laporan kinerja 2016perencanaan.unsyiah.ac.id/uploads/dokumen/laporan kinerja universitas...laporan...

93
LAPORAN KINERJA 2016 UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PERENCANAAN BIRO PERENCANAAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Upload: lyque

Post on 23-Jul-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA

2016

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAGIAN PERENCANAAN BIRO PERENCANAAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

LAPORAN KINERJA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH 2017

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 i Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat, kasih sayang, dan

hidayah-Nya seluruh kegiatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas

Syiah Kuala (Unsyiah) pada Tahun 2016 dapat diselenggarakan dengan lancar dan baik.

Demikian juga dengan penyusunan Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016 ini.

Rencana program dan kegiatan pembangunan pendidikan di Unsyiah telah

dilaksanakan dengan sasaran yang tercermin dalam Rencana Strategis dan Master Plan

Unsyiah yang disusun untuk mewujudkan visi, misi yang diembannya dapat dicermati dalam

Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016. Selain merupakan laporan pertanggungjawaban

kinerja kepada Pemerintah, juga menjadi dokumen penting dalam Siklus Perencanaan,

Pemantauan, dan Umpan Balik untuk tahun pelaksanaan kegiatan operasional dan

pembangunan pendidikan pada tahun berikutnya.

Dokumen ini menjadi penting artinya karena merupakan data terpadu antara kinerja

kegiatan dan kinerja anggaran yang mendukungnya, antara sasaran dan keluaran yang

dicapai, sehingga dapat menjadi instrumen untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan

produktivitas institusi. Karena itu, laporan Kinerja ini telah disusun dengan cermat,

melibatkan semua unit kerja di lingkungan Unsyiah didukung dengan komitmen kuat dari

unsur pimpinan Unsyiah.

Dalam Laporan Kinerja Tahun 2016 telah dilakukan integrasi kinerja kegiatan dengan

anggaran pendukungnya secara terpadu, sehingga melalui laporan ini dapat dilihat kinerja

masing-masing secara timbal balik dalam penyelenggaraan institusi tahun 2016 dan dapat

digunakan dalam kepentingan-kepentingan pengembangan di masa datang, terutama dalam

implementasi pencapaian kinerja yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra)

Universitas Syiah Kuala, oleh karenanya saran-saran yang membangun dari berbagai pihak

sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, khususnya kepada Unsyiah sendiri.

Banda Aceh, 11 Februari 2017

Rektor,

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. NIP. 19620808 198803 1 003

ii

PERNYATAAN TELAH DI REVIU

LAPORAN KINERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016

Satuan Pengawas Internal telah mereviu Laporan Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun

2016, sesuai dengan Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat

dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Universitas Syiah Kuala.

Reviu ini bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah

disajikan secara akurat, andal dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan

perbedaan dalam menyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja

ini.

Banda Aceh, 10 Februari 2017

Ketua Satuan Pengawasan Internal,

d.t.o.

Dr. Darwanis, S.E., M.Si.Ak NIP. 197006181995122001

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 iii Ikhtisar

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini, disusun

terutama untuk memenuhi kewajiban sebagaimana yang diamanahkan dalam:

1. Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. Undang-undang nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53

Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor

012 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2015 Tentang

Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset,

Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.

7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016

tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi.

Universitas Syiah Kuala sebagai institusi perguruan tinggi yang mengemban tugas

untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan menyiapkan sumber daya

manusia (SDM) terampil sebagai pelaksana pembangunan nasional dan sesuai Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Universitas Syiah Kuala

mengemban mandat menyelenggarakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

1. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab

menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika,

dan bermoral baik, mandiri, siap bekerja dan/atau berwirausaha, serta mampu

beradaptasi terhadap setiap bentuk perubahan lingkungan yang terjadi;

2. Dalam bidang penelitian, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab untuk

mengembangkan penelitian terapan yang bermutu dan bermanfaat untuk meningkatkan

efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam proses produksi, perkembangan teknologi,

dan ilmu pengetahuan yang mengarah kepada pencapaian HAKI (Hak atas Kekayaan

Intelektual) dan kesejahteraan masyarakat; dan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 iv Ikhtisar

3. Dalam bidang pengabdian masyarakat, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab untuk

mengembangkan terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat

secara langsung dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini melaporkan tingkat ketercapaian sasaran strategis

dan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja tahun

2016. Perlu dijelaskan bahwa Universitas Syiah Kuala dalam menetapkan Perjanjian Kinerja

dengan kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pada awal tahun 2016 melalui

pertimbangan logis dan rasional.

Universitas Syiah Kuala menetapkan 4 (empat) sasaran program yang terdiri dari 25

Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum seluruh sasaran yang diukur dengan Indikator

Kinerja Utama yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja, maka dapat

disimpulkan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 sudah berhasil memenuhi sebagian besar

target, namun masih terdapat target indikator kinerja yang belum tercapai.

Untuk sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran, dari 5 (lima) indikator kinerja

utama yang digunakan, 4 (empat) indikator telah mencapai target, yakni: Rata-rata lama

studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan, Persentase lulusan

bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi dan Persentase lulusan yang langsung

bekerja serta satu indikator belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1,

sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran

Kemudian untuk sasaran meningkatnya relevansi produktivitas hasil penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, dari 5 (lima) indikator kinerja utama yang digunakan, (4)

empat indikator telah mencapai target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi

Internasional Tidak Bereputasi, Jumlah Produk Inovasi dan Jumlah HAKI yang dihasilkan,

101,58

108,58

99,69

106,06

101,08

Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja

Persentase Lulusan BersertifikatKomptensi/Profesi

Rata-rata IPK Lulusan S1

Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan< 6 bulan

Rata-rata Lama Studi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 v Ikhtisar

serta satu indikator belum mencapai target yakni: Jumlah Publikasi Internasional

Bereputasi, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Selanjutnya, sasaran meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan, dari 4 (empat)

indikator kinerja utama yang digunakan, semuanya belum mencapai target, sebagaimana

terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan

Kemahasiswaan

Sedangkan sasaran revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi dari (10)

sepuluh indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah mencapai target

yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia,

Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu

Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen terhadap Jumlah

Mahasiswa, sedangkan 5 (lima) indikator utama belum memenuhi target yang telah

112,50

100,00

104,80

90,00

102,58

Jumlah Produk Inovasi

Jumlah HAKI yang dihasilkan

Jumlah Publikasi Nasional Tidak Bereputasi

Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

Jumlah Publikasi Nasional

25,00

75,09

58,70

99,30

Jumlah Mahasiswa Berprestasi TingkatInternasional

Jumlah Judul Bimbingan Proposal PKM

Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional

Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 vi Ikhtisar

ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi yang

Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik, Persentase dosen

Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan., sebagaimana

terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi

Secara keseluruhan capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama Universitas

Syiah Kuala pada tahun 2016, untuk pelaksanan program dan kegiatan tersebut diatas dapat

dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016 % Capai-

an Tar-get

Reali-sasi

1 Meningkatnya kualitas pembelajaran

Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60 101,08

Masa Tunggu Lulusan

Mendapatkan Pekerjaan <

6 bulan

% 53 33 35 106,06

Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,38 3,31 3,30 99,69

Persentase Lulusan

Bersertifikat kompetensi/

bersertifikat Profesi

% 20 6,90 7,50 108,58

Persentase Lulusan yang

langsung bekerja

% 43 31,50 32,00 101,58

0,00

75,91

96,27

98,52

100,00

200,00

102,56

0,00

184,89

100,00

91,51

Opini Laporan Keuangan

Persentase Serapan Anggaran

Persentase dosen Berkualifikasi S3

Persentase Dosen Bersertifikat Pendidikan

Rasio dosen terhadap Jumlah Mahasiswa

Jumlah Laboratorium Bersertifikat

Persentase Program yang Menerapkan SPMI

Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional

Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia(Webometrics)

Akreditasi Institusi

Persentase Program Studi Akreditasi A

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 vii Ikhtisar

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016 % Capai-

an Tar-get

Reali-sasi

2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

Jumlah publikasi

nasional

Judul 220 176 180 102,3

Jumlah publikasi

internasional Bereputasi

Judul 230 160 144 90,0

Jumlah Jumlah publikasi

nasional Tidak bereputasi

Judul 150 84 88 104,8

Jumlah HKI yang

dihasilkan (Paten, Merek,

Hak Cipta, PVT, Rahasia

Dagang, Desain Industri,

DTLST)

Buah 10 6 6 100

Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9 112,5

3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa

Persentase mahasiswa penerima beasiswa

% 30,05 22,01 21,85 99,3

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Mhs 40 63 37 58,7

Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa

Judul 900 550 413 75,09

Jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat

internasional

Mhs 6 4 1 25,00

4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT

Persentase Program Studi Akreditasi A

% 50,00 17,20 15,74 91,51

Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi

A A A A

Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Pering-kat

1910 1150 622 184,89

Jumlah program studi berakreditasi internasional

Prodi 7 1 0 0,00

Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)

% 100 78 80 102,56

Jumlah laboratorium bersertifikat

Lab. 10 0 1 200,00

Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa

Rasio 1:22 1:22 1:22 100,00

Persentase dosen bersertifikat pendidik

% 99,00 91,35 90,00 98,52

Persentase dosen berkualifikasi S3

% 60,00 29,50 28,40 96,27

Persentase Serapan Anggaran

% 95 100 75,91 75,91

Opini Laporan Keuangan WTP WTP - -

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 viii Ikhtisar

Alokasi Anggaran Tahun Anggaran 2016 Universitas Syiah Kuala secara keseluruhan

sebesar Rp. 604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar

Rp. 459.026.148.562,- atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan

sumber dana dapat terlihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan

(%)

1 Rupiah Murni 293.579.787.000 266.092.837.372 90,94

2 PNBP 210.335.070.000 187,420,481,801 89,11

3 PHLN 100.782.987,000 5.521.829.389 5,47

Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 ix Daftar Isi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

PERNYATAAN TELAH DIREVIU ii

Ikhtisar Eksekutif iii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GRAFIK xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Gambaran Umum 1

1.2 Dasar Hukum 4

1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 5

1.4 Sumber Daya Manusia 8

1.5 Anggaran 12

1.6 Permasalahan Utama Yang Dihadapi Organisasi 13

1.6.1 Permasalahan Internal 13

1.6.2 Permasalahan Eksternal 16

BAB II PERENCANAAN KINERJA 18

2.1 Rencana Strategis (Renstra) 2015–2019 18

2.1.1 Visi 18

2.1.2 Misi 18

2.1.3 Tujuan Strategis 19

2.1.4 Sasaran Strategis 19

2.2 Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala 21

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 26

3.1 Pengendalian Kinerja 26

3.2 Pengukuran Kinerja 27

3.3 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 27

3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 29

3.5 Analisis Capaian Kinerja 30

3.6 Realisasi Anggaran 73

BAB IV PENUTUP 76

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 x Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala 7 Gambar 3.1. Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome) 26 Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude merupakan salah satu 32 indikasi dari mahasiswa yang menempuh lama studi yang tepat waktu dengan IPK di atas 3,51 Gambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job fair 34 sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat pekerjaan Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas Syah Kuala 49 yang berprestasi dalam ajang kontes mobil hemat energi Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II 54 Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016 Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali perak 56 pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open) Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala 60 Gambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya 65 penerapan SPMI pada program studi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xi Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 vi Tabel 2. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana viii Tabel 1.1. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan 8 pada Tahun 2016 Tabel 1.2. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan 9 pada Tahun 2016 Tabel 1.3. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan 9 Fungsional pada Tahun 2016 Tabel 1.4. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan 10 Golongan pada Tahun 2016 Tabel 1.5. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan 11 Tingkat Pendidikan pada Tahun 2016 Tabel 1.6. Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 13 Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019 20 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 24 Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 29 Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran 31 Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi 33 Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan 35 Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK 36 Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan 37 Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat 40 Kompetensi/Bersertifikat Profesi Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang 41 Langsung Bekerja Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 42 Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala 43 Tahun 2016 Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil 44 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xii Daftar Tabel

Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional 45 Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional 48 Bereputasi Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan 49 (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi 50 Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa 52 Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 52 Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima 53 Beasiswa Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi 55 Tingkat Nasional Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi 57 Tingkat Internasional Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma 58 Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A 60 Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A 61 Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) 62 Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi 65 Internasional Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI 66 Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat 68 Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah 69 Mahasiswa Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik 70 Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan 71 pada Tahun 2016 Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3 72 Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran 73 Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 73 Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 74

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xiii Daftar Grafik

DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran iv Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil v Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan v Kemahasiswaan Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan vi Tinggi Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan 8 Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan 9 Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional 10 Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan 11 Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan 12 Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 13 Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi 32 Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan 34 Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK 36 Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1 37 Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi 40 Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja 41 Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional 45 Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi 47 Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan 48 Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi 50 Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa 53 Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional 55

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 xiv Daftar Grafik

Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional 56 Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A 59 Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi 59 Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) 62 Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional 64 Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI 66 Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat 67 Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa 69 Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik 70 Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat 72 Pendidikan Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 72 Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran 74 Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 75

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 1 Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Kehadiran Universitas Syiah Kuala tidak terlepas dari keinginan Rakyat Aceh untuk

memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang merefleksikan perwujudan

sejarah Aceh sebagai Daerah Istimewa dalam bidang pendidikan dan pernah menjadi salah

satu pusat ilmu pengetahuan dan peradaban di masa silam. Maka tidak salah pada saat

peresmian Universitas Syiah Kuala yang ditandai dengan pembukaan selubung Tugu

Darussalam pada tanggal 2 September 1959, Presiden Soekarno menulis pada prasasti tugu

tersebut “Tekad Bulat Melahirkan Perbuatan jang Njata, Darussalam Menudju kepada

Pelaksanaan Tjita-tjita”. Tanggal peresmian tersebut dijadikan tonggak sejarah pendidikan

Aceh. Dengan semangat historis inilah kemudian Universitas Syiah Kuala terpatri sebagai

Jantung Hati (Jantong Hatee) Rakyat Aceh. Karena itu, cukup rasional bila visi dan misi

Universitas Syiah Kuala disesuaikan dengan keinginan masyarakat Aceh tersebut,

menjadikannya sebagai universitas yang terkemuka seperti yang dicita-citakan pada awal

pendiriannya dan mewujudkan kawasan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, sebagai kota

pelajar dan mahasiswa sebagai pusat keunggulan berbagai aktivitas keilmuan, dan

peradaban.

Universitas Syiah Kuala sebagai sebuah universitas negeri, secara resmi didirikan

pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor

11 Tahun 1961 dan disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161

tanggal 24 April 1962. Universitas Syiah Kuala pada awal pendirian, terdiri atas: (1) Fakultas

Ekonomi, (2) Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan, (3) Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, dan (4) Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.

Pengembangan Universitas Syiah Kuala dilanjutkan dengan pendirian Fakultas

Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA, Fisipol, Perikanan,

Fakultas Kelautan dan Perikanan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Keperawatan. Di samping

12 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Universitas Syiah Kuala

telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, Profesi ekonomi,

keperawatan, dan profesi dokter gigi. Beberapa Fakultas telah memiliki Program diploma 3

(D-III) yaitu: Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian,.

