laporan kinerja 2016perencanaan.unsyiah.ac.id/uploads/dokumen/laporan kinerja universitas...laporan...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA
2016
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BAGIAN PERENCANAAN BIRO PERENCANAAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
LAPORAN KINERJA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH 2017
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 i Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat, kasih sayang, dan
hidayah-Nya seluruh kegiatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas
Syiah Kuala (Unsyiah) pada Tahun 2016 dapat diselenggarakan dengan lancar dan baik.
Demikian juga dengan penyusunan Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016 ini.
Rencana program dan kegiatan pembangunan pendidikan di Unsyiah telah
dilaksanakan dengan sasaran yang tercermin dalam Rencana Strategis dan Master Plan
Unsyiah yang disusun untuk mewujudkan visi, misi yang diembannya dapat dicermati dalam
Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016. Selain merupakan laporan pertanggungjawaban
kinerja kepada Pemerintah, juga menjadi dokumen penting dalam Siklus Perencanaan,
Pemantauan, dan Umpan Balik untuk tahun pelaksanaan kegiatan operasional dan
pembangunan pendidikan pada tahun berikutnya.
Dokumen ini menjadi penting artinya karena merupakan data terpadu antara kinerja
kegiatan dan kinerja anggaran yang mendukungnya, antara sasaran dan keluaran yang
dicapai, sehingga dapat menjadi instrumen untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas institusi. Karena itu, laporan Kinerja ini telah disusun dengan cermat,
melibatkan semua unit kerja di lingkungan Unsyiah didukung dengan komitmen kuat dari
unsur pimpinan Unsyiah.
Dalam Laporan Kinerja Tahun 2016 telah dilakukan integrasi kinerja kegiatan dengan
anggaran pendukungnya secara terpadu, sehingga melalui laporan ini dapat dilihat kinerja
masing-masing secara timbal balik dalam penyelenggaraan institusi tahun 2016 dan dapat
digunakan dalam kepentingan-kepentingan pengembangan di masa datang, terutama dalam
implementasi pencapaian kinerja yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra)
Universitas Syiah Kuala, oleh karenanya saran-saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, khususnya kepada Unsyiah sendiri.
Banda Aceh, 11 Februari 2017
Rektor,
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. NIP. 19620808 198803 1 003
ii
PERNYATAAN TELAH DI REVIU
LAPORAN KINERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016
Satuan Pengawas Internal telah mereviu Laporan Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun
2016, sesuai dengan Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat
dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Universitas Syiah Kuala.
Reviu ini bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah
disajikan secara akurat, andal dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan
perbedaan dalam menyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja
ini.
Banda Aceh, 10 Februari 2017
Ketua Satuan Pengawasan Internal,
d.t.o.
Dr. Darwanis, S.E., M.Si.Ak NIP. 197006181995122001
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 iii Ikhtisar
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini, disusun
terutama untuk memenuhi kewajiban sebagaimana yang diamanahkan dalam:
1. Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Undang-undang nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor
012 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2015 Tentang
Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016
tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
Universitas Syiah Kuala sebagai institusi perguruan tinggi yang mengemban tugas
untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) terampil sebagai pelaksana pembangunan nasional dan sesuai Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Universitas Syiah Kuala
mengemban mandat menyelenggarakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab
menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika,
dan bermoral baik, mandiri, siap bekerja dan/atau berwirausaha, serta mampu
beradaptasi terhadap setiap bentuk perubahan lingkungan yang terjadi;
2. Dalam bidang penelitian, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab untuk
mengembangkan penelitian terapan yang bermutu dan bermanfaat untuk meningkatkan
efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam proses produksi, perkembangan teknologi,
dan ilmu pengetahuan yang mengarah kepada pencapaian HAKI (Hak atas Kekayaan
Intelektual) dan kesejahteraan masyarakat; dan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 iv Ikhtisar
3. Dalam bidang pengabdian masyarakat, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab untuk
mengembangkan terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat
secara langsung dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini melaporkan tingkat ketercapaian sasaran strategis
dan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja tahun
2016. Perlu dijelaskan bahwa Universitas Syiah Kuala dalam menetapkan Perjanjian Kinerja
dengan kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pada awal tahun 2016 melalui
pertimbangan logis dan rasional.
Universitas Syiah Kuala menetapkan 4 (empat) sasaran program yang terdiri dari 25
Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum seluruh sasaran yang diukur dengan Indikator
Kinerja Utama yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja, maka dapat
disimpulkan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 sudah berhasil memenuhi sebagian besar
target, namun masih terdapat target indikator kinerja yang belum tercapai.
Untuk sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran, dari 5 (lima) indikator kinerja
utama yang digunakan, 4 (empat) indikator telah mencapai target, yakni: Rata-rata lama
studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan, Persentase lulusan
bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi dan Persentase lulusan yang langsung
bekerja serta satu indikator belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1,
sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
Kemudian untuk sasaran meningkatnya relevansi produktivitas hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, dari 5 (lima) indikator kinerja utama yang digunakan, (4)
empat indikator telah mencapai target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi
Internasional Tidak Bereputasi, Jumlah Produk Inovasi dan Jumlah HAKI yang dihasilkan,
101,58
108,58
99,69
106,06
101,08
Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja
Persentase Lulusan BersertifikatKomptensi/Profesi
Rata-rata IPK Lulusan S1
Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan< 6 bulan
Rata-rata Lama Studi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 v Ikhtisar
serta satu indikator belum mencapai target yakni: Jumlah Publikasi Internasional
Bereputasi, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Selanjutnya, sasaran meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan, dari 4 (empat)
indikator kinerja utama yang digunakan, semuanya belum mencapai target, sebagaimana
terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan
Kemahasiswaan
Sedangkan sasaran revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi dari (10)
sepuluh indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah mencapai target
yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia,
Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu
Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen terhadap Jumlah
Mahasiswa, sedangkan 5 (lima) indikator utama belum memenuhi target yang telah
112,50
100,00
104,80
90,00
102,58
Jumlah Produk Inovasi
Jumlah HAKI yang dihasilkan
Jumlah Publikasi Nasional Tidak Bereputasi
Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
Jumlah Publikasi Nasional
25,00
75,09
58,70
99,30
Jumlah Mahasiswa Berprestasi TingkatInternasional
Jumlah Judul Bimbingan Proposal PKM
Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 vi Ikhtisar
ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi yang
Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik, Persentase dosen
Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan., sebagaimana
terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi
Secara keseluruhan capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama Universitas
Syiah Kuala pada tahun 2016, untuk pelaksanan program dan kegiatan tersebut diatas dapat
dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016 % Capai-
an Tar-get
Reali-sasi
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60 101,08
Masa Tunggu Lulusan
Mendapatkan Pekerjaan <
6 bulan
% 53 33 35 106,06
Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,38 3,31 3,30 99,69
Persentase Lulusan
Bersertifikat kompetensi/
bersertifikat Profesi
% 20 6,90 7,50 108,58
Persentase Lulusan yang
langsung bekerja
% 43 31,50 32,00 101,58
0,00
75,91
96,27
98,52
100,00
200,00
102,56
0,00
184,89
100,00
91,51
Opini Laporan Keuangan
Persentase Serapan Anggaran
Persentase dosen Berkualifikasi S3
Persentase Dosen Bersertifikat Pendidikan
Rasio dosen terhadap Jumlah Mahasiswa
Jumlah Laboratorium Bersertifikat
Persentase Program yang Menerapkan SPMI
Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia(Webometrics)
Akreditasi Institusi
Persentase Program Studi Akreditasi A
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 vii Ikhtisar
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016 % Capai-
an Tar-get
Reali-sasi
2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah publikasi
nasional
Judul 220 176 180 102,3
Jumlah publikasi
internasional Bereputasi
Judul 230 160 144 90,0
Jumlah Jumlah publikasi
nasional Tidak bereputasi
Judul 150 84 88 104,8
Jumlah HKI yang
dihasilkan (Paten, Merek,
Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri,
DTLST)
Buah 10 6 6 100
Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9 112,5
3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Persentase mahasiswa penerima beasiswa
% 30,05 22,01 21,85 99,3
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Mhs 40 63 37 58,7
Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa
Judul 900 550 413 75,09
Jumlah mahasiswa
berprestasi tingkat
internasional
Mhs 6 4 1 25,00
4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Persentase Program Studi Akreditasi A
% 50,00 17,20 15,74 91,51
Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi
A A A A
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
Pering-kat
1910 1150 622 184,89
Jumlah program studi berakreditasi internasional
Prodi 7 1 0 0,00
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)
% 100 78 80 102,56
Jumlah laboratorium bersertifikat
Lab. 10 0 1 200,00
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
Rasio 1:22 1:22 1:22 100,00
Persentase dosen bersertifikat pendidik
% 99,00 91,35 90,00 98,52
Persentase dosen berkualifikasi S3
% 60,00 29,50 28,40 96,27
Persentase Serapan Anggaran
% 95 100 75,91 75,91
Opini Laporan Keuangan WTP WTP - -
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 viii Ikhtisar
Alokasi Anggaran Tahun Anggaran 2016 Universitas Syiah Kuala secara keseluruhan
sebesar Rp. 604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar
Rp. 459.026.148.562,- atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan
sumber dana dapat terlihat pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan
(%)
1 Rupiah Murni 293.579.787.000 266.092.837.372 90,94
2 PNBP 210.335.070.000 187,420,481,801 89,11
3 PHLN 100.782.987,000 5.521.829.389 5,47
Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 ix Daftar Isi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
PERNYATAAN TELAH DIREVIU ii
Ikhtisar Eksekutif iii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GRAFIK xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Gambaran Umum 1
1.2 Dasar Hukum 4
1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 5
1.4 Sumber Daya Manusia 8
1.5 Anggaran 12
1.6 Permasalahan Utama Yang Dihadapi Organisasi 13
1.6.1 Permasalahan Internal 13
1.6.2 Permasalahan Eksternal 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA 18
2.1 Rencana Strategis (Renstra) 2015–2019 18
2.1.1 Visi 18
2.1.2 Misi 18
2.1.3 Tujuan Strategis 19
2.1.4 Sasaran Strategis 19
2.2 Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala 21
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 26
3.1 Pengendalian Kinerja 26
3.2 Pengukuran Kinerja 27
3.3 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 27
3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 29
3.5 Analisis Capaian Kinerja 30
3.6 Realisasi Anggaran 73
BAB IV PENUTUP 76
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 x Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala 7 Gambar 3.1. Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome) 26 Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude merupakan salah satu 32 indikasi dari mahasiswa yang menempuh lama studi yang tepat waktu dengan IPK di atas 3,51 Gambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job fair 34 sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat pekerjaan Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas Syah Kuala 49 yang berprestasi dalam ajang kontes mobil hemat energi Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II 54 Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016 Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali perak 56 pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open) Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala 60 Gambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya 65 penerapan SPMI pada program studi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xi Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 vi Tabel 2. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana viii Tabel 1.1. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan 8 pada Tahun 2016 Tabel 1.2. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan 9 pada Tahun 2016 Tabel 1.3. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan 9 Fungsional pada Tahun 2016 Tabel 1.4. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan 10 Golongan pada Tahun 2016 Tabel 1.5. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan 11 Tingkat Pendidikan pada Tahun 2016 Tabel 1.6. Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 13 Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019 20 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 24 Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 29 Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran 31 Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi 33 Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan 35 Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK 36 Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan 37 Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat 40 Kompetensi/Bersertifikat Profesi Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang 41 Langsung Bekerja Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 42 Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala 43 Tahun 2016 Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil 44 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xii Daftar Tabel
Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional 45 Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional 48 Bereputasi Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan 49 (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi 50 Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa 52 Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 52 Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima 53 Beasiswa Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi 55 Tingkat Nasional Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi 57 Tingkat Internasional Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma 58 Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A 60 Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A 61 Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) 62 Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi 65 Internasional Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI 66 Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat 68 Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah 69 Mahasiswa Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik 70 Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan 71 pada Tahun 2016 Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3 72 Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran 73 Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 73 Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 74
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xiii Daftar Grafik
DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran iv Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil v Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan v Kemahasiswaan Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan vi Tinggi Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan 8 Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan 9 Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional 10 Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan 11 Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan 12 Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 13 Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi 32 Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan 34 Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK 36 Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1 37 Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi 40 Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja 41 Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional 45 Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi 47 Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan 48 Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi 50 Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa 53 Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional 55
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xiv Daftar Grafik
Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional 56 Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A 59 Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi 59 Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) 62 Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional 64 Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI 66 Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat 67 Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa 69 Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik 70 Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat 72 Pendidikan Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 72 Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran 74 Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 75
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 1 Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Kehadiran Universitas Syiah Kuala tidak terlepas dari keinginan Rakyat Aceh untuk
memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang merefleksikan perwujudan
sejarah Aceh sebagai Daerah Istimewa dalam bidang pendidikan dan pernah menjadi salah
satu pusat ilmu pengetahuan dan peradaban di masa silam. Maka tidak salah pada saat
peresmian Universitas Syiah Kuala yang ditandai dengan pembukaan selubung Tugu
Darussalam pada tanggal 2 September 1959, Presiden Soekarno menulis pada prasasti tugu
tersebut “Tekad Bulat Melahirkan Perbuatan jang Njata, Darussalam Menudju kepada
Pelaksanaan Tjita-tjita”. Tanggal peresmian tersebut dijadikan tonggak sejarah pendidikan
Aceh. Dengan semangat historis inilah kemudian Universitas Syiah Kuala terpatri sebagai
Jantung Hati (Jantong Hatee) Rakyat Aceh. Karena itu, cukup rasional bila visi dan misi
Universitas Syiah Kuala disesuaikan dengan keinginan masyarakat Aceh tersebut,
menjadikannya sebagai universitas yang terkemuka seperti yang dicita-citakan pada awal
pendiriannya dan mewujudkan kawasan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, sebagai kota
pelajar dan mahasiswa sebagai pusat keunggulan berbagai aktivitas keilmuan, dan
peradaban.
Universitas Syiah Kuala sebagai sebuah universitas negeri, secara resmi didirikan
pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor
11 Tahun 1961 dan disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161
tanggal 24 April 1962. Universitas Syiah Kuala pada awal pendirian, terdiri atas: (1) Fakultas
Ekonomi, (2) Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan, (3) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, dan (4) Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Pengembangan Universitas Syiah Kuala dilanjutkan dengan pendirian Fakultas
Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA, Fisipol, Perikanan,
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Keperawatan. Di samping
12 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Universitas Syiah Kuala
telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, Profesi ekonomi,
keperawatan, dan profesi dokter gigi. Beberapa Fakultas telah memiliki Program diploma 3
(D-III) yaitu: Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian,.
Universitas Syiah Kuala juga telah memiliki Program Spesialis Fakultas Kedokteran. Sampai
saat ini Universitas Syiah Kuala memiliki jenjang D3 memiliki 15 Program Studi (PS), S1
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 2 Bab I Pendahuluan
sebanyak 63 PS, S2 sebanyak 29 PS, S3 berjumlah 7 PS, dan 6 program Profesi, serta 7
Spesialis-1.
