laporan lbm 2 blok 6 sgd 7
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
LAPORAN
SGD 7 BLOK 6 LBM 2
HEI, WHAT’S ON MY GUM
Anggota Kelompok :
1. Azizah Ciptaningrum 31101400409
2. Dita Widyaningsih 31101200420
3. Erwanta Putra Pratama 31101400422
4. Frida Elisa Azri 31101400425
5. Indri Almira Sustia Putri 31101400430
6. Mora Devi Anindia 31101400445
7. Noni Tuhlifi Miadani 31101400450
8. Nova Dwi Lestari 31101400453
9. Syuhada Setiawan 31101400466
10. Whinahyu Aji Sekarini 31101400467
11. Wirda Yunita Darwis 31101400468
12. Yuvika Intan Ristian Putri 31101400469
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
SEMARANG
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN TUTORIAL
SGD 7 BLOK 6 LBM 1
HEI, WHAT’S ON MY GUM
Telah Disetujui oleh :
Semarang, April 2015
Tutor
drg. Muhammad Muhtar S.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Skenario............................................................................................................ 1
C. Identifikasi Masalah......................................................................................... 1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori................................................................................................. 3
B. Pembahasan...................................................................................................... 4
C. Peta Konsep ..................................................................................................... 16
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 18
iii
Pediatric patients 6 years of age, she came with her mother to check the new tooth which is out of the gum and the colour is yellow. It was located behind the center of first incisors. Mother said His Brother had already grown four teeth in the same age. The dentist checked the mobility of the teeth to determine next treatment.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ lainnya
telah dimulai sejak 4-5 bulan dalam kandungan. Pada waktu lahir, maksila (Rahang
atas) dan mandibula (Rahang Bawah) merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh
benih-benih gigi dalam berbagai tingkat perkembangan.
Pada umumnya, gigi susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Tetapi,
pertumbuhan gigi si kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan.
Dan ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan giginya, yaitu
baru terlihat dasar giginya pada usia sekitar 1 tahun bahkan lebih. Gigi susu
pertama yang biasanya tumbuh pertama kali adalah di bagian bawah tengah.
Sedangkan gigi susu terakhir yang tumbuh biasanya pada bagian paling belakang di
mulut bagian atas. Dan pertumbuhan gigi susu si kecil, normalnya, akan berakhir
ketika ia berusia 3 tahun, dimana ia sudah memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20
gigi.
Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. Tanda-tanda pertama
dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior mandibula waktu
usia 5 sampai 6 minggu, sesudah terjadi tanda-tanda perkembangan gigi di daerah
anterior maksila kemudian berlanjut ke arah posterior dari kedua rahang.
B. Skenario
Judul: hei, what’s on my gum
C. Identifikasi Masalah
16
1. -
2. -
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
Gigi berfungsi memotong, menggiling, dan mencapur makanan yang dimakan.
Jika sebuah gigi dibagi menjadi dua dengan potongan sagital, maka memperlihatkan
bagian-bagian fungsional utamanya: enamel, dentin, sementum, dan pulpa. Gigi dapat
juga dibagi menjadi mahkota, yaitu bagian gigi yang menonjol keluar dari gusi ke
dalam mulut, dan akar, yang merupakan bagian gigi yang menonjol ke dalam soket
tulang rahang. Kolum antara mahkota dan akar gigi dikelilingi oleh gusi, disebut leher
gigi. (Guyton, 1997)
Dentin. Bagian badan utama gigi terdiri atas dentin, yang merupakan struktur
tulang yang kuat. Dentin ini terutama dibuat dari kristal hidrosiapatit mirip dengan
yang terdapat pada tulang, tetapi lebih padat. Dengan kata lain, bahan utama dari
dentin sangatmirip dengan bahan pada tulang. Perbedaan utama terletak pada susunan
histologinya, sebabdentinn tidak mengandung osteoblas, osteosit, osteoklas, atau
ruangan yang ditempati pembuluh darah atau araf. Ssebaliknya, dentin diendapkan dan
diberi nutrisi oleh suatu lapis sel yang disebut odontoblas, yang terletak di sepanjang
permukaan dalam dinding ruang pulpa. (Guyton, 1997)
Enamel. Permukaan luar gigi dibungkus oleh lapisan enamel yang dibentuk
sebelum erupsi gig oleh sel-sel epitel khusus yang disebut ameoblas. Begitu gigi
erupsi, maka tidak ada lagi enamel yang dibentuk. (Guyton, 1997)
Sementum. Sementum merupakan bahan tulang yang disekresikan oleh sel-sel
yang terletak pada membran periodontal, yang membatasi ruang gigi. Sebagian besar
serat kolagen berjalan langsung dari bagian tulang rahang, melewati membran
periodontal, dan selanjutnya ke dalam sementum. Serat-serat kolagen ini dan
sementum menahan gigi pada tempatnya. Bila gigi terpapar dengan kuman yang
banyak, lapisan sementum menjadi tebal dan lebih kuat. (Guyton, 1997)
17
Fungsi Kelenjar Faktor Komposisi
Produksi Saliva Sekresi Saliva
Mekanisme
Saliva
Pulpa. Ruang pulpa dari setiap gigi diisi dengan pulpa, yang terdiri ataas
jaringan ikat serta disuplai oleh banyak sekali serat saraf, pembuluh darah dan
limfatik. (Guyton, 1997)
Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi desidua atau gigi susu, dan pada
manusia jumlahnya 20 buah. Gigi ini erupsi elama antar bulan ketujuh sampai tahun
kedua kehidupan, dan gigi susu terdapat sampai usia 6 dan 3 tahun. Sesudah gigi
desidua ini lepas, maka digantikan oleh gigi permanen, dan ditambah dengan 8 sampai
12 gigi molar yang terletak di bagian posterior rahang, sehingga jumlah total gigi
permanen ini ada 28 sampai 32 buah, bergantuung pada munculnya empat geraham
bungsu, yang belum tentu tumbuh pada setiap orang. (Guyton, 1997)
Menurut Wangidjaja, erupsi merupakan proses faali dan tidak berhubungan
dengan gangguan sistemik sementara yang sering terjadi selama masa balita dan
kanak-kanak.
B. PEMBAHASAN
C. PETA KONSEP
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C. 1997. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Mc Donald, R. and Avery. 2000. Dentistry for The Child and Adolescent. Missouri: Mosby
–Year Book, Inc.
Scheid, Rickne C. 2013. Woefl Anatomi Gigi Edisi 8. Jakarta: EGC.
Wangidjaja, Itjingningsih. 2014. Anatomi Gigi Edisi 2. Jakarta: EGC.
19