laporan kinerja direktorat tanaman semusim dan...

103
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN REMPAH TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN REMPAH JAKARTA, JANUARI 2019

Upload: others

Post on 02-Sep-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN

SEMUSIM DAN REMPAH TAHUN 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN REMPAH

JAKARTA, JANUARI 2019

Page 2: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

i | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun

2018 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas dan fungsi direktorat tanaman semusim dan rempah

sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah Direktorat Jenderal Perkebunan ini mengacu pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 50/Permentan/PW.160/10/2016 tentang Pedoman

Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.

Pada bulan Januari 2018 telah disahkan Perjanjian Kinerja

(PK) Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah yang merupakan

dokumen pernyataan perjanjian kinerja antara Direktur Jenderal

Perkebunan dan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah yang

terukur dalam rangka pencapaian target Tahun 2018 Dengan

kegiatan Fasilitasi Teknis Dukungan Pengembangan Tanaman

Semusim dan Rempah dengan Sasaran: (1) Terwujudnya

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (2) Terpenuhinya

kebutuhan pangan strategis perkebunan (3) Meningkatnya nilai

tambah dan daya saing komoditas tanaman semusim dan rempah.

Page 3: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Dokumen Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah Tahun 2018 ini tersusun berkat dukungan dan

kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Akhir kata, kami

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi secara aktif dalam penyusunan Laporan Kinerja ini

yang menjadi pertanggungjawaban kinerja Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah Tahun 2018.

Jakarta, Januari 2019

Direktur

Dr. Ir. Agus Wahyudi, MS

NIP. 1960121198503 1 002

Page 4: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

1 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan tanaman semusim dan rempah diarahkan untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman melalui fasilitasi

penyediaan sarana dan prasarana produksi, pemberdayaan petani,

penataan kelembagaan, pelayanan data dan informasi serta

meningkatkan peran serta dari seluruh jajaran pelaku usaha

tanaman semusim dan rempah secara terpadu dan terkoordinasi.

Prioritas kegiatan adalah membina, mengawal dan memberikan

bimbingan teknis pengembangan tanaman semusim dan rempah,

mulai dari identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya,

perbenihan, budidaya dan pemberdayaan kelembagaan.

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana

kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh

instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan.

Setiap tahun rencana strategis dituangkan dalam suatu

perencanaan kinerja tahunan. Rencana kinerja tahunan ini

merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan strategis yang

memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai dalam suatu

tahun beserta indikator kinerjanya. Rencana kinerja tahunan ini

berfungsi sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan untuk

suatu periode tertentu.

Page 5: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

2 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Dokumen rencana kinerja tahunan Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah Tahun 2018 memuat informasi tentang program,

sasaran strategis, indikator kinerja serta target yang akan dicapai

pada tahun dan alokasi anggaran Tahun 2018. Dengan disusunnya

rencana kinerja tahunan ini diharapkan indikator kinerja serta target

capaiannya akan didukung oleh semua pihak terkait, sehingga hasil

yang dicapai dapat optimal sesuai yang ditargetkan untuk

mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,

akuntabel dan berorientasi pada hasil.

Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan

dan program bagi Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah,

maka diperlukan sistem laporan kinerja yang memadai.

Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan Kinerja

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah disusun berdasarkan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penyusunannya

mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat

Tanaman Semusim dan Rempah, sebagaimana yang ditetapkan

dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)

Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003

yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(MENPAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 10 Nopember

2014 dengan Format yang terdiri dari: 1). Ikhtisar Eksekutif; 2).

Page 6: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

3 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Bab I Pendahuluan; 3). Bab II Perencanaan Kinerja; 4). Bab III

Akuntabilitas Kinerja; dan 5). Bab IV Penutup serta Lampiran.

1.2. ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian bahwa Direktorat

Jenderal Perkebunan adalah unsur pelaksana pada Kementerian

Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Perkebunan

mempunyai tugas “menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi tebu

dan tanaman perkebunan lainnya”.

Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri dari

Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Perbenihan Perkebunan,

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah, Direktorat Tanaman

Tahunan dan Penyegar, Direktorat Perlindungan Perkebunan dan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No

43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015, Direktorat

Tanaman Semusim dan Rempah mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

peningkatan produksi tanaman tebu, semusim dan rempah lain.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan

produksi tanaman tebu dan pemanis lain, serat dan atsiri, lada,

pala, dan cengkeh serta rempah dan semusim lain;

Page 7: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

4 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi

tanaman tebu dan pemanis lain, serat dan atsiri, lada, pala, dan

cengkeh serta rempah dan semusim lain;

3. Penyusunan, norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

peningkatan produksi tanaman tebu dan pemanis lain, serat

dan atsiri, lada, pala, dan cengkeh serta rempah dan semusim

lain;

4. Pengembangan bahan baku bio energi tanaman tebu;

5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang

peningkatan produksi tanaman tebu dan pemanis lain, serat

dan atsiri, lada, pala, dan cengkeh serta rempah dan semusim

lain;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang

produksi tanaman tebu dan pemanis lain, serat dan atsiri, lada,

pala, dan cengkeh serta rempah dan semusim lain;

7. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah.

Dalam menjalankan tugas dan menyelenggarakan fungsinya

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah didukung oleh 4

(empat) Sub Direktorat dan 1 (satu) Subag Tata Usaha yaitu : 1).

Sub Direktorat Tanaman Tebu dan Pemanis Lain; 2). Sub

Direktorat Tanaman Serat dan Atsiri; 3). Sub Direktorat Tanaman

Lada, Pala dan Cengkeh 4). Sub Direktorat Tanaman Rempah dan

Semusim Lain. Selain hal tersebut di atas Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah mempunyai asset berupa kekuatan yaitu:

1). tersedianya SDM Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

sejumlah 57 orang dengan tingkat pendidikan S3, S2,S1,SLTA dan

Page 8: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

5 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

SLTP; 2). tersedianya rumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan

bahan baku bio energy, pemberian bimbingan teknis dan supervise,

serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan tanaman

semusim dan rempah yang merupakan pelaksanaan fungsi dari

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah dalam mendukung

fasilitasi pengembangan pembangunan perkebunan.

Page 9: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

6 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. PERENCANAAN STRATEGIS DIREKTORAT TANAMAN

SEMUSIM DAN REMPAH TAHUN 2015-2019

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, implementasi

kebijakan pembangunan tanaman semusim dan rempah, strategi

dan rencana aksi yang akan ditempuh selama Tahun 2015 - 2019

adalah mengoptimalkan peran organisasi Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah dalam memfasilitasi pengembangan usaha

tanaman semusim dan rempah serta peningkatan peran

kelembagaan perkebunan.

2.1.1. Visi Tahun 2015 - 2019

Dalam rangka mendukung Visi Pembangunan Nasional Tahun

2015 -2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong” dan Visi

Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya

Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani” maka Direktorat

Jenderal Perkebunan menetapkan Visi tahun 2015 – 2019 yaitu :

“Menjadi Direktorat Jenderal yang professional dalam mewujudkan

peningkatan produksi komoditas perkebunan secara optimal,

berdaya saing dan bernilai tambah tinggi untuk kesejahteraan

pekebun. Sedangkan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

menetapkan visi sebagai pendukung pelaksanaan visi Direktorat

Jenderal Perkebunan yaitu : “Menjadi Direktorat yang profesional

dalam memuwujudkan peningkatan produksi komoditas tanaman

semusim dan rempah secara optimal, berdaya saing dan bernilai

tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun”.

Page 10: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

7 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.1.2. Misi Tahun 2015 - 2019

Dalam upaya mendukung dan berkontribusi secara nyata pada

pencapaian visi pembangunan perkebunan Tahun 2015 – 2019,

maka Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah menetapkan misi

sebagai berikut :

1. Mewujudkan peningkatan produksi tanaman semusim dan

rempah secara berkelanjutan

2. Mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas dibidang

managemen dan tata usaha

3. Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi secara

berkelanjutan

4. Mewujudkan integrasi antar pelaku usaha budidaya tanaman

semusim dan rempah dengan pendekatan kawasan

5. Mendorong upaya pemberdayaan petani dan penumbuhan

kelembagaan petani

6. Mendorong upaya penerapan budidaya tanaman perkebunan

dengan baik dan berwawasan lingkungan.

7. Mewujudkan sistem pertanian bio-industry berbasis

pengembangan komoditas semusim dan rempah.

8. Mendorong pengembangan pemasaran produk perkebunan

ditataran domestik dan internasional yang berkualitas dan

berdaya saing.

Page 11: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

8 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.1.3. Tujuan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

Tahun 2015-2019

Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rancangan

Awal Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan Perkebunan

2015-2019, Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mempunyai

tujuan yang difokuskan untuk :

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman semusim dan

rempah melalui rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan

diversifikasi yang didukung oleh penyediaan benih unggul,

bermutu dan bersertifikat, sarana produksi dan alat mesin

pertanian/ pengolahan/pascapanen.

2. Memberikan pelayanan perencanaan, program, anggaran

kerjasama teknis, administrsai keuangan, asset, umum,

organisasi, tata laksana, kepegawaian, evaluasi pelaksanaan

kegiatan, layanan rekomendasi teknis dan penyediaan data

serta informasi yang berkualitas.

3. Meningkatnya fasilitasi penerapan pembinaan usaha tanaman

semusim dan rempah berkelanjutan.

4. Meningkatnya pengembangan komoditas unggulan tanaman

semusim dan rempah pada lahan-lahan eksisting dan lahan

bukaan baru sesuai potensi kearifan lokal, kebutuhan

pengembangan kawasan dan kesiapan daerah pengembangan

melalui pendekatan kawasan yang terintegrasi antar sektor dan

memperhatikan kelayakan ekonomi, agroekosistem, sosial,

pasar dan pengembangan/potensi berkelanjutan.

Page 12: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

9 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

5. Meningkatnya fasilitasi kegiatan pemberdayaan pekebun dan

penguatan kelembagaan kelompok tani tanaman semusim dan

rempah melalui LEM dengan materi pelatihan penumbuhan

kebersamaan/dinamika kelompok, penguatan kelembagaan,

penyuluhan dan pendampingan, pengembangan sistem dan

sarana prasarana budidaya, dukungan penyediaan pembiayaan

dan permodalan serta kemudahan akses ilmu pengetahuan dan

teknologi informasi.

6. Meningkatnya pembinaan, bimbingan teknis dan pendampingan

kepada pekebun dalam mendorong usaha agribisnis tanaman

semusim dan rempah melalui sistem budidaya yang baik,

berkelanjutan dan memperhatikan isu-isu lingkungan terutama

penggunaan benih dan sarana produksi (pupuk dan pestisida).

7. Meningkatnya pengembangan komoditas tanaman semusim

dan rempah sumber bio-energy, sistem pertanian polikultur serta

penerapan integrasi tanaman semusim dan rempah dalam

mendukung pengembangan sistem pertanian bio-industry

melalui pendekatan zero waste management.

8. Meningkatnya fasilitasi pengembangan pemasaran produk

unggulan tanaman semusim dan rempah yang meliputi bidang

informasi, pemantauan dan stabilitas harga, sarana dan

kelembagaan pasar, jaringan pemasaran, analisis dan

pengembangan ekspor, pemasaran bilateral/regional/multilateral

dan kerjasama komoditas.

Page 13: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

10 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.1.4. Sasaran Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

Tahun 2015 - 2019

Sasaran Strategis Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

2015-2019 :

1. Peningkatan produksi Gula

2. Pengembangan komoditas bernilai tambah dan berdaya saing

3. Penyediaan bahan baku bioindustry dan bioenergy

4. Peningkatan kualitas sumberdaya insani.

5. Peningkatan kualitas aparatur dan layanan kelembagaan

pertanian.

6. Peningkatan akuntabilitas kinerja kementerian pertanian dan

7. Peningkatan pendapatan keluarga petani.

Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis Direktorat

Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019, sesuai tugas pokok dan

fungsinya Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah menetapkan

sasaran strategis untuk periode 2015-2019 yang di fokuskan pada

peningkatan produksi dan produktivitas 7 (tujuh) komoditas utama

tanaman semusim dan rempah dengan target per tahun

sebagaimana diuraikan pada tabel 1. Proyeksi luas tanaman

menghasilkan (TM), tabel 2. Proyeksi produksi dan tabel 3.

Proyeksi produktivitas.

Page 14: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

11 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel. 01. Proyeksi Luas Tanaman Menghasilkan/TM (hektar) Komoditas Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2015 - 2019.

Komoditas

Proyeksi Luas TM (hektar) per tahun Laju Pertmb

(%)

/tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Tebu 445.000 450.000 463.000 489.000 519.000 3,94

Lada 116.500 117.000 117.600 118.000 118.700 0,47

Cengkeh 309.000 310.000 312.000 316.000 320.000 0,88

Pala

150.000 157.000 164.000 171,000 178.000 4,37

Nilam 31.900 32.200 32.400 32.600 32.800 0,70

Kapas 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 0,00

Tembakau 274.000 279.000 285.000 291.000 296.000 1,95

Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi.

Hasil analisis laju pertumbuhan rata-rata proyeksi luas tanaman

menghasilkan (TM) dari 7 (tujuh) komoditas utama tanaman

semusim dan rempah tahun 2015-2019 seperti pada tabel 1 diatas

adalah sebesar 1,76%. Komoditas dengan proyeksi laju

pertumbuhan tanaman menghasilkan (TM) yang tertinggi adalah

pala sebesar 4,37 % kedua tebu 3,94% dan ketiga tembakau 1,95%

selama 5 tahun mendatang. Komoditas tebu akan terus difasilitasi

pengembangannya melalui kegiatan yang ditujukan untuk

peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman serta

kegiatan pembukaan lahan baru pada daerah yang memiliki potensi

pengembangan tebu secara agroekosistem. Sedangkankan

komoditas pala selama ini telah dibudidayakan oleh masyarakat

secara tradisional di beberapa wilayah pengembangan (Provinsi

Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara dan

Papua Barat) walaupun begitu, persoalan budidaya yang baik dan

Page 15: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

12 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

penanganan pascapanen masih menjadi tantangan kedepan.

Komoditas kapas sampai dengan tahun 2019, diproyeksikan luas

tanam (TM) tetap, faktor ketersediaan lahan dan harga akan

menjadi masalah utama pengembangan komoditas ini, sehingga

arah kebijakan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah lebih

memprioritaskan pada kegiatan dalam rangka peningkatan

produktivitas.

Tabel 02. Proyeksi Produksi (ton) Komoditas Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2015-2019.

Komoditas

Proyeksi Produksi (ton) per tahun Laju Pertmb

(%) /tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Tebu (gula)

2.498.000 2.510.000 2.698.000 2.949.000 3.262.000 6,97

Lada (Lada kering)

93.000 94.100 95.100 96.200 97.300 1,14

Cengkeh (bunga kering)

112.600 114.700 116.800 119.000 121.200 1,86

Pala (biji kering)

27.700 29.000 30.400 31.800 33.400 4,79

Nilam (mnyak nilam)

2.750

2.760

2.780

2.810

2.840

0,81

Kapas (serat berbiji)

1.850

1.930

2.000

2.090

2.170 4,07

Tembakau (daun kering)

279.600

298.800

319.400

341.500

365.100

6,90

Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi.

Laju pertumbuhan rata-rata proyeksi produksi dari 7 (tujuh)

komoditas utama tanaman semusim dan rempah tahun 2015-2019

seperti pada tabel 2 diatas adalah sebesar 3,79%. Komoditas

dengan proyeksi laju pertumbuhan produksi yang tertinggi adalah

tebu diikuti tembakau, pala dan kapas dengan kisaran

pertumbuhan antara 4 - 6% selama 5 tahun mendatang.

Page 16: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

13 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tebu sebagai salah satu komoditas unggulan perkebunan

memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan

secara nasional yaitu gula. Hal ini sesuai dengan sasaran strategis

Kementerian Pertanian dimana gula berbasis komoditas tebu

menjadi komoditas strategis untuk pencapaian pangan nasional.

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah berupaya

mengembangkan komoditas tebu di wilayah sentra-sentra

pengembangan tebu dan wilayah pengembangan/bukaan baru

melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang ditujukan untuk

peningkatan produksi dan produktivitas. Dalam usaha perkebunan

tebu, pada tabel 2 tahun mendatang diproyeksikan terjadi

peningkatan produksi gula yang cukup signifikan dengan laju

pertumbuhan produksi sebesar 6,97%. Untuk mendukung

peningkatan produksi gula Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah diwujudkan dalam bentuk penguatan riset dan

kelembagaan usaha tani tebu (KPTR), bongkar ratoon, rawat

ratoon dan perluasan areal pada daerah potensial pengembangan

tebu dan daerah bukaan baru. Selain itu inisiasi pembangunan dan

revitasilisasi Pabrik Gula (PG) melalui peningkatan kapasitas giling

PG dan fasilitasi pembiayaan menjadi faktor penting dalam

mendukung kebijakan pengembangan tebu.

