demam tifosa
TRANSCRIPT
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 1/23
Demam Tifosa
Penyakit sistemik yang
ditandai
dengan demam
dan rasa sakit perut
dan disebabkan
oleh penyebaran dari
S. Typhi atau
S. paratyphi.ETIOLOGIUUSalmonella typhiSalmonella paratyphi
TID!" UUSalmonella
choleraesuisSalmonella bongori
Faktor Resiko:
enurunnya tingkat
keasaman lambungkarena gastrektomi#antasida# PPI# anti$histamin %# dll.
enurunnya imunitas
tubuh "eadaan geneti&
polymorphi 'igienitas lingkungan
dan pola hidup yangrendah
(erada di daerah
endemi&Etiologi:
Umum
Salmonella typhi
Salmonella paratyphi
Tidak umum
Salmonella
choleraesuis Salmonella bongori
Dengan masa inkubasi
rata$rata )*$)+ hari dari
rentang ,ariasi -$%) hari
melalui - tahapan
Tahap IIngesti makanan/minuman
dengan kadar bakteri )*-$
)*0 sebagian bertahan
dari keasaman lambung
masuk lumen intestinum
in,asi epitel sampai di
lamina propria difagosit
makrofag "uman
bertahan dari en1immakrofag berkembang
biak
Tahap IIenyebar le2at pembuluh
limfe fan ,askuler
sampai di organ%
hematopoieti& 3hepar# lien4
sampai di ,esi&a fellea
disekresikan se&ara
intermitten bersama
empedu dan memulai
siklus baru lagi setelah
sampai usus 5 bisa
septi&emia endoto6emia
sho&k meninggal
Tahap III
inggu Pertama
Demam berkepan7angan 5
naik turun 3-8.9o$+*.9o :4;yeri kepala
enggigil
Pusing
;yeri otot
!tralgia
!noreksia
ual < muntah
Obstipasi atau diare
Perasaan tidak enak di
perut(atuk
Epistaksis
inggu "edua Demam berkepan7angan
(radikardia relati,e Lidah berselaput 3kotor di
tengah# tepid an u7ungmerah# tremor4
'epatomegali
Splenomegali
eteroismus
Gangguan mental berupa
somnolen# stupor# koma#
delirium# atau psikosis =oseolae 37arang
ditemukan pada orangIndonesia4
elena karena perforasi
usus atau perdarahansaluran &erna 3biasanya diatas minggu kedua4
inggu "etiga
Pencegahan:
>aksinasi dengan ,aksin
T!( en7aga higienitas air
minum# makanan#peralatan# dan tempatnya
akan makanan yang
masak :u&i tangan sebelum
makanKonservatif:
). Pera2atan Umum Pasientirah baring di =S#
diobser,asi "U# koreksistatus hidrasi# simtomatikbila perlu# ubah posisipenderita untukmemperk&eli resikokomplikasi pneumoniahipostatik
%. Diet Tekstur halus dengan
selulosa rendah
-. edikamentosa
"loramfenikol Tiamfenikol
"o$trimoksa1ol
!mpisilin < !moksisilin
Sefalosporin
?luorokinolon
?uro1olidon
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 2/23
=einfeksi dari se&ret
empedu yang
mengandung bakteri
sampai ke usus
Ulserasiplak payeri dan mukosa
usus Perforasi dinding
usus
Komplikasi
DI: 3Disseminated
Intra,as&ular :oagulation4 Pankreatitis
'epatitis
!bses hepar
!bses lien
Granuloma
Endo&arditis
Peri&arditis yo&arditis
Or&hitis
'epatitis
Glomerulonephritis
Pyelonephritis
Sindrom uremi& hemolitik
Pneumonia parah Parotitis
Osteomyelitis
!tritis
Suhu tubuh berangsur$
angsur normal bila tanpakomplikasi
Perforasi usus/Perdarahan
saluran &erna Toksemia memberat
delirium/stupor# ke7angotot# inkontinensia al,i#inkontinensia urin#degenerasi miokardial
eteorismus
Peritonitis
Syok
DE! TI?OID
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 3/23
DE?I;ISI
Penyakit sistemik yang ditandai dengan demam dan rasa sakit perut dan disebabkan oleh penyebaran dari S. Typhi
atau S. paratyphi.
