isi laporan pendahuluan omphalocel (9-14 juni 2014)

Upload: veraveronika

Post on 26-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    1/21

    LAPORAN PENDAHULUAN

    OMPHALOCELE

    DI RUANG PBRT RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

    A. Pengertian

    Omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar

    pusar yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh

    kulit. Omfalokel terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran. Usus terlihat dari luar melalui

    selaput peritoneum yang tipis dan transparan (tembus pandang).

    Omfalokel (eksomfotos) merupakan suatu cacat umbilicus, tempat usus besar

    dan organ abdomen lain dapat menonjol keluar. a bisa disertai dengan kelainan

    kromosom, yang harus disingkirkan. !acat dapat ber"ariasi dan diameter beberapa

    centimeter sampai keterlibatan dinding abdomen yang luas. Organ yang menonjol

    keluar ditutupi oleh lapisan tipis peritoneum yang mudah terinfeksi. #ongga

    abdomen sendiri sangat kecil, sehingga perbaikan bedah bisa sangat sulit atau tidak

    mungkin, kecuali bila dinding abdomen yang tersisa cukup dapat direntang untuk

    memungkinkan penempatan kembali isi abdomen. $enggantinya, cacat ini dapat

    ditutupi dengan bahan sintetis seperti silastic, yang dapat digulung ke atas, sehingga

    usus dapat didorong masuk secara bertahap ke dalam rongga abdomen dalam masa

    beberapa minggu.

    B. Etiologi

    $enyebab pasti terjadinya omphalokel belum jelas sampai sekarang. %eberapa

    faktor resiko atau faktor&faktor yang berperan menimbulkan terjadinya omphalokel

    diantaranya adalah infeksi, penggunaan obat dan rokok pada ibu hamil, defisiensi

    asam folat, hipoksia, penggunaan salisilat, kelainan genetik serta polihidramnion.

    'enurut lasser (00*) ada beberapa penyebab omfalokel, yaitu+

    1. aktor kehamilan dengan resiko tinggi, seperti ibu hamil sakit dan terinfeksi,

    penggunaan obat&obatan, merokok dan kelainan genetik. aktor&faktor

    tersebut berperan pada timbulnya insufisiensi plasenta dan lahir pada umur

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    2/21

    kehamilan kurang atau bayi prematur, diantaranya bayi dengan gastroschi-is

    dan omfalokel paling sering dijumpai.

    . efisiensi asam folat, hipoksia dan salisilat menimbulkan defek dinding

    abdomen pada percobaan dengan tikus tetapi kemaknaannya secara klinismasih sebatas perkiraan. /ecara jelas peningkatan '/$ ('aternal /erum

    lfa eto $rotein) pada pelacakan dengan ultrasonografi memberikan suatu

    kepastian telah terjadi kelainan struktural pada fetus. %ila suatu kelainan

    didapati bersamaan dengan adanya omfalokel, layak untuk dilakukan

    amniosintesis guna melacak kelainan genetik.

    *. $olihidramnion, dapat diduga adanya atresia intestinal fetus dan

    kemungkinan tersebut harus dilacak dengan U/.

    C. Tanda dan Gejala

    Omfalokel yaitu hernia umbilikalis inkomplet terdapat aktu lahir ditutup oleh

    peritonium, selai 2arton dan selaput amnion. 3ernia umbilikalis biasanya tanpa

    gejala, jarang yang mengeluh nyeri. %anyaknya usus dan organ perut lainnya yang

    menonjol pada omfalokel ber"ariasi, tergantung kepada besarnya lubang di pusar.

    4ika lubangnya kecil, mungkin hanya usus yang menonjol, tetapi jika lubangnya

    besar, hati juga bisa menonjol melalui lubang tersebut.

    D. Patoi!iologi

    'enurut /uriadi 6uliani #, 001, patofisiologi dari omphalokel adalah +

    1. /elama perkembangan embrio, ada suatu kelemahan yang terjadi dalam

    dinding abdomen semasa embrio yang mana menyebabkan herniasi pada isi

    usus pada salah satu samping umbilicus (yang biasanya pada samping kanan).

    ni menyebabkan organ "isera abdomen keluar dari kapasitas abdomen dan

    tidak tertutup oleh kantong.

    . 7erjadi malrotasi dan menurunnya kapasitas abdomen yang dianggap sebagaianomaly.