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs)
magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM),
Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik
(MT). Pada tahun ajaran 1998/1999 Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru
untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi dan tahun 2013 dibuka Program
Doktor Ilmu Hukum. Selanjutnya pada tahun 2015 Universitas Syiah Kuala mulai menerima
Program Doktor (S3) Ilmu Teknik.
Dalam menuju pencapaian daya saing internasional di 2026, pada tahun 2015
Universitas Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT)
dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Kondisi ini menyebabkan sikap
kompetitif ilmiah dan etos kerja sebagian civitas akademik untuk melaksanakan visi dan misi
semakin meningkat untuk menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu universitas
terbaik ditingkat nasional maupun internasional.
Terkait dengan penyusunan Renstra Universitas Syiah Kuala untuk periode 2015-2019
maka beberapa penyesuaian terhadap kebijakan dan strategi pencapaian visi dan misi harus
dilakukan terutama untuk mempercepat capaian dan menyesuaikan dengan tuntutan masa
depan. Salah satu perubahan yang harus disesuaikan adalah perubahan tingkat pusat dengan
perubahan kementerian menjadi Kemenristekdiki yang diikuti juga dengan terbitnya renstra
baru pendidikan tinggi. Selain itu pada tahap selanjutnya, Universitas Syiah Kuala akan
memasuki era internasionalisasi sehingga memerlukan perencanaan, kebijakan dan strategi
yang lebih kuat agar dapat eksis dalam era globalisasi dan menyambut era MEA (Masyarakat
Ekonomi Asia). Dari sisi kedaerahan, Universitas Syiah Kuala juga memiliki fungsi sebagai
“agent of change” untuk membawa pemuda/pemudi Aceh menjadi lulusan PT yang memiliki
daya saing tinggi dan lebih profesional sehingga harus diakomodir dalam rencana strategis.
Pada periode I, Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan berbagai program secara
terjadwal dan sistematik yang sejalan dengan landasan pengembangan perguruan tinggi
nasional, maka program implementasi tersebut telah difokuskan pada pencapaian dari 3
pilar sebagai landasan program pengembangan Universitas Syiah Kuala periode pertama
(2007-2012), yaitu; (Pilar 1) Pemerataan dan Perluasan Akses, (Pilar 2) Peningkatan Mutu,
Relevansi, dan Daya Saing, dan (Pilar 3) Peningkatan Tata Kelola (good governance),
Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.
Selama empat tahun pelaksanaan renstra hingga akhir 2011, Universitas Syiah Kuala
telah berhasil membuka 6 Program Studi S1 yang terdiri dari: Teknik Industri, Teknik
Informatika, Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan, Farmasi, dan Pendidikan Anak Usia
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 3 Bab I Pendahuluan
Dini serta 8 Program Studi Magister antara lain Ilmu Pendidikan Olahraga, Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu, Agroteknologi, Magister
Keperawatan, Ilmu Kebencanaan, Pendidikan IPA Biologi, dan Matematika serta ada 25
Program Studi lain dalam pengusulan ke DIKTI dan semua program studi ini ditargetkan dapat
dibuka dan beroperasi pada tahun akademik 2013/2014. Selain capaian di atas, dalam
bidang Information and Communication Technology (ICT), Universitas Syiah Kuala juga
telah berhasil membangun jaringan backbone kampus menggunakan serat optik yang
menghubungkan UPT. Pusat Komputer dan Sistem Informasi (UPT. PUKSI) sebagai unit
pelaksana teknis ICT dengan semua unit kerja dengan total bandwidth sebesar 200 MBps.
Universitas Syiah Kuala juga telah berhasil menjalankan sistem administrasi dan
pembelajaran berbasis elektronik seperti Paperless Office (PLO), e-learning dan melakukan
kompetisi pengembangan konten e-learning bagi dosen pengajar.
Pada Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2010-2014 telah menetapkan
sasaran strategis:
1. Ketersediaan Sistem Pendidikan yang Bermutu dan Relevan:
a) Melakukan diversifikasi mandat dan misi Unsyiah;
b) Mendorong Unsyiah mencapai posisi dan peran terbaiknya;
c) Mengembangkan sumber daya dan memfasilitasi program kademik perguruan tinggi;
d) Mengimplementasikan perguruan tinggi berbasis good governance;
e) Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat;
f) Mendorong proses pendidikan dan pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan
lulusan yang cerdas, terampil, dan berkarakter;
g) Meningkatkan kemampuan kewirausahaan lulusan;
h) Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset dan meningkatkan relevansi riset;
i) Mendukung implementasi program strategis nasional secara berkelanjutan;
j) Memperluas dan memperkuat implementasi sistem penjaminan mutu; dan
k) Mendorong meningkatkan kerjasama internasional.
2. Keterjangkauan, Kesetaraan, dan keterjaminan, Akses untuk Memperoleh Perguruan
Tinggi;
a) Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan;
b) Mendayagunakan berbagai sumber daya untuk meningkatkan cakupan beasiswa dan
bantuan biaya pendidikan;
c) Memperbaiki ekuitas Universitas Syiah Kuala bagi masyarakat Aceh yang kurang
terwakili;
d) Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan Pemerintah Aceh dalam
memperluas akses dan kesetaraan;
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 4 Bab I Pendahuluan
e) Meningkatkan peran teknologi informasi dan telekomunikasi; dan
f) Meningkatkan daya tamping dan mahasiswa pendidikan vokasi.
3. Mewujudkan Sistem Manajemen Pengelolaan Perguruan Tinggi yang Otonom dan
Akuntabel.
a) Mendorong pembangunan sistem kelembagaan mandiri;
b) Menyiapkan kerangka legal Universitas Syiah Kuala menjadi lembaga otonom dan
akuntabel;
c) Menguatkan dan menyehatkan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan akuntabel;
dan
d) Membangun mutu dan kapasitas Universitas Syiah Kuala melalui pembinaan dan
kemitraan;
Secara terstruktur, Universitas Syiah Kuala pada Periode Renstra ini telah
melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan setiap tahunnya melakukan audit
internal yang saat ini telah memasuki Siklus 3 Audit Internal Mutu Akademik (AIMA). Secara
spesifik capaian Universitas Syiah Kuala hingga akhir tahun 2015 adalah:
1. QS Stars : Bintang 1.
2. Webometric (www.webometrics.info): Peringkat 84 di Indonesia, 2535 dunia
(berdasarkan muatan dari Website).
3. 4icu (www.4icu.org): Peringkat 37 di Indonesia, 4997 dunia (berdasarkan muatan dari
Website).
4. Green Metric UI (greenmetric.ui.ac.id): Peringkat 16 di Indonesia, 81 dunia.
5. DIKTI: BAIK dalam menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal sejak 2009/2010.
6. DIKTI : Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi: Peringkat 33 dari 126 PT di Indonesia.
7. INTERNAL: Terlaksana Siklus III Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).
8. Publikasi Internasional pada Peringkat 19 ter-Indeks Scopus di Indonesia (197 dokumen).
9. Akeditasi Institusi A.
1.2. Dasar Hukum
Landasan hukum penyelenggaraan pendidikan di Univeritas Syiah Kuala adalah
sebagai berikut :
1. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161 tahun 1962, tanggal 24 April
1962 tentang Pendirian Universitas Syiah Kuala;
2. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 048 Tahun 2015,
tanggal 31 Desember 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala;
3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/D/O/1998, tanggal 25
Agustus 1998 tentang Rincian Tugas Bagian dan Sub Bagian di Lingkungan Universitas
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 5 Bab I Pendahuluan
Syiah Kuala;
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 201/U/2002, tanggal 28 Nopember
tentang Statuta Universitas Syiah Kuala;
5. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor dan Reformasi Birokrasi
nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tanggal 10 Agustus 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala.
9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016
tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 99
Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Syiah Kuala.
1.3. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala
pada pasal 2 disebutkan bahwa, Universitas Syiah Kuala mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
Untuk melaksanakan tugasnya memiliki fungsi:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan
e. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.
Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Pembinaan Universitas Syiah Kuala secara fungsional dilakukan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam mengemban mandat
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, disusun struktur organisasi dengan tugas
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 6 Bab I Pendahuluan
pokok dan fungsi sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 48 Tahun 2015 sebagaimana diubah
dengan Permenristekdikti No. 124 tahun 2016, sebagai berikut:
1. Dewan Penyantun adalah kelengkapan Universitas Ssyiah Kuala yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk ikut serta mengasuh dan membantu memecahkan
permasalahan Universitas.
2. Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan
pelaksanaan kebijakan akademik.
3. Pimpinan Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Rektor dan para Wakil Rektor adalah
penanggung jawab utama yang, di samping melaksanakan arahan dan kebijakan umum,
mempunyai wewenang untuk menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur
penyelenggaraan pendidikan tinggi atas dasar keputusan Senat Universitas.
4. Satuan Pengawas Internal merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan non-
akademik.
5. Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Rektor.
6. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana
akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
7. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu merupakan unsur pelaksana
akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan pengembangan pendidikan dan
penjaminan mutu.
8. Biro unsur pelaksana administrasi Unsyiah yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan
administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Unsyiah.
9. UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.
10. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengembangan dan pengelolaan sistem dan teknologi informasi dan komunikasi.
11. UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran
bahasa dan layanan kebahasaan.
12. UPT Laboratorium Terpadu merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan
laboratorium di lingkungan Unsyiah.
13. UPT Mitigasi Bencana merupakan unit pelaksana teknis di bidang mitigasi kebencanaan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 7 Bab I Pendahuluan
STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 8 Bab I Pendahuluan
1.4. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Universitas Syiah Kuala didukung
oleh 2.248 orang pegawai, yang terdiri dari 1.540 tenaga pendidik (dosen) dan 708 tenaga
kependidikan. Untuk melihat keadaan jumlah dosen berdasarakan golongan dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun
2016
No. Unit Kerja Golongan
Jumlah III IV
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 109 48 157
2 Fakultas Kedokteran Hewan 37 37 74
3 Fakultas Hukum 44 45 89
4 Fakultas Teknik 213 73 286
5 Fakulatas Pertanian 126 74 200
6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 156 138 294
7 Fakultas Kedokteran 132 29 161
8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 117 42 159
9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 14 1 15
10 Fakultas Keperawatan 32 5 37
11 Fakultas Kedokteran Gigi 41 4 45
12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 18 5 23
Total 1039 501 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki Golongan III, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan
Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
67,47
32,53= Gol. III
= Gol. IV
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 9 Bab I Pendahuluan
3,38
67,99
28,64
Tabel 1.2. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2016
No. Unit Kerja Pendidikan
Jumlah S1 S2 S3
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 100 52 157
2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 51 22 74
3 Fakultas Hukum 0 66 23 89
4 Fakultas Teknik 9 180 97 286
5 Fakulatas Pertanian 3 118 79 200
6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 223 63 294
7 Fakultas Kedokteran 12 123 26 161
8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 94 63 159
9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 0 12 3 15
10 Fakultas Keperawatan 1 32 4 37
11 Fakultas Kedokteran Gigi 11 31 3 45
12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 0 17 6 23
Total 52 1047 441 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
`
Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan jabatan fungsional
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.3. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan Fungsional
pada Tahun 2016
No. Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah Tenaga Pengajar
Asisten Ahli
Lektor Lektor Kepala
Guru Besar
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 15 35 58 43 6 157
2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 12 19 38 4 74
3 Fakultas Hukum 5 11 28 40 5 89
4 Fakultas Teknik 16 64 124 73 9 286
5 Fakulatas Pertanian 9 26 97 67 11 200
=S1
= S2
= S3
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 10 Bab I Pendahuluan
7,99
19,74
37,27
31,95
3,05
Tenaga Pengajar Asisten Ahli LektorLektor Kepala Guru Besar
No. Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah Tenaga Pengajar
Asisten Ahli
Lektor Lektor Kepala
Guru Besar
7 Fakultas Kedokteran 20 68 39 34 0 161
8 Fakultas MIPA 13 23 72 48 3 159
9 Fakultas ISIP 3 7 4 1 0 15
10 Fakultas Keperawatan 9 6 18 4 0 37
11 Fakultas Kedokteran Gigi 14 16 10 5 0 45
12 Fakultas KP 6 3 8 3 3 23
Total 123 304 574 492 47 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki jabatan fungsional
Lektor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional
Selain tenaga pendidik (dosen), dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Universitas Syiah Kuala juga didukung oleh tenaga kependidikan yang melaksanakan tugas
sebagai tenaga administrasi, tenaga pustakawan, tenaga pranata laboratorium dan jabatan
fungsionan umum lainnya. Adapun jumlah tenaga kependidikan di lingkungan Universitas
Syiah Kuala berdasarkan golongan pada tahun 2016 sebesar 708 orang, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.4. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada
Tahun 2016
No Unit Kerja Golongan
Jumlah I II III IV
1 Kantor Pusat Administrasi 8 56 111 13 188
2 UPT Perpustakaan - 18 24 6 48
3 UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi - 5 9 - 14
4 Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 1 3 11 2 17
5 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu - 1 5 2 8
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 11 Bab I Pendahuluan
No.
Unit Kerja Golongan
Jumlah I II III IV
6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 7 9 57 1 74
7 Fakultas Kedokteran Hewan 1 6 23 3 33
8 Fakultas Hukum - 6 15 1 22
9 Fakultas Teknik 2 8 51 1 62
10 Fakulatas Pertanian 3 11 32 1 47
11 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 4 15 32 3 54
12 Fakultas Kedokteran 2 6 17 1 26
13 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 14 31 1 48
14 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik - 3 5 2 10
15 Fakultas Keperawatan 1 4 9 - 14
16 Fakultas Kedokteran Gigi - 1 6 1 8
17 Fakultas Kelautan dan Perikanan - 1 7 - 8
18 Program Pasca Sarjana 4 13 10 - 27
Total 35 180 455 38 708
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki memiliki Golongan III,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan
Golongan
Jumlah tenaga kependidikan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.5. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Tingkat
Pendidikan pada Tahun 2016
No. Unit Kerja Pendidikan
Jumlah SD SLTP SLTA S0 S1 S2` S3
1 Kantor Pusat Administrasi 6 6 48 33 82 13 - 188
2 UPT Perpustakaan - - 11 7 27 3 - 48
3 UPT Pusat TIK - - 5 3 6 - - 14
4 LP2M - 1 3 2 9 2 - 17
5 LP3M - - 2 - 5 1 - 8
4,94
25,42
64,27
5,37Gol. I Gol. IIGol. III Gol. IV
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 12 Bab I Pendahuluan
No. Unit Kerja Pendidikan
Jumlah SD SLTP SLTA S0 S1 S2` S3
6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2 2 15 10 43 2 - 74
7 Fakultas Kedokteran Hewan 1 1 9 - 20 2 - 33
8 Fakultas Hukum 1 - 7 2 12 - - 22
9 Fakultas Teknik 2 1 22 9 27 1 - 62
10 Fakulatas Pertanian 3 - 16 2 24 1 1 47
11 Fakultas KIP 3 5 17 6 22 1 - 54
12 Fakultas Kedokteran 2 1 9 2 11 1 - 26
13 Fakultas MIPA 1 2 13 5 24 3 - 48
14 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik - - 1 4 4 1 - 10
15 Fakultas Keperawatan 1 - 1 5 7 - 14
16 Fakultas Kedokteran Gigi - - 2 2 4 2 - 8
17 Fakultas Kelautan dan Perikanan - - 1 1 5 1 - 8
18 Program Pasca Sarjana 3 1 9 5 8 1 27
Total 25 20 191 98 341 33 1 708
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S1, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
1.5. Anggaran
Tahun Anggaran 2016 pagu keseluruhan Universitas Syiah Kuala sebesar
Rp.604.697.804.000,- yang bersumber dari Rupah Murni, Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) dan Pinjaman Hibah Luar Negari (PHLN). Secara rinci anggaran berdasarkan sumber
dana sebagai berikut:
3,532,82
26,98
13,84
48,16
4,66
0,14
SD SLTP SLTA S0 S1 S2 S3
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 13 Bab I Pendahuluan
Tabel 1.6. Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
No. Sumber Dana Pagu Proporsi
(%)
1 Rupiah Murni 293.579.787.000 48,54
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 210.335.070.000 35,00
3 Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) 100.782.987,000 16,46
Jumlah 604.697.804.000 100,91
Dari sisi jenis belanja, untuk mengetahui komposisi anggaran berdasarkan jenis
belanja dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
1.6. Permasalahan Utama yang Dihadapi Organisasi
1.6.1. Permasalahan Internal
Permasalahan internal yang dihadapi Universitas Syiah Kuala saat ini adalah:
1. SDM Berdasarkan Standar Kompetensi Dosen
Jika dilihat dari jumlahnya, tenaga pendidik yang dimiliki Universitas Syiah Kuala saat
ini merupakan faktor yang menjadi kekuatan, namun jika dilihat dari tingkat
kompetensinya, maka standard kompetensi tenaga pendidik di Universitas Syiah Kuala
masih dikategorikan sebagai sebuah kelemahan. Jumlah tenaga pendidik bergelar
pascasarjana (S2 dan S3) sudah mengalami peningkatan tetapi dengan diberlakukannya
UU Guru dan Dosen, maka sesuai perundang-undangan, semua tenaga pendidik di
Universitas Syiah Kuala seharusnya berijazah pascasarjana dan memiliki sertifikasi. Hal
ini diperparah lagi dengan keluarnya PP. Nomor 17 Maret tahun 2013 bahwa tenaga
dosen yang tidak bergelar doktor tidak dapat diusulkan menjadi lektor kepala. Dalam
beberapa kompetensi yang lain, antara lain; penguasaan Bahasa Inggris (tulisan dan
terutama lisan), kemahiran menggunakan komputer dan teknologi informasi, serta
keahlian metodologi pengajaran dan penelitian para tenaga pendidik Universitas Syiah
36,97
25,04
37,99
Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pegawai
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 14 Bab I Pendahuluan
Kuala ini masih harus terus ditingkatkan. Hal ini semakin penting terutama dalam
mengantisipasi semakin tingginya kompetensi lulusan yang diminta pengguna dan
beragamnya tuntutan masyarakat pengguna lulusan perguruan tinggi.
2. Sumber dan alokasi pembiayaan
Sumber dana juga ditengarai masih merupakan sebuah kelemahan di Universitas Syiah
Kuala karena dana pengelolaan masih bertumpu kepada dana yang berasal dari
Pemerintah (Dana APBN). Dana masyarakat masih berupa suplemen saja dalam porsi
yang masih sedikit, demikian juga dengan dana yang dihasilkan dari kegiatan penelitian
dan jasa lainnya. Selain itu, pengalokasian antar tridharma juga masih terlalu
didominasi untuk kegiatan pembelajaran sementara berdasarkan visinya universitas
Syiah Kuala menuju research university. Alokasi dana untuk penelitian yang di masa
depan akan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, masih sangat kecil. Hal ini
memperlemah posisi Universitas Syiah Kuala dalam persaingan dengan pesaing dalam
meraih berbagai penghargaan dan prestasi. Jumlah PTS diprovinsi Aceh yang
dinegerikan semakin bertambah jumlahnya sehingga akan ada kecendrungan pendanaan
yang berasal dari sumber pendanaan pemerintah (APBN) semakin menurun.
3. Manajemen/Pengelolaan
Kemajuan dalam pengelolaan antara fakultas/jurusan atau prodi dilingkungan
Universitas Syiah Kuala belum merata yang terindikasi pada peringkat akreditasinya
masing-masing bahkan beberapa program studi belum terakreditasi, Disisi lain masa
studi mahasiswa masih panjang serta rendahnya kualifikasi dosen/staf dalam
melaksanakan tugas.
4. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen
masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total dosen Universitas Syiah Kuala yang
ada serta masih rendahnya penerimaan paten pada produk penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Dalam bidang penelitian, setiap tenaga pendidik pada dasarnya adalah tenaga peneliti.
Karenanya setiap tenaga pendidik, selain harus melibatkan diri (engaged) dengan
pengajaran, juga harus engaged dengan penelitian/riset sesuai bidang ilmunya. Tiap,
individu dosen adalah anggota peneliti dalam research area di bidang ilmunya. Setiap
anggota peneliti dalam tiap bidang ilmu membuat research area secara utuh (ideal),
kemudian bersama-sama menetukan produk apa yang dapat dicapai. Research area
tersebut ditata dalam suatu roadmap. Kemudian seluruh anggota peneliti menentukan
research area garapan (mungkin tidak seluruh research area dapat digarap karena tidak
ada pakarnya) dan membagi habis semua dosen/anggota peneliti, temasuk mahasiswa
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 15 Bab I Pendahuluan
S2, S3) ke dalam riset area garapan. Tiap research area garapan dapat identik dengan
satu Program Penelitian Payung, atau tiap research area dapat tediri atas beberapa
Program Penelitian Payung. Dapat pula beberapa research area bergabung membentuk
satu Program Penelitian Payung. Tema penelitian menjadi hak otonom core researcher
(kesepakatan di antara anggotanya).
Koordinasi Penelitian yang menjadi role function Lembaga Penelitian, dapat dimulai
dari pembentukan research area yang membagi habis semua dosen/peneliti termasuk
mahasiswa S2 dan S3. “Sekecil” apapun penelitian yang dilakukan (termasuk penelitian
S2 dan S3, bahkan S1) harus jelas posisi dan kontribusinya dalam arah mencapai tujuan
(road map) Dalam konteks inilah penelitian yang product oriented harus dimaknai.
Research area bersifat terbuka dan menjadi instrumen utama pengembangan jejaring
(networking) internal penelitian, sekaligus sebagai obyek pengukuran kinerja tiap
pemangku penelitian di Universitas Syiah Kuala. Research area berikut para pakar, hasil
(penelitian) yang telah dicapai dan arah penelitiannya (road map) merupakan bagian
penting dari “show room” Universitas Syiah Kuala. Pada gilirannya research area berikut
kelengkapannya tersebut dapat menjadi pintu masuk kerjasama penelitian dengan
institusi lain di luar Universitas Syiah Kuala, pemerintah, swasta, dalam maupun luar
negeri, dan terbentuknya Revenue Generating Activity.
5. Kekurangan dari organisasi penyelenggaraan
Taat asas Pemerintah adalah rendahnya fleksibilitas struktur organisasi. Pimpinan
menjadi tidak leluasa untuk bergerak cepat dalam merespons berbagai perubahan dan
memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Universitas Syiah Kuala sudah sejak
berdirinya merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang sangat memegang teguh asas
paternalistik, sehingga hampir semua tahapannya memiliki profesionalisme yang belum
memenuhi standar. Setiap pelaksanaan kegiatan dituntut tersedianya Tatakelola dan
Standard Pelayanan Minimum agar semua fihak memahami tugas, kewenangan,
kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing, tetapi SOP (Standard Operating
Prosedure) yang ada belum sepenuhnya mencerminkan tugas, kewenangan, kewajiban,
dan tanggung jawab masing-masing unit kerja. Hal ini akan sangat mempengaruhi
Universitas Syiah Kuala dalam maju dan berkembang, karena kinerja organisasi
Universitas Syiah Kuala menjadi tidak sebagaimana mestinya.
Selain Lima faktor kelemahan yang dominan, terdapat 3 faktor yang memiliki kategori
kelemahan yang relatif kurang dominan namun tetap perlu diantisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Faktor-faktor dimaksud adalah Tenaga kependidikan
memiliki kesenjangan antara pekerjaan dengan kompetensinya; Ketersediaan prasarana
masih belum didayagunakan secara optimal; Sarana pendukung penyelenggaraan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 16 Bab I Pendahuluan
pendidikan masih terbatas dan belum sepenuhnya terintegrasi; Organisasi
penyelenggaraan memiliki keterbatasan fleksibilitas jika dihadapkan kepada dinamika
tuntutan masyarakat; Pemanfaatan teknologi belum terintegrasi, belum menjadi
prioritas; dan belum menjadi sumber keunggulan.
1.6.2. Permasalahan Eksternal
Permasalahan yang dihadapi Universitas Syiah Kuala juga tercermin pada 8 faktor
yang terdeteksi. Di antara 8 faktor tersebut ada empat faktor yang dianggap paling
mengancam keberlangsungan (sustainability), kelancaran, dan keberadaan Universitas Syiah
Kuala yaitu:
1. Undang-undang dan regulasi dalam pengelolaan keuangan:
Faktor UU dan regulasi dalam pengelolaan keuangan dianggap sebagai sebuah ancaman
bagi fleksibilitas, keleluasaan, dan keefektivan Universitas Syiah Kuala dalam menyusun
dan menyelenggarakan program-program kerjanya. UU No. 20 Tahun 1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mempersulit ruang gerak pengelolaan keuangan
karena semua dana PNBP harus terlebih dahulu masuk ke Kas Negara dan hanya dapat
dikeluarkan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga pada
gilirannya akan menghambat atau membatasi kelancaran pelaksanaan program kerja.
2. Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan
Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang
paling mengancam Universitas Syiah Kuala karena sebagian besar dana pengelolaan
Universitas Syiah Kuala merupakan dana APBN. Contohnya, walaupun perundang-
undangan mewajibkan Pemerintah mengalokasikan 20% dana APBN dan APBD untuk
sektor pendidikan, kebijakan Pemerintah yang memprioritaskan ke pendidikan dasar
dan menengah akan mengurangi jatah dana pendidikan tinggi, termasuk untuk
Universitas Syiah Kuala.
3. Komersialisasi dan praktik tak terpuji dalam penyelenggaraan pendidikan:
Dalam penyelenggaraan pendidikan, Universitas Syiah Kuala ingin selalu bersaing secara
sehat dengan para pesaingnya, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam
dunia pendidikan. Namun demikian, adanya praktik tidak terpuji, antara lain.
Penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai perundangan, yang dilakukan oleh
berbagai lembaga pendidikan pesaing, merupakan ancaman yang penting terhadap
eksistensi Universitas Syiah Kuala.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 17 Bab I Pendahuluan
4. Tuntutan Pengguna Terhadap Kompetensi Lulusan
Perubahan tuntutan kebutuhan pengguna jasa lulusan dalam menyerap tenaga kerja
berkembang dengan sangat cepat dengan persyaratan softskill serta akreditasi yang
semakin menjadi persyaratan.
5. Persaingan Global
Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean), maka pengembangan Universitas Syiah Kuala diarahkan untuk dapat
menghasilkan lulusan yang dapat berdaya saing di tingkat internasional. Hal tersebut
dimaksudkan agar dapat meningkatkan daya saing global.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 18 Bab II Perencanaan Kinerja
“Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di Asia Tenggara
dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019
Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2015-2019 ditetapkan sesuai dengan
Peraturan Rektor No 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017.
Dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta mempertimbangkan kondisi umum
dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi, kerangka kerja logis yang dibangun
untuk menopang daya saing regional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan mencermati
potret permasalahan-permasalahan, maka Universitas Syiah Kuala menyusunan, Visi, Misi
dan Sasaran Strategis.
2.1.1. Visi
Universitas Syiah Kuala sebagai bagian wujud keistimewaan Aceh di bidang
pendidikan dan dalam upaya mewujudkan masyarakat Aceh yang maju dan bermartabat
melalui keberadaan lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dan terkemuka. Visi
Universitas Syiah Kuala adalah:
2.1.2. Misi
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Universitas Syiah
Kuala adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan
lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;
b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan
daerah, nasional, dan internasional;
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;
d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi;
e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip
transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 19 Bab II Perencanaan Kinerja
f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka
mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,
olahraga dan seni; dan
g. Mewujudkan universitas yang mandiri.
2.1.3. Tujuan Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi Universitas Syiah Kuala, maka dirumuskan
dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis, dalam
rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan visi dan misi, maka
tujuan strategis yang harus dicapai adalah:
a. Menjadi universitas yang bermutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
b. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam memecahkan masalah-masalah kekinian yang muncul dalam
masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keimanan, dan
ketaqwaan;
c. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh stakeholders;
d. Menjadi universitas yang akuntabel mencirikan good governance;
e. Menjadi mitra (partner in progress) bagi pembangunan daerah, nasional dan
internasional; dan
f. Menjadi universitas mandiri.
Untuk melihat secara lebih konkrit ketercapaian tujuan strategis tersebut perlu
ditetapkan ukuran indikator tujuan tersebut secara kuantitatif.
