laporan magang libre
DESCRIPTION
hihuihiuhiuhiTRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PROSES PRODUKSI BERITA UNTUK RUBRIK NGANAL KODEWDALAM S URAT KABAR R ADAR MALANG
Diajukan Oleh: Niken Larasati (0911223100)
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
-
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dinyatakan dengan sah Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilakukan
mahasiswa:
Mahasiswa Pelaksana : Niken Larasati
NIM : 0911223100
Judul PKN : 3URVHV 3URGXNVL %HULWD XQWXN 5XEULN Nganal
Kodewdalam Surat Kabar Radar Malang
Lokasi : Jln. Pepen Kepanjen Kab. Malang Jawa Timur
Tanggal : 3 Februari sampai 8 Maret 2012
Laporan ini telah diujikan dan dinyatakan lulus untuk mata kuliah PKN.
Dosen Pembimbing Dosen penguji
Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si Mondry, SP. M.sos
NIP. NIP. 5910181111019
Mengetahui,
Pembantu Dekan I
Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS
NIP. 194804191974121001
-
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilakukan mahasiswa :
Nama Mahasiswa : Niken Larasati
NIM : 0911223100
Judul PKN 3URVHV3URGXNVL%HULWDXQWXN5XEULNNganal Kodew
dalam Surat Kabar Radar Malang
Lokasi : PT. Malang Intermedia Pers (Radar Malang)
Tanggal : 3 Februari sampai 8 Maret 2012
Laporan Praktek Kerja Nyata ini telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si
NIP.
-
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmatNya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek
.HUMD 1\DWD \DQJ EHUMXGXO 3URVHV 3URGXNVL GDQ 3HOLSXWDQ %HULWD XQWXN 5XEULN Nganal-
KodewGDODP6XUDW.DEDU5DGDU0DODQJ
Penulisan laporan kegiatan Praktik Kerja Nyata ini tidak akan berjalan baik tanpa
campur tangan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih atas
segala bantuan pengarahan dan pembinaan selama pelaksanaan Praktek Kerja Nyata kepada
pihak-pihak yang telah membantu,yaitu:
1. Orang tua, yang telah memberi dukungan dan doa serta nasehat kepada
penulis untuk tidak henti-hentinya belajar menuntut ilmu
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Brawijaya Malang, Darsono
Wisadirana, yang telah memberikan ijin kepada penulis sehingga dapat
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Nyata sampai selesai
3. Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing serta Mondry
SP, M.Sos selaku penguji yang telah memberi pengarahan, masukan, dan
petunjuk sehingga dapat terselesaikannya laporan Praktek Kerja Nyata ini
4. Ilham Aziz selaku redaktur pelaksana sekaligus sebagai pembimbing
lapangan dalam memberikan dukungan moril & melancarkan proses
pelaksanakan Praktek Kerja Nyata kepada penulis
5. Seluruh wartawan dan anggota redaksi Radar Malang yang telah
banyak membimbing, mengarahkan dan membantu dalam proses Praktek
Kerja Nyata baik di lapangan maupun di kantor redaksi.
-
6. Eru Cakra, partner yang selalu bersedia menjadi motivator dan
penyemangat dalam setiap pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Nyata
penulis hingga pembuatan laporan ini.
7. Shabrina Paramacitra, sahabat seperjuangan yang tidak bosan membagi
ilmu dengan penulis baik saat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Nyata
maupun dalam kegiatan perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Nyata ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Terakhir, penulis berharap semoga
dapat bermanfaat bagi semua kalangan, baik yang terkait secara langsung maupun tidak
langsung, serta dapat menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa lain terutama yang
berkaitan dengan bidang komunikasi khususnya media cetak.
Malang, Juli 2012
Penulis
-
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Tujuan Praktek Kerja Nyata ................................................................... 3 1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata ................................................................. 4
1.3.1 Bagi Mahasiswa ............................................................................ 4 1.3.2 Bagi Instansi .................................................................................. 5 1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi ................................................................. 5
BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN ............................................ 7 2.1 Tinjauan Teoritis .................................................................................... 7
2.1.1 Definisi Berita ............................................................................... 7 2.1.2 Isi Media Cetak ............................................................................. 9 2.1.3 Isi Penerbitan Pers......................................................................... 10 2.1.4 Redaksi Media Cetak.................................................................... 15 2.1.5 Proses Produksi Media Cetak....................................................... 15 2.1.6 Penulisan Berita Soft News (Feature).......................................... . 18
2.2 Fokus Praktek Kerja Nyata..................................................................... 19 2.3 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata............................................. . 20 BAB III DESKRIPSI KEGIATAN .............................................................. 21 3.1 Gambaran Umum Instansi PKN ............................................................ 21
3.1.1 Profil Instansi................................................................................. 21 3.1.2 Visi dan Misi Radar Malang.......................................................... 23 3.1.3 Struktur Instansi............................................................................. 23 3.1.4 Rubrik-rubrik Berita Radar Malang.............................................. 24
3.2 Deskripsi dan Penjelasan Kegiatan ........................................................ 25 3.2.1 Waktu Pelaksanaan, Lokasi dan Konsentrasi ............................... 25 3.2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Nyata ...................................... 25 3.2.3 Kegiatan Kerja Harian.................................................................. 27 3.2.4 Permasalahan yang Ditemui di Lokasi PKN................................. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 33
4.1 Rubrik 1JDQDO.RGHZ ........................................................................ 33 4.1.1 Proses Produksi Berita 1JDQDO.RGHZ ..................................... 34
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 45 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 45 5.2 Saran ....................................................................................................... 46
5.2.1 Kepada Pihak Radar Malang ......................................................... 46 5.2.2 Kepada Pihak FISIP Universitas Brawijaya ................................. 47
-
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... viii
-
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Alur Proses Produksi Berita .......................................................... 34 *DPEDU%HULWDNganal Kodew ................................................................ 41
-
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kriteria Pembaca ................................................................................ 22 Tabel 2. Wilayah Pemasaran............................................................................ 23 Tabel 3. Kegiatan Kerja Harian ...................................................................... 27
-
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Banyaknya media yang bermunculan saat ini merupakan pengaruh dari kemajuan
teknologi yang semakin pesat. Media komunikasi massa semakin canggih dan
komplek, terutama kekuatannya dalam menjangkau komunikan. Menurut Mulyana
(2000: 83) komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media
massa baik cetak, atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukan pada sejumlah
orang yang tersebar, heterogen dan anonym. Keberadaan media massa sudah menjadi
bagian dari kebutuhan manusia. Apapun bentuknya komunikasi massa akan terus
menerus memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi massa
kini semakin menjadi bagian indera bagi kita dalam kehidupan. Komunikasi massa
memberi sarana untuk mengambil keputusan dan membentuk opini yang bisa
digunakan untuk lebih memahami diri mereka sendiri.
Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa menurut Wright (Ardianto, 2007: 4) adalah
sebagai berikut:
1. Ditujukan pada khalayak yang relatif besar dan heterogen
2. Pesan disampaikan secara terbuka dan diterima secara serentak
3. Bersifat sekilas dengan melibatkan biaya yang besar
4. Komunikator berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks
Komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang
mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada
khalayak luas, dan film yang dipertunjukkan di gedung bioskop.1 1 http:///:/pengertian dan karakter Komunikasi Massa (diakses 30 April 2012)
-
Media terbagi menjadi dua jenis yaitu media cetak dan non cetak (elektronik).
Media cetak seperti buku, koran, bulletin, majalah, dan lain-lain. Sedangkan media
non cetak yaitu radio dan televisi. Disamping itu kini telah muncul media baru (new
media) berupa internet yang daya jangkauannya untuk daerah-daerah tertentu masih
dibatasi teknologi dan biaya. Namun hal itu tidak membuat media cetak khususnya
surat kabar (koran) menjadi tersisihkan dan dianggap remeh keberadaanya, karena
media tersebut saat ini masih tetap bertahan dan dapat dinikmati berbagi macam
golongan masyarakat.2 Koran masih menjadi primadona ditengah masyarakat hingga
saat ini, karena kabar beritanya yang selalu baru setiap harinya. Selain itu koran juga
masih tetap bisa dibaca dimanapun dan kapanpun.
Malang juga memiliki beberapa koran besar salah satunya yaitu Radar
Malang, yang merupakan salah satu anggota Radar terbesar di Jawa Pos yang terbit
bersamaan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan untuk
penerbitan pers. Berdiri sejak 15 Desember 1999, Radar Malang menjadi suplemen
Jawa Pos. Dalam perkembangan waktunya menjelang pelaksanaan otonomi daerah
Jawa Pos mendirikan Radar Malang, awalnya dua halaman namun kini sudah
memiliki 8-12 halaman yang mengusung beragam berita di wilayah Malang Raya,
meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Saat ini, Radar Malang
koran terbesar (market leader) di wilayah Malang Raya. Oleh karena itu, penulis
memilih fokus tempat Praktek Kerja Nyata di instansi surat kabar Radar Malang.
Berdasarkan strukturnya di bidang berita, penulis tertarik dengan kegiatan
jurnalistik di media massa khususnya media cetak. Penulis mempunyai kesempatan
untuk berpartisipasi dalam kegiatan proses produksi dan peliputan berita pada surat
2 Loc.cit
-
kabar Radar Malang pada tiap-tiap pos yang ada seperti pos Olahraga, Kriminal,
.DEXSDWHQ.HVHKDWDQ/LIHVW\OHGDQ0DODQJ.RWD5XEULNNganal KodewGDULSRV
Kriminal yang akan menjadi fokus penulis dalam menulis laporan hasil magang ini
adalah salah satu rubrik di dalam koran Radar Malang yang banyak diminati dan
menarik masyarakat yang memberitakan tentang seputar rumah tangga, memberi
pengetahuan terhadap masalah-masalah rumah tangga yang mungkin muncul atau
terjadi dalam masyarakat khusus untuk yang sudah menikah yang dikemas dalam
bentuk soft news.
Selama penulis melakukan PKN di Instansi tersebut, penulis menemui
beberapa permasalahan dalam proses produksi dan peliputan berita. Dari berbagi
SHUPDVDODKDQ WHUVHEXW SHQXOLV PHPLOLK XQWXN VSHVLILNDVL ODSRUDQ LQL SDGD 3URVHV
3URGXNVL%HULWDXQWXN5XEULNNganal KodewGDODP6XUDW.DEDU5DGDU0DODQJ
1.2.Tujuan Praktek Kerja Nyata
1.2.1 Bagi Mahasiswa
Tujuan penulis dalam Praktek Kerja adalah untuk memahami proses produksi
EHULWD VDPSDL OD\DN DWDX EHOXP XQWXN GLPXDW NKXVXVQ\D XQWXN UXEULN Nganal-
Kodew5DGDU0DODQJ
1.2.2 Bagi Jurusan Ilmu Komunikasi
1. Mampu memperluas jaringan Jurusan Ilmu Komunikasi dengan institusi
diluar kampus Universitas Brawijaya yang kedepannya mampu
memberikan dukungan bagi pelaksanaan proses pendidikan.
