desiminasi awal

37

Upload: lowita-fi-sakina

Post on 17-Oct-2015

432 views

Category:

Documents


74 download

DESCRIPTION

Manajemen Keperawatan

TRANSCRIPT

Hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar siswa kelas 1 sdn ketawang gede II malang

PENDAHULUANBAB I1

LAPORAN HASIL KEGIATANMANAJEMEN KEPERAWATANDI RUANG PAVILLIUNRSUD NGUDI WALUYO Endriana LaksitoningrumPutu Ari Sadhu PermanaIka Choiriyah LusiatiLowita Fi SakinaYulinda Dwi CRizka YunitaWedha AyuSri WenIJurusan ilmu keperawatanFakultas kedokteran universitas brawijayaMalang2013

2GAMBARAN UMUM RUMAH SAKITBAB II2NoMasalahMgSvMnNcAfTotalPrioritas16Promosi kesehatan kurang maksimal .17Ruangan belum mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan BOR .18Post conference tidak dilakukan rutin .19Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat tidak melakukan APD.20Ruang Paviliun menjadi tempat keluar dan masuk orang sekitar sehingga menjadi terkesan jalan umum.18NoMasalahAlternatif Pemecahan6Sebagian peralatan medis kurang perawatan, terutama kebersihannya.Penataan penempatan pelaratan medis.7Penetapan jadwal steril alat rawat luka tidak ada, sehingga kalau membutuhkan kit rawat luka mendadak belum bisa segera dilakukan.Penjadwalan tindakan rawat luka dalam waktu yang serentak.8Pemisahan sampah belum dilakukan dengan maksimal sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.Pengadaan dan penggantian sampah khusus untuk menampung benda-benda tajam.9Keterbatasan troli untuk rawat luka dan isi set rawat luka, misal cucing, com, dan bengkok.Mengajukan penambahan alat-alat perawatan pasien. 10Buku pelaporan pasien hanya ada satu yang mengcover semua pasien.Buku laporan barat dan timur seharusnya dipisahkan, untuk memudahkan mengontrol laporan.18HASIL PENGKAJIAN BAB III3

HASIL PENGKAJIAN (5 M)MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKET

HASIL PENGKAJIAN (5 M)Dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang Flamboyan (paviliyun), tentunya harus didukung dengan alat-alat medis maupun non medis.Fasilitas petugas kesehatanNurse stationKamar ganti perawat, dapur, kamar mandi petugasRuang Kepala RuanganTempat sentralisasi obat menjadi satu dengan ruang tindakanMemiliki depo farmasi paviliyun

MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKET

Kesimpulan MaterialKesimpulan: Dari data dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang tersedia penunjang pelayanan secara kwantitas sudah memenuhi kebutuhan, tetapi secara kwalitas ada beberapa alat yang belum memenuhi kebutuhan sehingga Material dalam ruangan Pavilliun, secara umum sudah memenuhi, dan sangat layak sebagai salah satu instalasi IRNA di Rumah sakit Ngudi Waluyo

MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKET

HASIL PENGKAJIAN (5 M)Metode yang digunakan oleh ruang paviliun metode perawat primer modifikasi.Pelaksanaan belum maksimal keterbatasan jumlah perawat Kedekatan perawat dengan pasien kurang.Memaksimalkan kinerja perawat Modifikasi.

MANMATERIAN & MMETHOD MONEYMARKET

HASIL PENGKAJIAN (5 M)Kepala Ruangan melakukan dengan baik (nilai rata-rata 88%).Clinical care mananager belum dilaksanakan (0%) sistem tidak mendukung.Perawat Primer sangat baik (100%).Perawat asosiate berjalan sesuai delegasi perawat primer.

MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKET

HASIL PENGKAJIAN (5 M)MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETSumber Pendapatan RuanganSumber pendapatan Ruang Paviliun di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berasal dari Pemerintah yang diatur oleh Rumah Sakit. Tidak ada sumber dana khusus dari ruangan,

Anggaran Pengadaan Alat dan RenovasiAlur pengajuan anggaran, ruang paviliun tidak mendapatkan anggaran berupa dana melainkan langsung berupa logistik dan alat dari Rumah Sakit pusat. Alur pengajuan anggaran pengadaan alat, Ruang Paviliun memberikan daftar barang, yang dibutuhkan misalkan EKG, juga perbaikan gedung masuk melalui form PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) melalui RKBU satu bulan sekali. Kemudian daftar tersebut bersama dengan daftar yang diajukan oleh ruangan lain kepada bagian sarana dan prasarana Rumah Sakit.

