laporan magang mahadir

Upload: mahader-pro-palqan

Post on 09-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

format laporan smk n 1 bukit batu , dalam pembuatan tugas prakerin

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK

    DI CV.2K PEKAN BARU

    Disusun :

    NAMA : MAHADIRNIT : 547JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGANKEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI JARINGAN

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1BUKIT BATU

    (SMK NEGERI 1 BUKIT BATU)Jln. Jend. Sudirman Desa Pangkalan Jambi

    Kec. Bukit Batu Kab. BengkalisTP. 2014 / 2015

  • ii

    LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH LAPORAN PRAKTEK

    KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

    NAMA : MAHADIR

    NIT : 547

    JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN ASAL

    SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUKIT BATU

    JUDUL : KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK

    WAKTU : 26 JUNI 2014 s.d 30 SEPTEMBER 2014

    TEMPAT : RB

    DISAHKAN OLEH :

    Pembimbing Sekolah Ka.Program Keahlian

    ALL AZMY, Sst M.SYAIFULLAH,M.Kom

    Mengetahui

    Kepala Sekolah SMK Negeri 1 BUKIT BATU

    DEWA SUMARTA.S.Pd

  • iii

    LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN LAPORAN

    PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

    NAMA : MAHADIR

    NIT : 547

    JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN ASAL

    SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUKIT BATU

    JUDUL : KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK

    WAKTU : 26 JUNI 2014 s.d 30 SEPTEMBER 2014

    TEMPAT : RB

    DISETUJUI OLEH :

    Pembimbing Koordinator PKL

    SYAFRIL RAPLAN H

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah penulis ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,

    karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan kegiatan

    Prakerin di CV.2K/WANXP Pekanbaru, yang merupakan program praktek yang

    telah direncanakan di SMK Negeri 1 Bukit Batu serta mampu menyelesaikan

    penyusunan laporan hasil Prakerin ini.

    Laporan ini disusun dengan maksud agar menjadi bukti otentik dan

    indikator pencapaian serta penilaian atas kegiatan prakerin yang telah

    dilaksanakan penulis di CV.2K/WANXP Pekanbaru Jl. Juanda Gg Sumber B1.

    Tidak hanya itu, penyusunan ini juga menjadi bahan bacaan dan diharapkan dapat

    menjadi acuan dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan khususnya di bidang

    jurusan teknik komputer dan jaringan SMK Negeri 1 Bukit Batu.

    Topik utama yang dibahas dalam laporan ini adalah Konfigurasi Hotspot

    Pada Mikrotik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

    kepada:

    1. Kedua orang tua yang yang jasanya, tak pernah akan terlupakan yang

    selalu memberikan dukungan, doa serta kasih sayang kepada penulis.

    2. Bapak Dewa Sumarta, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Bukit

    Batu.

    3. Bapak M.Syaifullah, M.Kom Selaku Ketua Jurusan Teknik KomputerJaringan Di SMK N 1 Bukit Batu.

  • v4. Bapak Suhelmi, ST selaku Ketua Program Studi Teknik KomputerJaringan Di SMK N 1 Bukit Batu.

    5. Bapak Raplan Hutauruk selaku kordinator Du/Di.6. Bang Syafril,yang telah banyak memberikan ilmu terapan di kantor

    serta teknisi lapangan CV.2K/Wanxp. Terima kasih untuk

    kesediaannya selalu direpotkan.

    7. Bang Freddy, Pak Larson, Bang Faisal, Bang Feri Butar, Bang Viktor,Bang Sahat, Bang Maruli, dan staf-staf Teknisi yang penulis lupa

    namanya.