Peningkatan luas komoditas pala yang diproyeksikan 5 tahun

mendatang tumbuh sebesar 4,37% akan diikuti dengan

peningkatan produksi sebeasr 4,79%. Optimalisasi pemanfaatan

lahan eksisting komoditas pala pada daerah sentra pengembangan

melalui kegiatan rehabilitasi dan peremajaan diyakini akan mampu

mencapai target produksi yang dicanangkan. Selain itu pola

Page 17: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

14 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

budidaya, pemberdayaan pekebun dan teknologi pascapanen

harus menjadi kegiatan pengungkit dalam rangka peningkatan

produksi komoditas pala pada kawasan pengembangan.

Tabel 03. Proyeksi Produktivitas (Kg/Ha) Komoditas Tanaman

Semusim dan Rempah Tahun 2015-2019.

Komoditas

Proyeksi Produktivitas (kg/ha) per tahun

Laju Pertmb (%)

/tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Tebu

5.613 5.642 5.827 6.031 6.285 2,88

Lada

798 804 809 815 820 0,66

Cengkeh 364 370 374 377 379 0,97

Pala

185 185 185 186 188 0,40

Nilam

86

86

86

86

87 0,11

Kapas

264

276

286

299

310

4,07

Tembakau

1.020

1.071

1.121

1.174

1.233 4,85

Sumber : Renstra Ditjen. Perkebunan Edisi Revisi.

Tabel 3. diatas menunjukkan proyeksi produktivitas yang akan

dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Hasil analisis

menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rata-rata proyeksi

produktivitas komoditas utama tanaman semusim dan rempah

tahun 2015-2019 adalah sebesar 1,99%. Komoditas dengan

proyeksi laju pertumbuhan produktivitas yang tertinggi adalah

komoditas tembakau kedua kapas dan ketiga tebu yang berada

pada kisaran 2 - 4,8% selama 5 tahun mendatang.

Proyeksi peningkatan produktivitas 7 komoditi tersebut melalui

upaya ; 1). Pengembangan areal produktif tanaman tebu (bongkar

ratoon, rawat ratoon, pengadaan alat dan mesin); 2).

Page 18: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

15 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Pengembangan areal produktif tanaman rempah (intensifikasi dan

rehabilitasi lada, pala, cengkeh, tanaman rempah dan tanaman

atsiri lainnya); 3). Pengembangan areal produktif tanaman semusim

lainnya (penanaman kapas, tembakau, nilam, tanaman pemanis

lain, tanaman serat dan semusim lain) ; 4). Perluasan tanaman

semusim dan rempah dilahan kering (perluasan dilahan kering

tanaman tebu, pala dan cengkeh), serta pemberdayaan petani yang

secara tidak langsung membina petani untuk swadaya

mengimplementasikan teknik-teknis budidaya tanaman yang benar

untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Target produktivitas tersebut, khususnya untuk komoditi tebu

dengan menggunakan asumsi bahwa revitalisasi pabrik gula

eksisting yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dimulai tahun

2015 dan pertanaman tebu dengan menggunakan benih unggul

serta dilakukannya perbaikan/ penyempurnaan manajemen tebang

muat angkut. Target produktivitas untuk kapas dengan asumsi

benih yang dipakai adalah benih unggul dan tidak terjadi

pergeseran musim. Apabi la asumsi asumsi untuk

komoditas tebu tersebut diatas t idak dapat d ipenuhi,

maka target areal, produksi dan produktivitas tebu adalah sebagai

berikut :

Tabel 04. Target Areal, Produksi dan Produktivitas Tebu/Gula Tahun 2015-2019.

URAIAN SATUAN 2015 2016*) 2017 2018 2019

Areal Ha 478.343 506.801 669.714 882.266 1.141.042

Produksi tebu Ton 35,967.240 41,035.719 51,677,105 67,427,160 88,206,735

Produktivitas tebu Ton/Ha 75 81 77 76 77

Rendemen % 7.78 8.26 7.98 7.88 7.97

Produksi hablur Ton 2,797,582 3.390.892 4.121.459 5.313.716 7.030.455

Produktivitas hablur Ton/Ha 5.8 6.7 6.2 6.0 6.2

Page 19: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

16 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.1.5. Arah Kebijakan Pembangunan Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah Tahun 2015 – 2019

Guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal

Perkebunan, sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi,

serta memperhatikan arah kebijakan pembangunan perkebunan

Tahun 2015-2019, maka kebijakan Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah Tahun 2015-2019 dirumuskan dalam Kebijakan

umum pembangunan tanaman semusim dan rempah adalah :

Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

sedangkan kebijakan khusus adalah arah kebijakan pembangunan

perkebunan tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam rangka

mendukung pencapaian 7 sasaran strategis Kementerian Pertanian

pada tahun 2015-2019 baik sasaran strategis utama maupun

sasaran strategis pendukung.

1. Arah kebijakan Umum

a. Pengembangan komoditas strategis.

b. Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan

perkebunan.

c. Pengembangan dan penguatan sistem pembiayaan

perkebunan.

d. Pengembangan sarana dan prasarana dan infrastruktur

pendukung usaha agribisnis perkebunan.

e. Perlindungan, pelestarian, pemanfaatan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

f. Peningkatan upaya adaptasi, mitigasi bencana, perubahan

iklim dan perlindungan perkebunan.

g. Peningkatan penerapan dan penanganan pascapanen,

pengolahan dan fasilitasi pemasaran komoditas tanaman

semusim dan rempah.

Page 20: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

17 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

h. Dukungan pengelolaan dan pelaksanaan program tematik

pembangunan perkebunan.

i. Penguatan tata kelola kepemerintahan yang baik dan

reformasi birokrasi sebagai dasar pelayanan prima.

2. Arah kebijakan Khusus

1. Pemenuhan penyediaan bahan baku tebu dalam rangka

peningkatan produksi gula nasional.

2. Peningkatan komoditas perkebunan bernilai tambah dan

berorientasi ekspor dalam mewujudkan daya saing sub

sektor perkebunan.

3. Pemenuhan penyediaan bahan baku bio-energy dan

pengembangan fondasi sistem pertanian bio-insdutry.

4. Pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) perkebunan.

5. Penguatan kelembagaan pekebun dan kemitraan usaha

perkebunan.

6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik.

7. Peningkatan pendapatan keluarga pekebun.

2.1.6 Program Kegiatan Pembangunan Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah Tahun 2015 - 2019

Program Strategis Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

Tahun 2015-2019. Untuk mendukung pencapaian program strategis

nasional Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019, sesuai

tugas pokok dan fungsi Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

menetapkan program strategis untuk tahun 2015-2019 yang

difokuskan pada peningkatan produksi dan produktivitas 7

unggulan (tebu, lada, cengkeh, pala, kapas, nilam dan tembakau).

Page 21: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

18 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Program Strategis sub sektor Tanaman Semusim dan Rempah

meliputi :

1. Peningkatan produksi tebu dan tanaman semusim dan rempah

lainnya.

2. Peningkatan nilai tambah, potensial ekspor, daya saing ekspor.

3. Pemenuhan penyediaan bahan baku industri perkebunan

prospektif.

4. Peningkatan kesejahteraan petani.

Sesuai hasil analisa terhadap potensi, permasalahan, dan

tantangan pembangunan perkebunan ditetapkan bahwa program

pembangunan tanaman semusim dan rempah tahun 2015-2019

yang menjadi tanggung jawab Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah adalah “Peningkatan Produksi Komoditas Tanaman

Semusim dan Rempah Berkelanjutan” dengan 2 Indikator Kinerja

Program (IKP) Rata-rata Pertumbuhan Produksi Tanaman

Semusim dan Rempah unggulan lainnya. Adapun proyeksi

Indikator Kinerja Program Direktorat Jenderal Perkebunan tahun

2015-2019, disajikan pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 05. Indikator Kinerja Program (IKP) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan berkelanjutan tahun 2015-2019.

No Indikator Target IKP per tahun Rata

-rata 2015 2016 2017 2018 2019

1 Rata-rata Pertumbuhan Produksi Tanaman Tebu (%) 12,91 10,03 7,03 4,57 4,37 7,78

2 Rata-rata Pertumbuhan Produksi Tanaman Perkebunan Unggulan Lainnya (%)

16,35 2,45 2,90 2,89 2,86 5,49

Sumber : Ditjen.Perkebunan, 2016

Page 22: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

19 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Pada tabel 5. dapat dijelaskan bahwa rata-rata proyeksi IKP rata-

rata Pertumbuhan Produksi Tanaman Tebu diproyeksikan selama

tahun 2015-2019 sebesar 7,78%, sedangkan rata-rata proyeksi IKP

rata-rata Pertumbuhan Proyeksi Tanaman Perkebunan Unggulan

Lainnya diproyeksikan selama tahun 2015-2019 sebesar 5,49%.

Untuk mencapai proyeksi tersebut, program Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah tahun 2015-2019 lebih diprioritaskan untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tebu dan

tanaman unggulan Semusim dan Rempah melalui rehabilitasi,

intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh

penyediaan benih bermutu, pemberdayaan petani dan penguatan

kelembagaan serta pemberian pelayanan berkualitas.

Fasilitasi dan pembinaan baik dukungan kegiatan, pembinaan

/pengawalan /pendampingan, regulasi dan pendanaan di daerah

perlu didukung oleh Pemerintah Daerah setempat melalui SKPD

yang membidangi perkebunan di provinsi dan kabupaten/kota

terhadap komoditas spesifik dan potensial di wilayahnya masing-

masing selain dukungan terhadap pengembangan 7 komoditas

unggulan tanaman semusim dan rempah yang ditetapkan dalam

Renstra ini yaitu Tebu, Lada, Cengkeh, Pala, Kapas, Nilam dan

Tembakau.

2.1.7 Fokus Kegiatan Pembangunan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2015-2019

Kegiatan pembangunan tanaman semusim dan rempah

dilaksanakan berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang

ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk

Page 23: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

20 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

menyelesaikan permasalahan yang ada secara komprehensif. Atas

dasar skala prioritas kegiatan pembangunan Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah sebagai berikut :

1. Pengembangan areal produktif tanaman tebu (bongkar ratoon,

rawat ratoon, pengadaan alat dan mesin);

2. Pengembangan areal produktif tanaman rempah (intensifikasi

dan rehabilitasi lada, pala, cengkeh, tanaman rempah dan

tanaman atsiri lainnya);

3. Pengembangan areal produktif tanaman semusim lainnya

(penanaman kapas, tembakau, nilam, tanaman pemanis lain,

tanaman serat dan semusim lain)

4. Perluasan tanaman semusim dan rempah dilahan kering

(perluasan dilahan kering tanaman tebu, pala dan cengkeh).

5. Fasilitasi teknis pengembangan tanaman semusim dan rempah.

2.1.8. Strategi Pembangunan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2015 – 2019)

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta

implementasi kebijakan pembangunan tanaman perkebunan, maka

strategi utama dan strategi pendukung yang akan ditempuh selama

Tahun 2015-2019 adalah :

1. Sasaran Strategis Utama

a. Pemenuhan penyediaan bahan baku tebu dalam rangka

peningkatan produksi gula nasional;

b. Peningkatan komoditas tanaman semusim dan rempah

bernilai tambah dan berorientasi ekspor dalam mewujudkan

daya saing subsector perkebunan yang difokuskan pada

Page 24: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

21 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

pengembangan produk segar dan olahan dari 7 komoditas

unggulan perkebunan;

c. Pemenuhan penyediaan bahan baku bio-energi dan

pengembangan pondasi system pertanian bio-industry

dengan fokus pengembangan komoditas tebu baik melalui

kegiatan budidaya dalam rangka peningkatan produksi dan

produktifitas.

2. Sasaran Strategis Pendukung

a. Peningkatan Kualitas sumberdaya insani perkebunan;

b. Penguatan kelembagaan pekebun dan kemitraan usaha

perkebunan;

c. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik dengan

menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas,

efisiensi, supremasi hukum, keadilan,

integritas/komitmen,kejujuran,konsistensi dan bebas KKN di

lingkungan organisasi Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah; dan

d. Peningkatan pendapatan keluarga pekebun yang merupakan

resultan dari pencapaian sasaran strategis lainnya.

2.2. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018

Rencana Kerja Tahunan 2018 secara detail meliputi sasaran

strategis, indikator kinerja dan target. Secara rinci dapat dilihat

pada Formulir RKT.

Page 25: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

22 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

Unit Organisasi Eselon II : Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

Tahun Anggaran : 2018

No Sasaran Indikator

Kinerja Target

1 Terpenuhinya kebutuhan

pangan strategis perkebunan

Produksi

Tebu

2.600.000

Ton

2 Terpenuhinya kebutuhan

pangan strategis perkebunan

Produktivitas

gula tebu

5,6 Ton/Ha

3 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

Produksi lada 82.950 ton

4 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi pala 26.000 ton

5 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

nilam

5.500 ton

6 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

sereh wangi

0 ton

7 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

produksi

tembakau

140.000 ton

Page 26: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

23 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

tanaman semusim dan

rempah

8 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

vanili

8.000 ton

9 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

gambir

20.250 ton

10 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

kapas

10.800 ton

11 Meningkatkan nilai tambah

dan daya saing komoditas

tanaman semusim dan

rempah

produksi

cengkeh

110.000 ton

2.2.1. Sasaran Pembangunan Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah Tahun 2018

Sasaran pembangunan Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

yang dilakukan pada tahun 2018 secara rinci sebagai berikut:

1. Produksi gula tebu 2.600.000 ton

2. Produktivitas gula tebu 5,6 ton/ha

3. Produksi lada 82.950 ton

4. Produksi pala 26.000 ton

5. Produksi nilam 5.500 ton

Page 27: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

24 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

6. Produksi sereh wangi 0 ton

7. Produksi tembakau 140.000 ton

8. Produksi vanili 8.000 ton

9. Produksi gambir 20.250 ton

10. Produksi kapas 10.800 ton

11. Produksi cengkeh 110.000 ton

2.2.2 Perjanjian Kinerja Kegiatan Pembangunan Direktorat

Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen perjanjian kinerja

antara bawahan dan atasan dalam mewujudkan suatu capaian

kinerja pembangunan, serta indikator kinerja yang menggambarkan

keberhasilan pencapaiannya berupa keluaran/output. Pada Tahun

2018 Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat alokasi

dana yang tertuang dalam DIPA/POK APBN sebesar

Rp.282.786.514.800,- sesuai Perjanjian Kinerja (PK) pertama

bulan Januari 2018 seperti pada lampiran I. Pada bulan Juni 2018

dialokasikan anggaran tambahan sebesar Rp. 39.703.101.700,-

sehingga total anggaran menjadi Rp. 322.489.616.500,- sesuai

perjanjian kinerja (PK) kedua bulan Juni 2018. Hal tersebut dapat

dilihat pada Perjanjian Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

Page 28: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

25 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN KINERJA

Capaian kinerja organisasi disajikan sebagai pertanggungjawaban

pimpinan atas nama organisasi untuk setiap perjanjian kinerja

sasaran strategis organissasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja dengan menggunakan analisis yang realistis dan formal

sesuai aturan yang berlaku.

Pengukuran kinerja dilakukan dalam rangka menjamin adanya

peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan

akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome

yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan

terwujudnya organisasi yang akuntabel. Setiap akhir Tahun

Anggaran dan berakhirnya kegiatan, Direktorat Tanaman Semusim

dan Rempah melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui

pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja dengan menggunakan format pengukuran

kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB Nomor 53

Tahun 2014.

Secara nasional ukuran Keberhasilan unit instansi Pemerintah bisa

diukur dengan mengunakan kriteria keberhasilan Sub Sektor

tertentu. Ditjen perkebunan dalam hal ini menggunakan indikator

makro dan indikator mikro serta kriteria lainnya yang relevan

Page 29: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

26 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

dengan target yang telah di tetapkan dalam PK. Tingkat kinerja ini,

tidak bisa di klaim sebagai keberhasilan secara substantif karena

banyak pihak yang turut berperan dalam pencapaiannya. Namun

demikian Ditjen Perkebunan memiliki peran yang sangat besar

dalam pencapaian indikator tersebut khususnya sub sektor

perkebunan. Peran tersebut harus dilakukan sesuai dengan tugas

dan fungsi sebagai fasilitator dan penggerak pembangunan sesuai

dengan kewenangannya.

Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun

2018, sesuai perjanjian kinerja antara Direktur Tanaman Semusim

dan Rempah dengan Dirjen Perkebunan dapat dilihat pada tabel 06

sebagai berikut:

Tabel 06. Capaian Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %Kriteria

Keberhasilan1 Terpenuhinya kebutuhan pangan

strategis

Produksi gula tebu (Ton) 2.800.000,00 2.174.400,00 77,66 Cukup Berhasil

2 Produksi Lada Kering (Ton) 82.950,00 88.715,00 106,95 Sangat Berhasil

3 Produksi Biji Pala Kering (Ton) 26.000,00 36.242,00 139,39 Sangat Berhasil

4 Produksi Minyak Nilam (Ton) 4.800,00 2.196,00 45,75 kurang berhasil

6 Produksi Daun Tembakau Kering (Ton) 140.000,00 181.308,00 129,51 Sangat Berhasil

7 Produksi Polong Vanili Kering (Ton) 8.000,00 1.585,00 19,81 kurang berhasil

8 Produksi Getah Gambir Kering (Ton) 20.250,00 10.924,00 53,95 kurang berhasil

9 Produksi Kapas Berbiji (Ton) 6.030,00 417,00 6,92 kurang berhasil

10 Produksi Bunga Cengkeh Kering (Ton) 118.990,00 123.399,00 103,71 Sangat Berhasil

Meningkatnya nilai tambah dan daya

saing komoditas tanaman semusim dan

rempah

Berdasarkan Tabel 06 tersebut diatas, capaian keberhasilan

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Direktorat Jenderal

Perkebunan dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1.1 Sasaran terpenuhinya kebutuhan pangan strategis dengan

indikator kinerja produksi gula mencapai 77,66% dengan

Page 30: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

27 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

kategori kurang berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

perbandingan antara capaian produksi tahun 2018 (tagsasi

Desember) sebesar 2.174.000 ton GKP dibandingkan

dengan target 2.8000.000 ton GKP;

3.1.2 Capaian sasaran meningkatnya nilai tambah dan daya saing

komoditas tanaman semusim dan rempah sesuai dengan

indikator sebagai berikut:

a) Produksi Lada mencapai 106,95% dengan kategori sangat

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan produksi tahun

2018 (tagsasi Desember) sebesar 88.715 ton lada kering

dibandingkan dengan target 82.950 ton lada kering;

b) Produksi Pala mencapai 139,39% dengan kategori sangat

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan produksi tahun

2018 (tagsasi Desember) sebesar 36.242 ton biji pala

kering dibandingkan dengan target 26.000 ton biji pala

kering;

c) Produksi Nilam mencapai 45,75% dengan kategori kurang

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan produksi tahun

2018 (tagsasi Desember) sebesar 2.196 ton minyak nilam

dibandingkan dengan target 4.800 ton minyak atsiri;

d) Produksi Tembakau mencapai 129,51% dengan kategori

sangat berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

produksi tahun 2018 (tagsasi Desember) sebesar 181.308

ton daun tembakau kering dibandingkan dengan target

140.000 ton daun tembakau kering;

Page 31: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

28 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

e) Produksi Vanili mencapai 19,81% dengan kategori kurang

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan produksi tahun

2018 (tagsasi Desember) sebesar 1.585 ton polong vanili

kering dibandingkan dengan target 8.000 ton polong vanili

kering;

f) Produksi Gambir mencapai 53,95% dengan kategori

kurang berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

produksi tahun 2018 (tagsasi Desember) sebesar 10.924

ton gambir kering dibandingkan dengan target 20.250 ton

gambir kering;

g) Produksi kapas mencapai 3,86% dengan kategori kurang

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan produksi tahun

2018 (tagsasi Desember) sebesar 417 ton kapas berbiji

dibandingkan dengan target 10.800 ton kapas berbiji;

h) Produksi cengkeh mencapai 112,18% dengan kategori

sangat berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

produksi tahun 2018 (tagsasi Desember) sebesar 123.399

ton bunga cengkeh kering dibandingkan dengan target

110.000 ton bunga cengkeh kering.

Capaian kinerja setiap sasaran kinerja tersebut dianalisis

sesuai PermenPAN&RB Tahun 2014 pada sub bab

berikutnya.

Page 32: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

29 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Penetapan Kinerja yang di tandatangani Pejabat Eselon II dengan

Direktur Jenderal Perkebunan berupa output yang diwujudkan

dalam luas areal komoditas.

Target yang dipergunakan adalah Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Tahun 2018 yang merupakan bagian dari target dalam Renstra

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2015-2019.

3.2.1. Produksi Gula Tebu

Gula tebu merupakan salah satu komoditas strategis Kementerian

Pertanian. Sebagai salah satu indikator keberhasilan kinerja Ditjen

Perkebunan gula berbasis tebu mendapat perhatian khusus lingkup

Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis keberhasilan produksi Gula

tebu adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi gula tebu Tahun 2018 mencapai

2.174.400 ton atau 77,66% dari target 2.810.000 ton dan masuk

dalam katagori kurang berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi gula tebu, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 07.

Page 33: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

30 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 07. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi GulaTebu Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya. DIBANDINGDENGANTAHUNLALUDANBEBERAPATAHUNYANGLALU

REALISASIKINERJA CAPAIANKINERJA

2018/2014 84.31 83.71

2018/2015 87.05 92.06

2018/2016 98.63 114.78

2018/2017 102.49 87.84

NO TAHUNKINERJAPRODUKSIGULATEBU

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 2,49% atau

mencapai 102,49% dari produksi gula tebu Tahun 2018

sebesar 2,174 Juta Ton dibanding realisasi produksi gula tebu

Tahun 2017 sebesar 2,122 juta ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 12,16% atau

mencapai 87,84% dari capaian kinerja produksi gula tebu

Tahun 2018 sebesar 77,66% dibanding capaian kinerja

produksi gula tebu Tahun 2017 sebesar 88,40%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 1,37% atau

mencapai 98,63% dari produksi gula tebu Tahun 2018

sebesar 2,174 Juta Ton dibanding realisasi produksi gula tebu

Tahun 2016 sebesar 2,205 juta ton.

Page 34: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

31 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 14,78% atau

mencapai 114,78% dari capaian kinerja produksi gula tebu

Tahun 2018 sebesar 77,66% dibanding capaian kinerja

produksi gula tebu Tahun 2016 sebesar 67,42%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 12,05% atau

mencapai 87,05% dari produksi gula tebu Tahun 2018

sebesar 2,174 Juta Ton dibanding realisasi produksi gula tebu

Tahun 2015 sebesar 2,498 juta ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 7,94% atau

mencapai 92,06% dari capaian kinerja produksi gula tebu

Tahun 2018 sebesar 77,66 dibanding dengan capaian kinerja

prodiksi gula tebu Tahun 2015 sebesar 87,05%.

4. Dibanding Tahun 2014:

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 15,31% atau

mencapai 84,31% dari produksi gula tebu Tahun 2018

sebesar 2,174 Juta Ton dibanding realisasi produksi gula tebu

2,579 juta ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan seebesar 16,29% atau

mencapai 83,71% dari capaian kinerja produksi tebu Tahun

2018 sebesar 77,66% dibanding capaian kinerja gula tebu

Tahun 2014 sebesar 92,44%.

Page 35: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

32 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

72,48% dari target 3.000.000 ton gula tebu.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi gula tebu.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang

telah dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi gula tebu Tahun 2018 masuk dalam kakatgori kurang

berhasil. Akar permasalahan tidak tercapainya produksi gula

tebu dikelompokkan ke dalam 11 (sebelas) domain

permasalahan, yaitu perubahan iklim atau anomali ilkim, Inovasi

teknologi budidaya terbarukan belum optimal, terbatasnya

varietas unggul baru yang adatif di lahan kering, dukungan

pengolahan belum optimal, petani meragukan transparansi

rendemen, dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat,

distabilitas Harga petani, minimnya kuantitas dan kualitas SDM

pertebuan, Sumber Daya Alam (SDA) terbatas untuk tebu,

Minimnya investasi terhadap industri gula berbasis tebu.

1. Perubahan iklim atau anomali ilkim, menyebabkan petani tidak

memiliki pola tanam yang tetap berakibat pada masa tanam,

pemeliharaan dan panen tidak sesuai standar teknis,

pertumbuhan tebu stagnan dan kering. Hal ini terjadi karena

Page 36: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

33 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

usaha tani tebu mayoritas (90%) di lahan kering sulit

pengairan sehingga waktu tanam, pemeliharaan dan panen

tidak sesuai dengan pola tanam yang direkomendasikan.

2. Inovasi teknologi budidaya tebu terbarukan belum optimal,

menyebabkan sebagian besar petani masih menggunakan

teknologi yang belum tepat guna (rendemen dan produktivitas

masih rendah), akibatnya penerapan inovasi teknologi

budidaya tebu belum optimal, pengelolaan lahan tebu sempit

dan terpencar, dan modernisasi melalui mekanisasi pertanian

belum diterapkan secara optimal.

3. Terbatasnya varietas unggul baru yang adaptif di lahan kering,

menyebabkan produktivitas tebu dan rendemen rendah.

Akibatnya petani menanam tebu dengan varietas asalan atau

varietas unggul yang tidak sesuai spesifikasi lokasi.

4. Dukungan Pengolahan belum Optimal, menyebabkan sistem

pasar belum berjalan dengan baik, kehilangan produksi

karena rendahnya efisiensi industri pengolahan, persaingan

industri kurang sehat dan lain-lain. Hal ini disebabkan kondisi

PG di Indonesia rata-rata sudah berumur tua, dengan

kapasitas giling kecil di bawah 3.000 TCD, sehingga

berdampak pada kinerja PG untuk menghasilkan rendemen

gula tidak optimal.

5. Petani meragukan transparansi rendemen, menyebabkan

minat petani untuk meningkatkan rendemen lebih kecil dan

lebih besar kemungkinan berminat meningkatkan berat tebu,

Page 37: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

34 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

hal ini berakibat pada sistem budidaya yang kurang spesifik

meningkatkan produktivitas.

6. Dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat, antara lain

kebijakan alih fungsi lahan tebu ke lahan marginal/lahan

kering, tanpa dukungan kebijakan lanjutan khusus tebu,

kebijakan harga masih belum menguntungkan petani,

stakeholders gula tebu sangat heterogen.

7. Distabilitas Harga petani disebabkan sistem pasar gula

misalnya dengan beredarnya gula kristal putih impor, distorsi

gula rafinasi di pasaran, harga Patokan Petani (HPP) yang

ditentukan oleh Kementerian Perdagangan masih di bawah

Biaya Pokok Produksi (BPP) yang ditentukan Kementerian

Pertanian. Hal ini menyebabkan kurang menariknya

pengembangan tebu, sehingga existing tanaman tebu tidak

bertambah bahkan sebaliknya. Jika hal ini dibiarkan maka

luasan areal tebu akan semakin berkurang.

8. Minimnya kuantitas dan kualitas SDM pertebuan,

menyebabkan sulitnya memperoleh tenaga kerja baik

petani/pengusaha tebu, penyuluh/pembina pertebuan dan

SDM lainnya yang menangani langsung gula berbasis tebu di

Indonesia hal ini tercermin dari pengelolaan pertanian di

daerah dilakukan secara desentralisasi, banyak petugas

teknis pertanian yang ditugaskan tidak sesuai dengan bidang

teknis keahliannya dan kurangnya jumlah petugas penyuluh

tanaman tebu, sehingga menyebabkan budidaya tebu tidak

sesuai standar teknis.

Page 38: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

35 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

9. Sumber Daya Alam (SDA) terbatas untuk tebu, karena tebu

sangat cocok di daerah berpengairan yang cukup maka alam

yang sesuai adalah iklim yang stabil, daerah cukup air dan

atau daerah berpengairan modern. Hal ini sulit di temukan jika

dilakukan oleh petani secara spot-spot dan harus di lahan

hamparan yang sudah sulit ditemukan di Indonesia. Hal ini

disebabkan oleh persaingan komoditas, ketersediaan lahan

dan minat petani/pengusaha itu sendiri.

10. Minimnya minat investasi terhadap industri gula berbasis tebu,

menyebabkan pengembangan tebu tidak konsisten. Hal ini

tercermin dari banyaknya rencana pengembangan industri

gula berbasis tebu oleh investor yang mengalami kesulitan

bahkan mengakhiri niatnya tanpa hasil, padahal kunci

pengembangan tebu adalah tersedianya pabrik Gula (PG). Hal

ini disebabkan investasi di industri gula berbasis tebu relatif

besar sementara dukungan regulasi, sarana infrastruktur dan

sosial ekonomi kemasyarakatan masih sangat kurang.

11. Manajemen pengelolaan pengembangan tebu dan faktor

pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal. Hal ini disebabkan komitmen terhadap

pembangunan pertebuan belum ada persepsi yang sama dari

semua stakehorders.

Permasalahan tersebut di atas sangat berpengaruh besar

terhadap eksistabilitas pergulaan nasional. Oleh karena itu,

solusi dan rekomendasinya adalah terselesaikannya

permasalahan yang sangat komplek tersebut.

Page 39: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

36 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan

terkait permasalahan tidak tercapainya produksi gula tebu, maka

rekomendasi solusi perbaikan kinerja yang diberikan

berdasarkan akar permasalahan tersebut secara ringkas

disajikan pada Tabel 08.

Tabel 8. Rekomendasi Solusi Akar Permasalahan Produksi Gula Tebu No Akar masalah Rekomendasi solusi

1 Pengembangan Tebu 90% di

lahan Kering/marginal

1. Penyediaan sumur dalam, embung, sumur dangkal, permukaan

2 Sistem Budidaya belum

Optimal

2. Meningkatkan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan

3. Rehabilitasi Tanaman melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon

4. Adopsi inovasi terbarukan dari studi banding, penelitian dan percontohan atau demplot.

3 Sulitnya memperoleh benih

unggul tepat waktu (sesuai

pola tanam)

5. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penelitian dan sumber benih

6. Pembangunan benih unggul secara berjenjang dan terencana

4 Rendemen tidak Optimal 7. Revitalisasi PG 8. Penataan varietas 9. Sistem budidaya sesuai rekomendasi teknis 10. Memperbaiki manajemen tebang muat angkut

5 Transparansi rendemen 11. Fasilitasi pengawas rendemen 12. Membentuk Tim Transparansi Rendemen 13. Pengawalan rendemen melibatkan petani, dinas

terkait, Perguruan tinggi dan PG 14. Pengukuran rendemen individu menggunakan Core

Sampler

6 Sulit melakukan perluasan

areal tebu

15. Meningkatkan Koordinasi dengan K/L terkait dengan pembebasan lahan

16. Meningkatkan animo masyarakat untuk mengembangkan tanaman tebu

17. Perluasan di lahan pengembangan

7 Lahan sempit dan terpencar 18. Melakukan regrouping lahan minimal 10 ha, bekerja sama dengan pemda dan BPN

8 Harga ditingkat petani relative

tidak stabil

19. Menekan biaya produksi dengan full mekanisasi, regrouping lahan, manajemen tebang muat angkut, subsidi pupuk, insentif produksi gula tebu dan profesionalitas petani tebu

20. Membentuk Tim pengawasan pasar gula 21. Penguatan lembaga pemasaran bentukkan

petani/klp tani tebu

9 Minimnya kuantitas dan 22. Melatih tenaga kerja pertebuan 23. Meningkatan kapabilitas SDM petugas teknis dan

penyuluh dan petani tebu melalui pelatihan/traning

Page 40: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

37 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

No Akar masalah Rekomendasi solusi

kualitas SDM pertebuan 24. Profesionalisasi kelembagaan petani melalui pelatihan dan training

25. Asosiasi tebu Indonesia di optimalkan

10 Terbatasnya SDA 26. Optimalisasi lahan 27. Optimalisasi penggunaan sumber daya air 28. Memanfaatkan iklim sebagai sumberdaya yang

efisien 29. Menggunakan sarana dan prasarana yang

mendukung

11 Dukungan lembaga riset

pengembangan tebu kurang

30. Pemberdayaan lembaga riset tebu yang sudah ada secara optimal

12 Minimnya investasi 31. Sosialisasi dan koordinasi dengan investor 32. Meningkatkan koordinasi sinergi dengan pihak-

pihak terkait 33. Memfasilitasi investor baik secara administrasi

maupun insfrastruktur

13 Menyatukan persepsi yang

sama terhadap kemajuan

pembangunan pergulaan

Nasional

34. Sosialisasi kepada seluruh stakeholders pergulaan dalam menyatukan persepsi.

35. Meningkatkan kebersamaam lembaga/instansi/organisasi terkait

36. Meningkatkan pemberdayaan petani/kelompoktani/koperasi/asosiasi pertebuan Indonesia

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018 (Diolah)

Secara keseluruhan terdapat 13 akar masalah yang perlu

diselesaikan secara sinergisitas baik lingkup Direktorat Jenderal

Perkebunan, lingkup Kementerian Pertanian dan

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini disebabkan produksi gula

tebu sangat terkait dengan stakeholders pergulaan secara luas.