Universitas Syiah Kuala juga telah memiliki Program Spesialis Fakultas Kedokteran. Sampai

saat ini Universitas Syiah Kuala memiliki jenjang D3 memiliki 15 Program Studi (PS), S1

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 2 Bab I Pendahuluan

sebanyak 63 PS, S2 sebanyak 29 PS, S3 berjumlah 7 PS, dan 6 program Profesi, serta 7

Spesialis-1.

Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs)

magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM),

Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik

(MT). Pada tahun ajaran 1998/1999 Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru

untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi dan tahun 2013 dibuka Program

Doktor Ilmu Hukum. Selanjutnya pada tahun 2015 Universitas Syiah Kuala mulai menerima

Program Doktor (S3) Ilmu Teknik.

Dalam menuju pencapaian daya saing internasional di 2026, pada tahun 2015

Universitas Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT)

dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Kondisi ini menyebabkan sikap

kompetitif ilmiah dan etos kerja sebagian civitas akademik untuk melaksanakan visi dan misi

semakin meningkat untuk menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu universitas

terbaik ditingkat nasional maupun internasional.

Terkait dengan penyusunan Renstra Universitas Syiah Kuala untuk periode 2015-2019

maka beberapa penyesuaian terhadap kebijakan dan strategi pencapaian visi dan misi harus

dilakukan terutama untuk mempercepat capaian dan menyesuaikan dengan tuntutan masa

depan. Salah satu perubahan yang harus disesuaikan adalah perubahan tingkat pusat dengan

perubahan kementerian menjadi Kemenristekdiki yang diikuti juga dengan terbitnya renstra

baru pendidikan tinggi. Selain itu pada tahap selanjutnya, Universitas Syiah Kuala akan

memasuki era internasionalisasi sehingga memerlukan perencanaan, kebijakan dan strategi

yang lebih kuat agar dapat eksis dalam era globalisasi dan menyambut era MEA (Masyarakat

Ekonomi Asia). Dari sisi kedaerahan, Universitas Syiah Kuala juga memiliki fungsi sebagai

“agent of change” untuk membawa pemuda/pemudi Aceh menjadi lulusan PT yang memiliki

daya saing tinggi dan lebih profesional sehingga harus diakomodir dalam rencana strategis.

Pada periode I, Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan berbagai program secara

terjadwal dan sistematik yang sejalan dengan landasan pengembangan perguruan tinggi

nasional, maka program implementasi tersebut telah difokuskan pada pencapaian dari 3

pilar sebagai landasan program pengembangan Universitas Syiah Kuala periode pertama

(2007-2012), yaitu; (Pilar 1) Pemerataan dan Perluasan Akses, (Pilar 2) Peningkatan Mutu,

Relevansi, dan Daya Saing, dan (Pilar 3) Peningkatan Tata Kelola (good governance),

Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.

Selama empat tahun pelaksanaan renstra hingga akhir 2011, Universitas Syiah Kuala

telah berhasil membuka 6 Program Studi S1 yang terdiri dari: Teknik Industri, Teknik

Informatika, Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan, Farmasi, dan Pendidikan Anak Usia

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 3 Bab I Pendahuluan

Dini serta 8 Program Studi Magister antara lain Ilmu Pendidikan Olahraga, Kesehatan

Masyarakat Veteriner, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu, Agroteknologi, Magister

Keperawatan, Ilmu Kebencanaan, Pendidikan IPA Biologi, dan Matematika serta ada 25

Program Studi lain dalam pengusulan ke DIKTI dan semua program studi ini ditargetkan dapat

dibuka dan beroperasi pada tahun akademik 2013/2014. Selain capaian di atas, dalam

bidang Information and Communication Technology (ICT), Universitas Syiah Kuala juga

telah berhasil membangun jaringan backbone kampus menggunakan serat optik yang

menghubungkan UPT. Pusat Komputer dan Sistem Informasi (UPT. PUKSI) sebagai unit

pelaksana teknis ICT dengan semua unit kerja dengan total bandwidth sebesar 200 MBps.

Universitas Syiah Kuala juga telah berhasil menjalankan sistem administrasi dan

pembelajaran berbasis elektronik seperti Paperless Office (PLO), e-learning dan melakukan

kompetisi pengembangan konten e-learning bagi dosen pengajar.

Pada Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2010-2014 telah menetapkan

sasaran strategis:

1. Ketersediaan Sistem Pendidikan yang Bermutu dan Relevan:

a) Melakukan diversifikasi mandat dan misi Unsyiah;

b) Mendorong Unsyiah mencapai posisi dan peran terbaiknya;

c) Mengembangkan sumber daya dan memfasilitasi program kademik perguruan tinggi;

d) Mengimplementasikan perguruan tinggi berbasis good governance;

e) Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat;

f) Mendorong proses pendidikan dan pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan

lulusan yang cerdas, terampil, dan berkarakter;

g) Meningkatkan kemampuan kewirausahaan lulusan;

h) Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset dan meningkatkan relevansi riset;

i) Mendukung implementasi program strategis nasional secara berkelanjutan;

j) Memperluas dan memperkuat implementasi sistem penjaminan mutu; dan

k) Mendorong meningkatkan kerjasama internasional.

2. Keterjangkauan, Kesetaraan, dan keterjaminan, Akses untuk Memperoleh Perguruan

Tinggi;

a) Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan;

b) Mendayagunakan berbagai sumber daya untuk meningkatkan cakupan beasiswa dan

bantuan biaya pendidikan;

c) Memperbaiki ekuitas Universitas Syiah Kuala bagi masyarakat Aceh yang kurang

terwakili;

d) Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan Pemerintah Aceh dalam

memperluas akses dan kesetaraan;

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 4 Bab I Pendahuluan

e) Meningkatkan peran teknologi informasi dan telekomunikasi; dan

f) Meningkatkan daya tamping dan mahasiswa pendidikan vokasi.

3. Mewujudkan Sistem Manajemen Pengelolaan Perguruan Tinggi yang Otonom dan

Akuntabel.

a) Mendorong pembangunan sistem kelembagaan mandiri;

b) Menyiapkan kerangka legal Universitas Syiah Kuala menjadi lembaga otonom dan

akuntabel;

c) Menguatkan dan menyehatkan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan akuntabel;

dan

d) Membangun mutu dan kapasitas Universitas Syiah Kuala melalui pembinaan dan

kemitraan;

Secara terstruktur, Universitas Syiah Kuala pada Periode Renstra ini telah

melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan setiap tahunnya melakukan audit

internal yang saat ini telah memasuki Siklus 3 Audit Internal Mutu Akademik (AIMA). Secara

spesifik capaian Universitas Syiah Kuala hingga akhir tahun 2015 adalah:

1. QS Stars : Bintang 1.

2. Webometric (www.webometrics.info): Peringkat 84 di Indonesia, 2535 dunia

(berdasarkan muatan dari Website).

3. 4icu (www.4icu.org): Peringkat 37 di Indonesia, 4997 dunia (berdasarkan muatan dari

Website).

4. Green Metric UI (greenmetric.ui.ac.id): Peringkat 16 di Indonesia, 81 dunia.

5. DIKTI: BAIK dalam menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal sejak 2009/2010.

6. DIKTI : Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi: Peringkat 33 dari 126 PT di Indonesia.

7. INTERNAL: Terlaksana Siklus III Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).

8. Publikasi Internasional pada Peringkat 19 ter-Indeks Scopus di Indonesia (197 dokumen).

9. Akeditasi Institusi A.

1.2. Dasar Hukum

Landasan hukum penyelenggaraan pendidikan di Univeritas Syiah Kuala adalah

sebagai berikut :

1. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161 tahun 1962, tanggal 24 April

1962 tentang Pendirian Universitas Syiah Kuala;

2. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 048 Tahun 2015,

tanggal 31 Desember 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala;

3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/D/O/1998, tanggal 25

Agustus 1998 tentang Rincian Tugas Bagian dan Sub Bagian di Lingkungan Universitas

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 5 Bab I Pendahuluan

Syiah Kuala;

4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 201/U/2002, tanggal 28 Nopember

tentang Statuta Universitas Syiah Kuala;

5. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor dan Reformasi Birokrasi

nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tanggal 10 Agustus 2012

tentang Pendidikan Tinggi.

8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48

Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala.

9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016

tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi.

10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 99

Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Syiah Kuala.

1.3. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala

pada pasal 2 disebutkan bahwa, Universitas Syiah Kuala mempunyai tugas menyelenggarakan

pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai

rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat

menyelenggarakan pendidikan profesi.

Untuk melaksanakan tugasnya memiliki fungsi:

a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan

e. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan

bertanggungjawab langsung kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pembinaan Universitas Syiah Kuala secara fungsional dilakukan oleh Sekretaris Jenderal

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam mengemban mandat

penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, disusun struktur organisasi dengan tugas

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 6 Bab I Pendahuluan

pokok dan fungsi sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 48 Tahun 2015 sebagaimana diubah

dengan Permenristekdikti No. 124 tahun 2016, sebagai berikut:

1. Dewan Penyantun adalah kelengkapan Universitas Ssyiah Kuala yang bertugas dan

bertanggung jawab untuk ikut serta mengasuh dan membantu memecahkan

permasalahan Universitas.

2. Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan

pelaksanaan kebijakan akademik.

3. Pimpinan Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Rektor dan para Wakil Rektor adalah

penanggung jawab utama yang, di samping melaksanakan arahan dan kebijakan umum,

mempunyai wewenang untuk menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur

penyelenggaraan pendidikan tinggi atas dasar keputusan Senat Universitas.

4. Satuan Pengawas Internal merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan non-

akademik.

5. Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Rektor.

6. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana

akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu merupakan unsur pelaksana

akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan pengembangan pendidikan dan

penjaminan mutu.

8. Biro unsur pelaksana administrasi Unsyiah yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan

administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Unsyiah.

9. UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.

10. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang

pengembangan dan pengelolaan sistem dan teknologi informasi dan komunikasi.

11. UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran

bahasa dan layanan kebahasaan.

12. UPT Laboratorium Terpadu merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan

laboratorium di lingkungan Unsyiah.

13. UPT Mitigasi Bencana merupakan unit pelaksana teknis di bidang mitigasi kebencanaan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 7 Bab I Pendahuluan

STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 8 Bab I Pendahuluan

1.4. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Universitas Syiah Kuala didukung

oleh 2.248 orang pegawai, yang terdiri dari 1.540 tenaga pendidik (dosen) dan 708 tenaga

kependidikan. Untuk melihat keadaan jumlah dosen berdasarakan golongan dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun

2016

No. Unit Kerja Golongan

Jumlah III IV

1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 109 48 157

2 Fakultas Kedokteran Hewan 37 37 74

3 Fakultas Hukum 44 45 89

4 Fakultas Teknik 213 73 286

5 Fakulatas Pertanian 126 74 200

6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 156 138 294

7 Fakultas Kedokteran 132 29 161

8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 117 42 159

9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 14 1 15

10 Fakultas Keperawatan 32 5 37

11 Fakultas Kedokteran Gigi 41 4 45

12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 18 5 23

Total 1039 501 1540

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki Golongan III, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan

Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

67,47

32,53= Gol. III

= Gol. IV

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 9 Bab I Pendahuluan

3,38

67,99

28,64

Tabel 1.2. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2016

No. Unit Kerja Pendidikan

Jumlah S1 S2 S3

1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 100 52 157

2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 51 22 74

3 Fakultas Hukum 0 66 23 89

4 Fakultas Teknik 9 180 97 286

5 Fakulatas Pertanian 3 118 79 200

6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 223 63 294

7 Fakultas Kedokteran 12 123 26 161

8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 94 63 159

9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 0 12 3 15

10 Fakultas Keperawatan 1 32 4 37

11 Fakultas Kedokteran Gigi 11 31 3 45

12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 0 17 6 23

Total 52 1047 441 1540

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

`

Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan jabatan fungsional

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.3. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan Fungsional

pada Tahun 2016

No. Unit Kerja

Pendidikan

Jumlah Tenaga Pengajar

Asisten Ahli

Lektor Lektor Kepala

Guru Besar

1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 15 35 58 43 6 157

2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 12 19 38 4 74

3 Fakultas Hukum 5 11 28 40 5 89

4 Fakultas Teknik 16 64 124 73 9 286

5 Fakulatas Pertanian 9 26 97 67 11 200

=S1

= S2

= S3

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 10 Bab I Pendahuluan

7,99

19,74

37,27

31,95

3,05

Tenaga Pengajar Asisten Ahli LektorLektor Kepala Guru Besar

No. Unit Kerja

Pendidikan

Jumlah Tenaga Pengajar

Asisten Ahli

Lektor Lektor Kepala

Guru Besar

7 Fakultas Kedokteran 20 68 39 34 0 161

8 Fakultas MIPA 13 23 72 48 3 159

9 Fakultas ISIP 3 7 4 1 0 15

10 Fakultas Keperawatan 9 6 18 4 0 37

11 Fakultas Kedokteran Gigi 14 16 10 5 0 45

12 Fakultas KP 6 3 8 3 3 23

Total 123 304 574 492 47 1540

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki jabatan fungsional

Lektor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional

Selain tenaga pendidik (dosen), dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

Universitas Syiah Kuala juga didukung oleh tenaga kependidikan yang melaksanakan tugas

sebagai tenaga administrasi, tenaga pustakawan, tenaga pranata laboratorium dan jabatan

fungsionan umum lainnya. Adapun jumlah tenaga kependidikan di lingkungan Universitas

Syiah Kuala berdasarkan golongan pada tahun 2016 sebesar 708 orang, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.4. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada

Tahun 2016

No Unit Kerja Golongan

Jumlah I II III IV

1 Kantor Pusat Administrasi 8 56 111 13 188

2 UPT Perpustakaan - 18 24 6 48

3 UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi - 5 9 - 14

4 Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 1 3 11 2 17

5 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu - 1 5 2 8

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 11 Bab I Pendahuluan

No.

