isi laporan anil

Upload: ade-rosa-faisal

Post on 08-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    1/60

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

    Kemajuan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan dalam

    bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penggerak utama,

    khususnya dalam memasuki pasar global. Salah satu contoh perkembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan adanya pembangunan. Salah

    satu contoh kebutuhan manusia sebagai dampak perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi adalah diantaranya mengenai semen. Manusia

    membutuhkan bangunan yang memiliki kekuatan menahan tekanan dan dapat

    dibuat sesuai selera, baik sebagai tempat untuk beristirahat maupun untuk

    beraktifitas lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini maka diperlukan bahan

    perekat, dalam hal ini yaitu semen.

    Semen merupakan suatu perekat anorganik yang dapat merekatkan

    bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh dan dapat

    membentuk suatu bangunan dengan berbagai macam model. Kemampuan

    semen sebagai perekat ini merupakan contoh konkrit perkembangan ilmu

    pengetahuan dan tekhnologi yang dengan perlakuan tertentu bahan-bahan dari

    alam (tanah liat dan batu serta bahan-bahan pembantu lainnya dicampur

    dengan komposisi tertentu sehingga membentuk semen.

    Seiring dengan bertumbuhkembangnya industri semen yang dipacu oleh pertumbuhan pembangunan maka semakin banyak pula industri semen yang

    ada di dunia. !ak dapat dihindari pertumbuhan industri semen ini akan

    berdampak bagi lingkungan, khususnya mengenai limbah-limbah industri yang

    akhir-akhir ini mendapatkan perhatian pemerintah. "leh karena itu pemerintah

    berusaha mengembangkan industri yang ramah lingkungan dan

    1

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    2/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    3/60

    - SM (Silika Modulus- #M (#lumina Modulus

    1.3. BATASAN MASALAH

    'ada laporan kali ini, masalah dibatasi pada perhitungan a Mi/

    $esign dengan & komponen, 3 komponen dan 4 komponen.

    1.4. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN'elaksanaan 'raktek Kerja 5ndustri ('rakerin bagi sis a kelas 56

    Sekolah Menengah #nalis Kimia (SM#K Makassar merupakan kurikulum

    yang bertujuan untuk 07. Menambah pengetahuan dan keterampilan kerja khususnya dalam

    pelaksanaan pekerjaan di laboratorium.

    &. Melatih dan meningkatkan disiplin dan tanggung ja ab bagi pihak yang

    melaksanakan sebelum terjun ke dunia kerja.

    3. Menumbuhkembangkan sikap etos kerja, kemandirian dan profesionalisme

    sebagai tenaga analis kimia.4. Memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi pada SMK - Sekolah

    Menengah #nalis Kimia (SM#K Makassar.

    ). 'enjajakan lapangan kerja dan promosi.

    1.5. TUJUAN PENYUSUNAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA1aporan 'rakerin ini disusun dengan tujuan antara lain0

    7. Memberikan uraian dan pertanggungja aban kerja yang telah dilakukanoleh sis a selama melaksanakan 'rakerin.

    &. #gar sis a dapat mencari alternati*e pemecahan masalah dalam

    pengerjaan-pengerjaan analisa secara lebih luas dan mendalam.3. Mengaktualisasikan perbendaharaan ilmu pengetahuan dan keterampilan

    yang diperoleh dari penyusunan laporan.4. Melatih sis a dalam menyusun karya ilmiah.

    3

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    4/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    5/60

    ab 560

    Merupakan bab yang membahas mengenai landasan teori mengenai

    judul laporan.

    ab 6 0

    Merupakan bab yang membahas mengenai0

    7. $ata dan perhitungan yang menyangkut judul laporan.

    &. 'embahasan dan hasil analisa.

    ab 65 0

    Merupakan bab penutup yang membahas0

    7. Kesimpulan yang diperoleh dari analisa yang telah dilakukan.

    &. Saran tentang hal yang perlu diupayakan lebih lanjut guna

    peningkatan kualitas '!.Semen !onasa.

    1ampiran 7 0 Struktur organisasi '!.Semen !onasa.

    BAB IITINJAUAN UMUM PT. SEMEN TONASA

    2.1. SEJARAH SINGKAT PT. SEMEN TONASA

    5

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    6/60

    :ambar &.7. '!. Semen !onasa

    '!. Semen !onasa merupakan produsen semen terbesar di ka asan timur

    5ndonesia yang menempati lahan seluas ;7) hektar di desa iringere,kecamatan ungoro, kabupaten 'angkajene Kepulauan.

    erdasarkan keputusan M' S 9 dan diresmikan pada & 9?. 'abrik ini menggunakan

    proses basah dengan kapasitas terpasang 77 . ton semen=tahun. 'ada tahun

    7>?4 pabrik Semen !onasa Unit 5 dihentikan pengoperasiannya karena

    dianggap tidak ekonomis lagi.erdasarkan 'eraturan 'emerintah epublik 5ndonesia ;7 tanggal ? September 7>;7, 'abrik Semen !onasa ditetapkan sebagai

    adan Usaha Milik @anuari 7>;) bentuk 'erum tersebut diubah menjadi 'erusahaan

    'erseroan ('ersero .

    2.2. PERKEMBANGAN PT. SEMEN TONASA (Per er!" T#$

    7. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 5

    6

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    7/60

    !onasa unit 5 didirikan berdasarkan !ap M' S 5

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    8/60

    3. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 555

    :ambar. &.4. '!. Semen !onasa Unit 555

    !onasa Unit 555 yang berlokasi di tempat yang sama dengan pabriksemen !onasa Unit 55 dibangun berdasarkan persetujuan

    #''B?) dengan kapasitas terpasang )> . metrik ton

    semen per tahun.

    4. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 56

    :ambar. &.). '!. Semen !onasa Unit 56

    !onasa Unit 56 didirikan berdasarkan SK Mentri 'erindustrian > tanggal & "ktober 7>> dan SK Mentri Keuangan 5

    > tanggal &> > . !onasa Unit 56 dengan

    8

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    9/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    10/60

    7. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.&. Memproduksi semen untuk memenuhi keinginan konsumen dengan

    kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat aktu.3. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan moti*asi

    karya an untuk bekerja secara profesional.

    KB 5@#K#< S5S!BM M#

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    11/60

    ini merupakan bagian dari penerapan system manajemen '!. Semen

    !onasa secara keseluruhan.

    2.4. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. SEMEN TONASA.

    #dapun struktur organisasi '! Semen !onasa dapat dilihat pada halaman

    lampiran.

    2.5. PRODUK YANG DIHASILKANSebagai 'rodusen semen terkemuka di 5ndonesia !imur, '!. Semen !onasa

    menghasilkan beberapa jenis semen sesuai dengan kebutuhan konsumen antaralain0

    11

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    12/60

    7. Semen 'ortland !ype 5 ( "'%

    Semen 'ortland @enis 5 adalah semen hidrolis yang dibuat dengan

    menggiling klinker semen dan gypsum. Semen 'ortland @enis 5 produksi

    '!. Semen !onasa memenuhi persyaratan S

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    13/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    14/60

    :ambar &.?. 'elabuhan iringkassi

    '!. Semen !onasa didukung oleh sebuah pelabuhan iringkassi yang

    berjarak 7; km dari lokasi pabrik. 'elabuhan ini berfungsi sebagai jaringan

    distribusi antar pulau maupun ekspor dan dapat disandari kapal dengan muatan

    di atas 7;.) ton. 'elabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat barang-

    barang kebutuhan pabrik seperti 0 batubara, gypsum, slag, kertas kraft, suku

    cadang, dan lain-lain. Untuk kelancaran operasi, pelabuhan ini dilengkapi

    dengan rambu + rambu laut dan mouring buoy.'elabuhan iringkassi dilengkapi ) unit packer dengan kapasitas masing

    - masing 7 ton per jam serta unit ; unit ship loader, 4 unit digunakan untuk

    pengisian semen sak dengan kapasitas masing-masing 7 -7& ton perjam,

    atau sekitar 4 ton per hari, 3 unit lainnya digunakan untuk pengisian semen

    curah dengan kapasitas masing-masing ) ton per jam atau 9 ton perhari.

