9 laporan uji hedonik print

22
Laporan Praktikum Hari/Tgl : Kamis/23-04- 2015 Analisis Organoleptik PJ Dosen : Mira Miranti, STP, Msi Tim Penyaji : Kelompok 8 AsistenPraktikum: Danang Adi A.Md Uji Penerimaan [Uji Hedonik dan Uji Mutu Hedonik] Kelompok 11/ BP1 Alfina Syaikani (J3E114047) Annisa Ulfah (J3E214106)

Upload: finaalsyaikani

Post on 27-Sep-2015

53 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Laporan Uji Hedonik

TRANSCRIPT

Laporan PraktikumHari/Tgl : Kamis/23-04-2015

Analisis OrganoleptikPJ Dosen: Mira Miranti, STP, Msi

Tim Penyaji : Kelompok 8AsistenPraktikum: Danang Adi A.Md

Uji Penerimaan

[Uji Hedonik dan Uji Mutu Hedonik]

Kelompok 11/ BP1

Alfina Syaikani (J3E114047)

Annisa Ulfah(J3E214106)

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Uji penerimaan yaitu penilaian sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyukainya dan bersifat sujektif. Yang termasuk Uji penerimaan adalah Uji Hedonik dan Uji Mutu Hedonik. Dalam Uji Hedonik, Panelis diminta tanggapan pribadinya tentang Kesukaan atau ketidaksukaannya terhadap komoditi yang dinilai, bahkan tanggapan dengan tingkat kesukaan dan ketidaksukaannya dalam betuk skala hedonik. Pada mutu hedonik, kesan mutu hedonik lebih sfesifik, yaitu tidak sekedar suka atau tidak suka tetapi bersifat kesan sfesifik dari sifat khas produk, misalnya kesan sepet tidaknya minuman teh, pulen keras nasi, empuk keras daging.

Menurut Soekarto (1985) Di samping panelis mengemukakan tanggapan senang, suka, atau sebaliknya, mereka juga mengemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik. Misalnya dalam hal suka, dapat memunyai skala hedonik seperti : amat sangat suka, sangat suka, agak suka. Sebaliknya jika tanggapan itu tidak suka dapat mempunyai skala hedonik seperti amat sangat tidak suka, sangat tidak suka, tidak suka, agak tidak suka. Diantara agak suka dan agak suka kadang-kadang ada tanggapan yang disebut netral, yaitu bukan suka tetapi juga bukan tidak suka (neither like or dislike).

Dalam penganalisaan, skala hedonik ditransformasi menjadi skala numerik dengan angka menaik menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat dilakukan analisi statisik. Dengan adanya skala hedonik ini sebenarnya secara tidak langsung juga dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan. Karena hal ini, maka uji hedonik paling sering digunakan untuk menilai komoditi sejenis atau pengembangan produk secara organoleptik. Pada uji penerimaan panelis mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensori atau kualitas yang dinilai. Jadi uji penerimaan lebih subjektif daripada uji pembedaan.

Tujuan dari uji penerimaan adalah untuk mengetahui apakah suatu komoditi atau sifat sensori tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu tanggapan senang atau suka harus pula diterima dari sekelompok orang yang dapat mewakili suatu populasi masyarakat tertentu.

Tujuan

Tujuan Praktikum ini adalah memperkenalkan sekaligus ajang berlatih bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan uji penerimaan dan analisis respon ujinya. Disamping itu, sebagai latihan terus menerus menegnal sifat-sifat inderawi contoh uji (Produk Pangan).

METODOLOGI

Bahan dan Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu 2 lusin gelas sloki, 1 lusin gelas besar, Sendok kecil, Dispenser, 7 gelas volume, 3 pengaduk panjang, Penyaringan teh, dan 2 lusin piring melamin. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu roti dengan berbegai merk yaitu merk Singapore, merk Holland, dan merk Rotiqu, untuk teh yang digunakan yaitu teh Botol, teh Tongtji, dan teh Botol dan air minum.