Unit Kerja Golongan

Jumlah I II III IV

6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 7 9 57 1 74

7 Fakultas Kedokteran Hewan 1 6 23 3 33

8 Fakultas Hukum - 6 15 1 22

9 Fakultas Teknik 2 8 51 1 62

10 Fakulatas Pertanian 3 11 32 1 47

11 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 4 15 32 3 54

12 Fakultas Kedokteran 2 6 17 1 26

13 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 14 31 1 48

14 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik - 3 5 2 10

15 Fakultas Keperawatan 1 4 9 - 14

16 Fakultas Kedokteran Gigi - 1 6 1 8

17 Fakultas Kelautan dan Perikanan - 1 7 - 8

18 Program Pasca Sarjana 4 13 10 - 27

Total 35 180 455 38 708

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki memiliki Golongan III,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan

Golongan

Jumlah tenaga kependidikan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.5. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Tingkat

Pendidikan pada Tahun 2016

No. Unit Kerja Pendidikan

Jumlah SD SLTP SLTA S0 S1 S2` S3

1 Kantor Pusat Administrasi 6 6 48 33 82 13 - 188

2 UPT Perpustakaan - - 11 7 27 3 - 48

3 UPT Pusat TIK - - 5 3 6 - - 14

4 LP2M - 1 3 2 9 2 - 17

5 LP3M - - 2 - 5 1 - 8

4,94

25,42

64,27

5,37Gol. I Gol. IIGol. III Gol. IV

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 12 Bab I Pendahuluan

No. Unit Kerja Pendidikan

Jumlah SD SLTP SLTA S0 S1 S2` S3

6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2 2 15 10 43 2 - 74

7 Fakultas Kedokteran Hewan 1 1 9 - 20 2 - 33

8 Fakultas Hukum 1 - 7 2 12 - - 22

9 Fakultas Teknik 2 1 22 9 27 1 - 62

10 Fakulatas Pertanian 3 - 16 2 24 1 1 47

11 Fakultas KIP 3 5 17 6 22 1 - 54

12 Fakultas Kedokteran 2 1 9 2 11 1 - 26

13 Fakultas MIPA 1 2 13 5 24 3 - 48

14 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik - - 1 4 4 1 - 10

15 Fakultas Keperawatan 1 - 1 5 7 - 14

16 Fakultas Kedokteran Gigi - - 2 2 4 2 - 8

17 Fakultas Kelautan dan Perikanan - - 1 1 5 1 - 8

18 Program Pasca Sarjana 3 1 9 5 8 1 27

Total 25 20 191 98 341 33 1 708

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S1, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan

1.5. Anggaran

Tahun Anggaran 2016 pagu keseluruhan Universitas Syiah Kuala sebesar

Rp.604.697.804.000,- yang bersumber dari Rupah Murni, Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) dan Pinjaman Hibah Luar Negari (PHLN). Secara rinci anggaran berdasarkan sumber

dana sebagai berikut:

3,532,82

26,98

13,84

48,16

4,66

0,14

SD SLTP SLTA S0 S1 S2 S3

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 13 Bab I Pendahuluan

Tabel 1.6. Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

No. Sumber Dana Pagu Proporsi

(%)

1 Rupiah Murni 293.579.787.000 48,54

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 210.335.070.000 35,00

3 Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) 100.782.987,000 16,46

Jumlah 604.697.804.000 100,91

Dari sisi jenis belanja, untuk mengetahui komposisi anggaran berdasarkan jenis

belanja dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

1.6. Permasalahan Utama yang Dihadapi Organisasi

1.6.1. Permasalahan Internal

Permasalahan internal yang dihadapi Universitas Syiah Kuala saat ini adalah:

1. SDM Berdasarkan Standar Kompetensi Dosen

Jika dilihat dari jumlahnya, tenaga pendidik yang dimiliki Universitas Syiah Kuala saat

ini merupakan faktor yang menjadi kekuatan, namun jika dilihat dari tingkat

kompetensinya, maka standard kompetensi tenaga pendidik di Universitas Syiah Kuala

masih dikategorikan sebagai sebuah kelemahan. Jumlah tenaga pendidik bergelar

pascasarjana (S2 dan S3) sudah mengalami peningkatan tetapi dengan diberlakukannya

UU Guru dan Dosen, maka sesuai perundang-undangan, semua tenaga pendidik di

Universitas Syiah Kuala seharusnya berijazah pascasarjana dan memiliki sertifikasi. Hal

ini diperparah lagi dengan keluarnya PP. Nomor 17 Maret tahun 2013 bahwa tenaga

dosen yang tidak bergelar doktor tidak dapat diusulkan menjadi lektor kepala. Dalam

beberapa kompetensi yang lain, antara lain; penguasaan Bahasa Inggris (tulisan dan

terutama lisan), kemahiran menggunakan komputer dan teknologi informasi, serta

keahlian metodologi pengajaran dan penelitian para tenaga pendidik Universitas Syiah

36,97

25,04

37,99

Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pegawai

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 14 Bab I Pendahuluan

Kuala ini masih harus terus ditingkatkan. Hal ini semakin penting terutama dalam

mengantisipasi semakin tingginya kompetensi lulusan yang diminta pengguna dan

beragamnya tuntutan masyarakat pengguna lulusan perguruan tinggi.

2. Sumber dan alokasi pembiayaan

Sumber dana juga ditengarai masih merupakan sebuah kelemahan di Universitas Syiah

Kuala karena dana pengelolaan masih bertumpu kepada dana yang berasal dari

Pemerintah (Dana APBN). Dana masyarakat masih berupa suplemen saja dalam porsi

yang masih sedikit, demikian juga dengan dana yang dihasilkan dari kegiatan penelitian

dan jasa lainnya. Selain itu, pengalokasian antar tridharma juga masih terlalu

didominasi untuk kegiatan pembelajaran sementara berdasarkan visinya universitas

Syiah Kuala menuju research university. Alokasi dana untuk penelitian yang di masa

depan akan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, masih sangat kecil. Hal ini

memperlemah posisi Universitas Syiah Kuala dalam persaingan dengan pesaing dalam

meraih berbagai penghargaan dan prestasi. Jumlah PTS diprovinsi Aceh yang

dinegerikan semakin bertambah jumlahnya sehingga akan ada kecendrungan pendanaan

yang berasal dari sumber pendanaan pemerintah (APBN) semakin menurun.

3. Manajemen/Pengelolaan

Kemajuan dalam pengelolaan antara fakultas/jurusan atau prodi dilingkungan

Universitas Syiah Kuala belum merata yang terindikasi pada peringkat akreditasinya

masing-masing bahkan beberapa program studi belum terakreditasi, Disisi lain masa

studi mahasiswa masih panjang serta rendahnya kualifikasi dosen/staf dalam

melaksanakan tugas.

4. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen

masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total dosen Universitas Syiah Kuala yang

ada serta masih rendahnya penerimaan paten pada produk penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Dalam bidang penelitian, setiap tenaga pendidik pada dasarnya adalah tenaga peneliti.

Karenanya setiap tenaga pendidik, selain harus melibatkan diri (engaged) dengan

pengajaran, juga harus engaged dengan penelitian/riset sesuai bidang ilmunya. Tiap,

individu dosen adalah anggota peneliti dalam research area di bidang ilmunya. Setiap

anggota peneliti dalam tiap bidang ilmu membuat research area secara utuh (ideal),

kemudian bersama-sama menetukan produk apa yang dapat dicapai. Research area

tersebut ditata dalam suatu roadmap. Kemudian seluruh anggota peneliti menentukan

research area garapan (mungkin tidak seluruh research area dapat digarap karena tidak

ada pakarnya) dan membagi habis semua dosen/anggota peneliti, temasuk mahasiswa

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 15 Bab I Pendahuluan

S2, S3) ke dalam riset area garapan. Tiap research area garapan dapat identik dengan

satu Program Penelitian Payung, atau tiap research area dapat tediri atas beberapa

Program Penelitian Payung. Dapat pula beberapa research area bergabung membentuk

satu Program Penelitian Payung. Tema penelitian menjadi hak otonom core researcher

(kesepakatan di antara anggotanya).

Koordinasi Penelitian yang menjadi role function Lembaga Penelitian, dapat dimulai

dari pembentukan research area yang membagi habis semua dosen/peneliti termasuk

mahasiswa S2 dan S3. “Sekecil” apapun penelitian yang dilakukan (termasuk penelitian

S2 dan S3, bahkan S1) harus jelas posisi dan kontribusinya dalam arah mencapai tujuan

(road map) Dalam konteks inilah penelitian yang product oriented harus dimaknai.

Research area bersifat terbuka dan menjadi instrumen utama pengembangan jejaring

(networking) internal penelitian, sekaligus sebagai obyek pengukuran kinerja tiap

pemangku penelitian di Universitas Syiah Kuala. Research area berikut para pakar, hasil

(penelitian) yang telah dicapai dan arah penelitiannya (road map) merupakan bagian

penting dari “show room” Universitas Syiah Kuala. Pada gilirannya research area berikut

kelengkapannya tersebut dapat menjadi pintu masuk kerjasama penelitian dengan

institusi lain di luar Universitas Syiah Kuala, pemerintah, swasta, dalam maupun luar

negeri, dan terbentuknya Revenue Generating Activity.

5. Kekurangan dari organisasi penyelenggaraan

Taat asas Pemerintah adalah rendahnya fleksibilitas struktur organisasi. Pimpinan

menjadi tidak leluasa untuk bergerak cepat dalam merespons berbagai perubahan dan

memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Universitas Syiah Kuala sudah sejak

berdirinya merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang sangat memegang teguh asas

paternalistik, sehingga hampir semua tahapannya memiliki profesionalisme yang belum

memenuhi standar. Setiap pelaksanaan kegiatan dituntut tersedianya Tatakelola dan

Standard Pelayanan Minimum agar semua fihak memahami tugas, kewenangan,

kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing, tetapi SOP (Standard Operating

Prosedure) yang ada belum sepenuhnya mencerminkan tugas, kewenangan, kewajiban,

dan tanggung jawab masing-masing unit kerja. Hal ini akan sangat mempengaruhi

Universitas Syiah Kuala dalam maju dan berkembang, karena kinerja organisasi

Universitas Syiah Kuala menjadi tidak sebagaimana mestinya.

Selain Lima faktor kelemahan yang dominan, terdapat 3 faktor yang memiliki kategori

kelemahan yang relatif kurang dominan namun tetap perlu diantisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan. Faktor-faktor dimaksud adalah Tenaga kependidikan

memiliki kesenjangan antara pekerjaan dengan kompetensinya; Ketersediaan prasarana

masih belum didayagunakan secara optimal; Sarana pendukung penyelenggaraan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 16 Bab I Pendahuluan

pendidikan masih terbatas dan belum sepenuhnya terintegrasi; Organisasi

penyelenggaraan memiliki keterbatasan fleksibilitas jika dihadapkan kepada dinamika

tuntutan masyarakat; Pemanfaatan teknologi belum terintegrasi, belum menjadi

prioritas; dan belum menjadi sumber keunggulan.

1.6.2. Permasalahan Eksternal

Permasalahan yang dihadapi Universitas Syiah Kuala juga tercermin pada 8 faktor

yang terdeteksi. Di antara 8 faktor tersebut ada empat faktor yang dianggap paling

mengancam keberlangsungan (sustainability), kelancaran, dan keberadaan Universitas Syiah

Kuala yaitu:

1. Undang-undang dan regulasi dalam pengelolaan keuangan:

Faktor UU dan regulasi dalam pengelolaan keuangan dianggap sebagai sebuah ancaman

bagi fleksibilitas, keleluasaan, dan keefektivan Universitas Syiah Kuala dalam menyusun

dan menyelenggarakan program-program kerjanya. UU No. 20 Tahun 1997 tentang

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mempersulit ruang gerak pengelolaan keuangan

karena semua dana PNBP harus terlebih dahulu masuk ke Kas Negara dan hanya dapat

dikeluarkan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga pada

gilirannya akan menghambat atau membatasi kelancaran pelaksanaan program kerja.

2. Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan

Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang

paling mengancam Universitas Syiah Kuala karena sebagian besar dana pengelolaan

Universitas Syiah Kuala merupakan dana APBN. Contohnya, walaupun perundang-

undangan mewajibkan Pemerintah mengalokasikan 20% dana APBN dan APBD untuk

sektor pendidikan, kebijakan Pemerintah yang memprioritaskan ke pendidikan dasar

dan menengah akan mengurangi jatah dana pendidikan tinggi, termasuk untuk

Universitas Syiah Kuala.

3. Komersialisasi dan praktik tak terpuji dalam penyelenggaraan pendidikan:

Dalam penyelenggaraan pendidikan, Universitas Syiah Kuala ingin selalu bersaing secara

sehat dengan para pesaingnya, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam

dunia pendidikan. Namun demikian, adanya praktik tidak terpuji, antara lain.

Penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai perundangan, yang dilakukan oleh

berbagai lembaga pendidikan pesaing, merupakan ancaman yang penting terhadap

eksistensi Universitas Syiah Kuala.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 17 Bab I Pendahuluan

4. Tuntutan Pengguna Terhadap Kompetensi Lulusan

Perubahan tuntutan kebutuhan pengguna jasa lulusan dalam menyerap tenaga kerja

berkembang dengan sangat cepat dengan persyaratan softskill serta akreditasi yang

semakin menjadi persyaratan.

5. Persaingan Global

Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat Ekonomi

Asean), maka pengembangan Universitas Syiah Kuala diarahkan untuk dapat

menghasilkan lulusan yang dapat berdaya saing di tingkat internasional. Hal tersebut

dimaksudkan agar dapat meningkatkan daya saing global.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 18 Bab II Perencanaan Kinerja

“Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di Asia Tenggara

dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019

Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2015-2019 ditetapkan sesuai dengan

Peraturan Rektor No 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017.

Dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta mempertimbangkan kondisi umum

dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi, kerangka kerja logis yang dibangun

untuk menopang daya saing regional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan mencermati

potret permasalahan-permasalahan, maka Universitas Syiah Kuala menyusunan, Visi, Misi

dan Sasaran Strategis.

2.1.1. Visi

Universitas Syiah Kuala sebagai bagian wujud keistimewaan Aceh di bidang

pendidikan dan dalam upaya mewujudkan masyarakat Aceh yang maju dan bermartabat

melalui keberadaan lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dan terkemuka. Visi

Universitas Syiah Kuala adalah:

2.1.2. Misi

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Universitas Syiah

Kuala adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan

lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;

b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan

daerah, nasional, dan internasional;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;

d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi;

e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip

transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 19 Bab II Perencanaan Kinerja

f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka

mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,

olahraga dan seni; dan

g. Mewujudkan universitas yang mandiri.

2.1.3. Tujuan Strategis

Dalam rangka mencapai visi dan misi Universitas Syiah Kuala, maka dirumuskan

dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis, dalam

rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan visi dan misi, maka

tujuan strategis yang harus dicapai adalah:

a. Menjadi universitas yang bermutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat;

b. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam memecahkan masalah-masalah kekinian yang muncul dalam

masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keimanan, dan

ketaqwaan;

c. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh stakeholders;

d. Menjadi universitas yang akuntabel mencirikan good governance;

e. Menjadi mitra (partner in progress) bagi pembangunan daerah, nasional dan

internasional; dan

f. Menjadi universitas mandiri.

Untuk melihat secara lebih konkrit ketercapaian tujuan strategis tersebut perlu

ditetapkan ukuran indikator tujuan tersebut secara kuantitatif.