Masing-masing akar permasalahan telah dirumuskan

rekomendasi solusi yang sesuai dan relevan dengan konteks

akar masalah yang dihadapi, dimana dihasilkan 36 rekomendasi

solusi tindak lanjut upaya perbaikan kinerja ke depan.

Dalam upaya pencapaian target kinerja, Direktorat Tanaman

Semusim melakukan kegiatan pembinaan, koordinasi dan

pengembangan tanaman tebu yang tersentral di 16 provinsi yaitu

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan,

Page 41: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

38 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Lampung, Jambi, NTB, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Sedangkan rencana pengembangan ada di provinsi Riau, NTT,

Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi gula tebu, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan tebu seperti pada Tabel

09.

Tabel 09. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi gula tebu Tahun 2018

Vol Sat Vol Sat %

Pengembagan Tanaman

Tebu

62.607.414 45.254.861 72,28 70,42 6 Prov 18

Kab

1 Perluasan Tanaman Tebu 32.095.012 4.855 ha 18.402.993 57,34 3.013 ha 62,07 69,05 5 Prov. 17 Kab

2 Bongkar Ratoon 2.097.077 673 ha 1.288.014 61,42 416 ha 61,81 51,59 3 Prov. 8 Kab

3 Rawat Ratoon 19.417.125 5.970 ha 18.120.160 93,32 5.970 ha 100,00 66,70 7 Prov. 20 Kab

4 Pengawalan dan

pendampingan Tanaman

Tebu

3.821.950 16 Keg 2.926.576 76,57 15 Keg 93,75 95,81 16 Provinsi

5 Peningkatan Kapabilitas

Petugas dan Petani Tebu

2.305.000 6 Keg 2.107.821 91,45 6 Keg 100,00 71,39 6 Provinsi

6 Penerapan Varietas Tebu

Adaptif

2.871.250 8 keg 2.409.297 83,91 8 keg 100,00 90,22 8 Provinsi

TOTAL 62.607.414 45.254.861 72,28 70,42

No Kegiatan

Target REALISASI Nilai

Efesiensi

(%)

KeteranganKeuangan

Rp.(000)

Fisik Keuangan

Rp.(000) (%)

Fisik

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan tebu Tahun 2018 di atas, dapat

dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 70,42% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Page 42: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

39 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

1. Perluasan Tanaman tebu seluas 3.013 ha (62,07%) dengan

penyerapan anggaran sebesar 57,34% dari pagu anggaran,

dengan nilai efisiensi sebesar 66,70% (efisien). Namun terdapat

kegiatan yang tidak terlaksana sebesar 37,93% atau seluas

1.842 ha.

2. Bongkar ratoon seluas 416 ha (61,81%) dengan penyerapan

anggaran sebesar 61,42% dari pagu anggaran, dengan nilai

efisiensi sebesar 51,59% (efisien). Namun terdapat kegiatan

yang tidak terlaksana sebesar 38,19% atau seluas 257 ha.

3. Rawat ratoon seluas 5.970 ha (100,00%) dengan penyerapan

anggaran sebesar 93,32% dari pagu anggaran, dengan nilai

efisiensi sebesar 66,70% (efisien).

4. Pengawalan dan pendampingan tanaman tebu sebesar 15

kegiatan (93,75%), dengan penyerapan sebesar 76,57% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 95,81% (efisien).

Terdapat 1 kegiatan yang tidak terealisasi.

5. Peningkatan kapabilitas petugas dan petani tebu sebesar 6

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 91,45% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 71,39% (efisien).

6. Penerapan varietas tebu adaptif di wilayah pengembangan

sebesar 8 paket (100%) dengan penyerapan anggaran sebesar

83,91% dari pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 90,20

(efisien).

Page 43: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

40 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

3.2.2. Produksi Lada

Lada merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi Lada Kering adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi lada kering Tahun 2018 mencapai 88.715

ton atau 106,95% dari target 82.950 ton dan masuk dalam katagori

sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi lada kering, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 10.

Tabel 10. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Lada Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 101,45 106,95

2018/2015 108,85 107,44

2018/2016 102,76 107,25

2018/2017 100,82 115,65

No TahunKinerja Produksi Lada

Page 44: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

41 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 0,82% atau

mencapai 100,82% dari produksi lada Tahun 2018 sebesar

88.715 Ton dibanding realisasi produksi lada Tahun 2017

sebesar 87.991 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 10,66% atau

mencapai 89,34% dari capaian kinerja produksi lada Tahun

2018 sebesar 106,95% dibanding capaian kinerja produksi

lada Tahun 2017 sebesar 96,65%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 2,76% atau

mencapai 102,76% dari produksi lada Tahun 2018 sebesar

88.715 Ton dibanding realisasi produksi lada Tahun 2016

sebesar 86.334 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 7,25% atau

mencapai 92,75% dari capaian kinerja produksi lada Tahun

2018 sebesar 106,95% dibanding capaian kinerja produksi

lada Tahun 2016 sebesar 99,72%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 8,85% atau

mencapai 108,85% dari produksi lada Tahun 2018 sebesar

Page 45: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

42 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

88.715 Ton dibanding realisasi produksi lada Tahun 2015

sebesar 81.501 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 7,44% atau

mencapai 92,56% dari capaian kinerja produksi lada Tahun

2018 sebesar 106,95% dibanding capaian kinerja produksi

lada Tahun 2015 sebesar 99,54%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 1,45% atau

mencapai 101,45% dari produksi lada Tahun 2018 sebesar

88.715 Ton dibanding realisasi produksi lada Tahun 2015

sebesar 87.448 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 6,95% atau

mencapai 106,95% dari capaian kinerja produksi lada Tahun

2018 sebesar 106,95% dibanding capaian kinerja produksi

lada Tahun 2014 sebesar 100%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

91,13% dari target 97.350 ton lada kering.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi lada.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Page 46: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

43 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi lada kering Tahun 2018 masuk dalam kakatgori sangat

berhasil. Keberhasilan atau peningkatan kinerja ini disebabkan

karena adanya penambahan luas areal tanam, anemo petani

sangat tinggi untuk menanam lada karena harga lada ditingkat

petani cukup baik, kemitraan petani lada dengan perusahaan

sudah berjalan dengan baik.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi lada, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan lada seperti pada Tabel

11.

Tabel 11. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi lada Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman

Lada

47.615.200.000 28.239.607.209 59,31 36,93 3 Prov 3 Kab

1 Perluasan Tanaman Lada

(SWAKELOLA)

1.005.500.000 625 ha 747.620.000 74,35 475 ha 76,00 55,42 4 Prov. 6 Kab

2 Perluasan Tanaman Lada

(KONTRAKTUAL)

24.909.700.000 1.701 ha 14.701.704.575 59,02 730 ha 42,92 (43,78) 5 Prov. 14 Kab

3 Rehabilitasi Tanaman Lada

(KONTRAKTUAL)

19.336.000.000 2.460 ha 10.690.397.500 55,29 2.060 ha 83,74 134,94 3 Prov. 11 Kab

4 Pengawalan dan

pendampingan Tanaman

1.700.000.000 14 Keg 1.475.006.734 86,77 14 Keg 100,00 83,09 7 Prov. 19 Kab

5 Indikasi geografis tanaman

lada

603.000.000 3 Keg 575.900.000 95,51 3 Keg 100,00 61,24 3 Provinsi

6 'Fasilitasi Bantuan Benih

Siap Salur Lada

61.000.000 2 keg 48.978.400 80,29 2 keg 100,00 99,27 2 Prov

TOTAL 47.615.200.000 28.239.607.209 59,31 36,93

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Page 47: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

44 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan lada Tahun 2018 di atas, dapat

dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 36,93% (efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Perluasan Tanaman lada (swakelola) seluas 475 ha (76,00%)

dengan penyerapan anggaran sebesar 74,35% dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 55,42% (efisien).

Namun terdapat kegiatan yang tidak terlaksana sebesar 24,00%

atau seluas 150 ha.

2. Perluasan Tanaman lada (Kontraktual) seluas 730 ha (42,92%)

dengan penyerapan anggaran sebesar 59,02% dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar -43,78% (kurang

efisien). karena terdapat kegiatan yang tidak terlaksana sebesar

57,08% atau seluas 971 ha.

3. Rehabilitasi Tanaman lada (Kontraktual) seluas 2.060 ha

(83,74%) dengan penyerapan anggaran sebesar 55,29% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 134,94% (efisien).

karena terdapat kegiatan yang tidak terlaksana sebesar 16,26%

atau seluas 400 ha.

4. Pengawalan dan pendampingan tanaman lada sebesar 14

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 86,77% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 83,09% (efisien).

5. Indikasi geografis tanaman lada sebesar 3 kegiatan (100,00%),

dengan penyerapan sebesar 95,51% dari pagu anggaran

dengan nilai efisiensi sebesar 61,24% (efisien).

Page 48: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

45 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

6. Fasilitasi bantuan benih siap salur tanaman lada sebesar 2

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 80,29% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 99,27% (efisien).

3.2.3. Produksi Pala

Pala merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat Jenderal

Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan kinerja

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat perhatian

khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi Biji Pala Kering adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi biji pala kering Tahun 2018 mencapai

88.715 ton atau 106,95% dari target 82.950 ton dan masuk dalam

katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi lada kering, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 12.

Page 49: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

46 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 12. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Lada Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 110,73 139,39

2018/2015 107,51 153,67

2018/2016 108,82 142,76

2018/2017 110,35 139,39

No TahunKinerja Produksi Pala

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 10,35% atau

mencapai 110,35% dari produksi pala Tahun 2018 sebesar

36.242 ton dibanding realisasi produksi pala Tahun 2017

sebesar 32.842 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 39,39% atau

mencapai 60,61% dari capaian kinerja produksi pala Tahun

2018 sebesar 139,39% dibanding capaian kinerja produksi

pala Tahun 2017 sebesar 100%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 8,82% atau

mencapai 108,82% dari produksi pala Tahun 2018 sebesar

32.842 Ton dibanding realisasi produksi pala Tahun 2016

sebesar 33.305 ton.

Page 50: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

47 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 42,76% atau

mencapai 60,61% dari capaian kinerja produksi pala Tahun

2018 sebesar 139,39% dibanding capaian kinerja produksi

pala Tahun 2016 sebesar 97,64%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 7,51% atau

mencapai 107,51% dari produksi pala Tahun 2018 sebesar

36.242 ton dibanding realisasi produksi pala Tahun 2015

sebesar 33.711 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 53,67% atau

mencapai 46,33% dari capaian kinerja produksi pala Tahun

2018 sebesar 139,39% dibanding capaian kinerja produksi

pala Tahun 2015 sebesar 90,71%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 10,73% atau

mencapai 110,73% dari produksi pala Tahun 2018 sebesar

36.242 ton dibanding realisasi produksi pala Tahun 2014

sebesar 32.729 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 39,39% atau

mencapai 60,61% dari capaian kinerja produksi pala Tahun

2018 sebesar 139,39% dibanding capaian kinerja produksi

pala Tahun 2014 sebesar 100%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

113,26% dari target 32.000ton biji pala kering.

Page 51: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

48 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi biji pala kering.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi biji pala kering Tahun 2018 masuk dalam kakatgori

sangat berhasil. Keberhasilan atau peningkatan kinerja ini

disebabkan karena adanya penambahan luas areal tanam,

anemo petani sangat tinggi untuk menanam pala karena harga

biji pala ditingkat petani cukup baik, kemitraan petani pala

dengan perusahaan sudah berjalan dengan baik.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi lada, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan pala seperti pada Tabel

13.

Page 52: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

49 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 13. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi pala Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman

Pala

100.542.341.000 96.876.115.762 96,35 59,12 3 Prov 3 Kab

1 Perluasan Tanaman Pala

(SWAKELOLA)

3.327.725.000 2.500 ha 2.852.675.070 85,72 2.500 ha 100,00 85,69 4 Prov 14 Kab

2 Rehabilitasi Tanaman Pala

(SWAKELOLA)

12.210.350.000 5.700 ha 11.992.932.400 98,22 5.700 ha 100,00 54,45 4 Prov. 23 Kab

3 Perluasan Tanaman Pala

(KONTRAKTUAL)

53.373.860.000 15.150 ha 51.779.909.410 97,01 15.150 ha 100,00 57,47 10 Prov. 40 Kab

4 Rehabilitasi Tanaman Pala

(KONTRAKTUAL)

13.052.400.000 5.050 ha 12.701.984.080 97,32 5.050 ha 100,00 56,71 5 Prov 21 Kab

5 Peremajaan Tanaman Pala

(KONTRAKTUAL)

13.618.650.000 3.850 ha 13.029.465.021 95,67 3.850 ha 100,00 60,82 2 Prov 10 Kab

6 Pengawalan dan

pendamingan pala

4.668.506.000 11 Keg 4.228.299.781 90,57 11 Keg 100,00 73,57 11 Prov

7 Fasilitasi Bantuan Benih Siap

Salur Pala

290.850.000 1 keg 290.850.000 100,00 1 keg 100,00 50,00 1 Prov

TOTAL 100.542.341.000 96.876.115.762 96,35 59,12

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan pala Tahun 2018 di atas, dapat

dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 59,12% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Perluasan Tanaman pala (swakelola) seluas 2.500 ha (100,00%)

dengan penyerapan anggaran sebesar 85,72% dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 85,69% (efisien).

2. Rehabilitasi Tanaman pala (swakelola) seluas 5.700 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 98,22% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 54,45% (efisien).

3. Perluasan Tanaman pala (Kontraktual) seluas 15.150 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 97,01% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 57,47% (efisien).

Page 53: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

50 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

4. Rehabilitasi Tanaman Pala (Kontraktual) seluas 5.050 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 97,32% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 56,71% (efisien).

5. Peremajaan Tanaman pala (Kontraktual) seluas 3.850 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 95,67% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 60,82% (efisien).

6. Pengawalan dan pendampingan tanaman pala sebesar 11

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 90,57% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 73,57% (efisien).

7. Fasilitasi bantuan benih siap salur tanaman pala sebesar 1

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 100,00% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 50,00% (efisien).

3.2.4. Produksi Cengkeh

Cengkeh merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi Bunga cengkeh Kering adalah sebagai

berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi bunga cengkeh kering Tahun 2018

mencapai 123.399 ton atau 103,71% dari target 118.990 ton dan

masuk dalam katagori sangat berhasil.

Page 54: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

51 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi bunga cengkeh kering, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 14.

Tabel 14. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Bunga cengkeh kering Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 101,04 103,71

2018/2015 88,37 103,71

2018/2016 88,39 103,71

2018/2017 109,03 106,66

No TahunKinerja Produksi Cengkeh

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 9,03% atau

mencapai 109,03% dari produksi cengkeh Tahun 2018

sebesar 123.399 ton dibanding realisasi produksi cengkeh

Tahun 2017 sebesar 113.178 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 6,66% atau

mencapai 93,34% dari capaian kinerja produksi cengkeh

Page 55: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

52 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tahun 2018 sebesar 103,71% dibanding capaian kinerja

produksi cengkeh Tahun 2017 sebesar 97,23%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 11,61% atau

mencapai 111,61% dari produksi cengkeh Tahun 2018

sebesar 123.399 ton dibanding realisasi produksi cengkeh

Tahun 2016 sebesar 139.611 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 3,71% atau

mencapai 96,29% dari capaian kinerja produksi cengkeh

Tahun 2018 sebesar 103,71% dibanding capaian kinerja

produksi cengkeh Tahun 2016 sebesar 100%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 12% atau

mencapai 112% dari produksi cengkeh Tahun 2018 sebesar

123.399 ton dibanding realisasi produksi cengkeh Tahun 2015

sebesar 139.642 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 3,71% atau

mencapai 96,29% dari capaian kinerja produksi cengkeh

Tahun 2018 sebesar 103,71% dibanding capaian kinerja

produksi cengkeh Tahun 2015 sebesar 100%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 1,04% atau

mencapai 101,04% dari produksi cengkeh Tahun 2018

sebesar 123.399 ton dibanding realisasi produksi cengkeh

Tahun 2014 sebesar 122.134 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 3,71% atau

mencapai 96,29% dari capaian kinerja produksi cengkeh

Page 56: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

53 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tahun 2018 sebesar 103,71% dibanding capaian kinerja

produksi cengkeh Tahun 2017 sebesar 100%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

103,26% dari target 119.500 ton bunga cengkeh kering.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi bunga cengkeh kering.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi bunga cengkeh kering Tahun 2018 masuk dalam

kakatgori sangat berhasil. Keberhasilan atau peningkatan kinerja

ini disebabkan karena adanya penambahan luas areal tanam,

anemo petani sangat tinggi untuk menanam cengkeh karena

harga cengkeh ditingkat petani cukup baik, kemitraan petani

cengkeh dengan perusahaan sudah berjalan dengan baik.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi cengkeh, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

Page 57: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

54 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

rempah melalui kegiatan pengembangan cengkeh seperti pada

Tabel 15.

