ketidakberdayaan individu dengan penyakit kronik
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Ketidakberdayaan Individu Dengan Penyakit Kronik
1/3
Ketidakberdayaan individu dengan penyakit kronik
Penyakit kronik: Suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung lama sampai
bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan sering kambuh.
Ketidakberdayaan: persepdi individu bahwa segala tindakannya tidak akanmandapatkan hasil atau suatu keadaan dimana individu kurang dapat mengendalikan kondisi
tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan. Kondisi ketika individu atau kelompok merasakan
kurangnya kontrol personal terhadap sejumlah kejadian atau situasi tertentu yang
mempengaruhi pandangan, tujuan, dan gaya hidup.
Ketidakberdayaan adalah perasaan yang dialami semua orang dalam derajat yang
berbeda pada situasi yang berlainan. Stephenson (1!" menggambarkan dua jenis
ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan situasional mun#ul pada sebuah peristiwa spesi$ik dan
mungkin berlangsung singkat. Ketidakberdayaan dasar (trait powerlessness" bersi$at lebih
menyebar, mempengaruhi pandangan, tujuan, gaya hidup, dan hubungan. Se#ara klinis,
diagnosis keperawatan ketidakberdayaan mungkin lebih berman$aat mungkin lebihberman$aat jika digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami
ketidakberdayaan dasar dibandingkan ketidakberdayaan situasional
Keputusan berbeda dengan ketidakberdayaan. %alam hal ini, individu yang putus asa
tidak melihat adanya solusi untukk mengatasi masalahnya atau jalan untuk men#apai
keinginannya, bahkan saat ia merasa memegang kendali atas hidupnya individu yang tidak
berdaya mungkin melihat alternati$ atau jawaban untuk masalahnya, tetapi tidak mampu
berbuat apa pun karena persepsi tentang kontrol dan sumber yang ada. Ketidakberdayaan
yang berkepanjangan bisa menyebaban keputusasaan.
Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan hospitalisasi
&ospitalisasi menimbulkan berbagai respons pada masyarakat dan keluarga, termasuk
ke#emasan, ketakutan, dan ketidakberdayaan. 'ika hospitalisasi diduga berlangsung singkat,
diagnosis ke#emasan yang berhubungan dengan lingkungan yang asing, kehilangan rutinitas
yang biasa, dan gangguan privasi mungkin berguna untuk menggambarkan ketidakberdayaan
situasional jika hospitalisasi merupakan upaya perawatan ulang untuk masalah yang
berkelanjutan, penggunaan diagnosis ketidakberdayaan mungkin lebih sesuai untuk
menggambarkan ketidakberdayaan dasar.
National Association Nursing Diagnoses of American (NANDA, 2010, mendeskripsikan
batasan karakteristik ketidakberdayaan ringan, sedang dan berat sebagai berikut !
a." Karakteristik ketidakberdayaan ringan antara lain mengekspresi ketidakpastian tentang
$luktuasi tingkat energi, pasi$
b." Karakteristik ketidakberdayaan sedang antara lain marah, ketergantungan pada orang lain
yang dapat mengakibatkan iritabilitas, tidak melakukan praktik perawatan diri ketika
ditantang, tidak memantau kemajuan, ekpresi ketidakpuasan terhadap ketidakmampuanmelakukan akti$itas sebelumnya, ekspresi keraguan tentang melakukan tugas sebelumnya,
-
7/23/2019 Ketidakberdayaan Individu Dengan Penyakit Kronik
2/3
-
7/23/2019 Ketidakberdayaan Individu Dengan Penyakit Kronik
3/3
angguan rasa nyaman mun#ul sebagai akibat gangguan $ungsi tubuh seperti :
panas, nyeri, dll.
e. Kehilangan $ungsi $isik
Klien gagal ginjal harus dibantu melalui hemodialisa
$. Kehilangan konsep diri
Klien dengan penyakit kronik merasa dirinya berubah men#akup bentuk dan$ungsi tubuh sehingga klien tidak dapat ber$ikir se#ara rasional (body image"
peran serta identitasnya.
g. Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
%engka&ian
a" %engka&ian terhadap klien
Perlu dikaji bagaimana upaya klien dalam mengatasi kehilangan dan
perubahan yang terjadi. &al-hal yang perlu dikaji antara lain :
1. espon emosi klien terhadap diagnosa
/. Kemampuan mengekspresikan perasaan sedih terhadap situasi
0. paya klien dalam mengatasi situasi
2. Kemampuan dalam mengambil dan memiliki pengobatan
3. Persepsi dan harapan klien
4. Kemampuan mengingat masa lalu
b" %engka&ian keluarga
Perawat perlu mengetahui persepsi keluarga terhadap penyakit klien dan
sejauh mana pengaruhnya terhadap keluarga, kelebihan dan kekurangan yang
memerlukan dukungan dan intervensi. &al-hal yang perlu dikaji antara lain :
1. espon keluarga terhadap klien/. 5kspresi emosi keluarga dan toleransinya.
0. Kemampuan dan kekuatan keluarga yang diketahui
2. Kapasitas dan sistem pendukung yang ada
3. Pengertian oleh pasangan sehubungan dengan gangguan $ungsional
4. Proses pengambilan keputusan
!. 6denti$ikasi keluarga terhadap perasaan sedih akibat kehilangan dan
perubahan yang terjadi
c" %engka&ian 'ingkungan
1. Sumber daya yang ada
/. Stigma masyarakat terhadap keadaan normal dan penyakit
0. Kesediaan untuk memenuhi kebutuhan2. Ketersediaan $asilitas partisipasi asuhan keperawatan kesempatan
kerja
e$erensi :
%iagnosis keperawatan : aplikasi pada praktik klinis + 7ynda 'uall 8arpenito 9 5d. . 9 'akarta :
58, /.
https:++id.s#ribd.#om+do#+131010342+;suhan-Keperawata-Klien-%engan-Penyakit-Kronis-%an-
Ketidak-)ampuandi akses pada tanggal digital+//