laporan biokim 1 dena & koa fix
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
1/23
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA
I. Nomor Percobaan : V (Lima)II. Tanggal Percobaaan : Kamis !"#!$#%$!"III. &''l Percobaan : ena*'rasi Pro*ein an U+i Koag'lasiIV. T'+'an Percobaan : Untuk menguji kandungan yang
terdapat didalam protein.
V. asar Teori
Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat
bervariasi, dari 5000 hingga lebih dari satu juta. Di samping berat molekul yang
berbeda-beda, protein mempunyai sifat yang berbeda-beda pula. Ada protein yang
mudah larut dalam air, tetapi ada juga yang sukar larut dalam air. Rambut dan kuku
adalah suatu protein yang tidak larut dalam air dan tidak muda bereaksi, sedangkan
protein yang terdapat dalam bagian putih telur mudah larut dalam air dan mudah
bereaksi. Anna poedjiadi, !00"#.
$uatu larutan protein seperti albumin telur se%ara perlahan-lahan dipanaskan
sampai kira-kira &0 atau '0 ℃ , larutan tersebut lambat laun akan menjadi keruh dan
membentuk koagulasi berbentuk seperti tali. Proses ini telah dikenal, karena terjadi pada
(aktu anda merebus telur. Putih telur yang mengandung albumin berkoagulasi menjadi
padatan putih dengan pemanasan. $etelah putih yelur terokagulasi oleh panas dengan
%ara ini, produk yang terjadi tidak akan melarut lagi dengan pendinginan dan tidak dapat
membentuk larutan jernih seperti putih telur semula sebelum dipanaskan. Pemanasan
albumin telur, telah mengubah sifat-sifatnya se%ara tidak dapat balik. Pengaruh panas
terjadi pada semua protein globular, tanpa memandang ukuran atau fungsi biologinya,
(alaupun suhu yang tepat bagi fenomena ini mungkin bervariasi. Perubahan pada suatu
protein yangb ditimbulkan oleh panas dikenal sebagai Denaturasi. Protein dalam
keadaan alamiahnya disebut protein asli natif# ) setelah perubahan menjadi protein
terdenaturasi.
*erdapat akibat kedua yang penting dari denaturasi protein+ protein yang
bersangkutan hampir selalu kehilangan aktivitas biologi khususnya. adi, jika suatu
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
2/23
larutan enim dipanaskan sampai titik didih selama beberapa menit dan didinginkan,
molekul ini biasanya akan menjadi tidak larut, dan yang paling penting protein enim
tidak lagi akan aktif mengkatalisa.denaturasi protein dapat diakibatkan bukan hanya
oleh panas, tetapi juga oleh p ekstrim) oleh beberapa pelarut organik seperti alkohol
atau aseton) oleh at pelarut tertentu seperti urea) oleh detergen) atau hanya dengan
penggun%angan intensif latutan protein dan bersinggungan dengan udara sehingga
terbentuk busa. /asing-masing pereaksi yang menyebabkan denaturasi ini merupakan
perlakuan yang relatif lunak. yatanya, uji langsung memperlihatkan bah(a jika protein
mengalami denaturasi, tidak ada ikatann kovalen pada kerangka rantai polipeptida yang
rusak. adi, deret asam amino khas protein tersebut tetap utuh setelah denaturas) namun
demikian, aktivitas biologi hampir semua protein ini menjadi rusak.
Sintesis kimia
Protein pendek juga dapat disintesis se%ara kimia dengan keluarga metode yang
dikenal sebagai sintesis peptida , yang mengandalkan sintesis organik teknik
seperti ligasi kimia untuk menghasilkan peptida dalam hasil yang tinggi. 1imia sintesis
memungkinkan untuk pengenalan asam amino non-alam menjadi rantai polipeptida,
seperti lampiran neon probe untuk rantai samping asam amino. /etode ini berguna
dalam laboratorium biokimia dan biologi sel , meskipun umumnya tidak untuk aplikasi
komersial. $intesis kimia tidak efisien untuk polipeptida lebih dari sekitar 200 asam
amino, dan protein disintesis mungkin tidak mudah menganggap asli mereka struktur
tersier . $ebagian besar metode sintesis kimia melanjutkan dari 3-terminus -terminus,
sebaliknya reaksi biologis.