Tabel 15. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi cengkeh Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman

Cengkeh

48.988.091.000 45.875.848.036 93,65 61,87 3 Prov 3 Kab

1 Perluasan Tanaman

Cengkeh (SWAKELOLA)

598.880.000 380 ha 464.140.000 77,50 380 ha 100,00 106,25 1 Prov 2 Kab

2 Rehabilitasi Tanaman

Cengkeh (SWAKELOLA)

3.143.000.000 2.000 ha 3.127.457.000 99,51 2.000 ha 100,00 51,24 2 Prov 8 Kab

3 Peremajaan Tanaman

Cengkeh (SWAKELOLA)

1.962.500.000 1.250 ha 1.947.192.500 99,22 1.250 ha 100,00 51,95 1 Prov 6 Kab

4 Perluasan Tanaman

Cengkeh (KONTRAKTUAL)

15.254.375.000 4.375 ha 14.706.986.400 96,41 4.375 ha 100,00 58,97 7 Prov 23 Kab

5 Rehabilitasi Tanaman

Cengkeh (KONTRAKTUAL)

16.498.275.000 6.500 ha 15.247.430.146 92,42 6.500 ha 100,00 68,95 12 Prov 32 Kab

6 Peremajaan Tanaman

Cengkeh (KONTRAKTUAL)

5.387.000.000 1.900 ha 5.230.511.000 97,10 1.900 ha 100,00 57,26 12 Prov

7 Pengawalan dan

Pendampingan Tanaman

2.953.476.000 65 Keg 2.794.056.990 94,60 65 Keg 100,00 63,49 14 Prov

8 Fasilitasi Bantuan Benih Siap

Salur Cengkeh

3.190.585.000 12 Keg 2.358.074.000 73,91 9 Keg 75,00 53,64 12 Prov

TOTAL 48.988.091.000 45.875.848.036 93,65 61,87

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI

S

umber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan cengkeh Tahun 2018 di atas,

dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 61,87% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Perluasan Tanaman cengkeh (swakelola) seluas 380 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 77,50% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 106,25% (efisien).

2. Rehabilitasi Tanaman cengkeh (swakelola) seluas 2.000 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 99,51% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 51,24% (efisien).

Page 58: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

55 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

3. Peremajaan Tanaman cengkeh (swakelola) seluas 1.250 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 99,22% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 51,95% (efisien).

4. Perluasan Tanaman cengkeh (Kontraktual) seluas 4.375 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 96,41% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 58,97% (efisien).

5. Rehabilitasi Tanaman cengkeh (Kontraktual) seluas 6.500 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 92,42% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 68,95% (efisien).

6. Peremajaan tanaman cengkeh (kontraktual) seluas 1.900 ha

(100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 97,10% dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 57,26% (efisien).

7. Pengawalan dan pendampingan tanaman cengkeh sebesar 65

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 94,60% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 63,49% (efisien).

8. Fasilitasi bantuan benih siap salur tanaman cengkeh sebesar 9

kegiatan (75,00%), dengan penyerapan sebesar 73,91% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 53,64% (efisien).

3.2.5. Produksi Nilam

Nilam merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi minyak nilam adalah sebagai berikut:

Page 59: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

56 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi minyak nilam Tahun 2018 mencapai

2.196 ton atau 45,75% dari target 4.800 ton dan masuk dalam

katagori kurang berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi minyak nilam, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 16.

Tabel 16. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Minyak Nilam Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 104,42 104,42

2018/2015 110,57 110,57

2018/2016 100,18 100,18

2018/2017 99,50 55,39

TahunKinerja Produksi Minyak Nilam

No

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 0,5% atau

mencapai 100,05% dari produksi nilam Tahun 2018 sebesar

Page 60: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

57 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.196 ton dibanding realisasi produksi nilam Tahun 2017

sebesar 2.207 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 44,61% atau

mencapai 55,39% dari capaian kinerja produksi nilam Tahun

2018 sebesar 45,75% dibanding capaian kinerja produksi

nilam Tahun 2017 sebesar 82,59%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 0,18% atau

mencapai 100,18% dari produksi nilam Tahun 2018 sebesar

2.196 ton dibanding realisasi produksi nilam Tahun 2016

sebesar 2.192 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 19,67% atau

mencapai 80,33% dari capaian kinerja produksi nilam Tahun

2018 sebesar 45,75% dibanding capaian kinerja produksi

nilam Tahun 2016 sebesar 56,95%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 10,57% atau

mencapai 110,57% dari produksi nilam Tahun 2018 sebesar

2.196 ton dibanding realisasi produksi nilam Tahun 2015

sebesar 1.986 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 72,27% atau

mencapai 27,73% dari capaian kinerja produksi nilam Tahun

2018 sebesar 45,75% dibanding capaian kinerja produksi

nilam Tahun 2016 sebesar 165%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 4,42% atau

mencapai 104,42% dari produksi nilam Tahun 2018 sebesar

Page 61: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

58 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2.196 ton dibanding realisasi produksi nilam Tahun 2014

sebesar 2.103 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 70,76% atau

mencapai 29,58% dari capaian kinerja produksi nilam Tahun

2018 sebesar 45,75% dibanding capaian kinerja produksi

nilam Tahun 2016 sebesar 156,47%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

45,28% dari target 4.850 ton minyak nilam.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi minyak nilam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang

telah dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi minyak nilam Tahun 2018 masuk dalam katagori kurang

berhasil. Akar permasalahan tidak tercapainya produksi minyak

nilam dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) domain

permasalahan, yaitu perubahan iklim atau anomali ilkim, Inovasi

teknologi budidaya terbarukan belum optimal, dukungan

pengolahan belum optimal, dukungan Kebijakan dan regulasi

belum tepat, distabilitas Harga petani, minimnya kuantitas dan

kualitas SDM pernilaman, Minimnya kesadaran melakukan

kemitraan dan Manajemen pengelolaan pengembangan nilam

Page 62: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

59 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

dan faktor pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan

belum maksimal.

1. Perubahan iklim atau anomali ilkim, menyebabkan petani tidak

memiliki pola tanam yang tetap berakibat pada masa tanam,

pemeliharaan dan panen tidak sesuai standar teknis,

pertumbuhan tanaman nilam stagnan dan kering pada saat

pertumbuhan daun. Hal ini terjadi karena usaha tani nilam

mayoritas (90%) di lahan kering sulit pengairan sehingga

waktu tanam, pemeliharaan dan panen tidak sesuai dengan

pola tanam yang direkomendasikan.

2. Inovasi teknologi budidaya nilam terbarukan belum optimal,

menyebabkan sebagian besar petani masih menggunakan

teknologi yang belum tepat guna (rendemen dan produktivitas

masih rendah), akibatnya penerapan inovasi teknologi

budidaya nilam belum optimal, pengelolaan lahan nilam

sempit dan terpencar.

3. Dukungan Pengolahan belum Optimal, menyebabkan sistem

pasar belum berjalan dengan baik, kehilangan produksi

karena rendahnya efisiensi alat penyulingan, persaingan

industri kurang sehat dan lain-lain, sehingga berdampak pada

kinerja alat penyulingan untuk menghasilkan rendemen

minyak nilam tidak optimal.

4. Dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat, antara lain

dukungan anggaran untuk pengembangan tanaman nilam

masih jauh dari target yang harus dicapai, sehingga capaian

produksi yang dihasilkan sangat kecil.

Page 63: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

60 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

5. Distabilitas Harga petani disebabkan sistem pasar minyak

nilam yang tidak stabil dan masih dikuasai oleh beberapa

pelaku pasar minyak nilam. Hal ini menyebabkan kurang

menariknya pengembangan nilam, sehingga existing tanaman

nilam tidak bertambah bahkan sebaliknya.

6. Minimnya kuantitas dan kualitas SDM pernilaman,

menyebabkan sulitnya memperoleh tenaga kerja baik petani,

penyuluh/pembina pernilaman dan SDM lainnya yang

menangani langsung nilam di Indonesia hal ini tercermin dari

pengelolaan pertanian di daerah dilakukan secara

desentralisasi, banyak petugas teknis pertanian yang

ditugaskan tidak sesuai dengan bidang teknis keahliannya dan

kurangnya jumlah petugas penyuluh tanaman, sehingga

menyebabkan budidaya nilam tidak sesuai standar teknis.

7. Sumber Daya Alam (SDA) terbatas untuk nilam, karena nilam

sangat cocok di daerah berpengairan yang cukup maka alam

yang sesuai adalah iklim yang stabil, daerah cukup air dan

atau daerah berpengairan modern. Hal ini sulit di temukan jika

dilakukan oleh petani secara spot-spot dan harus di lahan

hamparan yang sudah sulit ditemukan di Indonesia. Hal ini

disebabkan oleh persaingan komoditas, ketersediaan lahan

dan minat petani/pengusaha itu sendiri.

8. Minimnya kesadaran melakukan kemitraan, menyebabkan

pengembangan tanaman nilam tidak konsisten. Hal ini

tercermin dari banyaknya petani maupun perusahaan belum

melakukan kemitraan.

Page 64: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

61 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

9. Manajemen pengelolaan pengembangan nilam dan faktor

pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal. Hal ini disebabkan komitmen terhadap

pembangunan pernilaman belum ada persepsi yang sama dari

semua stakehorders.

Permasalahan tersebut di atas sangat berpengaruh besar

terhadap eksistabilitas pernilaman secara nasional. Oleh karena

itu, solusi dan rekomendasinya adalah terselesaikannya

permasalahan yang sangat komplek tersebut.

Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan

terkait permasalahan tidak tercapainya produksi minyak nilam,

maka rekomendasi solusi perbaikan kinerja yang diberikan

berdasarkan akar permasalahan tersebut secara ringkas

disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Rekomendasi Solusi Akar Permasalahan Produksi Minyak Nilam

No Akar masalah Rekomendasi solusi

1 Pengembangan nilam 90% di

lahan Kering/marginal

1. Penyediaan sumur dalam, embung, sumur dangkal

2 Sistem Budidaya belum

Optimal

1. Meningkatkan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan

2. Menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar 3. Adopsi inovasi terbarukan dari studi banding,

penelitian dan percontohan atau demplot.

3 Sulitnya memperoleh benih

unggul tepat waktu (sesuai

pola tanam)

1. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penelitian dan sumber benih

2. Pembangunan benih unggul secara berjenjang dan terencana

4 1. Rendemen tidak Optimal 2. Minimnya anggaran

untuk pengembangan

1. Penataan varietas 2. Sistem budidaya sesuai rekomendasi teknis 3. Memperbaiki sitem panen 4. Penambahan anggaran untuk pengembangan

5 Lahan sempit dan terpencar 1. Melakukan regrouping lahan minimal 10 ha.

Page 65: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

62 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

No Akar masalah Rekomendasi solusi

6 Harga ditingkat petani

relative tidak stabil

1. Menekan biaya produksi dengan full mekanisasi, regrouping lahan, subsidi pupuk, insentif produksi nilam dan profesionalitas petani nilam

2. Penguatan lembaga pemasaran bentukkan petani/klp tani tebu

7 Minimnya kuantitas dan

kualitas SDM pernilaman

1. Melatih tenaga kerja pernilaman 2. Meningkatan kapabilitas SDM petugas teknis dan

penyuluh dan petani nilam melalui pelatihan/traning

3. Profesionalisasi kelembagaan petani melalui pelatihan dan training

4. Asosiasi petani nilam Indonesia di optimalkan

8 Terbatasnya SDA 1. Optimalisasi lahan 2. Optimalisasi penggunaan sumber daya air 3. Memanfaatkan iklim sebagai sumberdaya yang

efisien 4. Menggunakan sarana dan prasarana yang

mendukung

9 Minimnya investasi 1. Sosialisasi dan koordinasi dengan investor 2. Meningkatkan koordinasi sinergi dengan pihak-

pihak terkait 3. Memfasilitasi investor baik secara administrasi

maupun insfrastruktur

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018 (Diolah)

Secara keseluruhan terdapat 9 akar masalah yang perlu

diselesaikan secara sinergisitas baik lingkup Direktorat Jenderal

Perkebunan, lingkup Kementerian Pertanian dan

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini disebabkan produksi

minyak nilam sangat terkait dengan stakeholders pernilaman

secara luas. Masing-masing akar permasalahan telah

dirumuskan rekomendasi solusi yang sesuai dan relevan dengan

konteks akar masalah yang dihadapi.

Dalam upaya pencapaian target kinerja, Direktorat Tanaman

Semusim melakukan kegiatan pembinaan, koordinasi dan

pengembangan tanaman nilam yang tersentral di 10 provinsi

yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta,

Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Tenggara, dan

Gorontalo.

Page 66: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

63 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi minyak nilam, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan

utama peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin

dan rempah melalui kegiatan pengembangan nilam seperti pada

Tabel 18.

Tabel 18. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi nilam Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman Nilam 8.185.543.000 7.368.144.690 90,01 32,12 10 Prov 25 Kab

1 Penanaman Tanaman Nilam 7.005.000.000 300 Ha 6.368.778.990 90,92 250 Ha 83,33 27,25 10 Prov. 25 Kab

2 Pengawalan dan pendampingan

penanaman Nilam

1.180.543.000 35 Paket 999.365.700 84,65 31 Paket 88,57 61,06 10 Prov. 25 Kab

TOTAL 8.185.543.000 7.368.144.690 90,01 32,12 10 Prov 25 kab

NO KEGIATAN

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIK

TARGET REALISASI

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan tanaman nilam Tahun 2018 di

atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai

efisiensi sebesar rata-rata sebesar 32,12% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Penanaman Tanaman Nilam seluas 250 ha (83,33%) dengan

penyerapan anggaran sebesar 90,92% dari pagu anggaran,

dengan nilai efisiensi sebesar 27,25% (efisien).

Page 67: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

64 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2. Pengawalan dan pendampingan tanaman nilam sebesar 31

paket (88,57%), dengan penyerapan sebesar 84,65% dari pagu

anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 61,06% (efisien).

3.2.6. Produksi Kapas

Kapas merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi minyak nilam adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi kapas berbiji Tahun 2018 mencapai 417

ton atau 45,75% dari target 4.800 ton dan masuk dalam katagori

kurang berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi kapas berbiji, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 19.

Page 68: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

65 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 19. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Kapas Berbiji Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 54,80 54,80

2018/2015 54,94 54,94

2018/2016 44,74 44,74

2018/2017 125,60 6,92

No TahunKinerja Produksi Kapas

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 25,60% atau

mencapai 125,60% dari produksi kapas Tahun 2018 sebesar

417 ton dibanding realisasi produksi kapas Tahun 2017

sebesar 332 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 93,08% atau

mencapai 6,92% dari capaian kinerja produksi kapas Tahun

2018 sebesar 6,92% dibanding capaian kinerja produksi

kapas Tahun 2017 sebesar 100%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 55,26% atau

mencapai 155,26% dari produksi kapas Tahun 2018 sebesar

417 ton dibanding realisasi produksi kapas Tahun 2016

sebesar 932 ton.

Page 69: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

66 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 83,09% atau

mencapai 16,91% dari capaian kinerja produksi kapas Tahun

2018 sebesar 6,92% dibanding capaian kinerja produksi

kapas Tahun 2016 sebesar 40,90%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 45% atau

mencapai 145% dari produksi kapas Tahun 2018 sebesar 417

ton dibanding realisasi produksi kapas Tahun 2015 sebesar

759 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 96,97% atau

mencapai 3,03% dari capaian kinerja produksi kapas Tahun

2018 sebesar 6,92% dibanding capaian kinerja produksi

kapas Tahun 2015 sebesar 228%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 45,20% atau

mencapai 145,20% dari produksi kapas Tahun 2018 sebesar

417 ton dibanding realisasi produksi kapas Tahun 2014

sebesar 761 ton.