2.1.4. Sasaran Strategis
Tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 4 (empat) sasaran strategis
sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu
2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran
2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4. Revitaslisasi pendukung Tridarma PT
Sasaran strategis tersebut tertuang dalam Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala
dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 20 Bab II Perencanaan Kinerja
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Capai-an
2015
Capai-an
2016
Tar-get
2017
Tar-get
2018
Tar-get
2019
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi Thn 4.8 4.6 4.4 4.25 4.2
Masa Tunggu Lulusan Menda-
patkan Pekerjaan < 6 bulan
% 37 35 38 40 42
Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3
Persentase Lulusan
Bersertifikat kompetensi/
bersertifikat Profesi
% 5 7.5 14 17 20
Persentase Lulusan yang
langsung bekerja
% 27 32 35 37 40
2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah publikasi nasional Judul 160 180 190 200 220
Jumlah publikasi
internasional Bereputasi
Judul 145 144 160 160 160
Jumlah Jumlah publikasi
nasional Tidak bereputasi
Judul 80 88 100 120 130
Jumlah HKI yang dihasilkan ( Buah 5 6 7 9 10
Jumlah produk inovasi Buah 0 9 10 10 10
3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Persentase mahasiswa penerima beasiswa
% 26,1 21,85 23.00 24.00 25.00
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Mhs 32 35 38 39 40
Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa
Judul 612 413 650 700 750
Jumlah mahasiswa
berprestasi tingkat
internasional
Mhs 0 1 3 5 6
4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Persentase Program Studi Akreditasi A
% 9,5 15,74 25 35 50
Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi
A A A A A
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics)
Peringkat
2535
1976 1970 1970
1970
Jumlah program studi berakreditasi internasional
Prodi 0 0 3 4 7
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI
% 75 88 95 98 100
Jumlah laboratorium bersertifikat
Lab. 0 0 3 7 10
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
Rasio 1:22 1:22 1:22 1:22 1:22
Persentase dosen bersertifikat pendidik
% 87,6 90 95 97 99
Persentase dosen berkualifikasi S3
% 26,2 28,61 35 50 60
Persentase Serapan Anggaran
% 89,58 93,35 95 95 95
Opini Laporan Keuangan WTP - - - WTP WTP
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 21 Bab II Perencanaan Kinerja
2.2. Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala
Arah dan kebijakan Universitas Syiah Kuala tahun 2010-2014 telah dijalankan secara
utuh dan konsisten sampai dengan akhir tahun 2014 yang meliputi 3 sasaran strategis yaitu
ketersediaan sistem pendidikan yang bermutu dan relevan, keterjangkauan, kesetaraan dan
keterjaminan akses untuk memperoleh perguruan tinggi dan mewujudkan sistem
pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan akuntabel. Berdasarkan peraturan
Kemenristekdikti No.51 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 mengacu
kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu ;
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran
2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT
Strategi pengembangan Universitas Syiah Kuala yang dilandasi oleh visi, misi, tujuan
dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa kebijakan dan menjadi strategi
pengembangan ke depan. Strategi Pengembangan Universitas Syiah Kuala ke depan meliputi:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan
lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;
Strategi Pengembangan:
1. Memperpendek masa studi
2. Meningkatkan persentase masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan ≤ 6 bulan
3. Meningkatkan rata-rata IPK lulusan
4. Meningkatkan Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi
5. Meningkatkan Persentase Lulusan yang langsung bekerja
b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan
daerah, nasional, dan internasional;
Strategi Pengembangan:
1. Meningkatkan Jumlah publikasi nasional
2. Meningkatkan Jumlah publikasi internasional bereputasi
3. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri, DTLST)
4. Meningkatkan Jumlah produk inovasi
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;
Strategi Pengembangan:
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 22 Bab II Perencanaan Kinerja
1. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri, DTLST)
2. Meningkatkan Jumlah produk inovasi
3. Jumlah Judul Bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
4. Jumlah Desa binaan Baru.
d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi;
Strategi Pengembangan:
1. Meningkatkan Persentase mahasiswa penerima beasiswa
2. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
3. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional
e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip
transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;
Strategi Pengembangan:
1. Meningkatkan Persentase Program Studi Akreditasi A
2. Mempertahankan Akreditasi institusi “A”
3. Meningkatakan Ranking PT di Dunia
4. Meningkatkan Jumlah program studi berakreditasi internasional
5. Meningkatkan Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Satuan Penjaminan
Mutu Internal)
6. Meningkatkan Jumlah laboratorium bersertifikat
7. Mewujukan Rasio ideal dosen terhadap jumlah mahasiswa
8. Meningkatkan Persentase dosen bersertifikat pendidik
9. Meningkatkan Persentase dosen berkualifikasi S3
10. Meningkatkan Persentase Serapan Anggaran
11. Meningkatkan Opini Laporan Keuangan
f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka
mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,
olahraga dan seni
Strategi Pengembangan:
1. Meningkatkan Jumlah kegiatan Peningkatan Kerjasama perusahaan/industri dan
instansi.
2. Meningkatkan Jumlah kegiatan aliansi strategis antar perguruan tinggi
3. Meningkatkan Jumlah kegiatan yang membangun komunikasi dengan pemerintah
desa, kecamatan dan kabupaten terutama desa di sekitar kampus dan laboratorium
Unsyiah.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 23 Bab II Perencanaan Kinerja
4. Memperkuat institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program
nasional/daerah,
5. Meningkatkan kelas internasional dan Kerjasama dengan mitra pemerintah dan
lembaga lain
6. Promosi kerjasama internasional universitas
7. Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik
8. Jumlah kegiatan Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing
9. Meningkatkan Jumlah kegiatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan
Lembaga Riset Nasional atau Internasional
g. Mewujudkan universitas yang mandiri.
Strategi Pengembangan:
1. Melaksanakan restrukturisasi organisasi sesuai dengan karakteristik dan potensi
yang dimiliki universitas Syiah Kuala.
2. Optimalisasi aset sebagai sumber pendapatan universitas
3. Implementasi Kerjasama kelembagaan, rise dan pengabdian dalam rangka
peningkatan pendapatan universitas.
4. Mengindentifikasi potensi dan aset yang dimiiliki Universitas Syiah Kuala untuk
dijadikan sebagai sumber pendapatan dan income generating.
Bila dilihat dari hasil capaian implementasi arah dan kebijakan rencana strategis
Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 telah berhasil direalisasi dengan sangat baik .
Puncaknya dengan berhasilnya Universitas Syiah Kuala meraih Akreditasi Institusi Perguruan
Tinggi (AIPT) “A” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada Tahun 2015.
Dalam kaitannya dengan perubahan rencana strategis yang telah disusun oleh
Kemenristekdikti 2015-2019 maka Universitas Syiah Kuala telah melakukan penajaman arah
dan kebijakan serta program rencana strategis untuk tahun 2015-2019 dengan mengacu
kepada tujuan strategis dan arah kebijakan Kemenristekdikti 2015-2019. Berdasarkan hal
tersebut maka Universitas Syiah Kuala telah menyusun “sasaran strategis” kedepan yang
meliputi;
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran
2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 24 Bab II Perencanaan Kinerja
Terkait dengan rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 maka arah
kebijakan rencana Universitas Syiah Kuala adalah;
1. Mewujudkan sistem manajemen pengelolaan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan
akuntabel ;
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang terampil,
3. Menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan;
4. Meningkatkan produktivitas, sumberdaya dan kualitas penelitian inovatif serta
pengembangan hasil penelitian;
5. Meningkatkan interaksi dan kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan masyarakat baik
nasional maupun internasional,
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi kegiatan maka Universitas Syiah
Kuala telah menetapkan perjanjian kinerja berdasarkan sasaran strategi dan indikator
kinerja utama sebagaimana tersebut dibawah ini:
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian 2016
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi 4.6
Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan
Pekerjaan < 6 bulan
35
Rata-rata IPK Lulusan S1 3.3
Persentase Lulusan Bersertifikat
kompetensi/ bersertifikat Profesi
7.5
Persentase Lulusan yang langsung bekerja 32
2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah publikasi nasional 180
Jumlah publikasi internasional Bereputasi 144
Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak
bereputasi
88
Jumlah HKI yang dihasilkan 6
Jumlah produk inovasi 9
3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Persentase mahasiswa penerima beasiswa 21,85
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
35
Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa
413
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat
internasional
1
4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Persentase Program Studi Akreditasi A 15,74 Akreditasi institusi A
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics)
1976
Jumlah program studi berakreditasi internasional
0
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 25 Bab II Perencanaan Kinerja
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI
88
Jumlah laboratorium bersertifikat 0
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa 1:22
Persentase dosen bersertifikat pendidik 90
Persentase dosen berkualifikasi S3 28,6
Persentase Serapan Anggaran 93,35
Opini Laporan Keuangan -
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 26 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
3.1. Pengendalian Kinerja
Dalam rangka efesiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja Universitas
Syiah Kuala, manajemen program berupa perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan kegiatan disempurnakan menjadi manajemen kinerja (hasil kerja) berupa:
perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, pengukuran kinerja dan peloporan kinerja
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.1. Penyempurnaan ini dilakukan, agar kerja
kementerian berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi proses/kegiatan
(process oriented) menuju manajemen kinerja yang berorientasi hasil/kinerja
(output/outcome ariented). Untuk itu, hal-hal yang berkaitan dengan hasil kerja seperti
tujuan, sasaran, target, capaian, indikator kinerja utama (IKU) menjadi titik-tolak
manajemen, yang dirumuskan secara seksama, jelas dan akurat serta ditetapkan.
Gambar 3.1. Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome)
Dalam hal pengendalian kinerja, Universitas Syiah Kuala terus melakukan perbaikan.
Dari Perjanjian Kinerja, telah dibuat penjabaran lebih lanjut ke dalam suatu aksi yang lebih
detail dan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan
kinerja secara periodik (triwulan). Sehubungan dengan hal tersebut terus dikembangkan
sistem monitoring dan evaluasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program,
realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri (SIMONEV).
Pelaksanaan
Kinerja Perencanaan
Kinerja Pelaporan
Kinerja
Capaian
Kinerja
Pengendalian
Kinerja
Evaluasi
Kinerja
Pengukuran
Kinerja
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 27 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3.2. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja
manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja financial organisasi, dan kinerja lainnya
yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan
dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Presentase Capaian = Realisasi Rencana
X 100%
Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana, maka dapat dilihat jumlah
persentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja utama. Dengan diketahui
capaian kinerja, maka dapat dianalisis faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan,
yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan realisasi dan rencana
kegiatan, kemudian ditetapkan strategi dan meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Untuk mengukur capaian masing-masing IKU dilakukan secara umum yakni melalui
data statistik nasional dan internasional yang ada, data survei, data capaian kinerja dan
pengukuran dengan kondisi riil yang ada. Sedangkan analisiis capaian masing-masing IKU
diupayakan disampaikan secara rinci dengan mendefinisikan alasan penetapan masing-
masing IKU; cara mengukurnya; capaian kinerja yang membandingkan tidak hanya antara
realisasi kinerja dengan target, tetapi pembandingan dengan tahun sebelumnya,
kecenderungan kinerja selama 3-5 tahun terakhir dan pada akhir periode Renstra;
pencapaian secara nasional dan/atau internasional disertai dengan data pendukung berupa
tabel, foto/gambar, grafik dan data pendukung lainnya.
3.3. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP), Universitas Syiah Kuala terus melaksanakan berbagai upaya perbaikan, dengan
tujuan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good govermence) dan
berorientasi kepada hasil (result oriented government). Oleh karena itu kedepan dalam
rangka sinergi implementasi SAKIP mulai dari tingkat kementerian, unit kerja dan satuan
kerja akan disusun Peraturan Menteri tentang Implementasi SAKIP di Universitas Syiah Kuala.
a. Perencanaan Kinerja
1) Menetapkan Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 dengan Peraturan Rektor
Universitas Syiah Kuala Nomor 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017. Pada dokumen
Renstra tersebut tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, beserta target
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 28 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP) dan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).
2) Dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja, sehubungan dengan telah
ditetapkannya Permenristekdikti tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Syiah Kuala, maka telah dilakukan revisi terhadap dokumen perencanaan yaitu
Perjanjian Kinerja (PK) 2015 dan 2016, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) 2015 dan 2016.
3) Selain itu dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi atas
akuntabilitas kinerja tahun 2016, Universitas Syiah Kuala sedang melakukan revisi
Renstra 2015-2019, Perjanjian Kinerja 2017, dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
2015-2019.
b. Pengukuran Kinerja
Pada dokumen Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 tercantum indikator kinerja
sasaran meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).
Universitas Syiah Kuala mengupayakan pengukuran atas target-target yang direncanakan
dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) yang berorientasi hasil
(outcome).
c. Pelaporan Kinerja
Penyajian informasi capaian kinerja dalam Laporan Kinerja (LAKIP) secara terus menerus
diperbaiki dan ditingkatkan antara lain melalui Capaian Kinerja dari unit kerja dengan
IKU yang terukur. Dalam Laporan LAKIP ini juga terus ditingkatkan kualitasnya
diantaranya menggambarkan perbandingan capaian kinerja yang memadai, tidak hanya
antara realisasi kinerja dengan target, tetapi perbandingan dengan tahun sebelumya,
kecenderungan kinerja dan pada akhir periode Renstra maupun konstribusinya terhadap
pencapaian nasional dan pembandingan dengan Internasional, serta dampak yang
ditimbulkan dari capaian kinerja IKU.
d. Evaluasi Kinerja
Universitas Syiah Kuala menginplementasikan pelaksanaan evaluasi kinerja dengan
menyusun laporan perkembangan daya serap anggaran yang dipublikasikan setiap bulan.
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga mengembangkan dan mengimplementasikan
Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas dalam sistem perencanaan di Universitas Syiah Kuala. Sistem ini
dikembangkan secara online, dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program,
realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri. Hal ini dilakukan
untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pelaksanaan program dan kegiatan
dilapangan.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 29 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Universitas Syiah Kuala telah merumuskan indikator-indikator dan telah ditetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) agar pemangku kepentingan mudah dalam mengukur dan
menganalisa keberhasilan kinerja Universitas. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
merupakan tolok ukur capaian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang menjadi
tanggungjawabnya. IKU ditetapkan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Universitas
Syiah Kuala 2015-2019.
Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016 % Capai-
an Tar-get
Reali-sasi
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60 101,08
Masa Tunggu Lulusan
Mendapatkan Pekerjaan <
6 bulan
% 53 33 35 106,06
Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,38 3,31 3,30 99,69
Persentase Lulusan
Bersertifikat kompetensi/
bersertifikat Profesi
% 20 6,90 7,50 108,58
Persentase Lulusan yang
langsung bekerja
% 43 31,50 32,00 101,58
2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah publikasi nasional Judul 220 176 180 102,3
Jumlah publikasi
internasional Bereputasi
Judul 230 160 144 90,0
Jumlah Jumlah publikasi
nasional Tidak bereputasi
Judul 150 84 88 104,8
Jumlah HKI yang dihasilkan
(Paten, Merek, Hak Cipta,
PVT, Rahasia Dagang,
Desain Industri, DTLST)
Buah 10 6 6 100
Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9 112,5
3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Persentase mahasiswa penerima beasiswa
% 30,05 22,01 21,85 99,3
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Mhs 40 63 37 58,7
Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa
Judul 900 550 413 75,09
Jumlah mahasiswa
berprestasi tingkat
internasional
Mhs 6 4 1 25,00
4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Persentase Program Studi Akreditasi A
% 50,00 17,20 15,74 91,51
Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi
A A A A
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
Pering-kat
1910 1990 1976 184,89
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 30 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Jumlah program studi berakreditasi internasional
Prodi 7 1 0 0,00
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)
% 100 78 80 102,56
Jumlah laboratorium bersertifikat
Lab. 10 0 1 200,00
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
Rasio 1:22 1:22 1:22 100,00
Persentase dosen bersertifikat pendidik
% 99,00 91,35 90,00 98,52
Persentase dosen berkualifikasi S3
% 60,00 29,50 28,64 96,27
Persentase Serapan Anggaran
% 95 100 75,91 75,91
Opini Laporan Keuangan WTP WTP - -
3.5. Analisis Capaian Kinerja
Universitas Syiah Kuala telah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam periode
2015-2019 yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran
2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT
Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian indikator utama (IKU). Dari
tabel 3.1. menunjukkan capaian IKU Tahun 2016, bahwa secara umum target berhasil
dipenuhi, bahkan terdapat capaian yang melebihi target yang telah ditentukan, walaupun
beberapa indikator kinerja utama yang belum mencapai target. Secara detil capaian
indikator kinerja utama dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut:
Upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi sangat penting dalam menjawab
berbagai tantangan. Tantangan paling nyata adalah globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja antar negara yang bebas seiring dengan adanya
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global dalam merebut pasar kerja. Hal
tersebut akan sulit terpenuhi apabila tidak didukung dengan upaya peningkatan kualitas
pembelajaran.
Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran merupakan upaya yang harus dilakukan
dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan yaitu :
Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 31 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1. Rata-rata lama studi
2. Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
3. Rata-rata IPK Lulusan S1
4. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi
5. Persentase lulusan yang langsung bekerja
Dari lima indikator kinerja utama yang digunakan, tiga indikator telah mencapai
target, yakni: Rata-rata lama studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
dan Persentase lulusan bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi serta dua indikator
belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1 dan Persentase lulusan yang langsung
bekerja.
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016
Target Realisasi
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60
Masa Tunggu Lulusan
Mendapatkan Pekerjaan
< 6 bulan
% 42 33 35
Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,30 3,31 3,30
Persentase Lulusan
Bersertifikat kompetensi/
bersertifikat Profesi
% 20 6,90 7,50
Persentase Lulusan yang
langsung bekerja
% 40 31,50 32,00
1. Rata-rata lama studi
Waktu penyelesaian studi yang melebihi standar waktu berdampak negatif tidak
hanya bagi mahasiswa, namun juga pihak-pihak lain yang berkaitan seperti universitas,
dosen pembimbing, maupun pihak pemberi sponsor. Pendidikan merupakan investasi masa
depan, sehingga sudah sewajarnya harus dikelola dengan baik. Kerugian bagi mahasiswa
bukan hanya dari segi biaya namun juga waktu yang lebih panjang dalam menyelesaikan
studi, sedangkan bagi universitas tentunya terkait dari kredibilitas pengelolaan perguruan
tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 32 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dilihat dari sisi ekono-
mi secara global, ketika ting-
kat penyelesaian studi ren-
dah, atau kelulusan tertunda,
produksi tenaga kerja
terampil dalam perekonomi-
an berkurang. Hal ini dirasa
penting mengingat dampak-
nya tidak hanya dirasakan
oleh mahasiswa, namun juga
menyangkut kredibilitas uni-
versitas itu sendiri. Orangtua
dan mahasiswa membutuhkan
informasi mengenai kepastian
kelulusan pada saat mendaftar pada suatu universitas, dan keuntungan yang diperoleh dari
gelar yang dicapai, sedangkan pemerintah ingin memperoleh jaminan bahwa dana
masyarakat diinvestasikan secara efektif dalam dunia pendidikan.
Capaian indikator kinerja utama rata-rata lama studi tahun 2016 di Universitas Syiah
Kuala adalah 4,60 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 4,65 dengan
demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.1. berikut ini.
Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.3.
2015 2016 2017 20182019
4,65 4,5
4,60 4,40
4,25 4,20
= realisasi
= Baseline
= Target
= Realisasi
Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude
merupakan salah satu indikasi dari mahasiswa
yang menempuh lama studi yang tepat waktu
dengan IPK di atas 3,51
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 33 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Jumlah Kegiatan Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
45 Keg 1.112.859
2 Promosi peningkatan kualitas calon mahasiswa.
Jumlah Kegiatan Promosi peningkatan kualitas calon mahasiswa.
11
Keg
233.003
3 Olimpiade/kompetisi para siswa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Jumlah kegiatan Olimpiade sebagai ajang kompetisi para siswa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
10
Keg
122.000
4 Peningkatan passing grade calon mahasiswa baru
Jumlah Kegiatan Peningkatan passing grade calon mahasiswa
2
Keg
25.000
5 Penerimaan Mahasiswa Baru
Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima S0 dan S1 yang diterima
6.321
Mhs
1.829.060
6 Monitoring perkuliahan dan waktu bimbingan tugas akhir
Jumlah kegiatan Monitoring perkuliahan dan waktu bimbingan tugas akhir
85
Keg
587.496
7 Peningkatan keterlibatan stakeholder dan alumni dalam pengembangan dan penyusunan kurikulum
Jumlah kegiatan yang melibatkan stakeholder dan alumni dalam pengembangan dan penyusunan kurikulum.
7
Keg
166.810
8 Proses Belajar Mengajar Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan
8.403
Mhs
6.737.505
9 Wisuda dan Yudisium Jumlah Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan
5.689
Mhs
527.466
10 Pembayaran Honorarium Tugas Tambahan dan Kelebihan Jam Mengajar
Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan
13.341
Mhs
14.589.805
11 Pembayaran Honor Tenaga Pendidik Non PNS
Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan
2.789
Mhs
3.572.664
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 34 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan
tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah
dalam pembangu-
nan. Daya saing
lulusan yang ditun-
jukkan melalui masa
tunggu mendapatkan
pekerjaan pertama,
keber-hasilan lulusan
berkompetisi dalam
seleksi, dan gaji yang
diperoleh. Relevansi
(kesesuaian) pendidi-
kan lulusan ini ditun-
jukkan melalui profil
pekerjaan (macam
dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat
mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi
lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna
lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk
perbaikan kompetensi lulusan.
Capaian indikator kinerja utama masa tunggu mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala sebesar 35% tahun sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 33% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah
ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.2. berikut ini.
Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
2015 2016 20172018
2019
3337
35 38 40 42
= Baseline
= Target
= Realisasi
Gambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job
fair sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat
pekerjaan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 35 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan
Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung.
Jumlah kegiatan peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung.
1
Keg
15.000
2 Workshop kewirausahaan untuk lulusan
Jumlah Workshop kewirausahaan untuk lulusan
15
Keg
73.000
3 Kerjasama dengan dunia usaha dan industri
Jumlah kerjasama dengan dunia usaha dan industri
18
Keg
15.000
4 Studi penelusuran (Tracer Study) lulusan dan alumni
Jumlah alumni yang memberikan data mendapatkan pekerjaan pertama
305
Orang
6.000
5 Magang mahasiswa di Industri dan lapangan kerja lainnya
Jumlah mahasiswa magang di dunia usaha dan industri
450
Mhs
96.288
6 Course on farm and field Jumlah kegiatan course on farm and field
1
Keg
56.000
7 Short course beorientasi skill khusus
Jumlah kegiatan short course beorientasi skill khusus
19
Keg
170.100
8 Job Fair Jumlah kegiatan job fair yang diselenggarakan
1
Keg
60.000
3. Rata-rata IPK Lulusan
Daya saing hanya dapat dicapai apabila perguruan tinggi menjalankan perannya yang
pada hakikatnya didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,
mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks),
(2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan sudah
semestinya melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks. Untuk menopang dedikasi dan
fungsi tersebut, perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun
keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 36 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi haruslah senantiasa meningkatkan mutu
yang dimilikinya tiap waktu agar dapat mencetak sumberdaya manusia yang unggul. Terlebih
lagi di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di segala
bidang, lembaga pendidikan dituntut mampu bersaing agar dapat mempertahankan
eksistensinya. Untuk dapat melihat keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam
meningkatkan mutu yang dimilikinya, hal tersebut dapat dilihat dari indeks prestasi
kumulatif oleh tiap-tiap mahasiswa yang bersangkutan selama masa pendidikan (IPK).
Pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah meluluskan sebanyak 4.899 wisudawan
dengan rincian range IPK sebagaimana tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK
No. Range IPK Jumlah
1 0 – < 2,00 1
2 2,00 - < 2,50 23
3 2,50 - < 3,00 789
4 3,00 - < 3,50 2.990
5 3,50 – 4,00 1.096
Jumlah 4.899
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa sebagian besar lulusan Universitas Syiah
Kuala memilki IPK antara 3,00-3,50, dengan proporsi sebagaimana grafik di bawah ini.
Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK
Capaian indikator kinerja utama rata-IPK tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala
adalah 3,30 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 3,31 dengan demikian
indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik
3.4. berikut ini.
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
0 – < 2,00 2,00 - < 2,50 2,50 - < 3,00 3,00 - < 3,50 3,50 – 4,00
0,02 0,47
16,11
61,03
22,37
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 37 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.6 dibawah ini.
Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan
No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Pengadaan peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium.
Jumlah paket peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium.
40 Paket
2.044.085
2 Pengadaan peralatan pendidikan pendukung pembelajaran
Jumlah peralatan pendidikan yang diadakan
112 Unit 7.957.953
3 Pengadaan meubelair pendudkung pembelajaran
Jumlah meubelair yang diadakan
17 Paket 2.326.162
4 Pembangunan gedung pendudkung pembelajaran
Luas bangunan yang dibangun atau direnovasi
20 Unit 3.953.074
5 Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester)
Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester)
16 Keg 944.000
6 Penulisan buku ajar untuk mendukung proses pembelajaran
Jumlah buku ajar yang disusun
16 Buku ajar
268.992
7 Penyusunan dan workshop Modul Praktikum
Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop Modul Praktikum
20 Keg 140.333
2015 20162017
20182019
3,20
3,31 3,30 3,30 3,30
3,30 = Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 38 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
8 Penyelenggaraan Kuliah Tamu
Jumlah kegiatan Kuliah Tamu
63 Keg 461.633
9 Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa
Jumlah Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa
37 Keg 120.730
10 Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi
Jumlah Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi
4 Keg 52.000
11 Bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa
Jumlah bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa
59 Judul 57.680
12 Pengadaan bahan-bahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum
Jumlah paket bahan-bahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum
30 Paket 3.198.329
13 Praktikum Lapangan untuk Prodi
Jumlah Kegiatan Praktikum Lapangan untuk Prodi
28 Keg 145.887
14 Field Work untuk mahasiswa
Jumlah kegiatan Field Work untuk mahasiswa
2 Keg 35.0000
15 Workshop Kuliah Lapangan & Bimbingan Skripsi
Jml kegiatan Workshop Kuliah Lapangan dan Bimbingan Skripsi
341 Keg 248.560
16 Peningkatan pemanfaatan e-learning
Jumlah kegiatan pemanfaatan e-learning
5 Keg 7.720
17 Perbaikan proses monitoring perkuliahan
Jumlah Kegiatan perbaikan proses monitoring perkuliahan
3 Keg 36.660
18 Pengembangan sistem evaluasi hasil belajar berbasis database
Jumlah kegiatan Pengembangan sistem evaluasi hasil belajar berbasis database
6 Keg 70.000
19 Pengembangan Pangkalan Data Jurusan
Jumlah kegiatan Pengembangan Pangkalan Data Jurusan
11 Keg 294.400
20 Peningkatan Efektifitas pemanfaatan perpustakaan
Jumlah kegiatan peningkatan efektifitas pemanfaatan perpustakaan
2 Keg 20.000
21 Pengadaan Buku Perpustakaan
Jumlah buku yang diadakan
783 Keg 99.110
22 Penyediaan instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (POB/SOP, dll)
Jumlah dokumen instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum
15 dok 95.200
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 39 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
23 Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3
Jumlah dokumen Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3
10 Dok. 147.150
24 Promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.
Jumlah kegiatan promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.
3 Keg 35.000
4. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat
kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi, sarjana yang dihasilkan berkompeten. Menuju
Indonesia Kompeten Tahun 2025 sebagai upaya mengantispasi pemberlakuan Masyarakat
Ekonomi Asean sudah dimulai dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak
hanya itu perdagangan bebes dunia juga semakin dekat. Dengan demikian Universitas Syiah
Kuala mempersiapkan lulusan sebagai yang kompeten.
Lulusan perguruan tinggi dewasa ini tidak lagi cukup berbekal ijazah. Perguruan
tinggi juga harus membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan
standar dunia usaha dan dunia industri. Dengan sertifikat kompetensi yang terstandar,
lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja
nasional, regional, ataupun internasional. Dengan demikian, tenaga kerja terampil dan
terdidik Indonesia mampu berkompetisi dalam liberalisasi tenaga kerja dalam level ASEAN
yang sudah di depan mata hingga internasional.
Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan berserfikat kompetensi/
bersertifikat profesi tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 7,50% sedangkan target
yang telah ditetapkan adalah 6,90% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi
target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.5. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 40 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.7.
Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat
Kompetensi/Bersertifikat Profesi
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Penguatan tempat uji kompetensi
Jumlah pusat tempat Uji Kompetensi yang dikembangkan
1
Keg
75.000
2 Workshop Penguatan tempat uji kompetensi
Jumlah Workshop Penguatan tempat uji kompetensi
1
Keg
35.000
3 Bimbingan teknis dan ujian kompetensi calon lulusan
Jumlah mahasiswa yang lulus dalam Bimbingan teknis dan ujian kompetensi
130
Mhs
48.000
5. Persentase Lulusan Bersertifikat yang Langsung Bekerja
Perguruan tinggi merupakan wadah yang akan melahirkan lulusan sebagai salah satu
komponen generasi muda yang mampu meningkatkan inovasi dalam hal penciptaan lapangan
kerja. Hal tersebut akan dilakukan melalui peningkatan mutu, relevansi, kuantitas dan
kualitas serta kemampuan IPTEK dan inovasi manusia berpendidikan tinggi.
Untuk mampu mencapai cita-cita luhur tersebut, program kerja tersebut secara
khusus berfokus tidak hanya pada mutu dan jumlah lulusan perguruan tinggi sebagai tenaga
kerja terdidik, serta jumlah penelitian yang telah dihasilkan, akan tetapi lebih dari itu,
bagaimana tenaga kerja terdidik yang bermutu itu relevan dengan kebutuhan industri dan
pasar kerja, serta hasil riset dapat dihilirkan menjadi inovasi yang layak industri.
2015 2016 2017 20182019
5,00 6,90
14,00 17,00
20,00
7,50
= realisasi
= Baseline
= Target
= Realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 41 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Perguruan tinggi, merupakan wadah yang tepat untuk menjadikan generasi muda
yang cerdas komprehensif. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memberikan mata kuliah
tentang kewirausahaan, namun materi yang diberikan bukan hanya sebatas teori saja tapi
juga prakteknya juga. Selain itu lulusan diharapkan tidak hanya sebagai job seeker saja
tetapi juga menjadi job creator. Artinya, mereka harus mampu membuka lapangan
pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang terus menerus bertambah.
Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan yang langsung bekerja pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 32,00 % sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 31,50% dengan demikian indikator tersebut di bawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.6. berikut ini.
Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.8.
Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang Langsung
Bekerja
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Program Magang mahasiswa di perusahaan/ industri dan instansi
Jumlah mahasiswa yang magang di perusahaan /industri/instansi
375
orang
-
2 Pelatihan kewirausahaan mahasiswa dan networking.
Jumlah kegiatan Pela-tihan kewirausahaan mahasiswa dan networking.
2
Keg
30.000
3 penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan
Jumlah kegiatan penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan
1 keg 97.000
20152016
20172018
2019
27,00 31,50
35,00 37,00 40,00
32,00
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 42 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Universitas Syiah Kuala berupaya untuk menyusun program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program
penelitian merupakan tanggapan atas keinginan para peneliti dan stakeholders serta
sekaligus tanggapan atas kemajuan IPTEK itu sendiri.
Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti mendorong
terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas
berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan
dilandasi oleh kepentingan nasional, Universitas Syiah Kuala telah memiliki pusat unggulan
dengan memanfaatkan potensi dengan fokus tertentu.
Dengan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan
tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat
strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional. Universitas
Syiah Kuala telah berhasil mendapatkan hibah penelitian. Hasil penelitian tersebut akan
dijadikan sebagai inovasi untuk melakukan kerjasama dengan mitra, industri atau
pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan
membangun perekonomian Indonesia. Sebuah temuan yang tidak dikomersialisasikan bukan
merupakan inovasi teknologi.
Dalam program pengembangan penelitian, pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala
telah melaksanakan kegiatan penelitian berjumlah 221 judul yang terbagi dalam beberapa
skema, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.9. berikut ini.
Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana
1 Hibah Bersaing 45 Dikti
2 Desertasi Doktor 8 Dikti
3 Fundamental 30 Dikti
4 Tim Pasca Sarjana 5 Dikti
5 Penelitian Kerjasama Antar Pergruan Tinggi 2 Dikti
6 Penelitan Unggulan Perguruan Tinggi 14 Dikti
7 Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Research Grant Proyek 7 in 1
4 Dikti
8 Insentif Riset Sinas 4 Dikti
9 Kerjasama Luar Negeri 10 Dikti
10 Master Plan 3EI 4 Dikti
11 Hibah Kompetensi 3 Dikti
12 Strategis nasional 9 Dikti
13 Iptek 4 Dikti
Sasaran 2: Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada Mayarakat
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 43 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada Tahun 2016
Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
berjumlah 131 judul yang terbagi dalam beberapa skema, secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.10. berikut ini.
Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
Hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan
Universitas Syiah Kuala merupakan salah program pengembangan inovasi yang dapat
diterapkan untuk kemajuan masyarakat dan wilayah. Pogram pengembangan inovasi harus
berlandaskan kepada inovasi teknologi mengingat bahwa kemajuan sebuah negara tidak
dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada teknologi dan
pengetahuan. Universitas Syiah Kuala menyadari bahwa jumlah publikasi internasional yang
dihasilkan oleh akademisi Universitas Syiah Kuala masih tertinggal dibandingkan dengan
perguruan tinggi yang terkemuka, khususnya di Pulau Jawa. Universitas Syiah Kuala juga
menyadari bahwa perbaikan kualitas penelitian akan dapat mewujudkan negara yang bersih
dan berwibawa, yang salah satu indikator utamanya adalah publikasi internasional para
peneliti dan akademisi, dalam rangka meneguhkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana
14 Riset Aksi 9 PNBP
15 Hibah Tracer Study 1 PNBP
16 Hibah H-Indeks 10 PNBP
17 Hibah Pascasarjana 30 PNBP
18 Calon Profesor 6 PNBP
19 Hibah Top Down 9 PNBP
20 Penelitian Mahasiswa DisentralisasiSU 14 PNBP
Jumlah 221
No. Skema Pengabdian Jumlah Judul Sumber Dana
1 Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus 2 Dikti
2 Iptek bagi Kewirausahaan 2 Dikti
3 Iptek bagi Masyarakat 34 Dikti
4 Iptek bagi Produk Ekspor 1 Dikti
5 Iptek bagi Wilayah 1 Dikti
6 Hi-Link 1 Dikti
7 KKN-PPM 12 Dikti
8 Iptek bagi Masyarakat 58 PNBP
9 Iptek bagi Masyarakat 20 BOPT
10 Ibm Bina Desa - PNBP
Jumlah 131
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 44 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah
Dijadikan sebagai pijakan dalam upaya untuk meningkatan kualitas dan kuantitas publikasi
ilmiah akademisi, Universitas Syiah Kula diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui
sejumlah skema penelitian dosen.
Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja
utama yang harus ditingkatkan yaitu :
1. Jumlah Publikasi Nasional
2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain
Industri, DTLST)
4. Jumlah Produk Inovasi
Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, dua indikator telah mencapai
target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi Internasional Tidak Bereputasi
dan Jumlah Produk Inovasi serta dua indikator belum mencapai target yakni: Jumlah
Publikasi Internasional Bereputasi dan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta,
PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST).
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Relevansi Produktivitas
Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016
Target Realisasi
1 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah publikasi nasional Judul 220 176 180
Jumlah publikasi
internasional Bereputasi
Judul 160 160 144
Jumlah Jumlah publikasi
nasional Tidak bereputasi
Judul 130 84 88
Jumlah HKI yang
dihasilkan (Paten, Merek,
Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri,
DTLST)
Buah 10 6 6
Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9
1. Jumlah Publikasi Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) mengeluarkan surat edaran
nomor 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi ilmiah bagi sivitas akademika di
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 45 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
perguruan tinggi (PT). Sivitas akademika wajib mempublikasikan karya tulis ilmiahnya dalam
jurnal.
Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi nasional pada tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 180 judul sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 176
judul dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.7. berikut ini.
Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.12.
Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah rnasional bereputasi
Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah nasional terakreditasi.
27 Keg. 325.000
2 Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian
Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian
13 Keg. 170.000
3 Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi
Jumlah kegiatan Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi
13 Keg. 170.000
4 Bantuan kegiatan penelitian
Jumlah proposal penelian yang diberikan bantuan
226 Judul 15.362.295
5 Pemberian Insentif untuk publikasi nasional
Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi nasional
80 Orang 301.000
2015
2016
2017
2018
2019
160
176
190
200
220
180
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 46 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
6 Pelatihan penulisan proposal Penelitian (dari berbagai sumber dana)
Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Penelitian
226 Orang 125.000
7 Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi Jurnal brreputasi nasional
Jumah dosen penerima Insentif Seminar nasional
69 Orang 369.490
8 Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah
Jumlah kegiatan Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah
6 Orang 110.000
9 Bantuan opersional jurnal internal terakreditasi
Jumlah jurnal internal terakreditasi
11 Jurnal 85.000
10 Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan
Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan
11 Keg. 52.000
11 Program Desa Binaan Jumlah Desa yang terbina dalam program pengabdian
8 Desa 315.000
12 Identifikasi Desa binaan Baru.
Jumlah Desa binaan Baru.
4 Desa 40.000
13 Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan.
Jumlah Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan.
2 Keg. 30.000
14 Bakti sosial (bidang kesehatan, dll.)
Jumlah kegiatan Bakti sosial
5 Keg. 400.000
15 Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat
Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat
4 Keg. 80.000
16 Pelatihan penulisan proposal Pengabdia pada Masyarakat
Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Pengabdian pada Masayrakat
215 Orang 55.000
17 Bantuan kegiatan penelitian
Jumlah proposal pengabdian pada masyarakat yang diberikan bantuan
134 Judul 759.431
18 Program Kuliah Kerja Nyata
Jumlah mahasiswa yang mengikuti program KKN
4.900 Mhs. 1.687.000
19 Submission fee untuk Jurnal nasional terakreditasi
Jumlah artikel yang dipublikasi pada JIB dan JI
11 Artikel 22.000
20 Pengelolaan Jurnal Terintegrasi BKSPTNB
Jumlah Jurnal Nasional DOAJ
1 Jurnal 100.000
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 47 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
Salah satu cara agar Universitas Syiah Kuala bisa semakin meningkatkan posisinya di
kancah internasional adalah dengan memperbanyak jumlah jurnal internasional. Selain
program sabbatical leave, ada beberapa program internasional yang juga berjalan, salah
satunya adalah Award for International Journal Publication (SCOPUS).
Dengan meningkatnya publikasi internasional hasil karya tulisan dosen Universitas
Syiah Kuala, akan dapat mempertahankan akreditasi AIPT A, serta menambah bintang pada
QS Star terutama untuk kerjasama Internasional. Jika itu mampu diraih tidak menutup
kemungkinan Universitas Syiah Kuala mendapatkan peringkat go internasional. Universitas
Syiah Kuala menjadi world class university merupakan Rencana Strategis Universitas Syiah
Kuala.
Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi internasional bereputasi pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 144 judul sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 160 judul, dengan demikian indikator tersebut telah dibawah target yang
telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.8. berikut ini.
Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.13.
2015
2016
2017
2018
2019
145
160
160
160
160
144
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 48 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2015
2016
2017
2018
2019
5
6
7
9
10
6
Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional Bereputasi
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi
Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi
7 Keg. 120.000
2 Pemberian Insentif untuk publikasi Internasional
Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi Internasional
93 Orang 1.400.000
3 Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi pada Jurnal berreputasi internasional
Jumah dosen penerima Insentif Seminar internasional
85 Artikel 860.000
3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)
Pemasyarakatan HaKI di Universitas Syiah Kuala dimaksudkan untuk menimbulkan
kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang
perlu diraih oleh para sivitas yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya
saing. Oleh karena itu karya temuan lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati
dan dihargai. Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat
menimbulkan motivasi agar para sivitas akademika terdorong untuk berkreasi dan berinovasi
di bidang produk dan teknologi produksi serta manajemen.
Capaian indikator kinerja utama jumlah HaKI pada Tahun 2016 di Universitas Syiah
Kuala adalah 6 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 6 judul, dengan
demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.9. berikut ini.
Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan
= Baseline
= Target
= Realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 49 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.14.
Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten,
Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Pemberian Insentif Riset Calon Profesor
Jumlah Calon Profesor penerima Insentif Riset
6 Orang 600.000
2 Pemberian Insentif proposal hibah Labora-torium standar ISO
Jumlah Laboratorium yang menerima Insentif proposal hibah Labora-torium standar ISO
28 Lab. 2.850.000
3 Peningkatan Riset Ung-gulan Perguruan Tinggi
Peningkatan Riset Ung-gulan Perguruan Tinggi
9 Judul 1.800.000
4 Peningkatan penggunaan University Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan
Jumlah kegiatan pene-litian yang menggunakan U-Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan
3 Keg. 150.000
5 Peningkatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional
Jumlah kegiatan Kerja-sama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional
1 Keg. 2.000.000
4. Jumlah Produk Inovasi
Dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, inovasi (innovation) memang
merupakan alat ungkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di era
persaingan global, disam-
ping peranan pendidikan
tinggi dan pelatihan
(higher education and
training). Keberhasilan
pembangunan ekonomi
yang berlandaskan inovasi
di beberapa negara
seperti Korea Selatan,
Jepang, dan Singapura
menjadi bukti nyata pen-
tingnya penguatan inova-
si. Undang-undang Nomor
18 Tahun 2002 tentang
= realisasi
Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas
Syah Kuala yang berprestasi dalam ajang kontes
mobil hemat energi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 50 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, mendefinisikan inovasi
sebagai kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara
baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk
atau proses produksi. Definisi inovasi secara lebih luas diberikan di dalam RUU yang
mensyaratkan ketermanfaatan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penetapan
dan/atau penerapan secara komersial, ekonomi dan/atau sosial budaya. Oleh karena itu,
perlu adanya kelembagaan manajemen inovasi di lembaga penelitian, terutama perguruan
tinggi, untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset perguruan tinggi ke industri.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah Produk Inovasi pada Tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 9 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 8
buah, dengan demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.10. berikut ini.
Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.15.
Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek 8 Judul 995.000
2 Peningkatan jumlah riset Terapan
Jumlah riset Terapan 85 Judul 4.222.000
2015 2016 2017 2018 2019
0
8
10 10 10
9
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 51 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
3 Lomba pembuatan Model/ Prototype/ Desain/ Karya seni/ Rekayasa Sosial
Jumlah Model/Prototype/ Desain/Karya seni/ Reka-yasa Sosial
16 Buah 485.000
4 Penguatan hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah,
Jumlah kegiatan penguatan institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah
1 Keg. 50.000
5 Pemberian insentif pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah
Jumlah kegiatan pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah.
56 Keg. 3.900.000
6 Pengembangan iptek berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)
Jumlah kegiatan pengembangan ipteks berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)
9 Keg. 1.180.000
Kehidupan kemahasiswaan mempunyai berbagai aktivitas yang dinamis dan
berkembang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal kampus. Agar kegiatan
kemahasiswaan dapat dilaksanakan lebih baik dan mampu meningkatkan kualitas
mahasiswa, maka diperlukan adanya upaya yang sinergis dalam pengembangan kegiatan
kemahasiswaan. Kegiatan dimaksud antara lain yang meliputi kegiatan yang tercakup di
dalam pelaksanaan Bantuan Biaya Pendidikan dan Beasiswa, Penalaran dan
Keilmuan/Keahlian/Keprofesian, Pengembangan minat dan bakat, Pengembangan
kepedulian sosial dan lingkungan, pengembangan organisasi serta kegiatan penunjang
lainnya agar dapat terselenggaranya layanan prima pendidikan tinggi di Universitas Syiah
Kuala untuk membentuk insan yang cerdas konprehensif dan kompetitif (4 ranah: olah raga,
olah rasa, olah hati, olah pikir) dan serta terciptanya mahasiswa yang bertakwa, bermoral,
kritis, santun, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing.
Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa merupakan upaya yang harus
dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu :
1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa
2. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat nasional
3. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat internasional
Sasaran 3: Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 52 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, semua indikator belum mencapai
target yang telah ditentukan. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya
Kualitas Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016
Target Realisasi
1 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Persentase mahasiswa penerima beasiswa
% 25,00 22,01 21,85
Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Mhs 40 63 37
Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa
Judul 700 550 413
Jumlah mahasiswa
berprestasi tingkat
internasional
Mhs 5 4 1
1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa
Program beasiswa ini merupakan program yang dilaksanakan Universitas Syiah Kuala
untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang
akademik maupun mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi. Untuk membentuk
sebuah sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kuantitas, Universitas Syiah Kuala
memberikan dukungan berupa beasiswa untuk yang berprestasi dan bantuan untuk yang
memiliki ekonomi yang rendah dengan ketentuan dan kriteria yang ada.
