studi perkembangan pembibitan ikan nila( oreochromis

19
STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( Oreochromis Niloticus ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 – 10000 HZ Oleh: Setya Purwaka 192009049 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( Oreochromis Niloticus ) MENGGUNAKAN PAPARAN

GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 – 10000 HZ

Oleh:

Setya Purwaka

192009049

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( Oreochromis Niloticus ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI

20 – 10000 HZ

Oleh :

Setya Purwaka

192009049

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disetujui oleh ,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Adita Sutresno, S.SI., M.Sc. Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc. nat.

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kaprogdi Dekan

Dra. Marmi Sudarmi, M.Si. Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc., nat

I

II

Page 3: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

III

Page 4: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

IV

Page 5: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

MOTTO

“HIDUP ITU MUDAH”

V

Page 6: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugrahnya, sehingga penyusunan skripsi “ STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( Oreochromis Niloticus ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 – 10000 HZ dan PENGARUH POSISI SPEAKER TERHADAP PETUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) MENGGUNAKAN AUDIO FARMING FREKUENSI 20 – 10000 Hz” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Tuhan ,sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Adita Sutresno, S.SI., M.Sc. selaku pembimbing utama dan Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc., nat selaku pembimbing pendamping yang telah dengan sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada: 1. Bapak Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc., nat selaku Dekan Fakultas Sains dan

Matematika 2. Ibu Dra. Marrmi Sudarmi, M.Si. selaku Kepala Program Studi Fisika dan Pendidikan

Fisika 3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Tesar Aditya, Eko Yuli Kristianto, Novi Triyono, Rendi Rinaldi teman – teman satu proyek di green house kediaman bapak Adita Sutrisno

5. Natalia Diyaning Gulita yang telah mendukung dan memotivasi dari proposal hingga penyelesaian data skripsi

6. Orang Tua yang mendukung dalam pendanaan dan motivasi 7. Teman – teman angkatan 2009 dan kos ex- felicia 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritikyang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 27 Desember 2014 Penulis,

VI

Page 7: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ..............................................................................iii

LEMBAR HAK BEBAS ROYALTI DAN PUBLIKASI.......................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................................................vii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan......................................................................................................1 1.2. Dasar Teori........................................................................................................1 1.3. Daftar Pustaka...................................................................................................2

BAB 2. STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( Oreochromis Niloticus ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 – 10000 HZ

ABSTRAK.............................................................................................................3 2. 1. Pendahuluan...............................................................................................3 2. 2. Metodologi Penelitian.................................................................................4 2. 3. Hasil dan Pembahasan.. ..............................................................................5 2. 4. Kesimpulan ................................................................................................6 2. 5. Daftar Pustaka.............................................................................................6

BAB 3 PENGARUH POSISI SPEAKER TERHADAP PETUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis

Niloticus) MENGGUNAKAN AUDIO FARMING FREKUENSI 20 – 10000 Hz

ABSTRAK...............................................................................................................7 3. 1. Pendahuluan................................................................................................7 3. 2. Metodologi Penelitian. ................................................................................8 3. 3. Hasil dan Pembahasan ................................................................................10 3. 4. Kesimpulan ................................................................................................11 3. 5. Daftar Pustaka.............................................................................................12

BAB 4 KESIMPULAN........................................................................................................13

VII

Page 8: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( OREOCHROMIS NILOTICUS ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 –

10000 HZ 1Setya Purwaka, 2Suryasatriya Trihandaru, 3Adita Sutresno

1Prodi Pendidikan Fisika , Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 23Fisika dan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW

3Email: [email protected] 3no telp. : 08562906884

Abstrak Ikan nila (Oreochromis niloticus) menghasilkan suara dalam berbagai aktifitas hidupnya, termasuk dalam memperoleh makanan. Ikan nila mampu menterjemahkan paparan gelombang bunyi yang ada di sekitarnya, sehingga perlu dicari frekuensi yang tepat untuk membantu pertumbuhan ikan nila tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh paparan gelombang bunyi pada pertumbuhan ikan yang selama ini belum pernah dilakukan di tempat lain. Penelitian mengunakan paparan gelombang bunyi dengan rentang frekuensi 20 -10000 Hz. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa paparan gelombang bunyi yang diberikan berdampak terhadap pertumbuhan nila. Pada akhir minggu ke 6 didapatkan rata – rata berat nila yang diberi paparan gelombang bunyi lebih berat sekitar 10 % daripada yang tidak.

