laporan kinerja tahun 2019 -...

75
LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA BARAT Email: [email protected] Website: www.diklat.sumbarprov.go.id Menjadi Pusat Keunggulan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dengan Berbasiskan Teknologi

Upload: others

Post on 18-Aug-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SUMATERA BARAT

Email: [email protected]

Website: www.diklat.sumbarprov.go.id

Menjadi Pusat Keunggulan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

dengan Berbasiskan Teknologi

Page 2: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 dapat diselesaikan, sebagai bentuk

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah selama tahun 2019.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun berdasarkan pada Peraturan

Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Merupakan kewajiban bagi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat untuk menyusun Laporan Kinerja

sebagai bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas

serta pertanggungjawaban atas kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat Sumatera Barat Tahun 2019. Komitmen

dalam penyusunan LAKIP, bertujuan memberikan informasi kinerja yang

terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 ini dimaksudkan sebagai

perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Sumatera Barat yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama

(IKU) dalam RENSTRA Perubahan 2016-2021 Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat, khususnya Penetapan Kinerja Tahun

2019.

Pada tahun 2019, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat menetapkan 3 Sasaran Strategis dan 4 Indikator Kinerja yang

Page 3: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

ii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

menjadi ukuran keberhasilan (baik kuantitatif maupun kualitatif) atau

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang ditetapkan.

Capaian Indikator Kinerja tersebut secara umum mengindikasikan

adanya perubahan yang cukup positif dalam kinerja Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat dibandingkan kinerja yang

dicapai pada awal pelaksanaan Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat 2016-2021. Hal ini mengisyaratkan bahwa

sejumlah langkah pembenahan internal yang dilakukan telah memberikan

dampak positif bagi kinerja organisasi. Namun disadari bahwa kinerja yang

telah dicapai masih belum optimal dan memerlukan kerja keras untuk

mewujudkan perbaikan yang diharapkan.

Padang, Januari 2020

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat,

Dr. H. JEFRINAL ARIFIN,SH., M.Si NIP. 19651212 199112 1 001

Page 4: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

iii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

DAFTAR ISI

hlm KATA PENGANTAR .................................................................................................... ... i DAFTAR ISI .................................................................................................................... ... iii IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. ... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... … 1

A. Latar Belakang .............................................................................. … 1 B. Gambaran Umum Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia ............................................................................................ … 3

C. Aspek Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ............................................................................................ …

13

D. Isu Isu Strategis Diklat ................................................................ … 22 E. Teknis Penyusunan dan Sistematika LAKIP....................... … 24

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................. …

A. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2019 .... … 27 1. Rencana Strategis ............................................................... … 27 2. Strategi dan Kebijakan ...................................................... … 28 3. Indikator Kinerja ................................................................ … 29 B. Penetapan Kinerja ....................................................................... … 30

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... … 32 A. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja .......................... …

B. Hasil Pengukuran Kinerja ……………………………………………. C. Capaian Kinerja Organisasi …………………………………………..

32 33 34

1. Perbandingan Target dengan Capaian Kinerja Tahun 2019 ............................................................................. …

34

2. Perbandingan Kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2017 dan 2018 ....................................................................... …

46

3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun ini dengan Target Jangka Menengah dalam Dokumen Renstra…………………………………………………...

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ... …

48 50

D. Realisasi Anggaran ...................................................................... … 52 BAB IV PENUTUP ................................................................................................ … 66 A. Kesimpulan ..................................................................................... … 66 B. Langkah Perbaikan Kinerja ...................................................... … 67 DAFTAR LAMPIRAN : 1. Perjanjian Kinerja SKPD 2. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Page 5: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

iv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Ikhtisar Eksekutif

Pemerintah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai

lembaga yang mempunyai peran strategis dalam pengembangan Sumber

Daya Manusia Aparatur di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat khususnya

melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan.

Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2019 untuk Badan

Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat, terdapat 3

(tiga) sasaran strategis dengan 4 (empat) indikator kinerja yang harus

dicapai. Untuk mencapai 4 indikator kinerja tersebut telah dialokasikan

anggaran sebesar Rp 18.785.910.363 untuk melaksanakan 7 program dengan

54 kegiatan.

Dari anggaran tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat mampu mewujudkan kinerja tersebut dengan

capaian kinerja 174,96 %.

Sasaran Strategis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5

Meningkatnya Tata

Kelola Organisasi

1. Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

B

(65,00)

B

(67,23)

103,43 %

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat

75 85,10 113,46 %

2. Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

1,43 5,20 363,63 %

Meningkatnya

pengembangan

kompetensi dan

kualifikasi aparatur

1. Persentase lulusan diklat

dengan predikat minimal

memuaskan

82 97,66 119,10 %

Rata-rata Kinerja 174,90 %

Page 6: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

v

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Sedangkan dari segi kinerja keuangan, dari total Rp 18.785.910.363

anggaran yang terserap untuk mewujudkan kinerja adalah Rp

18.111.837.410 atau 96,41 %. Dan capaian kinerja fisik mencapai 100 %. Hal

ini tentu sangat menggembirakan, dimana capaian kinerja keuangan dan fisik

tercapai sesuai dengan target yang diharapkan. Capaian kinerja keuangan

sudah melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 95 %. Capaian yang sangat

baik ini dapat tercapai karena adanya evaluasi rutin terhadap capaian kinerja

yang dilakukan setiap bulan. Dimana setiap permasalahan pada pelaksanaan

kegiatan langsung dilakukan pemecahan masalah agar serapan anggaran

dapat maksimal sesuai target. engakibatkan rendahnya serapan anggaran.

Untuk realisasi fisik tercapai 100 % karena seluruh pembuktian pelaksanaan

kegiatan sebagaimana yang diminta dalam aplikasi Simbangda dapat

terpenuhi.

Dari total pagu dana Rp 18.785.910.363 terdapat 5 kegiatan dengan

pola kontribusi dengan total anggaran sebanyak Rp 3.326.040.000 adalah

kegiatan dengan pola kontribusi, dimana pembiayaan untuk kegiatan

tersebut berasal dari setoran kontribusi Kabupaten/Kota yang mengirim

aparaturnya mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi. Pada tahun lalu

kegiatan dengan pola kontribusi inilah yang menjadi penyebab rendahnya

capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Terdapat 20

kegiatan pola kontribusi yang tidak terlaksana karena banyak

Kabupaten/Kota yang tidak menganggarkan dana untuk pengembangan

kompetensi aparaturnya, sehingga kuota peserta tidak dapat dipenuhi.

Belajar dari pengalaman tersebut, maka pada tahun 2019 kegiatan pola

kontribusi difokuskan kepada kegiatan yang benar-benar dapat diikuti oleh

aparatur dari Kabupaten/Kota agar kuota peserta terpenuhi dan kegiatan

dapat terlaksana dengan baik. Dan hasilnya pada 2019 dari 5 kegiatan

dengan pola kontribusi, seluruhnya dapat terlaksana dengan realisasi

capaian yang sangat baik.

Page 7: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

vi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Kinerja Keuangan Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2019

No NAMA PROGRAM ANGGARAN REALISASI

Rp. Rp. %

1 2 3 4 5

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.243.391.969 3.216.129.638 99,16

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.803.261.994 3.539.570.330 93,07

3 Peningkatan Disiplin Aparatur 64.500.000 64.070.000 99,33

4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 112.946.500 111.568.500 98,78

5 Peningkatan Peng. Sistem Pelaporan Capaian kinerja 488.104.100 469.016.900 96,09

6 Pendidikan Kedinasan 10.272.161.150 9.940.796.732 96,77

7 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 801.554.650 770.685.310 96,15

Jumlah 18.785.910.363 18.111.837.410 96,41

Dibandingkan dengan serapan anggaran tahun 2018 yaitu 50,74 %,

maka serapan anggaran tahun 2019 yaitu 96,41 % meningkat sangat tajam

sebesar 45,67 %, yang memperlihatkan Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia telah melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan

dengan sangat baik.

Page 8: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

PENDAHULUAN

Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda

penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah

saat ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada

peningkatan akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang

berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah menetapkan

kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas dan

teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP).

Akuntabilitas merupakan perwujudan dari kewajiban seseorang atau

unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban

dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik.

Untuk perwujudan pertanggungjawaban tersebut, Presiden Republik

Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan setiap SKPD

harus menyusun laporan kinerjanya. Menindaklanjuti hal ini, Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menerbitkan

Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksana

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran.Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan

laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

BAB I

A. Latar Belakang

Page 9: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)) sebagai salah

satu institusi publik, maka secara tidak langsung mempunyai kewajiban

untuk mempertanggung-jawabkan segala sesuatu yang dibebankan oleh

publik (rakyat), melalui prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan

dengan tetap di bawah kendali dan kewenangan Gubernur Sumatera Barat

sebagai Kepala Daerah.

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi

pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas

dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik

bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja

instansi pemerintah.Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP

didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing

bidang yang ada di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Adapun tujuan disusunnya LAKIP Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat ini, adalah:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan kinerjanya.

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penyusunan LAKIP ini adalah:

1. Sarana pertanggungjawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan program

dan kegiatan tahun 2019.

2. Mendorong Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

aparatur ke arah yang lebih baik untuk tahun selanjutnya sesuai hasil

capaian kinerja pada tahun berjalan

3. Menjadikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara

efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungan.

Page 10: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

4. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat agar

mampu berkembang sesuai relevansi dan tuntutan kebutuhan.

5. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat

terhadap penyelenggara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Sumatera Barat

Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat, Susunan Organisasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai berikut:

Tabel 1.1 Nama Struktur dan Pejabat Struktural Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nama Jabatan Pejabat

a. Kepala Badan Dr. H. Jefrinal Arifin, S.H., M.Si.

b. Sekretaris Dewi Ria, S.Sos, MM

- Kasubbag Perencanaan Yasri Ardi, ST

- Kasubbag Keuangan Deriyosvika, SE

- Kasubbag Umum dan Kepegawaian Sri Wahyuni, SE, MM

c. Kabid Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

Hendra, S. Sos, M. Si

- Kasubbid Sertifikasi dan Kompetensi Renita, SH, MAP, MIDS

- Kasubbid Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama

Dra. Rita Noviatri

- Kasubbid Pengel. Kelembagaan dan Tenaga Pengembangan Kompetensi

Erman, S.Pd

d. Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial

Ir. Hj. Khairanti Khairanis, M.Si

- Kasubbid Pengemb. Kompetensi Kepemimpinan

Ammil Zukriah, S. Pd.I

- Kasubbid Pengemb. Kompetensi Pimp. Daerah dan Jab. Pimp. Tinggi

Bustami, S.Sos

- Kasubbid Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Prajabatan

Zuliwarman, SE

e. Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis Deviany, A.Ing, M.M

- Kasubbid Pengembangan Kompetensi Hilda Yati Sari, SE

B. Gambaran Umum Badan

Pengembangan Sumber daya

Manusia

Page 11: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Teknis Umum

- Kasubbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Effiyunelhaiti, S.Pd

- Kasubbid Pengembangan Kompetensi Teknis Pilihan

Liesmayeti, SE

f. KabidPengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional

Jamalus, S.Pd, M.Pd

- Kasubbid Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Asril, S.Sos.,M.Pd

- Kasubbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Joni, SE

- Kasubbid Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional

Trisna Sri Mulyani, S.STP

g. Kelompok Jabatan Fungsional 1. Dasar Hukum

a. Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun

2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat

b. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 38 Tahun 2017

tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

2. Fungsi dan Tugas

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor

38 tahun 2017 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, maka tugas dan fungsi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Provinsi Sumatera Barat Sebagai lembaga

teknis daerah, berkedudukan sebagai unsur pendukung pelaksanaan

tugas-tugas pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan

aparatur, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur

melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Badan Pengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Sumatera

Barat mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan,

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan

pelatihan.

Page 12: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan

sumber daya manusia.

b. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan

pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

c. Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah

provinsi dan kabupaten/kota.

d. Pemantauan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pengembangan

sumber daya manusia aparatur di provinsi dan kabupaten/kota.

e. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia.

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Susunan organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya

ManusiaProvinsi Sumatera Barat sebagaimana diatur dalam Peraturan

Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:

a. Kepala Badan

b. Sekretaris Badan

c. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

d. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis

e. Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional

f. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

g. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia

Rincian tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusiasebagaimana diatur dalam pasal 2 Peraturan Gubernur

Sumatera Barat Nomor 38 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Pokok

Page 13: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

dan Fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat adalah:

a) Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Badan.

b) Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai

dengan kebijakan Daerah.

c) Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian

dukungan tugas atas penyelenggaraan pemerintah daerah di

bidang pengembangan sumber daya manusia.

d) Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana

pembangunan sumber daya manusia.

e) Memfasilitasi pelaksanaan program kesekretariatan, sertifikasi

kompetensi dan pengelolaan kelembagaan, pengembangan

kompetensi teknis, pengembangan kompetensi jabatan fungsional,

dan pengembangan kompetensi manajerial.

f) Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran

pelaksanaan kegiatan Badan.

g) Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis,

Laporan Kinerja, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta pelaksanaan

tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan.

h) Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis pengembangan

sumber daya manusia.

i) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2) Sekretariat

Dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

Page 14: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian,

keuangan dan program. Untuk melaksanakan tugas tersebut,

sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan evaluasi

pengembangan SDM di lingkungan OPD Provinsi dan OPD

pelaksana fungsi pengembangan SDM kabupaten/kota.

b) Penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tata

laksana di lingkungan Badan; dan

c) Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan

kepegawaian.