-
2. Memberi masukan bagi pengembangan kurikulum yang berlaku di
Universitas Brawijaya mengenai program Praktek Kerja Nyata khususnya
pada Jurusan Komunikasi.
1.2.3 Bagi Instansi
2. Mampu memberikan masukan bagi instansi untuk mengkaji evaluasi
produksi perusahaan.
3. Mampu meningkatkan afiliasi kerjasama alternatif bagi instansi dengan
melibatkan Universitas Brawijaya, terutama jurusan Ilmu Komunikasi
dalam mendukung kinerja perusahaan.
4. Dalam aktifitas sehari-hari instansi dapat memperoleh bantuan dari pihak
yang akan melakukan kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata).
1.3.Manfaat kegiatan Praktek Kerja Nyata
1.3.1. Bagi Mahasiswa
1. Sebagai sarana diperolehnya manfaat ilmu pengetahuan, pengertian dan
penghayatan dari segala macam bentuk proses produksi suatu berita atau
informasi dalam media, khususnya media cetak.
2. Sebagai media diperolehnya keterampilan baik praktik maupun teori
secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.
3. Melalui program PKN, perusahaan atau instansi terkait dapat menilai
kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa selaku peserta program PKN
sehingga tidak menutup kemungkinan rekrutmen tenaga kerja oleh instansi
-
pada mahasiswa peserta PKN yang dianggap berkompeten dalam
bidangnya.
1.3.2. Bagi Instansi
1. Sebagai wadah diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam
pertukaran informasi, dan saran untuk lebih meningkatkan kinerja instansi.
2. Sebagai media informasi, mengembangkan, merencanakan, dan
melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi instansi.
1.3.3. Bagi Perguruan Tinggi
1. Sebagai sarana diperolehnya umpan balik sebagai bahan pengayaan materi
kuliah, penyempurnaan kurikulum dan sumber inspirasi bagi suatu
rancangan bentuk penelitian dan keperluan masyarakat yang berkaitan
dengan tema.
2. Sebagai tempat diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau
perluasan kerjasama lembaga institusi pendidikan dengan instansi.
3. Sebagai sarana pengenalan institusi, yaitu Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
UB kepada perusahaan atau lembaga yang dituju. Dimungkinkan nanti
lembaga tersebut akan membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang telah
dicetak Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UB, khususnya Komunikasi
Massa.
-
BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Definisi Berita
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, yang disiarkan melalui media berkala
seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (Sumadiria, 2005:65).
Berita menampilkan fakta, tetapi tidak semua fakta merupakan berita. Berita
merupakan suatu informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Informasi
tersebut bisa berupa peristiwa atau fenomena yang sedang hangat diperbicangkan
banyak orang dalam suatu lingkungan. Berita merupakan sebuah laporan atau
pemberitaan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum
dan baru saja terjadi seperti yang disampaikan wartawan di media massa (Husnun,
2006: 11).
Secara umum berita yang baik menurut Lasswell (Masri Sareb, 2006: 38) adalah
berita yang memenuhi unsur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why dan How).
Selain hal tersebut, beberapa faktor yang mendasari nilai berita yang layak untuk
dipublikasikan (newsworthiness) sebagaimana yang telah dijelaskan Bruce D. Itule
dan Douglas A. Anderson (Junaedi, 2007: 22-25). Faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Kedekatan (proximity)
Berita yang mempunyai nilai kedekatan maksudnya adalah kedekatan, yang
mengandung dua arti yaitu kedekatan geografis dan kedekatan psikologis.
Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di
sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan
-
domisili kita, maka semakin menarik untuk disimak dan diikuti. Sedangkan
kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran,
perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita.
Misalnya hobi, profesi, kesukaan, maupun hal lain yang berhubungan
langsung dengan masyarakat.
b. Pertentangan (conflict)
Segala sesuatu yang bersifat bertentangan biasanya selalu menarik perhatian
pembaca. Pertentangan tersebut diberitakan karena di dalam isinya
mengandung konflik serta memasukkan unsur emosi di dalamnya yang bisa
menarik perhatian masyarakat.
c. Menonjol atau dikenal (prominent)
Nilai berita yang diangkat biasanya berisi hal-hal yang menonjol atau dikenal
oleh masyarakat. Misalnya tokoh yang terkenal, tempat terkenal maupun
public figure. Semakin terkenal apa yang menjadi topik berita, maka semakin
menarik pula untuk disampaikan kepada masyarakat.
d. Konsekuensi dan Implikasi Berita terhadap Khalayak
Berita yang menarik adalah berita yang dapat menjadi jendela bagi masyarakat
untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya terutama yang secara
langsung maupun tidak langsung memiliki konsekuensi dan implikasi dalam
kehidupan khalayak yang mengkonsumsi berita tersebut.
e. Kemanusiaan (human interest)
Suatu berita yang di dalamnya mengulas suatu kisah yang dapat
membangkitkan emosi seseorang sangatlah menarik untuk menjadi bahan
berita.
-
2.1.2. Isi Media Cetak
Sebelum mendalami tentang dunia pers, kita harus mengerti apa isi media cetak.
Secara garis besar, isi media cetak terdiri dari fakta dan opini (Abdullah: 2000 : 13-
16).
a. Fakta
Berita merupakan fakta, sesuatu yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan oleh
setiap orang, bukan rekayasa. Oleh karena itu, laporan faktual adalah laporan
wartawan dari lapangan berdasarkan kejadian nyata yang dilihat wartawan
atau disaksikan orang lain. Jadi, berita yang ditulis merupakan peristiwa yang
benar-benar terjadi.
b. Opini
Laporan berita dalam surat kabar juga menyajikan opini yang merupakan
pendapat atau pandangan dan komentar orang lain tentang sesuatu hal. Opini
bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan orang
yang lain selalu berbeda. Kendati faktanya sama, namun ketika orang
beropnini maka antara orang satu dengan yang lain menunjukkan adanya
perbedaan.
c. Antara Fakta dan Opini
Isi media cetak selain fakta, opini atau komentar juga terdapat laporan yang
berisi antara fakta dan opini atau komentar. Jenis tulisan yang menggunakan
keduanya yaitu feature. Feature bukan merupakan karya fiksi melainkan
tulisan faktual bergaya sastra yang bersifat naratif sehingga menarik untuk
-
dibaca dan terkadang mampu mengarahkan emosi pembaca. Ada beberapa
macam feature, yaitu feature tokoh, feature perjalanan dan feature sejarah.
2.1.3. Isi Penerbitan Pers
Berbicara mengenai pers, terdapat tiga hal yang bisa dimasukkan dalam
komponen isi penerbitan pers. Komponen-komponen tersebut yaitu Pemberitaan
(News Getting), Pandangan atau Pendapat (Opinion), dan Periklanan (Advertising)
(Djuroto, 2000: 46). Secara keseluruhan, penjelasan dari ketiga hal tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Pemberitaan (News Getting)
a. Pengertian Berita (Perception News)
Pengertian berita secera sederhana adalah sebuah fakta atau informasi
yang ditulis oleh wartawan dan di muat di media pers atau media massa.
Baik itu disurat kabar, majalah, radio, maupun televisi (Luwi, 2007: 17).
Meskipun demikian, masih banyak orang yang mendefinisikan berita
sesuai dengan sudut pandangnya sendiri.
Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu berita berat (Hard
News) dan berita ringan (Soft News). Selain itu, berita dapat juga dibedakan
menurut lokasi peristiwa, yaitu di tempat terbuka dan tertutup. Sedangkan
berdasarkan sifat, terbagi menjadi dua yaitu berita diduga dan berita tak
terduga. Dan juga, berita bisa dilihat melalui materi isi yang beraneka ragam.
b. Berita Langsung (Straight News)
Jenis berita straight news merupakan berita yang ditulis secara langsung.
Informasi yang dijelaskan dalam berita diperoleh langsung dari sumber
-
beritanya. Penulisan berita langsung lebih mengutamakan aktualitas
informasinya. Berita langsung biasanya juga dibuat dengan gaya
memaparkan, yaitu suatu gaya penulisan berita yang memaparkan kejadian
atau peristiwa yang terjadi dalam keadaan yang apa adanya, tanpa
ditambah dengan penjelasan.
c. Penggalian berita (Investigative News)
Pembuatan suatu beritadibutuhkan kepandaian untuk menggali data yang
bisa diambil dari sumber berita. Untuk mendapatkan berita yang bagus,
data harus diperoleh dari bahan-bahan yang masih prima atau baru. Dalam
artian, bahwa bahan berita yang diperoleh harus memiliki news value yang
tinggi dan masih aktual. Berita jenis investigative news merupakan hasil
penyelidikan wartawan secara lengkap dan mendalam dalam
pelaporannya.
d. Pengungkapan Berita (Explanatory News)
Pengungkapan berita atau bisa disebut berita yang menjelaskan. Penulisan
berita dan penggunaan data yang disampaikan lebih banyak diuraikan
daripada diungkap secara langsung. Penulisannya memadukan antara fakta
dan opini.
e. Penjelasan Berita (Interpretative News)
Bentuk berita yang penyajiannya merupakan gabungan antara fakta dan
interpretasi. Laporan berita interpretative news merupakan laporan suatu
peristiwa yang berfokus pada isu atau masalah kontraversial yang
memerlukan penafsiran. Ketika menuliskan berita, penulis boleh
memasukkan uraian, komentar dan sebagainya, namun harus sesuai
-
dengan data yang diperoleh. Banyak pendapat mengatakan interpretative
news bukan berita karena dimasuki berbagai uraian, komentar dan
sebagainya. Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip penulisan berita yang
mengutamakan objektifitas dalam menulis berita.
f. Pengembangan Berita (Depth News)
Jenis berita depth news merupakan kelanjutan atau hampir sama dengan
investigative news. Jika investigative news bermula dari adanya isu yang
kemudian dilakukan pemantauan atau penyelidikan. Sedangkan depth
news berasal dari adanya sebuah berita yang masih belum selesai
pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali. Laporan berita depth
news memerlukan penggalian informasi yang aktual, mendalam, tajam,
lengkap, dan utuh.
g. Karangan Khas (Feature)
Berita jenis feature adalah bagian dari penyajian berita yang cara
menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama dalam penulisan berita
yaitu 5W+1H. Sebagian pendapat menganggap feature sebagai karangan
khas, dan yang lain menyebutnya penyajian berita berbentuk human
interest.