Prosedur Kerja

1. Penyiapan Contoh Uji

Gambar 1. Penyiapan Contoh Uji Roti Tawar

Penyiapan Contoh Uji Roti

Roti Rotiqu

Roti Singapore

Roti Holland

Penyiapan Contoh Uji Teh

Rasa

Aroma

Warna

Rasa

Aroma

Warna

Rasa

Warna

Aroma

Gambar 2. Penyiapan Contoh Uji Teh

2 Sendok Makan Teh Botol

250 ml air

Uji Rasa Sepet

3

2 Sendok Makan Teh Poci

250 ml air

2 Sendok Makan Teh Tongtji

2

1= 911 = 2 Sendok Makan Teh Botol

2 = 201 = 2 Sendok Makan Teh Poci

3 = 333 = 2 Sendok Makan Teh Tongtji

1

250 ml air

2. Penyajian Contoh Uji

Penyajian Contoh Uji Roti

Uji RasaUji Aroma

822

324

888

963

782

637

Format Uji Rasa

Format Uji Aroma

KeteranganKeterangan

888 = Roti Holland637= Roti Holland

324 = Roti Rotiqu 782 = Roti Rotiqu

822 = Roti Singapore963 = Roti Singapore

Uji Penampakan

Format Uji Penampakan

942

623

867

Keterangan:

867 = Roti Holland

623 = Roti Rotiqu

942 = Roti Singapore

Penyajian Contoh Uji Teh

333

Air Minum

Format Uji Rasa Sepet

911

201

Keterangan:

901= Teh Botol

201 = Teh Poci

333 = Teh TongtjiHASIL DAN PEMBAHASAN

NO

Nama Panelis

Penampakan

867 (Holland)

623 (RotiQu)

942 (Singapore)

x

x2

(x)2

1

Gayrinda

7

1

3

11

59

121

2

evi

7

6

2

15

89

225

3

Widiawati

6

4

5

15

77

225

4

Delia

5

4

2

11

45

121

5

Melisa

6

6

4

16

88

256

6

Tini

4

2

4

10

36

100

7

Mutiara

6

6

2

14

76

196

8

Witri

6

4

2

12

56

144

9

Sri

5

4

2

11

45

121

10

Ajeng

6

7

6

19

121

361

11

Tiara

6

4

3

13

61

169

12

Imam

5

6

5

16

86

256

13

Septi Dikara

4

5

5

14

66

196

14

Auzi

6

5

3

14

70

196

15

Endang

6

7

4

17

101

289

16

M.qudsi

5

5

4

14

66

196

17

Widyana

6

4

3

13

61

169

18

Dania

6

4

7

17

101

289

19

Rinda

6

4

2

12

56

144

20

Alfina

3

6

5

14

70

196

21

Fakhri

7

5

3

15

83

225

22

Wafa

4

4

4

12

48

144

23

Yolanda

6

5

2

13

65

169

24

Meidina

7

5

6

18

110

324

25

alfiah

7

5

6

18

110

324

26

annisa ulfa

6

3

4

13

61

169

27

fitria

4

3

2

9

29

81

x

152

124

100

376

1936

5406

x2

886

620

430

(x)2

23104

15376

10000

48480

Rataan

5.6296296

4.592593

3.70370

Tabel 1. Uji Hedonik Penampakan Roti Tawar

Sidik Ragam Uji Hedonik Penampakan Roti Tawar

Sumber Keraguan

Derajat Bebas (db)

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung

F Tabel

5%

1%

Sampel

2

50,17

25,085

15,561

3,15

4,98

Panelis

26

56,62

2,177

1,350

1,59

2,03

Galat

52

83,82

1,612

Total

80

190,61

-

Uji Hedonik Rasa Roti Tawar

NO

Nama Panelis

Rasa

867 (Holland)

623 (RotiQu)

942 (Singapore)

