koas saraf referat meningitis

Upload: uwi-ugik-wijayanti

Post on 01-Mar-2018

267 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    1/64

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

    REFERAT

    Meningitis

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

    di Bagian Ilmu Penyakit Saraf

    Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

    Diajukan Kepada :

    Pembimbing : dr. Nr!"nn"#$ S%.S

    Disusun leh :

    Ri&'i Am"(i" H)A*++*,-

    e%"niter""n (ini' De%"rtemen I(m/ Pen0"'it S"r"1

    FAU2TAS ED3TERAN 4 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

    SEMARANG

    R/m"# S"'it Um/m D"er"# T/g/re!

    2EM5AR PENGESAHAN 33RDINAT3R EPANITERAAN

    !

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    2/64

    I2MU PENYAIT SARAF

    Presentasi Referat dengan judul :

    Meningitis

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

    di Bagian Ilmu Penyakit Saraf

    Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

    Dis/s/n 3(e#:

    Ri"ki #malia $%#&!!&'(

    Te("# diset/!/i (e# Pembimbing:

    N"m" %embimbing T"nd" T"ng"n

    dr. Nr!"nn"#$ S%.S

    )))))))))))))))))))))))))))))

    Menges"#'"n:

    Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf

    Pembimbing : dr. Nr!"nn"#$ S%.S

    KATA PENGANTAR

    %

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    3/64

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala limpahan

    rahmatnya serta karunianya, sehingga syukur Alhamdulillah penulis dapat

    menyelesaikan Referat dengan judul Meningitis. Referat ini disusun sebagai salah

    satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik ilmu penyakit saraf di RS!"

    "R. Adhyatma, MP#.

    Penulis menyadari bah$a Referat ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari

    berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih

    yang sebesar%besarnya kepada yang terh&rmat dr. '&&rjannah, Sp.S , atas keluangan

    $aktu dan bimbingannya dalam (ara menyusun referat yang baik dan benar dan

    pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis

    menjalani )epaniteraan klinik di bagian ilmu penyakit saraf.

    Penulis menyadari bah$a dalam kurangnya pengetahuan dan pengalaman

    penulis, $aktu yang terbatas untuk pengumpulan data dan membuat penulisan referat

    ini masih memiliki banyak kekurangan. *leh karena itu, kami sangat terbuka untuk

    menerima segala kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan referat ini

    Akhirnya sem&ga Referat ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan setiap pemba(a

    pada umumnya Amin...

    Wassalamu+alaikum Wr. Wb.

    Penulis

    BAB I

    '

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    4/64

    PENDAHULUAN

    )asus meningitis pertama ditemukan &leh aspard -ieusseu pada tahun

    /012 dengan nama epidemic cerebrospinal fever. "efinisi dari meningitis adalah

    adanya suatu inflamasi pada lept&meningen, sebagai resp&ns dari adanya infeksi &leh

    pat&gen, hingga dapat mengenai li3u&r (erebr&spinal 456S7. "itemukan di beberapa

    kasus yang (ukup parah, peradangan dapat terus berlanjut, hingga mengenai pia mater

    ataupun arakn&id mater. Sampai saat ini, meningitis tetap dianggap sebagai suatu

    kega$at%daruratan pada anak, terutama akibat sekuele neur&l&gis yang dapat bersifat

    permanen. Pada referat ini, saya akan membahas meningitis bakterial, meningitis

    8iral, serta meningitis fungal.

    Penyebab infeksi susunan saraf pusat, ber8ariasi dari 8irus, bakteri, ataupun

    jamur, dimana pada infeksi ini, terjadi suatu iritasi meningens. *rganisme biasanya

    memasuki meningens melalui infeksi f&kal yang menyebar melalui hemat&gen hingga

    men(apai &tak atauapun dapat se(ara langsung berkembang biak di jaringan &tak.

    Met&de untuk penegakkan diagn&sis definitif atas eti&l&gi dari meningitis masih

    merupakan suatu k&ntr&8ersi. *leh karena baik melalui anamnesis dan pemeriksaan

    fisik lengkap, tetap sulit bagi se&rang d&kter, untuk menentukan eti&l&gi meningitis

    pada se&rang pasien, apakah 8irus atau bakteri atau jamur. Sehingga, terutama bagi

    d&kter umum, diperlukan kerja sama yang baik dengan rekan seja$at dan d&kter%

    d&kter spesialis, baik spesialis anak, spesialis saraf, dan spesialis radi&l&gi.

    Meningitis pi&genik 4bakteri7 terdiri dari peradangan meningens dan li3u&r

    (erebr&spinal, serta ruang subarakn&id. 9ika tidak di&bati, meningitis bakteri dapat

    mengakibatkan kelemahan, hingga mungkin disertai kematian. Sehingga meningitis

    bakterial, telah dianggap luas sebagai meningitis yang paling parah. Penyakit ini amat

    fatal, terutama sebelum era antimikr&ba mulai sering digunakan. Semenjak mun(ul

    dan sering digunakannya terapi antimikr&ba, terjadi penurunan angka kematian yang

    (ukup drastis. Sekarang ini, masalah yang lebih harus diperhatikan adalah mun(ulnya

    *

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    5/64

    strain bakteri resisten. #al ini telah mend&r&ng perubahan dalam pr&t&k&l antibi&tik

    di beberapa negara yang telah lebih berkembang, seperti Amerika Serikat dan 9erman.

    Meningitis yang disebabkan &leh &rganisme n&nbakterial, adalah disebabkan

    &leh jamur dan 8irus. Meningitis 8iral, ditilik dari gejala dan temuan klinis, amat sulit

    dibedakan dengan meningitis bakterial. Perbedaan baru akan terlihat pada

    pemeriksaan penunjang, melalui analisis li3u&r (erebr&spinal. Sedangkan meningitis

    fungal, insidensinya tidaklah terlalu tinggi. #al ini diakibatkan &leh karena sudah ada

    peningkatan tingkat higienitas dari para ibu. 'amun, bukan berarti sama sekali tidak

    ada, karena di negara%negara berkembang seperti :nd&nesia, tidak sedikit ibu yang

    kurang memperhatikan higienitas. 'amun, jika dirunut betul, meningitis yang paling

    menakutkan dan membahayakan adalah meningitis bakterial.

    #al%hal yang perlu di(atat betul pada penanganan meningitis adalah, sebagai

    d&kter, kita harus dengan (epat mengidentifikasi akan adanya fakt&r risik&

    meningitis. Setelah itu, segera diberikan penanganan yang tepat, terutama untuk

    meningitis bakterial. Selain itu, perlu juga diperiksa status neur&l&gis se(ara

    keseluruhan, guna menilai tingkat keparahan sekuele neur&l&gis, jika memang ada.

    Setelah semua itu, kita harus mengidentifikasi &rganisme peneybab, melalui

    serangkaian pemeriksaan penunjang. Golden standard diagnostif test untuk

    meningitis adalah analisis li3u&r (erebr&spinal.

    +

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    6/64

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    Meningitis adalah infeksi (airan &tak disertai radang yang mengenai piameter

    4lapisan dalam selaput &tak7 dan arakhn&id serta dalam derajat yang lebih ringan

    mengenai jaringan &tak dan medula spinalis yang superfisial.

    Meningitis dibagi menjadi dua g&l&ngan berdasarkan perubahan yang terjadi

    pada (airan &tak yaitu meningitis ser&sa dan meningitis purulenta. Meningitis ser&sa

    ditandai dengan jumlah sel dan pr&tein yang meninggi disertai (airan serebr&spinal

    yang jernih. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah kuman Tuber(ul&sis dan

    8irus. Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah meningitis yang bersifat

    akut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan disebabkan &leh bakteri

    spesifik maupun 8irus. Meningitis Mening&(&((us merupakan meningitis purulenta

    yang paling sering terjadi.

    Penularan kuman dapat terjadi se(ara k&ntak langsung dengan penderita dan

    dr&plet infe(ti&n yaitu terkena per(ikan ludah, dahak, ingus, (airan bersin dan (airan

    tengg&r&k penderita.

    Saluran nafas merupakan p&rt dentree utama pada penularan penyakit ini.

    ;akteri%bakteri ini disebarkan pada &rang lain melalui pertukaran udara dari

    pernafasan dan sekresi%sekresi tengg&r&kan yang masuk se(ara hemat&gen 4melalui

    aliran darah7 ke dalam (airan serebr&spinal dan memperbanyak diri didalamnya

    sehingga menimbulkan peradangan pada selaput &tak dan &tak.

    ,

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    7/64

    ambar /. *tak tanpa dan dengan meningitis

    B. ANATOMI DAN FISIOLOGI

    1.Lapisan Selaput Ota! Menin"es

    *tak dibungkus &leh selubung mes&dermal, meninges. 5apisan luarnya

    adalah pa(hymenin atau duramater dan lapisan dalamnya, lept&menin, dibagi

    menjadi ara(hn&idea dan piamater.

    a. "uramater

    "ura kranialis atau pa(hymenin adalah suatu struktur fibr&sa yang

    kuat dengan suatu lapisan dalam 4meningeal7 dan lapisan luar 4peri&stal7.

    )edua lapisan dural yang melapisi &tak umumnya bersatu, ke(uali di tempat

    di tempat dimana keduanya berpisah untuk menyediakan ruang bagi sinus

    8en&sus 4sebagian besar sinus 8en&sus terletak diantara lapisan%lapisan dural7,

    dan di tempat dimana lapisan dalam membentuk sekat di antara bagian%bagian

    &tak."uramater lapisan luar melekat pada permukaan dalam (ranium dan

    juga membentuk peri&steum, dan mengirimkan perluasan pembuluh dan

    fibr&sa kedalam tulang itu sendiri< lapisan dalam berlanjut menjadi dura

    spinalis.Septa kuat yang berasal darinya membentang jauh ke dalam (a8um

    -

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    8/64

    (ranii. "i anatara kedua hemispherium terdapat in8aginasi yang disebut fal

    (erebri. :a melekat pada (rista galli dan meluas ke (rista fr&ntalis ke belakang

    sampai ke pr&tuberantia &((ipitalis interna, tempat dimana duramater bersatu

    dengan tent&rium (erebelli yang meluas ke dua sisi. =al (erebri membagi

    pars superi&r (a8um (ranii sedemikian rupa sehingga masing%masing

    hemispherium aman pada ruangnya sendiri. Tent&rium (erebelli terbentang

    seperti tenda yang menutupi (erebellum dan letaknya di f&ssa (raniii p&steri&r.

    Tent&rium melekat di sepanjang sul(us trans8ersus &s &((ipitalis dan pinggir

    atas &s petr&sus dan pr&(essus (lin&ideus. "i sebelah &ral ia meninggalkan

    l&bus besar yaitu in(isura tent&rii, tempat le$atnya trunkus (erebri. Saluran%

    saluran 8ena besar, sinus dura mater, terbenam dalam dua lamina dura.

    ambar >. 5apisan%lapisan selaput &tak?meninges

    b. Ara(hn&idea

    .

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    9/64

    Membrana ara(hn&idea melekat erat pada permukaan dalam dura dan

    hanya terpisah dengannya &leh suatu ruang p&tensial, yaitu spatium subdural.

    :a menutupi spatium subara(hn&ideum yang menjadi li3u&r (erebr&spinalis,

    (a8um subara(hn&idalis dan dihubungkan ke piamater &leh trabekulae dan

    septa%septa yang membentuk suatu anyaman padat yang menjadi system

    r&ngga%r&ngga yang saling berhubungan.

    "ari ara(hn&idea men&nj&l ke luar t&nj&lan%t&nj&lan mirip jamur ke

    dalam sinussinus 8en&sus utama yaitu granulati&nes pa((hi&ni

    4granulati&nes?8illi ara(hn&idea7. Sebagian besar 8illi ara(hn&idea terdapat di

    sekitar sinus sagitalis superi&r dalam la(unae lateralis. "iduga bah$a li3u&r

    (erebr&spinali memasuki (ir(ulus 8en&sus melalui 8illi. Pada &rang lanjut usia

    8illi tersebut menyusup kedalam tulang 4f&8e&lae granulares7 dan

    berin8aginasi ke dalam 8ena dipl&e.

    6a8um subara(n&idea adalah r&ngga di antara ara(hn&id dan piamater

    yang se(ara relati8e sempit dan terletak di atas permukaan hemisfer (erebrum,

    namun r&ngga tersebut menjadi jauh bertambah lebar di daerah%daerah pada

    dasar &tak. Pelebaran r&ngga ini disebut (isterna ara(hn&idea, seringkali diberi

    nama menurut struktur &tak yang berdekatan. 6isterna ini berhubungan se(ara

    bebas dengan (isterna yang berbatasan dengan r&ngga sub ara(hn&id umum.

    6isterna magna diakibatkan &leh pelebaran%pelebaran r&ngga di atas

    subara(hn&id di antara medulla &bl&ngata dan hemisphere (erebellum< (istena

    ini bersinambung dengan r&ngga subara(hn&id spinalis. 6isterna p&ntin yang

    terletak pada aspek 8entral dari p&ns mengandung arteri basilaris dan

    beberapa 8ena. "iba$ah (erebrum terdapat r&ngga yang lebar di antara ke dua

    l&bus temp&ralis. R&ngga ini dibagi menjadi (isterna (hiasmati(us di ats

    (hiasma &pti(um, (isterna supraselaris di atas diafragma sellae, dan (isterna

    interpedun(ularis di antara pedun(le (erebrum. R&ngga di antara l&bus

    fr&ntalis, parietalis, dan temp&ralis dinamakan (isterna fissure lateralis

    4(isterna syl8ii7.

    (

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    10/64

    (. Piamater

    Piamater merupakan selaput jaringan penyambung yang tipis yang

    menutupi permukaan &tak dan membentang ke dalam sul(us,fissure dan

    sekitar pembuluh darah di seluruh &tak. Piamater juga membentang ke dalam

    fissure trans8ersalis di ab$ah (&rpus (all&sum. "i tempat ini pia membentuk

    tela (h&r&idea dari 8entrikel tertius dan lateralis, dan bergabung dengan

    ependim dan pembuluh%pembuluh darah (h&r&ideus untuk membentuk

    pleksus (h&r&ideus dari 8entrikel%8entrikel ini. Pia dan ependim berjalan di

    atas atap dari 8entrikel keempat dan membentuk tela (h&r&idea ditempat itu.

    #. Li$u%& 'e&e(&%spinalis )L'S*

    a. =ungsi

    56S memberikan dukungan mekanik pada &tak dan bekerja seperti

    jaket pelindung dari air. 6airan ini meng&ntr&l eksitabilitas &tak dengan

    mengatur k&mp&sisi i&n, memba$a keluar metab&lit%metab&lit 4&tak tidak

    mempunyai pumbuluh limfe7, dan memberikan beberapa perlindungan

    terhadap perubahan%perubahan tekanan 48&lume 8en&sus 8&lume (airan

    (erebr&spinal7.

    b. )&mp&sisi dan -&lume

    6airan (erebr&spinal jernih, tidak ber$arna dan tidak berbau. 'ilai

    n&rmal rataratanya yang lebih penting diperlihatkan pada tabel.

    !&

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    11/64

    Tabel /. 'ilai '&rmal 6airan 6erebr&spinal

    56S terdapat dalam suatu system yang terdiri dari spatium li3u&r

    (erebr&spinalis internum dan eternum yang saling berhubungan. #ubungan

    antara keduanya melalui dua apertura lateral dari 8entrikel keempat 4f&ramen

    5us(ka7 dan apetura medial dari 8entrikel keempat 4f&ramen Magendie7.

    Pada &rang de$asa, 8&lume (airan (erebr&spinal t&tal dalam seluruh r&ngga

    se(ara n&rmal @ /21 ml< bagian internal 48entri(ular7 dari system menjadi

    kira%kira setengah jumlah ini. Antara 11%211 ml (airan (erebr&spinal

    dipr&duksi dan direabs&rpsi setiap hari.

    (. Tekanan

    Tekanan rata%rata (airan (erebr&spinal yang n&rmal adalah B1%/01

    mm air< perubahan yang berkala terjadi menyertai denyutan jantung dan

    pernapasan. Takanan meningkat bila terdapat peningkatan pada 8&lume

    intra(ranial 4misalnya, pada tum&r7, 8&lume darah 4pada perdarahan7, atau

    8&lume (airan (erebr&spinal 4pada hydr&(ephalus7 karena tengk&rak de$asa

    merupakan suatu k&tak yang kaku dari tulang yang tidak dapat

    menyesuaikan diri terhadap penambahan 8&lume tanpa kenaikan tekanan.

    !!

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    12/64

    d. Sirkulasi 56S

    56S dihasilkan &leh pleksus (h&r&ideus dan mengalir dari

    8entri(ulus lateralis ke dalam 8entri(ulus tertius, dan dari sini melalui

    a3uadu(tus syl8ii masuk ke 8entri(ulus 3uartus. "i sana (airan ini memasuki

    spatium li3u&r (erebr&spinalis eternum melalui f&ramen lateralis dan

    medialis dari 8entri(ulus 3uartus. 6airan meninggalkan system 8entri(ular

    melalui apertura garis tengah dan lateral dari 8entrikel keempat dan

    memasuki r&ngga subara(hn&id. "ari sini (airan mungkin mengalir di atas

    k&n8eksitas &tak ke dalam r&ngga subara(hn&id spinal. Sejumlah ke(il

    direabs&rpsi 4melalui difusi7 ke dalam pembuluh%pembuluh ke(il di piamater

    atau dinding 8entri(ular, dan sisanya berjalan melalui j&nj&t ara(hn&id ke

    dalam 8ena 4dari sinus atau 8ena%8ena7 di berbagai daerah C kebanyakan di

    atas k&n8eksitas superi&r. Tekanan (airan (erebr&spinal minimum harus ada

    untuk mempertahankan reabs&rpsi. )arena itu, terdapat suatu sirkulasi (airan

    (erebr&spinal yang terus menerus di dalam dan sekitar &tak dengan pr&duksi

    dan reabs&rpsi dalam keadaan yang seimbang.

    !%

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    13/64

    ambar D. Sirkulasi 5i3u&r 6erebr&spinalis

    '. EPIDEMIOLOGI

    1. Dist&i(usi F&euensi Menin"itis

    a. *rang? Manusia

    !mur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya

    meningitis. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada laki%laki dibandingkan

    perempuan dan distribusi terlihat lebih nyata pada bayi. Meningitis purulentalebih sering terjadi pada bayi dan anak%anak karena sistem kekebalan tubuh

    belum terbentuk sempurna.

    Pun(ak insidensi kasus meningitis karena #aem&philus influenEae di

    negara berkembang adalah pada anak usia kurang dari F bulan, sedangkan di

    !'

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    14/64

    Amerika Serikat terjadi pada anak usia F%/> bulan. Sebelum tahun /GG1 atau

    sebelum adanya 8aksin untuk #aem&philus influenEae tipe b di Amerika

    Serikat, kira%kira />.111 kasus meningitis #ib dilap&rkan terjadi pada umur

    H 2 tahun. :nsidens Rate pada usia H 2 tahun sebesar 1%/11 per /11.111.

    Setelah /1 tahun penggunaan 8aksin, :nsidens Rate menjadi >,> per /11.111.

    "i !ganda 4>11/%>11>7 :nsidens Rate meningitis #ib pada usia H 2 tahun

    sebesar 00 per /11.111.

    b. Tempat

    Risik& penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan s&si&%

    ek&n&mi rendah, lingkungan yang padat 4seperti asrama, kamp%kamp tentara

    dan jemaah haji7, dan penyakit :SPA. Penyakit meningitis banyak terjadi

    pada negara yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju.

    :nsidensi tertinggi terjadi di daerah yang disebut dengan the Afri(an

    Meningitis belt, yang luas $ilayahnya membentang dari Senegal sampai ke

    Ithi&pia meliputi >/ negara. )ejadian penyakit ini terjadi se(ara sp&radis

    dengan :nsidens Rate /%>1 per /11.111 penduduk dan diselingi dengan )5;

    besar se(ara peri&dik. "i daerah Mala$i, Afrika pada tahun >11> :nsidens

    Rate meningitis yang disebabkan &leh #aem&philus influenEae >1%1 per

    /11.111 penduduk.

    (. Waktu

    )ejadian meningitis lebih sering terjadi pada musim panas dimana

    kasus% kasus infeksi saluran pernafasan juga meningkat. "i Ir&pa dan

    Amerika utara insidensi infeksi Mening&(&((us lebih tinggi pada musim

    dingin dan musim semi sedangkan di daerah Sub%Sahara pun(aknya terjadi

    pada musim kering.

    Meningitis karena 8irus berhubungan dengan musim, di Amerika

    sering terjadi selama musim panas karena pada saat itu &rang lebih sering

    terpapar agen pengantar 8irus."i Amerika Serikat pada tahun /G0/ :nsidens

    !*

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    15/64

    Rate meningitis 8irus sebesar /1,G per /11.111 Penduduk dan sebagian besar

    kasus terjadi pada musim panas.

    #. Dete&+inan Menin"itis

    a. #&st? Pejamu

    Meningitis yang disebabkan &leh Pneum&(&((us paling sering

    menyerang bayi di ba$ah usia dua tahun. Meningitis yang disebabkan &leh

    bakteri Pneum&k&kus D, kali lebih besar pada anak kulit hitam

    dibandingkan yang berkulit putih. Meningitis Tuberkul&sa dapat terjadi pada

    setiap kel&mp&k umur tetapi lebih sering terjadi pada anak%anak usia F bulan

    sampai 2 tahun dan jarang pada usia di ba$ah F bulan ke(uali bila angka

    kejadian Tuberkul&sa paru sangat tinggi. "iagn&sa pada anak%anak ditandai

    dengan test Mant&u p&sitif dan terjadinya gejala meningitis setelah

    beberapa hari mendapat suntikan ;6.

    Penelitian yang dilakukan &leh '&fareni4/GGB%>1117 di RS!P

    #.Adam Malik menemukan &dds rati& anak yang sudah mendapat imunisasi

    ;6 untuk menderita meningitis Tuber(ul&sis sebesar 1,>.0 Penelitian yang

    dilakukan &leh Ainur R&fi3 4>1117 di Rumah Sakit 6ipt& Mangunkusum&

    4RS6M7 mengenai daya lindung 8aksin T;6 terhadap meningitis

    Tuber(ul&sis pada anak menunjukkan penurunan resik& terjadinya

    meningitis Tb pada anak sebanyak 1,B> kali bila penderita diberi ;6

    dibanding dengan penderita yang tidak pernah diberikan ;6.

    Meningitis ser&sa dengan penyebab 8irus terutama menyerang anak%

    anak dan de$asa muda 4/>%/0 tahun7. Meningitis 8irus dapat terjadi $aktu

    &rang menderita (ampak, &nd&ngan 4Mumps7 atau penyakit infeksi 8irus

    lainnya. Meningitis Mumps8irus sering terjadi pada kel&mp&k umur 2%/2

    tahun dan lebih banyak menyerang laki%laki daripada perempuan. Penelitian

    yang dilakukan di )&rea 45ee,>1127 , menunjukkan resik& laki%laki untuk

    menderita meningitis dua kali lebih besar dibanding perempuan.

    !+

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    16/64

    b. Agent

    Penyebab meningitis se(ara umum adalah bakteri dan 8irus.

    Meningitis purulenta paling sering disebabkan &leh Mening&(&((us,

    Pneum&(&((us dan #aem&philus influenEae sedangkan meningitis ser&sa

    disebabkan &leh My(&ba(terium tuber(ul&sa dan 8irus. ;akteri

    Pneum&(&((us adalah salah satu penyebab meningitis terparah. Sebanyak

    >1%D1 J pasien meninggal akibat meningitis hanya dalam $aktu > jam.

    Angka kematian terbanyak pada bayi dan &rang lanjut usia.

