liturgi kebaktian minggu bentuk ii minggu, 14 juni 2020

10
1 GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI) Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988; Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016 MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020 1. PERSIAPAN / INTROITUS a. Doa Konsistorium (Presbiteros) b. Berita Jemaat c. Jemaat berdiri dan menyanyi : KJ No. 322 Bait 1 - 2 : Terang Matahari (sementara itu para pelayan memasuki ruangan ibadah) d. Salam Presbiter & Penyerahan Alkitab 2. VOTUM Pendeta : Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus Dan Ia, Tuhan Damai Sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahteraNya kepada kamu (II Tesalonika 3 : 16) ~ Jemaat duduk ~ 3. JEMAAT MENYANYI dari KJ No. 36 “Dihapuskan Dosaku”

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

1

GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI)

Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988;

Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016

MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH

Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

1. PERSIAPAN / INTROITUS

a. Doa Konsistorium (Presbiteros) b. Berita Jemaat c. Jemaat berdiri dan menyanyi :

KJ No. 322 Bait 1 - 2 : Terang Matahari (sementara itu para pelayan memasuki ruangan ibadah)

d. Salam Presbiter & Penyerahan Alkitab

2. VOTUM Pendeta : Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus Dan Ia, Tuhan Damai Sejahtera, kiranya mengaruniakan damai

sejahteraNya kepada kamu (II Tesalonika 3 : 16)

~ Jemaat duduk ~ 3. JEMAAT MENYANYI dari KJ No. 36 “Dihapuskan Dosaku”

Page 2: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

2

4. (L) Setelah kita menjalani kehidupan dari waktu ke waktu, Allah dengan setia menyertai dan memberkati kita. Namun betapa banyaknya kita masih tidak mampu menuruti perintahNya. Karena itu marilah kita datang pada Dia untuk mengaku dosa dan kelemahan kita. Marilah kita merenung ulang dan menyesali dosa di hadapan Tuhan dalam saat teduh.

............ saat teduh sejenak ...................... (L) Doa Pengakuan Dosa

5. BERITA ANUGERAH (Jemaat berdiri)

Pendeta : Kepada saudara-saudara yang sungguh percaya kepada Kristus, yakinlah bahwa dosamu telah diampuni. Bersukacitalah dan bersyukurlah kepada Tuhan yang mengampuni dosamu.

Jemaat : Menyanyi dari KJ No. 474 “KepadaMu Puji-pujian”

~ Jemaat duduk ~

6. PEMBACAAN ALKITAB Petugas : Pembacaan Alkitab sesuai dengan Almanak Nas GKE diambil dari

kitab : Kejadian 18 : 1 - 15

Allah mengulangi menjanjikan seorang anak laki-laki kepada Abraham

Page 3: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

3

18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon

tarbantin di Mamre sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas

terik. 18:2 Ketika ia mengangkat mukanya ia melihat tiga orang berdiri di depannya.

Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong

mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah, 18:3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah

kiranya lampaui hambamu ini. 18:4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di

bawah pohon ini; 18:5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian

bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah

datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang

kaukatakan itu." 18:6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata:

"Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah

roti bundar!" 18:7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak

lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang

bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. 18:8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu,

lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka

di bawah pohon itu, sedang mereka makan. 18:9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di

sana, di dalam kemah. " 18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun

depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan

mempunyai seorang anak laki-laki. " Dan Sara mendengarkan pada pintu

kemah yang di belakang-Nya. 18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati

haid. 18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah

aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" 18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan

berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? 18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN ? Pada waktu yang

telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau,

pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki. " 18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi

TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

Page 4: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

4

Setelah Pembacaan Alkitab Petugas menyebutkan : “Yang berbahagia ialah

mereka yang mendengar Firman Allah dan yang memeliharanya”.

Jemaat : Menyanyi “Haleluya” (KJ No. 473a)

7. MENYANYI dari KJ No. 145 “Mari Tuturkan Kembali”

8. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (P) : a. Doa mohon bimbingan Roh Kudus

b. Pembacaan Firman Tuhan (Matius 9 : 35 - 10 : 8)

Matius 9 : 35 - 10 : 8

Belas kasihan Yesus terhadap orang banyak

9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam

rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta

melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. v

9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada

mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak

bergembala.

9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak ,

tetapi pekerja sedikit.

9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia

mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Page 5: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

5

Yesus memanggil kedua belas rasul

10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada

mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala

penyakit dan segala kelemahan.