2. Pandangan atau Pendapat (Opinion)
Opini terbagi menjadi dua bentuk yaitu pendapat umum dan pendapat penerbit.
a. Pendapat Umum (Public Opinion), terdiri dari :
1.) Komentar
Pendapat, pandangan, atau pemikiran lain yang disampaikan oleh
masyarakat khusus menanggapi terjadinya suatu peristiwa, kejadian,
-
atau kebijakan pemerintah yang dimuat dalam penerbitan pers. Jika
komentar tersebut diterima atau dianggap layak muat, oleh redaktur
akan dimuat dalam terbitannya dan diberi nama by line story.
2.) Artikel
Merupakan opini masyarakat yang dituangkan dalam tulisan tentang
berbagai persoalan mulai dari politik, sosial, budaya, teknologi bahkan
olahraga. Peulisan artikel tidak hanya mengomentari masalah tapi bisa
juga mengajukan padangan, pendapat atau pemikiran lain baik yang
sudah dimengerti maupun yang belum dimengerti oleh masyarakat.
3.) Surat Pembaca
Opini publik yang cukup menarik dalam penerbitan pers. Surat
pembaca dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pengelola
penerbitan pers untuk mengetahui sejauh mana berita atau suatu
informasi ditanggapi oleh pembaca. Surat pembaca sering dijadikan
sebagai sarana komunikasi antar sesama pelanggan.
b. Opini Penerbit, terdiri dari :
1.) Tajuk Rencana
Sikap, pandangan, atau pendapat penerbit terhadap masalah yang
sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Tajuk rencana bisa berupa
kritikan, pertanyaan, dukungan atau bahkan celaan terhadap keputusan
yang diambil oleh penguasa atau pemikiran yang timbul ditengah
masyarakat.
-
2.) Pojok
Opini penerbit yang penyajiannya dilakukan secara humor. Pojok
ditulis dengan sangat singkat, lugas, menohok tetapi tidak kehilangan
NHWHSDWDQGDQDQWLVLSDVLSHUPDVDODKDQ\DQJGLSRMRNNDQ3RMRNELVD
dilakukan oleh pimpinan redaksi, wartawan senior atau orang lain yang
dipercaya bisa mewakili penerbitan.
3.) Karikatur
Bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam bentuk gambar-
gambar khusus. Dalam perkembangannya, karikatur dijadikan sarana
untuk penyampaian kritik yang sehat.
3. Periklanan (Advertising)
Kegiatan memasok penghasilan bagi perusahaan penerbitan pers dengan
menjual kolom-kolom yang ada pada surat kabar atau majalah dalam bentuk
advertensi.
2.1.4. Redaksi Media Cetak
Redaksi merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sekelompok orang-
orang yang terhimpun dalam suatu proses pengelolaan dan penyajian berita kepada
masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemberitaannya. Menurut perspektif
sederhana, redaksi sering disebuW VHEDJDL GDSXU VXDWX SHUXVDKDDQ PHGLD VHEHOXP
menerbitkan berita yang disajikan kepada masyarakat.3
Redaksi adalah struktur dan mekanisme yang berlaku dalam pengelolaan media
massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Redaksi
3 http: //gosrok.blogspot.com.redaksi-media-cetak.html (diakses 15 Juli 2012)
-
menentukan apakah suatu peristiwa memiliki nilai berita. Seorang redaktur, sebagai
pimpinan redaksi, menentukan apa yang harus diliput melalui rapat redaksi, sementara
seorang reporter menentukan bagaimana cara meliputnya. Setelah materi terhimpun,
maka dilakukanlah penulisan dan penyuntingan atau editing (Santana, 2005: 191).
2.1.5. Proses Produksi Media Cetak
Tahapan dalam suatu redaksi media yang pertama kali adalah proses produksi
dalam media itu sendiri. Proses produksi media melalui beberapa tahapan. Diawali
dengan rapat redaksi yang didalamnya membahas tentang segalam macam aktivitas
yang akan dilakukan dalam proses produksi berita serta membahas rencana-rencana
berita yang akan diliput atau disajikan.
Melalui rapat redaksi para anggota redaksi juga menentukan berita apa yang akan
dimuat, narasumber yang diwawancarai, bagaimana proses peliputan berita, penulisan
naskah berita, editing untuk mengantisipasi tulisan yang salah dari naskah yang ditulis
wartawan dan menyesuaikan runtutan isi berita yang sesuai dengan topik berita,
persiapan pracetak hingga menuju percetakan.4
2.1.5.1. Pencarian Berita
Mencari berita merupakan salah satu bagian tahapan dari proses produksi suatu
berita. Dalam kegiatan ini seorang wartawan harus dapat menyaring informasi
maupun ide-ide narasumber dan wartawan itu sendiri. Untuk memperoleh suatu
4 http: //www.wordpres.com.Produksi media Cetak. Laboratoium Fisip Untag. html (diakses 15 Juli 2012)
-
informasi, wartawan melakukan pencarian data atau informasi baik langsung kepada
narasumber maupun melalui internet sebagai data pelengkap.
Meliput atau mencari berita dilakukan setelah melewati proses perencanaan
dalam rapat redaksi (Romli, 2005: 7). Menurut Basuki (1983: 45) untuk memudahkan
mendapatkan berita yang aktual dan faktual serta akurat, secara umum beberapa
metode yang digunakan antara lain :
a. Observasi
Metode untuk mencari berita dengan pengamatan realitas oleh jurnalis baik
secara langsung yaitu dengan ikut terjun langsung misalnya dalam peliputan
berita Lumpur Lapindo, wartawan ikut tinggal dan merasakan keadaan
narasumber berita, maupun secara tidak langsung yaitu misalnya hanya
dengan sekedar berempati terhadap korban bencana narasumber dan mencari
informasi saja.
b. Wawancara
Metode ini adalah untuk menggali informasi, komentar narasumber, data dan
fakta tentang suatu masalah yang terjadi dengan tanya jawab baik lisan
maupun tulisan kepada narasumber.
c. Cover up
Metode pencarian berita ini sejenis wawancara tetapi lebih dimaksudkan untuk
menyusun suatu laporan yang dilengkapi dampak dan pengaruh yang mungkin
timbul dari suatu masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat.
-
d. Press Release
Pencarian berita dengan metode ini adalah melalui siaran pers yang
dikeluarkan oleh suatu organisasi secara tertulis untuk jurnalis dan tidak ada
tanya jawab.
2.1.5.2. Penulisan Berita Media Cetak
Prinsip dasar penulisan yang harus dimiliki dalam sebuah berita yaitu dengan
struktur atau teknik penulisan piramida terbalik. Penulisan dengan menggunakan
struktur tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan berita secara tepat dan jelas.
Teknik piramida terbalik menempatkan hal yang paling penting untuk diketahui
pembaca terlebih dahulu yaitu pada teras berita. Selanjutnya, informasi yang
dinyatakan pada alinea setelah alenia pembuka merupakan penjelasan lanjutan yang
terdapat pada teras berita. Hal tersebut diikuti dengan semakin berkurangnya tingkat
kepentingan isi berita karena hanya bersifat sebagai penjelas.5
Selain piramida terbalik, hal yang tidak boleh dilupakan wartawan saat penulisan
berita adalah unsur 5W, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where
(dimana), Why (mengapa) dan 1H yaitu How (bagaimana) (Djuraid, 2006: 36).
Etika jurnalistik juga tidak boleh ditinggalkan dalam penulisan laporan berita
oleh wartawan. Kode etik jurnalistik mendasari bagaimana membuat berita yang etis.
Nurudin (2007: 259) menjelaskan bahwa wartawan melaksanakan kode etik
kewartawanan untuk melindungi rahasia sumber berita. Ada kalanya narasumber tidak
ingin disebutkan namanya (off the record). Tugas wartawan adalah menyiarkan berita
5 http:// irfarazak.blogspot.com/2009/05/teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.html.(diakses 15 Juli 2012)
-
yang memang benar-benar terjadi. Jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan
pemberitaan tersebut, maka boleh mengajukan keberatan. Cara seperti ini merupakan
usaha untuk melindungi nama baik dan dampak negatif yang mungkin diterima
narasumber.
2.1.6. Penulisan Berita Soft News (Feature)
Penulisan berita berupa soft news atau berita ringan yang berbentuk feature
merupakan laporan berita kreatif yang terkadang subjektif karena dimaksudkan untuk
menghibur dan member informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan
atau aspek kehidupan. Ciri-ciri penulisan dengan gaya feature menurut Ignacio Ricci
adalah sebagai berikut:6
a. Menceritakan suatu kebenaran dengan teknik penulisan bergaya sastra
b. Berisi opini atau komentar narasumber dengan titik berat tinjauan pada fakta
c. Disajikan lugas tetapi sudah diperhalus (soft news) dalam bentuk cerita
d. Uraian yang dijabarkan meliputi latar belakang peristiwa, sebab akibat,
interpretasi, dan penjelasan fakta
e. Menguraikan uraian ringan yang menyentuh perasaan, menimbulkan tawa,
haru atau senang
f. Memperhatikan lead berita, mendeskripsikan tokoh dan elemen utama dalam
pemberitaan
Bila sebuah laporan berita disusun terutama untuk menyampaikan informasi,
maka sebuah berita soft news berjenis feature yang lebih bercerita, disusun terutama
untuk memproduksi pengalaman. Untuk alasan ini maka elemen struktur dasarnya 6 http:///www.journalist-adventure.com (diakses 15 Juli 2012)
-
bukanlah tema beritanya, tetapi adegan. Tujuan dari konstruksi berdasar adegan
adalah untuk menarik pembaca ke dalam cerita sehingga mereka bisa merasakan
seakan mengalami sendiri. Pembaca menyimak jalan cerita melalui serangkaian
adegan untuk nilai hiburannya. Karena prosesnya adalah melalui pengalaman, maka
bisa memiliki dampak emosional yang sangat kuat pada pembacanya. Wartawan
mengenal tulisan semacam ini sebagai bentuk berita ringan (soft news), yang
menggunakan teknik naratif untuk menghasilkan cerita dramatis.
2.2.Fokus Praktek Kerja Nyata
Fokus dari kegiatan PKN yang penulis lakukan pada laporan adalah sebagai
berikut:
1. Penulis memilih Radar Malang sebagai tempat Praktek Kerja Nyata (PKN)
dikarenakan Radar Malang merupakan surat kabar lokal Malang yang
sejak berdirinya bertugas untuk mengawali otonomi daerah. Artinya Radar
Malang mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membangun
Malang Raya kedepan yang lebih maju dan berkembang.
2. Penulis menetapkan fokus laporan pada proses peliputan dan penulisan
EHULWD SDGD UXEULN 1JDQDO-.RGHZ GDODP VXUDWkabar harian Radar
Malang.
