fiqih sosial - · pdf filefiqih sosial ﻲﻋ ﺎﻤ ﺘ ﺟ ﻻ ﺍﹾ ﻲ ﻓ ﺏﹺ ﺩ...

9
FIQIH SOSIAL ﺎﻋ Brilly El-Rasheed QUANTUM FIQIH INSTITUTE Dibutuhkan sosok pribadi tangguh dalam ibadah namun tetap teguh dalam akhlak mulia. Sebuah kesuksesan gemilang bagi muslim yang mampu mengintegrasikan keduanya. Tidak hanya mendalam pemahamannya (fiqih) dalam ibadah, tapi juga dalam ranah adab mu’amalah atau yang oleh muslim Indonesia kerap menyebutnya dengan istilah fiqih sosial. Kendati hebat dalam menjaga keistiqamahan dalam optimalisasi ibadah, kalau perilakunya tidak merefleksikan karakter insan muslim, maka itu adalah satu kegagalan parah yang harus segera dibenahi. Sudah saatnya dunia dipenuhi dengan keindahan akhlak mulia dengan sesama. Kedamaian kan tercipta, ketenangan kan berbunga, kebahagiaan kan merekah. Dari sini nampak betapa pentingnya pendidikan akhlak di samping bimbingan ibadah yang komprehensif. Bertolak dari keinginan mengumpulkan hadits-hadits shahih (otentik) yang menguraikan tentang adab-adab mu’amalah, kami haturkan satu tulisan kecil hasil telaah kami tentang fiqih sosial. Kami pilihkan hadits-hadits yang sarat makna, komprehensif, dan humanis, yang insya Allah memiliki kekuatan dahsyat membentuk kepribadian muslim sejati. Hadits-hadits yang ada dalam tulisan ini kami alihbahasakan sendiri. Jika terdapat kesalahan mohon maklum dan kami menyambut baik kritik konstruktif dari pembaca. Besar harapan, tulisan ini bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin dan nantinya akan ada yang menjadikan tulisan ini sebagai sumber (matan) referensial. Sengaja kami tidak membubuhkan syakal pada teks hadits dikarenakan keterbatasan waktu dan kesibukan kami. Semoga Allah menerima usaha sederhana ini sebagai amal shalih yang besar nan mengalir pahalanya.

Upload: dokhue

Post on 08-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

FIQIH SOSIAL

قفالا هبد فا يالياعمتج

Brilly El-Rasheed QUANTUM FIQIH INSTITUTE

Dibutuhkan sosok pribadi tangguh dalam

ibadah namun tetap teguh dalam akhlak

mulia. Sebuah kesuksesan gemilang bagi

muslim yang mampu mengintegrasikan

keduanya. Tidak hanya mendalam

pemahamannya (fiqih) dalam ibadah, tapi

juga dalam ranah adab mu’amalah atau

yang oleh muslim Indonesia kerap

menyebutnya dengan istilah fiqih sosial.

Kendati hebat dalam menjaga

keistiqamahan dalam optimalisasi

ibadah, kalau perilakunya tidak

merefleksikan karakter insan muslim,

maka itu adalah satu kegagalan parah yang harus segera dibenahi. Sudah saatnya dunia dipenuhi

dengan keindahan akhlak mulia dengan sesama. Kedamaian kan tercipta, ketenangan kan

berbunga, kebahagiaan kan merekah. Dari sini nampak betapa pentingnya pendidikan akhlak di

samping bimbingan ibadah yang komprehensif.

Bertolak dari keinginan mengumpulkan hadits-hadits shahih (otentik) yang menguraikan

tentang adab-adab mu’amalah, kami haturkan satu tulisan kecil hasil telaah kami tentang fiqih

sosial. Kami pilihkan hadits-hadits yang sarat makna, komprehensif, dan humanis, yang insya

Allah memiliki kekuatan dahsyat membentuk kepribadian muslim sejati. Hadits-hadits yang ada

dalam tulisan ini kami alihbahasakan sendiri. Jika terdapat kesalahan mohon maklum dan kami

menyambut baik kritik konstruktif dari pembaca.

