laporan akhir magang
DESCRIPTION
Contoh Laporan MAGANGTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan
menuntut kemampuan pedagogik dan akademik yang memadai. Guru sabagai
jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang sesuai. Oleh
karena itu , diperlukan waktu dan proses untuk mencapainya.
Salah satu proses yang dapat ditempuh yaitu magang. Magang merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk membentuk jati diri yang unggul dan memiliki
seluruh kompetensi yang harus dimiliki guru. Sebagai calon guru yang
profesional, guru harus mampu memahami karakteristik kultur sekolah,
karakteristik peserta didik, serta karakteristik masyarakat lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan magang, calon guru akan mendapat berbagai pengalaman
nyata yang sangat bermanfaat dikehidupan kedepan. Pengalaman yang didapat
antara lain melatih komunikasi dengan masyarakat, rekan kerja, dan perserta didik
yang memiliki karakter berbeda satu dengan yang lain.
5
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG 1
I. LAPORAN HASIL OBSERVASI 1
Tanggal pelaksanaan: 7 – 8 November 2014
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi :
Unggul Dalam Prestasi, Tanggap Terhadap Inovasi, dan Berbudaya
Luhur.
Misi :
1. Mengembangkan pendidikan yang berdasarkan imam dan taqwa.
2. Mengembangkan suasana belajar yang berkarakter jujur, disiplin,
tanggung jawab serta peduli lingkungan.
3. Mewujudkan pelayanan prima kepada pelanggan dan pemangku
kepentingan.
4. Menghasilkan siswa yang berprestasi, kreatif dan inovatif dalam
bidang akademik dan non akademik.
5. Menghasilkan lulusan yang dipercaya Dunia Industri dan
Perguruan Tinggi.
Tujuan :
1. Mengembangkan kurikulum berkarakter dan berbudaya lingkungan
secara terintegrasi.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap pelestarian dan
pencemaran lingkungan sekolah.
3. Mengembangkan sistem pendidikan yang dapat menghasilkan
tamatan yang kompeten.
4. Meningkatkan kerjasama dengan dunia industri dan masyarakat
untuk mengembangkan pendidikan, meningkatkan kualitas tamatan
dan keterserapan tamatan.
6
5. Melaksanakan Teaching Industry melalui pengembangan produk
praktek dan berbudaya lingkungan.
B. Praktik baik yang dilakukan sekolah :
1. Budaya sambut siswa setiap pagi.
2. Setiap hari senin diadakan upacara sekolah.
3. Setiap hari besar nasional melaksanakan upacara peringatan.
4. Setiap besar keagamaan ikut merayakan rutinitas keagamaan.
5. Sholat Jum’at bersama di sekolah.
C. Kurikulum yang diterapkan di sekolah dan prinsip–prinsip
pengembangannya :
`SMK N 3 Semarang menggunakan 2 kurikulum, yaitu:
1. Siswa kelas X dan XI tahun ajaran 2014/2015 menggunakan
kurikulum 2013.
2. Siswa kelas XIImenggunakan kurikulum KTSP,tetapi untuk tahun
depan dan seterusnya akan menggunakan kurikulum 2013 jika
tidak ada perubahan dari mentri pendidikan dan pemerintah.
D. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 19.715 m2
2. Jumlah Ruang Kelas : 24
3. Ukuran Ruang Kelas : 7 x 9 m2
4. Bangunan lain yang ada :
a. Ruang Guru luasnya: 7 x 14 m2
b. Ruang meeting luasnya: 7 x 9 m2
c. Perpustakaan luasnya: 9 x 12 m2
d. R. Praktik teknik Bangunan luasnya: 12 x 30 m2
e. R. Teknik listrik luasnya: 12 x 18 m2
f. R. Teknik otomotif luasnya: 10 x 30 m2
g. R. Audio video luasnya: 10 x 12 m2
h. Masjid luasnya: 7 x 8 m2
7
5. Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)
a. Lapangan Sepak Bola luasnya : 60 x 90 m2
b. Lapangan Tenis luasnya : 30 x 35 m2
c. Lapangan Basket luasnya : 26 x 14 m2
d. Lapangan Bulu Tangkis luasnya : 12 x 6 m2
E. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
a. Bagian Utara:
(1) Gereja Keluarga Kudus
(2) Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah
(3) Politeknik Ilmu Pelayaran
b. Bagian Timur:
(1) Masjid UNDIP
(2) Sekolah YSKI
c. Bagian Selatan:
(1) Kompleks pertokoan
(2) Jalan Raya
d. Bagian Barat :
(1) Rumah Warga
(2) Gelanggang Olahraga PB Sehat
(3) Warung makan
2. Kondisi Lingkungan Sekolah:
Kondisi lingkungan sekolah cukup baik dan kondusif untuk melakukan
seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang, antara lain :
a. Keindahan
Sekolah ini memiliki ruang terbuka hijau yang asri.Di seluruh
sudut sekolah terdapat banyak pohon rindang yang tertanam
dengan rapi dan elok. Selain itu, sekolah ini juga memiliki
8
sebuah taman dan kolam ikan yang menambah kesan alami dan
memberikan kenyamanan bagi penghuni sekolah.
b. Kondisi fisik
Sekolah ini berdiri di atas tanah yang luasnya 19.715 m2.
