laporan modul 5
DESCRIPTION
alpro1 modul 5TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I
Nama : Dian Furnomo
N I M : DBC 114 144
Kelas : D
Modul : V (PENGULANGAN)
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
I.1.Tujuan
Mahasiswa dapat menggunakan statemen For_do dan while_do serta repeat_until
dalam menyelesaikan sebuah peramasalahan.
I.2.Landasan Teori
Terdapat dua model struktur pengulangan, yaitu:
Struktur Pengulangan Tanpa Kondisi (unconditional looping). Di dalam
struktur ini, instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sejumlah
kali yang dispesifikasikan (jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum
eksekusi). Contoh: Struktur FOR.
Struktur Pengulangan Dengan Kondisi (conditional looping). Di
dalam struktur ini, jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi
program. Yang dapat ditentukan hanya kondisi berhenti pengulangan, artinya
instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sampai kondisi
berhenti terpenuhi. Contoh: Struktur WHILE dan Struktur REPEAT.
Macam-macam struktur pengulangan:
a. Struktur FOR
Struktur pengulangan FOR digunakan untuk mengulang statemen atau satu
blok statemen berulang kali. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat
ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah sudah jumlah pengulangan
diperlukan sebuah variabel pencacah (counter). Variabel ini nilainya selalu
bertambah satu setiap kali pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan
sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses pengulangan
berhenti. Pada struktur FOR, pencacah haruslah dari tipe data yang
memiliki predecessor dan successor, yaitu integer atau karakter. Tipe riil
tidak dapat digunakan sebagai pencacah. Aksi adalah satu atau lebih
instruksi yang diulang.
Bentuk struktur FOR ada dua macam:
Menaik (ascending)
Pada struktur FOR menaik, nilai_awal harus lebih kecil atau sama
dengan nilai_akhir. Jika nilai_awal lebih besar dari nilai_akhir, maka
badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah
diinisialisasikan dengan nilai_awal. Nilai pencacah secara otomatis
bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai
akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_akhir. Jumlah pengulangan
yang terjadi = nilai_akhir – nilai_awal + 1. Struktur Bahasa Pascal
untuk pengulangan FOR menaik ditunjukkan pada Gambar 3.1.
for pencacah:=nilai_awal to nilai_akhir do
aksi
Gambar 3.1. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan FOR
Menaik
Menurun (descending)
Pada struktur FOR menurun, nilai_akhir harus lebih besar atau sama
dengan nilai_awal. Jika nilai_akhir lebih kecil dari nilai_awal, maka
badan pengulangan tidak dimasuki. Pada awalnya, pencacah
diinisialisasikan dengan nilai_akhir. Nilai pencacah secara otomatis
berkurang satu setiap kali aksi diulangi, sampai akhirnya nilai
pencacah sama dengan nilai_awal. Jumlah pengulangan yang terjadi =
nilai_akhir – nilai_awal + 1. Struktur Bahasa Pascal untuk pengulangan
FOR menurun ditunjukkan pada Gambar 3.2.
for pencacah:=nilai_akhir downto nilai_awal do
aksi
Gambar 3.2. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan FOR
Menurun
b. Struktur WHILE
Pada struktur WHILE, aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan
berulang kali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai false,
badan pengulangan tidak akan dilaksanakan, yang berarti pengulangan
selesai. Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti.
Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika
pemrograman tersebut salah. Pengulangan berhenti apabila kondisi bernilai
false. Agar kondisi suatu saat bernilai false, maka di dalam badan
pengulangan harus ada instruksi yang mengubah nilai variabel kondisi.
while kondisi do
aksi
Gambar 3.3. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan WHILE
c. Struktur REPEAT
Struktur ini mendasarkan pengulangan pada kondisi boolean. Aksi di
dalam badan pengulangan diulang sampai kondisi boolean bernilai true.
Dengan kata lain, jika kondisi boolean masih false, pengulangan masih
terus dilakukan. Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti,
maka di dalam badan pengulangan harus ada aksi yang mengubah nilai
variabel kondisi. Struktur REPEAT mempunyai makna yang sama dengan
WHILE, dan dalam beberapa masalah kedua struktur tersebut komplemen satu
sama lain.
repeat
aksi
until kondisi
Gambar 3.4. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan
REPEAT
BAB II
LANGKAH KERJA
1. Buatlah Program untuk mencetak tulisan. “Teknik Informatika” sebanyak
N dimana N adalah nilai yang dimasukan dari piranti masukan.
