laporan magang libre

Download Laporan Magang Libre

If you can't read please download the document

Upload: ahmad-dafiq

Post on 10-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hihuihiuhiuhi

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

    PROSES PRODUKSI BERITA UNTUK RUBRIK NGANAL KODEWDALAM S URAT KABAR R ADAR MALANG

    Diajukan Oleh: Niken Larasati (0911223100)

    JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Telah dinyatakan dengan sah Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilakukan

    mahasiswa:

    Mahasiswa Pelaksana : Niken Larasati

    NIM : 0911223100

    Judul PKN : 3URVHV 3URGXNVL %HULWD XQWXN 5XEULN Nganal

    Kodewdalam Surat Kabar Radar Malang

    Lokasi : Jln. Pepen Kepanjen Kab. Malang Jawa Timur

    Tanggal : 3 Februari sampai 8 Maret 2012

    Laporan ini telah diujikan dan dinyatakan lulus untuk mata kuliah PKN.

    Dosen Pembimbing Dosen penguji

    Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si Mondry, SP. M.sos

    NIP. NIP. 5910181111019

    Mengetahui,

    Pembantu Dekan I

    Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS

    NIP. 194804191974121001

  • LEMBAR PERSETUJUAN

    Telah disetujui Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilakukan mahasiswa :

    Nama Mahasiswa : Niken Larasati

    NIM : 0911223100

    Judul PKN 3URVHV3URGXNVL%HULWDXQWXN5XEULNNganal Kodew

    dalam Surat Kabar Radar Malang

    Lokasi : PT. Malang Intermedia Pers (Radar Malang)

    Tanggal : 3 Februari sampai 8 Maret 2012

    Laporan Praktek Kerja Nyata ini telah disetujui oleh :

    Dosen Pembimbing

    Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si

    NIP.

  • KATA PENGANTAR

    Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

    rahmatNya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek

    .HUMD 1\DWD \DQJ EHUMXGXO 3URVHV 3URGXNVL GDQ 3HOLSXWDQ %HULWD XQWXN 5XEULN Nganal-

    KodewGDODP6XUDW.DEDU5DGDU0DODQJ

    Penulisan laporan kegiatan Praktik Kerja Nyata ini tidak akan berjalan baik tanpa

    campur tangan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih atas

    segala bantuan pengarahan dan pembinaan selama pelaksanaan Praktek Kerja Nyata kepada

    pihak-pihak yang telah membantu,yaitu:

    1. Orang tua, yang telah memberi dukungan dan doa serta nasehat kepada

    penulis untuk tidak henti-hentinya belajar menuntut ilmu

    2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Brawijaya Malang, Darsono

    Wisadirana, yang telah memberikan ijin kepada penulis sehingga dapat

    melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Nyata sampai selesai

    3. Dewanto Putra Fajar, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing serta Mondry

    SP, M.Sos selaku penguji yang telah memberi pengarahan, masukan, dan

    petunjuk sehingga dapat terselesaikannya laporan Praktek Kerja Nyata ini

    4. Ilham Aziz selaku redaktur pelaksana sekaligus sebagai pembimbing

    lapangan dalam memberikan dukungan moril & melancarkan proses

    pelaksanakan Praktek Kerja Nyata kepada penulis

    5. Seluruh wartawan dan anggota redaksi Radar Malang yang telah

    banyak membimbing, mengarahkan dan membantu dalam proses Praktek

    Kerja Nyata baik di lapangan maupun di kantor redaksi.

  • 6. Eru Cakra, partner yang selalu bersedia menjadi motivator dan

    penyemangat dalam setiap pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Nyata

    penulis hingga pembuatan laporan ini.

    7. Shabrina Paramacitra, sahabat seperjuangan yang tidak bosan membagi

    ilmu dengan penulis baik saat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Nyata

    maupun dalam kegiatan perkuliahan.

    Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Nyata ini masih jauh dari sempurna.

    Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Terakhir, penulis berharap semoga

    dapat bermanfaat bagi semua kalangan, baik yang terkait secara langsung maupun tidak

    langsung, serta dapat menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa lain terutama yang

    berkaitan dengan bidang komunikasi khususnya media cetak.

    Malang, Juli 2012

    Penulis

  • DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Tujuan Praktek Kerja Nyata ................................................................... 3 1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata ................................................................. 4

    1.3.1 Bagi Mahasiswa ............................................................................ 4 1.3.2 Bagi Instansi .................................................................................. 5 1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi ................................................................. 5

    BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN ............................................ 7 2.1 Tinjauan Teoritis .................................................................................... 7

    2.1.1 Definisi Berita ............................................................................... 7 2.1.2 Isi Media Cetak ............................................................................. 9 2.1.3 Isi Penerbitan Pers......................................................................... 10 2.1.4 Redaksi Media Cetak.................................................................... 15 2.1.5 Proses Produksi Media Cetak....................................................... 15 2.1.6 Penulisan Berita Soft News (Feature).......................................... . 18

    2.2 Fokus Praktek Kerja Nyata..................................................................... 19 2.3 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata............................................. . 20 BAB III DESKRIPSI KEGIATAN .............................................................. 21 3.1 Gambaran Umum Instansi PKN ............................................................ 21

    3.1.1 Profil Instansi................................................................................. 21 3.1.2 Visi dan Misi Radar Malang.......................................................... 23 3.1.3 Struktur Instansi............................................................................. 23 3.1.4 Rubrik-rubrik Berita Radar Malang.............................................. 24

    3.2 Deskripsi dan Penjelasan Kegiatan ........................................................ 25 3.2.1 Waktu Pelaksanaan, Lokasi dan Konsentrasi ............................... 25 3.2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Nyata ...................................... 25 3.2.3 Kegiatan Kerja Harian.................................................................. 27 3.2.4 Permasalahan yang Ditemui di Lokasi PKN................................. 31

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 33

    4.1 Rubrik 1JDQDO.RGHZ ........................................................................ 33 4.1.1 Proses Produksi Berita 1JDQDO.RGHZ ..................................... 34

    BAB V PENUTUP.......................................................................................... 45 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 45 5.2 Saran ....................................................................................................... 46

    5.2.1 Kepada Pihak Radar Malang ......................................................... 46 5.2.2 Kepada Pihak FISIP Universitas Brawijaya ................................. 47

  • DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... viii

  • DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Alur Proses Produksi Berita .......................................................... 34 *DPEDU%HULWDNganal Kodew ................................................................ 41

  • DAFTAR TABEL Tabel 1. Kriteria Pembaca ................................................................................ 22 Tabel 2. Wilayah Pemasaran............................................................................ 23 Tabel 3. Kegiatan Kerja Harian ...................................................................... 27

  • BAB I PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Banyaknya media yang bermunculan saat ini merupakan pengaruh dari kemajuan

    teknologi yang semakin pesat. Media komunikasi massa semakin canggih dan

    komplek, terutama kekuatannya dalam menjangkau komunikan. Menurut Mulyana

    (2000: 83) komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media

    massa baik cetak, atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukan pada sejumlah

    orang yang tersebar, heterogen dan anonym. Keberadaan media massa sudah menjadi

    bagian dari kebutuhan manusia. Apapun bentuknya komunikasi massa akan terus

    menerus memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi massa

    kini semakin menjadi bagian indera bagi kita dalam kehidupan. Komunikasi massa

    memberi sarana untuk mengambil keputusan dan membentuk opini yang bisa

    digunakan untuk lebih memahami diri mereka sendiri.

    Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa menurut Wright (Ardianto, 2007: 4) adalah

    sebagai berikut:

    1. Ditujukan pada khalayak yang relatif besar dan heterogen

    2. Pesan disampaikan secara terbuka dan diterima secara serentak

    3. Bersifat sekilas dengan melibatkan biaya yang besar

    4. Komunikator berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks

    Komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang

    mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada

    khalayak luas, dan film yang dipertunjukkan di gedung bioskop.1 1 http:///:/pengertian dan karakter Komunikasi Massa (diakses 30 April 2012)

  • Media terbagi menjadi dua jenis yaitu media cetak dan non cetak (elektronik).

    Media cetak seperti buku, koran, bulletin, majalah, dan lain-lain. Sedangkan media

    non cetak yaitu radio dan televisi. Disamping itu kini telah muncul media baru (new

    media) berupa internet yang daya jangkauannya untuk daerah-daerah tertentu masih

    dibatasi teknologi dan biaya. Namun hal itu tidak membuat media cetak khususnya

    surat kabar (koran) menjadi tersisihkan dan dianggap remeh keberadaanya, karena

    media tersebut saat ini masih tetap bertahan dan dapat dinikmati berbagi macam

    golongan masyarakat.2 Koran masih menjadi primadona ditengah masyarakat hingga

    saat ini, karena kabar beritanya yang selalu baru setiap harinya. Selain itu koran juga

    masih tetap bisa dibaca dimanapun dan kapanpun.

    Malang juga memiliki beberapa koran besar salah satunya yaitu Radar

    Malang, yang merupakan salah satu anggota Radar terbesar di Jawa Pos yang terbit

    bersamaan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan untuk

    penerbitan pers. Berdiri sejak 15 Desember 1999, Radar Malang menjadi suplemen

    Jawa Pos. Dalam perkembangan waktunya menjelang pelaksanaan otonomi daerah

    Jawa Pos mendirikan Radar Malang, awalnya dua halaman namun kini sudah

    memiliki 8-12 halaman yang mengusung beragam berita di wilayah Malang Raya,

    meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Saat ini, Radar Malang

    koran terbesar (market leader) di wilayah Malang Raya. Oleh karena itu, penulis

    memilih fokus tempat Praktek Kerja Nyata di instansi surat kabar Radar Malang.

    Berdasarkan strukturnya di bidang berita, penulis tertarik dengan kegiatan

    jurnalistik di media massa khususnya media cetak. Penulis mempunyai kesempatan

    untuk berpartisipasi dalam kegiatan proses produksi dan peliputan berita pada surat

    2 Loc.cit

  • kabar Radar Malang pada tiap-tiap pos yang ada seperti pos Olahraga, Kriminal,

    .DEXSDWHQ.HVHKDWDQ/LIHVW\OHGDQ0DODQJ.RWD5XEULNNganal KodewGDULSRV

    Kriminal yang akan menjadi fokus penulis dalam menulis laporan hasil magang ini

    adalah salah satu rubrik di dalam koran Radar Malang yang banyak diminati dan

    menarik masyarakat yang memberitakan tentang seputar rumah tangga, memberi

    pengetahuan terhadap masalah-masalah rumah tangga yang mungkin muncul atau

    terjadi dalam masyarakat khusus untuk yang sudah menikah yang dikemas dalam

    bentuk soft news.

    Selama penulis melakukan PKN di Instansi tersebut, penulis menemui

    beberapa permasalahan dalam proses produksi dan peliputan berita. Dari berbagi

    SHUPDVDODKDQ WHUVHEXW SHQXOLV PHPLOLK XQWXN VSHVLILNDVL ODSRUDQ LQL SDGD 3URVHV

    3URGXNVL%HULWDXQWXN5XEULNNganal KodewGDODP6XUDW.DEDU5DGDU0DODQJ

    1.2.Tujuan Praktek Kerja Nyata

    1.2.1 Bagi Mahasiswa

    Tujuan penulis dalam Praktek Kerja adalah untuk memahami proses produksi

    EHULWD VDPSDL OD\DN DWDX EHOXP XQWXN GLPXDW NKXVXVQ\D XQWXN UXEULN Nganal-

    Kodew5DGDU0DODQJ

    1.2.2 Bagi Jurusan Ilmu Komunikasi

    1. Mampu memperluas jaringan Jurusan Ilmu Komunikasi dengan institusi

    diluar kampus Universitas Brawijaya yang kedepannya mampu

    memberikan dukungan bagi pelaksanaan proses pendidikan.