    8. Rekan-rekan prakerin yang lain seperti Dion, Yoga, Agra, Beny,Ishak, Ahmad dan Meldi. Terima kasih atas bantuan dan kesempatan

    yang telah diberikan.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penyusunan laporan ini,

    baik secara materi isi maupun dalam penyusunannya. Untuk itu, penulis

    memohon maaf atas kekurangan yang telah terjadi dan berharap tegur-sapa

    serta saran dan kritik yang membangun sehingga mampu meningkatkan

    kemampuan penulis di masa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

    Pekanbaru, 30 September 2014

    Penulis

  • vi

    DAFTAR ISI

    1. Halaman Judul................................................................................. i

    2. Halaman Pengesahan ...................................................................... ii

    3. Kata Pengantar ................................................................................iv

    4. Daftar Isi..........................................................................................vi

    5. Daftar Gambar ...............................................................................viii

    6. Biodata Penyusun........................................................................... xi

    7. BAB I : Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang Prakerin.....................................................1

    1.2 Landasan Hukum Prakerin................................................ 2

    1.3 Pengertian Prakerin........................................................... 2

    1.4 Tujuan Prakerin..................................................................3

    1.5 Tujuan Penyusunan Laporan........................................ 4

    1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin...................................4

    1.7 Sistematika Penyusunan Laporan Prakerin.......................5

    9. BAB II : Tinjauan Umum Perusahaan

    2.1 Sejarah Singkat Perusahaan..............................................7

    2.2 Visi dan Misi Perusahaan..................................................8

    2.3 Struktur Organisasi..........................................................9

    2.4 Sumber Daya Manusia......................................................9

    2.5 Sekilas Tentang Depatemen Perusahaan..........................9

    2.6 Sistem Informasi Manajemen..........................................10

    2.7 Contact Person................................................................10

  • vii

    10. BAB III : Isi

    3.1 Pengertian Hotspot..........................................................11

    3.2 Akses Mikrotik...............................................................12

    3.3 Konfigurasi Hotspot Via Winbox...............................14

    11. BAB IV : Penutup

    4.1 Kesimpulan......................................................................28

    4.2 Saran................................................................................28

    12. Daftar Pustaka............................................................................ 29

    13. Lampiran ....................................................................................30

  • viii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Putty Configuration ........................................................12

    Gambar 2.2 Tampilan Awal Winbox.........14

    Gambar 2.3 CE Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card. ...............15

    Gambar 2.4 Connet to Winbox ............................................................15

    Gambar 2.5 RouterOS default Configuration ......................................16

    Gambar 2.6 Langkah 1 Konfigurasi ......................................................16

    Gambar 2.7 Langkah ke-2 Konfigurasi Interface .................................16

    Gambar 2.8 Langkah ke-3 Konfigurasi Interface...................................17

    Gambar 2.9 Langkah ke-1 IP Address...................................................18

    Gambar 2.10 Langkah ke-2 Pemberian IP Address.................................18

    Gambar 2.11 Langkah ke-3 Pemberian IP Address................................19

    Gambar 2.12 Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway...............................19

    Gambar 2.13 Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway...............................20

    Gambar 2.14 Langkah ke-1 Pemberian IP DNS.....................................20

    Gambar 2.15 Langkah ke-2 Pemberian IP DNS.....................................21

    Gambar 2.16 Langkah ke-3 Pemberian IP DNS.....................................21

    Gambar 2.17 Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation).........22

    Gambar 2.18 Langkah ke-2 Firewall -> NAT.........................................22

    Gambar 2.19 Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation).........23

    Gambar 2.20 Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation).........23

    Gambar 2.21 Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot...................................24

    Gambar 2.22 Langkah Ke-2 Konfigurasi Hotspot..................................24

    Gambar 2.23 Langkah ke-3 Set hotspot address for interface....25

    Gambar 2.24. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addressesd...25

  • XGambar 2.25. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate26

    Gambar 2.26. Langkah ke-6 Select SMTP server...26

    Gambar 2.27. Langkah ke-7 Setup DNS configuration...27

    Gambar 2.28. Langkah ke-8 DNS name of local host server..27

    Gambar 2.29. Langkah ke- 9 Create local hotspot User ........................27

    Gambar 2.30. Langkah ke-10 Setup has completed successfull..28

    Gambar 2.31. Langkah ke-11 Login Page..............................................28

