fix buku

84
1 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu… Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada tim penulis sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-Nyalah tim penulis dapat menyelesaikan penulisan buku yang berjudul “Kumpulan Tanaman Obat Keluarga” ini sesuai dengan waktu yang penulis rencanakan. Terima kasih penulis sampaikan juga kepada seluruh civitas akademisi serta kawan- kawan sesama mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Haluoleo yang telah memberikan kesempatan bagi tim penulis untuk mengerjakan penulisan buku ini, sehingga penulis dapat menyajikan pengetahuan khusus untuk pengelolaan dan pembuatan tanaman obat keluarga kepada masyarakat, tak lupa tim penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian buku panduaan ini baik mendukung secara moril maupun materil. Dalam buku ini, walaupun tim penulis telah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan kehilafan dalam penulisan buku ini. Sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih bagi masyarakat dalam bentuk apapun. Akhir kata penulis berharap buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Wassalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh… Kendari, Desember 2014 TIM PENYUSUN

Upload: edriyanto

Post on 09-Nov-2015

89 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

obatnya filo

TRANSCRIPT

  • 1

    KATA PENGANTAR

    Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

    Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

    kepada tim penulis sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-Nyalah tim penulis dapat

    menyelesaikan penulisan buku yang berjudul Kumpulan Tanaman Obat Keluarga ini

    sesuai dengan waktu yang penulis rencanakan.

    Terima kasih penulis sampaikan juga kepada seluruh civitas akademisi serta kawan-

    kawan sesama mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Haluoleo yang telah memberikan

    kesempatan bagi tim penulis untuk mengerjakan penulisan buku ini, sehingga penulis dapat

    menyajikan pengetahuan khusus untuk pengelolaan dan pembuatan tanaman obat keluarga

    kepada masyarakat, tak lupa tim penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar

    besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah

    membantu dalam upaya penyelesaian buku panduaan ini baik mendukung secara moril

    maupun materil.

    Dalam buku ini, walaupun tim penulis telah berusaha semaksimal mungkin, akan

    tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan kehilafan

    dalam penulisan buku ini. Sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih bagi masyarakat

    dalam bentuk apapun. Akhir kata penulis berharap buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh

    masyarakat.

    Wassalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

    Kendari, Desember 2014

    TIM PENYUSUN

  • 2

    LATAR BELAKANG

    Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki keanekaragaman hayati

    terbesar di dunia yang memiliki potensi, khususnya untuk mengobati berbagai penyakit.

    Pengobatan secara tradisional secara turun temurun telah banyak dimanfaatkan oleh

    masyarakat Indonesia. Pengobatan tersebut telah terbukti memiliki khasiat sebagaimana

    tujuan pengobatan secara ilmiah melalui berbagai penelitian.

    Banyaknya tanaman yang berpotensi sebagai obat menjadikan Indonesia sebagai

    salah satu Negara mega diversity. Dari 40.000 jenis flora yang ada di dunia sebanyak

    30.000 jenis dijumpai di Indonesia dan 940 jenis di antaranya diketahui berkhasiat sebagai

    obat yang telah dipergunakan dalam pengobatan tradisional secara turun-temurun di

    berbagai daerah Indonesia. Jumlah tumbuhan obat tersebut meliputi sekitar 90% dari jumlah

    tumbuhan obat yang terdapat di kawasan Asia. Sulawesi tenggara merupakan salah satu

    daerah di Indonesia yang memiliki potensi tersebut.

    Adanya efek samping yang relatif besar dalam penggunaan obat modern, khususnya

    penggunaan jangka panjang menjadikan pengobatan sekarang lebih memilih pengobatan

    tradisonal. Pengobatan tradisional dinilai lebih aman dibandingkan obat modern karena efek

    samping yang relatif kecil. Sehingga pengobatan sekarang lebih diarahkan untuk kembali ke

    alam atau back to nature.

    Meski memiliki efek samping yang relatif kecil, pengobatan secara tradisonal atau

    pengobatan dengan menggunakan bahan alam diperlukan perhatian. Demikian halnya pada

    penggunaan obat modern, penggunaan obat bahan alam harus digunakan sesuai dengan

    dosis dan cara penggunaan sehingga khasiat yang diharapkan dapat terjadi dan tidak

    menimbulkan reaksi yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, berbagai penelitian telah

    dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai tujuan pengobatan. Selain itu,

    pengolahan obat bahan alam juga perlu diperhatikan. Pengolahan yang tidak tepat akan

    menyebabkan khasiat yang diharapkan kurang optimal atau tidak dapat tercapai.

    Pengobatan tradisonal yang dilakukan oleh masyarakat sebagian besar kurang

    memperhatikan hal tersebut. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk menyampaikan hal-hal

    yang perlu diperhatikan dan dilakukan sehingga tujuan pengobatan akan lebih optimal. Dalam

    hal ini tenaga kesehatan khususnya farmasis memiliki kewajiban untuk memberikan informasi

    terkait obat bahan alam atau obat tradisional. Demikian pula mahasiswa khususnya

    mahasiswa kesehatan. Hal inilah yang melatar belakangi pembuatan buku yang berjudul

    KUMPULAN TANAMAN OBAT KELUARGA Ini. Diharapkan melalui buku ini masyarakat

    yang memanfaatkan bahan alam khususnya tanaman sebagai obat dapat mengolah dan

    menggunakan dengan cara yang benar sehingga tujuan pengobatan dapat optimal.

  • 3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... 1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................................... 2

    ALANG-ALANG (Imperata cylindrical L.) .................................................................................................. 4 ANDONG (Cordyline fruticosa L.) .............................................................................................................. 6 ASAM (Tamarindus indica) ......................................................................................................................... 8 BAWANG MERAH (Allium ascalonicum ) ............................................................................................... 10 BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi, Linn) ........................................................................................ 12 BELUNTAS (Pluchea indica) .................................................................................................................... 14 CENGKEH (Syzygium aromaticum) ........................................................................................................ 16 CIPLUKAN (Physalis angulata L.) ........................................................................................................... 18

    DAUN SIRIH (Piper betle L.) .................................................................................................................... 19 DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wigh.) ....................................................................................... 21 EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm.) .............................................................................................. 23 ENAU atau AREN (Arenga pinnata Merr.) .............................................................................................. 24 ILER (Coleus atropurpureus Benth) ........................................................................................................ 26 JAHE (Zingiber officinale) ......................................................................................................................... 27 JATI (Tectona grandis L.) ......................................................................................................................... 29 JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.) ............................................................................................ 31

    JERUK PURUT (Citrus hystrix ) .............................................................................................................. 33 KATUK (Sauropus androgynus L.) .......................................................................................................... 34 KELAPA (Cocos nucifera L.) .................................................................................................................... 35 KELOR (Moringa oleifera Lam.) ............................................................................................................... 37 KEMANGI (Ocimum basilicum L.)............................................................................................................ 39 KENCUR (Kaempferia galanga Linn.) ..................................................................................................... 40 KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth ) ................................................................................. 42 KUNYIT (Curcuma longa L.)..................................................................................................................... 44

    LENGKUAS (Alpinia galanga L.) ............................................................................................................. 46 LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain) ..................................................................................... 47 LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) ................................................................................................................... 48 MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) .......................................................................................................... 50 MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) ............................................................................................................. 52 NANAS KERANG (Rhoeo discolor) ......................................................................................................... 53 MENTIMUN (Cucumis sativus) ................................................................................................................ 54 PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) ..................................................................................................... 56

    PINANG (Areca catechu) .......................................................................................................................... 57 PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Linn.) ................................................................................. 59 PUTRI MALU (Mimosa pudica) ............................................................................................................... 60 PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) ...................................................................................................... 61 PARE (Momordica charantia L.) .............................................................................................................. 62 PEPAYA (Carica papaya L. ) ................................................................................................................... 64 PISANG (Musa paradisiaca) .................................................................................................................... 66 SELEDRI (Apium graveolens L.) ............................................................................................................. 68

    SAMBILOTO (Andrographis paniculata) ................................................................................................. 70 SEMANGKA (Citrullus lanatus) ................................................................................................................ 71 SERAI (Cymbopogon nardus L.) ............................................................................................................. 73 SIRIH (Piper betle L.) ................................................................................................................................ 75 TAPAK DARA (Catharanthus roseus L. ) ............................................................................................... 77 TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) ........................................................................................ 79 UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) ............................................................................................................. 80 PENUTUP .................................................................................................................................................. 82

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 83

  • 4

    ALANG-ALANG (Imperata cylindrical L.)

    Deskripsi Tanaman

    Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di

    bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut

    jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam,

    tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm.

    Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap

    cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6

    urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam);

    memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm.

    Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik

    berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih.