Pada tahun 2016 Universitas Syiah memberikan beasiswa kepada 5.361 mahasiswa
dari berbagai donatur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik di bawah ini.
Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
No. Jenis Beasiswa Jumlah
Penerima
Besar beasiswa perbulan
(Rp)
Jumlah Bulan Bantuan
1 Toyota Astra 10 200.000,- 12
2 PPA 197 350.000,- 12
3 Bantuan TGA Baitul Maal 47 125.000,- 12
4 SKSS Baitul Mal 43 1.200.000,- 6
5 Osaka Gas Jepang 30 300.000,- 12
6 BSM Santuan Pendidikan 20 250.000,- 6
7 Asyiki Bantuan Pendidikan 20 250.000.- 6
8 PT Djarum 8 - 12
9 Bank Indonesia 40 500.000,- 12
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 53 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Jenis Beasiswa Jumlah
Penerima
Besar beasiswa perbulan
(Rp)
Jumlah Bulan Bantuan
10 Bidik Misi 5081 1.000.000,- 12
11 Afirmasi Pendidikan Tinggi 55 1.400.000.- 12
12 Karya Salemba Empat 70 - 12
13 Sobat Bumi Pertamina 10 - -
Jumlah 5.361
Capaian indikator kinerja utama persentase mahasiswa penerima beasiswa pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 21,85% sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 22,01%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.11. berikut ini.
Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.18.
Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Program pemberian beasiswa
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari berbagai sumber
5.502 mhs 56.249.800
2 Program Bidik Misi Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Bidik Misi
5.081 mhs 53.640.000
3 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi
Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Afirmasi
57 mhs 783.400
2015 2016 2017 2018 2019
26,11
22,01
23,00
24,00
25,00
21,85
= realisasi
= Baseline
= Target
= Realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 54 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
4 Verifikasi calon mahasiswa penerima bantuan program bidik misi
Jumlah kegiatan penunjang seleksi calon mahasiswa penerima program bidik misi
3 keg 158.625
5 Optimalissi penggunaan aplikasi penunjang layanan beasiswa
Jumlah aplikasi/data base penujang layanan beasiswa
1 keg 32.000
6 Penguatan layanan dan tata kelola pelayanan beasiswa
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa yang telayani
5.502 mhs 56.249.800
7 Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa yang dievaluasi
2 Keg 125.000
2. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
Program pengembangan kegiatan mahasiswa adalah peningkatan daya saing nasional
yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki universitas
khususnya mahasiswa
sebagai unsur penting
dalam proses regenerasi
kepemimpinan bangsa.
Untuk mewujudkan hal
tersebut Universitas Syiah
Kuala berupaya untuk
meningkatkan daya saing
lulusan di masyarakat,
diperlukan pengemba-
ngan soft skill bagi
mahasiswa Universitas
Syiah Kuala. Untuk maksud
tersebut Universitas Syiah
Kuala memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan
berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan
kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di
Universitas Syiah Kuala diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang menginte-
grasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan
pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan
Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II
Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 55 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
kesejahteraan mahasiswa. Program tersebut diarahkan agar dapat menghasilkan mahasiswa
berprestasi di tingkat nasional.
Capaian indikator kinerja utama jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada
Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 35 orang sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 63 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah
ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.12. berikut ini.
Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.19.
Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Nasional
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan
Jumlah kegiatan Pembinaan kegiatan kemahasiswaan yang bersertifikat
24 Keg 240.000
2 Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat.
Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/ seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat.
40 Mhs 112.700
3 Pelaksanaan event mahasiswa tingkat nasional
Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat nasional
46 Mhs 123.200
20152016
20172018
2019
32
63
3839 40
35
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 56 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional
Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean), maka pengembangan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Syiah Kuala
diarahkan untuk
dapat menghasil-
kan mahasiswa
yang berprestasi di
tingkat internasio-
nal. Hal tersebut
dimaksudkan agar
dapat meningkat-
kan daya saing
global.
Capaian indikator
kinerja utama
jumlah mahasiswa
berprestasi tingkat
internasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1 orang sedangkan target
yang telah ditetapkan adalah 4 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target
yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.13. berikut ini.
Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.20.
2015 2016 2017 2018 2019
0
4
3
5
6
1
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali
perak pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open)
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 57 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)
1 Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional.
Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional.
1
Mhs
7.000
2 Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa
Jumlah Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa
16 Keg -
3 Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan
Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat internasional
1 Mhs 7.000
Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang
meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tugas tersebut
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk melaksanaan tugas tersebut
akan berjalan dengan peningkatan tata kelola pendidikan tinggi, untuk maksud tersebut
diperlukan adanya program revitalisasi. Tujuan revitalisasi, disamping untuk mengimbangi
perkembangan IPTEK, juga untuk meningkatkan daya saing global seiring dengan
pemberlakuan pasar bebas.
Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi merupakan upaya yang
harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu:
1. Persentase Program Studi Akreditasi A
2. Akreditas Institusi
3. Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia
4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
5. Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal)
6. Jumlah Laboratorium bersertifikat
7. Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
8. Persentase dosen bersertifikat pendidik
9. Persentase dosen berkualifikasi S3
10. Persentase Serapan Anggaran
11. Opini Laporan Keuangan
Dari sebelas indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah
mencapai target yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam
Sasaran 4: Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 58 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Pemeringkatan di Dunia, Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard
Penjaminan Mutu Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen
terhadap Jumlah Mahasiswa, sedangkan 6 (enam) indikator utama belum memenuhi target
yang telah ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi
yang Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifika Pendidik, Persentase dosen
Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan.
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma
Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019
Tahun 2016
Target Realisasi
1 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Persentase Program Studi Akreditasi A
% 50,00 17,20 15,74
Akreditasi institusi Terakre-ditasi
A A A
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
Pering-kat
1970 1990 1976
Jumlah program studi berakreditasi internasional
Prodi 7 1 0
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)
% 95 78 80
Jumlah laboratorium bersertifikat
Lab. 7 0 1
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
Rasio 1:22 1:22 1:22
Persentase dosen bersertifikat pendidik
% 99,00 91,35 90,00
Persentase dosen berkualifikasi S3
% 60,00 29,50 28,40
Persentase Serapan Anggaran
% 95 100 92,35
1. Persentase Program Studi Akreditasi A
Mutu tata kelola program studi pada perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan
dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan program studi yang diukur dari
sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu
program studi. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi harus dilandasi oleh
standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 59 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
15,75
46,46
37,01
0,79Terakreditasi ATerakreditasi BTerakreditasi CKadaluarsa
penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga
penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Dengan demikian, akreditasi
program studi merupakan salah satu tolok ukur mutu tata kelola program studi pada
perguruan tinggi.
Capaian indikator kinerja utama persentase program studi akreditasi A pada tahun
2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 15,74%, sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 17,20%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.14. berikut ini.
Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A
Pada tahun 2016, jumlah program studi di Universitas Syiah Kuala sebanyak 127 buah,
dengan perincian: 20 program studi terakreditasi A, 59 program studi terakreditasi B, 47
program studi terakreditasi C dan 1 program studi dengan status kadaluarsa. Untuk melihat
komposisi persentase akreditasi dapat dilihat pada Grafik 3.15.
Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.22.
2015 2016 2017 2018 2019
9,50
17,20
25,00
35,00
50,00
15,75
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 60 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Peningkatan kapasitas Prodi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT
Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT
26
Keg
20.000
2 Reakreditasi prodi untuk memperoleh nilai A
Jumlah prodi yang melakukan Reakreditasi
21
Prodi
728.093
3 Evaluasi diri jurusan/prodi
Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi
30
Keg
754.150
4 Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
34
Keg
232.212
2. Akreditasi Institusi
Akreditasi merupa-
kan salah satu bentuk
penilaian (evaluasi) mutu
dan kelayakan institusi
perguruan tinggi atau
program studi yang
dilakukan oleh organisasi
atau badan mandiri di luar
perguruan tinggi. Bentuk
penilaian mutu eksternal
yang lain adalah penilaian
yang berkaitan dengan
akuntabilitas, pemberian
izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil.
Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan
status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada
masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan
bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.
Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 61 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit,
usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi
yang berkepentingan.
Dalam menuju pencapaian daya saing internasional pada tahun 2015 Universitas
Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan nilai A
dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) sesuai dengan Keputusan Badan Akreditasi Nasional
Nomor 736/SK/BAN/Akred/PT/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015, sebagaimana terdapat pada
gambar 3.7. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.23.
Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Peningkatan kapasitas Institusi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT
Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT
26 Keg 500.000
3. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
Dalam rangka meningkatkan daya saing, Universitas Syiah Kuala berupaya
meningkatkan peringkat dalam bidang webometrics. Untuk penilaian peringkat, kriteria
yang digunakan antara lain adalah presence (kehadiran), impact (dampak), openness (ke-
terbukaan), dan excellence (keunggulan). Aspek kehadiran diukur berdasarkan volume dari
laman website, baik statistik maupun dinamik, yang berada dalam suatu domain universitas,
sementara dampak diukur dengan banyaknya referensi (backlink) dari website luar. Untuk
aspek kehadiran, penilaian dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari
banyaknya rich file (pdf, doc, ppt), sedangkan aspek keunggulan mengacu pada paper yang
terpublikasi pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi.
Capaian indikator kinerja utama peringkat PT dalam Pemeringkatan Dunia pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah peringkat 1976, sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah peringkat 1190, dengan demikian indikator tersebut melebih target yang
telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.16. berikut ini.
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 62 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.24.
Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi
Jumlah kegiatan Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi
22 Keg 154.900
2 Penguatan manajemen kepegawaian berbasis IT
Jumlah kegiatan Penguatan managemen kepegawaian berbasis IT
3 Keg 85.000
3 Workshop kepemimpinan/leadership management
Jumlah Workshop kepemimpinan/leadership management
2 Keg 95.020
4 Workshop keselamatan dan keterampilan kerja pegawai
Jumlah Workshop kesela-matan dan keterampilan kerja pegawai
4 Keg 42.000
5 Workshop tata kelola barang milik negara
Jumlah Workshop tata kelola barang milik negara
1 Keg 15.000
6 Digitalisasi sistem informasi jurusan/prodi
Jumlah prodi yang melakukan Digitalisasi sistem informasi
2 Prodi 30.000
7 Pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi
Jumlah kegiatan pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi
3 Keg 281.500
8 Peningkatan kapasitas SDM tenaga kependidikan melalui diklat teknis dan fungsional
Jumlah tenaga kependidkan yang mengikuti diklat teknis dan fungsional
6 Orang 143.160
2015 2016 2017 2018 2019
2535
1990 1970 1970 19701976
= Baseline = Target = Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 63 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
9 Pengadaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan SNPT dan standar internasional
Jumlah paket sarana dan prasarana untuk pemenu-han SNPT dan standar internasional
4 Keg 400.000
10 Penguatan kelembagaan UPT TIK
Jumlah kegiatan Pengua-tan kelembagaan UPT TIK
2 Keg 100.000
11 Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah
Jumlah Kegiatan Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah
2 Keg 100.000
12 Penguatan sistem pendataan berbasis online
Jumlah kegiatan Pengua-tan sistem pendataan berbasis online
6 Keg 600.000
13 Penguatan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual
Jumlah kegiatan Pengua-tan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual
1 Keg 200.000
14 Layanan perkantoran Jumlah bulan layanan perkantoran
12 Bln 14.999.893
15 Pengadaan peralatan pendukung perkantoran
Jumlah peralatan perkantoran yang diadakan
303 unit 5.576.375
16 Pengadaan meubelair pendukung perkantoran
Jumlah meubelair yang diadakan
514 unit 3.462.160
17 Pembangunan gedung pendukung perkantoran
Luas bangunan yang dibangun atau direnovasi
901 m2 1.351.500
18 Pemeliharaan sarana perkantoran
Jumlah sarana kantor yang dipelihara
212 unit 2.790.312
20 Pemeliharaan prasarana perkantoran
Luas prasarana kantor yang diplihara
3944 m2 3.293.839
23 Promosi kerjasama internasional universitas
Jumlah kegiatan Promosi kerjasama internasional universitas
4 Keg 45.000
21 Peningkatan kompetensi bahasa asing tenaga pengajar
Jumlah pelatihan bahasa asing untuk tenaga pengajar
2 Keg 140.000
22 Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik
Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik
1 Keg 10.000
23 Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama Non-akademik
Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik
1 Keg
10.000
24 Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing
Jumlah kegiatan Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing
1 Keg
10.000
25 Rintisan dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa
Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa
4 Keg
20.000
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 64 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2015 2016 2017 2018 2019
0
1
3
4
7
0
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
26 Pelibatan dosen dan mahasiswa pada event internasional
Jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat pada event internasional
10 Org
40.000
27 Penguatan manajemen untuk peningkatan PT Tingkat Nasional
Jumlah kegiatan pendukung peningkatan peringkat PT Tingkat Nasional
1 Keg
10.000
4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
Akreditasi internasional adalah upaya universitas atau program studi untuk
menunjukkan mereka dalam sistem penjaminan mutu secara internasional. Lulusanya
diharapkan memiliki kualifikasi setara dengan penetapan badan pemberi akreditasi. Bagi
universitas atau program studi, perolehan akreditasi internasional mampu memberikan
keuntungan tersendiri. Selain meningkatkan minat mahasiswa ke suatu program studi,
pengguna lulusan dapat mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia
profesi. Akreditasi internasional juga memudahkan mobilitas pertukaran mahasiswa karena
mahasiswa memiliki kualifikasi yang jelas. Ada perubahan mendasar dalam akreditasi
internasional, yakni menjadikan outcomes dan assesment pencapaian sebagai basis
akreditasi pada badan-badan pemberi akreditasi internasional. Perubahan tersebut
menuntut perubahan lain dalam pelaksanaan aspek pendidikan.
Capaian indikator kinerja utama program studi berakreditasi internasional pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada program studi yang terakreditasi
inernasional, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1 program studi, dengan
demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut
pada Grafik 3.17. berikut ini.
Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional
= Baseline
= Target
= Realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 65 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.25
Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi Internasional
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Evaluasi diri jurusan/prodi
Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi
8
Keg
120.000
2 Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
16
Keg
290.000
5. Persentase Program Studi yang Menetapkan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu
Internal)
Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan
lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu
perlu dilakukan pen-
jaminan mutu pendi-
dikan tinggi yang
merupakan kegiatan
sistemik untuk me-
ningkatkan mutu pen-
didikan tinggi secara
berencana dan berke-
lanjutan. Penjaminan
mutu pada pendidikan
tinggi dilakukan mela-
lui penetapan, pelak-
sanaan, evaluasi, pe-
ngendalian, dan pe-
ningkatan Standar
Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun
2014, yang meliputi satuan standar: Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional
Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan
SNPT maka perlu dilakukan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dimana,
= realisasi
Gambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya
penerapan SPMI pada program studi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 66 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
standar yang digunakan pada SPMI program studi pada Universitas Syiah Kuala berdasarkan
SNPT menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 dan dikompilasikan dengan borang yang
ada pada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal
(SMI) Universitas Syiah Kuala.