2.3 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Metode pelaksanaan kegiatan PKN yang dilaksanakan oleh penulis adalah studi
partisipatoris, yakni dalam kegiatan PKN penulis tidak hanya mengamati namun juga
-
WHUOLEDW ODQJVXQJ GDODP SURVHV NHJLDWDQ \DQJ GLODNVDQDNDQ GLUXEULNEHULWD 1JDQDO
.RGHZ5DGDU0DOang.
Melalui metode tersebut dengan demikian diharapkan penulis dapat benar-benar
paham dan mengetahui dengan jelas akan kinerja di bidang media cetak khususnya
surat kabar.
-
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN
3.1. Gambaran Umum Instansi PKN
3.1.1. Profil Instansi
Radar Malang merupakan salah satu grup Radar terbesar di Jawa Pos yang
berdiri sejak 15 Desember 1999 dan kini menjadi suplemen penting Jawa Pos.
Perkembangan Radar Malang mengalami peningkatan pesat selama kurun waktu
hingga tahun 2012. Pada 1988, Jawa Pos Biro Malang merupakan embrio Radar
Malang yang saat itu menerbitkan berita khusus Malang hanya satu halaman saja
bergabung dengan halaman Jawa Timur Jawa Pos.
Seiring perkembangan waktu menjelang pelaksanaan otonomi daerah, Jawa
Pos mendirikan Radar Malang yang bertempat di Jl. Arjuno 23 Malang, dan sekarang
mempunyai dua kantor yaitu kantor redaksi berada di Jl. Raya Pepen Kepanjen
Kabupaten Malang dan untuk kantor pemasaran tetap di Jl. Arjuno 23 Malang. Awal
penerbitan Radar Malang hanya menempati dua halaman saja namun kini sudah
memiliki 8-12 halaman yang mengusung beragam berita di wilayah Malang Raya,
meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Hingga saat ini, Radar
Malang merupakan koran terbesar (market leader) di wilayah Malang Raya.
Radar Malang berdiri di bawah naungan usaha PT Malang Intermedia Pers
yang terdiri dari tiga divisi kerja, antara lain : Divisi Redaksi, Divisi Iklan dan Divisi
Pemasaran. Di luar divisi tersebut, Radar Malang telah memiliki tim event organizer
(EO) yang bertugas menangani beragam kegiatan off print Radar Malang dengan
mitra kerja yang telah menjalin kerja sama. Event yang digelar Radar Malang antara
lain: Mlaku bareng Pak De Karwo (kerja sama degan Pemerintahan Provinsi), Uklam
-
Tahes (kerja sama dengan Decofres), Gerak jalan Samsung Fun Run,dan acara yang
lainnya adalah Yamaha Goes to School, Yamaha Peduli Wanita yang menggandeng
main dealer Yamaha PT Rodasakti Suryaraya. Ajang bursa kerja yang digelar setiap
tahun juga rutin digelar, bekerja sama dengan PM Event Organizer JP Radar Campus
Expo dan lomba keagamaan.
Oplah Radar Malang rata-rata per hari 44.000 eksemplar atau 1.620.000
eksemplar per bulan, rata-rata satu koran dibaca empat orang pembaca, atau sekitar
220.000 pembaca per hari. Segmentasi pembaca Radar Malang secara umum adalah
masyarakat luas Malang Raya baik kota, kabupaten, maupun Kota Batu. Secara
kriteria dan wilayah pemasaran dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria Pembaca
Sumber : Company Profile Radar Malang
5%
27%
27%
18%
14%
9%
umum
pegawai negeri
pegawai swasta
pengusaha
mahasiswa
pelajar
-
Tabel 2. Wilayah Pemasaran
Sumber : Company Profile Radar Malang
3.1.2. Visi dan Misi Radar Malang
Visi Radar Malang
1. Pembelajaran masyarakat untuk gemar membaca
2. Mendukung dan memajukan otonomi daerah
3. Turut membangun Malang Raya dengan mewujudkan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Misi Radar Malang
1. Memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat segala bidang politik,
sosial, budaya, teknologi, ekonomi, pendidikan, olah raga dan sebagainya.
2. Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
3.1.3. Struktur Instansi
Seperti layaknya suatu perusahaan dan organisasi lainnya, suatu instansi media
juga memiliki pimpinan tertinggi yang memegang kendali suatu instansi. Radar
Malang dipimpin oleh seorang Direktur yaitu H. Kurniawan Muhamad. Struktur
65%
20%
15%
0%
Kota Malang
Kabupaten Malang
Kota Batu
-
dibawahnya diisi oleh HM. Usman Syahadat sebagai Wakil Direktur. Berbagai divisi
merupakan struktur lainnya yang berada dibawah Wakil Direktur. Divisi redaksi
dipimpin oleh Ilham Aziz. Pemimpin redaksi juga memegang peranan penting dalam
instansi. Anggota dari divisi redaksi terdiri dari Redaktur Pelaksana yang bertugas
mengkoordinator seluruh kegiatan kerja reporter, baik dalam penugasan di lapangan
maupun dalam penulisan di kantor, Redaktur bertugas mengedit tulisan yang masuk
dan melakukan rewriting, baik yang datang dari luar maupun reporter yang diberikan
penugasan, Redaktur Foto, dan staf Redaksi yaitu para wartawan lapangan yang
bertugas mencari, meliput dan menulis berita setiap harinya.
3.1.4 Rubrik Rubrik Berita di Radar Malang
Produk Redaksi Radar Malang menghasilkan berita dalam 8-10 halaman
setiap harinya. Halaman 1 merupakan halaman utama, halaman 2 adalah Malang Raya
(berita tentang Kota Malang dan Kabupaten), halaman 3 Radar Bisnis tentang
pemberitaan service khusus pemasang iklan, halaman 4 Panderman meliputi berita
dari wilayah Kota Batu, halaman 5 pro-Edukasi yang mengupas berita dunia
pendidikan, halaman 6 dan 8 adalah Radar Sport tentang berita seputar olah raga, dan
halaman 7 adalah sambungan. Radar Malang memiliki 10 halaman ketika pada Jumat
atau Sabtu, hal tersebut dikarenakan pemasangan iklan yang diterima Radar Malang
pada dua hari tersebut sangat tinggi. Tambahan dua halaman tersebut diisi berita
Malang Raya dan Kriminal.
-
3.2. Deskripsi dan Penjelasan Kegiatan
3.2.1. Waktu Pelaksanaan, Lokasi dan Konsentrasi
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) dilaksanakan oleh penulis
selama kurang lebih satu bulan, terhitung sejak tanggal 3 Februari hingga 8 Maret
2012. Program PKN ini dilaksanakan di PT. Malang Intermedia Pers (Radar Malang),
Jl. Raya Pepen Kepanjen Kab. Malang-Jawa Timur.
Praktek Kerja Nyata ini berkonsentrasi pada divisi redaksi dalam seluruh
proses produksi pos berita serta penulisan berita di dalamnya. Penempatan lokasi
konsentrasi PKN yang diberikan untuk staf magang yaitu ditempatkan dalam staf
redaksi sebagai wartawan yang disesuaikan berdasar pemintaan yang diambil penulis,
yaitu peminatan komunikasi massa. Penulis juga dapat mempergunakan pengetahuan
yang telah didapatkan selama proses perkuliahan selama ini.
Selama menjalankan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN), penulis diarahkan
dan dimonitori langsung oleh Bapak Ilham Aziz selaku pembimbing lapangan dan
redaktur. Selama kegiatan PKN, penulis tidak memiliki bidang konsentrasi pada divisi
redaksi dikarenakan sistem yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah
bertugas pada seluruh pos berita, sehingga selalu berganti setiap tiga hari sekali.
Selama kegiatan, penulis mendapatkan pembelajaran yang dimulai dari penentuan
tema, melakukan peliputan dan wawancara langsung dengan narasumber, sampai
dengan melakukan proses penulisan naskah.
3.2.2. Deskripsi Kegiatan PKN
Melalui adanya kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) tersebut, penulis
mendapat kesempatan untuk melakukan magang di surat kabar Radar Malang.
-
Penulis menjalani masa PKN ini selama kurang lebih satu bulan dengan mendapat
waktu kerja layaknya karyawan redaksi yang lain, yaitu selama enam hari, dengan
dipilihnya satu hari untuk libur. Di hari pertama, penulis serta peserta magang
lainnya diajak untuk melakukan briefing dan perkenalan dengan seluruh staf redaksi
di kantor Radar Malang serta pembagian pos berita yang akan diliput untuk keesokan
harinya.
Jadwal kerja penulis setiap harinya, yakni dalam tiap harinya diberikan waktu
peliputan di luar lapangan hingga pukul 16.00 WIB. Setelah itu, penulis harus
kembali ke kantor Radar Malang untuk melakukan penulisan naskah. Waktu
penulisan naskah pun dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Setelah selesai, penulis harus
menyerahkan hasil tulisan tersebut kepada redaktur untuk dilakukan evaluasi.
Redaktur sendiri bertugas melakukan proses editing terhadap materi yang akan dimuat
maupun mengedit tulisan yang masuk dan melakukan rewriting.
Adapun kegiatan yang selama ini dilakukan penulis selama masa PKN ini
yaitu penentuan ide yang ditentukan bersama oleh penulis kemudian didiskusikan
dengan redaktur, peliputan, serta penulis naskah saat dilakukannya rapat redaksi.
Liputan adalah kegiatan mencari data atau bahan berita dengan cara
wawancara kepada narasumber yang dituju. Data atau informasi yang di dapat
semuanya dicatat di dalam sebuah note, dengan bahasa dan penulisan yang penulis
mudah pahami dan mengerti.
Di dalam prosesnya, sebagai penulis harus mencari data yang dibutuhkan
dengan sebanyak-banyaknya dari berbagai narasumber supaya informasi yang didapat
semakin lengkap dan bervariatif serta tidak lupa harus memenuhi kriteria 5W+1H
(Who, When, Where, What, Why, dan How). Dalam penulisan naskah harus selalu
-
memperhatikan unsur 5W+1H karena dimaksudkan supaya tulisan yang ada dapat
memenuhi unsur berita serta dapat menarik minat pembaca.
Proses agar sebuah berita dapat dimuat atau ditampilkan dengan baik serta
menarik minat pembaca, maka tidak berhenti sampai disini, melainkan harus melalui
tahap editing oleh redaktur. Proses tersebut dilakukan untuk memperbaiki dengan
melakukan penyempurnaan kata-kata, ejaan atau kalimat pada naskah yang dianggap
kurang. Hal tersbeut dilakukan agar seluruh kalimat dapat lebih masuk akal dan logis,
mudah dipahami dan tidak rancu. Cara penulisannya juga harus benar dan enak
dibaca, serta dapat berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
3.2.3. Kegiatan Kerja Harian
Berikut merupakan deskripsi kegiatan penulis secara detail dalam bentuk tabel
selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) di surat kabar Radar Malang.