  • Xi

    BIODATA PENYUSUN

    Nama : Mahadir

    Tempat, Tanggal Lahir : Lubuk Muda, 20 Oktober 1995

    Jenis Kelamin : Laki-Laki

    Agama : Islam

    Alamat : Siak Kecil

    No. Telp : 0821-7442-2621

    Nama Ayah : Zainu

    Nama Ibu : Eliyana

    Anak ke : 2 (Dua)

    Jumlah Saudara : 3 Bersaudara

    Alamat Email : [email protected]

    Asal Sekolah : SMK N 1 Bukit Batu

    Jurusan : Teknik Komputer Jaringan

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Prakerin

    Praktek Kerja Industri (disingkat : Prakerin) atau biasa disebut

    magang adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan

    proses pendidikan di sekolah atau universitas sesuai dengan program

    studi atau jurusan yang dipilih dengan sistem dunia industri atau dunia

    kerja dengan cara terjun dan bekerja langsung di dunia kerja atau dunia usaha

    atau dunia industri dalam rentang waktu tertentu. Prakerin dilaksanakan

    dengan maksud meningkatkan keahlian serta kompetensi yang dimiliki dan

    mengenalkan diri siswa kepada dunia usaha yang akan dihadapi serta

    mencoba melakukan adaptasi, khususnya bagi siswa/i Sekolah Menengah

    Kejuruan (SMK).

    Prakerin dilaksanakan di beberapa instansi atau perusahaan yang

    dikatakan sesuai dengan jurusan atau bidang studi yang diambil. Hal ini

    dimaksudkan agar ilmu yang telah diperoleh selama belajar di sekolah dapat

    diterapkan dan dikembangkan oleh siswa serta mampu memadukan dan

    mengambil ilmu yang baru dari pengalaman kerja atau magang yang

    diperoleh.

    Praktek Kerja Industri (Prakerin) bermanfaat dalam memberikan bekal

    terhadap siswa tentang apa yang perlu mereka miliki nantinya kalau ingin

    terjun ke dunia industri. siswa yang sukses dalam Prakerin lebih

    mudah

  • 2beradaptasi dengan dunia kerja karena mereka diasumsikan telah

    memahami kebutuhan industri yang diharapkan dari mereka sebagai calon

    tenaga kerja.

    Pada laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, penulis membahas

    tentang Konfigurasi Hospot Pada Mikrotik di CV.2K/WANXP

    PEKANBARU.

    1.2 Landasan Hukum Prakerin

    Program Prakerin untuk siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan sudah

    diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

    dengan beberapa undang-undang dan peraturan di antaranya :

    a. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.

    b. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

    Menengah.

    c. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang Peran SertaMasyarakat

    Dalam Pendidikan Nasional.

    d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 0409/1993tentang

    Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    1.3 Pengertian Prakerin

    Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari kurikulum

    sekolah yang dilaksanakan oleh siswa sebagai salah satu syarat untuk mengikuti

    Ujian Nasional diseluruh SMK di Indonesia. Begitu pula halnya dengan SMK

    Negeri 1 Bukit Batu. Melalui praktek kerja ini siswa diharapkan dapat

  • 3menerapkan teori-teori dasar yang dipelajari disekolah secara langsung guna

    memperoleh pengalaman yang bermanfaat dalam mewujudkan pola kerja

    yang akan datang nantinya.

    Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa

    yang bertujuan untuk prakerin disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun

    dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang

    sudah digeluti atau sudah mendapat bekal dari pembimbing sekolah untuk

    memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia

    industri.

    1.4 Tujuan Prakerin

    Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang diprogramkan untuk siswa/i SMK

    Negeri 1 Bukit Batu memiliki tujuan di antaranya :

    1. Membiasakan diri untuk disiplin dan bertanggung jawab dalam

    melaksanakan pekerjaan.

    2. Menambah pengetahuan siswa/i terkait bidang yang diambil, serta harapan

    mampu menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang didapat dari

    dunia usaha/dunia industry yang ditempuh.