KOAGULASI
1oagulasi adalah suatu keadaan dimana protein tidak lagi terdispersi sebagaisuatu koloid karena unit ikatan yang terbentuk %ukup banyak. 1oagulasi dapat juga
diartikan sebagai salah satu kerusakan protein yang terjadi akibat pemanasan dan terjadi
penggumpalan serta pengerasan pada protein karena menyerap air pada proses tersebut
/akfoeld,!004#.
# 6aktor 7 faktor Penyebab
1oagulasi adalah penurunan daya larut molekul 7 molekul protein atau
perubahan bentuk %airan sol# menjadi bentuk padat atau semu padat gel#. 1agulasi
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Peptide_synthesis&usg=ALkJrhjMe_a8E_QinD9PKt4b0i7JEYicfAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Peptide_synthesis&usg=ALkJrhjMe_a8E_QinD9PKt4b0i7JEYicfAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Organic_synthesis&usg=ALkJrhi56SgkGPpNytdIZ50HFsGiYDcO0ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Organic_synthesis&usg=ALkJrhi56SgkGPpNytdIZ50HFsGiYDcO0ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_ligation&usg=ALkJrhine6fSJjIxu_CciZS-xU7r95jadAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Fluorescent&usg=ALkJrhg4d7PuYUI_zQjJfpvzZslcPas_Owhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Fluorescent&usg=ALkJrhg4d7PuYUI_zQjJfpvzZslcPas_Owhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Biochemistry&usg=ALkJrhhLtg_733nMO9eDN3cVHvXUmZcarQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Biochemistry&usg=ALkJrhhLtg_733nMO9eDN3cVHvXUmZcarQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_biology&usg=ALkJrhhV2BCNsG1WckrgJXdXhW2gGlfY0Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_biology&usg=ALkJrhhV2BCNsG1WckrgJXdXhW2gGlfY0Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tertiary_structure&usg=ALkJrhghVvAcGzOYhQW3Rf7utw87s3zIgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tertiary_structure&usg=ALkJrhghVvAcGzOYhQW3Rf7utw87s3zIgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Organic_synthesis&usg=ALkJrhi56SgkGPpNytdIZ50HFsGiYDcO0ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_ligation&usg=ALkJrhine6fSJjIxu_CciZS-xU7r95jadAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Fluorescent&usg=ALkJrhg4d7PuYUI_zQjJfpvzZslcPas_Owhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Biochemistry&usg=ALkJrhhLtg_733nMO9eDN3cVHvXUmZcarQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_biology&usg=ALkJrhhV2BCNsG1WckrgJXdXhW2gGlfY0Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tertiary_structure&usg=ALkJrhghVvAcGzOYhQW3Rf7utw87s3zIgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tertiary_structure&usg=ALkJrhghVvAcGzOYhQW3Rf7utw87s3zIgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dprotein%2Bfor%2Bchemistry%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D587&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Peptide_synthesis&usg=ALkJrhjMe_a8E_QinD9PKt4b0i7JEYicfA
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
3/23
dapat disebabkan oleh panas, pengo%okan, garam, asam, basa, dan pereaksi lain seperti
urea. Protein akan mengalami koagulasi apabila dipanaskan pada suhu 5083 atau lebih.
1oagulasi hanya terjadi ketika protein berada di titik isolistriknya, dimana pada titik ini
protein masih dapat larut pada p di titik luar isolistrik tersebut Pur(aningsih,!00'#.
!# /ekanisme
1oagulasi bera(al dari pemanasan yang dapat menyebabkan pemutusan ikatan
hidrogen yang menopang struktur sekunder dan tersier suatu protein sehingga
menyebabkan sisi hidrofobik dari gugus samping polipentida akan tebuka. al ini
menyebabkan kelarutan protein semakin turun dan akhirnya mengendap dan
menggumpal. Pada saat inilah terjadi proses koagulasi 9inarno,!00.
2# Dampak yang Ditimbulkan pada Produk
1oagulasi dapat menimbulkan dampak terhadap produk, dampak tersebut
diantaranya adalah hilangnya sifat 7 sifat biologis suatu protein 9inarno,!00
VI. Alat dan bahan
. Alat +
. :eker gelas
!. ;elas ukur
2. Pipet tetes
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
4/23
&-l ( +
/aO& ( +
0,5 ml
-
-
0,5 ml
-
-
*empatkan ketiga tabung dalam air mendidih selama 5 menit dan dinginkan pada
temperature kamar. Dalam tabung mana yang kelihatan mengendap. @ntuk tabung-
tabung # dan !# tambahkan 5 ml buffer asetat p
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
5/23
• " ml larutan albumin B
ml buffer asetat Pp
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
6/23
< $usu • " ml larutan susu B
ml 3l 0, / tempatkan
tabung didalam air
mendidih 5 menit.