Tabel 3. Kegiatan Kerja Harian
Hari / Tanggal / Bulan / Tahun
Kegiatan yang dilaksanakan
Rabu, 1 Februari 2012 Melakukan briefing magang tentang kegiatan apa saja persiapan yang akan dilakukan di lapangan oleh pembimbing lapangan dari pihak Radar Malang.
Perkenalan dengan seluruh staf redaksi Radar Malang.
Kamis, 2 Februari 2012
LWHPSDWNDQ GL EDJLDQ UHGDNVL VHEDJDL ZDUWDZDQyang ikut bekerja bersama wartawan senior.
Penetuan dan pemilihan pos atau tema berita yang akan diliput.
-XPDW )HEUXDUL2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Melakukan liputan berita dan wawancara ke RSUD
Kanjuruhan untuk meliput program Jampersal pada pos Kabupaten (pelayanan publik).
Melakukan liputan berita dan wawancara ke Dinas Kesehatan kabupaten Malang tentang program Jampersal.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
-
redaksi Radar Malang.
Sabtu, 4 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara ke Polsek Wagir
tentang kasus curanmor pada pos Kabupaten (kriminal).
Peliputan berita di Polsek Pakisaji tentang kasus penganiayaan.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Minggu, 5 Februari 2012
Libur
Senin, 6 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke Puskesmas Ardimulyo
Singosari tentang program Jampersal untuk pos Kabupaten (pelayanan publik).
Liputan dan wawancara ke Dinas Kesehatan kabupaten Malang tentang program Jampersal.
Liputan berita dan wawancara ke RSUD Kanjuruhan untuk meliput program Jampersal
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Selasa, 7 Februari 2012
Liputan sendiri ke TKP: Meliput berita dan wawancara korban tanah longsor
di daerah Klayatan gg.3 pada pos Kota (Malang dan sekitarnya).
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Rabu, 8 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara ke Polresta Malang
WHQWDQJJHODUKDVLORSHUDVLNHSROLVLDQ6LNDW6HPHUXXQWXNSRV.ULPLQDO.RWD
Liputan berita dan wawancara di Polresta Malang tentang kasus pencurian.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Kamis, 9 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara di Stadion Gajayana
0DODQJ WHQWDQJ $SHO %HVDU %KDELQNDPWLEPDV GDQ.RPSRQHQ 0DV\DUDNDW GL NRWD 0DODQJ XQWXN SRVKriminal (Kota).
Liputan berita dan wawancara di Polresta Malang tentang kasus pencurian.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
-
redaksi Radar Malang.
Minggu, 12 Februari 2012
Libur
Senin, 13 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara di lapangan Kostrad
Singosari tentang liputan latihan Arema IPL pada pos Olahraga.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Selasa, 14 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang persiapan Arema
IPL (asuhan Milo Seslija) di kediaman pelatih kebugaran Arema, 0RPFLORYLF XOH XVDQ pada pos Olahraga.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Rabu, 15 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang latihan PSPS di
Stadion Kanjuruhan untuk pos Olahraga. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
redaksi Radar Malang.
Kamis, 16 Februari 2012
Liputan sendiri ke Stadion kanjuruhan Malang: Liputan berita pertandingan Arema (IPL) vs PSPS di
Stadion Kanjuruhan Malang untuk pos Olahraga. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
redaksi Radar Malang. -XPDW )HEUXDUL2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara Peni suparto tentang ijin
penggunaan Stadion Gajayana oleh Arema (IPL) untuk pos Olahraga.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Sabtu, 18 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara Arema IPL tentang kabar
perpindahan pemain di lap. Kostrad Singosari untuk pos Olahraga.
Liputan dan wawancara tentang persiapan laga Arema vs Persija.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Minggu, 19 Februari 2012
Libur
Senin, 20 Februari Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang:
-
2012 Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Kantor 3ROLVLXQWXNSRV.ULPLQDO5XEULNnganal kodew
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Selasa, 21 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Polresta
0DODQJ XQWXN SRV .ULPLQDO 5XEULN nganal-kodew
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Rabu, 22 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Polresta
0DODQJ XQWXN SRV .ULPLQDO 5XEULN nganal-kodew
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Kamis, 23 Februari 2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang kerajina kayu
ZRRGFUDIWGDHUDK0DODQJXQWXNSRV/LIHVW\OH Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
redaksi Radar Malang. -XPDW )HEUXDUL2012
Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang bisnis laundry di
5sec dan Green untuk pos Lifestyle. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
redaksi Radar Malang.
Sabtu, 25 Februari 2012
Libur
Minggu, 26 Februari 2012
Libur
Kamis, 1 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang profil RS Hasta
Husada Kepanjen Malang untuk pos Kesehatan (Kabupaten).
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
-XPDW0DUHW Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke RS Mitra Delima
Gondanglegi dan RS Ben Mari untuk pos Kesehatan (Kabupaten).
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
-
Sabtu, 3 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang kunjungan
DirSabhara Polda Jatim ke Polres Kepanjen Malang untuk pos Kriminal Kabupaten.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Minggu, 4 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara di Polres Kepanjen Malang
tentang kasus pencurian dan penganiayaan untuk pos Kriminal Kabupaten.
Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.
Mengikuti rapat redaksi untuk penentuan headline berita yang akan terbit selama satu minggu kedepan berikutnya.
Kamis, 8 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke RS Wava Husada
Kepanjen untuk pos Kesehatan (Kabupaten). Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor
redaksi Radar Malang. Perpisahan dan pengambilan penilaian.
3.2.4. Permasalahan yang Ditemui
Selama kegiatan PKN yang berlangsung, adanya hambatan dan permasalahan
juga tidak luput dialami oleh penulis. Berikut beberapa kendala yang dialami selama
penulis melakukan kegiatan praktek kerja magang :
1. Kurangnya komunikasi dengan redaktur
Kurangnya komunikasi dengan redaktur terutama pembimbing lapangan
membuat pemberitahuan pembagian pos berita yang seharusnya sudah
diberitahukan sebelum pelaksanaan ke lapangan menjadi kurang lancar.
Komunikasi pun dilakukan hanya melalui media pesan singkat bila memang
redaktur atau pembimbing tidak sempat untuk memberikan pengarahan
langsung.
-
2. Kurangnya staf atau anggota redaktur
Masih minimnya tenaga redaktur atau editor di bagian redaksi Radar Malang
membuat para peserta magang yang membutuhkan bimbingan editing masih
belum dapat bekerja secara maksimal. Sedikitnya anggota editing dalam
redaksi membuat evaluasi peserta magang tidak dapat terlaksana dengan baik
dan lancar.
3. 3HPLOLKDQ DWDX SHQJJXQDDQ JD\D EDKDVD NKXVXVQ\D SDGD UXEULN Nganal
Kodew \DQJ WHUNDGDQJ PDVLK WHUODOX YXOJDU GDQ FHQGHUXQJ NXUDQJ HWLV ELOD
dibaca oleh anak-anak atau masih dibawah usia dewasa. Meski segmentasi
rubrik memang ditujukan untuk pembaca yang sudah berumah tangga, namun
tidak menutup kemungkinan akan dibaca juga oleh pembaca lain secara
umum termasuk anak-anak yang termasuk dalam segemntasi umum dari
koran Radar malang.
-
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
58%5,.Nganal Kodew
5XEULN Nganal Kodew DGDODK PHUXSDNDQ EDJLDQ EHULWD \DQJ PDVXN GDODP
pos Kriminal dalam surat kabar Radar Malang. Namun yang berbeda dari rubrik
WHUVHEXWGDQJDQSRVLQGXNQ\D DGDODKEHULWDUXEULNNganal KodewLQLEHUJHQUHsoft
news atau berita ringan. Pemilihan nama rubrik inipun memang sengaja dibuat khas
dengan bahasa Kota Malang sendiri yaitu menggunakan bahasa walikan atau balikan
\DQJ DUWLQ\D Lanang Wedok DWDX GDODP EDKDVD ,QGRQHVLD 3ULD GDQ :DQLWD KDO
tersebut dimaksudkan agar lebih menarik masyarakat.
Rubrik berita yang baru dimuat mulai Februari 2012 ini dipilih oleh redaksi
untuk mengingatkan keluarga tentang bahaya seputar rumah tangga dan memberi
pengetahuan agar berhati-hati terhadap masalah keluarga yang mungkin muncul.
Data-data dan narasumber yang ada dalam rubrik ini berasal dari peliputan di
kepolisian, Pengadilan Agama, hingga informasi dari masyarakat sekitar. Rubrik
Nganal Kodew GLPXDW VHWLDS KDUL GHQJDQ VHJPHQWDVL NKXVXV XQWXN PDV\DUDNDW
yang sudah menikah di sekitar Malang Raya. Selain dituntut untuk mengedepankan
fakta, kreatifitas penulis dalam rubrik juga harus selalu diasah dan ditingkatkan.
0HQXUXW ZDUWDZDQ SHQXOLV UXEULN Nganal Kodew
-
4.1.2. Proses 3URGXNVL%HULWD5XEULNNganal Kodew
Gambar 1. Alur Proses Produksi Berita
Sumber: Data Lapangan diolah
A. Rapat Redaksi
Proses produksi berita, dimana berita tersebut diperoleh, kemudian diolah
hingga pada akhirnya siap untuk dicetak sebulumnya haruslah melalui beberapa tahap
kegiatan yang penulis telah deskripsikan dimulai dari tahap pertama yaitu rapat
redaksi. Agenda yang harus dilakukan sebelum menentukan isi berita selama satu
minggu kedepan yaitu rapat redaksi yang dilakukan oleh seluruh tim redaksi satu
minggu sekali. Dalam kegiatan ini, redaktur melakukan penyusunan halaman berita
p
Editing
Pra cetak atau lay out
Rapat Redaksi
Menentukan berita yang akan
diangkat
Cek Ulang
Siap Cetak
Peliputan
Penulisan naskah
Editing
Pracetak atau lay out
-
apa saja yang akan menjadi headline dan yang menjadi isi, lalu mencatat isu-isu berita
yang akan diliput bersama dengan pimpinan redaksi, wartawan dan fotografer.7
Dalam rapat redaksi yang dilakukan setiap hari Minggu ini agenda yang dibahas
XQWXNUXEULNNganal KodewDGDODKPHQHQWXNDQ topik yang akan diliput selama satu
minggu kedepan, sekaligus ditunjuk reporter yang harus meliputnya. Dalam
pembahasan yang lebih rinci, dibahas juga angle (sudut pandang) yang dipilih dari
topik liputan bersangkutan, serta narasumber yang harus diwawancarai. Topik yang
dipilih biasanya berdasarkan dari informasi dari narasumber atau lapangan yang
berhubungan dengan isu-isu terkini yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat.
