enzim fix.pdf

Upload: wahyuni-baharuddin

Post on 11-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    1/30

    Teknologi Bioproses

    Kelompok I

    TEKNOLOGI ENZIM

    Disusun Oleh :

    SULISTYOWATI

    ENDANG

    APRILIA

    ST. RUKAYAH IDRIS

    ANITA INDRIYANI

    TEKNIK KIMIA

    POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

    2013

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    2/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.I LATAR BELAKANG

    Sejak jaman dahulu manusia sudah mengenal Bioteknologi. Dahulu bioteknologi

    diasumsikan berupa pengolahan makanan dan minuman menggunakan mikroba. Dahulu

    bioteknologi hanya menghasilkan tempe, keju, anggur, yogurt, dsb. Seiring dengan

    perkembangan jaman, Bioteknologi menghasilkan alkohol, penicilin, sampai kemudian

    antibbodi monoklonal.Bioteknologi itu sendiri merupakan penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan

    alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas

    jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa (Bull, et all, 1982). Jasad hidup yang

    dimaksud dalam pengertian tersebut adalah agen biologi. Bioteknologi di era modern

    sekarang banyak menghasilkan produk dalam skala industri. Dalam memanfaatkan agen

    biologi, bioteknologi menggunakan peranan penting enzim, sehingga enzim memegang

    peranan penting dalam industri.

    Enzim adalah protein tidak beracun namun mampu mempercepat laju reaksi kimia

    dalam suhu dan derajat keasaman yang lembut. Produk yang dihasilkannya sangat spesifik

    sehingga dapat diperhitungkan dengan mudah. Walaupun berat mikroba, seperti contohnya

    bakteri hanya mencapai sepersejuta gram, kemampuan kimiawinya cukup mengagumkan.

    Selnya tersusun atas ribuan jenis zat kimia, kebanyakan diantaranya bersifat sangat

    kompleks. Semua zat ini tentunya dibangun dengan reaksi kimia dari bahan-bahan penyusun

    yang relatif sederhana yang ditemukan mikroba di lingkungannya. Semua reaksi kimia harus

    terkoordinasi secara harmonis dan protein yang disebut enzim memainkan peran utama pada

    setiap tahap.

    Enzim menjadi primadona industri bioteknologi saat ini dan di masa yang akan datang

    karena melalui penggunaannya, energi dapat dihemat dan akrab dengan lingkungan. Saat ini

    penggunaan enzim dalam industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kulit dan

    kertas di Indonesia semakin meningkat. Dilaporkan, enzim amilase yang digunakan dalam

    industri tekstil di Bandung - Jawa Barat, jumlahnya tidak kurang dari 4 ton per bulan atau

    sekitar 2- 3 juta dolar Amerika setiap bulannya dan semuanya diimpor.

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    3/30

    I.II TUJUAN

    Agar dapat mengetahui :

    Pengertian dan peranan enzim Proses produksi, sumber, dan sifat-sifat enzim Struktur dan mekanisme enzim Fungsi biologi dari enzim

    I.III MANFAAT

    Mengetahui :

    Pengertian dan peranan enzim Proses produksi, sumber, dan sifat-sifat enzim Struktur dan mekanisme enzim Fungsi biologi dari enzim

    I.IV RUMUSAN MASALAH

    Pengertian enzim Proses pembentukan enzim Manfaat dan kegunaan enzim

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    4/30

    BAB II

    PROSES PEMBENTUKAN ENZIM

    II.I PENGERTIAN DAN PERANAN ENZIM

    Enzim merupakan molekul organic yang kompleks dan terdapat dalam sel hidup, yang

    didalamnya enzim bekerja sebagai katalisator untuk menimbulkan perubahan kimia pada

    berbagai macam subtansi. Dengan berkembangnya ilmu biokimia, pemahaman terhadap

    enzim yang ada dalam sel sel hidup dan cara kerjanya akan semakin meningkat. Tanpa

    adanya enzim tidak mungkin terjadinya kehidupan. Meskipun enzim hanya terbentuk dari

    sel sel hidup, banyak diantaranya dapat dipisahkan dari sel dan bisa terus bekerja selama invitro. Kemampuan enzim yang unik dalam melaksanakan transportasinya yang khas ketika

    diisolasi ini telah meningkatkan penggunaan enzim dalam bebrbagai proses industri, yang

    secara kolektif dinamakan teknologi enzim.

    Teknologi enzim mencakup produksi, isolasi, pemurnian, serta penggunaan enzim

    dalam bentuk dapat larut dan akhirnya imobilisasi serta pemakaian enzim dalam banyak

    reaktor. Teknologi enzim jelas akan turut memecahkan sebagian diantara banyak

    permasalahan yang paling mendesak dalam masyarakat modern saat ini. Teknologi ini

    berasal dari biokimia tapi kemudian banyak dipengaruhi oleh mikrobiologi, ilmu teknik

    kimia dan rekayasa proses sebelum mencapai status pengetahuan sekarang ini. Bagi masa

    yang akan datang teknologi enzim dan rekayasa genetik akan menjadi bidang pengetahuan

    yang berhubungan erat dan berkenaan dengan aplikasi, serta berbagai produknya. Secara

    bersama-sama, kedua pengetahuan ini akan berupaya untuk memanfaatkan arus penemuan

    yang terus menerus dihasilkan oleh para pakar genetika.

    Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator (protein katalitik) untuk

    reaksi-reaksi kimia di dalam sistem biologi. Katalisator mempercepat reaksi kimia. Walaupun

    katalisator ikut serta dalam reaksi, ia kembali ke keadaan semula bila reaksi telah selesai.

    Suatu katalis adalah suatu agen kimiawi yang mengubah laju reaksi tanpa harus dipergunakan

    oleh reaksi tersebut. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

    konsentrasi substrat, pH, suhu, dan inhibitor (penghambat). (Campbell, 1987: 98).

    Berbeda dengan katalisator nonprotein (H+, OH

    -, atau ion-ion logam), tiap-tiap enzim

    mengkatalisis sejumlah kecil reaksi, kerapkali hanya satu. Jadi enzim adalah katalisator yang

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    5/30

    reaksi-spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalis oleh enzim, sehingga terdapat

    banyak jenis enzim.

    Menurut Smith (1981: 39), enzim merupakan komplek molekul organik yang berada

    dalam sel hidup yang beraksi sebagai katalisdalam mempercepat laju reaksi kimia. Tanpa

    enzim, tidak akan ada kehidupan. Meskipun enzim hanya dibentuk dalam sel hidup, namun

    beberapa dapat dipisahkan dari selnya dan melanjutkan fungsinya dalam kondisi in vitro.

    Menurut Steve Prentis (1990: 12), enzim adalah katalisator biologis, karena suatu

    katalisator merupakan suatu senyawa yang mempercepat laju reaksi kimia. Hampir semua

    reaksi kimia yang penting bagi kehidupan akan berlangsung sangat lambat tanpa adanya

    katalisator yang sesuai.

    Bisa disimpulkan bahwa enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang

    berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tanpa

    memperngaruhi keseimbangan reaksi. Dari beberapa pengertian tersebut jelaslah bahwa

    enzim sangat berperan dalam sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup, tak

    terkecuali mikroba yang banyak digunakan sebagai agen biologi dalam bioteknologi.

    Mekanisme kerja enzim berlangsung dalam dua tahap. Banyak enzim menggunakan

    lebih dari satu substrat tetapi untuk memahami prinsip dasar kerja enzim dengan mudah

    dengan memperhatikan reaksi enzim dengan satu substrat seperti berikut (Primrose, 1987:

    40): Enzim (E) + Substrat (S) kompleks enzim + produk (P)

    Substrat (ES)

    Segera setelah enzim bergabung dengan substratnya, akan bebas kembali.

    Gambar 1. Reaksi Enzim dan Substrat

    http://4.bp.blogspot.com/-MEKVPMVS5NI/UPZo3esqKfI/AAAAAAAAADI/o341nKhXqFg/s1600/Untitled.png
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    6/30

    Kemampuan enzim yang unik, spesifik terhadap substrat meningkatkan

    penggunaannya dalam proses industri secara kolektif yang dikenal dengan istilah teknologi

    enzim. Teknologi enzim mencakup produksi, isolasi, purifikasi, menggunakan bentuk yang

    dapat larutdan akhirnya sampai pada immobilisasi dan penggunaan enzim dalam skala yang

    lebih luas melalui sistem reaktor.