Kata kunci : Ikan nila , paparan gelombang

Abstrak Tilapia fish (Oreochromis niloticus) produces sound in all their activities, such as in searching food. They are able to translate the sound surounding them, therefore it is important to know what kind of frequency that can be implemented to help the growth of the fish. The research was done for investigating the influence of the exposed sound wave on the growth of the fish. The frequency used in the research was around 20 – 10000 Hz. The result showed that the exposed sound wave influenced the growth of the fish. At the end of the 6th week, the average weight of the fish having sound wave exposure increased around 10% relative to the other fish having no exposure.

3

Page 9: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan Ikan menghasilkan suara ketika melakukan aktivitas, antara lain saat berkomunikasi

dengan individu yang lain, mencari pasangan, mendeteksi mangsa, dan mencari makan, termasuk ikan nila. Ikan menggunakan tulang dan ototnya untuk menghasilkan suara, kemudian diterjemahkan dan dimengerti oleh ikan lain.[1]

Ikan merupakan hewan penghuni media air. Sebagai penghuni air, cara yang paling efektif untuk berkomunikasi adalah mengunakan suara. Gelombang suara sebagai alat komunikasi ikan memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat merambat hingga jarak yang cukup jauh tanpa dipengaruhi oleh keberadaan terumbu karang atau batu karang, serta tidak dipengaruhi oleh kecerahan perairan sehingga species ikan tertentu mampu berkomunikasi dengan menggunakan suara dalam keadaan gelap [2].

1.2 Dasar Teori Ikan akan mengeluarkan bunyi berfrekuensi tertentu untuk menarik lawan jenisnya. Penelitian oleh Yatna (2008) dalam tugas akhirnya membuktikan bahwa ikan ( ikan mas ) akan merespon bunyi pada frekuensi tertentu yang kemudian diikuti oleh perubahan tingkah laku.[3] Bunyi yang dihasilkan ikan disebut Stridulasi, dan ini dihasilkan dari pergerakan tulang. Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Ikan Nila dapat hidup antara suhu 14o – 38 oC, dengan suhu idealnya adalah 25o – 30 oC. Ikan nila dapat bertahan dengan tingkat keasaman ( ph air ) 5 – 11, tetapi idealnya tingkat keasamannya adalah 6 – 8[4]. Morfologi ikan nila dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Ikan nila Berhubungan dengan makanan, nila merupakan jenis ikan yang rakus dan dapat

digolongkan ke dalam jenis omnivora. Pada umumnya pola alami makan ikan nila adalah selalu mencari makan pada air yang dalam atau menjauh dari permukaan air.

Secara biologis, ikan menggunakan tulang dan ototnya untuk menghasilkan suara, kemudian diterjemahkan dan dimengerti oleh ikan lain. Penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa ikan ( ikan mas ) pada frekuensi bunyi tertentu akan merespon dan diikuti dengan perubahan tingkah laku, termasuk untuk menarik lawan jenisnya juga mengunakan suara [5,6].

AFF adalah salah metode pemanfaatan gelombang bunyi untuk kebutuhan pertanian, termasuk didalamnya bidang perikanan, yaitu metode pemberikan gelombang bunyi terhadap ikan, untuk mengetahui pertumbuhanya. Pengunaan AFF terhadap ikan nila dengan speaker berada di atas air selama 6 minggu diperoleh hasil ikan berperlakuan naik 4 kali lipat dari berat awal, sedangkan kontrol hanya 2 kali lipat dari berat awal, sehingga penelitian dapat disimpulkan berdampak cukup baik bagi pertumbuhan ikan [7].

