laporan magang mahadir
DESCRIPTION
format laporan smk n 1 bukit batu , dalam pembuatan tugas prakerinTRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK
DI CV.2K PEKAN BARU
Disusun :
NAMA : MAHADIRNIT : 547JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGANKEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1BUKIT BATU
(SMK NEGERI 1 BUKIT BATU)Jln. Jend. Sudirman Desa Pangkalan Jambi
Kec. Bukit Batu Kab. BengkalisTP. 2014 / 2015
-
ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH LAPORAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
NAMA : MAHADIR
NIT : 547
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN ASAL
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUKIT BATU
JUDUL : KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK
WAKTU : 26 JUNI 2014 s.d 30 SEPTEMBER 2014
TEMPAT : RB
DISAHKAN OLEH :
Pembimbing Sekolah Ka.Program Keahlian
ALL AZMY, Sst M.SYAIFULLAH,M.Kom
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 BUKIT BATU
DEWA SUMARTA.S.Pd
-
iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
NAMA : MAHADIR
NIT : 547
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN ASAL
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUKIT BATU
JUDUL : KONFIGURASI HOSTPOT PADA MIKROTIK
WAKTU : 26 JUNI 2014 s.d 30 SEPTEMBER 2014
TEMPAT : RB
DISETUJUI OLEH :
Pembimbing Koordinator PKL
SYAFRIL RAPLAN H
-
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan kegiatan
Prakerin di CV.2K/WANXP Pekanbaru, yang merupakan program praktek yang
telah direncanakan di SMK Negeri 1 Bukit Batu serta mampu menyelesaikan
penyusunan laporan hasil Prakerin ini.
Laporan ini disusun dengan maksud agar menjadi bukti otentik dan
indikator pencapaian serta penilaian atas kegiatan prakerin yang telah
dilaksanakan penulis di CV.2K/WANXP Pekanbaru Jl. Juanda Gg Sumber B1.
Tidak hanya itu, penyusunan ini juga menjadi bahan bacaan dan diharapkan dapat
menjadi acuan dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
jurusan teknik komputer dan jaringan SMK Negeri 1 Bukit Batu.
Topik utama yang dibahas dalam laporan ini adalah Konfigurasi Hotspot
Pada Mikrotik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua yang yang jasanya, tak pernah akan terlupakan yang
selalu memberikan dukungan, doa serta kasih sayang kepada penulis.
2. Bapak Dewa Sumarta, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Bukit
Batu.
3. Bapak M.Syaifullah, M.Kom Selaku Ketua Jurusan Teknik KomputerJaringan Di SMK N 1 Bukit Batu.
-
v4. Bapak Suhelmi, ST selaku Ketua Program Studi Teknik KomputerJaringan Di SMK N 1 Bukit Batu.
5. Bapak Raplan Hutauruk selaku kordinator Du/Di.6. Bang Syafril,yang telah banyak memberikan ilmu terapan di kantor
serta teknisi lapangan CV.2K/Wanxp. Terima kasih untuk
kesediaannya selalu direpotkan.
7. Bang Freddy, Pak Larson, Bang Faisal, Bang Feri Butar, Bang Viktor,Bang Sahat, Bang Maruli, dan staf-staf Teknisi yang penulis lupa
namanya.