Sekretariat terdiri dari:

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas

melakukan urusan surat-menyurat, pelaksanaan kearsipan dan

ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan,

pengelolaan asset, informasi dan dokumentasi, hubungan

mmasyarakat dan keprotokoleran, serta pengelolaan urusan

administrasi kepegawaian pembinaan jabatan fungsional, dan

evaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara.

b) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan pengelolaan

keuangan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan,

verifikasi administrasi keuangan, sistem akutansi, pelaporan

keuangan, serta penyusunan bahan tindak lanjut hasil

pemeriksaan.

c) Sub Bagian Program, mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana program, kegiatan dan anggaran, pemantauan, evaluasi,

pengelolaan data, dan penyusunan laporan kinerja program

pengembangan sumber daya aparatur Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia.

Page 15: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

8

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

3) Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan sertifikasi kompetensi di tingkat provinsi

dan kabupaten/kota, pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang

kompetensi, sumber belajar, dan kerjasama antara lembaga. Untuk

melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Sertifikasi Kompetensi dan

Pengelolaan Kelembagaanmempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang sertifikasi kompetensi dan pengelolaan

kelembagaan;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pengelolaan kelembagaan dan tenaga pengembang

kompetensi; dan

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pengelolaan sumber belajar dan kerjasama.

Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan terdiri

dari:

a) Sub Bidang Sertifikasi Kompetensi mempunyai tugas: melakukan

penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan rencana uji

kompetensi dan sertifikasi kompetensi, pengelolaan lembaga

sertifikasi penyelenggara pemerintahan provinsi, memfasilitasi

pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi di

lingkungan pemerintah kabupaten/kota, serta pembinaan,

pengkoordinasi, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan sertifikasi kompetensi

b) Sub Bidang Kelembagaan dan Tenaga Pengembangan Kompetensi,

mempunyai tugas: melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pengembangan kerjasama antar lembaga, monitoring dan evaluasi.

Page 16: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

c) Sub Bidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan teknis dan rencana pengelolaan sumber belajar,

termasuk pustaka dan laboratorium, penyiapan dan pelaksanaan

kerjasama antar lembaga, pendidikan formal, pendidikan

kepamongprajaan, serta pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan

sumber belajar dan kerjasama antar lembaga

4) Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis

Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana pelaksanaan,

pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan kompetensi mempunyai fungsi:

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti.

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Pilihan.

Bidang Diklat Pimpinan terdiri dari:

a) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan teknis dan rencana penyusunan standar perangkat

pembelajaran pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan

pengembangan kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kompetensi teknis

umum.

b) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis

Page 17: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

dan rencana penyusunan standar perangkat pembelajaran

pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan pengembangan

kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kompetensi teknis inti.

c) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi TeknisPilihan, mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis

dan rencana penyusunan standar perangkat pembelajaran

pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan pengembangan

kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan kompetensi teknis pilihan.

5) Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional

Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, pelaksanaan,

pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan kompetensi jabatan fungsional. Untuk

menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Diklat Teknis mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelak sanaan di bidang Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional;

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelak sanaan di bidang Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional.

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelak sanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan

Fungsional.

BidangPengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional terdiri dari:

a) Sub Bidang Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan teknis dan rencana penyusunan standar perangkat

pembelajaran pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan

Page 18: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

11

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

pengembangan kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan

pembentukan jabatan fungsional.

b) Sub Bidang Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan teknis dan rencana penyusunan standar perangkat

pembelajaran pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan

pengembangan kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan

penjenjangan jabatan fungsional

c) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan

Fungsional,mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan kebijakan teknis dan rencana penyusunan standar

perangkat pembelajaran pemerintah dalam negeri,

penyelenggaraan pengembangan kompetensi, serta pembinaan,

pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pengembangan kompetensi teknis jabatan fungsional.

6) Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, pelaksanaan,

pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan kompetensi pimpinan daerah, jabatan pimpinan tinggi,

kepemimpinan, dan prajabatan, Bidang Pengembangan Kompetensi

Manajerial mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan

Daerah dan Jabatan Pimpinan Tinggi.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan.

Page 19: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Pengembangan Kompetensi Prajabatan.

Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerialterdiri dari:

a) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan

Jabatan Pimpinan Tinggi, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan kebijakan teknis dan rencana penyusunan

standar perangkat pembelajaran pemerintah dalam negeri,

penyelenggaraan pengembangan kompetensi, serta pembinaan,

pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan

pelaporanPengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan

Jabatan Pimpinan Tinggi

b) Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan,

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan teknis dan rencana penyusunan standar perangkat

pembelajaran pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan

pengembangan kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian,

fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pengembangan

Kompetensi Kepemimpinan

c) Sub Bidang Pengembangan KompetensiPrajabatan, mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis

dan rencana penyusunan standar perangkat pembelajaran

pemerintah dalam negeri, penyelenggaraan pengembangan

kompetensi, serta pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pengembangan Kompetensi

Prajabatan.

Page 20: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

a) Keadaan Pegawai

Seiring dengan kebijakan pemerintah dalam pembatasan

rekrutmen PNS atau moratorium PNS, juga berdampak pada

kuantitas PNS di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang

disebabkan adanya PNS yang pensiun atau pindah ke SKPD lain. Saat

ini jumlah pegawai Badan Pengembangan Sumber daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat, keadaan per 31 Desember 2019 berjumlah

84 orang. Berikut ini akan disajikan tabel perbandingan jumlah

pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat selama 5 tahun terakhir.

Tabel 1.2. Data PNS Badan Pengembangan Sumber daya Manusia 2015 – 2019

No. TAHUN ESS.II ESS.III ESS.

IV

WIDYAISWARA STAFF JUMLAH

1. 2015 1 5 11 28 52 96

2. 2016 1 5 11 25 47 89

3. 2017 1 5 15 19 48 88

4. 2018 1 5 15 19 45 85

5. 2019 1 5 15 25 37 83

C. Aspek Strategis Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Page 21: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

GRAFIK PERBANDINGAN

JUMLAH PEGAWAI TAHUN 2015 – 2019

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Tabel 1.3. Data PNS Badan Pengembangan Sumber daya Manusia berdasarkan

Pendidikan

Pendidikan Jumlah

2015 2016 2017 2018 2019

S3 4 4 4 5 4

S2 33 25 28 25 28

S1 18 18 21 24 21

D3 9 9 7 6 6

D2 1 1 1 1 1

SLTA 29 30 25 21 21

SLTP 1 1 1 1 1

SD 1 1 1 1 1

JUMLAH 96 89 88 85 84

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017 2018 2019

Staf

WI

Ess.IV

Ess.III

Ess.II

Page 22: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Grafik Perbandingan Komposisi Pegawai Menurut Pendidikan

b) Sarana dan Prasarana

Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan di Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia, sarana dan prasarana tentunya menjadi salah satu faktor pendukung

keberhasilan pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian target kinerja.

Tabel 1.5. Data Prasarana berupa Tanah

No. Jenis Barang/Nama

Barang Luas

(M2) Tahun Letak/Alamat Harga ( Rp.) Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

24.962 2004 JL. RAYA PADANG BESI, kel.INDARUNG - kec.LUBUK KILANGAN

17.473.400.000

2 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

6.849 2012 JL. RAYA PADANG BESI, kel.INDARUNG - kec.LUBUK KILANGAN

4.794.300.000 Kantor Sub Bagian Umum dan

31.811

22.267.700.000

TOTAL HARGA 22.267.700.000,00

DIBULATKAN 22.267.700.000

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017 2018 2019

S3

S2

S1

D3

D2

SMA

SMP

SD

Page 23: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Tabel 1.6. Data Asset Gedung dan Bangunan

No. Jenis

Barang/Nama Barang

Kondisi Kons. Bang. Luas Lantai (M2)

Letak/Lokasi Alamat Status Tanah

Harga ( Rp. ) (B, KB, RB)

Btingkat/tdk

Beton/tdk

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Kantor BAIK Tidak Beton 661 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

354.900.000

2 Aula BAIK Tidak Beton 270 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

168.750.000

3 Lokal B BAIK Tidak Beton 240 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

216.950.000

4 Mess Widyaiswara

BAIK Tidak Beton 176 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

221.152.446

5 Ruang Makan BAIK Tidak Beton 144 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

158.532.000

6 Asrama 1 - 8 & Ruang Fitness

BAIK Tidak Beton 306 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

213.750.000

7 Asrama 9 - 16 BAIK Tidak Beton 114 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

85.500.000

8 Lokal A & Sekretariat WI

BAIK Tidak Beton 219 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

136.900.000

9 Mushalla BAIK Tidak Beton 25 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

211.980.000

10 Gedung Tuah Sakato

BAIK Bertingkat

Beton 682 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

14.341.993.000

11 Gedung Tuah Saiyo

BARU Bertingkat

Beton 365 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

3.081.290.470

12 Pos Jaga I, II BARU Tidak Beton 0 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

81.081.300

13 Bag. Umum, Program dan Labor

BAIK Tidak Beton 252 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

94.500.000

14 Rumah Genset BAIK Tidak Beton 18 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

21.950.000

15 Dapur BARU Tidak Beton 72 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

164.513.670

16 Pos Jaga III BARU Tidak Beton 36 JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

197.393.670

17 Parkir sepeda motor (non kapitalisir)

BARU Tidak Beton JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

28.895.900

18 Pagar gedung kantor (non kapitalisir)

BARU Tidak Tidak JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

1.017.925.700

19 Pemasangan lampu pagar (non kapitalisir)

BARU Tidak Tidak JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

31.890.000

Page 24: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

20 Pengecoran halaman kantor (non kapitalisir)

BARU Tidak Beton JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

135.473.670

21 Plang nama tanah bangunan kantor (non kapitalisir)

BARU Tidak Tidak JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

2.875.000

22 Perbaikan ruang resepsionis (kapitalisir)

BARU Tidak Tidak JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

183.000.000

23 Perbaikan atap/ loteng kantor (kapitalisir)

BARU Tidak Tidak JL. RAYA PADANG BESI, Kel. INDARUNG

Hak Pakai

152.864.508

8.592 TOTAL SALDO KEGIATAN 4.308.177.448

TOTAL HARGA BANGUNAN 19.751.136.556

TOTAL HARGA KESELURUHAN BANGUNAN 24.059.314.004

Tabel 1.7. Data Asset Lainnya

No.

SPESIFIKASI BARANG Asal/Car

a Perolehan Barang

Tahun Peroleha n

Ukuran Barang/K

o nstruksi (P,S,D)

JUMLAH dan HARGA

Nama/Jenis Barang

Merek/Type

No.Sertifikat. No.pabrik/No.ch

asis/No. Mesin

Barang

Perolehan Akumulasi

Penyusutan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

AASET LAINYA

604.146.613 604.146.613

ASET TIDAK BERWUJUD 39.900.000 39.900.000

1 Software SIM Alumni Diklat

2011

1 39.900.000 39.900.000

ASET TIDAK BERMANFAAT 564.246.613 564.246.613

2 Bus Mitsubishi MHMFE394EIRO13488/4D34-

3Y3489

APBD 2001 3907 CC 1 110.000.000 110.000.000

3 Bus Mitsubishi MHMFE349E1RO1348 6/4D34-

0Y3487

APBD 2001 3907 cc 1 110.000.000 110.000.000

4 Kursi Kerja Staf

Futura APBD 2002 - 15 2.983.613 2.983.613

5 Kendaraan Roda 4

Toyota Kijang Innova

MHFXW42G7A3172941/1TR70

03384

APBD 2010 1998 cc 1 243.000.000 243.000.000

6 Wireless TOA ZW-3200

APBD 2011 - 1 8.800.000 8.800.000

7 UPS ICA APBD 2012 - 1 1.270.000 1.270.000

8 Notebook Sony Vaio APBD 2012 - 1 10.000.000 10.000.000

9 Notebook Samsung APBD 2012 - 1 10.000.000 10.000.000

10 Notebook Sony Vaio APBD 2012 - 1 10.000.000 10.000.000

Page 25: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

11 Notebook Acer TMP 243

APBD 2013 - 1 8.000.000 8.000.000

12 Printer Canon APBD 2013 - 1 1.200.000 1.200.000

13 Printer Epson LQ 2190

APBD 2013 - 1 7.500.000 7.500.000

14 Notebook Acer APBD 2014 - 1 8.029.000 8.029.000

15 UPS ICA APBD 2014

4 5.148.000 5.148.000

16 Printer LaserJet Color

HP Pro 200 APBD 2014 - 1 5.020.000 5.020.000

17 Printer LaserJet Warna

Fuji Xerox APBD 2015 - 4 23.296.000 23.296.000

604.146.613 604.146.613

Tabel 1.8. Data Asset Peralatan dan Mesin

No. Jenis

Barang/Nama Barang

Merek / Type

Th. Pembeli

an

Data Harga ( Rp.)