1

Page 10: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

1.3 Daftar Pustaka

[1]Antabany, Afton. “Dampak getaran pada Pertumbuhan dan Tingkah laku Mahluk Hidup.” http://ruangkumemajangkarya.wordpress.com/2011/12/27/dampak-getaran-pada-pertumbuhan-dan-tingkah-laku-mahluk-hidup/ (diaskses tanggal 13 Agustus 2013 ). [2]Tavolga, W.N. 1971. Sound Production and Detection. P. 135 – 205 In W.S. Hoar., dan D.J. Randall. (ed). Fish Physiology. Vol 5: Sensory System and Electric Organic. Academic Press, Inc. New York

[3]Priatna, Yatna. (2008) Uji Coba Penentuan Frekuensi Suara Dalam Pemikat Ikan Mas ( Cyprinus carpio ) ( Skripsi Sarjana ). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. [4]Saparinto, Putra. 2009. Budi Daya Ikan Di Kolam Terpal. Semarang : Penebar Swadaya. [5]Antabany, Afton. “Dampak getaran pada Pertumbuhan dan Tingkah laku Mahluk Hidup.” http://ruangkumemajangkarya.wordpress.com/2011/12/27/dampak-getaran-pada-pertumbuhan-dan-tingkah-laku-mahluk-hidup/ (diaskses tanggal 13 Agustus 2013 ). [6]Priatna, Yatna. (2008) Uji Coba Penentuan Frekuensi Suara Dalam Pemikat Ikan Mas ( Cyprinus carpio ) ( Skripsi Sarjana ). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. [7]Setya Purwaka.( 2013 ) Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila ( Oreochromis Niloticus) Menggunakan Paparan Gelombang Bunyi Dengan Rentang Frekuensi 20 – 10000 HZ ( Skripsi Sarjana ). Fakultas Sains dan Matematika, dipublikasikan di UNDIP 10 September 2013

2

Page 11: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

BAB 2

STUDI PERKEMBANGAN PEMBIBITAN IKAN NILA ( OREOCHROMIS NILOTICUS ) MENGGUNAKAN PAPARAN GELOMBANG BUNYI DENGAN RENTANG FREKUENSI 20 –

10000 HZ 1Setya Purwaka, 2Suryasatriya Trihandaru, 3Adita Sutresno

1Prodi Pendidikan Fisika , Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 23Fisika dan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW

3Email: [email protected] 3no telp. : 08562906884

Abstrak

Ikan nila (Oreochromis niloticus) menghasilkan suara dalam berbagai aktifitas hidupnya, termasuk dalam memperoleh makanan. Ikan nila mampu menterjemahkan paparan gelombang bunyi yang ada di sekitarnya, sehingga perlu dicari frekuensi yang tepat untuk membantu pertumbuhan ikan nila tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh paparan gelombang bunyi pada pertumbuhan ikan yang selama ini belum pernah dilakukan di tempat lain. Penelitian mengunakan paparan gelombang bunyi dengan rentang frekuensi 20 -10000 Hz. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa paparan gelombang bunyi yang diberikan berdampak terhadap pertumbuhan nila. Pada akhir minggu ke 6 didapatkan rata – rata berat nila yang diberi paparan gelombang bunyi lebih berat sekitar 10 % daripada yang tidak. Kata kunci : Ikan nila , paparan gelombang

Abstrak Tilapia fish (Oreochromis niloticus) produces sound in all their activities, such as in searching food. They are able to translate the sound surounding them, therefore it is important to know what kind of frequency that can be implemented to help the growth of the fish. The research was done for investigating the influence of the exposed sound wave on the growth of the fish. The frequency used in the research was around 20 – 10000 Hz. The result showed that the exposed sound wave influenced the growth of the fish. At the end of the 6th week, the average weight of the fish having sound wave exposure increased around 10% relative to the other fish having no exposure.

3

Page 12: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

Pendahuluan

Ikan menghasilkan suara ketika melakukan aktivitas, antara lain saat berkomunikasi dengan individu yang lain, mencari pasangan, mendeteksi mangsa, dan mencari makan, termasuk ikan nila. Ikan menggunakan tulang dan ototnya untuk menghasilkan suara, kemudian diterjemahkan dan dimengerti oleh ikan lain.1 Ikan akan mengeluarkan bunyi berfrekuensi tertentu untuk menarik lawan jenisnya. Penelitian oleh Yatna (2008) dalam tugas akhirnya membuktikan bahwa ikan ( ikan mas ) akan merespon bunyi pada frekuensi tertentu yang kemudian diikuti oleh perubahan tingkah laku.2 Bunyi yang dihasilkan ikan disebut Stridulasi, dan ini dihasilkan dari pergerakan tulang.

Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Ikan Nila dapat hidup antara suhu 14o – 38 oC, dengan suhu idealnya adalah 25o – 30 oC. Ikan nila dapat bertahan dengan tingkat keasaman ( ph air ) 5 – 11, tetapi idealnya tingkat keasamannya adalah 6 – 83. Morfologi ikan nila dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Ikan nila Berhubungan dengan makanan, nila merupakan jenis ikan yang rakus dan dapat digolongkan ke dalam jenis omnivora. Pada umumnya pola alami makan ikan nila adalah selalu mencari makan pada air yang dalam atau menjauh dari permukaan air. Penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji pengaruh paparan gelombang pada pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada frekuensi 20 – 10000 Hz. Penelitian ini merupakan penelitian awal, dan diharapkan dalam penelitian ini dapat untuk mengetahui gambaran

dasar mengenai pengaruh frekuensi gelombang bunyi pada ikan nila yang dapat memacu perkembangannya. Metodologi Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital ( Kern Pcb 600-2 ) untuk menimbang berat ikan dan sound level meter untuk mengetahui intensitas bunyi , speaker mono ( merk aiwa ), Amplifier ( merk fujitsu ) dengan daya 40 watt. Bibit ikan nila yang digunakan berjumlah 60 ekor dengan umur rata – rata 1 bulan, terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok A dan B. Kelompok A terdiri dari 30 ekor ikan, kemudian menjadi kontrol, dimasukkan ke kolam A dan kelompok B terdiri dari 30 ekor ikan, untuk kemudian diberikan paparan gelombang bunyi, dimasukkan ke kolam B.

Kolam A terbuat dari terpal dengan panjang 4,5m dan lebar 1,5 m, dipasang pompa air yang terus menyala dan saluran air yang selalu mengalir. Sedangkan kolam B , dengan ukuran yang sama (panjang 4,5m dan lebar 1,5 m ) dipasang pompa air yang terus menyala dan saluran air yang terus mengalir, serta dipasang speaker berjarak 5 cm dari permukaan air. Pakan, suhu, dan ph air pada kedua kolam selalu diperhatikan agar tetap dan konstan, sehingga jika terjadi perubahan pertumbuhan ikan, maka itu disebabkan oleh paparan gelombang bunyi saja.

Gelombang bunyi dihasilkan dari musik instrumen gamelan sunda yang sudah disaring pada frekuensi 20 – 10000 Hz menggunakan software.

.

Gambar 2. Kolam B

Pemberian makan dilakukan pagi dan sore. Waktu tersebut dipilih karena suhu tidak terlalu panas ( ideal untuk ikan

4

Page 13: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

1; 343,32; 410,6

3; 530

4; 717,65

5; 930

6; 1380

1; 320,32; 350,6

3; 4154; 510

5; 630

6; 790

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

1100

1200

1300

1400

1500

1600

0 2 4 6 8

be

rat

tota

l (

gram

)

waktu ( minggu )

Perkembangan bibit nila

nila adalah 25o – 30 oC ). Pakan yang digunakan adalah pelet ikan biasa, yang mudah ditemui di toko perternakan.

Perlakuan paparan gelombang dilakukan saat pagi dan sore, dalam waktu yang sama saat pemberian makan. Pemaparan gelombang dilakukan selama 1 jam saat pemberian makan.

Pengambilan data diperoleh dengan penimbangan setiap minggu sekali. Pada hari dilakukan penimbangan ikan tidak diberi makan sehari agar saat ditimbang data hasil penimbangannya adalah hasil berat ikan, bukan hasil berat ikan ditambah pakan. Hasil dan pembahasan

Ket : kolam B kolam A

Grafik 1. Perkembangan berat total ikan nila ( 30 ekor ) dalam waktu

6 minggu

Penelitian menghasilkan grafik 1. Pada kolam B berat total nila yaitu pada minggu ke 2 adalah 410 gram, akhir minggu ke 3 adalah 530 gram, akhir minggu ke 4, ke 5, dan ke 6, masing - masing adalah 717 gram, 930 gram, dan

1380 gram. Pada kolam A , akhir minggu ke 2, ke 3, ke 4, ke 5, dan minggu ke 6 adalah 350 gram, 415 gram, 510 gram, 630 gram dan 790 gram. Jika diprosentasekan sampai akhir minggu ke 6, kolam B total rata – rata beratnya lebih berat 10%. Tingkah laku umum nila saat makan sebelum perlakuan dilakukan adalah berada di bawah permukaan air dengan pergerakan yang aktif. Tapi, saat perlakuan dilakukan ikan nila cenderung berada di dekat permukaan air, dan berada di sekitar sumber bunyi dengan pergerakan yang pasif ( pergerakan lebih lambat dari normal ). Pergerakan yang pasif menyebabkan nila cepat bertambah berat, karena energi yang keluar lebih sedikit dari asupan energi yang masuk.