Besar harapan, tulisan ini bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin dan nantinya akan ada

yang menjadikan tulisan ini sebagai sumber (matan) referensial. Sengaja kami tidak

membubuhkan syakal pada teks hadits dikarenakan keterbatasan waktu dan kesibukan kami.

Semoga Allah menerima usaha sederhana ini sebagai amal shalih yang besar nan mengalir

pahalanya.

2 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

1: Atas Nama Allah Rasulullah berkata,

من استعاذ باهللا فأعيذوه، و من سألكم بوجه اهللا فأعطوه

”Barangsiapa meminta perlindungan atas nama Allah, maka lindungilah, dan barangsiapa meminta

kepada kalian dengan mengharap wajah Allah, maka berilah ia.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-

Shahihah no. 253]

2: Membalas Kebaikan dengan Kebaikan Rasulullah berkata,

ومن (من استعاذكم باهللا فأعيذوه، و من سألكم باهللا فأعطوه، و من دعاكم فأجيبوه،فادعوا اهللا له ، و من أتى إليكم معروفا فكافئوه، فإن مل جتدوا)باهللا فأجريوه استجار

حىت تعلموا أن قد كافأمتوه

“Barangsiapa meminta perlindungan kepada kalian atas nama Allah, maka lindungilah.

Barangsiapa meminta kepada kalian atas nama Allah, maka berilah ia. Barangsiapa mengundang

kalian, maka penuhilah undangannya. Barangsiapa meminta upah kepada kalian atas nama Allah,

maka berilah upahnya. Barangsiapa memberikan kebaikan kepada kalian, maka balaslah sampai

setara, jika kalian tidak mendapatkan (sesuatu untuk membalas hingga setara) maka berdoalah

kepada Allah untuknya sampai kalian rasa sudah setara.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-

Shahihah no. 253, 254]

3: Meski Kepada Pengkhianat

Rasulullah berkata,

أد األمانة إىل من ائتمنك ، و ال ختن من خانك

”Tunaikanlah amanah kepada siapa yang memberimu amanah, dan jangan mengkhianati siapa

yang pernah mengkhianatimu.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 423]

3 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

4: Terima Kasih, Sebuah Penghargaan Nabi Muhammad berkata,

و من مل جيد فليثن به فإن أثىن به فقد شـكره و إن من أعطى شيئا فوجد فليجز به كتمه فقد كفره و من حتلى مبا مل يعط فإنه كالبس ثويب زور

“Barangsiapa diberi sebuah pemberian lalu ia dapatkan (apa yang ia inginkan), hendaknya ia

membalasnya (dengan kebaikan pula). Jika ia tidak mendapatkannya, maka hendaknya ia memuji

atas pemberian itu. Sebab barangsiapa memuji karena pemberian, sungguh ia telah bersyukur. Dan

yang menyembunyikannya, sungguh ia telah kufur (nikmat). Barangsiapa berhias dengan sesuatu

yang tidak diberikan (kepadanya), ia seperti mengenakan dua pakaian dusta.” [Shahih: Sunan Abu

Dawud no. 4813. Shahih Al-Jami’ no. 6056]

5: Bersyukur kepada Allah Nabi Muhammad berkata,

من ال يشكر الناس ال يشكر اهللا“Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” [Shahih:

Sunan Abu Dawud no. 4811; Sunan At-Tirmidzi no. 1954; Musnad Ahmad no. 7926. Shahih Al-

Jami’no. 6601, 7719; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah 1/776]