Rangka Mesin Polisi BPKB

1 3 5 8 10 11 12 13 15

ALAT-ALAT BESAR 755.701.000,00

ALAT-ALAT BANTU 755.701.000,00

1 Generator Listrik Honda 2012 - - - - 16.000.000,00

2 Mesin Diesel Mitsubishi 2005 - - - - 248.930.000,00

3 Genset Fumitsu 2010 - - - - 82.000.000,00

4 Genset Caterpilar 2019 - - - - 331.650.000,00

5 Pompa Air Arteri 2004 - - - - 13.125.000,00

6 Pompa Air Sanyo 2009 - - - - 4.996.000,00

7 Mesin Pompa Sanyo 2012 - - - - 5.000.000,00

8 Dinamo Pompa Air Sanyo 2016 - - - - 17.000.000,00

9 Pompa Air Besar Sanyo 2016 - - - - 30.000.000,00

10 Mesin Pompa Air Valco 2019 - - - - 7.000.000,00

ALAT ALATANGKUTAN 1.440.437.075,00

ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR

1.440.437.075,00

Page 26: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

11 Kendaraan Roda 4 Toyota 2019 MHFGB8GS XK0896023

2GDC55621 4

P- 05648262

BA 1085 B 522.000.000,00

12 Kendaraan Roda 4 Mitsubishi 1988 FE1040073 46

4D31C8561 40

BA 7209 A 8004560c 42.500.000,00

13 Kendaraan Roda 4 Toyota Avanza 2011 MHFM1BA 3JBK38149

I-05852309 BA 1632 B DJ70889 143.847.000,00

14 Kendaraan Roda 4 New Avanza 2013 MHKM1CA 4JDK05860

DEA8367 BA 1821 B K-05955806

187.480.000,00

15 Kendaraan Roda 4 Toyota 2019 MHFAW8E M2K02142

1TRA69336 6

BA 1054 B P-05644870

402.000.000,00

16 Sepeda Motor Honda Supra 2012 MH1JBG11 XCK065908

JBG1E1064 903

BA 3359 B - 15.453.750,00

17 Sepeda Motor Honda Supra 2012 MH1JBG11 4CK030622

JBG1E1029 712

BA 3360 B - 15.453.750,00

18 Kendaraan Roda 2 Honda Vario 2014 MH1FJ11X EK059459

JFJIE10595 73

BA 2434 B - 15.739.500,00

19 Sepeda Motor Honda CB150R 2016 MH1KC811 5GK089269

KC81E1089 415

BA 2081 O M04172056 24.763.075,00

20 Kendaraan Roda 2 Honda 2019 MH1KF411 8KK760782

KF41E1763 482

BA 3198 A P-05645990

21.600.000,00

21 Kendaraan Roda 2 Honda 2019 MH1KF411 XKK771251

KF41E1773 944

BA 3181 A P-05645989

21.600.000,00

22 Kendaraan Roda 3 KTM 2019 - - - - 28.000.000,00

ALAT BENGKEL DAN ALAT U 7.700.000,00

- ALAT BENGKEL TAK BERMESIN

7.700.000,00

23 Instalation Tool etc. 2013 - - - - 7.700.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA

6.754.789.782,51

- ALAT KANTOR 1.139.125.027,00

24 Mesin Tik Olympia 2010 - - - - 4.950.000,00

25 Lemari Besi Lion 2007 - - - - 9.733.333,00

26 Filling Kabinet Lion 2009 - - - - 2.200.000,00

27 Filling Kabinet Lion 2012 - - - - 17.490.000,00

28 Brankas Krisbow 2016 - - - - 6.143.896,00

Tabel 1.8. Data Asset Peralatan dan Mesin

No NAMA BIDANG BARANG

JUMLAH BARANG JUMLAH HARGA (

Rp. ) SUB TOTAL ( Rp. )

PERSIL VOL./JUM

LAH

1 4 5 6 7 8

1 GOLONGAN TANAH

22.267.700.000,00

TANAH 2 31.811 22.267.700.000,00 2 GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN 9.545.025.307,51

ALAT-ALAT BESAR - 13 755.701.000,00

ALAT-ALAT ANGKUTAN - 12 1.440.437.075,00

ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR - 1 7.700.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA - 1.791 6.754.789.782,51

Page 27: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI - 19 185.048.450,00

ALAT-ALAT KEDOTERAN - 44 238.909.000,00

ALAT-ALAT PERSENJATAAN/KEAMANAN - 115 162.440.000,00 3 GOLONGAN GEDUNG DAN BANGUNAN 24.059.314.004,30

BANGUNAN GEDUNG 16 3.580 24.059.314.004,30 4 GOLONGAN ASET TETAP LAINYA 99.894.800,00

BUKU PERPUSTAKAAN - 1.340 99.894.800,00 5 ASET LAINYA 604.146.612,50

ASET TIDAK BERWUJUD - 1 39.900.000,00

ASET TIDAK BERMANFAAT - 36 564.246.612,50

TOTAL HARGA 56.576.080.724,31

DIBULATKAN 56.576.080.724

c) Anggaran

Pagu anggaran untuk program dan kegiatan pada Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat rentang tahun 2015 sampai

tahun 2016 terjadi peningkatan cukup signifikan. Namun pada 2017 terjadi

pengurangan anggaran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 4.262.405.165. Pada

tahun 2018 kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 1.136.412.814 dibanding

anggaran tahun 2017. Hal ini tentunya belum sejalan dengan ukuran standar

yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang

Pengalokasian Anggaran untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia Pemerintah

Daerah minimal 0,34 % dari APBD Provinsi Sumatera Barat. Sehingga sulit

untuk mencapai target indikator daerah Persentase ASN Prov. Sumbar yang

telah mengikuti pelatihan minimal 20 JP/tahun. Dari total pagu anggaran 2019

sebesar 18.785.910.363, sebanyak Rp 3.697.880.000 merupakan kegiatan pola

kontribusi yang ditujukan untuk pengembangan kompetensi aparatur

Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Barat.

Tahun 2018 dari anggaran Rp 18.686.307.530 dialokasikan untuk

pelaksanaan 7 program dan 74 kegiatan. Dan untuk tahun 2019 dari anggaran

Rp 18.785.910.363 dialokasikan untuk pelaksanaan 7 program dan 54 kegiatan.

Dari sisi jumlah anggaran antara tahun 2018 dengan 2019 besar anggaran

hamper sama besar, namun dari sisi jumlah kegiatan cukup berbeda. Hal ini

dikarenakan anggaran untuk kegiatan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III dan

II cukup besar. Dimana pada tahun 2019 telah dibuka penerimaan CPNS oleh

Pemerintah pusat, dan untuk Propinsi Sumatera Barat mendapat kuota CPNS

yang cukup banyak. Untuk kegiatan Pendidikan Dasar bagi CPNS Golongan III

Page 28: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

mendapat anggaran sebesar 3.931.783.600 dan Pendidikan Dasar bagi CPNS

Golongan II mendapat anggaran 1.160.990.950

Tabel 1.9. Anggaran BPSDM periode 2015 – 2019

Perkembangan Jumlah Dana APBD Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

TAHUN RUTIN/APBD

2015 20.862.685.365,-

2016 21.812.299.881,-

2017 17.549.894.716,-

2018 18.686.307.530,-

2019 18.785.910.363,-

Adapun perbandingan jumlah anggaran APBD yang dialokasikan 5 tahun

terakhir akan disajikan dalam grafik berikut :

d) Kondisi Aparatur Sipil Negara Provinsi Sumatera Barat

Aparatur Sipil Negara Provinsi Sumatera Barat merupakan

stakeholders utama bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Keberadaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah untuk

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

2015 2016 2017 2018 2019

Page 29: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

meningkatkan kapasitas ASN provinsi Sumatera Barat serta ASN

Kabupaten/Kota. Oleh sebab itu hal yang paling strategis adalah

mengetahui peta kondisi ASN Provinsi Sumatera Barat.

Dengan adanya ketentuan bahwa setiap ASN harus mengikuti

minimal 20 jam pelajaran,maka potensi pelaksanaan diklat untuk seluruh

ASN Provinsi Sumatera Barat menjadi cukup besar peluangnya. Dengan

jumlah ASN Provinsi Sumatera Barat sebanyak 19.784 orang tentunya

pelaksanaan diklat di tahun-tahun mendatang akan sangat padat. Namun

selalu terbentur pada alokasi dana anggaran yang tersedia. Untuk itu

sangat diperlukan evaluasi program dan kegiatan yang prioritas untuk

dilaksanakan agar target peningkatan sumber daya aparatur di

lingkungan Provinsi Sumatera Barat dapat tercapai.

Apalagi dengan adanya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh

Pemerintah pusat, maka fokus dan prioritas pelaksanaan pengembangan

kompetensi tentunya mengikuti perkembangan regulasi tersebut. Sebagai

contoh adanya wacana penghapusan jabatan eselon III dan IV, tentunya

akan memunculkan jenis jabatan baru untuk menggantikan jalur

koordinasi dalam instansi pemerintah daerah. Dan jabatan baru tersebut

mengarah kepada jabatan fungsional. Tentunya ini harus cepat disikapi

oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan berkoordinasi

dengan LAN RI, jenis pengembangan kompetensi apa yang akan

dilaksanakan dalam rangka menyiapkan aparatur yang handal dalam

jabatan fungsional tersebut.

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat sebagai organisasi yang

dinamis mengikuti perkembangan kondisi dan peraturan perundangan

yang berlaku, dalam menjalankan tugas dan fungsinya juga menghadapi

permasalahan-permasalahan. Hal-hal mendasar yang menjadi

D. Isu Isu Strategis Diklat

Page 30: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

permasalahan untuk dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan, antara lain:

1. Penyelenggaran Pengembangan Sumber Daya Manusia aparatur

belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai kebutuhan yang

nyata. Keberadaan Aparatur Sipil Negara di era reformasi dan

penyelenggaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang

sangat strategis, karena lancar tidaknya, baik buruknya

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, sangat

tergantung kepada kompetensi, dedikasi dan integritas yang

dimiliki dan dikuasai oleh Aparatur Sipil Negara;

2. Penyelenggaraan evaluasi pendidikan dan pelatihan aparatur

belum dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Evaluasi

pendidikan dan pelatihan merujuk kepada proses pengumpulan

hasil yang diperlukan untuk menentukan efektifitas pendidikan dan

pelatihan yang dilakukan. Evaluasi program pendidikan dan

pelatihan yang benar akan berfungsi sebagai kendali dalam

pelaksanaan program diklat sehingga tujuan yang telah ditetapkan

dapat tercapai;

3. Masih kurangnya sumber daya kediklatan yang modern dan

profesional salah satu reformasi kediklatan yaitu reformasi sumber

daya kediklatan melalui peningkatan kualitas tenaga kediklatan

secara sistemik dan berkelanjutan;

4. Belum optimalnya koordinasi, sinkronisasi dan standarisasi

program antara pemerintah provinsi dan pemerintah

kabupaten/kota, dan;

5. Belum adanya database kebutuhan pengembangan kompetensi

masing-masing aparatur, sehingga belum tergambar

pengembangan kompetensi apa yang menjadi prioritas untuk

dilaksanakan.

Page 31: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

6. Permasalahan klasik yaitu kurangnya ketersedian alokasi anggaran

kediklatan yang memadai.

Permasalahan mendasar diatas, secara operasional dapat

diidentifikasi dengan berbagai fakta lapangan sebagai berikut:

a. Masih kurangnya kuantitas tenaga Widyaiswara;

b. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang diklat;

c. Lemahya koordinasi antar bidang;

d. Belum maksimalnya upaya pengembangan Widyaiswara;

e. Belum optimalnya analisis kebutuhan diklat;

f. Publikasi kegiatan yang belum maksimal;

g. Belum tersedianya alokasi anggaran kediklatan yang memadai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

menyajikan pencapaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat selama tahun 2019. Dalam Laporan ini, pencapaian

kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu dengan melakukan pengukuran

atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021

dan/atau Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat.

Untuk penyusunan tersebut memerlukan data-data kinerja dari

seluruh bidang yang telah melaksanakan fungsi yang berkaitan dengan

kinerja tersebut. Adapun sumber data kinerja dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Data kinerja yang berkaitan dengan Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja

didapatkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

penilaian dokumen perencanaan dan kinerja seperti Perjanjian Kinerja,

Pengukuran Rencana aksi serta proses pelaksanaan pengawasan dan

E. Teknis Penyusunan dan Sistematika LAKIP

Page 32: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

evaluasi kegiatan oleh Pimpinan OPD.

2. Data kinerja yang berkaitan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat

didapatkan dari laporan Sub bagian Umum dan Kepegawaian

berdasarkan kuesioner yang diadakan dalam pelaksanaan kegiatan

seluruh bidang dalam satu tahun.

3. Data kinerja yang berkaitan dengan Persentase jumlah ASN Provinsi

Sumatera Barat yang telah mengikuti pelatihan minimal 20 JP/tahun

didapatkan dari laporan pelaksanaan kegiatan Bidang Pengembangan

Kompetensi Manajerial, Pengembangan Kompetensi Teknis,

Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional dalam satu tahun.

