laporan magang 1 smk murni surakarta

8/16/2019 Laporan Magang 1 SMK MURNI SURAKARTA

1/20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi

berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian oleh pendidiknya.

Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar,

sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Untuk mencapai kriteria seorang guru yang profesional maka perlu dilakukan

pembiasaan seorang calon guru terhadap lingkungan sekolah. Cara yang dapat

ditempuh yaitu menggunakan sistem magang yang dilakukan langsung di

tempat belajar mengajar dengan lingkup area sekolah.

Magang merupakan kegiatan mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa

yang direalisasikan langsung di tempat kerja dengan cara observasi dan

partisipasi yang berguna untuk mendapatkankan pengalaman kerja. Selain itu,

magang juga bertujuan untuk mendapatkan bekal yang akan digunakan untuk

menyesuaikan di dunia kerja.

Masalah magang telah diatur dalam UndangUndang !o. "# tahun

$%%# tentang &etenagakerjaan khususnya pasal $" ' #%. (an lebih spesifiknya

diatur dalam Peraturan Menteri )enaga &erja dan )ransmigrasi no.

Per.$$*Men*+*$%%- tentang Penyelenggaraan Pemagangan di (alam !egeri.

(alam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai

bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara

pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah

bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman

dalam proses produksi barang dan*atau jasa di perusahaan, dalam rangka

menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

1

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keterampilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keterampilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keterampilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keterampilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan


2/20

B. Rumusan Masalah

". agaimana sistem belajar mengajar yang diterapkan di SM& Murni "

Surakarta/

$. agaimana sistem penilaian guru yang diterapkan di SM& Murni "

Surakarta/

#. agaimana tata tertib dan kualitas siswa teknik pemesinan di SM&

Murni " Surakarta/

0. agaimana sarana dan prasarana yang ada di teknik pemesinan SM&

Murni " Surakarta/

1. 2pa saja kerja praktek yang diberikan sekolah terhadap siswa teknik

pemesinan/

C. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi bagaimana proses pembelajaran yang terjadi dan

diterapkan di SM& Murni " Surakarta, serta pembahasan sarana dan

prasarana yang dimiliki. Selain itu, juga macammacam pekerjaan

praktek teknik pemesinan yang diberikan guru untuk siswa.

D. Tujuan

". Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang terjadi di SM& Murni

" Surakarta.

$. Untuk mengetahui berbagai kerja praktek yang diberikan di jurusan

teknik pemesinan SM& Murni " Surakarta.

#. Sebagai tanda bukti bahwa mahasiswa telah melakukan magang " di

SM& Murni " Surakarta

BAB II

PELAKANAAN MA!AN!

A. Pr"#$l MK Murn$ % urakarta

2


3/20

Sekolah Menengah &ejuruan Murni " Surakarta merupakan salah

satu nama sekolah tingkat menengah di kota Surakarta 3Solo4 yang

bertempat di 5l. (r. 6ahidin !o.## Solo, Penumping, 7aweyan, &ota

Surakarta.

erawal pada tahun "-89 dimana bangsa +ndonesia sedang sibuk

sibuknya memperingati :ari &ebangkitan !asional, yaitu pada tanggal $%

Mei "-89 dimana saat itu ;ayasan Perguruan Murni juga ikut

memperingati tercetuslah gagasan untuk mendirikan Sekolah )eknologi

Menengah 3S)M4 dari salah satu guru SM2 Murni Surakarta. eliau

adalah 2lmarhum apak St. Sunardjo :s.

Setelah melalui segala macam rintangan akhirnya ijin pendirian

sudah diperoleh S& Pendirian dari Menteri Pendidikan dan &ebudayaan

!o. 0%*S)*S62S*"-edung

dan Mesin Umum.

)entang perkembangan siswa sejak S)M Murni didirikan

menunjukkan animo masyarakat selalu bertambah besar. Sebagai contoh

setiap kali Penerimaan Siswa aru selalu hanya dapat ditampung

sekitar 0%? 1%? nya dari jumlah pendaftar seluruhnya. :al ini tersebut

dikarenakan fasilitas gedungnya masih sangat kurang.