    Peranan teknologi enzim berkontribusi pada pemecahan beberapa masalah vital di era

    modern seperti sekarang, misalnya produksi makanan, kekurangan dan pemeliharaan energi,

    dan peningkatan lingkungan. Teknologi baru ini dasarnya dari biokimia tetapi diterangkan

    lebih luas dengan mikrobiologi, kimia, dan proses alat teknologi yang mendukung

    keberadaan sains.

    II.II SUMBER ENZIM

    Berbagai enzim yang digunakan secara komersial berasal dari jaringan tumbuhan,

    hewan, dan dari mikroorganisme yang terseleksi. Enzim yang secara tradisional diperoleh

    dari tumbuhan termasuk protease (papain, fisin, dan bromelain), amilase, lipoksigenase, dan

    enzim khusus tertentu. Dari jaringan hewan, enzim yang terutama adalah tripsin pankreas,

    lipase dan enzim untuk pembuatan mentega. Dari jaringan hewan, enzim yang terutama

    adalah tripsin pankreas, lipase, dan enzim untuk pembuatan mentega. Dari kedua sumber

    tumbuhandan hewan tersebut mungkin timbul banyak persoalan, yakni: untuk enzim yang

    berasal dari tumbuhan, persoalan yang timbulantara lain variasi musim, konsentrasi rendah

    dan biaya proses yang tinggi. Sedangkan yang diperoleh dari hasil samping industri daging,

    mungkin persediaan enzimnya terbatas dan ada persaingan dengan pemanfaatan lain.

    Sekarang jelas bahwa banyak dari sumber enzim yang tradisional ini tidak memenuhi syarat

    untuk mencukupi kebutuhan enzim masa kini. Oleh karena itu, peningkatan sumber enzim

    sedang dilakukan yaitu dari mikroba penghasil enzim yang sudah dikenal atau penghasil

    enzim-enzim baru lainnya.

    Program pemilihan produksi enzim sangat rumit, dan dalam hal tertentu jenis kultivasi

    yang digunakan akan menentukan metode seleksi galur. Telah ditunjukkan dahwa galur

    tertenttu hanya akan menghasilkan konsentrasi enzim yang tinggi pada permukaan atau

    media padat, sedangkan galur yang lain memberi respon pada teknik kultivasi terbenam

    (submerged), jadi teknik seleksi harus sesuai dengan proses akhir produksi komersial.

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    7/30

    Beberapa sumber enzim disajikan dalam tabel berikut:

    Enzim Sumber

    -amilase Aspergillus oryzae

    Bacillus amyloliquefaciens

    Bacillus licheniformis

    -glukonase Aspergillus niger

    Bacillus amyloliquefaciens

    Glucoamylase Aspergillus niger

    Rhizopus sp

    Glukosa isomerase Arthobacter sp

    Bacillus sp

    Lactase Kluyveromyces sp

    Lipase Candida lipolytica

    Pectinase Aspergillus sp

    Penicilin acylase Eschericia coli

    Protease, asam Aspergillus sp

    Protease, alkali Aspergillus oryzae

    Bacillus sp

    Protease, netral Bacillus amyloliquefaciens

    Bacillus thermoproteolyticus

    Pullulanase Klebsiela aerogenes

    Tabel 1. Enzim dan sumbernya (Primrose, 1987: 80)

    II.III PRODUKSI ENZIM

    Produksi enzim secara industri saat ini sangat mengandalkan metode fermentasi

    tangki dalam (deep tank). Penggunaan mikroorganisme sebagai sumber bahan produksi

    enzim dikembangkan dengan beberapa alasan penting, yaitu:

    1. Secara normal mempunyai aktivitas spesifik yang tinggi per unit berat kering produk.

    2. Fluktuasi musiman dari bahan mentah dan kemungkinan kekurangan makanan kaitannya

    dengan perubahan iklim.

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    8/30

    3. Mikroba mempunyai karakteristik cakupan yang lebih luas, seperti cakupan pH, dan

    resistansi temperatur.

    4. Industri genetika sangat meningkat sehingga memungkinkan mengoptimalisasi hasil dan

    tipe enzim melalui seleksi strain, mutasi, induksi dan seleksi kondisi pertumbuhan, yang

    akhir-akhir ini, menggunakan inovasi teknologi transfer gen.

    Bahan mentah (raw material) untuk industri fermentasi enzim biasanya terbatas pada

    unsur-unsur dimana bahan tersedia dengan harga yang murah, dan aman secara nutrisi.

    Beberapa yang lazim menggunakan substrat amilum hidrolase, mollase, air dadih, dan

    beberapa gandum.

    Dalam produksi enzim, menggunakan batch untuk proses fermentasi dengan aerasi

    yang baik (gambar 2), tetapi proses mungkin ditingkatkan dengan memelihara satu atau

    beberapa komponen selama fermentasi.

    Gambar 2. Penggambaran tahap dalam persiapan produksi enzim cair

    Beberapa enzim yang digunakan dalam skala industri adalah enzim ekstraseluler,

    enzim yang secara normal dihasilkan oleh mikroorganisme sesuai dengan substratnya dalam

    lingkungan eksternal dan dapat disamakan dengan enzim pencernaan pada manusia dan

    hewan. Kemudian ketika mikroorganisme memproduksi enzim untuk memisahkan molekul

    eksternal besar agar bisa dicerna biasanya digunakan media fermentasi. Dalam fermentasi

    sari dari kultivasi mikroorganisme tertentu, seperti contoh, bakteri, yeast atau filamentous

    jamur, dijadikan sumber utama protease, amilase dan sedikit selolosa, lipase, dsb.

    Kebanyakan industri enzim hidrolase mampu bertindak tanpa komplek kofaktor, yang segera

    dipisahkan dari mikroorganisme tanpa merusak dinding sel dan larut dalam air. Beberapa

    enzim intraseluler, sekarang juga banyak diproduksi secara industri dan diantaranya glukosa

    oksidase untuk pengawetan makanan, asparginase untuk terapi kanker, dan penicilin asilase

    untuk antibiotik. Tahap pemulihan standar untuk enzim ekstraseluler seperti berikut:

    memindah mikroorganisme, mengkonsentrasikan, penambahan bahan pengawet, standarisasi

    http://1.bp.blogspot.com/-A0UUP4livgQ/UPZpbA_B7QI/AAAAAAAAADQ/dQfolWiDnd0/s1600/Untitled.png
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    9/30

    dan pengepakan. Untuk ekstraksi enzim intraseluler memerlukan cara mekanis, fisik atau

    gangguan kimiapada dinding sel atau membran.

    Pada akhir proses fermentasi, kondisi ideal adalah cairan dengan konsentrasi enzim

    tinggi, sebuah organisme biomass yang mudah dipisahkan.

    Produk enzim yang aman sebaiknya mempunyai potensi alergi yang rendah, dan

    dalam partikelnya terbebas dari kontaminan.

    Meskipun banyak enzim yang bermanfaat telah dihasilkan dari tumbuhan dan hewan,

    sebagian besar enzim di masa depan diramalkan akan bergantung kepada enzim-enzim yang

    dighasilkan dari mikroba. Beberapaa alasan yang menyebabkan mikroorganisme sebagai

    sumber materi untuk produksi enzim diantaranya adalah :

    1. Biasanya terdapat aktifitas mikroorganisme yang tinggi dan spesifik per unit berat kering.

    2. Fluktuasi musiman dan ketersediaan dan kelangkaan bahan mentah yang diakibatkan oleh

    perubahan iklim atau guncangan politik tidak diemukan

    3. Dalam mikroba tersedia karakteristik enzim dengan spektrum yang luas, seperti ketahanan

    terhadap suhu tinggi dan berbagai ragam pH, untuk seleksi

    4. Genetika industri telah memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan tipe dan hasil

    enzim yang optimal melalui seleksi strain, mutasi, induksi, serta pemilihan kondisi

    pertumbuhan dan yang lebih mutakhir lagi, dengan menggunakan kekuatan inovatif teknologi

    pemindahan gen.Penyebab dilakukannya seleksi antara berbagai jenis mikroorganisme yang

    berbeda-beda mnerupakan masalah yang kompleks dan melibatka banyak faktor yang

    batasannya tidak jelas seperti biaya pengolahan, apakah enzim disekresikan dalam media

    kultur ataukah tetap di dalam sel, dan keberadaan enzim yang berbahaya. Bergantung pada

    materi yang menjadi sumber, enzim memiliki perbedaan yang besar dalam hal kestabilannya

    terhadap suhu dan nilainilai pH yang ekstrim.