6: Khusus untuk Mereka yang Kesulitan Nabi Muhammad berkata,

من أنظر معسرا أو وضع عنه أظله اهللا يف ظله يوم ال ظل إال ظله

“Barangsiapa memberikan keleluasaan (melunasi hutang) bagi orang yang kesulitan, atau

menghapus hutang itu, niscaya Allah naungi dia pada hari qiyamah, di bawah naunganNya, yang

pada hari itu tidak ada naungan kecuali naunganNya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 6106;

Mukhtashar Shahih Muslim no. 1537; Ar-Raudh An-Nadhir no. 844; Shahih At-Targhib wa At-

Tarhib no. 901]

Nabi Muhammad berkata,

4 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

من أنظر معسرا أو وضع له أظله اهللا يوم القيامة حتت ظل عرشه يوم ال ظل إال ظله

“Barangsiapa memberikan keleluasaan (melunasi hutang) bagi orang yang kesulitan, atau

menghapus hutang itu, niscaya Allah naungi dia pada hari qiyamah, di bawah naungan ‘arsyNya,

yang pada hari itu tidak ada naungan kecuali naunganNya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’no. 6107;

Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 900]

7: Bagian dari Sedekah Nabi Muhammad berkata,

من أنظر معسرا فله بكل يوم مثله صدقة قبل أن حيل الدين فإذا حل الدين فأنظره فله مثاله صدقةبكل يوم

“Barangsiapa memberikan keleluasaan (melunasi hutang) bagi orang yang kesulitan, maka setiap

harinya dia mendapat pahala senilai shadaqah sebesar hutang itu, selagi dia belum menghapus

hutang itu. Jika dia telah menghapus hutang itu, maka setiap harinya dia mendapat pahala

shadaqah dua kali lipatnya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’no. 6108; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

no. 86; Irwa` Al-Ghalil no. 1438]

8: Itu Rizqi dari Allah Nabi Muhammad berkata,

ا فإمن من جاءه من أخيه معروف من غري مسألة و ال بإشراف نفس فليقبله و ال يرده، هو رزق ساقه اهللا إليه

“Barangsiapa yang diberi saudaranya sesuatu yang tidak dia minta, dan bukan karena kemuliaan

dirinya, hendaklah dia menerimanya dan jangan menolaknya, sebab itu adalah rizqi yang Allah

alirkan padanya.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1005]

9: Memuliakan Pembantu Nabi Muhammad berkata,

5 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

فإن أىب: إذا أتى أحدكم خادمه بطعام قد وىل حره و مشقته و مؤنته فليجلسه معه

فليناوله أكلة يف يده

“Barangsiapa yang pembantunya membawakannya makanan, dan pembantunya telah membantu

keperluan dan kesulitannya dan pekerjaannya, hendaklah dia mempersilahkan pembantunya duduk

bersamanya, jika si pembantu menolak, hendaklah dia berikan (sebagian) makanannya.” [Shahih:

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1285]

Terdapat hadits senada dalam Shahih Al-Jami’ no. 6602; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.

739]

10: Setulus Hati Rasulullah berkata

من نصر أخاه بالغيب نصره اهللا يف الدنيا و اآلخرة

“Barangsiapa menolong saudaranya dalam kondisi tidak diketahui oleh saudaranya itu, Allah akan

menolongnya di dunia dan di akhirat.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1217; Shahih

Al-Jami’ no. 6574]

11: Niscaya Allah Menolongmu Rasulullah berkata,

ن نفمس ربةك ؤمنعن م ن كمبر نيا نفالداهللا س ربةك عنه يوم ن كربم القيامة ومن يسر رعسعلى م يساهللا ر عليه يف الدنيا واآلخرة ومن ستر مسلما سيف اهللا تره

واهللا الدنيا واآلخرة يف عون العما كان بد العبد يف عون أخيه وملن سا يقرط كيلتمس فيه علما سله طريق اهللا لها إىل اجلنة وما اجتمع قوم يف بيت ماهللا ن بيوت يونلت كاهللا تاب ويتدارسونه بينم إاله نلزت ليهعم السكوغ ةينشيتهةم الرمح فوحتم ه

