diet rendah kalori dan metformin menurunkan berat badan lebih

124
TESIS DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH TINGGI DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU METFORMIN SAJA PADA PASIEN OBESITAS Sukoyo Suwandani PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010

Upload: buihuong

Post on 28-Dec-2016

267 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

TESIS

DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN

MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH TINGGI DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU

METFORMIN SAJA PADA PASIEN OBESITAS

Sukoyo Suwandani

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2010

Page 2: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

i

TESIS

DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH TINGGI

DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU METFORMIN SAJA PADA PASIEN OBESITAS

Sukoyo Suwandani

NIM : 0790761023

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK KEKHUSUSAN ILMU ANTI AGING MEDICINE

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2010

Page 3: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

ii

TESIS

DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH TINGGI

DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU METFORMIN SAJA PADA PASIEN OBESITAS

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Biomedik

Kekhususan Anti Aging Medicine Program Pascasarjana Universitas Udayana

Sukoyo Suwandani NIM : 0790761023

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2010

Page 4: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

iii

Page 5: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

iv

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 28 OKTOBER 2010

Pembimbing I

Prof.dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK

NIP: 194606191976021001

Pembimbing II

Prof.Dr.dr.Alex Pangkahila, M.Sc.,Sp.And

NIP: 19442011964091001

Mengetahui,

Ketua Program Megister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr.dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And.,FAACS

NIP: 194612131971071001

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

Prof. Dr. dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP.195902151985102001

Page 6: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

v

Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana Pada Tanggal 28 Oktober 2010

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana, No: 1741/H14.4/HK/2010 Tanggal 19 Oktober 2010

Ketua : Prof. dr.I Gusti Made Aman,Sp.FK Anggota :

1. Prof. Dr. dr. J.Alex Pangkahila,M.Sc.,Sp.And 2. Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila Sp.And.,FAACS 3. Prof. Dr.N.Tigeh Suryadhi,MPH,Ph.D 4. dr. Ketut Suwetra,MS,AIF,Sp.GK

Page 7: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya

lah Tesis ini dapat diselesaikan. Terselesainya tesis ini berkat dorongan, petunjuk, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Yth. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD sebagai Rektor Universitas Udayana atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

2. Yth. Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Program Pascasarjana Universitas Udayana.

3. Yth. Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila, Sp. And., FAACS, sebagai Ketua Program Studi Biomedik Kekhususan Kedokteran Anti-Penuaan yang telah memacu penulis untuk dapat berkarya bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya Kedokteran Anti-Penuaan sekaligus sebagai penguji tesis.

4. Yth. Prof. Dr. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK sebagai pembimbing I, yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program pascasarjana sampai penyelesaian tesis ini.

5. Yth. Prof. dr. Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And sebagai pembimbing II, yang dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan dan petunjuk kepada penulis.

6. Yth. Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH,Ph.D sebagai penguji tesis dan banyak memberikan masukan perbaikan tesis.

7. Yth. dr. Ketut Suwetra, MS, AIF, Sp.GK sebagai penguji tesis dan banyak memberikan masukan perbaikan tesis.

8. Yth. Seluruh dosen pada Program Megister Ilmu Biomedik Universitas Udayana. 9. Yth. dr. Oka Negara dan teman-teman di Bagian Sekretariat Program Magister Ilmu

Biomedik Universitas Udayana, atas bantuan dan kerjasamnya selama penulis mengikuti program pascasarjana sampai penyelesaian tesis ini.

10. Yth. Direktur dan Staf Rumah Sakit Baptis Kediri, atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk menempuh pendidikan lanjut serta melakukan penelitian terhadap karyawan Rumah Sakit Baptis Kediri.

11. Teman-teman di Jurusan Program Magister Ilmu Biomedik Universitas Udayana, yang telah mendorong dalam penyelesaian tesis ini.

12. Istri tercinta dan anak-anak tersayang, yang penuh perhatian dan kesabaran memberikan dorongan, semangat, dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan

13. Karyawan Rumah Sakit Baptis Kediri yang telah bersedia menjadi responden dalam tesis ini.

14. Sdr. Sandy Kurniajati, S.KM, Sdr. Erwin Pujiastuti, SKM, Sdr. Kili Astarani, S.Kep, Atik Prihatin, A. Md Gizi, Haswi Widi Nugraheni, A. Md Gizi dan semua pihak yang telah membantu hingga selesainya tesis ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Kediri, Oktober 2010

Penulis

Page 8: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN USULAN TESIS ...................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS .......................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH .................................. xiii

ABSTRACT .............................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penenitian .............................................................................................. 5

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................................. 5

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitan .............................................................................................. 5

1.4.1 Ilmiah .............................................................................................................. 5

1.4.2 Praktis ............................................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 6

2.1 Obesitas ............................................................................................................. 6

2.1.1 Definisi Obesitas ............................................................................................. 6

Page 9: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

viii

2.1.2 Cara Menentukan Obesitas .............................................................................. 6

2.1.2.1 Metode Broca ............................................................................................... 6

2.1.2.2 Pengukuran Prosentasi Lemak Tubuh ............................................................ 6

2.1.2.3 Metode Indeks Massa Tubuh (IMT) ............................................................. 7

2.1.3 Faktor-faktor penyeab obesitas ........................................................................ 8

2.1.3.1 Pengelompokan Etiologi Menurut Adi .......................................................... 8

2.1.3.2 Menurut Indra T, Multifaktor Penyebab Obesitas ......................................... 10

2.1.4 Resiko Gangguan Kesehatan Akibat Obesitas .................................................. 11

2.1.5 Penatalaksanaan Obesitas ................................................................................ 15

2.1.6 Garis Besar Pengamatan Klinis Obesitas .......................................................... 19

2.2 Konsep Diet, Gizi dan Kalori ............................................................................. 21

2.2.1 Pengertian Diet ................................................................................................ 21

2.2.2 Diet dan Gizi ................................................................................................... 21

2.2.3 Diet dan Kalori ................................................................................................ 22

2.3 Diet Rendah Kalori Seimbang ............................................................................ 23

2.3.1 Tujuan Diet Rendah Kalori .............................................................................. 23

2.3.2 Syarat-syarat Diet Rendah Kalori .................................................................... 24

2.4 Metformin .......................................................................................................... 28

2.4.1 Farmakologi dan Indikasi Metformin ............................................................... 28

2.4.2 Efek Samping dan Perhatian ............................................................................ 28

2.4.3 Penggunaan untuk obesitas .............................................................................. 29

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ........................ 31

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................................... 31

3.2 Hipotesis ............................................................................................................ 33

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 34

Page 10: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

ix

4.1 Rancangan Penelitian ......................................................................................... 33

4.2 Kerangka Kerja (frame work) .............................................................................. 36

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ......................................................................... 38

4.3.1 Populasi .......................................................................................................... 38

4.3.2 Sampel ............................................................................................................ 38

4.3.2.1 Kriteria Inklusi ............................................................................................. 38

4.3.2.2 Kriteria Eksklusi ........................................................................................... 39

4.3.2.3 Kriteria drop out ........................................................................................... 39

4.3.2.4 Besar Sampel ................................................................................................ 39

4.3.3 Sampling ......................................................................................................... 40

4.3.4 Jangka waktu penelitian ................................................................................... 40

4.4 Definisi Operasional Variabel ............................................................................ 40

4.5 Variabel Penelitian ............................................................................................. 41

4.6 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................................... 42

4.6.1 Tes awal .......................................................................................................... 42

4.6.1.1 Pengukuran berat badan, tinggi badan ........................................................... 42

4.6.1.2 Pengukuran tekanan darah, nadi dan laboratorium darah ............................... 42

4.6.2 Perlakuan kepada sampel ................................................................................. 42

4.6.3 Tes Akhir ........................................................................................................ 43

4.7 Analisis Data ...................................................................................................... 43

4.8 Kelemahan Penelitian ......................................................................................... 44

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................. 45

5.1 Karakteristik Subyek Penelitian .......................................................................... 50

5.2 Uji Normalitas Sampel ....................................................................................... 51

5.3 Uji Homogenitas Sampel .................................................................................... 51

Page 11: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

x

5.4 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu Pertama ................................... 52

5.5 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu Terakhir ................................... 53

5.6 Uji Beda Rerata IMT Awal dan IMT Minggu Pertama ....................................... 54

5.7 Uji Beda Rerata IMT Awal dan IMT Minggu Terakhir ....................................... 55

5.8 Uji Beda Efek Perlakuan .................................................................................... 56

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................ 58

6.1 Karakteristik Subyek Penelitian .......................................................................... 58

6.2 Kondisi Lingkungan Penelitian ........................................................................... 58

6.3 Distribusi dan Varians Subyek Penelitian ........................................................... 58

6.4 Efek Perlakuan Terhadap Penurunan Berat Badan .............................................. 59

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 64

7.1 Simpulan ............................................................................................................ 64

7.2 Saran .................................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 67

Page 12: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xi

DAFTAR TABEL

2.1 Klasifikasi Indeks Masa Tubuh .......................................................................... 8

2.2 Aktivitas Fisik dan Pengeluaran Energi .............................................................. 17

2.3 Nama-nama obat yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) ............... 18

2.4 Prosedur Manajemen Obesitas ............................................................................ 20

2.5 Prosentase Zat Gizi dalam Menu sehari-hari ....................................................... 22

2.6 Bahan Makanan Sehari Diet 1.500 Kkal ............................................................. 25

2.7 Nilai Gizi Diet 1.500 Kkal .................................................................................. 25

2.8 Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan ................................... 26

Page 13: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xii

DAFTAR GAMBAR

3.1 Kerangka Konsep Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan

Lebih Besar Daripada Diet Rendah Kalori atau Metformin Saja Pada Pasien

Obesitas ............................................................................................................. 32

4.1 Bagan Rancangan Penelitian .............................................................................. 34

4.2 Kerangka kerja Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

Besar Daripada Diet Rendah Kalori atau Metformin Saja Pada Pasien Obesitas .. 36

Page 14: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ............................................................................................................... 71

Lampiran 2 ............................................................................................................... 72

Lampiran 3 ............................................................................................................... 73

Lampiran 4 ............................................................................................................... 74

Lampiran 5 ............................................................................................................... 75

Lampiran 6 ............................................................................................................... 76

Lampiran 7 ............................................................................................................... 81

Lampiran 8 ............................................................................................................... 84

Lampiran 9 ............................................................................................................... 99

Page 15: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xiv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

= Standar deviasi

= Rerata berat badan sebelum perlakuan

= Rerata perubahan yang diestimasi

= Rerata penurunan berat badan yang diharapkan

BB = Berat Badan

Btr = Butir

DM = Diabetes Melitus

f ( , ) = Konstanta berdasar tabel ( = 0,05 dan = 0,1 )

gls = Gelas

gr = Gram

IMT = Indeks Massa Tubuh

kg = Kilogram

Kkal = Kilokalori

LP = Lingkar Pinggang

m = meter

n = Besar Sampel

P = Populasi

ptg = Potong

R = Random

S = Sampel

sdg = Sedang

sdm = Sendok Makan

SI = Suprailiaca

T = Tricep

TB = Tinggi Badan

URT = Ukuran Rumah Tangga

XR = Extended Release

Page 16: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xv

ABSTRACT

LOW CALORIE DIET WITH METFORMIN FOR OBESITY PATIENT WEIGHT CONTROL ACHIEVED HIGHER WEIGHT REDUCTION THAN WITH LOW

CALORIE DIETS OR WITH METFORMIN ALONE Obesity is a growing health problem worldwide. Obesity greatly increases health risks and results in shortening of life span as well as quality of life. Obesity is caused by excess intake of calories beyond the level of calories required. Reducing calorie intake or increasing the amount of calorie required by the body can reduce obesity. Treatment of obesity with diet, exercise, and / or medication is available. The patient’s condition and situation are used to develop the prescribed treatment for each obese patient. The aim of the experiment was to know if low calorie diet with metformin XR 1500mg worked more effectively then low calorie diet or metformin alone for weight reducing on obesity. This study was a randomized experimental with pre test-post test control group design. 33 male and female subjects were randomly selected, ages 25 to 50 years old and with a body mass index from 27.07 to 38.53. The subjects were divided randomly into 3 groups with: Group 1: given metformin XR 1500 mg taken early morning. Group 2: given a balanced 1500 Kcal calorie diet. Group 3: given metformin XR 1500 mg and a balanced 1500 Kcal calorie diet. The body weight of the test subjects was measured at the beginning of the test, after 1 week and after 2 weeks. The statistical analysis of the significance level = 0.05 indicates: Group 1 indicated there was no significant weight loss (p> 0.05). The average lost was 0.47 Kg (0.61% of initial body weight) after the first week and average lost was 0.44 Kg (0.57% of initial body weight) after the second week. Group 2 indicated there was significant weight loss after the first week (p < 0.05), but no significant weight loss after the second week (p > 0.05). The average lost was 0.83 Kg (1.05% of initial body weight) after the first week and average lost was 1.07 Kg (1.36% of initial body weight) after the second week. Group 3 indicated there was significant weight loss after the first and second week (p<0.05). The average lost was 1.16 Kg (1.34% of initial body weight) after the first week and 1.26 Kg (1.46% of initial body weight) after the second week. The study indicates that balanced low calorie diet with metformin XR 1500 mg is an effective aid for weight loss in obese.

Keywords: Balanced low calorie diet, Metformin, Body weight, Obesity.

Page 17: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

xvi

ABSTRAK

DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH TINGGI DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU METFORMIN SAJA

PADA PASIEN OBESITAS Obesitas adalah masalah kesehatan yang bersifat global. Obesitas meningkatkan resiko kesehatan dan menyebabkan penurunan harapan hidup selain kualitas hidup. Obesitas disebabkan oleh kelebihan asupan kalori melebihi tingkat kebutuhan yang diperlukan. Pengurangan asupan kalori atau peningkatan penggunaan kalori oleh tubuh dapat mengurangi obesitas. Pengobatan obesitas dengan diet, olahraga, dan atau obat memungkinkan. Pemilihan metode tersebut sangat tergantung situasi dan kondisi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diet rendah kalori dan metformin XR 1500mg lebih efektif menurunkan berat badan pasien obesitas disbanding diet rendah kalori atau metformin saja. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan randomized pre test-post test control group design. Besar sampel 33 orang, pria dan wanita umur 25-50 tahun, IMT 27,07-38,53. Subyek dibagi 3 kelompok secara random sebagai berikut: Kelompok 1: diberikan metformin XR 1500mg pagi hari. Kelompok 2: diberikan diet 1500 Kkal kalori seimbang. Kelompok 3: diberikan metformin XR 1500mg pagi hari dan diet 1500 Kkal kalori seimbang. Pengukuran berat badan dilakukan sebelum perlakuan, satu minggu dan dua minggu setelah perlakuan. Analisa statistik dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menunjukkan hasil sebagai berikut: Kelompok 1 tidak menurunkan berat badan secara bermakna (p > 0,05). Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebesar 0,47 Kg (0,61% dari berat badan semula) dan penurunan berat badan minggu kedua sebesar 0,44 Kg (0,57% dari berat badan semula). Kelompok 2 menurunkan berat badan secara bermakna (p < 0,05) pada minggu pertama, dan tidak menurunkan berat badan secara bermakna (p > 0,05) pada minggu kedua. Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebasar 0,83 Kg (1,05% dari berat badan semula) dan penurunan berat badan minggu kedua sebesar 1,07 Kg (1,36% dari berat badan semula). Kelompok 3 menurunkan berat badan secara bermakna (p < 0,05) pada minggu pertama dan juga minggu kedua. Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebesar 1,16 Kg (1,34% dari berat badan semula) dan penurunan berat badan minggu kedua sebesar 1,26Kg (1,46% dari berat badan semula). Hasil penelitian mengindikasikan pemberian metformin XR 1500 mg dengan diet rendah kalori efektif untuk menurunkan berat badan pada obesitas. Kata Kunci : Diet rendah kalori seimbang, Metformin, Berat Badan, Obesitas.

Page 18: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang bersifat global;

demikian juga merupakan masalah kesehatan yang menonjol di masyarakat

Indonesia, dimana prevalensi makin meningkat dari waktu ke waktu. Terjadinya

obesitas pada umumnya berhubungan erat dengan pola makan yang tidak baik dan

cenderung kelebihan asupan kalori. Obesitas adalah penimbunan lemak berlebihan

didalam tubuh yang secara klinis dinyatakan dalam bentuk Indeks Massa Tubuh

(IMT) 30 (WHO, 1998).

Obesitas adalah bagian dari kelainan metabolisme yang paling dominan

dari suatu gejala yang disebut sindroma metabolik yaitu obesitas, hipertensi,

hypercholesterol/hyperlipidemia, resistensi insulin/diabetes melitus (DM). Hal

lain yang bisa terjadi sebagai komplikasi dari obesitas: kanker, osteoarthritis,

gangguan pernafasan (sesak, sleep apnea), hiperurisemia, penyakit jantung

koroner (PJK), kholelitiasis. Gangguan-gangguan tersebut menjadikan penderita

obesitas mempunyai risiko kematian lebih tinggi dibanding bukan penderita

obesitas (Iwaningsih, 2005).

Hubungan obesitas dengan penuaan (aging) sangat jelas, akibat obesitas

terjadi penurunan kualitas hidup dan timbulnya penyakit-penyakit yang

berpengaruh negatif terhadap proses penuaan dan panjang usia. Profesor Andrew

Prentice dari The London school of hygiene and Tropical Medicine menyebutkan

Page 19: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

2

obesitas sebagai ancaman terbesar secara tunggal kepada panjang usia (longevity)

selama 100 tahun terakhir (Kaltz and Goldman ,2003)

Obesitas terjadi karena asupan kalori melebihi penggunaan kalori.

Masalah yang timbul akibat obesitas, akan mengganggu kehidupan individu,

termasuk kerugian dari segi ekonomi, antara lain penurunan produktifitas kerja

(Supariasa, 2002), kemangkiran kerja akibat sakit yang disebabkan obesitas dan

biaya pengobatan karena komorbiditas yang menyertai obesitas. Kerugian

ekonomi juga dialami oleh pemberi kerja (Elvina, 2003).

Karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Baptis Kediri berjumlah 255

orang, terdapat 55 orang (21,5%) katagori obesitas berdasar Indeks Massa Tubuh

(IMT). Sedangkan jumlah karyawan RS. Baptis Kediri sebanyak 508 orang,

dimana 64 (12,6%) orang katagori obesitas berdasar Indeks Massa Tubuh (IMT)

(Statistik Obesitas Karyawan RS Baptis). Jumlah penderita obesitas di Indonesia

berdasar survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001 telah

memperlihatkan munculnya gangguan kesehatan dalam kelompok usia 35 - 65

tahun berdasarkan kadar kolesterol total > 200 mg% disertai kecenderungan

kenaikan prevalensi obesitas pada wanita sejalan dengan pertambahan usia, yaitu

mencapai 41-50% pada usia 55 tahun keatas, dan lebih tinggi dari pria (Dep.

Kes.R.I., 2001). Studi epidemiologis oleh Indonesian Society for the Study of

Obesity ( ISSO) pada tujuh kota besar di Indonesia, melibatkan 6318 subyek pria

dan wanita usia 20 tahun keatas dari berbagai suku, memperoleh hasil prevalensi

over weight (batasan IMT 23-24,9 kg/m²) dan obesitas (IMT ≥ 25 kg/m²) pada

rerata 46,45% (Tambunan, 2004).

Page 20: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

3

Banyak teori penatalaksanaan obesitas, antara lain menurut Misnadiarly

(2007) adalah pertama mencegah komplikasi dan menurunkan gejala klinis yang

timbul karena obesitas, yang kedua pengobatan untuk menurunkan berat

badannya. Program menurunkan berat badan mencapai normal/ideal sering tidak

realistik dan tidak menjadi acuan strategi penurunan berat badan. Penurunan

moderat sudah dapat memberi manfaat kesehatan yang berarti. Pendekatan

perubahan gaya hidup (lifestyle) yaitu modifikasi diet, aktifitas fisik, kebiasaan

harian (daily habits) dan pikiran (thoughts) menjadi acuan utama penanganan

obesitas (The Asia-Pacific Perspective, 2000).

Diet sebagai asupan gizi yang dapat diatur sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan bagi kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang. Dalam keseharian,

porsi diet sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku. Kontrol diet dapat

dilakukan dengan dorongan keinginan maupun paksaan melalui intervensi

manipulasi .