Luas tanah tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai sekolah
yang berstandar nasional. Selain luas tanah yang cukup, kondisi
bangunan yang ada dapat mempengaruhi seluruh rangkaian
kegiatan belajar mengajar.Sekolah ini memiliki bangunan yang
kokoh.Hal ini dapatdilihat dari seluruh bangunan yang sudah
terbuat dari tembok bata, lantai keramik, jendela, ventilasi yang
cukup, serta atap yang kokoh.
c. Kebersihan
Lingkungan sekolah cukup terjaga kebersihannya. Sekolah
memberikan fasilitas untuk menjaga kebersihan dengan baik. Hal
ini dapat dilihat dari adanya tempat sampah dan poster
penyadaran di setiap sudut sekolah.
d. Lokasi Strategis
SMK Negeri 3 Semarang berada pada lokasi yang strategis di
tengah pusat kota yang beralamat di Jalan Atmodirono Raya No.
7a Semarang.
e. Masyarakat sekitar sekolah
Kondisi ekonomi masyarakat yang ada di sekitar sekolah
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Antara lain, lapisan atas,
dapat dilihat dari rumah – rumah warga yang cukup mewah,
tempat peribadatan gereja, dan bawaslu. Dengan adanya kawasan
strategis, maka di sekitar lokasi tersebut digunakan oleh
masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan penghasilan
dengan adanya warung kaki lima, gelanggang olahraga.
9
Jika dilihat dari kondisi sosial, masyarakat yang ada di
sekitar sekolah merupakan masyarakat yang intelek. Hal ini dapat
dilihat dari adanya beberapa sekolah antara lain Universitas
Diponegoro, Pendidikan Ilmu Pelayaran, Sekolah YSKI. Selain
intelek, masyarakat sekitar juga merupakan masyarakat yang
religius. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tempat ibadah, antara
lain gereja Keluarga Kudus dan masjid UNDIP.
3. Lingkungan Masyarakat Sekolah
a. Masyarakat asal peserta didik
Kondisi peserta didik rata – rata berasal dari keluarga
menengah ke bawah. Hal ini dapat dilihat dari cara berpakaian
para siswa. Mereka dianjurkan untuk menggunakan
seragam.Namun seragam yang digunakan tampak kurang rapi.
Selain itu, peralatan sekolah yang dikenakan oleh peserta didik
lainnya belum cukup memenuhi standar.
Kondisi peserta didik juga dapat dilihat dari alat
transportasi yang digunakan. Alat transportasi yang digunakan
beragam, antara lain sepeda, sepeda motor, angkutan umum,
berjalan kaki, atau diantar oleh orang tua.
b. Domisili
Tempat tinggal peserta didik terdiri dari berbagai daerah,
seperti Sendangguwo, Mranggen, Karangawen, Papandayan,
dsb. Dapat disimpulkan bahwa rata – rata jarak tempat tinggal
siswa dengan sekolah 5 – 10 km.
F. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Perpustakaan
a. Jumlah satu ruang
b. Pada ruang perpustakaan terdapat fasilitas yang memberikan
kenyamanan bagi peserta didik, antara lain adanya wi-fi, kipas
10
angin, televisi, meja kursi yang luas, ruangan yang bersih dan
luas, dan kantin kejujuran.
c. Koleksi buku yang ada di perpustakaan cukup banyak.
Berdasarkan laporan data pada tahun 2013/2014, terdapat
koleksi buku produktif, buku umum sebanyak 15.176 dengan
497 judul. Setiap tahun, perpustakaan tersebut mengalami
penambahan jumlah buku.
d. Sistem peminjaman buku yang digunakan :
(1) Sistem harian:
Peserta didik dapat meminjam buku untuk menunjang
pembelajaran dan mengembalikan setelah pelajaran berakhir.
(2) Sistem mingguan:
Peserta didik dapat meminjam dan mengembalikan
dalam waktu maksimal satu minggu. Sedangkan untuk guru,
diberikan waktu maksimal dua minggu.
e. Jumlah pengunjung yang datang setiap harinya ± 10% dari
seluruh siswa yang ada.
f. Perpustakaan memberikan kemudahan dengan adanya indeks
di setiap rak buku.
2. Ruang Laboratorium
a. Laboratorium IPA berjumlah satu ruang.
b. Laboratorium Fisika / Kimia berjumlah satu ruang.