  • 2. Memberi masukan bagi pengembangan kurikulum yang berlaku di

    Universitas Brawijaya mengenai program Praktek Kerja Nyata khususnya

    pada Jurusan Komunikasi.

    1.2.3 Bagi Instansi

    2. Mampu memberikan masukan bagi instansi untuk mengkaji evaluasi

    produksi perusahaan.

    3. Mampu meningkatkan afiliasi kerjasama alternatif bagi instansi dengan

    melibatkan Universitas Brawijaya, terutama jurusan Ilmu Komunikasi

    dalam mendukung kinerja perusahaan.

    4. Dalam aktifitas sehari-hari instansi dapat memperoleh bantuan dari pihak

    yang akan melakukan kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata).

    1.3.Manfaat kegiatan Praktek Kerja Nyata

    1.3.1. Bagi Mahasiswa

    1. Sebagai sarana diperolehnya manfaat ilmu pengetahuan, pengertian dan

    penghayatan dari segala macam bentuk proses produksi suatu berita atau

    informasi dalam media, khususnya media cetak.

    2. Sebagai media diperolehnya keterampilan baik praktik maupun teori

    secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.

    3. Melalui program PKN, perusahaan atau instansi terkait dapat menilai

    kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa selaku peserta program PKN

    sehingga tidak menutup kemungkinan rekrutmen tenaga kerja oleh instansi

  • pada mahasiswa peserta PKN yang dianggap berkompeten dalam

    bidangnya.

    1.3.2. Bagi Instansi

    1. Sebagai wadah diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam

    pertukaran informasi, dan saran untuk lebih meningkatkan kinerja instansi.

    2. Sebagai media informasi, mengembangkan, merencanakan, dan

    melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi instansi.

    1.3.3. Bagi Perguruan Tinggi

    1. Sebagai sarana diperolehnya umpan balik sebagai bahan pengayaan materi

    kuliah, penyempurnaan kurikulum dan sumber inspirasi bagi suatu

    rancangan bentuk penelitian dan keperluan masyarakat yang berkaitan

    dengan tema.

    2. Sebagai tempat diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau

    perluasan kerjasama lembaga institusi pendidikan dengan instansi.

    3. Sebagai sarana pengenalan institusi, yaitu Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

    UB kepada perusahaan atau lembaga yang dituju. Dimungkinkan nanti

    lembaga tersebut akan membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang telah

    dicetak Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UB, khususnya Komunikasi

    Massa.

  • BAB II KERANGKA KONSEP KEGIATAN

    2.1. Tinjauan Teoritis

    2.1.1. Definisi Berita

    Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik

    dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, yang disiarkan melalui media berkala

    seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (Sumadiria, 2005:65).

    Berita menampilkan fakta, tetapi tidak semua fakta merupakan berita. Berita

    merupakan suatu informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Informasi

    tersebut bisa berupa peristiwa atau fenomena yang sedang hangat diperbicangkan

    banyak orang dalam suatu lingkungan. Berita merupakan sebuah laporan atau

    pemberitaan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum

    dan baru saja terjadi seperti yang disampaikan wartawan di media massa (Husnun,

    2006: 11).

    Secara umum berita yang baik menurut Lasswell (Masri Sareb, 2006: 38) adalah

    berita yang memenuhi unsur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why dan How).

    Selain hal tersebut, beberapa faktor yang mendasari nilai berita yang layak untuk

    dipublikasikan (newsworthiness) sebagaimana yang telah dijelaskan Bruce D. Itule

    dan Douglas A. Anderson (Junaedi, 2007: 22-25). Faktor-faktor tersebut antara lain :

    a. Kedekatan (proximity)

    Berita yang mempunyai nilai kedekatan maksudnya adalah kedekatan, yang

    mengandung dua arti yaitu kedekatan geografis dan kedekatan psikologis.

    Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di

    sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan

  • domisili kita, maka semakin menarik untuk disimak dan diikuti. Sedangkan

    kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran,

    perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita.

    Misalnya hobi, profesi, kesukaan, maupun hal lain yang berhubungan

    langsung dengan masyarakat.

    b. Pertentangan (conflict)

    Segala sesuatu yang bersifat bertentangan biasanya selalu menarik perhatian

    pembaca. Pertentangan tersebut diberitakan karena di dalam isinya

    mengandung konflik serta memasukkan unsur emosi di dalamnya yang bisa

    menarik perhatian masyarakat.

    c. Menonjol atau dikenal (prominent)

    Nilai berita yang diangkat biasanya berisi hal-hal yang menonjol atau dikenal

    oleh masyarakat. Misalnya tokoh yang terkenal, tempat terkenal maupun

    public figure. Semakin terkenal apa yang menjadi topik berita, maka semakin

    menarik pula untuk disampaikan kepada masyarakat.

    d. Konsekuensi dan Implikasi Berita terhadap Khalayak

    Berita yang menarik adalah berita yang dapat menjadi jendela bagi masyarakat

    untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya terutama yang secara

    langsung maupun tidak langsung memiliki konsekuensi dan implikasi dalam

    kehidupan khalayak yang mengkonsumsi berita tersebut.

    e. Kemanusiaan (human interest)

    Suatu berita yang di dalamnya mengulas suatu kisah yang dapat

    membangkitkan emosi seseorang sangatlah menarik untuk menjadi bahan

    berita.

  • 2.1.2. Isi Media Cetak

    Sebelum mendalami tentang dunia pers, kita harus mengerti apa isi media cetak.

    Secara garis besar, isi media cetak terdiri dari fakta dan opini (Abdullah: 2000 : 13-

    16).

    a. Fakta

    Berita merupakan fakta, sesuatu yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan oleh

    setiap orang, bukan rekayasa. Oleh karena itu, laporan faktual adalah laporan

    wartawan dari lapangan berdasarkan kejadian nyata yang dilihat wartawan

    atau disaksikan orang lain. Jadi, berita yang ditulis merupakan peristiwa yang

    benar-benar terjadi.

    b. Opini

    Laporan berita dalam surat kabar juga menyajikan opini yang merupakan

    pendapat atau pandangan dan komentar orang lain tentang sesuatu hal. Opini

    bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan orang

    yang lain selalu berbeda. Kendati faktanya sama, namun ketika orang

    beropnini maka antara orang satu dengan yang lain menunjukkan adanya

    perbedaan.

    c. Antara Fakta dan Opini

    Isi media cetak selain fakta, opini atau komentar juga terdapat laporan yang

    berisi antara fakta dan opini atau komentar. Jenis tulisan yang menggunakan

    keduanya yaitu feature. Feature bukan merupakan karya fiksi melainkan

    tulisan faktual bergaya sastra yang bersifat naratif sehingga menarik untuk

  • dibaca dan terkadang mampu mengarahkan emosi pembaca. Ada beberapa

    macam feature, yaitu feature tokoh, feature perjalanan dan feature sejarah.

    2.1.3. Isi Penerbitan Pers

    Berbicara mengenai pers, terdapat tiga hal yang bisa dimasukkan dalam

    komponen isi penerbitan pers. Komponen-komponen tersebut yaitu Pemberitaan

    (News Getting), Pandangan atau Pendapat (Opinion), dan Periklanan (Advertising)

    (Djuroto, 2000: 46). Secara keseluruhan, penjelasan dari ketiga hal tersebut adalah

    sebagai berikut :

    1. Pemberitaan (News Getting)

    a. Pengertian Berita (Perception News)

    Pengertian berita secera sederhana adalah sebuah fakta atau informasi

    yang ditulis oleh wartawan dan di muat di media pers atau media massa.

    Baik itu disurat kabar, majalah, radio, maupun televisi (Luwi, 2007: 17).

    Meskipun demikian, masih banyak orang yang mendefinisikan berita

    sesuai dengan sudut pandangnya sendiri.

    Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu berita berat (Hard

    News) dan berita ringan (Soft News). Selain itu, berita dapat juga dibedakan

    menurut lokasi peristiwa, yaitu di tempat terbuka dan tertutup. Sedangkan

    berdasarkan sifat, terbagi menjadi dua yaitu berita diduga dan berita tak

    terduga. Dan juga, berita bisa dilihat melalui materi isi yang beraneka ragam.

    b. Berita Langsung (Straight News)

    Jenis berita straight news merupakan berita yang ditulis secara langsung.

    Informasi yang dijelaskan dalam berita diperoleh langsung dari sumber

  • beritanya. Penulisan berita langsung lebih mengutamakan aktualitas

    informasinya. Berita langsung biasanya juga dibuat dengan gaya

    memaparkan, yaitu suatu gaya penulisan berita yang memaparkan kejadian

    atau peristiwa yang terjadi dalam keadaan yang apa adanya, tanpa

    ditambah dengan penjelasan.

    c. Penggalian berita (Investigative News)

    Pembuatan suatu beritadibutuhkan kepandaian untuk menggali data yang

    bisa diambil dari sumber berita. Untuk mendapatkan berita yang bagus,

    data harus diperoleh dari bahan-bahan yang masih prima atau baru. Dalam

    artian, bahwa bahan berita yang diperoleh harus memiliki news value yang

    tinggi dan masih aktual. Berita jenis investigative news merupakan hasil

    penyelidikan wartawan secara lengkap dan mendalam dalam

    pelaporannya.

    d. Pengungkapan Berita (Explanatory News)

    Pengungkapan berita atau bisa disebut berita yang menjelaskan. Penulisan

    berita dan penggunaan data yang disampaikan lebih banyak diuraikan

    daripada diungkap secara langsung. Penulisannya memadukan antara fakta

    dan opini.

    e. Penjelasan Berita (Interpretative News)

    Bentuk berita yang penyajiannya merupakan gabungan antara fakta dan

    interpretasi. Laporan berita interpretative news merupakan laporan suatu

    peristiwa yang berfokus pada isu atau masalah kontraversial yang

    memerlukan penafsiran. Ketika menuliskan berita, penulis boleh

    memasukkan uraian, komentar dan sebagainya, namun harus sesuai

  • dengan data yang diperoleh. Banyak pendapat mengatakan interpretative

    news bukan berita karena dimasuki berbagai uraian, komentar dan

    sebagainya. Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip penulisan berita yang

    mengutamakan objektifitas dalam menulis berita.

    f. Pengembangan Berita (Depth News)

    Jenis berita depth news merupakan kelanjutan atau hampir sama dengan

    investigative news. Jika investigative news bermula dari adanya isu yang

    kemudian dilakukan pemantauan atau penyelidikan. Sedangkan depth

    news berasal dari adanya sebuah berita yang masih belum selesai

    pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali. Laporan berita depth

    news memerlukan penggalian informasi yang aktual, mendalam, tajam,

    lengkap, dan utuh.

    g. Karangan Khas (Feature)

    Berita jenis feature adalah bagian dari penyajian berita yang cara

    menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama dalam penulisan berita

    yaitu 5W+1H. Sebagian pendapat menganggap feature sebagai karangan

    khas, dan yang lain menyebutnya penyajian berita berbentuk human

    interest.

    2. Pandangan atau Pendapat (Opinion)

    Opini terbagi menjadi dua bentuk yaitu pendapat umum dan pendapat penerbit.

    a. Pendapat Umum (Public Opinion), terdiri dari :

    1.) Komentar

    Pendapat, pandangan, atau pemikiran lain yang disampaikan oleh

    masyarakat khusus menanggapi terjadinya suatu peristiwa, kejadian,

  • atau kebijakan pemerintah yang dimuat dalam penerbitan pers. Jika

    komentar tersebut diterima atau dianggap layak muat, oleh redaktur

    akan dimuat dalam terbitannya dan diberi nama by line story.

    2.) Artikel

    Merupakan opini masyarakat yang dituangkan dalam tulisan tentang

    berbagai persoalan mulai dari politik, sosial, budaya, teknologi bahkan

    olahraga. Peulisan artikel tidak hanya mengomentari masalah tapi bisa

    juga mengajukan padangan, pendapat atau pemikiran lain baik yang

    sudah dimengerti maupun yang belum dimengerti oleh masyarakat.

    3.) Surat Pembaca

    Opini publik yang cukup menarik dalam penerbitan pers. Surat

    pembaca dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pengelola

    penerbitan pers untuk mengetahui sejauh mana berita atau suatu

    informasi ditanggapi oleh pembaca. Surat pembaca sering dijadikan

    sebagai sarana komunikasi antar sesama pelanggan.

    b. Opini Penerbit, terdiri dari :

    1.) Tajuk Rencana

    Sikap, pandangan, atau pendapat penerbit terhadap masalah yang

    sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Tajuk rencana bisa berupa

    kritikan, pertanyaan, dukungan atau bahkan celaan terhadap keputusan

    yang diambil oleh penguasa atau pemikiran yang timbul ditengah

    masyarakat.

  • 2.) Pojok

    Opini penerbit yang penyajiannya dilakukan secara humor. Pojok

    ditulis dengan sangat singkat, lugas, menohok tetapi tidak kehilangan

    NHWHSDWDQGDQDQWLVLSDVLSHUPDVDODKDQ\DQJGLSRMRNNDQ3RMRNELVD

    dilakukan oleh pimpinan redaksi, wartawan senior atau orang lain yang

    dipercaya bisa mewakili penerbitan.

    3.) Karikatur

    Bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam bentuk gambar-

    gambar khusus. Dalam perkembangannya, karikatur dijadikan sarana

    untuk penyampaian kritik yang sehat.

    3. Periklanan (Advertising)

    Kegiatan memasok penghasilan bagi perusahaan penerbitan pers dengan

    menjual kolom-kolom yang ada pada surat kabar atau majalah dalam bentuk

    advertensi.

    2.1.4. Redaksi Media Cetak

    Redaksi merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sekelompok orang-

    orang yang terhimpun dalam suatu proses pengelolaan dan penyajian berita kepada

    masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemberitaannya. Menurut perspektif

    sederhana, redaksi sering disebuW VHEDJDL GDSXU VXDWX SHUXVDKDDQ PHGLD VHEHOXP

    menerbitkan berita yang disajikan kepada masyarakat.3

    Redaksi adalah struktur dan mekanisme yang berlaku dalam pengelolaan media

    massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Redaksi

    3 http: //gosrok.blogspot.com.redaksi-media-cetak.html (diakses 15 Juli 2012)

  • menentukan apakah suatu peristiwa memiliki nilai berita. Seorang redaktur, sebagai

    pimpinan redaksi, menentukan apa yang harus diliput melalui rapat redaksi, sementara

    seorang reporter menentukan bagaimana cara meliputnya. Setelah materi terhimpun,

    maka dilakukanlah penulisan dan penyuntingan atau editing (Santana, 2005: 191).

    2.1.5. Proses Produksi Media Cetak

    Tahapan dalam suatu redaksi media yang pertama kali adalah proses produksi

    dalam media itu sendiri. Proses produksi media melalui beberapa tahapan. Diawali

    dengan rapat redaksi yang didalamnya membahas tentang segalam macam aktivitas

    yang akan dilakukan dalam proses produksi berita serta membahas rencana-rencana

    berita yang akan diliput atau disajikan.

    Melalui rapat redaksi para anggota redaksi juga menentukan berita apa yang akan

    dimuat, narasumber yang diwawancarai, bagaimana proses peliputan berita, penulisan

    naskah berita, editing untuk mengantisipasi tulisan yang salah dari naskah yang ditulis

    wartawan dan menyesuaikan runtutan isi berita yang sesuai dengan topik berita,

    persiapan pracetak hingga menuju percetakan.4

    2.1.5.1. Pencarian Berita

    Mencari berita merupakan salah satu bagian tahapan dari proses produksi suatu

    berita. Dalam kegiatan ini seorang wartawan harus dapat menyaring informasi

    maupun ide-ide narasumber dan wartawan itu sendiri. Untuk memperoleh suatu

    4 http: //www.wordpres.com.Produksi media Cetak. Laboratoium Fisip Untag. html (diakses 15 Juli 2012)

  • informasi, wartawan melakukan pencarian data atau informasi baik langsung kepada

    narasumber maupun melalui internet sebagai data pelengkap.

    Meliput atau mencari berita dilakukan setelah melewati proses perencanaan

    dalam rapat redaksi (Romli, 2005: 7). Menurut Basuki (1983: 45) untuk memudahkan

    mendapatkan berita yang aktual dan faktual serta akurat, secara umum beberapa

    metode yang digunakan antara lain :

    a. Observasi

    Metode untuk mencari berita dengan pengamatan realitas oleh jurnalis baik

    secara langsung yaitu dengan ikut terjun langsung misalnya dalam peliputan

    berita Lumpur Lapindo, wartawan ikut tinggal dan merasakan keadaan

    narasumber berita, maupun secara tidak langsung yaitu misalnya hanya

    dengan sekedar berempati terhadap korban bencana narasumber dan mencari

    informasi saja.

    b. Wawancara

    Metode ini adalah untuk menggali informasi, komentar narasumber, data dan

    fakta tentang suatu masalah yang terjadi dengan tanya jawab baik lisan

    maupun tulisan kepada narasumber.

    c. Cover up

    Metode pencarian berita ini sejenis wawancara tetapi lebih dimaksudkan untuk

    menyusun suatu laporan yang dilengkapi dampak dan pengaruh yang mungkin

    timbul dari suatu masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat.

  • d. Press Release

    Pencarian berita dengan metode ini adalah melalui siaran pers yang

    dikeluarkan oleh suatu organisasi secara tertulis untuk jurnalis dan tidak ada

    tanya jawab.

    2.1.5.2. Penulisan Berita Media Cetak

    Prinsip dasar penulisan yang harus dimiliki dalam sebuah berita yaitu dengan

    struktur atau teknik penulisan piramida terbalik. Penulisan dengan menggunakan

    struktur tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan berita secara tepat dan jelas.

    Teknik piramida terbalik menempatkan hal yang paling penting untuk diketahui

    pembaca terlebih dahulu yaitu pada teras berita. Selanjutnya, informasi yang

    dinyatakan pada alinea setelah alenia pembuka merupakan penjelasan lanjutan yang

    terdapat pada teras berita. Hal tersebut diikuti dengan semakin berkurangnya tingkat

    kepentingan isi berita karena hanya bersifat sebagai penjelas.5

    Selain piramida terbalik, hal yang tidak boleh dilupakan wartawan saat penulisan

    berita adalah unsur 5W, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where

    (dimana), Why (mengapa) dan 1H yaitu How (bagaimana) (Djuraid, 2006: 36).

    Etika jurnalistik juga tidak boleh ditinggalkan dalam penulisan laporan berita

    oleh wartawan. Kode etik jurnalistik mendasari bagaimana membuat berita yang etis.

    Nurudin (2007: 259) menjelaskan bahwa wartawan melaksanakan kode etik

    kewartawanan untuk melindungi rahasia sumber berita. Ada kalanya narasumber tidak

    ingin disebutkan namanya (off the record). Tugas wartawan adalah menyiarkan berita

    5 http:// irfarazak.blogspot.com/2009/05/teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.html.(diakses 15 Juli 2012)

  • yang memang benar-benar terjadi. Jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan

    pemberitaan tersebut, maka boleh mengajukan keberatan. Cara seperti ini merupakan

    usaha untuk melindungi nama baik dan dampak negatif yang mungkin diterima

    narasumber.

    2.1.6. Penulisan Berita Soft News (Feature)

    Penulisan berita berupa soft news atau berita ringan yang berbentuk feature

    merupakan laporan berita kreatif yang terkadang subjektif karena dimaksudkan untuk

    menghibur dan member informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan

    atau aspek kehidupan. Ciri-ciri penulisan dengan gaya feature menurut Ignacio Ricci

    adalah sebagai berikut:6

    a. Menceritakan suatu kebenaran dengan teknik penulisan bergaya sastra

    b. Berisi opini atau komentar narasumber dengan titik berat tinjauan pada fakta

    c. Disajikan lugas tetapi sudah diperhalus (soft news) dalam bentuk cerita

    d. Uraian yang dijabarkan meliputi latar belakang peristiwa, sebab akibat,

    interpretasi, dan penjelasan fakta

    e. Menguraikan uraian ringan yang menyentuh perasaan, menimbulkan tawa,

    haru atau senang

    f. Memperhatikan lead berita, mendeskripsikan tokoh dan elemen utama dalam

    pemberitaan

    Bila sebuah laporan berita disusun terutama untuk menyampaikan informasi,

    maka sebuah berita soft news berjenis feature yang lebih bercerita, disusun terutama

    untuk memproduksi pengalaman. Untuk alasan ini maka elemen struktur dasarnya 6 http:///www.journalist-adventure.com (diakses 15 Juli 2012)

  • bukanlah tema beritanya, tetapi adegan. Tujuan dari konstruksi berdasar adegan

    adalah untuk menarik pembaca ke dalam cerita sehingga mereka bisa merasakan

    seakan mengalami sendiri. Pembaca menyimak jalan cerita melalui serangkaian

    adegan untuk nilai hiburannya. Karena prosesnya adalah melalui pengalaman, maka

    bisa memiliki dampak emosional yang sangat kuat pada pembacanya. Wartawan

    mengenal tulisan semacam ini sebagai bentuk berita ringan (soft news), yang

    menggunakan teknik naratif untuk menghasilkan cerita dramatis.

    2.2.Fokus Praktek Kerja Nyata

    Fokus dari kegiatan PKN yang penulis lakukan pada laporan adalah sebagai

    berikut:

    1. Penulis memilih Radar Malang sebagai tempat Praktek Kerja Nyata (PKN)

    dikarenakan Radar Malang merupakan surat kabar lokal Malang yang

    sejak berdirinya bertugas untuk mengawali otonomi daerah. Artinya Radar

    Malang mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membangun

    Malang Raya kedepan yang lebih maju dan berkembang.