    Waktu berbunga : Januari Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di

    Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau

    setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah

    yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar;

    sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi

    tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.

    Regnum : Plantae Divis : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Poales Famili : Paoceae Genus : Imperata Spesie : Imperata cylindrical L.

  • 5

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Melancarkan air seni

    250 g akar alang-alang di cuci bersih, lalu di tambah sedikit gula batu dan direbus dengan

    3 gelas air selama 10 menit. Setelah dingin lalu disaring, diminum 3x sehari masing-

    masing 1 gelas.

    Asma

    100 g akar alang-alang, 25 g kencur, 25 g daun sirih di cuci bersih terlebih dahulu,

    kemudian direbus dengan 1 L air sampai air nya tinggal separuhnya. Kemudian di saring

    dan di beri 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh air jeruk nipis. Ramuan diminum

    sekaligus ketika akan tidur malam.

    Mimisan

    200 g akar alang-alang dicuci bersih lalu di tambah 6 gelas air, kemudian di rebus sampai

    airnya tinggal 2 gelas. Setelah dingin ramuan disaring, dan di minum. Rarnuan ini untuk

    diminum 3x sehari.

    Hepatiti

    200 g akar alang-alang dicuci bersih lalu direbus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal

    2 gelas. Setela dingin baru disaring dan di minum. Rarnuan ini untuk diminum 3x sehari.

    Diare

    250 g akar alang-alang dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Sekali

    minum 1 gelas, segera setelah buang air besar

    Kencing Batu

    100 g akar alang-alang di cuci bersih, genggam daun meniran, genggam daun kumis

    kucing, lalu ditambah

    dengan 5 gelas air, kemudian direbus sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin lalu

    disaring, diminum 3x sehari, masing-masing 1 gelas, sampai batuk

  • 6

    ANDONG (Cordyline fruticosa L.)

    Deskripsi Tanaman

    Sering ditanam di kebun. Tumbuhan ini berupa pohon, tinggi dapat mencapai 5 meter.

    Batang keras, bekas dudukan daun tampak dengan jelas. Daun tunggal menempel pada

    batang, berwarna hijau tua, tepi daun rata. Perbungaan bentuk malai, tumbuh diketiak daun

    dengan tangkai bunga panjang. Buah buni, warna merah mengkilat.

    Akar serabut berwarna putih kotor. Tumbuh liar di pagar atau di pekuburan sebagai

    tanaman hias, lazim di tanam pada dataran rendah sampai 1900 m dpl.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Sebagai obat luka dan obat wasir

    Untuk obat luka 10 gram daun segar andong dicuci, ditambah 1 gram garam, ditumbuk

    sampai halus, ditempelkan pada luka dan dibalut

    Untuk mengatasi batuk darah, urine berdarah, dan haid terlalu banyak.

    Bagian yang dimanfaatkan yaitu daun atau akar.

    Cara pembuatan ramuannya yaitu dengan merebus daun andong segar 90 gr, atau akar

    andong kering 50 gr dengan tiga gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring.

    Cara penggunaan : Minum pagi dan sore sebanyak gelas.

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Monocotyledoneae Bangsa : Liliales Suku : Liliaceae Marga : Cordyline Spesies : Cordyline fruticosa

  • 7

    Untuk obat diare / Disentri

    Bagian yang dimanfaatkan : daun / akar tanaman.

    Cara membuat ramuannya : rebus bagian daun 90 gr, atau akar andong kering 15 gr

    menggunakan tiga gelas air. Rebus hingga tersisa 1 gelas. Saring, kemudian bagi menjadi

    tiga gelas ukuran sama.

    Penggunaan : Minum 3 x sehari, yaitu pagi, siang, dan sore.

    Mengatasi wasir

    Bahan ramuan : daun andong 3 helai + daun wungu segar 7 helai.

    Cara pembuatan : rebus bahan dengan tiga gelas air sampai tersisa 1 gelas.Saring

    Penggunaan : minum secara rutin setiap hari.

    Obati luka akibat sengatan binatang berbisa

    Bagian yang digunakan : Daun andong.

    Cara pembuatan : haluskan beberapa lembar daun andong segar. Kemudian panaskan

    diatas api.

    Cara penggunaan : Dalam kondisi hangat, usapkan pada bagian tubuh yang terluka akibat

    sengata. Balut dengan kain. Ganti 2-3 kali sehari.

    Mengobati radang gusi

    Bagian yang dimanfaatkan : kulit kayu andong.

    Cara membuat ramuan : kikis kulit andong secukupnya, tambahkan sedikit garam, aduk

    sampai rata.

    Cara penggunaan : Oleskan ramuan pada bagian gusi yang meradang

  • 8

    ASAM (Tamarindus indica)

    Deskripsi Tanaman

    Tamarind (Inggris); Tamarinier (Perancis); Asam Jawa (Indonesia); Celangi, Tangkal

    asem (Sunda); Asem (Jawa).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Asma

    Bahan : 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya

    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,

    kemudian disaring.

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari

    Batuk Kering

    Bahan : 3 polong buah asam jawa, genggam daun saga

    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga

    tinggal 1 gelas dan disaring

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

    Demam

    Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;

    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan liter air sampai mendidih,

    kemudian disaring

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

    Sakit Panas

    Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya

    Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian

    disaring

    Regnum : Plantae Divis : Magnoliophyta Kelas : Magnoliophyta Ordo : Fabales Famili : Caesalpiniaceae Genus : Tamarindus Spesie : Tamarindus indica

  • 9

    Cara menggunakan: diminum biasa

    Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

    Reumatik

    Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa

    Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus

    Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

    Sakit perut

    Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren

    Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian

    disaring

    Cara menggunakan: diminum biasa

    Alergi/Biduren (Jawa)

    Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, sendok kapur

    sirih.

    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga

    tinggal 2 gelas dan disaring

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

    Sariawan

    Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula

    kelapa.

    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,

    kemudian disaring.

    Cara menggunakan: diminum biasa.

    Luka baru

    Bahan: daun asam jawa secukupnya

    Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat

    Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

    Luka borok

    Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)

    Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus

    Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

    Eksim dan Bisul

    Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit

    sebesar ibu jari

    Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

    Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

  • 10

    BAWANG MERAH (Allium ascalonicum )

    Deskripsi Tanaman

    Tanaman bawang merah merupakan tanaman semusim yang jarang diperbanyak

    dengan biji melainkan dengan umbinya (bulbus). pangkal batang umbi membentuk cakram

    yang merupakan batang pokok yang tidak sempurna (rudimenter). Dari bagian bawah cakram

    tumbuh akar-akar serabut dan di bagian atasnya yaitu diantara kelopak-kelopak daun yang

    membengkak terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas ini

    dinamakan tunas lateral. Tunas inilah yang akan membentuk umbi lapis tempat menyimpan

    fotosintat.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Obat Radang payudara (Mastitis) pada Ibu Sehabis Melahirkan

    Bahan : Bawang merah secukupnya dan air panas

    Ramuan : Cuci bahan dengan air sampai bersih, kemudian bilas dengan air panas, lalu

    parut. Balurkan ramuan hebal di sekitar payudara.

    Obat Demam

    Bahan :Bawang merah secukupnya

    Ramuan : Cuci bahan sampai bersih, lalu parut. Balurkan ramuan herbal di seluruh tubuh.

    Obat Batuk

    Bahan : Bawang merah 3 siung, Jeruk nipis 1 buah, Minyak kelapa secukupnya.

    Ramuan : Cuci sampai bersih semua bahan kecuali minyak kelapa. Kemudian ambil jeruk

    nipis lalu peras untuk diambil airnya, lalu parut bawang merah. Campur hasil parutan

    dengan air jeruk nipis, tambahkan minyak kelapa, aduklah hingga bercampur rata.

    Balurkan ramuan pada leher dan dada.

    Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Lilialaes Famili : Liliales Genus : Allium Species : Allium ascalonicum

  • 11

    Obat Masuk Angin

    Bahan : Bawang merah 6 siung, Air kapur sirih secukupnya.

    Ramuan : Cuci bahan sampai bersih, lalu parut. Remas dengan air kapur sirih. Gosokkan

    pada bagian punggung, tengkuk, perut dan kaki.

    Obat Sakit Perut

    Bahan : Bawang merah 2 siung, Pucuk daun waru laut(Hibiscus tiliaceus) 2-3 lembar,

    Madu 1 sendok teh.

    Ramuan : Cuci sampai bersih pucuk daun waru laut dan bawang merah, setelah bersih

    tumbuk hingga halus. Tambahkan madu, peras. Minum ramuan herbal 2-3 x 1 hari.

  • 12

    BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi, Linn)

    Deskripsi Tanaman

    Pohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan

    mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh

    liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang berasal dari Amerika

    tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh

    mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas.

    Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda.

    Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak

    daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal

    membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah

    hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan

    yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan.

    Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau

    kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng.

    Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan,

    membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan,

    membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan

    biji dan cangkok.

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Geraniales Suku : Oxalidaceae Marga : Averrhoa Spesies : Averrhoa bilimbi Linn.

  • 13

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Batuk

    1 genggam bunga belimbing wuluh dan satu potong gula merah direbus bersama-sama

    dengan 1 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas. Diminum pagi dan sore

    secara rutin.

    Tekanan darah tinggi

    3 buah belimbing wuluh dan ikat kemangi direbus bersama dengan 2 gelas air sampai

    mendidih hingga tinggal gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Diminum

    menjelang tidur dan di ulangi 3 hari sekali.

  • 14

    BELUNTAS (Pluchea indica)

    Deskripsi Tanaman

    Beluntas mempunyai namanya yang berbeda-beda, sesuai daerah tempat dia tumbuh.

    Beluntas (Indonesia); Luntas (Jawa); Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda);

    Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra); Lenaboui (Timor); dan Luan Yi China).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Bagian yang Dipakai : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.

    Gangguan pencemaan pada anak-anak

    Daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.

    TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)

    Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica

    (rumpulaut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.

    Nyeri rheumatik

    15 gr akar beluntas direbus dengan segelas air Saring, minum lx sehari sekaligus.

    Demam

    15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring.

    Diminum sekaligus lx sehari.

    Bau badan dan bau mulut

    Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.

    Pegal linu

    Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk

    diminum 2x sehari

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Asterales Famili : Asteraceae Genua : Pluchea Spesies : Pluchea indica

  • 15

    Keputihan

    20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya

    tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.

    Nyeri pinggang dan pinggul

    1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1

    gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari, sekaligus.

    Sakil perut

    20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan

    segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi

    masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

    Nyeri haid

    20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan

    segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi

    masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

  • 16

    CENGKEH (Syzygium aromaticum)

    Deskripsi Tanaman

    Batang dari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10-15 m. Batang berbentuk bulat

    (teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak

    ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus)

    dan cara percabangan dari rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat

    dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah

    condong ke atas (patens). Selain itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan

    tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm. Daun, bunga, dan tangkainya mengandung minyak cengkeh yang banyak disenangi

    orang karena baunya yang khas. Selain itu minyak tersebut mempunyai sifat stimulan,

    anestetik, karminatif, antiemetik, antiseptik dan antispasmodik. Bunga dan buahnya muncul

    pada ujung rantingnya. Warna dari bunganya Keungu-unguan lalu menjadi kuning kehijau-

    hijauan (muda) dan Merah muda (tua) Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai

    pendek dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga

    cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup

    bunga. Bunga terdiri dari tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga

    (repectaculum). Bunga cengkeh adalah bunga tunggal (unisexualis) jadi masih dapat

    dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos femineus). Dasar bunganya

    (repectaculum) menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor). Bunga cengkeh ini termasuk dalam setangkup tunggal maksudnya hanya bisa dibagi

    oleh satu bidang simetri menjadi 2 bagian. Warna bunganya akan berubah-ubah sesuai umur

    pohonnya. Saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan , kemudian berubah

    menjadi kuning kehijau-hijauan dan jika sudah tua menjadi merah muda.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Spesies : Syzygium aromaticum

  • 17

    Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah

    mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang ikut

    ambil bagian dalam pembentukan buah.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Ramuan untuk kesehatan saluran pencernaan : siapkan sendok teh minyak cengkeh

    dan 200 ml air hangat (1 gelas)

    Cara membuat :

    - Larutkan minyak cengkeh dengan air hangat

    - Minum sekaligus, satu kali sehari

    Ramuan untuk asam urat : siapkan 5 butir cengkeh, 1 ibu jari kayu manis, 1 sendok teh

    jahe merah, sendok teh biji pala, 5 butir kapulaga, 4 lembar daun cocor bebek, dan 600

    ml air (3 gelas).

    Cara membuat :

    - Rebus semua bahan dan air hingga tersari setengah bagian

    - Saring dan minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 100 ml.

    Ramuan obat kolera : siapkan 3-5 kuntum bunga cengkeh kering

    Cara membuat :

    - Cuci bersih kuntum bunga cengkeh

    - Kunyah kuntum bunga cengkeh, lalu hisap airnya.

    - Untuk mengobati sakit gigi; teteskan minyak cengkeh dan minyak zaitun ke bola kapas,

    lalu tempelkan pada gigi yang berlubang atau sakit

    Mengobati gangguan pencernaan

    Mengkonsumsi bubuk cengkeh goring yang dicampur dengan madu secara efektif dapat

    mengendalikan muntah. Atau 10 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, air gula secukupnya,

    direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc, ramuan tersebut disaring kemudian

    diminum selagi hangat.

    Menghilangkan bau mulut

    10 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, kemudian saring, airnya

    dipakai untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.

    Mengobati batuk

    10 butir cengkeh, 10 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari

    kayu manis, gula aren secukupnya, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc air

    lalu diminum airnya 2 kali sehari.

  • 18

    CIPLUKAN (Physalis angulata L.)

    Deskripsi Tanaman

    Merupakan tumbuhan semusim, biasanya ditempat kosong yang tidak terlalu becek

    seperti pinggiran selokan, pinggir kebun dan lereng tebing sungai. Bisa tumbuh baik pada

    ketinggian 0 1800 m dpl.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Influenza dan Sakit tenggorokan

    Tanaman 915 gram direbus air secukupnya dan diminum airnya.

    Batuk Rejan (pertusis), Bronchitis, Gondongan

    Tanaman 915 gram direbus air secukupnya dan diminum airnya.

    Bisul

    Daun Ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus lalu diturapkan pada bisul dan

    sekelilingnya, dibalut dan diganti 2x sehari.

    Borok

    Daun Ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus dan ditambah air kapur sirih secukupnya

    lalu diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut dan diganti 2x sehari.

    Kencing Manis

    Tanaman direbus 3 gelas air menjadi 1 gelas, saring dan minum.

    Sakit paru-paru

    Tanaman Ciplukan lengkap direbus dengan 3 5 gelas air mendidih, saring dan minum

    airnya 3 x sehari secangkir.

    Ayan

    Buah Ciplukan 8 10 buah dimakan tiap hari.

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonnae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Marga : Physalis Spesies : Physalis angulata L.

  • 19

    DAUN SIRIH (Piper betle L.)

    Deskripsi Tanaman

    Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat

    kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang

    tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan

    mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm.

    Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung 1 mm berbentuk

    bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari

    yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala

    putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni

    berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat

    kekuningan.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Batuk Berdahak dan Tidak Berdahak - Ambil segenggam daun sirih yang masih segar, cuci bersih semua lembaran daun. - Rebus dalam dua gelas air, tambahkan pula potongan jahe agar memberikan rasa sedikit

    pedas. - Tunggu hingga air tersisa satu gelas, barulah minum satu hari sekali.

    Sariawan - Sediakan tiga lembar daun sirih, cuci bersih dan rebus hingga layu. - Lumatkan hasil rebusan daun, setelah itu tempelkan pada bibir atau lidah yang terdapat

    sariawan. - Jika sariawan terasa membaik, lakukan terus hingga sembuh.

    Bronkitis - Petik 6 hingga 7 lembar daun sirih yang masih segar, potong halus.

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Magnoliopsida

    Ordo : Piperales

    Famili : Piperaceae

    Genus : Piper

    Spesies : Piper betle L.

  • 20

    - Rebus daun sirih ke dalam panci bersama dua gelas air, tambahkan sedikit gula, setelah itu tuang pada gelas setelah air tersisa setengahnya.

    - Saring air rebusan dan minum sehari 3 kali masing-masing tiga sendok makan. Jerawat

    - Siapkan daun sirih secukupnya, kemudian bersihkan. - Tumbuk hingga halus, kemudian seduh ke dalam satu gelas air panas. - Aduk, tunggu air menjadi hangat. Gunakan untuk membasuh muka. - Lakukan terus sehari dua kali sampai jerawat hilang, jika belum cobalah alternatif lain

    yang lebih efektif. Keputihan

    - Cuci bersih 10 helai daun sirih segar, kemudian rebus ke dalam dua setengah liter air matang.

    - Tunggu mendidih dan biarkan suhu menjadi hangat (tidak terlalu panas). - Terakhir, gunakan air untuk membersihkan daerah kewanitaan (organ intim wanita)

    secara berkala. Sakit Gigi

    - Ambil beberapa lembar daun sirih, kemudian rebus ke dalam dua gelas air. - Rebus smpai mendidih dan menyisakan satu gelas air. - Gunakan air rebusan untuk berkumur hingga rasa sakit pada gigi hilang.

