edisi rabu,23mei2018 dua orang dijadikan tersangka€¦ · iakukan gelar perkara, polres kabu paten...

2
sus tersebut akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Singaparna .' "Apakah nanti ada penambahan tersangka atau tidak, kita lihat per- kembangan. Penyidikan terus berja- lan, kita lihat saja perkembangannya nanti seperti apa," ueap Pribadi. Usuttuntas Sementara itu, Kuasa hukum AG dan DH, Bambang Lesmana mem- benarkan kedua kliennya telah dite- tapkan sebagai tersangka, Senin (21/5/2018)siang. AG dan DH dijerat . Undang-Undang tentang Tindak Pi- dana Korupsi Tahun 1999 Pasal 2, 3, 11, dan 12,juncto Pasal gg, "Saya Iuruskan dulu itu kasus bu- kan orr, tetapi tertangkap tangan atas laporan masyarakat, ditemukan sejumlah yang di UPTD Salawu. Begi- tu tertangkap tangan, klien kami me- minta bantuan hukum," ueapnya. Bambang pun berharap kepada pe- nyidik untuk dapat mengusut tuntas kasus tersebut. Bambang mengata- Kan, pemEerantasan Korupsimemang harus diutamakan. Untuk itu, penyi- dik tidak boleh pandang bulu dalam menyelidiki kasus tersebut. Bambang berharap, penyidik Polres Kabupaten Tasikmalaya bisa memastikan keter- libatan oknum sampai mana. "Jangan sampai berhenti di dua orang ini saja. Ini kasus hams terang benderang. Penetapan tersangka ini harus dijelaskanjuga kapasitas mere- ka sebagai apa, apakah menyalahgu- nakan wewenang atau menggunakan uangnya. Kami akan dampingi mere- ka secara profesional," kata Bambang, Sementara itu, dikonfirmasi ter- pisah, Kepala Dinas Pendidikan Ka- bupaten Tasikmalaya Kundang Sodi- kin mengatakan, Disdik Kabupaten Tasikmalaya menghormati proses hu- kum atas kasus dugaan korupsi di UPTD Pendidikan Salawu. Terlepas benar atau tidaknya dugaan kasus tersebut, keputusannya diserahkan kepada pihak kepolisian. (Windi- yati Retno Sumardiyani)*** lah melakukan pemeriksaan seluruh saksi kurang lebih sepekan, dan me- Iakukan gelar perkara, Polres Kabu- paten Tasikmalaya mernastikan ada dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi di UPTD Pendidikan Salawu. Menurut Pribadi, penyelidikan ka- sus tersebut akan terus berjalan, dan akan terus dikembangkan untuk me- mastikan aliran dana pungutan liar Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga kurang lebih Rp 1miliar terse- but. "Jumat kemarin sudah gelar per- kara, termasuk koordinasi dengan Ke- jaksaan Singaparna. Kami sudah lakukan pemanggilan atas kedua ter- sangka," ucap Pribadi kepada "PR", Selasa (22/5/2018). Pribadi memastikan, Polres Kabu- paten Tasikmalaya akan terus mela- kukan penyelidikan atas kasus duga- an korupsi dana BOS dengan barang bukti sekitar Rp 805 juta tersebut. Setelah melakukan pemanggilan dan pelengkapan pemberkasan dengan pi- hak terkait, Pribadi menjanjikan ka- Klipping Media Massa HD (Kepala UPTD Pendidikan Salawu) dan AG (Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar) ditetap- kan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan dan terindikasi terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kabu- paten Tasikmalaya Ajun Komisaris Polisi Pribadi Atma menyatakan, sete- SINGAPARNA, (PR).- Kepolisi.an Resor Kabupaten Tasikmalaya akhirnya menetapkan dua tersangka pada kasus dugaan korupsi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Polisi mengembangkan kasus tersebut terkait pungutan liar 8antuan , Operasional Sekolah (80S). Usut Juntas Kasus Dugaan Korupsi di UPTDPendidikan Salawu Rabu, 23 Mei 2018 Edisi Dua Orang Dijadikan Tersangka Kabupaten Tasikmalaya Pikiran Rakyat / Hal.? Sumber / Hal Entitas / Cakupan Dua Oran Di'adikan Tersan ka Berita SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHA BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

Upload: others

Post on 17-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • sus tersebut akan segera dilimpahkanke Kejaksaan Negeri Singaparna .'"Apakah nanti ada penambahan

    tersangka atau tidak, kita lihat per-kembangan. Penyidikan terus berja-lan, kita lihat saja perkembangannyananti seperti apa," ueap Pribadi.

    UsuttuntasSementara itu, Kuasa hukum AG

    dan DH, Bambang Lesmana mem-benarkan kedua kliennya telah dite-tapkan sebagai tersangka, Senin(21/5/2018)siang. AGdan DH dijerat

    . Undang-Undang tentang Tindak Pi-dana Korupsi Tahun 1999 Pasal 2, 3,11, dan 12,junctoPasal gg,"Saya Iuruskan dulu itu kasus bu-

    kan orr, tetapi tertangkap tanganatas laporan masyarakat, ditemukansejumlah yang di UPTD Salawu. Begi-tu tertangkap tangan, klien kami me-minta bantuan hukum," ueapnya.Bambang pun berharap kepada pe-

    nyidik untuk dapat mengusut tuntaskasus tersebut. Bambang mengata-

    Kan, pemEerantasan Korupsimemangharus diutamakan. Untuk itu, penyi-dik tidak boleh pandang bulu dalammenyelidiki kasus tersebut. Bambangberharap, penyidik Polres KabupatenTasikmalaya bisa memastikan keter-libatan oknum sampai mana."Jangan sampai berhenti di dua

    orang ini saja. Ini kasus hams terangbenderang. Penetapan tersangka iniharus dijelaskanjuga kapasitas mere-ka sebagai apa, apakah menyalahgu-nakan wewenang atau menggunakanuangnya. Kami akan dampingi mere-ka secara profesional," kata Bambang,Sementara itu, dikonfirmasi ter-

    pisah, Kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Tasikmalaya Kundang Sodi-kin mengatakan, Disdik KabupatenTasikmalaya menghormati proses hu-kum atas kasus dugaan korupsi diUPTD Pendidikan Salawu. Terlepasbenar atau tidaknya dugaan kasustersebut, keputusannya diserahkankepada pihak kepolisian. (Windi-yati Retno Sumardiyani)***

    lah melakukan pemeriksaan seluruhsaksi kurang lebih sepekan, dan me-Iakukan gelar perkara, Polres Kabu-paten Tasikmalaya mernastikan adadua tersangka dalam kasus dugaankorupsi di UPTD Pendidikan Salawu.Menurut Pribadi, penyelidikan ka-

    sus tersebut akan terus berjalan, danakan terus dikembangkan untuk me-mastikan aliran dana pungutan liarBantuan Operasional Sekolah (BOS)hingga kurang lebih Rp 1miliar terse-but. "Jumat kemarin sudah gelar per-kara, termasuk koordinasi dengan Ke-jaksaan Singaparna. Kami sudahlakukan pemanggilan atas kedua ter-sangka," ucap Pribadi kepada "PR",Selasa (22/5/2018).Pribadi memastikan, Polres Kabu-

    paten Tasikmalaya akan terus mela-kukan penyelidikan atas kasus duga-an korupsi dana BOS dengan barangbukti sekitar Rp 805 juta tersebut.Setelah melakukan pemanggilan danpelengkapan pemberkasan dengan pi-hak terkait, Pribadi menjanjikan ka-

    Klipping Media Massa

    HD (Kepala UPTD PendidikanSalawu) dan AG (Ketua KelompokKerja Kepala Sekolah Dasar) ditetap-kan sebagai tersangka atas dugaanpenyalahgunaan wewenang jabatandan terindikasi terlibat dalam dugaantindak pidana korupsi. Kepala SatuanReserse dan Kriminal Polres Kabu-paten Tasikmalaya Ajun KomisarisPolisi Pribadi Atma menyatakan, sete-

    SINGAPARNA, (PR).-Kepolisi.an Resor Kabupaten

    Tasikmalaya akhirnya menetapkandua tersangka pada kasus dugaan

    korupsi di Unit Pelaksana TeknisDaerah Pendidikan Salawu,

    Kabupaten Tasikmalaya. Polisimengembangkan kasus tersebut

    terkait pungutan liar 8antuan,Operasional Sekolah (80S).

    Usut Juntas Kasus Dugaan Korupsi di UPTDPendidikan Salawu

    Rabu, 23 Mei 2018Edisi

    Dua OrangDijadikan Tersangka

    Kabupaten TasikmalayaPikiran Rakyat / Hal.?Sumber / Hal

    Entitas / CakupanDua Oran Di'adikan Tersan kaBerita

    SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHABPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

  • Klipping Media Massa

    ceklik. Kalau stok menurun, harusimpor, yang penting stoknya ada,"ujar Budi. .

    Center for Indonesian PolicyStudies (CIPS) rnenilai, kebijakanpemerintah melakukan impor untukmenyediakan beras dengan hargamurah tidak akan efektif jika takdiimbangidengan pembenahan ran-tai distribusinya. Kepala PenelitianCfPS Hizkia Respatiadi menyebut,panjangnyarantai distribusimenjadisalah satu penyebabmahalnyahargakomoditas pangan tersebut.

    Beras harus melalui empat sam-pai .enarn titik distribusi sebelumsampai ke tangan konsumen. Mulaidari petani, tengkulak,penggilingan,pedagang grosir besar, pedaganggrosirkecil,pedagangeceran.Menu-rut Hizkia, dalam setiap rantai dis-tribusi, margin laba terbesar dinik-mati para tengkulak, pemilik peng-gilingan padi, atau pedagang grosir.

    "Situasi ini menunjukkan keter-libatan pihak-pihak yangmenikmatilaba terbesar dalam rantai distribusijustru terjadi saat beras belum sam-pai di pasar eceran," ungkap Hizkia,Selasa (22/5). .

    Dengan kondisi itu, lanjut dia,kebijakan harga eceran tertinggi(HET) menjadi tidak efektif. Kebi-jakan ini memaksa para pedagangeceranuntuk menurunkan hargajualberas. Padahal, mereka bukanlah pi-hak yang menyebabkan tingginyaharga komoditas pangan strategistersebut. _ ed: satria kartika yudha

    SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHABPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat