kata pengantar -...
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah serta karunianya sehingga kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan
Ekonomi Kreatif telah dilaksanakan dengan baik dan lancar di Hotel Morrissey
Jakarta pada hari Selasa tanggal 17 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan salah satu
output dari Biro Perencanaan dan Keuangan yang menghasilkan output jumlah
Laporan Pemantauan dan Evaluasi.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Disamping
itu Laporan Kinerja juga sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak antara
lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN & RB) dan Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI). Oleh karena
itu dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang telah
diberikan.
Kami menyadari, selama persiapan hingga penyelenggaraan kegiatan ini terdapat
banyak kekurangan dan belum sempurna. Segala kekurangan dan kendala yang ada
kami jadikan pembelajaran agar dalam kegiatan-kegiatan berikutnya dapat
dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
Jakarta, Oktober 2019
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |ii
DAFTAR ISI
hal
Kata Pengantar .............................................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Dasar Hukum ........................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 2
BAB II Persiapan Pelaksanaan .................................................................................. 3
A. Persiapan ................................................................................................ 3
BAB III Pelaksanaan ................................................................................................... 5
A. Pelaksanaan ........................................................................................... .5
B. Paparan Narasumber ................................................................................ 7
C. Diskusi dan Tanya Jawab ...................................................................... 16
BAB V Penutup ......................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ......................................................................................... .18
B. Saran .................................................................................................... .18
Daftar Lampiran:
1. Rundown Acara
2. Surat Undangan Peserta
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif
5. Materi
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, maka perlu adanya
sebuah pelaporan kinerja untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian
visi, misi dan tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem
perencanaan dan pertanggungjawaban yang dinamakan SAKIP (Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). SAKIP memuat dokumen
perencanaan yang mengacu pada prinsip-prinsip orgnisasi modern dan
pertangungjawaban dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) yang
saat ini berubah menjadi Laporan Kinerja. Laporan Kinerja adalah laporan
pertanggungjawaban Instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan
yang dibiayai dari APBN/APBD. Hal yang mendasari penyusunan dokumen
Laporan Kinerja ialah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang petunjuk teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja. Pada setiap akhir
tahun anggaran, setiap instansi pemerintah wajib menyampaikan Laporan Kinerja
kepada Presiden melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |2
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif;
6. Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Organisasi Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi
Kreatif, sebagai berikut:
1. Pertanggungjawaban administrasi dan teknis pelaksanaan kegiatan
2. Bahan evaluasi penyelenggaraan
3. Bahan Penyusunan kebijakan dan Program berikutnya
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |3
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN
A. Persiapan Pelaksanaan
Dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan dilakukan koordinasi
menggunakan media komunikasi yang tersedia seperti telepon, sarana internet
seperti email dan surat menyurat. Dalam koordinasi atau persiapan tersebut
dibahas berbagai hal yang berkenaan dengan kegiatan ini. Kepala Biro
Perencanaan dan Keuangan sebagai penanggung jawab kegiatan melakukan
komunikasi seperti melakukan rapat persiapan dengan pihak-pihak terkait demi
memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik. Adapun rapat persiapan antara lain
sebagai berikut:
1. Rapat persiapan pertama:
Hari, Tanggal : 19 September 2019
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. Selesai
Dalam rapat tersebut membahas beberapa hal yaitu:
a. Pembentukan panitia
Panitia pelaksana adalah pejabat dan Staf Bagian Pemantauan dan
Evaluasi.
b. Penetapan tempat pelaksanaan Kegiatan
Tempat pelaksanaan disepakati akan dilaksanakan di Jakarta.
c. Penetapan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan
November 2019.
d. Pemilihan Narasumber, Moderator dan Judul Materi
Narasumber disepakati dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN & RB), dan Lembaga
Administrasi Negara (LAN RI).
