laporan 3 subnetting
TRANSCRIPT
LAPORAN 3
PRATIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
SUBNETTING
OLEH :
RIA PUTRI ANANDA
1102675/2011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Ria Putri Ananda_1102675
A. Tujuan
1. Memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer.
2. Melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer.
B. Alat dan Bahan
1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel ethernet Straight / Trought
C. Materi Teoritis
SUBNET MASK
Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan
untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah
berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Gambar 1. Cara konfigurasi IP Address dan Subnet mask
Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah nilai 32-bit
yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam
sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Ria Putri Ananda_1102675
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan
sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen
saja, baik subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier
berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika
membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni:
Notasi Desimal Bertitik
Notasi Panjang Prefiks Jaringan
Desimal Bertitik
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted
decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network
identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi
desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi
desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam
jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di bawah ini
menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik.
Formatnya adalah:
alamat IP www.xxx.yyy.zzz
subnet mask www.xxx.yyy.zzz
Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi oleh
administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau
Ria Putri Ananda_1102675
supernetting). Sebagai contoh, alamat 192.168.0.1 merupakan sebuah network identifier
dari kelas C yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan bilangan 8-
bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host identifier akan digunakan untuk
menampilkan network identifier yang telah dibagi ke dalam subnet. Subnet yang
digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0) yang dapat digunakan untuk
mendefinisikan custom network identifier. Network identifier yang telah di-subnet-kan
tersebut serta subnet mask yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan
menggunakan notasi
sebagai berikut:
192.168.0.1, 255.255.255.0
Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang
berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk
merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan
network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network
prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini.
Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain
Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:
/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>
Menentukan alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan
sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi
matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (AND
comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan
Ria Putri Ananda_1102675
akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true; dan menjadi false jika
salah satunya false.
Variable-length Subnetting
Bahasan di atas merupakan sebuah contoh dari subnetting yang memiliki panjang tetap
(fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah
host yang sama. Meskipun demikian, dalam kenyataannya segmen jaringan tidaklah
seperti itu. Beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih banyak alamat IP dibandingkan
lainnya, dan beberapa segmen jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.
D. Langkah Kerja
1. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straighttrought dan
switch/hub.
2. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet, seperti
gambar berikut :
3. Lakukanlah pengaturan IP Address dan Subnet mask masing-masing PC, sesuaikan
dengan kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan dibagian akhir jobsheet.
4. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik Control Panel -> Network and
Internet-> Network Connections akan muncul gambar seperti di bawah ini
Ria Putri Ananda_1102675
5. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar di
atas dan pilih properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini. Klik ganda
Internet Protocol seperti pada gambar :
6. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan Subnet mask. Sebagai contoh, komputer
yang terhubung pada jaringan komputer anda adalahh Range IP address 192.168.0.1
dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0
7. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.
Ria Putri Ananda_1102675
E. Analisis Hasil Pratikum
1. Kelompok praktikum dibagi menjadi dua, masing-masing kelompok akan membangun
sebuah LAN.
2. Kelompok A membangun LAN (192.168.1.1 s/d 192.168.1.6) seperti gambar berikut:
a. Konfigurasi IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.
b. Melakukan uji koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan
command Ping, hasil konfigurasi dapat dilihat dari table berikut :
Percobaan 1 : Menghubungkan 4 PC dengan menggunakan Switch
No Uji Koneksi (Ping) Uji Koneksi (Ping) Respon
dari Ke
1 192.168.1.1 192.168.1.2 Muncul perintah replay (Terhubung)
2 192.168.1.3 Muncul perintah replay (Terhubung)
Ria Putri Ananda_1102675
3 192.168.1.4 Muncul perintah replay (Terhubung)
4 192.168.1.5 Muncul perintah replay (Terhubung)
Gambar Respon uji koneksi (ping) masing – masing IP address.
c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view
Ria Putri Ananda_1102675
Gambar Informasi yang ditampilkan untuk perintah net view , adalah untuk melihat PC
yang mana saja yang terhubung dengan jaringan.
Pada percobaan ini PC saya terhubung ke 12 PC yaitu seperti yang terlihat pada gambar
diatas.
d. Kesimpulan percobaan 1
1. Seeting IP address sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Uji konektivitas dengan perintah ping. IP address
3. Untuk melihat PC yang terhubung dengan jaringan bisa dilihat dengan menggunakan
peintah net view pada cmd.
Percobaan 2
Lakukan penggabungan segmen jaringan A dan B, dan lakukan perubahan
konfigurasi terhadap jaringan yang telah dibuat, sehingga terbentuk jaringan seperti
gambar berikut :
Ria Putri Ananda_1102675
a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.
b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan
menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :
No Uji Koneksi (Ping) Uji Koneksi (Ping) Respon
dari Ke Muncul perintah replay (terhubung)
1 192.168.1.1 192.168.1.6 Muncul perintah replay (terhubung)
2 192.168.1.7 Muncul perintah replay (terhubung)
3 192.168.1.8 Muncul perintah replay (terhubung)
4 192.168.1.9 Muncul perintah replay (terhubung)
Gambar Respon uji koneksi (ping) masing – masing IP address.
Jelaskan manfaat dan kegunaan Subnet Mask pada pengalamatan jaringan komputer
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai
sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network
identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan,
adalah sebagai berikut:
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Ria Putri Ananda_1102675
Subnet mask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan. Subnet juga dapat digunakan untuk
menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang
merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki
range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling
terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas,
maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai
kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data host subnet mask :
0000 0000 = 0 = 256-0 = 256
IP = 254 Host
1000 0000 = 128 = 256-128 = 128
IP = 126 Host
1100 0000 = 192 = 256-192 = 64
IP = 62 Host
1110 0000 = 224 = 256-224 = 32
IP = 30 Host
1111 0000 = 240 = 256-240 = 16
IP = 14 Host
1111 1000 = 248 = 256-248 = 8
IP = 6 Host
1111 1100 = 252 = 256-252 = 4
IP = 2 Host
1111 1110 = 254 = 256-254 = 2
IP = 0 Host
1111 1111 = 255 = 256-255 = 1
IP = -1 Host
Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host. Berdasarkan
data diatas, maka jika IP 192.168.1.0 hanya ingin berhubungan dengan 1 komputer saja, maka
Subnet Mask yang harus digunakan yakni 255.255.255.252