    Meningitis karena 8irus termasuk penyakit yang ringan. ejalanya

    mirip sakit flu biasa dan umumnya penderita dapat sembuh sendiri. Pada

    $aktu terjadi )5; Mumps, 8irus ini diketahui sebagai penyebab dari >2 J

    kasus meningitis aseptik pada &rang yang tidak diimunisasi. -irus 6&sa(kie

    grup ; merupakan penyebab dari DD J kasus meningitis aseptik, I(h&8irus

    dan Inter&8irus merupakan penyebab dari 21 J kasus. Resik& untuk terkena

    aseptik meningitis pada laki%laki > kali lebih sering dibanding perempuan.

    (. 5ingkungan

    =akt&r 5ingkungan 4In8ir&nment7 yang mempengaruhi terjadinya

    meningitis bakteri yang disebabkan &leh #aem&philus influenEae tipe b

    adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan padat dimana terjadi

    k&ntak atau hidup serumah dengan penderita infeksi saluran pernafasan.

    Pada umumnya frekuensi My(&ba(terium tuber(ul&sa selalu

    sebanding dengan frekuensi infeksi Tuber(ul&sa paru. 9adi dipengaruhi

    keadaan s&sial ek&n&mi dan kesehatan masyarakat. Penyakit ini kebanyakan

    terdapat pada penduduk dengan keadaan s&sial ek&n&mi rendah, lingkungan

    kumuh dan padat, serta tidak mendapat imunisasi.

    Meningitis karena 8irus berhubungan dengan musim, di Amerika

    sering terjadi selama musim panas karena pada saat itu &rang lebih sering

    terpapar agen pengantar 8irus. 5ebih sering dijumpai pada anak%anak

    !,

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    17/64

    daripada &rang de$asa. )ebanyakan kasus dijumpai setelah infeksi saluran

    pernafasan bagian atas.

    ;akteri meningitis, infeksi pada selaput 4meninges7 dan (airan

    serebr&spinalis 46S=7 yang mengelilingi &tak dan tulang belakang, merupakan

    penyebab utama kematian dan (a(at seluruh dunia. "i luar peri&de perinatal,

    tiga &rganisme, ditularkan dari &rang ke &rang melalui pertukaran sekresi

    pernafasan, yang bertanggung ja$ab atas sebagian besar kasus meningitis

    bakteri adalah Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan

    Streptococcus pneumoniae. Iti&l&gi meningitis bakteri ber8ariasi menurut

    kel&mp&k usia dan $ilayah dari dunia. Seluruh dunia, tanpa epidemi satu juta

    kasus meningitis bakteri diperkirakan terjadi >11.111 kematian setiap tahun.

    =atalitas kasus harga ber8ariasi dengan usia $aktu sakit dan spesies bakteri

    yang menyebabkan infeksi, tetapi biasanya berkisar dari D menjadi /GJ di

    negara maju. Tinggi tingkat fatalitas kasus 4DB%F1J7 telah dilap&rkan di negara%

    negara berkembang. Sampai dengan 2J dari k&rban yang tersisa dengan (a(at

    karena bakteri meningitis, termasuk tuli, keterbelakangan mental, dan gejala

    sisa neur&l&gis.

    "ua tumpang tindih sindr&m klinis % meningitis dan infeksi aliran darah

    4Mening&(&((aemia7 % disebabkan &leh infeksi dengan N. meningitidis

    4mening&k&kus penyakit7. Sementara dua gejala dapat terjadi se(ara bersamaan,

    meningitis saja terjadi paling sering.

    !-

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    18/64

    ambar . '.Meningitis'. meningitidis dikel&mp&kkan ke dalam ser&grup berdasarkan

    imun&l&gi reakti8itas dari p&lisakarida kapsul. Meskipun /D ser&grup telah

    diidentifikasi, tiga ser&grup A, ; dan 6 dianggap lebih dari G1J dari penyakit

    mening&k&kus. Penyakit mening&k&kus berbeda dari penyebab utama

    meningitis bakteri lain karena p&tensi untuk menimbulkan epidemi berskala

    besar. Sebuah $ilayah subSahara Afrika memperluas dari Ithi&pia di Timur

    untuk ambia di ;arat dan mengandung lima belas negara dan lebih dari >F1

    juta &rang dikenal sebagai Ksabuk meningitisK karena endemik tinggi tingkat

    penyakit dengan tindih, peri&dik, epidemi besar disebabkan &leh ser&grup A,

    dan pada tingkat lebih rendah, ser&grup 6. Selama epidemi, anak%anak dan

    de$asa muda yang paling umumnya terkena, dengan tingkat serangan setinggi

    /.111 ? /11.111 penduduk, atau /11 kali tingkat penyakit sp&radis. Tingkat

    tertinggi penyakit endemis atau sp&radis terjadi di kurang dari > tahun usia

    anak%anak. "i negara maju, penyakit endemik umumnya Ipidemi disebabkan

    &leh ser&grup ; dan 6.

    Meningitis disebabkan &lehH. influenzae terjadi terutama pada anak%anak

    di ba$ah usia 2 tahun, dan sebagian besar kasus disebabkan &leh &rganisme

    dengan tipe b kapsul p&lisakarida 4H. influenzae tipe b, #ib7.

    !.

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    19/64

    ambar 2. #. :nfluensae

    Sementara anak%anak kebanyakan terinfeksi dengan spesiesH. influenzae,

    hanya >%/2J pelabuhan #ib. *rganisme ini diper&leh melalui jalur pernafasan.

    #al ini melekat pada saluran pernapasan bagian atas sel%sel epitel dan

    berk&l&nisasi yang nas&faring. Setelah akuisisi #ib, hasil penyakit ketika

    &rganisme mampu menembus muk&sa pernapasan dan memasuki aliran darah.

    :ni adalah hasil dari k&mbinasi fakt&r, dan kemudian akses &rganisme

    keuntungan dari 6S=, dimana infeksi didirikan dan peradangan terjadi. Sebuah

    fakt&r penting 8irulensi yang memainkan peran utama dalam menentukan

    p&tensi in8asif &rganisme adalah kapsul p&lisakarida #ib. Meningitis adalah

    bentuk yang paling parah penyakit #ib< di sebagian besar negara, namun lebih

    banyak kasus dan kematian akibat pneum&nia daripada meningitis.

    Meningitis pada indi8idu di usia bayi ekstrim, anak%anak dan lansia

    umumnya disebabkan &leh S. pneumoniae. !sia muda dengan anat&mi atau

    fungsi&nal asplenia, haem&gl&bin&pathies, seperti penyakit sel sabit, atau yang

    dinyatakan immun&(&mpr&mised, juga memiliki kerentanan meningkat menjadi

    infeksi S. pneumoniae.

    !(

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    20/64

    ambar F. S.Pneum&niae

    S. pneumoniae, seperti #ib, diper&leh melalui rute pernafasan. ;erikut

    pembentukan k&l&nisasi nas&faring, hasil sakit sekali bakteri menghindari

    pertahanan muk&sa, sehingga mengakses aliran darah, dan akhirnya men(apai

    meninges dan 6S=. Seperti halnya dengan #ib, lebih banyak kasus dan

    kematian akibatpneumokokus pneumonia, meskipun meningitis pneum&k&kus

    adalah presentasi yang lebih parah dari pneum&(&((al penyakit.

    Risik& kasus penyakit mening&k&kus sekunder antara k&ntak dekat 4yaitu

    angg&ta rumah tangga, k&ntak pusat penitipan anak, atau siapa saja langsung

    terkena pasien sekresi &ral7 yang tinggi. Antimikr&ba kem&pr&filaksis dengan

    kursus singkat lisan rifampisin, d&sis tunggal &ral sipr&fl&ksasin, atau suntikan

    tunggal seftriaks&n efektif dalam memberantas nas&faring pengangkutan N.

    meningitidis. Meskipun sangat efektif dalam men(egah kasus%kasus sekunder,

    kem&pr&filaksis antimikr&ba bukan inter8ensi yang efektif untuk mengubah

    jalannya $abah. "alam epidemi, massa kem&pr&filaksis tidak dianjurkan.

    -aksin memiliki peran penting dalam pengendalian dan pen(egahan

    bakteri meningitis. -aksin terhadap N. meningitidis, H. influenzae, dan S.

    pneumoniae yang saat ini tersedia, namun perlindungan yang diberikan &leh

    setiap 8aksin yang spesifik untuk masing%masing bakteri terbatas pada beberapa

    ser&grup atau ser&tipe bakteri masing%masing. Misalnya, 8aksin yang saat ini

    %&

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    21/64

    tersedia untuk men(egah infeksi H. influenzae karena ser&tipe b 4#ib7 tetapi

    tidak termasuk infeksi karena ser&tipe lain atau unen(apsulated &rganisme

    4yakni bukan tipe H. influenzae7. Selain menetapkan diagn&sis, sebuah peran

    penting untuk lab&rat&rium, &leh karena itu, adalah untuk menentukan bakteri

    dan ser&grup ? ser&tipe yang menyebabkan meningitis dalam sebuah k&munitas.

    "i negara%negara industri, penggunaan rutin%pr&tein p&lisakarida #ib 8aksin

    k&njugasi untuk imunisasi bayi hampir dieliminasi #ib meningitis dan lainnya

    bentuk penyakit #ib parah.

    ;eberapa studi di negara%negara berkembang telah dikuatkan temuan ini.

    -aksin p&lisakarida pneum&k&kus telah digunakan untuk men(egah penyakit

    pada &rang tua dan &rang dengan penyakit kr&nis yang dapat mengganggu

    kekebalan mereka terhadap penyakit pneum&k&kus. -aksin p&lisakarida

    mening&k&kus umumnya digunakan dalam resp&n terhadap epidemi dan untuk

    pen(egahan penyakit pada $isata$an meskipun kegunaan lain saat ini sedang

    diselidiki. Selain armamentarium ada 8aksin, 8aksin generasi baru terhadap

    penyakit mening&k&kus dan radang paru%paru sedang dalam pengembangan dan

    e8aluasi.

    -aksin ini dapat memberikan tingkat perlindungan yang tinggi dan

    jangkauan yang luas dalam semua kel&mp&k usia. Sampai 8aksin ini menjadi

    tersedia se(ara luas, 8aksin saat ini harus digunakan dengan tepat dan efisien.

    Penggunaan salah satu 8aksin akan memerlukan identifikas lab&rat&rium

    terhadap agen penyebab penyakit di samping inf&rmasi epidemi&l&gi tentang

    kel&mp&k usia dan risik& yang paling terpengaruh.

    D. ETIOLOGI

    ;iasanya, se(ara alami &tak dilindungi &leh sistem kekebalan tubuh yaitu

    penghalang meninges yang di(iptakan antara aliran darah dan &tak itu sendiri.

    ;iasanya, ini membantu men(egah tubuh dari bertambahnya reaksi kebal terhadap

    serangan itu sendiri. Pada meningitis, bagaimanapun, ini bisa menjadi masalah.

    %!

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    22/64

    Setelah bakteri atau &rganisme lainnya telah menemukan (ara mereka ke

    &tak, mereka agak teris&lasi dari sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebar.

    'amun, ketika tubuh akhirnya mulai untuk mela$an infeksi, masalah ini dapat

    memburuk.

    )arena tubuh men(&ba untuk mela$an infeksi, pembuluh darah menjadi

    b&(&r dan memungkinkan (airan, sel darah putih, dan lainnya mela$an infeksi

    partikel untuk memasukkan meninges dan &tak. #al ini menyebabkan

    pembengkakan &tak dan akhirnya dapat mengakibatkan penurunan aliran darah ke

    bagian &tak yang akan memperburuk gejala infeksi.

    ;akteri meningitis

    L Meningitis biasanya disebabkan &leh salah satu dari sejumlah bakteri. ang paling

    umum adalah Streptococcus pneumoniae. Neisseria meningitidis dapat

    menyebabkan $abah dalam k&ndisi penuh sesak, seperti asrama perguruan tinggi

    atau barak militer.Haemophilusinfluenzae tipe ; 4 #ib 7 juga dapat menyebabkan

    meningitis pada &rang de$asa dan anak%anak, tetapi hal ini menjadi kurang umum

    karena anak%anak kini menerima 8aksin #ib saat bayi.