Diet rendah kalori, yaitu diet dengan mengurangi jumlah asupan kalori

dari kebutuhan seharusnya berdasar nilai ukuran baku gizi. Dalam hitungan kalori

seseorang memerlukan sejumlah energi dalam sehari untuk keperluan hidup yang

sesuai dengan kebutuhan basal, dan aktifitas seseorang. Dalam menyusun diet

rendah kalori tetap perlu diperhatikan nilai gizi minimal yang diperlukan tubuh

untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimum, namun nilai kalori kurang dari

kebutuhan tubuh harian.

Seseorang akan makan seberapa banyak sesuai dengan keinginannya.

Dorongan untuk makan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Rasa lapar adalah

bagian mekanisme pertahanan hidup, untuk tubuh mendapat asupan makanan

Page 21: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

4

yang diperlukan. Rasa lapar secara kualitas bisa sangat besar, sedang, sampai

tidak ada sama sekali. Apabila rasa lapar kurang atau hilang, maka keinginan

makan menjadi berkurang, dan asupan makanan juga berkurang. Secara praktis,

apabila tubuh kekurangan asupan gizi dan kalori, maka akan timbul mekanisme

tubuh untuk memberitahukan kekurangan itu dengan sinyal-sinyal antara lain

timbulnya rasa lapar, sehingga ada asupan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Metformin adalah obat yang digunakan bagi penderita DM (Diabetas Melitus).

Salah satu efek samping metformin adalah menghilangkan/menurunkan nafsu

makan. Penggunaan metformin pada orang non DM tidak menyebabkan

penurunan kadar gula darah yang normal.

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui manfaat diet rendah kalori,

metformin, diet rendah kalori dan metformin pada karyawan obesitas RS. Baptis

Kediri, sehingga dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah bagi penderita

obesitas pada umumnya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penurunan berat badan pada pasien obesitas dengan diet rendah

kalori dan metformin lebih tinggi dari pada hanya dengan diet rendah

kalori?

1.2.2 Apakah penurunan berat badan pada pasien obesitas dengan diet rendah

kalori dan metformin lebih tinggi dari pada hanya dengan metformin?

Page 22: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan hasil diet rendah kalori, hasil metformin, hasil diet

rendah kalori dengan metformin dalam menurunkan berat badan pasien

obesitas.

1.3.2 Tujuan Khusus.

1.3.2.1 Mengetahui pemberian diet rendah kalori dan metformin menurunkan

berat badan lebih tinggi dari pada diet rendah kalori saja.

1.3.2.2 Mengetahui pemberian diet rendah kalori dan metformin menurunkan

berat badan lebih tinggi dari pada pemberian metformin saja.

1.4 Manfaat Penelitan

1.4.1 Ilmiah

Menguatkan teori pengelolaan diet dalam obesitas dan pengaturan nafsu

makan dengan obat.

1.4.2 Praktis

Mengetahui salah satu cara untuk mengatasi obesitas dengan mengatur

diet, yaitu diet rendah kalori, diet rendah kalori ditambah obat penurun

nafsu makan, atau obat penurun nafsu makan saja, sehingga diharapkan

meningkatkan keberhasilan pengobatan obesitas baik jangka pendek dan

jangka panjang.

Page 23: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obesitas

2.1.1 Definisi Obesitas

Obesitas adalah kondisi dimana tubuh kelebihan berat badan akibat

penimbunan lemak (The Asia Pasific Perspective, 2000). Berdasar indeks massa

tubuh (IMT) dibedakan antara over weight (kelebihan berat badan) dengan nilai

indeks 25 – 30, dengan obesitas yang memiliki nilai indeks 30 (Insel, 2002).

Menurut kriteria Asia Pacifik disebut over weight bila IMT ≥ 23 – < 25,

sedang obesitas klas I bila IMT 25 – < 30, dan obesitas klas II bila ≥ 30.

2.1.2 Cara menentukan Obesitas

2.1.2.1 Metode Broca

Obesitas apabila berat badan 30% lebih dari berat badan ideal.

Berat badan ideal = [ tinggi badan (cm) – 100 ] – 10 % dalam Kg.

2.1.2.2 Pengukuran persentasi lemak tubuh.

Pengukuran lemak tubuh dapat dilakukan dengan mengukur ketebalan

lemak dibawah kulit lengan atas, pinggang dan perut dengan menggunakan

skinfold calliper sebagai pengukuran secara anthropometri (Wong, 1996).

Lemak tubuh dapat diukur secara absolut yang dinyatakan dalam

kilogram, dan secara relatif dengan persen terhadap berat total tubuh. Ada variasi

berdasar kelamin dan umur, umumnya pria 3,1 kg lemak bawah kulit, sedang

wanita 5,1 kg (Supariasa, 2002).

Page 24: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

7

Dasar skinfold dapat dipakai untuk mengukur lemak tubuh (Supariasa,

2002):

1. Skinfold merupakan pengukuran yang baik untuk lemak bawah kulit.

2. Distribusi lemak bawah kulit adalah sama untuk semua induvidu dan jenis

kelamin.

3. Ada hubungan antara lemak tubuh dan lemak bawah kulit.

4. Jumlah dari beberapa pengukuran skinfold dapat digunakan untuk

memperkirakan total lemak tubuh.

Persentasi lemak tubuh menurut rumus Siri (Gibson, 2005) :

Persentasi lemak tubuh = { 4,950 – 4,500 } x 100% D

Densitas ( D ) untuk wanita = 1,0764 – ( 0,00081 x SI ) + ( 0,00088 x T)

Dimana :

SI = Suprailiaca

T = Tricep

2.1.2.3 Metode Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT dihitung dengan cara membagi berat tubuh dalam kg dengan kuadrat

tinggi tubuh dalam m.

BB (kg) IMT = TB (m)²

Page 25: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

8

Tabel 2.1 : Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (The Asia Pacific Perspective, 2000)

Kategori IMT

BB kurang

BB Normal

BB lebih (Over weight)

Obesitas I

Obesitas II

<18,5

18,5 - 22,9

23 - 24,9

25 - 29,9

≥30

IMT yang dihubungkan dengan risiko paling rendah terhadap kesehatan

adalah antara 22 dan 25. Berat badan lebih adalah bila IMT antara 25 dan 30,

sedangkan obesitas bila IMT ≥ 30 (Almatsier, 2004).

2.1.3 Faktor-faktor penyebab obesitas

2.1.3.1 Pengelompokan etiologi obesitas sebagai berikut (Adi, 2003) :

1. Faktor Internal

1) Faktor Genetik

Sebagai unsur genetik, obesitas cukup berperan pada anak. Pada

orang tua obesitas, pengaruh gen pada anak adalah 80%, bila salah

satu orang tua obesitas adalah 40%, dan bila orang tua tidak

obesitas adalah 14%.

2) Psikologi

Pada beberapa orang tertentu dalam keadaan stress, frustasi, sedih,

dan kesepian biasanya makan menjadi lebih banyak sebagai

kompensasi dari kejiwaan.

Untuk mengubah perilaku makan yang dipengaruhi emosional/

psikologis, perlu keterlibatan psikolog.

Page 26: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

9

2. Faktor Eksternal

1) Perilaku makan (behaviour)

Kebiasaan makan dan faktor budaya dalam keluarga dan atau

masyarakat mempengaruhi perilaku seseorang, misal: banyak

ngemil, suka makanan berlemak (gorengan, manis, santan), makan

makanan cepat saji (junk foods dan fast foods).

2) Pola aktivitas

Gaya hidup modern, dimana unsur kenyamanan dan kemudahan

menjadi tujuan, orang cenderung mencari cara mudah dan sedikit

menggunakan tenaga. Pola hidup sedentari merupakan pola yang

umum dalam masyarakat modern. Obesitas banyak dijumpai pada

orang yang kurang melakukan aktivitas fisik dan kebanyakan

duduk. Dimasa industri sekarang ini, dengan meningkatnya

mekanisasi dan kemudahan transportasi, orang cenderung kurang

gerak atau menggunakan sedikit tenaga untuk aktivitas sehari-hari.

3) Sosial ekonomi

Kekurangan kemampuan daya beli menyebabkan keterbatasan

pilihan makanan yang sehat dan bergizi baik. Obesitas banyak

dijumpai pada wanita keluarga miskin karena sulitnya membeli

makanan yang tinggi kandungan protein. Mereka hanya mampu

membeli makanan murah yang umumnya mengandung banyak

hidrat arang dan berlemak.

Page 27: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

10

2.1.3.2. Menurut Indra (2008), multifaktor penyebab obesitas adalah :

1. Faktor Sosial, yaitu :

1) Ukuran jumlah anggota keluarga

2) Kebiasaan diet

3) Tingkat aktifitas

4) Stress emosi

5) Tingkat pendidikan

2. Faktor Lingkungan, yaitu :

1) Fasilitas penyimpanan dan penyiapan makanan

2) Ketersediaan makanan lokal

3) Kondisi tempat tinggal

4) Sanitasi

3. Faktor Diri Sendiri, yaitu :

1) Genetika

2) Umur

3) Jenis kelamin

4. Faktor Kesehatan, yaitu :

1) Penyakit menahun atau akut

2) Pengobatan

3) Kecacatan

4) Gangguan hormonal (fisiologis atau patologis)

Page 28: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

11

2.1.4 Risiko Gangguan Kesehatan akibat Obesitas

Obesitas adalah kondisi dimana jumlah dan besar sel lemak (adyposite cells)

bertambah, sedang fungsinya berubah. Sel lemak selain mempunyai fungsi

penyimpan energi yang berlebih, juga mempunyai fungsi sebagai produsen

hormon dan sejumlah protein yang penting dalam fungsi fisiologis tubuh (Ahima,

2006).

Beberapa hormon dan protein yang berubah dari segi jumlah dan pengaruhnya

pada kondisi obesitas:

1. Adiponectin

Merupakan protein yang paling banyak dihasilkan oleh sel lemak,

penurunan adiponectin pada obesitas menyebabkan resistensi insulin dan

hiperinsulinemia.

2. Resistin

Resistin merupakan polipeptida signaling yang disekresi oleh sel lemak,

sebagai hormon yang menghubungkan antara obesitas dengan diabetes

dengan cara merangsang terjadinya resistensi insulin.

3. Leptin

Konsentrasi leptin plasma menunjukkan massa jaringan lemak dan

dipengaruhi keseimbangan energi. Leptin berperan sebagai bidirectional

signal yang mengatur regulasi fisiologis antara saat makan atau kelaparan.

4. Visfatin

Ekspresi visfatin meningkat seiring bertambahnya derajat obesitas.

Visfatin mempunyai insulin-like effect, dan dapat menurunkan kadar

Page 29: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

12

glukosa darah. Visfatin berikatan dan mengaktifasi reseptor insulin melalui

cara yang berbeda dengan insulin.

5. Estrogen

Jaringan lemak mempunyai aktifitas aromatase P450, yaitu enzim yang

mengubah androstenedione menjadi estrone. Kecepatan konversinya

meningkat dengan bertambahnya usia dan derajat obesitas, dan lebih tinggi

pada lower body obesity dari pada upper body obesity.

6. Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α)

Sel lemak mensekresi TNF-α, yang meningkat pada obesitas, berpengaruh

pada insulin signaling, sehingga punya peran pada resistensi insulin.

7. Interleukin-6 (IL-6)

IL-6 dalam sirkulasi disekresi oleh jaringan lemak sekitar 30%. Pada

obesitas sekresi IL-6 meningkat, dimana IL-6 plasma berperan dalam

terjadinya inflamasi sistemik dan resistensi insulin.

Secara umum obesitas menyebabkan disfungsi sistem imunitas sebagai

akibat sekresi berbagai macam inflammatory adipokine, menimbulkan berbagai

kelainan metabolik dan menimbulkan efek aging.

Beberapa kelainan/ penyakit akibat obesitas:

1. Diabetes Melitus/Kencing Manis

Diabetes melitus tipe 2 adalah gangguan metabolisme glukosa tubuh

akibat sekunder. Penderita obesitas berisiko dua kali dari orang berat

badan normal untuk menderita diabetes melitus/kencing manis tipe dua.

Diabetes melitus/kencing manis tipe dua sendiri merupakan penyebab

utama penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke dan kebutaan.

Page 30: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

13

2. Penyakit Jantung dan Stroke

Gangguan pembuluh darah jantung dan otak dengan manifestasi penyakit

jantung dan stroke. Obesitas menyebabkan tekanan darah tinggi,

kolesterol tinggi dan peningkatan trigliserida. Tiap kondisi tersebut dapat

menyebabkan pembentukan plaque, penyumbatan arteri koroner yang

menyebabkan serangan jantung atau sakit jantung dan arteri otak

menyebabkan stroke. Pada obesitas kematian mendadak oleh karena

serangan jantung atau stroke bisa terjadi tanpa gejala sebelumnya.

3. Kanker

Meskipun penyebab kanker tidak dapat disebutkan sebagai single factor,

namun beberapa macam kanker secara khusus ada hubungan dengan

obesitas. Pada wanita yang obesitas mudah mendapat kanker uterus,

kantong empedu, servik, uteri, payudara dan kolon. Dr. Kelly Evenson

(2003), dari University of North Carolina menemukan wanita dengan IMT

tinggi, 50% lebih banyak dari wanita tidak kelebihan berat badan

meninggal karena kanker, dari study selama 25 tahun. Pada laki-laki yang

obesitas risiko meningkat pada kanker kolon, rektum dan prostat.

4. Sleep Apnea

Pada penderita obesitas bisa mengalami berhenti bernafas dalam periode

pendek selama waktu tidur, mendengkur berat, sleep apnea, hal ini

menimbulkan mengantuk pada siang hari (mudah timbul kecelakaan), dan

menjadi salah satu penyebab gagal jantung. Penurunan berat badan

memperbaiki gejala sleep apnea.

Page 31: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

14

5. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah gangguan sendi yang sering mengenai sendi lutut,

panggul, dan punggung bawah. Penambahan beban akibat berat badan

yang meningkat, memberikan tekanan tambahan pada sendi dan tulang

rawan pelindungnya.

6. Penyakit Kantong Empedu

Gangguan kantong empedu dan terbentuknya batu empedu adalah sering

terjadi pada obesitas. Sebaliknya penurunan berat badan yang cepat atau

kehilangan berat badan yang banyak, meningkatkan risiko timbulnya batu

empedu. Penderita obesitas dianjurkan mengikuti program moderat

penurunan pelan (½ kg per minggu), untuk mengurangi risiko batu

empedu.

7. Sindrom Metabolik

Obesitas adalah unsur utama dari sindroma metabolik. Sindroma

metabolik adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan antara lain:

peningkatan lemak tubuh, terutama abdominal fat, peningkatan tekanan

darah, profile lemak yang tidak baik, peningkatan kadar gula darah.

Sindrom metabolik sangat meningkatkan risiko serangan jantung dan

stroke.

8. Penurunan intelegensia

Penurunan kemampuan intelegensia bisa dialami oleh pasien obesitas. Dr.

Merrill Elias dkk (Elias, 2003), menemukan bahwa laki-laki obesitas

mengalami penurunan kemampuan berfikir, terutama memori dan belajar.

Studi ini dilakukan selama 18 tahun, dari 551 laki-laki dan 872 wanita

Page 32: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

15

yang berpartisipasi dalam Framingham Heart Study. Mereka menemukan

obesitas dan tekanan darah tinggi, sendiri-sendiri atau kombinasi,

memberikan pengaruh negatip pada fungsi otak, tetapi hanya pada laki-

laki. Obesitas menghalangi darah mencapai otak dengan cukup,

menyebabkan kerusakan fungsi otak. Demikian juga tekanan darah tinggi

dan kolesterol tinggi.

2.1.5 Penatalaksanaan Obesitas

Prinsip penanganan obesitas adalah pertama mencegah komplikasi dan

menurunkan gejala klinis yang timbul karena obesitas. Yang kedua, pengobatan

untuk menurunkan berat badannya. Pencapaian berat normal sering tidak realistik,

dan tidak seharusnya menjadi tujuan penurunan berat badan. Kehilangan berat

tingkat moderat dapat memberi manfaat kesehatan yang cukup berarti (The Asia-

Pasific perspective, 2000).

Program menurunkan berat badan antara lain dengan :

1) Diet rendah kalori

Diet bebas dengan pemberian kalori rata-rata 900 – 1.700 kkalori atau

pengurangan 500 sampai 1000 kkalori dari kebutuhan. Diet ini umumnya

diberikan pada obesitas derajat ringan sampai sedang.

2) Diet sangat rendah kalori

Diet yang membatasi asupan kalori, dengan pemberian antara 400 – 800

kkal/hari. Jumlah ini dibawah kebutuhan energi pada saat istirahat. Diet ini

memerlukan persyaratan yang ketat, karena dapat menimbulkan komplikasi

yang beragam. Diet ini digunakan pada pasien yang punya tekad kuat dan

Page 33: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

16

yang telah gagal dengan metode lain. Juga digunakan untuk tujuan penurunan

berat badan dalam waktu singkat dengan maksud tertentu. Beberapa manfaat

diet sangat rendah kalori antara lain perbaikan dalam hal (Franklin, dkk):

a. Sindroma metabolik

b. Glycaemic control

c. Tekanan darah (8-13%)

d. Serum kolesterol (5-25%)

e. Trigliserida (15-50%)

3) Diet rendah karbohidrat

Diet ini bertujuan untuk mencegah lipogenesis (pembentukan jaringan lemak)

dari karbohidrat. Kalori yang diberikan rata-rata 1.300 kalori. Diet ini dapat

digunakan bagi obesitas derajat ringan sampai sedang.

4) Diet rendah lemak

Metaanalisis menunjukkan terdapat hubungan yang tergantung pada dosis

antara penurunan asupan lemak dan penurunan berat badan. Untuk tiap 1%

penurunan energi dari lemak terdapat penurunan 0,28 kgBB. Bila hanya fokus

asupan lemak tanpa menghitung kalori, tampaknya tidak banyak mengurangi

berat badan.

5) Diet tinggi protein

Diet tinggi protein mengandung lebih dari 20% protein dari total energi yang

dikonsumsi, sedang karbohidrat kurang dari 40% dari total energi. Contoh diet

Atkins. Protein tinggi, diet rendah kalori akan memicu ketogenesis dan

menurunkan berat badan karena kekurangan cairan, selain keton akan

menekan nafsu makan. Keadaan ini akan menurunkan asupan kalori sebagai

faktor yang menginduksi penurunan berat badan.

Page 34: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

17

6) Kelaparan

Pengobatan dengan kelaparan total dapat dilakukan selama 2-3 hari secara

periodik agar tidak timbul komplikasi karena kelaparan seperti naiknya asam

urat dalam darah, hipertensi, kadang timbul aritmi jantung. Pengobatan ini

dapat diberikan pada obesitas berat.

7) Olah Raga

Tujuan latihan jasmani adalah meningkatkan penggunaan kalori. Obesitas

terjadi karena gangguan keseimbangan kalori kearah positive storage, dimana

asupan lebih besar dari pengeluaran kalori (Indra, 2008). Kelebihan kalori

akan disimpan sebagai lemak, setengah kilogram lemak tubuh memiliki

ekuivalen dengan 3500 Kkal. Berarti 3500 Kkal harus dibakar untuk

membuang setengah kilogram lemak simpanan. Sebaliknya, 3500 Kkal dari

makanan akan menambah kg berat badan (Sharkey, 2003). Besar kalori yang

dibakar dalam olah raga sesuai dengan jenis, intensitas, dan lama/waktu olah

raga (lihat tabel 2.2). Selain memperbesar pengeluaran kalori, olah raga juga

sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan secara

khusus bagi sistema cardio vaskuler dan muskulo skeletal.

Tabel 2.2 Aktivitas Fisik dan Pengeluaran Energi

Intensitas Latihan

Denyut Nadi Pengeluaran (kal/menit)

Contoh

Ringan Menengah Berat

< 120

120-150

> 150

< 5

5-10

> 10

golf, bowling, berjalan, voli, hampir semua pekerjaan jogging, tenis, bersepeda, senam aerobik, basket, hiking, pekerjaan berat berlari, berenang cepat, usaha intensif singkat lainnya

Sumber : Sharkey, Kebugaran Kesehatan. 2003.