• Capaian kinerja mengalami penurunan sebesar 69,13% atau

mencapai 30,87% dari capaian kinerja produksi kapas Tahun

2018 sebesar 6,92% dibanding capaian kinerja produksi

kapas Tahun 2014 sebesar 22,40%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai 5,96%

dari target 7.000 ton kapas berbiji.

Page 70: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

67 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi kapas berbiji.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi kapas berbiji Tahun 2018 masuk dalam katagori kurang

berhasil. Akar permasalahan tidak tercapainya produksi kapas

berbiji dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) domain

permasalahan, yaitu perubahan iklim atau anomali ilkim, Inovasi

teknologi budidaya terbarukan belum optimal, dukungan

pengolahan belum optimal, dukungan Kebijakan dan regulasi

belum tepat, distabilitas Harga petani, minimnya kuantitas dan

kualitas SDM pernilaman, Minimnya kesadaran melakukan

kemitraan dan Manajemen pengelolaan pengembangan

tanaman kapas dan faktor pendukungnya baik hulu dan hilir

belum sinergi dan belum maksimal.

1. Perubahan iklim atau anomali ilkim, menyebabkan petani tidak

memiliki pola tanam yang tetap berakibat pada masa tanam,

pemeliharaan dan panen tidak sesuai standar teknis,

pertumbuhan tanaman kapas stagnan dan kering pada saat

pertumbuhan. Hal ini terjadi karena usaha tani kapas

mayoritas (90%) di lahan kering sulit pengairan sehingga

waktu tanam, pemeliharaan dan panen tidak sesuai dengan

pola tanam yang direkomendasikan.

Page 71: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

68 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2. Inovasi teknologi budidaya kapas terbarukan belum optimal,

menyebabkan sebagian besar petani masih menggunakan

teknologi yang belum tepat guna (produktivitas masih rendah),

akibatnya penerapan inovasi teknologi budidaya kapas belum

optimal, pengelolaan lahan kapas masih terpencar.

3. Dukungan Pengolahan belum Optimal, menyebabkan sistem

pasar dikuasai oleh beberapa pihak, karena petani hampir

semua petani belum memiliki alat pengolahan kapas berbiji,

sehingga tergantung pada pihak industri.

4. Dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat, antara lain

dukungan anggaran untuk pengembangan tanaman kapas

masih jauh dari target yang harus dicapai, sehingga capaian

produksi yang dihasilkan sangat kecil.

5. Distabilitas Harga petani disebabkan sistem pasar kapas yang

tidak stabil dan masih dikuasai oleh beberapa pelaku saja. Hal

ini menyebabkan kurang menariknya pengembangan kapas,

sehingga existing tanaman kapas tidak bertambah bahkan

sebaliknya.

6. Minimnya kuantitas dan kualitas SDM perkapasan,

menyebabkan sulitnya memperoleh tenaga kerja baik petani,

penyuluh/pembina pernilaman dan SDM lainnya yang

menangani langsung kapas di Indonesia hal ini tercermin dari

pengelolaan pertanian di daerah dilakukan secara

desentralisasi, banyak petugas teknis pertanian yang

ditugaskan tidak sesuai dengan bidang teknis keahliannya dan

Page 72: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

69 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

kurangnya jumlah petugas penyuluh tanaman, sehingga

menyebabkan budidaya kapas tidak sesuai standar teknis.

7. Sumber Daya Alam (SDA) terbatas untuk kapas, karena

kapas ditanam di daerah yang sulit akan air dan hanya

memanfaatkan air tadah hujan, sehingga sangat tergantung

pada musim.

8. Minimnya kesadaran melakukan kemitraan, menyebabkan

pengembangan tanaman kapas tidak konsisten. Hal ini

tercermin dari banyaknya petani maupun perusahaan belum

melakukan kemitraan dengan baik yang saling

menguntungkan.

9. Manajemen pengelolaan pengembangan kapas dan faktor

pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal. Hal ini disebabkan komitmen terhadap

pembangunan perkapasan belum ada persepsi yang sama

dari semua stakehorders.

Permasalahan tersebut di atas sangat berpengaruh besar

terhadap eksistabilitas pernilaman secara nasional. Oleh karena

itu, solusi dan rekomendasinya adalah terselesaikannya

permasalahan yang sangat komplek tersebut.

Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan

terkait permasalahan tidak tercapainya produksi kapas berbiji,

maka rekomendasi solusi perbaikan kinerja yang diberikan

berdasarkan akar permasalahan tersebut secara ringkas

disajikan pada Tabel 20.

Page 73: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

70 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 20. Rekomendasi Solusi Akar Permasalahan Kapas Berbiji

No Akar masalah Rekomendasi solusi

1 Pengembangan kapas 90% di

lahan Kering/marginal

1. Penyediaan sumur dalam, embung, sumur dangkal

2 Sistem Budidaya belum

Optimal

1. Meningkatkan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan

2. Menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar 3. Adopsi inovasi terbarukan dari studi banding,

penelitian dan percontohan atau demplot.

3 Sulitnya memperoleh benih

unggul tepat waktu (sesuai

pola tanam)

1. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penelitian dan sumber benih

2. Pembangunan benih unggul secara berjenjang dan terencana

4 Minimnya anggaran untuk pengembangan

1. Penataan varietas 2. Sistem budidaya sesuai rekomendasi teknis 3. Memperbaiki sitem panen 4. Penambahan anggaran untuk pengembangan

5 Lahan sempit dan terpencar 1. Melakukan regrouping lahan minimal 10 ha.

6 Harga ditingkat petani

relative tidak stabil

1. Menekan biaya produksi dengan full mekanisasi, regrouping lahan, subsidi pupuk, insentif produksi nilam dan profesionalitas petani kapas

2. Penguatan lembaga pemasaran bentukkan petani/klp tani tebu

7 Minimnya kuantitas dan

kualitas SDM perkapasan

1. Melatih tenaga kerja perkapasan 2. Meningkatan kapabilitas SDM petugas teknis dan

penyuluh dan petani kapas melalui pelatihan/traning

3. Profesionalisasi kelembagaan petani melalui pelatihan dan training

4. Asosiasi petani kapas Indonesia di optimalkan

8 Terbatasnya SDA 1. Optimalisasi lahan 2. Optimalisasi penggunaan sumber daya air 3. Memanfaatkan iklim sebagai sumberdaya yang

efisien 4. Menggunakan sarana dan prasarana yang

mendukung

9 Minimnya investasi 2. Sosialisasi dan koordinasi dengan investor 3. Meningkatkan koordinasi sinergi dengan pihak-

pihak terkait 4. Memfasilitasi investor baik secara administrasi

maupun insfrastruktur

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018 (Diolah)

Secara keseluruhan terdapat 9 akar masalah yang perlu

diselesaikan secara sinergisitas baik lingkup Direktorat Jenderal

Perkebunan, lingkup Kementerian Pertanian dan

Page 74: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

71 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini disebabkan produksi kapas

sangat terkait dengan stakeholders perkapasan secara luas.

Masing-masing akar permasalahan telah dirumuskan

rekomendasi solusi yang sesuai dan relevan dengan konteks

akar masalah yang dihadapi.

Dalam upaya pencapaian target kinerja, Direktorat Tanaman

Semusim melakukan kegiatan pembinaan, koordinasi dan

pengembangan tanaman nilam yang tersentral di 7 provinsi yaitu

Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT dan

Sulawesi Selatan.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi kapas berbiji, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan

utama peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin

dan rempah melalui kegiatan pengembangan kapas seperti pada

Tabel 21.

Page 75: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

72 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 21. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi kapas Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman Kapas 10.317.853.000 9.319.351.300 90,32 74,19 6 Prov 19 Kab

1 Penanaman Tanaman kapas 8.507.750.000 4.700 Ha 7.741.724.100 91,00 4.700 Ha 100,00 72,51 6 Prov. 19 Kab

2 Pengawalan dan pendampingan

penanaman kapas

1.260.103.000 25 Keg 1.072.572.300 85,12 25 Keg 100,00 87,21 6 Prov. 19 Kab

3 Penyediaan Alat Pendukung

Pengembangan Kapas

550.000.000 22 Unit 505.054.900 91,83 22 Unit 100,00 70,43 4 Prov

TOTAL 10.317.853.000 9.319.351.300 90,32 74,19

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI

(%)

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan tanaman nilam Tahun 2018 di

atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai

efisiensi sebesar rata-rata sebesar 74,19% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Penanaman Tanaman Kapas seluas 4.700 ha (100,00%) dengan

penyerapan anggaran sebesar 91,00% dari pagu anggaran,

dengan nilai efisiensi sebesar 72,51% (efisien).

2. Pengawalan dan pendampingan tanaman kapas sebesar 25

kegiatan (87,21%), dengan penyerapan sebesar 85,12% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 87,21% (efisien).

3. Penyediaan alat pendukung pengembangan kapas sebanyak 22

unit (100,00%) dengan penyerapan anggaran sebesar 91,83%

dari pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 70,43%

(efisien)

Page 76: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

73 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

3.2.7. Produksi Tembakau

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi Bunga cengkeh Kering adalah sebagai

berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi tembakau Tahun 2018 mencapai 181.308

ton atau 129,51% dari target 140.000 ton dan masuk dalam

katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir

Keragaan produksi daun tembakau kering, beberapa tahun terakhir

dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada

Tabel 22.

Tabel 22. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Tembakau Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu dan Beberapa Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 91,43 91,43

2018/2015 93,56 93,56

2018/2016 143,07 143,07

2018/2017 100,09 129,51

No TahunKinerja Produksi Tembakau

Page 77: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

74 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

dan capaian kinerja Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun

lalu dan beberapa tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 0,09% atau

mencapai 100,09% dari produksi tembakau Tahun 2018

sebesar 181.308 ton dibanding realisasi produksi tembakau

Tahun 2017 sebesar 181.142 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 29,51% atau

mencapai 70,49% dari capaian kinerja produksi tembakau

Tahun 2018 sebesar 129,51% dibanding capaian kinerja

produksi tembakau Tahun 2017 sebesar 100%.

2. Dibanding Tahun 2016

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 43,07% atau

mencapai 143,07% dari produksi tembakau Tahun 2018

sebesar 181.308 ton dibanding realisasi produksi tembakau

Tahun 2016 sebesar 126.728 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 99,24% atau

mencapai 0,76% dari capaian kinerja produksi tembakau

Tahun 2018 sebesar 129,51% dibanding capaian kinerja

produksi tembakau Tahun 2016 sebesar 65%.

3. Dibanding Tahun 2015

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 6,44% atau

mencapai 106,44% dari produksi tembakau Tahun 2018

sebesar 181.308 ton dibanding realisasi produksi tembakau

Tahun 2015 sebesar 193.790 ton.

Page 78: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

75 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 143,52% atau

mencapai 43,52% dari capaian kinerja produksi tembakau

Tahun 2018 sebesar 129,51% dibanding capaian kinerja

produksi tembakau Tahun 2015 sebesar 53,18%.

4. Dibanding Tahun 2014

• Realisasi kinerja mengalami penurunan sebesar 8,57% atau

mencapai 108,57% dari produksi tembakau Tahun 2018

sebesar 181.308 ton dibanding realisasi produksi tembakau

Tahun 2014 sebesar 198.301 ton.

• Capaian kinerja mengalami kenaikan sebesar 0% atau

mencapai 0% dari capaian kinerja produksi tembakau Tahun

2018 sebesar 129,51% dibanding capaian kinerja produksi

tembakau Tahun 2014 sebesar 0%.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

81,43% dari target 222.644 ton daun tembakau kering.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi bunga cengkeh kering.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi tembakau Tahun 2018 masuk dalam kakatgori berhasil.

Keberhasilan atau peningkatan kinerja ini disebabkan karena

Page 79: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

76 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

adanya penambahan luas areal tanam, anemo petani sangat

tinggi untuk menanam tembakau karena harga tembakau

ditingkat petani cukup baik, kemitraan petani cengkeh dengan

perusahaan sudah berjalan dengan baik.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi tembakau, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan tembakau seperti pada

Tabel 23.

Tabel 23. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya

kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi tembakau Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman Tembakau 4.188.894.800 3.754.149.523 89,62 75,95 9 Prov 16 Kab

1 Penanaman Tanaman Tembakau 3.456.657.800 505 Ha 3.103.107.700 89,77 505 Ha 100,00 75,57 9 Prov. 16 Kab

2 Pengawalan dan pendampingan

penanaman Tembakau

732.237.000 25 Paket 651.041.823 88,91 25 Paket 100,00 77,72 9 Prov. 16 Kab

TOTAL 4.188.894.800 3.754.149.523 89,62 75,95 9 Prov 16 kab

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI

(%)

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan cengkeh Tahun 2018 di atas,

dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 75,95% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Page 80: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

77 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

1. Penanaman Tanaman Tembakau seluas 505 ha (100,00%)

dengan penyerapan anggaran sebesar 89,77% dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 75,57% (efisien).

2. Pengawalan dan pendampingan tanaman tembakau sebesar 25

kegiatan (100,00%), dengan penyerapan sebesar 88,91% dari

pagu anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 77,72% (efisien).

3.2.8. Produksi Vanili

Vanili merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi polong vanili kering adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi vanili Tahun 2018 mencapai 1.585 ton

atau 19,81% dari target 8.000 ton dan masuk dalam katagori

kurang berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu.

Keragaan produksi vanili, beberapa tahun terakhir dibandingkan

dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada Tabel 24.

Page 81: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

78 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 24. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi Vanili Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu.

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 78,89 -

2018/2015 91,20 -

2018/2016 88,20 -

2018/2017 103,32 -

No TahunKinerja Produksi Vanili

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun lalu dan beberapa

tahun sebelumnya yaitu:

1. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 3,32% atau

mencapai 103,32% dari produksi vanili Tahun 2018 sebesar

1.585 ton dibanding realisasi produksi tembakau Tahun 2017

sebesar 1.534 ton.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

50,51% dari target 3.138 ton polong vanili kering.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi polong vanili kering.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Page 82: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

79 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi kapas berbiji Tahun 2018 masuk dalam katagori kurang

berhasil. Akar permasalahan tidak tercapainya produksi vanili

dikelompokkan ke dalam 8 (delapan) domain permasalahan,

yaitu perubahan iklim atau anomali ilkim, Inovasi teknologi

budidaya terbarukan belum optimal, dukungan pengolahan

belum optimal, dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat,

distabilitas Harga petani, minimnya kuantitas dan kualitas SDM

pernilaman, Minimnya kesadaran melakukan kemitraan dan

Manajemen pengelolaan pengembangan tanaman vanili dan

faktor pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal.

1. Perubahan iklim atau anomali ilkim, menyebabkan petani tidak

memiliki pola tanam yang tetap berakibat pada masa tanam,

pemeliharaan dan panen tidak sesuai standar teknis,

pertumbuhan tanaman vanili stagnan.

2. Inovasi teknologi budidaya vanili terbarukan belum optimal,

menyebabkan sebagian besar petani masih menggunakan

teknologi yang belum tepat guna (produktivitas masih rendah),

akibatnya penerapan inovasi teknologi budidaya vanili belum

optimal.

3. Dukungan Pengolahan belum Optimal, menyebabkan sistem

pasar dikuasai oleh beberapa pihak dan petani hampir

sebagian besar masih konvensional.

4. Dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat, antara lain

dukungan anggaran untuk pengembangan tanaman vanili

Page 83: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

80 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

masih jauh dari target yang harus dicapai, sehingga capaian

produksi yang dihasilkan sangat kecil.

5. Distabilitas Harga petani disebabkan sistem pasar vanili yang

tidak stabil dan masih dikuasai oleh beberapa pelaku saja. Hal

ini menyebabkan kurang menariknya pengembangan vanili,

sehingga existing tanaman vanili tidak bertambah bahkan

sebaliknya.

6. Minimnya kuantitas dan kualitas SDM, menyebabkan sulitnya

memperoleh tenaga kerja baik petani, penyuluh/pembina

pernilaman dan SDM lainnya yang menangani langsung

tanaman vanili di Indonesia hal ini tercermin dari pengelolaan

pertanian di daerah dilakukan secara desentralisasi dan masih

konvensional. sehingga menyebabkan budidaya vanili tidak

sesuai standar teknis.

