diabetes mellitus

18
KELOMPOK : 10 UIN ALAUDDIN MAKASSAR SAMATA-GOWA

Upload: pharmacy

Post on 02-Jul-2015

220 views

Category:

Health & Medicine


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diabetes mellitus

KELOMPOK : 10

UIN ALAUDDIN MAKASSARSAMATA-GOWA

Page 2: Diabetes mellitus

Pengertian

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan

metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula

darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,lipid dan protein sebagai

akibat insufisiensi fungsi insulin.

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi

insulin oleh

sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya

sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).

Page 3: Diabetes mellitus

Anatomi Fisiologi

Pankreas merupakan sekumpulan

kelenjar yang panjangnya kira –

kira 15 cm, lebar 5 cm, mulai dari

duodenum sampai ke limpa dan

beratnya rata – rata 60 – 90 gram.

Terbentang pada vertebrata

lumbalis 1 dan 2 di belakang

lambung.

Anatomi Pankreas

Page 4: Diabetes mellitus

Bagian depan ( kepala ) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh

duodenum dan bagian pilorus dari lambung. Bagian badan yang merupakan bagian utama dari

organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat

ini. Dari segi perkembangan embriologis, kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal

dari lapisan epitel yang membentuk usus.

Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu :

1. Asinus, yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam duodenum.

2. Pulau Langerhans, yang tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya namun

sebaliknya mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam darah.

Page 5: Diabetes mellitus

Pankreas manusia mempunyai 1 – 2 juta pulau langerhans, setiap pulau langerhans hanya

berdiameter 0,3 mm dan tersusun mengelilingi pembuluh darah kapiler.

Pulau langerhans manusia, mengandung tiga jenis sel utama, yaitu :

a. Sel – sel ą ( alpha ), jumlahnya sekitar dari seluruh sel mensekresikan glukagon

b. Sel – sel β ( beta ), Sel beta yang mencakup kira-kira 60 % dari semua sel terletak terutama

ditengah setiap pulau dan mensekresikan insulin.

c. c.Sel – sel đ ( delta ), Sel delta yang merupakan 10 % dari seluruh sel mensekresikan

somatostatin. (Pearce, 2000)

Masing – masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan sifat pewarnaan. Di bawah

mikroskop pulau-pulau langerhans ini nampak berwarna pucat dan banyak mengandung pembuluh

darah kapiler. Pada penderita DM, sel beta sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang normal

dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pewarnaan untuk insulin sehingga dianggap tidak

berfungsi.

Page 6: Diabetes mellitus

Fisiologi Pankreas

Kelenjar pankreas dalam mengatur metabolisme

glukosa dalam tubuh berupa hormon-hormon yang

disekresikan oleh sel – sel di pulau langerhans.

Hormon-hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai

Hormon yang merendahkan kadar glukosa darah

yaitu insulin dan hormon yang dapat meningkatkan

glukosa darah yaitu glukagon.

Fisiologi Insulin :

Hubungan yang erat antara berbagai jenis sel dipulau

langerhans menyebabkan timbulnya pengaturan secara

langsung sekresi beberapa jenis hormone lainnya,

contohnya insulin menghambat sekresi glukagon,

somatostatin menghambat sekresi glukagon dan insulin.

Page 7: Diabetes mellitus

Etiologi

Secara umum diketahui kekurangan insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter memegang

peranan penting. Faktor lain yang mungkin dapat menyebabkan DM:

1. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta

sampai kegagalan sel beta melepas insulin.

2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan

infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan

kehamilan.

3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan

sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel – sel penyekresi insulin, kemudian

peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.

4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat

kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.

Page 8: Diabetes mellitus

Tanda Dan Gejala

Poliuria

PolidipsiaPolifagia

3 gejala klasik

Penurunan Berat Badan

Malaise atau kelemahan

Bila tidak mendapat perawatan dalam jangka panjangmakadapat mengakibatkan komplikasi klinis, sepertiLuka yang sukar sembuh, kebutaan, dll.

Gejala lainnya :

Page 9: Diabetes mellitus

Klasifikasi DM

Sering terjadi pada usia sebelum

30 tahun. Biasanya juga disebut

Juvenille Diabetes, yang

gangguan ini ditandai dengan

adanya hiperglikemia

(meningkatnya kadar gula

darah).

Faktor genetik dan lingkungan

merupakan faktor pencetus

IDDM.