    Demam Berdarah - Rebus 5 lembar daun sirih dalam 2 gelas air matang hingga tersisa 1 gelas. - Minum air rebusan sehari dua kali masing-masing 1 gelas. - Jika Anda ingin melindungi kulit dari gigitan nyamuk aedes aegypti bisa dengan meramu

    daun sirih untuk dioleskan airnya pada seluruh permukaan kulit tubuh Bau Mulut

    - Bersihkan 1 lembar daun sirih secara asal. - Masukkan kapur dan pinang, kemudian tekuk daun sirih sampai menutup kedua bahan

    tadi. - Gigi, kunyah perlahan dan nikmati proses menyirih selama 5 menit. - Buang daun sirih dari mulut, keluarkana air liur yang berwarna kemerahan. - Rasakan kesegaran di mulut, dan coba hirup aroma yang dikeluarkan pasti menyejukkan.

    Haid Tidak Teratur - Ambil 5 lembar daun sirih segar, rebus dalam 2 gelas air. - Tunggu mendidih dan tersisa 1 gelas air, kemudian minum air rebusan ketika hangat. - Lakukan rutin hingga masalah yang Anda alami teratasi.

    Asma - Siapkan 7 lembar daun sirih, 1 sendok teh lada putih dan minyak kayu putih. - Gerus daun sirih juga lada putih hingga halus (bisa juga dengan melumat). - Campur kedua bahan yang telah digerus tadi pada minyak kayu putih secukupnya. - Oleskan obat asma ini pada bagian dada dan leher, baringkan tubuh dan rasakan

    khasiatnya.

  • 21

    DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wigh.)

    Deskripsi Tanaman

    Daun Salam merupakan daun dari tanaman salam yang sering kali digunakan sebagai

    bumbu dapur. Selain bumbu dapur juga beberapa orang menggunakannya sebagai obat

    herbal yang dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit. Tapi tahukah Anda bagaimana

    apa nama latin daun salam Pohon salam berwarna coklat abu-abu, kayunya memecah atau

    bersisik dan tingginya bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 60 cm. Pohon ini

    memiliki bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm. Sering kali bunganya

    muncul di bawah daun atau di bawah ketiak ranting. Bunganya berwarna harum dan

    gampang rontok. Oleh para ilmuwan luar negeri, daun salam yang biasa kita pakai sering kali

    disebut dengan Indonesian Bay Leaf.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Membuat gigi putih bersih

    Pasta gigi tradisional yang terbuat dari daun terbukti mampu memutihkan gigi kuning

    secara alami dan aman. Jemur daun salam dan kulit jeruk sampai kering. Haluskan

    dengan ditumbuk kemudian campurkan keduanya bersama air. Aduk rata hingga

    berbentuk pasta. Gunakan khasiat daun salam sebagai pasta gigi tradisional.

    Menurunkan kolesterol dan diabetes

    Sediakan 10 15 lembar daun yang masih segar, cuci sebentar kemudian rebus dengan 3

    gelas air sampai tersisa 1 gelas saja. Setelah dingin lalu saring air rebusan daun salam

    tersebut dan minum sekaligus di malam hari. Lakukan secara teratur agar kolesterol

    maupun diabetes cepat sembuh.

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : P Myrtaceae Genus : Syzygium Spesies : Syzygium polyanthum

  • 22

    Membantu menurunkan berat tubuh

    Bagi anda yang memiliki masalah berat berlebih, manfaat daun salam untuk menurunkan

    berat badan bisa anda coba. Cuci 20 30 lembar daun kemudian rebus bersama 4 gelas

    air. Setelah tersisa 2 gelas, angkat dan dinginkan. Minum 2 kali sehari pagi dan malam

    masing-masing 1 gelas agar berat badan turun.

    Mengobati kencing manis

    Rebus 7 15 daun dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas saja. Saring dan tunggu

    sampai dingin kemudian minum sekaligus sebelum makan. Lakukan dua kali dalam sehari

    supaya khasiat daun salam diserap oleh tubuh.

    Menurunkan tekanan darah

    Sediakan 7 10 lembar daun yang masih segar, rebus bersama 3 gelas air sampai tersisa

    1 gelas. Setelah dingin, saring kemudian minum sehari 2 kali masing-masing setengah

    gelas.

    Mengobati maag akut

    Untuk anda yang menderita maag, manfaat daun salam dapat menjadi obat alami penyakit

    tersebut. Cuci bersih 15 20 lembar daun segar. Rebus dengan liter air sampai

    mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau (aren) secukupnya. Setelah air rebusan

    dingin, minum airnya sebagai teh herbal. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh

    di lambung hilang.

    Mengatasi mabuk alcohol

    Kegunaan tanaman salam yang satu ini tidak memanfaatkan daunnya melainkan buahnya.

    Cuci satu genggam buah salam masak, tumbuk dan peras airnya. Saring air perasan buah

    salam kemudian minum agar mabuk akibat alkohol cepat hilang.

    Meringankan sakit asam urat

    Keringkan 10 lembar daun salam kemudian rebus bersama 10 gelas air. Tunggu hingga

    tersisa 7 gelas lalu minum setelah dingin. Lakukan teratur setiap hari agar penyakit asam

    urat anda cepat sembuh.

    Mengobati diare secara alami

    Selain menggunakan buah jambu biji yang masih muda, daun salam juga bisa

    dimanfaatkan untuk mengobati penyakit diare. Sediakan 15 lembar daun salam segar.

    Rebus dalam dua gelas air sampai mendidih. Tambahkan sedikit garam dan tunggu

    sampai dingin. Minum air tersebut sekaligus agar diare cepat sembuh.

  • 23

    EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm.)

    Deskripsi Tanaman

    Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan

    kasar, berwana coklat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian

    daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi,

    pertuangan daun menyirip. Bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina

    berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat

    panjang berjuntai ke bawah. Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Muntah darah

    Bunga di kunyah mentah bersama pinang putih, kalau perlu tambah jahe sedikit, kencur,

    daun pule yang masih muda. Lakukan sepanjang hari. Atau bunga dilumatkan bersama

    gula sama banyak, makan.

    Disentri

    Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.

    Radang usus

    Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.

    Cacingan

    Untai bunga 10-30 gram, direbus, minum.

    Kusta

    Daun secukupnya di cuci bersih, tambahkan kencur secukupnya, ditumbuk halus sampai

    jadi seperti bubur. Di pakai untuk mengoles bagian badan yang luka.

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Magnoliopsida

    Ordo : Euphorbiales

    Famili : Eupphorbiacea

    Genus : Acalypha

    Spesies : Acalypha hipsida Burm.

  • 24

    ENAU atau AREN (Arenga pinnata Merr.)

    Deskripsi Tanaman

    Bak juk, Bak jok (Aceh); Pola, Paula, Bagot, Agaton, Bargot (Batak); Anau, Biluluk

    (Minangkabau); Kawung, Taren (Sunda);Aren, Lirang, Nanggung (Jawa); Jaka, Hano (BaIi);

    Meka (Sawu); Moke, Huwat (FIores); Akel, Akere, Koito, Akol, Ketan (Sawu); Inru (Bugis);

    Bole (Roti); Seho (Ternate).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Demam

    Bahan: 1 gelas air hangat, 1 potong gula aren.

    Cara membuat: dicampur dan diaduk sampai merata.

    Cara menggunakan: diminum biasa.

    Sakit Perut

    Bahan: 1 gelas air hangat, 1 potong gula aren, asam yang telah masak secukupnya.

    Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata, kemudian

    disaring untuk diambil airnya.

    Cara menggunakan: diminum biasa.

    Sulit Buang air besar

    Bahan: 1 gelas air hangat, 1 potong gula aren.

    Cara membuat: dicampur dan diaduk sampai merata.

    Cara menggunakan: diminum biasa.

    Regnu : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Arenga Spesies : Arenga pinnata Merr.

  • 25

  • 26

    ILER (Coleus atropurpureus Benth)

    Deskripsi Tanaman

    Tumbuhan secara liar diladang atau dikebun-kebun bias digunakan sebagai tanaman

    hias. Berbatang basah yang tingginya mencapai 1 meter. Daunnya berbentuk segitiga atau

    bentuk bulat telur dengan warna yang sangatbervariasi dari hijau hingga merah ungu berbulu,

    dan tepinya beringgit. Bunganya berwarna merah atau putih, ungu atau kuning.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Habis Bersalin

    Daun iler segar 12 helai; Herba jung Rahab (abunya)1 sendok teh; Asam kawak

    secukupnya; Air secukupnya, Herba jung rahab secukupnya dibakar dan diambil abunya.

    Ramuan dipipis hingga berbentuk pasta, Ditapalkan di perut.