    *. astroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somite dalam pembentukan

    dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap terbuka.

    8. 9etak defek umumnya disebelah kanan umbilicus yang terbentuk normal.

    5. Usus sebagian besar berkembang di luar rongga abdomen janin. kibatnya,

    usus menjadi tebal dan kaku karena pengendapan dan iritasi cairan amnion

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    3/21

    dalam kehidupan intrauterine. Usus juga tampak pendek. #ongga abdomen

    janin sempit.

    :. Usus&usus, "isera dan seluruh permukaan rongga abdomen berhubungan

    dengan dunia luar menyebabkan penguapan dan pancaran panas dari tubuhcepat berlangsung, sehingga terjadi dehidrasi dan hipotermi, kontaminasi

    usus dengan kuman juga dapat terjadi dan menyebabkan sepsis, aerologi

    menyebabkan usus&usus distensi sehingga mempersulit koreksi pemasukan ke

    rongga abdomen pada aktu pembedahan.

    ". ;mbriogenesis. $ada janin usia 5 < : minggu isi abdomen terletak di luar

    embrio di rongga selom. $ada usia 10 minggu terjadi pengembangan lumen

    abdomen sehingga usus dari e=tra peritoneum akan masuk ke rongga perut.

    %ila proses ini terhambat maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus

    yang berisi usus, lambung kadang hati. indingnya tipis terdiri dari lapisan

    peritoneum dan lapisan amnion yang keduanya bening sehingga isi kantong

    tengah tampak dari luar, keadaan ini disebut omfalokel. %ila usus keluar dari

    titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan berada di luar rongga perut tanpa

    dibungkus peritoneum dan amnion, keadaan ini disebut gastroschisis.

    E. Manie!ta!i Klini!

    'enurut .3. 'arkum (1>>1), manifestasi dari omphalokel adalah +

    1. Organ "isera ? internal abdomen keluar.

    . $enonjolan pada isi usus.

    #. 7eridentifikasi pada prenatal dengan ultrasound

    $. Kla!ii%a!i

    %anyaknya usus dan organ perut lainnya yang menonjol pada omfalokel

    berikut tergantung pada besarnya lubang di pusar. 4ika lubangnya kecil mungkin

    hanya usus yang menonjol, tapi jika lubangnya besar hati juga bisa menonjol melalui

    lubang tersebut.

    G. Kla!ii%a!i

    'enurut .3. 'arkum (1>>1) pemeriksaan diagnostik dari omphalokel+

    1. $emeriksaan isik.

    $ada omfalokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau tanpa hati di

    garis tengah pada bayi yang baru lahir. $ada gastro schisis usus berada di luar

    rongga perut tanpa adanya kantong.

    . $emeriksaan 9aboratorium.

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    4/21

    $emeriksaan 'aternal /erum lfa etoprotein ('/$). iagnosis prenatal

    defek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan '/$.

    '/$ dapat juga meninggi pada spinabifida yang disertai dengan

    peningkatan asetilkolinesterase dan pseudokolinesterase.*. $renatal, ultrasound

    8. $emeriksaan radiology

    etal sonography dapat menggambarkan kelainan genetik dengan

    memperlihatkan marker structural dari kelainan kariotipik. ;chocardiography

    fetus membantu mengidentifikasi kelainan jantung. Untuk mendukung

    diagnosis kelainan genetik diperjelas dengan amniosentesis $ada

    omphalocele tampak kantong yang terisi usus dengan atau tanpa hepar di

    garis tengah pada bayi yang baru lahir.

    H. Pen&ega'an

    7erpenuhinya nutrisi selama kehamilan seperti asam folat, "itamin % komplek

    dan protein.

    I. Penatala%!anaan

    (. Pengo)atan

    Omfalokel (eksomfalokel) adalah suatu hernia pada pusat, sehingga isi

    perut keluar dan dibungkus suatu kantong peritoneum. $enanganannya adalah

    secara operatif dengan menutup lubang pada pusat. @alau keadaan umum bayi

    tidak mengi-inkan, isi perut yang keluar dibungkus steril dulu setelah itu baru

    dioperasi.

    gar tidak terjadi cedera pada usus dan infeksi perut, segera dilakukan

    pembedahan untuk menutup omfalokel. /ebelum dilakukan operasi, bila kantong

    belum pecah, harus diberi merkurokrom dan diharapkan akan terjadi penebalan

    selaput yang menutupi kantong tersebut sehingga operasi dapat ditunda sampai

    beberapa bulan. /ebaiknya operasi dilakukan segera sesudah lahir, tetapi harus

    diingat baha dengan memasukkan semua isi usus dan otot "isera sekaligus ke

    rongga abdomen akan menimbulkan tekanan yang mendadak pada paru sehingga

    timbul gejala gangguan pernapasan.