10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan

Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes

saudaranya,

10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus

anak Alfeus, dan Tadeus,

10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Yesus mengutus kedua belas rasul

10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada

mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke

dalam kota orang Samaria,

10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang

kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-

cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

c. Khotbah : Pdt. Merilyn

Minggu Trinitas

Nats Bacaan: Kejadian 18 : 1 - 15

Nats Khotbah: Matius 9 : 35 - 10 : 8

Pengkhotbah: Pdt. Merilyn

Tema: Spirit Belas Kasih Yesus

Syalom,

Saudara yang kekasih,

Mana yang sering kita lakukan saat ada yang terjatuh dan dipermalukan:

menertawakannya atau segera menolongnya? Keduanya pasti pernah kita

lakukan, hanya tindakan mana yang sering dilakukan dan didorong oleh

apa, itu menjadi penting.

Nats hari ini adalah penggabungan dua perikop kisah yang berbeda tetapi

saling terhubung, yakni kisah tentang penyembuhan orang sakit oleh Yesus

(pasal 9 akhir) dan kisah pemanggilan dan pengutusan kedua belas rasul

atau murid(Pasal 10 awal). Secara naratif kedua kisah ini berbeda, tetapi

terdapat satu kata perekat yang membuat kedua kisah ini menjadi seiras dan

itu menarik perhatian saya.Kata itu secara tekstual ada pada 9:36 yaitu kata

tergeraklah hati dan belas kasihan. Kedua kata ini terjemahan dari Bahasa

Yunani yang sama yakni splagchnizomai yang artinya perasaan simpati. Kata

Page 6: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

6

splagchnizomai itu sendiri berasal dari kata splagchnon yang artinya batin

yang paling dalam. Lalu pada pasal 10, kata ini memang tidak muncul secara

letterlek (literal/tekstual) tetapi penjiwaan dari kata splagchnizomaisangat

jelas tergambar di situ. Lantas mengapa kata ini menjadi sangat penting?

Saudara,

Kebaikan dilakukan karena motivasi yang beragam. Ada yang

melakukannya karena pekerjaan/profesi, karena mengharapkan imbalan,

karena mau pujian, karena merasa tidak enak, karena merasa kasihan,

karena terpanggil, dan lain sebagainya. Tetapi kebaikan yang dilakukan

Yesus semata-mata karena hati yang tergerak oleh belas kasihan atau

splagchnizomai (ay. 36). Ini sangat menjiwai semua tindakan Yesus dalam

pelayananNya. Jika tanpa hati yang tergerak oleh belas kasihan atau

splagchnizomai, kebaikan hanya nampak di luar sebagai perbuatan

formalitas sebagai pemenuhan tuntutan, seperti profesi dll itu tadi. Tetapi

kebaikanyang lahir dari hati yang tergerak oleh belas kasihan akan

membekas dalam hati orang sehingga menciptakan pencerahan, kekuatan,

topangan dan bahkan mendorong orang untuk terlibat melakukan kebaikan

yang sama.

Nah, tindakan kebaikan Yesus pada pasal 9 mewujud dalam tindakan

kebaikan para rasul pada pasal 10. Yesus mengutus para murid untuk pergi

kepada orang banyak untuk memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah

dekat. Dengan apa memberitakannya? Tidak cukup hanya dengan bicara,

ngomong, verbal. Yesus menuntut mereka untuk berbuat kebaikan (lihat

ayat 8!). Menarik bahwa pada ayat 8b Yesus mengatakan begini: “Kamu

telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula

dengan cuma-cuma.” Para murid sudah menerima kebaikan dari Yesus,

maka mereka harus melakukan hal yang sama. Yesus dapat mentransfer

tindakan dengan spirit yang sama kepada orang banyak danpara murid

karena kebaikan yang dilakukanNya lahir dari hati yang berbelas kasihan.

Kata splagchnizomai muncul secara tersirat dalam pesan Yesus untuk

tindakan menyembuhkan, membangkitkan, mentahirkan dan pengusiran

setan oleh para murid.

Saudara,

Semua perbuatan, tindakan, pengajaran Yesus bermuara pada hati yang

berbelas kasih atau splagchnizomai. Perbuatan belas kasih selalu dilakukan

Yesus, menjadi jiwaNya, panggilanNya, dan cara hidupNya selama hidup.

Bahkan boleh dikatakan Yesus bukan hanya berbelas kasiah tetapi Ia

sendirilah belas kasih itu. Belas kasih pun harus menjadi spirit kita sekarang

yang menyebut diri sebagai gereja dan orang percaya.

Page 7: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

7

Hidup kita mestinya menjadi hidup yang berbelas kasih. Ini harus menjadi

cara hidup kita. Kalau bicara soal cara, ini menjadi sangat teknis. Tetapi

jangan lupa yang teknis itu lahir dari pengalaman merasa dan berpikir. Cara

itu lahir dari pengalaman-pengalaman keseharian kita lalu kemudian

terwujud dalam gerak/kerja. Atau dengan kata lain, hidup kita harus

digerakkan, dikerjakan, dilakukan dengan cara berbelas kasih. Berhentilah

saling menyaingi, menjatuhkan, membenci, dan mendendam. Betul, ini

cara hidup yang lahir dari hati, tetapi hati yang membenci, bukan

mengasihi. Hati begini, bukan hati Yesus. Ini cara hidup yang mematikan.

Karena sebetulnya tidak ada sesuatu yang dapat hidup dalam cara-cara yang

mematikan.

Masih ingat kan pertanyaan saya di awal tadi? Saya kira Saudara sekalian

dapat menangkap poin penting dari pertanyaan tadi dalam hubungannya

dengan teks ini. Menertawakan orang yang jatuh bisa jadi tidak memiliki

hati yang berbelas kasih, tidak punya simpati. Orang begini bisa

digolongkan sebagai orang kejam, tidak punya hati. Tetapi orang yang

segera menolong orang jatuh untuk berdiri adalah orang yang memiliki hati

yang berbelas kasih, punya empati, bela rasa. Yesus adalah orang dengan

tipe seperti ini. Maka kita sebagai pengikutNya pun harus setipe dengan

Yesus.

Sudah semestinya seluruh hidup dan pelayanan kita lahir dari rasa belas

kasih, simpati, dan empati. Itu berarti bahwa pelayanan,dan pekerjaan kita

harus dimulai dari hati yang berbelas kasih. Saya kira, orang akan menjadi

semakin percaya kepada Yesus, ingin mendengar pengajaran-Nya bahkan

setelah Yesus naik ke sorga, gereja mula-mula berdiri, Injil tersebar dan

meluas tidak dapat ditahan-tahan, semua itu, karena para rasul

memberitakan Injil dengan hati yang berbelas kasih dan itu tujuannya

adalah membangun hati seluruh jemaat untuk (juga) berbelas kasih.

Itu tidak berhenti. Selama ada orang percaya, selama ada gereja di muka

bumi ini, hati yang berbelas kasih itu harus terus dihidupi, harus terus

menjadi cara hidup, harus menjadi spirit.

Menyebutkan kata spirit, saya jadi ingat spiritus. Jaman saya masih kecil,

saya senang melihat ayah saya memompa lampu strongking. Sebelum

dipompa, pada mangkuk di dalam strongking diteteskan spiritus (cairan

yang mengandung alkohol yang mudah terbakar). Karena dipompa, api

dari spiritus akan menyambar kaos lampu dan mengeluarkan cahaya terang.

Spirit itu adalah spiritus, percikan api yang memberi semangat. Nah, hati

yang berbelas kasih adalah spirit itu. Hati yang berbelas kasih mengandung

spiritus yang mendorong untuk berbuat dan bertindak. Tanpa spirit ini,

gereja kehilangan gregetnya , kehilangan ciri khasnya, kehilangan cahayanya

Page 8: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

8

di dunia ini. Tanpa spirit ini, kita ini tidak beda dengan orang bebal. Jika

spirit hati yang berbelas kasih hilang, gereja akan redup dan pelan-pelan

mati.

Orang percaya harus punya spiritus, yang membakar jiwa dan memberi

cahaya kepada dunianya. Orang percaya harus menghidupi spirit belas kasih

Yesus. Spirit itu harus terus hidup Kristus tetap dikenal, Injil diimani, dan

gereja tetap hidup. AMIN.

d. Saat Teduh (bisa diiringi dengan permainan orgen/piano dengan setengah

suara)

9. Doa Syafaat (P) : Diakhiri dengan Doa Bapa Kami

10. MENYANYI dari KP “Brikanku HatiMu”

Brikan hati sperti hatiMu

Yang penuh dengan belas kasihan

Brikanku mata sperti MataMu

Memandang tuaian disekelilingku

Brikanku tanganMu

Tuk melakukan tugasMu

Brikanku kakiMu

Melangkah dalam rencanaMu

Brikanku brikanku brikanku hatiMu

10. PERSEMBAHAN SYUKUR

Sekarang kepada kita diberi kesempatan untuk mempersembahkan syukur

kepada Tuhan :

a. Nas Pengantar :

Dengarkanlah Firman Tuhan tentang persembahan (pilih salah satu dari

Kis 20 : 35; Maz 96 : 7 - 8; 2 Kor 9 : 6 - 9)

b. Doa Persembahan

c. Sementaran persembahan syukur dikumpulkan, Jemaat menyanyi

Pelengkap Kidung Jemaat “SetiaMu, Tuhanku, Tiada Bertara”.

Page 9: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

9

11. PENGAKUAN IMAN DAN BERKAT : (P)

a. Pengakuan Iman :

Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari

segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen : “Aku

percaya ………….. dst

b. Berkat :

“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan

Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (II Kor 13 : 13)

Jemaat menyanyi : KJ No. 478b

Page 10: LITURGI KEBAKTIAN MINGGU BENTUK II Minggu, 14 Juni 2020

10