HASIL PENGKAJIAN (5 M)Jumlah PasienJumlah pasien yang berada di ruang Flamboyan dari tanggal 15-17 April 2013 adalah sebagai berikut:

Diketahui:Jumlah tempat tidur adalah 26 buah.

MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETAprilTanggalJumlah pasien151617131823Total/rata-rata54/18

HASIL PENGKAJIAN (5 M)Analisa:Prosentase BOR 15 April = 50%Prosentase BOR 16 April = 69%Prosentase BOR 17 April= 88%Efektifitas BOR yang ideal adalah antara 75-85 % (Depkes RI, 2005)

Asal PasienPasien ruang paviliun berasal dari kabupaten blitar dan sekitarnya.

Status PembayaranSumber pembiayaan pasien berasal dari bayar penuh (umum), Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan Jampersal periode 15-17 April 2013.

MANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKET

ANALISA SWOTMANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETSTRENGHTOPPORTUNITYSecara kualitas perawat di ruang Flamboyan sebagian besar 90% pernah mengikuti pelatihan yang menunjang skill dalam keperawatan. (misalnya mengikuti latihan-latihan seperti BCLS dan PPGD)Secara kuantitas jumlah perawat dengan jenjang pendidikan S1 berjumlah 3 orang dan pendidikan D3 berjumlah 10 orang serta Dokter Spesialis yang dimiliki berjumlah 13 orangAdanya kemauan untuk berubah lebih baikPerawat yang bekerja di ruang Flamboyan sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup sehingga mampu mengelola pasien dengan baikPerawat yang memberikan tindakan keperawatan memiliki sikap yang ramah dan semangat kerja yang tinggiAdanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan keperawatanAdanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruanganAdanya kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

WEAKNESSTHREATEDJumlah kebutuhan perawat masih kurang dari kebutuhan Jadwal visite yang terlalu siang membuat kinerja perawat terganggu untuk pelayanan pada pasien atau tindakan yang mundur karena menunggu visite dokterPerawat mengerjakan tugas yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawab seperti administrasi dan pembuatan resep obat serta tugas transportirTuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professionalPersaingan antar RS

ANALISA SWOTSTRENGHTOPPORTUNITYNurse station berada di tengah lingkungan ruang flamboyan, sehingga memudahkan mengontrol pasienRuang tindakan dan ruang sentralisasi obat ada di depan nurse station sehingga bila membutuhkan obat emergensi dan penggantian terapi lebih cepat di lakukanRuang paviliyun di desain 1 kamar maksimal 2 pasien sehingga privasi lebih terjagaRuang paviliyun memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan dengan ruang rawat inap lainnya dan privasi lebih terjaga karena maksimal ditempati oleh 2 pasien setiap ruangannyaMANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETWEAKNESSTHREATENEDPembagian uang jasa pelayanan dibagikan berdasarkan jabatan, tingkat pendidikan, dan golongan bukan berdasarkan beban kerja yang dilakukan oleh masing masing tenaga kesehatan Tidak adanya kas pribadi ruangan yang bisa digunakan untuk kebutuhan incidental pencariaan dana sulit atau lama untuk penyediaan sarana dan prasarana.

ANALISA SWOTMANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETSTRENGHTOPPORTUNITYJadwal dinas sudah adaFungsi manajemen: Sudah ada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.Penerapan metode alokasi pasien masih dapat mengcover perawatan terhadap pasien meskipun jumlah perawat terbatas Timbang terima sudah dilaksanakan setiap pergantian shift Pemberian obat oral sudah dilakukan oleh apoteker secara terjadwalDischarge planning sudah dilaksanakan setiap pasien akan pulang/KRSProgram Pengendalian Mutu dilaksanakan dengan penilaian kepuasan pasien, peningkatan skill SDM, supervisi asuhan keperawatan, dan dokumentasi asuhan keperawatan Adanya mahasiswa psik S1 keperawatan praktik manajemen keperawatan yang menerapkan model MAKP