3. Ruang BP berjumlah satu ruang.
4. Ruang Aula
a. Jumlah satu ruang
b. Aula digunakan sebagai ruang serbaguna, yaitu sebagai
ruang pertemuan, ruang olahraga badminton, serta ruang
pertunjukan yang dilengkapi dengan tata panggung yang
sesuai.
5. Ruang Praktikum
a. Ruang Teknik Audio Video
11
(1) Jumlah 1 ruang
(2)Kompetensi yang digunakan pada proses praktikum
yaitu merawat, memperbaiki, dan merakit segala
komponen audio video, seperti antena, televisi, dan
radio.
(3)Praktikum dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu.
(4)Alat yang ada di ruang audio video yakni rak komponen,
alat peraga, dan bahan.
b. Ruang Teknik Kendaraan Ringan
(1)Jumlah 1 ruang
(2)Teknik kendaraan ringan fokus pada kendaraan yang
memiliki roda 4 – 6 buah.
(3)Di dalam ruang praktikum dilengkapi dengan kantin
kejujuran, media pembelajaran yang lengkap, serta alat
keamanan. Media pembelajaran meliputi mesin mobil,
rangka dan keseluruhan bagian mobil, komponen –
komponen mesin, komponen eksternal seperti ban, dan
peralatan otomotif. Untuk alat keamanan dilengkapi
dengan pakaian yang sesuai, helm keselamatan, dan
APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Ruang praktikum
juga dilengkapi lampu penerangan.
c. Ruang Instalasi Listrik
(1)Jumlah 2 ruang.
(2)Terdapat alat dan bahan yang lengkap untuk menunjang
instalasi listrik.
d. Ruang Autocad
(1)Jumlah 2 ruang.
(2)Dilengkapi dengan LCD proyektor dan pendingin
ruangan. Bila memasuki ruangan ini, peserta diwajibkan
untuk melepas sepatu.
e. Ruang Gambar Bangunan
(1)Jumlah 1 ruang.
12
(2)Ruang gambar dilengkapi berbagai fasilitas penunjang
seperti meja gambar yang sesuai dengan jumlah peserta
didik, sistem pencahayaan langsung yang baik melalui
jendela dan ventilasi yang ada di ruang tersebut.
f. Ruang Konstruksi Batu dan Beton
(1)Jumlah 1 ruang
(2)Ruang praktikum dilengkapi dengan lampu penerangan.
(3)Terdapat bahan bangunan yang meliputi besi kolom,
semen, pasir, batu bata, keramik, pipa, batu beton.
Sedangkan untuk alat meliputi mesin ketam penebal,
mesin pemotong besi, gerobak pengangkut pasir, mesin
pengaduk semen, mesin pemotong keramik dan mesin
gerinda untuk menghaluskan. Kemudian ruang
praktikumjuga dilengkapi perkakas bangunan seperti
sekop, pacul, ember bangunan, alat ukur.
6. Ruang meeting
a. Jumlah satu ruang.
b. Ruang meeting dilengkapi dengan LCD proyektor yang
memudahkan dalam acara meeting para masyarakat sekolah.
Selain itu, terdapat pendingin ruangan dan perangkat sound
system.
7. Ruang Unit Kesehatan Sekolah
a. Jumlah satu ruang.
b. Terdapat alat P3K yang lengkap.
8. Ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah
a. Jumlah satu ruang.
b. Terdapat perangkat komputer, almari untuk menyimpan berkas,
meja dan kursi untuk diskusi, dan peralatan OSIS.
9. Ruang Koperasi
13
a. Jumlah satu ruang.
b. Koperasi sekolah menyediakan alat tulis sekolah, seragam,
seragam praktik untuk setiap jurusan, serta menjajakan berbagai
makanan dan minuman.
10. Masjid
a. Jumlah satu ruang.
b. Masjid yang diberi nama masjid At – Taqwa memiliki fasilitas
beribadah umat muslim yang lengkap, antara lain mukena,
sarung, sajadah, kipas, pengeras suara, dan Al – Qur’an.
Fasilitas penunjang lainnya yaitu tempat wudhu. Pada tempat
ini lingkungan cukup bersih dan memiliki ketersediaan air yang
cukup.
11. Gudang, berjumlah satu ruang.
12. Tempat Olahraga
a. Lapangan Sepakbola
Lapangan sepakbola yang terletak di selatan
gedung sekolah memiliki lapangan yang cukup terawat
terbukti dengan adanya rumput yang hijau di
lapangan.Selain digunakan sebagai lapangan sepakbola,
lapangan tersebut juga digunakan sebagai tempat parkir
kendaraan para peserta didik.
b. Lapangan Tenis
Jumlah dua lapangan dan dilengkapi dengan garis
lapangan dan net.
c. Lapangan Basket
Jumlah satu lapangan.
d. Lapangan Badminton
Jumlah dua lapangan, dua net , dan dilengkapi dengan
garis lapangan.