    2. Penulis menetapkan fokus laporan pada proses peliputan dan penulisan

    EHULWD SDGD UXEULN 1JDQDO-.RGHZ GDODP VXUDWkabar harian Radar

    Malang.

    2.3 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

    Metode pelaksanaan kegiatan PKN yang dilaksanakan oleh penulis adalah studi

    partisipatoris, yakni dalam kegiatan PKN penulis tidak hanya mengamati namun juga

  • WHUOLEDW ODQJVXQJ GDODP SURVHV NHJLDWDQ \DQJ GLODNVDQDNDQ GLUXEULNEHULWD 1JDQDO

    .RGHZ5DGDU0DOang.

    Melalui metode tersebut dengan demikian diharapkan penulis dapat benar-benar

    paham dan mengetahui dengan jelas akan kinerja di bidang media cetak khususnya

    surat kabar.

  • BAB III DESKRIPSI KEGIATAN

    3.1. Gambaran Umum Instansi PKN

    3.1.1. Profil Instansi

    Radar Malang merupakan salah satu grup Radar terbesar di Jawa Pos yang

    berdiri sejak 15 Desember 1999 dan kini menjadi suplemen penting Jawa Pos.

    Perkembangan Radar Malang mengalami peningkatan pesat selama kurun waktu

    hingga tahun 2012. Pada 1988, Jawa Pos Biro Malang merupakan embrio Radar

    Malang yang saat itu menerbitkan berita khusus Malang hanya satu halaman saja

    bergabung dengan halaman Jawa Timur Jawa Pos.

    Seiring perkembangan waktu menjelang pelaksanaan otonomi daerah, Jawa

    Pos mendirikan Radar Malang yang bertempat di Jl. Arjuno 23 Malang, dan sekarang

    mempunyai dua kantor yaitu kantor redaksi berada di Jl. Raya Pepen Kepanjen

    Kabupaten Malang dan untuk kantor pemasaran tetap di Jl. Arjuno 23 Malang. Awal

    penerbitan Radar Malang hanya menempati dua halaman saja namun kini sudah

    memiliki 8-12 halaman yang mengusung beragam berita di wilayah Malang Raya,

    meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Hingga saat ini, Radar

    Malang merupakan koran terbesar (market leader) di wilayah Malang Raya.

    Radar Malang berdiri di bawah naungan usaha PT Malang Intermedia Pers

    yang terdiri dari tiga divisi kerja, antara lain : Divisi Redaksi, Divisi Iklan dan Divisi

    Pemasaran. Di luar divisi tersebut, Radar Malang telah memiliki tim event organizer

    (EO) yang bertugas menangani beragam kegiatan off print Radar Malang dengan

    mitra kerja yang telah menjalin kerja sama. Event yang digelar Radar Malang antara

    lain: Mlaku bareng Pak De Karwo (kerja sama degan Pemerintahan Provinsi), Uklam

  • Tahes (kerja sama dengan Decofres), Gerak jalan Samsung Fun Run,dan acara yang

    lainnya adalah Yamaha Goes to School, Yamaha Peduli Wanita yang menggandeng

    main dealer Yamaha PT Rodasakti Suryaraya. Ajang bursa kerja yang digelar setiap

    tahun juga rutin digelar, bekerja sama dengan PM Event Organizer JP Radar Campus

    Expo dan lomba keagamaan.

    Oplah Radar Malang rata-rata per hari 44.000 eksemplar atau 1.620.000

    eksemplar per bulan, rata-rata satu koran dibaca empat orang pembaca, atau sekitar

    220.000 pembaca per hari. Segmentasi pembaca Radar Malang secara umum adalah

    masyarakat luas Malang Raya baik kota, kabupaten, maupun Kota Batu. Secara

    kriteria dan wilayah pemasaran dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

    Tabel 1. Kriteria Pembaca

    Sumber : Company Profile Radar Malang

    5%

    27%

    27%

    18%

    14%

    9%

    umum

    pegawai negeri

    pegawai swasta

    pengusaha

    mahasiswa

    pelajar

  • Tabel 2. Wilayah Pemasaran

    Sumber : Company Profile Radar Malang

    3.1.2. Visi dan Misi Radar Malang

    Visi Radar Malang

    1. Pembelajaran masyarakat untuk gemar membaca

    2. Mendukung dan memajukan otonomi daerah

    3. Turut membangun Malang Raya dengan mewujudkan tanggung jawab sosial

    perusahaan.

    Misi Radar Malang

    1. Memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat segala bidang politik,

    sosial, budaya, teknologi, ekonomi, pendidikan, olah raga dan sebagainya.

    2. Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa

    3.1.3. Struktur Instansi

    Seperti layaknya suatu perusahaan dan organisasi lainnya, suatu instansi media

    juga memiliki pimpinan tertinggi yang memegang kendali suatu instansi. Radar

    Malang dipimpin oleh seorang Direktur yaitu H. Kurniawan Muhamad. Struktur

    65%

    20%

    15%

    0%

    Kota Malang

    Kabupaten Malang

    Kota Batu

  • dibawahnya diisi oleh HM. Usman Syahadat sebagai Wakil Direktur. Berbagai divisi

    merupakan struktur lainnya yang berada dibawah Wakil Direktur. Divisi redaksi

    dipimpin oleh Ilham Aziz. Pemimpin redaksi juga memegang peranan penting dalam

    instansi. Anggota dari divisi redaksi terdiri dari Redaktur Pelaksana yang bertugas

    mengkoordinator seluruh kegiatan kerja reporter, baik dalam penugasan di lapangan

    maupun dalam penulisan di kantor, Redaktur bertugas mengedit tulisan yang masuk

    dan melakukan rewriting, baik yang datang dari luar maupun reporter yang diberikan

    penugasan, Redaktur Foto, dan staf Redaksi yaitu para wartawan lapangan yang

    bertugas mencari, meliput dan menulis berita setiap harinya.

    3.1.4 Rubrik Rubrik Berita di Radar Malang

    Produk Redaksi Radar Malang menghasilkan berita dalam 8-10 halaman

    setiap harinya. Halaman 1 merupakan halaman utama, halaman 2 adalah Malang Raya

    (berita tentang Kota Malang dan Kabupaten), halaman 3 Radar Bisnis tentang

    pemberitaan service khusus pemasang iklan, halaman 4 Panderman meliputi berita

    dari wilayah Kota Batu, halaman 5 pro-Edukasi yang mengupas berita dunia

    pendidikan, halaman 6 dan 8 adalah Radar Sport tentang berita seputar olah raga, dan

    halaman 7 adalah sambungan. Radar Malang memiliki 10 halaman ketika pada Jumat

    atau Sabtu, hal tersebut dikarenakan pemasangan iklan yang diterima Radar Malang

    pada dua hari tersebut sangat tinggi. Tambahan dua halaman tersebut diisi berita

    Malang Raya dan Kriminal.

  • 3.2. Deskripsi dan Penjelasan Kegiatan

    3.2.1. Waktu Pelaksanaan, Lokasi dan Konsentrasi

    Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) dilaksanakan oleh penulis

    selama kurang lebih satu bulan, terhitung sejak tanggal 3 Februari hingga 8 Maret

    2012. Program PKN ini dilaksanakan di PT. Malang Intermedia Pers (Radar Malang),

    Jl. Raya Pepen Kepanjen Kab. Malang-Jawa Timur.

    Praktek Kerja Nyata ini berkonsentrasi pada divisi redaksi dalam seluruh

    proses produksi pos berita serta penulisan berita di dalamnya. Penempatan lokasi

    konsentrasi PKN yang diberikan untuk staf magang yaitu ditempatkan dalam staf

    redaksi sebagai wartawan yang disesuaikan berdasar pemintaan yang diambil penulis,

    yaitu peminatan komunikasi massa. Penulis juga dapat mempergunakan pengetahuan

    yang telah didapatkan selama proses perkuliahan selama ini.

    Selama menjalankan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN), penulis diarahkan

    dan dimonitori langsung oleh Bapak Ilham Aziz selaku pembimbing lapangan dan

    redaktur. Selama kegiatan PKN, penulis tidak memiliki bidang konsentrasi pada divisi

    redaksi dikarenakan sistem yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah

    bertugas pada seluruh pos berita, sehingga selalu berganti setiap tiga hari sekali.

    Selama kegiatan, penulis mendapatkan pembelajaran yang dimulai dari penentuan

    tema, melakukan peliputan dan wawancara langsung dengan narasumber, sampai

    dengan melakukan proses penulisan naskah.

    3.2.2. Deskripsi Kegiatan PKN

    Melalui adanya kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) tersebut, penulis

    mendapat kesempatan untuk melakukan magang di surat kabar Radar Malang.

  • Penulis menjalani masa PKN ini selama kurang lebih satu bulan dengan mendapat

    waktu kerja layaknya karyawan redaksi yang lain, yaitu selama enam hari, dengan

    dipilihnya satu hari untuk libur. Di hari pertama, penulis serta peserta magang

    lainnya diajak untuk melakukan briefing dan perkenalan dengan seluruh staf redaksi

    di kantor Radar Malang serta pembagian pos berita yang akan diliput untuk keesokan

    harinya.

    Jadwal kerja penulis setiap harinya, yakni dalam tiap harinya diberikan waktu

    peliputan di luar lapangan hingga pukul 16.00 WIB. Setelah itu, penulis harus

    kembali ke kantor Radar Malang untuk melakukan penulisan naskah. Waktu

    penulisan naskah pun dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Setelah selesai, penulis harus

    menyerahkan hasil tulisan tersebut kepada redaktur untuk dilakukan evaluasi.

    Redaktur sendiri bertugas melakukan proses editing terhadap materi yang akan dimuat

    maupun mengedit tulisan yang masuk dan melakukan rewriting.

    Adapun kegiatan yang selama ini dilakukan penulis selama masa PKN ini

    yaitu penentuan ide yang ditentukan bersama oleh penulis kemudian didiskusikan

    dengan redaktur, peliputan, serta penulis naskah saat dilakukannya rapat redaksi.

    Liputan adalah kegiatan mencari data atau bahan berita dengan cara

    wawancara kepada narasumber yang dituju. Data atau informasi yang di dapat

    semuanya dicatat di dalam sebuah note, dengan bahasa dan penulisan yang penulis

    mudah pahami dan mengerti.

    Di dalam prosesnya, sebagai penulis harus mencari data yang dibutuhkan

    dengan sebanyak-banyaknya dari berbagai narasumber supaya informasi yang didapat

    semakin lengkap dan bervariatif serta tidak lupa harus memenuhi kriteria 5W+1H

    (Who, When, Where, What, Why, dan How). Dalam penulisan naskah harus selalu

  • memperhatikan unsur 5W+1H karena dimaksudkan supaya tulisan yang ada dapat

    memenuhi unsur berita serta dapat menarik minat pembaca.

    Proses agar sebuah berita dapat dimuat atau ditampilkan dengan baik serta

    menarik minat pembaca, maka tidak berhenti sampai disini, melainkan harus melalui

    tahap editing oleh redaktur. Proses tersebut dilakukan untuk memperbaiki dengan

    melakukan penyempurnaan kata-kata, ejaan atau kalimat pada naskah yang dianggap

    kurang. Hal tersbeut dilakukan agar seluruh kalimat dapat lebih masuk akal dan logis,

    mudah dipahami dan tidak rancu. Cara penulisannya juga harus benar dan enak

    dibaca, serta dapat berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

    3.2.3. Kegiatan Kerja Harian

    Berikut merupakan deskripsi kegiatan penulis secara detail dalam bentuk tabel

    selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) di surat kabar Radar Malang.