4. Data kinerja yang berkaitan dengan Indikator kinerja Persentase lulusan

diklat dengan prediket minimal memuaskan didapatkan dari laporan

pelaksanaan kegiatan Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,

Pengembangan Kompetensi Teknis, Pengembangan Kompetensi Jabatan

Fungsional dalam satu tahun.

Dengan tersedianya data ini maka penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik dengan dukungan data

yang valid.

Untuk menyajikan laporan ini maka akan disusun dalam sistematika

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan

utama (Strategic Issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

Page 33: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pada Sub Bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai

dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis

Capaian Kinerja.

B. Pada Sub Bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan

dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV : PENUTUP

Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 34: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

A.1 Rencana Strategis

Sebagai lembaga teknis daerah, Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat berkedudukan sebagai unsur

pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah Provinsi

Sumatera Barat di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021, yang berkaitan

dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera

Barat dapat diuraikan seperti berikut :

Visi Misi II Tujuan Sasaran

Terwujudnya Masyarakat Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera

Meningkatkan Tata Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Profesional

Meningkatkan profesionalitas aparatur pemerintah dan bebas KKN

Meningkatnya profesionalitas ASN

Indikator Sasaran Meningkatnya Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dan

Meningkatnya Jumlah Aparatur Mengikuti Diklat Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi

Sehubungan dengan tabel di atas serta memperhatikan tugas

pokok dan fungsi maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat menetapkan visi, yaitu :

BAB II

A. RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2019

Page 35: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

“Menjadi Pusat Keunggulan dalam Pengembangan Sumber Daya

Manusia Aparatur dengan Berbasiskan Teknologi”

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas Badan Pengembangan

Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat menetapkan Misi sebagai

berikut :

1. Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia dengan

menerapkan total quality management kepada ASN Prov.

Sumbar.

2. Mengembangkan kelembagaan BPSDM yang modern dan

berbasis teknologi

Sesuai Rencana Strategis tahun 2016-2021, Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat menetapkan tujuan :

1. Meningkatnya kinerja organisasi.

2. Meningkatnya kompetensi ASN dan stakeholder.

Dengan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya tata kelola organisasi.

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kediklatan.

3. Meningkatnya pengembangan kompetensi dan kualifikasi profesi

Aparatur.

A.2. Strategi dan Kebijakan

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut, maka strategi

dan kebijakan yang diambil adalah:

1. Mengintegrasikan pelatihan ASN Provinsi Sumatera Barat dibawah

koordinasi BPSDM.

Kebijakan : 1) Pengintegrasian penyelenggaraan pelatihan ASN Provinsi Sumbar;

2. Mengembangkan jenis pelatihan berbasis pemecahan masalah.

Kebijakan :

Page 36: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

29

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

1) Pengembangan jenis pelatihan berbasis pemecahan masalah

3. Penetapan standar tingkat pendidikan yang lebih tinggi dalam

persyaratan jabatan ASN.

Kebijakan :

1) Sistem pengembangan ASN strategis Provinsi Sumatera Barat

4. Menetapkan standar kompetensi profesi jabatan ASN.

Kebijakan :

1) Sistem pengembangan ASN strategis Provinsi Sumatera Barat

5. Meningkatkan standar kualitas SDM, metode, sarana dan prasarana

pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi.

Kebijakan :

1) Sistem penyelenggaraan pengembangan ASN Provinsi Sumatera

Barat

6. Menetapkan standar kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan,

dan sertifikasi.

Kebijakan :

1) Standar minimal kualitas penyelenggaraan pendidikan,

pelatihan, dan sertifikasi

A.3 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria

spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun

waktu tertentu. Penggunaan indikator kinerja sangat penting untuk

mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara

efisien dan efektif.

Indikator Kinerja BPSDM dalam 3 tahun terakhir mengalami

perubahan, hal ini disebabkan dari hasil evaluasi Kemendagri perlu

dilakukan revisi kembali terhadap indikator kinerja agar lebih mendukung

Page 37: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

30

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

target kinerja daerah. Hal ini mengakibatkan antara indikator kinerja

tahun 2017, 2018 dan 2019 berbeda.

Berdasarkan hasil verifikasi Casecading BPSDM dengan Biro

Organisasi, dilakukan penajaman terhadap rencana kinerja BPSDM

sehingga lebih menggambarkan kinerja OPD yang mendukung kepada

program kerja dari Kepala Daerah sebagaimana diuraikan pada tabel

berikut:

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Tahun 2019

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Kinerja

Organisasi

Meningkatnya Tata

Kelola Organisasi

1. Nilai evaluasi

akuntabilitas

kinerja

B

Meningkatnya

Kompetensi ASN dan

Stakeholder

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat

75

2. Persentase ASN

Prov. Sumbar yang

telah mengikuti

pelatihan minimal

20 JP/tahun

1,43

Meningkatnya

pengembangan

kompetensi dan

kualifikasi aparatur

1. Persentase lulusan

diklat dengan

predikat minimal

memuaskan

82

Penetapan Kinerja

Dokumen Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana

kinerja tahunan yang akan dicapai oleh Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat dalam satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja

sasaran, beserta target kinerja dan anggaran. Adapun penetapan kinerja

tahun 2019 terdapat revisi atau perubahan untuk lebih menajamkan

indikator sasaran dalam mendukung pencapaian program kerja Kepala

B. Penetapan Kinerja

Page 38: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Daerah. Penajaman indikator kinerja juga bertujuan untuk meningkatkan

nilai SAKIP Provinsi Sumatera Barat agar lebih baik dari tahun sebelumnya.

Perubahan penetapan kinerja pada tahun 2019 dapat disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Tata Kelola

Organisasi

1. Nilai evaluasi akuntabilitas

kinerja

B

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan kediklatan

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat

75

2. Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan minimal

20 JP/tahun

1,43

Meningkatnya pengembangan

kompetensi dan kualifikasi

aparatur

1. Persentase lulusan diklat

dengan predikat minimal

memuaskan

82

Perubahan indikator kinerja sasaran strategis dilakukan untuk lebih

menggambarkan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang

dalam perencanaan pada Tahun 2019.

Untuk mewujudkan target kinerja pada tahun 2019, untuk Belanja

Langsung pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp 18.785.910.363 untuk

pelaksanakan 7 program dan 54 kegiatan yaitu :

Tabel 2.3 Pagu Anggaran BPSDM Tahun 2019

NO. PROGRAM ANGGARAN

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.243.391.969

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.803.261.994

3. Peningkatan Disiplin Aparatur 64.500.000

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 112.946.500

5. Peningkatan Peng. Sistem Pelaporan Capaian kinerja 488.104.100

6. Pendidikan Kedinasan 10.272.161.150

7. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 801.544.650

JUMLAH 18.785.910.363

Page 39: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Indikator kinerja dari sasaran strategis disusun berdasarkan isu-isu

strategis yang menjadi permasalahan atau hal-hal yang perlu dilakukan

peningkatan terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam kewenangannya melaksanakan peningkatan

kompetensi aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.

Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja dilakukan dengan cara :

1. Mengumpulkan data hasil pelaksanaan seluruh kegiatan, terutama

pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi aparatur.

2. Membandingkan realisasi dengan target yang telah ditetapkan di dalam

Perjanjian Kinerja.

3. Menghitung persentase capaian kinerja.

4. Menghitung rata-rata capaian kinerja dari seluruh indikator sasaran

strategis yang telah ditetapkan.

Untuk 4 indikator sasaran strategis tahun 2019, dasar pengukuran

kinerja antara lain :

1. Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan nilai hasil

evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun

2018 dengan target nilai yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2018.

2. Indeks Kepuasan Masyarakat.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata

hasil survey kepuasan peserta diklat dengan nilai indeks kepuasan

masyarakat yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019.

BAB III

A. Metodologi Pengukuran Capaian Kinerja

Page 40: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

3. Persentase ASN Prov. Sumbar yang telah mengikuti pelatihan minimal 20

JP/tahun.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan total jumlah

aparatur Prov. Sumatera Barat yang mengikuti peningkatan kompetensi

dengan total jumlah aparatur Prov. Sumatera Barat (kondisi Desember

2019).

4. Persentase lulusan diklat dengan predikat minimal memuaskan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan jumlah nilai

aparatur peserta diklat dari 10 kegiatan dengan prediket minimal

memuaskan dengan target dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019.

Hasil pengukuran kinerja dari indikator sasaran strategis tahun 2019

adalah sebagai berikut :

Tabel. 3.1. Sasaran Strategis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya Tata Kelola

Organisasi

1. Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

B

(65,00)

B

(67,23)

103,43 %

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan kediklatan

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat

75 85,10 113,46 %

2. Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

1,43 5,20 363,63 %

Meningkatnya pengembangan

kompetensi dan kualifikasi

aparatur

1. Persentase lulusan diklat

dengan predikat minimal

memuaskan

82 97,66 119,10 %

Rata-rata Kinerja 174,90 %

B. Hasil Pengukuran Kinerja

Page 41: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 4 indikator sasaran strategis

pada tahun 2019, didapatkan nilai rata-rata kinerja BPSDM pada tahun 2019

sebesar 174,96 %. Hasil ini sangat memuaskan karena capaian kinerja jauh

diatas target yang ditetapkan. Hal ini dapat terwujud berkat kerjasama dan

koordinasi yang baik antara Pimpinan dengan jajarannya, dimana monitoring

dan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan

sehingga BPSDM mampu berkinerja dengan baik.

Capaian kinerja dapat dilihat dengan membandingkan antara

realisasi yang dicapai dengan target yang telah ditentukan pada penetapan

kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera

Barat tahun 2019.

Hasil dari perbandingan tersebut menjadi ukuran bagi suatu

organisasi untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan dan kegagalan

dalam pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran 2019 berkedudukan

sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan Daerah

Provinsi Sumatera Barat di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur.

1. Perbandingan Target dengan Capaian Kinerja Tahun 2019.

Berdasarkan hasil perbandingan antara target dengan realisasi

sebagaimana tercantum pada tabel 2.1 diatas, dari 4 indikator kinerja

seluruh capaian kinerjanya diatas 100 %. Yang paling mencolok adalah

capaian kinerja untuk indikator Persentase ASN Prov. Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan minimal 20 JP/tahun, capaiannya sampai 363,63 %.

Hal ini karena dibukanya penerimaan CPNS dengan kuota yang cukup

besar untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sehingga jumlah

C. Capaian Kinerja Organisasi

Page 42: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

aparatur peserta pelatihan melonjak tajam. Untuk lebih jelasnya diuraikan

formula perhitungan masing-masing indikator sebagai berikut :

a. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.

Untuk indikator Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, data yang

dipakai adalah nilai evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun

sebelumnya, yaitu nilai tahun 2018. Terdapat beberapa parameter

penilaian yang dijadikan patokan untuk menetapkan nilai akuntabilitas

kinerja, yaitu :

1. Perencanaan kinerja (bobot 30 %)

2. Pengukuran kinerja (bobot 25 %)

3. Pelaporan kinerja (bobot 15 %)

4. Evaluasi internal (bobot 10 %)

5. Pencapaian sasaran/kinerja organisasi (bobot 20 %)

Target nilai evaluasi akuntabilitas kinerja BPSDM pada tahun

2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang disusun adalah B dengan

nilai 65,00. Berdasarkan hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah tahun 2018 oleh Inspektorat, Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia memperoleh nilai 67,23 %

dengan kategori B. Dengan pengertian LAKIP Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik,

memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan

perlu sedikit perbaikan. Dengan sesuainya realisasi dengan target yang

ditetapkan maka capaian kinerja untuk indikator Nilai Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja adalah 103,43 %.

Page 43: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Tabel. 3.2

Perbandingan target dan realisasi kinerja indikator 1

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA REALISASI % CAPAIAN

1 Meningkatnya

Tata Kelola

Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas

kinerja

B (65,00)

B

(67,23)

103,43

Perbandingan Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja tahun 2017

dibandingkan dengan tahun 2018, secara nilai memang tetap B namun

secara persentase nilai meningkat sebanyak 6,7 %, dimana pada tahun

2017 persentase nilai adalah sebesar 60,53 % sedangkan pada tahun

2018 naik menjadi 67,23 %

Tabel. 3.3

Perbandingan Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja 2017 dengan 2018

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN

2017

TAHUN

2018

KENAIKAN/

PENURUNAN

% CAPAIAN

1 Meningkatnya

Tata Kelola

Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas

kinerja

B

60,53 %

B

67,23 %

6,7

b. Indeks Kepuasan Masyarakat

Untuk mencapai kinerja pada indikator Indeks Kepuasan

Masyarakat, telah dilakukan survey kepuasan masyarakat yangmana

sasaran dari survey tersebut adalah peserta diklat dari 10 diklat yang

dipilih untuk sampel pengambilan survey. Didalam survey terdapat 9

item penilaian yang menjadi dasar penilaian kepuasan peserta terhadap

penyelenggaraan diklat oleh Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia, yaitu :

1. Penyelenggaraan.

2. Materi/bahan ajar.

3. Aktual/perubahan.

Page 44: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

4. Fasilitator.

5. Asrama/penginapan.

6. Konsumsi dan ruang makan.

7. Ruang belajar dan ruang seminar.

8. Pustaka dan jaringan internet.

9. Sarana pendukung

Hasil dari survey ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi terhadap

pelaksanaan diklat pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Dan juga menjadi rujukan untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan

agar pelaksanaan diklat menjadi lebih baik dan tentunya akan

meningkaykan kualitas pelayanan serta mutu pelaksanaan diklat oleh

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia kedepan. Hasil survey

tersebut dapat dilihat pada tabel 3.4. berikut :

Tabel. 3.4.