13. Kantin
14
Jumlah empat kios. Menjajakan mie ayam, soto, nasi
rames, aneka minuman, dan aneka makanan ringan.
Kantin cukup bersih dan dilengkapi meja kursi yang
tertata rapi.
14. Toilet
Toilet yang ada di lingkungan sekolah berjumlah delapan
ruang. Untuk kualitasnya, belum cukup baik karena penerangan
yang kurang, kebersihan yang kurang terjaga, dan letaknya yang
kurang strategis.
15. Ruang Satpam
a. Jumlah 1 ruang.
b. Ruang satpam terletak di dekat pintu gerbang utama. Dengan
adanya petugas keamanan, peserta didik lebih nyaman dan
tenang untuk melaksanakan kegiatan belajar.
16. Koneksi Internet
Terdapat lokasi untuk membantu peserta didik menjelajah
dunia maya dengan fasilitas koneksi internet.
G. Guru dan karyawan
Liniearitas guru pada SMK N 3 Semarang sudah sesuai dengan
masing-masing bidang yang diampu, mereka sudah dapat mengajarkan
bidang studi yang diajarkan dengan baik.
1. Jumlah Guru dan karyawan :
a. Jumlah guru tetap di SMK N 3 Semarang yang sudah menjadi PNS
berjumlah 73 orang, sedangkan guru yang belum PNS berjumlah 17
orang.
b. Jumlah karyawan yang sudah menjadi PNS berjumlah 3 orang,
sedangkan yang non PNS berjumlah 13 orang.
2. Jumlah Kelas:
15
Jumlah kelas di SMK N 3 Semarang yaitu 36 kelas.
3. Jumlah siswa per kelas :
Jurusan Teknik Gambar Bangunan
a. Pada kelas X berjumlah 72 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
b. Pada kelas XI berjumlah 71 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
c. Pada kelas XII berjumlah 61 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
Jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton
a. Pada kelas X berjumlah 72 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
b. Pada kelas XI berjumlah 65 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
c. Pada kelas XII berjumlah 61 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
Jurusan Teknik Listrik Instalasi Tenaga
a. Pada kelas X berjumlah 109 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
b. Pada kelas XI berjumlah 100 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
c. Pada kelas XII berjumlah 100 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
Jurusan Teknik Audio Video
a. Pada kelas X berjumlah 72 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
b. Pada kelas XI berjumlah 66 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
c. Pada kelas XII berjumlah 60 siswa yang terbagi atas 2 kelas.
Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
a. Pada kelas X berjumlah 108 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
b. Pada kelas XI berjumlah 103 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
c. Pada siswa XII berjumlah 96 siswa yang terbagi atas 3 kelas.
4. Jumlah siswa seluruhnya :
Siswa di SMK N 3 Semarang pada tahun ajaran 2014/ 2015
berjumlah 1216 orang.
H. Kesiswaan
16
Tatacara penerimaan peserta didik baru di SMK N 3 Semarang:
1. Calon peserta didik mengunjungi web www.smkn3smg.sch.id.
2. Calon peserta didik membawa berkas ke SMK N 3 Semarang:
a. SKHUN asli, foto 3x4 sebanyak 4 lembar,
b. foto copy sertifikat/penghargaan yang telah dilegalisasi (yang
memiliki saja),
c. foto copy kartu keluarga (minimal KK per 6 bulan terakhir),
d. foto copy kartu miskin (jika warga miskin),
e. foto copy akta kelahiran,
f. foto copy legalisasi SK Guru (pendidik), bagi calon pendidik
yang orang tuanya guru)
3. Calon peserta didik mendatangi loket pendaftaran untuk
mengumpulkan berkas.
4. Calon peserta didik melakukan tes kesehatan.
5. Verifikasi dan pengecekan berkas.
6. Calon peserta didik mengambil kartu tes kemudian mengikuti tes
khusus.
7. Pengumuman;jika tidak diterima mengambil berkas yang telah
dikumpulkan, jika diterima mengambil daftar formulir.
8. Calon peserta didik melakukan daftar ulang.
9. Masuk sekolah.
Kriteria penerimaan peserta didik baru di SMK N 3 Semarang:
1. Lulus SMP/MTs/Paket B/setara/setingkat SMP.
2. Usia paling tinggi 21 tahun pada saat awal tahun pelajaran baru.
3. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang
ditunjuk sekolah.
