dampak penggunaan asbes pada rumah sederhana
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan
3. Rumusan Masalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
2. Kerangka Berfikir
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Asbes masih banyak digunakan untuk atap bangunan rumah. Dalam jangka panjang
menghirup asbes terus menerus bisa menimbulkan risiko kesehatan. Asbes masuk ke dalam
tubuh melalui cara inhalasi. Dampak bahaya dari menghirup serat asbes tidak dapat dilihat
dalam jangka waktu singkat. Terkadang gejala penyakit ini baru muncul dalam waktu 20-30
tahun setelah terpapar serat asbes pertama kali. Serat asbes yang terhirup dan masuk ke dalam
paru-paru bisa menyebabkan asbestosis (timbulnya jaringan parut di paru-paru), kanker paru-
paru dan mesothelioma (kanker ganas yang menyerang selaput mesothelium).
Risiko terkena penyakit ini akan meningkat setara dengan banyaknya jumlah serat
asbes yang dihirup. Selain itu risiko kanker paru-paru akibat menghirup serat asbes lebih
besar dibandingkan dengan asap rokok. Ini disebabkan asbes terdiri dari serat-serat kecil yang
mudah terpisah, sehingga jika serat tersebut berterbangan di udara dan terhirup oleh tubuh
akan berbahaya bagi kesehatan. Jumlah kecil serat asbes di udara yang dihirup seseorang saat
bernapas tidak akan menimbulkan rasa sakit. Rata-rata orang hanya menghirup asbes dalam
jumlah yang sangat kecil dan berisiko rendah terhadap kesehatan. beberapa penelitian
menunjukkan asbes yang berbentuk lembaran tidak menunjukkan risiko kesehatan yang
berarti. Orang yang sangat berisiko memiliki gangguan kesehatan akibat asbes umumnya
yang bekerja di pertambangan atau industri.
Tetapi bukan berarti atap rumah yang terbuat dari asbes tidak berbahaya sama sekali,
hanya saja risiko gangguan kesehatannya lebih rendah. Berbagai bentuk material dari asbes
membuat tingkatan risiko kesehatan yang berbeda. Jika serat asbes dalam bentuk yang stabil
seperti lembaran dan kondisinya masih baik, maka risiko kesehatannya kecil. Namun jika
lembaran tersebut sudah ada yang rusak, berlubang atau salah dalam hal penggunaannya,
maka bisa menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Bahan bangunan asbes umumnya digunakan
sebagai lembaran semen (fibro), drainase, cerobong pipa, atap rumah atau papan bangunan
lainnya. Sejak tahun 1960-an dan 1970-an, serat asbes banyak digunakan oleh masyarakat
sebagai isolasi atap rumah.
2. Tujuan
1. Mengetahui dampak bagi kesehatan jika menggunakan asbes pada atap rumah.
2. Menemukan solusi untuk mengurangi dampak akibat penggunaan asbes pada
atap rumah.
3. Pembatasan Masalah
Bahan yang terbuat dari asbes untuk bangunan sering kita jumpai yaitu
asbes gelombang (digunakan untuk atap), asbes plat (digunakan untuk plafon atau
partisi). Karena sifatnya yang tahan panas, kedap suara dan kedap air, asbes sering
digunakan pada isolating pipa pemanas, dan juga digunakan untuk panel akustik.
Selain digunakan untuk atap rumah sederhana, asbes ini paling banyak digunakan
untuk atap gudang, ataupun bangunan pabrik, dan resiko yang ditimbulkan paling
besar adalah pada penggunaan untuk pabrik, tetapi bukan berarti tidak memiliki
resiko jika digunakan pada atap rumah sederhana.
Mengingat cukup banyaknya fungsi dan resiko daripada penggunaan asbes
ini, maka dampak yang dihasilkan pun akan berbeda-beda, maka dari itu penulis
membatasi permasalahan penggunaan asbes ini hanya pada penggunaan untuk atap
rumah sederhana saja.
Masalah - masalah yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini adalah :
Bahaya bagi kesehatan yang ditimbulkan akibat penggunaan asbes.
Penyakit - penyakit yang ditimbulkan akibat penggunaan asbes.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dalam karya ilmiah ini akan diangkat permasalahan :
1. Apa sajakah dampak dari penggunaan asbes pada atap rumah bagi orang yang
menghirupnya.
2. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi ataupun mengurangi dampak dari
penggunaan asbes tersebut.
5. Metodologi Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode secara tidak langsung yaitu dengan
mengumpulkan data - data melalui internet.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian
Asbes (Asbestos) adalah bahan berserat yang tersedia secara alami di bumi
ini dan mulai populer sebagai bahan bangunan di berbagai tempat di dunia tahun
50an. Asbestos paling banyak digunakan untuk isolator suhu (untuk menjaga suhu
suatu tempat yang diisolasi oleh asbestos), asbestos juga tahan api dan tahan korosi.
Asbestos juga sering dicampur dengan zat lain untuk memberi sifat isolator suhu dan
ketahanan pada suatu bahan bangunan. Bangunan atau bahan bangunan yang
diproduksi sebelum tahun 90-an hampir bisa dipastikan sebagian dari mereka
mengandung asbestos. Asbestos sering digunakan untuk bahan atap, plafon, ubin
PVC atau thermoplastic, dan cat semprot untuk pelapis.