Untuk kelengkapan data, bisa diminta mencari data tambahan guna menyempurnakan
hasil liputan nantinya.
Kemudian dari rapat redaksi tersebut, redaktur melakukan evaluasi harian
bersama dengan tim membahas mengenai hasil apa saja yang diperoleh dari rapat
redaksi tersebut. Selain itu juga, mulai dari pokok-pokok berita apa saja, target-target
liputan, penentuan berita ataupun tema yang akan diangkat, mengenai hal-hal yang
harus diperhatikan, dan lainnya. Tujuan dari diadakannya evaluasi harian adalah
untuk mengetahui letak kesalahan maupun sejauh mana kemampuan kita dalam
membuat sebuah berita. Evaluasi harian biasanya disampaikan redaktur setelah
wartawan ataupun penulis menyelesaikan penulisan beritanya.
Pokok-pokok dari seluruh agenda kegiatan rutin rapat redaksi dalam proses
SURGXNVL EHULWD GDODP UXEULN Nganal Kodew VXGDK FXNXS VHVXDL GHQJDQ SURVHGXU
atau proses awal produksi berita sebagaimana mestinya. Masing-masing anggota
redaksi juga sudah melaksanakan tanggung jawab atas divisi atau bidang yang 7 Anonymous, op.cit.,hlm 16
-
dijalankan. Mulai dari penentuan topik berita, headline, isi berita selama satu minggu
kedepan, hingga evaluasi harian yang dilakukan oleh redaktur lapangan bersama
dengan wartawan.
B. Persiapan Peliputan
7DKDS NHGXD GDODP SURVHV SURGXNVL EHULWD XQWXN UXEULN Nganal Kodew LQL
yaitu menentukan topik berita yang akan diangkat. Dalam proses ini, wartawan
diberikan kesempatan untuk memilih berita yang sesuai dengan pos, menentukan
topik berita yang kemungkinan akan ditemui di lapangan, hingga menentukan
narasumber yang akan diwawancarai, tentunya tidak asal memilih narasumber tetapi
juga disesuaikan dengan tema atau isu yang sedang diperbincangkan. Namun untuk
topik berita inti secara keseluruhan diserahkan pada redaktur selaku pemimpin
redaksi. Setiap peserta magang juga diberi kesempatan untuk bebas memberikan
masukan berita apa yang akan diangkat yang akan ditampung terlebih dahulu oleh
redaktur.
Setelah melalui tahap rapat redaksi, penulis bersama wartawan senior yang
telah ditentukan oleh pembimbing lapangan melakukan proses peliputan ke lapangan.
Sebelum turun langsung ke lapangan untuk melakukan peliputan, penulis terlebih
dahulu membuat janji dengan wartawan senior untuk menentukan lokasi berita mana
yang akan diangkat. Biasanya untuk informasi tentang adanya kasus tindak kriminal
terutama yang berkaitan dengan rubrik 1Janal .RGHZ, wartawan dan penulis
mencari info dari anggota-anggota kepolisian, dari kantor pengaduan Perlindungan
Perempuan dan Anak di kantor Polisi, dari Pengadilan Agama, bahkan bisa dari
masyarakat sekitar. Peliputan dilakukan dengan metode observasi tidak langsung dan
wawancara narasumber baik dari pihak pelapor atau pihak pelaku yang bersangkutan
-
dengan topik yang sedang kita telusuri serta. Semakin banyak narasumber yang kita
punya tentang isu yang diangkat, maka semakin banyak pula data serta informasi
yang bisa diperoleh. Penulis juga harus bisa membawakan setiap pertanyaan yang
mudah dipahami dan berhubungan dengan tema yang akan di bahas. Sehingga penulis
bisa memperoleh data yang benar-benar akurat dari narasumber.
Secara teoritis, menurut Basuki (1983: 45) untuk memudahkan mendapatkan
berita yang aktual, faktual, serta akurat antara lain adalah dengan metode wawancara
untuk menggali informasi, komentar narasumber, data dan fakta tentang suatu
masalah yang terjadi dengan tanya jawab kepada narasumber. Selain itu metode
lainnya yaitu observasi untuk pengamatan realitas, press release, dan cover up untuk
liputan berita yang lebih mendalam.
%HJLWX SXOD VHFDUD WHNQLV \DQJ WHUMDGL GDODP SURVHV SHOLSXWDQ EHULWD 1JDQDO
.RGHZ 5DGDU 0DODQJ PHWRGH-metode yang digunakan tidak sembarang mencari
berita dan asal wawancara namun tetap pada landasan teori yang sudah umum
digunakan untuk jurnalistik. Wartawan juga menyiapkan beberapa pertanyaan yang
mungkin muncul terkait dengan topik berita yang diliput. Sehingga wartawan dapat
memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat dari narasumber.
C. Penulisan Naskah Berita
Selanjutnya tahap penulisan naskah. Sebelum penulisan naskah dimulai,
penulis maupun wartawan harus terlebih dahulu mengerti apa yang nanti akan ditulis.
Setelah mengumpulkan data dari hasil wawancara dari berbagai narasumber dan
temuan di tempat kejadian, wartawan melakukan penulisan berita dikantor redaksi.
Selain menggunakan data temuan di lapangan, bisa juga menambah informasi dengan
mencari data yang lain menggunakan media internet. Penulisan naskah berita untuk
-
UXEULN Nganal Kodew LQL harus tetap memperhatikan unsur penting di dalam
beritanya. Unsur penting tersebut yakni 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan
How). Selain hal tersebut, hal penting lainnya yaitu piramida terbalik dan teknik
naratif juga digunakan dalam penulisannya. Dimana penulis berita yang selalu
mendahulukan berita yang terpenting kemudian baru diikuti oleh data atau fakta yang
ditemukan sebagai pelengkap serta menyuguhkan berita melalui adegan-adegan yang
disajikan lewat cerita untuk menarik pembaca.8
Penulisan naskah berita di rubrik tersebut adalah penulisan sotf news.
Penulisan berita soft news adalah berita ringan yang lebih bertumpu pada ketertarikan
manusiawi seperti tentang hobi, info selebritis, atau tentang perilaku sosial dan
masyarakat. Berita-berita rutin yang bila dilihat sepintas tidak menarik terkadang bisa
dikembangkan menjadi cerita yang menarik. Hal ini tergantung dari ketajaman atau
penciuman berita seorang wartawan atau editor. Wartawan menggali hal-hal yang
menarik yang bisa disajikan lugas tetapi sudah diperhalus (soft news) dalam bentuk
cerita. Dimana di dalamnya kita menyajikan berita secara sederhana sesuai dengan
fakta atau informasi yang sebelumnya diperoleh dari peliputan di lapangan. Penulis
maupun wartawan GDODP SHQXOLVDQ UXEULN Nganal Kodew juga memasukkan
beberapa komentar dari narasumber untuk mendukung informasi didalam berita yang
diberikan kepada masyarakat.
Keamanan narasumber sangat diperhatikan untuk melindungi identitas asli
narasumber disamping menerapkan kode etik jurnalistik media, oleh karena itu
SHQXOLVDQ GDODP UXEULN Nganal KodeZmenggunakan nama samaran yaitu
8 Ignacio Ricci, op.cit., hlm 18
-
Markucel dan Markonah. Pemberian nama pengganti ini guna melindungi identitas
narasumber dan menarik perhatian pembaca.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan yaitu bahasa. Karena rubrik
tersebut diperuntukkan bagi kalangan masyarakat yang sudah menikah, maka
penggunaan penulisan bahasa disini menggunakan bahasa yang tidak terlalu berat,
populer namun tetap menurut pada pedoman kamus saku Jawa Pos. Hal tersebut agar
isi maupun pesan yang disampaikan didalamnya mudah dicerna dan dipahami bagi
siapa saja yang membacanya supaya tidak mengandung kesalahpahaman bagi
masyarakat. Daya kreatifitas penulis, penentuan segmentasi, dan karakter pembaca
juga perlu diperhatikan saat penulisan.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip dasar yang harus memenuhi unsur suatu
berita yaitu unsur 5W, berupa What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where
(dimana), Why (mengapa) dan 1H yaitu How (bagaimana) (Djuraid, 2006: 36) serta
teknik penulisan piramida terbalik yang mendahulukan berita penting lalu alinea
berikutnya bersifat sebagai berita penjelas, dan teknik naratif sudah terlihat diterapkan
dalam susunan penulisan berita soft news XQWXN UXEULN Nganal Kodew 3HQXOLVDQ
berita dalam rubrik tersebut juga tidak meninggalkan aturan kode etik jurnalistik yang
antara lain menjelaskan bahwa kode etik dilaksanakan untuk melindungi rahasia
sumber berita, sehingga wartawan dapat menyebutkan identitas narasumber dengan
nama samara (Nurudin, 2007: 259).
Gaya bahasa suatu berita akan berbeda dari wartawan satu dengan yang
lainnya sesuai dengan segmentaasi beritanya. Terutama penulisan dalam bentuk berita
soft news dengan jenis feature tentu akan berbeda dengan bentuk berita hard news.
Berita feature memiliki penulisan bergaya sastra yang tetap menitik beratkan pada
-
fakta, menguraikan uraian ringan yang menimbulkan emosi pembacanya, serta
mendeskripsikan tokoh dan elemen utama dalam pemberitaannya.9 Wartawan penulis
UXEULN Nganal Kodew MXJD VDQJDW PHPSHUKDWLNDQ KDO-hal dasar tersebut. Dari segi
gaya bahasa yang dipilih sangat umum, ringan dan populer bahkan terkadang terlalu
kreatif dalam pemilihan bahasa sehingga nampak vulgar dan cenderung menggunakan
bahasa orang-orang dewasa. Hal tersebut memang sesuai bila dengan melihat
segmentasi rubrik berita yang ditujukan kepada para pembaca yang sudah berumah
tangga tetapi masih kurang sesuai untuk segmentasi pembaca koran Radar Malang
VHFDUD XPXP LVDPSLQJ JD\D EDKDVD SHQXOLVDQ EHULWD UXEULN Nganal Kodew
termasuk sesuai dengan kriteria bentuk berita soft news dengan jenis berita feature
yang mengangkat berita-berita mengenai human interest, kejadian, keadaan atau
aspek kehidupan masyarakat.
