1Alergi/TH/2012

T. T. HHusniusni T.R,dr.,M.Kes., Sp.THT-KL T.R,dr.,M.Kes., Sp.THT-KL

BAG/SMF THT-KL FK UNSYIAH/ RSUBAG/SMF THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDDZAZA

RINITIS ALERGI

2Alergi/TH/2012

PENDAHULUANPENDAHULUAN- Tidak semua patofisiologi jelas- Tidak semua patofisiologi jelas

- - Tidak berbahaya tapi : Tidak berbahaya tapi : - Dampak kesehatan- Dampak kesehatan- Sumber daya- Sumber daya

FADALFADALAmerika : 40 jutaAmerika : 40 juta 50% RA50% RA

50% Non RA50% Non RA

3Alergi/TH/2012

GejalaGejala Hidung Hidung : bersin, iritasi, rinore, hiposmia, anosmia, : bersin, iritasi, rinore, hiposmia, anosmia, hidung buntuhidung buntu Sekitar hidung Sekitar hidung : sefalgia, fasial pain, pos nasal drips, rasa : sefalgia, fasial pain, pos nasal drips, rasa kering tenggorok, batuk, gangguan telinga kering tenggorok, batuk, gangguan telinga Sistemik Sistemik : kualitas hidup : kualitas hidup ↓ ↓ ⇨ ⇨ ggn tidurggn tidur ⇨ ⇨ ggn kerja/sekolahggn kerja/sekolah ⇨ ⇨ o/k obat-obatano/k obat-obatan

Jarang berdiri sendiriJarang berdiri sendiri Sering dengan deviasi septum, polip nasi, konka hipertropi, Sering dengan deviasi septum, polip nasi, konka hipertropi,

korpus alienumkorpus alienum Klasifikasi Klasifikasi

InfeksiInfeksiNon Infeksi : - Rinitis alergiNon Infeksi : - Rinitis alergi - Rinitis non alergi - Rinitis non alergi

4Alergi/TH/2012

RINITIS ALERGI (RA)RINITIS ALERGI (RA) RA : - Hipersensitif tipe I – IgE MediatedRA : - Hipersensitif tipe I – IgE Mediated

- Non infeksi- Non infeksi Patofisiologi :Patofisiologi :

Histamin Histamin → degranulasi sel mastosit, → degranulasi sel mastosit, basofilbasofil

- Hipersekresi kelenjar- Hipersekresi kelenjar - Kinerja saraf vidianus- Kinerja saraf vidianus mukosa, submukosa, gobletmukosa, submukosa, goblet- Vasodilatasi & permeabilitas - Vasodilatasi & permeabilitas ↑↑ vaskulervaskuler

Rinore, obstr. Nasi Rinore, obstr. Nasi Bersin, gatal Bersin, gatal

RAFC RAFC → 15-20 mnt puncak pasca paparan→ 15-20 mnt puncak pasca paparan → → 60 mnt kemudian ↓60 mnt kemudian ↓

5Alergi/TH/2012

6Alergi/TH/2012

RINITIS ALERGI (RA)RINITIS ALERGI (RA) RAFL mulai setelah RAFC RAFL mulai setelah RAFC ↓↓

Akibat : - Akumulasi sel radangAkibat : - Akumulasi sel radang - Obstruksi nasi >>>- Obstruksi nasi >>> - ↓ 4 – 6 jam- ↓ 4 – 6 jam

RA dapat : - gatal mata, tenggorok, palatum, RA dapat : - gatal mata, tenggorok, palatum, telinga telinga

- mata bengkak, berair- mata bengkak, berair- sefalgia, konsentrasi menurun- sefalgia, konsentrasi menurun

Indonesia → perenial, mis : debu rumah, tungau Indonesia → perenial, mis : debu rumah, tungau debu rumah, bulu binatang, kecoa, jamur, dll.debu rumah, bulu binatang, kecoa, jamur, dll.

7Alergi/TH/2012

RINITIS ALERGI (RA)RINITIS ALERGI (RA) DiagnosisDiagnosis

1. Anamnesis Penting⇨1. Anamnesis Penting⇨ ⇨ ⇨ Riwayat keluargaRiwayat keluarga2. Pemeriksaan2. Pemeriksaan

⇨ ⇨ Rinoskopi – nasoendoskopiRinoskopi – nasoendoskopi ⇨ ⇨ LaboratoriumLaboratorium

- Sitologi sekret hidung ( > Eosinofil)- Sitologi sekret hidung ( > Eosinofil) - Darah : - Eosinofil- Darah : - Eosinofil - IgE total- IgE total - IgE spesifik RAST & modifikasi ⇨- IgE spesifik RAST & modifikasi ⇨ RAST RAST (Radioalergosorben Test)(Radioalergosorben Test) - Tes kulit Skin Prick Test (SPT)⇨- Tes kulit Skin Prick Test (SPT)⇨

8Alergi/TH/2012

RINITIS ALERGI (RA)RINITIS ALERGI (RA)

TerapiTerapi1. Ideal : Avoidance and education1. Ideal : Avoidance and education2. Medikmentosa :2. Medikmentosa :

- Antihistamin + dekongestan- Antihistamin + dekongestan - Kortikosteroid- Kortikosteroid - Imunoterapi- Imunoterapi