x

x2

(x)2

1

Gayrinda

4

7

6

17

101

289

2

evi

7

7

6

20

134

400

3

Widiawati

5

6

6

17

97

289

4

Delia

2

5

4

11

45

121

5

Melisa

6

6

4

16

88

256

6

Tini

7

6

5

18

110

324

7

Mutiara

5

2

7

14

78

196

8

Witri

6

4

5

15

77

225

9

Sri

6

6

7

19

121

361

10

Ajeng

7

6

5

18

110

324

11

Tiara

6

2

6

14

76

196

12

Imam

6

5

6

17

97

289

13

Septi Dikara

6

6

6

18

108

324

14

Auzi

6

5

6

17

97

289

15

Endang

6

6

5

17

97

289

16

M.qudsi

4

4

5

13

57

169

17

Widyana

6

5

4

15

77

225

18

Dania

5

6

4

15

77

225

19

Rinda

4

2

7

13

69

169

20

Alfina

3

5

4

12

50

144

21

Fakhri

6

4

5

15

77

225

22

Wafa

4

5

4

13

57

169

23

Yolanda

6

5

5

16

86

256

24

Meidina

7

6

6

19

121

361

25

alfiah

7

6

5

18

110

324

26

annisa ulfa

7

6

4

17

101

289

27

fitria

4

2

2

8

24

64

x

148

135

139

422

2342

6792

x2

858

733

751

(x)2

21904

18225

19321

59450

Rataan

5.481481

5

5.148148

Table 2. Uji Hedonik Rasa Roti Tawar

Sidik Ragam Uji Hedonik Penampakan Roti Tawar

Sumber Keraguan

Derajat Bebas (db)

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung

F Tabel

5%

1%

Sampel

2

3,281

1,6405

1,146

3,15

4,98

Panelis

26

65,43

2,5165

1,758

1,59

2,03

Galat

52

74,72

1,4311

-

Total

80

143,131

-

-

Uji Hedonik Aroma Roti Tawar

NO

Nama Panelis

Aroma

867 (Holland)

623 (RotiQu)

942 (Singapore)

x

x2

(x)2

1

Gayrinda

3

6

7

16

94

256

2

evi

7

7

4

18

114

324

3

Widiawati

6

7

5

18

110

324

4

Delia

3

2

6

11

49

121

5

Melisa

6

5

3

14

70

196

6

Tini

5

6

5

16

86

256

7

Mutiara

7

2

6

15

89

225

8

Witri

6

4

4

14

68

196

9

Sri

7

6

5

18

110

324

10

Ajeng

7

5

6

18

110

324

11

Tiara

5

6

3

14

70

196

12

Imam

4

2

6

12

56

144

13

Septi Dikara

4

5

4

13

57

169

14

Auzi

5

6

4

15

77

225

15

Endang

4

6

4

14

68

196

16

M.qudsi

5

6

6

17

97

289

17

Widyana

5

5

3

13

59

169

18

Dania

6

7

5

18

110

324

19

Rinda

7

4

5

16

90

256

20

Alfina

2

5

6

13

65

169

21

Fakhri

6

4

4

14

68

196

22

Wafa

4

5

4

13

57

169

23

Yolanda

7

2

6

15

89

225

24

Meidina

4

6

7

17

101

289

25

alfiah

7

5

7

19

123

361

26

annisa ulfa

1

6

5

12

62

144

27

fitria

6

4

5

15

77

225

x

139

134

135

408

2226

6292

x2

787

726

713

(x)2

19321

17956

18225

55502

Rataan

5.148148

4.962963

5

Table 3. Uji Hedonik Aroma Roti Tawar

Sidik Ragam Uji Hedonik Aroma Roti Tawar

Sumber Keraguan

Derajat Bebas (db)

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung

F Tabel

5%

1%

Sampel

2

0,5196

0,251

0,101

3,15

4,98

Panelis

26

42,22

1,623

0,658

1,59

2,03

Galat

52

128,14

2,464

-

Total

80

170,88

-

-

Uji Mutu Hedonik Rasa Sepet Teh

NO

Nama Panelis

Rasa Sepet

911 (Botol)

201 (Poci)

333 (Tongji)