?!"TO= =ESI"O
enurunnya tingkat keasaman lambung karena gastrektomi# antasida# PPI# anti$histamin %# dll.
enurunnya imunitas tubuh
"eadaan geneti& polymorphi
'igienitas lingkungan dan pola hidup yang rendah
(erada di daerah endemi&
ETIOLOGI
UUSalmonella typhiSalmonella paratyphi
TID!" UUSalmonella choleraesuis
Salmonella bongori
P!TOGE;ESIS
Dengan masa inkubasi rata$rata )*$)+ hari dari rentang ,ariasi -$%) hari melalui - tahapan
I>. Tahap IIngesti makanan/minuman dengan kadar bakteri )*-$)*0
sebagian bertahan dari keasaman lambung masuk lumen
intestinum in,asi epitel sampai di lamina propria difagosit makrofag "uman bertahan dari en1im makrofag
berkembang biak
>. Tahap II
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 4/23
enyebar le2at pembuluh limfe fan ,askuler sampai di organ% hematopoieti& 3hepar# lien4 sampai di ,esi&a fellea
disekresikan se&ara intermitten bersama empedu dan memulai siklus baru lagi setelah sampai usus 5 bisa septi&emia
endoto6emia sho&k meninggal
>I. Tahap III=einfeksi dari se&ret empedu yang mengandung bakteri sampai ke usus Ulserasi plak payeri dan mukosa usus Perforasi
dinding usus
Komplikasi
DI: 3Disseminated Intra,as&ular :oagulation4
Pankreatitis
'epatitis !bses hepar
!bses lien Granuloma
Endo&arditis
Peri&arditis
yo&arditis
Or&hitis
'epatitis
Glomerulonephritis
Pyelonephritis
Sindrom uremi& hemolitik
Pneumonia parah
Parotitis Osteomyelitis
!tritis
GE@!L! "LI;IS
inggu Pertama
o Demam berkepan7angan 5 naik turun 3-8.9o$+*.9o :4
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 5/23
o ;yeri kepalao enggigilo Pusingo ;yeri ototo !tralgiao !noreksiao ual < muntaho Obstipasi atau diareo Perasaan tidak enak di peruto (atuko Epistaksis inggu "edua
Demam berkepan7angan
(radikardia relati,e
Lidah berselaput 3kotor di tengah# tepid an u7ung merah# tremor4
'epatomegali Splenomegali
eteroismus
Gangguan mental berupa somnolen# stupor# koma# delirium# atau psikosis
=oseolae 37arang ditemukan pada orang Indonesia4
elena karena perforasi usus atau perdarahan saluran &erna 3biasanya di atas minggu kedua4
inggu "etiga
Suhu tubuh berangsur$angsur normal bila tanpa komplikasi
Perforasi usus/Perdarahan saluran &erna
Toksemia memberat delirium/stupor# ke7ang otot# inkontinensia al,i# inkontinensia urin# degenerasi miokardial
eteorismus
Peritonitis Syok
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 6/23
?uro1olidon
SKORDEMAMTIFOID
a. Penilaiankesadaran
•
•
•
•
•
•
"omposmentis
• !patis
• Delirium
• Somnolen 3letargi4
• Sopor 3stupor4
• Semikoma
• koma
b. engukurtanda ,ital"haspadademam typhoid bradikardi relati,e?isiologistiap↑ )*:# frekuensinadiakanbertambah )9$%* 6(radikardirelati,e kenaikannadiA )9 6 tiap↑ )*::ontoh hari I pemeriksaan# T -8#8*:# nadi B8 6/menit
hari II pemeriksaan T -B#8*:# nadi ))* 6/menitinimerupakanbradikardi relati,e# seharusnyanadiygterukur ))-$))8 6/menit
&. Penilaianlidah typhoid
Pencegahan:
>aksinasi dengan ,aksin T!(
en7aga higienitas air minum# makanan# peralatan# dan tempatnya
akan makanan yang masak
:u&i tangan sebelum makan
Konservatif:
Pera2atan Umum Pasien tirah baring di =S# diobser,asi "U# koreksi status hidrasi# simtomatik bila perlu# ubah posisipenderita untuk memperk&eli resiko komplikasi pneumonia hipostatik
Diet Tekstur halus dengan selulosa rendah
edikamentosa
"loramfenikol
Tiamfenikol
"o$trimoksa1ol
!mpisilin < !moksisilinSefalosporin
?luorokinolon
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 7/23