2.1.4. Sasaran Strategis

Tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 4 (empat) sasaran strategis

sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu

2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah :

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran

2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian

pada Masyarakat

3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan

4. Revitaslisasi pendukung Tridarma PT

Sasaran strategis tersebut tertuang dalam Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala

dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 20 Bab II Perencanaan Kinerja

Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Capai-an

2015

Capai-an

2016

Tar-get

2017

Tar-get

2018

Tar-get

2019

1 Meningkatnya kualitas pembelajaran

Rata-rata lama studi Thn 4.8 4.6 4.4 4.25 4.2

Masa Tunggu Lulusan Menda-

patkan Pekerjaan < 6 bulan

% 37 35 38 40 42

Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3

Persentase Lulusan

Bersertifikat kompetensi/

bersertifikat Profesi

% 5 7.5 14 17 20

Persentase Lulusan yang

langsung bekerja

% 27 32 35 37 40

2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

Jumlah publikasi nasional Judul 160 180 190 200 220

Jumlah publikasi

internasional Bereputasi

Judul 145 144 160 160 160

Jumlah Jumlah publikasi

nasional Tidak bereputasi

Judul 80 88 100 120 130

Jumlah HKI yang dihasilkan ( Buah 5 6 7 9 10

Jumlah produk inovasi Buah 0 9 10 10 10

3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa

Persentase mahasiswa penerima beasiswa

% 26,1 21,85 23.00 24.00 25.00

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Mhs 32 35 38 39 40

Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa

Judul 612 413 650 700 750

Jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat

internasional

Mhs 0 1 3 5 6

4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT

Persentase Program Studi Akreditasi A

% 9,5 15,74 25 35 50

Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi

A A A A A

Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics)

Peringkat

2535

1976 1970 1970

1970

Jumlah program studi berakreditasi internasional

Prodi 0 0 3 4 7

Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI

% 75 88 95 98 100

Jumlah laboratorium bersertifikat

Lab. 0 0 3 7 10

Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa

Rasio 1:22 1:22 1:22 1:22 1:22

Persentase dosen bersertifikat pendidik

% 87,6 90 95 97 99

Persentase dosen berkualifikasi S3

% 26,2 28,61 35 50 60

Persentase Serapan Anggaran

% 89,58 93,35 95 95 95

Opini Laporan Keuangan WTP - - - WTP WTP

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 21 Bab II Perencanaan Kinerja

2.2. Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala

Arah dan kebijakan Universitas Syiah Kuala tahun 2010-2014 telah dijalankan secara

utuh dan konsisten sampai dengan akhir tahun 2014 yang meliputi 3 sasaran strategis yaitu

ketersediaan sistem pendidikan yang bermutu dan relevan, keterjangkauan, kesetaraan dan

keterjaminan akses untuk memperoleh perguruan tinggi dan mewujudkan sistem

pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan akuntabel. Berdasarkan peraturan

Kemenristekdikti No.51 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 mengacu

kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu ;

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran

2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian

pada Masyarakat

3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan

4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT

Strategi pengembangan Universitas Syiah Kuala yang dilandasi oleh visi, misi, tujuan

dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa kebijakan dan menjadi strategi

pengembangan ke depan. Strategi Pengembangan Universitas Syiah Kuala ke depan meliputi:

a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan

lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;

Strategi Pengembangan:

1. Memperpendek masa studi

2. Meningkatkan persentase masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan ≤ 6 bulan

3. Meningkatkan rata-rata IPK lulusan

4. Meningkatkan Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi

5. Meningkatkan Persentase Lulusan yang langsung bekerja

b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan

daerah, nasional, dan internasional;

Strategi Pengembangan:

1. Meningkatkan Jumlah publikasi nasional

2. Meningkatkan Jumlah publikasi internasional bereputasi

3. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia

Dagang, Desain Industri, DTLST)

4. Meningkatkan Jumlah produk inovasi

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;

Strategi Pengembangan:

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 22 Bab II Perencanaan Kinerja

1. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia

Dagang, Desain Industri, DTLST)

2. Meningkatkan Jumlah produk inovasi

3. Jumlah Judul Bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

4. Jumlah Desa binaan Baru.

d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi;

Strategi Pengembangan:

1. Meningkatkan Persentase mahasiswa penerima beasiswa

2. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

3. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional

e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip

transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;

Strategi Pengembangan:

1. Meningkatkan Persentase Program Studi Akreditasi A

2. Mempertahankan Akreditasi institusi “A”

3. Meningkatakan Ranking PT di Dunia

4. Meningkatkan Jumlah program studi berakreditasi internasional

5. Meningkatkan Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Satuan Penjaminan

Mutu Internal)

6. Meningkatkan Jumlah laboratorium bersertifikat

7. Mewujukan Rasio ideal dosen terhadap jumlah mahasiswa

8. Meningkatkan Persentase dosen bersertifikat pendidik

9. Meningkatkan Persentase dosen berkualifikasi S3

10. Meningkatkan Persentase Serapan Anggaran

11. Meningkatkan Opini Laporan Keuangan

f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka

mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,

olahraga dan seni

Strategi Pengembangan:

1. Meningkatkan Jumlah kegiatan Peningkatan Kerjasama perusahaan/industri dan

instansi.

2. Meningkatkan Jumlah kegiatan aliansi strategis antar perguruan tinggi

3. Meningkatkan Jumlah kegiatan yang membangun komunikasi dengan pemerintah

desa, kecamatan dan kabupaten terutama desa di sekitar kampus dan laboratorium

Unsyiah.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 23 Bab II Perencanaan Kinerja

4. Memperkuat institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program

nasional/daerah,

5. Meningkatkan kelas internasional dan Kerjasama dengan mitra pemerintah dan

lembaga lain

6. Promosi kerjasama internasional universitas

7. Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik

8. Jumlah kegiatan Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing

9. Meningkatkan Jumlah kegiatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan

Lembaga Riset Nasional atau Internasional

g. Mewujudkan universitas yang mandiri.

Strategi Pengembangan:

1. Melaksanakan restrukturisasi organisasi sesuai dengan karakteristik dan potensi

yang dimiliki universitas Syiah Kuala.

2. Optimalisasi aset sebagai sumber pendapatan universitas

3. Implementasi Kerjasama kelembagaan, rise dan pengabdian dalam rangka

peningkatan pendapatan universitas.

4. Mengindentifikasi potensi dan aset yang dimiiliki Universitas Syiah Kuala untuk

dijadikan sebagai sumber pendapatan dan income generating.

Bila dilihat dari hasil capaian implementasi arah dan kebijakan rencana strategis

Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 telah berhasil direalisasi dengan sangat baik .

Puncaknya dengan berhasilnya Universitas Syiah Kuala meraih Akreditasi Institusi Perguruan

Tinggi (AIPT) “A” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada Tahun 2015.

Dalam kaitannya dengan perubahan rencana strategis yang telah disusun oleh

Kemenristekdikti 2015-2019 maka Universitas Syiah Kuala telah melakukan penajaman arah

dan kebijakan serta program rencana strategis untuk tahun 2015-2019 dengan mengacu

kepada tujuan strategis dan arah kebijakan Kemenristekdikti 2015-2019. Berdasarkan hal

tersebut maka Universitas Syiah Kuala telah menyusun “sasaran strategis” kedepan yang

meliputi;

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran

2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian

pada Masyarakat

3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan

4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 24 Bab II Perencanaan Kinerja

Terkait dengan rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 maka arah

kebijakan rencana Universitas Syiah Kuala adalah;

1. Mewujudkan sistem manajemen pengelolaan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan

akuntabel ;

2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang terampil,

3. Menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan;

4. Meningkatkan produktivitas, sumberdaya dan kualitas penelitian inovatif serta

pengembangan hasil penelitian;

5. Meningkatkan interaksi dan kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan masyarakat baik

nasional maupun internasional,

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi kegiatan maka Universitas Syiah

Kuala telah menetapkan perjanjian kinerja berdasarkan sasaran strategi dan indikator

kinerja utama sebagaimana tersebut dibawah ini:

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian 2016

1 Meningkatnya kualitas pembelajaran

Rata-rata lama studi 4.6

Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan

Pekerjaan < 6 bulan

35

Rata-rata IPK Lulusan S1 3.3

Persentase Lulusan Bersertifikat

kompetensi/ bersertifikat Profesi

7.5

Persentase Lulusan yang langsung bekerja 32

2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

Jumlah publikasi nasional 180

Jumlah publikasi internasional Bereputasi 144

Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak

bereputasi

88

Jumlah HKI yang dihasilkan 6

Jumlah produk inovasi 9

3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa

Persentase mahasiswa penerima beasiswa 21,85

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

35

Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa

413

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat

internasional

1

4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT

Persentase Program Studi Akreditasi A 15,74 Akreditasi institusi A

Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics)

1976

Jumlah program studi berakreditasi internasional

0

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 25 Bab II Perencanaan Kinerja

Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI

88

Jumlah laboratorium bersertifikat 0

Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa 1:22

Persentase dosen bersertifikat pendidik 90

Persentase dosen berkualifikasi S3 28,6

Persentase Serapan Anggaran 93,35

Opini Laporan Keuangan -

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 26 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016

3.1. Pengendalian Kinerja

Dalam rangka efesiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja Universitas

Syiah Kuala, manajemen program berupa perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan

pelaporan kegiatan disempurnakan menjadi manajemen kinerja (hasil kerja) berupa:

perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, pengukuran kinerja dan peloporan kinerja

sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.1. Penyempurnaan ini dilakukan, agar kerja

kementerian berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi proses/kegiatan

(process oriented) menuju manajemen kinerja yang berorientasi hasil/kinerja

(output/outcome ariented). Untuk itu, hal-hal yang berkaitan dengan hasil kerja seperti

tujuan, sasaran, target, capaian, indikator kinerja utama (IKU) menjadi titik-tolak

manajemen, yang dirumuskan secara seksama, jelas dan akurat serta ditetapkan.

Gambar 3.1. Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome)

Dalam hal pengendalian kinerja, Universitas Syiah Kuala terus melakukan perbaikan.

Dari Perjanjian Kinerja, telah dibuat penjabaran lebih lanjut ke dalam suatu aksi yang lebih

detail dan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan

kinerja secara periodik (triwulan). Sehubungan dengan hal tersebut terus dikembangkan

sistem monitoring dan evaluasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program,

realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri (SIMONEV).

Pelaksanaan

Kinerja Perencanaan

Kinerja Pelaporan

Kinerja

Capaian

Kinerja

Pengendalian

Kinerja

Evaluasi

Kinerja

Pengukuran

Kinerja

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 27 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

3.2. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya

akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja

manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja financial organisasi, dan kinerja lainnya

yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan

dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan

realisasinya. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

Presentase Capaian = Realisasi Rencana

X 100%

Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana, maka dapat dilihat jumlah

persentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja utama. Dengan diketahui

capaian kinerja, maka dapat dianalisis faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan,

yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan realisasi dan rencana

kegiatan, kemudian ditetapkan strategi dan meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Untuk mengukur capaian masing-masing IKU dilakukan secara umum yakni melalui

data statistik nasional dan internasional yang ada, data survei, data capaian kinerja dan

pengukuran dengan kondisi riil yang ada. Sedangkan analisiis capaian masing-masing IKU

diupayakan disampaikan secara rinci dengan mendefinisikan alasan penetapan masing-

masing IKU; cara mengukurnya; capaian kinerja yang membandingkan tidak hanya antara

realisasi kinerja dengan target, tetapi pembandingan dengan tahun sebelumnya,

kecenderungan kinerja selama 3-5 tahun terakhir dan pada akhir periode Renstra;

pencapaian secara nasional dan/atau internasional disertai dengan data pendukung berupa

tabel, foto/gambar, grafik dan data pendukung lainnya.

3.3. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP), Universitas Syiah Kuala terus melaksanakan berbagai upaya perbaikan, dengan

tujuan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good govermence) dan

berorientasi kepada hasil (result oriented government). Oleh karena itu kedepan dalam

rangka sinergi implementasi SAKIP mulai dari tingkat kementerian, unit kerja dan satuan

kerja akan disusun Peraturan Menteri tentang Implementasi SAKIP di Universitas Syiah Kuala.

a. Perencanaan Kinerja

1) Menetapkan Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 dengan Peraturan Rektor

Universitas Syiah Kuala Nomor 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017. Pada dokumen

Renstra tersebut tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, beserta target

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 28 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP) dan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).

2) Dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja, sehubungan dengan telah

ditetapkannya Permenristekdikti tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas

Syiah Kuala, maka telah dilakukan revisi terhadap dokumen perencanaan yaitu

Perjanjian Kinerja (PK) 2015 dan 2016, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) 2015 dan 2016.

3) Selain itu dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi atas

akuntabilitas kinerja tahun 2016, Universitas Syiah Kuala sedang melakukan revisi

Renstra 2015-2019, Perjanjian Kinerja 2017, dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

2015-2019.

b. Pengukuran Kinerja

Pada dokumen Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 tercantum indikator kinerja

sasaran meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).

Universitas Syiah Kuala mengupayakan pengukuran atas target-target yang direncanakan

dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) yang berorientasi hasil

(outcome).

c. Pelaporan Kinerja

Penyajian informasi capaian kinerja dalam Laporan Kinerja (LAKIP) secara terus menerus

diperbaiki dan ditingkatkan antara lain melalui Capaian Kinerja dari unit kerja dengan

IKU yang terukur. Dalam Laporan LAKIP ini juga terus ditingkatkan kualitasnya

diantaranya menggambarkan perbandingan capaian kinerja yang memadai, tidak hanya

antara realisasi kinerja dengan target, tetapi perbandingan dengan tahun sebelumya,

kecenderungan kinerja dan pada akhir periode Renstra maupun konstribusinya terhadap

pencapaian nasional dan pembandingan dengan Internasional, serta dampak yang

ditimbulkan dari capaian kinerja IKU.

d. Evaluasi Kinerja

Universitas Syiah Kuala menginplementasikan pelaksanaan evaluasi kinerja dengan

menyusun laporan perkembangan daya serap anggaran yang dipublikasikan setiap bulan.

Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga mengembangkan dan mengimplementasikan

Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas dalam sistem perencanaan di Universitas Syiah Kuala. Sistem ini

dikembangkan secara online, dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program,

realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri. Hal ini dilakukan

untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pelaksanaan program dan kegiatan

dilapangan.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 29 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Universitas Syiah Kuala telah merumuskan indikator-indikator dan telah ditetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU) agar pemangku kepentingan mudah dalam mengukur dan

menganalisa keberhasilan kinerja Universitas. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

merupakan tolok ukur capaian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang menjadi

tanggungjawabnya. IKU ditetapkan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Universitas

Syiah Kuala 2015-2019.

Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016 % Capai-

an Tar-get

Reali-sasi

1 Meningkatnya kualitas pembelajaran

Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60 101,08

Masa Tunggu Lulusan

Mendapatkan Pekerjaan <

6 bulan

% 53 33 35 106,06

Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,38 3,31 3,30 99,69

Persentase Lulusan

Bersertifikat kompetensi/

bersertifikat Profesi

% 20 6,90 7,50 108,58

Persentase Lulusan yang

langsung bekerja

% 43 31,50 32,00 101,58

2 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

Jumlah publikasi nasional Judul 220 176 180 102,3

Jumlah publikasi

internasional Bereputasi

Judul 230 160 144 90,0

Jumlah Jumlah publikasi

nasional Tidak bereputasi

Judul 150 84 88 104,8

Jumlah HKI yang dihasilkan

(Paten, Merek, Hak Cipta,

PVT, Rahasia Dagang,

Desain Industri, DTLST)

Buah 10 6 6 100

Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9 112,5

3 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa

Persentase mahasiswa penerima beasiswa

% 30,05 22,01 21,85 99,3

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Mhs 40 63 37 58,7

Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa

Judul 900 550 413 75,09

Jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat

internasional

Mhs 6 4 1 25,00

4 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT

Persentase Program Studi Akreditasi A

% 50,00 17,20 15,74 91,51

Akreditasi institusi Tera-kredi-tasi

A A A A

Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Pering-kat

1910 1990 1976 184,89

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 30 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Jumlah program studi berakreditasi internasional

Prodi 7 1 0 0,00

Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)

% 100 78 80 102,56

Jumlah laboratorium bersertifikat

Lab. 10 0 1 200,00

Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa

Rasio 1:22 1:22 1:22 100,00

Persentase dosen bersertifikat pendidik

% 99,00 91,35 90,00 98,52

Persentase dosen berkualifikasi S3

% 60,00 29,50 28,64 96,27

Persentase Serapan Anggaran

% 95 100 75,91 75,91

Opini Laporan Keuangan WTP WTP - -

3.5. Analisis Capaian Kinerja

Universitas Syiah Kuala telah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam periode

2015-2019 yaitu :

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran

2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian

pada Masyarakat

3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan

4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT

Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian indikator utama (IKU). Dari

tabel 3.1. menunjukkan capaian IKU Tahun 2016, bahwa secara umum target berhasil

dipenuhi, bahkan terdapat capaian yang melebihi target yang telah ditentukan, walaupun

beberapa indikator kinerja utama yang belum mencapai target. Secara detil capaian

indikator kinerja utama dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut:

Upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi sangat penting dalam menjawab

berbagai tantangan. Tantangan paling nyata adalah globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja antar negara yang bebas seiring dengan adanya

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan

lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global dalam merebut pasar kerja. Hal

tersebut akan sulit terpenuhi apabila tidak didukung dengan upaya peningkatan kualitas

pembelajaran.

Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran merupakan upaya yang harus dilakukan

dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan yaitu :

Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pembelajaran

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 31 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

1. Rata-rata lama studi

2. Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan

3. Rata-rata IPK Lulusan S1

4. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi

5. Persentase lulusan yang langsung bekerja

Dari lima indikator kinerja utama yang digunakan, tiga indikator telah mencapai

target, yakni: Rata-rata lama studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan

dan Persentase lulusan bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi serta dua indikator

belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1 dan Persentase lulusan yang langsung

bekerja.

Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016

Target Realisasi

1 Meningkatnya kualitas pembelajaran

Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60

Masa Tunggu Lulusan

Mendapatkan Pekerjaan

< 6 bulan

% 42 33 35

Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,30 3,31 3,30

Persentase Lulusan

Bersertifikat kompetensi/

bersertifikat Profesi

% 20 6,90 7,50

Persentase Lulusan yang

langsung bekerja

% 40 31,50 32,00

1. Rata-rata lama studi

Waktu penyelesaian studi yang melebihi standar waktu berdampak negatif tidak

hanya bagi mahasiswa, namun juga pihak-pihak lain yang berkaitan seperti universitas,

dosen pembimbing, maupun pihak pemberi sponsor. Pendidikan merupakan investasi masa

depan, sehingga sudah sewajarnya harus dikelola dengan baik. Kerugian bagi mahasiswa

bukan hanya dari segi biaya namun juga waktu yang lebih panjang dalam menyelesaikan

studi, sedangkan bagi universitas tentunya terkait dari kredibilitas pengelolaan perguruan

tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 32 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Dilihat dari sisi ekono-

mi secara global, ketika ting-

kat penyelesaian studi ren-

dah, atau kelulusan tertunda,

produksi tenaga kerja

terampil dalam perekonomi-

an berkurang. Hal ini dirasa

penting mengingat dampak-

nya tidak hanya dirasakan

oleh mahasiswa, namun juga

menyangkut kredibilitas uni-

versitas itu sendiri. Orangtua

dan mahasiswa membutuhkan

informasi mengenai kepastian

kelulusan pada saat mendaftar pada suatu universitas, dan keuntungan yang diperoleh dari

gelar yang dicapai, sedangkan pemerintah ingin memperoleh jaminan bahwa dana

masyarakat diinvestasikan secara efektif dalam dunia pendidikan.

Capaian indikator kinerja utama rata-rata lama studi tahun 2016 di Universitas Syiah

Kuala adalah 4,60 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 4,65 dengan

demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana

tersebut pada Grafik 3.1. berikut ini.

Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.3.

2015 2016 2017 20182019

4,65 4,5

4,60 4,40

4,25 4,20

= realisasi

= Baseline

= Target

= Realisasi

Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude

merupakan salah satu indikasi dari mahasiswa

yang menempuh lama studi yang tepat waktu

dengan IPK di atas 3,51

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 33 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Jumlah Kegiatan Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

45 Keg 1.112.859

2 Promosi peningkatan kualitas calon mahasiswa.

Jumlah Kegiatan Promosi peningkatan kualitas calon mahasiswa.

11

Keg

233.003

3 Olimpiade/kompetisi para siswa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa

Jumlah kegiatan Olimpiade sebagai ajang kompetisi para siswa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa

10

Keg

122.000

4 Peningkatan passing grade calon mahasiswa baru

Jumlah Kegiatan Peningkatan passing grade calon mahasiswa

2

Keg

25.000

5 Penerimaan Mahasiswa Baru

Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima S0 dan S1 yang diterima

6.321

Mhs

1.829.060

6 Monitoring perkuliahan dan waktu bimbingan tugas akhir

Jumlah kegiatan Monitoring perkuliahan dan waktu bimbingan tugas akhir

85

Keg

587.496

7 Peningkatan keterlibatan stakeholder dan alumni dalam pengembangan dan penyusunan kurikulum

Jumlah kegiatan yang melibatkan stakeholder dan alumni dalam pengembangan dan penyusunan kurikulum.

7

Keg

166.810

8 Proses Belajar Mengajar Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan

8.403

Mhs

6.737.505

9 Wisuda dan Yudisium Jumlah Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan

5.689

Mhs

527.466

10 Pembayaran Honorarium Tugas Tambahan dan Kelebihan Jam Mengajar

Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan

13.341

Mhs

14.589.805

11 Pembayaran Honor Tenaga Pendidik Non PNS

Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan perkuliahan

2.789

Mhs

3.572.664

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 34 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan

Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan

tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah

dalam pembangu-

nan. Daya saing

lulusan yang ditun-

jukkan melalui masa

tunggu mendapatkan

pekerjaan pertama,

keber-hasilan lulusan

berkompetisi dalam

seleksi, dan gaji yang

diperoleh. Relevansi

(kesesuaian) pendidi-

kan lulusan ini ditun-

jukkan melalui profil

pekerjaan (macam

dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat

mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi

lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna

lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk

perbaikan kompetensi lulusan.

Capaian indikator kinerja utama masa tunggu mendapatkan pekerjaan < 6 bulan

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala sebesar 35% tahun sedangkan target yang telah

ditetapkan adalah 33% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah

ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.2. berikut ini.

Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan

2015 2016 20172018

2019

3337

35 38 40 42

= Baseline

= Target

= Realisasi

Gambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job

fair sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat

pekerjaan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 35 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

1

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.4.

Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan

Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung.

Jumlah kegiatan peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung.

1

Keg

15.000

2 Workshop kewirausahaan untuk lulusan

Jumlah Workshop kewirausahaan untuk lulusan

15

Keg

73.000

3 Kerjasama dengan dunia usaha dan industri

Jumlah kerjasama dengan dunia usaha dan industri

18

Keg

15.000

4 Studi penelusuran (Tracer Study) lulusan dan alumni

Jumlah alumni yang memberikan data mendapatkan pekerjaan pertama

305

Orang

6.000

5 Magang mahasiswa di Industri dan lapangan kerja lainnya

Jumlah mahasiswa magang di dunia usaha dan industri

450

Mhs

96.288

6 Course on farm and field Jumlah kegiatan course on farm and field

1

Keg

56.000

7 Short course beorientasi skill khusus

Jumlah kegiatan short course beorientasi skill khusus

19

Keg

170.100

8 Job Fair Jumlah kegiatan job fair yang diselenggarakan

1

Keg

60.000

3. Rata-rata IPK Lulusan

Daya saing hanya dapat dicapai apabila perguruan tinggi menjalankan perannya yang

pada hakikatnya didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,

mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks),

(2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu

kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan sudah

semestinya melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks. Untuk menopang dedikasi dan

fungsi tersebut, perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya

meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun

keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 36 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi haruslah senantiasa meningkatkan mutu

yang dimilikinya tiap waktu agar dapat mencetak sumberdaya manusia yang unggul. Terlebih

lagi di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di segala

bidang, lembaga pendidikan dituntut mampu bersaing agar dapat mempertahankan

eksistensinya. Untuk dapat melihat keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam

meningkatkan mutu yang dimilikinya, hal tersebut dapat dilihat dari indeks prestasi

kumulatif oleh tiap-tiap mahasiswa yang bersangkutan selama masa pendidikan (IPK).

Pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah meluluskan sebanyak 4.899 wisudawan

dengan rincian range IPK sebagaimana tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK

No. Range IPK Jumlah

1 0 – < 2,00 1

2 2,00 - < 2,50 23

3 2,50 - < 3,00 789

4 3,00 - < 3,50 2.990

5 3,50 – 4,00 1.096

Jumlah 4.899

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa sebagian besar lulusan Universitas Syiah

Kuala memilki IPK antara 3,00-3,50, dengan proporsi sebagaimana grafik di bawah ini.

Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK

Capaian indikator kinerja utama rata-IPK tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala

adalah 3,30 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 3,31 dengan demikian

indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik

3.4. berikut ini.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

0 – < 2,00 2,00 - < 2,50 2,50 - < 3,00 3,00 - < 3,50 3,50 – 4,00

0,02 0,47

16,11

61,03

22,37

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 37 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan

No Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Pengadaan peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium.

Jumlah paket peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium.

40 Paket

2.044.085

2 Pengadaan peralatan pendidikan pendukung pembelajaran

Jumlah peralatan pendidikan yang diadakan

112 Unit 7.957.953

3 Pengadaan meubelair pendudkung pembelajaran

Jumlah meubelair yang diadakan

17 Paket 2.326.162

4 Pembangunan gedung pendudkung pembelajaran

Luas bangunan yang dibangun atau direnovasi

20 Unit 3.953.074

5 Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

16 Keg 944.000

6 Penulisan buku ajar untuk mendukung proses pembelajaran

Jumlah buku ajar yang disusun

16 Buku ajar

268.992

7 Penyusunan dan workshop Modul Praktikum

Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop Modul Praktikum

20 Keg 140.333

2015 20162017

20182019

3,20

3,31 3,30 3,30 3,30

3,30 = Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 38 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

8 Penyelenggaraan Kuliah Tamu

Jumlah kegiatan Kuliah Tamu

63 Keg 461.633

9 Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa

Jumlah Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa

37 Keg 120.730

10 Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi

Jumlah Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi

4 Keg 52.000

11 Bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa

Jumlah bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa

59 Judul 57.680

12 Pengadaan bahan-bahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum

Jumlah paket bahan-bahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum

30 Paket 3.198.329

13 Praktikum Lapangan untuk Prodi

Jumlah Kegiatan Praktikum Lapangan untuk Prodi

28 Keg 145.887

14 Field Work untuk mahasiswa

Jumlah kegiatan Field Work untuk mahasiswa

2 Keg 35.0000

15 Workshop Kuliah Lapangan & Bimbingan Skripsi

Jml kegiatan Workshop Kuliah Lapangan dan Bimbingan Skripsi

341 Keg 248.560

16 Peningkatan pemanfaatan e-learning

Jumlah kegiatan pemanfaatan e-learning

5 Keg 7.720

17 Perbaikan proses monitoring perkuliahan

Jumlah Kegiatan perbaikan proses monitoring perkuliahan

3 Keg 36.660

18 Pengembangan sistem evaluasi hasil belajar berbasis database

Jumlah kegiatan Pengembangan sistem evaluasi hasil belajar berbasis database

6 Keg 70.000

19 Pengembangan Pangkalan Data Jurusan

Jumlah kegiatan Pengembangan Pangkalan Data Jurusan

11 Keg 294.400

20 Peningkatan Efektifitas pemanfaatan perpustakaan

Jumlah kegiatan peningkatan efektifitas pemanfaatan perpustakaan

2 Keg 20.000

21 Pengadaan Buku Perpustakaan

Jumlah buku yang diadakan

783 Keg 99.110

22 Penyediaan instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (POB/SOP, dll)

Jumlah dokumen instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum

15 dok 95.200

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 39 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

23 Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3

Jumlah dokumen Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3

10 Dok. 147.150

24 Promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.

Jumlah kegiatan promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.

3 Keg 35.000

4. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat

kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi, sarjana yang dihasilkan berkompeten. Menuju

Indonesia Kompeten Tahun 2025 sebagai upaya mengantispasi pemberlakuan Masyarakat

Ekonomi Asean sudah dimulai dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak

hanya itu perdagangan bebes dunia juga semakin dekat. Dengan demikian Universitas Syiah

Kuala mempersiapkan lulusan sebagai yang kompeten.

Lulusan perguruan tinggi dewasa ini tidak lagi cukup berbekal ijazah. Perguruan

tinggi juga harus membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan

standar dunia usaha dan dunia industri. Dengan sertifikat kompetensi yang terstandar,

lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja

nasional, regional, ataupun internasional. Dengan demikian, tenaga kerja terampil dan

terdidik Indonesia mampu berkompetisi dalam liberalisasi tenaga kerja dalam level ASEAN

yang sudah di depan mata hingga internasional.

Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan berserfikat kompetensi/

bersertifikat profesi tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 7,50% sedangkan target

yang telah ditetapkan adalah 6,90% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi

target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.5. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 40 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.7.

Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat

Kompetensi/Bersertifikat Profesi

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Penguatan tempat uji kompetensi

Jumlah pusat tempat Uji Kompetensi yang dikembangkan

1

Keg

75.000

2 Workshop Penguatan tempat uji kompetensi

Jumlah Workshop Penguatan tempat uji kompetensi

1

Keg

35.000

3 Bimbingan teknis dan ujian kompetensi calon lulusan

Jumlah mahasiswa yang lulus dalam Bimbingan teknis dan ujian kompetensi

130

Mhs

48.000

5. Persentase Lulusan Bersertifikat yang Langsung Bekerja

Perguruan tinggi merupakan wadah yang akan melahirkan lulusan sebagai salah satu

komponen generasi muda yang mampu meningkatkan inovasi dalam hal penciptaan lapangan

kerja. Hal tersebut akan dilakukan melalui peningkatan mutu, relevansi, kuantitas dan

kualitas serta kemampuan IPTEK dan inovasi manusia berpendidikan tinggi.

Untuk mampu mencapai cita-cita luhur tersebut, program kerja tersebut secara

khusus berfokus tidak hanya pada mutu dan jumlah lulusan perguruan tinggi sebagai tenaga

kerja terdidik, serta jumlah penelitian yang telah dihasilkan, akan tetapi lebih dari itu,

bagaimana tenaga kerja terdidik yang bermutu itu relevan dengan kebutuhan industri dan

pasar kerja, serta hasil riset dapat dihilirkan menjadi inovasi yang layak industri.

2015 2016 2017 20182019

5,00 6,90

14,00 17,00

20,00

7,50

= realisasi

= Baseline

= Target

= Realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 41 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Perguruan tinggi, merupakan wadah yang tepat untuk menjadikan generasi muda

yang cerdas komprehensif. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memberikan mata kuliah

tentang kewirausahaan, namun materi yang diberikan bukan hanya sebatas teori saja tapi

juga prakteknya juga. Selain itu lulusan diharapkan tidak hanya sebagai job seeker saja

tetapi juga menjadi job creator. Artinya, mereka harus mampu membuka lapangan

pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang terus menerus bertambah.

Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan yang langsung bekerja pada

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 32,00 % sedangkan target yang telah ditetapkan

adalah 31,50% dengan demikian indikator tersebut di bawah target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.6. berikut ini.

Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.8.

Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang Langsung

Bekerja

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Program Magang mahasiswa di perusahaan/ industri dan instansi

Jumlah mahasiswa yang magang di perusahaan /industri/instansi

375

orang

-

2 Pelatihan kewirausahaan mahasiswa dan networking.

Jumlah kegiatan Pela-tihan kewirausahaan mahasiswa dan networking.

2

Keg

30.000

3 penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan

Jumlah kegiatan penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan

1 keg 97.000

20152016

20172018

2019

27,00 31,50

35,00 37,00 40,00

32,00

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 42 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Universitas Syiah Kuala berupaya untuk menyusun program penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan

perkembangan IPTEK dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program

penelitian merupakan tanggapan atas keinginan para peneliti dan stakeholders serta

sekaligus tanggapan atas kemajuan IPTEK itu sendiri.

Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti mendorong

terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas

berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan

dilandasi oleh kepentingan nasional, Universitas Syiah Kuala telah memiliki pusat unggulan

dengan memanfaatkan potensi dengan fokus tertentu.

Dengan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan

tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat

strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional. Universitas

Syiah Kuala telah berhasil mendapatkan hibah penelitian. Hasil penelitian tersebut akan

dijadikan sebagai inovasi untuk melakukan kerjasama dengan mitra, industri atau

pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan

membangun perekonomian Indonesia. Sebuah temuan yang tidak dikomersialisasikan bukan

merupakan inovasi teknologi.

Dalam program pengembangan penelitian, pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala

telah melaksanakan kegiatan penelitian berjumlah 221 judul yang terbagi dalam beberapa

skema, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.9. berikut ini.

Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana

1 Hibah Bersaing 45 Dikti

2 Desertasi Doktor 8 Dikti

3 Fundamental 30 Dikti

4 Tim Pasca Sarjana 5 Dikti

5 Penelitian Kerjasama Antar Pergruan Tinggi 2 Dikti

6 Penelitan Unggulan Perguruan Tinggi 14 Dikti

7 Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Research Grant Proyek 7 in 1

4 Dikti

8 Insentif Riset Sinas 4 Dikti

9 Kerjasama Luar Negeri 10 Dikti

10 Master Plan 3EI 4 Dikti

11 Hibah Kompetensi 3 Dikti

12 Strategis nasional 9 Dikti

13 Iptek 4 Dikti

Sasaran 2: Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan

Pengabdian Kepada Mayarakat

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 43 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada Tahun 2016

Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

berjumlah 131 judul yang terbagi dalam beberapa skema, secara rinci dapat dilihat pada

tabel 3.10. berikut ini.

Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

Hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan

Universitas Syiah Kuala merupakan salah program pengembangan inovasi yang dapat

diterapkan untuk kemajuan masyarakat dan wilayah. Pogram pengembangan inovasi harus

berlandaskan kepada inovasi teknologi mengingat bahwa kemajuan sebuah negara tidak

dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada teknologi dan

pengetahuan. Universitas Syiah Kuala menyadari bahwa jumlah publikasi internasional yang

dihasilkan oleh akademisi Universitas Syiah Kuala masih tertinggal dibandingkan dengan

perguruan tinggi yang terkemuka, khususnya di Pulau Jawa. Universitas Syiah Kuala juga

menyadari bahwa perbaikan kualitas penelitian akan dapat mewujudkan negara yang bersih

dan berwibawa, yang salah satu indikator utamanya adalah publikasi internasional para

peneliti dan akademisi, dalam rangka meneguhkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI).

No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana

14 Riset Aksi 9 PNBP

15 Hibah Tracer Study 1 PNBP

16 Hibah H-Indeks 10 PNBP

17 Hibah Pascasarjana 30 PNBP

18 Calon Profesor 6 PNBP

19 Hibah Top Down 9 PNBP

20 Penelitian Mahasiswa DisentralisasiSU 14 PNBP

Jumlah 221

No. Skema Pengabdian Jumlah Judul Sumber Dana

1 Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus 2 Dikti

2 Iptek bagi Kewirausahaan 2 Dikti

3 Iptek bagi Masyarakat 34 Dikti

4 Iptek bagi Produk Ekspor 1 Dikti

5 Iptek bagi Wilayah 1 Dikti

6 Hi-Link 1 Dikti

7 KKN-PPM 12 Dikti

8 Iptek bagi Masyarakat 58 PNBP

9 Iptek bagi Masyarakat 20 BOPT

10 Ibm Bina Desa - PNBP

Jumlah 131

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 44 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah

Dijadikan sebagai pijakan dalam upaya untuk meningkatan kualitas dan kuantitas publikasi

ilmiah akademisi, Universitas Syiah Kula diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui

sejumlah skema penelitian dosen.

Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian pada

Masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja

utama yang harus ditingkatkan yaitu :

1. Jumlah Publikasi Nasional

2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain

Industri, DTLST)

4. Jumlah Produk Inovasi

Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, dua indikator telah mencapai

target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi Internasional Tidak Bereputasi

dan Jumlah Produk Inovasi serta dua indikator belum mencapai target yakni: Jumlah

Publikasi Internasional Bereputasi dan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta,

PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST).

Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Relevansi Produktivitas

Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016

Target Realisasi

1 Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

Jumlah publikasi nasional Judul 220 176 180

Jumlah publikasi

internasional Bereputasi

Judul 160 160 144

Jumlah Jumlah publikasi

nasional Tidak bereputasi

Judul 130 84 88

Jumlah HKI yang

dihasilkan (Paten, Merek,

Hak Cipta, PVT, Rahasia

Dagang, Desain Industri,

DTLST)

Buah 10 6 6

Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9

1. Jumlah Publikasi Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) mengeluarkan surat edaran

nomor 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi ilmiah bagi sivitas akademika di

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 45 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

perguruan tinggi (PT). Sivitas akademika wajib mempublikasikan karya tulis ilmiahnya dalam

jurnal.

Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi nasional pada tahun 2016 di

Universitas Syiah Kuala adalah 180 judul sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 176

judul dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.7. berikut ini.

Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.12.

Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah rnasional bereputasi

Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah nasional terakreditasi.

27 Keg. 325.000

2 Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian

Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian

13 Keg. 170.000

3 Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi

Jumlah kegiatan Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi

13 Keg. 170.000

4 Bantuan kegiatan penelitian

Jumlah proposal penelian yang diberikan bantuan

226 Judul 15.362.295

5 Pemberian Insentif untuk publikasi nasional

Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi nasional

80 Orang 301.000

2015

2016

2017

2018

2019

160

176

190

200

220

180

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 46 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

6 Pelatihan penulisan proposal Penelitian (dari berbagai sumber dana)

Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Penelitian

226 Orang 125.000

7 Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi Jurnal brreputasi nasional

Jumah dosen penerima Insentif Seminar nasional

69 Orang 369.490

8 Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah

Jumlah kegiatan Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah

6 Orang 110.000

9 Bantuan opersional jurnal internal terakreditasi

Jumlah jurnal internal terakreditasi

11 Jurnal 85.000

10 Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan

Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan

11 Keg. 52.000

11 Program Desa Binaan Jumlah Desa yang terbina dalam program pengabdian

8 Desa 315.000

12 Identifikasi Desa binaan Baru.

Jumlah Desa binaan Baru.

4 Desa 40.000

13 Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan.

Jumlah Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan.

2 Keg. 30.000

14 Bakti sosial (bidang kesehatan, dll.)

Jumlah kegiatan Bakti sosial

5 Keg. 400.000

15 Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat

Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat

4 Keg. 80.000

16 Pelatihan penulisan proposal Pengabdia pada Masyarakat

Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Pengabdian pada Masayrakat

215 Orang 55.000

17 Bantuan kegiatan penelitian

Jumlah proposal pengabdian pada masyarakat yang diberikan bantuan

134 Judul 759.431

18 Program Kuliah Kerja Nyata

Jumlah mahasiswa yang mengikuti program KKN

4.900 Mhs. 1.687.000

19 Submission fee untuk Jurnal nasional terakreditasi

Jumlah artikel yang dipublikasi pada JIB dan JI

11 Artikel 22.000

20 Pengelolaan Jurnal Terintegrasi BKSPTNB

Jumlah Jurnal Nasional DOAJ

1 Jurnal 100.000

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 47 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

Salah satu cara agar Universitas Syiah Kuala bisa semakin meningkatkan posisinya di

kancah internasional adalah dengan memperbanyak jumlah jurnal internasional. Selain

program sabbatical leave, ada beberapa program internasional yang juga berjalan, salah

satunya adalah Award for International Journal Publication (SCOPUS).

Dengan meningkatnya publikasi internasional hasil karya tulisan dosen Universitas

Syiah Kuala, akan dapat mempertahankan akreditasi AIPT A, serta menambah bintang pada

QS Star terutama untuk kerjasama Internasional. Jika itu mampu diraih tidak menutup

kemungkinan Universitas Syiah Kuala mendapatkan peringkat go internasional. Universitas

Syiah Kuala menjadi world class university merupakan Rencana Strategis Universitas Syiah

Kuala.

Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi internasional bereputasi pada

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 144 judul sedangkan target yang telah

ditetapkan adalah 160 judul, dengan demikian indikator tersebut telah dibawah target yang

telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.8. berikut ini.

Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.13.

2015

2016

2017

2018

2019

145

160

160

160

160

144

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 48 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2015

2016

2017

2018

2019

5

6

7

9

10

6

Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional Bereputasi

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi

Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi

7 Keg. 120.000

2 Pemberian Insentif untuk publikasi Internasional

Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi Internasional

93 Orang 1.400.000

3 Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi pada Jurnal berreputasi internasional

Jumah dosen penerima Insentif Seminar internasional

85 Artikel 860.000

3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)

Pemasyarakatan HaKI di Universitas Syiah Kuala dimaksudkan untuk menimbulkan

kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang

perlu diraih oleh para sivitas yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya

saing. Oleh karena itu karya temuan lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati

dan dihargai. Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat

menimbulkan motivasi agar para sivitas akademika terdorong untuk berkreasi dan berinovasi

di bidang produk dan teknologi produksi serta manajemen.

Capaian indikator kinerja utama jumlah HaKI pada Tahun 2016 di Universitas Syiah

Kuala adalah 6 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 6 judul, dengan

demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan, sebagaimana

tersebut pada Grafik 3.9. berikut ini.

Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan

= Baseline

= Target

= Realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 49 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.14.

Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten,

Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Pemberian Insentif Riset Calon Profesor

Jumlah Calon Profesor penerima Insentif Riset

6 Orang 600.000

2 Pemberian Insentif proposal hibah Labora-torium standar ISO

Jumlah Laboratorium yang menerima Insentif proposal hibah Labora-torium standar ISO

28 Lab. 2.850.000

3 Peningkatan Riset Ung-gulan Perguruan Tinggi

Peningkatan Riset Ung-gulan Perguruan Tinggi

9 Judul 1.800.000

4 Peningkatan penggunaan University Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan

Jumlah kegiatan pene-litian yang menggunakan U-Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan

3 Keg. 150.000

5 Peningkatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional

Jumlah kegiatan Kerja-sama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional

1 Keg. 2.000.000

4. Jumlah Produk Inovasi

Dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, inovasi (innovation) memang

merupakan alat ungkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di era

persaingan global, disam-

ping peranan pendidikan

tinggi dan pelatihan

(higher education and

training). Keberhasilan

pembangunan ekonomi

yang berlandaskan inovasi

di beberapa negara

seperti Korea Selatan,

Jepang, dan Singapura

menjadi bukti nyata pen-

tingnya penguatan inova-

si. Undang-undang Nomor

18 Tahun 2002 tentang

= realisasi

Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas

Syah Kuala yang berprestasi dalam ajang kontes

mobil hemat energi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 50 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, mendefinisikan inovasi

sebagai kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan

mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara

baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk

atau proses produksi. Definisi inovasi secara lebih luas diberikan di dalam RUU yang

mensyaratkan ketermanfaatan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penetapan

dan/atau penerapan secara komersial, ekonomi dan/atau sosial budaya. Oleh karena itu,

perlu adanya kelembagaan manajemen inovasi di lembaga penelitian, terutama perguruan

tinggi, untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset perguruan tinggi ke industri.

Capaian indikator kinerja utama Jumlah Produk Inovasi pada Tahun 2016 di

Universitas Syiah Kuala adalah 9 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 8

buah, dengan demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.10. berikut ini.

Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.15.

Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek 8 Judul 995.000

2 Peningkatan jumlah riset Terapan

Jumlah riset Terapan 85 Judul 4.222.000

2015 2016 2017 2018 2019

0

8

10 10 10

9

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 51 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

3 Lomba pembuatan Model/ Prototype/ Desain/ Karya seni/ Rekayasa Sosial

Jumlah Model/Prototype/ Desain/Karya seni/ Reka-yasa Sosial

16 Buah 485.000

4 Penguatan hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah,

Jumlah kegiatan penguatan institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah

1 Keg. 50.000

5 Pemberian insentif pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah

Jumlah kegiatan pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah.

56 Keg. 3.900.000

6 Pengembangan iptek berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)

Jumlah kegiatan pengembangan ipteks berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)

9 Keg. 1.180.000

Kehidupan kemahasiswaan mempunyai berbagai aktivitas yang dinamis dan

berkembang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal kampus. Agar kegiatan

kemahasiswaan dapat dilaksanakan lebih baik dan mampu meningkatkan kualitas

mahasiswa, maka diperlukan adanya upaya yang sinergis dalam pengembangan kegiatan

kemahasiswaan. Kegiatan dimaksud antara lain yang meliputi kegiatan yang tercakup di

dalam pelaksanaan Bantuan Biaya Pendidikan dan Beasiswa, Penalaran dan

Keilmuan/Keahlian/Keprofesian, Pengembangan minat dan bakat, Pengembangan

kepedulian sosial dan lingkungan, pengembangan organisasi serta kegiatan penunjang

lainnya agar dapat terselenggaranya layanan prima pendidikan tinggi di Universitas Syiah

Kuala untuk membentuk insan yang cerdas konprehensif dan kompetitif (4 ranah: olah raga,

olah rasa, olah hati, olah pikir) dan serta terciptanya mahasiswa yang bertakwa, bermoral,

kritis, santun, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing.

Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa merupakan upaya yang harus

dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu :

1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa

2. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat nasional

3. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat internasional

Sasaran 3: Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 52 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, semua indikator belum mencapai

target yang telah ditentukan. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya

Kualitas Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016

Target Realisasi

1 Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa

Persentase mahasiswa penerima beasiswa

% 25,00 22,01 21,85

Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Mhs 40 63 37

Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa

Judul 700 550 413

Jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat

internasional

Mhs 5 4 1

1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa

Program beasiswa ini merupakan program yang dilaksanakan Universitas Syiah Kuala

untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang

akademik maupun mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi. Untuk membentuk

sebuah sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kuantitas, Universitas Syiah Kuala

memberikan dukungan berupa beasiswa untuk yang berprestasi dan bantuan untuk yang

memiliki ekonomi yang rendah dengan ketentuan dan kriteria yang ada.