4. Mengikuti tes khusus yang diselenggarakan oleh sekolah.
5. Memenuhi persyaratan khusus sesuai dengan kompetensi keahlian.
Kegiatan ekstra kurikuler di SMK N 3 Semarang :
1. Sepak Bola
17
2. Bulutangkis
3. Karate
4. Futsal
5. Autocad
6. Rebana
7. Tenis meja
8. Paskibra
9. Pramuka
10. Komputer
I. Karakteristik siswa
Secara umum, siswa SMK Negeri 3 Semarang memiliki
perilaku dan tingkah laku yang baik. Siswa di sekolah ini lebih
mengutamakan praktik dengan kemampuan psikomotor.
J. Tata Tertib
1. Untuk siswa:
Ketentuan jam sekolah dan kegiatan pembelajaran :
a. Pakaian :
(1) Senin – Kamis : Pakaian seragam OSIS lengkap
berdasi(khusus untuk upacara bendera dilengkapi topi
sekolah)
(2) Jum’at : Batik Khusus
(3) Sabtu : Pramuka
b. Tata tertib :
(1) Semua siswa harus hadir di sekolah selambat – lambatnya
10 menit sebelum pelajaran dimulai.
(2) Selama pelajaran siswa tidak boleh menerima tamu,
kecuali dalam hal yang sangat penting harus seizin
Kepala Sekolah.
(3) Siswa wajib masuk sekolah / kelas dengan tertib.
18
c. Keterlambatan
(1) Siswa datang terlambat tidak diperbolehkan langsung
masuk kelas, melainkan harus melapor pada petugas piket/
guru/wakil kepala sekolah/bidang kesiswaan.
(2) Siswa datang terlambat, akan diberi sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku.
d. Izin meninggalkan pelajaran / Sekolah
(1) Izin meninggalkan pelajaran yang direncanakan
sebelumnya harus menyerahkan surat izin yang
ditandatangani oleh orang tua/ wali dan diserahkan pada
walikelas/BK/BP.
(2) Izin meninggalkan pelajaran karena sakit atau ada
keperluan yang mendesak, harus menggunakan surat izin
dari sekolah yang ditanda tangani orang tua/wali dan
dikembalikan lagi di sekolah.
(3) Siswa yang meninggalkan pelajaran pada pergantian jam
wajib meminta izin pada guru yang mengajar jam
berikutnya.
(4) Siswa yang meninggalkan pelajaran / sekolah tanpa izin
dianggap membolos.
e. Tidak masuk sekolah
(1) Tidak masuk sekolah karena sakit :
(a) 1-3 hari, harus menggunakan suraj izin dari orang tua.
(b) Lebih dari 3 hari harus menggunakan surat izin dokter.
(2) Tidak masuk karena ada keperluan yang penting harus
menyerahkan surat izin dari orangtua/ wali pada hari itu
juga.
f. Kewajiban Siswa
(1) Wajib mengikuti pelajaran dengan tertib.
19
(2) Wajib mentaati tata tertib sekolah.
(3) Wajib menghargai dan menghormati guru, karyawan dan
sesame teman.
(4) Wajib memakai seragam sesuai ketentuan.
(5) Wajib berambut pendek, sesuai ketentuan bagi siswa
putra dan bagi siswa putri menyesuaikan.
(6) Wajib mengikuti dan melaksanakan kegiatan upacara
bendera dengan baik dan khidmat.
(7) Wajib bersikap disiplin, jujur, tanggungjawab, dan selalu
menjaga kebersihan lingkungan.
(8) Wajib membayar iuran komite/administrasi sekolah
selambat lamatnya tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya.
(9) Wajib berbudaya S3 (Senyum, Sapa, Salam).
(10) Menjaga nama baik Almamater/kampus/SMK Negeri 3
Semarang.
g. Larangan Siswa
(1) Dilarang meninggalkan sekolah selama kegiatan belajar
pada jam dan hari efektif tanpa izin.
(2) Dilarang membawa dan atau merokok, membuka gambar
porno, serta hal – hal lain yang melanggar norma susila.
(3) Dilarang membawa senjata tajam dan sejenisnya yang
dapat membahayakan orang lain.
(4) Dilarang membawa makanan, minuman didalam kelas
selama pembelajaran berlangsung.
(5) Dilarang membuka HP selama pembelajaran berlangsung.
(6) Dilarang mengenakan perhiasan, dan membawa uang yang
berlebihan di lingkungan sekolah.
(7) Dilarang mengenakan atribut lain, selain atribut SMK
Negri 3 Semarang.
h. Bentuk sanksi
(1) Peringatan
20
Peringatan I, berupa pembinaan.
Peringatan II, tertulis.
Peringatan III, dikembalikan ke orang tua.
(2) Pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi oleh pihak sekolah,
kepandanya langsung di kembalikan ke orang tua, seperti:
Penyalahgunaan atau terlibat NARKOBA
Perbuatan Asusila
Pencurian
Berkelahi
Perjudian
Hamil / menghamili
Dan tindakan yang dapat dikategorikan tindak pidana.