Dinginkan kemudian
tambahkan 0 ml buffer
asetat p
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
7/23
tabung didalam air
mendidih 5 menit.
Dinginkan kemudian
tambahkan 0 ml buffer
asetat p tak
ber(arna# C larutan tak
ber(arna larutan tak
ber(arna B buffer asetat
tak ber(arna# C larutan
tak ber(arna B endapan
putih
• =arutan ikan tak
ber(arna# B buffer asetat
tak ber(arna# C larutan
tak ber(arna
larutan keruh B endapan
putih
b. Koagulasi Protein
Perlakuan asil Pengamatan
. =arutan susu - 5
a. 5 ml larutan susu B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan susu ber(arna putih# B ! tetes
>A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata sangat sedikit
b. 5 ml larutan susu ! B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan susu ! ber(arna putih# B ! tetes
>A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air tidak larut
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
8/23
Endapan B /illon sedikit endapan
merah bata
%. 5 ml larutan susu 2 B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan susu 2 ber(arna putih# B ! tetes
>A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang %ukup banyak d. 5 ml larutan susu A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan susu A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang banyak
e. 5 ml larutan susu 5 B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan susu 5 ber(arna putih# B ! tetes
>A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang paling banyak daripada larutan
susu dengan konsentrasi sampai dengan
A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan putih telur tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
9/23
putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang sangat sedikit
b. 5 ml putih telur ! B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan putih telur ! tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang sedikit
%. 5 ml putih telur 2 B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan putih telur 2 tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang %ukup banyak
d. 5 ml putih telur A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan putih telur A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
10/23
bata yang banyak
e. 5 ml putih telur 5 B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan putih telur 5 tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air tidak larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang paling banyak daripada larutan
putih telur dengan konsentrasi sampai
dengan A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan kuning telur tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang sangat sedikit
b. 5 ml kuning telur ! B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan kuning telur ! tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang sedikit
%. 5 ml kuning telur 2 B ! =arutan kuning telur 2 tak ber(arna# B !
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
11/23
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air larut
Endapan B /illon endapan merah
bata %ukup banyak
d. 5 ml kuning telur A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan kuning telur A% tak ber(arna# endapan putih
Endapan B air larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang banyak
e. 5 ml kuning telur 5 B !
tetes >A%, masukkan
dalam air mendidih.
=arutan kuning telur 5 tak ber(arna# B !
tetes >A% tak ber(arna# endapan
putih
Endapan B air larut
Endapan B /illon endapan merah
bata yang paling banyak daripada larutan
kuning dengan konsentrasi sampai
dengan
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
12/23
A. Pembuatan larutan kuning telur dengan konsentrasi 5 6 75
=arutan nduk
# Folume kuning telur murni G !0 ml# Folume a?uadest G 00 ml
Perbandingan kuning telur murni + a?uadest G + 5 di%ampur dan disaring#
Dengan menggunakan rumus diatas, Didapatkan larutan kuning telur yang dibutuhkan
=arutan kuning telur# G !,5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B
a?uadest#
=arutan ! ! kuning telur# G 5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B
a?uadest# =arutan 2 2 kuning telur# G ',5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B
a?uadest#
=arutan <
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
13/23
=arutan nduk
/assa $usu :ubuk G 0 gram dalam 50 ml a?uades
*erbentuklah larutan susu 50 ml.
Dengan menggunakan rumus diatas, Didapatkan larutan susu yang dibutuhkan
=arutan susu# G !,5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B
a?uadest#
=arutan ! ! susu# G 5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B a?uadest#
=arutan 2 2 susu# G ',5 ml dimasukkan kedalam labu ukur !50 ml B
a?uadest#
=arutan <
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
14/23
0,1=
gr
40 x 1000
250
0,1 x 40=gr x 4
gr=
4
4
gr=1gram
6. +embuat larutan &-l ( + seban4ak !7 ml=arutan induk G 3l !,! /
1=¿ M 2 x V
2
M 1 x V ¿
1=¿0,1 M x 250ml
12,2 M x V ¿
1=¿
0,1 M x250ml
12,2 M
V ¿
1=¿2ml
V ¿
G. +embuat bu$$er asetat ( + %& '() seban4ak L
Pembuatan buffer asetat 0, / p
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
15/23
1=¿
0,1 M x500ml
17 M
V ¿
1=¿
3mlV ¿
o +embuat larutan -&"-OO/a ( + seban4ak L
=arutan induk G 323>>a.2!>
M = gr
Mr x 1000
V
0,1= gr
136 x 1000
1000
0,1 x 136=gr x1
gr=13,6 gram
Pembuatan buffer asam asetat p 5 mendekati p > 0, / ditambah &>a 0, /.