    3. Memberi kesempatan & mengenalkan siswa/i kepada dunia usaha/dunia

    industri sesuai bidang yang dipilih serta mampu mengadaptasikan diri

    terhadap lingkungan kerja.

    4. Melatih siswa-siswi dalam bekerja agar menjadi calon tenaga kerja yang

    berpengalaman dan mempunyai keahlian.

  • 41.5 Tujuan Penyusunan Laporan

    Penyusunan laporan Prakerin ini memiliki tujuan sebagai berikut :

    a. Sebagai bukti terhadap kegiatan yang dilakukan selama

    menjalani program Prakerin.

    b. Sebagai pertanggungjawaban siswa/i terhadap sekolah dan instansi

    dinas atau perusahaan tempat pelaksanaan Prakerin.

    c. Sebagai penilaian bagi siswa terkait nilai kompetensi kejuruan

    di sekolah.

    d. Sebagai tambahan bahan referensi dan kepustakaan di sekolah.

    e. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian nasional dan ujian

    kompetensi kejuruan.

    1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin

    Pelaksanaan Prakerin memiliki beberapa manfaat, diantaranya :

    a. Dengan pelaksanaan prakerin, sekolah mampu meningkatkan dan

    mengembangkan kerja sama dengan instansi atau perusahaan terkait dan

    meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan terjalinnya kerja sama

    tersebut.

    b. Dengan pelaksanaan prakerin, siswa bisa mendapatkan pengetahuan

    tambahan yang tidak didapatkannya di sekolah, menerapkan serta

    mengembangkan pengetahuan yang didapat, meningkatkan keterampilan,

    melatih kedisiplinan diri dan sikap profesional, dan mampu beradaptasi

    dengan lingkungan kerja yang kompleks.

  • 51.7 Sistematika Penyusunan Laporan Prakerin

    1.7.1 Urutan halaman bagian awal :

    a. Halaman judul, adalah nama yang diberikan untuk laporan

    b. Halaman pengesahan

    c. Kata pengantar, mengemukakan :

    1. Penjelasan, berisi tentang alasan memilih bidang pembahasan

    tersebut.

    2. Pertanggungjawaban tentang cara karangan itu digarap

    secara umum.

    3. Suka duka penulis dalam pengumpulan data atau pada

    waktu mengadakan penelitian.

    4. Harapan-harapan penulis tentang bermanfaatnya

    karangan tersebut, baik untuk pribadi, nusa-bangsa, maupun bagi

    perkembangan ilmu pengetahuan.

    d. Daftar isi, Merupakan penyajian dari sistematika isi karya ilmiah,

    dibuat untuk mempermudah para pembaca mencari judul

    atau sub judul dari isi laporan yang dibacanya.

    e. Daftar gambar f. Daftar Tabel

    g. Biodata penyusun

    1.7.2 Bab I : Pendahuluan

    a. 1.1 Latar Belakang Prakerin

  • 6b. 1.2 Landasan Hukum Prakerin c. 1.3 Pengertian Prakerin

    d. 1.4 Tujuan Prakerin

    e. 1.5 Tujuan Penyusunan Laporan

    f. 1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin g. 1.7 Sistematika

    Penyusunan Laporan

    1.7.3 Bab II : Tinjauan Umum Perusahaan a. 2.1 Tentang Perusahaan

    b. 2.2 Sifat dan Cakupan Bisnis c. 2.3 Produk

    d. 2.4 Sejarah Singkat Perusahaan

    e. 2.5 Visi Misi dan Strategi Perusahaan f. 2.6 Thapan Pembuatan

    Kertas

    g. 2.7 Struktur Organisasi h. 2.8 Nilai Utama Logo Inti i. 2.9

    Contact Person

    1.7.4 Bab III : Landasan Teori a. 3.1 Aspek Teoritis

    b. 3.2 Teknologi Operator Station

    c. 3.3 Cara Kerja Teknologi Operator Station

    1.7.5 Bab V : Kesimpulan Dan Saran

    1.7.6 Daftar Pustaka

    1.7.7 Lampiran

  • 7BAB II

    TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1 Sejarah Perusahaan

    CV.2K/WANXP awalnya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

    bidang cybercafe/warnet pada tanggal 15 January 1999 , dimana dalam masa

    perkembangan dirasakan masalah fasilitas infrastruktur akses internet dirasa tidak

    memadai.