    Radang usus:

    Daun iler segar 12 helai; Bawang merah (disangrai)1 umbi; Rimpang kunyit 2 g; Herb

    apatikan cina segar 7 g; Menyan madu 1/2 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis,

    Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml (infus)atau 1/4 cangkir

    (pipisan).

    Wasir:

    Daun iler segar 12 helai; Daun wungu segar 7 helai; Herba pegagan segar 1 genggam

    secukupnya; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Dicotylendonae Ordo : Solanales Family : Lamiaceae Gens : Coleus Speies : Coleus atropurpureus

  • 27

    JAHE (Zingiber officinale)

    Deskripsi Tanaman

    Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna

    kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 23 mm, lebar 8 15 mm ; tangkai daun

    berbulu, panjang 2 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 10 mm, dan tidak

    berbulu; seludang agak berbulu. Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah,

    berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit, 2,75 3 kali lebarnya, sangat tajam ;

    panjang malai 3,5 5 cm, lebar 1,5 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang

    25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 7 buah, berbentuk lanset,

    letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 5 cm; daun pelindung

    berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah,

    panjang 2,5 cm, lebar 1 1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 2,5 cm, helainya

    agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 2,5 mm, lebar 3

    3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12

    15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada

    makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga dapat

    digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan

    jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Dewasa ini para petani cabe

    menggunakan jahe sebagai pestisida alami.

    Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh

    kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Magnoliopsida

    Ordo : Piperales

    Famili : Piperaceae

    Genus : Piper

    Spesies : Piper betle L.

  • 28

    inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran

    getah lambung dan getah empedu.

    Masuk angin - Ambil jahe yang tua sebesar biji jari. - Cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas. - Tambahkan gula aren secukup nya. - Dinginkan 1/4 jam - Angkat dan minum hangat-hangat.

    Sakit kepala atau migran (sakit kepala sebelah) - Ambil jahe seibu jari. - Bakar lalu memarkan. - Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren. Cara Konsumsi: - Minum sekaligus. - Minum tiga kali sehari.

    Mencegah Mabuk Kendaraan - Ambil jahe seibu jari. - Cuci dan iris tipis-tipis. - Lalu rebus dengan segelas air. - Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.

    Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo) - Ambil 30 gr jahe. - Cuci bersih lalu dijus. - Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.

    Terserang cacing gelang - Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih. - Lumatka, campur dengan segelas air. - Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. - Minum ramuan ini tiga kali sehari.

    Rematik - Siapkan satu atau dua rimpang jahe. - Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian tumbuk. - Tempel tumbukan jahe pada begian tubuh yang sakit.

  • 29

    JATI (Tectona grandis L.)

    Deskripsi Tanaman

    Tanaman jati merupakan habitus pohon. Pada daerah kering dan berbatu, pohon ini

    memiliki cabang yang rendah, tingginya sekitar 15-20 m dan diameter batangnya hanya 50

    cm. sedangkan pada daerah yang subur dan cukup air tingginya dapat mencapai 30 m serta

    diameter pohonnya dapat mencapai 2 meter (Hyene, 1987). Pohon jati memiliki akar

    tunggang. Struktur batangnya kayu, Jenis daun pada tanaman ini tunggal, letaknya tersebar

    dan berbentuk lonjong. Lebar daunnya 30-40 cm sedangkan panjangnya bisa mencapai 40-

    50 cm. struktur pangkal dan ujungnya meruncing, pertulangan menyirip, permukannya kasar.

    Pada daun yang tua warnanya hijau pucat sedangan pada daun yang muda berwarna merah

    keunguan.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Memang selain batangnya, pohon jati juga mempunyai manfaat lain seperti manfaat

    daun jati dan juga manfaat akar jati. Ada beberapa manfaat tersendiri dari bagian batang

    pohon jati yang lainnya. Akar jati mempunyai manfaat sebagai pewarna alami. Tercatat pada

    abad ke 17, akar dari pohon jati digunakan sebagai pewarna dari barang anyaman, hal ini

    digunakan oleh masyarakat dari Sulawesi Selatan untuk menghasilkan warna kuning dan

    kuning coklat alami pada anyaman mereka. Sedangkan untuk manfaat dari daun jati sendiri

    sedikit lebih banyak dari akarnya tersebut. Tercatat pada masa itu, di pulau Bawean yang

    berada di Jawa Timur, masyarakat menyeduh daun jati untuk menghasilkan bahan pewarna

    yang dengan warna coklat merah alami. Bahkan orang lamongan juga menyeduh tumbukan

    daun jati muda untuk membantu menghilangkan rasa sakit, namun orang Madura

    menambahkan tumbukan daun jati dengan menggunakan asam jawa untuk mengurangi rasa

    sakit.

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dycotyledoneae Ordo : Verbenales Famili : Verbenaceae Genus : Tectona Spesies : Tectona grandis L

  • 30

    Bahkan pada masa itu, untuk orang yang mengidap penyakit kolera disarankan untuk

    meminum seduhan daun jati yang dicampur menggunakan serutan kayu jatinya yang terkenal

    pahit untuk menawarkan rasa sakit.

    Namun sekarang ini, kita banyak melihat daun jati sebagai pembungkus makanan

    terutama sebagai pembungkus nasi, karena kabarnya nasi yang dibungkus oleh daun jati

    terasa lebih nikmat, contohnya pada nasi Jamblang yang terkenal di daerah Jamblang

    Cirebon. Bahkan pada daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, daun jati juga

    digunakan sebagai pembungkus Tempe.

    Menyembuhkan Luka

    Cara pemakaian daun jati guna menyembuhkan luka yaitu dengan cara menumbuk daun

    jati kemudian mengoleskan daun jati yang sudah ditumbuk tersebut pada bagian tubuh

    yang luka secara teratur setiap hari hingga luka tersebut sudah kering dan dinilai sudah

    sembuh hingga tidak berbekas lagi pada kulit.

  • 31

    JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.)

    Deskripsi Tanaman

    Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus genuk yang termasuk jenis tumbuhan perdu

    yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5meter. Batang pohonnya

    berkayu ulet, berduri dan keras, sedangkan permukaan kulit luarnya berwarna tua dan

    kusam. Daunnya majemuk, berbentuk elips dengan pangkal membulat. Bunganya berukuran

    majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-

    2,5cm. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5cm, berwarna

    (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.

    Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari

    langsung.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Ambeien Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.

    Amandel Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.

    Anyang-anyangan Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.

    Batuk Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis

    Regnum : Plantae

    Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rutales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus aurantifolia Swingle.

  • 32

    ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.

    Batuk disertai Influenza Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.

    Bau Badan Cara 1: Potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleskan ke ketiak setelah mandi. Biarkan selama 5 menit lalu dibilas, lalukan tiap pagi dan sore. Cara 2: Beberapa helai (10) daun muda jeruk nipis ditumbuk sampai halus, dilumatkan, pulung kecil-kecil seperti pil, makan 3 kali sehari.

    Batu Ginjal Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.

    Demam atau Flu Cara 1 : Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita. Cara 2 : Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum sekaligus.

    Kurap atau Panu Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari sampai sembuh.

    Demam/Panas Saat Malaria Sediakan 3 lembar daun jeruk nipis dan daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera L.) , dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringan tersebut dibagi dua, diminum pagi dan sore.

    Pegal Linu Cuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina, dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10 lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayang, 3 jari akar kelor, dan 10 buah cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

    Sakit Gigi Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.

    Melangsingkan Badan Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.

  • 33

    JERUK PURUT (Citrus hystrix )

    Dekripsi Tanaman

    Sumatera: unte mukur, u. pangir (Batak), lemau purut, l. sarakan (Lampung), lemao puruik

    (Minangkabau), dema kafalo (Nias). Jawa: limau purut, jeruk wangi, jeruk purut (Sunda,

    Jawa). Bali: jeruk linglang, jeruk purut. Flores: mude matang busur, mude nelu. Sulawesi:

    ahusi lepea (Seram), lemo puru (Bragi.s). Maluku: Munte kereng (Alfuru), usi ela (Amhoh),

    lemo jobatai, wama faleela (Halmahera). NAMA ASING Kaffir lime leaf and zest (I), bai

    magrut (T), Kabuyao, percupin orange, citron combara.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Untuk influenza dan kesegaran tubuh

    - Potong 1 buah jeruk purut masak lalu di peras.

    - Seduh dengan 60 cc air panas, minum sekaligus selagi hangat.

    - Pemakaian 1 kali sehari/24 jam.

    Untuk ketombe

    - Remasan buah jeruk purut kemudian disaring dengan menggunakan penyaring

    - Seduh dengan air biasa sebnyak 10 ml

    - Oleskan di kulit kepala

    - Pemakaian 2 kali sehari/24 jam setelah mandi

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus hystrix

  • 34

    KATUK (Sauropus androgynus L.)