x

x2

(x)2

1

Gayrinda

5

6

7

18

110

324

2

evi

4

4

1

9

33

81

3

Widiawati

3

2

2

7

17

49

4

Delia

3

5

2

10

38

100

5

Melisa

5

4

2

11

45

121

6

Tini

2

2

1

5

9

25

7

Mutiara

1

1

1

3

3

9

8

Witri

6

6

2

14

76

196

9

Sri

1

1

1

3

3

9

10

Ajeng

2

3

1

6

14

36

11

Tiara

2

1

2

5

9

25

12

Imam

5

4

3

12

50

144

13

Septi Dikara

1

1

1

3

3

9

14

Auzi

6

4

3

13

61

169

15

Endang

4

2

3

9

29

81

16

M.qudsi

3

4

6

13

61

169

17

Widyana

1

1

2

4

6

16

18

Dania

2

2

1

5

9

25

19

Rinda

2

2

1

5

9

25

20

Alfina

4

5

1

10

42

100

21

Fakhri

2

2

2

6

12

36

22

Wafa

2

2

2

6

12

36

23

Yolanda

2

2

2

6

12

36

24

Meidina

2

4

1

7

21

49

25

alfiah

6

6

6

18

108

324

26

annisa ulfa

3

4

1

8

26

64

27

fitria

1

1

1

3

3

9

x

80

81

58

219

821

2267

x2

308

317

196

(x)2

6400

6561

3364

16325

Rataan

2.962963

3

2.148148

Table 4 .Uji Mutu Hedonik Rasa Sepet Teh

Sidik Ragam Uji Hedonik Aroma Roti Tawar

Sumber Keraguan

Derajat Bebas (db)

Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

F Hitung

F Tabel

5%

1%

Sampel

2

12,52

6,26

6,19

3,15

4,98

Panelis

26

163,55

6,29

6,22

1,59

2,03

Galat

52

52,83

1,01

-

Total

80

228,9

-

-

PEMBAHASAN

Uji Hedonik

Uji hedonik dapat dilakukan oleh penguji baik yang terlatih ataupun konsumen biasa.Tujuan dari metode ini adalah untuk mengukur tingkat kesukaankonsumenatau penguji terhadap suatu produk (Winarno 1997).Skalayang tersedia pada uji hedonik adalah mulai dari sangat tidak suka sampai sangat suka terhadapsampelyang diberikan.Penguji diminta untuk mengevaluasi setiap sampel produk dan menentukan skala kesukaan mereka terhadap sampel produk tersebut.Uji ini biasanya dilakukan oleh panelis umum, yang sudah maupun yang belum terlatih (Anonim 2010).

Soekarto (1985) mengatakan bahwa uji Hedonik menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenanginya. Menurut Raharjo (1998) bahwa pada uji hedonik, panelis mengemukakan tanggapan pribadinya yaitu berupa kesan yang berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensorik atau kualitas yang dinilai.

Pada uji hedonic untuk parameter penampakan roti, terdpat tiga sampel yaitu roti dengan merk holand, roti dengan merk singapore dan roti merk rotiqu. Parameter kriteria yang dignakan yaitu 1 = sangat suka, 2 = tidak suka, 3 agak tidak suka, 4= biasa, 5- agak suka, 6= suka dan 7= sangta suka.

Untuk roti Holland dengan kode 867 jumlah penilaian yaitu 152 dengan rataan 5,629, sedangkan untuk roti merk Rotiqu dengan kode 623 jumlah penilaian yaitu 124 dengan rataan 4,592, dan untuk roti merk singapure dengan kode 942 jumlah penilaian yaitu 100 dengan rataan 3,703. Dari table tersebut dapat dikatakan bahwa bahwa roti Holland merupakan roti yang lebih disukai disbanding dengan roti Singapore dan rotiqu dengan rataan kriteria menghasilkan bahwa roti Holland merupakan roti yang agak disukai. Sedangkan roti merk rotiqu menghasilkan rataan kriteria biasa dan roti Singapore dengan rataan agak tidak tidak disukai.

Pada uji hedonic untuk parameter penampakan roti dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar jumlah skala hedonic penampakan. Dengn factor koreksi (FK) sebesar 1745,38, jumlah kuadrat total (JKT) sbesar 190,62 , jumlah kuadrat sampel (JKS) sebesar 50,175 , jumlah kuadrat panelis (JKP) sebesar 56,62 , jumlah kuadrat galat (JKG) sebesar 83,825.

Dari hasil penilaian sidik ragam mutu hedonic, Hasil penilaian dari 27 panelis untuk parameter uji penampakan roti menghasilkan f hitung sampel lebih besar dari f table sampel baik 1% dan 5% yaitu f hitung sampel sebesar 15,561 dan f table sampel 5% sebesar 3,15 sedangkan f table sampel 1% sebanyak 4,98. Pada f hitung panelis lebih kecil dari pada f table panelis baik 1% dan 5% yaitu f hitung panelis sebesar 1,350 dan f table panelis 5% sebesar 1,59 dan f table panelis 1% sebanyak 2,03. Sehingga pada uji hedonic parameter penampakan tidak perlu melakukan uji Duncan.

Pada uji hedonic untuk parameter rasa roti, terdpat tiga sampel yaitu roti dengan merk holand, roti dengan merk singapore dan roti merk rotiqu. Parameter kriteria yang dignakan yaitu 1 = sangat suka, 2 = tidak suka, 3 agak tidak suka, 4= biasa, 5- agak suka, 6= suka dan 7= sangta suka.

Pada parameter rasa untuk roti Holland dengan kode 888 jumlah penilaian yaitu 148 dengan rataan 5,481, sedangkan untuk roti merk Rotiqu dengan kode 324 jumlah penilaian yaitu 135 dengan rataan 5, dan untuk roti merk singapure dengan kode 822 jumlah penilaian yaitu 139 dengan rataan 5,148. Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa bahwa roti Holland merupakan roti yang lebih disukai dibanding dengan roti Singapore dan rotiqu dengan rataan kriteria menghasilkan bahwa roti Holland merupakan roti yang agak disukai begitu pula dengn roti merk rotiqu dan singapure dengan kriteria rataan agak disukai.

Pada uji hedonik untuk parameter rasa roti dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar jumlah skala hedonic rasa. Dengn factor koreksi (FK) sebesar 2198,57 , jumlah kuadrat total (JKT) sebesar 143,43 , jumlah kuadrat sampel (JKS) sebesar 3,281 , jumlah kuadrat panelis (JKP) sebesar 65,43 , jumlah kuadrat galat (JKG) sebesar 74,72.

Dari hasil perhitungan sidik ragam uji mutu hedonik, hasil penilaian dari 27 panelis untuk parameter uji rasa roti menghasilkan f hitung sampel lebih kecil dari f table 5% dan f tabel 1% yaitu f hitung sampel sebesar 1,146 dan f table sampel 5% sebesar 3,15 sedangkan f tabel sampel 1% sebesar 4,98 , f hitung panelis lebih besar dari f tabel 5% yaitu f hitung panelis 1,758 dan f tabel panelis 5% sebesar 1,59 sedangkan f hitung panelis lebih kecil dari f tabel panelis 1% yaitu f hitung panelis 1,758 sedangkan f tabel panelis 1% sebesar 2,03. Sehingga f hitung panelis dari f tabel panelis 5% itu berbeda nyata dengan tingkat kepercayaan 95% dan tidak perlu melakukan uji Duncan.

Pada uji hedonic untuk parameter aroma roti, terdapat tiga sampel yaitu roti dengan merk holand, roti dengan merk singapore dan roti merk rotiqu. Parameter kriteria yang dignakan yaitu 1 = sangat suka, 2 = tidak suka, 3 agak tidak suka, 4= biasa, 5- agak suka, 6= suka dan 7= sangta suka.

Pada parameter aroma Untuk roti Holland dengan kode 637 jumlah penilaian yaitu 139 dengan rataan 5,15, sedangkan untuk roti merk Rotiqu dengan kode 782 jumlah penilaian yaitu 134 dengan rataan 4,96 , dan untuk roti merk singapure dengan kode 963 jumlah penilaian yaitu 135 dengan rataan 5. Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa bahwa roti Holland merupakan roti yang lebih disukai dibanding dengan roti Singapore dan rotiqu dengan rataan kriteria menghasilkan bahwa roti Holland merupakan roti yang agak disukai begitu pula dengan roti merk rotiqu dengan kriteria biasa dan roti singapure dengan kriteria rataan agak disukai.

Pada uji hedonik untuk parameter aroma roti dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar jumlah skala hedonik aroma. Dengan factor koreksi (FK) sebesar 2055,11 , jumlah kuadrat total (JKT) sbesar 170,88 , jumlah kuadrat sampel (JKS) sebesar 0,5196 , jumlah kuadrat panelis (JKP) sebesar 42,22 , jumlah kuadrat galat (JKG) sebesar 128,14.