9Alergi/TH/2012

RINITIS VASOMOTORRINITIS VASOMOTOR= Vasomotor Instability= Vasomotor Instability

Adalah terganggunya fisiologi mukosa Adalah terganggunya fisiologi mukosa hidung akibat peningkatan aktivitas hidung akibat peningkatan aktivitas parasimpatis (asetilkolin)parasimpatis (asetilkolin)

Etiologi ⇨ ? Etiologi ⇨ ? – – Gangguan keseimbangan fungsi vasomotorGangguan keseimbangan fungsi vasomotorSimpatis : PARASIMPATISSimpatis : PARASIMPATIS⇨ ⇨ ParasimpatisParasimpatis : - Vasodilatasi : - Vasodilatasi - Permeabilitas kapiler ↑- Permeabilitas kapiler ↑ - Sekresi kelenjar ↑- Sekresi kelenjar ↑⇨ ⇨ SimpatisSimpatis : - Sebaliknya : - Sebaliknya

10Alergi/TH/2012

RINITIS VASOMOTORRINITIS VASOMOTOR

Faktor-faktor penyebab :Faktor-faktor penyebab :

1. Fisik : udara dingin, lembab, asap rokok1. Fisik : udara dingin, lembab, asap rokok2. Obat-obatan yang menekan kerja saraf 2. Obat-obatan yang menekan kerja saraf simpatissimpatis3. Psikis : cemas, stres3. Psikis : cemas, stres4. Hormonal4. Hormonal5. Medikamentosa : pil KB. 5. Medikamentosa : pil KB. ΒΒ Blocker, dll Blocker, dll

11Alergi/TH/2012

RINITIS VASOMOTORRINITIS VASOMOTOR

Gambaran KlinikGambaran Klinik⇨ ⇨ Obstruksi nasi bergantian (posisi)Obstruksi nasi bergantian (posisi)⇨ ⇨ Rinore seromukus Rinore seromukus ± ± / ++/ ++⇨ ⇨ Bersin Bersin ± ± , gatal , gatal ⊝ ⊝

12Alergi/TH/2012

RINITIS VASOMOTORRINITIS VASOMOTOR

DiagnosisDiagnosis1.1. Anamnesis Anamnesis : - Cari faktor penyebab: - Cari faktor penyebab

- Singkirkan alergi (Ag)- Singkirkan alergi (Ag)2.2. Pemeriksaan :Pemeriksaan :

- Rinoskopi – nasoendoskopi- Rinoskopi – nasoendoskopi- Mukosa edema, merah tua atau pucat- Mukosa edema, merah tua atau pucat- Sekret - Sekret ± ± / ++/ ++- Laboratorium : - Singkirkan alergi- Laboratorium : - Singkirkan alergi

- Tes kulit - Tes kulit ⊝⊝

13Alergi/TH/2012

RINITIS VASOMOTORRINITIS VASOMOTOR

TerapiTerapiTergantung faktor penyebab & gejala utamaTergantung faktor penyebab & gejala utama

1.1. Hindari penyebab + kebugaran tubuhHindari penyebab + kebugaran tubuh2.2. Medikamentosa : - AntihistaminMedikamentosa : - Antihistamin

- Dekongestan- Dekongestan - Kortikosteroid- KortikosteroidHipertropi konka : - Kaustik AgNO3Hipertropi konka : - Kaustik AgNO3 ElektrokauterElektrokauter - Konkotomi- Konkotomi

14Alergi/TH/2012

RINITIS MEDIKAMENTOSARINITIS MEDIKAMENTOSA Gangguan respons normal vasomotor akibat Gangguan respons normal vasomotor akibat

“drug abuse” vasokonstriktor topikal ( tetes / semprot ) “drug abuse” vasokonstriktor topikal ( tetes / semprot ) lama – berlebihanlama – berlebihan

Gambaran klinikGambaran klinik⇨ ⇨ Obstruksi nasi berat & terus menerusObstruksi nasi berat & terus menerus⇨ ⇨ Hidung berairHidung berair⇨ ⇨ Pemeriksaan Pemeriksaan : - Edema konka: - Edema konka

- Sekret banyak- Sekret banyak - Edema resisten adrenalin/efedrin- Edema resisten adrenalin/efedrin

Terapi : - Hentikan segera obat topikalTerapi : - Hentikan segera obat topikal- Kortikosteroid- Kortikosteroid- Dekongestan oral- Dekongestan oral

15Alergi/TH/2012

RINITIS HORMONALRINITIS HORMONAL

Mirip dengan rinitis vasomotor Mirip dengan rinitis vasomotor Sering dihubungkan dengan pubertas, Sering dihubungkan dengan pubertas,

menstruasi, kehamilan dan hipotiroidmenstruasi, kehamilan dan hipotiroid Terapi : - SimptomatikTerapi : - Simptomatik

- Keluhan dapat hilang sendiri- Keluhan dapat hilang sendiri

16Alergi/TH/2012

Non Allergic Rhinitis with Eosinophylic SyndromeNon Allergic Rhinitis with Eosinophylic Syndrome

Rinitis non alergi dengan peninggian eosinofil Rinitis non alergi dengan peninggian eosinofil dalam sekret hidung dengan riwayat atopi dan dalam sekret hidung dengan riwayat atopi dan tes alergi ⊝tes alergi ⊝

Gejala : mirip rinitis alergi, tapi kongesti dan Gejala : mirip rinitis alergi, tapi kongesti dan hiposmia >>hiposmia >>

Terapi : - AntihistaminTerapi : - Antihistamin - Dekongestan- Dekongestan - Kortikosteroid- Kortikosteroid

Alergi/TH/2012 17