&. Pembuatan larutan Albumin 5
Folume larutan yang akan dibuat G !50 ml
G x gr
250ml x 100
H00 !50# G I 00H00#
!50H00 G I
!,5 gram G I
/assa albumin yang dibutuhkan G !,5 gram dimasukkan kedalam labu ukur
!50 ml B a?uadest#
I. Pembuatan larutan -&"-OO& + seban4ak !7 ml
=arutan induk G 323>> ' /
1=¿ M 2 x V
2
M 1 x V ¿
1=¿1 M x 250ml
17 M x V ¿
1=¿
1 M x250ml
17 M
V ¿
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
16/23
1=¿14,7ml
V ¿
2. Persamaan 3eaksi
. U0i Denaturasi %rotein
>
- 33 7 33 B !>, B ! 33>! B ! 33>!
R 1alor R R !
3>>- 3>>-
2 B - 3 7 B 2
B - 3 -
R R
3>>- 3>>-
2 B - 3 7 B 2
B - 3 - B !>
R R
U0i Koagulasi
•Dengan Reagen /illon
> >
- 3 7 7 3 7 3 7 7 3 - B 3u!B > > G 3 3 G >
R R
Protein R3 3R
3u!B
n
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
17/23
> G 3 3 G >
R3 3R
1ompleks @ngu
Dengan Air !>#
R 7 3 7 3>>- !> R 7 3 7 3>>- B B
B2 B!
3>> - 3>>
2 B - 3 7 B B !> 2
B - 3 7
R asam R
2I. Pembahasan
Pada per%obaan kali ini mengenai uji protein yang kami lakukan, pada uji
protein ini kami menguji adanya kandungan protein yang terkandung dari dari larutan
albumin -5, larutan putih telur -5, larutan kuning telur -5, larutan ikan -5,
larutan susu -5. dentifikasi protein pada per%obaan kali ini dilakukan dengan
metode denaturasi dan koagulasi protein, yaitu perubahan struktur protein yang
menyimpang dari struktur alamiahnya yang mengakibatkan hilangnya banyak sifat
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
18/23
biologis dari suatu protein. Penyebab terjadinya denaturasi dan koagulasi protein adalah
karena adanya perubahan suhu atau p yang terlalu ekstrem.
Pada per%obaan denaturasi dibuat tiga larutan protein yang dimasukkan dalamtiga tabung yang berbeda dengan larutan protein yang berbeda dengan konsentrasi yang
sama tetapi dengan penambahan larutan yang berbeda, yaitu larutan buffer asetat
dengan p
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
19/23
*abung dengan penambahan buffer asetat yang larut dan mengendap sempurna lebih
banyak dibandingkan dengan penambahan 3l 0, /, dan a> 0. /. Pada tabung
dengan penambahan 3l 0. / juga terdapat endapan yang banyak tetapi termasuk
pengendapan sebagian karena masih terdapat pemisahan lapisan antara larutan yang
mengendap dengan larutan ber(arna bening pada bagian atas tabung, begitu juga
dengan penambahan a> 0. / mengendap sebagian dan pada bagian atas masih
terdapat larutan ber(arna kuning bening.
Pada per%obaan ini, setelah larutan tersebut didinginkan lalu pada tabung pertama
dan kedua ditambahkan dengan :uffer asetat p
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
20/23
3= dan yang paling sedikit pada a>. ni sesuai dengan teori yang dijelaskan
sebelumnya dan karena larutan protein susu , albumin , ikan , putih telur #
memiliki p yang diba(ah titik isoelektrik sehingga pada larutan protein yang
ditambahkan dengan :uffer asetat dan 3= mennghasilkan endapan dan pada a>
sangatlah sedikit menghasilkan endapan karna titik isoelektriknya terlalu jauh.