    L Meningitis bakteri dapat terjadi karena beberapa alasan. Seringkali, itu adalah hasildari infeksi &leh bakteri yang sudah hidup di hidung dan mulut. ;akteri memasuki

    darah dan bersarang di luar yang meliputi &tak, meninges.

    & Meningitis bakteri terjadi pada sekitar D.111%2.111 &rang di Amerika Serikat

    setiap tahun.

    & Sekitar >1J %>2J dari $aktu, bahkan dengan pera$atan, meningitis bakteri bisa

    fatal. 9ika meningitis bakteri berlangsung (epat, dalam > jam atau kurang,

    kematian dapat terjadi di lebih dari setengah dari mereka yang

    mengembangkannya, bahkan dengan pera$atan medis yang tepat.

    -iral meningitis

    & Menentukan berapa banyak &rang meningitis 8irus sulit karena sering tetap tidak

    terdiagn&sa dan mudah bingung dengan flu .

    %%

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    23/64

    & Pr&gn&sis untuk meningitis 8irus jauh lebih baik dari itu untuk meningitis bakteri,

    dengan kebanyakan &rang pulih sepenuhnya dengan perlakuan sederhana dari

    gejala. )arena antibi&tik tidak membantu infeksi 8irus, mereka tidak berguna

    dalam peng&batan meningitis 8irus.

    Meningitis juga bisa disebabkan &leh penyebaran infeksi terjadi dekat &tak,

    seperti dari telinga atau sinus. :ni juga merupakan k&mplikasi sesekali &tak,

    kepala, atau &perasi leher.

    !sia rata%rata untuk meningitis adalah >2 tahun, dan meningitis

    mempengaruhi baik laki%laki dan perempuan sama%sama. !ntuk alas an yang jelas,

    Afrika%Amerika tampaknya terinfeksi meningitis lebih sering daripada &rang%

    &rang dari ras lain.

    =akt&r risik& yang menempatkan &rang pada risik& tinggi untuk meningitis

    bakteri meliputiN

    & *rang de$asa lebih tua dari F1 tahun

    & Anak%anak muda dari 2 tahun

    & *rang dengan alk&h&lisme

    & *rang dengan si(kle (ell anemia

    & *rang dengan kanker, terutama mereka yang menerima kem&terapi

    & *rang yang telah menerima transplantasi dan memakai &bat yang

    menekan sistem kekebalan tubuh

    & *rang dengan diabetes

    & Mereka baru%baru ini terkena meningitis di rumah

    & Masyarakat yang tinggal di jarak dekat 4barak militer, asrama7

    & :- pengguna nark&ba

    & *rang dengan pirau di tempat untuk hidr&sefalus

    %'

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    24/64

    E. KLASIFIKASI

    Meningitis dibagi menjadi dua g&l&ngan berdasarkan perubahan yang

    terjadi pada (airan serebr&spinal yaitu meningitis ser&sa dan meningitis purulenta.

    Meningitis ser&sa adalah radang selaput &tak ara(hn&id dan piamater yang

    disertai (airan serebr&spinalis yang jernih. Penyebab terseringnya adalah

    Mycobacterium tuberculosa, dan disebut juga sebagai meningitis tuberkul&sis.

    Penyebab lain seperti lues, 8irus, Tooplasma gondii,!icketsia, maupun jamur.

    Meningitis purulenta adalah radang bernanah ara(hn&id dan piamater yang

    meliputi &tak dan medula spinalis. Penyebabnya antara lainN Neisseria

    meningitidis, Streptococcuspneumoniae, Haemophilus influenza, Streptococcus

    haemolyticus, Staphylococcus aureus, ". coli, #lebsiella pneumoniae,

    $seudomonas aeruginosa.

    ;erikut ini pembagian jenis meningitis berdasarkan eti&l&ginya N

    I. MENINGITIS PURULENTA )BAKTERIALIS*

    Meningitis bakterialis merupakan suatu resp&n inflamasi terhadap infeksi

    bakteria yang mengenai piamater dan arakhn&id yang ditandai dengan peningkatan

    jumlah sel p&lim&rf&nuklear dalam (airan serebr&spinal dan terbukti adanya

    bakteri penyebab infeksi dalan (airan serebr&spinal. Tiga &rganisme utama yang

    dapat menyebabkan meningitis py&genik adalah Neisseria meningitidis,

    Streptococcus pneumoniae, danHaemophilusinfluenzae.

    a. Epi,e+i%l%"i

    :nsidensi dari tipe bakteri penyebab meningitis ber8ariasi menurut umur

    penderita, yaitu sebagai berikutN

    'e&natusN basil gram negatif 4". coli,#lebsiella%, H. influenza

    Anak%anakNH. influenzae,N. meningitidis, dan S. pneumonia

    "e$asaN S. pneumoniae danN. Meningitidis

    %*

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    25/64

    Meningitis bakteria yang paling berbahaya adalah yang disebabkan &leh

    Neisseria meningitidis atau mening&k&kus. Mening&k&kus merupakan sebab

    utama m&rbiditas dan m&rtalitas dari infeksi bakteri akut di seluruh dunia.

    Setelah ditemukannya antibi&tik, angka m&rtalitas pada pasien yang di&bati

    adalah sekitar /1J. Pada suatu studi klinik memperlihatkan insidensi dari sekuele

    neur&l&gis pada lebih dari 21J kasus &rang de$asa dan lebih dari D1J pada anak%

    anak, /1J daripadanya dengan tuli sens&ri neural yang permanen. Angka

    kematian pada kasus yang tidak di&bati adalah sebesar B2%/11J.

    (. Pat%"enesis

    :nfeksi dapat men(apai selaput &tak melaluiN

    O #emat&gen, &leh karena infeksi dari tempat lain seperti faringitis,

    t&nsilitis, end&karditis, pneum&nia, dan infeksi gigi. Pada keadaan ini

    sering didapatkan biakan p&sitif pada darah, yang sesuai dengan kuman

    yang ada di dalam (airan &tak.

    O Perk&ntinuitatum, perluasan dari infeksi yang disebabkan &leh infeksi

    dari sinus paranasalis, mast&id, dan abses &tak.

    O :mplantasi langsung trauma kepala terbuka, tindakan bedah &tak, pungsi

    lumbal.

    O :nfeksi bakteria transplasental

    Sebagian besar infeksi SSP terjadi akibat penyebaran se(ara hemat&gen.

    Saluran napas merupakan port d&entry utama bagi banyak penyebab meningitis

    purulenta. Pr&ses terjadinya meningitis bakterial melalui jalur hemat&gen dia$ali

    dengan perlekatan bakteri pada sel epitel muk&sa nas&faring, mengadakan

    k&l&nisasi, kemudian menembus rintangan muk&sa dan memperbanyak diri dalam

    aliran darah, dan menimbulkan bakteremia. Selanjutnya bakteri masuk kedalam

    6SS dan memperbanyak diri di dalamnya. ;akteri ini menimbulkan peradangan

    pada selaput &tak 4meningen7 dan &tak.

    %+

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    26/64

    Mekanisme dari in8asi bakteri kedalam ruang subarakhn&id masih belum

    diketahui. Salah satu fakt&r yang berperan mungkin adalah jumlah?k&nsentrasi

    bakteri dalam darah. -irulensi kuman mungkin merupakan fakt&r yang penting

    didalam in8asi bakteri ke dalam SSP. Pelepasan lip&p&lisakarida dari N.

    meningitidis merupakan salah satu fakt&r yang menentukan pat&genitas &rganisme

    ini. Setelah terjadi in8asi ke dalam ruang subarakhn&id, bakteriemia sekunder

    dapat terjadi sebagai akibat dari pr&ses supuratif l&kal dalam SSP.

    -. Pat%isi%l%"i

    Mekanisme pertahanan didalam ruang subarakhn&id 9ika bakteri meningen

    pat&gen dapat memasuki ruang subarakhn&id, maka berarti mekanisme pertahanan

    tubuh tidak adekuat. Pada umumnya didalam 6SS yang n&rmal, kadar dari

    beberapa k&mplemen adalah negatif atau minimal. :nflamasi meningen

    mengakibatkan sedikit peningkatan k&nsentrasi k&mplemen. )&nsentrasi

    k&mplemen ini memegang peranan penting dalam &ps&nisasi dari pat&gen

    meningen tidak berkapsul, suatu pr&ses yang penting untuk terjadinya fag&sit&sis.

    Akti8itas &ps&nik dan bakterisidal tidak didapatkan atau hampir tidak terdeteksi

    pada pasien dengan meningitis.

    Ind/'si in6"m"si r/"ng s/b"r"7#nid

    /ipopolisakarida menye0a0kan in1amasi melalui perannya

    dalam pelepasan mediator in1amasi seperti I/2! dan T34 ke

    dalam 5SS)

    Pe&u(a/an ,a&i sa0a& ,a&a/ %ta

    Perubahan dari permeabilitas sa$ar darah &tak merupakan akibat dari

    8as&geni( (erebral edema, peningkatan 8&lume 6SS, peningkatan tekanan

    intrakranial dan keb&(&ran pr&tein plasma ke dalam 6SS.

    Pening'"t"n te'"n"n intr"7r"ni"(

    %,

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    27/64

    Peningkatan tekanan intrakranial merupakan aki0at dari

    kom0inasi keadaan edema 6ere0ri7 peningkatan 8olume 5SS dan

    peningkatan dari 8olume darah 6ere0ral)

    Pe&u(a/an ,a&i -e&e(&al (l%%, l%0

    Abn&rmalitas dari (erebral bl&&d fl&$ disebabkan &leh peninggian tekanan

    intra kranial, hilangnya aut&regulasi, 8askulitis dan tr&mb&sis dari arteri, 8ena dan

    sinus (erebri.

    ,. Maniestasi KlinisO Trias klasik meningitisN demam, nyeri kepala, kaku kuduk

    O Manifestasi klinis dari meningitis bakterialis dikel&mp&kkan menjadi >N

    C tanda neur&l&gis N gangguan kesadaran, kelumpuhan saraf kranial, defisit

    neur&l&gis f&kal, dan kejang

    C tanda meningen N kaku kuduk,#ernig sign,'ase(ue sign, dan)rudzinski sign

    O :ritasi dan kerusakan saraf kranialN selubung saraf yang terinflamasi

    C '. :: N papil edema, kebutaan, , defisit lapang pandang,

    C '. :::, :-, -: N pt&sis, dipl&pia

    C '. - N f&t&f&bia

    C '. -:: N paresis fasial

    O Pusat muntah teriritasiN muntah yang pr&yektil

    O )ebingungan dan penurunan resp&n

    OMeningitis mening&(&((alN petekie, rash purpura 4Sindr&ma

    *aterhouse+riedrechsen7

    O Peningkatan tekanan intrakranialN papil edema, delirium sampai dengan tidak

    sadar

    O )&mplikasi neur&l&gis yang dapat terjadi antara lainN

    C 8entrikulitis

    C abses &tak

    %-

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    28/64

    C paresis

    C hidr&sefalus

    C epilepsi

    O Tanda k&mplikasi n&n neur&l&gis N

    C artritis

    C S:A"#.

    Pa,a De0asa ,an AnaAna

    O Tanda klinis a$alN demam, nyeri kepala, kekakuan leher, k&n8ulsi umum dan

    gangguan kesadaran.

    O Tanda )ernig 5ase3ue tidak selalu mun(ul.

    O "iagn&sa sulitN demam dan sakit kepala, atau hanya gejala nyeri di leher atau

    abd&men atau keadaan febris dengan kebingungan dan delirium, sedangkan

    gejala kaku kuduk belum mun(ul.

    O Pada anak%anakN infeksi subakut yang memburuk beberapa hari setelah infeksi

    telinga atau infeksi saluran pernafasan atas, atau sebagai infeksi fulminan akut .