    *. Penatala%!anaan +renatal +ada o,alo%el

    pabila terdiagnosa omphalokel pada masa prenatal maka sebaiknya

    dilakukan informed consent pada orang tua tentang keadaan janin, resiko

    terhadap ibu, dan prognosis. nformed consent sebaiknya melibatkan ahli

    kandungan, ahli anak dan ahli bedah anak. @eputusan akhir dibutuhkan guna

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    5/21

    perencanaan dan penatalaksanaan berikutnya berupa melanjutkan kehamilan

    atau mengakhiri kehamilan. %ila melanjutkan kehamilan sebaiknya dilakukan

    obser"asi melalui pemeriksaan U/ berkala juga ditentukan tempat dan cara

    melahirkan. /elama kehamilan omphalokel mungkin berkurang ukurannya atau

    bahkan ruptur sehingga mempengaruhi pronosis.

    #. Penatala%!anan +o!tnatal -!etela' %ela'iran

    $enatalaksannan postnatal meliputi penatalaksanaan segera setelah

    lahir (immediate postnatal), kelanjutan penatalakasanaan aal apakah berupa

    operasi atau nonoperasi (konser"atif) dan penatalaksanaan postoperasi. /ecara

    umum penatalaksanaan bayi dengan omphalokele dan gastroskisis adalah hampir

    sama. %ayi sebaiknya dilahirkan atau segera dirujuk ke suatu pusat yang

    memiliki fasilitas peraatan intensif neonatus dan bedah anak. %ayi&bayi dengan

    omphalokel biasanya mengalami lebih sedikit kehilangan panas tubuh sehingga

    lebih sedikit membutuhkan resusitasi aal cairan dibanding bayi dengan

    gastroskisis.

    @onser"atif

    a. ilakukan bila penutupan secara primer tidak memungkinkan, misalnya

    pada omfalokel dengan diameter A 5 cm. $eraatan dilakukan dengan cara

    sebagai berikut +

    b. %ayi dijaga agar tetap hangatc. @antong ditutup kasa steril dan ditetesi Ba!l 0,>C

    d. $osisi penderita miring

    e. B7 diisap tiap *0 menit

    /. Penatala%!anaan nonno+era!i -%on!er0ati

    $enatalaksanaan omfalokel secara konser"atif dilakukan pada kasus

    omfalokel besar atau terdapat perbedaan yang besar antara "olume organ&organ

    intraabdomen yang mengalami herniasi atau e"iserasi dengan rongga abdomen

    seperti pada giant omphalocele atau terdapat status klinis bayi yang buruk

    sehingga ada kontra indikasi terhadap operasi atau pembiusan seperti pada bayi&bayi prematur yang memiliki hyaline embran disease atau bayi yang memiliki

    kelainan kongenital berat yang lain seperti gagal jantung. $ada giant

    omphalocele bisa terjadi herniasi dari seluruh organ&organ intraabdomen dan

    dinding abdomen berkembang sangat buruk, sehingga sulit dilakukan penutupan

    (operasi?repair) secara primer dan dapat membahayakan bayi.

    %eberapa ahli, alaupun demikian, pernah mencoba melakukan operasi

    pada giant omphalocele secara primer dengan modifikasi dan berhasil. 7indakan

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    6/21

    nonoperatif secara sederhana dilakukan dengan dasar merangsang epitelisasi dari

    kantong atau selaput. /uatu saat setelah granulasi terbentuk maka dapat

    dilakukan skin graft yang nantinya akan terbentuk hernia "entralis yang akan

    direpair pada aktu kemudian dan setelah status kardiorespirasi membaik.%eberapa obat yang biasa digunakan untuk merangsang epitelisasi adalah

    0,5 C merbromin (mercurochrome), 0,5C sil"er nitrat, sil"er sul"adia-ine dan

    po"idone iodine (betadine). Obat&obat tersebut merupakan agen antiseptik yang

    pada aalnya memacu pembentukan eskar bakteriostatik dan perlahan&lahan

    akan merangsang epitelisasi. Obat tersebut berupa krim dan dioleskan pada

    permukaan selaput atau kantong dengan elastik dressing yang sekaligus secara

    perlahan dapat menekan dan menguragi isi kantong.