8. Rekan-rekan prakerin yang lain seperti Dion, Yoga, Agra, Beny,Ishak, Ahmad dan Meldi. Terima kasih atas bantuan dan kesempatan
yang telah diberikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penyusunan laporan ini,
baik secara materi isi maupun dalam penyusunannya. Untuk itu, penulis
memohon maaf atas kekurangan yang telah terjadi dan berharap tegur-sapa
serta saran dan kritik yang membangun sehingga mampu meningkatkan
kemampuan penulis di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Pekanbaru, 30 September 2014
Penulis
-
vi
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul................................................................................. i
2. Halaman Pengesahan ...................................................................... ii
3. Kata Pengantar ................................................................................iv
4. Daftar Isi..........................................................................................vi
5. Daftar Gambar ...............................................................................viii
6. Biodata Penyusun........................................................................... xi
7. BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Prakerin.....................................................1
1.2 Landasan Hukum Prakerin................................................ 2
1.3 Pengertian Prakerin........................................................... 2
1.4 Tujuan Prakerin..................................................................3
1.5 Tujuan Penyusunan Laporan........................................ 4
1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin...................................4
1.7 Sistematika Penyusunan Laporan Prakerin.......................5
9. BAB II : Tinjauan Umum Perusahaan
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan..............................................7
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..................................................8
2.3 Struktur Organisasi..........................................................9
2.4 Sumber Daya Manusia......................................................9
2.5 Sekilas Tentang Depatemen Perusahaan..........................9
2.6 Sistem Informasi Manajemen..........................................10
2.7 Contact Person................................................................10
-
vii
10. BAB III : Isi
3.1 Pengertian Hotspot..........................................................11
3.2 Akses Mikrotik...............................................................12
3.3 Konfigurasi Hotspot Via Winbox...............................14
11. BAB IV : Penutup
4.1 Kesimpulan......................................................................28
4.2 Saran................................................................................28
12. Daftar Pustaka............................................................................ 29
13. Lampiran ....................................................................................30
-
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Putty Configuration ........................................................12
Gambar 2.2 Tampilan Awal Winbox.........14
Gambar 2.3 CE Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card. ...............15
Gambar 2.4 Connet to Winbox ............................................................15
Gambar 2.5 RouterOS default Configuration ......................................16
Gambar 2.6 Langkah 1 Konfigurasi ......................................................16
Gambar 2.7 Langkah ke-2 Konfigurasi Interface .................................16
Gambar 2.8 Langkah ke-3 Konfigurasi Interface...................................17
Gambar 2.9 Langkah ke-1 IP Address...................................................18
Gambar 2.10 Langkah ke-2 Pemberian IP Address.................................18
Gambar 2.11 Langkah ke-3 Pemberian IP Address................................19
Gambar 2.12 Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway...............................19
Gambar 2.13 Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway...............................20
Gambar 2.14 Langkah ke-1 Pemberian IP DNS.....................................20
Gambar 2.15 Langkah ke-2 Pemberian IP DNS.....................................21
Gambar 2.16 Langkah ke-3 Pemberian IP DNS.....................................21
Gambar 2.17 Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation).........22
Gambar 2.18 Langkah ke-2 Firewall -> NAT.........................................22
Gambar 2.19 Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation).........23
Gambar 2.20 Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation).........23
Gambar 2.21 Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot...................................24
Gambar 2.22 Langkah Ke-2 Konfigurasi Hotspot..................................24
Gambar 2.23 Langkah ke-3 Set hotspot address for interface....25
Gambar 2.24. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addressesd...25
-
XGambar 2.25. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate26
Gambar 2.26. Langkah ke-6 Select SMTP server...26
Gambar 2.27. Langkah ke-7 Setup DNS configuration...27
Gambar 2.28. Langkah ke-8 DNS name of local host server..27
Gambar 2.29. Langkah ke- 9 Create local hotspot User ........................27
Gambar 2.30. Langkah ke-10 Setup has completed successfull..28
Gambar 2.31. Langkah ke-11 Login Page..............................................28
-
Xi
BIODATA PENYUSUN
Nama : Mahadir
Tempat, Tanggal Lahir : Lubuk Muda, 20 Oktober 1995
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Siak Kecil
No. Telp : 0821-7442-2621
Nama Ayah : Zainu
Nama Ibu : Eliyana
Anak ke : 2 (Dua)
Jumlah Saudara : 3 Bersaudara
Alamat Email : [email protected]
Asal Sekolah : SMK N 1 Bukit Batu
Jurusan : Teknik Komputer Jaringan
-
1BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Praktek Kerja Industri (disingkat : Prakerin) atau biasa disebut
magang adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan
proses pendidikan di sekolah atau universitas sesuai dengan program
studi atau jurusan yang dipilih dengan sistem dunia industri atau dunia
kerja dengan cara terjun dan bekerja langsung di dunia kerja atau dunia usaha
atau dunia industri dalam rentang waktu tertentu. Prakerin dilaksanakan
dengan maksud meningkatkan keahlian serta kompetensi yang dimiliki dan
mengenalkan diri siswa kepada dunia usaha yang akan dihadapi serta
mencoba melakukan adaptasi, khususnya bagi siswa/i Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
Prakerin dilaksanakan di beberapa instansi atau perusahaan yang
dikatakan sesuai dengan jurusan atau bidang studi yang diambil. Hal ini
dimaksudkan agar ilmu yang telah diperoleh selama belajar di sekolah dapat
diterapkan dan dikembangkan oleh siswa serta mampu memadukan dan
mengambil ilmu yang baru dari pengalaman kerja atau magang yang
diperoleh.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) bermanfaat dalam memberikan bekal
terhadap siswa tentang apa yang perlu mereka miliki nantinya kalau ingin
terjun ke dunia industri. siswa yang sukses dalam Prakerin lebih
mudah
-
2beradaptasi dengan dunia kerja karena mereka diasumsikan telah
memahami kebutuhan industri yang diharapkan dari mereka sebagai calon
tenaga kerja.