    Dalam memproduksi enzim, para pakar genetika melakukan seleksi terhadap hasil

    yang maksimal untuk sifat-sifat yang dikehendaki seperti, hasil enzim yang tinggi, stabilitas,

    ketidak tergantungan pada bahan pemicu, sementara berupaya untuk menghilangkan dan

    mengurangi sifat-sifat yang tidak diinginkan. Teknologi yang banyak digunakan adalah

    dengan mutagenesis ( menimbulkan mutasi ) yang digabungkan dengan cara seleksi yang

    baik. Kebanyakan produk ini tidak banyak diketahui keadaan genetiknya.

    Bahan mentah bagi fermentasi enzim untuk keperluan industri biasanya terbatas pada zat-zat

    yang mudah diperoleh dan aman dari segi nutrisi. Diantaranya : hidrolisa pati, gula tetes

    (molases), cairan pencelup jagung ( corn steep liquor) dadih (whey) dan banyak jenis sereal.

    Produksi enzim industri dari mikroorganisme terutama bergantung pada metode-metode

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    10/30

    submerged liquid atau fermentasi substrat, metode in menghasilkan enzim-enzim seperti

    enzim-enzim amilase jamur, protease, pektinase, selulase. Produksi enzim dengan cara ini

    bergantung kepada bioreaktor yang didisain dan fungsinya serupa dengan bioreaktor yang

    digunakan dalam proses untuk menghasilkan antibiotik hasil akhir fermentasi, enzim dapat

    ditemukan dalam mikroorganisme atau disekresikan ke dalam media cairan atau zat padat.

    Semua produk enzim dari mikroba yang digunakan dalam produksi makanan dan dalam

    berbagai aspek yang berhubuangan dangan kedokteran harus memenuhi spesifikasi yang

    ketat, suatu produk enzim yang aman harus memiliki daya alergenik yang rendah serta bebas

    dari bahan bahan toksik serta mikroorganisme yang berbahaya.

    II.IV LEGISLASI ENZIM

    Produk enzim dari mikroba harus memenuhi spesifikasi yang ketat berkenaan dengan

    sifat racun dan aspek keamanan yang lain. Lingkup pemikiran penting yang berhubungan

    dengan penentuan keamanan dari enzim komerisal teruatam adalah :

    1. Reaksi alergenik yang disebabkan oleh suatu protein yang ada dalam produk termasuk

    protein enzim dan bahan lainnya.

    2. Aktivitas katalisis dari enzim.

    3. Terjadinya senyawa racun, seperti mikotoksin dan antibiotika.

    Mikroorganisme yang digunakan utuk memproduksi enzim dpat diklasifikasikan

    menjadi 3 kelompok. Tergantung pada kelompoknya, maka ada tingkatan yang berbeda

    dalam pengujian sifat racunnya. Kelompok mikroorganisme yang secara tradisional

    digunakan dalam makanan dan mikroorganisme yang dianggap sebagai kontaminan tidak

    berbahaya yang ada dalam makanan umumnya pengujian tidak dibutuhkan. Tetapi

    mikroorganisme yang tidak termasuk dalam dua kelompok tersebut perlu penyelidikan sifat

    racun yang lebih ekstensif.

    Jadi, merupakan tugas produsen untuk dapat memenuhi spesifikasi tersebut.

    II.V IMMOBILISASI ENZIM

    Sebagai molekul bebas yang laruut dalam air, enzim sulit dipisahkan dari substrat dan

    produk, selain itu enzim sulit untuk digunakan secara berulang-ulang. Dewasa ini, berbagai

    usaha telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, yaitu dengan proses immobilisasi

    enzim. Immobilisasi biasanya dapat dianggap sebagai perubahan enzim dari yang larut dalam

    air, keadaan bergerak menjadi keadaan tak bergerak yang tidak larut. Immobilisasi mencegah

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    11/30

    difusi enzim ke dalam campuran reaksi dan mempermudah memperoleh kembali enzim

    tersebut dari aliran produk dengan teknik pemisahan padat atau cair yang sederhana.

    Immobilisasi enzim dapat dicapai dengan mengikat enzim secara kovalen ke

    permukaan bahan yang tak larut dalam air: pengikatan silang dengan bahan yang cocok untuk

    menghasilkan partikel yang baru; penjebakan di dalam suatu matrik atau gel yang permeabel

    terhadap enzim, substrat, dan produk; enkapsulasi; dan dengan absorbsi pada zat pendukung.

    Keuntungan immobilisasi enzim antara lain;

    1. Memungkinkan penggunaan kembali enzim yang sudah pernah digunakan.

    2. Ideal untuk proses berkelanjutan (continous procces).

    3. Memungkinkan kontrol yang lebih akurat untuk proses katalisis.

    4. Meningkatkan stabilitas enzim.

    5. Memungkinkan pengambangan sistem reaksi multienzim

    II.VI SIFAT DAN KELEBIHAN ENZIM

    Berikut ini adalah 4 hal yang harus diingat tentang enzim:

    A.Enzim i tu spesif ik

    Sebuah enzim yang dapat memecah lemak tidak mampu untuk memecah protein dan pati.

    Enzim hanya melakukan satu tugas spesifik. Itu artinya sebuah enzim dapat melakukan

    tugasnya begitu fokus dan dengan sangat sedikit efek samping. Karena sifat yang spesifik

    inilah yang menjadi alasan kenapa enzim banyak digunakan dan dimanfaatkan dalam dunia

    industri.

    Sampai saat ini, telah ditemukan 3000 enzim yang sudah berhasil diidentifikasi dan masih

    banyak lagi yang menunggu untuk ditemukan.

    http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2011/01/tumbnail.jpg
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    12/30

    B.Enzim adalah katali sSelain dapat melakukan tugas yang spesifik, penting untuk diketahui juga bahwa enzim dapat

    melakukan tugas yang sama berulang-ulang, ratusan bahkan jutaan kali. Terus menerus tanpa

    henti. Ini karena sifatnya sebagai katalis.

    Anda ingat definisi dari katalis. Ya.. katalis adalah suatu zat yang membantu jalannya reaksi

    namun tidak ikut dalam reaksi, dan tidak hancur oleh reaksi tersebut. Enzim adalah katalis.

    C.Enzim sangat efisienTidak hanya pekerja yang keras, enzim juga mampu bekerja dengan kecepatan yang luar

    biasa. Sebagai gambaran, sebuah enzim yang terdapat di hati mampu memcah Hidrogen

    Peroksida menjadi air dan oksigen. Yang mengagumkan adalah satu enzim bisa memproses 5

    juta molekul Hidrogen Peroksida dalam satu menit. Dan anda tahu.. Hidrogen peroksida

    adalah suatu oksidator kuat yang dapat merusak sel.

    D.Enzime itu alamiEnzim adalah protein. Seperti protein lainnya, enzim itu organik. Setelah melaksanakan

    tugasnya dan tidak dibutuhkan lagi, enzim akan terurai cepat dan kembali diabsorb alam.

    Karena sifat-sifat yang luar biasa inilah maka Enzim banyak dimanfaatkan oleh manusia,

    termasuk dalam dunia industri. Beberapa contoh industri yang menggunakan enzim adalah

    industri pembuatan roti, keju, bir, deterjen, industri bioteknologi, dan lainnya.

    II.VIISTRUKTUR DAN MEKANISME

    Enzim umumnya merupakan protein globulardan ukurannya berkisar dari hanya 62

    asam amino pada monomer 4-oksalokrotonat tautomerase, sampai dengan lebih dari 2.500

    residu pada asam lemak sintase. Terdapat pula sejumlah kecil katalis RNA, dengan yang

    paling umum merupakan ribosom; Jenis enzim ini dirujuk sebagai RNA-enzim ataupun

    ribozim. Aktivitas enzim ditentukan oleh struktur tiga dimensinya (struktur kuaterner).

    Walaupun struktur enzim menentukan fungsinya, prediksi aktivitas enzim baru yang hanya

    dilihat dari strukturnya adalah hal yang sangat sulit.

    Kebanyakan enzim berukuran lebih besar daripada substratnya, tetapi hanya sebagian

    kecil asam amino enzim (sekitar 34 asam amino) yang secara langsung terlibat dalam

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protein_globular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4-Oksalokrotonat_tautomerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_sintase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribozimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribozimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_sintase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4-Oksalokrotonat_tautomerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protein_globular&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    13/30

    katalisis. Daerah yang mengandung residu katalitik yang akan mengikat substrat dan

    kemudian menjalani reaksi ini dikenal sebagai tapak aktif. Enzim juga dapat mengandung

    tapak yang mengikat kofaktoryang diperlukan untuk katalisis. Beberapa enzim juga memiliki

    tapak ikat untuk molekul kecil, yang sering kali merupakan produk langsung ataupun tak

    langsung dari reaksi yang dikatalisasi. Pengikatan ini dapat meningkatkan ataupun

    menurunkan aktivitas enzim. Dengan demikian ia berfungsi sebagai regulasi umpan balik.