Sesuai dengan Grafik 1. jika petani berkenan menjual ikan dengan berat 500 gram, mengunakan metode paparan gelombang yang dilakukan cukup dengan 3 minggu pemeliharaan saja, sedangkan tanpa metode paparan gelombang membutuhkan waktu 4 minggu.

Kesimpulan Telah dilakukan penelitian pengaruh gelombang bunyi dan didapatkan hasil nila yang diberi paparan gelombang bunyi berfrekuansi 20 -10000 Hz selama 6 minggu berat rata – rata menjadi 10 % lebih berat dari yang tidak diberi paparan gelombang. Daftar Pustaka 1Antabany, Afton. “Dampak getaran pada Pertumbuhan dan Tingkah laku Mahluk Hidup.” http://ruangkumemajangkarya.wordpress.com/2011/12/27/dampak-getaran-pada-pertumbuhan-dan-tingkah-laku-mahluk-hidup/ (diaskses tanggal 13 Agustus 2013 ). 2Priatna, Yatna. (2008) Uji Coba Penentuan Frekuensi Suara Dalam Pemikat Ikan Mas ( Cyprinus carpio ) ( Skripsi Sarjana ).

5

Page 14: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 3Saparinto, Putra. 2009. Budi Daya Ikan Di Kolam Terpal. Semarang : Penebar Swadaya.

6

Page 15: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

BAB 3 PENGARUH POSISI SPEAKER TERHADAP PETUMBUHAN

IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) MENGGUNAKAN AUDIO FARMING FREQUENCI 20 – 10000 Hz

Setya Purwaka1, Suryasatriya Trihandaru12, Adita Sutresno12

1Progdi Pendidikan Fisika , Fakultas Sains dan Matematika, UKSW 2Progdi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW

*Email: [email protected]

ABSTRAK

Nila memanfaatkan gelombang bunyi untuk mendeteksi kondisi disekitarnya, termasuk untuk mendeteksi keberadaan makanan. Gelombang bunyi yang dapat di tangkap oleh nila akan direspon dengan mengubah tingkah lakunya sesuai dengan apa yang ditangkap dan yang diterjemahkan dan perubahan tingkah laku tersebut berdampak bagi pertumbuhannya. Penelitian dirancang dengan memposisikan speaker berada di dalam air dengan menggunakan gelombang bunyi berfrekueinsi 20 – 10000 Hz. AFF ( Audio Farming Frequensi ) adalah pemanfaatan gelombang bunyi untuk kebutuhan pertanian, yang didalamnya termasuk perikanan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkah laku nila dan dampak yang terjadi terhadap pertumbuhan nila ketika diberikan perlakuan mengunakan AFF dengan posisi speaker di dalam air. Setelah 10 minggu perlakuan didapatkan data nila berperlakuan mengalami kenaikan berat sebesar 9,8 kali lipat dari berat awal, sedangkan kontrol 10,7 kali lipat dari berat awal. Ketika perlakuan nila merespon gelombang bunyi dengan perubahan tingkah laku, yaitu respon pertama, nila berkelompok mendekat dan bergiliran makan. Respon kedua, nila menjauh karena tidak nyaman dan tidak makan. Respon tidak nyaman nila menyebabkan pertumbuhannya menjadi terhambat, sehingga hasil yang diperolah nila perlakuan berada di bawah nila control, sehinggga dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penempatan posisi speaker di bawah air tidak berdampak baik bagi nila dan cenderung menghambat pertumbuhan nila. Kata kunci : AFF ( Audio Farming Frequensi ), posisi speaker, tingkah laku ikan

7

Page 16: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

8

Pendahuluan Ikan merupakan hewan penghuni media air. Sebagai penghuni air, cara yang paling efektif untuk berkomunikasi adalah mengunakan suara. Gelombang suara sebagai alat komunikasi ikan memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat merambat hingga jarak yang cukup jauh tanpa dipengaruhi oleh keberadaan terumbu karang atau batu karang, serta tidak dipengaruhi oleh kecerahan perairan sehingga species ikan tertentu mampu berkomunikasi dengan menggunakan suara dalam keadaan gelap [1].