هبسن هب عرسي مل هلمع هب أطبن أوم هندن عيمف م اهللاهركوذ املالئكة

6 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

“Barangsiapa melepaskan satu kesusahan dunia dari seorang Mu`min, maka Allah melepaskan

salah satu kesusahan hari qiyamah darinya. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah

mengalami kesulitan, maka Allah memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi

aib seorang Muslim, maka Allah tutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa

menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh suatu jalan

untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul

di salah satu rumah di antara rumah-rumah Allah, di dalamnya mereka membaca Kitabullah dan

mempelajarinya secara kolektif, kecuali akan turun atas mereka ketenangan, mereka diliputi

rahmah, dikerumuni oleh para malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka di antara makhluk-

makhluk yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa diperlambat oleh amal-amalnya, nasabnya tidak akan

bisa mempercepat.” [Shahih: Shahih Muslim no. 4867; Sunan At-Tirmidzi no. 1345; Sunan Abu

Dawud no. 4295; Sunan Ibnu Majah no. 221. Shahih Al-Jami’ no. 6577, 6614; Shahih At-Targhib

wa At-Tarhib no. 67, 892]

12: Menjadi Manusia Penuh Kasih Sayang Rasulullah berkata,

الناس ال يرمحه اهللا من ال يرحم

“Barangsiapa tidak mengasihsayangi manusia, tidak akan dikasihsayangi Allah.” [Shahih: Shahih

Al-Jami’ no. 6597]

13: Sebagaimana Sikap Burukmu Terhadap Makhluk Allah Rasulullah berkata,

من ال يرحم ال يرحم ومن ال يغفر ال يغفر له ومن ال يتب ال يتب عليه

“Barangsiapa tidak mengasihsayangi, tidak akan dikasihsayangi. Barangsiapa tidak memaafkan,

tidak akan diampuni. Barangsiapa tidak meminta maaf, tidak akan diterima taubatnya.” hahih Al-

Jami no. 6598, 6599, 6600; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 483]

14: Aku Menjanjikan Untuknya Surga Rasulullah berkata,

7 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

من يتكفل يل أن ال يسأل الناس شيئا أتكفل له باجلنة

“Barangsiapa berjanji kepadaku untuk tidak meminta sedikitpun kepada manusia, aku menjanjikan

untuknya surga.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 6604]

15: Yang Paling Mulia

عن عبد الله بن عمرو قال قيل لرسول الله صلى الله عليه وسلم أي الناس أفضل قالعن اناللس وقدقالوا ص انوق اللسدوم القلب صمخالقلب قال كل م وممخا مفم رفه

دسلا حل ولا غو يغلا بو يهف لا إثم يقالن يقالت وه

Ditanyakan kepada Rasulullah, “Manusia yang bagaimanakah yang paling mulia?' Beliau

menjawab, “Semua (orang) yang hatinya bersedih, dan Lisan (ucapan)nya benar.” “Perkataannya

benar telah kami ketahui. Apa yang dimaksud dengan hati yang bersedih?” Beliau menjawab,

“Hati yang bertaqwa dan bersih, tidak ada kedurhakaan dan penyimpangan padanya, serta

kecurangan dan hasad.”.” [Shahih: Shahih Sunan Ibnu Majah no. 3416; Silsilah Al-Ahadits Ash-

Shahihah no. 948]

16: Sarat Makna

كنا ترعو ة كنريرا ها أبي لمسو هليع لى اللهص ول اللهسة قال قال رريرأبي ه نعقنع كناس والن دبا أعنمؤم كنت فسكنل بحا تاس ملنل بأحاس والن كرأش كنا ت

يتمت كحة الضفإن كثر كحل الضأقا وملسم كنت كراوج نم ارجو سنأحوالقلب

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah bersabda, “Wahai Abu Hurairah, jadilah kamu seorang

yang wara', niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling beribadah. Jadilah kamu seorang yang

8 :: FIQIH SOSIAL :: BRILLY EL-RASHEED :: ISLAMIA PUBLISHING :: QUANTUMFIQIH.WORDPRESS.COM ::

merasa kecukupan, niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling bersyukur. Cintailah manusia

seperti kamu mecintai dirimu sendiri, niscaya kamu akan menjadi seorang yang mu`min sejati.