    O Pada lansiaN subfebris dengan kebingungan atau perubahan perilaku yang ringan.

    Pa,a Ba2i ,an Ne%natus

    O Tanda dan gejala dapat tidak terlihat dan n&n%spesifik .

    O Tanda a$alN subfebris dan perubahan perilaku ringandemam tinggi, letargi,

    iritabilitas, hip&termi, kejang, men&nj&lnya f&ntanel, malas menyusu, muntah,

    dan respiratory distress dapat terjadi.

    O Tanda iritasi meningen pada akhir perjalanan penyakit.

    O "apat ditemukan efusi subdural unilateral maupun bilateral. !mur yang muda,

    e8&lusi penyakit yang (epat, jumlah PM' yang rendah, dan peningkatan

    pr&tein yang bermakna pada 6SS berhubungan dengan pembentukan efusi.

    %.

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    29/64

    #ubungan tanda klinis tertentu dengan bakteri penyebabN

    Tabel >. Tanda klinis bakteri penyebab meningitis

    Tanda l&kalisat&rik yang khas untuk meningitis purulenta pada umumnya

    adalah kaku kuduk dan liku&r yang memperlihatkan (iri% (iriN

    /. Ple&sit&sis p&linuklearis 4PM'7 yang berjumlah lebih dari /111?mmD

    >. )adar gluk&sa yang rendah karena digunakan dalam metab&lisme bakteri

    D. Pr&tein dalam li3u&r meninggi

    . Preparat dan biakan li3u&r menperlihatkan adanya bakteri penyebab.

    e. Pe+e&isaan Penun3an"

    O Pemeriksaan pungsi lumbalC Peningkatan sedang tekanan HD11 mm 6SS

    C Peningkatan jumlah sel, /11%/1111 sel?mmD 401J%G1J leuk&sit PM'7

    C Penurunan gluk&sa

    C Peningkatan enEim laktat dehidr&genase

    %(

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    30/64

    C Peningkatan pr&tein

    C Sedimen 6SS di$arnai gram N

    Sepasang k&kus gram 47N pneum&k&kus

    ram basil 4%7NHaemophillus

    ram 4%7 k&kus intra dan ekstraselulerN mening&k&kus

    C )ultur 6SS

    O Tes Ser&l&gis ? :mun&l&gi

    C Tes 5AN antigen bakteri pada 6SS, spesifisitas /11J< sensiti8itas 01J

    untukHaemophillus dan$neumococcus, dan 21J untukMeningococcus.

    C P6RN deteksi asam nukleat bakteri pada 6SS, tersedia untuk semua

    &rganisme penyebab yang di(urigai. Spesifisitas dan sensiti8itas P6R tidak

    diketahui, dan penundaan keluarnya hasil 4D%2 hari7 mengakibatkan tes

    kurang membantu dibanding k&mbinasi dari pe$arnaan gram, kultur, dan

    tes 5A.

    O )ultur darah.

    O Pemeriksaan elektr&lit serumN melihat kemungkinan gangguan sekresi A"#.

    O =&t& r&ntgenN mendeteksi sumber infeksi.

    . Pen"%(atan

    O Prinsip terapi meningitis bakterialis adalah N

    A. !mum

    % ;ed rest dan Tirah baring

    % "iet tinggi kal&ri tinggi pr&tein

    % -entilasi

    % 6egah dehidrasi atau k&reksi elektr&lit inbalan(e;. )ausa

    C Terapi &ptimal antibi&tika g&l&ngan bakterisidal yang dapat masuk ke

    (airan serebr&spinal.

    '&

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    31/64

    C 5ama pemberian antibi&tika minimal tidak diketahui se(ara pasti, tetapi

    jika bakteri penyebab adalah S. pneumoniae, H. infuenzae, N.

    meningitidis se(ara praktis diberikan paling kurang selama /1 hari atau

    paling kurang B hari setelah bebas demam. ;ila dilakukan pembedahan

    maka antibi&tika dilanjutkan sampai paling kurang B> jam paska

    pembedahan. 9ika bakteri penyebab adalah &rganisme kurang sensitif

    seperti kuman gram negatif enterik, '. monocytogenes, Streptococcus

    grup ), atau setelah trauma maupun pembedahan, pemberian antibi&tika

    dilanjutkan sampai >%D minggu atau lebih lama.

    C Pada kasus yang sulit dimana kuman penyebabnya relatif sulit dibasmi,

    seperti kuman batang gram negatif enterik, 'isteria, S. aureus, maka

    lumbal punksi harus dilakukan B> jam setelah pemberian antibi&tika.

    "ilakukan pemeriksaan jumlah sel, hitung jenis, kadar pr&tein dan

    gluk&sa 6SS serta kultur untuk memastikan apakah 6SS sudah steril atau

    belum.

    C 9ika kuman penyebabnya relatif sensitif terhadap antibi&tika yang

    menembus sa$ar darah &tak dengan baik seperti Streptococcus sp., N.

    meningitidis, dan pemeriksaanH. influenzae, 6SS seharusnya sudah steril

    setelah > jam pemberian antibi&tika dan pemeriksaan hitung jenis

    did&minasi &leh sel M', $alaupun kadar pr&tein masih tetap tinggi dan

    kadar gluk&sa masih tetap rendah selama > minggu atau lebih. ;ila hasil

    kultur setelah B> jam terapi masih dijumpai kuman, maka terapi antibi&tik

    harus diganti atau diberikan antibi&tik intratekal. :ni bisa menunjukkan

    bah$a f&kus infeksi parameningennya masih ada.

    C Pemberian &bat d&sis tinggi harus berhati%hati dan diperlukan pemeriksaan

    fungsi hati, ginjal atau hemat&l&ginya.

    C *bat antibi&tika yang kemampuan menembus sa$ar darah &taknya rendah

    sebaiknya tidak digunakan.

    '!

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    32/64

    O Terapi inisialN

    C 'e&natal 4H/ bulan7N ampisilin amin&glik&sida dan sefal&sp&rin

    C Anak%anak 4H2 thn7N ampisilin sefal&sp&rin

    C "e$asa N penisilin , atau sefal&sp&rin C Pasien imun&k&mpr&misN ampisilin

    dan sefal&sp&rin.

    O Pemberian ster&idN deametas&n /1 mg setiap F jam, dimulai sebelum atau

    bersama d&sis pertama antibi&tik.

    II. MENINGITIS SEROSA

    Meningitis ser&sa terjadi apabila pada penderita terdapat gambaran klinis

    meningitis, tetapi pada pemeriksaan (airan serebr&spinal tidak sampai ber$arnakeruh. 6airan tampak &palesen karena terdapat peninggian jumlah sel, dan

    ber$arna kuning karena adanya peninggian pr&tein. Penyebabnya dapat

    disebabkan &leh bakteri 4meningitis tuberkul&sa7, 8irus 4meningitis

    '%

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    33/64

    8irus?meningitis aseptik7, jamur 4meningitis jamur7, maupun parasit 4syphiliti(

    meningitis7.

    II.1. Menin"itis Tu(e&ul%sa

    Merupakan manifestasi klinis paling sering dari infeksi yang

    disebabkan &leh Mycobacterium tuberculosis yang mengenai arakhn&id,

    piamater, dan (airan serebr&spinal di dalam sistem 8entrikel. Pada anak%

    anak, dihasilkan dari bakteriemia yang mengikuti fase inisial dari

    tuberkul&sis paru primer. Pada &rang de$asa, dapat terjadi bertahun%tahun

    setelah infeksi primer. Meningitis tuberkul&sa selalu merupakan sekunder

    dari penyakit tuberkul&sa pada &rgan lainnya. =&kus primer biasanya

    terdapat di paru%paru, namun dapat juga terjadi di kelenjar limfe, tulang,

    sinus nasalis, : tra(t, atau &rgan%&rgan lainnya. *nset biasanya sub akut.

    Penyakit ini dapat dibagi ke dalam beberapa staging menurut ;ritish

    Medi(al Resear(h 6&un(il

    O Stage : N

    "es(ribes the early n&n spe(ifi( sympt&m and sign, in(luding apathy,

    irritability, heada(he, malaise, fe8er, an&reia, nausea, and 8&miting,

    $ith&ut any alterati&ns in the le8el &f (&ns(i&usness.

    O Stage ::N

    "es(ribed altered (&ns(i&usness $ith&ut (&ma &r delirium but $ith

    min&r f&(al neur&l&gi(al sign. Sympt&mps and signs &f meningism and

    meningitis are present, in additi&n t& f&(al neur&l&gi(al defi(its, (ranial

    ner8e palsies, and abn&rmal m&8ement.

    O Stage :::N

    "es(ribes an ad8an(ed state $ith stup&r &r (&ma, se8ere neur&l&gi(al

    defi(its, seiEures, p&sturing, and?&r abn&rmal m&8ement.

    a. Pat%isi%l%"i

    ''

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    34/64

    Meningitis tuberkul&sa tidak berkembang se(ara akut dari

    penyebaran tuberkel ba(illi ke meningen se(ara hemat&gen, melainkan

    merupakan hasil dari pelepasan tuberkel ba(illi ke dalam r&ngga

    subarakhn&id dari lesi kase&sa subependimal. Selama fase inisial dari

    infeksi, sejumlah ke(il tuberkel berukuran seperti biji tersebar di dalam

    substansi &tak dan meningen. Tuberkel%tuberkel ini (enderung membesar

    dengan bersatu dan tumbuh besar, dan biasanya caseating, lembut dan

    membentuk eksudat. )emungkinan lesi kase&sa untuk menyebabkan

    meningitis ditentukan dari kedekatan jarak lesi dengan r&ngga

    subarakhn&id dan ke(epatan enkapsulasi fibr&sa berkembang akibat

    resistensi imun dapatan. =&(i (ase&sa subependymal dapat terus tak

    bergejala selama berbulan%bulan bahkan tahunan tetapi kemudian dapat

    menyebabkan meningitis melalui pelepasan ba(illi dan antigen tuberkel ke

    dalam r&ngga subarakhn&id.

    (. Ga+(a&an Klinis

    ambaran klinis meningitis tuberkul&sa dapat berupa sindr&ma

    meningitis akut memberikan gejala k&ma, peningkatan tekanan

    intrakranial, kejang dan defisit neur&l&gis f&kal atau berupa sloly

    progressive dementing illness. )etika infeksi berupa sindr&ma meningitis

    akut, tanda dan gejala karakteristiknya adalah nyeri kepala, malaise,

    meningismus, papil edema, muntah, bingung, kejang, dan defisit saraf

    kranial. Pasien dira$at dengan letargi atau stup&r dapat menjadi k&ma

    dalam hitungan hari. "emam dapat mun(ul, dapat pula tidak mun(ul.

    Meningitis tuberkul&sa dapat pula tampak sebagai sloly

    progressive dementing illness dengan defisit mem&ri dan perubahan

    perilaku yang khas pada penyakit l&bus fr&ntalis, berupa abulia, dan

    ink&ntinensia urin dan fe(al. ;entuk ini merupakan bentuk meningitis

    tuberkul&sa yang banyak ditemukan. "efisit saraf kranialis dan k&n8ulsi

    '*

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    35/64

    juga terjadi pada meningitis tuberkul&sa subakut. )adang ada ri$ayat

    an&reia, batuk, berkeringat pada malam hari dan penurunan berat badan

    dalam $aktu beberapa hari sampai beberapa bulan, akibat perkembangan

    gejala infeksi susunan saraf pusat.

    Insefal&pati tuberkul&sa juga dijelaskan sebagai sindr&ma

    k&n8ulsi, stup&r atau k&ma, gerakan in8&lunter, paralysis, dan spasme atau

    rigiditas deserebrasi dengan atau tanpa gejala klinis meningitis atau

    kelainan 6SS pada meningitis tuberkul&sa. Se(ara pat&l&gis tampak edema

    difus dari cerebral hite matter dengan hilangnya neur&n dalam gray

    matter, leukoencephalopathy hemorrhagic, atau encephalomyelitis

    demyelinating pas(a infeksi. Sindr&ma ini terutama tampak pada anak

    dengan tuberkul&sis milier atau diseminata.