    Sama seperti protein-protein lainnya, enzim merupakan rantai asam amino yang

    melipat. Tiap-tiap urutan asam amino menghasilkan struktur pelipatan dan sifat-sifat kimiawi

    yang khas. Rantai protein tunggal kadang-kadang dapat berkumpul bersama dan membentuk

    kompleks protein. Kebanyakan enzim dapat mengalami denaturasi (yakni terbuka dari

    lipatannya dan menjadi tidak aktif) oleh pemanasan ataupun denaturan kimiawi. Tergantung

    pada jenis-jenis enzim, denaturasi dapat bersifat reversibel maupun ireversibel.

    A.KespesifikanEnzim biasanya sangat spesifik terhadap reaksi yang ia kataliskan maupun terhadap substrat

    yang terlibat dalam reaksi. Bentuk, muatan dan katakteristikhidrofilik/hidrofobikenzim dan

    substrat bertanggung jawab terhadap kespesifikan ini. Enzim juga dapat menunjukkan tingkat

    stereospesifisitas, regioselektivitas, dan kemoselektivitas yang sangat tinggi.

    Beberapa enzim yang menunjukkan akurasi dan kespesifikan tertinggi terlibat dalam

    pengkopian dan pengekspresian genom. Enzim-enzim ini memiliki mekanisme "sistem

    pengecekan ulang". Enzim seperti DNA polimerase mengatalisasi reaksi pada langkah

    pertama dan mengecek apakah produk reaksinya benar pada langkah kedua.

    Proses dwi-langkah ini menurunkan laju kesalahan dengan 1 kesalahan untuk setiap 100 juta

    reaksi pada polimerase mamalia. Mekanisme yang sama juga dapat ditemukan pada RNA

    polimerase, aminoasil tRNA sintetase dan ribosom.

    Beberapa enzim yang menghasilkan metabolit sekunderdikatakan sebagai "tidak pilih-pilih",

    yakni bahwa ia dapat bekerja pada berbagai jenis substrat yang berbeda-beda. Diajukan

    bahwa kespesifikan substrat yang sangat luas ini sangat penting terhadap evolusi lintasan

    biosintetik yang baru.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapak_aktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kofaktor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Umpan_balikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelipatan_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompleks_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Denaturasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Substrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrofilikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stereospesifisitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Regioselektivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemoselektivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi_genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genomhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNA_polimerasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RNA_polimerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RNA_polimerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aminoasil_tRNA_sintetase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aminoasil_tRNA_sintetase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RNA_polimerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RNA_polimerase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mamaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/DNA_polimerasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Genomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresi_genhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemoselektivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Regioselektivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stereospesifisitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrofilikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Substrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Denaturasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompleks_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelipatan_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Umpan_balikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kofaktor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapak_aktif&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    14/30

    Model " kunci dan gembok"

    Enzim sangatlah spesifik. Pada tahun 1894, Emil Fischer mengajukan bahwa hal ini

    dikarenakan baik enzim dan substrat memiliki bentuk geometri yang saling memenuhi. Hal

    ini sering dirujuk sebagai model "Kunci dan Gembok". Manakala model ini menjelaskan

    kespesifikan enzim, ia gagal dalam menjelaskan stabilisasi keadaan transisi yang dicapai oleh

    enzim. Model ini telah dibuktikan tidak akurat, dan model ketepatan induksilah yang

    sekarang paling banyak diterima.

    Model ketepatan induksi

    Diagram yang menggambarkan hipotesis ketepatan induksi.

    Pada tahun 1958, Daniel Koshland mengajukan modifikasi model kunci dan gembok:

    oleh karena enzim memiliki struktur yang fleksibel, tapak aktif secara terus menerus berubah

    bentuknya sesuai dengan interaksi antara enzim dan substrat. Akibatnya, substrat tidak

    berikatan dengan tapak aktif yang kaku. Orientasi rantai samping asam amino berubah sesuai

    dengan substrat dan mengijinkan enzim untuk menjalankan fungsi katalitiknya. Pada

    beberapa kasus, misalnya glikosidase, molekul substrat juga berubah sedikit ketika ia

    memasuki tapak aktif. Tapak aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat

    secara sepenuhnya, yang mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan.

    B. MekanismeEnzim dapat bekerja dengan beberapa cara, yang kesemuaannya menurunkan G

    Menurunkan energi aktivasi dengan menciptakan suatu lingkungan yang manakeadaan transisi terstabilisasi (contohnya mengubah bentuk substrat menjadi

    konformasi keadaan transisi ketika ia terikat dengan enzim.)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Emil_Fischerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daniel_E._Koshland,_Jr.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Induced_fit_diagram.svghttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daniel_E._Koshland,_Jr.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Emil_Fischer
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    15/30

    Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat denganmenciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan

    keadaan transisi.

    Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementarawaktu untuk membentuk kompleks Enzim-Substrat antara.

    Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama padaorientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan

    destabilisasi keadaan dasar, dan kontribusinya terhadap katalis relatif kecil.

    Stabil isasi keadaan transisi

    Pemahaman asal usul penurunan G

    memerlukan pengetahuan bagaimana enzim dapatmenghasilkan keadaan transisi reaksi yang lebih stabil dibandingkan dengan stabilitas

    keadaan transisi reaksi tanpa katalis. Cara yang paling efektif untuk mencapai stabilisasi yang

    besar adalah menggunakan efek elektrostatik, terutama pada lingkungan yang relatif polar

    yang diorientasikan ke distribusi muatan keadaan transisi. Lingkungan seperti ini tidak ada

    dapat ditemukan pada reaksi tanpa katalis di air.

    Dinamika dan fungsi

    Dinamika internal enzim berhubungan dengan mekanisme katalis enzim tersebut. Dinamika

    internal enzim adalah pergerakan bahagian struktur enzim, misalnya residu asam amino

    tunggal, sekelompok asam amino, ataupun bahwa keseluruhan domain protein. Pergerakan

    ini terjadi pada skala waktu yang bervariasi, berkisar dari beberapa femtodetik sampai dengan

    beberapa detik. Jaringan residu protein di seluruh struktur enzim dapat berkontribusi terhadap

    katalisis melalui gerak dinamik. Gerakan protein sangat vital, namun apakah vibrasi yang

    cepat atau lambat maupun pergerakan konformasi yang besar atau kecil yang lebih pentingbergantung pada tipe reaksi yang terlibat. Namun, walaupun gerak ini sangat penting dalam

    hal pengikatan dan pelepasan substrat dan produk, adalah tidak jelas jika gerak ini membantu

    mempercepat langkah-langkah reaksi reaksi enzimatik ini. Penyingkapan ini juga memiliki

    implikasi yang luas dalam pemahaman efek alosterik dan pengembangan obat baru.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Domain_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Domain_protein&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    16/30

    C. Modulasi alosterikEnzim alosterikmengubah strukturnya sesuai dengan efektornya. Modulasi ini dapat terjadi

    secara langsung, di mana efektor mengikat tapak ikat enzim secara lngsung, ataupun secara

    tidak langsung, di mana efektor mengikat protein atau subunit protein lain yang berinteraksi

    dengan enzim alosterik, sehingga memengaruhi aktivitas katalitiknya.

    II.VIII KOFAKTOR DAN KOENZIM

    Kofaktor

    Beberapa enzim tidak memerlukan komponen tambahan untuk mencapai aktivitas

    penuhnya. Namun beberapa memerlukan pula molekul non-protein yang disebut kofaktor

    untuk berikatan dengan enzim dan menjadi aktif. Kofaktor dapat berupa zat anorganik

    (contohnya ion logam) ataupun zat organik (contohnya flavin dan heme). Kofaktor dapat

    berupagugus prostetikyang mengikat dengan kuat, ataupunkoenzim, yang akan melepaskan

    diri dari tapak aktif enzim semasa reaksi.

    Enzim yang memerlukan kofaktor namun tidak terdapat kofaktor yang terikat

    dengannya disebut sebagai apoenzim ataupun apoprotein. Apoenzim beserta dengan

    kofaktornya disebut holoenzim (bentuk aktif). Kebanyakan kofaktor tidak terikat secara

    kovalen dengan enzim, tetapi terikat dengan kuat. Namun, gugus prostetik organik dapat pula

    terikat secara kovalen (contohnya tiamina pirofosfat pada enzim piruvat dehidrogenase).