Page 35: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

18

8) Obat-obatan

Obat yang disetujui FDA seperti tabel 2.3 dibawah ini

Tabel 2.3 Nama-nama obat yang disetujui Food and Drug Administration (FDA)

Drugs approved by the U>S. Food and Drug Administration (FDA) for the treatment of obesity (Bray, 2008) Generic name Trade names Usual dose Comments Drugs approved by the FDA for the long-term treatment of obesity (12 months) Sibutramine * Meridia (U.S.) 5-15 mg once daily Norepinephrine- Reductil (rest of serotonin reuptake World) inhibitor; may raise blood pressure Drugs approved by the FDA for the short-term treatment of obesity (12 months) Diethylpropion * Tablets Tenuate 25 mg 3 times / d * Extended Tenuate 75 mg in morning Release Phentermine HCL * Capsules Phentridol, 15-37,5 mg in the

* Tablets Teramine, Adipex-P Morning

* Extended Teramine, Adipex-P 15-37,5 mg in the

Release Lonamin Morning 15 or 30 mg/d in the morning

Benzphetamine Didrex 25-150 mg/d in single

or divided doses Phendimetrazine Capsules, extended Adipost, Bontril, 105 mg once daily Release Melfial 35 g 2-3 times/d Tablets Prelu-2, X-trozine, Bontril, Obezine

Obat yang disetujui ERA( European Regulatory Authorities), tetapi tidak

disetujui FDA, yaitu Rimonabant.

Page 36: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

19

Rimonabant adalah specific antagonist dari CB-1 reseptor. Pengurangan CB-1

reseptor menyebabkan lean dan resisten terhadap induksi diet pada obesitas.

Metformin dapat digunakan untuk obesitas dengan DM tipe 2, PCOS

(Polycystic Ovary Syndrome) dan dalam beberapa hal dapat digunakan untuk

pengobatan obesitas saja (The Asia Pasific perspective, 2000)

* Sibutramine ditarik dari peredaran di USA atas permintaan FDA pada tgl. 8

Oktober 2010 (FDA, 2010). Atas indikasi peningkatan risiko cardiovascular,

termasuk serangan jantung dan stroke.

9) Pembedahan

Pembedahan dilakukan apabila ada indikasi jelas, misalnya pada morbid

obesity atau malignant obesity. Dimana operasi dilakukan dengan tujuan

mengurangi penyerapan makanan, mengurangi kapasitas lambung, atau

mencegah asupan berlebih makanan. Tehnik operasi yang sering dilakukan

adalah pengikatan lambung dengan ring sehingga mengurangi kapasitas

lambung, memotong sebagian lambung dan atau usus halus dengan membuat

bypass usus.

2.1.6 Garis besar pengamatan klinis obesitas.

Program penatalaksanaan berat badan seharusnya ada batasan jelas cara

pengamatan kemajuan program. The Asia Pacific Perspective, (2000) menetapkan

prosedur sebagai berikut:

Page 37: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

20

Tabel 2.4 Prosedur Manajemen Obesitas

Penilaian Obesitas

dan risiko-risikonya

Memulai : 1. Perubahan perilaku 2. Terapi diet 3. Aktivitas fisik

3-6 bulan

3-6 bulan

Kehilangan berat badan tidak bermakna

(< 6 kg), BMI > 27 kg/m2t Memulai terapi obat

Penilaian ulang jika tidak ada kehilangan berat badan

dan BMI > 27 kg/m2t

Kehilangan berat badan berlanjut (> 6 kg)

Meneruskan diet dan latihan fisik

Mempertimbangkan kembali terapi obat, VLCD,

lebih intensif terapi obat

Page 38: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

21

2.2 Konsep Diet, Gizi dan Kalori

Sesuai dengan konsep keseimbangan kalori sebagai akar masalah pada

obesitas, maka perhatian terhadap asupan kalori melalui pengaturan diet

adalah hal yang wajar dan penting dalam penanganan obesitas.

2.2.1 Pengertian Diet

Diet adalah pengaturan makanan. Dalam diet perlu diperhatikan susunan

menu yang sehat dan seimbang WHO (2003). Dalam menu sehat terkandung :

1. Makanan sumber energi (karbohidrat dan lemak)

Makanan sumber energi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia pada

umumnya adalah nasi. Sedang mie, roti, kentang, jagung, ubi, singkong, talas

biasa digunakan sebagai makanan pengganti nasi.

2. Makanan sumber zat pembangun (protein)

Makanan sumber zat pembangun (protein) bisa berasal dari tumbuh-

tumbuhan, antara lain: tahu, tempe, kacang-kacangan, dan dari hewani:

daging, ayam, telur, susu, ikan dan hasil olahannya.

3. Makanan sumber zat pengatur (vitamin dan mineral)

Makanan sumber zat pengatur terutama dari sayuran dan buah-buahan serta

dari daging dan ikan.

2.2.2 Diet dan Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,

serta menghasilkan energi (Supariasa, dkk, 2002)

Page 39: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

22

Zat gizi atau zat makanan diperlukan untuk memperoleh energi guna

melakukan kegiatan fisik sehari-hari, untuk memelihara proses tubuh dan untuk

tumbuh dan berkembang khususnya bagi yang masih dalam pertumbuhan.

Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh tersebut dapat digolongkan ke

dalam lima macam, yaitu :

1. Karbohidrat

2. Protein

3. Lemak

4. Vitamin dan mineral

5. Air

Dalam diet perlu kecukupan dan keseimbangan nilai gizi untuk mencapai dan

mempertahankan kesehatan. Persentase zat gizi dalam menu sehari-hari penting

untuk diperhatikan, yaitu sesuai dengan nilai kalori:

Tabel 2.5 : Persentase zat gizi dalam menu sehari-hari

Persentase Zat Gizi

15% sampai 25% Protein

15% sampai 25% Lemak

50% sampai 70% Karbohidrat

(Klatz and Goldman , 2003)

2.2.3 Diet dan Kalori

Nilai kalori untuk masing-masing zat gizi per satu gram adalah (Suhardjo,

2006):

1. Karbohidrat nilai 4 kalori

2. Protein nilai 4 kalori

Page 40: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

23

3. Lemak nilai 9 kalori

Karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan

pokok terutama pada negara sedang berkembang, dikonsumsi sekitar 70-80% dari

total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90% (Hutagalung,

2004).

Perhitungan kebutuhan kalori pada tiap-tiap orang berbeda-beda tergantung

antara lain jenis kelamin, umur, pekerjaan, secara umum kebutuhan kalori untuk

wanita dewasa per hari sekitar 1.900 kalori; sementara untuk pria 2.100 kalori.

Menu makanan yang seimbang terdiri atas 50% - 60% karbohidrat, 25% lemak,

10-15% protein dari nilai kebutuhan kalori dan vitamin serta mineral sesuai

dengan gizi yang dianjurkan (Elvina, 2007).

2.3 Diet Rendah Kalori Seimbang

Diet rendah kalori seimbang adalah diet yang kandungan energinya

dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral, serta cukup mengandung

serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. Diet ini membatasi

makanan padat energi, seperti kue-kue yang banyak mengandung karbohidrat

sederhana dan lemak serta goreng-gorengan (Almatsier, 2004). Dalam diet ini

tetap menjaga keseimbangan karbohidrat, lemak, protein dan keperluan vitamin

mineral.

2.3.1 Tujuan Diet Rendah Kalori

2.3.1.1 Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, jenis

kelamin dan kebutuhan fisik.

Page 41: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

24

2.3.1.2 Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan

sebanyak 0,5 – 1 kg per minggu.

2.3.2 Syarat-syarat diet rendah kalori

2.3.2.1 Untuk menurunkan berat badan sebanyak 0,5 – 1 kg per minggu, asupan

energi dikurangi sebanyak 500 – 1.000 Kkal per hari dari kebutuhan

normal.

2.3.2.2 Protein normal atau sedikit diatas kebutuhan normal, yaitu 1 – 1,5 g/kg

berat badan/hari atau 15 – 20% dari kebutuhan normal.

2.3.2.3 Lemak 15 – 20% dari energi total.

2.3.2.4 Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55 – 65% dari kebutuhan energi

total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi

rasa kenyang dan mencegah konstipasi.

2.3.2.5 Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.

2.3.2.6 Dianjurkan untuk tiga kali makan utama dan 2 – 3 kali makan selingan.

2.3.2.7 Cairan cukup, yaitu 8 – 10 gelas/hari.

Pada penelitian ini dianjurkan diet rendah kalori seimbang, yaitu asupan

energi dikurangi 500 Kkal dari kebutuhan normal (diet 1.500 Kkal). Bahan

makanan yang diberikan sehari dan nilai gizinya dapat dilihat pada tabel 2.6 dan

2.7.

Page 42: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

25

Tabel 2.6

Bahan Makanan Sehari Diet 1.500 Kkal

Bahan Makanan Berat (g) URT

Beras

Roti putih

Telur ayam

Ikan

Tempe

Sayuran

Buah

Minyak

Tepung susu skim

125

40

50

150

100

300

100

75

150

75

50

15

20

1 ¾ gls nasi

2 iris

1 btr

3 ptg sdg

4 ptg sdg

3 gls

1 ptg sdg pepaya

½ bh apel

1 ptg sdg semangka

1 bh sdg pisang

½ bh bsr mangga

1 ½ sdm

4 dms

Tabel 2.7

Nilai Gizi Diet 1.500 Kkal

Zat Gizi Nilai Gizi

Energi (Kkal)

Protein (g)

Lemak (g)

Karbohidrat (g)

Kalsium (mg)

Besi (mg)

Vitamin A (RE)

Tiamin (mg)

Vitamin C (mg)

1.500

80

35

233

901

24,7

226

1,1

270

Sumber: Penuntun Diet Edisi Baru, Almatsir. S, 2004.

Page 43: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

26

Tabel 2.8

Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Karbohidrat

Protein hewani

Protein nabati

Sayuran

Buah-buahan

Lemak

Karbohidrat kompleks seperti:

nasi, jagung, ubi, singkong,

talas, kentang, sereal

Daging tidak berlemak, ayam

tanpa kulit, ikan, telur, daging

asap, susu rendah lemak

Tempe, tahu, susu kedelai,

kacang-kacangan yang diolah

tanpa digoreng atau dengan

santal kental

Sayuran yang banyak

mengandung serat dan diolah

tanpa santan kental berupa

sayuran rebus, tumis dengan

santan encer atau lalapan

Semua macam buah-buahan

terutama yang banyak

mengandung serat

Minyak tak jenuh tunggal atau

ganda, seperti minyak kelapa

sawit, minyak kedelai, dan

minyak jagung yang tidak

digunakan untuk menggoreng

Karbohidrat sederhana seperti:

gula pasir, gula merah, sirup,

kue yang manis dan gurih

Daging berlemak, kambing,

daging yang diolah dengan

santan kental, digoreng, jeroan,

susu full cream, susu kental

manis

Kacang-kacangan yang diolah

dengan cara digoreng atau

dengan santan kental

Sayuran yang sedikit

mengandung serat dan yang

dimasak dengan santan kental

Manisan buah-buahan, buah

yang diolah dengan gula dan

susu full cream atau susu

kental manis

Minyak kelapa, kelapa dan

santan

Page 44: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

27

Penelitian Ross et al. (2004) selama 4 – 5 minggu menunjukkan bahwa

penurunan berat badan (6,5% dari berat badan semula) dan lemak total pada

kelompok yang mengurangi makanan isokalorik sebesar 500 Kkal/hari tidak

berbeda. Pengurangan lemak total pada kedua kelompok tersebut lebih besar

dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Penelitian Johanes, (2003) selama 14 hari dengan diet rendah kalori

seimbang secara efektif menurunkan berat badan, BMI, skinfold thickness,

persentasi fat mass, menaikkan persentasi fat free mass, mengurangi waist to hip

ratio, dan level serum leptin.

Menurut Layman et al. (2005), pemberian diet tinggi protein, rendah

karbohidrat kombinasi pelatihan fisik mengakibatkan penurunan berat badan dan

lemak tubuh lebih besar dibandingkan dengan kelompok diet tinggi karbohidrat,

rendah protein dan pelatihan fisik. Program pelatihan fisik dapat meningkatkan

hilangnya lemak tubuh.

Efek kandungan makanan yang berbeda terhadap komposisi tubuh dan

penurunan berat badan adalah :

1. Protein sparing effect akibat meningkatnya protein pada massa lemak bebas.

2. Meningkatnya jumlah lemak tubuh yang hilang (lipolisis) yang berhubungan

dengan menurunnya respon insulin terhadap karbohidrat.

3. Menurunnya efisiensi metabolik akibat meningkatnya rasio protein:

karbohidrat.

Page 45: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

28

2.4 Metformin

2.4.1 Farmakologi dan indikasi metformin

Metformin adalah obat hipoglikemik oral golongan biguanid. Mekanisme

kerja metformin yang tepat tidak jelas, walaupun demikian metformin dapat

memperbaiki sensitifitas hepatik dan periferal terhadap insulin tanpa menstimulasi

sekresi insulin, serta menurunkan absorpsi glukosa dari saluran lambung-usus

(Fontbonne et al.,1996; Lee and Morley,1998; Kay et al., 2001; gokcel et al.,

2002).

Indikasi :

1. Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosa setelah dewasa, dengan

atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil.

2. Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif terhadap terapi

tunggal sulfonilurea baik primer maupun sekunder.

3. Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila dibutuhkan.

4. Sebagai obat untuk obesitas (The Asia Pasific Perspective, 2000).

Kontraindikasi :

Penderita kardiovaskuler, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol,

koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial, riwayat asidosis laktat.

2.4.2 Efek samping dan perhatian

Efek samping yang bersifat reversibel pada saluran lambung usus antara

lain: anoreksia (penurunan nafsu makan), gangguan perut, mual, muntah, rasa

logam pada mulut dan diare.

Page 46: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

29

Peringatan dan perhatian antara lain:

Keadaan yang dapat memicu hipoksia dan akumulasi laktat dapat menyebabkan

terjadinya asidosis laktat, maka metformin tidak boleh diberikan pada penderita

penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol.

Terapi metformin jangka panjang dapat menyebabkan gangguan absorpsi

vitamin B12 dan asam folat, sehingga perlu diperiksa kadar vitamin B12 tiap

tahunnya.

Tidak diberikan pada anak < 10 th, sedang untuk jenis extended release

metformin (glucophage XR) tidak pada anak < 17 th. (Anonim, 2005).

Metformin menimbulkan efek samping anoreksia sebagai akibat dari efek

samping lain yaitu terjadinya iritasi ringan di gastro intestinal dan adanya rasa

logam di mulut.

2.4.3 Penggunaan untuk obesitas

Metformin termasuk kelompok obat-obatan anti obesitas yang bekerja

pada sistema gastrointestinal. Metformin dapat digunakan untuk obesitas dengan

tipe 2 diabetes, PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), dan dengan gangguan

toleransi glukosa. Dalam beberapa hal dapat digunakan untuk pengobatan obesitas

saja (The Asia-Pacific perspective, 2000).

Pengaruh yang berarti penggunaan metformin pada berat badan, atau

kecenderungan penurunan berat badan, telah nampak pada populasi obesitas non

diabetic yang tidak dipilih berdasar dysglycaemia. Namun, meta-analisis evaluasi

terkontrol pada metformin menyimpulkan bahwa besaran pengaruh pada berat

Page 47: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

30

badan tidak mendukung penggunaannya hanya bagi kontrol berat badan (Levri,

K.M., et al, 2005).

Evaluasi metformin pada type 2 diabetes, dilaporkan memberi sedikit

sampai sedang adanya penurunan berat badan, dimana secara meta-analisis

berbeda tidak bermakna dengan placebo. Sebaliknya secara nyata metformin

bebas dari tanda penambahan berat badan berkaitan dengan pengobatan anti

diabetes yang lain. Juga jelas dengan penambahan metformin pada obat-obat anti

diabetes dapat membantu penurunan berat badan. Efek weight-neutral/weight

sparing metformin merupakan aspek penting dari profil pengobatan metformin

untuk type 2 diabetes pada segala tingkat penyakit (Metformin: The Gold

Standard, 2007).

Metformin memberi efek menguntungkan pada lemak beredar (circulating

lipid) yang punya kaitan menurunkan fatty liver. Metformin mengaktifkan AMPK

(AMP-activated protein kinase) dalam hepatocytes, sehingga aktivitas Acetyl Co

A Carboxylase (ACC) menurun, oksidasi asam lemak (fatty acid) meningkat, dan

ekspresi enzym lipogenic ditekan (Gaochao., et al., 2001)

Page 48: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

31

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Obesitas disebabkan oleh 2 kelompok besar, yaitu faktor eksternal dan

faktor internal. Faktor eksternal terdiri antara lain: diet/pola makan, lingkungan,

penyakit, pekerjaan, dan aktifitas fisik. Diet/pola makan menentukan nilai dan

jumlah kalori sebagai asupan, dan apabila asupan kalori lebih besar dari keperluan

tubuh, akan disimpan sebagai lemak yang menyebabkan obesitas. Lingkungan

yang mempengaruhi pola makan antara lain kebiasaan dalam keluarga dan

masyarakat secara umum banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan tinggi

karbohidrat. Penyakit yang menyebabkan obesitas seperti penyakit yang

menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal. Pekerjaan yang menuntut

banyak duduk dan kurang aktif secara fisik. Aktifitas fisik yang terbatas, baik oleh

karena keadaan maupun gaya hidup malas/sedentary life style.

Faktor internal yang terdiri antara lain genetis dan psikis. Faktor genetis

mempengaruhi antara 40-80% apabila salah satu atau kedua orang tua menderita

obesitas. Faktor psikis antara lain akibat stres dengan kompensasi banyak makan,

juga adanya rasa lapar yang berlebihan.

Dalam penelitian ini ditetapkan unsur diet sebagai faktor eksternal dan

rasa lapar (psikis) sebagai faktor internal. Diet yang ditetapkan adalah diet rendah

kalori seimbang yaitu diet 1500 Kkal. Obat yang mempengaruhi rasa lapar

ditetapkan metformin XR 1500 mg.

Page 49: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

32

Pemberian Metformin XR 1500 mg pagi hari dapat menekan nafsu makan

sepanjang hari, secara pengaruh akan mengurangi jumlah makanan yang

dikonsumsi, sehingga menurunkan asupan kalori. Pemberian diet 1500 Kkal

perhari, menimbulkan defisit kalori sebesar kurang lebih 500 Kkal dari kebutuhan

normal. Defisit 500 Kkal perhari akan mengurangi berat badan 0,05 kg

perminggu. Pemberian metformin XR 1500 mg bersama diet 1500 Kkal perhari

akan memberikan efek penurunan nafsu makan dan defisit kalori sebesar 500 Kkal

perhari.

Dengan perlakuan diet rendah kalori, metformin, dan diet rendah kalori

bersama metformin pada subyek obesitas diharapkan terjadi penurunan berat

badan, dimana terdapat perbedaan penurunan pada masing-masing perlakuan.

Bagan kerangka konsep dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Perbedaan Penurunan Berat Badan Pasien

Obesitas Dengan Diet Rendah Kalori, Pemberian Metformin, Diet Rendah Kalori Dengan Metformin

- Metformin - Diet Rendah Kalori - Diet RK + Metformin

Faktor internal

Genetik Psikis

(Rasa lapar)

Faktor eksternal

Diet/ Pola makan Lingkungan

Penyakit Pekerjaan

Aktivitas fisik

BB / IMT

Obesitas

Page 50: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

33

3.2 Hipotesis

1. Diet rendah kalori dan metformin menurunkan berat badan lebih tinggi

dibanding dengan diet rendah kalori pada pasien obesitas.

2. Diet rendah kalori dan metformin menurunkan berat badan lebih tinggi

dibanding dengan metformin pada pasien obesitas.

Page 51: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

34

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan

randomized pre test-post test control group design (Campbell, et al.,1963).

Subyek terdiri 3 kelompok yaitu:

1. Kelompok 1 : Kelompok dengan diet rendah kalori.

2. Kelompok 2 : Kelompok dengan metformin.

3. Kelompok 3 : Kelompok dengan diet rendah kalori dan metformin.

Semua kelompok, sebelum perlakuan dilakukan test (O1, O3, O5) dan

dihitung rerata untuk masing – masing kelompok.

Semua kelompok, sesudah perlakuan dilakukan test (O2, O4, O6) dan

dihitung rerata untuk masing-masing kelompok.

Kemudian dihitung perbedaan rerata antara pre test dan post test dari

masing-masing kelompok, dimana hasil perbedaan dibandingkan secara statistik.

P1

O1 O2

R R P2

O3 O4

P3

O5 O6

Gambar 4.1: Bagan rancangan penelitian

S

P S

Page 52: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

35

Keterangan :

P = populasi

S = sampel

R = random

O1 = observasi data kelompok 1 sebelum perlakuan

O2 = observasi data kelompok 1 setelah perlakuan

O3 = observasi data kelompok 2 sebelum perlakuan

O4 = observasi data kelompok 2 setelah perlakuan

O5 = observasi data kelompok 3 sebelum perlakuan

O6 = observasi data kelompok 3 setelah perlakuan

P1 = Perlakuan dengan diet rendah kalori

P2 = Perlakuan dengan metformin

P3 = Perlakuan dengan diet rendah kalori dan metformin

Page 53: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

36

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja sebagai pentahapan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 4.2 Kerangka kerja penelitian diet rendah kalori, metformin, dan

diet rendah kalori dengan metformin untuk menurunkan berat badan pada karyawan obesitas Rumah Sakit Baptis Kediri.

