instrumentasi ekstraksi gigi dewasa

39
Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa 1. Armamentarium Untuk Bedah Mulut Dasar 1.1. Instrumen Untuk Insisi Jaringan Scalpel terdiri dari handle dan disposable mata pisau steril yang tajam. Paling banyak digunakan handle scalpel no. 3 handle dan no. 7 handle yang lebih besar dan tipis. Gambar 1. Scalpel dengan handle no. 3 Gambar 2. Scalple handle no.7 Mata pisau scalpel yang untuk bedah intraoral: pisau no. 15 (relatif kecil dan dapat digunakan untuk membuat insisi di sekitar gigi terus ke mukoperiosteum). Selain itu, mata pisau no. 11 dan 12 juga sering digunakan untuk intraoral. Mata pisau no. 11 memiliki ujung yang tajam yang biasa digunakan untuk membuat tusukan kecil insisi seperti pada insisi abses. Mata pisau no. 12 yang

Upload: arisa-masthuroh-afgani

Post on 06-Dec-2014

334 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1. Armamentarium Untuk Bedah Mulut Dasar

1.1. Instrumen Untuk Insisi Jaringan

Scalpel terdiri dari handle dan disposable mata pisau steril yang

tajam. Paling banyak digunakan handle scalpel no. 3 handle dan no. 7

handle yang lebih besar dan tipis.

Gambar 1. Scalpel dengan handle no. 3

Gambar 2. Scalple handle no.7

Mata pisau scalpel yang untuk bedah intraoral: pisau no. 15 (relatif

kecil dan dapat digunakan untuk membuat insisi di sekitar gigi terus ke

mukoperiosteum). Selain itu, mata pisau no. 11 dan 12 juga sering

digunakan untuk intraoral. Mata pisau no. 11 memiliki ujung yang tajam

yang biasa digunakan untuk membuat tusukan kecil insisi seperti pada

insisi abses. Mata pisau no. 12 yang bengkok berguna untuk prosedur

mukogingival dimana insisi harus dibuat dari aspek posterior gigi atau di

area tuberositas maksila.

Gambar 3. Blade no. 11

Gambar 4. Blade no. 12

Page 2: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Gambar 5. Blade no. 15

Mata pisau scalpel dipasang dengan hati-hati ke pegangannya

dengan needle holder untuk mencegah sayatan pada jari operator. Mata

pisau dipegang di tepi superior dan dipasang dengan bagian penahan pada

handle mengarah ke atas. Mata pisau digeser pada handle sampai ke posisi

klik. Cara melepaskan mata pisaunya pun demikian.

Mata pisau scalpel dirancang untuk penggunaan satu pasien. Mata

pisau ini akan menjadi tumpul dengan mudah ketika dia berkontak dengan

jaringan keras seperti tulang dan gigi. Jika beberapa insisi dari

mukoperiosteum sampai ke tulang diperlukan, dibutuhkan mata pisau

kedua selama operasi tersebut. Mata pisau yang tumpul tidak akan

membuat insisi yang bersih dan tajam pada jaringan lunak, oleh karena itu

harus diganti ketika mata pisau sudah menjadi tumpul.

1.2. Instrumen Untuk Mengangkat Mukoperiosteum

Setelah insisi melewati mukoperiosteum sudah dibuat, mukosa dan

periosteum harus di refleksikan dari tulang dibawahnya dengan periosteal

elevator. Instrumen yang umum digunakan adalah Molt periosteal elevator

no. 9. Instrumen ini memiliki ujung yang tajam-lancip dan rata-lebar.

Periosteal elevator dapat digunakan untuk mereflek jaringan lunak

dengan 3 cara: Pertama, ujung lancip digunakan pada gerakan

membongkar untuk mengangkat jaringan lunak. Ini paling sering

digunakan untuk mengangkat papila dental. Metode kedua adalah gaya

Page 3: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

dorongan, dimana ujung yang lebar meluncur dibawah flap, memisahkan

periosteum dari tulang di bawahnya. Ini lebih efisien dan menghasilkan

refleksi paling bersih dari periosteum. Metode ketiga adalah gaya tarikan,

atau mengikis. Ini kadang berguna pada beberapa area tapi lebih ke

menyobek atau menoreh periosteum jika tidak digunakan hati-hati.