    Tanda dan ejala Meningitis Tuberkul&sa

    -. K%+pliasi

    Meningitis tuberkul&sa dapat memberikan berbagai ma(am

    k&mplikasi seperti berikutN

    O )elumpuhan saraf &tak

    '+

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    36/64

    Pr&ses pat&l&gis pada meningitis tuberkul&sa dia$ali &leh

    adanya reaksi hipersensiti8itas terhadap pelepasan bakteri atau antigennya

    dari tuberkel ke dalam r&ngga subarakhn&id. #al ini menyebabkan

    terbentuknya eksudat tebal dalam r&ngga subarakhn&id yang bersifat difus,

    terutama berkumpul pada basis &tak. Iksudat berpusat di sekeliling f&ssa

    interpedunkularis, fissure sil8ii< meliputi kiasma &ptikus dan meluas di

    sekitar p&ns dan serebelum. Se(ara mikr&sk&pis, a$alnya eksudat terdiri

    dari leuk&sit p&lim&rf&nuklear, eritr&sit, makr&fag dan limf&sit disertai

    timbulnya fibr&blast dan elemen jaringan ikat. Iksudat yang tebal ini juga

    dapat menimbulkan k&mpresi pembuluh darah pada basis &tak dan

    penjeratan saraf kranialis. )elumpuhan saraf &tak yang tersering ialah '

    -:, diikuti dengan ' :::, ' :- dan ' -::, dan bahkan dapat terjadi pada '

    -::: dan ' ::.

    )erusakan pada ' :: berupa kebutaan, dapat disebabkan &leh

    lesi tuberkul&sisnya sendiri yang terdapat pada ' *ptikus atau karena

    penekanan pada kiasma &leh eksudat peradangan atau karena akibat

    sekunder dari edema papil atau hidr&sefalusnya. 'eur&pati &pti( ialah

    istilah umum untuk setiap kelainan atau penyakit yang mengenai saraf

    &pti( yang diakibatkan &leh pr&ses inflamasi, infiltrasi, k&mpresi, iskemik,

    nutrisi maupun t&ksik. 'eur&pati &pti( t&ksik dapat terjadi karena paparan

    Eat bera(un, al(&h&l, atau sebagai akibat k&mplikasi dari terapi

    medikament&sa. ejala klinisnya antara lain adanya penurunan tajam

    penglihatan yang ber8ariasi 4mulai dari penurunan tajam penglihatan yang

    minimal sampai maksimal tanpa persepsi (ahaya7, gangguan fungsi 8isual

    berupa kelainan lapang pandang. Pada peng&batan tuberkul&sis dapat

    terjadi neur&pati &pti(, yang paling sering karena Itambut&l, tetapi

    :s&niaEid dan Strept&misin juga dapat menyebabkan hal tersebut.

    ',

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    37/64

    )erusakan pada ' -::: umumnya lebih sering karena

    kera(unan &bat strept&misinnya dibandingkan karena penyakit meningitis

    tuberkul&sanya sendiri.

    O Arteritis

    :nfiltrasi eksudat pada pembuluh darah k&rtikal atau meningel

    menyebabkan pr&ses inflamasi yang terutama mengenai arteri ke(il dan

    sedang sehingga menimbulkan 8askulitis.

    Se(ara mikr&sk&pis, tunika ad8entitia pembuluh darah

    mengalami perubahan dimana dapat ditemukan sel%sel radang tuberkul&sis

    dan nekr&sis perkejuan, kadang juga dapat ditemukan bakteri tuberkul&sis.

    Tunika intima juga dapat mengalami transf&rmasi serupa atau mengalami

    er&si akibat degenerasi fibrin&id%hialin, diikuti pr&liferasi sel sub end&tel

    reaktif yang dapat sedemikian tebal sehingga menimbulkan &klusi lumen.

    -askulitis dapat menyebabkan timbulnya spasme pada pembuluh darah,

    terbentuknya thr&mbus dengan &klusi 8as(ular dan emb&li yang

    menyertainya, dilatasi aneurisma mik&tik dengan rupture serta perdarahan

    f&kal. -askulitis yang terjadi menimbulkan infark serebri dengan l&kasi

    tersering pada distribusi a. serebri media dan a. striata lateral.

    O #idr&sefalus

    #idr&sefalus merupakan k&mplikasi yang (ukup sering terjadi

    dari meningitis tuberkul&sa dan dapat saja terjadi $alaupun telah mendapat

    terapi dengan resp&n yang baik. #ampir selalu terjadi pada penderita yang

    bertahan hidup lebih dari %F minggu. #idr&sefalus sering menimbulkan

    kebutaan dan dapat menjadi penyebab kematian yang lambat. Perluasan

    inflamasi pada sisterna basal menyebabkan gangguan abs&rpsi 6SS

    sehingga menyebabkan hidr&sefalus k&munikans dan dapat pula terjadi

    hidr&sefalus &bstruksi 4hidr&sefalus n&n k&munikans7 akibat dari &klusi

    a3uaduktus &leh eksudat yang mengelilingi batang &tak, edema pada

    '-

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    38/64

    mesensefal&n atau adanya tuberkul&ma pada batang &tak atau akibat &klusi

    f&ramen 5us(hka &leh eksudat.

    #idr&sefalus k&munikans dan n&n k&munikans dapat terjadi

    pada meningitis tuberkul&sa. Adanya bl&k pada sisterna basalis terutama

    pada sisterna p&ntis dan interpedunkularis &leh eksudat tuberkul&sis yang

    kental menyebabkan gangguan penyerapan 6SS sehingga menyebabkan

    hidr&sefalus k&munikans. ejalanya antara lain ialah ataksia, ink&ntinensia

    urin dan demensia. "apat juga terjadi hidr&sefalus n&n k&munikans

    4&bstruktif7 akibat penyumbatan akuaduktus atau f&ramen 5us(hka &leh

    eksudat yang kental. ejala klinisnya ialah adanya tanda%tanda peningkatan

    tekanan intra(ranial seperti penurunan kesadaran, nyeri kepala, muntah,

    papiledema, refleks pat&l&gis 47 dan parese ' -: bilateral.

    O Arakhn&iditis

    Adalah suatu pr&ses peradangan kr&nik dan fibr&us dari

    lept&meningen 4arakhn&id dan pia mater7. ;iasanya terjadi pada kanalis

    spinalis. Arakhn&iditis spinal dapat terjadi karena tuberkul&sa, terjadi

    sebelum maupun sesudah mun(ulnya gejala klinis meningitis tuberkul&sis.

    ;ila tuberkel submeningeal pe(ah ke dalam r&ngga subarakhn&id, akan

    menyebabkan penimbunan eksudat dan jaringan fibr&sa sehingga terjadi

    perlengketan di lept&meningen medulla spinalis. ejala klinis timbul akibat

    adanya k&mpresi l&(al pada medulla spinalis atau terkenanya radiks se(ara

    difus.

    Arakhn&iditis spinal paling sering mengenai pertengahan

    8ertebra th&rakalis, diikuti &leh 8ertebra lumbalis dan 8ertebra ser8ikalis.

    ;iasanya perlekatan dimulai dari d&rsal medulla spinalis. ejala pertama

    biasanya berupa nyeri sp&ntan bersifat radikuler, diikuti &leh gangguan

    m&t&rik berupa paraplegi atau tetraplegi. angguan sens&rik dapat bersifat

    segmental di ba$ah le8el penjepitan. )emudian dapat terjadi retensi

    kandung kemih. Pemeriksaan penunjang untuk arakhn&iditis dapat dengan

    '.

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    39/64

    miel&grafi. ;isa didapatkan bl&k parsial atau t&tal, dapat juga memberikan

    gambaran tetesan lilin.

    O S:A"# 4Sindr&me :nappr&priate Anti "iureti( #&rm&n7

    S:A"# adalah peningkatan anti diureti( h&rm&n 4arginine

    8as&pressin7 yang berhubungan dengan hip&natremia tanpa terjadinya

    edema maupun hip&8&lemia. Pengeluaran A"# tidak sejalan dengan

    adanya hip&&sm&lalitas. Pasien diduga S:A"# jika k&nsentrasi urin Q D11

    m*sm?kg dan didapatkan hip&natremi tanpa adanya edema, hip&tensi

    &rthstatik, atau tanda%tanda dehidrasi. Semua penyebab hip&natremi lain

    harus sudah disingkirkan.

    S:A"# merupakan salah satu k&mplikasi yang sering

    ditemukan pada meningitis tuberkul&sis. )emungkinan hal tersebut terjadi

    karena reaksi peradangan lebih banyak pada basis &tak atau basil T;6

    sendiri h&st resp&nse terhadap &rganisme penyebab. Terjadi peningkatan

    pr&duksi h&rm&n antidiuretik dengan akibat terjadi retensi (airan yang

    dapat menimbulkan tanda%tanda int&ksikasi (airan.

    )riteria diagn&stik N

    /. kadar serum natrium H/D2 mI3?5

    >. *sm&lalitas serum H>01 m*sm?5

    D. )adar natrium urin yang tinggi 4biasanya Q /0 mI3?57

    . Rasi& &sm&lalitas urin?serum meninggi hingga /,2%>,2 N /

    2. =ungsi tir&id, adrenal, dan renal n&rmal

    F.Tidak ditemukan tanda%tanda dehidrasi Penderita biasanya

    n&rm&8&lemik.

    O Sekuele

    "apat terjadi sekuele hemiparesis spastik, ataksia, dan paresis

    saraf (ranial persisten. Pada 21 J anak dengan kejang pada saat meningitis

    dapat meninggalkan sekuele gangguan kejang. Atr&fi ' *ptikus dapat

    terjadi dengan gangguan 8isual yang ber8ariasi sampai buta t&tal.

    '(

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    40/64

    Syring&mielia dapat terjadi k&mplikasi pada masa k&n8alesen sebagai

    akibat dari 8askulitis pembuluh darah medulla spinalis karena miel&malasia

    iskemik. ;erbagai gangguan end&krin dapat terjadi sebagai akibat dari

    arteritis atau kalsifikasi dan infark selanjutnya pada pr&ksimal hip&talamus

    dan kelenjar pituitary.

    d. Pemeri's""n Pen/n!"ng

    Pemeriksaan penunjang untuk meningitis tu0erkulosa:

    1. Tuberculin skin test

    %) 4oto roentgen: adenopati hilar7 7in9ltrasi nodular lo0us atas7pola milier

    ') Computed tomography atau Magnetic Resonance Imaging:

    hidrosefalus 0asilar meningeal enhan6ement pas6a kontras

    *) Pemeriksaan 6airan sere0rospinal: limfositik pleositosis7

    pe;arnaan tahan asam dan kultur

    +) Pemeriksaan mata untuk koroid tu0erkel

    ,) Pe;arnaan urin dan sputum dan kultur untuk 0akteri tahan

    asam)#0normalitas 5SS yang klasik ada pada meningitis

    tu0erkulosa adalah:

    !) Peningkatan tekanan pem0ukaan

    %) Peningkatan konsentrasi protein antara !&&2+&& mg

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    41/64

    ') Penurunan konsentrasi glukosa ?@ +&A gula darah

    *) Kultur positif pada -+ A kasus mem0utuhkan '2, minggu

    untuk tum0uh

    +) Penurunan konaentrasi klorida

    ,) Rasio 0romida serum

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    42/64

    *%

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    43/64

    Peng&batan yang diberikan pada pasien meningitis tuberkul&sa

    adalah peng&batan kateg&ri : yang ditujukan terhadap N

    % kasus tuberkul&sis paru baru dengan sputum ;TA p&sitif

    % penderita T; paru, sputum ;TA negati8e, r&entgen p&sitif dengan

    kelainan paru luas

    % kasus baru dengan bentuk tuberkul&sis berat separti meningitis,

    tuberkul&sis diseminata, perikarditis, perit&nitis, pleuritis, sp&ndilitis

    dengan gangguan neur&l&gist, kelainan paru yang luas dengan ;TA

    negati8e, tuberkul&sis usus, tuberkul&sis genit&urinarius

    % Peng&batan tahap intensif adalah dengan paduan R#I 4I7. ;ila setelah

    > bulan ;TA menjadi negati8e, maka diteruskan dengan tahap lanjutan.