Pada laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, penulis membahas
tentang Konfigurasi Hospot Pada Mikrotik di CV.2K/WANXP
PEKANBARU.
1.2 Landasan Hukum Prakerin
Program Prakerin untuk siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan sudah
diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
dengan beberapa undang-undang dan peraturan di antaranya :
a. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
c. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang Peran SertaMasyarakat
Dalam Pendidikan Nasional.
d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 0409/1993tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
1.3 Pengertian Prakerin
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari kurikulum
sekolah yang dilaksanakan oleh siswa sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional diseluruh SMK di Indonesia. Begitu pula halnya dengan SMK
Negeri 1 Bukit Batu. Melalui praktek kerja ini siswa diharapkan dapat
-
3menerapkan teori-teori dasar yang dipelajari disekolah secara langsung guna
memperoleh pengalaman yang bermanfaat dalam mewujudkan pola kerja
yang akan datang nantinya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk prakerin disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
sudah digeluti atau sudah mendapat bekal dari pembimbing sekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
industri.
1.4 Tujuan Prakerin
Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang diprogramkan untuk siswa/i SMK
Negeri 1 Bukit Batu memiliki tujuan di antaranya :
1. Membiasakan diri untuk disiplin dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan.
2. Menambah pengetahuan siswa/i terkait bidang yang diambil, serta harapan
mampu menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang didapat dari
dunia usaha/dunia industry yang ditempuh.
3. Memberi kesempatan & mengenalkan siswa/i kepada dunia usaha/dunia
industri sesuai bidang yang dipilih serta mampu mengadaptasikan diri
terhadap lingkungan kerja.
4. Melatih siswa-siswi dalam bekerja agar menjadi calon tenaga kerja yang
berpengalaman dan mempunyai keahlian.
-
41.5 Tujuan Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan Prakerin ini memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Sebagai bukti terhadap kegiatan yang dilakukan selama
menjalani program Prakerin.
b. Sebagai pertanggungjawaban siswa/i terhadap sekolah dan instansi
dinas atau perusahaan tempat pelaksanaan Prakerin.
c. Sebagai penilaian bagi siswa terkait nilai kompetensi kejuruan
di sekolah.
d. Sebagai tambahan bahan referensi dan kepustakaan di sekolah.
e. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian nasional dan ujian
kompetensi kejuruan.
1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin
Pelaksanaan Prakerin memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
a. Dengan pelaksanaan prakerin, sekolah mampu meningkatkan dan
mengembangkan kerja sama dengan instansi atau perusahaan terkait dan
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan terjalinnya kerja sama
tersebut.
b. Dengan pelaksanaan prakerin, siswa bisa mendapatkan pengetahuan
tambahan yang tidak didapatkannya di sekolah, menerapkan serta
mengembangkan pengetahuan yang didapat, meningkatkan keterampilan,
melatih kedisiplinan diri dan sikap profesional, dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan kerja yang kompleks.
-
51.7 Sistematika Penyusunan Laporan Prakerin
1.7.1 Urutan halaman bagian awal :
a. Halaman judul, adalah nama yang diberikan untuk laporan
b. Halaman pengesahan
c. Kata pengantar, mengemukakan :
1. Penjelasan, berisi tentang alasan memilih bidang pembahasan
tersebut.