)ahun pelajaran $%%1 * $%%8 jurusan * program keahlian yang ada

hanya Mesin Perkakas * Pemesinan, karena program keahlian &onstruksi

angunan >edung sudah tidak ada dikarenakan minimnya peminat siswa.

3


4/20

(an sejak tahun pelajaran $%%< * $%%9 dibuka program baru yaitu

program keahlian )eknik Mekanik @tomotif. 5adi mulai tahun pelajaran

$%%< * $%%9 program keahlian yang ada adalah )eknik Pemesinan dan

)eknik Mekanik @tomotif. &emudian, Program &eahlian )eknik Mekanik

@tomotif berubah menjadi )eknik &endaraan Aingan.

Pada )ahun Pelajaran $%"$ * $%"#, SM& Murni " Surakarta

membuka Program &eahlian baru, yaitu, )eknik Sepeda Motor dan

&eperawatan 3Perawat &esehatan4.

:ingga Sekarang, SM& Murni " Surakarta, mempunyai 0 Program

&eahlian yaitu )eknik Pemesinan, )eknik &endaraan Aingan, )eknik

Sepeda Motor dan &eperawatan dengan jumlah siswa "


5/20

erikut tabel dari jumlah peralatan yang kami catat dan dimiliki

SM& Murni " Surakarta B

!

o

!ama alat * mesin 5umlah

". Mesin ubut 9

$. Mesin rais* Milling #

#. Mesin Sekrap $

0. Mesin or ""

1. 7as listrik $

8. Mesin >ergaji Potong "

ergaji Potong $%

-. Mesin gerinda #

)abel.%" 5umlah alat * mesin SM& Murni " Surakarta

b. Auang )eori

Pada ruang teori telah terdapat gedung # lantai dan "< ruang

kelas yang digunakan oleh satu lingkup sekolah dengan harapan

dapat menampung seluruh siswa yang melakukan kegiatan belajar

mengajar di SM& Murni " Surakarta. 2kan tetapi, dalam ruang

kelas yang kami temukan belum terdapat fasilitas pendukung seperti

2C untuk menunjang kenyamanan siswa berada di dalam ruangan

kelas dan 7C( Proyektor untuk menunjang proses belajar mengajar

yang lebih praktis.

c. Auang Multimedia

Meskipun dalam setiap ruang kelas belum tersedia 7C(

Proyektor guna menunjang proses belajar mengajar yang lebih

praktis. 2kan tetapi SM& Murni " Surakarta memiliki ruang

multimedia yang bisa digunakan apabila dalam proses belajar

5


6/20

mengajar membutuhkan sarana prasana seperti 7C( Proyektor atau

lainnya yang tidak ada dalam ruangan kelas.

$. )ata )ertib

Pada sekolah teknik tentunya wajib memperhatikan

kedisiplinan yang berguna sebagai acuan mereka akan disiplin dalam

bekerja di sekolah maupun di industri. (i SM& Murni " Surakarta kami

menemukan berbagai pelanggaran kedisiplinan oleh guru maupun

siswanya. eberapa pelanggaran yang kami amati ketika melakukan

magang " yaitu sebagai berikut B

a. Pakaian kerjaPakaian kerja merupakan syarat wajib yang harus digunakan

oleh semua orang ketika akan melakukan praktek kerja di bengkel

terutama pada bengkel pemesinan. (i SM& Murni " Surakarta masih

kami dapati siswa yang tidak menggunakan pakaian kerja ketika

mereka melakukan kerja praktek.

b. Potongan Aambut

Sekolah telah memberikan peraturan dimana setiap siswa

yang menuntut ilmu di SM& Murni " Surakarta harus memiliki

ramput yang rapi terutama pada lakilaki. Selain itu, rambut yang

pendek dan rapi merupakan cara pekerja untuk menghindari

kecelakaan kerja yang tentunya dapat membahayakan keselamatan

pekerja.

c. Sikap siswa

(alam lingkungan sekolah masih terdapat perilaku siswa

yang semenamena terhadap teman sebaya mereka. Seperti yangkami lihat ketika obervasi terdapat seorang siswa yang membentak

temannya sendiri ketika mereka sedang melakukan praktek kerja di

bengkel praktek.