Capaian indikator kinerja utama Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI
(Sistem Penjaminan Mutu Internal) pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 80%,
sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 78%, dengan demikian indikator tersebut
melebih target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.18. berikut ini.
Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.26.
Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop dan pendam-pingan Penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi
Jumlah kegiatan penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi
10 Keg 50.000
2 Penguatan AIMA online dan QA award
Jumlah kegiatan Penguatan AIMA online dan QA award
20 Keg 24.000
3 Peningkatan program SPMI
Jumlah kegiatan Peningkatan program SPMI
7 Keg 70.000
4 Penguatan program AIMA tingkat fakultas
Jumlah kegiatan Penguatan program AIMA tingkat fakultas
7 Keg 35.000
5 Pelaksanaan Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)
Jumlah prodi yang diaudit melaui Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)
127 Prodi 47.000
2015 2016 2017 2018 2019
7078
9598
100
80
= realisasi
= Baseline
= Target
= Realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 67 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)
6 Pelaksanaan Audit investigasi
Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit investigasi
6 Org 21.000
7 Sertifikasi auditor internal (AIMA)
Jumlah auditor internal AIMA yang tersertifikasi
61 Org 20.700
8 Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.
Jumlah Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.
8 Keg 125.000
6. Jumlah Laboratorium Bersertifikat
Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan
penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis
antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup
sistem mutu dan teknis yang baik. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan
dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan
merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal
kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah laboratorium bersertifikat pada tahun 2016
di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada laboratorium yang berserfifikat, sedangkan
target yang telah ditetapkan adalah 1 laboratorium, dengan demikian indikator tersebut
dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.19. berikut ini.
Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.27.
2015 2016 2017 2018 2019
0 0
3
7
10
1
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 68 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN
Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN
3 Keg 225.000
2 Kalibrasi sarana prasaran praktikum
Jumlah peralatan pendidikan di lab.yang telah dikalibrasi
14 Paket 334.197
3 Peningkatan kualitas peralatan pendidikan di laboratorium
Jumlah laboratorium yang disediakan peralatan pendidikan
19 Lab 3.977.590
4 Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi
Jumlah Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi
1 Keg 12.000
5 Workshop pengembangan modul praktikum
Jumlah Workshop pengembangan modul praktikum
8 Keg 186.650
6 Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm
Jumlah paket peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm
1 Paket 67.000
7 Pengajuan ISO/KAN Laboratorium
Jumlah Laboratorium yang bersertifikat ISO/KAN
1 Lab 79.150
7. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa
Ketentuan penghitungan rasio dosen dan mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan
jumlah perguruan tinggi yang memenuhi ketentuan nisbah. Untuk itu pemerintah
menerbitkan peraturan tentang status dosen khusus yang dapat diperhitungkan sebagai
dosen di sebuah perguruan tinggi. Pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa ideal menjadi
salah satu tolok ukur kesehatan suatu program studi dan institusi perguruan tinggi sehingga
harus dipenuhi.
Menurut kententuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad
Nasir, di Jakarta, Jumat (4/9), bahwa rasio ideal dosen dan mahasiswa itu untuk program
studi eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:45.
Capaian indikator kinerja utama rasio dosen terhadap jumlah mahasiwa pada tahun
2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1:22, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah
1:22, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.20. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 69 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.28.
Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah Mahasiswa
No. Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Penyiapan Prosedur Opersional Baku (POB) rekruitment tenaga dosen PPPK sesuai UU ASN
Jumlah POB yang disusun
106 Dokumen 152.000
2 Seleksi Penerimaan Dosen Non PNS
Jumlah Dosen PNS yang diterima
25 Dosen 3.000
8. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik
Dosen merupakan pendidik yang memegang peran esensial dalam sistem pendidikan
tinggi. Peran, tugas dan tanggung jawab dosen sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan
pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dan mewujudkan masyarakat yagn maju, adil, makmur dan beradab. Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, diisyaratkan bahwa sebagai tenaga
profesional, pendidik memiliki tugas mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai pendidik profesional, dosen dipersyaratkan
memiliki kualifikasi akadmik dan menguasai kompetensi. Apabila syarat-syarat kompetensi
telah dipenuhi mereka berhak untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
2015 2016 2017 2018 2019
1:22 1:22 1:22 1:22 1:22
= realisasi
= Baseline
= Target
= Realisasi
1:22
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 70 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2015 2016 2017 2018 2019
87,60
91,35
95,00 97,00
99,00
90,00
Capaian indikator kinerja presentase dosen bersertifikat pendidik pada tahun 2016
di Universitas Syiah Kuala adalah 90%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah
91,35%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.21. berikut ini.
Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.29.
Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik
No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Workshop Pengisian kinerja dosen secara online
Jumlah kegiatan Pengisian kinerja dosen secara online
9 Keg
2 Workshop Sertifikasi dosen
Jumlah dosen yang tersertifikasi
425 Org 135.000
3 Pelatihan sistem kepangkatan dosen
Jumlah kegiatan Pengembangan sistem kepangkatan dosen
1 Keg 25.000
4 Penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen
Jumlah kegiatan penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen
3 Dokumen
25.000
5 Seminar/Pelatihan/Workshop/Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik
Jumlah Dosen mengikuti Seminar/pelatihan/Workshop/ Pengembangan Mutu SDM
1063 Dosen 1.318.317
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 71 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
9. Persentase Dosen Berkualifikasi S3
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan
memiliki daya saing internasional melalui pendidikan tinggi, Pemerintah Indonesia terus
berupaya meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi. Hal ini dilakukan melalui berbagai
cara, di antaranya melalui penyediaan beasiswa studi lanjut ke jenjang S3, baik di dalam
negeri maupun ke luar negeri. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Syiah Kuala
memiliki peran yang besar dalam peningkatan pengembangan SDM dan peningkatan daya
saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis ini berjalan dengan baik, haruslah
ditunjang oleh dosen-dosen dengan kualitas unggul. Untuk memperoleh dosen berkualitas
unggul, maka perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik. Hal itu akan
menjadikan dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran
sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu
perguruan tinggi, untuk itu maka diperlukan adanya upaya untuk memberikan kesempatan
bagi dosen untuk melaksanakan studi lanjut ke jenjang S3, karena hal tersebut memberikan
kontribusi terhadap peningkatan akreditas institusi.
Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun
2016
No. Unit Kerja Pendidikan
Jumlah S1 S2 S3
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 100 52 157
2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 51 22 74
3 Fakultas Hukum 0 66 23 89
4 Fakultas Teknik 9 180 97 286
5 Fakulatas Pertanian 3 118 79 200
6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 223 63 294
7 Fakultas Kedokteran 12 123 26 161
8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 94 63 159
9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 0 12 3 15
10 Fakultas Keperawatan 1 32 4 37
11 Fakultas Kedokteran Gigi 11 31 3 45
12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 0 17 6 23
Total 52 1047 441 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 72 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2015 2016 2017 2018 2019
26,2029,50
35,00
50,00
60,00
28,40
3,38
67,99
28,64
`
Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
Capaian indikator kinerja utama persentase dosen berkualifikasi S3 pada tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 28,40%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 29,50,
dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.23. berikut ini.
Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.31.
Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3
No Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan Vol. Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1 Penyediaan beasiswa bagi dosen untuk melanjutkan S3
Jumlah dosen penerima beasiswa untuk melanjutkan S3
20
Orang
1.600.000
= Baseline
= Target
= Realisasi
= realisasi
=S1
= S2
= S3
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 73 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
10. Persentase Serapan Anggaran
Serapan anggaran merupakan salah satu indikator capaian dalam efektivitas dan
efisiensi penganggaran. Pada Tahun 2016 serapan anggaran sebesar 75,91% dari total
anggaran, hal tersebut dikarenakan terdapat masalah teknis dalam pembangunan gedung
yang dibiayai oleh program 7 in 1 yang bersumber dana dari Pinjaman Hibah Luar Negeri,
namun demikian apabila tanpa adanya program 7 ini 1, yaitu Rupiah Murni, dan Penerimaan
Negara Bukan Pajak, maka serapan anggaran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016
sebesar 93,35%. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar serapan anggaran
ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien.
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.32.
Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran
No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)
1 Penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi
Jumlah kegiatan Penguatan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi
9
Keg
101.297
2 Penguatan sistem manajemen sesuai standar
Jumlah kegiatan Penguatan sistem manajemen sesuai standar
1
Keg
10.000
3 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Penilaian LAKIP "AA" 1 Keg 60.000
5 Pelaksanaan Audit SPI Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit SPI
4 Keg 40.000
3.6. Realisasi Anggaran
Tahun Anggaran 2016 pagu keseluruhan Universitas Syiah Kuala sebesar
Rp.604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar 459.026.148.562,-
atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan sumber dana sebagai
berikut:
Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan
(%)
1 Rupiah Murni 293.579.787.000 266.092.837.372 90,94
2 PNBP 210.335.070.000 187,420,481,801 89,11
3 PHLN 100.782.987,000 5.521.829.389 5,47
Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91
= realisasi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 74 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Adapun perkembangan daya serap Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2016 dari
Bulan Januari sampai dengan bulan Bulan Desember 2016 dapat digambarkan sebagaimana
grafik di bawah ini. Dari grafik di tersebut menunjukkan bahwa realisasi anggaran
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 cenderung kecil yaitu sebesar 75,91%, hal tersebut
terjadi dikarenakan adanya daya serap anggaran pada sumber dana Pinjaman/Hibah Luar
Negeri yaitu pada pembangunan yang belum terserap, karena ada permasalahan teknik
kebijakan.
Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran
Dilihat dari pagu jenis belanja, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan
(%)
1 Belanja Pegawai 229.724.710.936 210.555.294.345 91.66
2 Belanja Baramg 223.556.792.927 198.620.614.483 88,85
3 Belanja Modal 151.416.340.148 49.850.239.734 32,92
Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91
Dilihat dari ouput kegiatan, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat dilihat
pada grafik berikut ini. Dari grafik di bawah ini dapat terlihat bahwa sebagian besar output
sudah terserap di atas 90%, yaitu laporan perkantoran (7in1), Gedung (RM), Layanan Kantor
(RM), Penelitian (PNBP), Pengabdian Kepada Masyarakat (PNBP), Sarana dan Prasarana
Pembelajaran (PNBP), Sarana dan Prasarana Perkantoran (PNBP), Layanan Perkantoran
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 75 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Layanan Mutu Prodi
Dsn Mndpt Diklat Mutu
Layanan Kantor
Gedung
Gedung
Layanan Kantor
Layanan Pendidikan
Penelitian
Pengabdian Masy
Sarpras Pembljran
Sarpras Perkantoran
Layanan Perkantoran
Layanan Pembeljrn
Buku Perpustakaan
Kegiatan Mahasiswa
Pengabdian/KKN
Kerjsama Basis Riset
Dokumen Tatakelola
Peralatan Sederhana
Layanan Perkantoran
78,4
74,4
90,3
0
99
92,1
89,1
93,9
97
97,6
99,9
97,3
89,4
99,9
73,7
99,5
64,7
95,4
100
80,4
(BOPTN/RM), Buku Pustaka (BOPTN/RM), Pengabdian/KKN (BOPTN/RM), Dokumen Tata
Kelola (BOPTN/RM), Peralatan Sederhana (BOPTN/RM). Namun demikian ada masih terdapat
ouput yang belum terserap yaitu Gedung (7 in 1), sebagaimana terlihat pda grafik di bawah
ini.
Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
= 7 in 1 = Rupiah Murni
= PNBP
Out-put Persentase Serapan
= PNBP = BOPTN
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 76 Bab IV Penutup
BAB IV
PENUTUP
Laporan kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini menyajikan informasi tentang
hasil-hasil kinerja yang dicapai pada Tahun Anggaran 2016 secara menyeluruh, dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan tinggi agar dapat memberikan nilai tambah dan
kemanfaatan secara riil bagi masyarakat. Berbagai keberhasilan maupun kekurangan
sebagaimana tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (Key Performance
Indicators), telah tergambarkan secara rinci pada tabel, grafik, gambar dan uraian pada bab
sebelumnya.
Secara umum target-target sasaran yang tercermin dalam Indikator Kinerja Utama
(IKU) telah berhasil dicapai dan bahkan beberapa diantaranya berhasil melebihi yang
ditargetkan. Terhadap indikator kinerja yang tidak mencapai target, untuk meningkatkan
capaian indicator outcome yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Kinerja (PK), Universitas
Syiah Kuala kedepan akan berupaya meningkatkan fungsi koordinasi, pelaksanaan kebijakan
dan meningkatkan efektivitas instrument kebijakan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar
pencapaian outcome bisa disenergikan dengan kebijakan dan program dari
Kementerian/Lembaga terkait dan stakeholder.
Beberapa capaian kinerja yang perlu ditingkatkan dan perhatian ke depannya
diantaranya yaitu Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional, Jumlah Mahasiswa
Berprestasi Tingkat Internasional dan Jumlah Judul Bimbingan Proposal Program Kreativitas
Mahasiswa. Hal ini agar mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya
yang dimiliki universitas dengan pengembangan soft skill karena mahasiswa sebagai unsur
penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa. Selain itu dimaksudkan agar
mahasiswa nantinya dapat meningkatkan daya saing global.
Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional juga perlu mendapat perhatian dan
peningkatan lebih, diantaranya melalui peningkatan presence (kehadiran) dengan
menambahkan volume dari laman website baik statistik maupun dinamik, impact (dampak)
melalui banyaknya referensi (backlink) dari website luar, openness (keterbukaan)
berdasarkan dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari banyaknya rich
file (pdf, doc, ppt), dan excellence (keunggulan) mengacu pada paper yang terpublikasi
pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi.
Demikian juga upaya meningkatkan Persentase Serapan Anggaran, diantaranya
melalui penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi serta
Laporan Kinerja Unsyiah 2016 77 Bab IV Penutup
penguatan sistem manajemen standar. Sehingga kedepannya efektivitas dan efisiensi
anggaran dapat tercapai.
Pelaksanaan program anggaran dan kegiatan rutin dilakukan monitoring secara
berkala, reviu dan audit oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang telah melakukan audit
dan evaluasi terhadap penggunaan dana untuk pelaksanaan kegiatan di beberapa unit kerja,
serta didukung pula oleh unit kerja Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu (LP3M) melalui pelaksanaan Audit Internal Mutu Akademik yang berkaitan dengan
pelaksanaan bidang akademik.