2. Pertanggungjawaban tentang cara karangan itu digarap
secara umum.
3. Suka duka penulis dalam pengumpulan data atau pada
waktu mengadakan penelitian.
4. Harapan-harapan penulis tentang bermanfaatnya
karangan tersebut, baik untuk pribadi, nusa-bangsa, maupun bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
d. Daftar isi, Merupakan penyajian dari sistematika isi karya ilmiah,
dibuat untuk mempermudah para pembaca mencari judul
atau sub judul dari isi laporan yang dibacanya.
e. Daftar gambar f. Daftar Tabel
g. Biodata penyusun
1.7.2 Bab I : Pendahuluan
a. 1.1 Latar Belakang Prakerin
-
6b. 1.2 Landasan Hukum Prakerin c. 1.3 Pengertian Prakerin
d. 1.4 Tujuan Prakerin
e. 1.5 Tujuan Penyusunan Laporan
f. 1.6 Manfaat Penyelenggaraan Prakerin g. 1.7 Sistematika
Penyusunan Laporan
1.7.3 Bab II : Tinjauan Umum Perusahaan a. 2.1 Tentang Perusahaan
b. 2.2 Sifat dan Cakupan Bisnis c. 2.3 Produk
d. 2.4 Sejarah Singkat Perusahaan
e. 2.5 Visi Misi dan Strategi Perusahaan f. 2.6 Thapan Pembuatan
Kertas
g. 2.7 Struktur Organisasi h. 2.8 Nilai Utama Logo Inti i. 2.9
Contact Person
1.7.4 Bab III : Landasan Teori a. 3.1 Aspek Teoritis
b. 3.2 Teknologi Operator Station
c. 3.3 Cara Kerja Teknologi Operator Station
1.7.5 Bab V : Kesimpulan Dan Saran
1.7.6 Daftar Pustaka
1.7.7 Lampiran
-
7BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
CV.2K/WANXP awalnya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang cybercafe/warnet pada tanggal 15 January 1999 , dimana dalam masa
perkembangan dirasakan masalah fasilitas infrastruktur akses internet dirasa tidak
memadai.
Kemudian pada awal tahun 2001, CV.2K/WANXP mulai dengan
mengunakan koneksi vsat ke Jakarta untuk memenuhi kualitas akses yang
dibutuhkan, dikarenakan biaya vsat yang cukup besar maka CV.2K/WANXP
mengajak teman-teman yang berusaha di bidang cybercafe/warnet untuk
bergabung dalam rangka meringankan biaya.
Dikarenakan perkembangan teknologi yang cukup pesat, pada bulan juni
tahun 2002 kita mengadakan kerjasama dengan PESATnet mengunakan
VSAT SCPC sebesar 2 Mb langsung ke Stasiun bumi di Jakarta. PESATnet
salah satu ISP Nasional di Jakarta yang merupakan salah satu anak
perusahaan PT. PSN (Pasifik Satelit Nusantara ).
Dimana sampai sekarang total backbone CV.2K/WANXP sudah mencapai 1
DS3. Dan pada saat ini telah memiliki :
1. Lebih kurang 57 BTS (Base Terminal Server) tersebar di Pekanbaru.
-
82. Pelanggan :
a. Instansi Pemerintah,
b. Instansi Pendidikan,
c. Instansi Swasta,
d. Warnet / UKM,
e. Agent Tiketing,
f. Hotspot di cafe, sekolah, dll.
2.2 Visi Dan Misi
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi begitu juga sama dengan
Wanxp, visi dan misi ini sangat berguna untuk memotivasi para karyawan dan
perusahaan untuk lebih maju supaya berkembang dengan pesat.
Visi dari Wanxp adalah memperluas jaringan Wanxp ke kota-kota besar dan
telah berhasil dengan dibuktikannya cabang di Dumai, Duri, Kerinci,
Perawang, dan bebeapa cabang yang baru dibuka di Bangkinang dan Jambi
dengan kantor pusat di Pekanbaru.