    Istilah holoenzim juga dapat digunakan untuk merujuk pada enzim yang mengandung subunit

    protein berganda, seperti DNA polimerase. Pada kasus ini, holoenzim adalah kompleks

    lengkap yang mengandung seluruh subunit yang diperlukan agar menjadi aktif.

    Contoh enzim yang mengandung kofaktor adalah karbonat anhidrase, dengan kofaktor seng

    terikat sebagai bagian dari tapak aktifnya.

    Koenzim

    Koenzim adalah kofaktor berupa molekul organik kecil yang mentranspor gugus

    kimia atau elektron dari satu enzim ke enzim lainnya. Contoh koenzim mencakup NADH,

    NADPH dan adenosina trifosfat. Gugus kimiawi yang dibawa mencakup ion hidrida (H)

    yang dibawa oleh NAD atau NADP

    +

    , gugus asetil yang dibawa oleh koenzim A, formil,metenil, ataupun gugus metil yang dibawa oleh asam folat, dan gugus metil yang dibawa oleh

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alosterik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efektor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapak_ikat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subunit_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Anorganikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flavin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiamina_pirofosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Piruvat_dehidrogenasehttp://id.wikipedia.org/wiki/DNA_polimerasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat_anhidrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senghttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nikotinamida_adenina_dinucleotida_fosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Adenosina_trifosfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim_Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folathttp://id.wikipedia.org/wiki/Koenzim_Ahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Adenosina_trifosfathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nikotinamida_adenina_dinucleotida_fosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nikotinamida_adenina_dinukleotidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat_anhidrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/DNA_polimerasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Piruvat_dehidrogenasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tiamina_pirofosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koenzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flavin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Anorganikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Subunit_protein&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tapak_ikat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efektor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alosterik&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    17/30

    S-adenosilmetionina. Beberapa koenzim seperti riboflavin, tiamina, dan asam folat adalah

    vitamin.

    Oleh karena koenzim secara kimiawi berubah oleh aksi enzim, adalah dapat dikatakan

    koenzim merupakan substrat yang khusus, ataupun substrat sekunder. Sebagai contoh, sekitar

    700 enzim diketahui menggunakan koenzim NADH.

    Regenerasi serta pemeliharaan konsentrasi koenzim terjadi dalam sel. Contohnya,

    NADPH diregenerasi melalui lintasan pentosa fosfat, dan S-adenosilmetionina melalui

    metionina adenosiltransferase.

    Model pengisian ruang koenzim NADH

    II.IX KINETIKA

    Mekanisme reaksi enzimatik untuk sebuah subtrat tunggal. Enzim (E) mengikat substrat (S)

    dan menghasilkan produk (P).

    Kinetika enzim menginvestigasi bagaimana enzim mengikat substrat dengan mengubahnya

    menjadi produk. Data laju yang digunakan dalam analisis kinetika didapatkan dari asai

    enzim.

    Pada tahun 1902, Victor Henri] mengajukan suatu teori kinetika enzim yang

    kuantitatif, namun data eksperimennya tidak berguna karena perhatian pada konsentrasi ion

    hidrogen pada saat itu masih belum dititikberatkan. Setelah Peter Lauritz Srensenmenentukan skala pH logaritmik dan memperkenalkan konsep penyanggaan (buffering) pada

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S-adenosilmetionina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Riboflavinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folathttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asai_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asai_enzim&action=edit&redlink=1http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-43http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-43http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-43http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peter_Lauritz_S%C3%B8rensen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:NADH-3D-vdW.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Simple_mechanism.svghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peter_Lauritz_S%C3%B8rensen&action=edit&redlink=1http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-43http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asai_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asai_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folathttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Riboflavinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S-adenosilmetionina&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    18/30

    tahun 1909, kimiawan Jerman Leonor Michaelis dan murid bimbingan pascadokotoralnya

    yang berasal dari Kanada, Maud Leonora Menten, mengulangi eksperimen Henri dan

    mengkonfirmasi persamaan Henri. Persamaan ini kemudian dikenal dengan nama Kinetika

    Henri-Michaelis-Menten (kadang-kadang juga hanya disebut kinetika Michaelis-Menten).

    Hasil kerja mereka kemudian dikembangkan lebih jauh oleh G. E. Briggs dan J. B. S.

    Haldane. Penurunan persamaan kinetika yang diturunkan mereka masih digunakan secara

    meluas sampai sekarang .

    Salah satu kontribusi utama Henri pada kinetika enzim adalah memandang reaksi enzim

    sebagai dua tahapan. Pada tahap pertama, subtrat terikat ke enzim secara reversible,

    membentuk kompleks enzim-substrat. Kompleks ini kadang-kadang disebut sebagai

    kompleks Michaelis. Enzim kemudian mengatalisasi reaksi kimia dan melepaskan produk.

    Kurva kejenuhan suatu reaksi enzim yang menunjukkan relasi antara konsentrasi substrat (S)

    dengan kelajuan (v).

    Enzim dapat mengatalisasi reaksi dengan kelajuan mencapai jutaan reaksi per detik.

    Sebagai contoh, tanpa keberadaan enzim, reaksi yang dikatalisasi oleh enzim orotidina 5'-

    fosfat dekarboksilase akan memerlukan waktu 78 juta tahun untuk mengubah 50% substrat

    menjadi produk. Namun, apabila enzim tersebut ditambahkan, proses ini hanya memerlukan

    waktu 25 milidetik. Laju reaksi bergantung pada kondisi larutan dan konsentrasi substrat.

    Kondisi-kondisi yang menyebabkan denaturasi protein seperti temperatur tinggi, konsentrasi

    garam yang tinggi, dan nilai pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghilangkan

    aktivitas enzim. Sedangkan peningkatan konsentrasi substrat cenderung meningkatkan

    aktivitasnya. Untuk menentukan kelajuan maksimum suatu reaksi enzimatik, konsentrasi

    substrat ditingkatkan sampai laju pembentukan produk yang terpantau menjadi konstan. Hal

    ini ditunjukkan oleh kurva kejenuhan di samping. Kejenuhan terjadi karena seiring dengan

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leonor_Michaelis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maud_Leonora_Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Henri-Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Henri-Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Edward_Briggs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J._B._S._Haldane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J._B._S._Haldane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orotidina_5%27-fosfat_dekarboksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orotidina_5%27-fosfat_dekarboksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Michaelis-Menten_saturation_curve_of_an_enzyme_reaction.svghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orotidina_5%27-fosfat_dekarboksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orotidina_5%27-fosfat_dekarboksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J._B._S._Haldane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=J._B._S._Haldane&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Edward_Briggs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Henri-Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Henri-Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maud_Leonora_Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leonor_Michaelis&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    19/30

    meningkatnya konsentrasi substrat, semakin banyak enzim bebas yang diubah menjadi

    kompleks substrate-enzim ES. Pada kelajuan yang maksimum (Vmax), semua tapak aktif

    enzim akan berikatan dengan substrat, dan jumlah kompleks ES adalah sama dengan jumlah

    total enzim yang ada. Namun, Vmax hanyalah salah satu konstanta kinetika enzim. Jumlah

    substrat yang diperlukan untuk mencapai nilai kelajuan reaksi tertentu jugalah penting. Hal

    ini diekspresikan oleh konstanta Michaelis-Menten (Km), yang merupakan konsentrasi

    substrat yang diperlukan oleh suatu enzim untuk mencapai setengah kelajuan maksimumnya.

    Setiap enzim memiliki nilai Km yang berbeda-beda untuk suatu subtrat, dan ini dapat

    menunjukkan seberapa kuatnya pengikatan substrat ke enzim. Konstanta lainnya yang juga

    berguna adalah kcat, yang merupakan jumlah molekul substrat yang dapat ditangani oleh satu

    tapak aktif per detik.

    Efisiensi suatu enzim diekspresikan oleh kcat/Km. Ia juga disebut sebagai konstanta

    kespesifikan dan memasukkan tetapan kelajuan semua langkah reaksi. Karena konstanta

    kespesifikan mencermikan kemampuan katalitik dan afinitas, ia dapat digunakan untuk

    membandingkan enzim yang satu dengan enzim yang lain, ataupun enzim yang sama dengan

    substrat yang berbeda. Konstanta kespesifikan maksimum teoritis disebut limit difusi dan

    nilainya sekitar 108 sampai 109 (M-1 s-1). Pada titik ini, setiap penumbukkan enzim dengan

    substratnya akan menyebabkan katalisis, dan laju pembentukan produk tidak dibatasi oleh

    laju reaksi, melainkan oleh laju difusi. Enzim dengan sifat demikian disebut secara katalitik

    sempurna ataupun secara kinetika sempurna. Contoh enzim yang memiliki sifat seperti ini

    adalah karbonat anhidrase, asetilkolinesterase, katalase, fumarase, -laktamase, dan

    superoksida dismutase.

