daftar isi · 2020. 1. 23. · bab i pendahuluan 1.1. latar belakang 1.2. landasan hukum 1.3....
TRANSCRIPT
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………….......................................... 2
1. Latar Belakang…………………………....…………………………………... 2
2. Landasan Hukum ...…………………………………………………………… 3
3. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………….. 5
4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………….. 6
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH (PD) TAHUN
2017.......................................................................................................................
6
1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan
Capaian Renstra PD ………………………………………………................
6
2. Analisis Kinerja Pelayanan PD................................................................... 7
3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD……….............. 11
4. Review Terhadap Rancangan Awal PD……………………………………. 12
5. Penelaahan Usulan Program Kegiatan Masyarakat................................... 32
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN……………………………… 50
1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional ...................................................... 50
2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang ..........................................................
60
3. Indikator Kinerja PD ....……………………………………........................... 71
4. Matrik Program Prioritas …………………………………………………….. 71
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN …………………………………………. 72
BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………………………….. 88
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, menyebutkan bahwa Perangkat Daerah menyusun
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD).
Renja-PD merupakan dokumen perencanaan berdurasi 1 (satu) tahun PD, Renja-PD disusun
dengan mengacu pada rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Renstra-
OPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang
dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja-PD memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Kabupaten Pemalang sebagai kota yang sedang berkembang dengan dinamika pembangunan
yang dinamis terus berpacu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kunci peningkatan dan
pencapaiannya terletak dari sistem perencanaan yang handal. Pelaksanaan pembangunan akan
sesuai harapan apabila melalui perencanaan disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dengan tujuan mendukung koordinasi antar pelaku
pembangunan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah antar
ruang antar waktu antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah, menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaaan dan pengawasan serta
mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang sebagai satu-satunya Unit Organisasi yang bertanggung jawab
di bidang Pembinaan dan Pengembangan sektor Koperasi dan UMKM, Industri dan Perdagangan di
Kabupaten Pemalang maka dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan kinerja perlu disusun
Rencana Kerja (Renja PD).
Dengan tersusunnya Renja Perangkat Daerah ini diharapkan setiap aparat Dinas Koperasi
dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang lebih mampu meningkatkan
kinerjanya dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan
di bidang industri dan perdagangan dan lebih mampu memberikan sumbangan secara optimal
terhadap sasaran-sasaran pembangunan di daerah secara keseluruhan. Dalam penyusunan Renja
Perangkat Daerah telah mendasari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 – 2021 dan memperhatikan priorotas pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja
3
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 yang merupakan Rencana Pembangunan Tahunan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang kedepan.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang disusun berdasarkan :
1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
10. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
4
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2019;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025. (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Pemalang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Pemalang Tahun 2009 Nomor 24);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun
2013 Nomor 9);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 (Lembaran
Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 12);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang
Tahun 2016 Nomor 13);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pemalang Tahun 2018-2032;
22. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 44 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Pemalang Tahun 2019;
23. Keputusan Bupati Pemalang Nomor: 050/683/Tahun 2018 tentang Pengesahan Rencana Kerja
(RENJA) Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang
Tahun 2019.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Renja PD Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang Tahun 2019 ini pada dasarnya merupakan rencana implementasi dan
operasionalisasi tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan perdagangan
Kabupaten Pemalang pada Tahun Anggaran 2019, dengan tujuan untuk mengefektifkan
penyelenggaraan tugas dan fungsi aparat dan sekaligus sebagai tolok ukur kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pemalang
dalam setahun ke depan.
Adapun tujuan penyusunan Renja Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun 2019 adalah :
1. Menjabarkan gambaran tentang kondisi sekarang dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pemalang;
2. Menjadi satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pemalang;
5
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan daerah.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistimatika Penyusunan Renja PD Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2019 disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dengan
Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH PEMALANG TAHUN LALU (2017)
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD tahun lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
2.4 Review Terhadap rancangan awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan kegiatan masyarakat
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional dan daerah
3.2 Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V PENUTUP
Berisi uraian tentang catatan penting dan kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak
lanjut.
6
BAB II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu (2017) dan Capaian Renstra Perangkat
Ddaerah
Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra Perangkat
Daerah ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan Perangkat Daerah dalam melaksanakan
program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra
Perangkat Daerah, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.
Pada tahun 2017 Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
melaksanakan 15 Program 91 Kegiatan untuk mencapai 7 sasaran dan 10 Indikator Kinerja Utama (IKU).
Sasaran dan Indikator Kinerja Kunci (IKU) yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Target Capaian IKU Diskoperindag Tahun Anggaran 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Target
Capaian
Tahun 2017
Realisasi
Capaian Tahun
2017
KET
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya peran dan
kualitas koperasi dan
UMKM
Prosentase Koperasi Aktif (%) 71 72,99 tercapai Tk
Capaian 102,80%
Prosentase Koperasi Sehat (%)
1. Kategori Sehat (%) 30 38,64
Tercapai dg tk
capaian 128,80%
Meningkatnya jumlah dan
daya saing produk UMKM
dalam pengembangan
ekonomi daerah
Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Unit
Usaha)
14.874 19.453 Tercapai dengan tk
capaian 130,78 %
Meningkatnya
pengembangan dan
jaringan infrastruktur UMKM
Meningkatnya Pertumbuhan
IKM yang berbahan baku
lokal guna mendorong
pertumbuhan ekonomi
daerah
Prosentase Pertumbuhan IKM (%)
6,10
6,14 Tercapai dengan
Tk. Capaian
100,49%
Meningkatnya kualitas dan
daya saing IKM
Cakupan kelompok IKM yang dibina 65 68 Tercapai dg Tk.
Capaian 105,65%
Meningkatnya daya saing
produk IKM di pasar global
jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk
(Unit/produk)
27 30 Tercapai dg tk.
Capaian 111,11%
Meningkatnya peran usaha
di sektor perdagangan
dalam menggerakan
pertumbuhan ekonomi
daerah
Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor
pergadangan terhadap PDRB (%)
4,45 7,40 Tercapai dg Tk
capaian 166,29%
jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 Tercapai 100%
Jumlah kelompok pedagang (Formal dan informal)
yang dibina (kelompok)
16 16 Tercapai 100%
Meningkatnya kualitas
pasar daerah melalui
pembangunan, rehabilitasi
dan revitalisasi pasar
meningkatnya jumlah pasar sehat 2 1 tingkat capaian
50%
Penjelasan :
7
1. Prosentase Koperasi Aktif
Pada tahun 2017 Jumlah Koperasi di Kabupaten Pemalang ada 574 Koperasi dari jumlah tersebut
yang masuk dalam kategori koperasi aktif adalah 419 koperasi atau sebesar 72,99 %, sedangkan
target kinerja prosentase koperasi aktif di tahun 2017 yaitu sebesar 71 %, hal ini berarti untuk tingkat
capaian koperasi aktif dapat mencapai target. Sisanya sebesar 155 koperasi (27,01 %) masuk kategori
tidak aktif. Prosentase koperasi aktif tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,33 % dibanding tahun
lalu yaitu sebesar 72,66 %. Hal ini dikarenakan program pembinaan koperasi selain dari APBD Kab.
Pemalang juga mendapat dukungan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah selain itu adanya
Peraturan Perundangan yang mewajibkan calon penerima bantuan/hibah harus berbentuk Badan
hukum maka banyak pendirian koperasi baru di tahun 2017, sehingga jumlah koperasi aktif di
kabupaten Pemalang bias naik cukup signifikan.
2. Prosentase Koperasi Sehat
Dari penilaian tingkat kesehatan terhadap koperasi yang mempunyai unit KSP/USP yang dilaksanakan
pada tahun 2017 mendapatkan hasil sebagai berikut : kategori koperasi sehat adalah 38,64%,
koperasi cukup sehat 59,09 % dan koperasi tidak sehat atau dalam pengawasan sebesar 2,27 %,
target prosentase koperasi sehat pada tahun 2017 adalah sebesar 30 % sedangkan tingkat capaian
38,64 % sehingga tingkat tingkat indikator capaian mencapai 128,80 %. Sedangkan bila dibandingkan
dengan capaian koperasi sehat pada tahun lalu (2016) sebesar yang sebesar 38,16% dan di di tahun
2017 sebesar 38,64% berarti hal ini ada sedikit peningkatan kualitas koperasi dari cukup sehat
menjadi sehat dibandingkan tahun yang lalu yaitu ada kenaikan sebesar 0,48%.
3. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai berikut :
Target pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah tahun 2017 adalah sebesar 14.874
Unit Usaha sedangkan realisasinya adalah sebanyak 19.453 Unit Usaha, sehingga tingkat capaian
target sebesar 130,78% jumlah tersebut meningkat sebanyak 4.579 Unit usaha dibandingkan dengan
tahun lalu. Hal ini berarti jumlah usaha mikro dan kecil atau sektor informal di masyarakat
menunjukkan ada perkembangan yang cukup menggembirakan dan tumbuh dengan pesat.
4. Prosentase Pertumbuhan IKM
Pada tahun 2016 jumlah unit usaha IKM adalah 12.764 unit usaha dan pada akhir tahun 2017 naik
menjadi 13.548 unit usaha atau ada pertumbuhan sebesar 784 unit usaha (tumbuh 6,14%) dari target
pertumbuhan tahun 2017 sebesar 6,10%, sehingga untuk pertumbuhan IKM pada tahun 2017 telah
mencapai target sebesar 100,66%.
5. Cakupan Kelompok IKM yang dibina
Cakupan kelompok IKM yang dibina merupakan persentase kelompok IKM yang mendapat pembinaan
Pemda terhadap total kelompok IKM yang ditargetkan akan dibina, dalam tahun 2017 Diskoperindag
akan membina / mentargetkan 20 % dari kelompok sasaran 150 IKM yang akan dibina selama 5
tahun, sehingga target sasaran pembinaan kelompok IKM per tahun adalah 20% X 150 IKM = 30
Kelompok IKM, pembinaan yang dilakukan berupa ; pelatihan, kursus/magang di luar daerah, bantuan
sarana produksi, sarana kemasan, pemasaran, manajemen usaha, akses permodalan serta
pembinaan langsung ke sentra IKM melalui monitoring, evaluasi dan sosialisasi.
Dalam tahun 2017 dari Target Pembinaan IKM 20% (30 IKM) Realisasi Pembinaan tercapai 32
Kelompok IKM atau realisasinya tercapai (32/150 X 100%) = 21,33% (tercapai) dengan tingkat capaian
sebesar 21,33% / 20% = 106,65 %.
6. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk
Tiap tahun Diskoperindag mentargetkan untuk mengikutsertakan produk IKM dalam setiap kegiatan
pameran dan promosi dagang baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional dengan
harapan agar produk tersebut makin dikenal serta mampu bersaing dan diterima oleh pasar global
sehingga bisa meningkatkan devisa negara dan utamanya adalah peningkatan kesejahteraan
pengrajin.
Dalam tahun 2017 target IKM yang mengikuti promosi produk 27 IKM dan Realisasinya adalah 30 IKM,
atau realisasi tingkat capaian IKM yang mengikuti promosi dalah 30/27 x 100%= 111,11 %.
7. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
8
Dalam tahun 2017 Target prosentase pertumbuhan kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
sebesar 4,45% dan realease terakhir yang kami terima dari BPS realisasi pertumbuhan kontribusi
sektor perdagangan terhadap PDRB adalah 7,40 % atau tingkat capaian sebesar 166,29%. Hal ini
berarti sektor perdagangan ada pertumbuhan dan perkembangan yang cukup s ignifican dalam
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kab. Pemalang.
8. Jumlah sidang tera ulang (lokasi)
Target 32 lokasi, realisasi 32 lokasi, Tk. Capaian 100%
Sidang Tera Ulang terhadap alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di Kabupaten
Pemalang dilaksanakan di 32 Lokasi yang meliputi pasar, rumah sakit, SPBU, SPPBE, Agen-agen
LPG, di Kecamatan-kecamatan, di lokasi-lokasi pelaku usaha yang memiliki UTTP; misal Batching
Plant, Rice Mill, Toko Emas dsb. Sedangkan dalam tahun 2017 jumlah UTTP yang ditera ulang
sejumlah 9.002 unit.
9. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Formal
Target 16 Kelompok, Realisasi 16 Kelompok, Tk. Capaian 100%
Sasaran pembinaan Kelompok pedagang/pelaku usaha formal dan informal yang dilakukan oleh
Diskoperindag dalam tahun 2017 sebanyak 16 kelompok yaitu; SPPBE, Agen LPG 3 kg, Pangkalan
LPG 3 kg, Distributor Pupuk, Pengecer Resmi Pupuk Bersubsidi, PKL Alun-alun, PKL di GCC, PKL di
Taman Patih Sampun, Toko Modern, Kel. Pedagang Pasar Tradisional, SPBU, PKL di Lingkungan
Sekolah, Kelompok Pedagang Jasa, Kelompok Usaha Ekspor, Kelompok Usaha Produk Unggulan,
dan Kelompok Usaha Reparatir UTTP.
10. Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi menuju pasar sehat (unit)
Dalam tahun anggaran 2017 sebenarnya Diskoperindag telah memasang anggaran untuk
merevitalisasi 3 pasar daerah yaitu Revitalisasi a). pasar Randudongkal senilai Rp. 20.145.000.000,-
dari Dana DAU (APBD Kab. Pemalang), b). Rehabilitasi pasar Beji senilai Rp. 852.000.000,- dari dana
DAK penugasan kementrian Perdagangan RI, c). Revitalisasi Pasar Paduraksa sebesar Rp.
6.000.000.000,- dari dana TP (Tugas Pembantuan) Kementerian Perdagangan RI, dengan harapan
agar tingkat indikator capaian lebih dari 100% meskipun target kita per tahun hanya 2 unit pasar.
Namun demikian dalam proses Lelang Umum melalui ULP (Unit Layanan Pengadaan) ada 2 kegiatan
Lelang Umum untuk pasar Paduraksa dan Randudongkal mengalami gagal lelang meskipun telah
diulang sampai 3 kali tidak ada pemenangnya (tidak memenuhi syarat) sehingga dari rencana
merevitalisasi 3 pasar daerah di tahun 2017 hanya berhasil merevitalisasi 1 pasar menuju pasar sehat
yaitu pasar Beji.
Pada tahun anggaran 2017, Diskoperindag menetapkan target PAD sebelum perubahan sebesar
Rp.6.500.000.000,- (enam milyard lima ratus juta rupiah) dan setelah perubahan menjadi sebesar
Rp.6.825.000.000,-. (enam milyard delapan ratus dua puluh lima juta rupiah).
Sedangkan realisasi s/d tgl 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 7.233.226.010,- (tujuh milyar dua
ratus tiga puluh tiga juta dua ratus dua puluh enam ribu sepuluh rupiah) dengan tingkat capaian
realisasi PAD sebesar 105,98 % atau ada over target sebesar 5,98% hal ini ada peningkatan capaian
PAD dari tahun lalu (2016) tk capaian sebesar 97,73 %.
Sedangkan pada pelaksanaan Anggaran Belanja TA 2017 dari anggaran sebesar Rp 38.301.337.750,-
(tiga puluh delapan milyar tiga ratus satu juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh
rupiah) dan realisasinya adalah sebesar Rp 17.151.969.453,- (Tujuh belas milyar seratus lima puluh
satu juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus lima puluh tiga rupiah) dengan tingkat
capaian realisasi anggaran sebesar 44,78 %.
Hal ini disebabkan ada 1 kegiatan pembangunan fisik melalui Lelang Umum dengan Kode Rek. 18.03
Pengembangan Pasar dan distribusi barang/produk, dengan output kegiatan Revitalisasi Pasar
9
Randudongkal senilai Rp. 20.145.000.000,- (dua puluh milyar seratus empat puluh lima juta)
mengalami gagal lelang, meskipun telah diulang.
Sebenarnya jikalau nilai anggaran yang gagal lelang sebesar Rp. 20.145.000.000,- tidak ikut dihitung
dalam realisasi capaian yaitu (Rp 38.301.337.750,- dikurangi Rp. 20.145.000.000,- = Rp.
18.156.337.750,- maka tk capaian realisasi anggaran Diskoperindag adalah sebesar 94,47 %.
Pengukuran kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun
kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan,
pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan.
Sasaran tersebut dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan dengan uraian hasil
evaluasi hasil pelaksanaan Renja tahun 2017 dan Rencana Capaian Tahun 2018 dapat dilihat pada
Tabel. 2.1.