    Dekripsi Tanaman

    Tanaman katuk berbentuk semak kecil dengan tinggi dapat mencapai 3 m. Tanaman ini

    tumbuh diladang atau dikebun sebagai tanaman pokok atau tanaman sela/pagar. Batangnya

    berkayu, silindris, dan tumbuh tegak. Bekas daun tamoak jelas di batang. Waktu muda

    berwarna hijau, setelah tua berwarna coklat kehijauan. Akarnya tunggang dan berwarna putih

    kotor.

    Daunnya tunggal dan tumbuh berseling-seling pada tangkai seolah seperti daun

    majemuk. Bentuk helaian daun lonjong sampai bundar, terkadang lanset. Permukaan atas

    daun berwarna hijau gelap. Panjangnya 2,5 cm dan lebar 1,25 cm. Tangkai daun pendek,

    yaitu sekitar 2-4 mm. Bunga tunggal atau berkelompok tiga dan keluar dari ketiak daun atau

    diantara daun yang satu dengan daun yang lainnya. Bunga sempurna memiliki helaian

    bundar telur, sungsang, atau bundar.

    Bunga berwarna merah atau merah berbintik-bintik kuning. Diameter bung jantan sekitar

    6-11 mm. Tanaman katuk dapat berbunga sepanjang tahun. Bunga bertangkai dengan

    panjang tangkai 1,25 cm. Buah berbentuk buni, bulat, dan beruang tiga. Diameternya sekitar

    1,5 mm. Buah berwarna hiaju keputih-putihan. Biji berbentuk bulat. Tiap buah berisi tiga biji,

    keras, dan putih.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Melancarkan air susu ibu (ASI),

    Dengan cara mengkonsumsi daun katuk sebagai sayuran

    Regnum : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Sauropus Spesies : Sauropus androgynus

  • 35

    KELAPA (Cocos nucifera L.)

    Deskripsi Tanaman

    Pohon Kelapa memiliki batang tunggal atau terkadang bercabang.Akar serabut, tidak

    tipis serta berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada tempat berpasir pantai.

    Batang beruas-ruas tetapi apabila telah tua tidak terlampau terlihat, khas jenis monokotil

    dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Kayunya kurang baik dipakai untuk

    bangunan.Daunnya merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh

    amat dalam hingga terlihat layaknya daun majemuk. Bunganya tersusun majemuk pada

    bagian rangkaian yang dilindungi oleh bractea ; ada bunga jantan serta betina, berumah satu,

    bunga betina terdapat di pangkal karangan, namun bunga jantan dibagian yang jauh dari

    pangkal.

    Buahnya besar, diameter 10 cm hingga 20 cm atau bisa lebih, berwarna kuning, hijau,

    atau coklat ; buah tersusun dari mesokarp berbentuk serat yang berlignin, dimaksud sabut,

    membuat perlindungan sisi endokarp yang keras (disebut dengan batok) serta kedap air ;

    endokarp membuat perlindungan biji yang cuma dilindungi oleh membran yang menempel

    didalam endokarp. Endospermium berbentuk cairan yang memiliki kandungan banyak enzim,

    serta fase padatannya mengendap pada dinding endokarp bersamaan dengan makin tuanya

    buah ; embrio kecil serta baru membesar saat buah siap untuk berkecambah (dimaksud

    kentos).

    Kelapa dengan alami tumbuh di pantai serta pohonnya meraih ketinggian 30 m.

    Tumbuhan kelapa ini awal mulanya berasal dari pesisir samudera hindia, tetapi saat ini sudah

    tersebar di semua tempat tropika.Tumbuhan ini bisa tumbuh sampai ketinggian 1. 000 m dari

    permukaan laut, tetapi bersamaan dengan meningkatnya ketinggian, ia dapat alami

    pelambatan perkembangan.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Cocos Spesies : Cocos nucifera L.

  • 36

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Obat Demam Berdarah

    Bahan Kelapa muda hijau 1 butir Air perasan jeruk nipis Cara membuat Ambil air kelapa

    muda hijau dan campur dengan air perasan jeruk nipis. Minum ramuan Coccos nucifera

    setiap hari secara rutin.

    Obat Kencing Batu

    BahanKelapa (Coccos nucifera) hijau 1 buahTelur ayam kampung 1 butirCara

    membuatLubangi ujung buah.Masukkan telur ayam kampong seluruhnya ke dalam buah

    yang telah dilubangi tersebut.Minum ramuan herbal kelapa 2 x 1 hari.

    Obat Flu

    Bahan Kelapa buah Rimpang kencur 1 ibu jari Air matang 1 gelas Cara membuat Ambil

    daging buah lalu parut.Cuci sampai bersih rimpang kencur, parut.Campur kedua parutan

    menjadi satu lalu tambahkan air.Peras dan ambil airnya.Minum herbal Coccos nucifera 1 x

    1 hari.

    Obat Sakit Gigi Berlubang

    BahanTempurung kelapa secukupnyaCara membuat

    Bakar tempurung, ambil minyak pada pinggir tempurung dengan kapas, lalu gulung

    sebesar lubang gigi. Masukkan pada lubang gigi yang sakit.

    Mengobati Morbili

    BahanDaun kelapa kering 2 lembarDaun krokot genggamDringo bengle rimpangDaun

    petai cina genggamAdas pulowaras secukupnya

    Cara membuatCuci sampai bersih daun kelapa, daun krokot, daun petai cina. Setelah itu

    ambil daun kelapa lalu jemur di bawah sinar matahari sampai kering.Campur semua bahan

    menjadi satu, lalu tumbuk sampai halus. Bisa juga menggunakan daun kelapa kering

    (blarak=Jawa)Gunakan ramuan kelapa sebagai bedak pada seluruh tubuh penderita.

    Obat Penurun Panas

    Kelapa muda 1 buahMadu 1 sendokCara membuat

    Ambil air kelapa muda sebanyak 1 gelas.Tambahkan madu, campur dan aduk hingga

    bercampur rata.Minum air kelapa 2 x 1 hari untuk dewasa.

    Obat Panas Dalam

    BahanKelapa hijau 1 buah dilubangi ujungnyaTelur ayam kampung 1 butirCara

    membuatMasukkan telur ayang kampung ke dalam buah yang telah dilubangi bagian

    ujungnya. Minum air kelapa hijau pada siang hari.

  • 37

    KELOR (Moringa oleifera Lam.)

    Deskripsi Tanaman

    Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi

    yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi

    daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang

    mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.

    Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang

    diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan

    penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1

    (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3

    (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis),

    kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan

    pertumbuhan pada anak), sebagai stimulan dan peluruh air seni, pegal linu, nyeri sendi, dan

    rematik

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Daun kelor mampu menruunkan kadar gula darah.

    Daun kelor sangat baik untuk pengobatan dan mengatasi rematik.

    Daun kelor adalah obat pegal linu,ecok dan Pereda Nyeri alami.

    Rematik, Nyeri dan Pegal Linu.

    Tumbuk halus dua gagang daun kelor dan setengah sendok makan kapur sirih lalu gosok

    ke bagian tubuh yang sakit sebagai param.

    Sakit Mata

    Tumbuk halus tiga gagang daun kelor dan diberi air satu gelas, aduk sampai merata,

    diamkan sampai ampasnya mengendap dan gunakan airnya sebagai tetes mata.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Capparales Famili : Moringaceae Genus : Moringa Spesies : Moringa oleifera Lam

  • 38

    Cacingan

    Rebus tiga gagang daun kelor, satu gagang daun cabai, 1-2 batang meniran dengan dua

    gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, saring rebusan air tersebut dan

    diminum rutin setiap hari.

    Alergi

    Rebus tiga gagang daun kelor, satu siung bawang merah, adas pulasari secukupnya

    tambahkan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal dua gelas, kemudian disaring

    dan minum rutin setiap hari

    Herpes,Kurap dan Luka Bernanah

    Tujuh gagang daun kelor ditumbuk sampai halus dan tempelkan ke bagian yang luka

    sebagai obat luar.

    Menghilangkan Flek Wajah

    Pilih beberapa lembar daun kelor yang masih muda, ditumbuk sehalus mungkin dan

    gunakan sebagai bedak atau dicampur dengan bedak.

    Penghancur Batu Ginjal

    Daun kelor dibuat sayur bening, dimakan rutin setiap hari selama kurang lebih satu bulan,

    batu ginjal akan luruh dan keluar bersama air kencing.

    Daun Kelor memang terbukti dapat mengobati demam, membangun kembali tulang yang

    lemah, mengatasi kekurangan darah, membantu menurunkan kadar gula dalam darah dan

    membantu memenuhi gizi yang kurang, namun yang perlu diwaspadai adalah adanya

    penelitian yang menyebutkan bahwa ekstrak daun kelor dapat menyebabkan kerusakan

    hati, ginjal dan pembentukan sperma ketika dosis melebihi 1000 Mg/kg BB.