    1. Indi%a!i tera+i non )eda' adala'2%ayi dengan ompalokel raksasa (giant omphalocele) dan kelainan penyerta

    yang mengancam jia dimana penanganannya harus didahulukan daripada

    omfalokelnya. Beonatus dengan kelainan yang menimbulkan komplikasi bila

    dilakukan pembedahan. %ayi dengan kelainan lain yang berat yang sangat

    mempengaruhi daya tahan hidup.

    $rinsip kerugian dari metode ini adalah kenyataan baha organ "isera

    yang mengalami kelainan tidak dapat diperiksa, sebab itu bahaya yang terjadi

    akibat kelainan yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan komplikasi misalnya

    obstruksi usus yang juga bisa terjadi akibat adhesi antara usus halus dan

    kantong.

    4ika infeksi dan ruptur kantong dapat dicegah, kulit dari dinding anterior

    abdomen secara lambat akan tumbuh menutupi kantong, dengan demikian akan

    terbentuk hernia "entralis, karena sikatrik yang terbentuk biasanya tidak sebesar

    bila dilakukan operasi. 'etode ini terdiri dari pemberian lotion antiseptik secara

    berulang pada kantong, yang mana setelah beberapa hari akan terbentuk skar.

    /etelah sekitar * minggu, akan terjadi pembentukan jaringan granulasi yang

    secara bertahap karena terjadi epitelialisasi dari tepi kantong.

    $enggunaan antiseptik merkuri sebaiknya dihindari karena bisa

    menghasilkan blood and tissue le"els of mercury ell abo"e minimum to=ic

    le"els. lternatif lain yang aman adalah alkohol :5C atau D0C atau gentian

    "iolet cair 1C. /etelah keropeng tebal terbentuk,bubuk antiseptik dapat

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    7/21

    digunakan. 3ernia "entralis memerlukan tindakan kemudian tetapi kadang&

    kadang menghilang secara komplet.

    3. Penatala%!anaan dengan o+era!i

    7ujuan mengembalikan organ "isera abdomen ke dalam rongga abdomen

    dan menutup defek. engan adanya kantong yang intak, tak diperlukan operasi

    emergensi, sehingga seluruh pemeriksaan fisik dan pelacakan kelainan lain yang

    mungkin ada dapat dikerjakan. @eberhasilan penutupan primer tergantung pada

    ukuran defek serta kelainan lain yang mungkin ada (misalnya kelainan paru).

    7ujuan operasi atau pembedahan ialah memperoleh lama ketahanan

    hidup yang optimal dan menutup defek dengan cara mengurangi herniasi organ&

    organ intra abomen, aproksimasi dari kulit dan fascia serta dengan lama tinggal

    di #/ yang pendek. Operasi dilakukan setelah tercapai resusitasi dan statushemodinamik stabil. Operasi dapat bersifat darurat bila terdapat ruptur kantong

    dan obstruksi usus.

    Operasi dapat dilakukan dengan metode yaitu primary closure

    (penutupan secara primer atau langsung) dan staged closure (penutupan secara

    bertahap)

    4. Ko,+li%a!i

    'enurut 'arshall @laus, 1>>E, komplikasi dari omphalokel adalah +

    1. @omplikasi dini adalah infeksi pada kantong yang mudah terjadi padapermukaan yang telanjang.

    . @ekurangan nutrisi dapat terjadi sehingga perlu balans cairan dan nutrisi yang

    adekuat misalnya dengan nutrisi parenteral.

    *. apat terjadi sepsis terutama jika nutrisi kurang dan pemasangan "entilator

    yang lama.

    8. Bekrosis

    5. @elainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan baaan lain

    yang memperburuk prognosis.