Semua karyawan obesitas pada RS. Baptis Kediri

Karyawan obesitas yang memenuhi kriteria inklusi

Metformin

Sample Random Sampling

Pengumpulan data (pengukuran)

Analisis Komparatif dengan uji t-test Independen

Penyajian Data

Diet rendah kalori Diet rendah kalori

dan metformin

Pengumpulan data (pengukuran)

Pengumpulan data (pengukuran)

Page 54: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

37

Penjelasan Kerangka Kerja

Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Baptis Kediri. Waktu penelitian

selama 2 (dua) minggu, yaitu mulai bulan Mei sampai Juni 2010.

Semua karyawan yang obesitas yang didapat dari pengukuran berat badan

dan tinggi badan dan dihitung dengan hitungan IMT (Indek Massa Tubuh), yaitu ≥

25 serta penilaian sesuai kriteria inklusi sebagai kandidat subyek.

Kepada semua kandidat subyek dijelaskan tentang maksud, tujuan dan

manfaat penelitian, sehingga diperoleh pengertian dan bersedia menjadi sampel.

Dari kandidat subyek dilakukan pengambilan subyek sebanyak 33 orang dengan

cara acak sederhana dengan undian sistim nomer urut dimana perbandingan

sampel pria dan wanita dibuat seimbang untuk masing-masing kelompok.

Selanjutnya subyek dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing sejumlah 11

orang, dengan cara acak sederhana dengan undian juga. Selanjutnya kepada

subyek diminta persetujuan tertulis dengan mengisi formulir surat persetujuan

(formulir lampiran 1).

Kelompok 1 mendapat diet rendah kalori, kelompok 2 mendapat

metformin, kelompok 3 mendapat diet rendah kalori dan metformin.

Pada kelompok 1 (kelompok diet rendah kalori) dan kelompok 3 (kelompok diet

rendah kalori dan metformin) dijelaskan konsumsi makanan dengan nilai 1500

Kkal dengan mengacu kepada daftar menu harian seperti tabel 2.5, dengan

memperhatikan penganekaragaman penggunaan jenis bahan makanan, agar

memenuhi gizi seimbang. Perlu memperhatikan bahan makanan yang dianjurkan

dan yang tidak dianjurkan seperti pada tabel 2.8. Subyek juga diminta mencatat

semua jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi setiap hari dengan metode

Page 55: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

38

food records (formulir lampiran 2). Sedang pada kelompok 2 dan 3

(menggunakan metformin) diminta meminum obatnya metformin 1500 mg setiap

pagi saat/sesudah makan pagi.

Selanjutnya setiap kelompok dilakukan penimbangan berat badan dan

penilaian pencatatan kepatuhan pada setiap 7 hari, sampai selesai dalam 2 minggu.

Pada akhir masa penelitian, semua data diolah secara statistik dengan SPSS, dan

siap untuk dievaluasi dan disajikan.

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang obesitas di RS. Baptis

Kediri. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 64 responden.

4.3.2 Sampel

Pada penelitian ini sampel diambil dari karyawan yang obesitas di RS.

Baptis Kediri yang memenuhi kriteria inklusi, dengan menggunakan teknik

pengambilan sampel Simple Random Sampling, artinya suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel dengan setiap elemen diseleksi secara

random (acak) (Nursalam, 2003). Cara yang dipakai adalah dengan sistem nomor

urut dengan diundi.

4.3.2.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Karyawan obesitas bagian Rumah Sakit Baptis Kediri yang bersedia

diteliti.umur 25 th sampai 50 th/pria dan wanita, pada wanita masih

menstruasi.

Page 56: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

39

2. Sehat berdasar pemeriksaan dokter, fungsi ginjal normal dengan

laboratorium BUN dan serum creatinin.

3. Indeks Massa Tubuh ( IMT ) ≥ 27

4.3.2.2 Kriteria eksklusi

1. Riwayat menderita Diabetes Melitus (DM).

2. Menggunakan obat antihipertensi, obat lambung (gastritis), peminum

alkohol.

4.3.2.3 Kriteria drop out

1. Menderita sakit sehingga tidak dapat melakukan diet rendah kalori dan

atau menggunakan metformin.

2. Dua hari berturut-turut tidak mengikuti program.

4.3.2.4 Besar Sampel

Dengan menggunakan rumus Pocock (1986), maka besar sampel dapat

dihitung sebagai berikut

2 ² n = X f(

( - ) ²

Penjelasan :

n = besar sampel

= standar deviasi

f ( , ) = konstanta berdasar tabel ( = 0,05 dan = 0,1 )

= rerata berat badan sebelum perlakuan

= rerata perubahan yang diestimasi

= rerata penurunan berat badan yang diharapkan.

Page 57: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

40

Berdasarkan hasil penelitian Dewantari (2007) yang melibatkan 25 orang,

didapatkan rerata berat badan 60,24 kg dan standar deviasinya 3,99. Pada

penelitian ini diharapkan terjadi penurunan berat badan sebesar 10% setelah 2

minggu.

Dari hasil perhitungan diatas maka diperoleh hasil n = 9,21 , atau besar

sampel perkelompok 10 orang. Untuk antisipasi sampel drop out, ditambah 10 %

sebagai cadangan,sehingga menjadi 11 orang. Dengan tiga kelompok observasi,

maka diperlukan 33 orang.

4.3.3 Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple

random sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel dengan setiap elemen diseleksi secara random (acak) (Nursalam, 2003).

4.3.4 Jangka waktu penelitian

Penelitian dilakukan selama 2 minggu (14 hari).

4.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini variabel penelitiannya adalah :

1) Diet rendah kalori seimbang adalah diet dimana jumlah energi sehari

dengan kebutuhan normal dikurangi 500 – 1000 Kkal, dengan tetap

memperhatikan komposisi menu sebagai berikut:

a. Protein 1-1,5 g/kg BB atau 15-20% kebutuhan energi total.

b. Lemak 15-20% dari kebutuhan energi total.

c. Karbohidrat 55-65% dari kebutuhan energi total.

d. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan.

Page 58: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

41

e. Menu bervariasi, memperhatikan penganekaragaman jenis bahan

makanan.

Dalam penelitian ini ditetapkan kalori diet 1500 Kkal.

2) Metformin yang digunakan adalah Metformin Hcl extended release

ditetapkan dalam dosis 1500 mg (miligram) sekali minum.

3) Berat badan merupakan bobot tubuh yang diukur dengan timbangan berat

badan merek Detecto dalam ukuran kg (kilogram) dengan ketelitian 0,01

kg.

4) Tinggi badan adalah panjang tubuh yang diukur dari telapak kaki sampai

ubun-ubun pada posisi berdiri tegak, kepala lurus kedepan, dengan

ketelitian 0,1 cm.

5) Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah nilai yang dihitung berdasarkan

perbandingan berat badan dalam kilogram terhadap kuadrat tinggi badan

dalam meter.

6) Umur adalah usia yang dihitung berdasar tahun kelahiran dari akte

kelahiran dengan pembulatan > 0,5 keatas.

7) Jenis kelamin adalah kelompok gender berdasar akte kelahiran.

4.5 Variabel Penelitian

1. Varibel bebas: Diet rendah kalori, metformin, diet rendah kalori dan

metformin.

2. Variabel tergantung: berat badan.

3. Variabel kendali: umur, indeks massa tubuh.

Page 59: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

42

4.6 Pelaksanaan penelitian

4.6.1 Tes awal

4.6.1.1 Pengukuran berat badan, tinggi badan.

Pengukuran dilakukan oleh peneliti dan pembantu peneliti. Pengukuran

berat dengan dengan timbangan berat badan merek Detecto, dilakukan dengan

subyek berdiri tegak diatas timbangan membelakangi alat dengan pakaian minim.

Anak timbangan digeser sampai posisi stabil dan angka yang ditnjukkan

merupakan berat badan subyek.

Pengukuran tinggi badan menggunakan mikrotoa, dengan menempelkan

pada dinding lurus datar setinggi dua meter. Angka nol pada lantai yang datar rata.

Subyek berdiri tegak sudut mata sejajar telinga, tumit, pantat, punggung dan

kepala bagian belakang menempel dinding, tanpa alas kaki. Turunkan mikrotoa

sampai rapat pada ubun-ubun, siku lurus menempel dinding. Angka yang nampak

pada lubang dalam gulungan mikrotoa menunjukkan tinggi badan subyek.

4.6.1.2 Pengukuran tekanan darah, nadi dan laboratorium darah.

Pengukuran tekanan darah dan nadi dilakukan dengan posisi duduk dan

menggunakan tensimeter standar yang ada di poliklinik Rumah Sakit Baptis

Kediri. Darah diambil dan diperiksa oleh laboratorium Rumah Sakit Baptis

Kediri, dengan standar yang berlaku di Rumah Sakit Baptis Kediri.

4.6.2 Perlakuan kepada sampel

Untuk kelompok 2 (diet rendah kalori) dan kelompok 3 (diet rendah kalori

dengan metformin) dijelaskan tentang diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal

perhari. Penjelasan meliputi jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi

sehari beserta contoh menu makanan asli yang telah disiapkan.

Page 60: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

43

Untuk kelompok 1 (menggunakan metformin) dan kelompok 3 (diet

rendah kalori dengan metformin) dijelaskan tentang minum metformin 1500 mg

saat/sesudah makan pagi.

Untuk menyesuaikan dengan kebiasaan subyek, maka jenis dan bahan

makanan dapat diganti dengan berpatokan pada daftar penukar bahan makanan

seperti pada lampiran 1.

Sampel perlu mencatat semua yang dimakan dan diminum, termasuk cara

pengolahan makanannya dengan metode food records (lampiran 2). Bila konsumsi

energi melebihi atau kurang dari yang dianjurkan, maka subyek diminta

mengubah pola makannya sehingga kandungan energinya sesuai dengan yang

diharapkan. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selama periode penelitian.

4.6.3 Tes akhir

Setelah perlakuan berlangsung 7 hari (satu minggu) dan setelah 14 hari (dua

minggu), dilakukan tes pengukuran berat badan.

4.7 Analisis data

Pengolahan data awal dan akhir diproses dengan program SPSS 15.0 for

Windows, dengan uji statistik seperti dibawah ini (Sugiono, 2004)

1. Diskripsi rerata dan standar deviasi terhadap variabel umur, berat badan,

indeks massa tubuh.

2. Uji normalitas tiap kelompok dengan Shapiro Wilk test, untuk melihat

distribusi data tiap kelompok.

3. Uji homogenitas varian antar kelompok dengan Levene test. Variabel yang

diuji adalah umur, berat badan, indeks massa tubuh.

Page 61: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

44

4. Uji Paired t-test untuk mengetahui penurunan berat badan pada masing-

masing kelompok bila distribusi data normal. Uji Wilcoxon (non parametrik)

bila distribusi data tidak normal.

5. Uji one way Anova untuk mengukur perbedaan rerata berat badan, indeks

massa tubuh sebelum dan sesudah perlakuan pada ketiga kelompok, bila

distribusi data normal. Uji Kruskal Walis bila distribusi data tidak normal.

6. Uji Least Significant Different (LSD) untuk mengetahui perlakuan mana yang

lebih baik untuk menurunkan berat badan indeks masa tubuh.

4.8 Kelemahan Penelitian

Kelemahan penelitian ini adalah :

1. Peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya kepatuhan sampel dalam

mematuhi jenis dan takaran makanan sesuai dengan yang dicatat dalam food

records. Untuk mengurangi kelemahan ini dilakukan pelaporan dan

rekapitulasi food records harian dan dilakukan evaluasi bersama 3 hari

sekali.

2. Tidak dapat menentukan besar masing-masing kompunen dari kombinasi diet

rendah kalori dan metformin dalam menurunkan berat badan.

Page 62: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

45

Contoh menu sehari diet 1500 Kkal (Disusun oleh Bagian Gizi RS Baptis

Kediri berdasar: Penuntun Diet Edisi Baru, Almatsier, 2004)

Makan pagi :

Roti bakar

Telor orak arik

Camilan sela ( snack ) :

Susu skim

Apel

Makan siang :

Nasi

Pepes ikan mas

Tumis tempe

Sayur asem

Lalapan + sambal

Semangka

Camilan sela (snack) :

Pisang rebus

The tawar

Makan malam :

Nasi

Semur ayam

Perkedel tahu panggang

Setup brokoli,wortel dan buncis

Mangga

Page 63: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

46

Pembagian bahan makanan sehari diet 1500 Kkal

Pagi

Roti putih 40 g = 2 iris

Telor ayam 50 g = 1 btr

Sayuran 100 g = 1 gls

Buah 100 g = 1 ptng sdg pepaya

Minyak 5 g = ½ sdm

Pukul 10.00 (snack time )

Tepung susu skim 20 g = 4 sdm

Buah 75 g = ½ bh sdg apel

Siang

Beras 75 g = 1 gls nasi

Ikan 75 g = 1 ptg besar

Tempe 50 g = 2 ptg sdg

Sayuran 100 g = 1 gls

Buah 150 g = 1 ptg bsr semangka

Minyak 5 g = ½ sdm

Pukul 16.00 (snack time )

Buah 75 g = 1 bh sdg pisang

Malam

Beras 50 g = ¾ gls nasi

Daging 75 g = 1 ptg besar

Tempe 50 g = 2 ptg sdg

Sayuran 100 g = 1 gls

Buah 50 g = ½ bh bsr mangga

Minyak 5 g = ½ sdm

Page 64: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

47

MENU SEHARI 1500 KALORI Contoh menu 1

JENIS MENU BAHAN BERAT NILAI GIZI

(gram) Energi (kal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Karbohidrat (gr)

Makan Pagi Nasi Nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 Semur daging daging sapi 50 103.5 9.4 7 Tempe goreng Tempe 25 37.25 4.575 1 3.175 Minyak 2,5 22,5 2,5 Ca sayur Buncis 50 17.5 1.2 0.1 4 Wortel 50 21 0.6 0.15 4.65 Snack Lemper Ketan 15 54.2 1.005 0.105 11.91 Ayam 10 30.4 1.82 2.5 - Lemon tea gula pasir 20 72.8 18.8 jeruk nipis 25 9.25 0.2 0.025 3.075 Makan siang Nasi Nasi 120 213.6 2.5 0.12 48.7 Kakap goring Kakap 100 92 20 0.7 Minyak 5 45 5 Tahu bacem Tahu 50 34 4 2.3 1 Minyak 2.5 22.5 2.5 Sayur asem kac. panjang 50 22 1.35 0.15 3.9 taoge dele 10 6.7 0.9 0.26 0.64 Timun 25 3 0.175 0.0025 0.675 Buah Melon 200 56 1 0.4 13.8 Snack Juice alpokat Alpokat 200 170 1.8 13 15.4 gula pasir 20 72.8 18.8 Makan sore Siomay kentang 100 83 2 0.1 19.1 telur tahu 25 40.5 3.2 2.875 0.175 Kobis 50 34 3.9 2.3 0.6 kac. Tanah 50 12 0.7 0.1 2.65 20 90.4 5 8.56 4.2 TOTAL 1521.4 67.425 49.3475 215.85

.

Page 65: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

48

MENU SEHARI 1500 KALORI Contoh menu 2

JENIS

MENU

BAHAN

BERAT (gram)

NILAI GIZI Energi (kal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Karbohidrat (gr)

Makan pagi

Bihun goring Bihun 50 180 2.35 0.05 41.05

Telur 50 81 6.4 5.75 0.35 sawi hijau 25 5.5 0.575 0.075 1 margarin 2.5 18 0.015 2.025 0.01

Snack Getuk pisang

getuk pisang 100 144 1.1 0.4 0.7

Makan siang Nasi Nasi 100 178 1.2 0.1 40.6

Ayam bakar daging ayam 50 151 9.1 12.5

Tempe gr tepung Tempe 25 37.25 4.6 1 3.2

minyak 5 45 5

Sayur bening Bayam 100 36 3.5 0.4 6.5

gambas 50 4.5 0.2 0.05 1.025 Buah Duku 100 63 1 0.2 16.1

Snack Lupis ketan lupis ketan 75 129 1.35 2.1 34.5

gula kelapa 10 38.6 0.3 1 9.6

Makan sore

Lontong sayur lontong 200 178 2.1 0.1 40.6

daging sapi 20 41.4 3.76 2.8

Tahu 20 13.3 1.56 0.92 0.34

kacang panjang 25 11 0.675 0.075 1.95

Santan 20 30.5 0.5 2.5 1.9 Buah Apel 150 87 0.45 0.6 22.35 TOTAL 1506.75 41.635 37.12 211.15

Page 66: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

49

MENU SEHARI 1500 KALORI Contoh menu 3

JENIS

MENU

BAHAN

BERAT (gram)

NILAI GIZI Energi (kal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Karbohidrat (gr)

Makan pagi Nasi Nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 Telur asin telur bebek 50 94.5 6.55 7.15 0.4 Tahu bumbu Tahu 25 17 1.95 1.2 0.4

Pecel daun singkong 25 18.25 1.7 0.3 3.25

taoge kacang ijo 20 4.6 0.58 0.04 0.82

kacang tanah 10 45.2 2.53 4.28 2.14

Snack Getuk singkong

getuk singkong 100 204 0.5 1.4 57.4

Teh manis gula pasir 15 54.6 14.4 Makan siang Nasi Nasi 100 178 2.1 0.1 40.6

Udang gr tepung Udang 100 91 21 0.2 0.1

minyak 5 45 5 Sayur bobor Bayam 50 16 1.75 0.2 3.25 labu siam 50 13 0.3 0.5 3.35 Santan 10 15.25 0.25 1.25 0.95 Buah mangga 75 33 0.525 0.15 8.4

Snack Pisang goring

pisang goring 75 130.75 1.345 2.715 27.715

Juice jambu jambu biji 75 34.5 0.45 0.15 8.85 gula pasir 10 36.4 9.6 Makan sore Mie ayam Mie 50 168.3 5.85 5.9 25 Ayam 25 75.5 4.55 6.25 sawi hijau 25 5.5 0.575 0.075 1 Buah pepaya 100 46 0.5 12.2 TOTAL 1502.5 55.11 36.95 259.57

Page 67: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

50

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek penelitian berjumlah 33 orang, dibagi menjadi 3 kelompok,

masing-masing 11 orang. Kelompok 1 diberikan obat metformin XR 1500 mg

yang diminum pagi hari setelah sarapan, kelompok 2 dengan diet 1500 Kkal,

sedang kelompok 3 dengan diet 1500 Kkal dan metformin XR 1500mg.

Dalam perjalanan penelitian kelompok 1 gugur 1 orang karena menderita

sakit dan opname (sakit infeksi saluran nafas), sedang kelompok 3 gugur 1 orang

karena tidak melaporkan food record selama 3 hari berturut-turut.

Karakteristik subyek penelitian yang meliputi umur, berat badan (BB),

Indeks Massa Tubuh (IMT), sebelum perlakuan seperti pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian (Sebelum Perlakuan)

Variabel Kelompok Obat Kelompok Diet Kelompok obat dan

Diet Rerata SD p Rerata SD p Rerata SD p

Umur 40.3 6.52 0.729 40.1 5.82 0.673 38.9 8.17 0.137

Berat Badan 76.82 13.15 0.694 78.88 5.24 0.134 86.34 8.97 0.793 IMT 32.39 4.42 0.554 33.26 2.29 0.223 35.2 3.32 0.59

Perbandingan data awal antar kelompok dengan uji Anova, α = 0,05., hasil

uji statistik menunjukkan nilai p untuk variabel umur, berat badan, Indeks Massa

Tubuh, semuanya lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Berarti semua variabel tidak

berbeda bermakna, berarti kondisi semua sampel sebanding.

Page 68: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

51

5.2 Uji Normalitas Sampel

Untuk mengetahui distribusi sampel, dilakukan uji normalitas dengan

Shapiro-Wilk test pada α = 0,05. Uji dilakukan pada data dari ketiga kelompok

sebelum perlakuan. Variabel yang diuji adalah umur, berat badan, indeks massa

tubuh dan lingkar pinggang.