Lidahberselaputputihkotoratauke&oklatanygu7ung<tepinyahiperemi<ada tremord. Penilaianroseola 3Crose spot4
(er&akkemerahanygmenghilangsaatpenekanan<ditemukan di region dada# perut# punggungatauekstremitas
e. Penilaianpembesaran organ intraabdomen'epatomegaly dan/atausplenomegalif. Distensi abdomen / meteorismus / kembung
7ikainspeksi abdomen tampak7elasmen&embung<perkusiterdengar tympani ygmeningkatintensitasnyag. Gangguan GIT lain
Susah/tidak bias (!(# diare# mintah# mual# perut# sebah"riteria diagnostik demam tifoid dikemukakan oleh beberapa ahli. ahasis2a disarankan untuk mempela7ari denganseksama kriteria diagnostik demam tifoid yang disusun oleh SSOE'!=O. "riteria oleh ;ell2an merupakan alternatif lain yang bisa digunakan untuk melakukan skoring pada penyakit demam tifoid. 3Sumber Petun7uk Skill Lab angk.%*)*4Kriteria diagnostik demam tifoid oleh Soeharyo:
;o Ge7ala Skor
)Gangguan gastrointestinal 3mual# muntah# perut
sebah# diare# konstipasi/susah (!(4)
% Splenomegali %
- (radikardia relati,e %
+ 'epatomegali )
9 Lidah tifoid )
0 =oseola/rose spots )
F Demam F hari atau lebih %
8 Distensi abdomen/lembung/meteorismus %
B ;yeri abdomen )
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 8/23
)* "esadaran menurun 3apatis hingga koma4 %
Roseola/rose spots(er&ak merah yang hilang pada penekanan dan ditemukan di regio dada# perut# punggung# atau ekstremitas. "ataroseolaH bisa berarti ). (er&ak merah yang ter7adi selama measles# demam tifoid# silis# dll %. Penyakit pada anakanak dengan ge7ala demam dan ber&ak merah yang disebabkan oleh herpes,irus 3roseola infantum4
Interpretasi:(ila skor J)* C klinis demam tifoidKeterangan:
Gangguan gastrointestinal bukan skor yang diakumulasi melainkan skor murni hanya satu bila ditemukan gangguangastrointestinal sesuai &ontoh di atas
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 9/23
pembeda Thypoid
1. Anamnes
is
$ Onset
$ Kuantitas
$ Kualitas
$ F.memperberat
$ F.memeperingan
>4-5 hari
Demam tinggi perlahan-
lahan
Naik turun lebih sering;
sore -malam
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 10/23
$ Keluhan
penerta
$ !"D
Akti#itas ang berat
"emberian obat$ panas
lagi
%angguan pen&ernaan
'(iare$
konstipasi$mual$muntah$l
i(ah kotor putih
(itengan (an pinggir
merah)
*a+an (i pinggir +alan
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 11/23
,. ". Fisik epar
/. "" $ Darah rutin
0D
meningkat$itung
+mlh leukosit
meningkat$ hitung
+enis leukosit
"2N
meningkat$b 3
$ es i(al
thpoi(
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 12/23
$ %2 salmonella
$
4. erapi Antibiotik 6 istirahattotalDemam para&etamol
2ual on(ansetron
5.
DISPEPSIAsekumpulan ge7ala yg menyebabkan gangguan pada GIT!
"# $astritis Suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut# kronis# difus# atau lo&al !
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 13/23
"L!SI?I"!SI
% Gastritis super&ial akut sering ditemukan# bersifat 7inak dan s2asirna 5 merupakan respon mukosa lambung terhadap
bahan iritan.
$ Gastritis !trok "ronis Gastritis Tipe A (atrofk unal4 merupakan penyakit autoimun yang disebabkan oleh autoantibody
terhadap sel parietal kelen7ar lambung dan fa&tor instrinsik dan berkaitan dengan tidak adanya sel parietal dan &hief &ell
menurunnya sekresi asam dan menyebabkan tingginya kadar gastrin.
K sering di7umpai pada anemia pernisiosa 3tidak adanya fa&tor instrinsik untuk mempermudah absorpsi ,itamin ()% dalam
ileum.
Gastritis !ronis Tipe " (gastritis antral4 umumnya mengenai daerah antrum lambung.