    Kinetika Michaelis-Menten bergantung pada hukum aksi massa, yang diturunkan

    berdasarkan asumsi difusibebas dan pertumbukan acak yang didorong secara termodinamik.

    Namun, banyak proses-proses biokimia dan selular yang menyimpang dari kondisi ideal ini,

    disebabkan oleh kesesakan makromolekuler (macromolecular crowding), perpisahan fase

    enzim/substrat/produk, dan pergerakan molekul secara satu atau dua dimensi. Pada situasi

    seperti ini, kinetika Michaelis-Menten fraktal dapat diterapkan.

    Beberapa enzim beroperasi dengan kinetika yang lebih cepat daripada laju difusi. Hal

    ini tampaknya sangat tidak mungkin. Beberapa mekanisme telah diajukan untuk menjelaskan

    fenomena ini. Beberapa protein dipercayai mempercepat katalisis dengan menarik

    substratnya dan melakukan pra-orientasi substrat menggunakan medan listrik dipolar. Model

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetapan_kelajuan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat_anhidrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetilkolinesterase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Superoksida_dismutase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_aksi_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Difusihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fraktalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fraktalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kinetika_Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Difusihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_aksi_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Superoksida_dismutase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetilkolinesterase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbonat_anhidrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetapan_kelajuan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_Michaelis-Menten&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    20/30

    lainnya menggunakan penjelasan penerowongan kuantum mekanika, walaupun penjelasan ini

    masih kontroversial. Penerowongan kuantum untuk proton telah terpantau pada triptamina.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triptamina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Triptamina&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    21/30

    BAB III

    MANFAAT ENZIM

    III.I FUNGSI BIOLOGIS

    Enzim mempunyai berbagai fungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim

    berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan

    fosfatase. Enzim juga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin

    menghidrolisis ATP untuk menghasilkan kontraksi otot. ATPase lainnya dalam membran sel

    umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalam transpor aktif. Enzim juga terlibat dalam

    fungs-fungsi yang khas, seperti lusiferase yang menghasilkan cahaya pada kunang-kunang.

    Virus juga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnya HIV integrase dan

    transkriptase balik.

    Salah satu fungsi penting enzim adalah pada sistem pencernaan hewan. Enzim seperti

    amilase dan protease memecah molekul yang besar (seperti pati dan protein) menjadi molekul

    yang kecil, sehingga dapat diserap oleh usus. Molekul pati, sebagai contohnya, terlalu besar

    untuk diserap oleh usus, namun enzim akan menghidrolisis rantai pati menjadi molekul kecil

    seperti maltosa, yang akan dihidrolisis lebih jauh menjadi glukosa, sehingga dapat diserap.

    Enzim-enzim yang berbeda, mencerna zat-zat makanan yang berbeda pula. Pada hewan

    pemamah biak, mikroorganisme dalam perut hewan tersebut menghasilkan enzim selulase

    yang dapat mengurai sel dinding selulosa tanaman.

    Beberapa enzim dapat bekerja bersama dalam urutan tertentu, dan menghasilan

    lintasan metabolisme. Dalam lintasan metabolisme, satu enzim akan membawa produk enzim

    lainnya sebagai substrat. Setelah reaksi katalitik terjadi, produk kemudian dihantarkan ke

    enzim lainnya. Kadang-kadang lebih dari satu enzim dapat mengatalisasi reaksi yang sama

    secara bersamaan.

    Enzim menentukan langkah-langkah apa saja yang terjadi dalam lintasan metabolisme

    ini. Tanpa enzim, metabolisme tidak akan berjalan melalui langkah yang teratur ataupun tidak

    akan berjalan dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sel. Dan sebenarnya, lintasan

    metabolisme seperti glikolisis tidak akan dapat terjadi tanpa enzim. Glukosa, contohnya,

    dapat bereaksi secara langsung dengan ATP, dan menjadi terfosforliasi pada karbon-

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transduksi_signal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kinasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfatasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Miosinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontraksi_otot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pompa_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lusiferase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kunang-kunanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=HIV_integrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transkriptase_balikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Maltosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Lintasan_metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fosforliasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fosforliasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Lintasan_metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maltosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transkriptase_balikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=HIV_integrase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kunang-kunanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lusiferase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pompa_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontraksi_otot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Miosinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfatasehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kinasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transduksi_signal&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    22/30

    karbonnya secara acak. Tanpa keberadaan enzim, proses ini berjalan dengan sangat lambat.

    Namun, jika heksokinase ditambahkan, reaksi ini tetap berjalan, namun fosforilasi pada

    karbon 6 akan terjadi dengan sangat cepat, sedemikiannya produk glukosa-6-fosfat

    ditemukan sebagai produk utama. Oleh karena itu, jaringan lintasan metabolisme dalam tiap-

    tiap sel bergantung pada kumpulan enzim fungsional yang terdapat dalam sel tersebut.

    III.II KONTROL AKTIVITAS

    Terdapat lima cara utama aktivitas enzim dikontrol dalam sel.

    1. Produksi enzim (transkripsi dan translasi gen enzim) dapat ditingkatkan atauditurunkan bergantung pada respon sel terhadap perubahan lingkungan. Bentuk

    regulase gen ini disebut induksi dan inhibisi enzim. Sebagai contohnya, bakteri dapat

    menjadi resistan terhadap antibiotikseperti penisilin karena enzim yang disebut beta-

    laktamase menginduksi hidrolisis cincin beta-laktam penisilin. Contoh lainnya adalah

    enzim dalam hati yang disebut sitokrom P450 oksidase yang penting dalam

    metabolisme obat. Induksi atau inhibisi enzim ini dapat mengakibatkan interaksi obat.

    2. Enzim dapat dikompartemenkan, dengan lintasan metabolisme yang berbeda-bedayang terjadi dalam kompartemen sel yang berbeda. Sebagai contoh, asam lemak

    disintesis oleh sekelompok enzim dalam sitosol, retikulum endoplasma, dan aparat

    golgi, dan digunakan oleh sekelompok enzim lainnya sebagai sumber energi dalam

    mitokondria melalui-oksidasi.

    3. Enzim dapat diregulasi oleh inhibitor dan aktivator. Contohnya, produk akhirlintasan metabolisme seringkali merupakan inhibitor enzim pertama yang terlibat

    dalam lintasan metabolisme, sehingga ia dapat meregulasi jumlah produk akhir

    lintasan metabolisme tersebut. Mekanisme regulasi seperti ini disebut umpan balik

    negatif karena jumlah produk akhir diatur oleh konsentrasi produk itu sendiri.

    Mekanisme umpan balik negatif dapat secara efektif mengatur laju sintesis zat antara

    metabolit tergantung pada kebutuhan sel. Hal ini membantu alokasi bahan zat dan

    energi secara ekonomis dan menghindari pembuatan produk akhir yang berlebihan.

    Kontrol aksi enzimatik membantu menjaga homeostasis organisme hidup.

    4. Enzim dapat diregulasi melalui modifikasi pasca-translasional. Ia dapat meliputifosforilasi, miristoilasi, dan glikosilasi. Contohnya, sebagai respon terhadap insulin,

    fosforilasi banyak enzim termasuk glikogen sintase membantu mengontrol sintesis

    ataupun degradasi glikogen dan mengijinkan sel merespon terhadap perubahan kadar

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksokinase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glukosa-6-fosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transkripsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Translasi_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Induksi_dan_inhibisi_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Resistansi_antibiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beta-laktamase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beta-laktamase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitokrom_P450_oksidase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metabolisme_obat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_obat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompartemen_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitosolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aparat_golgi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aparat_golgi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%92-oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%92-oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%92-oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inhibitor_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modifikasi_pasca-translasional&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modifikasi_pasca-translasional&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fosforilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_miristathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikosilasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikogen_sintase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikogen_sintase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikosilasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_miristathttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modifikasi_pasca-translasional&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inhibitor_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%92-oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aparat_golgi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aparat_golgi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitosolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompartemen_sel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Interaksi_obat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metabolisme_obat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitokrom_P450_oksidase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beta-laktamase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beta-laktamase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistansi_antibiotikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Induksi_dan_inhibisi_enzim&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Translasi_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Transkripsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glukosa-6-fosfat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksokinase&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    23/30

    gula dalam darah. Contoh lain modifikasi pasca-translasional adalah pembelahan

    rantai polipeptida. Kimotripsin yang merupakan protease pencernaan diproduksi

    dalam keadaan tidak aktif sebagai kimotripsinogen di pankreas. Ia kemudian

    ditranspor ke dalam perut di mana ia diaktivasi. Hal ini menghalangi enzim mencerna

    pankreas dan jaringan lainnya sebelum ia memasuki perut. Jenis prekursor tak aktif

    ini dikenal sebagai zimogen.

    5. Beberapa enzim dapat menjadi aktif ketika berada pada lingkungan yang berbeda.Contohnya, hemaglutinin pada virus influenza menjadi aktif dikarenakan kondisi

    asam lingkungan. Hal ini terjadi ketika virus terbawa ke dalam sel inang dan

    memasuki lisosom.[

    III.III ENZIM DAN DUNIA INDUSTRI

    Banyak orang berpendapat bahwa teknologi enzim adalah teknologi yang tergolong

    baru. Perlu diketahui, enzim sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak masa awal peradaban.

    Selama manusia telah mengkonsumsi roti dan keju, meminum anggur dan bir, maka sejak

    itulah manusia sudah menggunakan enzim.

    Dan sekarang enzim banyak dimanfaatkan untuk berbagai industri. Ini semua karena 4

    sifat enzim yang luar biasa tadi. Enzim mengambil perannya tidak hanya pada industri

    makanan, namun sudah merambah ke industri plastik, deterjen, pakan ternak, kosmetik, obat-

    obatan, bahkan energi.

    Gambar 4. Peran Enzim di Dunia Industri

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimotripsin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimotripsinogen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Zimogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemaglutininhttp://id.wikipedia.org/wiki/Influenzahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lisosomhttp://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-65http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-65http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-65http://sciencebiotech.net/wp-content/uploads/2011/01/gambar-2-enzimindutri1.pnghttp://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-65http://id.wikipedia.org/wiki/Lisosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Influenzahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemaglutininhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zimogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimotripsinogen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimotripsin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gula
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    24/30

    Yang juga tak kalah penting adalah peran enzim yang juga bersifat ramah lingkungan.

    Dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan industri ramah

    lingkungan, maka dapat dipastikan bahwa peran enzim akan semakin meningkat dan kuat

    dalam dunia industri.

    III.IV APLIKASI ENZIM

    Ribuan tahun yang lalu proses seperti membuat bir, membuat roti, dan produksi keju

    melibatkan enzim yang belum diketahui jenisnya. Dalam cara konvensional ini, teknologinya

    dipercayakan pada konversi enzim sebelum bangun pengetahuan yang koheren

    dikembangkan.

    Di negara barat, industri menggunakan enzim pada produksi yeast dan ragi dimana

    pembuatan bir dan roti secara tradisional sudah jarang dikembangkan. Beberapa

    perkembangan awal biokimia dipusatkan pada fermentasi yeast dan konversi energi pada

    glukosa. Di negara timur, industri yang sama memproduksi sake dan banyak makanan

    fermentasi, semuanya dibuat dari filamentous fungi sebagai sumber aktivitas enzim.

    Pada tahun 1896, memperlihatkan permulaan yang sebenarnya dari teknologi

    mikrobia enzim dengan pemasaran pertama takadiastase, campuran kasar dari enzim

    hidrolitik yang disiapkan pada pertumbuhan jamurAspergillus oryzae pada tepung gandum.Perkembangan lebih lanjut dari penggunaan enzim meningkatkan proses secara konvensional

    ke era baru. Meskipun sebagian besar produksinya masih menghasilkan enzim kasar.

    Sampai saat ini lebih dari 200 enzim telah diisolasi dari mikroorganisme, tumbuhan

    dan hewan, tetapi kurang dari 20 macam enzim yang digunakan pada skala komersial atau

    industri. Kini, produsen enzim komersial memasarkan enzim dalam bentuk kasar karena

    proses isolasinya lebih sederhana, terutama digunakan dalam makanan dan dalam industri

    detergen (menggunakan enzim amilase), industri roti (menggunakan enzim proteinase),

    industri pembuatan bir (menggunakan enzim betaglukanase, amiloglukosidase), industri

    tekstil (menggunakan enzim amilase), industri kulit (menggunakan enzim tripsin), industri

    farmasi dan obat-obatan (menggunakan enzim tripsin, enzim pankreatic tripsin).

    Enzim banyak digunakan di berbagai bidang kegiatan. Enzim digunakan secara luas

    dalam bidang industri, terutama industri bioteknologi. Dalam bidang ini, baik yang

    konvensional maupun yang mutakhir, yang mengandalkan teknik rekombinasi gen,

    pengetahuan dan penggunaan enzim merpakan syarat mutlak untuk berhasil. Dalm segmen

    bioteknologi tradisional dan skala kecil, seperti berbagai industri makanan tingkat rumah

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    25/30

    tangga, pengetahuan empiris tentang enzim diwariskan secara turun- temurun dan biasanya

    bercampur dengan pengetahuan empiris tentang penggunaan praktis mikroorganisme, yang

    secara umum dinamai ragi. Selain itu, enzim juga dipakai secara luas dalam industri lain yang

    tidak tergolong ke dalam industri bioteknologi dalam arti luas. Contohnya adalah industri

    tekstil dan industri kertas. Dalam bidang teknologi lingkungan, enzim juga telah digunakan

    dalam pengolahan air limbah serta dalam pengolahan sampah, terutama sampah organik.

    KETERLIBATAN DALAM PENYAKIT

    Oleh karena kontrol aktivitas enzim yang ketat diperlukan untuk menjaga

    homeostasis, malafungsi (mutasi, kelebihan produksi, kekurangan produksi ataupun delesi)

    enzim tunggal yang penting dapat menyebabkan penyakit genetik. Pentingnya enzim

    ditunjukkan oleh fakta bahwa penyakit-penyakit mematikan dapat disebabkan oleh hanya

    mala fungsi satu enzim dari ribuan enzim yang ada dalam tubuh kita.

    Salah satu contohnya adalah fenilketonuria. Mutasi asam amino tunggal pada enzim

    fenilalania hidroksilase yang mengatalisis langkah pertama degradasi fenilalanina

    mengakibatkan penumpukkan fenilalanina dan senyawa terkait. Hal ini dapat menyebabkan

    keterbelakangan mentaljika ia tidak diobati.[66]

    Contoh lainnya adalah mutasi silsilah nutfah (germline mutation) pada gen yang

    mengkode enzim reparasi DNA. Ia dapat menyebakan sindrom penyakit kanker keturunan

    seperti xeroderma pigmentosum. Kerusakan ada enzim ini dapat menyebabkan kanker karena

    kemampuan tubuh memperbaiki mutasi pada genom menjadi berkurang. Hal ini

    menyebabkan akumulasi mutasi dan mengakibatkan berkembangnya berbagai jenis kanker

    pada penderita.

    KEGUNAAN ENZIM DALAM BEBERAPA BIDANG INDUSTRI

    Enzim di alam telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memproduksi produk-produk makanan,

    seperti keju, bir dan cuka, dan dalam pembuatan komoditi sebagai kulit, nila dan linen.

    Berkembangnya proses fermentasi selama beberapa abad terakhir, memungkinkan untuk produksi

    enzim semakin dimurnikan, baik persiapan skala kecil maupun skala besar. Perkembangan ini

    memungkinkan penggunaan enzim menjadi produk industri yang baik misalnya, dalam deterjen, tekstil

    dan pati industri. Berikut adalah penggunaan enzim dalam berbagai bidang industri:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenilketonuriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenilalania_hidroksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fenilalaninahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keterbelakangan_mentalhttp://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-66http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-66http://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-66http://id.wikipedia.org/wiki/Reparasi_DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Xeroderma_pigmentosumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Xeroderma_pigmentosumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reparasi_DNAhttp://c/Users/User/Downloads/Enzim.htm%23cite_note-66http://id.wikipedia.org/wiki/Keterbelakangan_mentalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenilalaninahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenilalania_hidroksilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fenilketonuriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasis
  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    26/30

    o Industri Deterjen

    Rekayasa versi tradisional enzim untuk produksi deterjen adalah, protease dan amilase. Pada

    generasi kedua, generasi enzimnya dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan dan kinerja

    deterjen yang lebih baik, dimana komposisi deterjen juga terus dikembangkan. Kompatibilitas

    enzim dengan deterjen (yaitu sifat stabilitasnya) diutamakan, sehingga kemampuannya untuk

    berfungsi pada suhu yang lebih rendah juga memberikan peningkatan, untuk menghemat energi,

    temperatur yang digunakan dalam pencucian rumah tangga dan mesin pencuci piring otomatis

    telah diturunkan pada tahun ini. Protease menampilkan aktivitas yang rendah telah diisolasi dari

    alam, tetapi juga telah berkembang di laboratorium dengan evolusi yang diarahkan pada

    pendekatan dengan bahan awal subtilisin Ness protease digunakan satu putaran untuk mengisolasi

    DNA menyeret protease baru dengan meningkatkan berbagai sifat

    o Enzim Untuk Konversi Pati

    Konversi enzimatik pati oleh jagung untuk sirup fruktosa adalah bioproses yang menakjubkan.