Tabel 5.2 Uji Normalitas Umur, Berat Badan, IMT, Lingkar Pinggang

Variabel Kelompok P Umur Obat 0.729 Diet 0.673 Obat dan Diet 0.137 Berat Badan Obat 0.694 Diet 0.134 Obat dan Diet 0.793 IMT Obat 0.554 Diet 0.223 Obat dan Diet 0.59

Hasil uji normalitas empat variabel (umur, berat badan, indeks massa

tubuh) pada ketiga kelompok semuanya lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Berarti

distribusi sampel pada ketiga kelompok adalah normal.

5.3 Uji Homogenitas Sampel

Untuk mengetahui varians antara kelompok 1, 2 dan 3 dilakukan uji

homogenitas dengan Levene Test pada α = 0,05. Variabel yang diuji adalah umur,

berat badan, indeks massa tubuh sebelum perlakuan.

Page 69: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

52

Tabel 5.3 Uji Homogenitas Kelompok Obat, Kelompok Diet, Kelompok Obat dan Diet

Terhadap Umur, Berat Badan, IMT

Varibel p

Umur 0.155

Berat Badan 0.032

IMT 0.106

Hasil uji homogenitas variabel umur dan indeks massa tubuh lebih besar

dari 0,05 (p>0,05). Berarti varians dua kelompok tidak berbeda bermakna, varians

kedua kelompok adalah homogen. Sedang variable berat badan p<0,05. Berarti

berbeda bermakna, sehingga varians berat badan tidak homogen.

5.4 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu Pertama

Untuk mengetahui perbedaan rerata berat badan awal dan minggu pertama

perlakuan, digunakan uji t-paired pada α = 0,05.

Tabel 5.4 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu I Perlakuan

Kelompok Awal Minggu I Beda t P (Kg) (Kg) (Kg)

Obat 76.82 ± 13.15 76.35 ± 12.11 0.47 ± 1.04 1.642 0.132

Diet 78.88 ± 5.24 78.05 ± 5.13 0.83 ± 0.11 2.451 0.034

Obat dan Diet 86.34 ± 8.97 85.18 ± 8.41 1.16 ± 0.56 3.774 0.004

Page 70: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

53

Hasil uji rerata berat badan awal dan minggu pertama:

1. Terapi obat

p = 0,132 dimana p>α , maka tidak berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum terapi dengan setelah terapi obat.

Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebesar 0,47 ± 1,04 Kg.

2. Terapi diet

p = 0,034 dimana p<α, maka berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum diet dengan setelah diet.

Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebesar 0,83 ± 0,11 Kg.

3. Terapi obat dan diet

p = 0,004 dimana p<α , maka berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum obat dan diet dengan setelah obat dan diet.

Rerata penurunan berat badan minggu pertama sebesar 1,16 ± 0,56 Kg.

5.5 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu Terakhir

Untuk mengetahui perbedaan rerata berat badan awal dengan minggu

terakhir perlakuan, digunakan uji t-paired pada α = 0,05.

Tabel 5.5 Uji Beda Rerata Berat Badan Awal dan Minggu Terakhir Perlakuan

Kelompok Awal Minggu Terakhir Beda t P

(Kg) (Kg) (Kg)

Obat 76.82 ± 13.15 76.38 ± 12.36 0.44 ± 0.79 1.801 0.102

Diet 78.88 ± 5.24 77.81 ± 5.34 1.07 ± 0.10 2.144 0.058

Obat dan Diet 86.34 ± 8.97 85.08 ± 8.71 1.26 ± 0.26 4.114 0.003

Page 71: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

54

Hasil uji rerata berat badan awal dan minggu kedua:

1. Terapi obat

p = 0,102 dimana p>α , maka tidak berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum obat dan setelah obat.

Rerata penurunan berat badan minggu terakhir sebesar 0,44 ± 0,79 Kg.

2. Terapi diet

p = 0,058 dimana p>α , maka tidak berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum diet dan setelah diet.

Rerata penurunan berat badan minggu terakhir sebesar 1,07 ± 0,10 Kg.

3. Terapi obat dan diet

p = 0,003 dimana p<α , maka berbeda bermakna antara berat badan awal

sebelum obat dan diet dan setelah obat dan diet.

Rerata penurunan berat badan minggu terakhir sebesar 1.26 ± 0,26 Kg.

5.6 Uji Beda Rerata IMT Awal dan IMT Minggu Pertama

Untuk mengetahui perbedaan rerata IMT awal dan IMT minggu pertama

perlakuan, digunakan uji t-paired pada α = 0,05.

Tabel 5.6 Uji Beda Rerata IMT Awal dan Minggu I Perlakuan

Kelompok Awal Minggu I Beda t P (Kg/(m)²) (Kg/(m)²) (Kg/(m)²)

Obat 32.39 ± 4.42 32.22 ± 3.99 0.17 ± 0.43 1.457 0.176

Diet 33.26 ± 2.29 32.91 ± 2.23 0.35 ± 0.06 2.508 0.031

Obat dan Diet 35.21 ± 3.32 34.74 ± 3.18 0.47 ± 0.14 3.776 0.004

Page 72: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

55

Hasil rerata IMT awal dan minggu pertama

1. Terapi obat

p = 0,176 dimana p>α , maka tidak berbeda bermakna IMT awal sebelum obat

dan setelah obat.

Rerata penurunan IMT minggu pertama sebesar 0,17 ± 0,43 kg/(m)².

2. Terapi diet

p = 0,031 dimana p<α , maka berbeda bermakna IMT awal sebelum diet dan

setelah diet.

Rerata penurunan IMT minggu pertama sebesar 0,35 ± 0,06 kg/(m)².

3. Terapi obat dan diet

p = 0,004 dimana p<α , maka berbeda bermakna IMT awal sebelum obat dan

diet dengan setelah obat dan diet.

Rerata penurunan IMT minggu pertama sebesar 0,47 ± 0,14 kg/(m)².

5.7 Uji Beda Rerata IMT Awal dan IMT Minggu Terakhir

Untuk mengetahui perbedaan rerata IMT awal dan IMT minggu terakhir

perlakuan, digunakan uji t-paired pada α = 0,05.

Tabel 5.7 Uji Beda Rerata IMT Awal dan Minggu Terakhir Perlakuan

Kelompok Awal Minggu Terakhir Beda t P

(Kg/(m)²) (Kg/(m)²) (Kg/(m)²)

Obat 32.39 ± 4.42 32.23 ± 4.12 0.16 ± 0.30 1.541 0.154

Diet 33.26 ± 2.29 32.8 ± 2.22 0.46 ± 0.07 2.148 0.057

Obat dan Diet 35.21 ± 3.32 34.69 ± 3.14 0.52 ± 0.18 4.005 0.003

Page 73: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

56

Hasil rerata IMT awal dan minggu terakhir

1. Terapi obat

p = 0,154 dimana p>α, maka tidak berbeda bermakna IMT awal sebelum obat

dan setelah obat.

Rerata penurunan IMT minggu terakhir sebesar 0,16 ± 0,30 kg/(m)².

2. Terapi diet

p = 0,057 dimana p>α, maka tidak berbeda bermakna IMT awal sebelum diet

dan setelah diet.

Rerata penurunan IMT minggu terakhir sebesar 0,46 ± 0,07 kg/(m)².

3. Terapi obat dan diet

p = 0,003 dimana p<α, maka berbeda bermakna IMT awal sebelum obat dan

diet dengan setelah obat dan diet.

Rerata penurunan IMT minggu terakhir sebesar 0,52 ± 0,18 kg/(m)².

5.8 Uji Beda Efek Perlakuan

Untuk mengetahui beda efek perlakuan dilakukan uji efek perlakuan

dengan Kruskal – Walis.

Tabel 5.8 Uji Beda Efek Perlakuan

Perubahan Berat Badan

Awal-minggu1

Perubahan Berat Badan Awal -

minggu 2

Perubahan IMT Awal -

minggu1

Perubahan IMT Awal - minggu

2 Chi-Square 1.923 1.842 1.879 1.611 Df 2 2 2 2 Asymp. Sig. .382 .398 .391 .447

Page 74: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

57

Untuk Berat Badan oleh karena sampel data heterogen, maka dilakukan uji

efek perlakuan dengan Kruskal – Walis pada α = 0,05. Hasil Berat Badan minggu

pertama p = 0,382 dan Berat Badan minggu kedua p = 0,398, maka tidak berbeda

bermakna efek perlakuan antar kelompok.

Untuk Indeks Massa Tubuh (IMT), meskipun sampel data homogen,

dilakukan uji efek perlakuan dengan Kruskal – Walis pada α = 0,05. Hasil IMT

minggu pertama p = 0,391 dan IMT minggu kedua p = 0,447, maka tidak berbeda

bermakna efek perlakuan antar kelompok.

Page 75: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

58

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Subyek Penelitian

Data variabel umur, berat badan, indeks massa tubuh yang diukur sebelum

perlakuan, semua tidak berbeda bermakna (p>0,05). Hal ini berarti karakteristik

sampel antara kelompok 1 (kelompok dengan obat metformin), kelompok 2

(kelompok dengan diet 1500 Kkal) dan kelompok 3 (Kelompok dengan diet 1500

Kkal dan obat metformin) dalam kondisi yang sama. Dengan demikian variabel

umur, berat badan, indeks massa tubuh tidak memberikan efek pengganggu secara

bermakna.

6.2 Kondisi lingkungan penelitian

Semua subyek berasal dari karyawan Rumah Sakit Baptis Kediri, dimana

rentang beban kerja mulai dari tenaga administrasi, keperawatan dan satuan

pengaman. Waktu kerja 7 jam sehari, dan diatur tidak ada yang dinas malam

selama penelitian. Juga diminta untuk tidak melakukan olah raga selama masa

penelitian. Kondisi ini ditambah dengan pembagian sampel secara acak, bisa

membuat kondisi relatif sama.

6.3 Distribusi dan Varians Subyek Penelitian

Distribusi subyek penelitian ketiga kelompok sebelum perlakuan diuji

dengan Shapiro-Wilk Test. Variabel yang diuji adalah umur, berat badan, indeks

massa tubuh. Hasil uji statistik menunjukkan semua variabel tidak berbeda

bermakna (p>0,05). Berarti distribusi ketiga kelompok adalah normal, merupakan

data parametrik (Santosa, 2004).

Page 76: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

59

Varians antara ketiga kelompok sebelum perlakuan diuji dengan Levene

Test. Variabel yang diuji adalah umur, berat badan, indeks massa tubuh . Hasil uji

statistik menunjukkan semua variabel tidak berbeda bermakna (p>0,05). Berarti

varians antara ketiga kelompok adalah homogen, merupakan data parametrik.

6.4 Efek Perlakuan Terhadap Penurunan Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang mudah terlihat

perubahannya dalam waktu singkat karena perubahan konsumsi makanan dan

kesehatan. Berat badan ideal dapat dinilai dengan berbagai cara, salah satu yang

umum dan mudah dilakukan pada orang dewasa adalah pengukuran Indeks Massa

Tubuh (IMT).

Rerata IMT sebelum perlakuan pada kelompok Obat adalah 32,39; pada

kelompok Diet adalah 33,26; dan kelompok Obat dan Diet adalah 35,20. Berdasar

batasan The Asia Pasific perspective (2000), IMT ≥ 25 masuk katagori obesitas,

maka rerata kelompok adalah kelompok obesitas.

Rerata penurunan berat badan pada kelompok Obat pada minggu pertama

sebesar 0,47 kg atau p=0,132, dan rerata penurunan berat badan pada minggu

kedua sebesar 0,44 kg atau p=0,102, berarti kedua hasil tidak berbeda bermakna.

Berarti penggunaan obat Metformin 1500 mg XR untuk menurunkan berat badan

tidak mempunyai efek yang bermakna.

Rerata penurunan berat badan pada kelompok Diet pada minggu pertama

sebesar 0,83 kg atau p=0,034 berarti berbeda bermakna.Berarti pemberian diet

1500 Kkal perhari selama 7 hari dapat menurunkan berat badan secara bermakna.

Sedang pada minggu kedua diet didapat rerata penurunan berat badan sebesar 1,07

kg atau p=0,058 berarti tidak berbeda bermakna. Berarti pemberian diet 1500

Page 77: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

60

Kkal memberikan hasil penurunan berat badan pada minggu pertama dan tidak

memberikan hasil yang bermakna pada minggu kedua.

Basal Metabolic Rate (BMR) adalah energi yang dipakai tubuh dalam

keadaan istirahat. Besar BMR antara 60-70% dari pengeluaran energi total

(Stegemann, 1981). Tubuh dapat menurunkan kebutuhan energi BMR sebagai

mekanisme adaptasi apabila asupan kalori menurun dalam waktu cukup lama,

misal pada diet rendah kalori. Olah raga/aktifitas fisik cukup dapat menahan

penurunan BMR, oleh karena itu olahraga dianjurkan sebagai bagian penting

dalam penurunan berat badan, sepanjang kondisi pasien memungkinkan.

Rerata penurunan berat badan pada kelompok Diet dan Obat pada minggu

pertama sebesar 1,16 kg atau p=0,004 dan minggu kedua sebesar 1,26 kg atau

p=0,003. berarti penurunan berat badan pada minggu pertama dan juga minggu

kedua memberi hasil berbeda bermakna. Berarti pemberian diet 1500 Kkal dan

Metformin 1500 mg XR dapat menurunkan berat badan baik pada minggu

pertama maupun minggu kedua secara bermakna.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian metformin saja tidak

memberikan hasil bermakna bagi penurunan berat badan, meskipun penggunaan

metformin untuk menurunkan berat badan dimungkinkan seperti pendapat The

Asia Pacific Perspective. Metformin termasuk kelompok obat-obatan anti obesitas

terutama untuk obesitas dengan tipe 2 diabetes, PCOS (polycystic Ovary

Syndrome) dan obesitas dengan gangguan toleransi glucosa. Pada penelitian Levri

(2005), efek penurunan berat badan tidak mendukung penggunaannya hanya bagi

kontrol berat badan. Namun jelas dengan penambahan metformin pada obat anti

diabetes dapat membantu penurunan berat badan, hal ini terjadi sebagai pengaruh

dari efek weight-neutral/weight sparing metformin (Metformin: The Gold

Standard, 2007). Penggunaan metformin dengan diet rendah kalori memberikan

Page 78: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

61

hasil sinergi, sehingga dapat menurunkan berat badan secara bermakna.

Metformin mengaktifkan AMPK (AMP-activated protein kinase) dalam hepatosit,

sehingga aktivitas Acetyl Co A Carboxylase (ACC) menurun, oksidasi asam

lemak meningkat dan ekspresi emzym lipogenic ditekan (Gaochao, 2001).

Berdasarkan evaluasi food records, kebanyakan sampel mengalami

kesulitan menentukan nilai kalori dalam diet pada minggu pertama. Kelompok 2

pada minggu pertama rerata energi diet sebesar 1321 Kkal., pada minggu kedua

rerata energi diet sebesar 1397 Kkal, sedang pada kelompok 3 minggu pertama

rerata energi diet sebesar 1187 Kkal., pada minggu kedua rerata energi diet

sebesar 1322 Kkal. Sehingga rerata energi diet pada minggu kedua lebih

mendekati jumlah yang dianjurkan. Namun demikian rerata nilai kalori semua

sampel bila dihitung berdasar rentang diet rendah kalori yaitu pengurangan jumlah

konsumsi kalori antara 500 sampai 1000 Kkal perhari, kedua kelompok masih

termasuk dalam batas diet rendah kalori.

Diet rendah kalori seimbang menekankan pentingnya asupan kecukupan

vitamin dan mineral disamping pengurangan jumlah kalori. Dalam menu diet

rendah kalori seimbang pemanfaatan sumber makanan dari tumbuh-tumbuhan

diutamakan karena memiliki berbagai keunggulan antara lain:

1. Mengandung banyak serat dengan nilai kalori relatif rendah, sehingga ukuran

porsi lebih besar yang dapat memberi rasa kenyang tetapi kalori lebih kecil.

Juga serat sangat diperlukan untuk kesehatan terkait sistema digestiva.

2. Memberikan asupan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.

Menurut Kandasmawi (2008),seseorang yang banyak mengkonsumsi makanan

yang berasal dari tanaman/tumbuhan akan mendapatkan energi yang lebih rendah

bila dikaitkan dengan lemak, dan hal ini menjadi salah satu faktor pencegah

timbulnya berbagai penyakit. Sayuran dan buah diketahui sebagai sumber utama

Page 79: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

62

vitamin, juga mineral penting seperti Potasium dan Calsium yang berperan

sebagai pencegah kanker. Unsur lain yang juga terkandung dalam sayuran dan

buah adalah flavonoid, phenolic, derivat indole dan berbagai unsur kimia lain.

Selenium sebagai antioxidant dan anti kanker secara alami terkandung dalam

unsur tanah, didapat pada foreges dan biji-bijian serta bawang putih dan jamur.

Sayuran dan buah mengandung banyak zat yang berharga bagi kesehatan.

Kombinasi sumber makanan yang berbeda-beda akan memberikan hasil optimal

dalam pemanfaatan berbagai zat biologi aktif yang terkandung didalamnya.

Memanfaatkan berbagai nutrien dan unsur kimia yang berasal dari alam secara

bersama-sama/terpadu, akan memberikan manfaat secara optimal bagi

perlindungan kesehatan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam diet rendah kalori adalah jumlah

protein yang lebih tinggi dari diet normal, karena untuk mengurangi penurunan

massa otot akibat kekurangan kalori. Protein sparing effect adalah keadaan

dimana tubuh kekurangan glucosa sebagai sumber energi bagi otak dan sel syaraf

akan merubah protein yang berasal dari otot menjadi glukosa melalui proses

glukoneogenesis, bukan dari lemak (Eades, 2006).

Diet rendah kalori desertai aktifitas fisik seperti jalan atau senam dapat

menurunkan berat badan dan lemak tubuh (Dewantari, 2007). Penelitian selama 6

minggu dengan diet rendah kalori disertai senam ayo bangkit dilaksanakan 32

menit tiga kali seminggu dapat menurunkan berat badan sebesar 3,4 kg (5,6% dari

berat badan semula). Sedangkan diet rendah kalori dengan jalan kecepatan 120

langkah permenit selama 32 menit tiga kali seminggu dapat menurunkan berat

badan 3,1 kg (5,2% dari berat badan semula).

Setiap orang yang memiliki keseimbangan tubuh yang baik aman

melakukan kegiatan jalan, dan hampir setiap orang mampu melakukannya.

Page 80: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

63

Menurut Nala (1991), merupakan keputusan yang amat baik menetapkan kegiatan

berjalan sebagai salah satu aktifitas untuk meningkatkan kebugaran fisik.

Terutama bagi usia 50 th keatas atau bagi yang kelebihan berat badan.

Penurunan berat badan 5 – 10 % bagi penderita obesitas sudah memberikan

pengaruh yang sangat bermakna bagi kesehatan. Penurunan berat badan yang baik

dan rendah risiko adalah sekitar 2 – 4 kg perbulan atau 0,5 – 1 kg perminggu.

Penurunan berat badan yang terlalu cepat akan menimbulkan gangguan

ketidakseimbangan cairan tubuh, kekurangan zat gizi, anemia, gangguan kerja

jantung.

Page 81: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

64

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

1. Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal dikombinasikan dengan Metformin

XR 1500 mg satu kali sehari pagi hari pada obesitas, evaluasi minggu

pertama menurunkan berat badan secara bermakna. Rerata penurunan berat

badan minggu pertama sebesar 1,16 kg (1,34 % dari berat badan semula).

Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal dikombinasikan dengan Metformin

XR 1500 mg satu kali sehari pagi hari, evaluasi minggu kedua menurunkan

berat badan secara bermakna. Rerata penurunan berat badan setelah dua

minggu sebesar 1,26 kg (1,46 % dari berat badan semula). Hasil penelitian

ini mendapatkan Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal dikombinasikan

dengan Metformin XR 1500 mg sekali sehari pagi hari dapat menurunkan

berat badan secara bermakna, baik pada minggu pertama maupun minggu

kedua

2. Obat Metformin XR 1500 mg satu kali sehari pagi hari, evaluasi minggu

pertama dan evaluasi minggu kedua menurunkan berat badan secara tidak

bermakna. Rerata penurunan berat badan pada minggu pertama sebesar

0,47 kg (0,61 % dari berat badan semula) dan penurunan pada akhir

perlakuan sebesar 0,44 kg (0,57 % dari berat badan semula).

3. Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal per-hari, evaluasi minggu pertama

menurunkan berat badan secara bermakna. Rerata penurunan berat badan

minggu pertama sebesar 0,83 kg (1,05 % dari berat badan semula).

64

Page 82: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

65

Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal per-hari, evaluasi minggu kedua

menurunkan berat badan secara tidak bermakna. Rerata penurunan berat

badan minggu kedua sebesar 1,07 kg (1,36 % dari berat badan semula).