    Tabel 3. Kegiatan Kerja Harian

    Hari / Tanggal / Bulan / Tahun

    Kegiatan yang dilaksanakan

    Rabu, 1 Februari 2012 Melakukan briefing magang tentang kegiatan apa saja persiapan yang akan dilakukan di lapangan oleh pembimbing lapangan dari pihak Radar Malang.

    Perkenalan dengan seluruh staf redaksi Radar Malang.

    Kamis, 2 Februari 2012

    LWHPSDWNDQ GL EDJLDQ UHGDNVL VHEDJDL ZDUWDZDQyang ikut bekerja bersama wartawan senior.

    Penetuan dan pemilihan pos atau tema berita yang akan diliput.

    -XPDW )HEUXDUL2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Melakukan liputan berita dan wawancara ke RSUD

    Kanjuruhan untuk meliput program Jampersal pada pos Kabupaten (pelayanan publik).

    Melakukan liputan berita dan wawancara ke Dinas Kesehatan kabupaten Malang tentang program Jampersal.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

  • redaksi Radar Malang.

    Sabtu, 4 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara ke Polsek Wagir

    tentang kasus curanmor pada pos Kabupaten (kriminal).

    Peliputan berita di Polsek Pakisaji tentang kasus penganiayaan.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Minggu, 5 Februari 2012

    Libur

    Senin, 6 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke Puskesmas Ardimulyo

    Singosari tentang program Jampersal untuk pos Kabupaten (pelayanan publik).

    Liputan dan wawancara ke Dinas Kesehatan kabupaten Malang tentang program Jampersal.

    Liputan berita dan wawancara ke RSUD Kanjuruhan untuk meliput program Jampersal

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Selasa, 7 Februari 2012

    Liputan sendiri ke TKP: Meliput berita dan wawancara korban tanah longsor

    di daerah Klayatan gg.3 pada pos Kota (Malang dan sekitarnya).

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Rabu, 8 Februari 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara ke Polresta Malang

    WHQWDQJJHODUKDVLORSHUDVLNHSROLVLDQ6LNDW6HPHUXXQWXNSRV.ULPLQDO.RWD

    Liputan berita dan wawancara di Polresta Malang tentang kasus pencurian.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Kamis, 9 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita dan wawancara di Stadion Gajayana

    0DODQJ WHQWDQJ $SHO %HVDU %KDELQNDPWLEPDV GDQ.RPSRQHQ 0DV\DUDNDW GL NRWD 0DODQJ XQWXN SRVKriminal (Kota).

    Liputan berita dan wawancara di Polresta Malang tentang kasus pencurian.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

  • redaksi Radar Malang.

    Minggu, 12 Februari 2012

    Libur

    Senin, 13 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara di lapangan Kostrad

    Singosari tentang liputan latihan Arema IPL pada pos Olahraga.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Selasa, 14 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang persiapan Arema

    IPL (asuhan Milo Seslija) di kediaman pelatih kebugaran Arema, 0RPFLORYLF XOH XVDQ pada pos Olahraga.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Rabu, 15 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang latihan PSPS di

    Stadion Kanjuruhan untuk pos Olahraga. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

    redaksi Radar Malang.

    Kamis, 16 Februari 2012

    Liputan sendiri ke Stadion kanjuruhan Malang: Liputan berita pertandingan Arema (IPL) vs PSPS di

    Stadion Kanjuruhan Malang untuk pos Olahraga. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

    redaksi Radar Malang. -XPDW )HEUXDUL2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara Peni suparto tentang ijin

    penggunaan Stadion Gajayana oleh Arema (IPL) untuk pos Olahraga.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Sabtu, 18 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara Arema IPL tentang kabar

    perpindahan pemain di lap. Kostrad Singosari untuk pos Olahraga.

    Liputan dan wawancara tentang persiapan laga Arema vs Persija.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Minggu, 19 Februari 2012

    Libur

    Senin, 20 Februari Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang:

  • 2012 Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Kantor 3ROLVLXQWXNSRV.ULPLQDO5XEULNnganal kodew

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Selasa, 21 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Polresta

    0DODQJ XQWXN SRV .ULPLQDO 5XEULN nganal-kodew

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Rabu, 22 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan berita ke Pengadilan Agama dan Polresta

    0DODQJ XQWXN SRV .ULPLQDO 5XEULN nganal-kodew

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Kamis, 23 Februari 2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang kerajina kayu

    ZRRGFUDIWGDHUDK0DODQJXQWXNSRV/LIHVW\OH Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

    redaksi Radar Malang. -XPDW )HEUXDUL2012

    Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang bisnis laundry di

    5sec dan Green untuk pos Lifestyle. Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

    redaksi Radar Malang.

    Sabtu, 25 Februari 2012

    Libur

    Minggu, 26 Februari 2012

    Libur

    Kamis, 1 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang profil RS Hasta

    Husada Kepanjen Malang untuk pos Kesehatan (Kabupaten).

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    -XPDW0DUHW Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke RS Mitra Delima

    Gondanglegi dan RS Ben Mari untuk pos Kesehatan (Kabupaten).

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

  • Sabtu, 3 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara tentang kunjungan

    DirSabhara Polda Jatim ke Polres Kepanjen Malang untuk pos Kriminal Kabupaten.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Minggu, 4 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara di Polres Kepanjen Malang

    tentang kasus pencurian dan penganiayaan untuk pos Kriminal Kabupaten.

    Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor redaksi Radar Malang.

    Mengikuti rapat redaksi untuk penentuan headline berita yang akan terbit selama satu minggu kedepan berikutnya.

    Kamis, 8 Maret 2012 Peliputan bersama wartawan senior Radar Malang: Liputan dan wawancara ke RS Wava Husada

    Kepanjen untuk pos Kesehatan (Kabupaten). Menulis laporan dan mengumpulkan berita di kantor

    redaksi Radar Malang. Perpisahan dan pengambilan penilaian.

    3.2.4. Permasalahan yang Ditemui

    Selama kegiatan PKN yang berlangsung, adanya hambatan dan permasalahan

    juga tidak luput dialami oleh penulis. Berikut beberapa kendala yang dialami selama

    penulis melakukan kegiatan praktek kerja magang :

    1. Kurangnya komunikasi dengan redaktur

    Kurangnya komunikasi dengan redaktur terutama pembimbing lapangan

    membuat pemberitahuan pembagian pos berita yang seharusnya sudah

    diberitahukan sebelum pelaksanaan ke lapangan menjadi kurang lancar.

    Komunikasi pun dilakukan hanya melalui media pesan singkat bila memang

    redaktur atau pembimbing tidak sempat untuk memberikan pengarahan

    langsung.

  • 2. Kurangnya staf atau anggota redaktur

    Masih minimnya tenaga redaktur atau editor di bagian redaksi Radar Malang

    membuat para peserta magang yang membutuhkan bimbingan editing masih

    belum dapat bekerja secara maksimal. Sedikitnya anggota editing dalam

    redaksi membuat evaluasi peserta magang tidak dapat terlaksana dengan baik

    dan lancar.

    3. 3HPLOLKDQ DWDX SHQJJXQDDQ JD\D EDKDVD NKXVXVQ\D SDGD UXEULN Nganal

    Kodew \DQJ WHUNDGDQJ PDVLK WHUODOX YXOJDU GDQ FHQGHUXQJ NXUDQJ HWLV ELOD

    dibaca oleh anak-anak atau masih dibawah usia dewasa. Meski segmentasi

    rubrik memang ditujukan untuk pembaca yang sudah berumah tangga, namun

    tidak menutup kemungkinan akan dibaca juga oleh pembaca lain secara

    umum termasuk anak-anak yang termasuk dalam segemntasi umum dari

    koran Radar malang.

  • BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    58%5,.Nganal Kodew

    5XEULN Nganal Kodew DGDODK PHUXSDNDQ EDJLDQ EHULWD \DQJ PDVXN GDODP

    pos Kriminal dalam surat kabar Radar Malang. Namun yang berbeda dari rubrik

    WHUVHEXWGDQJDQSRVLQGXNQ\D DGDODKEHULWDUXEULNNganal KodewLQLEHUJHQUHsoft

    news atau berita ringan. Pemilihan nama rubrik inipun memang sengaja dibuat khas

    dengan bahasa Kota Malang sendiri yaitu menggunakan bahasa walikan atau balikan

    \DQJ DUWLQ\D Lanang Wedok DWDX GDODP EDKDVD ,QGRQHVLD 3ULD GDQ :DQLWD KDO

    tersebut dimaksudkan agar lebih menarik masyarakat.

    Rubrik berita yang baru dimuat mulai Februari 2012 ini dipilih oleh redaksi

    untuk mengingatkan keluarga tentang bahaya seputar rumah tangga dan memberi

    pengetahuan agar berhati-hati terhadap masalah keluarga yang mungkin muncul.

    Data-data dan narasumber yang ada dalam rubrik ini berasal dari peliputan di

    kepolisian, Pengadilan Agama, hingga informasi dari masyarakat sekitar. Rubrik

    Nganal Kodew GLPXDW VHWLDS KDUL GHQJDQ VHJPHQWDVL NKXVXV XQWXN PDV\DUDNDW

    yang sudah menikah di sekitar Malang Raya. Selain dituntut untuk mengedepankan

    fakta, kreatifitas penulis dalam rubrik juga harus selalu diasah dan ditingkatkan.

    0HQXUXW ZDUWDZDQ SHQXOLV UXEULN Nganal Kodew

  • 4.1.2. Proses 3URGXNVL%HULWD5XEULNNganal Kodew

    Gambar 1. Alur Proses Produksi Berita

    Sumber: Data Lapangan diolah

    A. Rapat Redaksi

    Proses produksi berita, dimana berita tersebut diperoleh, kemudian diolah

    hingga pada akhirnya siap untuk dicetak sebulumnya haruslah melalui beberapa tahap

    kegiatan yang penulis telah deskripsikan dimulai dari tahap pertama yaitu rapat

    redaksi. Agenda yang harus dilakukan sebelum menentukan isi berita selama satu

    minggu kedepan yaitu rapat redaksi yang dilakukan oleh seluruh tim redaksi satu

    minggu sekali. Dalam kegiatan ini, redaktur melakukan penyusunan halaman berita

    p

    Editing

    Pra cetak atau lay out

    Rapat Redaksi

    Menentukan berita yang akan

    diangkat

    Cek Ulang

    Siap Cetak

    Peliputan

    Penulisan naskah

    Editing

    Pracetak atau lay out

  • apa saja yang akan menjadi headline dan yang menjadi isi, lalu mencatat isu-isu berita

    yang akan diliput bersama dengan pimpinan redaksi, wartawan dan fotografer.7

    Dalam rapat redaksi yang dilakukan setiap hari Minggu ini agenda yang dibahas

    XQWXNUXEULNNganal KodewDGDODKPHQHQWXNDQ topik yang akan diliput selama satu

    minggu kedepan, sekaligus ditunjuk reporter yang harus meliputnya. Dalam

    pembahasan yang lebih rinci, dibahas juga angle (sudut pandang) yang dipilih dari

    topik liputan bersangkutan, serta narasumber yang harus diwawancarai. Topik yang

    dipilih biasanya berdasarkan dari informasi dari narasumber atau lapangan yang

    berhubungan dengan isu-isu terkini yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat.