    Enzim yang digunakan dalam industri tepung juga mengalami perbaikan yang konstan. Langkah

    pertama dalam proses ini adalah konversi pati untuk oligomaltodextrins oleh aksi -amilase.

    Sekarang -amilase dengan sifat yang dioptimalkan, seperti peningkatan stabilitas termal,

    toleransi asam, dan kemampuan untuk digunakan tanpa penambahan kalsium.

    o Produksi Bahan Bakar Alkohol

    Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan minat penggunaan bahan bakaralcohol yang diakibatkan oleh kenaikan minyak mentah dunia dan kerusakan lingkungan. Oleh

    karena itu, saat ini dilakukan upaya penting untuk mengembangkan enzim yang menggunakan

    substrat seperti lignoselulosa, untuk membuat bio-ethanol lebih kompetitif dengan bahan bakar

    fosil. Biaya enzim yang dibutuhkan untuk mengubah lignoselulosa menjadi materi yang cocok

    untuk fermentasi merupakan masalah besar, sehingga penelitian difokuskan pada pengembangan

    enzim dengan aktivitas tinggi dan stabilitas yang baik.

    o Tekstil Aplikasi

    Dalam industri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru. Proses berbasis enzim

    banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan energi, kini telah dikembangkan

    berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak positif lingkungan dari proses ini diakui oleh

    masyarakat luas. Menyusul penemuan ini, enzim kini telah diperkenalkan ke sebagian pabrikan

    tekstil katun, karena penggunaan enzim ini memiliki manfaat yang baik bagi industri tekstil dan

    lingkungan.

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    27/30

    o Enzim Untuk Industri Pakan

    Penggunaan enzim sebagai pakan aditif juga semakin dikembangkan. Sebagai contoh, xylanases

    dan- glucanases telah digunakan beberapa dekade terakhir ini. Pada pakan berbasis sereal untuk

    hewan monogastric, memanfaatkan tanaman berbasis feed berisi selulosa dengan jumlah besar

    dan hemiselulosa. Selama beberapa tahun terakhir penelitian difokuskan pada pemanfaatan fosfor

    alam yang terikat dalam asam fitat. Pendekatan alternatif untuk pengembangan enzim sehingga

    lebih efektif telah meningkatkan aktivitas katalitik phytases jamur oleh situs directed mutagenesis.

    Namun pemanfaatan fosfor tidak hanya menjadi masalah yang menjadi perhatian untuk industri

    pakan ternak, upaya terus menerus dilakukan untukpeningkatan nilai gizi dari berbagai feed

    sumber, misalnya, dengan meningkatkan kadar cerna protein dalam bungkil kedelai. Sangat

    mungkin bahwa di masa depan kita akan melihat hidrolitik enzim yang berbeda dan baru

    diterapkan di industri pakan untuk meningkatkan nilai jual pakan.o Enzim Untuk Industri Makanan

    Aplikasi enzim dalam industri makanan sangat banyak dan beragam, umumnya untuk semua

    aplikasi makanan. Beberapa kemajuan telah dibuat dalam optimasi enzim untuk aplikasi yang ada

    dan dalam penggunaan rekombinan produksi protein untuk memberikan efisien mono komponen

    enzim yang tidak memiliki potensi merusak efek samping. Baru-baru ini, banyak penelitian telah

    dilakukan pada aplikasi dari transglutaminase sebagai agen texturing dalam memproses misalnya,

    mie sosis, dan yoghurt. Hambatan yang mungkin mencegah penggunaan yang lebih luas, adalah

    terbatasnya ketersediaan enzim dalam skala industri pada saat ini. Penggunaan klarifikasi lakase

    dari jus (laccases mengkatalisis dan menghubungkan lintas dari polifenol, yang mengakibatkan

    penghapusan polifenol oleh filtrasi yang mudah) dan untuk rasa perangkat tambahan dalam bir

    ditetapkan aplikasi baru dalam industri minuman.o Pengolahan Lemak dan Minyak

    Dalam industri lemak dan minyak, beberapa enzim baru saja diperkenalkan. Meskipun

    penggunaan lipase amobil dalam interesterifikasi dari trigliserida pertama kali dijelaskan pada

    1980-an, prosesnya belum cukup efektif, misalnya, dalam produksi margarin.Meskipun produksienzim telah menjadi jauh lebih efisien, biaya imobilisasi tetap terkendala. Sebuah proses baru

    untuk immobilisasi lipase berdasarkan granulasi silika telah secara dramatis menurunkan biaya

    proses, dan prosedur berdasarkan materi baru sekarang sedang diimplementasikan untuk produksi

    com- modity lemak dan minyak tanpa kandungan asam lemak-trans.o Enzim Untuk Sintesis Organik

    Contohnya adalah dalam produksi enantiomer tunggal intermediates yang digunakan dalam

    pembuatan obat dan bahan kimia pertanian. Baru-baru ini diperkenalkan proses enzim berbasis

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    28/30

    termasuk penggunaan lipase untuk produksi alkohol enantiomurni dan Amida, nitrilases untuk

    produksi asam karboksilat enantiomurni, dan acylases untuk produksi penisilin semisintetik baru.Seperti yang disebutkan di atas, enzim saat ini digunakan di beberapa industri produk yang

    berbeda. Berkat kemajuan dalam bioteknologi modern, enzim dapat dikembangkan, di mana tidak ada

    enzim yang diharapkan dapat diterapkan hanya satu dekade saja. Umumnya untuk sebagian besar

    aplikasi, pengenalan enzim sebagai katalis yang efektif bekerja pada kondisi ringan, menghasilkan

    penghematan yang signifikan dalam sumber daya seperti energi dan air untuk kepentingan industri

    baik dalam pertanian dan lingkungan. Teknologi enzim menawarkan potensi besar bagi banyak

    industri untuk membantu memenuhi tantangan yang akan kita hadapi dalam masa yang akan datang

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    29/30

    BAB IV

    PENUTUP

    IV.I KESIMPULAN

    1. Pengertian enzim secara umum yaitu enzim merupakan senyawa organik bermolekulbesar yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh

    tanpa memperngaruhi keseimbangan reaksi. Enzim banyak berperan pada pemecahan

    beberapa masalah vital di era modern seperti sekarang, misalnya produksi makanan,

    kekurangan dan pemeliharaan energi, dan peningkatan lingkungan dan beberapa

    industri.

    2. Berbagai enzim yang digunakan secara komersial berasal dari jaringan tumbuhan,hewan, dan dari mikroorganisme yang terseleksi.

    3. Produksi enzim secara industri saat ini sangat mengandalkan metode fermentasitangki dalam (deep tank). Dalam produksi enzim, menggunakan batch untuk proses

    fermentasi dengan aerasi yang baik (diagram 1), tetapi proses mungkin ditingkatkan

    dengan memelihara satu atau beberapa komponen selama fermentasi.

    4. Produk enzim dari mikroba harus memenuhi spesifikasi yang ketat berkenaan dengansifat racun dan aspek keamanan yang lain dengan legislasi.

    5. Untuk mengatasi hambatan pemisahan enzim dari substratnya dan produk, sertaenzim yang sulit untuk digunakan secara berulang-ulang, maka dilakukan proses

    immobilisasi.

    6. Saat ini, produsen enzim komersial memasarkan enzim dalam bentuk kasar karenaproses isolasinya lebih sederhana, terutama digunakan dalam makanan dan dalam

    beberapa industri.

  • 7/22/2019 ENZIM fix.pdf

    30/30

    IV.II DAFTAR PUSTAKA

    www.wikipedia.com http:///makalah-aplikasi-enzim-dalam.html http:///kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.html http:///teknologi-enzim.html

    http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://makalah-aplikasi-enzim-dalam.html/http://makalah-aplikasi-enzim-dalam.html/http://kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.html/http://kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.html/http://teknologi-enzim.html/http://teknologi-enzim.html/http://teknologi-enzim.html/http://kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.html/http://makalah-aplikasi-enzim-dalam.html/http://www.wikipedia.com/