(alam magang " kami juga menemukan berbagai hambatan atau

kendala yang memperlambat proses magang dalam faktor teknis maupun

non teknis, kendala tersebut yaitu sebagai berikut B

6


7/20

". Surat pengantar magang yang hanya berjumlah " surat membuat kami

kesulitan memiliki surat pengantar tersebut dikarenakan mahasiswa

yang ditugaskan magang " di SM& Murni " Surakarta terdapat 0 prodi.

Permasalahan ini telah diatasi dengan pemberian surat pengantar khusus

dari dosen pembimbing dengan konsekuensi mundurnya jadwal magang

".

$. Pokok pembahasan observasi yang tidak tersusun secara formal dari

dosen pembimbing, sehingga mahasiswa harus menyusun sendiri

susunan isi pembahasan untuk observasi magang ".

C. Pembahasan

". Sistem elajar Mengajar yang (iterapkan

Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang lebih menekankan

pada persiapan anak didik untuk memasuki dunia kerja dengan

berbekal keterampilan yang didapatkan dari proses pembelajaran

praktik. Pada pembekalan praktik jauh lebih banyak dibandingkan

pembelajaran teori, sehingga peserta didik lebih terarah pada persiapan

teknis menuju penguasaan teknologi terpakai di dalam kehidupan dan

secara langsung peserta didik dipersiapkan sebagai tenaga kerja siap

pakai.

2kan tetapi, pada SM& Murni " Surakarta tetap memberikan

materi pengetahuan umum di proses belajar mengajarnya seperti

matematika, bahasa +ndonesia, bahasa +nggris dll. :al ini diberlakukan

oleh semua SM& di +ndonesia karena akan digunakan sebagai tolak

ukur penilaian siswa pada ujian nasional.(alam kerja prakteknya SM& Murni " Surakarta menerapkan

sistem belajar mengajar dengan $ tahap, yaitu tahap teori pengerjaan

benda kerja dimana tahap tersebut merupakan tahap awal sebelum

peserta didik melakukan kerja praktek di dalam bengkel praktek.

(alam teori tersebut guru menjelaskan tahaptahap atau prosedur

mengerjakan sebuah benda kerja dimana benda tersebut akan

dikerjakan oleh siswa pada tahap praktek. (alam teori ini guru

menggunakan " jam pelajaran dengan penjelasan materi yang

7


8/20

digunakan untuk persiapan praktek dan digunakan untuk materi

ulangan. Pada tahap ini guru juga mengajarkan pengetahuan lain

tentang teknik mesin yang tidak dapat dipraktekkan langsung oleh

peserta didiknya. Pengetahuan tersebut digunakan sebagai materi

tambahan ulangan umum yang diberikan oleh sekolah.

Pada tahap kedua, peserta didik melakukan kerja praktek

didalam bengkel praktek dengan didampingi oleh pengajar mereka.

Untuk mengatasi kapasitas ruang praktek dan jumlah mesin praktek

yang kurang memadai maka guru membagi kegiatan kelas praktek

menjadi dua sesi yaitu pada pagi'siang dan siangsore. 5am praktek

yang diberikan terhadap peserta didik yaitu 1 jam pelajaran dengan

perhitungan 01menit setiap " jam pelajaran. (isini peserta didik

diajarkan untuk lebih mandiri dalam menyelesaikan tugas atau

jobsheet telah diberikan oleh guru hingga menjadi hasil kerja dengan

ukuran yang presisi khususnya di kelas teknik pemesinan. :al ini juga

diterapkan oleh beberapa program studi lain seperti teknik kendaraan

ringan.Untuk setiap semesternya peserta didik diberikan satu tugas

praktek yang harus diselesaikan tepat waktu sesuai prosedur kerja dari

guru. Sistem penilaian yang diterapkan oleh guru diambil dari hasil

praktek, hasil ujian tengah dan ujian akhir semester.

Pada sekolah kejuruan terdapat dua fase pelaksanaan

pendidikan yang berlangsung di sekolah dan industri. Pertama yang

berlangsung di sekolah pada semester satu, dua, tiga dan enam.

Sedangkan di industri berlangsung saat peserta didik pada semester

empat dan lima untuk menerapkan kemampuan dan keahliannya

berdasarkan jurusan masingmasing.

$. Sistem Penilaian >uru

)ahapan yang terakhir adalah penilaian pembelajaran,

penilaian pembelajaran terdiri tiga komponen yaitu adaptif, normatif

dan produktif. Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat

8


9/20

keberhasilan peserta didik dalam menyerap materi yang diberikan oleh

guru. Selain itu, penilaian juga sangat berguna bagi guru untuk

mengukur kinerjanya untuk dijadikan patokan demi meningkatkan

kinerjanya. Aemidial merupakan salah satu bagian dari evaluasi untuk

memperbaiki nilai peserta didik yang masih berada di bawah &&M

3&riteria &etuntasan Minimal4. Aemidial dilakukan untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berusaha

mencapai nilai &&M yang telah ditetapkan. !ilai &&M di SM&

Murni " Surakarta yaitu


10/20

0. Menyiapkan SM& Murni " Surakarta sebagai SM& ertaraf

!asional.

5adi, dari visi dan misi tersebut dapat kami jelaskan bahwa

SM& Murni " Surakarta memiliki tujuan untuk menyiapkan peserta

didiknya dapat berkembang dengan sikap profesional dengan tenaga

yang kompeten terutama pada bidang keahliannya. Pada lapangan kerja

peserta didik diharapkan untuk dapat memiliki kecakapan yang baik,

mampu memahami dan menerapkan budi pekerti luhur bagi masyarakat

luas. Selain itu, tamatan dapat mengambil alternatif dunia kerja lewat

pekerjaan wirausaha dari pembelajaran yang didapatnya di SM& Murni

" Surakarta.

D. Kerja Praktek $s&a

Pada kegiatan magang " kami melakukan observasi pada kelas $

dimana diberikan dua pekerjaan praktek yang harus diselesaian di dua

semester tersebut. Pekerjaan diberikan dengan menggunakan perangkat

alat praktek yang kompleks yaitu dengan memanfaatkan beberapa mesin

seperti mesin bubut, mesin las, mesin gerinda dll.

Pada semester satu peserta didik mendapatkan tugas kerja praktek

untuk membuat benda kerja yang akan digunakan sebagai baut toolpost

pada mesin bubut.

Gb. 01 baut toolpost

10


11/20

ahan yang digunakan dalam kerja praktek siswa yaitu baja lunak

st#< dengan harapan benda akan lebih mudah dikerjakan oleh peserta didik

dikarenakan tingkat kekerasan benda kerja yang cukup rendah. Pada benda

kerja awal diberikan ukuran panjang "%%mm dengan diameter benda

$1mm. 2dapun tahap pembuatan yang kami dapatkan dari hasil

wawancara yaitu sebagai berikutB

". Mengurangi panjang benda kerja hingga -1mm menggunakan mesin

bubut

$. Membuat bentuk profil segi empat menggunakan mesin frais dengan

ragum yang telah disediakan oleh guru.

#. Membubut panjang diameter "1mm menggunakan mesin bubut

sepanjang


12/20

Pada semester $ guru memberikan tugas kerja praktek dengan

pembuatan palu sehingga akan mencapai tingkat kerumitan yang melebihi

pekerjaan yang sebelumnya. ahan yang digunakan tetap sama yaitu baja

lunak st#< dengan jumlah bahan $ buah. " benda kerja akan digunakan

sebagai kepala palu sedangkan yang satunya akan digunakan sebagai

gagang atau tangkai palu. enda kerja yang diberikan untuk kepala palu

yaitu berukuran -%G$%G$%mm. Sedangkan untuk gagang palu diberikan

ukuran panjang "1%mm dengan diameter "1mm.

2dapun proses pembuatannya dibagi menjadi $ tahap, tahap awal

yaitu pembuatan kepala palu dengan proses pembuatan sebagai berikutB

". Membuat benda kerja menjadi ukuran 91G"9G"9mm menggunakan

mesin frais.

12

Gb. 05 Palu

Gb. 06 Tahap 1 pembuatan kepala palu


13/20

$. Membuat kemiringan dengan sudut #%H menggunakan mesin frais

dibantu alat ukur bevel protactor untuk menentukan sudut kemiringan

yang akan dicapai.