    ;ila setelah > bulan masih tetap p&sitif maka tahap intensif diperpanjang

    lagi selama >% minggu dengan ma(am &bat. Ada beberapa ahli yang

    merek&mendasikan peng&batan >#RI? B #R.

    >. Ster&id

    Pada pasien dengan penurunan kesadaran dan peningkatan

    tekanan intra(ranial, k&rtik&ster&id dapat menguntungkan, karena

    pat&fisi&l&gi k&ma dan peningkatan tekanan intra(ranial sama pada kedua

    penyakit itu. Pada pasien dengan presentasi meningitis yang subakut,

    k&rtik&ster&id mungkin sedikit menguntungkan bila edema serebri dan

    peningkatan tekanan intra(ranial bukan merupakan eti&l&gi dari k&mplikasi

    neur&l&gis.

    "eamethas&ne menurunkan edema &tak, menurunkan

    resistensi &utfl&$ 6SS, menurunkan pr&duksi sit&kin inflamasi,

    menurunkan jumlah leuk&sit, sehingga masa inflamasi di ruang

    subarakhn&id berkurang, dan meminimalisasi kerusakan di sa$ar darah

    &tak.

    *'

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    44/64

    . K&ite&ia Dia"n%sis )O"a0a*

    /. "efinite N ;TA ditemukan dalam 56S 4 kultur atau bi&psi7

    >. Pr&bable N

    a. Ple&sit&sis pada 56S

    b. Per$arnaan ;TA 4%7

    (. "iikuti dari salah satu diba$ah iniN

    i. Tes tuberkulin 47

    ii.Adanya T; dluar SSP atau ada T; paru aktif atau terpapar

    T; sebelumnya

    iii. 56S luk&sa H 1 mgJ i8. 56S pr&tein Q F1 mgJ.

    II.# Menin"itis 4i&al!Asepti

    a. Deinisi

    ;erdasarkan definisi, merupakan suatu penyakit dengan gambaran

    klinis meningitis, abn&rmalitas 6SS yang ringan, dan bersifat jinak. )riteria

    definit untuk asepti( meningitis diantaranyaN

    /. &nset akut. tanda dan gejala rangsang meningeal.

    Inter&8iruses merupakan agen infeksi paling sering dari meningitis

    8irus yang eti&l&ginya dapat ditentukan 4e(h&8irus tipe F,G dan >1 dan

    6&sa(kie8iruses AG, ;>, ;D, dan ;27. ambaran klinik meningitis

    enter&8iruses meliputi nyeri kepal, demam, faringitis, letargi, mual, muntah,

    dan meningismus. 6SSnya memberikan gambaran ple&sit&sis ringan dengan

    hitung jenis kurang dari /11?mm dan limf&sit pred&minan. )&nsentrasi

    pr&tein sedikti meningkat< k&nsentrasi gluk&sa n&rmal. Meningitis

    enter&8irus tipikalself-limmiting dan peng&batannya se(ara sup&rtif.

    #erpes simple 8irus tipe > menyebabkan penyakit kelamin dan

    meningitis asepti(. "iagn&sis ditegakkan se(ara klinis dengan identifikasi

    lesi kelamin 8esi(ular atau keluhan retensi urin atau gejala resikular,

    dias&siasikan dengan nyeri kepala, demam dan f&t&f&bia ringan.

    Pemeriksaan 6SS menunjukkan limf&sitik ple&sit&sis 4D11%11 sel?mm7

    dengan peningkatan k&nsentrasi pr&tein. )&nsentrasi gluk&sa dapat n&rmal

    atau menurun. "iagn&sis definiti8e memerlukan kultur 6SS 8irus p&sitif

    atau menunjukkan kenaikan :g spesifik #S-%>. Terapi anti8iral

    *+

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    46/64

    direk&mendasikan untuk meningitis yang berhubungan dengan infeksi

    herpes genital primer.

    :nfeksi Human immunodeficiency virus 4#:-7 dapat menyebabkan

    meningitis terutama karena ser&l&gi p&sitif yang terdeteksi. "alam $aktu D%

    F minggu dari infeksi inisial, 8irus #:- dapat menyebabkan mononucleosis-

    like syndrome dengan demam, limfaden&pati generalisata, infeksi faring,

    ruam, malaise, mialgia, arthralgia dan splen&megali. Sindr&ma asepti(

    meningitis dapat berkembang selama penyakit akut ditandai dengan nyeri

    kepal, kaku kuduk, f&t&f&bia, dan ensefal&pati. Pemeriksaan 6SS

    menunjukkan peningkatan pr&tein 4H/11 mg?dl7, ple&sit&sis m&n&nu(lear

    4H>11 sel?mm7 dan k&nsentrasi gluk&sa yang n&rmal atau sedikit meningkat.

    Meningitis asepti( yang disebabkan -irus #:- dapat sembuh sendiri, tapi

    mungkin memerlukan minggu untuk sembuh sempurna.

    -irus mumps dan 8irus k&ri&meningitis limf&sitik adalah > dari

    beberapa eti&l&gi 8irus dari meningitis asepti(. Masa inkubasi keduanya

    adalah >/ hari. )&mplikasi neur&l&gis paling sering dari kedua 8irus ini

    adalah meningitis. Mumps dan meningitis akibat 8aksin Mumps tampak

    dengan gejala demam, nyeri kepala dan muntah. Mumps ensefalitis tampak

    dengan adanya demam, penurunan kesadaran, kejang dan defisit neur&l&gis

    f&kal. Abn&rmalitas 6SS yang tipikal pada meningitis mumps berupa N

    /. Tekanan pembukaan n&rmal. 5euk&sit (&unt D11%F11 sel?mm, dengan limf&sit pred&minan, $alau

    leuk&sit PM' pred&minan pada stadium a$al1 J kasus.

    Meningitis mumps merupakan self-limmiting illness dengan

    kesembuhan sempurna.

    *,

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    47/64

    "iagn&sa banding eti&l&gi infeksi dengan gambaran 6SS limf&sitik

    ple&sit&sisN

    4i&al

    % Inter&8irus

    % Mumps

    % -irus 5ymph&(yti( 6h&ri& Meningitis 456M7

    % #erpes Simple -irus 4#S-7

    % #uman :mmun&defi(ien(y 8irus 4#:-7

    % Arthr&p&d%b&rne 8iruses

    N%n5i&al

    %Mycobacterium tuberkulosis

    %'isteria monocytogenes

    %Mycoplasma pneumoniae

    %!ickettsia rickettsii R&(ky M&untain sp&tted fe8er7

    % Treponema pallidum 4syphilis7

    %)orrelia burgdorferi 4Penyakit 5yme7

    % /ryptococcus neoformans, /occidioides immites, Histoplasma

    capsulatum

    Lainlain

    % Meningitis tuberkul&sa yang di&bat sebagian

    % =&kus infeksi parameningeal

    % Meningitis dari k&mplikasi end&karditis

    % Sindr&ma parainfeksius 4acute disseminated encephalomyelitis7.

    "iagn&sa banding eti&l&gi n&n%infeksius dengan gambaran 6SS

    limf&sitik ple&sit&sis N

    % Sistemi( 5upus Irythemat&sus

    % Sar(&id&sis

    % Migraine

    % Traumati( 5umbal Pun(ture

    *-

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    48/64

    % 6hr&ni( benign lymph&(yti( meningitis

    % -as(ulitis

    % Meningeal (ar(in&mat&sis

    % Peng&batan 4ibupr&fen, aEathi&prine, trimeth&prim 4sulf&namides7,

    sulinda(, t&lmetin, napr&en7.

    -. Pe+e&isaan Rutin

    Pemeriksaan rutin pada (airan serebr&spinalis

    % Tekanan pada saat pembukaan 6SS

    % #itung jenis sel

    % )imia

    % -enereal disease resear(h lab&rat&ry test 4-"R57

    % Apusan dan kultur bakteri

    % )ultur 8irus

    % Tinta india, kultur jamur

    % Antigen 6rypt&(&((al

    % Apusan dan kultur bakteri tahan asam

    ,. Pe+e&isaan Penun3an"

    Selain pemeriksaan neur&l&gis, studi neur&imaging, dan

    pemeriksaan 6SS, semua pasien sebaiknya melakukan (hest U%ray, darah,

    urine, kultur tengg&r&kan dan tinja, dan ser&l&gis #:- dan sifilis.

    II.6. Menin"itis Siilitia )Lues SSP*

    Penyakit ini saat ini jarang dijumpai. Treponema palidum

    mengin8asi SSP dalam D%>0 bulan sejak a$al infeksi. ejala klinis sangat

    minim, sering asimt&matik, hanya dapat dibuktikan dengan pemeriksaan

    (airan serebr&spinal. ;ila tidak di&bati sesudah beberapa tahun, dapat

    menimbulkan 8askulitis, serta dapat memberikan gejala seperti str&ke.

    *.

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    49/64

    Pada sebagian penderita, gejala baru timbul setelah /2%>1

    tahun kemudian setelah terjadi in8asi ke dalam parenkim &tak, ditandai

    dengan adanya gangguan kepribadian, tingkah laku yang lambat laun

    menimbulkan kelumpuhan dinamakan "emensia Paralitika. Sering terjadi

    kebutaan karena 'euritis &ptika. ;ila gejala menyerang medulla spinalis

    dan batang &tak, maka sering terjadi kelainan pupil mata.

    ang menarik dari lues adalah dapat menyerang semua system

    syaraf dan presentasi klinik dapat begitu ber8ariasi.

    6"6 merek&mendasikan intra8en&us a3ue&us (rystaline

    peni(illin >% juta! setiap jam selama /1%/ hari untuk peng&batan

    neur&syphilis. Regimen alternatifnya adalah >, juta! intramus(uler setiap

    hari dengan Pr&bene(id, 211 mg &ral sehari, keduanya selama /1%/

    hari.

    II.7. Menin"itis Ja+u&

    ;anyak terjadi pada indi8idu dengan A:"S< yang mendapat

    transplantasi &rgan< kem&terapi imun&supresif atau terapi k&rtik&ster&id

    kr&nik< dan pada keganasan limf&retikular. 9amur yang paling sering

    menyebabkan meningitis adalah /ryptococcusneoformans dan /occidioides

    immites. )&ndisi yang dias&siasikan dapat meningkatkan resik& untuk

    meningitis diantaranya kehamilan< hem&dialisis< kem&terapi imun&supresif

    4terutama k&rtik&ster&id7< transplantasi &rgan dan A:"S.

    Pada umumnya in8asi ke dalam &tak merupakan penyebaran

    hemat&gen dari infeksi primer di paru%paru. Penjalaran perk&ntunuitatum

    dapat juga terjadi melalui k&l&ninya di nas&faring. "alam hal tersebut

    terakhir, nas&faring sendiri dapat tidak mengalami gangguan yang berarti,

    sehingga kalau terjadi infeksi fungal serebral melalui penjalaran dari

    *(

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    50/64

    nas&faring, manifestasi serebralnya dapat dianggap sebagai gejala

    neur&l&gik primer.

    Penyebaran hemat&gen dari paru%paru ke &tak dan selaputnya

    sebanding dengan metastasis kuman tuberkul&sis ke ruang intra kranial. ;aik

    di permukaan k&rteks maupun di arakhn&id dapat dibentuk granul&ma yang

    besar atau ke(il%ke(il, yang akhirnya berkembang menjadi abses, juga

    infeksi fungal selaput &tak bersifat meningitis basalis yang sukar dibedakan

    dengan meningitis tuberkul&sa.

    6rypt&(&((al meningitis dapat tampak sebagai penyakit akut

    dengan demam, nyeri kepala, dan f&t&f&bia, serta penurunan sens&ris, atau

    tampak sebagai penyakit subakut dengan nyeri kepala dan demam ringan.