Periosteal elevator juga dapat digunakan sebagai retraktor.

Ketika gigi sudah diekstraksi, jaringan lunak yang menempel

disekeliling gigi harus dilepaskan. Instrumen yang sering digunakan

adalah Woodson periosteal elevator no.1. Instrumen ini relatif kecil dan

lembut dan dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan lunak

melewati sulkus gingival.

1.3. Instrumen untuk Meretraksi Jaringan Lunak

Sangat dibutuhkan sekali pengelihatan dan akses yang baik untuk

melakukan pembedahan yang baik. Oleh karena itu, terdapat bermacam

retraktor untuk menarik pipi, lidah, dan flap mukoperiosteal.

Page 4: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Retraktor pipi:

1) right-angle Austin retractor dan

2) offset broad Minnesota retractor

Kedua retraktor ini dapat menarik pipi dan flap

mukoperiosteal secara stimultan. Sebelum flap dibuat, retraktor menahan

pada pipi dan ketika akan menyentuh flap, retraktor ditempatkan pada

tulang dan selanjutnya digunakan untuk menarik flap.

Retraktor lidah: Kaca mulut,

Weider tongue retractor

(retraktor yang lebar,

berbentuk hati yang bergigi tajam pada satu sisi sehingga

dapat melawan lidah lebih kuat serta menarik secara medial dan anterior),

towel clip (biasa digunakan saat biopsi, memerlukan anestesi lokal

1.4. Instrumen untuk Mengatur Hemorragi

Hemostat memiliki bermacam

bentuk, dapat berupa relatif kecil, dan

halus (delicate) atau lebih besar, dan

bisa lurus atau melengkung. Hemostat

yang biasa digunakan pada bedah mulut adalah hemostat lengkung.

Page 5: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Hemostat memiliki sebuah paruh yang panjang dan halus,

digunakan untuk menggenggam jaringan, dan sebuah pegangan yang

mengunci. Hemostat juga sangat berguna pada bedah mulut untuk

menghilangkan jaringan granulasi pada soket gigi dan untuk mengambil

ujung akar yang kecil, serpihan kalkulus, fragmen restorasi amalgam, dan

partikel kecil lainnya yang jatuh ke area mulut atau luka.

1.5. Instrumen untuk Menggenggam Jaringan

Dalam melakukan pembedahan jaringan lunak operator harus

menstabilkan flap jaringan lunak untuk melewatkan jarum jahit bedah.

1) Adson forceps

tang yang lembut (delicate) dengan geligi yang kecil yang dapat

digunakan untuk memegang jaringan dengan hati-hati dengan cara

menstabilkannya.

2) Stillies forceps

Tang ini 7-9 inci lebih panjang dan dapat dengan mudah

menggenggam jaringan pada bagian posterior mulut.

Page 6: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

3) Allis forceps yang memiliki pegangan yang dapat mengunci, yang

biasanya digunakan untuk mengambil jaringan yang lebih besar seperti

epulis fissuratum.

4) Tang jaringan Russian memiliki bentuk besar dan berujung bundar

yang sangat berguna untuk mengambil gigi yang sudah diangkat dari

soketnya. Ujungnya yang bundar ini mencegah tergelincirnya benda

yang dipegang.

1.6. Instrumen untuk Mengambil Tulang

1) Rongeur forcep

Memiliki pegas diantara pegangannya sehingga ketika tekanan tangan

dilepaskan, instrumen akan terbuka. Terdiri dari side-cutting forceps, side-

cutting and end-cutting forceps.