%HULNXWDGDODKQDVNDKEHULWDNganal Kodew5DGDU0DODQJ\DQJGLEXDWROHK
SHQXOLV VHEDJDL WXJDV KDULDQ \DQJ GLNXPSXONDQ NHSDGD UHGDNWXU GDQ EHULWD Nganal-
Kodew5DGDU0DODQJ\DQJterbit pada edisi Rabu, 20 Februari 2012:
Lima tahun lamanya mengarungi mahligai rumah tangga, Markonah (31) dan Markucel (33) belum juga memiliki momongan Hingga keduanya merasa seperti makan sayur tanpa garam. Meski berbagai usaha telah ditempuh oleh pasangan asal Lowokwaru ini namun belum berhasil satupun jua. Ternyata diam-diam dibelakang sang istri, Markucel pun berniat mencoba mencari wanita lain. Akhirnya Markucel mendapatkan wanita idaman lain begitu mudah dengan bantuan dari teman-temannya sesama pedagang di pasar besar. Srintil (31), wanita yang dikenalkan dengan Markucel itu pun kian kecantol juga gara-gara rayuan maut Markucel yang rela memberikan semua dagangannya demi Srintil. Perbuatan suami Markonah itu pun kian hari kian aneh dirasa istrinya. Dia curiga karena suaminya tersebut sering keluar hingga larut malam dan menjadi kurang perhatian kepadanya.
9 Ibid., hlm 18
-
Suatu malam sekitar pukul 21.00 karena rasa penasaran Markonah yang begitu besar, ia meberanikan diri untuk membuka handphone milik Markucel yang saat itu berbunyi yang kebetulan sedang ditinggal ke kamar mandi oleh pemiliknya. Sontak Markonah kaget ketika membaca SMS dari seseorang yang membicarakan seputar KB. 0DODP-malam begitu masak mau ke dokter, DSD \DEXNDVLDSDMXJD\DQJPDX.%"SLNLU0DUNRQDKVHPDNLQDQHKGDODPhati. Ketika Markucel hendak pergi malam itu juga, Markonah ternyata diam-diam membuntuti suaminya tersebut yang beralasan keluar karena ada urusan bisnis dengan teman. Beberapa saat kemudian Markucel terlihat mendatangi rumah seseorang di kawasan Tlogomas yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Srintil. Usut punya usut ternyata perihal KB dalam SMS Markucel tersebut \DQJGLPDNVXGDGDODKNHOXDUEHUGXDDQ Markonah kaget bukan kepalang memergoki suaminya bersama wanita lain. Markucel tak dapat menghindar dan beralasan lagi karena sudah tertangkap basah sehingga membuat Markonah mengajukan cerai ke Pengadilan Agama Malang. (nik)
Gambar 2. Berita 1JDQDO.RGHZ
Sumber: Dokumen Radar Malang
D. Proses Editing
Proses produksi berita yang selanjutnya yaitu editing. Setelah melakukan
penulisan naskah berita, selanjutnya hasil diserahkan kepada redaktur untuk dilakukan
-
proses editing. Dalam proses ini uQWXN UXEULN Nganal Kodew UHGDNWXU MXJD
menambahkan misalnya beberapa akronim-akronim populer untuk menarik pembaca.
Misalnya, Simpati (sibuk mencari perhatian dan hati), Siaga (siap antar jaga) dll.
Sayangnya dalam proses editing ini, naskah berita yang telah dibuat oleh
penulis dan peserta magang lainnya tidak dilakukan penyuntingan atau editing,
sehingga penulis kurang mengetahui bagaimana hasil bentuk naskah berita yang telah
dibuat oleh penulis setelah melalui proses editing.
Proses editing perlu dilakukan untuk mengantisipasi tulisan yang salah,
pengeditan kalimat hingga penggunaan ejaan yang digunakan dalam menulis berita
dari naskah yang ditulis wartawan dan menyesuaikan runtutan isi berita. Tak hanya
itu, proses editing perlu dilakukan untuk membuat tulisan yang dibuat wartawan
menjadi enak dibaca serta saling berhubungan.10 Minimnya jumlah redaktur Radar
Malang yang melakukan tugas editing menjadi salah satu kendala dalam proses
editing. Baik untuk proses produksi setiap hari maupun saat pelaksanaan bimbingan
untuk kegiatan Praktek Kerja Nyata. Secara keseluruhan pelaksanaan proses
SHQ\XQWLQJDQ DWDX HGLWLQJ GDODP UXEULN Nganal Kodew VHVXDL DQWDUD WHRUL GDQ
prakteknya serta melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab divisi walaupun masih
ada beberapa kendala pada bagian ini.
E. Proses Lay Out
Setelah proses editing selesai, selanjutnya diserahkan pada design graphics
untuk melakukan proses lay out. Proses lay out berita disesuaikan dengan tema atau
isu yang telah ditulis wartawan. 1DVNDK EHULWD Nganal Kodew \DQJ DNDQ GLPXDW
dibentuk atau di design sedemikian rupa agar tampak sesuai dengan menambahkan 10 Anonymous, op.cit.,hlm 16
-
gambar-gambar, karikatur maupun ilustrasi agar lebih menarik dan mendukung isi
berita yang disajikan.
Tanggung jawab untuk divisi desain ini adalah mengolah teks atau tipografi
dan menggabungkan unsur teks dan gambar kedalam sebuah rancangan desain
sehingga keruntutan dan kecocokan naskah dengan gambar sesuai dan menarik
pembaca.
7XJDV GDQ NHZDMLEDQ \DQJ GLODNXNDQ GDODP UXEULN Nganal Kodew SDGD
divisi lay out sudah dilaksanankan sesuai dengan tanggung jawabnya. Antara gambar,
desain teks dan penggabungan dengan naskah sudah terlihat sesuai dan menarik.
Namun terkadang masih ada kekurangan pada penempatan posisi berita sehingga
terlihat kurang menarik pembaca.
F. Proses Pengecekan Ulang
Tahap sebelum seluruh proses selesai mulai dari produksi berita hingga siap
cetak adalah pengecekan ulang. Hasil lay out kemudian diserahkan kembali kepada
redaktur untuk diperiksa ulang jika mungkin masih ada kesalahan dalam penulisan,
melihat penempatan posisi berita ataupun dari segi penulisan sudah benar atau tidak
dan ketidak sesuaian gambar dengan isi berita secara keseluruhan serta kondisi isi
koran sebelum menuju percetakan.
Proses pengecekan ulanJ XQWXN UXEULN Nganal Kodew WLGDN WHUODOX EDQ\DN
menguras tenaga redaktur karena beritanya yang ringan dan tidak terlalu banyak isi
memudahkan untuk melakukan penyuntingan secara keseluruhan pada saat proses
editing.
Meski demikian, pengecekan ulang harusnya tetap dilaksanakan meski sudah
melalui tahap editing untuk segala jenis dan bentuk berita agar benar-benar sudah
-
sesuai dan layak untuk dimuat atau dicetak. Proses pengecekan ulang ini juga berguna
melatih ketelitian redaktur dalam mengoreksi berita.
G. Proses Penyajian atau Proses Cetak
Ujung dari seluruh proses produksi berita adalah pencetakan. Setelah semua
proses dilakukan dan berita sudah benar dan tidak ada yang salah, maka berita sudah
siap untuk dicetak dan diterbitkan.
-
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Praktik Kerja Nyata yang telah dilaksanakan penulis selama
kurang lebih satu bulan diperoleh kesimpulan pada divisi redaksi, yaitu proses
produksi pada rubrik Nganal Kodew tersebut memerlukan proses yang cukup
panjang.
Dimulai dari kegiatan rapat bersama yang didalamnya membahas penentuan
topik dan tema berita yang akan diliput selama satu minggu kedepan, hingga evaluasi
harian guna mengetahui letak kesalahan maupun sejauh mana kemampuan wartawan
dalam membuat sebuah berita, pada dasarnya masing-masing anggota redaksi sudah
melaksanakan tanggung jawab atas divisi atau bidang yang dijalankan. Peliputan
ODSDQJDQ EHULWD UXEULN Nganal Kodew \DQJ GLODNVDQDNDQ GL NDQWRU SROLVL NDQWRU
Pengadilan Agama, masyarakat sekitar hingga kantor Perlindungan Perempuan dan
Anak dilakukan dengan melakukan wawancara serta observasi untuk mendapatkan
informasi maupun data yang lengkap, faktual dan aktual.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan naskah EHULWDNganal
Kodew \DLWX WHNQLN SHQ\XJXKDQ EHULWD \DQJ PHQDULN NRGH HWLN MXUQDOLVWLN XQWXN
melindungi narasumber hingga gaya bahasa populer untuk segmentasi khusus
pembaca yang sudah berumah tangga. Proses editing lebih banyak dilakukan pada
segi bahasa yang cenderung lebih ringan, populer, dan menarik minat pembaca
dengan memasukan akronim-DNURQLP NKDV UXEULN Nganal Kodew. Tahap pracetak
setelah editing adalah pendesainan atau lay out yang divisinya bertugas mempercantik
WDPSLODQ FHWDN UXEULN Nganal Kodew GDQ EHULWD ODLQQ\D DJDU OHELK PHQDULN GDQ
-
sesuai dengan isi koran. PengecekDQ XODQJ XQWXN UXEULN Nganal Kodewoleh
redaktur harusnya tetap dilaksanakan meski sudah melalui tahap editing agar berita
lebih sempurna dan akhirnya siap menuju percetakan untuk dicetak.
Secara keseluruhan divisi redaksi sudah menjalankan setiap proses produksi
beritanya sesuai antara teori dan praktek, walaupun demikian masih terdapat beberapa
kekurangan didalamnya. Permasalahan yang ditemui penulis selama melakukan
kegiatan Praktek Kerja Nyata yaitu penulisan bahasa yang harus menurut pada
VHJPHQWDVL GDQ SHQXOLVDQ EDKDVD SRSXOHU XQWXN UXEULN Nganal Kodew 1DPXQ
selama mengikuti kegiatan Praktik Kerja Nyata, penulis dapat menerapkan teori yang
didapat selama perkuliahan sesuai dengan apa yang dilaksanakan selama melakukan
kegiatan Praktik Kerja Nyata dengan baik.
5.2. Saran
Berikut ini beberapa saran yang direkomendasikan oleh penulis, baik untuk
instansi surat kabar Radar Malang maupun untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Brawijaya.
5.2.1. Kepada pihak Radar Malang
Setelah melaksanakan proses Praktik Kerja Nyata selama satu bulan di Radar
Malang, penulis menyarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. Lebih sering diadakan komunikasi walaupun hanya briefing untuk
pembagian tugas dan pos berita dengan peserta magang agar bimbingan
selama kegiatan Praktik Kerja Nyata dapat lebih dipahami dan
dilaksanakan dengan baik.
-
2. Sebaiknya anggota redaktur lebih diperbanyak jumlahnya agar seluruh
proses kegiatan redaksi maupun untuk bimbingan kegiatan Praktek Kerja
Nyata dapat berjalan baik dan lancar.