Dari hasil perhitungan sidik ragam uji mutu hedonik, hasil penilaian dari 27 panelis untuk parameter uji aroma roti menghasilkan f hitung sampel lebih kecil dari f table 5% dan 1% yaitu f hitung sampel sebesar 0,101 dan f table sampel 5% sebesar 3,15 sedangkan f table sampel 1% sebanyak 4,98. Pada f hitung panelis lebih kecil dari pada f table panelis baik 1% dan 5% yaitu f hitung panelis sebesar 0,658 dan f tabel panelis 5% sebesar 1,59 dan f table panelis 1% sebanyak 2,03. Sehingga pada uji hedonik parameter aroma roti tidak perlu melakukan uji Duncan.

Uji mutu hedonik

Pada pengujian ini, dilakukan penilaian terhadap rasa suka atau tidak suka terhadap rasa teh sepet yang disediakan dengan tiga jenis sampel dan merk yang berbeda menggunakan skala numerik hedonik. Berbeda dengan uji kesukaan uji mutu hedonik tidak menyatakan suka atau tidak suka melainkan menyatakan kesan tentang baik atau buruk. Kesan baik buruk ini disebut kesan mutu hedonik. Karena itu beberapa ahli memasukkan uji mutu hedonik kedalam uji hedonik. Kesan mutu hedonik lebih spesifik dari pada sekedar kesan suka atau tidak suka. Mutu hedonik dapat bersifat umum, yaitu baik atau buruk dan bersifat spesifik seperti empuk / keras untuk daging, pulen keras untuk nasi, renyah, liat untuk mentimun. Rentangan skala hedonik berkisar dari extrim baik sampai ke extrim jelek. Skala hedonik pada uji mutu hedonik sesuai dengan tingkat mutu hedonik. Jumlah tingkat skala juga bervariasi tergantung dari rentangan mutu yang diinginkan dan sensitivitas antar skala. Skala hedonik untuk uji mutu hedonik dapat berarah satu dan berarah dua. Seperti halnya pada uji kesukaan pada uji mutu hedonik, data penilaiaan dapat ditransformasi dalam skalanumerik dan selanjutnya dapat dianalisis statistik untuk interprestasinya (Astriandriantini 2013).

Menurut Susiwi (2009), uji mutu hedonik adalah uji dimana panelis menyatakankesan pribadi tentang baik atau buruk (kesan mutu hedonik). Kesan mutu hedoniklebih spesifik dari kesan suka atau tidak suka, dan dapat bersifat lebih umum. Contoh kesan mutu hedonik dari suatu produk adalah kesan sepet tidaknya minuman teh,pulen keras nasi, dan empuk keras dari daging (Sarastani 2012). Faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan suatu produk adalah selera dan latar belakang individu yang memberikan penilaian (Winarno di dalam Paulus 2009).

Pada uji hedonik untuk parameter rasa sepet teh, terdapat tiga sampel yaitu teh poci, teh dengan merk tong tji dan teh cap botol. Parameter kriteria yang dignakan yaitu 1 = sangat suka, 2 = tidak suka, 3 agak tidak suka, 4= biasa, 5- agak suka, 6= suka dan 7= sangta suka.

Pada parameter rasa sepet teh panelis menyukai sampel teh 201 (teh poci) dengan jumlah penilaian kesukaan 81 dengan rata-rata jumlah penilaian 3.00, sampel teh 333 (tong tji) dengan jumlah penilaian kesukaan 58 dengan rata-rata jumlah penilaian 2.15, dan sampel teh 911 (teh cap botol) dengan jumlah penilaian kesukaan 80 dengan rata-ratajumlah penilaian 2.96. Dari hasil penilaian menunjukkan bahwa sampel teh 201 (teh poci) lebih disukai dibandingkan sampel teh 333 (tong tji) dan 911 (teh capbotol) untuk parameter rasa sepet.

Dalam uji mutu hedonik, setelah mengetahui jumlah penilaian panelis didapatkan skala numerik analisis sidik ragam dengan jumlah data ketiga jenis sampel teh untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.Dari hasil perhitungan, didapat besarnya jumlah kuadrat skala hedonik, yaitu sebesar 219 dengan faktor koreksi (FK) 592.11, jumlah kuadrat total 228.9,jumlah kuadrat sampel 12.52, jumlah kuadrat panelis 163.55, dan jumlah kuadrat galat 52.83.