Secara biologis, ikan menggunakan tulang dan ototnya untuk menghasilkan suara, kemudian diterjemahkan dan dimengerti oleh ikan lain. Penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa ikan ( ikan mas ) pada frekuensi bunyi tertentu akan merespon dan diikuti dengan perubahan tingkah laku, termasuk untuk menarik lawan jenisnya juga mengunakan suara [2,3].

Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Ikan Nila dapat hidup antara suhu 14 – 38C, dengan suhu idealnya adalah 25 – 30C. Ikan nila juga mempunyai toleransi tinggi terhadap lingkungan hidupnya, yaitu dapat bertahan terhadap ph air antara 5 – 11, dengan ph

ideal antara 7 – 8 [4]. Secara morfologi ikan

nila dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Ikan Nila AFF adalah salah metode pemanfaatan gelombang bunyi untuk kebutuhan pertanian, termasuk didalamnya bidang perikanan, yaitu metode pemberikan gelombang bunyi terhadap ikan, untuk mengetahui pertumbuhanya. Pengunaan AFF terhadap ikan nila dengan speaker berada di atas air selama 6 minggu diperoleh hasil ikan berperlakuan naik 4 kali lipat dari berat awal, sedangkan kontrol hanya 2 kali lipat dari berat awal, sehingga penelitian dapat disimpulkan berdampak cukup baik bagi pertumbuhan ikan [5].

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkah laku nila dan dampak yang terjadi terhadap pertumbuhan nila ketika diberikan perlakuan mengunakan AFF ( Audio Farming Frequensi ) dengan posisi speaker di dalam

air. BAHAN DAN METODE Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital ( Kern Pcb 600-2 ), sound level meter untuk mengetahui intensitas bunyi , speaker mono ( merk aiwa ), Amplifier ( merk fujitsu ) dengan daya 40 watt. Dua buah kolam terbuat dari terpal dengan ukuran 4 m x 1,5 m, dengan pompa air yang menyala dan saluran air yang selalu mengalir. Bibit nila 60 ekor dengan umur rata – rata 1 bulan. Tiga puluh ekor untuk kontrol, 30 untuk diberi perlakuan dimasukan ke kolam Metode Pemasangan speaker untuk kolam perlakuan berada di dalam air berjarak 5

cm dari permukaan air. Pakan, suhu, dan ph air pada kolam selalu diperhatikan agar tetap dan konstan, sehingga jika terjadi perubahan pertumbuhan ikan, maka itu disebabkan oleh paparan gelombang bunyi saja, dengan mengabaikan suara disekitar kolam. Rumus pemberian pakan adalah 10% dari berat total ikan, sehingga setiap minggu berbeda. Ph dan suhu selama penelitian sesuai dengan referensi yaitu ph 6 – 8 dan suhu 23 -26C

Tabel 1. Hubungan berat ikan dengan

pakan dan kondisi suhu dan ph air

miggu ke

Berat (gram)

Pakan ( gram )

Suhu

(C) Ph

0 100,50 10,05 24 8

1 190,30 19,03 25 8

2 270,60 27,06 23 7

3 325,40 32,54 23 6

Page 17: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

9

4 410,00 41,00 24 7

5 480,00 48,00 25 8

6 570,80 57,08 26 8

7 680,30 68,03 26 8

8 787,40 78,74 25 6

9 920,60 92,06 25 6

10 1080,00 108,00 25 7

Gelombang bunyi berasal dari musik instrumen gamelan sunda yang terlebih dahulu disesuaikan mengunakan software sehingga berfrekuensi 20 – 10000 Hz. Dipilih gamelan sunda, karena dalam percobaan dengan berbagai jenis musik, perubahan tingkah laku ikan hanya ditemui ketika diperdengarkan jenis musik ini. Range 20 – 10000 Hz dipakai karena penelitian dirancang untuk mengindentifikasi yang terjadi, sehingga masih memakai frekuensi audio secara keseluruhan ( full audio ). Speaker diletakan di dalam kotak berdimensi untuk pajang x lebar x tinggi adalah 14 cm x 9 cm x 5 cm, yang mengeluarkan maksimal 68 dB. Ukuran ini dipakai karena ketika mencapai 70 db ke atas suara yang terdengar berisik. Kotak yang dipakai terbuat dari plastik yang dapat dengan mudah ditemukan.