    Kemudian pada awal tahun 2001, CV.2K/WANXP mulai dengan

    mengunakan koneksi vsat ke Jakarta untuk memenuhi kualitas akses yang

    dibutuhkan, dikarenakan biaya vsat yang cukup besar maka CV.2K/WANXP

    mengajak teman-teman yang berusaha di bidang cybercafe/warnet untuk

    bergabung dalam rangka meringankan biaya.

    Dikarenakan perkembangan teknologi yang cukup pesat, pada bulan juni

    tahun 2002 kita mengadakan kerjasama dengan PESATnet mengunakan

    VSAT SCPC sebesar 2 Mb langsung ke Stasiun bumi di Jakarta. PESATnet

    salah satu ISP Nasional di Jakarta yang merupakan salah satu anak

    perusahaan PT. PSN (Pasifik Satelit Nusantara ).

    Dimana sampai sekarang total backbone CV.2K/WANXP sudah mencapai 1

    DS3. Dan pada saat ini telah memiliki :

    1. Lebih kurang 57 BTS (Base Terminal Server) tersebar di Pekanbaru.

  • 82. Pelanggan :

    a. Instansi Pemerintah,

    b. Instansi Pendidikan,

    c. Instansi Swasta,

    d. Warnet / UKM,

    e. Agent Tiketing,

    f. Hotspot di cafe, sekolah, dll.

    2.2 Visi Dan Misi

    Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi begitu juga sama dengan

    Wanxp, visi dan misi ini sangat berguna untuk memotivasi para karyawan dan

    perusahaan untuk lebih maju supaya berkembang dengan pesat.

    Visi dari Wanxp adalah memperluas jaringan Wanxp ke kota-kota besar dan

    telah berhasil dengan dibuktikannya cabang di Dumai, Duri, Kerinci,

    Perawang, dan bebeapa cabang yang baru dibuka di Bangkinang dan Jambi

    dengan kantor pusat di Pekanbaru.

    Misi dari Wanxp adalah membidik seluruh karyawan Wanxp menjadi

    SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di masyarakat. Hal ini juga dapat

    dibuktikan oleh karyawan Wanxp. Dengan mengatasi masalah yang ada di

    lapangan, apabila masalah tidak dapat dipecahkan sendiri maka akan diselesaikan

    bersama dikantor.

  • 92.3 Struktur Organisasi

    Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

    2.4 Sumber Daya Manusia

    Tenaga ahli wanxp mempuyai sumber daya manusia yang mengandalkan

    skill dan siap membantu pelanggan di lapangan untuk memecahakan masalah

    yang dihadapi oleh pelanggan. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk berbeda

    mulai dari lulusan SMK, Diploma dan juga lulusan dari Perguruan Tinggi.

    2.5 Sekilas tentang bagian departemen perusahaan

    1. Ruang perakitan di lantai 1 ruko belakang

    Merupakan ruang perakitan hardware, seperti : kotak radio, antenna O, dan

    komponen lain. Serta ruangan ini di peruntukkan juga untuk anak

    magang.

    2. Ruangan monitoring/NOC (Network Operation Center)

    Tempat mengawasi seluruh jaringan Wanxp, apabila terjadi masalah maka

    bagian ini yang akan pertama mengecek via jaringan.

  • 10

    3. Ruangan Troubleshooting

    Ruangan tempat berkumpulnya para teknisi yang akan mengatasi masalah di

    lapangan.

    4. Bagian Game

    Bagian ini mengatasi masalah pada game dan komplain tentang settingan

    billing dan game yang bermasalah.

    5. Bagian Billing

    Bagian ini bertugas mengatur administrasi pemasukan dan pengeluaran

    perusahaan, juga melakukan penagihan ke klien Wanxp.

    6. Bagian Logistik

    Bagian ini menyediakan barang yang diperlukan oleh teknisi lapangan.

    7. Ruangan RnD

    Ruangan ini merupakan tempat perakitan CCTV dan juga ujung antena.

    2.6 Sistem Informasi Manajemen

    Wanxp menggunakan vasilitas Yahoo massenger (YM) untuk

    berkomunikasi di lapangan ataupun di kantor untuk ruangan yang berbeda dan

    juga berhubungan dengan karyawan yang berada di luar kota.

    Selain YM (Yahoo massenger), Wanxp juga menggunakan via telepon

    yang di gunakan apabila di lapangan ada masalah dan masalah itu tidak bisa

    dikoneksikan keinternetnya.

    2.8 Contact Person.

    CV.2K / WANXP (Pekanbaru Main Office)

    Jl Juanda Gg Sumber B1 26 Pekanbaru 28155 Riau

    Contact Person: 0761-848333-2838

  • 11

    BAB III

    LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

    3.1 Pengertian Hotspot.

    Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk

    lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot Area adalah salah satu bentuk

    pemanfaatan teknologi Wireless LAN (WLAN IEEE 802.11b) pada lokasi publik

    seperti Bandara, Loby Hotel, Ruang konferensi, Perguruan Tinggi dan Kafe.

    Teknologi WLAN ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi

    hingga 11 Mbps pada jangkauan hingga

    100 meter dari Access Point (AP) tergantung struktur bangunan atau

    penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna.

    Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian

    yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel

    (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE

    802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini

    sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak

    peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan

    transfernya.

    Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan

    Jaringan Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk

    mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan computer

  • 12

    dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk

    terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal

    dengan hotspot) terdekat.

    Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone

    dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer

    data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk

    mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa

    kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan

    kebebasan, karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya

    untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,

    kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.

    3.2.Akses Mikrotik

    Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain :

    1.Via Console/Command Mikrotik

    Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell

    maupun remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)

    Gambar 2.1. Putty Configuration

  • 13

    2. Via Web Browser

    Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser. Contoh : ketik di

    browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18.

    3. Via Winbox

    Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecildi windows yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilanawal mengaktifkan winbox seperti ini :

    Gambar 2.2. Tampilan Awal Winbox

    Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masihdalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yangterpasang di Mikrotik.

    4. Via Telnet

    Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program

    aplikasi command prompt (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaantelnet tidak dianjurkan dalam jaringan karena masalah keamanannya.

    Contoh : c:\>telnet 192.168.88.1 Pada bahasan ini penulis menggunakan PC Router

    mikrotik dengan spesifikasi/data teknis sebagai berikut :

    a) Processor pentium III

    b) Dua buah etha

  • 14

    c) Satu buah wlan

    d) Memory card (pengganti hdd) yang telah terinstal OS Mikrotik

    Gambar 2.3. CF Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card

    e) Mainboard yang kompitible

    Untuk melakukan konfigurasinya, penulis melakukan akses

    mikrotik via Winbox

    3.3. Konfigurasi Hotspot Via Winbox

    1. Konfigurasi Awal

    Masuk ke Wibox

    Gambar 2.4. Connect to Winbox

  • 15

    Untuk menggunakan routerborad tanpa menggunakan konfigurasi apapun terlebih

    dahulu, klik Remove Configuration.

    Gambar 2.5. RouterOS Default Configuration

    2. Konfigurasi Interface

    Klik pada tombol Interface di bagian kiri atas

    Gambar 2.6. Langkah 1 konfigurasi interface

    Setelah muncul jendela interface, klik tab Wireless

    Gambar 2.7. Langkah ke-2 Konfigurasi Interface

  • 16

    Mode : atur mode sebagai AP bridge, berfungsi sebagai

    pemancar jaringan ke client/ sebagai Access Point.

    Band : 2.4GHz-B/G {2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan 5.4 GHz

    (802.11a) }, standarisasi yang paling umum digunakan pada

    laptop.