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    8/21

    . A!5'an Ke+era6atan

    A. Data $o%5! Peng%ajian

    okus $engkajian menurut ongoes, '. (1>>>)+

    1. 'engkaji @ondisi bdomen

    a. @aji area sekitar dinding abdomen yang terbuka

    b. @aji letak defek, umumnya berada di sebelah kanan umbilikus

    c. $erhatikan adanya tanda&tanda infeksi?iritasi

    d. Byeri abdomen, mungkin terlokalisasi atau menyebar, akut?ironis

    sering disebabkan oleh inflamasi, obstruksi

    e. istensi abdomen, kontur menonjol dari abdomen yang mungkin

    disebabkan oleh pelambatan penyosongan lambung, akumulasigas?feses, inflamasi?obstruksi.

    . 'engukur temperatur tubuh

    a. emam, manifestasi umum dari penyakit pada anak&anak dengan

    gangguan , biasanya berhubungan dengan dehidrasi, infeksi atau

    inflamasi.

    b. 9akukan pengukuran suhu secara kontinu tiap jam

    c. $erhatikan apabila terjadi peningkatan suhu secara mendadak

    *. @aji /irkulasi

    @aji adanya sianosis perifer

    8. @aji distress pernafasana. 9akukan pengkajian fisik pada dada dan paru, terhadap

    b. rekuensi + !epat (takipneu), normal atau lambat

    c. @edalaman + normal, dangkal (3ipopnea), terlalu dalam (hipernea)

    d. @emudahan + sulit (dispneu), othopnea

    e. rama + "ariasi dalam frekuensi dan kedalaman pernafasan

    f. Obser"asi adanya tanda&tanda infeksi, batuk, seputum dan nyeri dada

    g. @aji adanya suara nafas tambahan (mengi?hee-ing)

    h. $erhatikan bila pasien tampak pucat?sianosis

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    9/21

    B. Diagno!a Ke+era6atan

    Pre O+

    1. $ola nafas tidak efektif berhubungan dengan penekanan rongga abdomen

    (paru&paru)

    . 7ermoregulasi tidak efektif berhubungan dengan immaturitas

    *. #esiko kurang "olume cairan berhubungan dengan dehidrasi

    8. #esiko infeksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluar

    5. @onflik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang informasi yang

    rele"an

    :. $erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang

    menderita penyakit serius

    D. @urang pengetahuan berhubungan dengan peraatan post op.

    Po!t O+

    1. Byeri kut berhubungan dengan prosedur pembedahan menutup abdomen.

    . #esiko nfeksi berhubungan dengan trauma jaringan luka post op.

    *. @eterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan peraatan yang

    multipel.

    8. @oping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dari orang

    terdekat (anak menderita omphalokel).

    5. !emas berhubungan dengan kematian.

    C. Inter0en!i

    Pre O+

    D7 ( 2 Pola na+a! tida% ee%ti ).d. +ene%anan rongga a)do,en -+ar58+ar5.

    BO!+ #espiratory /tatus+ iray

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan 'anajemen jalan nafas selama * =

    8 jam, diharapkan pola napas pasien kembali normal dan efektif dengan status

    respirasi skala 8

    @riteria 3asil+

    a. /uara napas yang bersih, tidak ada sianosis dan dypsneu, mampu bernapas

    dengan mudah, tidak ada pursed (ips)

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    10/21

    b. 'enunjukkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tertekik, irama napas,

    frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas abnormal seperti

    he-ing?mengi).

    c. 77F dalam batas normal

    d. /kala +

    1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ iray 'anagement

    G $osisikan pasien untuk memaksimalkan "entilasi

    G 9akukan fisioterapi dada jika perlu

    G dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan napas buatan

    G tur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

    G 'onitor respirasi dan status oksigen

    G @eluarkan skret dengan batuk atau suction

    D7 * 2 Ter,oreg5la!i tida% ee%ti )er'5)5ngan dengan i,at5rita!

    BO!+ 7hermoregulatoin+ Beonate

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan #egulasi suhu selama * = 8 jam,

    diharapkan termoregulasi pasien kembali normal dan efektif dengan status regulasi

    skala 8.