$elanjutnya pada uji koagulasi, larutan kuning telur -5, putih telur -5 dan
susu -5 ditambahkan larutan asam asetat yang kemudian dipanaskan sehingga dapat
menghasilkan endapan protein. Penambahan asam ke dalam larutan protein
menyebabkan ion-ion B dari asam akan terikat pada gugus-gugus yang bermuatan
negatif sehingga terjadi perubahan pengutuban dari molekul protein. Perubahan
pengutuban ini menyebabkan perubahan konformasi dari protein atau rusaknya struktur
tersier atau struktur k(artener protein sehingga protein mengalami koagulasi.
Pada per%obaan ini dilakukan penambahan asam asetat ke dalam larutan protein.
1etika larutan protein ditambahkan dengan larutan asam asetat, tidak terjadi perubahan.
amun setelah dipanaskan terbentuk gumpalan-gumpalan putih yang menunjukkan
protein telah terkoagulasi.
*erjadinya koagulasi disebabkan karena ion B dari 323>> terikat pada
gugus negatif pada protein. 1etika ion B dari asam asetat masuk ke dalam larutan,
akan mempengaruhi keseimbangan dan pengkutuban muatan dari molekul protein.
Perubahan pengkutuban ini menyebabkan rusaknya konformasi alamiah protein seperti
struktur tersier dan struktur k(artener protein. Rusaknya konformasi alamiah protein
menyebabkan terganggunya stabilitas dari larutan protein, sehingga larutan protein
mengalami koagulasi.
Per%obaan uji koagulasi ini juga menghasilkan endapan protein setelah
dipanaskan. Endapan ini juga di bagi menjadi dua yang kemudian di tambahkan air
a?uadest# dan reagen millon. $ama halnya dengan uji pengendapan garam, pada uji
koagulasi ini juga menghasilkan larutan be(arna merah bata ketika endapan
ditambahkan reagen millon dan menghasilkan larutan bening ketika ditambahkan air
a?uadest#.
2II. Kesim%ulan
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
21/23
. Denaturasi protein disebabkan adalah karena adanya perubahan suhu atau p
yang terlalu ekstrem.
!. Perubahan yang terjadi pada uji denaturasi protein yakni larutan menjadi keruh
dan adanya gumpalan-gumpalan dari protein yang terdenaturasi.
2. *abung yang hanya ditambakan larutan buffer asetat menghasilkan endapan
paling banyak kemudian tabung yang ditambahkan a> dan yang paling
sedikit endapannya adalah tabung yang ditambahkan larutan 3l.
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
22/23
a(ab +$ifatnya sangat peka terhadap lingkungan, apabila konfirmasi
molekul protein
berubah, misalnya oleh perubahan suhu, p atau karena terjadinya suatureaksi
dengan senya(a lain, maka keaktifan biokimianya berkurang.
!. /etode lain yang dapat digunakan pada denaturasi protein K
a(ab + yaitu metode pemanasan, metode kromatografi dan metode
pemurnian enim.
2. Perubahan apa yang berhubungan dengan denaturasi proteinK
a(ab + perubahan suhu, p, dan pelarut organik perubahan atau modifikasi
terhadap struktur skunder, tersier dan kuartener terhadap molekul protein
tanpa terjadinya peme%ahan ikatan kovalen. Pemekaran atau pengembangan
molekul protein yang terdenaturasi akan membuka gugus reaktif yang ada
pada rantai poli peptida. $elanjutnya akan terjadi pengikatan kembali pada
gugus reaktif pada rantai poli peptida. $elanjutnya akan terjadi pengikatan
kembali pada gugus reaktif yang sama atau yang berdekatan.:ila unit ikatanyang terbentuk %ukup banyak sehingga protein tidak lagi terdisfersi sebagai
suatu yang koloid.
U0i Koagulasi
. /engapa ditambahkan asamK
a(aban+ Ditambahkan asam bertujuan untuk mengkoagulasikan protein.
!. Protein apa yang menggumpal pada pendidihanK
a(aban+ protein yang menggumpal yakni sampel protein susu bubuk yang
berdasarkan hasil pengamatan menghasilkan gumpalan pada proses
pemanasan.
Lam%iran !
Denaturasi ikan Denaturasi Susu
-
8/18/2019 Laporan Biokim 1 Dena & Koa Fix
23/23