2 interaksi penyakit-individu

30
INTERAKSI PENYAKIT-INDIVIDU DAN PERUBAHAN BIORITME Oleh : Sidi Aritjahja

Upload: nununk-fharm

Post on 18-Jun-2015

296 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 interaksi penyakit-individu

INTERAKSIPENYAKIT-INDIVIDU

DANPERUBAHAN BIORITME

Oleh : Sidi Aritjahja

Page 2: 2 interaksi penyakit-individu

INTERAKSI PENYAKIT-INDIVIDU

Sehat merupakan suatu keadaan Sehat merupakan suatu keadaan dimana sistem imunitas individu dimana sistem imunitas individu mampu dalam mampu dalam menjagamenjaga dan dan mengatasimengatasi invasi agen penyebab invasi agen penyebab penyakitpenyakit

Individu akan mengalami sakit apabila Individu akan mengalami sakit apabila kesetimbangankesetimbangan bergerak ke arah bergerak ke arah yang kurang/tidak menguntungkanyang kurang/tidak menguntungkan

Page 3: 2 interaksi penyakit-individu

INTERAKSI PENYAKIT-INDIVIDU

Faktor-faktor yang berinteraksi untuk Faktor-faktor yang berinteraksi untuk mengakibatkan penyakit, yaitu :mengakibatkan penyakit, yaitu : Faktor AgenFaktor Agen Penyebab Penyakit Penyebab Penyakit Faktor HostFaktor Host/Individu/Individu Faktor LingkunganFaktor Lingkungan

Keadaan sakit merupakan hasil Keadaan sakit merupakan hasil interaksi yang dinamis dari ketiga interaksi yang dinamis dari ketiga faktor tersebutfaktor tersebut

Page 4: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Agen

Zat gizi :Zat gizi : zat makanan yang dapat zat makanan yang dapat mengakibatkan sakit bila kelebihan atau mengakibatkan sakit bila kelebihan atau kekurangankekurangan

Contoh : karbohidrat, lemak, Contoh : karbohidrat, lemak, protein/asam amino, mineral, vitamin protein/asam amino, mineral, vitamin dan airdan air

Zat kimia eksogen :Zat kimia eksogen : zat dari luar tubuh zat dari luar tubuh manusia yang mengakibatkan penyakit manusia yang mengakibatkan penyakit bila terjadi kontak atau tertelanbila terjadi kontak atau tertelan

Page 5: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Agen

Contoh : racun jamur (cendawan), Contoh : racun jamur (cendawan), insektisida, obat-obatan (efek toksis)insektisida, obat-obatan (efek toksis)

Zat kimia endogen :Zat kimia endogen : zat dalam tubuh zat dalam tubuh manusia yang mengakibatkan penyakit manusia yang mengakibatkan penyakit bila fungsi tubuh sedang terganggubila fungsi tubuh sedang terganggu Zat yang diproduksi dalam keadaan Zat yang diproduksi dalam keadaan

abnormal; contoh : racun luka bakarabnormal; contoh : racun luka bakar

Page 6: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Agen Zat hasil metabolisme normal; misal:

ureum pada GGK, bilirubin pada gangguan fungsi hati atau sumbatan saluran empedu

Zat hormon; terjadi gangguan bila kelebihan atau kekurangan, misal : hormon tiroid

Faktor fisiologis :Faktor fisiologis : perubahan keadaan perubahan keadaan tubuh yang normal; spesifik pada tubuh yang normal; spesifik pada individu tertentu, misal: hiperemesis dan individu tertentu, misal: hiperemesis dan toksemia gravidarumtoksemia gravidarum

Page 7: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Agen Faktor genetik : kelainan genetis yang

mengakibatkan penyakitmisal : hemofilia

Faktor psikis : gangguan psikis yang bermanifestasi fungsional (psikosomatis)

Faktor fisik : burn, sun burn, Caisson syndrome, hiperbarik

Faktor parasit (penyebab terbesar penyakit infeksi), misal : virus, bakteri, protozoa, cacing, jamur, insekta dll