Jumlah pengulangan : 3
Ouput:
Teknik Informatika
Teknik Informatika
Teknik Informatika
2. Ubahlah program pratikum langkah 1 dengan menggunakan pengulangan
while_do
3. Buatlah program untuk mencetak bintang berikut ini jika diberikan tinggi
segitiga adalah N. sebagai contoh, jika N=4 maka outpunya adalah:
****
***
**
*
*
**
***
****
4. Bautlah program kalkulator untuk melakukan berbagai operasi aritmatika
Output dari program adalah seperti pada tampilan dibawah ini :
========MENU UTAMA========
1. Penjumlahan
2. Perkalian
3. Pengurangan
4. Pembagian
5. Pangkat dua(N^2)
6. Keluar
--------------------------------------------
Pilihan Menu : 1
2+5 = 7
Anda ingin mengulang lagi? (Y/T) :
Aturannya adalah : jika jawaban pilihan jawaban diatas : Y(Ya) maka
masih melakukan proses menu penjumlahan (masih menu yang dipilih saat
itu), jika T (Tidak), maka akan kembali ke Menu Utama.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1.Tujuan Program
1. Membuat program yang mencetak tulisan “Teknik Informatika” sebanyak
N dimana N adalah nilai yang dimasukan dari piranti masukan.
2. Mengubah program pada tugas satu hanya dengan menambah perintah
pengulangan while..do.
3. Program ini dibuat untuk mencetak bintang jika diberikan tinggi segitiga
adalah N.
4. Membuat program kalkulator yang dapat melakukan berbagai operasi
aritmatika.
III.2. Pembahasan Koding
1. Percobann Pertama
Program lima_satu : Bagian ini berada pada baris awal program dan
disebut judul , bagian ini harus diisi sebagai identitas program agar kita
mengetahui program ini bertujuan untuk apa atau hanya sekedar sebagai
judul program.
Uses crt: Perintah yang harus ditulis pada program , dan ditulis jika
program disisipkan perintah clrscr; ( clean screen ).
Const : Const atau konstanta/konstan adalah perintah untuk menampung
bilangan , angka, atau kalimat yang diinginkan pada program bersifat tetap
dan tidak berubah-ubah.
Var N,i:integer : Perintah yang disisipkan bila pada program berisi
bilangan bulat .
Begin : Harus ditulis pada program apa saja yang dibuat pada program
pascal , begin adalah kata yang mengawali bagian deklarasi pada pascal.
Clrscr: Perintah yang disisipkan agar pada saat program di output maka
tidak ada kalimat-kalimat yang sama tersusun atau bertumpuk.
Write : Perintah write berfungsi agar pada output program dapat
menampilkan karakter kalimat yang telah ditulis didalamnya.
Readln : Disisipkan agar kalimat-kalimat juga perintah , serta hasil dari
program dapat terbaca pada saat program dioutput.
For..do : For biasa digunakan untuk perulangan positif dengan penghitung
(counter) dari kecil kebesar atau dengan kata lain pertambahannya positif.
Bentuk Umum ; For variabel := nilai awal To nilai akhir Do Statement;
dan For variabel := nilai awal DownTo nilai akhir Do Statement;
Writeln: yang gunanya untuk mencetak lalu menambahkan Enter/baris
baru (write and add new line, writeln berasal dari write + ln, ln
merupakan singkatan dari line). Instruksi writeln ini harus diapit oleh
tanda petik tunggal (').
Readkey : Fungsi standar readkey dapat dipakai yaitu bersifat seperti key
pressed , menunggu penekanan suatu tombol sembarang.
End : Adalah kata yang yang harus ditulis sebagai akhir dari program .
Output Program
Karena pada piranti masukan dimasukan nilai N adalah 3 , maka pada outputnya
yang akan keluar adalah 3 kali pengulangan untujk kalimat “Teknik Informatika”.
2. Percobaan Kedua
Program lima_dua : Bagian ini berada pada baris awal program dan
disebut judul , bagian ini harus diisi sebagai identitas program agar kita
mengetahui program ini bertujuan untuk apa atau hanya sekedar sebagai
judul program.