2. Untuk guru dan karyawan
a. Setiap guru dan karyawan wajib datang di sekolah sesuai
ketentuan jam kerja.
b. Setiap guru dan karyawan tidak boleh meninggalkan sekolah /
tugas selama jam kerja tanpa izin kepala sekolah / Ka. Sub Bag.
Tata Usaha.
c. Setiap guru dan karyawan wajib melaksanakan tugas pokok
maupun tugas lain yang dibebankan oleh kepala sekolah / Ka.
Sub Bag. Tata Usaha.
d. Setiap guru dan karyawan wajib membuat program /
administrasi pendidikan sesuai dengan tugasnya.
e. Setiap guru dan karyawan yang tidak dapat hadir di sekolah
karna sakit/ berhalangaan karena suatu hal wajib membuat surat
izin / member keterangan kepada kepala sekolah secara
tertulis / lisan dan bagi guru yang berhalangan mengajar agar
memberi tugas kepada anak didiknya melalui petugas piket.
f. Setiap guru dan karyawan wajib mengisi daftar hadir dan daftar
pulang setiap hari kerja.
21
g. Setiap guru dan karyawan wajib melaksanakan setiap kegiatan
sekolah yakni :
(1) Upacara bendera setiap hari Senin dan atau setiap tanggal
17 serta hari besar nasional
(2) Rapat dinas
(3) Mengikuti kegiatan olahraga / senam pagi dan bakti
kampus setiap jum’at pagi dengan memakai pakaian
olahraga (mulai jam 6.30 WIB)
h. Setiap guru dan karyawan wajib berpakaian dinas sesuai
ketentuan:
(1) Hari Senin – Selasa : Keki
(2) Hari Rabu – kamis : Batik
(3) Hari Jum’at : Batik terbaru
(4) Hari Sabtu : Batik
i. Setiap guru dan karyawan wajib memelihara dan menjaga
ketertiban dan keindahan sekolah
j. Setiap guru dan karyawan wajib membina, memelihara,
hubungan baik, saling mengisi, diantara keluarga pendidik di
sekolah, di rumah, dan di masyarakat, serta menjaga nama
lembaga pendidikan / sekolah ditempat kerja.
k. Petugas piket wajib membimbing, mengisi kelas yang kosong
pada hari itu.
K. Kesan Umum
Sangat berkesan. Penerimaan dari SMK N 3 Semarang sangat baik.
SMK N 3 Semarang sangat mengutamakan kedisiplinan, kebersihan, dan
kerapian. Saat observasi, narasumber (guru) menanggapi dengan ramah.
Mahasiswa diajak untuk ikut serta dalam budaya sambut siswa yang
dilakukan setiap pagi hari, yang mengutamakan 3S (senyum, sapa, salam)
membuat hubungan antara guru dengan siswa semakin dekat.
22
II. LAPORAN HASIL OBSERVASI 2Tanggal pelaksanaan: 21 November 2014
A. Pengelolaan Kelas
Mayoritas guru di SMK N 3 Semarang sudah piawai dalam pengelolaan
kelas. Hal tersebut terlihat saat guru sedang melakukan kegiatan belajar
mengajar, peserta didik memperhatikan dan mendengarkan. Ketika guru
mengajukan pertanyaan pun peserta didik berantusias untuk menjawab.
B. Kompetensi dasar Pedagogik
Guru mampu menelaah kurikulum sesuai kelas yang sedang diampu. Misalnya pada kelas X dan XI, guru mampu menelaah kurikulum 2013. Sedangkan untuk kelas XII, guru mampu menelaah kurikulum dengan KTSP.
C. Komptensi KepribadianPada kompetensi kepribadian guru di SMK N 3 Semarang sudah baik.
Terlihat saat guru yang akan mengajar. Guru terlihat mantap, stabil, menunjukkan etos kerja yang baik.
D. Kompetensi SosialPada kompetensi sosial guru di SMK N 3 Semarang baik. Hal tersebut
terlihat saat guru berkomunikasi dengan peserta didik. Guru berperan sebagai
orang tua bagi peserta didik. Dengan teman sejawat pun guru bersikap saling
menghormati dan menghargai.
E. Permasalahan yang Dihadapi Sekolah
Menurut guru mata pelajaran bahasa Jawa; Ibu Desi Ratnasari, S.Pd
mengatakan bahwa “Permasalahan yang terjadi dalam beberapa waktu
belakangan ini adalah mengenai perubahan kurikulum 2013. Reaksi atau
respon peserta didik dengan kurikulum 2013 yang diterapkan di sekolah
kebanyakan peserta didik di SMK N 3 Semarang ada yang setuju dan
menerima, ada juga yang tidak setuju dan sulit menerima karena kurikulum
2013 membuat beban peserta didik semakin berat. Siswa dituntut untuk lebih
aktif dalam pembelajaran.Sedangkan peserta didik di SMK N 3 Semarang tidak
semuanya aktif dalam pembelajaran.Sehingga ada kesenjangan antara siswa
23
yang aktif dan tidak aktif.Di kurikulum 2013 ini guru harus menjadi fasilitator
bagi peserta didik, supaya peserta didikbisa lebih aktif dalam mencari
informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran, menalar atau
mengembangkan suatu konsep yang telah diterima dari guru maupun
lingkungan sekitar dan dapat mengikuti kurikulum 2013”.