7. Minimnya kesadaran melakukan kemitraan, menyebabkan

pengembangan tanaman kapas tidak konsisten. Hal ini

tercermin dari banyaknya petani maupun perusahaan belum

melakukan kemitraan dengan baik yang saling

menguntungkan.

8. Manajemen pengelolaan pengembangan vanili dan faktor

pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal. Hal ini disebabkan komitmen terhadap

pembangunan perkapasan belum ada persepsi yang sama

dari semua stakehorders.

Page 84: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

81 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Permasalahan tersebut di atas sangat berpengaruh besar

terhadap eksistabilitas pernilaman secara nasional. Oleh karena

itu, solusi dan rekomendasinya adalah terselesaikannya

permasalahan yang sangat komplek tersebut.

Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan

terkait permasalahan tidak tercapainya produksi polong vanili

kering, maka rekomendasi solusi perbaikan kinerja yang

diberikan berdasarkan akar permasalahan tersebut secara

ringkas disajikan pada Tabel 25.

Tabel 25. Rekomendasi Solusi Akar Permasalahan Vanili No Akar masalah Rekomendasi solusi

1 Pengembangan vanili 90% di

lahan Kering/marginal

1. Penyediaan sumur dalam, embung, sumur dangkal

2 Sistem Budidaya belum

Optimal

1. Meningkatkan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan

2. Menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar 3. Adopsi inovasi terbarukan dari studi banding,

penelitian dan percontohan atau demplot.

3 Sulitnya memperoleh benih

unggul tepat waktu (sesuai

pola tanam)

1. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penelitian dan sumber benih

2. Pembangunan benih unggul secara berjenjang dan terencana

4 Minimnya anggaran untuk pengembangan

1. Penataan varietas 2. Sistem budidaya sesuai rekomendasi teknis 3. Memperbaiki sitem panen 4. Penambahan anggaran untuk pengembangan

5 Harga ditingkat petani

relative tidak stabil

1. Menekan biaya produksi dengan full mekanisasi, regrouping lahan, subsidi pupuk, insentif produksi nilam dan profesionalitas petani vanili

2. Penguatan lembaga pemasaran bentukkan petani/klp tani vanili

6 Minimnya kuantitas dan

kualitas SDM perkapasan

1. Melatih tenaga kerja petani vanili 2. Meningkatan kapabilitas SDM petugas teknis dan

penyuluh dan petani vanili melalui pelatihan/traning

3. Profesionalisasi kelembagaan petani melalui pelatihan dan training

4. Asosiasi petani vanili Indonesia di optimalkan

7 Terbatasnya SDA 1. Optimalisasi lahan 2. Memanfaatkan iklim sebagai sumberdaya yang

efisien

Page 85: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

82 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

No Akar masalah Rekomendasi solusi

5. Menggunakan sarana dan prasarana yang mendukung

8 Minimnya investasi 1. Sosialisasi dan koordinasi dengan investor 2. Meningkatkan koordinasi sinergi dengan pihak-

pihak terkait 3. Memfasilitasi investor baik secara administrasi

maupun insfrastruktur

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018 (Diolah)

Secara keseluruhan terdapat 8 akar masalah yang perlu

diselesaikan secara sinergisitas baik lingkup Direktorat Jenderal

Perkebunan, lingkup Kementerian Pertanian dan

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini disebabkan produksi vanili

sangat terkait dengan stakeholders perkapasan secara luas.

Masing-masing akar permasalahan telah dirumuskan

rekomendasi solusi yang sesuai dan relevan dengan konteks

akar masalah yang dihadapi.

Dalam upaya pencapaian target kinerja, Direktorat Tanaman

Semusim melakukan kegiatan pembinaan, koordinasi dan

pengembangan tanaman nilam yang tersentral di 2 provinsi yaitu

NTB dan NTT.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi tembakau, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan vanili seperti pada Tabel

26.

Page 86: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

83 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

Tabel 26. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya

kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi vanili Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman Vanili 1.185.819.000 1.035.182.600 87,30 81,76 2 Prov 2 Kab

1 Penanaman Tanaman Vanili 1.059.119.000 10 Ha 914.556.000 86,35 10 Ha 100,00 84,12 2 Prov. 2 Kab

2 Pengawalan dan pendampingan

penanaman Vanili

126.700.000 4 Paket 120.626.600 95,21 4 Paket 100,00 61,98 2 Prov. 2 Kab

TOTAL 1.185.819.000 1.035.182.600 87,30 81,76 2 Prov 2 kab

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan cengkeh Tahun 2018 di atas,

dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 81,76% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

1. Penanaman Tanaman Vanili seluas 10 ha (100,00%) dengan

penyerapan anggaran sebesar 86,35% dari pagu anggaran,

dengan nilai efisiensi sebesar 84,12% (efisien).

2. Pengawalan dan pendampingan tanaman tembakau sebesar 4

paket (100,00%), dengan penyerapan sebesar 95,21% dari pagu

anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 61,98% (efisien).

3.2.9. Produksi Gambir

Gambir merupakan salah satu komoditas unggulan Direktorat

Jenderal Perkebunan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan

kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah mendapat

perhatian khusus lingkup Ditjen Perkebun. Evaluasi dan analisis

keberhasilan produksi gambir kering adalah sebagai berikut:

Page 87: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

84 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja produksi gambir Tahun 2018 mencapai 10.924 ton

atau 53,95% dari target 20.250 ton dan masuk dalam katagori

kurang berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dibandingkan dengan tahun lalu.

Keragaan produksi gambir, beberapa tahun terakhir dibandingkan

dengan capaian Tahun 2018 sebagaimana pada Tabel 26.

Tabel 26. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Produksi gambir Tahun 2018 dibanding dengan Tahun lalu.

Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2018/2014 50,78 -

2018/2015 48,57 -

2018/2016 48,86 -

2018/2017 100,00 -

No TahunKinerja Produksi Gambir

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

Tahun 2018 jika dibandingkan dengan Tahun lalu dan beberapa

tahun sebelumnya yaitu:

2. Dibanding Tahun 2017

• Realisasi kinerja mengalami kenaikan sebesar 0,00% atau

mencapai 100,00% dari produksi vanili Tahun 2018 sebesar

10.924 ton dibanding realisasi produksi tembakau Tahun 2017

sebesar 10.924 ton.

Page 88: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

85 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi mencapai

54,54% dari target 20.029 ton gambir kering.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar

nasional tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar

nasional produksi polong vanili kering.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

produksi kapas berbiji Tahun 2018 masuk dalam katagori kurang

berhasil. Akar permasalahan tidak tercapainya produksi gambir

dikelompokkan ke dalam 8 (delapan) domain permasalahan,

yaitu perubahan iklim atau anomali ilkim, Inovasi teknologi

budidaya terbarukan belum optimal, dukungan pengolahan

belum optimal, dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat,

distabilitas Harga petani, minimnya kuantitas dan kualitas SDM

pernilaman, Minimnya kesadaran melakukan kemitraan dan

Manajemen pengelolaan pengembangan tanaman gambir dan

faktor pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal.

1. Perubahan iklim atau anomali ilkim, menyebabkan petani

tidak memiliki pola tanam yang tetap berakibat pada masa

tanam, pemeliharaan dan panen tidak sesuai standar teknis,

pertumbuhan tanaman gambir stagnan.

Page 89: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

86 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

2. Inovasi teknologi budidaya gambir terbarukan belum optimal,

menyebabkan sebagian besar petani masih menggunakan

teknologi yang belum tepat guna (produktivitas masih

rendah), akibatnya penerapan inovasi teknologi budidaya

gambir belum optimal.

3. Dukungan Pengolahan belum Optimal, menyebabkan sistem

pasar dikuasai oleh beberapa pihak dan petani hampir

sebagian besar masih konvensional.

4. Dukungan Kebijakan dan regulasi belum tepat, antara lain

dukungan anggaran untuk pengembangan tanaman gambir

masih jauh dari target yang harus dicapai, sehingga capaian

produksi yang dihasilkan sangat kecil.

5. Distabilitas Harga petani disebabkan sistem pasar gambir

yang tidak stabil dan masih dikuasai oleh beberapa pelaku

saja. Hal ini menyebabkan kurang menariknya

pengembangan gambir, sehingga existing tanaman gambir

tidak bertambah bahkan sebaliknya.

6. Minimnya kuantitas dan kualitas SDM, menyebabkan

sulitnya memperoleh tenaga kerja baik petani,

penyuluh/pembina pernilaman dan SDM lainnya yang

menangani langsung tanaman gambir di Indonesia hal ini

tercermin dari pengelolaan pertanian di daerah dilakukan

secara desentralisasi dan masih konvensional. sehingga

menyebabkan budidaya gambir tidak sesuai standar teknis.

Page 90: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

87 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

7. Minimnya kesadaran melakukan kemitraan, menyebabkan

pengembangan tanaman gambir tidak konsisten. Hal ini

tercermin dari banyaknya petani maupun perusahaan belum

melakukan kemitraan dengan baik yang saling

menguntungkan.

8. Manajemen pengelolaan pengembangan gambir dan faktor

pendukungnya baik hulu dan hilir belum sinergi dan belum

maksimal. Hal ini disebabkan komitmen terhadap

pembangunan perkapasan belum ada persepsi yang sama

dari semua stakehorders.

Permasalahan tersebut di atas sangat berpengaruh besar

terhadap eksistabilitas pernilaman secara nasional. Oleh karena

itu, solusi dan rekomendasinya adalah terselesaikannya

permasalahan yang sangat komplek tersebut.

Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan

terkait permasalahan tidak tercapainya produksi gambir kering,

maka rekomendasi solusi perbaikan kinerja yang diberikan

berdasarkan akar permasalahan tersebut secara ringkas

disajikan pada Tabel 27.

Tabel 27. Rekomendasi Solusi Akar Permasalahan Gambir No Akar masalah Rekomendasi solusi

1 Pengembangan gambir 90%

di lahan Kering/marginal

2. Penyediaan sumur dalam, embung, sumur dangkal

2 Sistem Budidaya belum

Optimal

4. Meningkatkan pembinaan, pendampingan dan penyuluhan

5. Menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar 6. Adopsi inovasi terbarukan dari studi banding,

penelitian dan percontohan atau demplot.

3 Sulitnya memperoleh benih 3. Koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penelitian dan sumber benih

Page 91: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

88 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

No Akar masalah Rekomendasi solusi

unggul tepat waktu (sesuai

pola tanam)

4. Pembangunan benih unggul secara berjenjang dan terencana

4 Minimnya anggaran untuk pengembangan

5. Penataan varietas 6. Sistem budidaya sesuai rekomendasi teknis 7. Memperbaiki sitem panen 8. Penambahan anggaran untuk pengembangan

5 Harga ditingkat petani

relative tidak stabil

3. Menekan biaya produksi dengan full mekanisasi, regrouping lahan, subsidi pupuk, insentif produksi gambir dan profesionalitas petani gambir

4. Penguatan lembaga pemasaran bentukkan petani/klp tani gambir

6 Minimnya kuantitas dan

kualitas SDM perkapasan

5. Melatih tenaga kerja petani gambir 6. Meningkatan kapabilitas SDM petugas teknis dan

penyuluh dan petani gambir melalui pelatihan/traning

7. Profesionalisasi kelembagaan petani melalui pelatihan dan training

8. Asosiasi petani gambir Indonesia di optimalkan

7 Terbatasnya SDA 3. Optimalisasi lahan 4. Memanfaatkan iklim sebagai sumberdaya yang

efisien 6. Menggunakan sarana dan prasarana yang

mendukung

8 Minimnya investasi 1. Sosialisasi dan koordinasi dengan investor 2. Meningkatkan koordinasi sinergi dengan pihak-

pihak terkait 3. Memfasilitasi investor baik secara administrasi

maupun insfrastruktur

Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018 (Diolah)

Secara keseluruhan terdapat 8 akar masalah yang perlu

diselesaikan secara sinergisitas baik lingkup Direktorat Jenderal

Perkebunan, lingkup Kementerian Pertanian dan

Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini disebabkan produksi

gambir sangat terkait dengan stakeholders perkapasan secara

luas. Masing-masing akar permasalahan telah dirumuskan

rekomendasi solusi yang sesuai dan relevan dengan konteks

akar masalah yang dihadapi.

Dalam upaya pencapaian target kinerja, Direktorat Tanaman

Semusim melakukan kegiatan pembinaan, koordinasi dan

Page 92: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

89 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

pengembangan tanaman nilam yang tersentral di 3 provinsi yaitu

Sumatera Barat, Riau dan Sumatera Selatan.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

(penggunaan anggaran) dan analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan;

Pada Tahun 2018, untuk mendukung kinerja pencapaian target

produksi tembakau, Ditjen Perkebunan melakukan kegiatan utama

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman semusin dan

rempah melalui kegiatan pengembangan gambir seperti pada Tabel

28.

Tabel 28. Analisis Efesiensi atas penggunaan sumber daya

kegiatan Pendukung dalam mencapai produksi gambir Tahun 2018

VOLUME SAT VOLUME SAT %

Pengembagan Tanaman Gambir 786.450.000 641.112.300 81,52 96,20 3 Prov 3 Kab

1 Penanaman Tanaman Gambir 462.525.000 11 Ha 401.949.600 86,90 11 Ha 100,00 82,74 3 Prov. 3 Kab

2 Pengawalan dan pendampingan

penanaman gambir

183.175.000 6 Paket 133.604.700 72,94 6 Paket 100,00 117,65 3 Prov. 3 Kab

3 Pemberdayaan pekebun dan

penguatan kelembagaan

140.750.000 60 KT 105.558.000 75,00 60 KT 100,00 112,51 3 Prov

TOTAL 786.450.000 641.112.300 81,52 96,20

NILAI

EFESIENSI

(%)

KETERANGANKEUANGAN Rp.(000)

FISIK KEUANGAN Rp.(000) (%)

FISIKNO KEGIATAN

TARGET REALISASI

Sumber: Lakin Unit Eselon II lingkup Ditjen Perkebunan, 2018 (diolah)

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian

kinerja kegiatan pengembangan cengkeh Tahun 2018 di atas,

dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi

sebesar rata-rata sebesar 96,20% (Efisien), dengan rincian

pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Page 93: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

90 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

1. Penanaman Tanaman gambir seluas 11 ha (100,00%) dengan

penyerapan anggaran sebesar 86,90% dari pagu anggaran,

dengan nilai efisiensi sebesar 82,74% (efisien).

2. Pengawalan dan pendampingan tanaman gambir sebesar 6

paket (100,00%), dengan penyerapan sebesar 72,94% dari pagu

anggaran dengan nilai efisiensi sebesar 117,65% (efisien).

3. Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani tanaman

gambir sebanyak 60 Kelompok Tani (100,00%), dengan

penyerapan sebesar 75,00% dari pagu anggaran dengan nilai

efisiensi sebesar 112,51% (efisien).

Page 94: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

91 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah Tahun 2018 merupakan bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi periode

Tahun 2018 dan merupakan penjabaran dari penyelenggaraan

program kerja Direktorat Jenderal Perkebunan yang dituangkan

dalam Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Tanaman

Semusim dan Rempah yang dilaksanakan pada Tahun 2018.

2. Program pembangunan perkebunan Tahun 2015 – 2019 yang

menjadi tanggung jawab Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah adalah Peningkatan produksi dan produktivitas

pengembangan tanaman semusim dan rempah. Tujuan

progam pembangunan perkebunan adalah untuk memfasilitasi

dan mendorong upaya-upaya peningkatan produksi dan

produktivitas tanaman semusim dan rempah melalui intensifikasi,

ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh perlindungan

perkebunan dan penanganan gangguan usaha serta pelayanan

organisasi secara optimal. Prioritas kegiatan adalah membina,

mengawal dan memberikan bimbingan teknis pengembangan

tanaman semusim, mulai identifikasi dan pendayagunaan

sumberdaya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan dan

kelembagaan tanaman semusim.

Page 95: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

92 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

3. Untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan

perkebunan Tahun 2018, Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah mendapat alokasi dana dari APBN sebesar

Rp.250.738.488.500,- yang dapat dipergunakan oleh satker

daerah dan pusat dengan realisasi capaian keuangan sebesar

Rp. 238.511.947.712., (95,12%). Dana untuk satker pusat

sebesar Rp. 24.868.695.000., dengan realisasi sebesar Rp.

23.372.527.000., atau (93,98%), dana tersebut untuk

melaksanakan kegiatan satker pusat. Dana yang dialokasikan di

satker daerah dipergunakan untuk melaksanakan 4 (empat)

Program yaitu 1). Pencapaian Produktifitas Tebu; 2).

Pengembangan Komoditas Ekspor; 3). Pengembangan

Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri dan 4).

Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.

Sedangkan Satker daerah dengan alokasi anggaran tahun 2018

sebesar Rp. 225.869.793.500 dengan realisasi sebesar

Rp.215.139.420.712 atau (95,25%).

4. Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran program

Pengembangan Areal Produktif Tanaman Tebu, Pengembangan

Areal Produktif Tanaman Rempah, Perluasan Tanaman

Semusim dan Rempah dan Pengembangan Areal Produktif

Tanaman Semusim Lainnya dengan rincian sebagai berikut :

a. Terfasilitasinya kegiatan perluasan seluas 4.855 ha dengan

realisasi seluas 3.013 ha atau 62,07%;

b. Terfasilitasinya bongkar ratoon seluas 673 ha dengan

realisasi seluas 416 ha atau 61,81%;

Page 96: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

93 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

c. Terfasilitasinya rawat ratoon seluas 5.970 ha dengan realisasi

seluas 5.970 ha atau 100,00%;

d. Terfasilitasinya kegiatan perluasan tanaman lada seluas

2.326 ha dengan realisasi seluas 1.205 ha atau 51,81%;

e. Terfasilitasinya kegiatan rehabilitasi tanaman lada seluas

2.460 ha dengan realisasi seluas 2.060 ha atau 83,74%;

f. Terfasilitasinya kegiatan perluasan tanaman pala seluas

17.650 ha dengan realisasi seluas 17.650 ha atau 100,00%;

g. Terfasilitasinya kegiatan rehabilitasi tanaman pala seluas

10.750 ha dengan realisasi seluas 10.750 ha atau 100,00%;

h. Terfasilitasinya kegiatan peremajaan tanaman pala seluas

3.850 ha dengan realisasi seluas 3.850 ha atau 100,00%;

i. Terfasilitasinya kegiatan perluasan tanaman cengkeh seluas

4.755 ha dengan realisasi seluas 4.755 ha atau 100,00%;

j. Terfasilitasinya kegiatan rehabilitasi tanaman cengkeh seluas

6.375 ha dengan realisasi seluas 6.375 ha atau 100,00%;

k. Terfasilitasinya kegiatan peremajaan tanaman pala seluas

3.150 ha dengan realisasi seluas 3.150 ha atau 100,00%;

l. Terfasilitasinya kegiatan penanaman Kapas seluas 4.700 ha

dengan realisasi seluas 4.700 ha atau 100,00%;

m. Terfasilitasinya kegiatan penanaman tanaman nilam seluas

300 ha dengan realisasi seluas 250 ha atau 83,33%;

n. Terfasilitasinya kegiatan peremajaan tanaman tembakau

seluas 505 ha dengan realisasi seluas 505 ha atau 100,00%;

o. Terfasilitasinya kegiatan penanaman vanili seluas 10 ha

dengan realisasi seluas 10 ha atau 100,00%;

Page 97: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

94 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

p. Terfasilitasinya kegiatan penanaman gambir seluas 11 ha

dengan realisasi seluas 11 ha atau 100,00%;

q. Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektifnya

pencapaian sasaran pembangunan tanaman semusim dan

rempah Tahun 2018 secara umum adalah : 1). Kesulitan

dalam penetapan CP/CL dan lahan petani yang masih

berubah-rubah yang dikarenakan persyaratan teknis dan

administrasi dari petani tidak lengkap; 2). Sistem pengadaan

barang dan jasa dengan sistem satu pintu menyebabkan

pelelangan kegiatan mengantri dan mengakibatkan sebagian

daerah dalam pengadaan alsintan dan pupuk juga mengalami

keterlambatan; 4). Sebagian besar petani nilam masih

menggunakan alat suling tradisional sehingga tidak dapat

menampung produksi menjadi minyak nilam yang berkualitas

tinggi; 5). Keterlambatan penyediaan benih kapas, sehingga

kekurangan benih yang dipenuhi dari provinsi lain; 6).

Produktifitas kapas rendah 8).Keterbatasan sumber benih

nilam.

Page 98: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

95 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

4.2. SARAN REKOMENDASI 1.2.

1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan laporan

pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan merupakan

merupakan sistem yang sangat aspiratif dalam mendukung

penilaian kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah.

Penyusunan laporan ini masih banyak yang perlu

disempurnakan antara lain penyusunan perencanaan dan

kompilasi pelaporan kegiatan.

2. Berdasarkan permasalahan yang ada, direkomendasikan

sebagai berikut: a). Untuk Tahun 2019 agar mempercepat

sosialisasi pedoman teknis dan ditindaklanjuti dengan petunjuk

teknis serta petunjuk pelaksaan kegiatan serta disosialisasikan

secara tepat; b). Meminimalisir revisi anggaran dengan

mematangkan sistem perencanaan dan penetapan petani dan

lahannya serta dukungan administrasi lainnya dengan penetapan

dan pelaksanaan lebih awal; c). Melakukan koordinasi dengan

Tim Teknis Provinsi, Kabupaten dan Pabrik Gula (PG) dalam

penetapan petani dan lahannya dalam pengembangan tanaman

tebu; d). Melakukan seleksi yang ketat peserta pengembangan

tanaman semusim dan rempah yang melaksanakan kegiatan

perluasan, bongkar ratoon, rawat ratoon, dan perluasan di tahun

2019; e). Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan

menghimbau untuk memprioritaskan petani tebu rakyat dengan

meningkatkan jalinan kemitraan dengan PTPN dan Pabrik Gula

(PG) Swasta, sehingga masalah yang dihadapi dapat

diselesaikan secara bersama-sama; dan f). Perlu ditingkatkan

koordinasi antara petani kapas, pengelola/pengusaha kapas

Page 99: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

96 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

sesuai wilayah/sentra pengelola (pengusaha) dengan difasilitasi

Disbun Provinsi atau Kabupaten, sehingga petani tidak

kekurangan benih kapas.

Page 100: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

97 | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018

LAMPIRAN

Page 101: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN REMPAH

DIREKTUR

DR.Ir Agus Wahyudi, MM

NIP. 196001211985031002

IV/c

SUBBAG TATA USAHA

Sri wahyuni, SE

NIP. 196204281983032002

Plt .SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT

TANAMAN TEBU DAN PEMANIS LAIN TANAMAN SERAT DAN ATSIRI TANAMAN LADA, PALA DAN

CENGKEH

TANAMAN REMPAH DAN SEMUSIM LAIN

Ir. Sunar Pratiwi Ir. Iswanto, MM Ir. Galih Surti Solihin, MM Ir. Sunar Pratiwi, MM

NIP. 196407231991032001 NIP. 196305201995031001 NIP. 196205251990022001 NIP. 196407231991032001

IV/b IV/b IV/b IV/b

SEKSI PENERAPAN SEKSI PENERAPAN SEKSI PENERAPAN SEKSI PENERAPAN

TEKNOLOGI DAN PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI DAN PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI DAN

PEMBERDAYAAN

TEKNOLOGI DAN PEMBERDAYAAN

Slamet Bejo Santoso, SP, M.Si Dra. Suparwati, MSc Drs. Vedya Patrijasa Dra. Tri Endah Retnowati, MM

NIP. 197202221998031001 NIP. 196909281992032001 NIP. 196104121983031004 NIP. 196412091986032001

IV/a IV/a III/d IV/a

SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI PENGEMBANGAN

KAWASAN TANAMAN TEBU &

PEMANIS LAIN

KAWASAN TANAMAN SERAT DAN

ATSIRI

KAWASAN TANAMAN LADA, PALA

DAN CENGKEH

KAWASAN TANAMAN REMPAH DAN

SEMUSIM LAIN

Santi Fitria Sari, SP Haris Darmawan, SE, MSc Ir. Julita Tadung, MM Ronald Evan Zigler T, SP, MSc

NIP. 197602222002122002 NIP. 196905202002121001 NIP. 196506121992032001 NIP. 197212042002121001

III/d III/d IV/a III/d

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 102: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

TAHUN 2018

1 Dr. IR. Agus Wahyudi, MS Pembina Utama Muda (IV/c) Direktur Tanaman Semusim dan Rempah S3. IPB Bogor

196001211985031002

2 Ir. Sunar Pratiwi, MM Pembina TK I (IV/b) Kasubdit Tanaman Rempah dan S2. STIE IPWIJA Jakarta

196407231991032001 Semusim Lain

3 Ir. Sunar Pratiwi, MM Pembina TK I (IV/b) Plt. Kasubdit Tanaman Tebu S2. STIE IPWIJA Jakarta

196407231991032001 dan Pemanis Lain

4 Ir. Iswanto, MM Pembina TK I (IV/b) Kasubdit Tanaman Serat dan Atsiri S2. STIE IPWIJA Jakarta

196305201995031001

5 Ir. Galih Surti Solihin, MM Pembina TK I (IV/b) Kasubdit Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh S2. UNIV. SATYAGAMA Jakarta

196205251990022001

6 Dra. Tri Endah Retnowati, MM Pembina (IV/a) Kasi Teknologi dan Pemberdayaan S2. STIE IPWIJA Jakarta

196205251990022001 Subdit Tanaman Rempah dan Semusim Lain

7 Ronald Evan Zigler T, SP, M.Sc Penata TK I (III/d) Kasi Pengembangan Kawasan S2. UNIV. METHODIST INDONESIA

197212042002121001 Subdit Tanaman Rempah dan Semusim Lain

8 Sletmet Bejo Santoso, SP, M.Si Pembina (IV/a) Kasi Teknologi dan Pemberdayaan S2. IPB Bogor

197202221998031001 Subdit Tanaman Tebu dan Semusim Lain

9 Santi Fitria Sari, SP, MM Penata TK I (III/d) Kasi Pengembangan Kawasan S2. STIE IPWIJA Jakarta

197202222002122001 Subdit Tanaman Tebu dan Semusim Lain

10 Haris Darmawan, SE, M.Sc Penata TK I (III/d) Kasi Pengembangan Kawasan S2. UGM

196905202002121001 Subdit Tanaman Serat dan Atsiri

11 Dra. Suparwati, M.Sc Pembina (IV/a) Kasi Teknologi dan Pemberdayaan S2. UGM

196909281992032001 Subdit Tanaman Serat dan Atsiri

12 Ir. Julita Tadung, MM Pembina (IV/a) Kasi Pengembangan Kawasan S2. IPB Bogor

196506121992032001 Subdit Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh

13 Drs. Vedya Patrijasa Penata TK I (III/d) Kasi Teknologi dan Pemberdayaan S1. Universitas Terbuka

196104121983031004 Subdit Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh

14 Sri Wahyuni, SE Penata TK I (III/d) Kasubag Tata Usaha Dirat Tanaman Semusim S1. STIE BISNIS INDONESIA

196204281983032002 dan Rempah

15 Jenny Laura Ulina Panjaitan, SP, MP Pembina (IV/a) Pengadministrasi dan Penyaji Data S2. IPB Bogor

197010211995032001

16 Lina Marlina, S.Sos, MM Pembina (IV/a) Penghimpun dan Pengolah Data S2. STIE IPWIJA Jakarta

196512111994032002

17 Pangihutan Hasibuan, S.Sos Penata TK I (III/d) Pengadministrasi dan Penyaji Data S1 STIA YAPPAN

196105021983041001

18 Lilik Diana Setiawati, SE, M.Sc Penata TK I (III/d) Penghimpun dan Pengolah Data S2. UGM

197608142002122001

19 Dra. TU. Martina Manik Penata TK I (III/d) Pengadministrasi Umum S1. Univ. KRISNADWIPAYANA

196106051982032001

20 Jakup Ginting, SP, MM Penata TK I (III/d) Penghimpun dan Pengolah Data S2. Univ MERCU BUANA

197405172003121002

21 Euis Ismawati, SE Penata TK I (III/d) Pengadministrasi dan Penyaji Data S1. STIMA KOSGORO

196012111983032001

22 Sijalling, SE Penata TK I (III/d) Pengadministrasi Umum S1. STIE BI. Jakarta

196403041991031001

23 Kursin, SE Penata TK I (III/d) Verifikator Keuangan S1. STIE JAGAKARSA

197306102002121001

24 Frida Azmeni, S.TP, M.Si Penata TK I (III/d) Penghimpun dan Pengolah Data S2. UNIV HASANUDDIN

197911302009133003

25 Agung Rahmadi, SE Penata TK I (III/d) Penatausaha BMN Si. UNIV TAMA JAGAKARSA

197505212002121001

26 Budiman, BBA Penata ( III/C ) Penatausaha BMN S1. UN JAKARTA

196008101982031001

27 Eri Kusmiati, SP Penata ( III/C ) Penghimpun dan Pengolah Data S1. UNIV SATYAGAMA

197604081997032003

28 Milky Islami, SE Penata ( III/C ) Penyusun Laporan S1. UNIV ANDALAS

19790503200901106

29 Istiana Fahmi, SP Penata ( III/C ) Penghimpun dan Pengolah Data S1. UNIV ANDALAS

198408162009012006

30 Ris Orita Purba, SE. MM Penata ( III/C ) Penghimpun dan Pengolah Data S2. Univ MERCU BUANA

198104072009122003

31 Sulkani, SE. M.Si Penata ( III/C ) Penghimpun dan Pengolah Data S2 STIMA KOSGORO197107101998021001

32 Esti Indriyani Penata Muda TK I (III/b) Penata Usaha Dokumun SMA. Negeri 28 Pasar Minggu

196103231983032001

33 Sudiarti Penata Muda TK I (III/b) Sekretaris Pimpinan SMEA Negeri KUTOARJO

196105291985012001

34 Kuat Penata Muda TK I (III/b) Agendaris SMA KOSGORO

196609071989031001

35 Danny Akbar Nugroho, SE Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi dan Penyaji Data S1 UNIV. STIKUBANK

198702122011011009

DATA PEGAWAI DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN REMPAH

NO Nama/NIP Pangkat/Gol Jabatan Pendidikan Terakhir

Page 103: LAPORAN KINERJA DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DAN …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/Laporan_Kinerja... · ii | Laporan Kinerja Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah Tahun 2018 Dokumen

36 Ferdy Ferry Irawan, SP Penata Muda TK I (III/b) PBT. Pertama S1. UNIV NASIONAL

198502182011011006

37 Eko Yanto Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi Keuangan D1. DIPLOMA SO 1 IPB

196009021982031001

38 Ngatini, SE Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi Keuangan S1. STIMA KOSGORO

198002072001122002

39 Muhammad Iqbal Soedjana, SP Penata Muda TK I (III/b) PBT. Pertama S1. UNIV PADJADJARAN

198510042011011008

40 Nita Lestari, SP Penata Muda TK I (III/b) Penghimpun dan Pengolah Data S1. UNIV PADJADJARAN

19860552011012024

41 Yudi Wahyudi, A.Md Penata Muda TK I (III/b) PBT. Pertama D3. UNIV PADJADJARAN

197708132009121001

42 Abdul Gani, SP Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi Keuangan S1. SATYAGAMA

197003042002121001

43 Maryoto Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi Keuangan SMA. 29 KEBAYORAN LAMA

196101161983031001

44 Agus Senja Digangga Penata Muda TK I (III/b) Pengadministrasi Kepegawaian SMA Negeri Ciamis

196008161983031003

45 Suryati Penata Muda TK I (III/b) Penata Usaha Dokomen SMA MUHAMMADIYAH

19009061985012001

46 Krisedo Yogisa, S.Kom Penata Muda (III/a) Penghimpun dan Pengolah Data S1. UNIV. GUNADARMA

198901042015031002

47 Enjat Pengatur TK I (II/d) Pengadministrasi Keuangan SMA Negeri 25

1967077072002121001

48 Nurdiyanto Pengatur (II/c) Pengadministrasi Umum SLTP

19631211986021001

49 Rizky Putra Pribadi, A.Md Pengatur (II/c) Pengadministrasi Keuangan D3. Univ Brawijaya

198704092015031002

50 Muh. Agung Kurniawan THL Sekretaris Pimpinan S1. UNIV. Islam Syeh Yusuf

Tangerang

51 Subur THL Pramusaji SMA BANGKA 31

Catatan :

Golongan IV/ C : 1 Orang

Golongan IV/b : 4 Orang

Golongan IV/a : 6 Orang

Golongan III/d : 14 Orang

Golongan III/c : 6 Orang

Golongan III/B : 14 Orang

Golongan III/a : 1 Orang

Golongan II/d : 1 Orang

Golongan II/C : 2 Orang

THL : 2 Orang