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |4
e. Penyusunan daftar undangan dan Jadwal Kegiatan
Peserta adalah Perwakilan Pejabat Eselon III dan Eselon IV, Kasubag
TU, dan Staf di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif.
f. Dan lain-lain
2. Rapat Persiapan Kedua
Hari, Tanggal : 16 Oktober 2019
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. Selesai
Dalam rapat persiapan tersebut membahas beberapa hal yaitu:
a. Mengecek Undangan Narasumber, Moderator dan Peserta
b. Mengecek Backdrop dan standing banner
c. Membagi tugas panitia untuk melaksanakan kegiatan pada saat
pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja:
1. Petugas Dokumentasi
2. MC
3. Notulensi
4. Pembaca doa
5. Petugas daftar hadir
6. Persidangan
d. Susunan Panitia Pelaksana
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja melibatkan panitia
dari Bagian Pemantauan dan Evaluasi Biro Perencanaan dan Keuangan
Badan Ekonomi Kreatif. Susunan panitia disusun lebih awal dengan
tujuan untuk mempermudah koordinasi dalam persiapan pelaksanaan
tersebut.
e. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2019
di Hotel Morrissey Jakarta.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |5
BAB III
PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Oktober 2019
Waktu : 08.00 s.d 17.00 WIB
Tempat : Hotel Morrissey
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 70 Jakarta Pusat
Acara : Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi
Kreatif Tahun Anggaran 2019
Jumlah Peserta : 90 Peserta
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi Kreatif
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana pada tanggal 17 Oktober 2019. Kegiatan
ini dilaksanakan di Hotel Morrisey Jl. Wahid Hasyim No. 70 Menteng Jakarta
Pusat. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi Kreatif diawali
dengan laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan dan
Keuangan. Kegiatan ini melibatkan Pejabat Eselon II, III, IV, dan staf di
Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari
Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Gambar 1. Registrasi Peserta
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |6
(KemenPAN dan RB) Bapak Akhmad Hasmy, Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Bapak Asropi dan Inspektur Badan Ekonomi Kreatif Bapak Dicky Djatnika
Ustama. Laporan Kinerja ini berisi informasi rencana kinerja dan capaian kinerja
dari Badan Ekonomi Kreatif selama tahun 2019.
Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif
Bapak Restog Krisna Kusuma. Laporan Kinerja Badan Ekonomi Kreatif Tahun
2019 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana setiap instansi pemerintah wajib
mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi yang telah dilaksanakan dalam
bentuk Laporan Kinerja. Hal ini sesuai dengan usaha untuk mendorong terciptanya
good governance dalam pelayanan publik juga dalam pelaksanaan anggaran
belanja pemerintah pusat. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja ini dipercepat
yang biasanya dilaksanakan pada bulan November. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi adanya perubahan kebijakan terkait pergantian sistem
pemerintahan. Namun Badan Ekonomi Kreatif tetap wajib menyusun Laporan
Kinerjanya. Oleh karena itu dimohon agar para narasumber dapat memberikan
materi atau paparan yang bisa menjadi bahan masukan terhadap laporan kinerja
agar laporan kinerja yang dihasilkan Badan Ekonomi Kreatif semakin bagus.
Laporan Kinerja nantinya dikumpulkan di Biro Perencanaan dan Keuangan, Bagian
Pemantauan dan Evaluasi yang selanjutanya diunggah ke laman eSakip.
Gambar 2. Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |7
Laporan Kinerja disusun berdasarkan acuan dari Perjanjian Kinerja (PK),
Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Indikator Kinerja masing-masing
tingkatan unit organisasi. Narasumber menyampaikan materi berupa
pemaparan, yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab. Berikut
pemaparan narasumber:
B. Paparan Narasumber
1. Paparan Narasumber Pertama
Narasumber pertama yaitu Bapak Asropi dari Lembaga Administrasi
Negara (LAN) menyampaikan paparan tentang format dan sistematika
Laporan Kinerja. Laporan Kinerja yang disusun Laporan Kinerja Badan,
Laporan Kinerja Eselon I, dan Lapora Kinerja Eselon II. Tahun 2019
merupakan tahun terakhir Rencana Strategis 2015-2019, data yang dimuat
dalam Laporan Kinerja 2019 harus lebih komprehensif. Untuk format Laporan
Kinerja 2019 sama dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya saja selain
menginformasikan rencana kerja dan capaian kinerja selama tahun 2019 juga
berisi rangkuman kinerja dari tahun 2015 sampai dengan 2018. Laporan
Kinerja 2019 juga harus menjadi salah satu bahan masukan dalam menyusun
Rencana Strategis 2020-2024.