Uses crt: Perintah yang tidak harus ditulis pada program , namun harus
ditulis jika program disisipkan perintah clrscr; ( clean screen ).
Const : Const atau konstanta atau konstan adalah perintah untuk
menampung bilangan , angka, atau kalimat yang diinginkan pada program
bersifat tetap dan tidak berubah-ubah.
Var N,i:integer : Perintah yang disisipkan bila pada program berisi
bilangan bulat pada N dan i .
Begin: Harus ditulis pada program apa saja yang dibuat pada program
pascal , begin adalah kata yang mengawali bagian deklarasi.
Clrscr : Perintah yang disisipkan agar pada saat program di output maka
tidak ada kalimat-kalimat yang sama tersusun atau bertumpuk.
Write: Perintah write berfungsi agar pada output program dapat
menampilkan karakter kalimat yang telah ditulis didalamnya.
Readln: Disisipkan agar kalimat-kalimat juga perintah , serta hasil dari
program dapat terbaca pada saat program dioutput.
While..do : Perulangan while Dalam while proses perulangan dilakukan
terus menerus ketika suatu pernyataan yang di jalankan sesuai dengan
kondisi yang di tetapkan itu benar dalam hal ini pengujian dilakukan
terlebih dahulu baru perulangan dilakukan.
Writeln : yang gunanya untuk mencetak lalu menambahkan baris baru
(write and add new line, writeln berasal dari write + ln, ln merupakan
singkatan dari line). Instruksi writeln ini harus diapit oleh tanda petik
tunggal (').
Readkey : Fungsi standar readkey dapat dipakai yaitu bersifat seperti key
pressed , menunggu penekanan suatu tombol sembarang serta agar
membuat program pascal mebaca ulang suatu pemerintah.
End : Adalah kata yang yang harus ditulis sebagai akhir dari program .
Output Program
3. Percobaan Ketiga
Program lima_tiga : Bagian ini berada pada baris awal program dan
disebut judul , bagian ini harus diisi sebagai identitas program agar kita
mengetahui program ini bertujuan untuk apa atau hanya sekedar sebagai
judul program.
Uses crt : Perintah yang tidak harus ditulis pada program , namun harus
ditulis jika program disisipkan perintah clrscr; ( clean screen ).
Var a,b,n:integer: Perintah yang disisipkan bila pada program berupa
bilangan bulat .
Begin : Harus ditulis pada program apa saja yang dibuat pada program
pascal , begin adalah kata yang mengawali bagian dari sebuah deklarasi.
Clrscr : Perintah yang disisipkan agar pada saat program di output maka
tidak ada kalimat-kalimat yang sama tersusun,bertumpuk, serta kalimat
sebelumnya.
Write : Perintah write berfungsi agar pada output program dapat
menampilkan karakter kalimat yang telah ditulis didalamnya.
Readln : Disisipkan agar kalimat-kalimat juga perintah , serta hasil dari
program dapat terbaca pada saat program dioutput.
Writeln : yang gunanya untuk mencetak lalu menambahkan Enter/baris
baru (write and add new line, writeln berasal dari write + ln, ln
merupakan singkatan dari line). Instruksi writeln ini harus diapit oleh
tanda petik tunggal (') pada awal kalimat dan akhir kalimat.
For..do : For biasa digunakan untuk perulangan positif dengan penghitung
(counter) dari kecil kebesar atau dengan kata lain pertambahannya positif.
Bentuk Umum ; For variabel := nilai awal To nilai akhir Do Statement;
dan For variabel := nilai awal DownTo nilai akhir Do Statement;
For..downto..do : Untuk melakukan looping, kita akan banyak
menggunakan fungsi "for donwto do" , adapun cara yang lain, yakni
dengan menggunakan ''repeat'' maupun "count", akan tetapi untuk lebih
mudahnya kita bisa hanya menggunakan fungsi for downto do untuk
melakukan looping sederhana.
Readkey : Fungsi standar readkey dapat dipakai yaitu bersifat seperti key
pressed , menunggu penekanan suatu tombol sembarang.
End : Adalah kata yang yang harus ditulis sebagai akhir dari program .