  • 39

    KEMANGI (Ocimum basilicum L.)

    Deskripsi Tanaman

    Tanaman semak yang tegak dengan bau khas, tinggi mencapai 1,5 meter. Bunganya

    berbibir berbentuk bulir warna putih dan merah muda. Bijinya bila kena air menggelembung

    seperti agar-agar. Tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 1300 m.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Perut kembung

    Daun kemangi secukupnya, Dicuci bersih, Dimakan sebagai lalapan.

    Regnum : Plantae Divisi : Kelas : Ordo : Famili : Genus : Ocimum Spesies : Ocimum basilicum L.

  • 40

    KENCUR (Kaempferia galanga Linn.)

    Nama Lokal

    Kencur (Indonesia), Kencur (Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh), Kencor (Madura),

    Cekuh (Bali), Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Kencur, Sukung (Minahasa), Cekir

    (Sumba), Batako (Manado), Cakuru (Makassar), Ceku (Bugis), Ukap (Irian).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Radang lambung Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah Cara menggunakan : ditelan airnya; ampasnya dibuang; kemudian diminum 1 gelas air putih dan diulangi sampai sembuh.

    Radang anak telinga Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan biji buah pala Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat Cara menggunakan : dioleskan/ditotolkan diseputar hidung

    Influenza pada bayi Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan : dioleskan di seputar hidung

    Masuk angin Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya Cara membuat : kencur dikuliti bersih Cara menggunakan : kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian diminum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.

    Sakit kepala Bahan : 2-4 lembar daun kencur

    Regnum : Plantae Divisi : Spermaiophyta Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Kaempferia Spesies : Kaempferia galanga

  • 41

    Cara membuat : daun kencur ditumbuk sampai halus Cara menggunakan : dioleskan (sebagai kompres) pada dahi

    Batuk Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan : diminum dengan garam secukupnya

    Diare Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambahkan garam secukupnya. Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

    Keseleo Bahan : 1 rimpang besar kencur dan 1 genggam beras yang sudah direndam air Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan diberi air secukupnya Cara menggunakan : dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak

    Melangsingkan tubuh Bahan : 1 rimpang kencur, 1 sendok tepung beras basah, 1 potong hula kelapa/aren Cara membuat : semua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas dan disaring Cara menggunakan : diminum dan diulangi secar teratur 3 hari sekali.

    Mata pegal Bahan : 1 potong rimpang kencur Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.

  • 42

    KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth )

    Deskripsi Tanaman

    Tumbuhan berbatang basah, tinggi sampai 1,5 m, daunnya berbentuk bulat telur,

    bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, batangnya berbentuk empat persegi dan

    mudah di patahkan.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Batu Ginjal

    - Petik daun kumis kucing hingga jumlahnya mencapai 3 genggaman tangan.

    - Siapkan pula 5 lembar daun keji beling untuk tambahan bahan.

    - Rebus ke dalam 2 gelas air kedua bahan tadi sampai mendidih dan tersisa satu gelas air.

    - Minum rutin obat batu ginjal ini sehari 2 kali sampai Anda dikabarkan sembuh oleh dokter

    Kencing Batu

    Petik 7 lembar daun kumis kucing dan 7 tanaman meniran. Rebus kedua tanaman dalam

    panci berisi 2 gelas air, tunggu mendidih dan air tersisa 1 gelas. Minum obat kencing

    batu ini secara rutin dalam sehari sebanyak 3 kali.

    Encok dan Asam Urat

    Petik 5 helai daun kumis kucing dan 5 tanaman meniran. Rebus ke dalam 2 gelas air

    sampai menyisakan 1 gelas. Minum air rebusan yang merupakan obat encok dan asam

    urat ini sehari 3 kali sampai sembuh.

    Keputihan

    Siapkan satu genggam daun kumis kucing dan daun beluntas. Rebus bersama 1 gelas

    air sampai mendidih dan tersisa setengahnya. Ketika merebus, tambahkan juga 10 biji

    kemukus dan 1 sendok teh jintan hitam. Saat mendidih, angkat dan tunggu dingin.

    Minum obat keputihan herbal ini secara rutin 2 kali dalam sehari.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Famili : Lamiaceae Genus : Orthosiphon Spesies : Orthosiphon stamineus Benth.

  • 43

    Diabetes, Hipertensi, dan Pelancar Air Kencing

    Siapkan 2 gelas air matang untuk merebus. Sediakan pula 2 genggam daun kumis

    kucing. Tuangkan air ke dalam panci, masukkan semua daun kumis kucing. Rebus

    sampai mendidih dan air tertinggal 1 gelas. Minum rutin obat ini sehari 1 kali sampai

    membuahkan hasil positif.

    Melihat banyaknya manfaat tanaman kumis kucing untuk pengobatan tradisional

    menjadikan manusia sadar akan pentingnya merawat alam yang kaya dengan manfaat serta

    fungsi menjamin kelangsungan hidup seluruh manusia.

  • 44

    KUNYIT (Curcuma longa L.)

    Deskripsi Tanaman

    Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Diabetes mellitus

    Bahan:

    - 3 rimpang kunyit

    - sendok teh garam

    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,

    kemudian disaring.

    Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

    Haid tidak lancer

    Bahan:

    - 2 rimpang kunyit

    - sendok teh ketumbar

    - sendok teh biji pala

    - genggam daun srigading

    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air

    sampai mendidih, kemudian disaring.

    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari

    Perut mulas pada saat haid

    Bahan:

    - 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm

    - 1 rimpang jahe sebesar 4 cm

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Curcuma Spesies : Curcuma longa L.

  • 45

    - rimpang kencur sebesar 4 cm

    Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya,

    kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan gelas air panas dan

    disaring.

    Cara menggunakan : ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari

    pertama haid.

    Memperlancar ASI

    Bahan:

    - 1 rimpang kunyit

    Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus.

    Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

    Amandel

    Bahan:

    - 1 rimpang kunyit

    - 1 butir jeruk nipis

    - 2 sendok madu

    Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur

    dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring.

    Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

    Berak lender

    Bahan:

    - 1 rimpang kunyit

    - 1 potong gambir

    - sendok makan kapur sirih

    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai

    mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore

  • 46

    LENGKUAS (Alpinia galanga L.)

    Deskripsi Tanaman

    Dari klasifikasi lengkuas di atas bisa kita peroleh informasi bahwa lengkuas merupakan

    tanaman dengan bunga. Bagian batangnya tertutupi dengan pelepah daun dengan tunas

    muda yang keluar di bagian pangkal batang yang telah tua. Adapun daun dari tanaman

    lengkus ini memiliki tanglai yang pendek dengan bentuk yang lanset dan memanjang. Bagian

    ujungnya runcing dan pangkalnya tumpul dengan tepi yang rata. Ukuran daun lengkuas ini

    panjangnya antara 25 sampai 50 cm dan lebarnya antara 7 sampai 15 cm.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Penyakit kulit: Panu, kadas, kudis, koreng, borok

    (Pengobatan luar, di oles di tempat yang sakit)

    - Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1:4, 1 rimpang 4

    bawang putih) sampai jadi bubur.

    - Oleskan/tempelkan di tempat yang sakit.

    - Untuk kurap yang telah menahun, tambahkan ramuan tadi dengan cuka.

    - Untuk Panu: sediakan rimpang segar, cacah hingga timbul seratnya, gosokkan pada

    bagian yang sakit

    Obat gosok

    (Pengobatan luar, di gosok pada perut)

    - Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alcohol.

    - Gosokkan irisan rimpang tadi ke perus yang sakit

    Rematik

    (Mandi air rebusan)

    - Cuci bersih rimpang lengkuas lalu rebus.

    - Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi.

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Ordo : Zingiberales

    Famili : Zingiberaceae

    Genus : Alpinia

    Spesies : Alpinia galanga L.

  • 47

    LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain)

    Deskripsi Tanaman

    Sanseiveria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuhmemanjang ke atas

    dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk rotet dengan

    ukuran 8cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata

    pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sanseiviria sebagaitanaman pedang-pedangan.

    Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen,sehingga tahan

    kekeringan. Namun dalam kondisi lemab atau basah,Sanseiveria bisa tumbuh subur. Warna

    daun Sanseiveria beragam,mulai dari hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna

    kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motof alur atau garis-garis yang terdapat padahelai

    daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang

    zig-zag.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    UntukTekanan Darah Tinggi, diare, digigit ular, radang saluran nafas, radang lambung,

    dan radang usus

    Cuci bersih 27 gram akar lidah mertua kering, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1

    gelas. Saring air rebusan, lalu minum 2 kali sehari masing masing gelas.

    Untuk influenza, batuk, kencing manis

    Cuci bersih 25 buah lidah mertua, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

    Setelah dingin saring rebusan lalu minum 2 kali sehari masing-masing gelas.