Gambar 2. Sambutan dan Pembukaan Acara oleh Sekretaris Utama Badan Ekonomi
Kreatif
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |8
Dalam penyusunan laporan kinerja, cascading sangat perlu untuk dibuat.
Hal ini untuk mengetahui siapa saja yang harus menyiapkan data dan
berkontribusi dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama. Cascasding yang
ditampilkan dalam laporan kinerja sampai dengan level Eselon II. Selain itu,
laporan kinerja juga menampilkan rencana kerja dan target yang akan dicapai.
Konsep dasar penyusunan laporan kinerja adalah perencanaan,
monitoring dan evaluasi. Meskipun dalam penyusunan laporan kinerja lebih
banyak berpedoman kepada Kemenpan RB, namun dalam penyusunan
Rencana Strategis berpedoman ke Bappenas. Eselon I berkomitmen untuk
menghasilkan output sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang ditandatangani.
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tidak ditampilkan dalam laporan kinerja
karena merupakan wewenang dari Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian
Keuangan namun hal tersebut dikembalikan ke instansi masing-masing apakah
Gambar 3. Narasumber dari LAN Bapak Asropi sedang memberikan materi terkait format
Laporan Kinerja
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |9
akan menampilkan informasi RKA dalam laporan kinerja atau tidak.
Pengelolaan data kinerja juga mempengaruhi nilai laporan kinerja.
Apakah dalam pengelolaannya sudah menggunakan sistem yang jelas dan
terarah. Dalam penyusunan laporan kinerja juga harus mengacu pada
peraturan-peraturan yang berlaku. Dokumen laporan kinerja pelu dipersiapkan
terlebih dahulu agar ketika menyusun laporan kinerja semua capaian bisa
terinformasikan dengan jelas. Karena nilai indeks RB tidak hanya dinilai dari
isi laporan kinerja namun juga proses dari mulai perencanaan kinerja sampai
dengan pencapaian kinerja.
Mekanisme Penyusunan Laporan Kinerja 2019 terdiri dari:
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |10
• Pembentukan Tim Penyusun Laporan Kinerja 2019. Untuk hal ini, Badan
Ekonomi Kreatif telah membentuk tim penyusun laporan kinerja.
• Tim mengumpulkan dokumen kelengkapan penyusunan LAK 2019,
meliputi: (1) Renstra Bekraf 2019, (2) IKU Bekraf 2019 (3) cascade IKU
Bekraf (4) Perjanjian kinerja ka Bekraf 2019, (5) LAK Bekraf 2015, 2016,
2017 dan 2018. Untuk point 2 ini, tim sudah mengumpulkan sebagian
data-data yang diperlukan.
• Tim mengumpulkan data realisasi IKU Bekraf, melalui unit kerja dan
satker yang memilki IK merupakan hasil cascading dari IKU Bekraf. Point
3 belum dilakukan dikarenakan data menunggu sampai kegiatan selesai
agar data yang dihasilkan merupakan hasil final.
Untuk sistematika laporan kinerja 2019 tidak ada ketentuan format baku
dokumen laporan kinerja. Namun sebaiknya, Laporan Kinerja 2019 selain
memuat informasi kinerja tahun ke-5 juga memuat informasi kinerja 5 tahunan
periode Renstra 2015-2019. Informasi 5 tahunan, memuat (1) progress kinerja
dari tahun ke tahun, (2) kinerja program prioritas (3) permasalahan utama yang
dihadapi selama periode renstra 2015-2019 (4) upaya mengatasi permasalahan
yang muncul dan hasilnya.