    Frequency : menurut standard WiFi IEEE 802.11b/g beroprasi pada

    2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz.

    SSID : nama jaringan WiFi yang di pancarkan, bisa diatur sesuai

    keinginan.Klik OK.

    Gambar 2.8. Langkah ke-3 Konfigurasi Interface

    Klik tombol centang ( ) untuk mengaktifkan prangkat Wlan1 yang

    akan digunakan sebagai pemancar. Pemberian IP Address

    Klik Tombol IP -> Address

  • 17

    Gambar 2.9. Langkah ke-1 IP Address

    Setelah muncul jendela Address List, klik tanda ( )

    a. Masukkan alamat IP wlan1 (bisa apa saja, tetapi harus berada dalam jangkauan

    IP yang berbeda dengan yang ada pada internet server DHCP), pada contoh

    berikut penulis memasukkan IP 10.10.10.1/24 . Perlu diingat, tambahkan /24

    setelah IP address, ini adalah rentang subnet interface yang digunakan. IP wlan1

    ini adalah IP yang akan dipancarkan sebagai gateway ke setiap laptop/user.

    Klik Apply, lalu OK.

    Gambar 2.10. Langkah ke-2 Pemberian IP Address

  • 18

    b. Masukkan alamat IP ether1, IP ini berasal dari IP WAN. Untuk IP

    WANnya yaitu 10.128.2.117/24 . Klik Apply, lalu OK.

    Gambar 2.11. Langkah ke-3 Pemberian IP Address

    4. IP Gateway

    IP Gateway ini berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang

    memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai

    ke tujuan.

    Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

    a. Klik tombol IP -> Routes pada jendela bagian kiri

    Gambar 2.12. Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway

  • 19

    b. Setelah muncul jendela Route List, klik tanda ( )

    c. Masukkan IP Gateway (IP Gateway sesuai dengan IP Modem ADSL

    masing) dalam contoh berikut penulis memiliki IP 10.128.2.65

    d. Klik OK

    Gambar 2.13. Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway

    5. IP DNS

    Langkah-langkahnya sebagai berikut :

    a. Klik IP -> DNS pada jendela sebelah kiri

    Gambar 2.14. Langkah ke-1 Pemberian IP DNS

  • 20

    b. Setelah muncul jendela DNS, klik Settings

    Gambar 2.15. Langkah ke-2 Pemberian IP DNS

    c. Masukkan IP :

    a) Primary DNS : 192.168.20.3

    b) Secondary DNS : 124.81.213.1

    c) Beri tanda () pada Allow Remote Requests

    ISP biasanya sudah menyertakan alamat DNS

    Gambar 2.16. Langkah ke-3 Pemberian IP DNS

  • 21

    6. NAT (Network Address Translation)

    Dikarenakan kelas IP yang berbeda pada wlan1 dengan IP pada eth1

    (WAN) maka dibutuhkan NAT. Yang berfungsi menghubungkan lebih dari satu

    komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.

    Langkah-langkahnya sebagai berikut :

    a. Klik IP -> Firewall pada jendela sebelah kiri

    Gambar 2.17. Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation)

    b. Setelah muncul jendela Firewall, klik tab NAT , klik tombol ( )

    Gambar 2.18. Langkah ke-2 Firewall -> NAT

  • 22

    c. Pada Out. Interface, pilih pada eth1, lalu Apply.

    Gambar 2.19. Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation)

    d. Klik Action -> masquerading.

    Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port

    dari network 10.10.10.1/24 ke 10.128.2.117/24 untuk selanjutnya

    diteruskan ke jaringan internet global.

    Gambar 2.20. Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation)

  • 23

    8. Konfigurasi hotspot

    Langkah-langkahnya sebagai berikut :

    Klik IP -> hotspot pada jendela sebelah kiri Winbox

    Gambar 2.21. Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot

    Setelah muncul jendela hotspot, klik Hotspot Setup.

    a. Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita di suruh menentukan

    pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilihlah interface hotspot karena

    kita akan mengaktifkan hotspot pada interface tersebut. Klik tombol Next.