?!"TO= =ESI"O ETIOLOGI
& $astritis ak't FR C Endotoksin bakteri 3setelah menelan makanan yang terkontaminasi4# "afein# !l&ohol# dan !spirin.Etiologi C Infeksi '. pyloriObat lain 3;S!ID 5mis.# indometasin# ibuprofen# naproksen4# sulfomida# steroid# dan digitalis!sam empedu# en1im pan&reas# < etanol mengganggu sa2ar mukosa lambung.& $astritis KronisEtiologi : utama C infeksi kronis oleh '. pylori# asupan al&ohol yang berlebihan# merokok# dan reMuks kronis dengan kofaktor '.
pylori
P!TOGE;ESIS
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 14/23
Obat$obatan seperti aspirin dan ;S!IDmenghambat sintesis prostaglandin E pada mukosa mukosa lebih peka terhadap
asam lebih mudah erosi. !lkohol menyebabkan gastritis akut sering ter7adi setelah minum banyak alkohol. Stress seperti luka bakar# infark miokard# lesi
intrakranial# dan pas&a operasi sering dihubungkan dengan erosi lambung. Organisme '. pylori melekat pada epitel lambung
dan menghan&urkan bagian mukosa pelindung meninggalkan daerah epitel yang gundul.
Gastritis kronis tipe ! disebabkan oleh adanya antibodi terhadap sel parietal menurunkan sekresi asam dan meningkatkan
sekresi gastrin. =eaksi autoimun bermanifestasi sebagai sebukan limfoplasmasitik pada mukosa sekitar sel parietal.
!;I?EST!SI "LI;IS
Ge7ala yang paling umum adalah nyeri epigastrium. !noreksia# nausea# ,omitus < kehilangan berat badan kurang begitu
sering.Perdarahan lambung tidak la1im ditemukan dan# 7ikalau ada# diakibatkan oleh erosi mukosa supersial. Tidaklah la1im bah2a
pasien ini dapat mengalami ulkus lambung atau karsinoma lambung.Pasien sering mengalami gastropati yang menyebabkan kehilangan$protein dan berakibat dengan hipoalbuminemia dan edema.
Salah satu segi pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus gastrikum adalah menetralkan atau mengurangi keasaman lambung.
Proses ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung 3misalnya obat anti peradangan non$steroid# alkohol dan nikotin4.
PE;EG!"!; DI!G;OSIS
".EGD 3Esofagogastriduodenoskopi4 tes diagnostik kun&i untuk perdarahan GI atas# dilakukan untuk melihat sisi perdarahan/
dera7at ulkus 7aringan/&edera.(.inum barium dengan foto rontgen dilakukan untuk membedakan diganosa penyebab/sisi lesi.).!nalisa gaster dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah# mengka7i akti,itas sekretori mukosa gaster# &ontoh
peningkatan asam hidroklorik dan pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus duodenal. Penurunan atau 7umlah normal
diduga ulkus gaster# dipersekresi berat dan asiditas menun7ukkan sindrom Nollinger$ Ellison.*.!ngiogra ,askularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. +.enun7ukkan
sirkulasi kolatera dan kemungkinan isi perdarahan.
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 15/23
!milase serum meningkat dengan ulkus duodenal# kadar rendah diduga gastritis.
TE=!PI
Terapi $astritis Kronis :
Tidak diperlukan pengobatan yang khas untuk gastritis kronik tipe ! atau tipe ( dengan atau tanpa atro mukosa. (entuk satu$
satunya yang memerlukan pengobatan khas ialah anemia pernisiosa Desiensi ,itamin ()% pada pasien ini disebabkan oleh
malabsorpsi ,itamin ( )% sekunder terhadap destruksi sel parietal pada kropus dan fundus lambung# membutuhkan pemberian
,itamin (I% parenteral.
,ama Penyakit Klasi-kasi Faktor resiko
. Etiologi
Patoge
nesis
Manifestasi
Klinis
Penegakan D/ Terapi
DISPEPSIAsekumpulan
ge7ala yg
menyebabkan
gangguan pada
GIT!
(# $astritis Suatukeadaanperadangan atauperdarahanmukosa lambungyang dapatbersifat akut#kronis# difus#
% Gastritis
super&ial akut
sering
ditemukan#
bersifat 7inak dan
s2asirna 5
merupakanrespon mukosa
lambung
terhadap bahan
iritan.