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    3.1. TEORI SEMEN

    15

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    15/60

    3.1.1. SEJARAH SEMEN DAN PERKEMBANGAN SEMEN

    Kata FsemenG berasal dari bahasa latin %aementum yang artinya perekat.

    Semen sudah dikenal sejak zaman dahulu kala yang dibuat dari kalsinasi kapur

    yang tidak murni oleh bangsa Mesir untuk kontruksi pyramid. "rang 8unani

    dan oma i menggunakan slug *ulkanik yang berasal dari gunung merapi

    yang letaknya dekat 6onselly disekitar gunung 6isi*ius yang dicampur kapur

    gamping (Huicklime dan gypsum sebagai semen, dan diberi nama

    F'ozzoluona = 'ozzolan %ementG.

    'ada tahun 7?&4, @oseph #spdin (5nggris yang mendapat hak paten

    pertama kali atau proses pembuatan semen hasil penemuannya. #spdin

    melakukan proses kalsinasi sampai tingkat tertentu terhadap campuran batu

    kapur dan tanah liat. Semen ini dinamakan F'ortlandG karena beton yang dibuat

    dengan semen ini, sangat menyerupai batuan-batuan alam yang terdapat di

    pulau 'ortland, 5nggris.

    Kira-kira & tahun kemudian setelah pembaharuan oleh @oseph #spidin,

    barulah mulai diproduksi semen dengan kualitas yang dapat diandalkan.

    'enelitian dengan pembuatan semen dengan meletakkan dasar-dasar proseskimia telah dikembagkan oleh 1%. @honson dan baru kira-kira 7?) , 'ortland

    semen dengan kualitas yang baik dikembangkan di 5nggris dengan ibukanya 4

    buah pabrik semen. Semenjak itu diberbagai 7

    menyusul di :resik tahun 7>); disusul dengan berdirinya pabrik semen

    !onasa, Sula esi Selatan dan pada tahun 7>9?, pabrik semen %ibinong dan

    5ndocement pada tahun 7>;), Semen oso a pada tahun 7>>?, dan pabrik

    semen lainnya, sehingga saat ini di 5ndonesia terdapat 7 pabrik semen dengan

    kapasitas terpasang±

    &;, ) juta ton pertahun.

    16

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    16/60

    ahan material ini sudah lama digunakan dalam kontruksi bangunan

    diseluruh dunia dan digunakan selama bangunan yang mengandung beton dan

    tembok terus didirikan.

    3.1.2. DEFENISI DAN JENIS'JENIS SEMEN PORTLANDMenurut S>4, semen portland adalah semen

    hidrolisis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen 'ortland yang

    terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-samadengan bahan tambahan lain.

    Menurut S>4, semen 'ortland diklasifikasikan

    dalam ) (lima jenis, yaitu 0

    a. !ipe 5 ("rdinary 'ortland %ement = "'%"rdinary 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang dipakai untuk

    segala macam kontruksi apabila tidak diperlukan sifat-sifat khusus,

    misalnya ketahanan terhadap sulfat, panas hidrasi, dan sebagainya.

    "rdinary 'ortland %ement mempunyai % 3S )>,3A, % &S 7;A, % 3# ?A,

    %4#2 77,>A dan komposisi limit sebgai berikut 0

    !abel 3.&. Komposisi Semen !ipe 5

    "ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3Mg

    "S" 3

    Komposisi A erat 9&. & .) ).) 3.> ).3 &.?

    b. !ipe 55 (Moderat Eeat 'ortland %ementModerat Eeat 'ortland %ement dalah Semen 'ortland yang dipakai untuk

    segala macam kontruksi yang memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan

    panas hidrasi sedang, biasanya digunakan untuk daerah pelabuhan dan

    bangunan sekitar pantai, batasan kandungan sulfat yang

    direkomendasikan (sebagai S" 3 adalah ,?- ,7; ppm unti ground

    17

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    17/60

    ater,7&) ppm unit tanah. Moderat Eeat 'ortland %ement mempunyai

    %3# ?A, % 4#2 77,>A dan komposisi limit sebagai berikut 0

    !abel 3.3. Komposisi Semen !ipe 55

    "ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 99. &7.) ).) 3.> ) &.;

    c. !ipe 555 (Eigh Barly 'ortland %ement

    Eigh Barly 'ortland %ement dalah Semen 'ortland yang dipakai untuk

    keadaan-keadaan darurat dan dipakai pada pengecoran untuk keadaan

    khusus musim dingin, juga dipakai untuk produksi beton tekan. Sementipe 555 ini mempunyai kandungan % 3S lebih tinggi dibanding semen tipe

    lainnya sehingga lebih cepat mengeras dan lebih cepat mengeras dan

    lebih cepat mengeluarkan kalor juga mempunyai pengembangan

    kekuatan a al tinggi. Eigh Barly 'ortland %ement mempunyai % 3S 3)A,

    %&S 4 A, % 3# 7)A, dan komposisi limit sebagai berikut 0

    !abel 3.4. Komposisi Semen !ipe 555

    "ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 9) & 4 .)) 9 4

    d. !ipe 56 (1o Eeat 'ortland %ement1o Eeat 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang dipakai untuk

    bangunan dengan panas hidrasi rendah misalnya pada bangunan besar

    dan tebal, baik sekali untuk mencegah keretakan. Semen tipe 56 ini

    mempunyai kandungan % 3S dan % 3# lebih rendah tetapi belite (% &S lebih

    banyak dibanding "'%. Sehingga beton yang dibuat dari semen ini

    mempunyai sifat 0 'anas hidrasi rendah, sehingga cocok untuk concerate

    construction. Kuat tekan a al rendah, tetapi kuat tekan akhir hampir

    sama dengan "'% tahan terhadap sulfat. 1o Eeat 'ortland %ement

    18

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    18/60

    mempunyai % 3S 3)A, % &S 4 A, % 3# ;A, dan komposisi limit sebagai

    berikut 0

    !abel 3.). Komposisi Semen !ipe 56

    "ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 93 &7 ) 9.) 9 &.3

    e. !ipe 6 (Sulfate esistance 'ortland %ement

    Sulfate esistance 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang

    mempunyai kekuatan tinggi terhadap sulfat dan mempunyai kandungan

    %3# lebih rendah dibandingkan semen tipe lainnya. Sering digunakanuntuk bangunan di daerah dengan kadar sulfat. (sebagai S" 3 tinggi yaitu

    ,7;-7,9; ppm until ground ater,7&)-7&) ppm unit tanah. Sulfate

    esistance 'ortland %ement mempunyai % 3# )A, dan komposisi limit

    sebagai berikut 0

    !abel 3.9. Komposisi Semen !ipe 6

    "ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 9) &7 ) 9.) 9 &.3

    3.1.3. KOMPONEN PENYUSUN SEMENA. ahan aku Semen

    'ada prinsipnya ahan aku utama dalam proses pembuatan

    semen hanya ada & yaitu batu kapur dan tanah liat sebab semua senya a-

    senya a utama dalam semen berasal dari kedua bahan tersebut. ila

    digunakan bahan lainnya, maka bahan tersebut hanya sebagai bahan

    pengoreksi komposisi saja.1" atu Kapur

    Sasaran mutu pada batu kapur terdiri atas 0- 1S2 I min. 4- %a" I 4)-)9A

    atu Kapur merupakan sumber utama senya a Kalsium. atu

    kapur murni umumnya merupakan kalsit atau aragonite yang secara

    19

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    19/60

    kimia keduanya dinamakan %a%" 3. Senya a Karbonat dan

    Magnesium dalam batu Kapur umumnya berupa dolomite

    (%aMg(%" 3 &. $alam proses pembuatan Semen, %a%" 3 akan

    berubah menjadi oksida Kalsium (%a" dan dolomite berubah

    bentuk menjadi kristal oksida magnesium (Mg" bebas ('ericlase

    yang dapat merendahkan mutu semen yang dihasilkan, sebab jika

    jumlah Mg" bebas melebihi )A (berdasarkan S A %a%" 3 .- #l &" 3 0 bisa ditambahkan tanah liat.- Si" & 0 bisa ditambahkan pasir silica.- 2e &" 3 0 bisa ditambahkan pasir besi, pyrite.

