lapkas herpes zoster nila

2
BAB I PENDAHULUAN Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Virus Varisela Zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer. 1 Penyebaran penyakit ini sama seperti varisela. Penyakit ini, merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah pendertita mendapat varisela. Tetapi ada pendapat menyatakan kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster. 1 Daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal, walaupun daerah-daerah lain tidak jarang. Sebelum timbul gejala kulit terdapat, gejala pedromal baik sistemik (demam, pusing,malese), maupun gejala prodromal lokal nyeri otot-tulang, gatal, pegal dan sebagainya). Setelah timbul eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi cairan jernih, kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu), dapat menjadi pustule dan krusta. 1 Masa tunas 7-12 hari. Masa aktif berupa lesi-lesi baru yang tetap timbul berlangsung kira-kira 1-2 minggu. Lokalisasi penyakit ini unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat persyarafan. 1 Terapi sistemik umumnya bersifat simtomatik, untuk nyerinya diberikan analgetik. Jika disertai infeksi sekunder diberikan

Upload: nila-hermawati

Post on 13-Apr-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Lapkas Herpes Zoster Nila

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas Herpes Zoster Nila

BAB I

PENDAHULUAN

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Virus Varisela Zoster yang

menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi

primer.1

Penyebaran penyakit ini sama seperti varisela. Penyakit ini, merupakan reaktivasi virus

yang terjadi setelah pendertita mendapat varisela. Tetapi ada pendapat menyatakan kemungkinan

transmisi virus secara aerogen dari pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster.1

Daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal, walaupun daerah-daerah lain

tidak jarang. Sebelum timbul gejala kulit terdapat, gejala pedromal baik sistemik (demam,

pusing,malese), maupun gejala prodromal lokal nyeri otot-tulang, gatal, pegal dan sebagainya).

Setelah timbul eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan

dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi cairan jernih, kemudian menjadi keruh

(berwarna abu-abu), dapat menjadi pustule dan krusta.1

Masa tunas 7-12 hari. Masa aktif berupa lesi-lesi baru yang tetap timbul berlangsung kira-

kira 1-2 minggu. Lokalisasi penyakit ini unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat

persyarafan. 1

Terapi sistemik umumnya bersifat simtomatik, untuk nyerinya diberikan analgetik. Jika

disertai infeksi sekunder diberikan antibiotik. Indikasi obat antiviral ialah herpes zoster

oftalmikus dan pasien dengan defisiensi imunitas.1

Prognosis umumnya baik, tergantung pada tindakan perawatan secara dini.1