$ Gastritis !trok
"ronis Gastritis
& $astritis
ak't FR C
Endotoksin
bakteri 3setelah
menelan
makanan yangterkontaminasi4
# "afein#
!l&ohol# dan
!spirin.Etiologi C
Infeksi '. pyloriObat lain
Obat$
obatan
seperti
aspirin
dan
;S!ID
menghambat
sintesis
prostagl
andin E
pada
mukosa
Ge7ala yang paling
umum adalah
nyeri
epigastrium.
!noreksia# nausea#
,omitus <
kehilangan beratbadan kurang
begitu sering.Perdarahan
lambung tidak
la1im ditemukan
dan# 7ikalau ada#
diakibatkan oleh
".EGD
3Esofagogastridu
odenoskopi4 tes
diagnostik kun&i
untuk
perdarahan GI
atas# dilakukanuntuk melihat
sisi perdarahan/
dera7at ulkus
7aringan/&edera.(.inum barium
dengan foto
rontgen
Terapi $astritis Kronis : Tidak diperlukan
pengobatan yang khas
untuk gastritis kronik tipe !
atau tipe ( dengan atau
tanpa atro mukosa.
(entuk satu$satunya yangmemerlukan pengobatan
khas ialah anemia
pernisiosa Desiensi
,itamin ()% pada pasien
ini disebabkan oleh
malabsorpsi ,itamin ( )%
sekunder terhadap
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 16/23
atau lo&al!
"#
Tipe A (atrofk
unal4
merupakanpenyakit
autoimun yang
disebabkan oleh
autoantibody
terhadap sel
parietal kelen7ar
lambung dan
fa&tor instrinsik
dan berkaitan
dengan tidak
adanya sel
parietal dan
&hief &ell
menurunnya
sekresi asam
dan
menyebabkan
tingginya kadar
gastrin.
K seringdi7umpai pada
anemia
pernisiosa 3tidak
adanya fa&tor
instrinsik untuk
mempermudah
absorpsi ,itamin
3;S!ID 5mis.#
indometasin#
ibuprofen#naproksen4#
sulfomida#
steroid# dan
digitalis!sam empedu#
en1im
pan&reas# <
etanol
mengganggu
sa2ar mukosa
lambung.& $astritis
KronisEtiologi :
utama C infeksi
kronis oleh '.
pylori# asupan
al&ohol yang
berlebihan#
merokok# dan
reMuks kronis
dengan
kofaktor '.
pylori
mukosa
lebih
peka
terhadapasam
lebih
mudah
erosi. !lkohol
menyeb
abkan
gastritis
akut
sering
ter7adisetelah
minum
banyak
alkohol.
Stress
seperti
luka
bakar#
infark
miokard#lesi
intrakra
nial# dan
pas&a
operasi
sering
dihubun
erosi mukosa
supersial.
Tidaklah la1im
bah2a pasien inidapat mengalami
ulkus lambung
atau karsinoma
lambung.Pasien sering
mengalami
gastropati yang
menyebabkan
kehilangan$protein
dan berakibat
denganhipoalbuminemia
dan edema.Salah satu segi
pengobatan ulkus
duodenalis atau
ulkus gastrikum
adalah
menetralkan atau
mengurangi
keasaman
lambung.
Proses ini dimulai
dengan
menghilangkan
iritan lambung
3misalnya obat
anti peradangan
dilakukan untuk
membedakan
diganosa
penyebab/sisilesi.).!nalisa gaster
dapat dilakukan
untuk
menentukan
adanya darah#
mengka7i
akti,itas
sekretori mukosa
gaster# &ontoh
peningkatanasam hidroklorik
dan
pembentukan
asam nokturnal
penyebab ulkus
duodenal.
Penurunan atau
7umlah normal
diduga ulkus
gaster#dipersekresi
berat dan
asiditas
menun7ukkan
sindrom
Nollinger$ Ellison.*.!ngiogra
destruksi sel parietal pada
kropus dan fundus
lambung# membutuhkan
pemberian ,itamin (I%parenteral.
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 17/23
()% dalam ileum.
Gastritis !ronis
Tipe " (gastritis
antral4
umumnya
mengenai
daerah antrum
lambung.
gkan
dengan
erosi
lambung.
Organis
me '.
pylori
melekat
pada
epitel
lambung
dan
mengha
n&urkanbagian
mukosa
pelindun
g
meningg
alkan
daerah
epitel
yang
gundul.