    20

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    20/60

    7. 'asir Silika digunakan sebagai pengoreksi kadar Si" & yang rendah

    dalam tanah liat.&. 'asir esi digunakan sebagai pengoreksi kadar 2e &" 3 atau

    pengoreksi perbandingan antara #l &" 3 dan 2e &" 3.3. %lay "*er urden digunakan sebagai pengkoreksi kadar Si" &yang

    rendah dalam tanah liat.'ada '!. Semen !onasa bahan koreksi yang digunakan adalah pasir

    silika dan pasir besi.

    %. ahan aku !ambahanahan baku tambahan adalah bahan baku yang ditambahkan pada

    terak=klinker untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari semen yang

    dihasilkan. ahan baku tambahan dalam proses pembuatan semen adalah

    :ypsum.:ypsum merupakan senya a kalsium Sulfat $ihidrat (%aS" 4.&E&" ,

    diperoleh dialam atau sebagai batuan alam atau hasil industri pembuatan

    asam borat, asam phospat, dan asam sulfat. ahan tambahan lain yang

    sering digunakan selain gypsum adalah fly ash, trass, dan pozzolan.

    7 'ozzolan'ozzolan adalah silika yang tak berbentuk yang ketika mengeras

    menjadi silikat kalsium hidrat atau bahan atau material yang bila

    berdiri sendiri tidak akan mempunyai sifat seperti semen, tetapi bila

    direaksikan dengan kapur bebas dan air pada suhu kamar akan

    menjadi suatu bahan yang mempunyai sifat seperti semen atau

    bahan perekat.& !rass

    !rass adalah material berupa abu *ulkanis yang dihasilkan dari la*a

    gunung berapi yang sudah mengalami pelapukan dan mempunyai

    sifat pozolanik. !rass merupakan campuran dari senya a alumina,

    silika, besi, magnesia, dan lain lain. "ksida silika dan oksida

    alumina yang terkandung dalam trass bersifat aktif, sehingga

    mempunyai sifat pozolonik, yaitu suatu sifat seperti bahan pozolan

    21

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    21/60

    yang bila ada air dapat bereaksi dengan kapur bebas pada suhu

    kamar dan membentuk ikatan seperti semen.3 2ly #sh

    2ly ash merupakan campuran dari senya a alumina, silika, karbon

    yang tidak terbakar dan bermacam-macam oksida logam, yang

    mempunyai sifat pozolanik, yaitu sifat dari bahan tertentu dimana

    bahan tersebut dapat bereaksi dengan kapur bebas dan membentuk

    suatu ikatan seperti semen dengan adanya air pada suhu kamar. 2ly

    ash adalah hasil samping dari pembakaran batu bara di boiler

    'embangkit 1istrik !enaga Uap ('1!U .4 2iller 1imestone (batu kapur

    2iller batu kapur adalah batu kapur yang ditambahkan pada finish

    mill yang memiliki kandungan 1S2 yang high grade, min. J7 .

    3.1.4. FUNGSI SENYA A KIMIA DALAM BAHAN BAKU@ika dinyatakan dalam bentuk oksidanya, ada ; senya a kimia penting

    yang terdapat dalam bentuk bahan baku. Senya a kimia tersebut adalah

    sebagai berikut0

    1. "ksida Kalsium (%a"Sumber utama oksida kalsium adalah %a%" 3 dalam batu kapur. $alam

    proses semen %a" merupakan oksida terpenting, sebab disamping

    merupakan senya a terbesar jumlahnya juga merupakan senya a

    bereaksi dengan senya a-senya a silikat, aluminat dan besi membentuk

    senya a-potensial penyusun senya a semen. %a" dalam batu kapur

    tidak semuanya berikatan membentuk mineral potensial biasanya tidak

    berikatan dengan senya a lain yang biasa disebut %a" bebas.

    2. "ksida Silica (Si" &Si" & terutama diperoleh dari peruraian mineral-mineral kelompok

    montmorillonit yang berasal dari tanah liat. $isamping itu juga Si" &

    bebas yang berasal dari pasir silika. $alam semen, Si" & selalu terdapat

    dalam keadaan berikatan dengan %a".3. "ksida #luminium (#l &" 3

    22

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    22/60

    #l &" 3 juga terdapat di dalam tanah liat yaitu pada kelompok mineral

    nontronik, bersama %a" merupakan oksida pembentuk mineral potensial

    kalsium alumina, bersama %a" dan 2e &" 3 akan membentuk senya a

    alumina ferri. #l &" 3 berperan sebagai fluks (penurunan titik leleh

    campuran bahan-bahan baku.4. "ksida ferrum (2e &" 3

    2e &" 3 juga terdapat dalam tanah liat yaitu dalam kelompok mineral

    kaolonit. ersama-sama %a" dan #l &" 3, 2e &" 3 akan bereaksi membentuk

    senya a alumina ferrit. Selain berperan dalam reaksi pembentuk mineral

    potensial juga berperan sebagai fluks.5. "ksida Magnesium (Mg"

    Mg" terutama diperoleh dari peruraian dolomite (%a%" 3 kadang-

    kadang Mg" bisa juga berasal dari mineral-mieneral tanah liat. Mg"

    tidak berfungsi sebagai salah satu mineral potensial sebab dalam proses

    pembuatan semen, Mg" tidak bereaksi dengan oksida-oksida lainnya.

    'eranannya hanya sebagai fluks dan pe arna semen.6. "ksida alkali (

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    23/60

    3.1.5. FUNGSI SENYA A'SENYA A SEMEN

    Senya a-senya a utama semen (mineral-mineral potensial=penyusun semenadalah0

    1. !rikalsium Silikat (% 3SMerupakan komponen penentu utama kekuatan a al semen. Eal ini

    disebabkan karena selain jumlah yang besar, reaksi hidrasinya juga

    berlangsung cepat. 'emuaian % 3S lebih kecil dibanding dengan % 3#

    tetapi lebih besar bila dibanding dengan % 4#2. 'anas Eidrasi yang

    ditimbulkan oleh % 3S adalah kedua terbesar setelah % 3#. Kandungan % 3S

    pada semen 'ortland ber*ariasi antara 3)-))A dan rata-rata 4)A.

    2. $ikalsium Silikat (% &SMerupakan Komponen penentu kekuatan akhir semen. eaksi Eidrasinya

    yang lambat menyebabkan pengembangan kekuatan juga berlangsung

    lambat, yakni baru terlihat &? hari setelah pengikatan. Seperti % 3S, %&S

    juga tidak memberi pengaruh yang berarti pada pemuaian semen. 'anas

    hidrasinya adalah yang terendah dibandingkan dengan komponen-

    komponen lainnya. Kandungan % &S pada semen 'ortland ber*ariasi

    antara 7)-3)A dan rata-rata &)A.