Capaian Kinerja Indeks Kepuasan masyarakat Tahun 2019

No JENIS DIKLAT JUMLAH

PESERTA

INDEKS

HASIL

SURVEY

1. Pendidikan Dasar Gol.III Angk.3 40 84,14

2. Diklat penguatan Kepala Sekolah 30 96,50

3. Pendidikan Dasar Gol.III Angk.9 38 77,72

4. Diklat Reformasi Birokrasi 30 88,89

5. Diklat Revolusi Mental 30 92,63

6. Diklat Training of Trainers 20 86,90

7. Diklat PIM III angkatan IX 40 78,10

8. Pendidikan Dasar Gol.III Angk.7 38 75,74

9. Pendidikan Dasar Gol.III Angk.4 39 81,08

10. Pendidikan Dasar Gol.III Angk.2 40 89,34

TOTAL 171 851,03

RATA RATA CAPAIAN 85,10

CAPAIAN KINERJA 113,46 %

Page 45: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dari survey kepuasan masyarakat terhadap 10 diklat didapatkan

nilai rata-rata kepuasan peserta diklat sebesar 85,10. Hasil ini

dibandingkan dengan target indikator indeks kepuasan masyarakat pada

tahun 2019 yaitu 75 dan dikali 100 %, sehingga didapat capaian kinerja

sebesar 113,46 %. Untuk Indeks 85,10 berdasarkan tabel 3.5. masuk

dalam kategori SANGAT BAIK. Hal ini tentunya menjadi cambuk bagi

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia agar tidak berpuas diri dan

terus melakukan perbaikan-perbaikan demi terwujudnya visi

Professional Dalam Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur.

Tabel. 3.5. Kategori Mutu Pelayanan

NO NILAI INTERVAL MUTU

PELAYANAN

KINERJA

PELAYANAN

1. 25 – 43,75 D TIDAK BAIK

2. 43,76 – 62,50 C KURANG BAIK

3. 62,51 – 81,25 B BAIK

4. 81,26 – 100 A SANGAT BAIK

Berikut table perbandingan target dan realisasi kinerja dari indikator

Indeks Kepuasan Masyarakat.

Tabel. 3.6

Perbandingan target dan realisasi kinerja indikator 3

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA REALISASI % CAPAIAN

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

75 85,10 113,46 %

Dilihat dari pencapaian nilai IKM pada tahun 2019 apabila dibandingkan

dengan tahun 2018 terdapat penurunan sebesar 3,43 %. Hal ini tentunya

menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan di masa yang akan dating.

Page 46: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dari hasil evaluasi data kuisioner terkait tingkat kepuasan peserta

terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ada 3 item penilaian yang

perlu peningkatan, yaitu :

1. Asrama atau penginapan (indeks 77,38).

2. Konsumsi dan ruang makan (indeks 81,20).

3. Pustaka dan jaringan internet (indeks 79,51).

Tabel. 3.7

Perbandingan Nilai IKM Tahun 2018 dengan 2019

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TAHUN

2018

TAHUN

2019

KENAIKAN/

PENURUNAN

% CAPAIAN

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

88,53 % 85,10 % -3,43

c. Persentase ASN Prov. Sumbar yang telah mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, bahwa setiap ASN berhak mendapat

pengembangan kompetensi minimum 20 jam pelajaran per tahun.

Aturan ini juga diwadahi dalam Peraturan Kepala LAN No. 10 Tahun

2014 tentang Pengembangan Kompetensi ASN. Hal ini menegaskan

kewajiban bagi BPSDM untuk dapat mewujudkan amanat Undang-

Undang tersebut selaku pemegang kewenangan untuk peningkatan

Kompetensi Aparatur. Untuk mencapai kinerja pada indikator

Persentase jumlah ASN Provinsi Sumatera Barat yang telah mengikuti

pelatihan minimal 20 jam pelajaran dalam setahun, telah dilakukan

beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk ASN di lingkungan

pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan sumber dana APBD.

Kinerja diukur dengan cara penghitungan :

Page 47: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Jumlah ASN yang mengikuti pelatihan

paling sedikit 20 JPL/tahun

X

100 % Jumlah ASN di Provinsi Sumbar

Adapun pelaksanaan diklat dan hasil capaiannya dapat dilihat

pada tabel 3.8 berikut :

Tabel. 3.8 Capaian Kinerja Persentase jumlah ASN Provinsi Sumatera Barat yang telah

mengikuti pelatihan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam setahun

NO JENIS DIKLAT JUMLAH

PESERTA

CAPAIAN

KINERJA

1 Penguatan Kepala Sekolah 30 100 %

2 Diklat Teknis Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik (2 Angkatan)

30 100%

3 Diklat Kepemimpinan Tk II/Reform Leader Academy (RLA)

2 100%

4 Karya Tulis Ilmiah 30 100%

5 Pelatihan Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan

20

6 Diklat Pendidikan Dasar bagi CPNS Gol. III 651 100%

7 Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol II 179 100%

8 Diklat Teknis Reformasi Birokrasi 30 100%

9 Diklat Training For Trainers 20 100%

10 Pengiriman Peserta Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol III dan II

7 100%

11 Pelatihan Perhitungan Angka Kredit Widyaiswara

30 100%

TOTAL 1.029 100 %

CAPAIAN KINERJA 5,20 %

Sumber: Seluruh bidang di BPSDM

Berdasarkan uraian dari tabel 3.8 diatas, diketahui bahwa jumlah

peserta dari 11 kegiatan diklat untuk aparatur Provinsi Sumatera Barat yang

dilaksanakan pada tahun 2019 berjumlah 1.029 orang. Dengan menggunakan

Page 48: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

rumus perhitungan kinerja jumlah peserta tersebut dibagi jumlah ASN di

lingkungan Provinsi Sumatera Barat yaitu 19.784 orang (kondisi Desember

2019). Dengan menggunakan formula penghitungan, didapat hasil 5,20 dan

kemudian dibandingkan dengan target indikator yaitu 1,43 maka didapatkan

kinerja sebesar 363,6 %. Untuk penghitungan capaian kinerja menggunakan

perhitungan sebagai berikut :

1.029 X 100 % = 5,20 %

19.784

Berikut tabel perbandingan target dan realisasi kinerja dari indikator

Persentase ASN Prov. Sumbar yang telah mengikuti pelatihan minimal 20

JP/tahun.

Tabel. 3.9

Perbandingan target dan realisasi kinerja indikator 3

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA REALISASI % CAPAIAN

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Persentase ASN

Prov. Sumbar

yang telah

mengikuti

pelatihan

minimal 20

JP/tahun

1,43 % 5,20 % 363,6

Tingginya capaian indikator ini, karena target yang ditetapkan telah tertuang

di dalam Renstra BPSDM 2016 – 2021, dimana target ditetapkan berdasarkan

data perkembangan pendidikan dan pelatihan dalam serta jumlah anggaran

yang didapatkan BPSDM rentang waktu 5 tahun kebelakang. Dalam proyeksi

anggaran kegiatan, diperkirakan tren untuk penerimaan CPNS tidak akan

melonjak secara signifikan, ternyata pada tahun 2019 pemerintah membuka

lowongan CPNS dan Provinsi Sumatera Barat mendapat kuota CPNS yang

cukup besar, dimana untuk Golongan III diterima sebanyak 651 orang dan

untuk Golongan II diterima sebanyak 179 orang. Oleh karena itu pencapaian

indikator 3 sangat tinggi dibandingkan dengan capaian indikator pada tahun

Page 49: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

42

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

2018. Dari perbandingan terlihat terjadi peningkatan capaian kinerja sebesar

4,16 % dibandingkan dari tahun sebelumnya, dan ini merupakan kenaikan

yang sangat tinggi melebihi prediksi diawal perencanaan kinerja.

Tabel. 3.10

Perbandingan Capaian Kinerja Indikator 3 Tahun 2018 dengan Tahun 2019

No. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN

2018

TAHUN

2019

KENAIKAN/

PENURUNAN

% CAPAIAN

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Persentase ASN

Prov. Sumbar yang

telah mengikuti

pelatihan minimal 20

JP/tahun

1,04 % 5,20 % 4,16

d. Persentase Lulusan Diklat dengan Predikat Minimal Memuaskan

Pengembangan kompetensi yang dilaksanakan untuk aparatur

tentunya mengharapkan hasil yang maksimal, dimana peserta diharapkan

dapat menyerap pembelajaran dan materi yang diberikan narasumber

sesuai harapan. Untuk itu target nilai memuaskan untuk peserta menjadi

standar kinerja bagi penyelenggara untuk mewujudkan pelaksanaan

pengembangan kompetensi yang baik. Standar nilai memuaskan ini adalah

range nilai >80 , yang merupakan nilai keseluruhan dari beberapa kriteria

penilaian, antara lain :

1. Sikap perilaku peserta.

2. Seminar atau presentasi

3. Penyerapan materi

Untuk mencapai target kinerka pada indikator Persentase Lulusan

Diklat dengan Predikat Minimal Memuaskan, dari 14 kegiatan yang

dilaksanakan, yaitu :

1. Diklat Teknis Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik.

Dari 30 orang peserta, 24 orang mendapatkan nilai memuaskan.

Page 50: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

43

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

2. Karya Tulis Ilmiah.

Dari 30 orang peserta, 27 orang mendapatkan nilai memuaskan.

3. Diklat Peningkatan Kompetensi Bagi Lurah pola Kontribusi.

Dari 25 orang peserta, 25 orang mendapatkan nilai memuaskan

4. Pelatihan Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan.

Dari 20 orang peserta, 20 orang mendapatkan predikat memuaskan

5. Diklat Pendidikan Dasar bagi CPNS Gol. III.

Dari 651 orang peserta, 651 orang mendapatkan predikat memuaskan

6. Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol II.

Dari 179 orang peserta, 179 orang mendapatkan predikat memuaskan.

7. Diklat Teknis Reformasi Birokrasi.

Dari 30 orang peserta, 30 orang mendapatkan nilai memuaskan

8. Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol II pola Kontribusi.

Dari 40 orang peserta, 40 orang mendapatkan predikat memuaskan

9. Diklat Training For Trainers.

Dari 20 orang peserta, 20 orang mendapatkan predikat memuaskan

10. Diklat Kepemimpinan Tk IV Pola Kontribusi.

Dari 40 orang peserta, 40 orang mendapatkan predikat memuaskan

11. Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol III pola Kontribusi.

Dari 39 orang peserta, 39 orang mendapatkan predikat memuaskan

12. Diklat Kepemimpinan Tk III Pola Kontribusi.

Dari 80 orang peserta, 80 orang mendapatkan predikat memuaskan

13. Pelatihan Perhitungan Angka Kredit Widyaiswara.

Dari 30 orang peserta, 30 orang mendapatkan predikat memuaskan

Page 51: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

44

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

14. Penguatan Kepala Sekolah.

Dari 30 orang peserta, 10 orang mendapatkan predikat memuaskan

Dari total 14 kegiatan, total peserta sebanyak 1.244 orang peserta, dan

yang mendapatkan predikat memuaskan dan sangat memuaskan adalah

sebanyak 1.215 orang, sehingga persentase lulusan diklat dengan predikat

minimal memuaskan adalah :

Jumlah peserta yang lulus dengan

predikat minimal memuaskan

X

100 %

Jumlah peserta diklat

1.215 X 100 % = 97,66 %

1.244

Berikut tabel perbandingan target dan realisasi kinerja dari indikator

Persentase lulusan diklat dengan predikat minimal memuaskan.

Tabel. 3.11

Perbandingan target dan realisasi kinerja indikator 5

No. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

KINERJA REALISASI % CAPAIAN

1 Meningkatnya

pengembangan

kompetensi dan

kualifikasi

aparatur

Persentase

lulusan diklat

dengan predikat

minimal

memuaskan

82 % 97,66 % 119,09

Dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi capaian kinerja melebihi dari

target yang ditetapkan, hal ini memperlihatkan capaian kinerja untuk

indikator persentase lulusan diklat dengan prediket minimal memuaskan

sangat memuaskan. Dan juga mencerminkan bahwa pelaksanaan

pengembangan kompetensi semakin meningkat, terutama dalam hal

proses pembelajaran. Dimana kualitas bahan ajar dan narasumber

semakin baik sehingga peserta dapat menyerap materi yang diberikan

secara baik.

Page 52: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

45

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Untuk peserta yang lulus dengan nilai dibawah 80, dari hasil

evaluasi, permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Adanya tugas kantor/kedinasan yang harus diselesaikan oleh peserta,

sehingga peserta tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam menyerap

materi pembelajaran.