Gastritis
kronis
tipe !
disebabk
an oleh
adanya
non$steroid#
alkohol dan
nikotin4.
,askularisasi GI
dapat dilihat bila
endoskopi tidak
dapatdisimpulkan atau
tidak dapat
dilakukan.
+.enun7ukkan
sirkulasi kolatera
dan
kemungkinan isi
perdarahan.!milase serum
meningkat
dengan ulkusduodenal# kadar
rendah diduga
gastritis.
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 18/23
antibodi
terhadap
sel
parietal
menurun
kan
sekresi
asam
dan
meningk
atkan
sekresi
gastrin.
=eaksiautoimu
n
bermanif
estasi
sebagai
sebukan
limfoplas
masitik
pada
mukosasekitar
sel
parietal.
Sirosis
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 19/23
ETIOLOGI
• penyakit hatio bruselosiso ekinokokuso skistosomiasiso toksoplasmosiso hepatitis ,irus 3 (# :# D# sitomegalo,irus4
• penyakit keturunan dan metabolik
o desiensi α)$antitripsino sindrom fan&onio galaktosemiao penyakit gau&her
o penyakit simpanan glikogeno hemokromatosis
o intoleransi Muktosa herediter
o tirosinemia herediter
o penyakit 2ilson
• obat dan toksino alkohol
o amiodaron
o arsenik
o obstruksi biliero penyakit perlemakan hati non alkoholik
o sirosis bilier primero kolangitis sklerosis primer
• penyebab lain atau tidak terbukti
o penyakit usus inMamasi kronis
o brosis kistik
o pintas 7e7unoileal
o sarkoidosis
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 20/23
!;I?EST!SI "LI;IS
• keluhan pasien sirosis hati tergantung pada fase penyakitnya. Ge7ala gagal hati ditimbulkan oleh keaktifan proses hepatitis
kronik yang masih ber7alan bersamaan dengan sirosis hati. Dalam proses penyakit ini sulit dibedakan dengan hepatitis kronik
aktif yang berat dengan permulaan sirosis yang ter7adi 3sirosis dini4• fase kompensasi sempurna
fase ini pasien tidak mengeluh sama sekali atau keluhan samar$samar tidak khas o tidak t
o kurang kemampuan ker7a
o selera makan berkurang
o perasaan perut kembung
o mual
o kadang men&ret atau konstipasi
o (( menuruno kelemahan otot
o perasaan &epat lelah akibat deplesi protein atau penimbunan air di ototkeluhan dan ge7ala tersebut tidak banyak beda dengan pasien hepatitis kronik aktif tanpa sirosis hati dan tergantung pada
luasnya parenkim hati# dan kadangkala ditemukan nenderita sirosis saat pemeriksaan rutin medis
• fase dekompensasiditegakkan dengan bantuan pemeriksaan klinis# laboratorium# dan pemeriksaan penun7ang lainnya. Terutama bila timbul
komplikasi kegagalan hati dan hipertensin portal dengan manifestasi seperti o eritema palmaris
o spider ne,i
o ,ena kolateralpada dinding perut
o ikterus# dengan air kemih ber2arna seperti air teh pekato edema pretibial
o asiteso gangguan pembekuan darah 3 perdarahan gusi# gangguan siklus haid 4o Mu akibat infeksi sekunder atau keadaan akti,itas sirosis itu sendirio hematemesis dan/atau melena
gangguan kesadaran ensefalopati hepatik / koma hepatik
PE;!T!L!"S!;!!;
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 21/23
• Simtomatis
• Supportif# yaitu o Istirahat yang &ukup
o Pengaturan makanan yang &ukup dan seimbang misalnya &ukup kalori# protein )gr/kg((/hari dan ,itamin
• Pengobatan berdasarkan etiologi
isalnya pada sirosis hati akibat infeksi ,irus :Dapat di&oba dengan interferon. Sekarang telah dikembangkan perubahan strategi terapi bagian pasien dengan hepatitis :
kronik yang belum pernah mendapatkan pengobatan I?; sepertio Terapi kombinasi I?; dan =iba,irin terdiri dari I?; - 7uta unit - 6 seminggu dan =I( )***$%*** mg perhari tergantung
berat badan 3)***mg untuk berat badan kurang dari F9kg4 yang diberikan untuk 7angka 2aktu %+$+8 minggu. Terapi induksi Interferon yaitu interferon diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dari - 7uta unit setiap hari untuk %$+
minggu yang dilan7utkan dengan - 7uta unit - 6 seminggu selama +8 minggu dengan atau tanpa kombinasi dengan =I(. Terapi dosis interferon setiap hari. Dasar pemberian I?; dengan dosis - 7uta atau 9 7uta unit tiap hari sampai ':>$=;!