    3. !rikalsium #luminat (% 3#Merupakan komponen yang sangat menentukan ketahanan semen

    terhadap senya a-senya a sulfat. Makin rendah kadar % 3# dalam semen,

    makin tahan semen terhadap serangan sulfat. eaksi hidrasi % 3#

    merupakan sumber panas terbesar diantara reaksi hidrasi senya a-

    senya a lainnya. Kandungan % 3S pada semen 'ortland ber*ariasi antara

    ;-7)A.

    4. !etrakalsium #luminoferrit (% 4#2%4#2 hampir tidak berpengaruh terhadap kekuatan semen. 'anas hidrasi

    yasng ditimbulkan % 4#2 rendah, hanya sekitar 4& joule per gram. % 4#2

    merupakan komponen yang menentukan arna semen.

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    24/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    25/60

    Senya a ini keluar dari tanur bersama gas hasil pembakaran, dan

    kemudian mengembun di preheater. Bmbun alkali klorida bersama

    umpan tanur masuk kembali kedalam tanur, dan sesampainya di

    burning-zone hampir semuanya teruapkan, karena pengembunan alkali

    klorida di preheater cukup sempurna maka senya a ini akan selalu

    bersirkulasi (naik-turun antara burning-zone dan preheater dengan

    jumlah yang semakin lama semakin banyak.%oating yang terbentuk di preheater makin lama makin banyak. Untuk

    mencegah gas ini, sebagian gas tanur (7 - &) A di by-pass dapat

    diperlukan bila kadar senya a klorida dalam ra mi/ melebihi, 7)A. FcoatingF adalah massa padat yang terbentuk dan menempel

    pada suatu permukaan bahan karena adanya daya tarik-menarik antara

    massa dengan bahan bahan.3" elerang

    Senya a-senya a belerang kebanyakan berasal dari bahan baku tanah

    liat ataupun bahan bakar yang digunakan. $alam bahan bakar,

    senya a belerang umumnya berupa senya a pirit dan markasit (2eS &

    dengan kadar ,7 A dinyatakan sebagai S" 3. @ika jumlah S" 3 cukup banyak, maka kelebihan gas S" 3 akan bereaksi dengan kalsium

    karbonat (%a%" 3 umpan tanur di preheater membentuk senya a

    %aS" 4. Senya a ini kemudian masuk ke dalam tanur bersama lainnya,

    dan sesampainya di burning-zone sebagian akan terurai.%aS" 4 %a" S" 3

    S" 3 yang terbentuk akan menambah atau meningkatkan sirkulasi

    belerang. Sebagian %aS" 4 lainnya akan terba a keluar bersama terak.

    #nhidrat %aS" 4 ini daya larutnya jauh lebih kecil dibandingkandengan daya larut gypsum, sehingga terak dapat berfungsi sebagai

    pengatur aktu pengikatan semen. Selain itu, adanya anhidrat %aS" 4

    menyebabkan jumlah gypsum yang ditambahkan pada penggilingan

    terak menjadi berkurang. 'ersyaratan kadar maksimum S" 3 total

    bukan hanya berasal dari gypsum saja, lebih dari setengah jumlah

    26

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    26/60

    belerang yang masuk ke dalam proses keluar bersama terak dengan

    kadar ,7 + ,) A jika dinyatakan sebagai S" 3.

    2. 'ada pembakaran semen

    1" Kapur bebas (free limeKapur bebas yang terdapat dalam terak atau semen adalah %a" yang

    tidak bersenya a atau berikatan dengan oksida-oksida lainnya, Si" &,

    #l &" 3 dan 2e &" 3. adanya kapur bebas disebabkan oleh & hal sebagai

    berikut0• @umlah kapur yang digunakan berlebihan dengan kebutuhan

    untuk bereaksi dengan Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3.• eaksi yang berlangsung dalam tanur putar kurang sempurna.

    Dalaupun %a" sesuai dengan kebutuhan, tetapi tidak dapat

    bersenya a dengan oksida-oksida Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3. Seperti

    telah diketahui, proses pembakaran dalam tanur putar berlangsung

    pada suhu yang tinggi dari suhu disosiasi %a%" 3 (?>9 % lalu %a"

    hasil disosiasi dibakar keras (hard-bund . $isamping itu %a"

    mengkristal dan tercampur bersama kristal-kristal materi lainnya(intercristallised . Kedua kejadian ini menyebabkan %a" yang

    dihasilkan lambat bereaksi dengan air. 'ada aktu semen digunakan,

    selain reaksi hidrasi senya a-senya a mineral potensial juga terjadi

    hidrasi %a" bebas.%a" E &" %a("E &

    eaksi hidrasi berlangsung lambat sekali, baru selesai pada aktu

    pengikatan akhir semen sudah terlampaui. 'adahal %a("E & yang

    terbentuk mempunyai *olume lebih besar dari %a". 'ertambahan*olume ini (ekspansi terjadi pada saat semen sudah tidak plastis lagi.

    #kibatnya timbul keretakan yang dapat merendahkan mutu semen.#dapun batas maksimal free lime yang diperbolehkan yaitu 0

    • 'ada semen "'% I &A• 'ada semen '%% I &,)A

    27

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    27/60

    & Magnesium "ksida (Mg"$alam tanur Mg%" 3 yang terdapat dalam umpan akan terdisosiasi

    menurut reaksi0Mg%" 3 Mg" %" &Mg" yang terbentuk tidak bereaksi dengan oksida-oksida utama

    seperti Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3, sebagian akan terlarut dalam mineral-

    mineral potensial terak sebagian lagi membentuk kristal perisicle.

    Seperti halnya %a" bebas, perisicle juga terkena hard-bund. #kibat

    reaksinya perisicle dengan air berjalan sangat lambat dan pada suhu

    kamar akan berlangsung terus dalam jangka aktu setahun.

    'ertambahan *olume akibat terbentuknya Mg("E &, seperti halnya

    %a("E & akan menyebabkan keretakan-keretakan (cracking pada

    semen yang digunakan.

    3.1.). PROSES PEMBUATAN SEMEN'roses pembuatan semen ada & (dua macam yaitu0

    1. 'roses asah$isebut proses basah karena campuran bahan baku mulai dari proses

    penggilingan sampai masuk ke dalam tanur putar berupa luluhan dengankadar air sekitar 3 -4 A.#dapun keuntungan dari proses basah 0

    Komposisi umpan sangat homogen. $ebu yang keluar sangat sedikit.

    'eralatan untuk feeding, sampling, penyimpanan, transport bahan dan

    alat untuk homogenisasi lebih murah.

    #dapun kerugian dari proses basah 0

    anyak memerlukan air. Sangat korosif di pipa-pipa, di grinding media dan rantai kiln. Kebutuhan bahan bakar relati*e banyak. Kiln yang digunakan sangat panjang.

    2. 'roses kering

    28

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    28/60

    $isebut proses kering karena campuran bahan baku mulai dari proses

    penggiling sampai masuk ke dalam tanur putar ( a Mill dengan kadar

    air kurang dari 7A.#dapun keuntungan dari proses kering yaitu 0

    'emakaian kalori bahan bakar rendah (; -? kkal=kg klinker . !anur putar lebih pendek.

    #dapun kerugian dari proses kering yaitu 0 iaya untuk alat operasi, tempat penyimpanan, alat homogenisasi

    sangat mahal. anyak diperlukan alat penangkap debu dan menimbulkan polusi.

    %ampuran kurang homogen.