    Untuk kelengkapan data, bisa diminta mencari data tambahan guna menyempurnakan

    hasil liputan nantinya.

    Kemudian dari rapat redaksi tersebut, redaktur melakukan evaluasi harian

    bersama dengan tim membahas mengenai hasil apa saja yang diperoleh dari rapat

    redaksi tersebut. Selain itu juga, mulai dari pokok-pokok berita apa saja, target-target

    liputan, penentuan berita ataupun tema yang akan diangkat, mengenai hal-hal yang

    harus diperhatikan, dan lainnya. Tujuan dari diadakannya evaluasi harian adalah

    untuk mengetahui letak kesalahan maupun sejauh mana kemampuan kita dalam

    membuat sebuah berita. Evaluasi harian biasanya disampaikan redaktur setelah

    wartawan ataupun penulis menyelesaikan penulisan beritanya.

    Pokok-pokok dari seluruh agenda kegiatan rutin rapat redaksi dalam proses

    SURGXNVL EHULWD GDODP UXEULN Nganal Kodew VXGDK FXNXS VHVXDL GHQJDQ SURVHGXU

    atau proses awal produksi berita sebagaimana mestinya. Masing-masing anggota

    redaksi juga sudah melaksanakan tanggung jawab atas divisi atau bidang yang 7 Anonymous, op.cit.,hlm 16

  • dijalankan. Mulai dari penentuan topik berita, headline, isi berita selama satu minggu

    kedepan, hingga evaluasi harian yang dilakukan oleh redaktur lapangan bersama

    dengan wartawan.

    B. Persiapan Peliputan

    7DKDS NHGXD GDODP SURVHV SURGXNVL EHULWD XQWXN UXEULN Nganal Kodew LQL

    yaitu menentukan topik berita yang akan diangkat. Dalam proses ini, wartawan

    diberikan kesempatan untuk memilih berita yang sesuai dengan pos, menentukan

    topik berita yang kemungkinan akan ditemui di lapangan, hingga menentukan

    narasumber yang akan diwawancarai, tentunya tidak asal memilih narasumber tetapi

    juga disesuaikan dengan tema atau isu yang sedang diperbincangkan. Namun untuk

    topik berita inti secara keseluruhan diserahkan pada redaktur selaku pemimpin

    redaksi. Setiap peserta magang juga diberi kesempatan untuk bebas memberikan

    masukan berita apa yang akan diangkat yang akan ditampung terlebih dahulu oleh

    redaktur.

    Setelah melalui tahap rapat redaksi, penulis bersama wartawan senior yang

    telah ditentukan oleh pembimbing lapangan melakukan proses peliputan ke lapangan.

    Sebelum turun langsung ke lapangan untuk melakukan peliputan, penulis terlebih

    dahulu membuat janji dengan wartawan senior untuk menentukan lokasi berita mana

    yang akan diangkat. Biasanya untuk informasi tentang adanya kasus tindak kriminal

    terutama yang berkaitan dengan rubrik 1Janal .RGHZ, wartawan dan penulis

    mencari info dari anggota-anggota kepolisian, dari kantor pengaduan Perlindungan

    Perempuan dan Anak di kantor Polisi, dari Pengadilan Agama, bahkan bisa dari

    masyarakat sekitar. Peliputan dilakukan dengan metode observasi tidak langsung dan

    wawancara narasumber baik dari pihak pelapor atau pihak pelaku yang bersangkutan

  • dengan topik yang sedang kita telusuri serta. Semakin banyak narasumber yang kita

    punya tentang isu yang diangkat, maka semakin banyak pula data serta informasi

    yang bisa diperoleh. Penulis juga harus bisa membawakan setiap pertanyaan yang

    mudah dipahami dan berhubungan dengan tema yang akan di bahas. Sehingga penulis

    bisa memperoleh data yang benar-benar akurat dari narasumber.

    Secara teoritis, menurut Basuki (1983: 45) untuk memudahkan mendapatkan

    berita yang aktual, faktual, serta akurat antara lain adalah dengan metode wawancara

    untuk menggali informasi, komentar narasumber, data dan fakta tentang suatu

    masalah yang terjadi dengan tanya jawab kepada narasumber. Selain itu metode

    lainnya yaitu observasi untuk pengamatan realitas, press release, dan cover up untuk

    liputan berita yang lebih mendalam.

    %HJLWX SXOD VHFDUD WHNQLV \DQJ WHUMDGL GDODP SURVHV SHOLSXWDQ EHULWD 1JDQDO

    .RGHZ 5DGDU 0DODQJ PHWRGH-metode yang digunakan tidak sembarang mencari

    berita dan asal wawancara namun tetap pada landasan teori yang sudah umum

    digunakan untuk jurnalistik. Wartawan juga menyiapkan beberapa pertanyaan yang

    mungkin muncul terkait dengan topik berita yang diliput. Sehingga wartawan dapat

    memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat dari narasumber.

    C. Penulisan Naskah Berita

    Selanjutnya tahap penulisan naskah. Sebelum penulisan naskah dimulai,

    penulis maupun wartawan harus terlebih dahulu mengerti apa yang nanti akan ditulis.

    Setelah mengumpulkan data dari hasil wawancara dari berbagai narasumber dan

    temuan di tempat kejadian, wartawan melakukan penulisan berita dikantor redaksi.

    Selain menggunakan data temuan di lapangan, bisa juga menambah informasi dengan

    mencari data yang lain menggunakan media internet. Penulisan naskah berita untuk

  • UXEULN Nganal Kodew LQL harus tetap memperhatikan unsur penting di dalam

    beritanya. Unsur penting tersebut yakni 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan

    How). Selain hal tersebut, hal penting lainnya yaitu piramida terbalik dan teknik

    naratif juga digunakan dalam penulisannya. Dimana penulis berita yang selalu

    mendahulukan berita yang terpenting kemudian baru diikuti oleh data atau fakta yang

    ditemukan sebagai pelengkap serta menyuguhkan berita melalui adegan-adegan yang

    disajikan lewat cerita untuk menarik pembaca.8

    Penulisan naskah berita di rubrik tersebut adalah penulisan sotf news.

    Penulisan berita soft news adalah berita ringan yang lebih bertumpu pada ketertarikan

    manusiawi seperti tentang hobi, info selebritis, atau tentang perilaku sosial dan

    masyarakat. Berita-berita rutin yang bila dilihat sepintas tidak menarik terkadang bisa

    dikembangkan menjadi cerita yang menarik. Hal ini tergantung dari ketajaman atau

    penciuman berita seorang wartawan atau editor. Wartawan menggali hal-hal yang

    menarik yang bisa disajikan lugas tetapi sudah diperhalus (soft news) dalam bentuk

    cerita. Dimana di dalamnya kita menyajikan berita secara sederhana sesuai dengan

    fakta atau informasi yang sebelumnya diperoleh dari peliputan di lapangan. Penulis

    maupun wartawan GDODP SHQXOLVDQ UXEULN Nganal Kodew juga memasukkan

    beberapa komentar dari narasumber untuk mendukung informasi didalam berita yang

    diberikan kepada masyarakat.

    Keamanan narasumber sangat diperhatikan untuk melindungi identitas asli

    narasumber disamping menerapkan kode etik jurnalistik media, oleh karena itu

    SHQXOLVDQ GDODP UXEULN Nganal KodeZmenggunakan nama samaran yaitu

    8 Ignacio Ricci, op.cit., hlm 18

  • Markucel dan Markonah. Pemberian nama pengganti ini guna melindungi identitas

    narasumber dan menarik perhatian pembaca.

    Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan yaitu bahasa. Karena rubrik

    tersebut diperuntukkan bagi kalangan masyarakat yang sudah menikah, maka

    penggunaan penulisan bahasa disini menggunakan bahasa yang tidak terlalu berat,

    populer namun tetap menurut pada pedoman kamus saku Jawa Pos. Hal tersebut agar

    isi maupun pesan yang disampaikan didalamnya mudah dicerna dan dipahami bagi

    siapa saja yang membacanya supaya tidak mengandung kesalahpahaman bagi

    masyarakat. Daya kreatifitas penulis, penentuan segmentasi, dan karakter pembaca

    juga perlu diperhatikan saat penulisan.

    Secara keseluruhan, prinsip-prinsip dasar yang harus memenuhi unsur suatu

    berita yaitu unsur 5W, berupa What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where

    (dimana), Why (mengapa) dan 1H yaitu How (bagaimana) (Djuraid, 2006: 36) serta

    teknik penulisan piramida terbalik yang mendahulukan berita penting lalu alinea

    berikutnya bersifat sebagai berita penjelas, dan teknik naratif sudah terlihat diterapkan

    dalam susunan penulisan berita soft news XQWXN UXEULN Nganal Kodew 3HQXOLVDQ

    berita dalam rubrik tersebut juga tidak meninggalkan aturan kode etik jurnalistik yang

    antara lain menjelaskan bahwa kode etik dilaksanakan untuk melindungi rahasia

    sumber berita, sehingga wartawan dapat menyebutkan identitas narasumber dengan

    nama samara (Nurudin, 2007: 259).

    Gaya bahasa suatu berita akan berbeda dari wartawan satu dengan yang

    lainnya sesuai dengan segmentaasi beritanya. Terutama penulisan dalam bentuk berita

    soft news dengan jenis feature tentu akan berbeda dengan bentuk berita hard news.

    Berita feature memiliki penulisan bergaya sastra yang tetap menitik beratkan pada

  • fakta, menguraikan uraian ringan yang menimbulkan emosi pembacanya, serta

    mendeskripsikan tokoh dan elemen utama dalam pemberitaannya.9 Wartawan penulis

    UXEULN Nganal Kodew MXJD VDQJDW PHPSHUKDWLNDQ KDO-hal dasar tersebut. Dari segi

    gaya bahasa yang dipilih sangat umum, ringan dan populer bahkan terkadang terlalu

    kreatif dalam pemilihan bahasa sehingga nampak vulgar dan cenderung menggunakan

    bahasa orang-orang dewasa. Hal tersebut memang sesuai bila dengan melihat

    segmentasi rubrik berita yang ditujukan kepada para pembaca yang sudah berumah

    tangga tetapi masih kurang sesuai untuk segmentasi pembaca koran Radar Malang

    VHFDUD XPXP LVDPSLQJ JD\D EDKDVD SHQXOLVDQ EHULWD UXEULN Nganal Kodew

    termasuk sesuai dengan kriteria bentuk berita soft news dengan jenis berita feature

    yang mengangkat berita-berita mengenai human interest, kejadian, keadaan atau

    aspek kehidupan masyarakat.