Hasil penelitian ini mendapatkan diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal

berhasil menurunkan berat badan pada minggu pertama, tetapi tidak

bermakna pada minggu berikutnya.

.

Kesimpulan penelitian adalah Diet rendah kalori seimbang

dikombinasikan dengan Metformin berhasil menurunkan berat badan pada

pasien obesitas lebih tinggi dan bermakna dibandingkan Diet rendah

kalori maupun Metformin saja.

7.2 Saran

1. Bagi penderita obesitas atau orang yang menginginkan menurunkan berat

badan dapat memilih cara Diet rendah kalori seimbang 1500 Kkal bersama

Metformin XR 1500 mg pagi hari. Penggunaan Metformin XR tidak dapat

diberikan pada anak usia kurang dari 17 tahun.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan pemberian diet rendah kalori seimbang

1500 Kkal bersama Metformin XR 1500 mg pagi hari dengan waktu lebih

panjang antara 12 minggu sampai 24 minggu, untuk evaluasi keberhasilan

metode ini dalam jangka panjang.

3. Apabila penggunaan metode ini memberi hasil pada penelitian jangka

panjang, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pemberian

Metformin dosis diturunkan setelah minggu kedua, dengan asumsi telah

terjadi adaptasi terhadap penurunan nafsu makan sehingga tidak

mempengaruhi kepatuhan terhadap diet. Penurunan dosis metformin

Page 83: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

66

memberikan dampak penurunan risiko obat dan juga biaya, sehingga

meningkatkan keberhasilan jangka panjang.

4. Untuk mengurangi pengaruh faktor genetis obesitas, dapat dilakukan

penapisan subyek dengan menambah kriteria eksklusi bagi subyek dengan

histori salah satu atau kedua orang tua obesitas. Pada kedua orang tua

obesitas memberi pengaruh genetis sebesar 80%, dan pada salah satu

orang tua obesitas memberi pengaruh genetis sebesar 40% pada anak.

Page 84: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

67

DAFTAR PUSTAKA

Adi, S. 2003. National Obesity Symposium II. Surabaya: Pusat Diabetes dan Nutrisi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Ahima, R.S. 2006. Adipose Tissue as an Endocrine Organ. Obesity ; 242S-248S Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama Amatruda,J.M., Richeson,F.,Welle,S.L.,Brodows,R.G.,Lockwood,D.H.1988. The

Safety and Efficacy of a Controlled Low-Energy ('Very-Low-Calorie') Diet in Non-Insulin-Dependent Diabetes and Obesity treatment Arch Intern Med. 148 (4) :873-877.

Bailey, J.C., et al. 2007. Metformin: The Gold Standard. A Scientific Handbook.

U K: John Wiley & Sons, Ltd. Bassett, J., et al.2000. Redefining Obesity and Its Treatment. The Asia-Pacific

perspective. Australia: Health Communications Australia Pty Limited. Bray,G.A.2008. Good calories, Bad calories by Gary Taubes; New York: AA

Knopf. Obes Rev 9:251-263. Campbell,D.T.,Stanley,J.C. 1963. Experimental and Quasi-Experimental Design

for Research. USA: Houghton Mifflin Company. Departemen Kesehatan RI. 2001. Studi Morbiditas dan Disabilitas. Dalam: Tim

Surkesnas Badan Litbang Kesehatan (editor). Buku Laporan Survei Kesehatan Nasional (SURKESNAS). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewantari,N.M.2007. Senam Ayo Bangkit dan Jalan Masing-masing disertai

Diet Energi Rendah Menurunkan Berat Badan dan Lemak Tubuh. Tesis Program Magister Program Studi Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.

Eades, M.R. 2006. Protein sparing effect. Available from

http:/www.proteinpower.com/drmike/uncategorized/proteinsparingeffect/ accessed November 17, 2010.

67

Page 85: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

68

Elias,M.F., Elias,P.K., Sullivan,L.M., Wolf,P.A., D’Agostino,R.B.2003. Lower cognitive function in the presence of obesity and hypertension : the Framingham heart study. International journal of obesity and related metabolic disorder: journal of the International Association for the Study of Obesity . Available from. http://www.biomedexperts.com/Profile.bme/ 364089/Penelope_K_Elias. accessed April 28, 2010

Elvina. 2007. Kebutuhan Kalori Konsumsi Perhari.Available from

http://www.Indonesia.com/ intisari/tbl puasa.htm., accessed April 7, 2008.

Evenson, K.R.,Stevens, J., Cai,J., Thomas,R., Thomas,O. 2003. The effect of

cardiorespiratory fitness and obesity on cancer mortality in women and men. Medicine and science in sports and exercise: 35(2):270-7.

FDA.2010. Meridia (sibutramine hydrochloride) Information. Available at.

http://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/PostmarketDrugSafetyInformationforPatientandProviders/ucm191652.htm., accessed Nov 5,2010.

Fontbonne, A.., Charles, M.A., Juhan-Vague, I., Bard, J.M., Andre, P., Isnard, F.,

Cohen, J.M., Grandmottet, P.,Vague, P., Safar, M.E. and Eschwege, E. 1996. The effect of metformin on the metabolic abnormalities associated with upper-body fat distribution. BIGPRO Study Group. Diabetes Care 19, 920-926.

Gokcel, A., Gumurdulu, Y., Karakose, H., Melek -Ertorer, E., Tanaci, N., Bascil-

Tutuncu, N., and Guvener, N. 2002. Evaluation of the safety and efficacy of sibutramine, orlistat and metformin in the treatment of obesity. Diabetes, Obesity and metabolism.

Hutagalung.2004. Karbohidrat. Available from. http://Library.usu.ac.id/

download/fk/gizi/ halomoan.pdf.accessed April 4,2008. Insel, P., Turner.R.E and Ross.D., 2002. Nutrition. Canada: Jones and Bartlett

Publishers, Inc. Iwaningsih,S. 2005. Pertemuan Ilmiah Nasional Dietetik II. Bandung: ASDI. Johanes,W. 2003. Pengaruh Diet Rendah Kalori Seimbang Terhadap Komposisi

Tubuh Dan Kadar Leptin Serum Perempuan Obes. Tesis Program Studi Ilmu Gizi, Kekhususan Ilmu Gizi Klinik. Program Pendidikan Pascasarjana Universitas Indonesia.

Kaltz,R., Goldman, R. 2003.The New Anti Aging Revolution.USA: Basic Health

Publication, inc. Kandasmawi. 2008. Cancer prevention by nutritional intervention. Board

Examination and Fellowship Review & Study Guide. 2008 Edition. Chapter 07.

Page 86: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

69

Kay, J.P., Alemzadeh, R., Langley, G., D’Angelo, L., Smith, P and Holshouser, S. 2001. Benefical effects of metformin in normoglycemic morbidly obese adolescents. Metabolism.

Layman, D.K., Evans.E., Baum.J.I., Seyler.J., Erickson.D.J., Boileau.R.A. 2005.

Dietary Protein and Exercise Have Additive Effects on Body Composition during Weight Loss in Adult Women, (cited 2007 January 5). Available from: http:/www.nutrition

Lee, A; Morley, J.E. 1998. Metformin decreases food consumption and induces

weight loss in subject with obesity with type II non-insulin-dependent diabetes. Obesity Research

Levri, K.M., et al. 2005. Metformin as Treatment for Overweight and Obese

Adults : a Systematic review. Annals of Family Medicine. Misnadiarly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit. Cetakan

I. Jakarta: Pustaka Obor Populer. Nala. 1991.Kumpulan Tulisan Olahraga. Denpasar. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Porter, D. 2010. WHO/FAO release independent Expert Report on diet and

chronic disease Less saturated fats, sugar and salt, more fruit and vegetables and physical exercise, needed to counter cardiovascular diseases, cancer, diabetes and obesity. Availlable from http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid1046759431,39022, accessed March 24, 2010

Rimbawan., Siagian.A. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar

Swadaya Ross,R.,Jansen.I.,Dawson.J.,Kungl.A.M,Kuck.J.L.,Wong.S.L.,Nguyen-

Duy.T.B.,Lee.S.J.,Kilpatrick.K., and Robert. 2004. Exercise-Induce Reduction in Obesity and Insulin Resistance in Women: a Randomized Controlled Trial, (cited 2007 January 5). Available from: http:/www.nutrition.

Santosa, R.G.2004. Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sharkey, B. J. 2003. Kebugaran & Kesehatan. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Stegemann, J. 1981. Exercise Physiology. New York : Georg Thieme Verlag

Stuttgart. Sugiono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan keenam. Bandung: Alfabeta.

Page 87: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

70

Suhardjo. 2006. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Cetakan I. Jakarta: EGC Tambunan,V. 2004. Overweight and Obesity in Different Ethnic Groups of

Indonesian ( Epidemiological Study of ISSO). Dalam : Tjokroprawiro A., egih R., Soegondo S. et al. (eds). Proceedings of the 3rd National Obesity Symposium (NOSIII). 2004 Jakarta : Indonesian Society for the Study of Obesity.

Tjahyono, I. 2008. Obesitas, Olah Raga dan Kecantikan: Masalah Seminar

Kesehatan Penanganan Obesitas secara Nasional di RS Baptis Kediri tanggal 15 Maret 2008

WHO. 1998. Klasifikasi BMI menurut WHO. Availlable at. http://www.obesitas.

web.id/bmi%28i%29.html. accessed April 23,2010 WHO/FAO. 2003. Expert Report on diet and chronic disease Less saturated fats,

sugar and salt, more fruit and vegetables and physical exercise, needed to counter cardiovascular diseases, cancer, diabetes and obesity. Available at http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1046759431, 39022, accessed March 24, 2010.

Wong,D.L. 1996. Clinical Manual of Pediatric Nursing. Missouri: Mosby-Year

Book, Inc. Zhou1, G.,Myers,R.,Li.Y,Chen,Y.,Shen,X., Judy., Fenyk-Melody.,Wu,M.,

Ventre1,J.,Doebber,T.,Fujii,N.,Musi,N.,Hirshman,M.F.,Goodyear,L.G. and Moller,D.E. 2001. Role of AMP-activated protein kinase in mechanism of metformin action. J. Clin. Invest.: American Society for Clinical Investigation

Page 88: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

71

Lampiran 1

Daftar Penukar Delapan Golongan Bahan Makanan

Ukuran Golongan Urt G Energi Karbohidrat Lemak Protein

(Kkal) (gram) (gram) (gram) I. Sumber karbohidrat Nasi ¾ gls 100 175 40 - 4 II. Sumber protein hewani Daging sapi 1 ptg 50 95 - 6 10 III. Sumber protein nabati Tempe 2 ptg 50 80 8 3 6 IV. Sayuran Sayuran campur 1 gls 100 50 10 - 3 V. Buah-buahan Pepaya 1 ptg 100 40 10 - - VI. Susu Susu sapi segar 1 gls 200 130 9 7 7 VII. Minyak Minyak goring ½ sdm 5 45 - 5 - VIII. Gula Gula pasir 1 sdm 10 40 10 - -

Keterangan :

urt = ukuran rumah tangga

1 gelas (gls) nasi = 140 gram = 70 gram beras

1 potong (ptg) daging = ukuran 6 x 5 x 2 cm

1 potong tempe (ptg) = ukuran 4 x 6 x 1 cm

1 gelas (gls) sayuran setelah direbus dan ditiriskan = 100 gram sayuran mentah

1 potong (ptg) pepaya = ukuran 5 x 15 cm

1 sendok makan (sdm) minyak goreng = 10 gram

1 sendok makan (sdm) gula pasir = 10 gram

(Sumber: Penuntun Diet Edisi Baru tahun 2004)

Page 89: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

72

Lampiran 2

Tanggal :

No. Urut :

PENILAIAN ASUPAN MAKANAN 1 X 24 JAM (Food Records)

Waktu Makan Nama Hidangan Bahan Makanan Porsi

URT Berat(g)

Makan Pagi

Selingan I

Makan Siang

Selingan II

Makan Malam

Page 90: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

73

Lampiran 3

FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

Program Pendidikan Pascasarjana Universitas Udayana

Program Studi Ilmu Biomedik

Kekhususan Ilmu Anti Aging Medicine

SURAT PERSETUJUAN UJI KLINIK

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………………

Umur : …………………………………………………….

Setelah mendapat keterangan secukupnya serta menyadari manfaat dan

risiko penelitian tersebut di bawah ini yang berjudul:

DIET RENDAH KALORI DAN METFORMIN MENURUNKAN BERAT BADAN LEBIH BESAR DARIPADA DIET RENDAH KALORI ATAU

METFORMIN SAJA PADA PASIEN OBESITAS

Dengan sukarela menyetujui diikutsertakan dalam uji klinik diatas dengan catatan

bila sewaktu-waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun berhak membatalkan

persetujuan ini serta berhak mengundurkan diri.

Kediri,…………………..2010

Mengetahui: Penanggung jawab penelitian

(dr. Sukoyo Suwandani)

Yang menyetujui: Peserta uji klinik

(…………………………)

Page 91: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

74

Lampiran 4

DATA SEBELUM PERLAKUAN

A. BIODATA:

1. Nama :

2. Tempat/Tgl. Lahir : / /

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Pekerjaan :

B. RIWAYAT PENYAKIT

Penyakit yang pernah diderita Ya / Tidak Waktu

Sakit sendi / asam urat tinggi

Tekanan darah tinggi

Sakit paru-paru

Anemia

Diabetes

Gangguan ginjal

Gangguan hati

Serangan jantung

C. RIWAYAT KETURUNAN:

Riwayat keturunan Ya Tidak

Page 92: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

75

Lampiran 5

FORMULIR SKRINING

TANGGAL PEMERIKSAAN :

NO. PASIEN :

KRITERIA PENERIMAAN YA TIDAK

3. Apakah pasien berusia ≥ 25 tahun?

4. Apakah pasien berusia ≤ 50 tahun/masih haid?

5. Apakah pasien mempunyai IMT ≥ 25 kg/m²

Pasien diikutsertakan jika ke tiga parameter diatas terpenuhi

KRITERIA PENOLAKAN YA TIDAK

1. Apakah pasien sedang mengikuti diet penurunan berat badan?

2. Apakah pasien sedang mengkonsumsi obat-obatan penurun

berat badan?

3. Kadar gula darah puasa ≥ 110 mg/dl

4. Kadar gula darah 2 jam sesudah makan ≥ 160 mg/dl

5. Kadar Hb < 12 g %

6. Kadar ureum serum > 40 mg/dl

7. Kadar kreatinin serum ≥ 1,3 mg/dl

8. Kadar asam urat serum > 6,2 mg/dl

9. Tekanan darah > 139/89 mmHg

10. Apakah pasien sedang hamil / menyusui?

11. Apakah pasien menderita sakit jantung?

Pasien dikeluarkan jika satu jawaban diatas ”ya”

Page 93: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

76

Lampiran 6. Data Dasar Hasil Penelitian

3. Data Umur, BB, TB, IMT, Lingkar Pinggang

No Umur BB TB IMT Lingkar Sampel (Tahun) (Kg) (m) (Kg/(m)²) Pinggang

Kelompok Obat 1 35 95.20 1.57 38.62 104.00 2 51 70.80 1.53 30.24 85.00 3 40 91.00 1.52 39.39 98.00 4 36 90.00 1.59 35.60 95.00 5 43 83.80 1.61 32.33 95.00 6 43 73.20 1.47 33.87 89.00 7 48 73.40 1.54 30.95 90.00 8 43 74.40 1.64 27.66 96.00 9 32 54.00 1.42 26.78 85.00

10 31 62.40 1.48 28.49 80.00 11 33 70.00 1.56 28.76 80.00

Kelompok Diet 12 44 88.80 1.67 31.84 101.00 13 39 73.30 1.47 33.92 81.00 14 38 76.20 1.57 30.91 89.00 15 52 75.80 1.57 30.75 93.00 16 39 77.50 1.54 32.68 92.00 17 35 75.80 1.50 33.69 83.00 18 30 84.80 1.55 35.30 99.00 19 42 84.10 1.48 38.39 96.50 20 43 73.70 1.52 31.90 87.00 21 39 78.80 1.54 33.23 91.60 22 41 74.20 1.57 30.10 93.00

Kelompok Diet dan Obat 23 28 98.60 1.68 34.93 98.00 24 25 89.20 1.53 38.11 93.00 25 47 80.00 1.54 33.73 96.00 26 47 95.70 1.54 40.35 108.50 27 41 92.00 1.53 39.30 103.00 28 36 86.10 1.60 33.63 93.20 29 45 75.30 1.57 30.55 89.00 30 42 71.70 1.53 30.63 90.00 31 32 81.60 1.52 35.32 92.00 32 46 93.20 1.62 35.51 107.00

Page 94: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

77

2. Data Perkembangan BB Awal, Minggu I, Minggu II (Akhir)

Kelompok No BB (kg) Sampel Awal Minggu I Minggu II

Kelompok 1 95.20 93.10 93.60 Obat 2 70.80 70.00 69.80 3 91.00 88.70 90.20 4 90.00 89.70 89.30 5 83.80 82.50 82.60 6 73.20 73.20 72.10 7 73.40 73.20 73.40 8 74.40 74.40 74.10 9 54.00 55.60 55.80 10 62.40 63.10 62.90 11 70.00 68.00 68.30 Kelompok 1 88.80 87.50 86.60 Diet 2 73.30 72.00 70.00 3 76.20 75.70 76.30 4 75.80 74.90 74.60 5 77.50 77.00 77.80 6 75.80 75.20 74.40 7 84.80 83.70 84.40 8 84.10 82.90 82.40 9 73.70 72.60 72.50 10 78.80 79.00 79.10 11 74.20 75.70 75.50 Kelompok 1 98.60 96.80 98.10 Diet & Obat 2 89.20 87.10 87.40 3 80.00 79.10 77.70 4 95.70 94.40 94.60 5 92.00 90.60 89.50 6 86.10 83.30 83.70 7 75.30 74.90 74.70 8 71.70 71.70 72.10 9 81.60 82.00 81.00 10 93.20 91.90 92.00

Page 95: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

78

Data Perubahan BB

Kelompok No BB

Awal Minggu I Minggu II Sampel BB Perubahan % Perubahan BB Perubahan % Perubahan

Kelompok 1 95.20 93.10 (2.10) -0.02 93.60 (1.60) -0.02 Obat 2 70.80 70.00 (0.80) -0.01 69.80 (1.00) -0.01 3 91.00 88.70 (2.30) -0.03 90.20 (0.80) -0.01 4 90.00 89.70 (0.30) 0.00 89.30 (0.70) -0.01 5 83.80 82.50 (1.30) -0.02 82.60 (1.20) -0.01 6 73.20 73.20 - 0.00 72.10 (1.10) -0.02 7 73.40 73.20 (0.20) 0.00 73.40 - 0.00 8 74.40 74.40 - 0.00 74.10 (0.30) 0.00 9 54.00 55.60 1.60 0.03 55.80 1.80 0.03 10 62.40 63.10 0.70 0.01 62.90 0.50 0.01 11 70.00 68.00 (2.00) -0.03 68.30 (1.70) -0.02 Kelompok 1 88.80 87.50 (1.30) -0.01 86.60 (2.20) -0.02 Diet 2 73.30 72.00 (1.30) -0.02 70.00 (3.30) -0.05 3 76.20 75.70 (0.50) -0.01 76.30 0.10 0.00 4 75.80 74.90 (0.90) -0.01 74.60 (1.20) -0.02 5 77.50 77.00 (0.50) -0.01 77.80 0.30 0.00 6 75.80 75.20 (0.60) -0.01 74.40 (1.40) -0.02 7 84.80 83.70 (1.10) -0.01 84.40 (0.40) 0.00 8 84.10 82.90 (1.20) -0.01 82.40 (1.70) -0.02 9 73.70 72.60 (1.10) -0.01 72.50 (1.20) -0.02 10 78.80 79.00 0.20 0.00 79.10 0.30 0.00 11 74.20 75.70 1.50 0.02 75.50 1.30 0.02 Kelompok 1 98.60 96.80 (1.80) -0.02 98.10 (0.50) -0.01 Diet & Obat 2 89.20 87.10 (2.10) -0.02 87.40 (1.80) -0.02 3 80.00 79.10 (0.90) -0.01 77.70 (2.30) -0.03 4 95.70 94.40 (1.30) -0.01 94.60 (1.10) -0.01 5 92.00 90.60 (1.40) -0.02 89.50 (2.50) -0.03 6 86.10 83.30 (2.80) -0.03 83.70 (2.40) -0.03 7 75.30 74.90 (0.40) -0.01 74.70 (0.60) -0.01 8 71.70 71.70 - 0.00 72.10 0.40 0.01 9 81.60 82.00 0.40 0.00 81.00 (0.60) -0.01 10 93.20 91.90 (1.30) -0.01 92.00 (1.20) -0.01