2. Peserta tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. Peserta tidak mengikuti kegiatan pelatihan sampai dengan selesai

dikarenakan faktor kesehatan, tugas mendadak yang harus

diselesaikan segera, dan faktor insidentil lainnya.

Oleh karena itu menjadi tantangan bagi BPSDM kedepan untuk

mencari solusi agar permasalahan tersebut dapat diminimalisir.

Perbandingan capaian indikator 4 antara tahun 2018 dengan

tahun 2019 memperlihatkan adanya peningkatan yang sangat signifikan

yaitu kenaikan sebesar 10,58 %. Ini memperlihatkan bahwa :

1. Tingkat penerimaan materi oleh peserta meningkat.

2. Meningkatnya keberhasilan proses belajar dan mengajar.

3. Meningkatnya kapabilitas pengampu mata diklat, baik dari sisi

penguasaan materi, penguasaan kelas, dan performance.

Tabel. 3.10

Perbandingan Capaian Kinerja Indikator 3 Tahun 2018 dengan Tahun 2019

No. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN

2018

TAHUN

2019

KENAIKAN/

PENURUNAN

% CAPAIAN

1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

87,08 % 97,66 % 10,58

2. Perbandingan Kinerja Tahun 2019 dengan Kinerja Tahun 2017 dan

2018.

Capaian kinerja tahun 2019 merupakan realisasi dari target kinerja

yang menjadi indikator pencapaian kinerja tahun keempat dalam dokumen

Page 53: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

46

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengembangan Sumber daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021. Untuk perbandingan tahun 2019

dengan tahun 2017 tidak dapat dibandingkan secara poin per poin indikator,

karena terdapat perbedaan Indikator Kinerja baik dari sisi defenisi kinerja

maupun targetnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat tabel 3.12. berikut:

Tabel. 3.12.

Perbandingan Kinerja Tahun 2016 Dengan Tahun 2018

TAHUN 2017 TAHUN 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Capaian

(%)

1 2 5

Meningkatnya persentase ASN Provinsi Sumatera Barat yang telah mengikuti pelatihan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam setahun

Persentase jumlah ASN Provinsi Sumatera Barat yang telah mengikuti pelatihan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam setahun (%)

156,52

Meningkatnya jumlah ASN yang melanjutkan pendidikan melalui tugas dan izin belajar

Jumlah ASN yang melanjutkan pendidikan

0

Terwujudnya sertifikasi kompetensi bagi ASN Provinsi Sumatera Barat

Jumlah ASN yang telah mendapatkan sertifikasi kompetensi oleh BPSDM

78,33

Meningkatnya akreditasi pelatihan pada BPSDM Provinsi Sumatera Barat

Akreditasi pelatihan pada BPSDM

100

Meningkatnya kualitas pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat

Indeks Kepuasan Masyarakat

124,08

Nilai evaluasi penyelenggaraan pelatihan

114,64

Meningkatnya jumlah peserta pengembangan kompetensi ASN, Pimpinan Daerah dan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota, instansi vertikal dan Provinsi lainnya

Jumlah peserta pengembangan kompetensi kontribusi ASN, Pimpinan Daerah dan Anggota DPRD Kabupaten/ Kota, instansi vertikal dan Provinsi lainnya (orang)

69,46

Rata-Rata Kinerja

91,86

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja %

Capaian (2) (3) (4)

Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

103,43

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

113,46

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

363,63

Meningkatnya pengembangan kompetensi dan kualifikasi aparatur

Persentase lulusan

diklat dengan predikat

minimal memuaskan

119,10

Rata-Rata Kinerja

174,90

Sumber: Data dari LAKIP Tahun 2017.

Page 54: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

47

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dari tabel perbandingan terlihat perbedaan indikator kinerja sasaran

yang ditetapkan pada tahun 2017 dengan tahun 2019. Hal ini dikarenakan

terjadinya revisi indikator kinerja yang bertujuan untuk mempertajam

inidikator yang benar-benar mendukung kepada program kerja Kepala

Daerah.

Pada tahun 2017 terdapat 7 indikator kinerja dengan capaian rata-

rata 91,86. Dibandingkan dengan tahun 2019, terdapat 4 indikator kinerja

dengan capaian rata-rata 174,90 . Dilihat dari rata-rata kinerja, pencapaian

pada tahun 2019 lebih baik dibanding pada tahun 2017 yaitu sebesar 83,04.

Namun tetap capaian ini tidak bisa dibandingkan secara langsung karena

sasaran strategis dan indikator kinerja yang dijadikan ukuran kinerja

berbeda. Tapi secara garis besar capaian kinerja 2017 memang sangat baik,

dimana realisasi setiap indikator kinerja tercapai sesuai target, bahkan ada 2

indikator yang realisasinya diatas 100 %.

Tabel. 3.12. Perbandingan Kinerja Tahun 2017 Dengan Tahun 2018

TAHUN 2018 TAHUN 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja %

Capaian (2) (3) (4)

Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

100

Persentase capaian

realisasi fisik dan

keuangan pelaksanaan

program dan kegiatan

81,89

59,69

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

121,27

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

88,88

Meningkatnya pengembangan kompetensi dan kualifikasi aparatur

Persentase lulusan

diklat dengan predikat

minimal memuaskan

108,85

Persentase kelulusan

uji kompetensi

81,77

Rata-Rata Kinerja

91,76

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja %

Capaian (2) (3) (4)

Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

103,43

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

113,46

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

363,63

Meningkatnya pengembangan kompetensi dan kualifikasi aparatur

Persentase lulusan

diklat dengan predikat

minimal memuaskan

119,10

Rata-Rata Kinerja

174,90

Sumber: Data dari LAKIP Tahun 2018

Untuk tahun 2018 sudah bisa dibandingkan dengan tahun 2019,

karena walaupun secara jumlah indikator berbeda namun indikator

Page 55: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

48

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

kinerjanya sama. Hal ini sebagaimana yang sudah dijleaskan sebelumnya

pada tahun 2019 sesuai hasil revisi dengan Tim SAKIP Provinsi Sumatera

Barat dilakukan penajaman indikator, sehingga indikator capaian realisasi

fisik dan keuangan tidak lagi dianggap sebagai indikator kinerja. Sementara

untuk indikator persentase kelulusan uji kompetensi juga tidak dijadikan

indikator kinerja dikarenakan pada tahun 2019 tidak ada kegiatan untuk uji

kompetensi, sehingga tidak akan ada realisasi capaian kinerja untuk

indikator tersebut. Untuk tahun 2018 indikator kinerja berjumlah 6 indikator,

dengan rata-rata capaian kinerja 91,76. Sementara pada tahun 2019 dengan

jumlah 4 indikator kinerja didapatkan capaian kinerja 174,90.

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun Ini dengan Target Jangka Menengah dalam Dokumen Renstra.

Karena adanya perubahan Casecading, maka indikator kinerja

sasaran strategis juga berubah mengikuti perubahan cascading. Sehingga

penetapan target dimulai kembali pada tahun 2018. Dan pada tahun 2019

kembali dilakukan revisi Casecading, dan dari hasil revisi disimpulkan 2

indikator kinerja tidak lagi dimasukkan dengan beberapa pertimbangan yang

telah dijelaskan sebelumnya.

Tabel 3.13 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPSDM Prov. Sumatera Barat

No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

20

16

20

17

20

18

20

19

20

20

20

21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatnya

Kinerja Organisasi

Meningkatnya Tata Kelola Organisasi

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja

B BB BB A

Persentase capaian realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan program dan kegiatan

95

85

95

95

95

95

100

95

Page 56: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

49

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

2. Meningkatnya Kompetensi ASN dan Stakeholder

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

73 75 77 79

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

1,17 1,43 1,57 1,71

Meningkatnya pengembangan kompetensi dan kualifikasi aparatur

Persentase lulusan

diklat dengan

predikat minimal

memuaskan

80 82 84 86

Persentase kelulusan

uji kompetensi

90 91 92 93

Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah dalam dokumen Renstra, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi dengan Target Renstra

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

2019 Target

Renstra Target Kinerja

Capaian

Meningkatnya Tata

Kelola Organisasi

Nilai evaluasi

akuntabilitas kinerja

B

(67,23)

B

(65,00)

B

(65,00)

103,43 %

Persentase capaian

realisasi fisik dan

keuangan pelaksanaan

program dan kegiatan

- 100

95

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

kediklatan

Indeks Kepuasan

Masyarakat

85,10 75 75 113,46 %

Persentase ASN Prov.

Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan

minimal 20 JP/tahun

5,20 1,43 1,43 363,63 %

Meningkatnya

pengembangan

kompetensi dan

kualifikasi

aparatur

Persentase lulusan

diklat dengan predikat

minimal memuaskan

97,66 82 82 119,10 %

Persentase kelulusan uji

kompetensi

91

Rata-rata Kinerja 174,90 %

Page 57: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

50

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dari tabel diatas terlihat ada perbedaan target kinerja yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan target yang ditetapkan di dalam

dokumen Renstra, dimana dalam dokumen Renstra terdapat 6 Indikator

Kinerja sedangkan di dalam Perjanjian Kinerja setelah hasil revisi Casecading

mengerucut menjadi 4 Indikator Kinerja saja. Namun secara keseluruhan

sasaran strategis yang dituju dan indikator kinerjanya masih sama. Sehingga

perbandingan realisasi dengan target dalam dokumen Renstra hasil capaian

kinerjanya sama dengan hasil penghitungan rata-rata capaian kinerja pada

Pengukuran kinerja yaitu sebesar 174,90 %.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja

adalah sebagai berikut:

1. Adanya kontrol kegiatan melalui rapat Capaian Kinerja terkait

realisasi yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Sehingga setiap

hambatan atau permasalahan dalam setiap kegiatan dicari solusinya

dan pemecahannya secara bersama.

2. Proses perencanaan kegiatan telah mengacu kepada outcome dari

kegiatan untuk mendukung capaian kinerja.

3. Adanya ketentuan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan

oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia yang

mewajibkan Widyaiswara melakukan pengembangan profesi

kewidyaiswaraan, sehingga kemampuan widyaiswara meningkat dan

berdampak pada bertambahnya kemampuan peserta diklat.

4. Adanya ketentuan dari LAN RI untuk melakukan pengampuan mata

diklat secara tim (team teaching) khusus untuk diklat kepemimpinan,

sehingga peserta diklat mendapat materi dan pemahaman yang lebih

kaya dibanding diampu oleh satu orang widyaiswara.

Page 58: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

5. Adanya kontrol mutu dari pihak LAN secara periodik untuk

mengontrol pencapaian mutu diklat yang sesuai standar.

6. Tersedianya widyaiswara/instruktur/tenaga pengajar sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan seiring dengan hasil questioner tingkat

kepuasan peserta terhadap widyaiswara yang semakin baik.

7. Optimalisasi koordinasi pelaksanaan dan penyelenggaraan diklat

dengan SKPD Provinsi, Kabupaten dan Kota

Hambatan/ Masalah :

1. Anggaran Pengembangan Kompetensi untuk aparatur dan

Widyaiswara masih terbatas, sehingga belum bisa mengakomodir

seluruh kebutuhan.

2. Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan kediklatan masih perlu

ditingkatkan seperti fasilitas kamar dan ruang belajar.

3. Masih terbatasnya koleksi dan literatur buku-buku Perpustakaan

untuk bahan rekomendasi dan rujukan laporan peserta diklat.

4. Belum maksimalnya aparatur dalam pelayanan terhadap peserta

diklat sehingga hal tersebut mempengaruhi tingkat kepuasan peserta

diklat terhadap penyelenggaraan diklat.

5. Dalam perencanaan awal kegiatan melalui e-Planning (Sakato Plan)

antara Belanja Urusan dan Belanja Non Urusan telah dikunci total

pagu anggarannya. Hal ini sangat menyulitkan untuk mengakomodir

kebutuhan kegiatan pengembangan kompetensi pada Belanja Urusan.

Strategi Pemecahan Masalah :

1. Peningkatan diklat ToC dan MoT bagi seluruh aparatur penyelenggara

diklat, karena dengan adanya penyelenggara diklat yang berkompeten

diharapkan mampu menfasilitasi terlaksananya diklat yang

berkualitas dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 59: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

52

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

2. Perbaikan perencanaan kediklatan yang berdasarkan Human Capitol

Development Plan (HCDP) yaitu rencana pengembangan sumber daya

manusia yang sinkron dengan data kepegawaian pada aplikasi Simpeg.

3. Koordinasi lebih intens dengan TAPD dalam hal kesepahaman tentang

porsi penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan untuk pencapaian

target program Kepala Daerah.

4. Peningkatan secara bertahap sarana prasarana untuk meningkatkan

kualitas pelayanan pengembangan kompetensi agar kenyamanan

peserta pengembangan kompetensi terjaga dengan baik .