Misi dari Wanxp adalah membidik seluruh karyawan Wanxp menjadi
SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di masyarakat. Hal ini juga dapat
dibuktikan oleh karyawan Wanxp. Dengan mengatasi masalah yang ada di
lapangan, apabila masalah tidak dapat dipecahkan sendiri maka akan diselesaikan
bersama dikantor.
-
92.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
2.4 Sumber Daya Manusia
Tenaga ahli wanxp mempuyai sumber daya manusia yang mengandalkan
skill dan siap membantu pelanggan di lapangan untuk memecahakan masalah
yang dihadapi oleh pelanggan. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk berbeda
mulai dari lulusan SMK, Diploma dan juga lulusan dari Perguruan Tinggi.
2.5 Sekilas tentang bagian departemen perusahaan
1. Ruang perakitan di lantai 1 ruko belakang
Merupakan ruang perakitan hardware, seperti : kotak radio, antenna O, dan
komponen lain. Serta ruangan ini di peruntukkan juga untuk anak
magang.
2. Ruangan monitoring/NOC (Network Operation Center)
Tempat mengawasi seluruh jaringan Wanxp, apabila terjadi masalah maka
bagian ini yang akan pertama mengecek via jaringan.
-
10
3. Ruangan Troubleshooting
Ruangan tempat berkumpulnya para teknisi yang akan mengatasi masalah di
lapangan.
4. Bagian Game
Bagian ini mengatasi masalah pada game dan komplain tentang settingan
billing dan game yang bermasalah.
5. Bagian Billing
Bagian ini bertugas mengatur administrasi pemasukan dan pengeluaran
perusahaan, juga melakukan penagihan ke klien Wanxp.
6. Bagian Logistik
Bagian ini menyediakan barang yang diperlukan oleh teknisi lapangan.
7. Ruangan RnD
Ruangan ini merupakan tempat perakitan CCTV dan juga ujung antena.
2.6 Sistem Informasi Manajemen
Wanxp menggunakan vasilitas Yahoo massenger (YM) untuk
berkomunikasi di lapangan ataupun di kantor untuk ruangan yang berbeda dan
juga berhubungan dengan karyawan yang berada di luar kota.
Selain YM (Yahoo massenger), Wanxp juga menggunakan via telepon
yang di gunakan apabila di lapangan ada masalah dan masalah itu tidak bisa
dikoneksikan keinternetnya.
2.8 Contact Person.
CV.2K / WANXP (Pekanbaru Main Office)
Jl Juanda Gg Sumber B1 26 Pekanbaru 28155 Riau
Contact Person: 0761-848333-2838
-
11
BAB III
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Hotspot.
Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk
lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot Area adalah salah satu bentuk
pemanfaatan teknologi Wireless LAN (WLAN IEEE 802.11b) pada lokasi publik
seperti Bandara, Loby Hotel, Ruang konferensi, Perguruan Tinggi dan Kafe.
Teknologi WLAN ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi
hingga 11 Mbps pada jangkauan hingga
100 meter dari Access Point (AP) tergantung struktur bangunan atau
penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna.
Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan
Jaringan Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan computer
-
12
dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk
terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone
dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer
data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk
mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa
kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
kebebasan, karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.
3.2.Akses Mikrotik
Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain :
1.Via Console/Command Mikrotik
Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell
maupun remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)
Gambar 2.1. Putty Configuration
-
13
2. Via Web Browser
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser. Contoh : ketik di
browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18.
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecildi windows yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilanawal mengaktifkan winbox seperti ini :
Gambar 2.2. Tampilan Awal Winbox
Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masihdalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yangterpasang di Mikrotik.
4. Via Telnet
Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program
aplikasi command prompt (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaantelnet tidak dianjurkan dalam jaringan karena masalah keamanannya.
Contoh : c:\>telnet 192.168.88.1 Pada bahasan ini penulis menggunakan PC Router
mikrotik dengan spesifikasi/data teknis sebagai berikut :
a) Processor pentium III
b) Dua buah etha
-
14
c) Satu buah wlan
d) Memory card (pengganti hdd) yang telah terinstal OS Mikrotik
Gambar 2.3. CF Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card
e) Mainboard yang kompitible
Untuk melakukan konfigurasinya, penulis melakukan akses
mikrotik via Winbox
3.3. Konfigurasi Hotspot Via Winbox
1. Konfigurasi Awal
Masuk ke Wibox
Gambar 2.4. Connect to Winbox
-
15
Untuk menggunakan routerborad tanpa menggunakan konfigurasi apapun terlebih
dahulu, klik Remove Configuration.