Hasil penilaian 27 panelis berdasarkan Sidik Ragam Uji Mutu Hedonik Rasa Sepet Teh, dapat dilihat bahwa Fhitung sampel memilki nilai 6.19. Jika dibandingkan dengan F tabel , nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 1%, yaitu 4.98 dan 5%, yaitu 3.15. Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa pada uji hedonik dengan parameter rasa sepet teh berbeda sangat nyata sehingga diperlukan pengujian lanjutan dengan Uji Duncan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil diatas, jika F Hitung lebih besar dari F Tabel dikatakan berbeda nyata sehingga harus melakukan uji Duncan untuk mengetahui kepastian lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa pada uji hedonik dengan parameter aroma dan rasa roti dikatakan memiliki aroma dan rasa yang berbeda sangat nyata dari ketigajenis sampel roti sehingga tidak perlu dilakukan uji Duncan karena F hitung lebih besar dari F tabel pada masing-masing uji unuk aroma dan rasa dengan jenis sampel yang berbeda. Pada uji hedonik parameter penampakan roti dapat disimpulkan bahwa sampel memiliki rasa yang tidak berbeda sehingga perlu dilakukan uji Duncan, yang memiliki F hitung lebih kecil dari F tabel.

Pada uji mutu hedonik pada sampel teh dengan parameter rasa sepet, dapat dikatakan bahwa ketiga contoh uji teh tidak berbeda sangat nyata dan diperlukan analisis lebih lanjut dengan uji Duncan agar panelis dapat menganalisa sifat-sifat inderawi contoh uji (Produk Pangan).

Saran

Dalam pengujian ini, seharusnya para penyaji memberikan instruksi lebih jelas dalam perputaran dan perpindahan untuk penilaian uji sampel sehingga mengurangi kesalahan pada hasil data. Serta para penyaji telah paham terlebih dahulu sehingga mudah untuk memberi pengarahan kepada panelis.

DAFTAR PUSTAKA

Sarastani D.2012. Materi Kuliah Analisis Organoleptik. Bogor: IPB.

Sarastani D. 2012.Penuntun Praktikum Analisis Organoleptik. Bogor: IPB.

Susiwi S. 2009. Penilaian Organoleptik Handout. Jakarta : UPI.

Astriandriantini.2013. Uji Hedonik [25 April 2015]

http://astiandriantini.blogspot.com/2013/02/uji- hedonik_116.html

Paulus R. 2009. Karakteristik mutu bakso sapi dengan penggunaan supernatanyang mengandung antimikroba dari lactobacillus plantarum padapenyimpanan suhu dingin [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, InstitutPertanian Bogor.

Rahardjo.1998. Uji Inderawi. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

[25 April 2015]

Anonim.2010.uji organoleptik.http://repository.usu.ac.id[25 April 2015] http://www.ibrahimisme.cf/2010/03/evaluasi-sensori.html

Soekarto, ST. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bharata Karya Aksara.

Uji Penampakan Roti

1. FK = = = 1745,38

1. JKS = - FK = - 1745,38= 50,175

1. JKP = - FK = - 50,175 = 56,62

1. JKT = - FK = 2396 - 2210,1777 = 185,8223

1. JKG = JKT JKS JKP = 185,8223 - 8,8223 - 73,8223 = 103,1777

Uji Rasa Roti

1. FK = = = 2198,57

1. JKS = - FK = 2198,57= 3,281

1. JKP = - FK = 2198,57 = 65,43

1. JKT = - FK = 2342 2198,57 = 143,43

1. JKG = JKT JKS JKP = 143,43 3,281 65,43 = 74,72

Uji Aroma Roti

1. FK = = = 2055,11

1. JKS = - FK = 2055,11= 0,5196

1. JKP = - FK = 2055,11= 42,22

1. JKT = - FK = 2226 2055,11= 170,88

1. JKG = JKT JKS JKP =170,88 0,5196 42,22 = 128,14

Uji Sepet Teh

1. FK = = = 592,11

1. JKS = - FK = 592,11 = 12,52

1. JKP = - FK = 592,11 = 163,55

1. JKT = - FK = 821 592,11 = 228,9

1. JKG = JKT JKS JKP =163,55 12,52 163,55 = 52,83