Adapun besaran alokasi anggaran dan realisasi keuangan dalam

mencapai target kinerja dengan 6 sasaran strategis sesuai penetapan kinerja

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2019 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.15 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2019

No NAMA PROGRAM ANGGARAN REALISASI

Rp. Rp. % 1 2 3 4 5

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.243.391.969 3.216.129.638 99,16

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.803.261.994 3.539.570.330 93,07

3 Peningkatan Disiplin Aparatur 64.500.000 64.070.000 99,33

4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 112.946.500 111.568.500 98,78

5 Peningkatan Peng. Sistem Pelaporan Capaian kinerja 488.104.100 469.016.900 96,09

6 Pendidikan Kedinasan 10.272.161.150 9.940.796.732 96,77

7 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 801.544.650 770.685.310 96,15

Jumlah 18.785.910.363 18.111.837.410 96,41

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

D. Realisasi Anggaran

Page 60: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

53

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program pelayanan administrasi perkantoran merupakan program

untuk mewujudkan sasaran strategis yang kelima, yaitu Meningkatnya

kualitas pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat. Program ini pada

APBD tahun 2019 dialokasikan anggaran sebesar Rp 3.243.391.969

Penyerapan anggaran pada program ini sangat baik sekali, dimana

persentase mencapai 99,16 %. Dimana dari 11 kegiatan, 10 kegiatan

realisasi anggarannya diatas 96 %. Hanya 1 kegiatan yang realisasinya

91,58 %. Alokasi anggaran program ini digunakan untuk pembiayaan

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.16 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tahun 2019

No. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran ANGGARAN

REALISASI

Rp %

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.650.000 10.405.750 97,71

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

713.300.000 706.021.038 98,98

3 Penyediaan Jasa Kebersihan, Pengamanan dan Sopir Kantor

1.650.319.799 1.647.861.497 99,85

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.915.892 39.910.500 99,99

5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

64.165.500 64.062.150 99,84

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

32.042.850 32.042.000 100

7 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

20.760.000 20.625.000 99,35

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

594.049.928 580.717.703 97,76

9 Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan Publikasi

40.344.000 38.900.000 96,42

10 Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

14.244.000 13.044.000 91,58

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 63.600.000 62.540.000 98,33

3.243.391.969 3.216.129.638 99,16

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

Page 61: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

54

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Untuk realisasi anggaran seharusnya bisa lebih tinggi dari 99,16, namun

ada beberapa kegiatan yang memang belanjanya tidak bisa diprediksi

secara pasti kebutuhannya. Sebagai contoh kegiatan Rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah realisasi anggaran

tidak bisa tercapai 100 % karena kebutuhan untuk koordinasi dan

konsultasi baik ke dalam maupn keluar daerah pada akhir tahun tidak

bisa diprediksi secara pasti, karena realisasi dana berdasarkan adanya

undangan ataupun kebutuhan konsultasi dan koordinasi baik ke dalam

dan luar daerah. Untuk kegiatan Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan

Fisik Aparatur terealisasi sebesar 91,58 karena pelaksanaan untuk

pembinaan mental aparatur melalui kegiatan wirid atau pengajian tidak

terealisasi sebanyak yang direncanakan. Hal ini karena terkadang ustadz

yang diundang berhalangan hadir sehingga wirid batal dilaksanakan.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur merupakan

program untuk mewujudkan sasaran strategis yang kelima, yaitu

Meningkatnya kualitas pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat.

Untuk program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 3.803.261.994

Secara keseluruhan program ini telah menyerap anggaran sebesar Rp

3.539.570.330 atau 93,07%. Alokasi anggaran program ini digunakan

untuk pembiayaan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.17 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tahun 2019

No. PROGRAM PENINGKATAN SARANA

DAN PRASARANA APARATUR ANGGARAN

REALISASI

Rp %

1 Pengadaan Mebeleur 190.849.000 186.510.000 97,73

2 Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi

355.000.000 328.566.000 92,55

3 Pengadaan Peralatan Studio komunikasi dan informasi

78.500.000 78.325.000 99,78

Page 62: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

55

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Studio, Komunikasi dan Alat Informasi

30.400.000 29.680.000 97,63

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

536.406.994 536.277.004 99,98

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

127.836.000 122.126.876 95,53

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Kantor

87.880.000 83.272.000 94,76

8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 25.500.000 25.300.000 99,22

9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi

37.700.000 30.850.000 81,83

10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi dan Jaringan

42.417.500 42.400.000 99,96

11 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

1.031.000.000 995.200.000 96,53

12 Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor

1.259.772.500 1.081.063.450 85,81

3.803.261.994 3.539.570.330 93,07

Serapan anggaran untuk program ini mencapai 93,07 % sehingga kinerja

program masuk kategori baik.

Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur tidak terdapat permasalahan-permasalahan yang berarti dalam

pelaksanaan operasional kegiatan. Tidak tercapainya target realisasi

keuangan sebesar 95% sebagian besar disebabkan karena adanya sisa

tender dan efisiensi belanja sesuai harga katalog dengan harga dibawah

harga DPA.

Persentase realisasi terendah terdapat pada kegiatan

Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi

dengan sisa anggaran sebesar Rp. 6.850.000,- (18,71%). Hal tersebut

dikarenakan pencairan dana dilakukan hanya untuk peralatan yang

rusak dan perlu perbaikan saja, namun secara fisik peralatan komputer

dapat berfungsi dengan baik dan pekerjaan administrasi sudah dapat

berjalan dengan lancar.

Pada Kegiatan Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor

terdapat sisa anggaran sebesar Rp.178.709.150,- (14,19%) yang

Page 63: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

56

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

disebabkan adanya sisa tender pengadaan genset dan sisa anggaran

belanja pengadaan smart board yang sesuai harga katalog

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur merupakan program untuk

mewujudkan sasaran strategis yang kelima, yaitu Meningkatnya kualitas

pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat. Dengan program ini

diharapkan meningkat kedisiplinan aparatur dalam berpakaian dinas,

sehingga aparatur bisa menjadi lebih profesional. Program ini hanya

terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Pengadaan Pakaian Dinas dan

Perlengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp 64.500.000.

Realisasi 64.070.000 atau mencapai 99,33 %. Hal ini bisa dicapai karena

kegiatan terealisasi pada triwulan II, sehingga pada saat anggaran

perubahan sisa dana dapat dialihkan kepada kegiatan lain.

Tabel 3.18 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tahun 2019

No. Program Peningkatan Disiplin

Aparatur ANGGARAN

REALISASI

Rp %

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya

64.500.000 64.070.000 99,33

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

merupakan program untuk mewujudkan sasaran strategis yang kelima,

yaitu Meningkatnya kualitas pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat.

Dengan program ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat, sehingga aparatur bisa menjadi lebih profesional dalam

melaksanakan tugas. Program ini hanya terdiri dari 1 (satu) kegiatan,

yaitu Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

Page 64: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

57

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 112.946.500 dengan serapan

anggaran sebesar Rp 111.568.500 atau 98,78 %, dan realisasi fisik 100%.

Keluaran dari kegiatan adalah terlaksananya pengiriman aparatur

mengikuti sosialisasi dan Bimtek dalam dan luar daerah sesuai

undangan.

Tabel 3.19

Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Tahun 2019

No. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur ANGGARAN

REALISASI

Rp %

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

112.946.500 111.568.500 98,78

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat

Tahun 2019

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

merupakan program untuk mewujudkan sasaran strategis yang kelima,

yaitu Meningkatnya kualitas pelayanan BPSDM Provinsi Sumatera Barat.

Dengan program ini diharapkan terjadi peningkatan proses kerja

aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera

dalam mewujudkan sistem pelaporan. Anggaran yang tersedia untuk

program ini adalah sebesar Rp 488.104.100,- dengan serapan anggaran

sebesar Rp 469.016.900 atau 96,09 %.

Tabel 3.20 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Tahun 2019

No. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

ANGGARAN REALISASI

Rp %

1 Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

26.287.000 26.128.200 99,40

Page 65: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

58

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

2 Penatausahaan Keuangan SKPD 262.179.300 251.995.300 96,12

3 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

123.283.900 118.262.400 95,93

4 Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD

76.353.900 72.631.000 95,12

TOTAL 488.104.100 469.016.900 96,09

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

Secara keseluruhan keempat kegiatan diatas telah terlaksana dengan

semestinya sesuai rencana dan output yang dihasilkan dari kegiatan-

kegiatan tersebut telah tersedia. Adapun sisa anggaran sebesar

Rp.19.087.200,- (3,91%) merupakan efisiensi belanja pakai habis dan

anggaran honor yang tidak dapat diprediksi secara tepat dan akurat.

6. Program Pendidikan Kedinasan

Program Pendidikan Kedinasan merupakan program untuk mewujudkan

sasaran strategis yang keempat Persentase ASN Prov. Sumbar yang telah

mengikuti pelatihan minimal 20 JP/tahun, Sasaran strategis kelima

Persentase lulusan diklat dengan predikat minimal memuaskan. Serta

sasaran strategis keenam, yaitu Persentase kelulusan uji kompetensi,.

Program ini menggambarkan pelaksanaan core business Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat. Karena

adanya BPSDM adalah untuk melaksanakan program ini. Disinilah

tergambar fungsi BPSDM sesungguhnya yaitu melaksanakan

peningkatan kompetensi ASN dan stakeholder. Anggaran yang tersedia

untuk pelaksanaan program ini adalah Rp 10.272.161.150 Sedangkan

anggaran yang terserap adalah sebesar Rp 9.940.796.732 atau 96,77 %.

Alokasi anggaran ini digunakan untuk membiayai kegiatan sebagai mana

tercantum pada tabel 3.20 berikut.

Page 66: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

59

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Tabel 3.21 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan

Program Pendidikan Kedinasan Tahun 2019

No. PROGRAM PENDIDIKAN

KEDINASAN ANGGARAN

REALISASI

Rp %

1 Penguatan Kepala Sekolah 159.208.200 156.295.624 98,17

2 Diklat Teknis Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik (2 Angkatan)

120.536.000 120.536.000 100,00

3 Diklat Kepemimpinan Tk II/Reform Leader Academy (RLA)

232.800.000 230.885.900 99,18

4 Karya Tulis Ilmiah 123.899.000 116.586.666 94,10

5 Diklat Peningkatan Kompetensi Bagi Lurah pola Kontribusi

150.000.000 78.908.950 52,61

6 Pelatihan Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan

211.845.200 204.471.910 96,52

7 Diklat Pendidikan Dasar bagi CPNS Gol. III

3.931.783.600 3.905.511.974 99,33

8 Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol II

1.160.990.950 1.110.868.515 95,68

9 Diklat Teknis Reformasi Birokrasi 122.472.000 119.299.500 97,41

10 Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol II pola Kontribusi

371.840.000 331.122.808 89,05

11 Diklat Training For Trainers 181.001.194 179.137.670 98,97

12 Diklat Kepemimpinan Tk IV Pola Kontribusi

809.200.000 801.131.428 99,00

13 Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol III pola Kontribusi

371.840.000 317.608.858 85,42

14 Pengiriman Peserta Diklat Pendidikan Dasar Bagi CPNS Gol III dan II

96.900.606 93.536.866 96,53

15 Diklat Kepemimpinan Tk III Pola Kontribusi

1.770.000.000 1.745.142.999 98,60

16 Pelatihan Perhitungan Angka Kredit Widyaiswara

232.844.400 212.933.314 91,45

17 Pelatihan Fungsional Pembentukan Pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (Kontribusi)

225.000.000 216.817.750 96,36

TOTAL 10.272.161.150 9.940.796.732 96,77

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

Dari tabel diatas rata-rata pencapaian program sudah melebihi

target 95 % dimana capaian kinerja tercapai 96,77 %. Namun masih ada

5 kegiatan yang pencapaiannya masih dibawah 95 %, yaitu :

Page 67: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

60

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

1. Diklat Pendidikan Dasar bagi CPNS Gol II pola Kontribusi.

Diklat ini diikuti oleh total 40 orang peserta yang berasal dari Calon

Pegawai Negeri Sipil Golongan II dilingkungan Kab/Kota diprovinsi

Sumatera Barat yang diselenggarakan dalam 1 Angkatan di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan dukungan sumber

dana APBD Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp.371.840.000,-

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.331.122.808,- (89,05%) dan

capaian realisasi fisik sebesar 100 %.

2. Diklat Pendidikan Dasar bagi CPNS Gol III pola Kontribusi

Diklat ini diikuti oleh total 40 orang peserta yang berasal dari Calon

Pegawai Negeri Sipil Golongan III dilingkungan Kab/Kota diprovinsi

Sumatera Barat yang diselenggarakan dalam 1 Angkatan di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan dukungan sumber

dana APBD Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp.371.840.000,-

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.317.608.858,- (85,42%). Tidak

tercapainya target realisasi keuangan 95% disebabkan karena

adanya sisa honor WI yang tidak dapat dibayarkan karena ketentuan

jumlah jam wajib mengajar diatas 21 JP. Namun secara keseluruhan

kegiatan telah terlaksana dengan realisasi fisik sebesar 100 %

3. Diklat Peningkatan Kompetensi bagi Lurah pola Kontribusi.

Diklat ini diikuti oleh 25 orang pejabat Lurah yang berasal dari

berbagai Kotamadya Provinsi Sumatera Barat, dan diselenggarakan

dalam 1 angkatan dengan dukungan dana yang bersumber dari dana

Kontribusi peserta sebesar Rp.150.000.000,-. Dari target sebanyak

30 orang jumlah peserta hanya dapat terealisasi setengah dari out

put yang diharapkan, dimana 5 orang lurah membatalkan

keikutsertaannya karena ketidak tersediaan anggaran kontribusi

pada masing-masing intansinya. Kurangnya jumlah peserta ini

mengakibatkan rendahnya realisasi keuangan yaitu sebesar

Page 68: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

61

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Rp.78.908.950,- (52,61%). Namun kegiatan telah terlaksana dengan

lancar sehingga realisasi fisik dapat tercapai sebesar 100 %.