    %HULNXWDGDODKQDVNDKEHULWDNganal Kodew5DGDU0DODQJ\DQJGLEXDWROHK

    SHQXOLV VHEDJDL WXJDV KDULDQ \DQJ GLNXPSXONDQ NHSDGD UHGDNWXU GDQ EHULWD Nganal-

    Kodew5DGDU0DODQJ\DQJterbit pada edisi Rabu, 20 Februari 2012:

    Lima tahun lamanya mengarungi mahligai rumah tangga, Markonah (31) dan Markucel (33) belum juga memiliki momongan Hingga keduanya merasa seperti makan sayur tanpa garam. Meski berbagai usaha telah ditempuh oleh pasangan asal Lowokwaru ini namun belum berhasil satupun jua. Ternyata diam-diam dibelakang sang istri, Markucel pun berniat mencoba mencari wanita lain. Akhirnya Markucel mendapatkan wanita idaman lain begitu mudah dengan bantuan dari teman-temannya sesama pedagang di pasar besar. Srintil (31), wanita yang dikenalkan dengan Markucel itu pun kian kecantol juga gara-gara rayuan maut Markucel yang rela memberikan semua dagangannya demi Srintil. Perbuatan suami Markonah itu pun kian hari kian aneh dirasa istrinya. Dia curiga karena suaminya tersebut sering keluar hingga larut malam dan menjadi kurang perhatian kepadanya.

    9 Ibid., hlm 18

  • Suatu malam sekitar pukul 21.00 karena rasa penasaran Markonah yang begitu besar, ia meberanikan diri untuk membuka handphone milik Markucel yang saat itu berbunyi yang kebetulan sedang ditinggal ke kamar mandi oleh pemiliknya. Sontak Markonah kaget ketika membaca SMS dari seseorang yang membicarakan seputar KB. 0DODP-malam begitu masak mau ke dokter, DSD \DEXNDVLDSDMXJD\DQJPDX.%"SLNLU0DUNRQDKVHPDNLQDQHKGDODPhati. Ketika Markucel hendak pergi malam itu juga, Markonah ternyata diam-diam membuntuti suaminya tersebut yang beralasan keluar karena ada urusan bisnis dengan teman. Beberapa saat kemudian Markucel terlihat mendatangi rumah seseorang di kawasan Tlogomas yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Srintil. Usut punya usut ternyata perihal KB dalam SMS Markucel tersebut \DQJGLPDNVXGDGDODKNHOXDUEHUGXDDQ Markonah kaget bukan kepalang memergoki suaminya bersama wanita lain. Markucel tak dapat menghindar dan beralasan lagi karena sudah tertangkap basah sehingga membuat Markonah mengajukan cerai ke Pengadilan Agama Malang. (nik)

    Gambar 2. Berita 1JDQDO.RGHZ

    Sumber: Dokumen Radar Malang

    D. Proses Editing

    Proses produksi berita yang selanjutnya yaitu editing. Setelah melakukan

    penulisan naskah berita, selanjutnya hasil diserahkan kepada redaktur untuk dilakukan

  • proses editing. Dalam proses ini uQWXN UXEULN Nganal Kodew UHGDNWXU MXJD

    menambahkan misalnya beberapa akronim-akronim populer untuk menarik pembaca.

    Misalnya, Simpati (sibuk mencari perhatian dan hati), Siaga (siap antar jaga) dll.

    Sayangnya dalam proses editing ini, naskah berita yang telah dibuat oleh

    penulis dan peserta magang lainnya tidak dilakukan penyuntingan atau editing,

    sehingga penulis kurang mengetahui bagaimana hasil bentuk naskah berita yang telah

    dibuat oleh penulis setelah melalui proses editing.

    Proses editing perlu dilakukan untuk mengantisipasi tulisan yang salah,

    pengeditan kalimat hingga penggunaan ejaan yang digunakan dalam menulis berita

    dari naskah yang ditulis wartawan dan menyesuaikan runtutan isi berita. Tak hanya

    itu, proses editing perlu dilakukan untuk membuat tulisan yang dibuat wartawan

    menjadi enak dibaca serta saling berhubungan.10 Minimnya jumlah redaktur Radar

    Malang yang melakukan tugas editing menjadi salah satu kendala dalam proses

    editing. Baik untuk proses produksi setiap hari maupun saat pelaksanaan bimbingan

    untuk kegiatan Praktek Kerja Nyata. Secara keseluruhan pelaksanaan proses

    SHQ\XQWLQJDQ DWDX HGLWLQJ GDODP UXEULN Nganal Kodew VHVXDL DQWDUD WHRUL GDQ

    prakteknya serta melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab divisi walaupun masih

    ada beberapa kendala pada bagian ini.

    E. Proses Lay Out

    Setelah proses editing selesai, selanjutnya diserahkan pada design graphics

    untuk melakukan proses lay out. Proses lay out berita disesuaikan dengan tema atau

    isu yang telah ditulis wartawan. 1DVNDK EHULWD Nganal Kodew \DQJ DNDQ GLPXDW

    dibentuk atau di design sedemikian rupa agar tampak sesuai dengan menambahkan 10 Anonymous, op.cit.,hlm 16

  • gambar-gambar, karikatur maupun ilustrasi agar lebih menarik dan mendukung isi

    berita yang disajikan.

    Tanggung jawab untuk divisi desain ini adalah mengolah teks atau tipografi

    dan menggabungkan unsur teks dan gambar kedalam sebuah rancangan desain

    sehingga keruntutan dan kecocokan naskah dengan gambar sesuai dan menarik

    pembaca.

    7XJDV GDQ NHZDMLEDQ \DQJ GLODNXNDQ GDODP UXEULN Nganal Kodew SDGD

    divisi lay out sudah dilaksanankan sesuai dengan tanggung jawabnya. Antara gambar,

    desain teks dan penggabungan dengan naskah sudah terlihat sesuai dan menarik.

    Namun terkadang masih ada kekurangan pada penempatan posisi berita sehingga

    terlihat kurang menarik pembaca.

    F. Proses Pengecekan Ulang

    Tahap sebelum seluruh proses selesai mulai dari produksi berita hingga siap

    cetak adalah pengecekan ulang. Hasil lay out kemudian diserahkan kembali kepada

    redaktur untuk diperiksa ulang jika mungkin masih ada kesalahan dalam penulisan,

    melihat penempatan posisi berita ataupun dari segi penulisan sudah benar atau tidak

    dan ketidak sesuaian gambar dengan isi berita secara keseluruhan serta kondisi isi

    koran sebelum menuju percetakan.

    Proses pengecekan ulanJ XQWXN UXEULN Nganal Kodew WLGDN WHUODOX EDQ\DN

    menguras tenaga redaktur karena beritanya yang ringan dan tidak terlalu banyak isi

    memudahkan untuk melakukan penyuntingan secara keseluruhan pada saat proses

    editing.

    Meski demikian, pengecekan ulang harusnya tetap dilaksanakan meski sudah

    melalui tahap editing untuk segala jenis dan bentuk berita agar benar-benar sudah

  • sesuai dan layak untuk dimuat atau dicetak. Proses pengecekan ulang ini juga berguna

    melatih ketelitian redaktur dalam mengoreksi berita.

    G. Proses Penyajian atau Proses Cetak

    Ujung dari seluruh proses produksi berita adalah pencetakan. Setelah semua

    proses dilakukan dan berita sudah benar dan tidak ada yang salah, maka berita sudah

    siap untuk dicetak dan diterbitkan.

  • BAB V PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan Praktik Kerja Nyata yang telah dilaksanakan penulis selama

    kurang lebih satu bulan diperoleh kesimpulan pada divisi redaksi, yaitu proses

    produksi pada rubrik Nganal Kodew tersebut memerlukan proses yang cukup

    panjang.

    Dimulai dari kegiatan rapat bersama yang didalamnya membahas penentuan

    topik dan tema berita yang akan diliput selama satu minggu kedepan, hingga evaluasi

    harian guna mengetahui letak kesalahan maupun sejauh mana kemampuan wartawan

    dalam membuat sebuah berita, pada dasarnya masing-masing anggota redaksi sudah

    melaksanakan tanggung jawab atas divisi atau bidang yang dijalankan. Peliputan

    ODSDQJDQ EHULWD UXEULN Nganal Kodew \DQJ GLODNVDQDNDQ GL NDQWRU SROLVL NDQWRU

    Pengadilan Agama, masyarakat sekitar hingga kantor Perlindungan Perempuan dan

    Anak dilakukan dengan melakukan wawancara serta observasi untuk mendapatkan

    informasi maupun data yang lengkap, faktual dan aktual.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan naskah EHULWDNganal

    Kodew \DLWX WHNQLN SHQ\XJXKDQ EHULWD \DQJ PHQDULN NRGH HWLN MXUQDOLVWLN XQWXN

    melindungi narasumber hingga gaya bahasa populer untuk segmentasi khusus

    pembaca yang sudah berumah tangga. Proses editing lebih banyak dilakukan pada

    segi bahasa yang cenderung lebih ringan, populer, dan menarik minat pembaca

    dengan memasukan akronim-DNURQLP NKDV UXEULN Nganal Kodew. Tahap pracetak

    setelah editing adalah pendesainan atau lay out yang divisinya bertugas mempercantik

    WDPSLODQ FHWDN UXEULN Nganal Kodew GDQ EHULWD ODLQQ\D DJDU OHELK PHQDULN GDQ

  • sesuai dengan isi koran. PengecekDQ XODQJ XQWXN UXEULN Nganal Kodewoleh

    redaktur harusnya tetap dilaksanakan meski sudah melalui tahap editing agar berita

    lebih sempurna dan akhirnya siap menuju percetakan untuk dicetak.

    Secara keseluruhan divisi redaksi sudah menjalankan setiap proses produksi

    beritanya sesuai antara teori dan praktek, walaupun demikian masih terdapat beberapa

    kekurangan didalamnya. Permasalahan yang ditemui penulis selama melakukan

    kegiatan Praktek Kerja Nyata yaitu penulisan bahasa yang harus menurut pada

    VHJPHQWDVL GDQ SHQXOLVDQ EDKDVD SRSXOHU XQWXN UXEULN Nganal Kodew 1DPXQ

    selama mengikuti kegiatan Praktik Kerja Nyata, penulis dapat menerapkan teori yang

    didapat selama perkuliahan sesuai dengan apa yang dilaksanakan selama melakukan

    kegiatan Praktik Kerja Nyata dengan baik.

    5.2. Saran

    Berikut ini beberapa saran yang direkomendasikan oleh penulis, baik untuk

    instansi surat kabar Radar Malang maupun untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

    Politik Universitas Brawijaya.

    5.2.1. Kepada pihak Radar Malang

    Setelah melaksanakan proses Praktik Kerja Nyata selama satu bulan di Radar

    Malang, penulis menyarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut :

    1. Lebih sering diadakan komunikasi walaupun hanya briefing untuk

    pembagian tugas dan pos berita dengan peserta magang agar bimbingan

    selama kegiatan Praktik Kerja Nyata dapat lebih dipahami dan

    dilaksanakan dengan baik.

  • 2. Sebaiknya anggota redaktur lebih diperbanyak jumlahnya agar seluruh

    proses kegiatan redaksi maupun untuk bimbingan kegiatan Praktek Kerja

    Nyata dapat berjalan baik dan lancar.