    @riteria 3asil+

    a. /uhu tubuh pasien dalam batas normal

    b. 7idak ada stress pernapasan

    c. 7idak ada letargi

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    11/21

    d. $erubahan arna kulit dalam rentang yang diharapkan

    e. $asien tidak menggigil

    f. /tatus hidrasi adekuat

    /kala +

    1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ 7emperatur #egulationG 'onitor suhu badan pasien setiap jam

    G 'onitor suhu badan bayi baru lahir sampai stabil

    G 'onitor tekanan darah, nadi dan respirasi

    G 'onitor arna kulit dan suhu

    G 'onitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan atau hipertermi

    G 'onitor arna kulit dan suhu

    G %antu meningkatkan keadekuatan cairan dan intake nutrisi

    D7 # 2 Re!i%o %5rang 0ol5,e &airan ).d. de'idra!i

    BO!+ @eseimbangan cairan

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan 'enejemen cairan selama * = 8

    jam, diharapkan keseimbangan cairan pada pasien adekuat dengan status cairan skala

    8.

    @riteria hasil+

    a. @eseimbangan intake output dalam batas normal

    b. ;lektrolit serum dalam batas normal

    c. 7idak ada mata cekung

    d. 7idak ada hipertensi ortostatik

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    12/21

    e. 7ekanan darah dalam batas normal

    /kala +

    1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ 'anajemen !airan

    G $ertahankan intake output yang adekuat

    G 'onitor status hidrasi (membran mukosa yang adekuat)G 'onitor status hemodinamik

    G 'onitor intake output yang akurat

    G 'onitor berat badan

    H 8 + #esiko infeksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluar

    BO!+ @noledge+ infection control

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan @ontrol nfeksi selama * = 8 jam,

    diharapakan infeksi tidak terjadi (terkontrol) dengan status kontrol infeksi skala 8.

    @riteria hasil+

    a. @lien bebas dari tanda dan gejala infeksi

    b. 'enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

    c. 4umlah leukosit dalam batas normal

    d. 'enunjukkan perilaku hidup sehat

    /kala +

    1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ nfection control

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    13/21

    G $ertahankan teknik isolasi

    G %atasi pengunjung bila perlu

    G !uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperaatan

    G %ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

    G 7ingkatkan intake nutrisi

    D7 1 2 Konli% +enga,)ilan %e+5t5!an )er'5)5ngan dengan %5rang inor,a!i

    9ang rele0an.

    BO!+ ecision 'aking

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan ukungan keluarga selama * = 8jam, diharapkan tidak terjadi konflik dalam keluarga dengan skala pembuatan

    keputusan 8.

    @riteria 3asil+

    a. dentifikasi informasi yang rele"an

    b. dentifikasi alternati"e

    c. 'emilih berbagai alternati"e

    /kala+

    1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ amily /upport

    G nformasikan kepada keluarga tentang alternatif pilihan atau solusi

    G %antu keluarga mengidentifikasi keuntungan dan kerugian alternatif lain

    G 7aarkan informasi konsen

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    14/21

    G %antu keluarga dalam menjelaskan keputusannyapada anggota keluarga yang

    lain, jika diperlikan

    G %erikan dukungan secara penuh

    D7 3 2 Per5)a'an +ro!e! %el5arga )er'5)5ngan dengan ,e,+5n9ai ana% 9ang

    ,enderita +en9a%it !eri5! -o,+'alo%el.

    BO! + amily Bormali-ation

    7ujuan + /etelah dilakukan tindakan keperaatan $eningkatan Bormalisasi selama *

    = 8 jam diharapkan pasien (keluarga) dapat mempersiapkan diri untuk prosedur

    diagnostik ? operasi dengan status perubahan proses keluarga skala 8.

    @riteria hasil +

    a. @eluarga menunjukkan pemahaman tentang tes dan prosedur

    b. nak dan keluarga menunjukkan tentang informasi yang diberikan

    /kala +

    1. 7idak pernah

    . 4arang

    *. @adang&kadang

    8. /ering

    5. @onsisten

    B! + $eningkatan Bormalisasi

    G 4elaskan alasan setiap terapi

    G 4elakskan kebutuhan anak kepada orang tua misalnya anak harus diraat dalam

    dalam inkubator dan terpasang berbagai alat (nfus, Oksigen, B7, dll)

    G 4elaskan pada keluarga tentang pengalaman umum setelah pembedahan

    G 4elaskan pada keluarga apa yang akan terjadi paska operasi

    G %erpartisipasi dalam konferensi praoperasi dengan keluarga dan dokter

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    15/21

    D7 " 2 K5rang +engeta'5an %el5arga )er'5)5ngan dengan %ondi!i ana%: +ro!e!