4. Diklat Karya Tulis Ilmiah.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 orang guru yang berasal dari

SMA/SMK/SLB se Sumatera Barat yang diselenggarakan di Badan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera

Barat dengan dukungan dana APBD sebesar Rp.123.899.000,-

dengan capaian realisasi keuangan sebesar Rp.116.586.666,-

(94,10%). Dari sebanyak 30 orang peserta yang mengikuti diklat

sebanyak 2 orang gugur karena tidak mengikuti seminar hasil

sehingga output jumlah peserta yang lulus hanya sebanyak 28 orang.

Namun secara keseluruhan rangkaian kegiatan diklat ini telah

terlaksana dengan baik dengan capaian fisik 100 %.

5. Diklat Fungsional Penghitungan Angka Kredit Widyaiswara.

Diklat ini diikuti oleh sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari

Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sumatera Barat yang diselenggarakan di Badan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

dengan dukungan dana APBD Perubahan sebesar Rp.232.844.400,-

dengan capaian realisasi keuangan sebesar Rp.212.933.314,-

(91,45%). Kurangnya pencapaian target realisasi keuangan

disebabkan karena adanya honor narasumber pusat yang batal

dibayarkan karena tidak dapat hadir sesuai dengan rencana. Namun

secara keseluruhan kegiatan tetap terlaksana dengan baik dengan

capaian realisasi fisik 100 %.

7. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur merupakan

program untuk mewujudkan sasaran strategis yang keempat yaitu

Meningkatnya akreditasi pelatihan pada BPSDM Provinsi Sumatera Barat.

Page 69: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

62

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Dengan pelaksanaan program ini maka indikator Akreditasi pelatihan

pada BPSDM dapat terus ditingkatkan sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan program ini

adalah Rp 801.544.650. Sedangkan anggaran yang terserap adalah

sebesar Rp 770.685.310 atau 96,15 %.

Tabel 3.22 Alokasi Anggaran dan Realisasi Keuangan

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Tahun 2019

No. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR

ANGGARAN REALISASI

Rp %

1 Rapat Koordinasi Perencanaan dan Forum OPD Kediklatan

81.372.000 81.140.400 99,72

2 Evaluasi Pasca Diklat 22.414.000 21.200.150 94,58

3 Pengembangan Sumber Daya Aparatur 207.328.000 188.884.010 91,10

4 Pengendalian dan Penjaminan Mutu Diklat

97.479.150 94.406.150 96,85

5 Pengelolaan angka kredit Widyaiswara 54.000.000 49.991.050 92,58

6 Penyusunan Statistik Diklat, Kalender dan Buletin, dan Informasi Diklat

52.515.500 50.379.200 95,93

7 Pengelolaan Peningkatan Pendidikan Aparatur

180.994.000 180.988.750 100,00

8 Akreditasi Pelatihan Dasar dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III/Tingkat IV

105.442.000 103.695.600 98,34

TOTAL 801.544.650 770.685.310 96,15

Sumber: Laporan Simbangda atas Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Prov. Sumatera Barat Tahun 2019

Capaian kinerja rata-rata program sangat baik yaitu tercapai 96,15 melebihi

dari target 95 %. Serapan anggaran ini tentunya sangat memuaskan, namun

begitu masih ada beberapa kegiatan yang capaiannya masih dibawah target,

yaitu :

1. Evaluasi Pasca Diklat.

Pada kegiatan ini dialokasikan anggaran yang berasal dari APBD Murni

sebesar Rp.22.414.000,- dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.21.200.150,- (94,58%). Sisa anggaran yang tidak terserap merupakan

efisiensi anggaran dari belanja perjalanan dinas luar daerah yang

Page 70: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

63

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

merupakan sisa tiket akibat dari perbedaan standar harga dengan harga

real.

2. Pengelolaan Angka Kredit Widyaiswara.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melaksanakan pelayanan perhitungan

angka kredit widyaiswara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera

Barat. Anggaran dialokasikan sebesar Rp. 54.000.000,- dengan sumber

dana yang berasal dari APBD Murni. Realisasi keuangan sebesar

Rp.49.991.050,- dengan capaian realisasi keuangan 92,58% danfisik

100%. Sisa anggaran merupakan sisa belanja perjalanan dinas dalam dan

luar daerah dan makan minum rapat dengan total 3.781.600.

3. Pengembangan Sumber Daya Aparatur

Kegiatan ini bermaksud untuk mengembangkan dan meningkatkan

kapasitas aparatur fungsional tertentu dan struktural di lingkungan

BPSDM provinsi Sumatera Barat melalui pendidikan dan pelatihan.

Anggaran dialokasikan sebesar Rp. 207.328.000,- dengan sumber dana

yang berasal dari APBD Murni. Realisasi keuangan tercapai sebesar

Rp.188.884.010,- dengan persentase capaian keuangan 91,10%. Tidak

tercapainya target realisasi keuangan 95% disebabkan karena alasan

efisiensi. Sedangkan realisasi fisik tercapai 100% dimana dari target

awal sebanyak 15 orang peserta pengembangan SDA telah tercapai

sebanyak 26 orang ASN yang telah diikut sertakan dalam kegiatan

Pengembangan Sumber Daya Aparatur yang berasal dari ASN dan

Widyaiswara di Lingkungan Pemprov Sumbar

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

Dalam mewujudkan akuntabilitas kinerjanya sebagai SKPD dalam

Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat harus mampu menyediakan

pelayanan kediklatan bagi setiap PNS Pemerintah Provinsi Sumatera

Barat. Dan indikator yang terkait dengan kinerja pelayanan SKPD pada

tahun 2019 adalah :

Page 71: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

64

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

1. Persentase jumlah ASN Provinsi Sumatera Barat yang telah

mengikuti pelatihan minimal 20 JP/tahun.

2. Indeks Kepuasan Masyarakat

3. Persentase lulusan diklat dengan prediket minimal memuaskan

Dan ketiga indikator kinerja tersebut pada tahun 2019 melebihi

dari target, dengan rata-rata capaian diatas 100 %. Pada saat penetuan

target di dalam Renstra OPD baseline data yang diambil adalah data pada

tahun 2015, sehingga proyeksi target untuk 5 tahun berikutnya

berdasarkan data dan hasil analisa dari tahun tersebut. Dan ternyata

dengan meningkatnya secara bertahap sarana prasarana, materi bahan

ajar, kapabilitas widyaiswara dan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan

kegiatan dan pencapaian kinerja. Maka kinerja terkait pelayanan naik

secara signifikan. Hal ini tentunya cukup menggembirakan mengingat

dengan keterbatasan anggaran serta sarana prasarana yang ada, Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat tetap

bisa memberikan pelayanan yang cukup memuaskan kepada Aparatur

yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan di Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Untuk rata-rata lamanya PNS mengikuti diklat minimal 20 jp/tahun

target yang ditetapkan memang masih tergolong kecil, hal ini

dikarenakan melihat perkembangan anggaran yang didapatkan oleh

BPSDM dalam 3 tahun terkhir tidak ada kenaikan secara signifikan.

Walaupun amanat Undang-Undang telah menyatakan pembagian porsi

anggaran pengembangan sumber daya manusia, namun karena kondisi

kebutuhan dan prioritas daerah maka alokasi anggaran untuk

pengembangan sumber daya manusia belum bisa terakomodir sesuai

kebutuhan. Sehingga masih sulit mencapai jumlah PNS yang

mendapatkan pelatihan minimal 20 JP pertahun dengan target yang lebih

tinggi untuk seluruh aparatur Provinsi Sumatera Barat sebagaimana

diamanatkan PP Nomor 11 Tahun 2017 tersebut. Anggaran Belanja

Page 72: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

65

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Langsung untuk BPSDM dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel

2.23 berikut:

Tabel 3.23

Perbandingan Anggaran dan Target Tahun 2017 - 2019

No Tahun Pagu Anggaran Pagu Total

APBD Kontribusi

1 2017 9.044.428.466 346.661.850 9.931.090.316

2 2018 8.652.157.530 10.216.150.000 18.868.307.530

3 2019 14.180.475.964 3.577.880.000 17.758.355.964

Sumber: Laporan realisasi anggaran

Page 73: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

66

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2018 untuk Badan

Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat, terdapat 3

(tiga) sasaran strategis dengan 4 (empat) indikator kinerja yang harus

dicapai. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut telah dialokasikan

anggaran sebesar Rp 18.785.910.363,- untuk melaksanakan 7 program

dengan 54 kegiatan.

Dari anggaran Rp 18.785.910.363 tersebut, terealisasi sebesar Rp

18.111.837.410,- atau 96,41 %. Dan realisasi fisik mencapai 100 %. Anggaran

yang tidak terserap adalah sebesar Rp 674.072.953 atau 3,59 % dari total

anggaran. Capaian ini jauh melebihi capaian kinerja pada tahun 2018, dimana

dari total anggaran sebesar Rp 18.686.307.530,- untuk melaksanakan 7

program dengan 74 kegiatan, hanya terealisasi sebesar Rp 9.482.011.254,-

atau 50,74 %. Dan realisasi fisik sebesar 77,80 %.

Capaian rendah pada tahun 2018 tersebut disebabkan banyaknya

kegiatan pola kontribusi yang tidak terlaksana. Dan pada tahun 2019

permasalahan tersebut telah diantisipasi dengan memprioritaskan kegiatan

pola kontribusi hanya untuk kegiatan yang memang sudah disepakati dengan

Kabupaten/Kota dan telah dianggarkan dalam dokumen anggaran masing-

masing daerah, sehingga kecil kemungkinan untuk gagalnya kegiatan untuk

dilaksanakan.

Namun terkait dengan target kegiatan pola kontribusi yang dalam

dokumen anggaran menjadi pendapatan daerah dari lain-lain PAD yang sah,

seringkali menjadi permasalahan. Dimana target yang ditetapkan Bakeuda

selalu tidak sama dengan target yang ditetpkan didalam Renja BPSDM. Hal ini

perlu dikoordinasikan kembali, sehingga target yang ditetapkan sesuai

A. Kesimpulan

BAB IV

Page 74: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

dengan kemampuan OPD. Apalagi untuk kegiatan pola kontribusi ini terkait

dengan anggaran yang tersedia pada Kabupaten/Kota. Dan pola

penganggaran pada masing-masing daerah tentunya akan berbeda setiap

tahunnya sesuai prioritas dan kebutuhan daerah.

Dalam rangka peningkatan kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia ke depannya perlu dilakukan beberapa langkah perbaikan

yaitu:

1. Monitoring dan evaluasi rutin harus semakin ditingkatkan untuk

memperoleh capaian kinerja yang lebih baik lagi.

2. Penajaman kegiatan-kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian

indikator kinerja yang feasible dengan pencapaian tujuan dan sasaran

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan langkah melakukan

revisi rencana strategis Badan Pengembangan Sumber daya Manusia

Provinsi Sumatera Barat.

3. Perlu merumuskan suatu mekanisme pelaksanaan diklat yang

memungkinkan semua pihak terkait saling mengontrol mutu

penyelenggaraan diklat.

4. Perlu adanya perencanaan yang matang untuk kegiatan dengan pola

kontribusi, agar kedepan untuk usulan kegiatan pola kontribusi harus ada

semacam nota kesepakatan atau MoU antara BPSDM Prov. Sumatera

Barat dengan BKPSDM Kabupaten/Kota, sehingga apabila terjadi

pembatalan pengiriman aparatur Kabupaten/Kota untuk mengikuti

pengembangan kompetensi pola kontribusi, BPSDM dapat memberi

sanksi kepada Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

5. Koordinasi yang lebih intens dengan pemerintah Kabupaten/Kota terkait

kegiatan pola kontribusi untuk kelancaran dan menghindari kegagalan

pelaksanaan kegiatan .

B. Langkah Perbaikan Kinerja

Page 75: LAPORAN KINERJA TAHUN 2019 - sumbarprov.go.idbpsdm.sumbarprov.go.id/images/2020/02/file/LAKIP_2019.pdf · 2020. 2. 10. · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat

68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan

Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019

ini dibuat, semoga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan informasi dan

evaluasi bagi semua pihak. Pada akhirnya kami berharap semoga Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 ini, dapat

memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada jenjang institusi yang lebih tinggi

dan dapat menambah data/informasi penting dalam pengambilan keputusan

dan kebijakan lebih lanjut terutama dalam mendukung capaian Misi

Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan

profesionalitas aparatur pemerintah dan bebas KKN sebagaimana yang

diuraikan pada pada Misi ke-2 Meningkatkan Tata Pemerintahan yang Baik,

Bersih dan Profesional.