Page 96: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

79

3. Data Perkembangan IMT Awal, Minggu I, Minggu II (Akhir)

Kelompok No IMT Sampel Awal Minggu I Minggu II

Kelompok 1 38.62 37.77 37.97 Obat 2 30.24 29.90 29.82 3 39.39 38.39 39.04 4 35.60 35.48 35.32 5 32.33 31.83 31.87 6 33.87 33.87 33.37 7 30.95 30.87 30.95 8 27.66 27.66 27.55 9 26.78 27.57 27.67 10 28.49 28.81 28.72 11 28.76 27.94 28.07 Kelompok 1 31.84 31.37 31.05 Diet 2 33.92 33.32 32.39 3 30.91 30.71 30.95 4 30.75 30.39 30.26 5 32.68 32.47 32.80 6 33.69 33.42 33.07 7 35.30 34.84 35.13 8 38.39 37.85 37.62 9 31.90 31.42 31.38 10 33.23 33.31 33.35 11 30.10 30.71 30.63 Kelompok 1 34.93 34.30 34.76 Diet & Obat 2 38.11 37.21 37.34 3 33.73 33.35 32.76 4 40.35 39.80 39.89 5 39.30 38.70 38.23 6 33.63 32.54 32.70 7 30.55 30.39 30.31 8 30.63 30.63 30.80 9 35.32 35.49 35.06 10 35.51 35.02 35.06

Page 97: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

80

Data Perubahan IMT Kelompok No IMT Awal Minggu I Minggu II

Sampel IMT Perubahan % Perubahan IMT Perubahan % Perubahan Kelompok 1 38.62 37.77 0.85 0.02 37.97 0.65 0.02 Obat 2 30.24 29.90 0.34 0.01 29.82 0.43 0.01 3 39.39 38.39 1.00 0.03 39.04 0.35 0.01 4 35.60 35.48 0.12 0.00 35.32 0.28 0.01 5 32.33 31.83 0.50 0.02 31.87 0.46 0.01 6 33.87 33.87 0.00 0.00 33.37 0.51 0.02 7 30.95 30.87 0.08 0.00 30.95 0.00 0.00 8 27.66 27.66 0.00 0.00 27.55 0.11 0.00 9 26.78 27.57 -0.79 -0.03 27.67 -0.89 -0.03 10 28.49 28.81 -0.32 -0.01 28.72 -0.23 -0.01 11 28.76 27.94 0.82 0.03 28.07 0.70 0.02 Kelompok 1 31.84 31.37 0.47 0.01 31.05 0.79 0.02 Diet 2 33.92 33.32 0.60 0.02 32.39 1.53 0.05 3 30.91 30.71 0.20 0.01 30.95 -0.04 0.00 4 30.75 30.39 0.37 0.01 30.26 0.49 0.02 5 32.68 32.47 0.21 0.01 32.80 -0.13 0.00 6 33.69 33.42 0.27 0.01 33.07 0.62 0.02 7 35.30 34.84 0.46 0.01 35.13 0.17 0.00 8 38.39 37.85 0.55 0.01 37.62 0.78 0.02 9 31.90 31.42 0.48 0.01 31.38 0.52 0.02 10 33.23 33.31 -0.08 0.00 33.35 -0.13 0.00 11 30.10 30.71 -0.61 -0.02 30.63 -0.53 -0.02 Kelompok 1 34.93 34.30 0.64 0.02 34.76 0.18 0.01 Diet & Obat 2 38.11 37.21 0.90 0.02 37.34 0.77 0.02 3 33.73 33.35 0.38 0.01 32.76 0.97 0.03 4 40.35 39.80 0.55 0.01 39.89 0.46 0.01 5 39.30 38.70 0.60 0.02 38.23 1.07 0.03 6 33.63 32.54 1.09 0.03 32.70 0.94 0.03 7 30.55 30.39 0.16 0.01 30.31 0.24 0.01 8 30.63 30.63 0.00 0.00 30.80 -0.17 -0.01 9 35.32 35.49 -0.17 0.00 35.06 0.26 0.01 10 35.51 35.02 0.50 0.01 35.06 0.46 0.01

Page 98: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

81

Lampiran 7. Data Hasil Food Record

1. Data Food Record Minggu I

Kelompok No

Sampel 18/5/10 19/5/10 20/5/10 21/5/10 22/5/10 23/5/10 24/5/10 Jumlah Rata-rata

Diet 1 1063.1 979.4 1551.45 1391.05 1338.8 1302 1008.2 8634 1233.43 2 939.95 1154.9 1209.7 1373.45 1013.1 1478.75 1526.6 8696.45 1242.35 3 1201.54 1180.6 832.4 1115.9 1129.5 1220.05 1063.5 7743.49 1106.21 4 1426.3 1181.75 1134.4 1193.45 978 804.7 713.95 7432.55 1061.79 5 1369.7 918.5 1149.9 1412.5 1234.2 1448.65 1418.65 8952.1 1278.87 6 1115.3 946.8 1094.9 1275.7 1122.35 816.85 1049.3 7421.2 1060.17 7 888.1 908.2 1222.5 1193.6 1106.05 1030.4 1173.9 7522.75 1074.68 8 1354.2 1188.5 890.03 1210.9 1243 1203.8 1142.5 8232.93 1176.13 9 1329.15 1454.4 1134.85 1321.2 1506 1320 1248.5 9314.1 1330.59 10 1191.9 1347.2 1270 1289.7 1117.3 1013.75 1258.7 8488.55 1212.65 11 1555.24 1556.3 1429.2 1404.05 1405.55 1498.3 1226.5 10075.1 1439.31 Diet dan 1 1177.55 1271.93 1331.3 1133.4 1132 866.5 1133.35 6914.03 987.72 Obat 2 1064.55 919.15 1128.8 1237.1 1163.4 977 1263 7753 1107.57 3 1409.5 1552.45 1415.15 1485.1 1334.3 1149 1503.6 8514.8 1216.40 4 1216 1553.75 1350.4 1602.2 1442 1461.6 1640.7 10266.7 1466.66 5 1516.6 1323.45 1460.4 1130.03 1240.7 979.85 1355.15 7765.48 1109.35 6 1244.55 1375.3 1228.8 1016.1 1130.9 1481.45 1208.5 8685.6 1240.80 7 1131.8 1269.3 1636 1492.4 1690.6 1668.85 1642 8840.35 1262.91 8 1044.6 950.55 1115.1 961.6 1284.05 1012.95 1246.8 7615.65 1087.95 9 1020.95 1213 1056.8 971.6 1201.8 1303.8 1139.6 6705.75 957.96 10 1434.75 1159.1 1454 1536.1 1441.9 1564.05 1508.05 10098 1442.56

Page 99: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

82

2. Data Food Record Minggu II (Terakhir)

Kelompok No

Sampel 25/5/10 26/5/10 27/5/10 28/5/10 29/5/10 30/5/10 31/5/10 Jumlah Rata-

rata Diet 1 1493.1 1323.6 1276.2 1262.7 1107.75 1549.2 1329.5 9342.05 1334.58 2 1028.6 1393 1356.7 1335.3 1273.75 1473.9 1404.15 9265.4 1323.63 3 1109.6 1196.7 1210.8 1307.7 989 1177.5 1252.9 8244.2 1177.74 4 1260.05 1337.05 1403.4 1572.8 1268.9 1137.3 1316.5 9296 1328.00 5 1068.5 1370.7 1372.3 1334.1 1472.85 1407.5 1226.2 9252.15 1321.74 6 1229.3 928.5 1178.5 858 855.25 998.55 1163.2 7211.3 1030.19 7 1216.3 1105.7 1370.55 1155.8 1369.95 1459 1153.45 8830.75 1261.54 8 1006.3 1058.3 1096.6 1344 1193.85 1450.9 1473.1 8623.05 1231.86 9 1184.8 1477 1039 1287.6 1501.8 1368.4 1270 9128.6 1304.09 10 1234.5 1255.9 1403.6 1298.2 1165.1 1206.5 1218.2 8782 1254.57 11 1500 1368.85 1331 1344.8 1519.2 1517.7 1334 9915.55 1416.51 Diet dan 1 1509.15 971.8 1299.3 1125.1 1341.4 1036 1373.7 8656.45 1236.64 Obat 2 1133.8 963.3 1062.65 938.1 1211.95 1165.5 887.8 7363.1 1051.87 3 1541.9 1272.2 1420.5 1509.5 1211.85 1320.4 1491.9 9768.25 1395.46 4 1609.4 1647.7 1441 1585.3 1693.85 1311.6 1547.3 10836.2 1548.02 5 1400 1316.3 1285.5 1113.6 844 972.65 1142.6 8074.65 1153.52 6 1481.1 1041.9 1612.9 1106 1307.05 1649.55 1413.1 9611.6 1373.09 7 1569.45 1555.3 1212.3 1965.3 1661.95 1423.45 1655.3 11043.1 1577.58 8 1198.4 1233.9 1140.2 1344.4 1150.85 1343.1 1148.2 8559.05 1222.72 9 1058.8 999.4 1121 880.1 1471.55 979 1108.8 7618.65 1088.38 10 1739.1 1649.8 1499.1 1554.4 1683.7 1275.3 1648 11049.4 1578.49

Page 100: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

83

3. Data Perbedaan Energi yang dianjurkan dan yang dikonsumsi

Kelompok No Anjuran Energi Konsumsi Minggu I Konsumsi Minggu II Sampel Konsumsi Perubahan % Perubahan Konsumsi Perubahan % Perubahan

Kelompok 1 1500 1233.43 266.57 0.178 1334.579 165.421 0.110 Diet 2 1500 1242.35 257.65 0.172 1323.629 176.371 0.118 3 1500 1106.21 393.79 0.263 1177.743 322.257 0.215 4 1500 1061.79 438.21 0.292 1328.00 172.000 0.115 5 1500 1278.87 221.13 0.147 1321.736 178.264 0.119 6 1500 1060.17 439.83 0.293 1030.186 469.814 0.313 7 1500 1074.68 425.32 0.284 1261.536 238.464 0.159 8 1500 1176.13 323.87 0.216 1231.864 268.136 0.179 9 1500 1330.59 169.41 0.113 1304.086 195.914 0.131 10 1500 1212.65 287.35 0.192 1254.571 245.429 0.164 11 1500 1439.31 60.69 0.040 1416.507 83.493 0.056 Kelompok 1 1500 987.72 512.28 0.342 1236.636 263.364 0.176 Diet & Obat 2 1500 1107.57 392.43 0.262 1051.871 448.129 0.299 3 1500 1216.40 283.60 0.189 1395.464 104.536 0.070 4 1500 1466.66 33.34 0.022 1548.021 -48.021 -0.032 5 1500 1109.35 390.65 0.260 1153.521 346.479 0.231 6 1500 1240.80 259.20 0.173 1373.086 126.914 0.085 7 1500 1262.91 237.09 0.158 1577.579 -77.579 -0.052 8 1500 1087.95 412.05 0.275 1222.721 277.279 0.185 9 1500 957.96 542.04 0.361 1088.379 411.621 0.274 10 1500 1442.56 57.44 0.038 1578.486 -78.486 -0.052

Page 101: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

84

Lampiran 8

Hasil pengolahan data : 1. Umur

Descriptives Statistic Std. Error umur kelompok obat Mean 40.3000 2.06047 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound Upper Bound

35.6389 44.9611

5% Trimmed Mean 40.2222 Median 41.5000 Variancea 42.456 Std. Deviation 6.51579 Minimum 31.00 Maximum 51.00 Range 20.00 Interquartile Range 9.75 Skewness .160 .687 Kurtosis -.921 1.334 umur kelompok diet Mean 40.1000 1.84059 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound Upper Bound

35.9363 44.2637

5% Trimmed Mean 40.0000 Median 39.0000 Variance 33.878 Std. Deviation 5.82046 Minimum 30.00 Maximum 52.00 Range 22.00 Interquartile Range 6.00 Skewness .422 .687 Kurtosis 1.646 1.334 umur kelp obat diet Mean 38.9000 2.58392 95% Confidence

Interval for Mean Lower Bound Upper Bound

33.0548 44.7452

5% Trimmed Mean 39.2222 Median 41.5000 Variance 66.767 Std. Deviation 8.17109 Minimum 25.00 Maximum 47.00 Range 22.00 Interquartile Range 15.25 Skewness -.674 .687 Kurtosis -1.087 1.334

Page 102: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

85

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. umur kelompok obat .161 10 .200(*) .955 10 .729 umur kelompok diet .175 10 .200(*) .950 10 .673 umur kelompok obat diet .201 10 .200(*) .882 10 .137

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Test of Homogeneity of Variances umur responden

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.991 2 29 .155 2. Berat Badan

a. Distribusi frekuensi

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Berat Badan awal obat 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Bandan Obat minggu I 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Bandan Obat minggu II 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan awal diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan Diet minggu I 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan Diet minggu II 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan Awal Obat-Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan Obat-diet minggu I 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Berat Badan Obat-diet minggu II 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Page 103: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

86

Descriptives Statistic Std. Error Berat Badan awal obat

Mean 76.8200 4.15921

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

67.411286.2288

5% Trimmed Mean 77.0667 Median 73.9000 Variance 172.991 Std. Deviation 13.15259 Minimum 54.0 Maximum 95.2 Range 41.20 Interquartile Range 21.55 Skewness -.214 .687 Kurtosis -.669 1.334 Berat Bandan Obat minggu I

Mean 76.3500 3.82858

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

67.6891 85.0109

5% Trimmed Mean 76.5722 Median 73.8000 Variance 146.581 Std. Deviation 12.10705 Minimum 55.6 Maximum 93.1 Range 37.50 Interquartile Range 20.67 Skewness -.187 .687 Kurtosis -.751 1.334 Berat Badan Obat minggu II

Mean 76.3800 3.90737

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

67.5409 85.2191

5% Trimmed Mean 76.5667 Median 73.7500 Variance 152.675 Std. Deviation 12.35618 Minimum 55.8 Maximum 93.6 Range 37.80 Interquartile Range 21.45 Skewness -.105 .687 Kurtosis -.889 1.334

Page 104: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

87

Berat Badan awal diet

Mean 78.8800 1.65575

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

75.1344 82.6256

5% Trimmed Mean 78.6389 Median 76.8500 Variance 27.415 Std. Deviation 5.23594 Minimum 73.3 Maximum 88.8 Range 15.50 Interquartile Range 9.00 Skewness .903 .687 Kurtosis -.396 1.334 Berat Badan Diet minggu I

Mean 78.0500 1.62147

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

74.3820 81.7180

5% Trimmed Mean 77.8611 Median 76.3500 Variance 26.292 Std. Deviation 5.12754 Minimum 72.0 Maximum 87.5 Range 15.50 Interquartile Range 8.78 Skewness .708 .687 Kurtosis -.561 1.334 Berat Badan Diet minggu II

Mean 77.8100 1.68928

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

73.9886 81.6314

5% Trimmed Mean 77.7556 Median 77.0500 Variance 28.537 Std. Deviation 5.34196 Minimum 70.0 Maximum 86.6 Range 16.60 Interquartile Range 8.97 Skewness .330 .687 Kurtosis -.838 1.334

Page 105: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

88

Berat Badan Awal Obat-Diet

Mean 86.3400 2.83652

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

79.9234 92.7566

5% Trimmed Mean 86.4722 Median 87.6500 Variance 80.458 Std. Deviation 8.96985 Minimum 71.7 Maximum 98.6 Range 26.90 Interquartile Range 15.00 Skewness -.318 .687 Kurtosis -1.086 1.334 Berat Badan Obat-diet minggu I

Mean 85.1800 2.65886

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

79.1653 91.1947

5% Trimmed Mean 85.2833 Median 85.2000 Variance 70.695 Std. Deviation 8.40804 Minimum 71.7 Maximum 96.8 Range 25.10 Interquartile Range 14.48 Skewness -.228 .687 Kurtosis -1.106 1.334 Berat Badan Obat-diet minggu II

Mean 85.0800 2.75317

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound Upper Bound

78.8519 91.3081

5% Trimmed Mean 85.0778 Median 85.5500 Variance 75.800 Std. Deviation 8.70629 Minimum 72.1 Maximum 98.1 Range 26.00 Interquartile Range 15.70 Skewness -.058 .687 Kurtosis -1.190 1.334

Page 106: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

89

b. Normalitas Data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Berat Badan awal obat .173 10 .200(*) .952 10 .694

Berat Badan Obat minggu I .164 10 .200(*) .953 10 .708

Berat Badan Obat minggu II .173 10 .200(*) .952 10 .690

Berat Badan awal diet .206 10 .200(*) .881 10 .134

Berat Badan Diet minggu I .181 10 .200(*) .923 10 .382

Berat Badan Diet minggu II .126 10 .200(*) .968 10 .870

Berat Badan Awal Obat-Diet .136 10 .200(*) .961 10 .793

Berat Badan Obat-diet minggu I .140 10 .200(*) .964 10 .831

Berat Badan Obat-diet minggu II .105 10 .200(*) .970 10 .888

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Normalitas data : 1) Berat Badan awal dengan terapi obat p=0,694 dimana p >α makan

berdistribusi normal 2) Berat Badan minggu I dengan terapi obat p=0,708 dimana p >α maka

berdistribusi normal 3) Berat Badan minggu ke II dengan terapi obat p=0,690 dimana p >α maka

berdistribusi normal 4) Berat Badan awal dengan terapi diet p=0,134 dimana p >α maka

berdistribusi normal 5) Berat Badan minggu I dengan terapi diet p=0,382 dimana p >α maka

berdistribusi normal 6) Berat Badan minggu ke II dengan terapi diet p=0,870 dimana p >α maka

berdistribusi normal 7) Berat Badan awal dengan terapi obat-diet p=0,793 dimana p >α maka

berdistribusi normal 8) Berat Badan minggu I dengan terapi obat- diet p=0,831 dimana p >α maka

berdistribusi normal

Page 107: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

90

9) Berat Badan minggu ke II dengan terapi oabt-diet p=0,888 dimana p >α maka berdistribusi normal

Page 108: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

91

c. Paired Samples Tes Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Pair 1 Berat Badan awal obat -

Berat Badan Obat minggu II

.55455 1.02114 .30789 -.13147 1.24056 1.801 10 .102

Pair 2 Berat Badan awal obat - Berat Badan Obat minggu I

.60909 1.23000 .37086 -.21724 1.43542 1.642 10 .132

Pair 3 Berat Badan awal diet - Berat Badan Diet minggu II

.85455 1.32164 .39849 -.03334 1.74243 2.144 10 .058

Pair 4 Berat Badan awal diet - Berat Badan Diet minggu II

.61818 .83644 .25220 .05625 1.18011 2.451 10 .034

Pair 5 Berat Badan Awal Obat-Diet - Berat Badan Obat-diet minggu II

1.26000 .96862 .30630 .56709 1.95291 4.114 9 .003

Pair 6 Berat Badan Awal Obat-Diet - Berat Badan Obat-diet minggu I

1.16000 .97205 .30739 .46463 1.85537 3.774 9 .004

Page 109: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

92

Hasil uji paired samples tes : 1) Terapi Obat ( berat badan awal dan minggu ke II)

p=0.102 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi obat dengan berat badan minggu kedua.

2) Terapi Obat ( Berat Badan awal dan minggu ke I) P=0.132 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi obat dengan berat badan minggu pertama

3) Terapi Diet ( berat badan awal dan minggu ke II) p=0.058 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi diet dengan berat badan minggu kedua.

4) Terapi Diet ( Berat Badan awal dan minggu ke I) P=0.034 dimana p <α maka ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi diet dengan berat badan minggu pertama

5) Terapi Obat – Diet ( berat badan awal dan minggu ke II) p=0.003 dimana p <α maka ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi obat-diet dengan berat badan minggu kedua.

6) Terapi Obat-diet ( Berat Badan awal dan minggu ke I) P=0.004 dimana p <α maka ada beda signifikan antara berat badan awal sebelum terapi obat–diet dengan berat badan minggu pertama

d. Hasil Test of Homogeneity of Variances

Berat Badan Minggu II

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.897 2 29 .032

Hasil p = 0.032 diman p < α maka Variananya merupakan Heterogen yang tidak bisa dibandingan dan tidak perlu di uji dengan One Way Anova.