Output Program
Karena pada program ini dimasukan nilai N adalah 4 maka bintang yang
tercetak adalah seperti yang terlihat dioutput program ini . Dan pada coding
ditambahkan perintah downto yang berfungsi mengulang nilai N dengan nilai
yang sama tapi dalam posisi terbalik atau berlawanan arah kearah bawah.
4. Percobaan Keempat
Program lima_empat : Bagian ini berada pada baris awal program dan
disebut judul , bagian ini harus diisi sebagai identitas program agar kita
mengetahui program ini bertujuan untuk apa atau hanya sekedar
sebagai judul program.
Uses crt: Perintah yang tidak harus ditulis pada program , namun harus
ditulis jika program disisipkan perintah clrscr; ( clean screen ).
Var x,y,hasil:real : Perintah yang harus disisipkan pada program yang
berisi bilangan tidak desimal atau bernilai pecahan
Var pilih:integer : Perintah yang disisipkan bila pada program berisi
bilangan bulat .
Var z:char: Perintah yang disisipkan bila pada program terdapat
karakter kalimat yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Char adalah
sebuah tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya
semua karakter yang terdapat pada kode ASCII.
Begin : Harus ditulis pada program apa saja yang dibuat pada program
pascal , begin adalah kata yang mengawali bagian deklarasi.
Repeat : Pada dasarnya, perintah repeat – until hampir sama dengan perintah perulangan while – do. Perbedaannya adalah perintah repeat – until akan menjalankan terlebih dahulu blok perintah yang akan diulang, lalu memeriksa kondisi kebenaran nilai. Perbedaan yang lebih mencolok dalam perintah repeat – until adalah blok perintah akan berhenti jika kondisi bernilai “Benar”.
Clrscr : Perintah yang disisipkan agar pada saat program di output
maka tidak ada kalimat-kalimat yang sama tersusun atau bertumpuk.
Writeln : yang gunanya untuk mencetak lalu menambahkan Enter/baris
baru (write and add new line, writeln berasal dari write + ln, ln
merupakan singkatan dari line). Instruksi writeln ini harus diapit oleh
tanda petik tunggal (').
Write : Perintah write berfungsi agar pada output program dapat
menampilkan karakter kalimat yang telah ditulis didalamnya.
Readln(x): Readln (readline) disisipkan agar kalimat-kalimat juga
perintah , serta hasil dari program dapat terbaca pada saat program
dioutput.
Case pilih of : Pengetikan bahasa programnya akan semakin singkat
dan linsting program akan lebih efisien.
Else : Adakalanya dalam mengeksekusi suatu program kita ingin
melakukan dua kali perintah sekaligus,fungsi else akan melakukan
perintah setelah perintah pertama gagal,pada fungsi if apabila perintah
bersifat true maka akan diproses,tetapi jika bersifat tidak true atau false
maka perintah tadi akan diabaikan dan dilanjutkan pada perintah
selanjutnya yaitu pada perintah else tadi.
Until upcase(z) : Fungsinya adalah utuk perulangan .
Readkey: Fungsi standar readkey dapat dipakai yaitu bersifat seperti
key pressed , menunggu penekanan suatu tombol sembarang.
End: Adalah kata yang yang harus ditulis sebagai akhir dari program .
Output Program
BAB IV
KESIMPULAN
Dari Pratikum kali ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
Pengulangan(LOOPING) diperlukan untuk membuat program-program yang
didalamnya terdapat pengulangan statement dengan jumlah tertentu jika
kondisinya terpenuhi dan perintah-perintah seperti repeat , for..do , while..do,
tersebut memiliki fungsinya masing-masing dan akan bekerja sesuai dengan
fungsinya pada program yang telah kita buat.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Antony Pratama(2000). Algoritma dan Pemograman Yogyakarta, J& J Learning.
http://rahman011.blogspot.com/2012/06/perulangan-looping.html
(diakses hari Sabtu, 29 November 2014 pukul 18.00 WIB)
http://raulmuslimin.wordpress.com/web-design/oop-1/3-looping-forwhile/
(diakses pada 27 November 2014, 15.02)
http://kamarprogram.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-looping-
pada.html
(diakses pada 27 November 2014, 15.02)
BAB VI
LAMPIRAN
1. Percobaan Pertama
2. Percobaan Kedua
3. Percobaan Ketiga
4. Percobaan Keempat