    +en9a%it 9ang diderita ana%.

    BO! + $engetahuan + $roses $enyakit

    7ujuan + /etelah dilakukan tindakan keperaatan $engajaran $roses $enyakit selama

    * = 8 jam diharapkan @eluarga dapat mengerti ? lebih paham mengenai penyakit

    anaknya dan pengobatannya dengan status pengetahuan proses penyakit skala 8.

    @riteria 3asil +

    a. 'engidentifikasi keperluan untuk penambahan informasi peraatan anakb. 'enjelaskan proses penyakit

    c. 'enjelaskan sebab atau faktor yang mempengaruhi

    d. @olaborasi aktif dengan tim kesehatan dalam pengobatan anaknya

    /kala +

    1) 7idak mengetahui

    ) 7erbatas pengetahuannya

    *) /edikit mengetahui

    8) %anyak pengetahuannya

    5) ntensif atau mengetahuinya secara kompleks

    B! + $engajaran $roses $enyakit

    G dentifikasi faktor dalam atau luar untuk menambah ? meningkatkan moti"asi

    pengobatan anaknya.

    G 'enjelaskan proses penyakit

    G %ersama keluarga identifikasi penyebab penyakit

    G 7entukan hubungan indi"idu dengan latar belakang sosial budaya pada

    indi"idu, keluarga atau masyarakat mengenai tingkah laku kesehatannya.

    G 3indari menggunakan teknik menakut&nakuti

    G

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    16/21

    'engikiusertakan keluarga (bila memungkinkan) dalam melaksanakan

    pengobatan? terapi anaknya.

    G 'emberikan pengajaran sesuai dengan tingkat pemahaman keluarga.

    Po!t O+

    D7 ; 2 N9eri A%5t )er'5)5ngan dengan agen +en&edera )iologi!: +ro!ed5r

    +e,)eda'an ,en5t5+ a)do,en.

    BO! + 7ingkat Byeri

    7ujuan + /etelah dilakukan tindakan keperaatan 'enejemen nyeri selama * = 8

    jam diharapkan pasien tidak mengalami nyeri, antara lain penurunan nyeri pada

    tingkat yang dapat diterima anak dengan status penerimaan nyeri skala .@riteria hasil +

    a. nak tidak menunjukkan tanda&tanda nyeri (reel)

    b. Byeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima anak

    BO! + 9e"el Byeri

    @riteria hasil +

    a. 'emberikan isyarat rasa nyaman (tidak reel)

    b. Byeri menurun

    B! + 'enejemen Byeri

    G @aji nyeri secara komprehensif (lokasi, durasi, frekuensi, intensitas).

    G Obser"asi isyarat

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    17/21

    BO! + $engenalian #esiko

    7ujuan + /etelah dilakukan tindakan keperaatan $engendalian nfeksi selama * = 8

    jam diharapkan pasien tidak mengalami infeksi dan tidak terdapat tanda&tanda infeksi

    pada pasien dengan status pengendalian skala 8.

    @riteria hasil +

    a. nak tidak menunjukkan tanda&tanda infeksi

    b. 7emperatur badan

    c. munisasi

    /kala +

    1. 7idak pernah. 4arang

    *. @adang&kadang

    8. /ering

    5. @onsisten

    B! + $engendalian nfeksi

    G $antau tanda ? gejala infeksi

    G nformaiskan kepada orang tua tentang jadal imunisasi

    G #aat luka op dengan teknik steril

    G 'emelihara teknik isolasi (batasi jumlah pengunjung)

    G anti peralatan peraatan pasien sesuai dengan protap

    D7 (= 2 Keterla,)atan t5,)5' %e,)ang )er'5)5ngan dengan +era6atan 9ang

    ,5lti+el.

    BO! + $hysical ging /tatus

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    18/21

    7ujuan + + /etelah dilakukan tindakan keperaatan e"elopmental ;nhancement

    selama * = 8 jam diharapkan pasien mengalami pertumbuhan dan perkembangan

    yang normal sesuai usianya dengan status perkembangan skala .