    3.1.*. PROSES PEMBUATAN SEMEN DI PT. SEMEN TONASA1. 'emecahan=%rushing

    atu kapur yang berasal dari Luarry mengalami dua tahap proses

    penghancuran, yakni dengan primary crusher dan secondary crusher.

    atu kapur yang keluar dari primary crusher berukuran lebih kecil dari

    7&) mm dan setelah mela ati secondary crusher berukuran lebih kecil

    dari ? mm. ersamaan dengan itu, di lain pihak tanah liat jugamengalami proses penghancuran. Material batu kapur dan tanah liat yang

    telah dihancurkan dicampur dalam mi/ crusher selanjutnya ditampung

    dalam mi/ pile strorage.$isamping itu, bahan-bahan korektif seperti pasir silika dan pasir

    besi juga mengalami proses penghancuran terlebih dahulu sebelum

    ditampung di additi*e strorage. Untuk mengantisipasi kekurangan batu

    kapur dalam proses penggilingan maka di additi*e storage juga tersedia

    batu kapur murni yang juga mele ati dua tahap penghancuran.Semua material yang ada dalam gudang penyimpanan tersebut

    ditampung didalam empat bin masing-masing untuk memudahkan

    pengontrolan komposisi pengumpanan pada saat diumpankan ke dalam

    a Mill untuk proses penggilingan. Komposisi material yang

    29

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    29/60

    diumpankan ke dalam a Mill diatur sesuai rekomendasi Huality

    #ssurance dan Huality %ontrol.

    2. 'enggilingan=homogenisasiSasaran mutu a Meal 0

    1S2 I >9-7 & S. $e*iasi 1S2 I ma/. &, SM I &,7-&,4 S. $e*iasi SM I ma/. , ; #M I 7,3)-7,9) S. $e*iasi #M I ma/. , ; esidu > μ I 74A

    $i dalam a Mill semua material yang diumpankan mengalami

    proses penggilingan material-material yang sangat halus (berbentuk

    tepung baku . $isamping mengalami proses penggilingan, material yang

    ada di a Mill juga mengalami proses pengeringan (karena adanya

    kontak langsung dengan gas tinggi yang keluar dari tanur bakar sampai

    kandungan airnya maksimal 7A.Material tepung yang keluar dari a Mill ditampung di dalam

    lending Silo dan mengalami proses homogenisasi sebelum diumpankan

    ke dalam tanur (rotary kiln . Material tepung (ra meal yang keluar dari

    lending Silo dan siap untuk diumpan ke dalam tanur bakar (kiln

    disebut Kiln feed.

    3. 'engeringan Kiln 2eedSasaran mutu Kiln 2eed 0

    1S2 I >9-7• S. $e*iasi 1S2 I ma/. 7,• SM I &,7-&,4• S. $e*iasi SM Ima/. , 4• #M I 7,&)-7,9)

    'roses pelepasan air bebas yang terkandung dalam kiln feed ( ,)-

    7, A , disebut proses pengeringan.'roses ini berlangsung pada suhu

    sampai & o%, air yang terabsorpsi oleh mineral-mineral tanah liat mulai

    30

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    30/60

    terlepas. Kemudian pada suhu yang lebih tinggi lagi air-air yang terikat

    secara kimia (air kristal atau yang terbentuk gugus hidroksida juga mulai

    terlepas. 'ada suhu yang lebih tinggi mineral-mineral yang sudah

    kehilangan air kristal atau gugus hidroksinya akan terurai menjadi

    oksida-oksida yang sifatnya reaktif.

    4. 'embakaranKiln feed mula-mula mengalami pemanasan a al pada preheater

    yang dilengkapi calsiner sehingga Kiln 2eed mengalami proses kalsinasi

    antara ?)->)A di dalam kedua kalsiner tersebut. Setelah mengalami

    proses kalsinasi (pelepasan %" & , material akan mele ati masa transisi

    (reaksi antara oksida-oksida penyusun senya a klinker kemudian

    dilanjutkan dengan proses klinkernisasi (perubahan fase dari padat ke

    fase cair untuk membentuk senya a-senya a klinker yang lebih lanjut .

    'roses ini berlanjut pada suhu tinggi 74) %.

    ). eaksi $ekomposisi Senya a klinker ($ekarbonasiSenya a kalsium karbonat yang jumlahnya dalam kiln feed ;)-

    ? A, secara teoritis akan terurai (!erdekomposisi pada suhu mulai ) -7 o%.

    %a%" 3 %a" %" &9. eaksi $ekomposisi Senya a #lumina + silikat

    Suhu ?>9 o% keatas adalah suhu terdekomposisinya kalsinat murni

    (%a%" 3 tetapi juga senya a-senya a lain, maka dalam kenyataannya

    dekomposisi sudah mulai berlangsung antara 99 ->) o%. Eal ini dapat

    terlihat dari terjadinya reaksi dalam fase padat antara %a" dengan Si" &,

    #l &" 3, dan 2e &" 3 membentuk misalnya 0• %a".#l &" 3(%#• 7&%a".#l &" 3(%7• %a".Si" &(%S• &%a".Si" &(%&S

    ;. eaksi 2ase 'adat

    31

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    31/60

    'ada suhu sekitar )) -7& o%, reaksi-reaksi tersebut diatas

    berlanjut tetap dalam fasa padat ,membentuk senya a-senya a dengan

    kadar %a" yang lebih tinggi, seperti0• 3%a".#l &" 3 (%3#• 4%a".#l &" 3.2e &" 3 (%4#2

    eaksi-reaksi ini berlangsung sangat lambat.

    ?. eaksi Sinterisasi atau Klinkerisasi%airan atau lelehan pertama yang berasal dari kiln feed terbentuk

    pada suhu antara 7&? -74) %. 'embentukan cairan ini merupakan titik

    a al dari proses FklinkerisasiG pada aktu pertama kali terbentuk cairan,

    ternyata %a" dan % &S lebih mudah terdifusi kedalam fase cair tersebut

    dan bereaksi membentuk % 3S yang mengkristal.

    %a" &%a".Si" & 3%a".Si" &(%&S (%3S

    Sasaran mutu klinker 0• 2reelime I 7,?A• %3S I )->;• SM I &, -&,4• #M I 7,4-7,9

    >. 'endinginan Klinker #gar mutu semen yang dihasilkan baik maka klinker perlu untuk

    didinginkan. Keuntungan dari pendinginan klinker ini antara lain0• 'anas yang terkandung dalam klinker dapat dihemat sebesar kurang

    lebih & kkal =kg klinker.• 'roses penggilingan semen dapat berlangsung lebih baik sebab

    kemungkinan terjadinya dehidrasi gypsum dapat dikurangi.

    32

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    32/60

    'endingin klinker dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut

    seperti 0

    • Klinker disiram dengan air atau disemprot dengan udara pada

    aktu keluar dari tanur putar.• Klinker didinginkan dengan bantuan alat-alat khusus seperti

    misalnya0 rotary cooler, planetary cooler dan grate cooler.

    ersama-sama dengan sejumlah gypsum, terak lalu digiling dalam

    finish mill menjadi semen. Semen hasil penggilingan kemudian disimpan

    ke dalam silo-silo semen pada suhu ? %. Semen di dalam silo siap

    untuk dikantongkan untuk diangkut ke pelabuhan selanjutnyadidistribusikan kepada konsumen.

    3.1.-. SIFAT + SIFAT SEMEN

    Sifat + sifat semen terbagi atas & bagian yaitu Sifat 2isika dan Sifat Kimia

    semen, yaitu 0

    1" Sifat + sifat fisika semen0

    a. 'anas Eidrasi Semen

    'anas Eidrasi dari komponen semen bersifat eksotermis,

    sehingga pada saat proses hidrasi berlangsung, akan melepaskan

    sejumlah panas. 8ang paling penting dalam pengontrolan panas hidrasi

    adalah pengontrolan komposisi klinker, dimana yang potensial

    mengeluarkan panas hidrasi tinggi pada saat proses hidrasi

    berlangsung adalah % 3S dan % 3#. "leh karena itu untuk menghasilkan

    semen dengan panas hidrasi rendah diperlukan klinker dengan

    kandungan % 3S dan % 3# yang rendah pula.

    33

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    33/60

    b. Kuat !ekan SemenKuat tekan semen salah satunya ditentukan oleh komponen

    penyusun, terutama oleh kalsium silikat. 'ada pengembangan kuat

    tekan a al (misalnya sampai umur &? hari , didominasi oleh hidrasi

    %3S yang didukung oleh % 3#. Untuk % &S dan % 4#2 akan memberikan

    kontribusi terhadap kuat tekan untuk umur yang lebih lama. Selain itu

    yang mempengaruhi pengembangan kuat tekan adalah kehalusan

    semen terhadap pengembangan kuat tekan.Secara umum dapat dikatakan bah a pengembangan kuat tekan

    semen berasal dari pengembangan kuat tekan masing-masing

    komponen penyusun semen.

    c. Shrinkage ('engerutan'engaruh komposisi kimia semen terhadap shrinkage tidak

    diketahui secara pasti. :onnerman menemukan % 3S dan % &S

    mempunyai tingkat pengaruh yang sama terhadap terjadinya peristi a

    shrinkage, sedangkan menurut oper, naiknya kandungan % 3# akan

    mengakibatkan shrinkage menjadi lebih besar. 'engaruh % 3# terhadap

    shrinkage ini dipengaruhi oleh besarnya kadar gypsum dalam semen,

    dengan kata lain semen yang mempunyai kandungan % 3# sama akan

    mengakibatkan shrinkage yang berbeda bila kandungan gypsumnya

    berbeda.Untuk pengaruh dari elemen yang lain dalam semen seperti kehalusan,

    distribusi ukuran partikel, dan lain-lainnya diketahui secara pasti.

    d. Ketahanan !erhadap Sulfat ($urabilitySalah satu hal penting dalam penggunaan semen dalam struktur

    beton adalah ketahanan terhadap sulfat. Komponen penyusun semen

    yang mempengaruhi terhadap ketahanan terhadap sulfat adalah % 3#.

    'ada saat terjadi proses hidrasi semen, % 3# akan bereaksi dengan

    sulfat dan air membentuk ettringite. Bttringite ini mempunyai *olume

    34

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    34/60

    yang lebih besar dibandingkan *olume komponen penyusunnya

    sehingga bila berlebihan mengakibatkan terjadinya ekspansi yang

    dapat menyebabkan kerusakan pada struktur beton.$ari uraian diatas,

    maka semen yang tahan terhadap sulfat (semen type 6 kandungan

    %3#-nya dibatasi maksimum ) A.

    e. SoundnessSoundness didefinisikan sebagai kemampuan pasta semen yang

    mengeras untuk mempertahankan *olumenya setelah proses

    pengikatan berakhir. Kestabilan *olume ini dapat terganggu karena

    adanya %a" bebas (free lime dan Mg" bebas (periclase yang

    berlebihan (mengakibatkan ekspansi .

    f. Daktu 'engikatanDaktu pengikatan adalah aktu yang dibutuhkan oleh pasta

    semen dari mulai di tambahkan air sampai didapatkan semen yang

    keras dan tidak dapat di bentuk lagi. 'eriode aktu pengikatan ini

    dapat dibagi menjadi 4 yaitu dormant periode, initial set (pengikatan

    a al , final set (pengikatan akhir , dan hardening (pengerasan .%ampuran semen dengan air akan membentuk adonan yang bersifat

    kenyal dan dapat di bentuk ( orkable . Untuk beberapa saat sifat pasta

    tidak dapat berubah. 'eriode ini dikenal dengan periode tidak aktif

    (dormant periode . 'ada tahap selanjutnya, pasta yang terbentuk

    menjadi semakin kaku hingga mencapai tingkat dimana pasta tetap

    lunak, tetapi sudah tidak dapat dibentuk lagi. 'eriode ini disebut inital

    set, sedang aktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkatan ini

    disebut initial setting time ( aktu pengikatan a al . Selanjutnya pasta

    menjadi semakin kaku menjadi semakin padatan yang keras dan etas

    (rigid . !ahap ini disebut final set dan aktu yang di butuhkan untuk

    mencapai tingkatan ini disebut final setting time ( aktu pengikatan

    35

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    35/60

    akhir . 'roses ini berlanjut terus hingga pasta semen menjadi semakin

    keras dan kuat yang disebut dengan pengerasan atau hardening .

    g. KonsistensiKonsistensi didefenisikan sebagai kemampuan pasta semen

    untuk mengalir. 'ada pengujian, konsistensi ditunjukkan dengan

    penetrasi jarum *icat sebesar 7 7 mm. Sifat ini digunakan untuk

    mengatur perbandingan antara jumlah air dengan semen pada saat

    pembuatan pasta semen2" Sifat + Sifat Kimia Semen

    eberapa sifat kimia yang penting dalam semen antara lain0a. 1ost of 5gnition (1"5

    1"5 menyatakan bagian dari zat yang akan terbebaskan sebagai

    gas pada saat terpanaskan atau dibakar (temperatur tinggi . 'ada bahan

    baku umpan kiln ini berarti bah a semakin tinggi 1"5-nya maka

    semakin sedikit umpan kiln yang menjadi produk klinker. "leh karena

    itu, 1"5 bahan baku maksimal di persyaratkan untuk mengurangi in-

    efisiensi proses karena adanya mineral-mineral yang dapat diuraikan

    pada saat pembakaran. Komponen utama 1"5 adalah uap air yang

    berasal dari kandungan air (moisture dalam bahan baku (ra mi/

    dan gas %" & yang akan dihasilkan dari proses kalsinasi %a%" 3. b. 5nsoluble esidue

    8aitu impuritis=zat pengotor yang tetap tinggal setelah semen

    tersebut direaksikan dengan asam khlorida (E%l dan natrium

    karbonat (

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    36/60

    Modulus ini menunjukkan perbandingan antara %a" dengan

    ketiga oksida lainnya yang dirumuskan0

    atasan nilai EM adalah 7,;-&,3. 'engaruh nilai EM terhadap

    proses dan kualitas semen adalah sebagai berikut0

    • 'engaruh EM J&,3Kiln feed sulit dibakar, kebutuhan energi tinggi. Karakteristik

    semen yang dihasilkan mempunyai kadar %a" bebas

    cenderung tinggi, kuat tekan a al dan panas hidrasi tinggi,tidak tahan terhadap senya a asam dan stabilitas *olume yang

    rendah.• 'engaruh EM N7,;

    Kiln feed mudah dibakar, kebutuhan energi rendah.

    Karakteristik semen yang dihasilkan mempunyai kadar %a"

    bebas rendah, kuat tekan rendah.

    &. Silika Modulus (SM

    3.2. TEORI RA MI DESIGN

    A. Pe/0er / R M De 0/

    'engertian perhitungan a mi/ design adalah untuk menentukan

    perbandingan jumlah dari masing-masing bahan mentah yang diperlukan

    dalam penyiapan umpan kiln atau kiln feed sehingga diharapkan akandiperoleh klinker dengan komposisi kimia sesuai dengan yang

    dikehendaki.

    'engertian a Mi/ $esign tidak hanya menekankan pada

    perhitungan proporsi bahan mentah saja tetapi juga mempertimbangkan

    faktor-faktor seperti0

    37

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    37/60

    • Spesifikasi dari type semen yang diproduksi

    • 'roses yang digunakan

    • Situasi 'asar

    • iaya dan bahan baku

    esaran yang digunakan dalam ra mi/ design untuk menentukan

    proporsi bahan mentah biasanya didasarkan pada modulus-modulus dari

    komposisi kimia seperti0

    1S2 (1ime Saturation 2aktor• %3S (!hree calcium silikat

    • SM (Silika Modulus

    • #M (#lumina Modulus

    $alam membuat ra meal (ra mi/ design yang akan diumpankan ke

    kiln sebagai kiln feed perlu diperhatikan adalah 0

    • ahan akar

    Untuk bahan bakar minyak dan gas tidak akan mempengaruhikomposisi kimia klinker yang dihasilkan namun untuk bahan bakar padat

    sangat mempengaruhi proses pembentukan klinker dalam kiln sehingga

    perlu dipertimbangkan dalam pembuatan ra mi/ design. Misalkan

    ahan bakar padat batubara, kadar abunya sangat berpengaruh dalam

    proses pembentukan klinker dengan penurunan 1S2 dan peningkatan

    #lumina sehingga kandungan %3S klinker yang dihasilkan akan rendah.

    • B' $ust

    Karena kandungan 1S2 B' $ust cukup tinggi sehingga dianggap

    perlu dibuat sebagai inputan dalam membuat ra mi/ design.

    B. S r / Per 7/0 / R M De 0/

    38

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    38/60

    !arget perhitungan ra mi/ design berupa modulus-modulus atau

    komposisi kimia klinker atau semen yang dihasilkan.

    Modulus-modulus yang digunakan sebagai target dalam ra mi/

    design ini untuk membuat ra meal perlu diperhatikan pengaruhnya

    terhadap proses pembakaran kiln feed dalam kiln.

    1 F $ !r Pe/8e/7 / K 97r:L ;e S 7r !/ F < !r (LSF"2aktor penjenuhan kapur adalah nilai yang menunjukkan

    perbandingan %a" maksimum teoritis yang dapat mengikat senya a+

    senya a Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3. 'erhitungan 1S2 didasarkan padaanggapan kondisi pembakaran klinker yang optimal, homogenisasi

    tepung baku baik dan %a" bebas pada klinker sama dengan nol, yang

    dirumuskan0

    atasan nilai 1S2 adalah > ->>. 'engaruh nilai 1S2 terhadap proses dan kualitas semen adalah sebagai berikut0

    • 'engaruh 1S2 J >>- Kiln feed sulit dibakar sehingga membutuhkan energi yang

    tinggi- Kadar %a" bebas cenderung naik - Sulit membentuk coating, sehingga panas hidrasi yang

    hilang dari dinding tanur naik.- Kandungan % 3S naik sehingga kuat tekan a al dan panas

    hidrasi semen naik - $apat juga digunakan untuk mengantisipasi kadar abu

    batubara yang tinggi.

    • 'engaruh 1S2 N>

    39

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    39/60

    - Kiln feed mudah dibakar, sehingga kebutuhan energi cukup

    rendah.- %enderung membentuk ring coating dalam kiln.- Klinker berbentuk bola-bola dan sulit dingin.- Kadar %a" bebas cukup rendah.- Kadar % 3S turun dan kadar % &S naik secara proporsional.- 'anas hidrasi semen cenderung rendah.

    2 SM ( S = $ M!>7=7 "Silika modulus adalah nilai yang menunjukan perbandingan

    antara jumlah Si" & terhadap jumlah 2e &" 3 dan #l &" 3. Modulus silika

    dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini0

    SMI

    atasan nilai SM adalah 7,>-3,&. 'engaruh nilai SM terhadap

    proses dan kualitas semen sebagai berikut0

    • 'engaruh SM J3,&- Kiln feed sulit dibakar, sehingga membutuhkan energi yang

    tinggi.- 2ase cair rendah, thermal load tinggi, terak dusty dan kadar

    %a" bebas cenderung tinggi.- Sifat coating tidak stabil. %oating yang terbentuk tidak

    tahan terhadap thermal shock sehingga radiasi dan dinding

    tanur tinggi.- Merusak bata tahan api.- Memperlambat pengerasan semen.- Kuat tekan semen cenderung naik.

    • 'engaruh SM N 7,>- Selalu membentuk ring coating.- Klinker yang dihasilkan sangat keras dan sulit digiling.- Daktu pengikatan semen pendek dan panas hidrasi naik.- Kuat tekan a al semen (3-; hari rendah.- !anur tidak stabil, kebutuhan energi rendah.

    40

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    40/60

    - Mudah dibakar, fase cair tinggi, dapat merusak bata tahan

    api.

    3. A=7; / 7; M!>7=7 (AM" 7 Ir!/ M!>7=7 (IM"#lumina Modulus atau 5ron Modulus adalah perbandingan

    antara #l &" 3 dan 2e &" 3.

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    41/60

    $alam membuat ra mi/ design langkah-langkah yang diambil

    dalam pelaksanaan perhitungan adalah sebagai berikut0

    • !entukan jenis semen yang akan diproduksi.

    • !entukan besaran yang akan dibuat sebagi sasaran atau target.

    • 'elaksanaan perhitungan dapat dilakukan dengan & cara tergantung

    dari jumlah bahan bahu yang digunakan 0

    - $engan cara Silang untuk & komponen.

    - $engan cara #ljabar atau matriks untuk & komponen atau lebih.

    BAB I%

    METODA DAN HASIL ANALISA

    4.1. METODA ANALISA

    1. A/ = 'R ?

    a. Mengambil sample

    'rinsipSampel yang diangkut dari tambang dituang ke crusher , sampel

    tersebut kemudian diambil beberapa bagian yang me akili dari

    bagian sample tersebut (sampling .

    • #lat

    - Dadah sample

    42

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    42/60

    - Skop pengambil sample

    • 'rosedur

    Sample yang telah dituang ke crusher di ambil beberapa bagian

    dan dituang ke adah untuk di preparasi selanjutnya di

    laboratorium preparasi.

    b. Menghaluskan sample

    • 'rinsip

    Sample yang telah dihaluskan di laboratorium preparasi

    dihaluskan kembali di preparasi sample untuk C- ay dengan

    menggunakan alat s ing mill sehingga sample menjadi lebih

    halus dari sebelumnya.

    • #lat

    - Dadah sample

    - Kertas

    -

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    43/60

    c. Mencetak sample

    • 'rinsip

    Sample akan di cetak dengan menggunakan alat press yang

    selanjutnya di periksa di alat C- ay

    • #lat

    - Kompresor

    - Kertas

    - %incin press

    - Mesin cetak (semi automatic press

    • ahan

    - Sample

    • 'rosedur

    - ahan yang dihaluskan dan telah di taruh di atas kertas ,

    kemudian di masukkan ke alat press untuk di cetak

    -

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    44/60

    • #lat 0

    - #lat C- ay

    - %etakan

    • ahan

    - Sample

    • 'rosedur

    - Sample yang telah di cetak, dipasang pada alat C- ay

    - 'erhatikan pada monitor computer , pilih nama sample Omisal 0

    test clayP

    - Klik dibagian paling kanan (C 2!

    - 1alu akan muncul kata ready dan klik ok

    - !unggu beberapa menit , dicatat hasil oksida-oksida yang telah

    ditemukan.

    2. Pe/e/ 7 / K > r LOI (L! O@ I0/ !/"•

    'rinsip%ontoh semen ditimbang dengan berat tertentu, kemudian dipanasi pada

    suhu dan aktu tertentu dan pengurangan berat dapat diketahui dengan

    penimbangan ulang setelah pemanasan.

    • #lat dan ahan

    #lat

    -

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    45/60

    - Sample Semen !rass 7)A- Sample Semen !rass & A

    - Sample Semen !rass &)A

    • 'rosedur - Memanaskan ca an platina kosong dalam 2urnace pada suhu

    7 -77 o% selama 7) menit.- $idinginkan ca an platina dalam eksikator selama 7) menit.- Menimbang ca an platina kosong dan catat bobotnya (a gram .- Menimbang sample semen yang telah disiapkan sebanyak

    7, gram (b gram .- Memasukkan ca an sample kedalam 2urnace pada 7 -77 o%

    selama 7) menit.- Mengeluarkan ca an sample dan dimasukkan dalam eksikator

    selama 3 menit.- Menimbang dan catat bobot ca an sample setelah pemijaran (c

    gram .