1. DM TIPE 1 (Tergantung Insulin)2. DM TIPE 2

(Tidak Tergntung Insulin)

Faktor herediter memainkan

peran yang sangat besar. Riset

melaporkan bahwa obesitas

salah satu faktor determinan

terjadinya NIDDM sekitar 80%

klien NIDDM adalah kegemukan.

Pencegahan utama NIDDM

adalah mempertahankan berat

badan ideal.

Page 10: Diabetes mellitus

Karena kelainan genetik,

penyakit pankreas, obat, infeksi,

antibodi, sindroma penyakit lain.

3. DM TIPE LAIN 4. DM GESTASIONAL

DM pada masa kehamilan.

Page 11: Diabetes mellitus

Kriteria Penegakan Diagnosis

Pra-diabetes 100 – 125 mg/dL 140 – 199 mg/dL

Diabetes >126 mg/dL >200 mg/dL

Glukosa Plasma PuasaGlukosa Plasma 2 Jam Setelah Makan

Normal <100 mg/dL <140 mg/dL

Page 12: Diabetes mellitus

Obat & Penggolongannya

Injeksi InsulinTerdapat 4 sediaan insulin untuk terapi :

1. Insulin masa kerja singkat (Short-acting/Insulin), disebut juga insulin reguler.

Mula kerja 0,5 jam dan masa kerja 6-8 jam. Contoh Obat :

- Acrapid HMsediaan 40 UI/ml

- Acrapid HM Penfill sediaan 100 UI/ml

2. Insulin masa kerja sedang (Intermediate-acting).

Mula kerja 1-2 jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat :

- Isulatard HM sediaan 40 UI/ml

- Isulatard HM Penfill sediaan 100 UI/ml

Page 13: Diabetes mellitus

3. Insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepatMula kerja ½ jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat : - Monotard HM sediaan 40 & 100 UI/ml

4. Insulin masa kerja panjang (Long-acting insulin)Mula kerja 4-6 jam dan masa kerja 24-36 jam. Contoh Obat :- Protamin Zinc Sulfat

Insulin disuntikkan secara subkutan pada daerah perut, lengan, paha bagian atas danbokong

Page 14: Diabetes mellitus

Obat oral Hipoglikemi

Berdasarkan mekanisme kerjanya di bagi 3 golongan yaitu :

1. Sulfonilurea dan Glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin).

- Golongan Sulfoniurea

Contoh senyawa : Gliburida/Glibenklamida, Glipizida, Glikazida, Glikuidon

Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di

kelenjar pankreas, sehingga hanya efektif pada penderita diabetes yang sel-sel β pankreasnya

masih berfungsi dengan baik

- Golongan Meglitinida

Cont senyawa : Repaglinide.Cont Sediaan:Prandin

Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas.

- Golongan Turunan Fenilalanin

Cont: senyawa : Nateglinide. Cont Sediaan : Starlix

Mekanisme Kerja : Meningkatkan kecepatan sintesis insulin oleh pankreas

Page 15: Diabetes mellitus

2. Biguanida

Contoh senyawa : Metformin

Mekanisme Kerja : Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi

glukosa hati. Tidak merangsang sekresi insulin oleh kelenjar pankreas.

Tiazolidindion

Contoh senyawa : Rosiglitazone, Troglitazone

Pioglitazone

Mekanisme Kerja : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Berikatan

dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot,

jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin

3. Inhibitor α-glukosidase

Contoh senyawa : Acarbose

Mekanisme Kerja : Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna

karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa kedalam darah.

Page 16: Diabetes mellitus

Interaksi Obat

Obat-obat tersebut di bawah ini merupakan contoh obat yang dapat meningkatkan kadar glukosa

darah sehingga memungkinkan adanya kebutuhan peningkatan dosis insulin maupun obat

hipoglikemik oral yang diberikan.

Contoh Obat yang dapat menyebabkan hiperglikemia

Alkohol (kronis)

Laktulosa

Diuretika tiazida

Niasin and asam nikotinat

Kontrasepsi oral

Kafein

Fenitoin

Kortikosteroid

Page 17: Diabetes mellitus

Contoh obat yang dapat menyebabkan hipoglikemia

Asetaminofen

Inhibitor Monoamin oksidase

Alkohol (akut)

Norfloxacin

Steroid Anabolik

Pentamidin

Beta-blockers

Fenobarbital

Biguanida

Fenotiazin

Page 18: Diabetes mellitus