Gambar 2.5. RouterOS Default Configuration
2. Konfigurasi Interface
Klik pada tombol Interface di bagian kiri atas
Gambar 2.6. Langkah 1 konfigurasi interface
Setelah muncul jendela interface, klik tab Wireless
Gambar 2.7. Langkah ke-2 Konfigurasi Interface
-
16
Mode : atur mode sebagai AP bridge, berfungsi sebagai
pemancar jaringan ke client/ sebagai Access Point.
Band : 2.4GHz-B/G {2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan 5.4 GHz
(802.11a) }, standarisasi yang paling umum digunakan pada
laptop.
Frequency : menurut standard WiFi IEEE 802.11b/g beroprasi pada
2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz.
SSID : nama jaringan WiFi yang di pancarkan, bisa diatur sesuai
keinginan.Klik OK.
Gambar 2.8. Langkah ke-3 Konfigurasi Interface
Klik tombol centang ( ) untuk mengaktifkan prangkat Wlan1 yang
akan digunakan sebagai pemancar. Pemberian IP Address
Klik Tombol IP -> Address
-
17
Gambar 2.9. Langkah ke-1 IP Address
Setelah muncul jendela Address List, klik tanda ( )
a. Masukkan alamat IP wlan1 (bisa apa saja, tetapi harus berada dalam jangkauan
IP yang berbeda dengan yang ada pada internet server DHCP), pada contoh
berikut penulis memasukkan IP 10.10.10.1/24 . Perlu diingat, tambahkan /24
setelah IP address, ini adalah rentang subnet interface yang digunakan. IP wlan1
ini adalah IP yang akan dipancarkan sebagai gateway ke setiap laptop/user.
Klik Apply, lalu OK.
Gambar 2.10. Langkah ke-2 Pemberian IP Address
-
18
b. Masukkan alamat IP ether1, IP ini berasal dari IP WAN. Untuk IP
WANnya yaitu 10.128.2.117/24 . Klik Apply, lalu OK.
Gambar 2.11. Langkah ke-3 Pemberian IP Address
4. IP Gateway
IP Gateway ini berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang
memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai
ke tujuan.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik tombol IP -> Routes pada jendela bagian kiri
Gambar 2.12. Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway
-
19
b. Setelah muncul jendela Route List, klik tanda ( )
c. Masukkan IP Gateway (IP Gateway sesuai dengan IP Modem ADSL
masing) dalam contoh berikut penulis memiliki IP 10.128.2.65
d. Klik OK
Gambar 2.13. Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway
5. IP DNS
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik IP -> DNS pada jendela sebelah kiri
Gambar 2.14. Langkah ke-1 Pemberian IP DNS
-
20
b. Setelah muncul jendela DNS, klik Settings
Gambar 2.15. Langkah ke-2 Pemberian IP DNS
c. Masukkan IP :
a) Primary DNS : 192.168.20.3
b) Secondary DNS : 124.81.213.1
c) Beri tanda () pada Allow Remote Requests
ISP biasanya sudah menyertakan alamat DNS
Gambar 2.16. Langkah ke-3 Pemberian IP DNS
-
21
6. NAT (Network Address Translation)
Dikarenakan kelas IP yang berbeda pada wlan1 dengan IP pada eth1
(WAN) maka dibutuhkan NAT. Yang berfungsi menghubungkan lebih dari satu
komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik IP -> Firewall pada jendela sebelah kiri
Gambar 2.17. Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation)
b. Setelah muncul jendela Firewall, klik tab NAT , klik tombol ( )
Gambar 2.18. Langkah ke-2 Firewall -> NAT
-
22
c. Pada Out. Interface, pilih pada eth1, lalu Apply.
Gambar 2.19. Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation)
d. Klik Action -> masquerading.
Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port
dari network 10.10.10.1/24 ke 10.128.2.117/24 untuk selanjutnya
diteruskan ke jaringan internet global.
Gambar 2.20. Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation)
-
23
8. Konfigurasi hotspot
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Klik IP -> hotspot pada jendela sebelah kiri Winbox
Gambar 2.21. Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot
Setelah muncul jendela hotspot, klik Hotspot Setup.
a. Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita di suruh menentukan
pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilihlah interface hotspot karena
kita akan mengaktifkan hotspot pada interface tersebut. Klik tombol Next.
Gambar 2.22. Langkah ke-2 Konfigurasi Hotspot
-
24
b. Selanjutnya kita set IP untuk interface hotspot tersebut, isikan
10.10.10.1/24. Lalu Klik tombol Next.
Gambar 2.23. Langkah ke-3 Set hotspot address for interface
c. Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool of Network.
Pada tahap ini kita di suruh menentukan dari IP berapa dan sampai IP berapa
yang akan di gunakan untuk hotspot. Missal kita akan seting 10.10.10.2-
10.10.10.254/24. Jadi smua IP pada network 10.10.2.0/24 selain
10.10.10.1 termasuk kedalam IP yang menggunakan hotspot. lalu Klik
Next.
Gambar 2.24. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addressesd.
-
25
Selanjutnya muncul konfigurasi SSL, karena kita tidak menggunakan
SSL, pada select Certificate pilih aja none lalu klik Next.
Gambar 2.25. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate
e. Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server jika anda memiliki SMTP
server masukan saja IP SMTP server anda, dan jika anda tidak punya, langsung
Next.
Gambar 2.26. Langkah ke-6 Select SMTP server
-
26
f. Selanjutnya konfigurasi DNS, karena kita sudah
mengkonfigurasi DNS di awal tadi, maka langsung Next aja, tetapi jika anda
ingin merubah IP DNSnya, langsung rubah aja setelah itu klik tombol Next.
Gambar 2.27. Langkah ke-7 Setup DNS configuration
g. Setelah itu seting DNS Name, kosongkan aja lalu tekan tombol Next.
Gambar 2.28. Langkah ke-8 DNS name of local host server
h. Selanjutnya tahap membuat user hotspot. Disini penulis
menggunakan user admin dan passwordnya 123455. Lalu klik Next.
Gambar 2.29. Langkah ke- 9 Create local hotspot User
-
27
i. Setup hotspot selesai
Gambar 2.30. Langkah ke-10 Setup has completed succesfully
7. Tampilan login
Setelah konfigurasi selesai, dapat dicoba pada salah aplikasi
browser. Pada contoh berikut penulis memakai mozilla firefox. Tampilan
login pertama ketika akan browsing.
a. Masukkan user ID :
b.Password :
Gambar 2.31. Langkah ke-11 Login Page
-
28
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Wanxp merupakan salah satu provider internet yang terbesar di
Pekanbaru yang hampir mengcover jaringan internet di
Pekanbaru.
2. Dengan menggunakan perangkat yang dimodifikasi sendiri
sehingga dapat mengurangi biaya produksi, akan tetapi tetap tidak
menurunkan kualitas.
3. Wanxp juga mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan siap pakai.
4. Mikrotik memberikan fitur yang cukup mudah dalam
pengoprasiannya terutama pada konfigurasi hotspot.
5.2. Saran
1. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari pelaksanaan
kerja praktik hendaknya peserta menentukan pokok bahasan
yang akan dijadikan laporan terlebih dahulu.
2. Peserta hendaknya telah mempelajari materi kerja praktik
sebelumnya agar lebih mudah memahami materi dari pembimbing.
3. Peserta kerja praktik diharapkan aktif dalam belajar dan
bertanya kepada pembimbing di lapangan.
4. Mengingat penggunaan mikrotik tergolong mudah diharapkan
dapat diaplikasikan disekolah.
-
29
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/konfigurasi dasar mikrotik
http://mikrotik-sidiq.blogspot.com/
http://rickymedia.wordpress.com/2008/03/06/nat-network-address-translation-pada-
router-mikrotik/
http://www.mikrotik.co.id/
-
LAMPIRAN
-
30
-
31