Pada tahun 2016 Universitas Syiah memberikan beasiswa kepada 5.361 mahasiswa

dari berbagai donatur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik di bawah ini.

Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa

No. Jenis Beasiswa Jumlah

Penerima

Besar beasiswa perbulan

(Rp)

Jumlah Bulan Bantuan

1 Toyota Astra 10 200.000,- 12

2 PPA 197 350.000,- 12

3 Bantuan TGA Baitul Maal 47 125.000,- 12

4 SKSS Baitul Mal 43 1.200.000,- 6

5 Osaka Gas Jepang 30 300.000,- 12

6 BSM Santuan Pendidikan 20 250.000,- 6

7 Asyiki Bantuan Pendidikan 20 250.000.- 6

8 PT Djarum 8 - 12

9 Bank Indonesia 40 500.000,- 12

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 53 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Jenis Beasiswa Jumlah

Penerima

Besar beasiswa perbulan

(Rp)

Jumlah Bulan Bantuan

10 Bidik Misi 5081 1.000.000,- 12

11 Afirmasi Pendidikan Tinggi 55 1.400.000.- 12

12 Karya Salemba Empat 70 - 12

13 Sobat Bumi Pertamina 10 - -

Jumlah 5.361

Capaian indikator kinerja utama persentase mahasiswa penerima beasiswa pada

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 21,85% sedangkan target yang telah ditetapkan

adalah 22,01%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.11. berikut ini.

Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.18.

Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Program pemberian beasiswa

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari berbagai sumber

5.502 mhs 56.249.800

2 Program Bidik Misi Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Bidik Misi

5.081 mhs 53.640.000

3 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi

Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Afirmasi

57 mhs 783.400

2015 2016 2017 2018 2019

26,11

22,01

23,00

24,00

25,00

21,85

= realisasi

= Baseline

= Target

= Realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 54 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

4 Verifikasi calon mahasiswa penerima bantuan program bidik misi

Jumlah kegiatan penunjang seleksi calon mahasiswa penerima program bidik misi

3 keg 158.625

5 Optimalissi penggunaan aplikasi penunjang layanan beasiswa

Jumlah aplikasi/data base penujang layanan beasiswa

1 keg 32.000

6 Penguatan layanan dan tata kelola pelayanan beasiswa

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa yang telayani

5.502 mhs 56.249.800

7 Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa

Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa yang dievaluasi

2 Keg 125.000

2. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional

Program pengembangan kegiatan mahasiswa adalah peningkatan daya saing nasional

yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki universitas

khususnya mahasiswa

sebagai unsur penting

dalam proses regenerasi

kepemimpinan bangsa.

Untuk mewujudkan hal

tersebut Universitas Syiah

Kuala berupaya untuk

meningkatkan daya saing

lulusan di masyarakat,

diperlukan pengemba-

ngan soft skill bagi

mahasiswa Universitas

Syiah Kuala. Untuk maksud

tersebut Universitas Syiah

Kuala memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan

berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan

kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di

Universitas Syiah Kuala diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang menginte-

grasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan

pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan

Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II

Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 55 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

kesejahteraan mahasiswa. Program tersebut diarahkan agar dapat menghasilkan mahasiswa

berprestasi di tingkat nasional.

Capaian indikator kinerja utama jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada

Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 35 orang sedangkan target yang telah

ditetapkan adalah 63 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah

ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.12. berikut ini.

Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.19.

Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat

Nasional

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan

Jumlah kegiatan Pembinaan kegiatan kemahasiswaan yang bersertifikat

24 Keg 240.000

2 Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat.

Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/ seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat.

40 Mhs 112.700

3 Pelaksanaan event mahasiswa tingkat nasional

Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat nasional

46 Mhs 123.200

20152016

20172018

2019

32

63

3839 40

35

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 56 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

3. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional

Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat

Ekonomi Asean), maka pengembangan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Syiah Kuala

diarahkan untuk

dapat menghasil-

kan mahasiswa

yang berprestasi di

tingkat internasio-

nal. Hal tersebut

dimaksudkan agar

dapat meningkat-

kan daya saing

global.

Capaian indikator

kinerja utama

jumlah mahasiswa

berprestasi tingkat

internasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1 orang sedangkan target

yang telah ditetapkan adalah 4 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target

yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.13. berikut ini.

Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.20.

2015 2016 2017 2018 2019

0

4

3

5

6

1

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali

perak pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open)

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 57 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional

No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)

1 Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional.

Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional.

1

Mhs

7.000

2 Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa

Jumlah Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa

16 Keg -

3 Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan

Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat internasional

1 Mhs 7.000

Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang

meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tugas tersebut

diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk melaksanaan tugas tersebut

akan berjalan dengan peningkatan tata kelola pendidikan tinggi, untuk maksud tersebut

diperlukan adanya program revitalisasi. Tujuan revitalisasi, disamping untuk mengimbangi

perkembangan IPTEK, juga untuk meningkatkan daya saing global seiring dengan

pemberlakuan pasar bebas.

Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi merupakan upaya yang

harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu:

1. Persentase Program Studi Akreditasi A

2. Akreditas Institusi

3. Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia

4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional

5. Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal)

6. Jumlah Laboratorium bersertifikat

7. Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa

8. Persentase dosen bersertifikat pendidik

9. Persentase dosen berkualifikasi S3

10. Persentase Serapan Anggaran

11. Opini Laporan Keuangan

Dari sebelas indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah

mencapai target yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam

Sasaran 4: Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 58 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Pemeringkatan di Dunia, Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard

Penjaminan Mutu Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen

terhadap Jumlah Mahasiswa, sedangkan 6 (enam) indikator utama belum memenuhi target

yang telah ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi

yang Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifika Pendidik, Persentase dosen

Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan.

Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma

Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Sat. Target 2015-2019

Tahun 2016

Target Realisasi

1 Revitalisasi Pendukung Tridarma PT

Persentase Program Studi Akreditasi A

% 50,00 17,20 15,74

Akreditasi institusi Terakre-ditasi

A A A

Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Pering-kat

1970 1990 1976

Jumlah program studi berakreditasi internasional

Prodi 7 1 0

Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal)

% 95 78 80

Jumlah laboratorium bersertifikat

Lab. 7 0 1

Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa

Rasio 1:22 1:22 1:22

Persentase dosen bersertifikat pendidik

% 99,00 91,35 90,00

Persentase dosen berkualifikasi S3

% 60,00 29,50 28,40

Persentase Serapan Anggaran

% 95 100 92,35

1. Persentase Program Studi Akreditasi A

Mutu tata kelola program studi pada perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan

dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan program studi yang diukur dari

sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu

program studi. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi harus dilandasi oleh

standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 59 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

15,75

46,46

37,01

0,79Terakreditasi ATerakreditasi BTerakreditasi CKadaluarsa

penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga

penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Dengan demikian, akreditasi

program studi merupakan salah satu tolok ukur mutu tata kelola program studi pada

perguruan tinggi.

Capaian indikator kinerja utama persentase program studi akreditasi A pada tahun

2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 15,74%, sedangkan target yang telah ditetapkan

adalah 17,20%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.14. berikut ini.

Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A

Pada tahun 2016, jumlah program studi di Universitas Syiah Kuala sebanyak 127 buah,

dengan perincian: 20 program studi terakreditasi A, 59 program studi terakreditasi B, 47

program studi terakreditasi C dan 1 program studi dengan status kadaluarsa. Untuk melihat

komposisi persentase akreditasi dapat dilihat pada Grafik 3.15.

Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa

kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.22.

2015 2016 2017 2018 2019

9,50

17,20

25,00

35,00

50,00

15,75

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 60 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Peningkatan kapasitas Prodi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT

Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT

26

Keg

20.000

2 Reakreditasi prodi untuk memperoleh nilai A

Jumlah prodi yang melakukan Reakreditasi

21

Prodi

728.093

3 Evaluasi diri jurusan/prodi

Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi

30

Keg

754.150

4 Workshop penyusunan borang prodi/jurusan

Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan

34

Keg

232.212

2. Akreditasi Institusi

Akreditasi merupa-

kan salah satu bentuk

penilaian (evaluasi) mutu

dan kelayakan institusi

perguruan tinggi atau

program studi yang

dilakukan oleh organisasi

atau badan mandiri di luar

perguruan tinggi. Bentuk

penilaian mutu eksternal

yang lain adalah penilaian

yang berkaitan dengan

akuntabilitas, pemberian

izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil.

Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan

status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada

masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi

standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan

bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.

Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 61 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan

mempertahankan mutu yang tinggi

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit,

usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi

yang berkepentingan.

Dalam menuju pencapaian daya saing internasional pada tahun 2015 Universitas

Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan nilai A

dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) sesuai dengan Keputusan Badan Akreditasi Nasional

Nomor 736/SK/BAN/Akred/PT/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015, sebagaimana terdapat pada

gambar 3.7. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.23.

Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Peningkatan kapasitas Institusi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT

Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT

26 Keg 500.000

3. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Dalam rangka meningkatkan daya saing, Universitas Syiah Kuala berupaya

meningkatkan peringkat dalam bidang webometrics. Untuk penilaian peringkat, kriteria

yang digunakan antara lain adalah presence (kehadiran), impact (dampak), openness (ke-

terbukaan), dan excellence (keunggulan). Aspek kehadiran diukur berdasarkan volume dari

laman website, baik statistik maupun dinamik, yang berada dalam suatu domain universitas,

sementara dampak diukur dengan banyaknya referensi (backlink) dari website luar. Untuk

aspek kehadiran, penilaian dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari

banyaknya rich file (pdf, doc, ppt), sedangkan aspek keunggulan mengacu pada paper yang

terpublikasi pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi.

Capaian indikator kinerja utama peringkat PT dalam Pemeringkatan Dunia pada

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah peringkat 1976, sedangkan target yang telah

ditetapkan adalah peringkat 1190, dengan demikian indikator tersebut melebih target yang

telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.16. berikut ini.

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 62 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.24.

Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi

Jumlah kegiatan Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi

22 Keg 154.900

2 Penguatan manajemen kepegawaian berbasis IT

Jumlah kegiatan Penguatan managemen kepegawaian berbasis IT

3 Keg 85.000

3 Workshop kepemimpinan/leadership management

Jumlah Workshop kepemimpinan/leadership management

2 Keg 95.020

4 Workshop keselamatan dan keterampilan kerja pegawai

Jumlah Workshop kesela-matan dan keterampilan kerja pegawai

4 Keg 42.000

5 Workshop tata kelola barang milik negara

Jumlah Workshop tata kelola barang milik negara

1 Keg 15.000

6 Digitalisasi sistem informasi jurusan/prodi

Jumlah prodi yang melakukan Digitalisasi sistem informasi

2 Prodi 30.000

7 Pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi

Jumlah kegiatan pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi

3 Keg 281.500

8 Peningkatan kapasitas SDM tenaga kependidikan melalui diklat teknis dan fungsional

Jumlah tenaga kependidkan yang mengikuti diklat teknis dan fungsional

6 Orang 143.160

2015 2016 2017 2018 2019

2535

1990 1970 1970 19701976

= Baseline = Target = Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 63 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

9 Pengadaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan SNPT dan standar internasional

Jumlah paket sarana dan prasarana untuk pemenu-han SNPT dan standar internasional

4 Keg 400.000

10 Penguatan kelembagaan UPT TIK

Jumlah kegiatan Pengua-tan kelembagaan UPT TIK

2 Keg 100.000

11 Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah

Jumlah Kegiatan Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah

2 Keg 100.000

12 Penguatan sistem pendataan berbasis online

Jumlah kegiatan Pengua-tan sistem pendataan berbasis online

6 Keg 600.000

13 Penguatan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual

Jumlah kegiatan Pengua-tan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual

1 Keg 200.000

14 Layanan perkantoran Jumlah bulan layanan perkantoran

12 Bln 14.999.893

15 Pengadaan peralatan pendukung perkantoran

Jumlah peralatan perkantoran yang diadakan

303 unit 5.576.375

16 Pengadaan meubelair pendukung perkantoran

Jumlah meubelair yang diadakan

514 unit 3.462.160

17 Pembangunan gedung pendukung perkantoran

Luas bangunan yang dibangun atau direnovasi

901 m2 1.351.500

18 Pemeliharaan sarana perkantoran

Jumlah sarana kantor yang dipelihara

212 unit 2.790.312

20 Pemeliharaan prasarana perkantoran

Luas prasarana kantor yang diplihara

3944 m2 3.293.839

23 Promosi kerjasama internasional universitas

Jumlah kegiatan Promosi kerjasama internasional universitas

4 Keg 45.000

21 Peningkatan kompetensi bahasa asing tenaga pengajar

Jumlah pelatihan bahasa asing untuk tenaga pengajar

2 Keg 140.000

22 Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik

Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik

1 Keg 10.000

23 Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama Non-akademik

Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik

1 Keg

10.000

24 Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing

Jumlah kegiatan Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing

1 Keg

10.000

25 Rintisan dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa

Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa

4 Keg

20.000

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 64 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2015 2016 2017 2018 2019

0

1

3

4

7

0

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

26 Pelibatan dosen dan mahasiswa pada event internasional

Jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat pada event internasional

10 Org

40.000

27 Penguatan manajemen untuk peningkatan PT Tingkat Nasional

Jumlah kegiatan pendukung peningkatan peringkat PT Tingkat Nasional

1 Keg

10.000

4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional

Akreditasi internasional adalah upaya universitas atau program studi untuk

menunjukkan mereka dalam sistem penjaminan mutu secara internasional. Lulusanya

diharapkan memiliki kualifikasi setara dengan penetapan badan pemberi akreditasi. Bagi

universitas atau program studi, perolehan akreditasi internasional mampu memberikan

keuntungan tersendiri. Selain meningkatkan minat mahasiswa ke suatu program studi,

pengguna lulusan dapat mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia

profesi. Akreditasi internasional juga memudahkan mobilitas pertukaran mahasiswa karena

mahasiswa memiliki kualifikasi yang jelas. Ada perubahan mendasar dalam akreditasi

internasional, yakni menjadikan outcomes dan assesment pencapaian sebagai basis

akreditasi pada badan-badan pemberi akreditasi internasional. Perubahan tersebut

menuntut perubahan lain dalam pelaksanaan aspek pendidikan.

Capaian indikator kinerja utama program studi berakreditasi internasional pada

tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada program studi yang terakreditasi

inernasional, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1 program studi, dengan

demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut

pada Grafik 3.17. berikut ini.

Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional

= Baseline

= Target

= Realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 65 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.25

Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi Internasional

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Evaluasi diri jurusan/prodi

Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi

8

Keg

120.000

2 Workshop penyusunan borang prodi/jurusan

Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan

16

Keg

290.000

5. Persentase Program Studi yang Menetapkan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu

Internal)

Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan

lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu

perlu dilakukan pen-

jaminan mutu pendi-

dikan tinggi yang

merupakan kegiatan

sistemik untuk me-

ningkatkan mutu pen-

didikan tinggi secara

berencana dan berke-

lanjutan. Penjaminan

mutu pada pendidikan

tinggi dilakukan mela-

lui penetapan, pelak-

sanaan, evaluasi, pe-

ngendalian, dan pe-

ningkatan Standar

Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun

2014, yang meliputi satuan standar: Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional

Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.

Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan

SNPT maka perlu dilakukan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dimana,

= realisasi

Gambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya

penerapan SPMI pada program studi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 66 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

standar yang digunakan pada SPMI program studi pada Universitas Syiah Kuala berdasarkan

SNPT menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 dan dikompilasikan dengan borang yang

ada pada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal

(SMI) Universitas Syiah Kuala.

Capaian indikator kinerja utama Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI

(Sistem Penjaminan Mutu Internal) pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 80%,

sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 78%, dengan demikian indikator tersebut

melebih target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.18. berikut ini.

Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.26.

Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI

No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop dan pendam-pingan Penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi

Jumlah kegiatan penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi

10 Keg 50.000

2 Penguatan AIMA online dan QA award

Jumlah kegiatan Penguatan AIMA online dan QA award

20 Keg 24.000

3 Peningkatan program SPMI

Jumlah kegiatan Peningkatan program SPMI

7 Keg 70.000

4 Penguatan program AIMA tingkat fakultas

Jumlah kegiatan Penguatan program AIMA tingkat fakultas

7 Keg 35.000

5 Pelaksanaan Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)

Jumlah prodi yang diaudit melaui Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)

127 Prodi 47.000

2015 2016 2017 2018 2019

7078

9598

100

80

= realisasi

= Baseline

= Target

= Realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 67 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)

6 Pelaksanaan Audit investigasi

Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit investigasi

6 Org 21.000

7 Sertifikasi auditor internal (AIMA)

Jumlah auditor internal AIMA yang tersertifikasi

61 Org 20.700

8 Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.

Jumlah Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.

8 Keg 125.000

6. Jumlah Laboratorium Bersertifikat

Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan

penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis

antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup

sistem mutu dan teknis yang baik. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan

dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan

merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal

kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi.

Capaian indikator kinerja utama Jumlah laboratorium bersertifikat pada tahun 2016

di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada laboratorium yang berserfifikat, sedangkan

target yang telah ditetapkan adalah 1 laboratorium, dengan demikian indikator tersebut

dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.19. berikut ini.

Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.27.

2015 2016 2017 2018 2019

0 0

3

7

10

1

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 68 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN

Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN

3 Keg 225.000

2 Kalibrasi sarana prasaran praktikum

Jumlah peralatan pendidikan di lab.yang telah dikalibrasi

14 Paket 334.197

3 Peningkatan kualitas peralatan pendidikan di laboratorium

Jumlah laboratorium yang disediakan peralatan pendidikan

19 Lab 3.977.590

4 Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi

Jumlah Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi

1 Keg 12.000

5 Workshop pengembangan modul praktikum

Jumlah Workshop pengembangan modul praktikum

8 Keg 186.650

6 Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm

Jumlah paket peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm

1 Paket 67.000

7 Pengajuan ISO/KAN Laboratorium

Jumlah Laboratorium yang bersertifikat ISO/KAN

1 Lab 79.150

7. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa

Ketentuan penghitungan rasio dosen dan mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan

jumlah perguruan tinggi yang memenuhi ketentuan nisbah. Untuk itu pemerintah

menerbitkan peraturan tentang status dosen khusus yang dapat diperhitungkan sebagai

dosen di sebuah perguruan tinggi. Pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa ideal menjadi

salah satu tolok ukur kesehatan suatu program studi dan institusi perguruan tinggi sehingga

harus dipenuhi.

Menurut kententuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad

Nasir, di Jakarta, Jumat (4/9), bahwa rasio ideal dosen dan mahasiswa itu untuk program

studi eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:45.

Capaian indikator kinerja utama rasio dosen terhadap jumlah mahasiwa pada tahun

2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1:22, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah

1:22, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.20. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 69 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.28.

Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah Mahasiswa

No. Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Penyiapan Prosedur Opersional Baku (POB) rekruitment tenaga dosen PPPK sesuai UU ASN

Jumlah POB yang disusun

106 Dokumen 152.000

2 Seleksi Penerimaan Dosen Non PNS

Jumlah Dosen PNS yang diterima

25 Dosen 3.000

8. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik

Dosen merupakan pendidik yang memegang peran esensial dalam sistem pendidikan

tinggi. Peran, tugas dan tanggung jawab dosen sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan

pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia

Indonesia dan mewujudkan masyarakat yagn maju, adil, makmur dan beradab. Sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, diisyaratkan bahwa sebagai tenaga

profesional, pendidik memiliki tugas mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Sebagai pendidik profesional, dosen dipersyaratkan

memiliki kualifikasi akadmik dan menguasai kompetensi. Apabila syarat-syarat kompetensi

telah dipenuhi mereka berhak untuk mendapatkan sertifikat pendidik.

2015 2016 2017 2018 2019

1:22 1:22 1:22 1:22 1:22

= realisasi

= Baseline

= Target

= Realisasi

1:22

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 70 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2015 2016 2017 2018 2019

87,60

91,35

95,00 97,00

99,00

90,00

Capaian indikator kinerja presentase dosen bersertifikat pendidik pada tahun 2016

di Universitas Syiah Kuala adalah 90%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah

91,35%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,

sebagaimana tersebut pada Grafik 3.21. berikut ini.

Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.29.

Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik

No Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Workshop Pengisian kinerja dosen secara online

Jumlah kegiatan Pengisian kinerja dosen secara online

9 Keg

2 Workshop Sertifikasi dosen

Jumlah dosen yang tersertifikasi

425 Org 135.000

3 Pelatihan sistem kepangkatan dosen

Jumlah kegiatan Pengembangan sistem kepangkatan dosen

1 Keg 25.000

4 Penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen

Jumlah kegiatan penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen

3 Dokumen

25.000

5 Seminar/Pelatihan/Workshop/Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik

Jumlah Dosen mengikuti Seminar/pelatihan/Workshop/ Pengembangan Mutu SDM

1063 Dosen 1.318.317

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 71 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

9. Persentase Dosen Berkualifikasi S3

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan

memiliki daya saing internasional melalui pendidikan tinggi, Pemerintah Indonesia terus

berupaya meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi. Hal ini dilakukan melalui berbagai

cara, di antaranya melalui penyediaan beasiswa studi lanjut ke jenjang S3, baik di dalam

negeri maupun ke luar negeri. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Syiah Kuala

memiliki peran yang besar dalam peningkatan pengembangan SDM dan peningkatan daya

saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis ini berjalan dengan baik, haruslah

ditunjang oleh dosen-dosen dengan kualitas unggul. Untuk memperoleh dosen berkualitas

unggul, maka perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik. Hal itu akan

menjadikan dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran

sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu

perguruan tinggi, untuk itu maka diperlukan adanya upaya untuk memberikan kesempatan

bagi dosen untuk melaksanakan studi lanjut ke jenjang S3, karena hal tersebut memberikan

kontribusi terhadap peningkatan akreditas institusi.

Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun

2016

No. Unit Kerja Pendidikan

Jumlah S1 S2 S3

1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 100 52 157

2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 51 22 74

3 Fakultas Hukum 0 66 23 89

4 Fakultas Teknik 9 180 97 286

5 Fakulatas Pertanian 3 118 79 200

6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 223 63 294

7 Fakultas Kedokteran 12 123 26 161

8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 94 63 159

9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 0 12 3 15

10 Fakultas Keperawatan 1 32 4 37

11 Fakultas Kedokteran Gigi 11 31 3 45

12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 0 17 6 23

Total 52 1047 441 1540

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 72 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

2015 2016 2017 2018 2019

26,2029,50

35,00

50,00

60,00

28,40

3,38

67,99

28,64

`

Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan

Capaian indikator kinerja utama persentase dosen berkualifikasi S3 pada tahun 2016 di

Universitas Syiah Kuala adalah 28,40%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 29,50,

dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana

tersebut pada Grafik 3.23. berikut ini.

Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.31.

Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3

No Kegiatan Indikator Kinerja

Kegiatan Vol. Sat

Anggaran (ribuan rupiah)

1 Penyediaan beasiswa bagi dosen untuk melanjutkan S3

Jumlah dosen penerima beasiswa untuk melanjutkan S3

20

Orang

1.600.000

= Baseline

= Target

= Realisasi

= realisasi

=S1

= S2

= S3

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 73 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

10. Persentase Serapan Anggaran

Serapan anggaran merupakan salah satu indikator capaian dalam efektivitas dan

efisiensi penganggaran. Pada Tahun 2016 serapan anggaran sebesar 75,91% dari total

anggaran, hal tersebut dikarenakan terdapat masalah teknis dalam pembangunan gedung

yang dibiayai oleh program 7 in 1 yang bersumber dana dari Pinjaman Hibah Luar Negeri,

namun demikian apabila tanpa adanya program 7 ini 1, yaitu Rupiah Murni, dan Penerimaan

Negara Bukan Pajak, maka serapan anggaran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016

sebesar 93,35%. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar serapan anggaran

ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien.

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan

sebagaimana tersebut pada tabel 3.32.

Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran

No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat Anggaran (ribuan rupiah)

1 Penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi

Jumlah kegiatan Penguatan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi

9

Keg

101.297

2 Penguatan sistem manajemen sesuai standar

Jumlah kegiatan Penguatan sistem manajemen sesuai standar

1

Keg

10.000

3 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Penilaian LAKIP "AA" 1 Keg 60.000

5 Pelaksanaan Audit SPI Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit SPI

4 Keg 40.000

3.6. Realisasi Anggaran

Tahun Anggaran 2016 pagu keseluruhan Universitas Syiah Kuala sebesar

Rp.604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar 459.026.148.562,-

atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan sumber dana sebagai

berikut:

Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan

(%)

1 Rupiah Murni 293.579.787.000 266.092.837.372 90,94

2 PNBP 210.335.070.000 187,420,481,801 89,11

3 PHLN 100.782.987,000 5.521.829.389 5,47

Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91

= realisasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 74 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Adapun perkembangan daya serap Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2016 dari

Bulan Januari sampai dengan bulan Bulan Desember 2016 dapat digambarkan sebagaimana

grafik di bawah ini. Dari grafik di tersebut menunjukkan bahwa realisasi anggaran

Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 cenderung kecil yaitu sebesar 75,91%, hal tersebut

terjadi dikarenakan adanya daya serap anggaran pada sumber dana Pinjaman/Hibah Luar

Negeri yaitu pada pembangunan yang belum terserap, karena ada permasalahan teknik

kebijakan.

Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran

Dilihat dari pagu jenis belanja, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

No. Sumber Dana Pagu Realisasi Serapan

(%)

1 Belanja Pegawai 229.724.710.936 210.555.294.345 91.66

2 Belanja Baramg 223.556.792.927 198.620.614.483 88,85

3 Belanja Modal 151.416.340.148 49.850.239.734 32,92

Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91

Dilihat dari ouput kegiatan, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat dilihat

pada grafik berikut ini. Dari grafik di bawah ini dapat terlihat bahwa sebagian besar output

sudah terserap di atas 90%, yaitu laporan perkantoran (7in1), Gedung (RM), Layanan Kantor

(RM), Penelitian (PNBP), Pengabdian Kepada Masyarakat (PNBP), Sarana dan Prasarana

Pembelajaran (PNBP), Sarana dan Prasarana Perkantoran (PNBP), Layanan Perkantoran

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 75 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Layanan Mutu Prodi

Dsn Mndpt Diklat Mutu

Layanan Kantor

Gedung

Gedung

Layanan Kantor

Layanan Pendidikan

Penelitian

Pengabdian Masy

Sarpras Pembljran

Sarpras Perkantoran

Layanan Perkantoran

Layanan Pembeljrn

Buku Perpustakaan

Kegiatan Mahasiswa

Pengabdian/KKN

Kerjsama Basis Riset

Dokumen Tatakelola

Peralatan Sederhana

Layanan Perkantoran

78,4

74,4

90,3

0

99

92,1

89,1

93,9

97

97,6

99,9

97,3

89,4

99,9

73,7

99,5

64,7

95,4

100

80,4

(BOPTN/RM), Buku Pustaka (BOPTN/RM), Pengabdian/KKN (BOPTN/RM), Dokumen Tata

Kelola (BOPTN/RM), Peralatan Sederhana (BOPTN/RM). Namun demikian ada masih terdapat

ouput yang belum terserap yaitu Gedung (7 in 1), sebagaimana terlihat pda grafik di bawah

ini.

Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

= 7 in 1 = Rupiah Murni

= PNBP

Out-put Persentase Serapan

= PNBP = BOPTN

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 76 Bab IV Penutup

BAB IV

PENUTUP

Laporan kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini menyajikan informasi tentang

hasil-hasil kinerja yang dicapai pada Tahun Anggaran 2016 secara menyeluruh, dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan tinggi agar dapat memberikan nilai tambah dan

kemanfaatan secara riil bagi masyarakat. Berbagai keberhasilan maupun kekurangan

sebagaimana tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (Key Performance

Indicators), telah tergambarkan secara rinci pada tabel, grafik, gambar dan uraian pada bab

sebelumnya.

Secara umum target-target sasaran yang tercermin dalam Indikator Kinerja Utama

(IKU) telah berhasil dicapai dan bahkan beberapa diantaranya berhasil melebihi yang

ditargetkan. Terhadap indikator kinerja yang tidak mencapai target, untuk meningkatkan

capaian indicator outcome yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Kinerja (PK), Universitas

Syiah Kuala kedepan akan berupaya meningkatkan fungsi koordinasi, pelaksanaan kebijakan

dan meningkatkan efektivitas instrument kebijakan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar

pencapaian outcome bisa disenergikan dengan kebijakan dan program dari

Kementerian/Lembaga terkait dan stakeholder.

Beberapa capaian kinerja yang perlu ditingkatkan dan perhatian ke depannya

diantaranya yaitu Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional, Jumlah Mahasiswa

Berprestasi Tingkat Internasional dan Jumlah Judul Bimbingan Proposal Program Kreativitas

Mahasiswa. Hal ini agar mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya

yang dimiliki universitas dengan pengembangan soft skill karena mahasiswa sebagai unsur

penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa. Selain itu dimaksudkan agar

mahasiswa nantinya dapat meningkatkan daya saing global.

Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional juga perlu mendapat perhatian dan

peningkatan lebih, diantaranya melalui peningkatan presence (kehadiran) dengan

menambahkan volume dari laman website baik statistik maupun dinamik, impact (dampak)

melalui banyaknya referensi (backlink) dari website luar, openness (keterbukaan)

berdasarkan dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari banyaknya rich

file (pdf, doc, ppt), dan excellence (keunggulan) mengacu pada paper yang terpublikasi

pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi.

Demikian juga upaya meningkatkan Persentase Serapan Anggaran, diantaranya

melalui penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi serta

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 77 Bab IV Penutup

penguatan sistem manajemen standar. Sehingga kedepannya efektivitas dan efisiensi

anggaran dapat tercapai.

Pelaksanaan program anggaran dan kegiatan rutin dilakukan monitoring secara

berkala, reviu dan audit oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang telah melakukan audit

dan evaluasi terhadap penggunaan dana untuk pelaksanaan kegiatan di beberapa unit kerja,

serta didukung pula oleh unit kerja Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan

Mutu (LP3M) melalui pelaksanaan Audit Internal Mutu Akademik yang berkaitan dengan

pelaksanaan bidang akademik.