    Gambar 2.22. Langkah ke-2 Konfigurasi Hotspot

  • 24

    b. Selanjutnya kita set IP untuk interface hotspot tersebut, isikan

    10.10.10.1/24. Lalu Klik tombol Next.

    Gambar 2.23. Langkah ke-3 Set hotspot address for interface

    c. Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool of Network.

    Pada tahap ini kita di suruh menentukan dari IP berapa dan sampai IP berapa

    yang akan di gunakan untuk hotspot. Missal kita akan seting 10.10.10.2-

    10.10.10.254/24. Jadi smua IP pada network 10.10.2.0/24 selain

    10.10.10.1 termasuk kedalam IP yang menggunakan hotspot. lalu Klik

    Next.

    Gambar 2.24. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addressesd.

  • 25

    Selanjutnya muncul konfigurasi SSL, karena kita tidak menggunakan

    SSL, pada select Certificate pilih aja none lalu klik Next.

    Gambar 2.25. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate

    e. Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server jika anda memiliki SMTP

    server masukan saja IP SMTP server anda, dan jika anda tidak punya, langsung

    Next.

    Gambar 2.26. Langkah ke-6 Select SMTP server

  • 26

    f. Selanjutnya konfigurasi DNS, karena kita sudah

    mengkonfigurasi DNS di awal tadi, maka langsung Next aja, tetapi jika anda

    ingin merubah IP DNSnya, langsung rubah aja setelah itu klik tombol Next.

    Gambar 2.27. Langkah ke-7 Setup DNS configuration

    g. Setelah itu seting DNS Name, kosongkan aja lalu tekan tombol Next.

    Gambar 2.28. Langkah ke-8 DNS name of local host server

    h. Selanjutnya tahap membuat user hotspot. Disini penulis

    menggunakan user admin dan passwordnya 123455. Lalu klik Next.

    Gambar 2.29. Langkah ke- 9 Create local hotspot User

  • 27

    i. Setup hotspot selesai

    Gambar 2.30. Langkah ke-10 Setup has completed succesfully

    7. Tampilan login

    Setelah konfigurasi selesai, dapat dicoba pada salah aplikasi

    browser. Pada contoh berikut penulis memakai mozilla firefox. Tampilan

    login pertama ketika akan browsing.

    a. Masukkan user ID :

    b.Password :

    Gambar 2.31. Langkah ke-11 Login Page

  • 28

    BAB IV

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    1. Wanxp merupakan salah satu provider internet yang terbesar di

    Pekanbaru yang hampir mengcover jaringan internet di

    Pekanbaru.

    2. Dengan menggunakan perangkat yang dimodifikasi sendiri

    sehingga dapat mengurangi biaya produksi, akan tetapi tetap tidak

    menurunkan kualitas.

    3. Wanxp juga mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang

    berkualitas dan siap pakai.

    4. Mikrotik memberikan fitur yang cukup mudah dalam

    pengoprasiannya terutama pada konfigurasi hotspot.

    5.2. Saran

    1. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari pelaksanaan

    kerja praktik hendaknya peserta menentukan pokok bahasan

    yang akan dijadikan laporan terlebih dahulu.

    2. Peserta hendaknya telah mempelajari materi kerja praktik

    sebelumnya agar lebih mudah memahami materi dari pembimbing.

    3. Peserta kerja praktik diharapkan aktif dalam belajar dan

    bertanya kepada pembimbing di lapangan.

    4. Mengingat penggunaan mikrotik tergolong mudah diharapkan

    dapat diaplikasikan disekolah.

  • 29

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.google.co.id/konfigurasi dasar mikrotik

    http://mikrotik-sidiq.blogspot.com/

    http://rickymedia.wordpress.com/2008/03/06/nat-network-address-translation-pada-

    router-mikrotik/

    http://www.mikrotik.co.id/

  • LAMPIRAN

  • 30

  • 31