10
Tabel 2.1
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH DAN PENCAPAIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH s/d TAHUN 2018
KABUPATEN PEMALANG
Nama Perangkat Daerah : Diskoperindag Kabupaten Pemalang
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan Program
/ Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcomes)/Kegiatan (output)
Target Kinerja
Capaian Program (Renstra Perangk
at Daerah) Tahun 2016-2021
Realisasi Target
Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d
dengan tahun 2016
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
Target Program dan
Kegiatan (Renja PD
Tahun 2018)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun berjalan
Target Renja PD tahun 2017
Realisasi Renja PD tahun 2017
Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2018
Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9)
11 = (10/4)
2 Dinas UMKM Perindag
2 11 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase kebutuhan administrasi perkantoran yang dipenuhi
100 % 100 % 100 % 100 % 95.40 100 % 100 % 100 %
2 11 1 1 Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat masuk dan keluar yang diregister
6500 surat
2000 surat, 4 kegiatan
2000 surat dan 1 kegiatan
1 kegiatan, 3.000 surat
95.41 3000 surat dan 1 kegiatan
3000 surat dan 1 kegiatan
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah rekening listrik, telepon, internet dan air yang terpenuhi
60 bulan
12 bulan, 16 pasar
17 lokasi selama 1 tahun
1 Tahun, 17 lokasi
77.33 17 lokasi selama 1 tahun
17 lokasi selama 1 tahun
5 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
Jumlah laporan inventarisasi barang milik daerah
60 bulan
12 bulan, 1 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 97.94 3 kegiatan 3 kegiatan
11
6 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan yang diperpanjang perijinan kendaraan dinas
309 kendaraan
57 unit 55 unit 55 unit 59.73 55 unit 55 unit
7 Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah laporan keuangan sesuai pedoman dan tepat waktu
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 97.36 24 bulan 24 bulan
8 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah tenaga kebersihan
60 bulan
12 bulan ,18 orang, 12 bulan
25 orang dan 1 paket
24 orang, dan 1 paket
99.99 24 bulan 25 orang dan 1 paket
24 bulan 25 orang dan 1 paket
9 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Jumlah peralatan rumah tangga yang tersdia
32 jenis
8 jenis 5 jenis 5 jenis 100 13 jenis 13 jenis
10 Penyediaan alat tulis
kantor
Jumlah alat tulis kantor yang disediakan
5 paket 1 paket, 12 bulan
1 paket 1 paket 99.91 2 paket 2 paket
11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah barang cetakan dan karcis retribusi kebutuhan pasar daerah
30 jenis 2 paket 1 paket 1 paket 99.35 1 paket 1 paket
12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah komponen instalansi listrik penerangan bangunan kantor
5 paket 60 bulan
1 paket, 12 bulan
1 paket selama 1 tahun
1 paket, selama 1 tahun
99.12 1 paket selama 1 tahun
1 paket selama 1 tahun
14 Penyediaan peralatan rumah tangga
Jumlah peralatan rumah tangga
25 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 100 10 jenis 10 jenis
15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 93.25 24 bulan 24 bulan
16 Penyediaan bahan logistik kantor
Jumlah bahan logistik kantor (gula, teh, kopi, dll
60 bulan 12 bulan 12 bulan 1 Tahun 99.89 24 bulan 24 bulan
17 Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah konsumsi (makan, minum, snak) untuk
60 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 98.05 24 bulan 24 bulan
12
kegiatan dinas
18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan ke luar daerah
Jumlah kegiatan koordinasi dan konsultasi yang diikuti
1751 kali 952 kali 2750 kali 720 kali 98.65 2750 kali 2750 kali
19 Penyediaan Jasa Keamanan
Jumlah tenaga keamanan
60 bulan 16 orang, 12 bulan
12 orang dan 1 paket
21 orang, dan 1 paket
100 27 orang dan 1 paket
27 orang dan 1 paket
2 11 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana yang terpenuhi
94.84
5 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3 unit 1 sepeda motor
3 kendaraan roda 2, dan 2 truck sampah, 1 mobil box
3 kendaraan roda 2, dan 2 truck sampah, 1 mobil box
7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Jumlah AC, Kipas angin
34 jenis 9 jenis 5 unit 5 unit 98.61 5 unit 5 unit
9 Pengadaan peralatan gedung kantor
tersedianya peralatan gedung kantor yang memadai
10 Pengadaan Mebeleur Jumlah kursi kerja/rapat, kursi kerja eselon IV, meja kerja
18 jenis 1 paket 1 paket 99.27 1 paket 1 paket
11 Pengadaan komputer dan perlengkapannya
Jumlah laptop, printer
10 unit 10 unit 15 printer, 4 laptop, 1 pc
94.55 10 unit 10 unit
13 Pengadaan peralatan kerja
34 jenis 6 jenis 5 unit 1 scanner, 15 filling cabinet
87.14 5 unit 5 unit
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah gedung kantor
5 unit 1 unit, 1 ruang 1 unit, 1 tahun
1 unit, 1 tahun
99.36 1 unit, 1 tahun 1 unit, 1 tahun
23 Pemeliharaan rutin/berkala mobil
Jumlah mobil jabatan
5 unit 1 unit, 12 bulan
1 unit 1 unit 82.86 1 unit 1 unit
13
jabatan
24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas operasional ( kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat)
140 unit 56 unit 55 unit 55 unit 94.41 55 unit 55 unit
26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor
30 jenis 1 paket, 12 bulan
15 unit 1 paket 89.50 15 unit 15 unit
28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan kerja
45 jenis 10 unit 2 paket 100 10 unit 10 unit
2 11 6 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen pelaporan kinerja dan keuangan yang tersedia
97.80
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisai kinerja
400 buku 10 buku 1 kegiatan 1 kegiatan 99.95 1 kegiatan 1 kegiatan
2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Jumlah laporan keuangan semesteran
57 buku 10 buku 10 buku 10 buku 98.97 20 buku 20 buku
3 Penyusunan pelaporanprognosis realisasi anggaran
Jumlah prognosis keuangan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 95.52 2 kegiatan 2 kegiatan
4 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Jumlah laporan keuangan akhir tahun
50 buku 10 buku 10 buku 1 kegiatan 99.95 20 buku 20 buku
9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan hasil kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 94.50 1 kegiatan 1 kegiatan
14
2 11 9 Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD
Jumlah dokumen perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas
96.45
1 Penyusunan data base perencanaan SKPD
Jumlah data base perencanaan
5 dokumen
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 98.07 1 dokumen 1 dokumen
2 Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD
Jumlah dokumen perencanaanyang tersusun (Renstra, Renja, RKA, DPA, DPPA, LAKIP, LKjIP)
35 dokumen
7 dokumen 7 dokumen 100 buku 95.15 14 dokumen 14 dokumen
2 11 15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
100
2 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
Jumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil yang memiliki IUMK
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 2 kegiatan 2 kegiatan
Jumlah Koperasi yang ber NIK dan QR
100
3 Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha Usaha Kecil Menengah
Jumlah UMKM yang memperoleh IUMK/ Jumlah UMKM yangmendapatkan pendampingan pengurusan IUMK
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 2 kegiatan 2 kegiatan
6 Perencanaan, koordinasi, dan pengembanan Usaha Kecil Menengah
Lomba Evaluasi keberpihakan bupati terhadap pemberdayaan koperasi dan UMKM yang diikuti
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 2 kegiatan 2 kegiatan
15
8 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
Jumlah wirausaha yang mengikuti pelatihan manajemen dan pemasaran
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan 100 2 kegiatan 2 kegiatan
11 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlahkoperasi yang mengikuti sosialisasi pembubaran koperasi tidak aktif
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan 100 2 kegiatan 2 kegiatan
3 15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Persentase pemantauan dan pengawasan kepokmas, tera ulang UTTP, dan peredaran barang dan jasa di masyarakat dalam kondisi aman dan terkendali
92.29
2 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen
terfasilitasinya penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK dan tersedianya biaya operasional BPSK
80 20 kasus, 12 bulan
15 pengaduan selama 1 tahun
15 kasus 99.54 15 pengaduan selama 1 tahun
15 pengaduan selama 1 tahun
3 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
Pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (KEPOKMAS), Pemantauan pupuk bersubsidi, LPJ bersubsidi, Perda Mihol
72 12 kali, 130 kali, 32 kali, 33 kali
3 kegiatan 122 kali, 24 kali, 24 kali, 12 kali, 1 kegiatan
83.27 3 kegiatan 3 kegiatan
16
4 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
Jumlah sidang tera ulang alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP), Pengawasan ulang alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP), Pembentukan Pasar tertib ukur, Pengadaan Peralatan kemetrologian
32 25.000 UTTP, 14 Kec., 1 lokasi, 1 kegiatan
25000 UTTP
45 kali, 15 kali, 1 kegiatan
98.80 25000 UTTP 25000 UTTP
2 7 16 Program pengembangan industri kecil dan menengah
Persentase Pertumbuhan IKM
1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya
Jumlah pelatihan ketrampilan dan teknologi dalam rangka pemanfaatan potensi setempat
10 IKM 2 IKM 2 IKM 2 IKM 98.50 6 IKM 6 IKM
2 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri
Jumlah IKM potensial klaster yang terbina
10 kegiatan
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 99.69 6 kegiatan 6 kegiatan
3 Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah
Jumlah rancangan peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) yang diajukan
3 dokumen
- 1dokumen 1 dokumen 96.47 1 dokumen 1 dokumen
17
7 Penyelenggaraan dan Partisipasi Kegiatan Pasar Rakyat
Pasar rakyat menjelang hari raya Idhul Fitri
10 kegiatan
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100 6 kegiatan 6 kegiatan
8 Partisipasi Pameran Produk Unggulan Daerah di tingkat Regional, Nasional dan Internasional
Jumlah pameran produk unggulan daerah di tingkat regional dan nasional yang diikuti
10 kegiatan
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 99.96 6 kegiatan 6 kegiatan
9 Fasilitasi Program program penunjang kegiatan Dekranasda
Jumlah Kegiatan Rakenas Dekranas yang diikuti oleh Dekranasda Kabupaten Pemalang
10 kegiatan
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 97.66 6 kegiatan 6 kegiatan
Jumlah pameran produk unggulan kerajinan yang diiukuti
Kegiatan Kunjungan Kerja Dekranasda Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh Dekranasda Kabupaten Pemalang
tersedianya barang-barang kerajinan showroom dekranasda
10 Partisipasi dan Fasilitasi Kegiatan Lomba Rancang Busana
Jumlah kegiatan lomba rancang busana
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 96.44 3 kegiatan 3 kegiatan
11 Pelatihan dan Pembinaan Perbengkelan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan dan
100 orang
20 0rang 20 0rang 20 0rang 100 20 0rang 20 0rang
18
Elektronika perbengkelan elektronika
12 Pembinaan dan Ketrampilan Pendukung Program Desa Binaan PKK
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan bagi kader PKK di Desa binaan PKK
5 Desa 100 IKM
1 Desa 20 IKM 1 Desa 20 IKM
1 Desa 20 IKM
77.40 2 Desa 40 IKM
1 Desa 40 IKM
14 Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Masyarakat Mitra Desa Binaan P2MBG
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan bagi masyarakat mitra desa binaan P2M-BG
100 orang
20 orang 20 orang 20 orang 100 60 orang 60 orang
15 Pelatihan Ketrampilan Pengolahan Makanan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Pembuatan makanan dari bahan lokal di Desa Nyalembeng Kec. Pulosari
75 lokasi 15 lokasi 15 lokasi 15 lokasi 100 30 lokasi 30 lokasi
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tata boga di Desa Surajaya Kec. Pemalang
Jumlah peserta pelatihan pengemasan produksi makanan khas Moga di Desa Moga Kec. Moga
Jumlah peserta yang mengikuti
19
pelatihan pembuatan kripik mangga di Desa Nyamplungsari Kec.Petarukan
17 Pelatihan ketrampilan untuk pengembangan kemampuan IKM
200 orang
40 orang 40 orang 46 orang 100 60 orang 60 orang
18 Pembinaan fasilitasi kemasan IKM
Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi dan fasilitasi kemasan bagi IKM
150 orang
30 orang 30 orang 20 orang 100 60 orang 60 orang
19 Pembinaan dan pelatihan di tempat kerja bagi IKM
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan di tempat kerja bagi IKM
120 orang
25 orang 20 orang 20 0rang, 4 hari
100 1 kegiatan 1 kegiatan
20 Pembinaan dan pelatihan AMT bagi IKM
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan motivasi usaha ( AMT ) bagi IKM
150 orang
25 orang 25 IKM 25 orang, 5 hari
100 40 orang 40 orang
21 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan bahan bangunan dan kimia
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sablon di Desa Karangsari Kec.Pulosari
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 96.12 2 kegiatan 2 kegiatan
22 Pembinaan dan pelatihan pengolahan hasil perikanan dan kelautan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengolahan hasil perikanan dan kelautan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 15 orang 100 3 kegiatan 3 kegiatan
- 23 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan IKM hasil hutan dan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan dan
200 orang
40 orang - - - 60 kegiatan 60 kegiatan
20
perkebunan pembinaan keterampilan IKM hasil hutan dan perkebunan
24 Pembinaan fasilitasi merek bagi IKM
Jumlah peserta yang mengikuti pembinaan fasilitasi merk
100 orang
20 orang 20 orang 20 orang 99.70 60 orang 60 orang
25 Pembinaan dan pelatihan industri logam, mesin dan perekayasaan
Jumlah peserta yang mengikuti pembinaan dan pelatihan industri logam, mesin, dan perekayasaan.
200 orang
20 orang, 5 hari
20 orang 20 orang, 5 hari, 20 orang, 5 har
100 60 orang 60 orang
26 Fasilitasi pengembangan industri tekstil dan produk tekstil
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan gambar sarung menggunakan print/komputer di Kelurahan Beji Kec.Taman.
200 orang
40 orang, 6 hari
20 orang, 3 hari; 20 orang, 3 hari; 20 orang, 5 hari
20 orang, 3 hari; 20 orang, 3 hari; 20 orang, 5 hari
99.97 60 orang 60 orang
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan batik tulis "AYU" di Desa Tegalsari Timur Kec.Ampelgading
27 Fasilitasi pengembangan industri aneka kerajinan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan kerajinan dari bambu di Desa Pasir Kec.Bodeh
100 orang
40 orang, 5 lokasi, 25 hari
20 orang, 3 hari; 20 orang, 3 har;20 orang, 3 har
20 orang, 3 hari; 20 orang, 3 har;20 orang, 3 har
100 60 orang, 3 hari; 60 orang
60 orang, 3 hari; 60 orang
Jumlah peserta
21
yang mengikuti pelatihan pembuatan sapu glagah di Desa Belik Kec.Belik
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan sapu glagah di Desa Beluk Kec.Belik
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan gerabah di Desa Lowa Kec. Comal
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan suvenir limbah plastik di Desa Rembul Kec. Randudongkal.
2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Jumlah UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk
99.60
3 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan
Jumlah IKM yang mengikuti sosialisasi peningkatan
15 Kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan
1 kegiatan 99.18 3 kegiatan 3 kegiatan
22
Menengah kemitraan
5 Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi
Jumlah UMKM yang mengikuti pameran produk UMKM
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan
1 kegiatan 99.15 3 kegiatan 3 kegiatan
6 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Jumlah wirausaha Pemula serta calon wirausaha yang mengikuti pelatihan kewirausahaan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan
1 kegiatan 100 3 kegiatan 3 kegiatan
7 Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi/KUD
Jumlah manajer/pengelola koperasi yang mengikuti pelatihan manajemen koperasi
250 koperasi
30 koperasi 25 kop 25 koperasi, 4 hari, 25 koperasi
100 65 kop 65 kop
10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan 60 laporan
12 laporan 12 laporan 12 laporan 100 36 laporan 36 laporan
2 11 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah LKM Koperasi dan UKM
90.55
Cakupan bina UMKM
5 Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah laporan hasil monitoring koperasi penerima / pengguna modal kerja dana bergulir
60 laporan
12 laporan 12 laporan 12 laporan 99.79 36 laporan 36 laporan
6 Pengembangan sarana pemasran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah kegiatan akses pemasaran bagi koperasi dan UMK
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 89 3 kegiatan 3 kegiatan
23
9 Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah promosi produk
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegitan 99.31 3 kegiatan 3 kegiatan
10 Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal
Jumlah wirausaha OVOP yang mengikuti workshop
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan 99.90 3 kegiatan 3 kegiatan
Laporan hasil Studi lapangan UMKM OVOP di luar Kab. Pemalang
3 6 17 Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Peningkatan nilai eksport komoditi perdagangan
99.67
2 Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negeri
Sosialisasi informasi peluang pasar ekspor
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegitan 99.60 3 kegiatan 3 kegiatan
4 Pengembangan data base informasi potensi unggulan
Data alat ukur timbang dan perlengkapannya
5 kegiatan
1 kegiatan0 1 kegiatan 1 kegiatan 99.74 3 kegiatan 3 kegiatan
8 Membangun jejaring dengan eksportir
terbangunnya penguatan jejaring perdagangan dengan eksportir
9 Koordinasi program pengembangan ekspor dengan instansi terkait /asosiasi /pengusaha
Pameran produk unggulan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 99.64 3 kegiatan 3 kegiatan
20 17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
19 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
terselenggaranya pembinaan, monitoring PAD
24
daerah serta penyediaan barang cetakan retribusi pasar guna intensifikasi PAD
3 7 17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Cakupan IKM yang dibina
IKAH 3 (Vitanas, garam, helm)
99.35
1 Pembinaan kemampuan teknologi industri
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan depot air minum dan monev IKM
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 98.67 2 kegiatan 2 kegiatan
2 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan bulu mata di Kelurahan Kebondalem Kec. Pemalang
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 99.77 3 kegiatan 3 kegiatan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan woodcraft posdaya Matahari Desa Wanarata Kec. Bantarbolang.
3 6 18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Persentase pasar daerah dalam kondisi baik dan terpelihara
3 Pengembangan pasar dan distribusi
Jumlah pasar daerah yang
70,58 (12/17)
4 kali
16 pasar daerah
16 pasar daerah
27.40 16 pasar daerah
16 pasar daerah
25
barang/produk memenuhi kriteria pasar sehat
Jumlah pasar daerah yang direhab
17
4 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
Jumlah lembaga/usaha yang mengikuti sosialisasi kerjasama kemitraan
19 50 orang 1 kegiatan 1 kegiatan
5 Pengembangan pasar lelang daerah
Keikutsertaan UKM dalam pasar lelang komoditi agro tingkat regional dan operasional SRG
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 99.71 3 kegiatan 3 kegiatan
6 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
Jumlah monitoring perdagangan kayu antar pulau
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 99.95 3 kegiatan 3 kegiatan
7 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri
8 Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perdagangan
Jumlah pasar daerah yang direhab / dipelihara
18 Pasar daerah
16 pasar, 12 bulan
16 pasar daerah
16 pasar daerah
99.96 16 pasar daerah
16 pasar daerah
pemenuhan kebutuhan administrasi pasar daerah
Pembinaan administrasi keuangan dan monev pendapatan
26
pasar daerah
Jumlah barang cetakan
9 Fasilitasi Penyelenggaraan Pasar Murah
Jumlah kegiatan pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri 2018
2 1 kegiatan 1 kegiatan 3 lokasi 99.67 1 kegiatan 1 kegiatan
2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Prosentase Koperasi Aktif
74 98.27
Prosentase KSP/USP Koperasi sehat
1 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi
50 30 orang, i kegiatan
50 UKM 36 Orang 100 50 UKM 50 UKM
5 Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi
Jumlah UMKM Calon debitur KUR-SIKP
100 KSP 20 KSP/USP/KJKS/ UJKS
20 KSP/USP/KJKS/ UJKS
20 KSP/USP/KJKS/ UJKS
100 40 KSP 40 KSP
Jumlah KSP/USP/KJKS/UJKS yang mengikuti penilaian kesehatan
Jumlah laporan hasil rapat koordinasi
7 Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
Jumlah koperasi tidak aktif yang mendapatkan pembinaan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 3 kegiatan 2 kegiatan
Jumlah pengelola atau pengurus
27
koperasi yang mengikuti AMT
Jumlah laporan hasil monev terhadap koperasi primer tingkat kabupaten
8 Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
Jumlah pengurus PKK Tingkat Kabupaten dan Kecamatan yang mengikuti pelatihan pra koperasi
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 82.20 3 kegiatan 3 kegiatan
9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah kegiatan monitoring RAT Koperasi
5 kegiatan
1 kegiatan 11 kegiatan 1 kegiatan 100 3 kegiatan 3 kegiatan
Verifikasi dan Validasi data koperasi dan UKM
100
10 Pengembangan SDM pengelola koperasi jasa keuangan berbasis kompetensi
berekembangnya SDM pengelola koperasi baerbasis kompetensi
3 6 19 Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan
Jumlah lokasi penjualan pedagang kaki lima
1 Kegiatan pembinaan organisasi pedagang kakilima dan asongan
terlaksananya kegiatan pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan
5 kegiatan
2 Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan
Penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kaki lima
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 3 kegiatan 3 kegiatan
28
asongan dan asongan
5 Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kakilima dan asongan.
Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 3 kegiatan 3 kegiatan
3 7 19 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk
93.40
Jumlah klaster industri yang berkembang
1 Pembangunan akses transportasi sentra-sentra industri potensial
Jumlah wilayah/lokasi yang mengikuti pendataan dan pemutakhiran data IKM
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100 3 kegiatan 3 kegiatan
2 Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
Data sentra industri, brosur, leaflet dll yang tersusun
5 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 86.04 3 kegiatan 3 kegiatan
29
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang dapat dilihat pada Tabel 2.3 Pencapain Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut :
TABEL 2.2
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN PEMALANG
TAHUN 2017.
NO
IND
SPM/
STAND
NAS
IKK 2017
TARGET RENSTRA OPD REALISASI
CAPAIAN PROYEKSI Ket
TH
2017
(N-2)
TH
2018
(N-1)
TH
2019
(N-n)
TH
2020
(N+1)
TH
2017
(N-2)
TH
2018
(N-1)
TH
2019
(N-n)
TH
2020
(N+1)
1 Jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
14.87
4
15.76
6
16.74
4
17.79
0
14.86
0
0 16.74
4
17.79
0
2 Jumlah LKM Koperasi
dan UMKM
15 17 20 20 15 0 20 20
3 Jumlah UMKM yang
telah mengikuti
pameran promosi
produk
20 20 20 20 20 0 20 20
4 Prosentase koperasi
aktif
71 72 73 74 69,96 0 73 74
5 Prosentase KSP/ USP
koperasi sehat
30 30 30 30 31,62 0 30 30
6 Cakupan bina UMKM 275 300 325 350 200 0 325 350
7 Jumlah sidang tera
ulang(lokasi)
32 32 32 32 32 0 32 32
8 Jumlah pasar
tradisional dan modern
yang diawasi
72 72 72 72 72 0 72 72
9 Prosentase kasus
yang diselesaikan
melalui BPSK
65 70 75 75 60 0 75 75
10 Jumlah pasar lelang
dan promosi dagang
yang diikuti
8 8 9 9 8 0 9 9
11 Nilai eksport (ribu
US$)
12.00
0
12.25
0
12.50
0
12.75
0
11.58
6
0 12.50
0
12.75
0
12 Jumlah kelompok
pedagang ( formal dan
informal) yang dibina
16 17 18 19 68 0 18 19
13 Jumlah pasar daerah 17 18 18 18 17 0 18 18
14 Jumlah pasar daerah
yang memenuhi
kriteria pasar sehat
2 2 2 2 0 0 2 2
15 Lokasi PKL yang
tertata
3 4 4 5 3 0 4 5
16 Pertumbuhan IKM (%) 5,8 6,1 6,7 7,0 5,47 0 6,7 7,0
17 Persentase industri
kecil dan menengah
99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98
18 Jumlah industri yang
telah memenuhi
standar kelayakan
produksi
1 2 2 - 1 0 2 -
19 Jumlah industri yang
mengalami
peningkatan kualitas
klaster
2 3 4 4 2 0 4 4
20 Jumlah produk IKM 25 25 27 27 25 27 27 27
30
NO
IND
SPM/
STAND
NAS
IKK 2017
TARGET RENSTRA OPD REALISASI
CAPAIAN PROYEKSI Ket
TH
2017
(N-2)
TH
2018
(N-1)
TH
2019
(N-n)
TH
2020
(N+1)
TH
2017
(N-2)
TH
2018
(N-1)
TH
2019
(N-n)
TH
2020
(N+1)
yang telah
terpromosikan
Beberapa hal yang dapat dijelaskan dari tabel diatas sebagai berikut :
1. Prosentase Koperasi Aktif
Pada tahun 2017 Jumlah Koperasi di Kabupaten Pemalang ada 574 yang semula di Tahun 2016
sejumlah 567 Koperasi atau ada pertumbuhan Koperasi baru sejumlah 7 Koperasi dari jumlah tersebut
yang masuk dalam kategori kopertasi aktif adalah 419 Koperasi atau sebesar 72,99%, sedangkan
target kinerja prosentase koperasi aktif di tahun 2017 yaitu sebesar 71%, hal ini berarti untuk tingkat
capaian koperasi aktif dapat mencapai target (target 71 % sedangkan realisasi 72,99%) dengan tingkat
pencapaian target sebesar 102,80%. Sisanya sebesar 155 koperasi ( 27,01%) masuk kategori tidak
aktif. Prosentase koperasi aktif tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,33% dibanding tahun lalu
yaitu sebesar 72,66%.
2. Prosentase Koperasi Sehat
Dari penilaian tingkat kesehatan terhadap koperasi yang mempunyai unit KSP/USP yang dilaksanakan
pada tahun 2017 mendapatkan hasil sebagai berikut; kategori koperasi sehat adalah 38,64%, koperasi
cukup sehat 59, 09% dan koperasi tidak sehat atau dalam pengawasan sebesar 2,27%, target
prosentase koperasi sehat pada tahun 2017 adalah sebesar 30% capaian 38,64% sehingga tingkat
indikator capaian mencapai 128,80%.
Sedangkan bila dibandingkan dengan capaian koperasi sehat pada tahun lalu (2016) target 30 %
capaian 38,16 atau tingkat capaian sebesar 127,20% ada sedikit peningkatan sebesar 1,60% untuk
target indikator capaian, hal ini berarti ada terjadi peningkatan kualitas koperasi yang sehat dari
tingkat capaian tahun lalu meskipun peningkatannya hanya sebesar 1,60%.
3. Pertumbuhan IKM (Industri Kecil Menengah)
Pada tahun 2016 jumlah unit usaha IKM adalah 12.764 unit usaha dan pada akhir tahun 2017 naik
menjadi 13.548 unit usaha atau ada pertumbuhan sebesar 784 unit usaha (tumbuh 6,14%) dari target
pertumbuhan tahun 2017 sebesar 6,10%, sehingga untuk pertumbuhan IKM pada tahun 2017 telah
mencapai target sebesar 100,66%.
2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang.
Tantangan dan hambatan:
Beberapa tantangan/hambatan yang masih dihadapi dalam pembangunan sektor Koperasi,
UMKM, Industri dan Perdagangan di Pemalang adalah :
1. Rendahnya daya saing produk UMKM dan IKM.
2. Masih terbatasnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi IKM
dan UMKM
3. Masih banyaknya koperasi yang tidak aktif dan rendahnya koperasi kategori sehat.
4. Belum adanya lokasi yang representatif untuk pengenalan produk unggulan daerah..
5. Masih rendahnya ketrampilan para pengrajin.
31
6. Masih rendahnya tingkat pertumbuhan IKM di Kabupaten Pemalang.
7. Persaingan perdagangan dunia yang semakin tajam dan adanya blok perdagangan global
seperti AFTA, NAFTA, APEC, MEE dan MEA.
8. Kondisi pasar daerah yang masih berkesan kumuh dan becek sehingga belum mampu bersaing
dengan pasar modern yang dikelola secara profesional.
9. Belum adanya pasar daerah yang masuk kategori pasar sehat dan menjadi ikon Pemalang.
10. Rata-rata umur pasar daerah yang melebihi 20 tahun sehingga kondisinya kurang layak untuk
usaha.
11. Menurunnya nilai dan komoditi eksport non migas dari Kabupaten Pemalang.
12. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya aparatur dalam mengemban tugas pokok dan
fungsi pelayanan OPD.
13. Belum optimalnya harmonisasi kebijakan antara Pusat dengan daerah termasuk didalamnya
antar sektor kegiatan sehingga berpengaruh terhadap kepastian berusaha dan pada gilirannya
rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
14. Perilaku konsumen yang cenderung lebih menyukai produk impor dengan alasan mutu, desain
dan harga daripada mencintai produk dalam negeri.
15. Banyak tumbuhnya pasar modern dengan manajemen yang baik, dapat berpengaruh terhadap
keberadaan pasar rakyat / tradisonal.
Peluang dan kekuatan:
Peluang dan kekuatan yang ada di hadapan kita dalam mengembangkan ekonomi adalah:
1. Semakin terbukanya pasar bagi produk daerah sebagai dampak globalisasi perdagangan dunia.
2. Semakin berkembangnya jaringan pemasaran produk olahan hasil pertanian dan non pertanian.
3. Bervariasinya ragam dan mutu produk unggulan daerah.
4. Pengembangan bahan baku lokal bagi industri daerah.
5. Berkembangnya ekonomi kreatif di masyarakat.
6. Tersedianya kemudahan bagi para pelaku usaha memanfaatkan perkembangan teknologi
komunikasi.
7. Terbukanya kerjasama yang baik sektor industri dan perdagangan antar daerah.
8. Kemampuan teknis aparatur Diskoperindag yang cukup berpengalaman dalam pembinaan IKM
dan UMKM.
Dari berbagai adanya faktor-faktor keterbatasan baik yang bersifat internal maupun eksternal
maupun peluang/kesempatan yang ada, maka dapat diidentifikasi yang menjadi isu-isu penting yang
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang sebagai satu-satunya Unit Organisasi yang bertanggung jawab
di bidang Pembinaan dan Pengembangan sektor Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan di
Kabupaten Pemalang.
Isu – isu penting yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :
1. Masih lemahnya kemampuan daya saing UMKM baik dari segi ketrampilan maupun produk.
2. Masih tingginya koperasi yang tidak aktif dan kurang sehat.
32
3. Belum adanya lokasi yang representatif untuk pengenalan produk unggulan daerah.
4. Masih rendahnya keterampilan para pengrajin.
5. Masih rendahnya tingkat pertumbuhan IKM di Kabupaten Pemalang.
6. Kondisi Pasar rakyat yang rata-rata berumur lebih dari 20 tahun sehingga belum mampu
bersaing dengan pasar modern yang dikelola secara profesional.
7. Belum adanya pasar daerah yang masuk kategori pasar sehat dan menjadi ikon Pemalang.
Dengan teridentifikasinya isu-isu penting tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam
menentukan tujuan, sasaran, strategi, arah dan kebijakan serta program kegiatan yang akan
dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
dalam rangka mengatasi isu-isu strategis guna mewujudkan visi dan misi Bupati Pemalang yang
tertuang dalam RPJMD tahun 2016-2021 sesuai dengan tupoksi OPD.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dari Renstra OPD
dan RPJMD pada tahun perencanaan, hal ini dilakukan agar target dan indikator capaian serta
kebutuhan pendanaan dapat terealisasi sesuai yang telah ditetapkan, disamping itu juga harus
mempertimbangkan beberapa usulan yang berkembang dari masyarakat dan hal-hal kemendesakan
yang muncul dalam proses perencanaan.
Beberapa target/sasaran yang ingin dicapai pada Tahun 2019 oleh Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan ditampilkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Sasaran Strategis Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2019
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah
Nilai LKjIP CC
2 Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM
1. Prosentase Koperasi sehat (%) 2. Prosentase Koperasi Aktif (%)
30 73
3 Meningkatnya jumlah dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah
1. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( Unit Usaha)
2. Jumlah LKM Koperasi dan UMKM 3. Jumlah UMKM yang telah mengikuti
pameran promosi 4. Cakupan Bina UMKM
16.744
20 20
325
4. Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah
1. Persentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%)
2. Jumlah sidang tera ulang 3. Jumlah kelompok pedagang (formal
dan non formal yang dibina) 4. Jumlah pasar (tradisional dan modern )
yang diawasi 5. Persentase kasus yang diselesaikan
melalui BPSK 6. Jumlah pasar lelang dan promosi
dagang yang diikuti 7. Nilai Eksport (ribu US$) 8. Jumlah pasar daerah
4.55
32 18
72
75
9
12.500 18
5. Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisai pasar
1. Persentase pasar daerah yang direvitalisasi
2. Lokasi PKL yang tertata
47.05
4
6. Meningkatnya pertumbuhan IKM yang berbahan baku local guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Persentase pertumbuhan IKM
6.7
33
7. Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM
Cakupan IKM yang dibina 20
8. Meningkatnya daya saing IKM di pasar global
1. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk
2. Jumlah klaster industri yang berkembang
22
4
Review terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Perbandingan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan tidak berbeda.