    Regnum : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Ordo : Liliales

    Famili : Agavaceae

    Genus : Sansevieria

    Spesies : Sansevieria trifasciata Prain.

  • 48

    LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

    Deskripsi Tanaman

    Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.

    Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.

    Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 75 cm, dengan berat 0,5 kg 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.

    Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul,

    keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan,

    dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di

    pegunungan.

    Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan

    tanah. Panjang akar berkisar antara 50 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman

    menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Famili : Asphodelaceae Genus : Aloe Spesies : Aloe vera L.

  • 49

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Penyubur rambut

    Ambillah daun lidah buaya segar secukupnya dan dibelah. Ambil daging yang seperti agar-

    agar dan digosok-gosokkan ke kulit kepala. Selanjutnya rambut di bungkus dengan kain

    dan biarkan beberapa saat agar meresap ke kulit kepala sebelum dicuci.

    Mengobati rambut yang mudah rontok

    Siapkan daun lidah buaya 40 gr, daun mangkokan 20 gr, daun waru muda 20 gr, dan

    minyak kemiri 50 ml. Tumbuk semua daun tersebut hingga halus. Hasil tumbukkan

    dicampur dengan minyak kemiri. Ramuan ini ditempelkan ke kulit kepala. Biarkan selama

    beberapa waktu (lebih lama lebih baik) sebelum dicuci.

    Luka bakar atau tersiram air panas yang ringan

    Tempelkan daging daun lidah buaya ke bagian tubuh yang sakit.

    Bisul

    Daging daun lidah buaya ditambah garam dan ditempelkan pada bisul

    Kencing darah

    Petik 15 gr daun lidah buaya segar. Peras dan ambil airnya. Tambahkan 30 gr gula dan

    sedikit air beras sebelum di minum.

    Wasir

    Siapkan daun lidah buaya, buang durinya lalu dicuci bersih. Parut daun tersebut dan

    tambahkan cangkir air matang dan 2 sdm madu. Aduk rata campuran tersebut, lalu di

    saring. Dengan minum ramuan ini sehari 3 kali diharapkan wasir segera sembuh.

    Siphylis

    Potonglah bunga lidah buaya. Rebus dengan daging dan sedikit air. Air rebusan lalu

    diminum.

  • 50

    MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)

    Deskripsi Tanaman

    Mengkudu atau keumeudee (Bahasa Aceh) Adalah pace, kemudu, kudu (Bahasa Jawa);

    cangkudu (Bahasa Sunda); kodhuk (Bahasa Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia

    Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni

    (Bahasa Hawaii), nono (Bahasa Tahiti), nonu (Bahasa Tonga), ungcoikan (Bahasa Myanmar)

    dan ach (Bahasa Hindi).

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Mengatasi Hipertensi Tekanan darah tinggi bisa diatasi dengan ramuan buah mengkudu. Caranya, sediakan 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu. Buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu. Ramuan ini diminum dua hari sekali.

    Menyembuhkan Batuk Manfaat buah mengkudu yang lainnya adalah mengobati batuk. Caranya adalah dengan membuat ramuan yang terdiri dari 1 buah mengkudu dan genggam daun poo (bujanggut). Kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal tersisa 1 gelas. Saring airnya, lalu diminum dua kali sehari tiap pagi dan sore.

    Obat Sakit Perut Khasiat buah mengkudu yang selanjutnya adalah sebagai obat sakit perut. Jika Anda atau keluarga terkena sakit perut, ambil saja 2-3 lembar daun mengkudu. Setelah dicuci bersih,

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rubiales Famili : Rubiaceae Genus : Morinda Spesies : Morinda citrifolia L.

  • 51

    kemudian ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum.

    Mengobati Sakit Kuning Bahan yang diperlukan adalah 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu. Cara membuatnya, buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata. Saring airnya, diminum dan diulangi 2 hari sekali.

    Demam, Masuk angin dan infuenza Bahan yang dibutuhkan adalah 1 buah mengkudu dan 1 rimpang kencur. Kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan hingga tinggal 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan rauan tersebut diminum dua kali sehari, tiap pagi dan sore.

    Mengatasi kulit bersisik Buah mengkudu yang sudah masak di pohon memang memiliki banyak khasiat. Salah satunya untuk kecantikan, buah mengkudu bisa digunakan untuk menghaluskan kulit. Caranya, bagian kulit yang bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.

  • 52

    MENIRAN (Phyllanthus niruri L.)

    Deskripsi Tanaman

    Meniran merupakan rumput berdaun kecil dan berwarna hijau pucat atau hijau kemerahan.

    Batangnya berbentuk bulat dan basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun bersirip genap,

    setiap tangkai daun terdiri atas daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk

    lonjong.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Ramuan obat hepatitis dan disentri

    - 30-60 gram atau 5-10 helaian daun meniran segar

    - 3 gelas air

    Cara membuat :

    - Rebus meniran dan air hingga tersisa 1 gelas.

    - Dinginkan ramuan dan saring. Minum ramuan sekaligus satu kali sehari selama satu

    minggu.

    Ramuan obat peningkat daya tahan tubuh

    - 10-15 gram meniran kering

    - 3 gelas air

    Cara buat

    - Rebus meniran dengan air hingga tersari menjadi satu gelas

    - Dinginkan dan saring. Minum ramuan sekaligus satu kali sehari untuk menjaga stamina

    dan daya tahan tubuh.

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Euphobiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Phyllanthus Spesies : Phyllanthus niruri L.

  • 53

    NANAS KERANG (Rhoeo discolor)

    Deskripsi Tanaman

    Daun adam dan hawa merupakan tumbuhan liar yang hidupnya di hutan dan di ladang.

    Daun adam dan hawa mempunyai daun tunggal bentuk daunnya lanset melebar, tepinya

    merata atau bergerigi kasar tidak teratur, mudah patah, bagian ujung runcing, berwarna

    permukaan atas hijau, bagian bawah berwarna merah, permukaannya licin dan sedikit

    berambut. Daunnya memanjang berwarna hijau.Bunga terletak di ketiak daun.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Batuk berdahak dan Flu

    Bahan : 20-3 kuntum bunga nanas kerang

    Gara penggunaannya : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih sampai tersisa 1

    gelas; disaring dan diminum air rebusan 3 kali sehari masing-masing gelas.

    Berak Darah

    Bahan : 10-15 helai daun nanas kerang atau 20-5O kuntum bunga nanas kerang dan gula

    merah.

    Cara penggunaannya : rebus ke tiga bahan tersebut dengan 3 gelas sampai tersisa 1

    gelas. Setelah dingin, saring air rebusan 3 kali sehari masingmasing gelas.

    Regnum : Plantarum Divisio : Spermatophyta Class : Monocotyledoneae Ordo : Rhizophorales Famili : Rhizophoraceae Genus : Rhoeo Species: : Rhoeo discolor

  • 54

    MENTIMUN (Cucumis sativus)

    Deskripsi Tanaman

    Herba setahun, buah sangat berubah-ubah bentuk dan ukurannya, kebanyakan silindris

    mula-mula hijau dan berlilin putih, kemudian kuning kotor atau oranye kotor, banyak cairan,

    gundul, pankang 10-30x30cm (BPOM RI, 2006). Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan

    tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika

    belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun

    dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang

    cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga

    digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan

    tekanan darah tinggi.

    Khasiat dan Manfaat untuk Pengobatan

    Takanan darah tinggi

    2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu

    diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

    Sariawan

    Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.

    Membersihkan ginjal

    Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum

    sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun.

    Demam

    Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.

    Jerawat

    Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Ordo : Cucurbitales Family : Cucurbitaceae Genus : Cucumis Spesies : Cucumis sativus L.

  • 55

    Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. Irisan ketimun ditempelkan dan digosok-gosok pada

    kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.

    Obat Pelangsing

    Mengkonsumsi mentimun juga dapat menurunkan berat badan karena kandungan

    kalorinya yang rendah dan kaya akan serat.Kandungan lainnya dalam mentimun antara

    lain adalah asam malonat yang dapat mencegah gula darah berubah menjadi lemak,

    sehingga dapat menurunkan berat badan.

    Mengobati Sengatan Lebah

    Ambil buah mentimun, kupas, lalu potong-potong. Masukkan potongan mentimun ke

    blender, lalu hancurkan hingga menjadi cairan kental. Olesi atau rendam bagian tubuh

    yang tersengat lebah dengan cairan tersebut selama satu jam. Rasa sakit, gatal, dan

    bengkak akibat sengatan lebah akan hilang.

    Memperlancar Buang Air Kecil

    Campurkan 1 gelas sari buah mentimun di campur dengan 1 sdt madu dan 1 sdt jeruk

    nipis segar. Minum ramuan te