Page 8: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Host/Individu

Jumlah penduduk dunia: awal M ± 250 juta, 1600-an ± 500 juta 1850-an ± 1 milyar 1940-an ± 2 milyar 1970-an ± 3,5 milyar Sekarang > 6 milyar

Page 9: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Host/Individu

Meningkatkan terjadinya krisis energi, krisis air, krisis pangan dan krisis papan

Meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit dari manusia ke manusia

Mengakibatkan perubahan dan kerusakan lingkungan

Meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi penyakit akibat perubahan pola makan atau perubahan bahan konsumsi

Page 10: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Host/Individu Meningkatkan kompleksitas gangguan

kesehatan Memicu terjadinya perubahan pola

penyakit, sebagai akibat meningkatnya kemampuan bakteri/virus/parasit dalam beradaptasi dengan obat-obatan yang diminum tidak sesuai anjuran pengobat; misal : perubahan strain virus DB, smallpox, varicela, typhus, malaria

Page 11: 2 interaksi penyakit-individu

Faktor Lingkungan

Meliputi : fisik, biologik, psikologik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi dll

Efek langsung : zat sisa berbahaya, misal: zat radioaktif, CO, CO2, DDT dll

Efek tak langsung : kerusakan ozon oleh penerbangan jet supersonik, pemanasan global

Penurunan kwalitas sanitasi lingkungan dan tempat tinggal

Page 12: 2 interaksi penyakit-individu

SAKIT Merupakan interaksi dinamis dari :

Faktor agen penyebab penyakit meningkat

Faktor host/individu mengalami penurunan kemampuan menjaga kesehatan tubuh atau ada gangguan pada sistem imunitas

Faktor lingkungan bergeser ke arah yang menguntungkan agen penyebab penyakit atau ke arah yang merugikan host/individu

Page 13: 2 interaksi penyakit-individu

PROSES PENYAKIT

Timbulnya gejala penyakit, dibagi 2 (dua) tahap : Tahap prepatogenesis; proses

interaksi dari ketiga faktor sebelum menimbulkan gejala penyakit

Tahap patogenesis; proses interaksi dari ketiga faktor mulai menimbulkan gejala penyakit dan membawa akibat sakit, cacat atau mati

Page 14: 2 interaksi penyakit-individu

PROSES PENYAKIT

Proses penyakit umumnya didahului oleh beberapa gejala

Terdapat banyak gejala yang sama/serupa untuk beberapa penyakit

Perlu kejelian dalam memilah dan memperjelas gejala tersebut untuk menegakkan diagnosis pasti

Page 15: 2 interaksi penyakit-individu

PROSES PENYAKIT

Berdasarkan penyebab, maka hasil interaksi penyakit-individu dapat dikelompokkan menjadi: Proses radang (bakterial, virus,

parasit, jamur) Proses penuaan (degeneratif) Proses autoimun (gangguan antibodi) Proses metabolisme (gangguan hasil

metabolit)

Page 16: 2 interaksi penyakit-individu

PROSES PENYAKIT

Proses keracunan (intoksikasi) Proses Proses keganasankeganasan (malignansi) (malignansi)

Page 17: 2 interaksi penyakit-individu

BIORITME

Bioritme adalah ritme/irama kehidupan Grafik bioritme berbentuk grafik sinus

yang dalam keadaan normal sehat, grafik positif dan negatif selalu berada dalam posisi kesetimbangan

Bioritme dapat dibedakan menjadi bioritme harian, mingguan, bulanan dan tahunan

Saat bioritme tertinggi individu akan berada pada kemampuan terbaik

Page 18: 2 interaksi penyakit-individu

BIORITME

Saat bioritme terendah individu membutuhkan istirahat untuk memulihkan kondisi (bioritme harian)

Saat individu sedang sakit, akan terjadi perubahan pola bioritme sebagai upaya untuk mempertahankan diri dalam mengatasi penyakit

Pengetahuan bioritme diperlukan untuk menentukan waktu minum obat

Page 19: 2 interaksi penyakit-individu

BIORITME

Pada waktu bioritme harian terendah, tubuh melakukan rekoveri untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan maupun perkembangan

Obat sebaiknya dikonsumsi sebelum proses rekoveri individu (self recovery)