2. Rumusan program dan kegiatan yang terdapat dirancangan awal RKPD atau program dan
kegiatan sebesar Rp. 40.248.000.000,- dan belum dapat dibandingkan karena KUA / PPAS
APBD 2019 belum ditetapkan sehingga belum dapat dibandingkan dengan RKPD Tahun 2019.
34
Tabel 2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Pemalang Tahun 2019
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pemalang
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Diskop Terpenuhinya
kebutuhan
administrasi
perkantoran tiap
bulan
12 bulan 1.698.144.100 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Diskop Terpenuhinya
kebutuhan
administrasi
perkantoran tiap
bulan
12 bulan 1.698.144.100
Penyediaan jasa surat
menyurat
Jumlah surat masuk
yang teregistrasi
12 bulan 44.000.000 Penyediaan jasa
surat menyurat
tersedianya
pelayanan jasa surat
menyurat dan
kearsipan selama 1
tahun
12 bulan 44.000.000
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Jumlah biaya jasa
listrik, telepon, air dan
internet
12 bulan 138.000.000 Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
tersedianya
kebutuhan sumber
daya air, listrik dan
telekomunikasi dinas
12 bulan 138.000.000
Penyediaan jasa
jaminan barang milik
daerah
Jumlah laporan
inventarisasi barang
daerah
12 bulan 43.071.000 Penyediaan jasa
jaminan barang
milik daerah
tersedianya jasa
barang milik daerah
12 bulan 43.071.000
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan
yang diperpanjang
perijinan kendaraan
dinas
12 bulan, 55
unit
15.050.000 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional
tersedianya jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
12 bulan, 55
unit
15.050.000
Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
Jumlah laporan
keuangan sesuai
pedoman dan tepat
waktu
12 bulan 34.352.400 Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
tersedianya kegiatan
jasa administrasi
keuangan
12 bulan 34.352.400
35
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Jumlah tenaga
kebersihan daerah
serta alat dan bahan
kebersihan
12 bln, 26
orang, 1 paket
197.500.000 Penyediaan jasa
kebersihan kantor
tersedianya tenaga
kebersihan untuk
dinas dan pasar
daerah serta alat dan
bahan kebersihan
12 bln, 26
orang, 1
paket
197.500.000
Penyediaan alat tulis
kantor
Jumlah alat tulis
kantor yang
disediakan
1 paket 47.000.000 Penyediaan alat
tulis kantor
tersedianya ATK dan
kebutuhan cetak
operasional kantor
1 paket 47.000.000
Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
Jumlah karcis
retribusi kebutuhan
pasar daerah
1 paket 156.000.000 Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
tersedianya barang
cetakan karcis
retribusi PAD pasar
daerah
1 paket 156.000.000
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah komponen
instalansi listrik
penerangan
bangunan kantor
12 bulan 15.000.000 Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
tersedianya
komponen peralatan
listrik untuk
kebutuhan
operasional dinas
12 bulan 15.000.000
Penyediaan peralatan
rumah tangga
Jumlah peralatan rumah tangga
1 paket 6.000.000 Penyediaan
peralatan rumah
tangga
tersedianya perlengkapan dan peralatan rumah tangga kantor
1 paket 6.000.000
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Jumlah bahan
bacaan
12 bulan 12.500.000 Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
tersedianya bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
untuk dinas
12 bulan 12.500.000
Penyediaan bahan
logistik kantor
Jumlah bahan logistik
kantor (gula, teh,
kopi, dll)
12 bulan 18.000.000 Penyediaan bahan
logistik kantor
tersedianya
kebutuhan logistik
untuk kantor
12 bulan 18.000.000
Penyediaan makanan
dan minuman
Jumlah konsumsi
(makan, minum,
snak) untuk kegiatan
12 bulan 65.202.500 Penyediaan
makanan dan
minuman
tersedianya makanan
dan minuman untuk
kegiatan dinas, rapat,
12 bulan 65.202.500
36
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
dinas buka puasa petugas
serta pengamanan
kantor dan pasar
daerah/besar
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi di dalam
dan ke luar daerah
Jumlah kegiatan
koordinasi dan
konsultasi yang diikuti
2400 kali, 12
bulan
732.500.000 Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi di dalam
dan ke luar daerah
terselenggaranya
keikutsertaan dalam
mengikuti kegiatan
rakor baik ke pusat,
provinsi, kab/kota,
maupun dalam
daerah
2400 kali, 12
bulan
732.500.000
Penyediaan Jasa
Keamanan
Jumlah tenaga
keamanan
14 orang dan
1 paket
163.900.000 Penyediaan Jasa
Keamanan
tersedianya jasa
keamanan dan
perlengkapan untuk
dinas dan pasar
daerah
14 orang
dan 1 paket
163.900.000
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Terpenuhinya kondisi
sarana dan prasarana
dalam kondisi baik
setiap bulan
12 bulan 192.780.100 Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Terpenuhiny
a kondisi sarana dan
prasarana dalam
kondisi baik setiap
bulan
12 bulan 192.780.100
Pengadaan
perlengkapan gedung
kantor
Jumlah perlengkapan
gedung kantor (AC)
4 unit 12.841.000 Pengadaan
perlengkapan
gedung kantor
tersedianya
perlengkapan gedung
kantor, AC, Sound
system, dll
4 unit 12.841.000
Pengadaan komputer
dan perlengkapanya
Jumlah Laptop
8 unit 25.589.100 Pengadaan
komputer dan
perlengkapanya
tersedianya komputer
dan perlengkapan
8 unit 25.589.100
37
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
Jumlah gedung kantor
1 unit, 1 tahun 50.000.000 Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
terpeliharanya
gedung kantor
dengan baik
1 unit, 1
tahun
50.000.000
Pemeliharaan
rutin/berkala mobil
jabatan
Jumlah mobil jabatan
1 unit, 12
bulan
42.800.000 Pemeliharaan
rutin/berkala mobil
jabatan
terpeliharanya mobil
jabatan
1 unit, 12
bulan
42.800.000
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas operasional
55 unit 41.550.000 Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
terpeliharanya
kendaraan dinas
operasional roda 2
dan roda 4
55 unit 41.550.000
Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan gedung
kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor
15 unit 20.000.000 Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
gedung kantor
terpeliharanya
perlengkapan gedung
kantor
15 unit 20.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen
pelaporan capaian
kinerja dan
keuangan yang
tersedia
60 % 70.000.000 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen
pelaporan capaian
kinerja dan
keuangan yang
tersedia
60 % 70.000.000
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja OPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisai kinerja
1 kegiatan 15.000.000 Penyusunan
laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
OPD
tersusunnya laporan
capaian kinerja OPD
1 kegiatan 15.000.000
Penyusunan
pelaporan keuangan
semesteran
Jumlah laporan keuangan semesteran
2 semester 15.000.000 Penyusunan
pelaporan
keuangan
tersusunnya laporan
keuangan semesteran
2 semester 15.000.000
38
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
semesteran
Penyusunan
pelaporan prognosis
realisasi anggara
Jumlah laporan prognosis keuangan
1 kegiatan 10.000.000 Penyusunan
pelaporan
prognosis realisasi
anggaran
tersusunnya
prognosis laporan
keuangan
1 kegiatan 10.000.000
penyusunan
pelaporan keuangan
akhir tahun
Jumlah laporan keuangan akhir tahun
1 kegiatan 15.000.000 penyusunan
pelaporan
keuangan akhir
tahun
tersusunnya laporan
keuangan tahunan
1 kegiatan 15.000.000
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Jumlah laporan hasil kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
12 bulan 15.000.000 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
terselenggaranya
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kegiatan dinas
12 bulan 15.000.000
Program
peningkatan
perencanaan dan
penganggaran OPD
Prosentase jenis
dokumen
perencanaan dan
penganggaran yang
tersedia
640 % 157.075.000 Program
peningkatan
perencanaan dan
penganggaran
OPD
Prosentase jenis
dokumen
perencanaan dan
penganggaran yang
tersedia
640 % 157.075.000
Penyusunan data
base perencanaan
OPD
Jumlah data base perencanaan
1 kegiatan 57.500.000 Penyusunan data
base perencanaan
OPD
tersusunnya data
base perencanaan
1 kegiatan 57.500.000
Penyusunan
dokumen
perencanaan dan
penganggaran OPD
Jumlah dokumen perencanaanyang tersusun
1 kegiatan 99.575.000 Penyusunan
dokumen
perencanaan dan
penganggaran OPD
tersusunnya dokumen
perencanaan dan
penganggaran dinas
1 kegiatan 99.575.000
Program penciptaan
iklim usaha Usaha
Kecil Menengah yang
konduksif
Jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
16744 unit 260.000.000
Program penciptaan
iklim usaha Usaha
Kecil Menengah
yang konduksif
Jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
16744 unit 260.000.000
Sosialisasi kebijakan Jumlah sosialisasi 1 kegiatan 25.000.000 Sosialisasi terselenggaranya 1 kegiatan 25.000.000
39
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
tentang Usaha Kecil
Menengah
kebijakan UMKM kebijakan tentang
Usaha Kecil
Menengah
sosialisasi kebijakan
UMKM
Fasilitasi kemudahan
formalisasi badan
usaha Usaha Kecil
Menengah
Sosialisasi fasilitasi
formalisasi badan
usaha bagi UMKM
1 kegiatan 50.000.000 Fasilitasi
kemudahan
formalisasi badan
usaha Usaha Kecil
Menengah
terselenggaranya
fasilitasi formalisasi
badan usaha bagi
UMKM
1 kegiatan 50.000.000
Fasilitasi
Pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
Sosialisasi fasilitasi
pengembangan
usaha kecil
menengah
1 kegiatan 50.000.000 Fasilitasi
Pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
Terselenggaranya
sosialisasi
pengembangan
usaha kecil
menengah
1 kegiatan 50.000.000
Fasilitasi
pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
Jumlah pelatihan
ketrampilan UMKM
1 kegiatan 135.000.000 Fasilitasi
pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
UMKM
1 kegiatan 135.000.000
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Jumlah kegiatan
monitoring, evaluasi
dan pembinaan
UMKM di Kab.
Pemalang
50 kali 50.000.000 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
terlaksananya
kegiatan monitoring,
evaluasi dan
pembinaan UMKM di
Kab. Pemalang
50 kali 50.000.000
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Cakupan bina UMKM 325 Orang
175.000.000
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Cakupan bina UMKM 325 Orang
175.000.000
Memfasilitasi
peningkatan
kemitraan usaha bagi
Usaha Mikro Kecil
Jumlah keikutsertaan dalam pameran HARKOP Tingkat Prov Jateng
1 kegiatan 85.000.000 Memfasiltasi
peningkatan
kemitraan usaha
bagi Usaha Mikro
terciptanya jaringan
usaha kemitraan
UMKM
1 kegiatan 85.000.000
40
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Menengah Kecil Menengah
Penyelenggaraan
pelatihan
kewirausahaan
Jumlah kegiatan
pelatihan
kewirausahaan bagi
UMKM
20 UKM 70.000.000 Penyelenggaraan
pelatihan
kewirausahaan
terselenggaranya
kegiatan pelatihan
kewirausahaan bagi
UMKM
20 UKM 70.000.000
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Jumlah monev bagi wirausaha pemula dan UMKM pasca pelatihan dan pendataan UMKM baru
1 kegiatan 20.000.000 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
terselenggaranya
kegiatan monev
umkm
1 kegiatan 20.000.000
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
Jumlah LKM
Koperasi dan UKM
dan Jumlah UMKM
yang telah mengikuti
pameran promosi
produk
20 unit 395.000.000
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha
Mikro Kecil
Menengah
Jumlah LKM
Koperasi dan UKM
dan Jumlah UMKM
yang telah mengikuti
pameran promosi
produk
20 unit
Pengembangan
sarana Pemasaran
Produk Usaha Mikro
Kecil Menengah
Sarana Pemasaran
Produk UMKM
1 kegiatan 310.000.000 Pengembangan
sarana Pemasaran
Produk Usaha
Mikro Kecil
Menengah
Terwujudnya sarana
pemasaran produk
UMKM
1 kegiatan 310.000.000
Pemantauan
pengelolaan
penggunaan dana
pemerintah bagi
Usaha Mikro Kecil
Menengah
Jumlah laporan hasil
monitoring koperasi
penerima / pengguna
modal kerja dana
bergulir
1 kegiatan 75.000.000 Pemantauan
pengelolaan
penggunaan dana
pemerintah bagi
Usaha Mikro Kecil
Menengah
Jumlah laporan hasil
monitoring koperasi
penerima / pengguna
modal kerja dana
bergulir
1 kegiatan 75.000.000
Pengembangan
sarana pemasaran
produk Usaha Mikro
Kecil Menengah
berkembangnya
akses pemasaran
bagi UMKM
1 kegiatan 310.000.000
Pengembangan
sarana pemasaran
produk Usaha Mikro
Kecil Menengah
berkembangnya
akses pemasaran
bagi UMKM
1 kegiatan 310.000.000
Pengembangan FGD OVOP 1 kegiatan 85.000.000 Pengembangan berkembangnya 1 kegiatan
41
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
kebijakan dan
program peningkatan
ekonomi lokal
Kabupaten Pemalang
kebijakan dan
program
peningkatan
ekonomi lokal
ekonomi lokal
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
a. Persentase
koperasi aktif ,
b. Persentase
KSP/USP
koperasi sehat
a. 73 %,
b. 30 %
280.000.000 Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
a. Persentase
koperasi aktif ,
b. Persentase
KSP/USP
koperasi sehat
a. 73%,
b. 30 %
280.000.000
Pembinaan,
pengawasan, dan
penghargaan
koperasi berprestasi
Jumlah koperasi yang mengikuti pembinaan dan penilaian Kesehatan koperasi
100 koperasi 90.000.000 Pembinaan,
pengawasan, dan
penghargaan
koperasi berprestasi
terselenggaranya
pengawasan,
pembinaan dan
penilaian kesehatan
koperasi
100 koperasi 90.000.000
Penyebaran model-
model pola
pengembangan
koperasi
Jumlah koperasi yang mengikuti pelatihan kewirausahaan/AMT bagi pengurus Koperasi
1 kegiatan 105.000.000 Penyebaran model-
model pola
pengembangan
koperasi
terselenggaranya
pembinaan guna
meningkatkan
koperasi aktif
1 kegiatan 105.000.000
Rintisan penerapan
teknologi
sederhana/manajeme
n modern pada jenis
usaha koperasi
Pelatihan pra koperasi bagi Kader PKK
1 kegiatan 45.000.000 Rintisan penerapan
teknologi
sederhana/manaje
men modern pada
jenis usaha
koperasi
terselenggaranya
kegiatan penunjang
PKK/pra koperasi
1 kegiatan 45.000.000
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Jumlah koperasi yang melaksanakan RAT di Kabupaten Pemalang
100 koperasi 40.000.000 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
termonitornya
koperasi yang
melaksanakan RAT
100 koperasi 40.000.000
Perdagangan
42
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program
perlindungan
konsumen dan
pengamanan
perdagangan
a. Jumlah sidang
tera ulang
(lokasi),
b. Jumlah pasar
(tradisional dan
modern) yang
diawasi,
c. Persentase kasus
yang diselesaikan
melalui BPSK
a. 32 lokasi,
b. 72 unit,
c. 70 %
390.000.000 Program
perlindungan
konsumen dan
pengamanan
perdagangan
d. Jumlah sidang
tera ulang (lokasi),
e. Jumlah pasar
(tradisional dan
modern) yang
diawasi,
f. Persentase kasus
yang diselesaikan
melalui BPSK
d. 32 lokasi,
e. 72 unit,
f. 70 %
390.000.000
Peningkatan
pengawasan
peredaran barang dan
jasa
Jumlah Pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (KEPOKMAS)
72 lokasi 190.000.000 Peningkatan
pengawasan
peredaran barang
dan jasa
terselenggaranya
pengawasan barang
kepokmas, barang
subsidi, wajib SNI
yang beredar di
masyarakat
72 lokasi 190.000.000
Operasionalisasi dan
pengembangan UPT
kemetrologian daerah
Jumlah sidang tera ulang alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP)
32 lokasi tera
ulang dan 1
unit gedung
metrologi
200.000.000 Operasionalisasi
dan pengembangan
UPT kemetrologian
daerah
terselenggaranya
sidang tera ulang dan
pendirian gedung
metrologi legal
32 lokasi
tera ulang
dan 1 unit
gedung
metrologi
200.000.000
Program
peningkatan dan
pengembangan
ekspor
Nilai Ekspor
12500 ribu
US$
195.000.000 Program
peningkatan dan
pengembangan
ekspor
Nilai Ekspor
12500 ribu
US$
195.000.000
Pengembangan
informasi peluang
pasar perdagangan
luar negeri
Sosialisasi informasi peluang pasar ekspor
1 kegiatan 20.000.000 Pengembangan
informasi peluang
pasar perdagangan
luar negeri
terselenggaranya
pengembangan
informasi peluang
pasar eksport
1 kegiatan 20.000.000
Pengembangan data
base informasi
potensi unggulan
Sosialisasi pemasaran produk unggulan secara online
1 kegiatan 50.000.000 Pengembangan
data base informasi
potensi unggulan
terdatanya usaha
perdagangan di Kab.
Pemalang
1 kegiatan 50.000.000
43
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Koordinasi program
pengembangan
ekspor dengan
instansi terkait
/asosiasi /pengusaha
Promosi pengenalan produk unggulan
1 kegiatan 125.000.000 Koordinasi program
pengembangan
ekspor dengan
instansi terkait
/asosiasi
/pengusaha
terlaksananya
koordinasi dengan
instansi terkait
pengembangan
eksprort
1 kegiatan 125.000.000
Program
peningkatan
efisiensi
perdagangan dalam
negeri
a. Jumlah kelompok
pedagang (formal
dan informal)
yang dibina,
b. Jumlah pasar
daerah ,
c. Jumlah pasar
daerah yang
memenuhi kriteria
pasar sehat
a. 17
kelompok,
b. 18 unit,
c. 2 unit
32.180.000.000 Program
peningkatan
efisiensi
perdagangan
dalam negeri
a. Jumlah kelompok
pedagang (formal
dan informal)
yang dibina,
b. Jumlah pasar
daerah ,
c. Jumlah pasar
daerah yang
memenuhi kriteria
pasar sehat
a. 17
kelompok,
b. 18 unit,
c. 2 unit
32.180.000.000
Pengembangan pasar
dan distribusi
barang/produk
Jumlah pasar daerah / pasar rakyat yang direhabilitasi
33.000.000.000
Pengembangan pasar
dan distribusi
barang/produk
Jumlah pasar daerah / pasar rakyat yang direhabilitasi
33.000.000.000
terlaksananya
pengembangan dan
rehabilitasi pasar
daerah
17 pasar
daerah
3.000.000.000 terlaksananya
pengembangan dan
rehabilitasi pasar
daerah
17 pasar
daerah
3.000.000.000
Revitalisasi pasar
daerah menuju pasar
sehat ( Prioritas
RPJMD) kelanjutan
pembangunan pasar
Randudongkal dan
Pasar Unggas
2 pasar 28.000.000.000 Revitalisasi pasar
daerah menuju pasar
sehat ( Prioritas
RPJMD) kelanjutan
pembangunan pasar
Randudongkal dan
Pasar Unggas
2 pasar 28.000.000.000
44
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
pembangunan sarana
prasarana penunjang
Pujasera
1 lokasi 2.000.000.000 pembangunan sarana
prasarana penunjang
Pujasera
1 lokasi
Pengembangan
kelembagaan
kerjasama kemitraan
berkembangnya
kelembagaan
paguyuban pedagang
pasar
17 kelompok 120.000.000
Pengembangan
kelembagaan
kerjasama
kemitraan
berkembangnya
kelembagaan
paguyuban pedagang
pasar
17 kelompok 120.000.000
Pengembangan pasar
lelang daerah
Keikutsertaan UKM dalam pasar lelang komoditi agro tingkat regional
2 kegiatan, 8
kali ikut
promosi
120.000.000 Pengembangan
pasar lelang daerah
terselenggaranya
pengembangan pasar
lelang agro dan
operasionalisasi gudang
SRG
2 kegiatan, 8
kali ikut
promosi
120.000.000
Peningkatan sistem
dan jaringan informasi
perdagangan
Jumlah monitoring perizinan perdagangan
1 kegiatan 20.000.000 Peningkatan sistem
dan jaringan
informasi
perdagangan
meningkatnya
jaringan informasi
perdagngan
1 kegiatan 20.000.000
Kegiatan
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Perdagangan
Jumlah sarana dan prasarana pasar daerah yang dipelihara / direhab
17 pasar dan
1 Puja sera
selama 12
bulan
1.800.000.000 Kegiatan
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
Perdagangan
tersedianya biaya
pemeliharaan dan
operasional 17 pasar
dan 1 pujasera
17 pasar
dan 1 Puja
sera selama
12 bulan
1.800.000.000
Fasilitasi
Penyelenggaraan
Pasar Murah
Jumlah kegiatan pasar murah
1 kegiatan 240.000.000 Fasilitasi
Penyelenggaraan
Pasar Murah
terselenggaranya
pasar murah
menjelang hari raya
idul fitri tahun 2018
1 kegiatan 240.000.000
Program pembinaan
pedagang kakilima
dan asongan
Lokasi PKL yang
tertata
4 lokasi 55.000.000
Program
pembinaan
pedagang kakilima
dan asongan
Lokasi PKL yang
tertata
4 lokasi 55.000.000
Kegiatan penyuluhan
peningkatan disiplin
Penyuluhan peningkatan disiplin
1 kegiatan 20.000.000 Kegiatan
pembinaan
terselenggaranya
penyuluhan pedagang
1 kegiatan 20.000.000
45
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
pedagang kakilima
dan asongan.
pedagang kaki lima dan asongan
organisasi
pedagang kakilima
dan asongan
dan kaki lima
Kegiatan pengawasan
mutu dagangan
pedagang kakilima
dan asongan.
Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan
1 kegiatan 35.000.000 Kegiatan
pengawasan mutu
dagangan
pedagang kakilima
dan asongan.
terawasinya mutu
dagangan pedagang
kaki lima
1 kegiatan 35.000.000
Perindustrian Perindustrian
Program
pengembangan
industri kecil dan
menengah
a. Pertumbuhan
IKM,
b. Persentase
industri kecil dan
menengah
a. 6.7 %,
b. 99.98 %
1.200.000.000 Program
pengembangan
industri kecil dan
menengah
c. Pertumbuhan IKM,
d. Persentase
industri kecil dan
menengah
c. 6.7 %,
d. 99.98 %
1.200.000.000
Pembinaan industri
kecil dan menengah
dalam memperkuat
jaringan klaster
industri
Jumlah kegiatan
pameran tingkat
regional dan nasional
2 event 33.000.000 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industry
keikutsertaan
kegiatan pameran
tingkat regional dan
nasional
2 event 33.000.000
Penyusunan
kebijakan industri
terkait dan industri
penunjang industri
kecil dan menengah
Dokumen tentang
pembangunan
industry
1 dokumen 30.000.000 Penyusunan
kebijakan industri
terkait dan industri
penunjang industri
kecil dan menengah
tersusunnya dokumen
tentang
pembangunan industri
1 dokumen 30.000.000
Penyelenggaraan dan
Partisipasi Kegiatan
Pasar Rakyat
Jumlah kegiatan
pasar rakyat
menjelang hari raya
idul fitri 2018
1 kegiatan 220.000.000 Penyelenggaraan
dan Partisipasi
Kegiatan Pasar
Rakyat
terselenggaranya
pasar rakyat
menjelang hari raya
idul fitri 2018
1 kegiatan 220.000.000
Fasilitasi Program
program penunjang
kegiatan Dekranasda
Jumlah kegiatan
penunjang
Dekranasda
1 kegiatan 225.000.000 Fasilitasi Program
program penunjang
kegiatan
Dekranasda
terfasilitasinya
kegiatan penunjang
Dekranasda
1 kegiatan 225.000.000
Partisipasi dan Kegiatan Lomba 3 kegiatan 140.000.000 Partisipasi dan terselenggaranya 3 kegiatan 140.000.000
46
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fasilitasi Kegiatan
Lomba Rancang
Busana
Rancang Busana Tingkat Kabupaten
Fasilitasi Kegiatan
Lomba Rancang
Busana
kegiatan lomba
rancang busana di
tingkat Kabupaten dll
Pembinaan dan
Ketrampilan
Pendukung Program
Desa Binaan PKK
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan bagi kader PKK
1 desa 20 IKM 30.000.000 Pembinaan dan
Ketrampilan
Pendukung
Program Desa
Binaan PKK
terselenggaranya
pembinaan pelatihan
ketrampilan di desa
binaan PKK
1 desa 20
IKM
30.000.000
Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan
bagi Masyarakat Mitra
Desa Binaan P2MBG
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketrampilan bagi masyarakat mitra desa binaan P2M-BG
2 lokasi 80.000.000 Pembinaan dan
Pelatihan
Ketrampilan bagi
Masyarakat Mitra
Desa Binaan
P2MBG
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
di desa binaan
P2MBG
2 lokasi 80.000.000
Pelatihan Ketrampilan
Pengolahan Makanan
Jumlah pelatihan
ketrampilan
pengolahan makanan
di Kab. Pemalang
6 lokasi 80.000.000 Pelatihan
Ketrampilan
Pengolahan
Makanan
terlaksananya
pelatihan ketrampilan
pengolahan makanan
di Kab. Pemalang
6 lokasi 80.000.000
Pembinaan fasilitasi
kemasan IKM
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan kemasan bagi IKM pangan dan non pangan
20 IKM 45.000.000 Pembinaan fasilitasi
kemasan IKM
terfasilitasinya sarana
kemasan produk IKM
20 IKM 45.000.000
Pembinaan dan
pelatihan di tempat
kerja bagi IKM
Jumlah peserta
kegiatan magang IKM
di luar daerah
1 kegiatan 200.000.000 Pembinaan dan
pelatihan di tempat
kerja bagi IKM
terlaksananya
kegiatan magang IKM
di luar daerah
1 kegiatan 200.000.000
Pembinaan dan
pelatihan ketrampilan
bahan bangunan dan
Jumlah peserta
pelatihan ketrampilan
bahan bangunan dan
3 lokasi, 60
IKM
62.000.000 Pembinaan dan
pelatihan
ketrampilan bahan
terlaksananya
pelatihan ketrampilan
bahan bangunan dan
3 lokasi, 60
IKM
62.000.000
47
Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Target Pagu indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
kimia kimia bangunan dan kimia kimia
Pembinaan dan
pelatihan industri
logam, mesin dan
perekayasaan
Jumlah peserta
pelatihan ketrampilan
mekanik motor dan
mobil
3 kegiatan, 60
IKM
30.000.000 Pembinaan dan
pelatihan industri
logam, mesin dan
perekayasaan
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
mekanik motor dan
mobil
3 kegiatan,
60 IKM
30.000.000
Fasilitasi
pengembangan
industri tekstil dan
produk tekstil
Jumlah peserta
pelatihan ketrampilan
tenun, batik,
menjahit/konveksi
3 kegiatan, 60
IKM
50.000.000 Fasilitasi
pengembangan
industri tekstil dan
produk tekstil
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
tenun, batik,
menjahit/konveksi
3 kegiatan,
60 IKM
50.000.000
Fasilitasi
pengembangan
industri aneka
kerajinan
Jumlah peserta
pelatihan ketrampilan
kerajinan rakyat
3 lokasi, 60
IKM
50.000.000 Fasilitasi
pengembangan
industri aneka
kerajinan
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
kerajinan rakyat
3 lokasi, 60
IKM
50.000.000
48
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang, disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dinamika masyarakat dengan tujuan mendukung
koordinasi antar pelaku pembangunan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar daerah antar ruang antar waktu antar proses perencanaan yang terintegrasi yaitu memadu
serasikan antara program pemerintah pusat, provinsi, sasaran RPJMD Kabupaten, Renstra OPD
maupun usulan program /kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, kelompok
masyaraka, hasil Musrenbang, Forum OPD, Konsultasi publik , Reses anggota dewan, LSM,
asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun Dinas/instansi terkait yang diarahkan ke Dinas Koperasi
dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang, hal ini dilakukan agar proses
pembangunan bisa berjalan secara effektif, efisien, tepat sasaran dan sesuai dengan kehendak
rakyat. Berikut ini usulan dari masyarakat melalui mekanisme Musrenbang dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
TABEL 2.5 :
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2019
DINAS KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PEMALANG
NO PROG/KEG LOKASI USULAN BESARAN CATATAN
1 Pelatihan Ketrampilan
Pengolahan Makanan
Desa Belik Kec.Belik Pelatihan Pengolahan
Nanas
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
2 Pelatihan Ketrampilan
Pengolahan Makanan
Desa Blendung Kec.
Ulujami
Pelatihan Pembuatan
Aneka Kue
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
3 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan
bahan bangunan dan
kimia
Ds.Pakembaran
Kec.Warungpring
Pelatihan Pertukangan
Kayu
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
4 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan
bahan bangunan dan
kimia
Desa Losari Kec.
Ampelgading
Pelatihan olahan melati 1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
5 Fasilitasi
Pengembangan
Industri Tekstil dan
Produk Tekstil
Desa Kalisaleh Kec.
Belik
Pelatihan Ketrampilan
Menjahit
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
6 Fasilitasi
Pengembangan
Industri Tekstil dan
Desa Mangli Kec.
Randudongkal
Pelatihan Bordir 1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
7 Fasilitasi
Pengembangan
Industri Aneka
Kerajinan
Desa Penggarit Kec.
Taman
Pelatihan Pembuatan
Kesed dari limbah
sampah
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
8 Fasilitasi
Pengembangan
Industri Aneka
Desa Tlagasana Kec.
Watukumpul
Pelatihan pembuatan
kesed
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
49
NO PROG/KEG LOKASI USULAN BESARAN CATATAN
Kerajinan
9 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Walangsanga
kec. Moga
Pelatihan Anyaman
bambu
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
10 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Cangak
Kecamatan Bodeh
Pelatihan Kerajinan
bambu
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
11 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Pegongsoran
Kec. Pemalang
Pelatihan Pembuatan
Kerajinan dari bahan
bambu
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
12 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Pedagung Kec.
Bantarbolang
Pelatihan Anyaman
Bambu
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
13 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Peguyangan
Kec. Bantarbolang
Pelatihan Ukir Kayu 1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
14 Fasilitasi Pengembangan Industri Aneka Kerajinan
Desa Susukan Kec.
Comal
Pelatihan Kerajinan
Kayu (Kitchen Set)
1 kelompok Usulan Prioritas I
Musrenbang 2018
15 Pelatihan Ketrampilan
Pengolahan Makanan
Kecamatan Belik Pelatihan Olahan
Nanas
1 kelompok Aspirasi Dewan
50
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional sebagai landasan Rencana Kerja program dan kegiatan Dinas Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
Pembangunan nasional adalah upaya seluruh komponen bangsa dalam rangka mencapai
tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jalan perubahan adalah jalan
ideologis yang bersumber pada Pancasila 1 Juni 1945, TRISAKTI dan pembukaan UUD 1945.
Pancasila 1 Juni 1945 meletakkan dasar dan sekaligus memberikan arah dalam membangun jiwa
bangsa untuk menegakkan kembali kedaulatan, martabat, dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa;
menegaskan kembali fungsi publik negara; menggelorakan kembali harapan di tengah krisis sosial
yang mendalam; menemukan jalan bagi masa depan bangsa; dan meneguhkan kembali jiwa gotong-
royong.
TRISAKTI memberikan pemahaman mengenai dasar untuk memulihkan harga diri bangsa
dalam pergaulan antar bangsa yang sederajat dan bermartabat, yakni berdaulat dalam bidang politik,
berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jalan TRISAKTI menjadi
basis dalam pembangunan karakter kebangsaan dan landaan kebijakan nasional masa depan.
TRISAKTI mewadahi semangat perjuangan nasional yang diterjemahkan dalam tiga aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan..
Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Propinsi Jawa Tengah
1. Telaahan Renstra Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2015 -2019.
Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019 dengan
memperhatikan tantangan dan sasaran pengembangan koperasi dan UMKM ke depan, dan
merujuk pada arah kebijakan nasional dan di bidang UMKM dan koperasi tahun 2015-2019.
Arah kebijakan pembangunan koperasi dan UMKM
Arah kebijakan yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2015-
2019 diarahkan untuk: meningkatkan produktivitas, kelayakan dan nilai tambah Koperasi dan
UMKM sehingga mampu tumbuh ke skala yang lebih besar (“naik kelas”)dan berdaya saing.
Strategi :
Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui lima strategi sebagaimana dituangkan dalam
RPJMN tahun 2015-2019 yaitu;
i. peningkatan kualitas sumber daya manusia;
ii. peningkatan akses pembiayaandan perluasan skema pembiayaan;
iii. peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran;
iv. penguatan kelembagaan usaha; dan
v. kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.
51
Kelima strategi tersebut dilaksanakan melalui beberapa langkah strategis yang disusun
berdasarkan Dimensi Pembangunan yang dituangkan didalam RPJMN 2015-2019 yaitu:
i. Dimensi Pembangunan Manusia;
ii. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan; dan
iii. Dimensi Pemerataan
Tujuan dan sasaran :
Tujuan dan Sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2015-2019. Akan
dilaksanakan melalui upaya-upaya antara lain:
1. Peningkatan kompetensi UMKM dalam kewirausahaan dan inovasi, teknik produksi dan
pengelolaan usaha, serta pemasaran di dalam dan luar negeri;
2. Peningkatan kemandirian koperasi melalui penguatan jatidirinya;
3. Peningkatan jangkauan, skema dan kualitas layanan sistem pendukung koperasi dan
UMKM terkait diklat, pembiayaan, pendampingan usaha, layanan teknologi dan informasi,
intermediasi pasar, dan kemitraan;
4. Penguatan koperasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal di berbagai sektor
perekonomian dan lapisan sosial dan ekonomi masyarakat;
5. Penguatan kaderisasi koperasi terutama di kalangan generasi muda dan kelompok produktif
lainnya;
6. Peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui penetapan dan perbaikan peraturan dan
kebijakan, kemudahan perizinan, serta peningkatan kesempatan, kepastian dan
perlindungan usaha; dan
7. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas instansi dan pusat-daerah yang didukung oleh
peran dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian 2015 – 2019
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI
Mengacu pada arah kebijakan RPJMN 2015 – 2019 maka arah kebijakan dan strategi
pembangunan industri nasional adalah sebagai berikut:
Industri Prioritas
Dengan memperhatikan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009
ditentukan 10 industri prioritas yang akan dikembangkan tahun 2015 - 2019. Kesepuluh industri
prioritas tersebut dikelompokkan kedalam 6 (enam) industri andalan, 1 (satu) industri
pendukung, dan 3 (tiga) industri hulu dengan rincian sebagai berikut:
1. Industri Pangan;
2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;
3. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka;
4. Industri Alat Transportasi;
5. Industri Elektronika dan Telematika (ICT);
6. Industri Pembangkit Energi;
7. Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;
8. Industri Hulu Agro;
9. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam; dan
52
10. Industri Kimia Dasar (Hulu dan Antara).
Sasaran:
Sasaran Strategis 1 : Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan ideologi
TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWA CITA)
Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, peran
pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri ke depan dilakukan secara terencana
serta disusun secara sistematis dalam suatu dokumen perencanaan.. Sebagai pelaksanaan dari
amanah UU tersebut, Pemerintah menyusun Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
(RIPIN) yang sesuai dengan ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas (NAWA CITA) Presiden
terpilih tahun 2014 – 2019.
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya daya saing industri melalui pengembangan standardisasi
industri
Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dalam rangka
penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor. Standardisasi industri juga dapat
dimanfaatkan untuk melindungi keamanan, kesehatan, dan keselamatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, pelestarian fungsi lingkungan hidup, pengembangan produk industri hijau serta
mewujudkan persaingan usaha yang sehat.
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya investasi sektor industri melalui fasilitasi pemberian insentif
fiskal dan non-fiskal
Dalam rangka pencapaian sasaran pengembangan industri nasional dibutuhkan pembiayaan
investasi di sektor industri yang bersumber dari penanaman modal dalam negeri dan Rencana
Strategi Kementerian Perindustrian 2015 – 2019
Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan suatu kebijakan
pemberdayaan industri yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
oleh pemerintah, badan usaha dan masyarakat, memberdayakan industri dalam negeri melalui
pengamanan pasar domestik, mengurangi ketergantungan kepada produk impor, dan
meningkatkan nilai tambah di dalam negeri; dan memperkuat struktur industri dengan
meningkatkan penggunaan barang modal, bahan baku, komponen, teknologi dan sdm dari
dalam negeri. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah: 1) Produk
industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik
Penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Perindustrian adalah
memberikan pelayanan kepada masyarakat atau badan hukum atas permintaan informasi,
konsultasi, dan pelaksanaan pelayanan publik. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari
sasaran ini adalah: 1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya ketahanan industri melalui pemberian fasilitasi
Beberapa negara di kawasan Asia dan Eropa menghendaki adanya perjanjian liberalisasi
perdagangan yang lebih maju daripada perjanjian multilateral maupun regional dengan
Indonesia. Untuk itu, lahirlah berbagai kesepakatan FTA dengan Indonesia baik yang telah
diberlakukan seperti Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) sejak tahun
53
2008, maupun yang sedang dalam proses negosiasi seperti Indonesia-EFTA Comprehensive
Partnership Agreement (IE-CEPA), Indonesia-Australia CEPA, Indonesia-India CECA,
Indonesia-Korea CEPA, serta Indonesia-EU CEPA
Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya ketersediaan infrastruktur industri untuk mendukung
pertumbuhan industri nasional
Pembangunan infrastruktur industri dimaksudkan untuk menjamin tersedianya sarana dan
prasarana pendukung kegiatan industri yang efisien dan efektif. Infrastruktur yang diiperlukan
oleh industri, baik yang berada di dalam dan/atau di luar Kawasan Peruntukan Industri.
Sasaran Strategis 8 : Tumbuhnya industri strategis berbasis sumber daya alam (nikel,
tembaga, migas)
Industri strategis adalah Industri prioritas yang memenuhi kebutuhan yang penting bagi
kesejahteraan rakyat atau menguasai hajat hidup orang banyak; meningkatkan atau
menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis; atau mempunyai kaitan dengan
kepentingan pertahanan serta keamanan negara
Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya kompetensi tenaga kerja industri melalui pendidikan dan
pelatihan
Ketersediaan tenaga kerja yang kompeten merupakan prasyarat terwujudnya industri nasional
yang mandiri, maju, dan berdaya saing. Saat ini, kondisi tenaga kerja Indonesia masih
menghadapi permasalahan tingkat kompetensi dan produktivitas kerja yang rendah. Sementara
itu tantangan perkembangan ekonomi internasional tidak lagi terbatas pada perdagangan
komoditi tetapi akan segera memasuki pasar bebas tenaga kerja yang akan diberlakukan di
regional ASEAN pada akhir tahun 2015 dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Untuk itu, pembangunan tenaga kerja industri kompeten menjadi kebutuhan mendesak
yang dilakukan.
Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya ketersediaan lembaga pendidikan dan pelatihan bagi
SDM industri
Kegiatan pembangunan SDM industri difokuskan pada rencana pembangunan tenaga kerja
industri. Pembangunan tenaga kerja industri bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja Industri
kompeten yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan industri.
Sasaran Strategis 11 : Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui
penyelenggaraan sistem informasi industri nasional
Penyelenggaraan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) bertujuan untuk menjamin
ketersediaan, kualitas, kerahasiaan dan akses terhadap data dan/atau informasi, mempercepat
pengumpulan, penyampaian/pengadaan, pengolahan/ pemrosesan, analisis, penyimpanan, dan
penyajian, termasuk penyebarluasan data dan/atau informasi yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu.
3. Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan Tahun 2015 – 2019
Arah kebijakan
1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama
2. Memperluas Pangsa Pasar Ekspor di Pasar Prospektif dan Hub Perdagangan Internasional
3. Meningkatkan Diversifikasi Produk Ekspor
54
4. Mengamankan Pasar Domestik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Nasional
5. Meningkatkan Kontribusi Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM)
6. Meningkatkan Perlindungan konsumen
7. Meningkatkan Efesiensi Sistem Distribusi & Logistik
8. Meningkatkan Fasilitasi dan Iklim Usaha Perdagangan
STRATEGI PEMBANGUNAN SEKTOR PERDAGANGAN TAHUN 2015 – 2019
1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama
o Pengamanan kebijakan nasional di fora internasional, Pengamanan dan optimalisasi
akses pasar ekspor, Peningkatan pemahaman pemangku kepentingan dan penurunan
hambatan perdagangan.
o Pengoptimalan instrumen perdagangan internasional, trade remedy, untuk melindungi
pasar dalam negeri dan mengamankan akses pasar luar negeri.
o Peningkatan koordinasi dengan berbagai stakeholder di dalam negeri dalam
menghadapi tantangan global dan menyuarakan kepentingan nasional di berbagai fora
internasional.
2. Memperluas Pangsa Pasar Ekspor di Pasar Prospektif dan Hub Perdagangan Internasional
o Diplomasi perdagangan berdasarkan region (region based).
o Pelaksanaan diversifikasi pasar prospektif yang telah dan akan dilakukan melalui
program misi dagang ke negara-negara Afrika Selatan, Amerika Latin, Eropa Timur,
Asia Selatan dan Timur Tengah, termasuk melakukan penguatan citra Indonesia melalui
Promosi dan “Nation Branding”.
o Pemanfaatan peran Perwakilan Perdagangan diluar negeri dalam meningkatkan akses
pasar produk Indonesia.
o Dukungan terhadap implementasi hasil perundingan, sosialisasi dan persiapan AEC
2015.
o Kerjasama ekonomi internasional untuk membantu peningkatan akses pasar bagi
produk bernilai tambah.
o Diplomasi perdagangan untuk membuka akses pasar dan mengurangi hambatan di
negara tujuan ekspor serta mengamankan pasar dalam negeri.
3. Meningkatkan Diversifikasi Produk Ekspor
o Pelaksanaan diversifikasi produk yang telah dan akan dilakukan melalui program misi
dagang ke negara-negara Afrika Selatan, Amerika Latin, Eropa Timur, Asia Selatan dan
Timur Tengah, termasuk melakukan penguatan citra Indonesia melalui Promosi dan
“Nation Branding”.
o Peningkataan pengarusutamaan di bidang perdagangan jasa dan peningkatan rasio
ekspor jasa terhadap PDB.
o Pembangunan bidang jasa sebagai pendorong ekspor non migas serta peningkatan
efisiensi ekonomi dan produktivitas.
o Mendukung program hilirisasi dalam rangka peningkatan daya saing produk dan
dukungan terhadap KEK
4. Mengamankan Pasar Domestik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Nasional
55
o Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri
o Optimalisasi pemanfaatan PBK sebagai sarana lindung nilai dan pembentukan harga
yang transparan
5. Meningkatkan Kontribusi Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM
o Peningkatan peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM)
6. Meningkatkan Perlindungan Konsumen
o Efektivitas Pengawasan Barang/Jasa dan Tertib Ukur.
o Pengembangan standardisasi, mutu produk dan regulasi pro konsumen.
o Gerakan Konsumen cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri.
o Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perlindungan Konsumen
7. Meningkatkan Efisiensi Sistem dan
o Optimalisasi pemanfaatan PL dan SRG sebagai sarana efisiensi distribusi, tunda jual
dan alternatif pembiayaan
o Integrasi perdagangan antar wilayah.
o Kebijakan pengendalian barang kebutuhan pokok dan barang penting melalui intervensi
langsung dan tidak langsung
8. Meningkatkan Fasilitasi dan Iklim Usaha Perdagangan
o Peningkatan pelayanan perizinan ekspor dan impor melalui penyelesaian waktu
perijinan ekspor dan impor sesuai SLA.
o Pengembangan sistem perijinan secara online melalui integrasi Inatrade, INSW, dan
ASW
o Peningkatan fasilitasi pembiayaan ekspor.
o Peningkatan pemanfaatan fasilitasi ekspor oleh pelaku usaha antara lain: penggunaan
SKA preferensi, Self Certification.
o Meningkatkan peran Kemendag dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang
kondusif.
o Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah.
o Peningkatan fasilitasi pembiayaan ekspor.
o Peningkatan kualitas pengelolaan impor barang modal/bahan baku, penolong dan
pengelolaan impor produk pangan.
o Peningkatan iklim usaha dan kelembagaan PDN
PROGRAM AKSI JOKOWI – JK
Pembangunan Pasar Tradisional sebanyak 5000 pasar dalam 5 tahun
Melalui mekanisme DAK TA 2015:
1. Setiap daerah dapat mempergunakan alokasi pasar maksimal untuk 3(tiga) lokasi;
2. Pembangunan Baru dan Perluasan hanya untuk los, tidak diperkenankan untuk
membangun kios;
Melalui mekanisme DAK Tahun Selanjutnya:
1. Indikator Teknis sebagai dasar penentuan daerah penerima
2. Lokasi pembangunan sarana perdagangan (pasar, gudang, metrologi) harus sudah
ditentukan terlebih dahulu
56
3. Fokus pada outcome
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
1. Pentingnya efektifitas dan efisiensi perencanaan kegiatan
Faktor penentu terdiri dari
• Kebijakan DAK secara umum
• Arah pembangunan sektor perdagangan nasional
• Serta adanya keterbatasan sumber daya baik material maupun non-material
2. Dukungan dari pemerintah daerah untuk mensukseskan pelaksanaan DAK Sarana
Perdagangan melalui :
• Memberikan prioritas bagi pelaksanaan dan penganggaran di daerah bagi DAK Sarana
Perdagangan;
• Mengalokasikan dana pendamping dan penunjang sesuai ketentuan serta memberikan
komitmen pelaksanaan kegiatan pendukung DAK Sarana Perdagangan;
• Memahami peraturan dalam pedoman teknis serta melaksanakan kegiatan sesuai ruang
lingkup yang diatur dalam Juknis;
• Melakukan pelaporan berkala pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan;
• Memberikan dukungan bagi proses Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan DAK
yang dilakukan bersama oleh oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkeu , Kemendagri,
dan Kemendag.
• Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perdagangan akan melaksanaan kegiatan
Monev dengan peserta dari Provinsi , setiap Provinsi diharapkan menyampaikan hasil
kegiatan Monev di Provinsi masing-masing
4. Telaahan Renstra Dinas Koperasi UMKM Propinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018
1. Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
Misi ini diarahkan pada kebijakan yang sistematis dalam rangka peningkatan kapasitas
kelembagaan Koperasi dan UMKM. Afirmatif dari misi ini dilaksanakan melalui mendorong
penguatan kelembagaan kelompok masyarakat menjadi koperasi, pembinaan terhadap
koperasi tidak aktif menjadi koperasi aktif, meningkatkan kualitas koperasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku, serta meningkatkan citra koperasi
2. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang berdaya saing.
Fokus pada misi ini adalah pengembangan produk unggulan daerah Jawa Tengah melalui
peningkatan daya saing produk KUMKM. Afirmatif dari misi ini dilaksanakan melalui
pengembangan Produk unggulan Daerah, peningkatan akses permodalan bagi KUMKM,
perluasan jaringan pemasaran dan distribusi usaha, serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia KUMKM.
3. Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
Misi ini diarahkan pada penumbuhan wirausaha baru serta perluasan kesempatan kerja
guna mendukung pengurangan jumlah pengangguran di Jawa Tengah. Afirmatif dari misi
ini dilaksanakan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM.
4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM yang kompeten.
57
Misi ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dari
pengurus/pengelola KUMKM yang kompeten serta profesional. Afirmatif dari misi ini melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM.
5. Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan berorientasi pada
pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan KUMKM.
Fokus misi ini adalah pada peningkatan kualitas SDM Aparatur untuk mewujudkan aparatur
Pembina KUMKM yang profesional serta peningkatan kualitas perencanaan pemberdayaan
Koperasi dan UMKM.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM
Strategi dan kebijakan umum merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai
tujuan dari Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Berikut disajikan strategi
dan kebijakan umum untuk tiap misi pembangunan :
1. Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
Strategi :
a. Mendorong penguatan kelembagaan kelompok masyarakat menjadi koperasi
b. Penanganan Koperasi Tidak Aktif
c. Meningkatkan kualitas Koperasi sesuai dengan Peraturan yang berlaku
d. Meningkatkan pemahaman dan semangat masyarakat untuk berkoperasi
Kebijakan :
a. Fasilitasi pelayanan pendirian Koperasi, perubahan BH/AD Koperasi dan Pembubaran
Koperasi
b. Peningkatan Pembinaan Pengawasan dan Penyehatan Koperasi
c. Pemeringkatan dan Penilaian Kesehatan Koperasi
d. Pengembangan Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi
2. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang berdaya saing.
Strategi :
a. Pengembangan Program OVOP di Jawa Tengah, melalui pengembangan Desa Mandiri
OVOP melalui sistem demplot, fasilitasi peningkatan sarana produksi OVOP, serta
pengembangan ketrampilan teknis melalui magang dan bimbingan teknis.
b. Peningkatan permodalan KUMKM di Jawa Tengah, melalui fasilitasi temu pembiayaan,
pendampingan penyusunan studi kelayakan usaha, serta mendorong pembentukan
Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah.
c. Peningkatan jaringan pemasaran dan distribusi produk KUMKM, melalui pameran dan
promosi dengan memanfaatkan UMKM Center serta PLUT – KUMKM, penyediaan
layanan klinik usaha, peningkatan kualitas desain produk KUMKM.
Kebijakan :
a. Meningkatkan koordinasi dengan Kab/Kota dalam pengembangan produk OVOP melalui
sistem demplot, fasilitasi peningkatan sarana produksi OVOP, serta pengembangan
ketrampilan teknis melalui magang dan bimbingan teknis.
58
b. Meningkatkan akses permodalan KUMKM kepada Lembaga Keuangan melalui fasilitasi
temu pembiayaan, pendampingan penyusunan studi kelayakan usaha, serta mendorong
pembentukan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah.
c. Meningkatkan jaringan pemasaran dan usaha Produk KUMKM dengan memanfaatkan
UMKM Center serta PLUT – KUMKM, penyediaan layanan klinik usaha, peningkatan
kualitas desain produk KUMKM.
3. Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
Strategi :
a. Menyelenggarakan bimibingan dan pendampingan bagi Calon Wirausaha Baru (Angkatan
Kerja Baru)
b. Menyelenggarakan Temu Bisnis dan Pemagangan Kerja
Kebijakan :
a. Pengembangan Inkubator Bisnis
b. Pengembangan Klinik Bisnis pada Pusat Layanan Usaha Terpadu
4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
yang kompeten Strategi :
Peningkatan kualitas sumber daya manusia Pengurus/Pengelola KUMKM
Kebijakan :
Peningkatan keahlian dan ketrampilan Pengurus/Pengelola Koperasi dan UMKM melalui
pelatihan berbasis manajerial, vokasional, serta kompetensi
5. Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan berorientasi pada
pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan KUMKM.
Strategi :
a. Peningkatan Koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas perencanaan pemberdayaan
KUMKM
b. Peningkatan kualitas SDM Aparatur
Kebijakan :
a. Pemantapan koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan Koperasi dan UMKM
b. Penyertaan diklat aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2013-2018
a. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah, adalah
sebagai berikut ;
1) Meningkatkan kontribusi sektor Industri dalam perekonomian daerah dengan sasaran:
meningkatkanya sektor kontribusi industri terhadap PDRB dan meningkatnya
pertumbuhan industri
2) Meningkatkan pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor.
Tujuannya adalah meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar
dalam negeri, dan sasaran yang akan dicapai adalah : meningkatnya nilai aekspor non
migas dan menurunnya impor produk konsumsi.
59
3) Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri, dengan
Tujuan : Perlindungan konsumen merupakan perangkat hukum untuk melindungi hak
konsumen, hal ini perlu agar masyarakat terhindar dari bahan bahan berbahaya yang
dikonsumsi. Berdasarkan tujuan tersebut sasaran yang akan dicapai adalah
menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar dan terwujudnya
sistem distribusi yang efektif dan effisien.
b. Strategi dan Kebijakan DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Renstra diperlukan strategi yaitu langkah-langkah
yang berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Strategi yang
akan ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi adalah sebagai berikut :
(1) Strategi 1 :peningkatan daya saing produk industri;
Strategi ini ditempuh untuk mencapai sasaran meningkatnya kontribusi sektor industri
terhadap PDRB dan Meningkatnya pertumbuhan industri. Adapun kebijakan yang
ditempuh adalah ; Penguatan struktur industri, pengembangan kemitraan usaha
industri dan peningkatan kualitas kelembagaan.
(2) Strategi 2: Perluasan pasar ekspor non tradisional;
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran: meningkatnya nilai ekspor non
migas. Adapun kebijakan yang ditempuh adalah diversifikasi pasar ekspor,
peningkatan standar dan mutu produk ekspor dan peningkatan promosi luar negeri
(3) Strategi 3: Peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran: menurunnya impor produk
konsumsi. Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi ini adalah
pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang angka pengenal impor dan
pencanangan gerakan “ Aku Cinta (produk) Indonesia”.
(4) Strategi 4: Peningkatan pengawasan barang dan jasa.
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran: menurunnya peredaran barang
dan jasa yang tidak sesuai standar. Adapun kebijakan yang ditempuh untuk
mendukung strategi ini adalah Fasilitasi pembentukan lembaga sengkete konsumen
(BPSK), peningkatan tertib ukur, peningkatan pengawasan terhadap SNI wajib, dan
peningkatan pengawasan perlindungan konsumen.
(5) Strategi 5: Pengendalian harga barang pokok dan strategis.
Strategi tersebut digunakan untuk mencapai sasaran: Terwujudnya sistem distribusi
yang effektif dan effisien. Adapun kebijakan yang ditempuh untuk mendukung strategi
ini adalah pengembangan jaringan distribusi, kontinyuitas pemantauan harga, dan
peningkatan sarana dan prasarana perdagangan.
Kebijakan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang tahun 2018 adalah :
1. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur;
2. Peningkatan pelatihan kewirausahaan dan penumbuhan UMKM / IKM untuk memperluas
kesempatan kerja dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
60
3. Peningkatan sumberdaya pelaku usaha melalui pelatihan ketrampilan, bantuan peralatan
sarana produksi, jaringan akses pemasaran dan permodalan;
4. Peningkatan daya kretatifitas, inovasi dan daya saing UMKM;
5. Peningkatan kegiatan monitoring pengawasan peredaran barang dan jasa yang
diperdagangankan, uji alat ukur timbang dan perlengkapannya, label barang dan kondisi
Barang Dalam Keadaan Terbungkus;
6. Mengadakan promosi produk UMKM, di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
7. Peningkatan kualitas sarana prasarana pasar daerah menuju pasar sehat melalui
pembangunan infrastruktur dan rehabilitasi/revitalisasi pasar.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Pemalang
Tujuan yang tertuang dalam Rencana Kerja tahun 2018 merupakan upaya untuk mewujudkan
pencapaian kondisi yang diinginkan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang.
Adapun tujuan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
Tahun 2017 adalah :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan umum yang prima dan
peningkatan kualitas SDM aparatur dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas SDM aparatur dari segi ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan
perilaku (attitude).
2. Meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM dengan sasaran:
a. Meningkatnya kualitas serta produktivitas koperasi dan UMKM;
b. Meningkatnya daya saing produk UMKM dan IKM.
c. Terbangunnya gedung PLUT/Sarana prasarana produk unggulan daerah.
3. Meningkatkan pasar rakyat / pasar daerah yang sehat dan representatif dalam menunjang
kontribusi PAD, dengan sasaran :
a. Revitalisasi dan rehabilitasi pasar daerah menuju pasar sehat
b. Terbangunnya pasar pagi, pasar unggas, burung dan ikan
4. Meningkatkan kinerja sektor perdagangan dalam ketersedian distribusi barang, fasilitasi promosi
produk dengan sasaran :
a. Meningkatnya mutu dan keamanan produk serta perlindungan konsumen
b. Ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat yang cukup
5. Meningkatkan pertumbuhan IKM dan industri – industri potensial sebagai daya ungkit
pertumbuhan ekonomi daerah dengan sasaran;
a. Meningkatnya jumlah, kualitas dan pendapatan IKM
b. Meningkatnya daya saing produk IKM
61
Tabel. 3.1. Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan Diskoperindag Tahun 2016-2021
NO. Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program / Kegiatan
1. Mengembangkan
ekonomi kerakyatan
dan kedaulatan pangan
berbasis sumberdaya
lokal untuk
menanggulangi
kemiskinan dan
pengangguran
Meningkatkan peran koperasi
dan UMKM dalam
pembangunan ekonomi di Kab.
Pemalang
Meningkatnya peran
Koperasi dan UMKM
dalam menumbuhkan
perekonomian di Kab.
Pemalang
Mendorong penguatan kelembagaan
kelompok usaha masyarakat dan LKM
menjadi koperasi
Fasilitasi pelayanan pendirian
koperasi, perubahan BH/AD
Koperasi
Program Peningkatan
kuantitas dan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
Pembinaan koperasi tidak aktif menjadi aktif Pembinaan koperasi,
pembubaran koperasi tidak aktif
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Meningkatkan kualitas koperasi sesuai
dengan dengan peraturan yang berlaku
Pengawasan dan pengendalian
koperasi, penilaian kesehatan
Koperasi, pemeringkatan kop.
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Meningkatnya daya
saing UMK dalam
pengembangan
ekonomi di daerah
Pengembangan UMK yang berbasis OVOP
Lokal) dan UMK secara selektif.
Peningkatan, kualitas SDM
UMKM, kemampuan manajemen,
akses permodalan, jaringan
pemasaran, sarana dan
prasarana.
Program Penciptaan
Iklim Usaha kecil
menengah yg kondusif.
2 Mewujudkan Industri
Kecil Menengah/ IKM
yang tangguh, berdaya
saing dan mandiri
Meningkatkan industri kecil dan
menengah yang tangguh,
berdaya saing dan mandiri dan
berbahan baku lokal
Meningkatknya
pertumbuhan IKM dari
5,5% di Th 2015
menjadi 7,3 % di Th
2021
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
usaha serta alih teknologi produksi
Pembinaan , pelatihan
ketrampilan, kursus, magang di
sentra-sentra yang telah maju
serta bantuan peralatan
Program kemampuan
industri berbasis
tehnologi.
Program Peningkatan
kapasitas Iptek dalam
sistem produksi.
62
NO. Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program / Kegiatan
Meningkatkan manajemen usaha dan akses
pemasaran, daya saing usaha.
Peningkatan kualitas SDM
pengrajin melalui pelatihan
motivasi berusaha, fasilitasi
pameran dan kemitraan.
Program
Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Mendorong tumbuhnya wirausaha baru,
industri kreatif dan inovatif, sertifikasi,
standarisasi industri
Fasilitasi pelayanan klinik usaha,
sertifikasi merk, HaKI, SNI,
produk halal, sarana kemasan,
dan pelatihan kewirausahaan.
Program Penataan
Struktur Industri.
Program
Pengembangan Sentra-
sentra industri Potensial
3 Mewujudkan usaha
perdagangan sebagai
penggerak utama
perekonomian
masyarakat di Kab.
Pemalang.
Meningkatkan iklim berusaha
yang kondusif dalam
menggerakan sektor riil untuk
mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah.
Meningkatnya peran
usaha di sektor
perdagangan sebagai
penggerak utama dalam
pertumbuhan
perekonomian daerah.
Meningkatkan ketersediaan kebutuhan
pokok masyarakat yang cukup dan arus
distribusi barang yg lancar dan terkendali.
Pembinaan, pengawasan dan
monitoring terhadap barang/jasa
yang beredar di masyarakat, tera
ulang dan metrologi legal.
Program Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan.
Tertatanya tempat berusaha pedagang dan
kaki lima.
Fasilitasi dan pelayanan penataan
tempat berusaha pedagang dan
kaki lima yang lebih representatif.
Program Pembinaan
Pedagang Kaki Lima
dan Asongan.
Optimalisasi Gudang dengan Sistem Resi
Gudang ( SRG )
Fasilitasi dan optimalisasi peran
dan fungsi SRG dalam
peningkatan kesejahteraan
masyarakat/gapoktan.
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri.
Mendorong tumbuhnya usaha baru, promosi
dagang, kerjasama kemitraan, jaringan
akses pemasaran, peningkatan pangsa
pasar dan eksport non migas.
Fasilitasi akses pemasaran,
jaringan perdagangan, promosi
dagang, kemitraan dengan
eksportir.
Program Peningkatan
dan Pengembangan
Eksport. Program
Peningkatan Kerjasama
63
NO. Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program / Kegiatan
Perdagangan
Internasional.
4. Terwujudnya pasar
daerah yang bersih,
sehat, aman dan
nyaman.
Meningkatkan peran pasar
daerah yang representatif dan
sehat sebagai sentra usaha
masyarakat.
Meningkatnya jumlah
pasar sehat di
Kabupaten Pemalang
per Tahun 2 pasar
sehat.
Meningkatkan kualitas dan daya saing pasar
daerah dalam menghadapi tumbuhnya
pasar modern.
Pembangunan pasar,
Rehabilitasi,Revitalisasi, renovasi
pasar daerah yang kurang
representatif.
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri.
Meningkatkan PAD dan Retribusi Daerah
dari kegiatan pasar.
Fasilitasi peningkatan pelayanan
keamanan, ketertiban dan
kebersihan di pasar daerah.
Program peningkatan
dan pengembangan
pengelolaan keuangan
daerah.
64
Tabel. 3.2. Prioritas Pembangunan Nasional, Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pemalang Tahun 2019 yang terkait dengan
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
Prioritas Pembangunan Tahun 2019
Nasional Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Pemalang
(1) (2) (3)
1. Bidang pembangunan ekonomi sesuai Tri Sakti
dan Nawa Cita
a. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
b. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar Internasional, sehingga bangsa Indonesia
bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya.
c. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik
1. Peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan
kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan. Dengan
fokus meliputi:
a. Peningkatan kewirausahaan baru dan
keterampilan/kecakapan hidup pemuda.
2. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan
daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan berorientasi
pada ekonomi kerakyatan, dengan fokus:
a. Peningkatan ekonomi kreatif berbasis produk unggulan
daerah didukung rekayasa teknologi;
b. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kemitraan serta
penciptaan kondusivitas iklim usaha untuk mendukung daya
saing Koperasi dan UMKM;
1. Pengembangan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan
pangan berbasis sumberdaya lokal untuk
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, dengan
fokus:
a. Penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah
yang kondusif;
b. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan
kompetitif usaha kecil;
c. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
d. Peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi;
e. Perlindungan konsumen dan Pengamanan
Perdagangan;
f. Peningkatan dan pengembangan ekspor;
g. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri;
h. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;
i. Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi;
j. Pengembangan industri kecil dan menengah;
k. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri;
l. Penataan Struktur Industri;
m. Pengembangan sentra-sentra industri potensial.
2. Keberlanjutan penanganan peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan infrastruktur dan pemerataannya
antar wilayah guna penguatan arus barang dan jasa,
a. Pembangunan PLUT/Rest Area/produk unggulan
65
Prioritas Pembangunan Tahun 2019
Nasional Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Pemalang
(1) (2) (3)
daerah.
b. Revitalisasi pasar-pasar daerah.
c. Pembangunan pasar kota, pasar unggas/burung/
ikan.
3. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam
mendukung pelayanan publik,
66
Tabel III.4. Tujuan, Sasaran Dan Indikator Renja PD Tahun 2019 Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pemalang
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Target Kinerja
Program Tahun
2019
Kerangka Pendanaan
Tahun 2019
Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui
pelayanan umum yang prima
Meningkatnya kualitas SDM
Aparatur baik skill, knowledge
maupun attitude.
Peningkatan kualitas
pelayanan dan kepuasan
masyarakat
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
Pengadaan peralatan kerja 12 Bulan 192.780.100,-.
Meningkatkan peran koperasi dan
UMKM dalam pembangunan
ekonomi di Kab. Pemalang
Meningkatnya peran Koperasi
dan UMKM dalam
menumbuhkan perekonomian
di Kab. Pemalang
Persentase koperasi aktif Program Peningkatan
kualitas kelembagaan
koperasi
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan
program pembangunan koperasi.