negatif di serum dan 7aringan hati.
penyakit hati
bruselosis
ekinokokus
skistosomiasis
toksoplasmosis
hepatitis ,irus 3 (# :# D#
sitomegalo,irus4
penyakit keturunan danmetabolik
desiensi α)$antitripsin
sindrom fan&onigalaktosemia
penyakit gau&her
penyakit simpanan glikogen
hemokromatosis
intoleransi Muktosa
hereditertirosinemia herediter
keluhan pasien
sirosis hati tergantungpada fase penyakitnya.Ge7ala gagal hatiditimbulkan olehkeaktifan proseshepatitis kronik yangmasih ber7alanbersamaan dengansirosis hati. Dalam prosespenyakit ini sulit
dibedakan denganhepatitis kronik aktif yang berat denganpermulaan sirosis yangter7adi 3sirosis dini4
fase kompensasi
sempurnafase ini pasien tidak
Simtomatis
Supportif# yaitu
Istirahat yang &ukup
Pengaturan makanan
yang &ukup dan seimbangmisalnya &ukup kalori# protein)gr/kg((/hari dan ,itamin
Pengobatan berdasarkan
etiologiisalnya pada sirosis hati akibat
infeksi ,irus :Dapat di&oba dengan interferon.
Sekarang telah dikembangkan
perubahan strategi terapi bagian
pasien dengan hepatitis : kronik
yang belum pernah
mendapatkan pengobatan I?;
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 22/23
penyakit 2ilson
obat dan toksin
alkohol
amiodaron
arsenikobstruksi bilier
penyakit perlemakan hati
non alkoholiksirosis bilier primer
kolangitis sklerosis primer
penyebab lain atau tidak
terbuktipenyakit usus inMamasi
kronisbrosis kistik
pintas 7e7unoilealsarkoidosis
mengeluh sama sekali
atau keluhan samar$
samar tidak khas tidak t
kurang
kemampuan ker7aselera makan
berkurangperasaan
perut kembungmual
kadang
men&ret atau konstipasi(( menurun
kelemahan
ototperasaan
&epat lelah akibatdeplesi protein ataupenimbunan air di ototkeluhan dan ge7ala
tersebut tidak banyak
beda dengan pasien
hepatitis kronik aktif
tanpa sirosis hati dan
tergantung pada luasnya
parenkim hati# dankadangkala ditemukan
nenderita sirosis saat
pemeriksaan rutin medis
fase dekompensasi
ditegakkan dengan
bantuan pemeriksaan
klinis# laboratorium# dan
seperti Terapi kombinasi I?; dan
=iba,irin terdiri dari I?; - 7utaunit - 6 seminggu dan =I( )***$
%*** mg perhari tergantungberat badan 3)***mg untukberat badan kurang dari F9kg4yang diberikan untuk 7angka2aktu %+$+8 minggu.
Terapi induksi Interferon
yaitu interferon diberikan dengandosis yang lebih tinggi dari - 7utaunit setiap hari untuk %$+ mingguyang dilan7utkan dengan - 7utaunit - 6 seminggu selama +8minggu dengan atau tanpa
kombinasi dengan =I(. Terapi dosis interferon
setiap hari. Dasar pemberian I?;dengan dosis - 7uta atau 9 7utaunit tiap hari sampai ':>$=;!negatif di serum dan 7aringanhati.
7/24/2019 Demam Tifosa
http://slidepdf.com/reader/full/demam-tifosa 23/23
pemeriksaan penun7ang
lainnya. Terutama bila
timbul komplikasi
kegagalan hati dan
hipertensin portal
dengan manifestasi
seperti eritema palmaris
spider ne,i
,ena
kolateralpada dindingperut
ikterus# dengan
air kemih ber2arnaseperti air teh pekat
edema pretibialasites
gangguan
pembekuan darah3 perdarahan gusi#gangguan siklus haid 4
Mu akibat infeksi
sekunder atau keadaanakti,itas sirosis itusendiri
hematemesis
dan/atau melenagangguan
kesadaran
ensefalopati hepatik /koma hepatik