gelar perkara kelompok 3

15
GELAR PERKARA TINDAK PIDANA BIDANG PERINDUSTRIAN PPNS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Ruang Rapat Lantai 1 RABU, 15 JUNI 2016

Upload: moi

Post on 11-Apr-2017

278 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gelar perkara kelompok 3

GELAR PERKARA

TINDAK PIDANA BIDANG PERINDUSTRIAN

PPNS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Ruang Rapat Lantai 1 RABU, 15 JUNI 2016

Page 2: Gelar perkara kelompok 3

GELAR PERKARA

1. N a m a : ADRIAN ADITYO, ST, M.EngPangkat/NIP : Penata Tk.I/III.d/NIP. 19760910 2006041 000Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

2. N a m a : EKO AGUS NUGROHO, ST, MTPangkat/NIP : Penata Tk.I/III.d/NIP. 197908022006041003Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

3. N a m a : HAMDANI RIDWAN, STPangkat/NIP : Penata Muda Tk.I/III.b/NIP. 198412062010121001Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

4. N a m a : R. JOHN ARNALDO, SEPangkat/NIP : Penata/III.c/NIP. 197808312009011002Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

TIM PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPILBIDANG PERINDUSTRIAN

DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN - PEMKAB BOGOR

Page 3: Gelar perkara kelompok 3

GELAR PERKARA

5. N a m a : SUSILAWATI, ST, M.SiPangkat/NIP : Penata/III.c/NIP. 196908132006042005Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

6. N a m a : TUKINO, SEPangkat/NIP : Penata Muda Tk.I/III.b/NIP. 197206051996031002Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

7. N a m a : ZAKIA LIBERTY, SH, LL.MPangkat/NIP : Penata/III.c/NIP. 19841020202008042002Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

8. N a m a : IQBAL DERMAWAN SIREGAR, ST, MT, M.ScPangkat/NIP : Penata Muda Tk.I/III.b/NIP. 198612092009111001Jabatan : Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perindustrian

Page 4: Gelar perkara kelompok 3

PESERTA GELAR PERKARAUndangan :1. KORWAS POLDA JABAR, dan POLRES BOGOR2. Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Bogor3. Pengadilan Negeri Kota Bogor4. Tenaga Ahli dari Pusat Standardisasi Kementerian Perindustrian5. PPNS Disperindag Kota Bogor6. Tim Penyidik / PPNS Diskuperindag Pemkab Bogor

Pimpinan / Moderator Gelar Perkara :Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemkab. Bogor

Pemapar Gelar Perkara :Ketua Tim Penyidik / PPNS Perindustrian Diskuperindag Pemkab Bogor

Notulen Gelar Perkara :Penyidik / PPNS Perindustrian Diskuperindag Pemkab Bogor

GELAR PERKARA

Page 5: Gelar perkara kelompok 3

SUSUNAN ACARA GELAR PERKARA

1. Pembukaan Acara

2. Pemaparan / Penjelasan (Moderator)Penyampaian maksud, tujuan, permasalahan, harapan, waktu yang tersedia dan urutan acara gelar perkara

3. Pemaparan oleh Ketua Tim Penyidik/PPNS Perindustrian Perkara yang ditangani (posisi kasus); Proses perkara yang telah dilakukan dan permasalahan yang dihadapi; Kesimpulan sementara dari Penyidik dan tindakan yang akan diambil

selanjutnya.

4. Diskusi / Tanya Jawab

5. Kesimpulan

Page 6: Gelar perkara kelompok 3

GELAR PERKARAANATOMY OF CRIME

Page 7: Gelar perkara kelompok 3

1. PERISTIWA YANG TERJADI

Minimarket GIANT telah mengedarkan produk-produk yang wajib memenuhi SNI tanpa dilengkapi dengan tanda SNI / tanda kesesuaian pada kemasan / pada produk sehingga patut diduga tidak memenuhi persyaratan SNI yang diberlakukan secara wajib oleh Kementerian Perindustrian.

Produk tersebut diantaranya lampu pijar merk “Philips”, karet perapat (rubber seal) katup tabung LPG merk “Kenmaster”, produk mainan anak-anak berbagai merk, dan produk pakaian bayi berbagai merk.

Demikian diduga terdapat tindak pidana pelanggaran di bidang industri yang diberlakukan secara wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

GELAR PERKARA

Page 8: Gelar perkara kelompok 3

2. WAKTUKejadian perkara terjadi pada hari Kamis, tanggal 2 Juni 2016, sekira pukul 11.00.

3. TEMPAT KEJADIAN PERKARAKejadian perkara terjadi di Minimarket GIANT yang beralamat di Jl. Tegar Beriman No. 22 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

GELAR PERKARA

Page 9: Gelar perkara kelompok 3

4. URAIAN SINGKAT KEJADIAN

Pada hari Kamis, tanggal dua bulan Juni tahun dua ribu enam belas sekira pukul 11.00 WIB, PPNS Perindustrian Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Bogor, berdasarkan surat tugas dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri Tahun 2016 melaksanakan kegiatan operasi/ razia dengan sasaran supermarket dan minimarket yang berada di wilayah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Pada saat operasi dilaksanakan ke Minimarket GIANT yang beralamat di Jl. Tegar Beriman No. 22 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat petugas PPNS mendapati beberapa merk produk-produk yang tidak ber-SNI dipajang di dalam rak minimarket tersebut yang seharusnyaberdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian produk tersebut seharusnya wajib memenuhi persyaratan SNI dan diberikan tanda SNI / tanda kesesuaian serta dibuktikan dengan Sertifikat Tanda SNI / Tanda Kesesuaian yang diterbitkan dari Lembaga Penilaian Kesesuaian. Selanjutnya petugas mengamankan barang-barang yang tidak ber-SNI guna dilakukan penyitaan dan dibawa ke kantor Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dilakukan proses hukum berupa penyidikan.

GELAR PERKARA

Page 10: Gelar perkara kelompok 3

1. PELAKU :ANDI Bin Slamet selaku pemilik dan penanggung jawab Minimarket GIANT selaku distributor berbagai produk yang tidak memenuhi ketentuan wajib SNI.

2. KORBAN : Masyarakat umum, khususnya yang berada/ membeli barang di Minimarket GIANT tersebut

3. SAKSI : R. JOHN ARNALDO (PPNS Perindustrian Penangkap) BAYU Bin ANGIN (Manajer Minimarket GIANT) WATI Binti SUSILO (Karyawati Minimarket GIANT) Ir. ROFIENDA (Ahli Standardisasi Kementerian Perindustrian) SUMANTO MANULLANG, S.SIT, MT (Ahli Standardisasi

Kementerian Perindustrian)

GELAR PERKARA

Page 11: Gelar perkara kelompok 3

4. BARANG BUKTI : 42 (empat puluh dua) buah lampu pijar merk “Philips”

65 (enam puluh lima) buah karet perapat katup tabung LPG merk “Kenmaster”

10 (sepuluh) buah mainan anak merk “Mattel”

12 (dua belas) buah mainan anak merk “Lego”

12 (dua belas) buah mainan anak merk “Family”

7 (tujuh) buah pakaian bayi merk “Snoopy”

7 (tujuh) buah pakaian bayi merk “Baby Grow”

8 (delapan) buah pakaian bayi merk “Little Bee”

GELAR PERKARA

Page 12: Gelar perkara kelompok 3

5. MOTIF :ANDI Bin Slamet selaku pemilik dan penanggungjawab Minimarket GIANT dalam menjalankan usahanya tidak memperhatikan peraturan yang berlaku, sehingga akibat dari hal tersebut produk yang dijual masih terdapat yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri.

6. SIFAT : Tindak pidana yang terjadi tanpa menggunakan kekerasan tersangka ANDI Bin Slamet melakukan tindak pidana dengan cara mengedarkan berbagai produk yang tidak memenuhi ketentuan SNI wajib yang diberlakukan Kementerian Perindustrian.

7. WILAYAHTindak pidana yang dilakukan oleh tersangka terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya di Minimarket GIANT yang beralamat di Jl. Tegar Beriman No. 22 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

GELAR PERKARA

Page 13: Gelar perkara kelompok 3

1. KESIMPULAN : Berdasarkan hasil razia yang dilakukan PPNS Diskuperindag Pemkab

Bogor yang berupa keterangan saksi, ahli, barang bukti dan hasil pengujian produk yang telah disita disimpulkan bahwa Minimarket GIANT telah beroperasi selama 6 (enam) bulan, pemilik dan penanggungjawab a.n ANDI Bin SLAMET harus memahami peraturan industri yang telah diberlakukan.

Minimarket GIANT telah mengedarkan produk industri berbagai produk yang tidak memenuhi ketentuan SNI yang diberlakukan wajib oleh Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan hasil uji produk, tidak semuanya gagal/ memenuhi persyaratan SNI, produk yang gagal adalah produk mainan merk “Family” dan produk pakaian bayi merk “Little Bee”.

Kepada ANDI Bin SLAMET dapat dikenakan sanksi pidana Pasal 120 Undang-Undang RI. Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

GELAR PERKARA

Page 14: Gelar perkara kelompok 3

2. SARAN : Pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada para pengusaha

dan para konsumen terkait kesadaran pengedaran produk yang telah diberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) agar tidak terjadi kasus yang sama.

Untuk Dunia Usaha atau Industri yang melanggar peraturan yang terkait dengan penerapan SNI khususnya SNI wajib perlu diberikan pembinaan dan bagi dunia Industri yang tidak konsisten dalam melaksanakan hasil pembinaan dapat ditindak tegas sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang RI. Nomor 3 tahun 2014 mengenai Perindustrian.

Terhadap barang-barang yang telah disita dan berdasarkan hasil uji ternyata sesuai dengan persyaratan SNI disarankan untuk dikembalikan kepada pemiliknya guna dilengkapi dengan penandaan dan Sertifikat SNI, sementara untuk produk yang berdasarkan hasil uji ternyata gagal harus dilakukan penyitaan dan dijadikan Barang Bukti dalam persidangan. Selanjutnya untuk dapat ditindaklanjuti hingga ke produsennya.

GELAR PERKARA

Page 15: Gelar perkara kelompok 3

PPNS PERINDUSTRIAN – DISKUPERINDAG PEMKAB BOGOR