    Pada (&((idi&my(&sis 6'S pun dapat tampak sebagai penyakit akut dan sub

    akut dengan gejala demam, demam ringan, mual muntah, dan perubahan

    mental. Apabila terdapat S*5 atau 8askulitis, dapat tampak defisit

    neur&l&gis f&kal maupun kejang.

    a. Pe+e&isaan penun3an"

    /. Pungsi lumbal

    >. )ultur (airan serebr&spinal

    D. 6T%S(an dan MR:

    . Tes ser&l&gis 4tes agglutinasi late, antib&di fiksasi k&mplemen, titer

    antigen serum7.

    (. Pen"%(atan

    A. !mum

    % ;ed rest dan Tirah baring

    % "iet tinggi kal&ri tinggi pr&tein

    % -entilasi

    % 6egah dehidrasi atau k&reksi elektr&lit inbalan(e

    ;. )ausa

    +&

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    51/64

    ambaran #asil Pemeriksaan 6SS

    Ba6terial Ciral 4ungal Tu0er6ulosaOpening

    pressure

    3 < tinggi 3 3 < tinggi Tinggi

    =umlah sel

    ?

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    52/64

    F. GEJALA DAN TANDA KLINIS

    % TR:AS MI':':T:S N

    "emam

    Sakit kepala

    Tanda rangsang meningeal 47

    % Muntah, ph&t&ph&bia

    % )ejang, defisit f&kal neur&l&gik 4hemiparesis, paresis saraf (ranial7

    % 5etargi, iritabilitas, gangguan intelektual, penurunan kesadaran

    % ambaran klinis yang khas

    RAS# 4 PITI6#:A, P!RP!RA 7 N %Mening&(&((us

    Iksantema N %Pneum&(&((us

    %#aem&philus influenEa

    Artritis, artralgia N %Mening&(&((us

    %#aem&philus influenEa

    Sekitar >2J dari mereka yang terkena meningitis memiliki gejala yang

    berkembang selama > jam. Sisanya umumnya menjadi sakit selama satu hingga

    +%

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    53/64

    tujuh hari. )adang%kadang, jika sese&rang telah di antibi&tik untuk infeksi lain,

    gejala dapat memakan $aktu lebih lama untuk mengembangkan atau mungkin

    kurang intens. 9ika sese&rang sedang mengembangkan meningitis jamur 4paling

    sering sese&rang yang #:- p&sitif7, gejala dapat mengambil minggu untuk

    berkembang. ejala%gejala klasik meningitis adalah demam, sakit kepala dan leher

    kaku. Sayangnya, tidak semua &rang dengan meningitis memiliki semua gejala ini.

    #anya sekitar 2J &rang dengan meningitis memiliki ketiga tanda%tanda klasik.

    ejala klasik N

    a. Pada &rang de$asa

    & Sakit kepala terjadi di setidaknya G1J &rang dengan meningitis

    & 5eher kaku terjadi di setidaknya 02J &rang dengan meningitis

    & "emam dan menggigil terjadi di setidaknya G1J &rang dengan meningitis

    & Muntah terjadi pada sekitar D2J &rang dengan meningitis

    & Takut lampu terang 4 f&t&f&bia 7

    & )ebingungan

    & )ejang

    & Sejarah baru%baru ini infeksi saluran pernapasan bagian atas 4misalnya, pilek ,sakit tengg&r&kan 7

    b. Pada anak yang lebih tua dari / tahun

    & Mual dan muntah

    & Sakit kepala

    & Peningkatan kepekaan terhadap (ahaya

    & "emam

    & "iubah status mental 4tampaknya bingung atau aneh7

    & )elesuan

    & Akti8itas kejang

    & 5eher kaku atau nyeri

    +'

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    54/64

    & 5utut se(ara &t&matis memba$a ke arah tubuh saat leher membungkuk atau

    nyeri di kaki saat membungkuk 4disebut ;rudEinski tanda7

    & )etidakmampuan untuk meluruskan kaki bagian ba$ah setelah pinggul sudah

    tertekuk G1 V 4disebut )ernig tanda 7

    (. Pada bayi muda sekitar umur D bulan

    & Penurunan asupan (air

    & Muntah

    & Peningkatan lekas marah

    & Peningkatan kelesuan

    & "emam

    & Menggelembung ubun 4titik lemah di bagian atas kepala7

    & )ejang kegiatan

    ambar B. ejala meningitis

    +*

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    55/64

    G. DIAGNOSIS

    I8aluasi (epat dan masuk ke bagian darurat dimulai pada saat kedatangan,

    saat Anda diidentifikasi memiliki meningitis.

    Seringkali, Anda ditempatkan di ruang is&lasi untuk melindungi staf dan

    &rang lain dari infeksi. Selain itu, masker dapat ditempatkan di atas hidung dan

    mulut untuk lebih men(egah penyebaran infeksi.

    PemeriksaanN "&kter melakukan pemeriksaan a$al untuk menentukan apakah

    bantuan yang diperlukan dengan tekanan bernapas atau darah. "&kter kemudian

    memeriksa tekanan darah, denyut nadi, dan suhu.

    PengujianN Setelah d&kter memeriksa Anda dan melihat gejala%gejala Anda,

    e8aluasi lebih lanjut tergantung pada penilaian d&kter dari kemungkinan

    meningitis. 9ika d&kter men(urigai meningitis bakteri, ia dapat memerintahkan

    hal berikutN

    & Antibi&tik dapat diberikan pada a$al e8aluasi.

    & 6T s(an dapat dilakukan. #al ini kadang bisa menentukan apakah &tak

    terinfeksi atau memiliki abses .

    & "arah diambil untuk memeriksa jumlah sel darah putih dan merah.& U%ray film pada bagian dada dapat diper&leh untuk men(ari tandatanda

    pneum&nia atau (airan di paru%paru.

    & Pemeriksaan lainnya dapat dilakukan untuk men(ari sumber lain dari infeksi.

    & Spinal tap N keran tulang belakang, atau pungsi lumbal adalah penting untuk

    mendiagn&sa meningitis. #asil keran tulang belakang sangat penting untuk

    membantu d&kter menentukan baik kehadiran dan kemudian jenis meningitis.

    "engan benar mendiagn&sis meningitis adalah mutlak penting untuk

    menuntun keputusan peng&batan. 9ika Anda terlalu sakit untuk tekan tulang

    belakang, Anda akan di&bati dengan antibi&tik pada asumsi bah$a Anda telah

    meningitis. )eran tulang belakang akan dilakukan ketika k&ndisi Anda

    membaik.

    ++

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    56/64

    6airan (erebr&spinal diper&leh melalui tekan tulang belakang. 6airan ini

    mengelilingi &tak dan sumsum tulang belakang. 6airan dianalisis di

    lab&rat&rium untuk hal%hal seperti adanya sel darah putih dan merah dan pr&tein

    dan gluk&sa 4gula7 tingkat. "&kter kemudian menginterpretasikan hasil tes

    untuk menentukan apakah terdapat meningitis atau tidak. #asil tes juga dapat

    menunjukkan apakah meningitis ini disebabkan &leh infeksi bakteri atau 8irus.

    !ntuk memper&leh (airan, Anda diberikan suntikan lid&(aine 4Anesta(aine,

    !A" 6aine, Uyl&(aine #6l, Uyl&(aine%MP=7, bius l&kal mirip dengan

    n&8&(aine digunakan &leh d&kter gigi. Sebuah jarum ke(il diletakkan di

    punggung ba$ah, di sekitar punggung, untuk mendapatkan (airan.

    Meskipun tekan tulang belakang kadang%kadang bisa tidak nyaman, umumnya

    tidak terlalu menyakitkan. )&mplikasi utama dari pr&sedur ini adalah sakit

    kepala, yang sering terjadi, dan infeksi, yang sangat jarang terjadi.

    )eran tulang belakang sering ditakuti &leh &rang yang datang ke ga$at darurat

    karena (erita h&r&r atau takut kerusakan pada sumsum tulang belakang. "alam

    hampir semua kasus, keran tulang belakang adalah pr&sedur yang relatifsederhana dan relatif tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, tes digunakan

    hanya untuk mudah mendiagn&sa meningitis dan, karenanya, adalah penting

    dalam menge8aluasi sese&rang yang mungkin telah meningitis.

    )arena hasil dari keran tulang belakang dapat berlangsung hingga beberapa

    jam untuk kembali, peng&batan sering dimulai sebelum hasilnya tersedia.

    "&kter memf&kuskan peng&batan dini pada pendapat medis dari penyebab yang

    paling mungkin berdasarkan gejala Anda dan temuan pemeriksaan fisik.

    H. PENATALAKSANAAN

    Sel'a&e at H%+e

    +,

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    57/64

    "iagn&sis dan peng&batan meningitis sangat penting. )arena itu, jika Anda

    menduga bah$a Anda atau sese&rang yang Anda kenal meningitis berdasarkan

    gejala, men(ari perhatian medis segera sangat penting. 9ika Anda tidak dapat

    mengantarkan &rang tersebut ke rumah sakit, disarankan untuk memanggil

    ambulans.

    Pera$atan daruratN Walaupun mengambil sese&rang untuk ga$at darurat rumah

    sakit atau menunggu ambulans, peng&batan dasar melibatkan pr&sedur iniN

    & ;erikan a(etamin&phen 4 Tylen&l 7 untuk demam.

    & 9aga &rang di daerah gelap tenang.

    & 9ika &rang itu muntah, a$am di satu sisi untuk men(egah dia atau dia dari

    menghirup muntah .

    Rumah pera$atanN Rumah pera$atan hanya disarankan jika &rang tersebut telah

    meningitis 8irus ringan, yang hanya dapat ditentukan &leh tekan tulang belakang.

    9ika d&kter menentukan bah$a &rang tersebut menderita meningitis 8irus ringan,

    &bat%&batan mungkin diperlukan untuk mengendalikan sakit kepala dan demam.

    #al ini sering di(apai dengan a(etamin&phen 4Tylen&l7 atau &bat nyeri yang lebih

    kuat. Antibi&tik tidak membantu untuk meningitis 8irus.

    & 9ika sese&rang dikirim pulang dari d&kter dengan meningitis 8iral, adalah

    penting untuk &rang tersebut untuk dilihat &leh d&kter di harihari berikutnya

    sekitar /%> untuk pemeriksaan .

    & )etika sese&rang dengan meningitis 8iral dira$at di rumah, melihat tanda%

    tanda k&ndisi memburuk sangat penting. 9ika ini terjadi, (arilah segera

    pera$atan dari se&rang d&kter N

    Muntah tak terkendali

    Memburuknya sakit kepala atau demam

    )ejang

    )elemahan atau mati rasa dari setiap ekstremitas

    )esulitan berbi(ara, menelan, atau berjalan

    +-

  • 7/26/2019 koas saraf Referat Meningitis

    58/64

    )ebingungan atau kantuk yang berlebihan

    Pe&a0atan Me,is

    Ra$at :nap untuk meningitis tergantung pada penyebabnya. 9ika Anda

    tampaknya memiliki meningitis 8irus, peng&batan biasanya kurang agresif dan

    terdiri dari langkah%langkah untuk membuat Anda lebih nyaman.

    -iral meningitis sering dira$at di rumah dengan a(etamin&phen 4Tylen&l7 dan

    &bat nyeri lainnya. Antibi&tik tidak membantu dalam meng&bati meningitis 8irus.

    9ika Anda memiliki meningitis bakteri, Anda sering dimasukkan ke unit pera$atan

    intensif, baik untuk pengamatan jangka pendek atau suatu peri&de lebih lama jika

    Anda lebih sakit. Pera$atan meningitis bakteri dimulai dengan memastikan bah$a

    pernapasan dan tekanan darah Anda yang memadai.

    :nfus dimasukkan dan (airan diberikan.

    Anda ditempatkan pada sebuah m&nit&r jantung.

    Antibi&tik intra8ena dapat diberikan. Ster&id dapat diberikan untuk men(&ba

    mengurangi keparahan penyakit.

    9ika Anda