Page 110: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

93

3. IMT a. Distribusi Frekuensi

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent IMT Obat awal 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Obat minggu 1 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Obat minggu 2 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Diet awal 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Diet Minggu 1 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Diet Minggu 2 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Obat-diet awal 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% IMT Obat-diet minggu 1 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

IMT Obat-diet minggu 2 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Descriptives Statistic Std. Error IMT Obat awal Mean 32.3930 1.39866

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 29.2290 Upper Bound 35.5570

5% Trimmed Mean 32.3161 Median 31.6400 Variance 19.562 Std. Deviation 4.42295 Minimum 26.78 Maximum 39.39 Range 12.61 Interquartile Range 8.07 Skewness .425 .687 Kurtosis -1.052 1.334

IMT Obat minggu 1 Mean 32.2150 1.26325

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 29.3573 Upper Bound 35.0727

5% Trimmed Mean 32.1300 Median 31.3500 Variance 15.958 Std. Deviation 3.99475 Minimum 27.57

Page 111: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

94

Maximum 38.39 Range 10.82 Interquartile Range 7.53 Skewness .429 .687 Kurtosis -1.263 1.334

IMT Obat minggu 2 Mean 32.2280 1.30283

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 29.2808 Upper Bound 35.1752

5% Trimmed Mean 32.1094 Median 31.4100 Variance 16.974 Std. Deviation 4.11992 Minimum 27.55 Maximum 39.04 Range 11.49 Interquartile Range 7.53 Skewness .556 .687 Kurtosis -.982 1.334

IMT Diet awal Mean 33.2610 .72361

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 31.6241 Upper Bound 34.8979

5% Trimmed Mean 33.1156 Median 32.9550 Variance 5.236 Std. Deviation 2.28825 Minimum 30.75 Maximum 38.39 Range 7.64 Interquartile Range 2.66 Skewness 1.268 .687 Kurtosis 1.929 1.334

IMT Diet Minggu 1 Mean 32.9100 .70469

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 31.3159 Upper Bound 34.5041

5% Trimmed Mean 32.7756 Median 32.8900 Variance 4.966 Std. Deviation 2.22841 Minimum 30.39 Maximum 37.85 Range 7.46

Page 112: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

95

Interquartile Range 2.57 Skewness 1.184 .687 Kurtosis 1.714 1.334

IMT Diet Minggu 2 Mean 32.8000 .70046

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 31.2155 Upper Bound 34.3845

5% Trimmed Mean 32.6733 Median 32.5950 Variance 4.906 Std. Deviation 2.21504 Minimum 30.26 Maximum 37.62 Range 7.36 Interquartile Range 2.77 Skewness 1.199 .687 Kurtosis 1.428 1.334

IMT Obat-diet awal Mean 35.2060 1.04943

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 32.8320 Upper Bound 37.5800

5% Trimmed Mean 35.1789 Median 35.1250 Variance 11.013 Std. Deviation 3.31858 Minimum 30.55 Maximum 40.35 Range 9.80 Interquartile Range 5.53 Skewness .096 .687 Kurtosis -.791 1.334

IMT Obat-diet minggu 1

Mean 34.7430 1.00447 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 32.4707 Upper Bound 37.0153

5% Trimmed Mean 34.7039 Median 34.6600 Variance 10.090 Std. Deviation 3.17643 Minimum 30.39 Maximum 39.80 Range 9.41 Interquartile Range 5.52 Skewness .179 .687

Page 113: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

96

Kurtosis -.890 1.334 IMT Obat-diet minggu 2

Mean 34.69100 .993726 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 32.44303 Upper Bound 36.93897

5% Trimmed Mean 34.64556 Median 34.91000 Variance 9.875 Std. Deviation 3.142439 Minimum 30.310 Maximum 39.890 Range 9.580 Interquartile Range 5.337 Skewness .203 .687 Kurtosis -.839 1.334

b. Uji Normalitas

Tests of Normalitas

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig. IMT Obat awal .128 10 .200(*) .940 10 .554 IMT Obat minggu 1 .138 10 .200(*) .919 10 .349 IMT Obat minggu 2 .135 10 .200(*) .922 10 .374 IMT Diet awal .187 10 .200(*) .901 10 .223 IMT Diet Minggu 1 .209 10 .200(*) .901 10 .224 IMT Diet Minggu 2 .202 10 .200(*) .903 10 .236 IMT Obat-diet awal .164 10 .200(*) .943 10 .590 IMT Obat-diet minggu 1 .107 10 .200(*) .962 10 .808

IMT Obat-diet minggu 2 .153 10 .200(*) .958 10 .768

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Normalitas data : 1) IMT awal dengan terapi obat p=0,554 dimana p >α makan berdistribusi normal 2) IMT minggu I dengan terapi obat p=0,349 dimana p >α maka berdistribusi normal 3) IMT minggu ke II dengan terapi obat p=0,374 dimana p >α maka berdistribusi normal 4) IMT awal dengan terapi diet p=0,223 dimana p >α maka berdistribusi normal 5) IMT minggu I dengan terapi diet p=0,224 dimana p >α maka berdistribusi normal 6) IMT minggu ke II dengan terapi diet p=0,236 dimana p >α maka berdistribusi normal 7) IMT awal dengan terapi obat-diet p=0,590 dimana p >α maka berdistribusi normal 8) IMT minggu I dengan terapi obat- diet p=0,808 dimana p >α maka berdistribusi normal 9) IMT minggu ke II dengan terapi oabt-diet p=0,768 dimana p >α maka berdistribusi

normal

Page 114: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

97

c. Uji Paired Sampels Test

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Pair 1 IMT Obat awal - IMT

Obat minggu 2 .21273 .45791 .13807 -.09490 .52036 1.541 10 .154

Pair 2 IMT Obat awal - IMT Obat minggu 1

.23636 .53789 .16218 -.12500 .59772 1.457 10 .176

Pair 3 IMT Diet awal - IMT Diet Minggu 2

.37091 .57269 .17267 -.01383 .75564 2.148 10 .057

Pair 4 IMT Diet awal - IMT Diet Minggu 1

.26364 .34858 .10510 .02946 .49781 2.508 10 .031

Pair 5 IMT Obat-diet awal - IMT Obat-diet minggu 2

.515000 .406673 .128601 .224083 .805917 4.005 9 .003

Pair 8 IMT Obat-diet awal - IMT Obat-diet minggu 1

.46300 .38770 .12260 .18566 .74034 3.776 9 .004

Page 115: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

98

Hasil uji paired samples tes : 1) Terapi Obat ( IMT awal dan minggu ke II)

p=0.154 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi obat dengan IMT minggu kedua.

2) Terapi Obat IMT awal dan minggu ke I) P=0.176 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi obat dengan IMT minggu pertama

3) Terapi Diet ( IMT awal dan minggu ke II) p=0.057 dimana p >α maka tidak ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi diet dengan IMT minggu kedua.

4) Terapi Diet ( IMT awal dan minggu ke I) P=0.031 dimana p <α maka ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi diet dengan IMT minggu pertama

5) Terapi Obat – Diet ( IMT awal dan minggu ke II) p=0.003 dimana p <α maka ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi obat-diet dengan IMT minggu kedua.

6) Terapi Obat-diet ( IMT awal dan minggu ke I) P=0.004 dimana p <α maka ada beda signifikan antara IMT awal sebelum terapi obat – diet dengan IMT minggu pertama

e. Hasil Test of Homogeneity of Variances

Test of Homogeneity of Variances

IMT minggu 2 Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.432 2 29 .106 P = 0.106 diman p > dari α maka varian dari IMT adalah Homogen f. Tes One Way Anova

ANOVA IMT minggu 2

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Between Groups 44.878 2 22.439 2.128 .137

Within Groups 305.794 29 10.545 Total 350.672 31

P = 0.137 dimana P > α maka tidak ada perbedaan IMT antar kelompok perlakuan

Page 116: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

99

Lampiran 9. Hasil Analisa Data Perubahan

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Perubahan BB1 Obat 11 -2.30 1.60 -.6091 1.23000 1.513 Perubahan BB1 Diet 11 -1.30 1.50 -.6182 .83644 .700 Perubahan BB1 Obat dan Diet 10 -2.80 .40 -1.1600 .97205 .945

Perubahan BB 2 Obat 11 -1.70 1.80 -.5545 1.02114 1.043 Perubahan BB 2 Diet 11 -3.30 1.30 -.8545 1.32164 1.747 Perubahan BB 2 Obat dan Diet 10 -2.50 .40 -1.2600 .96862 .938

Perubahan IMT 1 Obat 11 -.79 1.00 .2364 .53789 .289 Perubahan IMT 1 Diet 11 -.61 .60 .2655 .34967 .122 Perubahan IMT 1 Obat dan Diet 10 -.17 1.09 .4650 .38828 .151

Perubahan IMT 2 Obat 11 -.89 .70 .2155 .46005 .212 Perubahan IMT 2 Diet 11 -.53 1.53 .3700 .57512 .331 Perubahan IMT 2 Obat dan Diet 10 -.17 1.07 .5180 .40672 .165

Valid N (listwise) 10 Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Perubahan BB1 Obat 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan BB1 Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan BB1 Obat dan Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Perubahan BB 2 Obat 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan BB 2 Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan BB 2 Obat dan Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Perubahan IMT 1 Obat 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan IMT 1 Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan IMT 1 Obat dan Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Perubahan IMT 2 Obat 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan IMT 2 Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0% Perubahan IMT 2 Obat dan Diet 10 31.3% 22 68.8% 32 100.0%

Page 117: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

100

Descriptives Statistic Std. Error Perubahan BB1 Obat Mean -.8300 .32933

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -1.5750 Upper Bound

-.0850

5% Trimmed Mean -.8333 Median -.5500 Variance 1.085 Std. Deviation 1.04142 Minimum -2.30 Maximum .70 Range 3.00 Interquartile Range 2.03 Skewness -.222 .687 Kurtosis -1.397 1.334

Perubahan BB1 Diet Mean -.8300 .15133

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -1.1723 Upper Bound

-.4877

5% Trimmed Mean -.8611 Median -1.0000 Variance .229 Std. Deviation .47854 Minimum -1.30 Maximum .20 Range 1.50 Interquartile Range .73 Skewness 1.114 .687 Kurtosis .984 1.334

Perubahan BB1 Obat dan Diet

Mean -1.1600 .30739 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -1.8554 Upper Bound

-.4646

5% Trimmed Mean -1.1556 Median -1.3000 Variance .945 Std. Deviation .97205 Minimum -2.80 Maximum .40 Range 3.20 Interquartile Range 1.58 Skewness .044 .687 Kurtosis -.365 1.334

Perubahan BB 2 Obat Mean -.7900 .21932

95% Confidence Lower Bound -1.2861

Page 118: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

101

Interval for Mean Upper Bound -.2939

5% Trimmed Mean -.8111 Median -.9000 Variance .481 Std. Deviation .69354 Minimum -1.70 Maximum .50 Range 2.20 Interquartile Range 1.08 Skewness .568 .687 Kurtosis -.215 1.334

Perubahan BB 2 Diet Mean -1.0700 .37060

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -1.9084 Upper Bound

-.2316

5% Trimmed Mean -1.0222 Median -1.2000 Variance 1.373 Std. Deviation 1.17194 Minimum -3.30 Maximum .30 Range 3.60 Interquartile Range 1.98 Skewness -.499 .687 Kurtosis -.214 1.334

Perubahan BB 2 Obat dan Diet

Mean -1.2600 .30630 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -1.9529 Upper Bound

-.5671

5% Trimmed Mean -1.2833 Median -1.1500 Variance .938 Std. Deviation .96862 Minimum -2.50 Maximum .40 Range 2.90 Interquartile Range 1.75 Skewness .141 .687 Kurtosis -.964 1.334

Perubahan IMT 1 Obat Mean .1780 .16728

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -.2004 Upper Bound

.5564

5% Trimmed Mean .1861 Median .1000 Variance .280 Std. Deviation .52900

Page 119: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

102

Minimum -.79 Maximum 1.00 Range 1.79 Interquartile Range .67 Skewness -.137 .687 Kurtosis .158 1.334

Perubahan IMT 1 Diet Mean .3530 .06495

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .2061 Upper Bound

.4999

5% Trimmed Mean .3633 Median .4150 Variance .042 Std. Deviation .20537 Minimum -.08 Maximum .60 Range .68 Interquartile Range .29 Skewness -.973 .687 Kurtosis .810 1.334

Perubahan IMT 1 Obat dan Diet

Mean .4650 .12278 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .1872 Upper Bound

.7428

5% Trimmed Mean .4656 Median .5250 Variance .151 Std. Deviation .38828 Minimum -.17 Maximum 1.09 Range 1.26 Interquartile Range .59 Skewness -.120 .687 Kurtosis -.424 1.334

Perubahan IMT 2 Obat Mean .1670 .14369

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound -.1580 Upper Bound

.4920

5% Trimmed Mean .1989 Median .3150 Variance .206 Std. Deviation .45439 Minimum -.89 Maximum .65 Range 1.54 Interquartile Range .53 Skewness -1.546 .687 Kurtosis 2.601 1.334

Page 120: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

103

Perubahan IMT 2 Diet Mean .4600 .16386

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .0893 Upper Bound

.8307

5% Trimmed Mean .4333 Median .5050 Variance .269 Std. Deviation .51818 Minimum -.13 Maximum 1.53 Range 1.66 Interquartile Range .85 Skewness .737 .687 Kurtosis .643 1.334

Perubahan IMT 2 Obat dan Diet

Mean .5180 .12861 95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .2271 Upper Bound

.8089

5% Trimmed Mean .5256 Median .4600 Variance .165 Std. Deviation .40672 Minimum -.17 Maximum 1.07 Range 1.24 Interquartile Range .72 Skewness -.107 .687 Kurtosis -1.006 1.334

Page 121: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

104

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. Perubahan BB1 Obat .195 10 .200(*) .919 10 .352 Perubahan BB1 Diet .214 10 .200(*) .875 10 .115 Perubahan BB1 Obat dan Diet .157 10 .200(*) .981 10 .970

Perubahan BB 2 Obat .148 10 .200(*) .960 10 .786 Perubahan BB 2 Diet .144 10 .200(*) .933 10 .480 Perubahan BB 2 Obat dan Diet .159 10 .200(*) .932 10 .463

Perubahan IMT 1 Obat .168 10 .200(*) .969 10 .883 Perubahan IMT 1 Diet .199 10 .200(*) .921 10 .366 Perubahan IMT 1 Obat dan Diet .136 10 .200(*) .976 10 .941

Perubahan IMT 2 Obat .198 10 .200(*) .865 10 .087 Perubahan IMT 2 Diet .162 10 .200(*) .915 10 .319 Perubahan IMT 2 Obat dan Diet .157 10 .200(*) .942 10 .571

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Uji Anova ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Berat Badan minggu ke 2 Between Groups 512.749 2 256.374 3.127 .059 Within Groups 2377.303 29 81.976 Total 2890.052 31 Perubahan Berat Badan Awal-minggu1

Between Groups 2.053 2 1.026 .972 .390

Within Groups 30.629 29 1.056 Total 32.682 31 Perubahan Berat Badan Awal - minggu 2

Between Groups 2.616 2 1.308 1.044 .365

Within Groups 36.339 29 1.253 Total

38.955 31

IMTminggu ke 2 Between Groups 44.878 2 22.439 2.128 .137 Within Groups 305.794 29 10.545 Total 350.672 31 Perubahan IMT Awal -minggu1

Between Groups .320 2 .160 .847 .439

Within Groups 5.473 29 .189 Total 5.793 31 Perubahan IMT Awal - minggu 2

Between Groups .480 2 .240 1.007 .378

Within Groups 6.913 29 .238 Total 7.393 31

Page 122: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

105

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Berat Badan Minggu ke 1

Between Groups 520.527 2 260.263 3.339 .050 Within Groups 2260.511 29 77.949 Total 2781.037 31

IMT minggu ke 1 Between Groups 46.402 2 23.201 2.242 .124 Within Groups 300.136 29 10.350 Total 346.538 31

Hasil : Semua Hasil P>0,05 jadi tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan Uji Kruskal-Wallis Test Test Statistics(a,b)

Perubahan Berat Badan

Awal-minggu1

Perubahan Berat Badan Awal -

minggu 2

Perubahan IMT Awal -

minggu1

Perubahan IMT Awal - minggu

2 Chi-Square 1.923 1.842 1.879 1.611 df 2 2 2 2 Asymp. Sig. .382 .398 .391 .447

a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: Kelompok Hasil : p > 0,05 jadi tidak ada perbedaan antara kelompok perlakuan Uji LSD

Dependent Variable (I) Kelompok (J) Kelompok

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence

Interval

Lower Bound

Upper Bound

Lower Bound

Upper Bound

Lower Bound

Berat Badan minggu ke 2

Obat Diet -1.95455 3.86066 .616 -9.8505 5.9414

Diet dan Obat -9.43455(*) 3.95600 .024 -17.5255 -1.3436 Diet Obat 1.95455 3.86066 .616 -5.9414 9.8505 Diet dan Obat -7.48000 3.95600 .069 -15.5709 .6109 Diet dan Obat Obat 9.43455(*) 3.95600 .024 1.3436 17.5255 Diet 7.48000 3.95600 .069 -.6109 15.5709 Perubahan Berat Badan Awal-minggu1

Obat Diet .00909 .43822 .984 -.8872 .9053

Diet dan Obat .55091 .44904 .230 -.3675 1.4693 Diet Obat -.00909 .43822 .984 -.9053 .8872 Diet dan Obat .54182 .44904 .237 -.3766 1.4602 Diet dan Obat Obat -.55091 .44904 .230 -1.4693 .3675 Diet -.54182 .44904 .237 -1.4602 .3766

Page 123: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

106

Perubahan Berat Badan Awal - minggu 2

Obat Diet .30000 .47731 .535 -.6762 1.2762

Diet dan Obat .70545 .48910 .160 -.2949 1.7058 Diet Obat -.30000 .47731 .535 -1.2762 .6762 Diet dan Obat .40545 .48910 .414 -.5949 1.4058 Diet dan Obat Obat -.70545 .48910 .160 -1.7058 .2949 Diet -.40545 .48910 .414 -1.4058 .5949 IMTminggu ke 2 Obat Diet -.75273 1.38463 .591 -3.5846 2.0792 Diet dan Obat -2.84100 1.41882 .055 -5.7428 .0608 Diet Obat .75273 1.38463 .591 -2.0792 3.5846 Diet dan Obat -2.08827 1.41882 .152 -4.9901 .8135 Diet dan Obat Obat 2.84100 1.41882 .055 -.0608 5.7428 Diet 2.08827 1.41882 .152 -.8135 4.9901 Perubahan IMT Awal -minggu1

Obat Diet -.02909 .18524 .876 -.4079 .3498

Diet dan Obat -.22864 .18981 .238 -.6168 .1596 Diet Obat .02909 .18524 .876 -.3498 .4079 Diet dan Obat -.19955 .18981 .302 -.5877 .1887 Diet dan Obat Obat .22864 .18981 .238 -.1596 .6168 Diet .19955 .18981 .302 -.1887 .5877 Perubahan IMT Awal - minggu 2

Obat Diet -.15455 .20818 .464 -.5803 .2712

Diet dan Obat -.30255 .21333 .167 -.7388 .1338 Diet Obat .15455 .20818 .464 -.2712 .5803 Diet dan Obat -.14800 .21333 .493 -.5843 .2883 Diet dan Obat Obat .30255 .21333 .167 -.1338 .7388 Diet .14800 .21333 .493 -.2883 .5843 Berat Badan Minggu ke 1

Obat Diet -2.24545 3.76464 .555 -9.9450 5.4541

Diet dan Obat -9.58909(*) 3.85760 .019 -17.4788 -1.6994 Diet Obat 2.24545 3.76464 .555 -5.4541 9.9450 Diet dan Obat -7.34364 3.85760 .067 -15.2333 .5460 Diet dan Obat Obat 9.58909(*) 3.85760 .019 1.6994 17.4788 Diet 7.34364 3.85760 .067 -.5460 15.2333 IMT minggu ke 1 Obat Diet -.88364 1.37176 .525 -3.6892 1.9219 Diet dan Obat -2.91664(*) 1.40564 .047 -5.7915 -.0418 Diet Obat .88364 1.37176 .525 -1.9219 3.6892 Diet dan Obat -2.03300 1.40564 .159 -4.9079 .8419 Diet dan Obat Obat 2.91664(*) 1.40564 .047 .0418 5.7915 Diet 2.03300 1.40564 .159 -.8419 4.9079

* The mean difference is significant at the .05 level.

Page 124: Diet Rendah Kalori dan Metformin Menurunkan Berat Badan Lebih

107