ANALISA SWOTMANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETWEAKNESSTREATEDPembagian pelaksanaan pasien belum terorganisir dengan baik Supervisi belum terjadwal Pendokumentasian asuhan keperawatan belum lengkap Peran dan tanggung jawab sebagian perawat belum optimal sesuai struktur organisasi yang telah dibuatTimbang terima belum terungkap secara komprehensif; isi timbang terima lebih terfokus pada masalah medis daripada masalah keperawatanPengawasan pemberian obat oral pada pasien kurang maksimal dilaksanakan oleh perawat.Terapi pemberian obat injeksi kurang terprogram Pembuangan sampah medis dan non medis belum sesuai dengan tempatnyaPengarsipan bukti pembayaran kurang sistematis Promosi kesehatan kurang maksimal Ruangan belum mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan BOR Post conference tidak dilakukan rutin Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat tidak melakukan APD Banyaknya RS pesaing di sekitar RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan adanya tawaran gaji yang lebih tinggi untuk perawat di tempat lain

ANALISA SWOTMANMATERIAL & MMETHOD MONEYMARKETSTRENGHTOPPORTUNITYSebagian besar kebutuhan ruangan telah dipenuhi oleh RS yang berasal dari Pemerintah.Dipenuhi oleh biaya dari pasien diantaranya biaya rawat inap, konsultasi, biaya pertindakan pelayanan/perawatan dan tindakan operasi bedah.Terdapat pelayanan askes.Dengan adanya insentif dari rumah sakit yang berupa remunerasi, perawat dapat meningkatkan income dari pelayanan yang dilakukanPengaturan pengeluaran keuangan ruangan sudah ditentukan oleh bagian administrasi pusat

WEAKNESSTHREATEDPembagian uang jasa pelayanan dibagikan berdasarkan jabatan, tingkat pendidikan, dan golongan bukan berdasarkan beban kerja yang dilakukan oleh masing masing tenaga kesehatan Tidak adanya kas pribadi ruangan yang bisa digunakan untuk kebutuhan incidental Banyaknya RS pesaing di sekitar RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan adanya tawaran gaji yang lebih tinggi untuk perawat di tempat lain

ANALISA SWOTSTRENGTHOPPORTUNITYMerupakan rumah sakit tipe B yang merupakan rumah sakit rujukan di daerah Blitar.Ruang paviliun merupakan salah satu ruangan unggulan yang tersedia di RSUD Ngudi Waluyo dengan pelayanan yang relatif lengkap di Kabupaten BlitarPelayanan yang diberikan optimal karena langsung ditangani oleh tenaga professional perawat maupun dokter.Tarif perawatan di paviliun lebih ekonomis dibangdingkan dengan RS lainnya di kabupaten BlitarAdanya program pemerintah ASKES dan biaya umum dari klien RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan BLUD yang bisa merekrut ketenagaannya sendiriRSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan RS jejaring institusi pendidikan

MANMATERIAN & MMETHOD MONEYMARKETWEAKNESS THREATEDKapasitas ruangan yang terbatas dengan beberapa fasilitas yang dalam kondisi rusak.Pintu masuk Paviliun menjadi tempat keluar dan masuk pengunjung dari luar sehingga menjadi terkesan jalan umum

Masyarakat sudah sadar hukumAdanya promosi tentang rumah sakit yang lebih gencar dan menarik dari rumah sakit lain Sudah adanya LSM yang masuk RS Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas

Diagram Layang Analisa SWOT R. FlamboyanS-W = 2,54 2,50 = -0,34O-T = 3,64 - 2,58 = 1,06

S

W

T

oRuangan memfokuskan keunggulan internal dan menekan kelemahan utk meningkatkan kualitas pelayanan21PRIORITAS MASALAH BAB IV4PRIORITAS MASALAHTehnik prioritas masalah menggunakan tehnik kriteria matrik, dengan skoring 1-5, dibagi atas 5 macam yaitu :Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah (Magnitude=Mg)Besarnya kerugian yang ditimbulkan (Severity=Sv)Bisa dipecahkan (Managebility=Mn)Perhatian perawat terhadap masalah (Nursing concern=Nc)Ketersediaan sumber daya (Affordability=Af)Tehnik Skoring:5 = sangat penting4 = penting3 = kurang penting2 = tidak penting1 = sangat tidak penting