Gambar 2. Speaker di dalam air

Gambar 3. Posisi ikan saat perlakuan

Pemberian makan dilakukan setiap pagi dan sore, karena suhu tidak terlalu panas ( ideal untuk ikan nila adalah 25 – 30C ) [4].

Perlakuan dilakukan bersamaan dengan pemberian makan dengan durasi selama 1 jam. Pakan yang digunakan adalah pelet ikan biasa, yang mudah ditemui di toko perternakan. Untuk memperoleh data dilakukan penimbangan. Penimbangan dilakukan satu minggu sekali dengan tidak memberi makan ikan ketika akan ditimbang, sehingga berat yang diperoleh adalah berat murni ikan.

HASIL DAN DISKUSI

Gambar 2. Grafik perkembangan Nila

Penelitian menghasilkan data seperti grafik 1, dengan sumbu x menyatakan waktu dalam minggu dan sumbu y menyatakan berat dalam gram. Tabel 2. Hubungan berat kontrol dan berat

perlakuan ikan nila

miggu ke Berat

kontrol Berat

perlakuan

0 100,50 82,59

1 190,30 145,00

2 270,60 218,33

3 325,40 285,80

4 410,00 362,07

5 480,00 438,20

6 570,80 517,72

7 680,30 590,90

8 787,40 680,90

Page 18: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

10

9 920,60 750,90

10 1080,00 815,90 Dari tabel 2 jika didapatkan data keseluruhan, nila kontrol mengalami kenaikan berat 10,7 kali lipat dari berat awal dan nila perlakuan 9,8 kali lipat dari berat awal. Tingkah laku ikan saat perlakuan yaitu membentuk 3 sampai 4 kelompok dan hanya 1 kelompok berada di daerah sekitar speaker dan mulai makan. Kelompok sisanya menjauh dari speaker dan berada di dasar kolam. Menjauhnya nila merupakan reaksi bahwa nila merasa terganggu dengan perlakuan, dampaknya pertumbuhan nila terhambat. Berbeda dengan penelitian dengan speaker di atas air, yaitu ketika perlakuan nila yang semula membentuk kelompok – kelompok kecil menyatu membentu kelompok besar dan berada di bawah speaker, serta semuanya mulai bergantian makan. Tingkah laku ini menyebabkan pada penelitian sebelumnya mendapatkan hasil yang baik [4].

Kesimpulan Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh posisi speaker terhadap pertumbuhan ikan nila ( Oreochromis Niloticus) mengunakan AFF berfrekuansi 20 -10000 Hz dan diperoleh hasil berat perlakuan adalah 9,8 kali lipat dari beerat awal dan kontrol 10,7 kali lipat dari berat awal. Sehingga penggunaan speaker di dalam air dengan gelombang bunyi

berfrekuansi 20 -10000 Hz tidak memberi dampak yang baik. Daftar Pustaka [1]Tavolga, W.N. 1971. Sound Production

and Detection. P. 135 – 205 In W.S. Hoar., dan D.J. Randall. (ed). Fish Physiology. Vol 5: Sensory System and Electric Organic. Academic Press, Inc. New York [2]Antabany, Afton. “Dampak getaran pada

Pertumbuhan dan Tingkah laku Mahluk Hidup.” http://ruangkumemajangkarya.wordpress.com/2011/12/27/dampak-getaran-pada-pertumbuhan-dan-tingkah-laku-mahluk-hidup/ (diaskses tanggal 13 Agustus 2013 ). [3]Priatna, Yatna. (2008) Uji Coba Penentuan Frekuensi Suara Dalam Pemikat Ikan Mas ( Cyprinus carpio ) ( Skripsi Sarjana ). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. [4]Saparinto, Putra. 2009. Budi Daya Ikan Di Kolam Terpal. Semarang : Penebar Swadaya. [5]Setya Purwaka.( 2013 ) Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila ( Oreochromis Niloticus) Menggunakan Paparan Gelombang Bunyi Dengan Rentang Frekuensi 20 – 10000 HZ ( Skripsi Sarjana ). Fakultas Sains dan Matematika, dipublikasikan di UNDIP 10 September 2013.

Page 19: Studi Perkembangan Pembibitan Ikan Nila( Oreochromis

LAMPIRAN