    3. Kreatifitas, karakteristik hingga segmentasi pembaca masing-masing

    wartawan ataupun koran memang merupakan hak setiap media atau

    institusi yang menjalankan. Namun bila penulisan berita rubrik pada koran

    yang sama yang bersegmentasi berbeda dengan koran, penulisan gaya

    bahasa yang berbeda akan dapat menimbulkan pro kontra. Penulisan rubrik

    Nganal Kodew PHVNLSXQ GLWXMXNDQ kepada pembaca yang sudah

    berumah tangga atau dewasa, baiknya gaya bahasa yang digunakan

    bersifat umum saja, yang dapat dinikmati oleh seluruh usia sesuai

    segmentasi Koran Radar Malang tanpa menghilangkan ciri khas dan

    kreatifitas dari rubrik tersebut.

    5.2.2. Kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Untuk keperluan Praktik Kerja Nyata bagi mahasiswa-mahasiswi angkatan

    selanjutnya hendaknya diberikan pengarahan dan sosialisasi jauh-jauh hari sebelum

    dilaksanakan kegiatan Praktik Kerja Nyata. Untuk pihak FISIP sendiri, hendaknya

    lebih memperluas jaringan kerjasama dengan beberapa instansi yang bisa dijadikan

    tempat magang oleh mahasiswa FISIP. Kerjasama ini akan mempermudah mahasiswa

    dalam melaksanakan Praktik Kerja Nyata dan pihak fakultas sendiri dalam memantau

    kinerja mahasiswa.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

    Basuki, Haryono. 1983. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Jakarta: Fakultas Publisistik Universitas Moestopo

    Djuraid, N. Husnun. 2006. Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press

    Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosda Karya

    Iswara, Luwi. 2007. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas Media Nusantara

    Junaedhi, Fajar. 2007. Komunikasi Massa Pengantar Teoritis. Yogyakarta: Santusta

    McQuail. 1987. Teori Komunikasi Massa ed. 2. Jakarta: Erlangga

    Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya

    Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada

    Putra, R. Masri Sareb. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Indeks

    Santana K, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor Indonesia

    Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Sembiosa Rokatama Media

    Website ;

    Anonymous./2007/08/Karakteristik-Komunikasi Massa.Online.avaliable at: http: //Pengertian Dan Karakteristik Komunikasi Massa. (diakses 30 April 2012)

    Ifrarazak: /2009/05/Teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.Online.available at: http: //.blogspot.com-teknik-peliputan-dan-penulisan-berita.html (diakses 15 Juli 2012)

    Anonymous./2007/12/Teknik-Penulisan-soft news-Feature.Online.available at: http:///www.journalist-adventure.com (diakses 15 Juli 2012)

  • Anonymous./2009/10/Produksi-Media-Cetak.Online.available at: http:///www.WordPress.com.Produksi media Cetak. Laboratoium Fisip Untag.html (diakses 15 Juli 2012)

    Anonymous./2007/07/preview-Proses-Produksi-Berita.Online at: http: ///www.gosrok.blogspot.com.Redaksi Media Cetak.html (diakses 15 Juli 2012)

  • Lampiran 1.Surat Keterangan Praktek Kerja Nyata dari Radar Malang

  • Lampiran 2. Surat Penilaian Praktek Kerja Nyata di Radar Malang

  • /DPSLUDQ5XEULN1JDQDO.RGHZ5DGDU0DODQJ

    Edisi 20 Februari 2012

  • Edisi 22 Februari 2012

  • Lampiran 4. Dokumentasi Penulis

    Suasana kerja di kantor redaksi Radar Malang

    Penulis melakukan penulisan nasakah di kantor redaksi

  • Liputan penulis di Polres Kepanjen saat kunjungan DirSabhara Polda Jatim

    Penulis saat menyusun pertanyaan wawancara

  • Lampiran 5. Berita Penulis selama Praktek Kerja Nyata

    Kepergok Gara-*DUD606.%

    Lima tahun lamanya mengarungi mahligai rumah tangga, Markonah (31) dan

    Markucel (33) belum juga memiliki momongan Hingga keduanya merasa seperti

    makan sayur tanpa garam. Meski berbagai usaha telah ditempuh oleh pasangan asal

    Lowokwaru ini namun belum berhasil satupun jua.

    Ternyata diam-diam dibelakang sang istri, Markucel pun berniat mencoba mencari

    wanita lain. Akhirnya Markucel mendapatkan wanita idaman lain begitu mudah

    dengan bantuan dari teman-temannya sesama pedagang di pasar besar.

    Srintil (31), wanita yang dikenalkan dengan Markucel itu pun kian kecantol juga

    gara-gara rayuan maut Markucel yang rela memberikan semua dagangannya demi

    Srintil.

    Perbuatan suami Markonah itu pun kian hari kian aneh dirasa istrinya. Dia curiga

    karena suaminya tersebut sering keluar hingga larut malam dan menjadi kurang

    perhatian kepadanya.

    Suatu malam sekitar pukul 21.00 karena rasa penasaran Markonah yang begitu

    besar, ia meberanikan diri untuk membuka handphone milik Markucel yang saat itu

    berbunyi yang kebetulan sedang ditinggal ke kamar mandi oleh pemiliknya. Sontak

    Markonah kaget ketika membaca SMS dari seseorang yang membicarakan seputar

    .%0DODP-malam begitu masak mau ke dokter, apa ya buka, siapa juga yang mau

    .%"SLNLU0DUNRQDKVHPDNin aneh dalam hati.

    Ketika Markucel hendak pergi malam itu juga, Markonah ternyata diam-diam

    membuntuti suaminya tersebut yang beralasan keluar karena ada urusan bisnis dengan

    teman. Beberapa saat kemudian Markucel terlihat mendatangi rumah seseorang di

    kawasan Tlogomas yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Srintil. Usut punya usut

    WHUQ\DWD SHULKDO .% GDODP 606 0DUNXFHO WHUVHEXW \DQJ GLPDNVXG DGDODK NHOXDU

    EHUGXDDQ

    Markonah kaget bukan kepalang memergoki suaminya bersama wanita lain.

    Markucel tak dapat menghindar dan beralasan lagi karena sudah tertangkap basah

    sehingga membuat Markonah mengajukan cerai ke Pengadilan Agama Malang. (nik)

  • Banyak Ikuti Along dkk, Dejan Tetap Optimis

    Malang. Konflik yang masih panas ditubuh manajemen tim Arema IPL

    membuat pemain marasa tidak terjamin dan tidak nyaman. Pasalnya, para pemain

    juga membutuhkan kejelasan dari manajemen atas keberadaan mereka untuk

    selanjutnya. Rasa tidak nyaman dan bosan akan masalah yang melibatkan dua kubu

    atas satu nama ini berujung mundurnya atau hengkangnya para pemain yang

    mengakibatkan berkurangnya kesolidan tim Arema IPL sendiri.

    Meski demikian, hingga hari ini, belum ada pemain yang menyampaikan

    secara langsung terkait untuk meninggalkan Arema IPL. Namun, selain Esteban,

    Hendro Siswanto sebelumnya sudah menyampaikan niat pengunduran diri ke

    PDQDMHPHQ WLP $QFRUD 0DVLK OLKDW-OLKDW NHGHSDQQ\D GXOX XQJNDS +HQGUR VDDW

    latihan di Kostrad Singosari beberapa hari lalu sebelum berangkat ke Gresik.

    Setelah mundurnya Noh Alamshah dkk, tidak menutup kemungkinan akan

    diikuti oleh pemain lain dari tim Dejan. Namun pelatih Dejan optimis akan dapat

    menemukan pemain yang dapat dipercaya membawa timnya maju dan sepenuh hati

    bermain untuk timnya, ungkap Dejan saat latihan. (nn)

  • Butuh Biaya Pernikahan Sikat Motor Tetangga

    Malang.Keinginan HD warga asal desa Gedangan Kecamatan Wagir untuk

    menikah dengan kekasih idaman terpaksa harus terhenti dibalik jeruji sel tahanan.

    Pasalnya calon pengantin baru ini kemarin, Jumat 2 Februari 2012 ditangkap satuan

    Kapolsek Wagir Kabupaten Malang dikarenakan dikenai tuduhan atas pencurian

    sepeda motor milik salah seorang perangkat desa di desa Janguran Kecamatan Wagir.

    Kejadiannya bermula ketika tersangka diajak oleh seorang temannya yang

    juga ikut dalam operasi pencurian ini yaitu ED(26 th) untuk mengambil sepeda motor

    milik Pak wo yang diparkir di teras depan rumah sekitar pukul 19.30 WIB. ED

    membujuk HD untuk mengikuti rencana dengan iming-iming hasil curian tersebut

    akan dijual dan hasilnya akan dipergunakan untuk biaya pernikahan HD yang

    rencananya akan dilangsungkan sekitar 20 hari lagi. Belum sempat dijual kegiatan

    residivis ini sudah tercium polisi. Setelah diselidiki sebelum mencuri motor ternyata

    pelaku juga mengambil handphone milik kerabatnya bernama Buang warga desa

    Janguran yang juga tempat si pelaku menitipkan motor untuk mengamankan sebelum

    dijual. Beberapa jam kemudian sekitar pukul 03.00 dinihari pelaku HD berhasil

    diamankan oleh Polsek setempat. Barang bukti berupa kunci T masih dibawa pelaku

    ED yang kini masih dalam pengejaran polisi.

    Tersangka HD yang kesehariannya mencari ular ini sebelumnya juga sudah

    keluar masuk penjara sebanyak tiga kali dengan kasus berbeda sejak 2009 lalu yaitu

    pencurian televisi (2009) dan pencurian hewan (2010) dengan hukuman 10 bulan

    penjara, hal tersebut berdasarkan keterangan AKP. Suyoto,S.H. selaku Kapolsek

    Wagir. Kini tersangka HD masih mendekam diruang tahanan kurang lebih selama dua

    bulan sambil menuggu proses persidangan.(nn)

  • Dinas Kesehatan Kurang Sosialisasi Jampersal

    Malang.Menelusuri lebih dalam tentang program baru pemerintah, Jampersal,

    ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memanfaatkan subsidi

    tentang penanganan ibu hamil dan persalinan ini. Berbeda dengan RSUD Kanjuruhan

    Kepanjen, data dari Puskesmas Ardimulyo Singosari yang diliput hari ini (6/2)

    menunjukkan bahwa pasien Jampersal tidak begitu banyak, hanya sekitar 29-30

    persalinan program Jampersal yang sudah ditangani sejak 2011 sampai awal tahun ini.

    Data yang diberikan Kepala Puskesmas Ardimulyo, Dr. Sylvia Medyawati,

    kebanyakan warga memang langsung ke bidan desa atau bidan swasta dekat

    lingkungan mereka daripada ke puskesmas karena lokasi puskesmas sendiri sulit

    dijangkau dan kurang strategis serta ada yang belum mengetahui tentang

    Jampersal."Dampaknya, ibu-ibu hamil dan bersalin baik anggota Jampersal maupun

    mandiri wilayah Singosari banyak yang memilih untuk ke bidan desa setempat dan

    kerumah sakit daripada ke puskesmas sini" imbuh Dr. Sylvia.

    Faktor lain adalah karena kurangnya sosialisasi tentang program pemerintah

    ini kepada seluruh lapisan masyarakat terutama ibu hamil. Oleh karena itu Dinas

    Kesehatan melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat menganjurkan bahwa

    pemerintah dan masyarakat be