demam tifoid.pptx

Upload: syarif-hidayat

Post on 04-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DEMAM TIFOID

DEMAM TIFOIDOleh: Syarif Hidayat,dr.Demam tifoid disebut juga dengan Typus abdominalis atau Typhoid fever. Demam tifoid ialah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.DefinisiEtiologi

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi dari Genus Salmonella.

Bakteri ini berbentuk batang, gram negatip, tidak membentuk spora, motil, berkapsul dan mempunyai flagella (bergerak dengan rambut getar). DemamGangguan saluran cernaGangguan kesadaranGejala lainGejala KlinisKomplikasi Intestinal Perdarahan ususPerforasi usus

Komplikasi Ekstraintestinal Gangguan kesadaranGangguan neurologysindrom Guillain BarreSistitis,dllKomplikasiDiagnosis KlinisDiagnosis mikrobiologik/pembiakan kuman Diagnosis serologik WidalUji Enzym-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) Hibridisasi dengan pelacakan DNAPolimerase Chain Reaction (PCR)TUBEX

DiagnosisKloramfenikolGolongan sefalosporinPengobatanI. IDENTITAS PASIENNama: Ny.EUmur: 31 tahunJenis Kelamin: PerempuanAgama : IslamPendidikan: SMAPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat : Lengkong, KuninganNo.CM: 980953

LAPORAN KASUS

ANAMNESISAutoanamnesis dilakukan pada hari Rabu, tanggal 25 Maret 2015 pukul 13.00 WIB dan ditunjang dengan catatan medis rawat inap dan rawat jalan.a. Keluhan Utama : Demamb. Keluhan Tambahan : Pusing, mual, nyeri sendic. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam naik turun, biasanya demam meningkat mulai sore hari dan turun pada pagi hari, tapi terkadang demam terjadi terus menerus. Pasien juga mengeluh sakit kepala, lidah terasa pahit, menggigil dan berkeringat dingin.Pasien juga merasa mual,seperti ingin muntah, nafsu makan menurun,sendi-sendi terasa ngilu dan badan terasa pegal-pegal. BAB lunak dan BAK normal. Pasien tidak mengeluh adanya mimisan, bintik bintik merah pada kulit ataupun riwayat bepergian ke luar kota.

Riwayat Penyakit DahuluPasien baru pertama kali dirawat di rumah sakit.Dahulu pasien pernah sakit seperti ini tetapi tidak sampai di rawat di Rumah Sakite. Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik pada Rabu, tanggal 25 Maret 2015 pukul 13.00 di ruang Cempaka.Keadan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisTanda vital: Tekanan darah : 110 / 80 mmHg Nadi : 90 x/menit, reguler Pernapasan : 26 x/menit Suhu : 38,2 C (aksila)Kepala : Normocephali, rambut hitam tidak mudah dicabut.Mata : Konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra - / -, reflek cahaya (+) / (+) .Hidung : deviasi septum normal, tidak ada sekret.Telinga : Tidak ada sekret, nyeri tekan tragus - / -, nyeri tekan mastoid - / - Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah kotor(+), gusi berdarah (-), Caries gigi (+)T2- T2, faring tidak hiperemis, nyeri saat menelan (-)Leher : Tidak ada pembesaran KGB, kelenjar tiroid tidak teraba membesar

ThoraxPulmo: I: Gerakan dinding dada statis dinamis, simetris kiri kanan. Retraksi dinding dada (-) Pa : Stem fremitus kanan = kiri Pe : Sonor seluruh lapangan paru A : Suara dasar vesikuler normal, wheezing (-), ronki (-)Jantung: I : Iktus kordis tidak terlihat Pa: Iktus Cordis tidak teraba di SIC V linea midklavikula sinistra, Pe : Batas kiri: sesuai iktus kordis.Batas atas: SIC II linea parasternal sinistra Batas kanan : Linea parasternal dekstra. A : Bunyi Jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen: I : Datar, Pa : Nyeri tekan epigastrium (+) Hepar : Tidak teraba pembesaran.Lien : Tidak teraba pembesaran. Pe : Timpani, pekak hepar (+) normal, Undulasi (-) A : Bising usus (+).Anggota gerak SuperiorInferiorSianosis (-)/(-) (-)/(-)Oedema (-)/(-) (-)/(-)Akral hangat (+)/(+) (+)/(+)Cap. refill