3. Kreatifitas, karakteristik hingga segmentasi pembaca masing-masing
wartawan ataupun koran memang merupakan hak setiap media atau
institusi yang menjalankan. Namun bila penulisan berita rubrik pada koran
yang sama yang bersegmentasi berbeda dengan koran, penulisan gaya
bahasa yang berbeda akan dapat menimbulkan pro kontra. Penulisan rubrik
Nganal Kodew PHVNLSXQ GLWXMXNDQ kepada pembaca yang sudah
berumah tangga atau dewasa, baiknya gaya bahasa yang digunakan
bersifat umum saja, yang dapat dinikmati oleh seluruh usia sesuai
segmentasi Koran Radar Malang tanpa menghilangkan ciri khas dan
kreatifitas dari rubrik tersebut.
5.2.2. Kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Untuk keperluan Praktik Kerja Nyata bagi mahasiswa-mahasiswi angkatan
selanjutnya hendaknya diberikan pengarahan dan sosialisasi jauh-jauh hari sebelum
dilaksanakan kegiatan Praktik Kerja Nyata. Untuk pihak FISIP sendiri, hendaknya
lebih memperluas jaringan kerjasama dengan beberapa instansi yang bisa dijadikan
tempat magang oleh mahasiswa FISIP. Kerjasama ini akan mempermudah mahasiswa
dalam melaksanakan Praktik Kerja Nyata dan pihak fakultas sendiri dalam memantau
kinerja mahasiswa.
-
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Basuki, Haryono. 1983. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Jakarta: Fakultas Publisistik Universitas Moestopo
Djuraid, N. Husnun. 2006. Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press
Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosda Karya
Iswara, Luwi. 2007. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas Media Nusantara
Junaedhi, Fajar. 2007. Komunikasi Massa Pengantar Teoritis. Yogyakarta: Santusta
McQuail. 1987. Teori Komunikasi Massa ed. 2. Jakarta: Erlangga
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Putra, R. Masri Sareb. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Indeks
Santana K, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor Indonesia
Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Sembiosa Rokatama Media
Website ;
Anonymous./2007/08/Karakteristik-Komunikasi Massa.Online.avaliable at: http: //Pengertian Dan Karakteristik Komunikasi Massa. (diakses 30 April 2012)
Ifrarazak: /2009/05/Teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.Online.available at: http: //.blogspot.com-teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.html (diakses 15 Juli 2012)
Anonymous./2007/12/Teknik-Penulisan-soft news-Feature.Online.available at: http:///www.journalist-adventure.com (diakses 15 Juli 2012)
-
Anonymous./2009/10/Produksi-Media-Cetak.Online.available at: http:///www.WordPress.com.Produksi media Cetak. Laboratoium Fisip Untag.html (diakses 15 Juli 2012)
Anonymous./2007/07/preview-Proses-Produksi-Berita.Online at: http: ///www.gosrok.blogspot.com.Redaksi Media Cetak.html (diakses 15 Juli 2012)
-
Lampiran 1.Surat Keterangan Praktek Kerja Nyata dari Radar Malang
-
Lampiran 2. Surat Penilaian Praktek Kerja Nyata di Radar Malang
-
/DPSLUDQ5XEULN1JDQDO.RGHZ5DGDU0DODQJ
Edisi 20 Februari 2012
-
Edisi 22 Februari 2012
-
Lampiran 4. Dokumentasi Penulis
Suasana kerja di kantor redaksi Radar Malang
Penulis melakukan penulisan nasakah di kantor redaksi
-
Liputan penulis di Polres Kepanjen saat kunjungan DirSabhara Polda Jatim
Penulis saat menyusun pertanyaan wawancara
-
Lampiran 5. Berita Penulis selama Praktek Kerja Nyata
Kepergok Gara-*DUD606.%
Lima tahun lamanya mengarungi mahligai rumah tangga, Markonah (31) dan
Markucel (33) belum juga memiliki momongan Hingga keduanya merasa seperti
makan sayur tanpa garam. Meski berbagai usaha telah ditempuh oleh pasangan asal
Lowokwaru ini namun belum berhasil satupun jua.
Ternyata diam-diam dibelakang sang istri, Markucel pun berniat mencoba mencari
wanita lain. Akhirnya Markucel mendapatkan wanita idaman lain begitu mudah
dengan bantuan dari teman-temannya sesama pedagang di pasar besar.
Srintil (31), wanita yang dikenalkan dengan Markucel itu pun kian kecantol juga
gara-gara rayuan maut Markucel yang rela memberikan semua dagangannya demi
Srintil.
Perbuatan suami Markonah itu pun kian hari kian aneh dirasa istrinya. Dia curiga
karena suaminya tersebut sering keluar hingga larut malam dan menjadi kurang
perhatian kepadanya.
Suatu malam sekitar pukul 21.00 karena rasa penasaran Markonah yang begitu
besar, ia meberanikan diri untuk membuka handphone milik Markucel yang saat itu
berbunyi yang kebetulan sedang ditinggal ke kamar mandi oleh pemiliknya. Sontak
Markonah kaget ketika membaca SMS dari seseorang yang membicarakan seputar
.%0DODP-malam begitu masak mau ke dokter, apa ya buka, siapa juga yang mau
.%"SLNLU0DUNRQDKVHPDNin aneh dalam hati.
Ketika Markucel hendak pergi malam itu juga, Markonah ternyata diam-diam
membuntuti suaminya tersebut yang beralasan keluar karena ada urusan bisnis dengan
teman. Beberapa saat kemudian Markucel terlihat mendatangi rumah seseorang di
kawasan Tlogomas yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Srintil. Usut punya usut
WHUQ\DWD SHULKDO .% GDODP 606 0DUNXFHO WHUVHEXW \DQJ GLPDNVXG DGDODK NHOXDU
EHUGXDDQ
Markonah kaget bukan kepalang memergoki suaminya bersama wanita lain.
Markucel tak dapat menghindar dan beralasan lagi karena sudah tertangkap basah
sehingga membuat Markonah mengajukan cerai ke Pengadilan Agama Malang. (nik)
-
Banyak Ikuti Along dkk, Dejan Tetap Optimis
Malang. Konflik yang masih panas ditubuh manajemen tim Arema IPL
membuat pemain marasa tidak terjamin dan tidak nyaman. Pasalnya, para pemain
juga membutuhkan kejelasan dari manajemen atas keberadaan mereka untuk
selanjutnya. Rasa tidak nyaman dan bosan akan masalah yang melibatkan dua kubu
atas satu nama ini berujung mundurnya atau hengkangnya para pemain yang
mengakibatkan berkurangnya kesolidan tim Arema IPL sendiri.
Meski demikian, hingga hari ini, belum ada pemain yang menyampaikan
secara langsung terkait untuk meninggalkan Arema IPL. Namun, selain Esteban,
Hendro Siswanto sebelumnya sudah menyampaikan niat pengunduran diri ke
PDQDMHPHQ WLP $QFRUD 0DVLK OLKDW-OLKDW NHGHSDQQ\D GXOX XQJNDS +HQGUR VDDW
latihan di Kostrad Singosari beberapa hari lalu sebelum berangkat ke Gresik.
Setelah mundurnya Noh Alamshah dkk, tidak menutup kemungkinan akan
diikuti oleh pemain lain dari tim Dejan. Namun pelatih Dejan optimis akan dapat
menemukan pemain yang dapat dipercaya membawa timnya maju dan sepenuh hati
bermain untuk timnya, ungkap Dejan saat latihan. (nn)
-
Butuh Biaya Pernikahan Sikat Motor Tetangga
Malang.Keinginan HD warga asal desa Gedangan Kecamatan Wagir untuk
menikah dengan kekasih idaman terpaksa harus terhenti dibalik jeruji sel tahanan.
Pasalnya calon pengantin baru ini kemarin, Jumat 2 Februari 2012 ditangkap satuan
Kapolsek Wagir Kabupaten Malang dikarenakan dikenai tuduhan atas pencurian
sepeda motor milik salah seorang perangkat desa di desa Janguran Kecamatan Wagir.
Kejadiannya bermula ketika tersangka diajak oleh seorang temannya yang
juga ikut dalam operasi pencurian ini yaitu ED(26 th) untuk mengambil sepeda motor
milik Pak wo yang diparkir di teras depan rumah sekitar pukul 19.30 WIB. ED
membujuk HD untuk mengikuti rencana dengan iming-iming hasil curian tersebut
akan dijual dan hasilnya akan dipergunakan untuk biaya pernikahan HD yang
rencananya akan dilangsungkan sekitar 20 hari lagi. Belum sempat dijual kegiatan
residivis ini sudah tercium polisi. Setelah diselidiki sebelum mencuri motor ternyata
pelaku juga mengambil handphone milik kerabatnya bernama Buang warga desa
Janguran yang juga tempat si pelaku menitipkan motor untuk mengamankan sebelum
dijual. Beberapa jam kemudian sekitar pukul 03.00 dinihari pelaku HD berhasil
diamankan oleh Polsek setempat. Barang bukti berupa kunci T masih dibawa pelaku
ED yang kini masih dalam pengejaran polisi.
Tersangka HD yang kesehariannya mencari ular ini sebelumnya juga sudah
keluar masuk penjara sebanyak tiga kali dengan kasus berbeda sejak 2009 lalu yaitu
pencurian televisi (2009) dan pencurian hewan (2010) dengan hukuman 10 bulan
penjara, hal tersebut berdasarkan keterangan AKP. Suyoto,S.H. selaku Kapolsek
Wagir. Kini tersangka HD masih mendekam diruang tahanan kurang lebih selama dua
bulan sambil menuggu proses persidangan.(nn)
-
Dinas Kesehatan Kurang Sosialisasi Jampersal
Malang.Menelusuri lebih dalam tentang program baru pemerintah, Jampersal,
ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memanfaatkan subsidi
tentang penanganan ibu hamil dan persalinan ini. Berbeda dengan RSUD Kanjuruhan
Kepanjen, data dari Puskesmas Ardimulyo Singosari yang diliput hari ini (6/2)
menunjukkan bahwa pasien Jampersal tidak begitu banyak, hanya sekitar 29-30
persalinan program Jampersal yang sudah ditangani sejak 2011 sampai awal tahun ini.
Data yang diberikan Kepala Puskesmas Ardimulyo, Dr. Sylvia Medyawati,
kebanyakan warga memang langsung ke bidan desa atau bidan swasta dekat
lingkungan mereka daripada ke puskesmas karena lokasi puskesmas sendiri sulit
dijangkau dan kurang strategis serta ada yang belum mengetahui tentang
Jampersal."Dampaknya, ibu-ibu hamil dan bersalin baik anggota Jampersal maupun
mandiri wilayah Singosari banyak yang memilih untuk ke bidan desa setempat dan
kerumah sakit daripada ke puskesmas sini" imbuh Dr. Sylvia.
Faktor lain adalah karena kurangnya sosialisasi tentang program pemerintah
ini kepada seluruh lapisan masyarakat terutama ibu hamil. Oleh karena itu Dinas
Kesehatan melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat menganjurkan bahwa
pemerintah dan masyarakat be