    • 'erhitungan

    Hilang Pijar=

    (a + b )− cb

    x100

    $imana 0a I bobot ca an platina kosong

    b I bobot sample semenc I bobot ca an sample setelah pemijaran

    3. Pe/e 9 / K > r Be=er /0 Tr !$ > (SO 3"• 'rinsip

    %ontoh dilarutkan dengan E%l, dipanaskan, diendapkan dengan a%l &,

    disaring, residu dipanaskan dan dipijarkan kemudian ditimbang itulahmerupakan kadar lerang !rioksida (S" 3 .

    • eaksiS" 3 &E%l E &S" 4 &%l-

    E &S" 4 a%l & aS" 4 &E%l

    • #lat dan bahan

    46

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    46/60

    #lat 0

    -

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    47/60

    - Eitung kadar S" 3 dengan ketelitian sampai ,7A

    -

    - Kadar SO3= (berat endapan-blanko )x 0,343berat contoh

    x 100%

    -

    4. Pe/e 9 / K > r S O 2• 'rinsip

    - Sampel dicampur dengan garam

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    48/60

    - ahan 0

    -

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    49/60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    50/60

    - !ambahkan beberapa tetes buffer 2e &" 3 hingga pE menjadi &,

    jika terlalu tingi pE-nya dapat diturunkan dengan

    menambahkan larutan E%l )A.

    - @ika pE tetap &, tambahkan ) ml

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    51/60

    • 'rinsip- %ontoh direaksikan dengan B$!#, dimana ion %a & dengan

    B$!# akan membentuk senya a kompleks pada kondisi pE

    larutan kurang lebih 7&-73. 1arutan

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    52/60

    -

    - #tau

    --

    ). Pe/e 9 / K > r M0O• 'rinsip

    - %ontoh direaksikan dengan B$!#, dimana ion Mg & dengnaB$!# akan membentuk senya a kompleks pada kondisi pE

    larutan sekitar 7 . Sebagai indicator digunakan B ! (erio chrom

    black-! .-

    • eaksi- Mg & E &8 &- Mg8 &- &E

    -• #lat dan ahan

    - #lat 0- eaker glass- 'ipet *olume &

    ml

    - uret- Magnetic stirrer

    - ahan 0

    - K%<- !B# (tri ethanol

    amin

    - uffer Mg"- 5ndicator B !- #sam askorbat

    53

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    53/60

    • 'rosedur- $ipipet &) ml filtrate penetapan Si" & dalam labu ukur ) ml,

    masukkan ke dalam gelas piala 4 ml yang berisi & ml

    aLuades, tambahkan & ml !B#, seujung sudip asam askorbat

    dan K%

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    54/60

    -

    - $ari hasil pengujian kimia batu kapur, tanah liat, pasir besi, dan pasir silika

    diperoleh data sebagai berikut0

    -

    -

    - -

    - -

    --

    -

    -

    -

    -

    -

    - --

    -- - -

    -

    -

    -

    - - - -

    - -

    - - -

    -

    -

    ---

    55

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    55/60

    --------

    - BAB %- PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

    -5.1 PERHITUNGAN

    -

    - $ari data ra material diatas dapat dihitung dasar hitungan

    a Meal dan dasar hitungan ra mi/ dengan menggunakan rumus diba ah

    ini.

    -

    - dimana 0

    - %a" I %a" bahan baku

    - 1S2 sp I 1S2 set point (target

    - 1S2 I 1S2 bahan baku

    - Si" & I Si" & bahan baku

    - SM sp I SM set point (target

    - SM I SM bahan baku

    - #l &" 3I #l &" 3 bahan baku

    - - #M sp I #M set point (target- #M I #M bahan baku

    -

    - S ;9e= B 7 K 97r

    -

    56

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    56/60

    -

    -

    - = )4.39 Q .>4&7>)7;

    - I )7.&&

    -

    -

    -

    - I .;4 Q (-&.);4374994

    - I -7.>7-

    -

    - - = 0 73 & 0 07945458

    - = 0 06

    -

    57

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    57/60

    - erikut table hasil delta %a, delta Si, delta #l pada material atu kapur, !anah

    liat, 'asir besi, dan 'asir silika 0

    -

    -

    M -

    -- - -

    -

    -

    -

    $ -

    -

    -

    -

    -- @ika persamaan diba ah ini dalam bentuk matri/ 4 / 4 maka 0

    - )7.&& (7>7.)9 (?3.? (&4>.;)

    - (7.>7 3.7& (797.>> ?7.77

    - . 9 .74 (>7.7) (7.;9

    - 7 7 7 7

    -

    -

    - 5n*ers dari matri/ 4 / 4 ini adalah 0

    -

    - 0 D I;>.7;

    - C I7>.)4

    58

    - . 4

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    58/60

    - 8 I . 9- 7 R I 7.&&

    - 7 .

    - @adi, proporsi untuk a meal yaitu 0

    - atu kapur 0 ;>.7;

    - !anah 1iat 0 7>.)4

    - 'asir silica 0 . 9

    - 'asir esi 0 7.&&

    --

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    5.1. PEMBAHASAN- erdasarkan perhitungan di atas , hal yang perlu dibahas yaitu0

    • $alam menghitung ra mi/ design dapat digunakan 3 metoda , yaitu

    dengan cara al-@abbar, Matriks, dan pemrograman computer , namun

    dalam laporan ini dibatasi dengan cara pengolahan data menggunakan

    komputer.• $ata yang digunakan untuk menghitung ra mi/ design diambil dari

    analisa laboratorium kimia.• Sebelum melakukan perhitungan ra mi/ design , terlebih dahulu

    ditentukan target nilai 1S2, SM, dan #M yang akan dicapai.

    -

    -

    -

    59

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    59/60

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    BAB %I- PENUTUP

    -

    6.1. KESIMPULAN

    - erdasarkan data analisa dan pembahasan diatas didapatkan

    kesimpulan sebagai berikut0

    • Sebelum membuat semen perlu ditentukan kualitas ra meal itu sendiri yang

    dapat dihitung berdasarkan a Mi/ $esign.

    • $engan mempelajari a Mi/ $esign maka dapat diketahui perbandingan

    bahan baku untuk pembuatan ra meal dengan menentukan kualitas

    semennya.

    -6.2. SARAN + SARAN

    60

  • 8/19/2019 Isi Laporan Anil

    60/60

    - Setelah penyusun melaksanakan 'K1 di '!. Semen !onasa, selama

    kurang lebih 3 bulan penyusun banyak mendapat pengalaman baik dari

    pengamatan langsung di lapangan maupun yang diperoleh dari laboratorium.- $ari hasil pengamatan penyusun hendak memberi masukan berupa

    saran yang ditujukan kepada perusahaan antara lain0• 1ebih memperhatikan kebersihan di dalam laboratorium, baik ruangan

    maupun alat dan bahan yang digunakan, agar semua pekerjaan dapat

    berjalan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai yang dihrapkan.

    • $alam masalah pengolahan limbah, khususnya limbah udara (debu agar

    diadakan tindakan lebih lanjut untuk meminimalkan terjadinya polusi udara

    (debu dan diusahakan untuk menggunakan masker bagi karya an yang

    bekerja di pabrik karena ini sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan

    karya an.

    • agi karya an yang bekerja agar diusahakan untuk selalu memakai alat

    pelindung diri untuk menjaga keselamatan kerja

    - #dapun saran yang penyusun tujukan untuk sekolah0

    - “Dengan adanya penulisan laporan ini, semoga laporan ini dapat

    bermanfaat bagi PT. Semen Tonasa dan menjadi panduan bagi adik – adik

    disekolah kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja ndustri !Prakerin" baik di

    PT. Semen Tonasa maupun praktek sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan

    di sekolah.#

    -