F. Interaksi Sosial
1. Hubungan Guru-guru Hubungan antara guru dengan guru yang saya perhatikan sangat baik.
Mereka saling menghormati, menghargai dan saling membantu satu sama lain.
Guru-guru yang ada di SMK N 3 Semarang sangat menjunjung tinggi nilai-
nilai kekeluargaan antara mereka. Dengan adanya interaksi sosial yang baik
antar guru akan memperkuat kekompakan mereka dan lancarnya pelaksanaan
progam sekolah sesuai dengan harapan bersama.
2. Hubungan guru-siswa
Hubungan antara guru dan siswa sudahbaik,. Saat melakukan kegiatan
pembelajaran terkadang guru harus bersikap tegas terhadap siswa.Hal ini
disebabkan oleh adanya beberapa siswa yang kadang sering melanggar
peraturan dan tata tertib sekolah, sehingga membuat guru harus bertindak tegas
terhadap siswanya.
3. Hubungan siswa-siswa
Dari yang saya perhatikan hubungan antara siswa dengan siswa sudah
baik.Namun pandangan sebagai senior dan junior walaupun tidak terlalu
menonjol masih tetap ada.Selain itu, masih ada juga beberapa yang saya lihat
cenderung mengelompok ataupun hanya duduk sendirian.
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha
Hubungan interaksi antara guru dan staf tata usaha sangat baik. Mereka
saling menghargai, menghormati, dan saling membantu satu sama lain. Mereka
24
juga sangat menjunjung nilai-nilai kekeluargaan sehingga tidak adakesenjangan
sosial diantara mereka.
5. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan sangat baik, karena antara satu dan
yang lain saling menghargai dan menghormati. Mereka sama-sama berusaha
menjaga mutu dan kualitas pendidikan dengan menjalankan tugas dan
kewajibannya masing-masing dengan baik.Mereka juga saling berusaha
menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban sekolah sehingga kegiatan
pembalajaran berlangsung dengan baik.
G. Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik peserta didik di SMK N 3 Semarang sangat baik. Kepatuhan
peserta didik di SMK N 3 Semarang baik terlihat saat siswa meminta izin keluar kepada
BK dan jika tidak diizinkan mereka tidak membantah. Tingkat pengendalian emosi
peserta didik SMK N 3 Semarang mudah terprovokasi membentuk sekelompok orang
(geng) tetapi tidak sampai anarkis. Pernyataan tersebut didukung oleh dua orang peserta
didik yang kami wawancarai.
Menurut saudara Lukman (calon ketua osis) mengatakan bahwa “Kedisiplinan
di SMK N 3 Semarang sudah baik, terutama pada kedisiplinan waktu. Selama saya
bersekolah disini, saya belum pernah terlambat berangkat sekolah. Saya senang bisa aktif
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK N 3 Semarang”.
“Semangat belajar saya sangat tinggi. Motivasi tersebut saya munculkan pada
dalam diri saya sendiri. Walaupun siswa perempuan sangat minoritas disini, tak
menyurutkan semangat belajar saya. Saya tidak merasa “minder”, saya mempunyai
banyak teman laki-laki yang tidak membeda-bedakan. Mereka memiliki toleransi yang
tinggi”. Ujar Oktavia (anggota paskibra)
H. Kesan Umum
Kesan yang saya dapat dari observasi ke-2 adalah guru di SMK N 3
Semarang sudah memiliki kompetensi yang seharusnya similiki oleh guru
yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Guru terlihat
25
mantap, dewasa, dan dapat menjalin hubungan komunikasi dengan baik
terhadap guru yang lain maupun peserta didik.
III. LAPORAN HASIL OBSERVASI 3aTanggal pelaksanaan : 22 November 2014
Kelas/Mata Pelajaran : X. Fisika
Nama Guru : Siti Handayani, S.Pd.
Waktu : 07.00 – 08.30
ASPEK YANG DIAMATI CATATAN
1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing
2. Kesiapan siswa menerima pembelajaran
3. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang
hendak dicapai
4. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan kegiatan yang harus
dilakukan
5. Ada interaksi positif antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran, dan
antar siswa
6. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan mengamati dan bertanya
7. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan mencoba
8. Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan
9. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
Siswa duduk dengan
rapi.
Mayoritas siswa siap
menerima pembelajaran
dengan baik.