#. Membuat lubang dengan diameter "%mm yang akan digunakan sebagai

penghubung kepala palu dengan gagang.

7angkah selanjutnya yaitu pmbuatan gagang palu yang akan

digunakan sebagai pegangan tangan. 2dapun proses pembuatan tersebut

yaitu sebagai berikut B

". Mengurangi panjang benda dari "1%mm menjadi "0%mm dan diameter

"0mm menggunakan mesin bubut. >b. %- )ahap " pembuatan gagang palu

13




14/20

$. Mengurangi diameter menjadi "%mm dengan panjang #%mm

dilanjutkan dengan pembuatan tirus dengan sudut #%H menggunakan

mesin bubut.

>b. "% )ahap $ pembuatan gagang palu

#. Membuat kartel guna menghindari dari licinnya palu yang akan

dipegang oleh tangan. >b. "" )ahap # pembuatan gagang palu

0. )ahap terakhir yaitu penggabungan antara kepala palu dengan gagang

palu dengan menggunakan cara pengelasan. (isini las yang digunakan

yaitu tipe las listrik.

14


15/20

>b. "$ )ahap 0 penggabungan gagang dan kepala palu

BAB III

IMPULAN DAN ARAN

A. $m'ulan

Magang " merupakan kegiatan observasi di lingkungan sekolah

yang bertujuan agar mahasiswa dapat memunculkan sikap kreatif, inovatif

serta berkualitas yang akan bermanfaat terhadap kemajuan mahasiswa

dalam menghadapi globalisasi.

(alam kegiatan ini kami menemukan beberapa permasalahan

seperti ruang teori dan ruang praktek yang kurang baik dapat mengganggu

kenyamanan peserta didik serta alat*mesin praktek yang sudah banyak

kerusakan menyebabkan hasil kerja peserta didik yang kurang maksimal

karena pekerjaan pemesinan harus menghasilkan pekerjaan yang sangat

teliti dalam pengukurannya. (alam hal kedisiplinan penulis menemukan

kekurangan pada sikap individu dimana seakanakan yang terlihat seperti

hukum rimba yang diartikan siapa yang lebih kuat akan menang. Perilaku

tersebut dimiliki peserta didik untuk berperilaku kepada temantemannya

sehingga terlihat kualitas peserta didik yang masih dibawah standar.

Untuk penerapan sistem teori dan praktek SM& Murni " Surakarta

telah memiliki pembagian waktu yang baik yaitu membagi jam praktek

dengan $ sesi dimulai dari sesi pertama jam %


16/20

profesionalisme untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten terutama pada

bidang keahliannya.

B. aran

Saat ini masih terdapat banyak guru yang belum bersikap sesuai

dengan kewajibannya yaitu sikap profesionalisme, akibatnya akan berimbas

terhadap anak didiknya dimana akan terjadi penurunan kualitas kegiatan

belajar mengajar. (alam kegiatan belajar mengajar seharusnya bisa

mencapai kondisi yang sangat efektif dengan sikap guru yang tidak semena

mena terhadap tanggung jawabnya. Seperti mulai dari hal kecil perilaku

guru yaitu telatnya guru datang dan jauh melewati waktu yang telah

dijadwalkan tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu. :al ini masih kami

temukan di SM& Murni " Surakarta. Penulis berharap guru muda bangsa

dapat memperbaiki sikapnya dengan menciptakan sikap yang

profesionalisme.

DA(TAR PUTAKA

httpB**smkmurni"surakarta.sch.id*html*profil.php/

idIprofilJkodeI"$JprofilISejarah?$%Singkat

16

http://smkmurni1surakarta.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%20Singkathttp://smkmurni1surakarta.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%20Singkathttp://smkmurni1surakarta.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%20Singkathttp://smkmurni1surakarta.sch.id/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejarah%20Singkat


17/20

httpB**www.sjdih.depkeu.go.id*full)eGt*"--$*#)2:U!"--$UU.htm

Lam'$ran

17

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1992/3TAHUN1992UU.htmhttp://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1992/3TAHUN1992UU.htm


18/20

18


19/20

19


20/20

20

laporan magang 1 smk murni surakarta

Documents