demam tifoid.ppt

21
Demam tifoid Nita juliana

Upload: nita-juliana-anggraini

Post on 26-Oct-2015

111 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

tifoid

TRANSCRIPT

Page 1: demam tifoid.ppt

Demam tifoid

Nita juliana

Page 2: demam tifoid.ppt

#

Demam Tifoid

• Demam tifoid atau yang biasa disebut juga sebagai penyakit tipes merupakan infeksi berat pada saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii

Page 3: demam tifoid.ppt

#

Mikrobiologi

• Bentuk: batang

• Susunan: tunggal

• Warna: merah

• Sifat: gram negatif

• Metode: pewarnaan gram

Page 4: demam tifoid.ppt

#

Struktur antigen

• Antigen O: antigen somatik

• Antigen H: antigen flagel

• Antigen Vi: antigen permukaan/ kapsular

Page 5: demam tifoid.ppt

#

Epidemiologi

• Merupakan penyakit endemik di Indonesia

• Penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah

• Insidensi demam tifoid bervariasi di tiap daerah dan biasanya terkait dengan sanitasi lingkungan

Page 6: demam tifoid.ppt

#

Patogenesis

Page 7: demam tifoid.ppt

#

Page 8: demam tifoid.ppt

#

Manifestasi klinis

• Masa tunas berlangsung antara 10-14 hari

• Minggu pertama ditemukan demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, tidak enak diperut, batuk, dan epitaksis– Demam meningkat perlahan terutama pada

sore dan malam hari.

Page 9: demam tifoid.ppt

#

• Minggu kedua gejala berupa demam, bradikardia relatif (peningkatan suhu 1 C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x per menit), lidah yang berselaput, hepatomegali, slenmomegali, meteroismus, gangguan lesadaran (somnolen, stupor, koma, delirium)

Page 10: demam tifoid.ppt

#

Pemeriksaan laboratorium

• Pemeriksaan rutin– Leukosit normal atau leukositosis

(walaupun tanpa infeksi sekunder)– Anemia ringan dan trombositopenia– LED dapat meningkat– SGOT dan SGPT seringkali meningkat,

tetapi akan kembali normal setelah sembuh.

Page 11: demam tifoid.ppt

#

• Uji widal– Terjadi suatu reaksi aglutinasi antara

antigen kuman S. typhii dengan antibodi yang disebut aglutinin.

– Tujuan: menentukan adanya aglutinin dalam serum penderita tersangka demam tifoid: aglutinin O, aglutinin H, dan aglutinin Vi

– Dari ketiga aglutinin hanya aglutinin O dan H yang digunakan untuk diagnosis demam tifoid.

Page 12: demam tifoid.ppt

#

• Kultur darah– Hasil biakan darah positif memastikan

demam tifoid, tapi hasil yang negatif tidak menyingkirkan demam tifoid, karena mungkin disebabkan oleh:

1.Telah mendapat terapi antibiotik

2.Volume darah yang kurang (5cc)

3.Riwayat vaksinasi

Page 13: demam tifoid.ppt

#

Penatalaksanaan

• Istirahat dan perawatan dengan tirah baring untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi

• Diet dan terapi penunjang dengan diberi makanan lunak seperti bubur saring untuk menghindari komplikasi perdarahan saluran cerna atau perforasi usus.

Page 14: demam tifoid.ppt

#

Pemberian antimikroba

• Kloramfenikol 4 x 500 mg per hari PO. Demam akan turun rata2 setelah 7 hari

• Tiamfenikol 4 x 500 mg, demam rata2 turun pada hari ke-5 sampai ke-6

• Kotrimoksazol dosis dewasa 2 x 2 tablet (1 tab mengandung sulfametoksazol 400 mg dan 80 mg trimetropin) diberikan selama 2 minggu

Page 15: demam tifoid.ppt

#

• Ampisilin dan amoksisilin 50 – 150 mg/kgBB selama 2 minggu, tetapi menurunkan panas lebih rendah dibandingkan dengan kloramfenikol

• Sefalosporin generasi ketiga seftriakson 3-4 gr dalam dextrose 100 cc diberikan selama ½ jam perinfus sekali sehari selama 3 – 5 hari.

Page 16: demam tifoid.ppt

#

• Kortikosteroid demam tifoid yang mengalami syok septik dosis 3x5 mg

• Wanita hamil ampisillin, amoksisilin– Kloramfenikol tidak dianjurkan pada

trimester 3 menyebabkan partus prematur, kematian fetus intrauterin.

– Tiamfenikol tidak dianjurkan trimester ke 1 efek teratogenik

Page 17: demam tifoid.ppt

#

Komplikasi

• Perdarahan intestinal : plak peteri usus yang terinfeksi menyebabkan tukak/ luka pada usus

• Perforasi usus

• Hepatitis tifosa

• Komplikasi hematologik

Page 18: demam tifoid.ppt

#

Pencegahan

• Identifikasi dan eradikasi S. typhii pada pasien tifoid asimptomatik, karier, dan akut

• Pencegahan transmisi langsung dari penderita terinfeksi S. typhii akut maupun karier

• Proteksi pada orang yang berisiko tinggi tertular dan terinfeksi

Page 19: demam tifoid.ppt

#

Vaksinasi • Jenis vaksin:

– Vaksin oral: -Ty21a (vivotif Berna).á belum beredar di Indonesia

– Vaksin parenteral: -ViCPS (Typhim Vi/Pasteur Merieux), vaksin kapsul polisakarida

• Pemilihan vaksin:– Vaksin oral Ty21a diberikan 3 kali selama 5

tahun atau 3 tahun.

– Vaksin parenteral sering menyebabkan reaksi efek samping

Page 20: demam tifoid.ppt

#

• Indikasi vaksin:– Populasi: anak usia sekolah di daerah endemik,

personil militer, petugas RS, laboratorium kesehatan, industri makanan/minuman

– Individual: wisatawan ke daerah endemik, orang yang kontak erat dengan pengidap tifoid

• KI: alergi, penurunan imunitas, kehamilan.• Efek samping: pada Ty21a adalah sakit

kepala; sedangkan pada ViCPS demam, malaise, sakit kepala, rush, reaksi nyeri lokal

Page 21: demam tifoid.ppt

#