    @riteria hasil +

    a. #ata&rata berat badan

    b. !ardiac out put

    c. ;lastisitas kulit

    d. @ekuatan otot

    /kala +

    1) ;kstrem

    ) %erat*) /edang

    8) #ingan

    5) 7idak ada

    B! + e"elopmental ;nhancement

    G %ina hubungan saling percaya dengan anak

    G emonstrasikan akti"itas yang meninggkatkan perkembangan anak sesuai

    dengan umurnya (contoh bermain icik&icik)

    G %antu anak belajar ketrampilan

    G %ina kesempatan untuk mendukung latihan akti"itas motorik?"erbal pasien

    G %erikan reinforcement positif

    D7 (( 2Ko+ing %el5arga tida% ee%ti )er'5)5ngan dengan %ri!i! !it5a!i dari

    orang terde%at -ana% ,enderita o,+'alo&el.

    BO!+ amily !oping

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    19/21

    7ujuan+ /etelah dilakukan tindakan keperaatan ukungan @eluarga selama * = 8

    jam, diharapkan koping keluarga menguat dengan status koping skala 8.

    @riteria 3asil+

    a. 'endemonstrasikan fleksibilitas peran

    b. 'enyelesaikan permasalahan yang ada

    c. $ercaya dapat memenej masalah

    d. 'elibatkan anggota keluarga dalam mengambil keputusan

    e. 'engekspresikan perasan

    f. 'enggunakan strategi menurunkan stress (de"ence mecanism)

    /kala+1) 7idak pernah menunjukkan

    ) 4arang menunjukkan

    *) @adang menunjukkan

    8) /ering menunjukkan

    5) /elalu menunjukkan

    B!+ ukungan keluarga

    G 6akinkan keluarga akan memberikan peraatan terbaik pada pasien

    G 3argai reaksi emosional keluarga terhadap kondisi pasien

    G /elesaikan prognosis beban psikologis keluarga

    G %erikan harapan yang realistic

    G engarkan kecemasan keluarga, perasaan dan pertanyaan keluarga

    G 7ingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga pasien

    D7 (*2 Ce,a! )er'5)5ngan dengan an&a,an %e,atian

    BO! + @ontrol !emas

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    20/21

    7ujuan + /etelah dilakukan tindakan keperaatan $erbaikan @oping @eluarga selama

    * =8 jam, diharapkan kecemasan hilang atau berkurang dengan status cemas skala 8.

    @riteria hasil +

    a. 'onitor intensitas kecemasan

    b. #encanakan strategi koping untuk mengurangi stress

    c. unakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan

    d. @ondisikan lingkungan nyaman

    /kala +

    1. 7idak pernah dilakukan

    . 4arang dilakukan*. @adang&kadang dilakukan

    8. /ering dilakukan

    5. /elalu dilakukan

    B! + ;nhancement amily !oping

    G /ediakan informasi yang sesungguhnya meliputi diagnosis, treatmen dan

    prognosis.

    G 7etap dampingi pasien dan keluarga untuk menjaga keselamatan pasien dan

    mengurangi ansietas keluarga

    G nstruksikan kepada keluarga untuk melakukan ternik relaksasi

    G %antu keluarga mengidentifikasi situasi yang menimbulkan ansietas.

    DA$TAR PUSTAKA

  • 7/25/2019 Isi Laporan Pendahuluan Omphalocel (9-14 Juni 2014)

    21/21

    ongoes, '..1>>>.#encana suhan @eperaatan + $edoman Untuk $erencanaan

    dan $endokumentasian $eraatan $asien edisi . 4akarta + ;!

    Bgastiyah 1>>D. $eraatan nak /akit. 4akarta+;!.

    orland, 2. . Beman. 00. @amus @edokteran orland, ;disi > (hli bahasa I

    3uriaati 3artono, dkk). 4akarta + ;!

    2ong, onna 9. 00E. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong . ;d.:. 4akarta +

    ;!.

    http+??asuhankeperaatananak.blogspot.com?00E?0>?omphalocel.html

    http+??nerscare.blogspot.com?00>?05?omfalokel.html

    http://asuhankeperawatananak.blogspot.com/2008/09/omphalocel.htmlhttp://nerscare.blogspot.com/2009/05/omfalokel.htmlhttp://nerscare.blogspot.com/2009/05/omfalokel.htmlhttp://asuhankeperawatananak.blogspot.com/2008/09/omphalocel.html