2. Paparan Narasumber Kedua
Narasumber Kedua yaitu Bapak Hasmy dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN
RB) memaparkan tentang Indikator Kinerja. Banyak lembaga non
struktural yang dibubarkan karena tugas dan fungsinya irisan dari
lembaga lain artinya sudah dikerjakan oleh lembaga lain. Jika dilihat dari
Indikator Kinerja Utamanya berbeda antara satu lembaga dengan lembaga
lainnya. Namun jika ditelusuri sampai ke detailnya ternyata kegiatan dan
outputnya sama. Oleh karena itu, jika Indikator Kinerja Utamanya keliru,
maka ada kemungkinan lembaga tersebut bisa dibubarkan.
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dana atau
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |11
tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang
akan dihitung dan diukur serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja.
Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan
(strategis) bagi kelangsungan hidupsuatu organisasi karena Indikator
Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi.
Setiap unit kerja bahkan setiap aparatur sipil negara harus
berkontribusi terhadap organisasi. Oleh karena itu, harus ada cascading
dan turunannya dari atas ke bawahnya. Fungsi dari Indikator, sebagai
berikut:
- memperjelas apa, berapa dan kapan suatu program kegiatan
dilaksanakan.
- memperjelas siapa yang bertanggung jawab dan yang melaksanakan
indikator dimaksud.
- menciptakan consensus yang dibangun bersama oleh pihak terkait
untuk menghindari kesalahan interprestasi selama pelaksanaan
kegiatan dan dalam menilai kinerjanya.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |12
- membangun dasar untuk pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja
organisasi/unit kerja.
Kriteria Indikator Kinerja yang baik, sebagai berikut:
- Spesifik; dapat menggambarkan sesuai dengan kespesifikan dari
hasil program dan kegiatan yang akan diukur
- Measurable; dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua pihak atau lebih mengukur
hasilnya akan sama.
- Attainable; dalam lingkup kendali sesuai tupoksi dan mampu
menyediakan datanya secara tepat dan akurat.
- Relevan; Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur
menggambarkan sedekat mungkin kesesuaiannya dengan hasil apa
yang akan diukur.
- Time bound; Berjangka waktu tertentu dan mempertimbangkan
periode waktu tertentu pencapaiannya.
- Trackable; Dapat dipantau dan dikumpulkan serta dapat ditelusuri
secara jelas sumber datanya.
IKU bagian yang sangat penting pada Laporan Kinerja, laporan
kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |13
tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang
ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN. Adapun tujuan dari
Pelaporan Kinerja sebagai berikut:
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
3. Paparan Narasumber Ketiga
Narasumber Ketiga yaitu Inspektur Badan Ekonomi Kreatif Bapak
Dicky Djatnika Ustama memaparkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggungjawaban suatu instansi dalam mencapai tujuan sasaran
strategis instansi. LAKIP yang disusun menjelaskan perbaikan kondisi
keadaan pelayanan kualitas kuantitas efisiensi efektivitas proses, perilaku
maupun pendapatan bukan berorientasi pada proses/ kegiatan.
Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan
Gambar 4. Narasumber dari KemenPAN RB Bapak Hasmy sedang memberikan materi
terkait Indikator Kinerja
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |14
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Sasaran Laporan Kinerja adalah sebagai berikut:
▪ Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efisien efektif dan responsive terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungannya
▪ Terwujudnya transparansi instansi pemerintah
▪ Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional
▪ Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
Hasil evaluasi AKIP Badan Ekonomi Kreatif 2017 memperoleh nilai
60,29 atau predikat B. Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas
dan efisiensi penggunaan anggaran masih rendah jika dibandingkan
dengan capaian kinerjanya. Hal ini disebabkan kualitas pembangunan
budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang
berorientasi pada hasil di Badan Ekonomi Kreatif masih belum berjalan
dengan baik dan perlu dilakukan perbaikan lebih lanjut. Untuk Tahun 2018
KemenPAN RB belum memberikan nilai indeks RB Badan Ekonomi
Kreatif.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |15
Beberapa permasalahan dalam Penyusunan Laporan Kinerja antara
lain:
• Tidak membuat evaluasi dan analisis pencapaian kinerja setiap sasaran
strategis dan indikator kinerja secara memadai
• Tidak membuat perbandingan capaian kinerja yang memadai yaitu
perbandingan dengan target tahun berjalan capaian kinerja tahun tahun
sebelumnya dan target pada tahun terakhir Renstra
• Tidak memuat akuntabilitas keuangan secara jelas yang dapat
membandingkan tingkat capaian kinerja dengan tingkat penyerapan
anggaran
Gambar 5. Inspektur Badan Ekonomi Kreatif Bapak Dicky Djatnika Ustama sedang
paparan mengenai LAKIP
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |16
C. Diskusi dan Tanya Jawab
Dalam kegiatan ini dilakukan diskusi berupa tanya-jawab, dimana
Narasumber dan para peserta saling memberi masukan dalam rangka
penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi Kreatif TA 2019. Adapun hasil
tanya-jawab sebagai berikut:
Gambar 9. Ibu Poppy Savitri Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif sedang bertanya
kepada Narasumber
1. Reviu Laporan Kinerja dilakukan oleh unit kerja Inspektorat dan
memberikan nilai terhadap Laporan Kinerja yang disusun unit kerja.
2. Lembar pernyataan hasil reviu Inspektorat disampaikan ke KemenPAN RB
namun untuk level lembaga saja, tiak sampai level unit kerja.
3. Evaluasi internal perlu diperhatikan, karena selama ini Bekraf belum
terlalu fokus ke hal tersebut.
4. Butuh usaha yang lebih keras untuk melacak naskah atau dokumen yang
dihasilkan Bekraf apakah berdampak dan berpengaruh terhadap
perkembangan usaha pelaku ekraf yang memanfaatkan ataupun terinspirasi
dari dokumen tersebut.
5. Jika data Sasaran Strategis hanya dari BPS, kegiatan pendukungan-
pendukungan yang juga merupakan kinerja bisa dimasukan dalam kinerja
lainnya.
Gambar 6. Direktur Riset dan Pengembangan Bapak Wawan Rusiawan sedang bertanya
kepada narasumber
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |17
6. Untuk unit kerja di Sekretariat Utama, cascading tidak sampai ke
Perjanjian Kinerja Kepala Badan jadi hanya sampai ke Sekretaris Utama
saja.
7. Secara sistematis IKU eselon II harus habis tergabi ke Eselon III-nya,
namun jika ada yang dipegang khusus oleh Eselon II selama pihak yang
bersangkutan bersedia tidak masalah.
8. Apabila ada kendala namun melibatkan pihak eksternal cukup
diinformasikan saja namun jangan menyebutnya sebagai hambatan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |18
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dengan disusunnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Badan Ekonomi Kreatif ini, diharapkan dapat
mempermudah satuan kerja menjalankan tugasnya dan memberikan manfaat
khususnya aktifitas Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan
Ekonomi Kreatif, yang merupakan salah satu penunjang pencapaian indikator
kinerja dari Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi. Selain untuk
mempermudah proses evaluasi, Bagian Pemantauan dan Evaluasi
mendapatkan informasi mengenai tata cara menyusun Laporan Kinerja Badan
Ekonomi Keatif sesuai kepatutan. Kegiatan Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja, terkait dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran
strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2019, sekaligus
merupakan laporan kinerja dan merupakan matarantai capaian kinerja dari
tahun-tahun sebelumnya.
B. Saran
Adapun saran yang terkait Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan
Ekonomi Kreatif TA 2019 adalah, sebagai berikut:
1. Sebaiknya para peserta agar tepat waktu untuk menghadiri kegiatan
tersebut agar lebih banyak waktu untuk berdiskusi memecahkan masalah
yang berkaitan dengan Kegaiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan
Ekonomi Kreatif.
2. Narasumber yang hadir diharapkan untuk memaparkan sesuai dengan
tema dari kegiatan tersebut.
3. Peserta agar lebih aktif lagi untuk bertanya kepada narasumber.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA BEKRAF 2019 |19
Gambar 7. Foto bersama kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ekonomi Kreatif
2019