Siswa mendengarkan
dengan baik.
Siswa memperhatikan
dengan serius.
Masyarakat kelas
berinteraksi dengan
baik.
Siswa aktif dalam
mengamati maupun
bertanya.
Siswa aktif mencoba
mengerjakan tugas
yang diberikan.
Mayoritas siswa aktif
merangkum penjelasan.
Siswa termotivasi
dalam pembelajaran.
26
10. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak
merasa tertekan
11. Siswa merasa senang menerima pelajaran
12. Ada interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang
digunakan guru
13. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran
14. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan
guru
15. Siswa merasa terbimbing
16. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru
17. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar
18. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas dan tepat
19. Siswa secara aktif merangkum
20. Siswa menerima tugas tindaklanjut dengan senang
Mayoritas siswa tidak
merasa tertekan.
Siswa senang dalam
pembelajaran.
Siswa berinteraksi
dengan baik.
Siswa tertarik dengan
pembelajaran dengan
mengerjakan tugas.
Mayoritad siswa tekun,
minoritas bergurau
sendiri.
Siswa terbimbing.
Siswa menjawab
pertanyaan dengan
lugas dan ilmiah.
Siswa berpendapat
dengan lancar.
Siswa mampu
mrngajukan pertanyaan
sesuai konteks.
Siswa aktif merangkum
sesuai dengan konteks.
Mayoritas siswa
mengerjakan tugas
dengan senang dan
efisien.
LAPORAN HASIL OBSERVASI 3b
27
Tanggal pelaksanaan : 22 November 2014
Kelas/Mata Pelajaran : X. Fisika
Nama Guru : Siti Handayani, S.Pd.
Waktu : 07.00 – 08.30
Langkah-langkah kegiatan yang
dilakukan guru selama
pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan peserta didik
selama pembelajaran (yang disesuaikan
dengan langkah kegiatan guru)
Hal-hal penting yang menjadi
catatan untuk guru dan peserta
didik selama pembelajaran
berlangsung
1. Berdoa, mengucap salam Melakukan doa bersama Guru :
Guru harus mampu
mengkondisikan kelas agar
kondusif.
Guru memberikan motivasi
yang lebih pada siswa.
Guru harus memperhatikan
siswa dalam kerja
kelompok agar lebih
efektif.
Siswa :
Lebih memperhatikan guru.
Harus mengurangi
bergurau di dalam kelas.
Menghormati dan
menghargai antar siswa.
2. Presensi siswa Tertib dalam presensi
3. Mengulas materi pada
pertemuan sebelumnya
Memperhatikan dan aktif memberikan
tanggapan
4. Memberikan stimulus pada
siswa berupa pertanyaan
Aktif memberikan tanggapan
5. Melanjutkan materi Memperhatikan
6. Memberikan tugas kelompok Siap membuat dan bekerja dalam
kelompok
7. Membantu siswa yang belum
paham
Memperhatikan
8. Memberikan penilaian Menunjukkan hasil kerja
9. Mengulas tugas bersama Memperhatikan, menyanggah, dan
mengungkapkan pendapat yang berbeda
10. Memberikan kesimpulan
pelajaran, dan memberi
motivasi untuk ujian
Memperhatikan guru
11. Mengakhiri pelajaran dengan
salam
Menjawab salam
28
BAB III
HAMBATAN DAN PEMECAHAN
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
1. Waktu
Kegiatan magang 1 seharusnya dilaksanakan selama 6x pertemuan. Namun hal tersebut belum terlaksana dengan baik karena adanya keterbatasan waktu.
2. Kurangnya sosialisasi
Kegiatan magang 1 merupakan kegiatan baru yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini merupakan hal yang baru bagi kami. Sehingga kami belum cukup memahami tentang program yang dilaksanakan.
Pemecahan Masalah :
1. Dengan keterbatasan Waktu, kami berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan waktu yang ada. Kami meminta bantuan dari pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan observasi lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Dari pihak sekolah ada kerjasama yang baik dengan memberikan bantuan kepada kami.
2. Kurangnya sosialisasi mengenai kegiatan magang 1 menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan ini. Kami berusaha untuk mencari informasi dari berbagai sumber seperti internet dan saling berbagi pengalaman dengan rekan kelompok magang.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan magang 1 merupakan kegiatan untuk membentuk calon guru yang berlandaskan jatidiri unggul dan profesional. Kegiatan magang dilaksanakan dengan mempelajari segala aspek baik fisik maupun non fisik disekolah.
B. Saran
1. Pelaksanaan magang dilaksanakan dengan penuh persiapan dan pengarahan
2. Mempelajari tata cara berkomunikasi dan bersikap dengan lingkungan sekitar.
LAMPIRAN
30
Dokumentasi SMK N 3 Semarang:
31
32
33
34
35
36