Memacu kesembuhan penyakit

Page 20: 2 interaksi penyakit-individu

PERUBAHAN BIORITME Umumnya perubahan bioritme individu

sebagai akibat gangguan proses terjadinya penyakit adalah posisi grafik yang lebih banyak berada di bawah

Perkiraan perubahan bioritme dapat diketahui dengan anamnesa yang teliti pada pasien tentang : Perubahan pola istirahat/tidur Perubahan pola makan Perubahan pola dan proses

miksi/defekasi

Page 21: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Peradangan

Penyakit peradangan (infeksi), yang perlu diperhatikan adalah proses demam

Muncul sebagai akibat agen penyakit sedang melakukan proses duplikasi/perbanyakan (bakteriemi, viremia atau parasitemia), sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidup agen penyakit

Pola demam dapat diketahui dari anamnesa terhadap pasien/keluarga

Page 22: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Peradangan

Obat dikonsumsi sebelum terjadi demam, sehingga kondisi tubuh individu sudah tidak sesuai lagi untuk proses duplikasi/perbanyakan agen penyakit, sehingga agen penyakit mengalami stres dan berakhir dengan proses lisis (kematian agen penyakit secara mencair)

Proses lisis agen penyakit sering mengakibatkan keluarnya zat toksik dari sel-sel agen penyakit yang mati dan menjadi problem berikut penanganan penyakit

Page 23: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Malignansi

Penyakit malignansi, terdapat pola demam setempat yang merupakan akibat dari proses mitosis/pembelahan sel tumor/kanker yang berlebihan

Umumnya pasien tidak mengeluhkan demam Kadar obat sebaiknya berada pada dosis

optimal saat terjadi proses mitosis, sehingga akan mengganggu proses mitosis dan merusak sistem homeostasis dalam sel tumor

Page 24: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Malignansi

Gangguan proses mitosis dan rusaknya sistem homeostasis dalam sel tumor berakibat sel tumor/mutan mengalami stress, akan saling merusak dan berakhir dengan apoptosis (bunuh diri) sel secara massal

Page 25: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Degeneratif

Hal terpenting pada penyakit ini adalah proses penuaan; dimana terjadi penurunan: Kemampuan memperbaiki/rekoveri

kondisi diri Sistem metabolisme Sistem sekresi Sistem imunitas Fungsi organ

Page 26: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Degeneratif

Dalam penanganan penyakit harus mempertimbangkan kondisi metabolisme dan fungsi organ secara umum

Yang perlu dipahami adalah : penyakit degeneratif bisa diperbaiki (tidak bisa menyembuhkan kecacatan yang sudah terjadi) untuk meningkatkan kualitas hidup penderita

Contoh: OA, katarak, osteoporosis

Page 27: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun terjadi sebagai akibat adanya gangguan sistem imunitas tubuh; dimana sistem imunitas tubuh (yang seharusnya melindungi organ dalam) justru menganggap organ tubuh sebagai penyakit yang harus dimusnahkan

Penurunan kwalitas dan gangguan sistem imunitas

Page 28: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Autoimun

Harus memperhatikan kemungkinan reaksi hipersensitif organ dan obat

Harus memperhatikan sistem metabolisme dan sekresi

Contoh: Lupus, RA, AIDS, AID, Alergi

Page 29: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Metabolisme

Gangguan pada proses metabolisme mengakibatkan penumpukan metabolit yang dapat meracuni tubuh

Harus memperhatikan organ metabolisme dan sistem sekresi

Harus memperhatikan kemungkinan kerusakan organ

Harus memperhatikan kemungkinan sistem perbaikan fisik dan fungsi organContoh: DM, dislipidemia, asam urat

Page 30: 2 interaksi penyakit-individu

Pola Penyakit Keracunan Masuknya bahan dari luar tubuh yang

mengganggu keseimbangan kesehatan dan bersifat toksis

Harus memperhatikan sistem metabolisme dan sekresi

Harus memperhatikan kemungkinan kerusakan organ

Harus memperhatikan sistem perbaikan fisik mau pun fungsi organ

Harus memperhatikan kerusakan sistem saraf pusat dan saraf tepi