Perbaikilah hubungan dalam bertetangga dengan tetanggamu, niscaya kamu akan menjadi seorang

yang muslim hakiki. Dan sedikitkanlah tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.”.”

[Shahih: Shahih Sunan Ibnu Majah no. 3417; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 506, 927, 930,

2046; Shahih Al-Jami’ no. 4580]

17: Allah Penuhi Semua Kebutuhanmu Rasulullah berkata,

من يكن يف حاجة أخيه يكن اهللا يف حاجته

“Barangsiapa berada pada kebutuhan saudaranya, Allah penuhi akan kebutuhannya.” [Shahih:

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 2363; Shahih Al-Jami’ no. 6619]

18: Menggapai Puncak Iman Nabi Muhammad berkata,

أفضل اإلميان الصرب و السماحة

“Seutama-utamanya iman adalah sabar dan toleran.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 1097]

19: Obyektif Nabi Muhammad berkata,

ت وعليه دين من حالت شفاعته دون حد من حدود اهللا فقد ضاد اهللا يف أمره ومن مافليس بالدينار والدرهم ولكن باحلسنات والسيئات ومن خاصم يف باطل وهو يعلمه مل يزل يف سخط اهللا حىت يرتع ومن قال يف مؤمن ما ليس فيه أسكنه اهللا ردغة اخلبال

حىت خيرج مما قال وليس خبارج

“Barangsiapa memberikan pertolongan dalam rangka melanggar hukum-hukum Allah, Allah

melawannya. Barangsiapa mati sedangkan ia masih punya hutang, (di akhirat kelak, pelunasannya)

bukan dengan dinar ataupun dirham, melainkan kebaikan (orang yang berhutang untuk melebur)

keburukan (orang yang dihutangi). Barangsiapa memperjuangkan kebatilan sementara ia

mengetahuinya, ia senantiasa berada dalam kemurkaan Allah, hingga ia berhenti. Barangsiapa

berkata tentang seorang mu`min yang tidak sesuai kenyataan, Allah menempatkannya di Radghah

Al-Khabal, sampai ia mencabut perkataannya tersebut, dan ia tidak bisa keluar (dari Radghah Al-

Khabal sampai mencabut perkataannya tersebut).” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 6196; Silsilah Al-

Ahadits Ash-Shahihah no. 438; Irwa` Al-Ghalil no. 2318]

20: Walaupun Pahit Nabi Muhammad berkata,

اعف عمن ظلمك وصل من قطعك وأحسن إىل من أساء إليك وقل احلق ولو على نفسك

“Maafkanlah orang yang pernah menzhalimimu, tetap berhubunganlah dengan orang yang enggan

berhubungan denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat buruk kepadamu, katakan

yang haq (benar) walaupun menunjuk pada dirimu.” [Shahih: Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no.

2467]

Dua puluh tema hadits ini adalah kompilasi hadits shahih tentang fiqih sosial yang paling

mengagumkan. Kiranya menjadi standar nilai kemuliaan akhlak. Kami mengajak para pembaca

yang budiman untuk mensosialisasikan gerakan akhlak mulia ke seantero negeri kaum muslimin.

Tulisan ini kiranya menjadi semacam handbook kajian ringan akhlak mulia.

Copyright © 1432 by Brilly El-Rasheed

Created by Brilly El-Rasheed in Quantum Fiqih Institute.

Published by Islamia Publishing. Shared by quantumfiqih.wordpress.com