Page 7: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

2) Blumenthal rongeurs

Memiliki kedua ujung side-cutting and end-cutting. Tang ini tidak boleh

digunakan untuk mengambil gigi karena dapat menumpulkan dan

merusaknya

3) Surgical chisel dan mallet

Tulang biasanya diambil dengan monobevel chisel, dan gigi biasanya

dipotong dengan bibeveled chisel. Penting untuk menajamkan dan

sterilkan chisel sebelum digunakan untuk pasien selanjutnya

4) Bone file

Digunakan untuk menghaluskan permukaan tulang sebelum menutup

kembali flap mukoperiosteal. Hindari menekan bone file ini karena akan

menyebabkan kerusakan pada tulangnya.

5) Bur dan Handpiece

Page 8: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Digunakan handpiece high-speed dengan carbide bur fissure no.557 atau

no.703 atau bur bundar no.8 untuk mengambil tulang kortikal. Untuk

mengangkat tulang yang besar seperti pengurangan torus, digunakan bur

akrilik. Handpiece harus di strelilisasi di dalam autoclave, dan tidak boleh

membuang udara ke daera operatif seperti bor dental.

1.7. Instrumen untuk Mengambil jaringan lunak dari

Kerusakan Tulang

Kuret periapikal memiliki bentuk bersudut, berujung ganda, dan

digunakan untuk mengambil jaringan lunak dari kerusakan tulang.

Kegunaan utamanya untuk mengangkat granuloma atau kista kecil dari lesi

periapikal, dapat juga untuk mengambil jaringan granulasi debris kecil dari

soket gigi.

1.8. Instrumen untuk Menjahit Mukosa

1) Needle Holder

Pengangannya mengunci, berparuh pendek dan kuat. Untuk penjahitan

intraoral digunakan needle holder 6 inci (15 cm). Paruh dari needle holder

lebih pendek dan kuat daripada hemostat. Needle holder dipegang dengan

Page 9: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

ibu jari dan jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah untuk mengontrol

pergerakan.

2) Needle

Untuk menutup mukosa insisi -> jarum kecil setengah bulat atau three

eights – circle. Jarum dipegang pada 2/3 jarak antara ujung depan dan

akhir jarum.

3) Suture Material

(1) Ukuran untuk mukosa oral: 3.0, (2.0 > 3.0), 6.0 biasanya digunakan untuk

penjahitan kulit muka

(2) Resorbabilitas: Resorbable (Catgut: <5hari; Chromic gut: 10-12 hari; asam

poligilokolik dan poliaktitik: 4 mg); Nonresorbable ( sutra, nilon, dan

stainless steel)

Page 10: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

(3) Mono/polifilamen: Monofilamen (Gut atau chromic gut, nilon, dan

stanless steel); Polifilamen (Sutra, asam poligilokolik dan poliaktitik)

Karena berupa multipel filamen, cairan oral dapat terjebak diantaranya dan

menyimpan bakteri yang ada pada saliva. Benang monofilamen tidak

menyebabkan hal seperti pada polifilamen ini, tetapi dia lebih sulit untuk

diikat dan lebih mengiritasi lidah dan jaringan lunak.

Benang jahit yang umum untuk kavitas oral adalah sutra hitam no.3-0.

Ukuran ini sangat pas untuk kekuatannya, bahan dari sutra alami

membuatnya mudah untuk diikat dan ditoleransi oleh jaringan lunak

sekitarnya

1.9. Gunting

1) Dean Scissor

Gunting benang jahit yang memiliki tepi pemotong yang pendek dan

bergerigi tajam, pegangannya yang cukup panjang dan meliku

2) Iris Scissor

Gunting jaringan lunak yang berbentuk kecil, berujung lancip dan tajam,

merupakan alat yang lembut (delicate) untuk pekerjaan yang halus

Page 11: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

3) Metzembaum Scissor

Gunting jaringan lunak yang kasar, digunakan untuk menggali jaringan

lunak dan juga memotong-motong benang.

1.10. Instrument Untuk Menahan Mulut Tetap Terbuka

1) Bite block

Digunakan untuk menahan rahang pasien saat akan mengekstraksi

gigi, mencegah terjadinya stress pada TMJ. Terbuat dari karet

2) Molt mouth prop

Digunakan apabila operator membutuhkan mulut untuk dibuka

lebih lebar, terutama pada pasien yang diberi sedasi kuat. Harus

digunakan hati-hati karena dapat memberikan tekanan yang besar

pada gigi dan TMJ.

Page 12: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1.11. Instrument Untuk Penghisapan

Untuk memberikan pengelihatan yang cukup, darah, saliva, dan

larutan irigasi harus dihisap dari daerah operasi. Kebanyakan alat

penghisap didesain dengan beberapa jenis lubang sehingga jaringan lunak

tidak akan terhisap dan menyebabkan kerusakan jaringan. Alat penghisap

Fraser memiliki lubang pada bagian gagang yang dapat ditutup sesuai

dengan keperluan. Saat jaringan keras dipotong dengan larutan irigasi

yang banyak, lubang ditutup sehingga larutan dapat dibuang dengan cepat.

Ketika melakukan penghisapan pada jaringan lunak, lubang tidak ditutup

untuk menghindari terjadinya cedera jaringan.

1.12. Instrument Untuk Memindahkan Instrument Steril

Transfer forceps adalah tang yang digunakan untuk memindahkan

instrument dari satu area steril ke area steril lainnya. Tang ini biasanya

memiliki jepitan yang berat dan membelok ke kanan, sehingga instrument

lain seperti tang ekstraksi dapat dipindahkan dari satu area ke area lainnya

dan alat-alat yang kecil dapat dipindahkan tanpa menjatuhkannya. Tang ini

disimpan dalam wadah yang berisi larutan antibakteri, seperti

glutaraldehide. Wadahnya harus dikosongkan dan diisi dengan larutan

yang baru tiap harinya. Dan wadahnya harus dicuci dan diautoklaf paling

tidak seminggu sekali.

Page 13: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1.13. Instrument Untuk Irigasi

Ketika handpiece dan bur sedang digunakan pada tulang, penting

untuk mengirigasi area tersebut dengan aliran larutan irigasi terus-

menerus. Irigasi akan mendinginkan bur dan mencegah kerusakan pada

tulang karena panas yang tinggi. Sebagai tambahan, saat prosedur bedah

selesai dan sebelum flap mukoperiosteal dijahit kemballi ke posisinya,

daerah pembedahan sebaiknya diirigasi dengan saline steril. Syringe

plastik yang besar dengan jarum 18-gauge tumpul biasanya digunakan

untuk irigasi. Jarumnya harus tumpul dan halus sehingga tidak melukai

jaringan lunak, serta memiliki sudut untuk mengarahkan aliran irigasi

supaya lebih efisien.

1.14. Dental Elevator

Page 14: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Instrument ini digunakan untuk meluksasi gigi (melonggarkan)

dari tulang di sekelilingnya. Dengan meluksasikan gigi sebelum

penggunaan tang dapat meminimalisir insidensi dari patahnya akar atau

gigi dan juga memfasilitasi pengangkatan patahan akar jika terjadi, karena

akar yang tertinggal sudah longgar dalam soket gigi. Sebagai tambahan

dalam perannya untuk melonggarkan gigi dari tulang diisekitarnya, dental

elevator juga digunakan untuk melebarkan tulang alveolar. Dengan

memperluas lempeng tulang bucocortical, operator memfasilitasi

pengangkatan gigi yang memiliki jalur pengangkatan yang terbatas.

Elevator didesain dengan bentuk yang spesifik untuk memfasilitasi

pengambilan akar dari soketnya.

1.14.1. Komponen

Tiga komponen utama dari elevator adalah pegangan (handle),

shank, mata pisau (blade). Pegangan ini memiliki ukuran yang bermacam-

macam, terdapat juga bentuk cross-bar atau T-shaped. Penggunaannya

harus hati-hati agar tidak menghasilkan tenaga yang berlebih. Shank

menghubungkan gagang dengan blade, secara umum memiliki ukuran

yang cukup besar dan kuat untuk mentransmisikan gaya dari gagang

menuju blade. Blade merupakan ujung yang bekerja untuk

mentransmisikan gaya ke gigi, tulang, atau keduanya.

Page 15: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1.14.2. Tipe

Tiga tipe dasar dari elevator adalah (1) tipe lurus atau gouge type

(mencungkil); (2) tipe triangle atau pennant-shape type; (3) pick-type.

Tipe lurus merupakan elevator yang paling sering digunakan untuk

meluksasi gigi, mata pisaunya memiliki permukaan yang cekung pada

satu sisi. Elevator lurus berukuran kecil, no. 301, seringkali digunakan

untuk meluksasi gigi yang sudah erupsi. Elevator lurus yang lebih besar

digunakan untuk memindahkan akar dari soketnya dan juga digunakan

untuk meluksasi gigi yang memiliki ruang yang lebar (ukuran: No. 34S,

no. 46 dan no. 77R).

A. Straight elevator, B&C. Mata pisau dari straight elevator

yang konkaf

Elevator kedua yang paling banyak digunakan adalah elevator

triangular atau pennent-shape. Elevator triangular berguna ketika patahan

akar gigi tertinggal dalam soket. Contohnya adalah ketika molar pertama

mandibula mengalami fraktur dan meninggalkan akar distal dalam soket

tetapi akar mesial ikut lepas bersama mahkota, Ujung dari elevator

Page 16: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

triangular ditempatkan dalam soket, dengan bagian shank bersandar pada

lempeng tulang bagian bukal. Kemudian diputar dengan tipe rotasi wheel-

and-axle, dengan ujung elevator yang tajam meengikat sementum dari

akar distal yang tersisa; kemudian elevator diputar dan akar dikeluarkan.

Elevator triangular memiliki banyak tipe dan angulasi, tetapi tipe yang

paling sering digunakan adalah Cryer.

Elevator tipe

ketiga yang jarang

digunakan adalah pick-type. Elevator tipe ini digunakan untuk

memindahkan akar. Elevator pick-type yang berat adalah Crane pick.

Biasanya dibutuhkan pengeboran untuk membuat lubang, kira-kira dengan

kedalaman 3mm menuju akar. Ujung dari elevator pick dimasukkan ke

dalam lubang, dengan lempeng tulang bukal dianggap sebagai titik tumpu,

akar diangkat dari soket gigi

Page 17: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Tipe kedua dari pick adalah root tip pick, atau elevator apeks.

Elevator apeks adalah instrument yang sulit karena digunakan untuk

mengeluarkan ujung akar yang kecil dari soketnya.

Ditekankan bahwa instrument ini merupakan instrument yang tipis

dan tidak dapat digunakan sebagai elevator tipe wheel-and-axle atau

pengungkit seperti elevator Cryer atau Crane pick.

1.15. Tang Ekstraksi

Instrument ini digunakan untuk mengeluarkan gigi dari tulang

alveolar. Instrument ini didesain dalam berbagai macam gaya dan bentuk

untuk beradaptasi pada berbagai macam gigi saat digunakan.

1.15.1. Komponen

Komponen dasar dari tang ekstraksi adalah:

Page 18: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1) Gagang

- cara genggam yang berbeda, tergantung pada posisi gigi yang akan

dicabut. Tang untuk maksila digenggam dengan telapak tangan

berada di bawah tang sehingga paruh diarahkan menuju superior.

Tang yang digunakan untuk geligi mandibula digenggam dengan

telapak tangan berada di atas tang sehingga paruh ditujukan ke

bawah menuju gigi.

2) Engsel

mekanisme untuk menghubungkan gagang dengan paruh. Terdapat

satu perbedaan style yang jelas pada tang: tang tipe Amerika yang

biasa adalah engsel berada pada arah horizontal dan penggunaannya

sesuai dengan yang telah dijelaskan. Sedangkan tang Inggris lebih

memilih engsel vertical dan tangan menggenggam dalam arah vertical.

Page 19: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

3) Paruh

didesain untuk beradaptasi dengan akar gigi pada hubungan antara

mahkota dengan akar. Untuk itu, paruh yang berbeda-beda didesain

untuk gigi berakar satu, gigi berakar dua, dan gigi berakar tiga. Paruh

dari tang membelok sehingga dapat ditempatkan sejajar dengan sumbu

panjang gigi, dengan gagang pada posisi yang nyaman. Paruh dari tang

mandibula tegak lurus dengan gagang, sehingga operator dapaat

mencapai gigi rahang bawah dan mempertahankan posisi yang nyaman

dan terkontrol.

Beberapa tang memiliki ukuran yang sempit, karena kegunaan

utamanya adalah untuk mencabut gigi dengan ukuran kecil, contohnya

incisivus. Tang lainnya berukuran lebih lebar, karena di desain untuk

mencabut gigi yang lebih besar, contohnya gigi molar.

1.15.2. Tang Maksila

Pencabutan gigi maksila membutuhkan instrument yang didesain

untuk gigi berakar satu dan gigi berakar tiga. Gigi incisivus, caninus, dan

premolar rahang atas dianggap sebagai gigi berakar satu.

Page 20: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

1) Gigi maksila berakar satu, gunakan tang universal maksila,

biasanya no. 150.

terlihat sedikit melengkung bila dilihat dari samping dan terlihat

lurus ketika dilihat dari atas. Paruh dari tang melengkung dan

bertemu hanya pada bagian ujungnya. Tang no. 150 yang sedikit

melengkung mempermudah operator mencapai tidak hanya

incisivus tetapi juga premolar. Sebagai tambahan terhadap tang

no.150, tang lurus juga tersedia. Tang no. 1, yang dapat digunakan

untuk gigi incisivus dan caninus maksila, lebih mudah digunakan

daripada tang no. 150 untuk incisivus.

Page 21: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

2) Gigi molar maksila merupakan gigi berakar tiga dengan

satu akar palatal dan bifurkasi bukal, gunakan tang no. 53 kanan

dan kiri.

Oleh karena itu tang yang dapat beradaptasi dengan molar maksila

harus memiliki permukaan yang halus dan cekung untuk akar

palatal dan paruh dengan desain pointed yang akan sesuai dengan

bifurkasi bukal pada paruh bukal. Sehingga tang molar ada

sepasang: kiri dan kanan

3) Variasi desain terdapat pada tang no. 88 kanan dan kiri, yang

memiliki bentuk paruh yang lebih panjang, menonjol, dan

pointed. Tang ini dekenal sebagai tang upper cowhorn.

Berguna untuk molar maksila yang mahkotanya sudah

mengalami kerusakan yang parah.

Page 22: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Tang no.88

4) molar kedua dan ketiga maksila hanya memiliki satu akar yang

berbentuk kerucut. Pada situasi ini, tang dengan paruh yang

halus dan lebar yang offset dari gagangnya dapat berguna.

Tang no. 210S menunjukkan desain ini.

1.15.3. Tang Mandibula

Ekstraksi pada gigi mandibula membutuhkan tang yang dapat

digunakan untuk gigi berakar satu untuk incisivus, caninus, dan premolar,

dan juga gigi berakar dua untuk molar.

1) gigi berakar satu, gunakan tang universal rahang bawah, atau

tang no. 151

Page 23: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Memiliki gagang mirip tang no. 150, tetapi paruhnya menuju ke

bawah untuk gigi mandibula. Paruhnya halus dan sempit dan

bertemu hanya pada ujungnya. Sehingga paruh dapat beradaptassi

dengan cervical line dari gigi dan mencengkram akar.

tang no 151

2) English style dari tang berengsel-vertikal terkadang digunakan

untuk gigi berakar satu di mandibula. Kekuatan yang besar

dapat dihasilkan dengan tang ini, jika tidak digunakan dengan

hati-hati insidensi terjadinya fraktur akar tinggi dengan

menggunakan instrument ini. Oleh karena itu tang ini jarang

digunakan.

3) Molar mandibula, gigi berakar dua, gunakan tang no. 17

Karena bifurkasi terdapat pada kedua sisi lingual dan bukal,

hanya satu macam tang molar yang dibutuhkan untuk kanan

dan kiri.

tang no. 17

Page 24: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Tang ini biasanya memiliki gagang yang lurus, dan paruhnya

mengarah secara oblik ke bawah. Paruh memiliki ujung bilateral

tajam pada pusatnya untuk beradaptasi ke dalam bifurkasi dari gigi

molar

4) gigi molar, dengan akar yang bergabung membentuk akar

kerucut tang no. 222 dapat digunakan. Mirip dengan desain

tang no. 17, tetapi paruhnya lebih pendek dan tidak memiliki

ujung yang tajam. Gigi yang paling sering menggunakan tang

no.222 adalah molar ketiga mandibula yang telah erupsi.

Tang no. 222

5) Variasi desain utama dari tang molar mandibula adalah no. 23,

yang juga disebut tang cowhorn. Instrument ini didesain

dengan dua paruh yang tajam dan berat yang akan masuk ke

dalam bifurkasi dari molar rahang bawah.

Page 25: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

tang no.23 Cowhorn

6) Upper universal dapat digunakan untuk ekstraksi gigi rahang

atas dan bayonet rahang atas mungkin diperlukan untuk

ekstraksi untuk gigi yang kecil atau sisa akar.

7) Untuk gigi sulung rahang bawah, kita memilih menggunakan

tang tipe Ash yang kurang besar daripada kebanyakan untuk

mengurangi ketidaknyamanan pada pasien muda. Tang ash

anterior secara relatif mempunyai paruh yang sempit yang

sangat cocok untuk akar yang kecil pada gigi sulung caninus

dan incisivus. Sementara itu tang ash molar memiliki suatu

tonjolan pada paruh untuk menarik bifurkasi molar gigi sulung

rahang bawah, tapi tidak akan memasuki area bifurkasi yang

lebih jauh yang dapat melukai bicuspid gigi permanen di

bawahnya.

8) tang lower universal dan tang lower cowhorn untuk ekstraksi

bicuspid gigi permanan rahang bawah dan juga molar. Tang

Page 26: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

upper dan lower universal seperti pada lower cowhorn juga

tersedia untuk ukuran anak-aanak.

9) Dental elevator tersedia dalam banyak pilihan. Dasar peralatan

untuk operator adalah straight bladed elevator dan crane pic.

1.16. Instrument Tray System

Banyak operator menggunakan metode “tray” untuk menyusun

instrument. Standar set dari instrument adalah dikemas bersama,

sterilisasi, dan dibuka saat melakukan operasi.

1) Alat-alat ekstraksi dasar antara lain syringe lokal anastesi, jarum,

cartridge lokal anastesi, elevator Woodson, kuret periapikal, elevator

lurus yang kecil dan besar, sepasang college pliers, curved hemostat,

penjepit handuk, retractor Austin, suction, gauze. Tang yang

dibutuhkan akan ditambahkan pada tray ini.

2) Tray yang digunakan untuk pembedahan ekstraksi termasuk

instrument-instrumen dalam basic extraction tray ditambah needle

Page 27: Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

holder dan suture, sepasang suture scissors, elevator periosteal, blade

handle dan blade, tang jaringan Adson, bone file, retractor lidah, root

tip pick, tang jaringan Rusia, sepasang elevator Cryer, rongeur,

handpiece dan bur. Instrument-instrumen ini dapat digunakan untuk

insisi dan refleksi jaringan lunak, pengangkatan tulang, membelah

gigi, pengangkatan akar, debridement luka, dan penjahitan jaringan

lunak.

3) Instrument dapat diletakkan pada nampan datar, dikemas dengan kertas

sterilisasi, dan disterilisasi. Ketika siap digunakan, tray dibawa ke

ruang operasi, dibuka, dan instrument dapat digunakan.