18DAFTAR MASALAHNoMasalahMgSvMnNcAfTotalPrioritas1Jumlah kebutuhan perawat masih kurang dari kebutuhan.2Jadwal visite yang terlalu siang membuat kinerja perawat terganggu untuk pelayanan pada pasien.3Pemisahan sampah belum dilakukan dengan maksimal sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.4Keterbatasan troli untuk rawat luka dan isi set rawat luka, misal cucing, com, dan bengkok.5Buku pelaporan pasien hanya ada satu yang mengcover semua pasien.18NoMasalahMgSvMnNcAfTotalPrioritas6Sebagian peralatan medis kurang perawatan, terutama kebersihannya.7Penetapan jadwal steril alat rawat luka tidak ada, sehingga kalau membutuhkan kit rawat luka mendadak belum bisa segera dilakukan.8Pembagian pelaksanaan pasien belum terorganisir dengan baik.9Pendokumentasian asuhan keperawatan belum lengkap .10Peran dan tanggung jawab sebagian perawat belum optimal sesuai struktur organisasi yang telah dibuat.18NoMasalahMgSvMnNcAfTotalPrioritas11Timbang terima belum terungkap secara komprehensif; isi timbang terima lebih terfokus pada masalah medis daripada masalah keperawatan.12Pengawasan pemberian obat oral pada pasien kurang maksimal dilaksanakan oleh perawat.13Terapi pemberian obat injeksi kurang terprogram .14Pembuangan sampah medis dan non medis belum sesuai dengan tempatnya.15Pengarsipan bukti pembayaran kurang sistematis .18PEMECAHAN MASALAHNoMasalahAlternatif Pemecahan1Jumlah kebutuhan perawat masih kurang dari kebutuhan.Mengajukan penambahan jumlah perawat sesuai dengan perhitungan kebutuhan jumlah perawat di ruangan.2Jadwal visite yang terlalu siang membuat kinerja perawat terganggu untuk pelayanan pada pasien.Menjalin komunikasi antara perawat dan dokter tentang perkembangan kondisi pasien3Pemisahan sampah belum dilakukan dengan maksimal sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.Pengadaan dan penggantian sampah khusus untuk menampung benda-benda tajam.4Keterbatasan troli untuk rawat luka dan isi set rawat luka, misal cucing, com, dan bengkok.Mengajukan penambahan alat-alat perawatan pasien. Modifikasi botol infus.5Buku pelaporan pasien hanya ada satu yang mengcover semua pasien.Buku laporan barat dan timur seharusnya dipisahkan, untuk memudahkan mengontrol laporan.18NoMasalahAlternatif Pemecahan11Timbang terima belum terungkap secara komprehensif; isi timbang terima lebih terfokus pada masalah medis daripada masalah keperawatan.Setiap conference memunculkan diagnosa keperawatan dan rencana tindakan keperawatan selanjutnya sesuai kondisi pasien.12Pengawasan pemberian obat oral pada pasien kurang maksimal dilaksanakan oleh perawat.Koordinasi pemberian obat antara perawat dan apoteker.13Terapi pemberian obat injeksi kurang terprogram .Pembuatan program pemberian obat yang sistematis.14Pembuangan sampah medis dan non medis belum sesuai dengan tempatnya.Pada troli tindakan di sediakan tempat sampah medis dan non medis.15Pengarsipan bukti pembayaran kurang sistematis .Menyediakan tempat untuk pengarsipan bukti pembayaran.18NoMasalahAlternatif Pemecahan16Promosi kesehatan kurang maksimal .Memberikan penyuluhan secara teratur atau membagikan leaflet kepada pasien dan keluarga.17Ruangan belum mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan BOR .Setiap operan jaga di hitung tingkat ketergantungan pasaien pada buku laporan.18Post conference tidak dilakukan rutin .Penetapan waktu post conference yang terjadwal.Kontrak waktu post conference pada saat pre conference dan middle conference.19Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat tidak melakukan APD.Pembuatan label pengingat penggunaan APD di ruangan.Penggalakan pembacaan SOP tentang APD pada saat preconference.20Ruang Paviliun menjadi tempat keluar dan masuk orang sekitar sehingga menjadi terkesan jalan umum.Berikan papan pemberitahuan.18HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATABAB V20Terima kasih

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUSMANFAAT

HASIL PENGKAJIAN (5 M)MANMATERIAN & MMETHOD MONEYMARKET

TUJUANTUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUSMANFAAT