laporan ddpt 3

13
  I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit merupakan salah satu faktor kerusakan pada tanaman selain hama. Penyakit itu sendiri adalah gangguan sel dan jaringan tumbuhan akibat iritasi yang terus menerus oleh agen primer atau faktor lingkungan yang kemudian menimbulkan gejala. Gejala adalah respon tanaman yang biasanya khas akibat iritasi terus menerus oleh penyebab penyakit. Hortikultura merupakan kegiatan membudidayakan tanaman di kebun. Komoditas hortikultura adalah kelompok yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, bunga, tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Buah-buahan dan sayuran dikonsumsi sebagai pangan manusia, sedangkan bunga dan tanaman hias tidak dimakan dan tanaman obat lain lagi penggunaanya. Pohon buah-buahan sebagian besar habitusnya adalah pohon, sedangkan sayuran adalah herbal. Tetapi sebenarnya seluruh komoditas hortikultura mempunyai ciri penting yang satu dengan yang lain. Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak didaerah tropis atau subtropis yang digunakan untuk menghasilkan komoditi perdaganan pertanian dalam skala besar. Contoh dari tanaman perkebunan seperti karet, teh, pohon jati dan masih banyak tanaman- tanaman perkebunan lainnya. Tanaman pangan itu sendiri adalah tanaman yang hasil produksinya menjadi bahan pokok makanan manusia atau sumber utama bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi tubuh. Contoh tanaman pangan yang dimaksud adalah padi, ubi jayu, ubi jalar, jagung, kacang tanah dan kedelai.

Upload: galihu1

Post on 17-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 1/13

 

 

I.  PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Penyakit merupakan salah satu faktor kerusakan pada tanaman selain

hama. Penyakit itu sendiri adalah gangguan sel dan jaringan tumbuhan

akibat iritasi yang terus menerus oleh agen primer atau faktor lingkungan

yang kemudian menimbulkan gejala. Gejala adalah respon tanaman yang

biasanya khas akibat iritasi terus menerus oleh penyebab penyakit.

Hortikultura merupakan kegiatan membudidayakan tanaman di kebun.

Komoditas hortikultura adalah kelompok yang terdiri dari buah-buahan,

sayuran, bunga, tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Buah-buahan dan

sayuran dikonsumsi sebagai pangan manusia, sedangkan bunga dan

tanaman hias tidak dimakan dan tanaman obat lain lagi penggunaanya.

Pohon buah-buahan sebagian besar habitusnya adalah pohon, sedangkan

sayuran adalah herbal. Tetapi sebenarnya seluruh komoditas hortikultura

mempunyai ciri penting yang satu dengan yang lain.

Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya

terletak didaerah tropis atau subtropis yang digunakan untuk menghasilkan

komoditi perdaganan pertanian dalam skala besar. Contoh dari tanaman

perkebunan seperti karet, teh, pohon jati dan masih banyak tanaman-tanaman perkebunan lainnya.

Tanaman pangan itu sendiri adalah tanaman yang hasil produksinya

menjadi bahan pokok makanan manusia atau sumber utama bagi manusia

untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi tubuh. Contoh tanaman

pangan yang dimaksud adalah padi, ubi jayu, ubi jalar, jagung, kacang

tanah dan kedelai.

Page 2: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 2/13

 

B.  Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui beberapa

penyakit tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Page 3: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 3/13

 

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

Jagung dengan nama latin Zea Mays merupakan salah satu tanaman pangan yang

penting selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di amerika

tengah dan selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di amerikaserikat. Penduduk di beberapa daerah di indonesia juga menggunakan jagung

sebagai pangan pokok. Selain sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai

pakan ternak, diambil minyaknya, dibuat tepung dan bahan baku industri.

Tongkol jagungnya kaya akan sentosa yang dipakai sebagai bahan baku

pembuatan furfural. (anonim, 2011).

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian

3 hingga 12 meter, dengan tajuk lebar dan biasanya sangatberanting. Daun apel

berbentuk longjong dengan panjang kurang lebih 5-12 cm dan lebar kurang lebih

3-6 cm. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun.

Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga

terdapat lima kelopak dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak 

pada musim gugur dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 cm. Inti buah memiliki

lima gynoecium yang tersusun sperti bintang lima, masing-masing berisi satu

hingga tiga biji (anonim, 2011).

Sayuran ini sudah sangat dikenal masyarakat indonesia dan populer sebagai

sumber vitamin A karena memiliki kadar karotena (provitamin A). Selain itu,

wortel juga mengandung vitamin B, vitamin C, sedikit vitamin G serta zat-zat lain

yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sosok tanamannya berupa rumput dan

menyimpan cadangan makannya didalam umbi. Mempunyai batang pendek,

berakar tunggang yang bentuk dan fungsinya berubah menjadi umbi bulat dan

Page 4: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 4/13

 

memanjang. Umbi berwarna kuning kemerah-merahan, berkulit tipis dan jika

dimakan mentah terasa renyah dan agak manis (plantus, 2008).

Singkong merupakan salah satu sumber kalori bagi penduduk kawasan tropis di

dunia. Ubi singkong kaya akan karohidrat yaitu sekitar 80%-90% (bb) dengan pati

sebagai komponen utamanya. Menurut Odigboh (1983) dan chan (1983, singkong

relatif kaya akan kalsium dan asam askorbat (vitamin C). Namun ubi ini tidak 

dapat dikonsumsi secara langsung tapi harus selalu dilakukan dengan pengolahan

untuk detoksifikasi atau membuang HCN yang bersifat mematikan yang

dikandung dari semua vatietas singkong (Yusmidah,2010).

Tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas sendiri.

Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan

semdiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi. Buah

tumbuh dari bungan yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bungannya

dan berbentuk bulat hingga memajang.buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki

ruang dan didalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda

berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak, kulit dari luar buah biasanya

berwarna kuning. Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di

bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putik. Dalam

istilah pertanian disebut pulp (yessy, 2010)

Page 5: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 5/13

 

 

III.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan

A.  Hasil Pengamatan

No Nama penyakit Gambar

1. Bulai Jagung

Nama Patogen: Peronosclerospora maydis

2. Busuk Pahit

Nama Patogen: Gloeosporium Fructigenum 

Page 6: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 6/13

 

 

3. Busuk Lunak 

Nama Patogen: Erwinia Carotovora

4.Bercak Daun

Cercospora

Nama Patogen: Cercopora sp

5. Busuk Buah

Nama Patogen: Phytophtora Palmivora

Page 7: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 7/13

 

B.  Pembahasan

1.  Tanaman Jagung

Nama Penyakit : Bulai Jagung

Nama Patogen : Peronosclerospora maydis

Penyebab penyakit yaitu jamur Peronosclerospora maydis.

Gejala yang terjadi karena penyakit ini adalah buah sering

memiliki tangkai yang panjang dengan kelobot yang tidak 

menutup pada ujungnya dan hanya membentuk sedikit biji.

Cara pengendalian:

a.  Penanaman jenis jagungyang tahan terhadap penyakit bulai.

b.  Pada permulaan musim hujan tanaman jagung tegalan

ditanam agak awal secara serentak untuk suatu daerah yang

luas.

c.  Segera mencabut tanaman yang menunjukkan gejala

penyakit agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman di

sekitarnya, terutama tanaman yang lebih muda.

d.  Merawat benih dengan metalaksil (Ridonil 35 SD) dengan

dosis 0.7 g bahan aktif per kg benih.

2.  Tanaman Apel

Nama Penyakit : Busuk Pahit

Nama Patogen : Gloeosporium Fructigenum

Busuk pahit termasuk antranoksa, yang disebabkan oleh

 jamur Gloeosporium Fructigenum Berk. Daur penyakit adalah

kanker pada batang, kayu-kayu mati dan mummi buah dapatbertindak sebagai sumber infeksi. Konidium terutama

dipancarkan oleh air hujan yang memercik. Selain oleh air

hujan dapat juga disebabkan oleh burung atau serangga.

Pengendalian belum dapat ditemukan, namun Rosmahani et 

al.(1986) menganjurkan agar jangan memetik buah terlalu

matang, khususnya untuk manalagi yang lebih rentan daripada

kultivar lain. Selain itu dapat juga dengan mencelupkan buah

Page 8: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 8/13

 

dengan benomyl 0.5 g/l dapat menekan perkembangan penyakit

dalam simpanan. Di India, untuk mengendalikan penyakit

dianjurkan untuk:

a.  Meningkatkan sanitasi kebun dengan membersihkan kayu-

kayu mati dan mummi buah.

b.  Penyakit pada buah dapat dicegah dengan penyemprotan

kebun dengan fungisida, antara lain fungisida tembaga.

c.  Timbulnya penyakit pada waktu buah disimpan dapat

dicegah dengan larutan trinatrium fosfat 0.5%.

3.  Tanaman Wortel

Nama Penyakit : Busuk Lunak 

Nama Patogen : Erwinia Carotovora

Penyakit disebabkan oleh Erwinia Carotovora. Gejala awal

pada daun terjadi bercak-bercak yang berair yang kemudian membesar

dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut daun yang terinfeksi,

melunak berlendir dan mengeluarkan bau yang khas, bau tersebut

merupakan gas yang dikeluarkan dari hasil fermentasi karbohidrat.

Pengendalian penyakit ini denga cara: penanaman benih yang sehat,

sanitasi, rotasi dan penyemprotan fungisida.

4.  Tanaman Singkong

Nama Penyakit : Bercak Daun Cercospora

Nama Patogen : Cercopora sp

Penyebab penyakit adalah Cercopora sp. Gejala penyakit

yang terjadi terdapat bercak-bercak kuning dipermukaan daun

yang terkena penyakit. Warna daun terlihat pucat.untuk pengendaliannya adalah:

a.  Menanam jenis yang tahan.

b.  Menanam tidak terlalu rapat untuk mengurangi kelembaban

pertanaman.

c.  Penyakit dapat dikendalikan dengan dengan penyemprotan

fungisida tembaga.

5.  Tanaman Kakao

Page 9: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 9/13

 

Nama Penyakit : Busuk Buah

Nama Patogen : Phytophtora Palmivora

Penyebab penyakit dari busuk buah adalah Phytophtora

Palmivora. Gejala yang terjadi pada buah kakao yaitu warna

buah berubah menjadi hitam. Pada permukaan buah yang

terkena penyakit, timbul lapisan berwarna putih bertepung,

yang merupakan jamur-jamur sekunder yang membentuk 

spora. Cara pengendalian peyakit ini :

a.  Mengurangi kelembaban kebun.

b.  Mempertahankan seresah sebagai mulsa di sekitar pangkal

batang.

c.  Memanen buah yang masak secara teratur.

d.  Selama musim penghujan, buah disemprot dengan

fungisida.

Page 10: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 10/13

 

 

IV.  KESIMPULAN

1.  Penyakit adalah gangguan sel dan jaringan tumbuhan akibat iritasi yang

terus menerus oleh agen primer atau faktor lingkungan yang kemudian

menimbulkan gejala.

2.  Adanya penyakit yang pada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

dapat menyebabkan tanaman tidak bisa memberikan hasil yang baik secara

kualitas dan kuantitas.

3.  Tanaman pangan merupakan sumber pokok karbohidrat bagi manusia.

4.  Setiap penyakit pada tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

memiliki cara masing-masing untuk pengelolaan atau pengendalianya.

Page 11: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 11/13

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Tanaman jagung . Diakses pada 9 oktober 2011 pukul 14.00

Anonim. 2011. Tanaman apel . Diakses pada 9 oktober 2011 pukul 14.00

Plantus. 2008. http://anekaplanta.wordpress.com/2008/01/09/wortel/. Diakses

pada 9 oktober 2011 pukul 14.00

Semangun, Haryono. 2007. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di indonesia.

Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

Semangun, Haryono. 1990. Penyakit-penyakit tanaman pangan di indonesia.

Universitas Gajah Mada: Yogyakarta

Yusmidah. 2010. http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15646.0. Diakses pada

9 oktober 2011 pukul 14.00

Yessy. 2010. http://blog.ub.ac.id/yessy/2010/05/25/deskripsi-kakao/. Diakses pada

9 oktober 2011 pukul 14.00

Page 12: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 12/13

 

 

LAMPIRAN

Page 13: laporan DDPT 3

5/14/2018 laporan DDPT 3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ddpt-3 13/13

 

PENGENALAN PENYAKIT TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA

DAN PERKEBUNAN

(Laporan Praktikum Mata Kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman)

Oleh

Faizal Aulia Arbianto1014023054

LABORATORIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2011