73 % 280.000.000,-
Persentase KSP/USP sehat Pembinaan, pengawasan dan
penghargaan koperasi
30 % 90.000.000
Penyebaran model model pola
pengembangan koperasi
45.000.000
Rintisan penerapan teknologi
sederhana / manajemen modern pada
jenis usaha koperasi
45.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 40.000.000
Terbangunnya gedung PLUT
dan produk unggulan daerah
1 lokasi Program Penciptaan Iklim
Usaha Kecil Menengah
yang kondusif
Pengembangan jaringan infrastruktur
UMKM
1 lokasi 1.000.000.000
Meningkatnya daya saing
produk UMKM
Jumlah usaha mikro kecil
dan menengah
Program Penciptaan Iklim
Usaha Kecil dan Menengah
yang Kondusif
Sosialisasi kebijakan tentang Usaha
Kecil Menengah
16.744 Unit 25.000.000
Fasilitasi kemudahan formalisasi badan
usaha kecil menengah
50.000.000
Perencanaan, koordinasi, dan
pengembangan UMKM
15.000.000
67
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Target Kinerja
Program Tahun
2019
Kerangka Pendanaan
Tahun 2019
Fasilitasi pengembangan usaha kecil
menengah
135.000.000
Cakupan bina UMKM Program Pengembangan
kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif
UMKM
Memfasilitasi kemitraan usaha bagi
UMKM
300 orang 85.000.000
Fasilitasi sarana promosi hasil produksi 30.000.000
Pelatihan Kewirausahaan 70.000.000
Pelatihan manajemen pengelolaan
kop/KUD
30.000.000
Jumlah LKM Kop dan UMKM Program pengembangan
sistim pendukung usaha
bagi UMKM
Pemantauan dana pemerintah bagi
UMKM
17 Unit 75.000.000
Pengembangan klaster bisnis 20.000.000
Jumlah UMKM yg telah
mengikuti pameran produk
Penyelenggaraan promosi produk
UMKM
20 Unit 30.000.000
Peningkatan ketrampilan usaha
produktif UMKM
50.000.000
Meningkatkan peran pasar daerah
yang representatif dan sehat
sebagai sentra usaha masyarakat
Meningkatnya jumlah pasar
sehat di Kabupaten Pemalang
Tiap tahun membangun 2
pasar sehat
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
Pengembangan pasar dan distribusi
barang/ produk
2 pasar 14.000.000.000
Terbangunnya pasar unggas Pengembangan pasar dan distribusi
barang/ produk
1 unit 10.500.000.000
Jumlah pasar lelang dan
promosi dagang
Pengembangan pasar lelang daerah 8 kali 120.000.000
68
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Target Kinerja
Program Tahun
2019
Kerangka Pendanaan
Tahun 2019
Pemeliharaan sarana dan prasarana
perdagangan
500.000.000
Meningkatkan iklim berusaha yang
kondusif dalam menggerakan sektor
riil untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi daerah.
Meningkatnya peran usaha di
sektor perdagangan sebagai
penggerak utama dalam
pertumbuhan perekonomian
daerah
Jumlah, tera ulang, kasus
BPSK dan pembinaan yang
dilakukan
Program perlindungan
konsumen dan
pengamanan perdagangan
Fasilitasi permasalahan pengaduan
konsumen.
32 lokasi Tera ulang
dan 60 % kasus
BPSK
-
Operasionalisasi dan pengembangan
UPT kemetrologian
200.000.000
Program peningkatan dan
pengembangan eksport
Koordinasi pengembangan eksport
dengan instansi terkait
75.000.000
Ketersediaan dan keamanan
barang kebutuhan pokok
masyarakat yang beredar
Jumlah pasar/ produk yang
terawasi dan ketersediaan
informasi harga
Program perlivvndungan
konsumen dan
pengamanan perdagangan
Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa
72 lokasi 150.000.000
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
Pengembangan kelembagaan
kerjasama kemitraan
40 % 100.000.000
Sosialisasi peningkatan penggunaan
produk dalam negeri
40.000.000
Fasilitasi penyelenggaraan pasar murah 150.000.000
Lokasi PKL yang tertata Program pembinaan
pedagang kaki lima dan
asongan
Kegiatan pengaawasan mutu dagangan
pedagang kaki lima dan asongan
4 lokasi 50.000.000
69
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Target Kinerja
Program Tahun
2019
Kerangka Pendanaan
Tahun 2019
Meningkatkan industri kecil dan
menengah yang tangguh, berdaya
saing dan mandiri dan berbahan
baku lokal
Meningkatknya pertumbuhan
IKM dari 5,5% di Th 2015
menjadi 7,3 % di Th 2021
Jumlah pertumbuhan IKM Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
6,7 % 2.500.000.000
Jumlah klaster indust yg
berkembang
Pembinaan IKM dalam memperkuat
jaringan klaster industri
4 klaster 350.000.000
Penyelenggaraan pasar rakyat 40.000.000
Fasilitasi program penunjang
Dekranasda
350.000.000
Partisipasi Lomba rancang busana 100.000.000
Cakupan kelompok IKM yang
dibina
Pelatihan PKK, P2MBG, Pengolahan
Makanan, pelatihan Elektronika,
Pelatihan di lingk bahan baku rokok,
pelatihan di tempat kerja, pelatihan
AMT, bahan bangunan, pelatihan hasil
kelautan, pelatihan hasil hutan dan
perkebunan, pelatihan logam,
perbengkelan, tekstil dan produk tekstil,
pelatihan hasil kerajinan, dll
30 kelompok ( 20%
dari 150 Kel yg akan
dibina)
1.200.000.000
Meningkatnya daya saing
produk IKM
Jumlah produk IKM yang
memenuhi standar
Program peningkatan
kapasitas Iptek sistem
Produksi
Pengembangan sistem teknologi
industri
2 IKM 40.000.000
Penguatan kemampuan industri
berbasis teknologi
60.000.000
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
menengah
Fasilitasi Kemasan IKM 100.000.000
70
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Target Kinerja
Program Tahun
2019
Kerangka Pendanaan
Tahun 2019
Jumlah produk IKM yang
terpromosikan
Partisipasi Pameran Produk Unggulan
Daerah
27 produk 150.000.000
Jumlah industri yg memenuhi
standar kelayakan produksi
Program Peningkatan
kemampuan tehnologi
industri
Pembinaan kemampuan teknologi 2 IKM 100.000.000
Pengembangan dan pelayanan
teknologi Industri
250.000.000
Jumlah klaster yg
berkembang
Program Penataan Industri Penyediaan sarana dan prasarana
klaster industri
3 IKM 75.000.000
Pembinaan keterkaitan industri hulu
dan hilir
75.000.000
Program Pengembangan
sentra – sentra industri
potensial
Penyediaan sarana informasi yg dapat
diakses masyarakat
40 % 100.000.000
Penyediaan Sarana promosi produk
unggulan
50.000.000
71
3.3 Indikator Kinerja OPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Penetapan Indikator Kinerja Daerah
No Bidang urusan/indikator Target Capaian
Tahun 2019
1. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
15.1.
Persentase koperasi sehat
Kategori Sehat (%)
30
2. Perdagangan
6.1. Persentase pertumbuhan kontribusi sektor
perdagangan terhadap PDRB
4,55
3. Perindustrian
7.1. Persentase pertumbuhan IKM (%) 6,7
3.4 Matrik Program Prioritas Kinerja OPD Yang Mengacu pada Sasaran RPJMD 2016-2021
Prioritas Bidang urusan/sasaran indikator Target Capaian
Tahun 2019
1. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Pendirian Pusat
Layanan Usaha
Terpadu/PLUT
(center expo, rest
area dan PLUT)
Penyiapan Kelembagaan dan
Pengelolaan/manajemen PLUT
Pengurugan lahan parkir di GCC
Kerjasama dengan pihak ketiga
dalam pengelolaan GCC
3 kegiatan
2. Bidang Perdagangan/Pasar
Pembangunan Pasar
Pagi Pml
Study kelayakan/ dok lingkungan
Sosialisasi dan Pengurugan Pasar Pagi
Pml
2 kegiatan
Pembangunan Pasar
Unggas
Pengadaan konstruksi (lanjutan)
1 kegiatan
Revitalisasi Pasar
Daerah
Sosialisasi dan relokasi
Pengadaan konstruksi pembangunan
pasar
Revitalisasi 2 pasar
daerah
BAB IV
72
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
tahun 2016-2021. Renja ini disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Pemalang Tahun 2019. Renja Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang
tahun 2019 disusun sebagai upaya sinkronisasi dan sinergitas terhadap dokumen perencanaan pembangunan
baik pada skala Pemerintah Kabupaten (yang sudah melakukan sinkronisasi dengan prioritas pembangunan
provinsi dan nasional), baik yang berdimensi jangka menengah ataupun jangka panjang.Rencana Kerja ini
memuat tujuan dan sasaran, program dan kegiatan yang harus diimplementasikanoleh seluruh jajaran
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan.
Rencana Kerja merupakan acuan setiap Perangkat Daerah dalam mengoperasionalkan program dan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai visi jangka menengah daerah. Dengan
rencana kerja yang terukur dan didukung oleh pendanaan, maka menjadi suatu instrumen dan indikator yang
digunakan dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah agar lebih terarah.
Rumusan rencana kerja dan pendanaan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan tahun
2019 adalah sebagai berikut:
73
TABEL: 4.1 MATRIK RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2019 DAN PRAKIRAAN MAJU TH 2020
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DINAS KOPERASI,
UMKM, PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN
DISKOPERINDAG 40.294.000.000 69.332.000.000
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya
kebutuhan administrasi
perkantoran tiap bulan
DISKOPERINDAG 12 bulan 1.698.144.900 APBD 60% 1.628.000.000
Penyediaan jasa surat
menyurat
tersedianya pelayanan
jasa surat menyurat
dan kearsipan selama 1
tahun
DISKOPERINDAG 12 bulan 44.000.000 APBD 3000 surat
dan 1
kegiatan
48.000.000
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
tersedianya kebutuhan
sumber daya air, listrik
dan telekomunikasi
dinas
DISKOPERINDAG 12 bulan 138.000.000 APBD 17 lokasi
selama 1
tahun
220.000.000
Penyediaan jasa jaminan
barang milik daerah
tersedianya jasa
barang milik daerah
DISKOPERINDAG 12 bulan 43.071.000 APBD 1 kegiatan 30.000.000
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
tersedianya jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
DISKOPERINDAG 12 bulan, 55
unit
15.050.000 APBD 55 unit 30.000.000
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
tersedianya kegiatan
jasa administrasi
DISKOPERINDAG 12 bulan 34.352.400 APBD 1 kegiataan 30.000.000
74
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
keuangan
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
tersedianya tenaga
kebersihan untuk dinas
dan pasar daerah serta
alat dan bahan
kebersihan
DISKOPERINDAG 12 bln, 26
orang, 1
paket
197.500.000 APBD 25 orang
dan 1 paket
230.000.000
Penyediaan alat tulis
kantor
tersedianya ATK dan
kebutuhan cetak
operasional kantor
DISKOPERINDAG 1 paket 47.000.000 APBD 1 paket 55.000.000
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
tersedianya barang
cetakan karcis retribusi
PAD pasar daerah
DISKOPERINDAG 1 paket 156.000.000 APBD 1 paket 230.000.000
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
tersedianya komponen
peralatan listrik untuk
kebutuhan operasional
dinas
DISKOPERINDAG 12 bulan 15.000.000 APBD 1 paket
selama 1
tahun
20.000.000
Penyediaan peralatan
rumah tangga
tersedianya
perlengkapan dan
peralatan rumah tangga
kantor
DISKOPERINDAG 1 paket 6.000.000 APBD 1 paket 7.500.000
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
tersedianya bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
untuk dinas
DISKOPERINDAG 12 bulan 12.500.000 APBD 1 tahun 25.000.000
Penyediaan bahan logistik
kantor
tersedianya kebutuhan
logistik untuk kantor
DISKOPERINDAG 12 bulan 18.000.000 APBD 12 bulan 20.000.000
75
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Penyediaan makanan dan
minuman
tersedianya makanan
dan minuman untuk
kegiatan dinas, rapat,
buka puasa petugas
serta pengamanan
kantor dan pasar
daerah/besar
DISKOPERINDAG 12 bulan 65.202.500 APBD 3000 dus 75.000.000
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi di dalam
dan ke luar daerah
terselenggaranya
keikutsertaan dalam
mengikuti kegiatan
rakor baik ke pusat,
provinsi, kab/kota,
maupun dalam daerah
DISKOPERINDAG 2400 kali, 12
bulan
732.000.000 APBD 2000 kali 400.000.000
Penyediaan Jasa
Keamanan
tersedianya jasa
keamanan dan
perlengkapan untuk
dinas dan pasar daerah
DISKOPERINDAG 14 orang dan
1 paket
163.900.000 APBD 17 orang
dan 1 paket
208.000.000
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Terpenuhinya kondisi
sarana dan prasarana
dalam kondisi baik
setiap bulan
DISKOPERINDAG 12 bulan 192.780.100 APBD 12 bulan 960.000.000
Pengadaan Kendaraan
Dinas Operasional
DISKOPERINDAG 2 unit - APBD 12 bulan 225.000.000
Pembangunan Gedung
Kantor
DISKOPERINDAG 1 unit - -
76
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
tersedianya
perlengkapan gedung
kantor, AC, Sound
system, dll
DISKOPERINDAG 12.841.000 APBD 150.000.000
Pengadaan Peralatan
kantor
DISKOPERINDAG - APBD
Pengadaan Meubeleur - 50.000.000
Pengadaan komputer dan
perlengkapanya
tersedianya komputer
dan perlengkapan
DISKOPERINDAG 8 unit 25.589.100 APBD 1 paket 175.000.000
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
terpeliharanya gedung
kantor dengan baik
DISKOPERINDAG 1 unit, 1 tahun 50.000.000 APBD 5 unit 150.000.000
Pemeliharaan
rutin/berkala mobil jabatan
terpeliharanya mobil
jabatan
DISKOPERINDAG 1 unit, 12
bulan
42.800.000 APBD 1 unit 80.000.000
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
terpeliharanya
kendaraan dinas
operasional roda 2 dan
roda 4
DISKOPERINDAG 55 unit 41.550.000 APBD 55 unit 90.000.000
Pemeliharaan
rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor
terpeliharanya
perlengkapan gedung
kantor
DISKOPERINDAG 15 unit 20.000.000 APBD 15 unit 40.000.000
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
yang tersedia
DISKOPERINDAG 60 % 70.000.000 APBD 40% 100.000.000
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
tersusunnya laporan
capaian kinerja OPD
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 15.000.000 APBD 1 kegiatan 20.000.000
77
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
ikhtisar realisasi kinerja
OPD
Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran
tersusunnya laporan
keuangan semesteran
DISKOPERINDAG 2 semester 15.000.000 APBD 2 kegiatan 20.000.000
Penyusunan pelaporan
prognosis realisasi
anggara
tersusunnya prognosis
laporan keuangan
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 15.000.000 APBD 1 kegiatan 13.000.000
penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
tersusunnya laporan
keuangan tahunan
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 15.000.000 APBD 1 kegiatan 20.000.000
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
terselenggaranya
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan
dinas
DISKOPERINDAG 12 bulan 15.000.000 APBD 100 kali 20.000.000
Program peningkatan
perencanaan dan
penganggaran OPD
Prosentase jenis
dokumen
perencanaan dan
penganggaran yang
tersedia
DISKOPERINDAG 60 % 157.075.000 APBD 40% 125.000.000
Penyusunan data base
perencanaan OPD
tersusunnya data base
perencanaan
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 57.500.000 APBD 1 kegiatan 65.000.000
Penyusunan dokumen
perencanaan dan
penganggaran OPD
tersusunnya dokumen
perencanaan dan
penganggaran dinas
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 99.575.000 APBD 1 kegiatan 60.000.000
Program penciptaan
iklim usaha Usaha Kecil
Menengah yang
konduksif
Jumlah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
DISKOPERINDAG 16.744 unit 250.000.000
APBD 40% 430.000.000
78
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sosialisasi kebijakan
tentang Usaha Kecil
Menengah
terselenggaranya
sosialisasi kebijakan
UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 25.000.000 APBD 1 kegiatan 50.000.000
Fasilitasi kemudahan
formalisasi badan usaha
Usaha Kecil Menengah
terselenggaranya
fasilitasi formalisasi
badan usaha bagi
UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 50.000.000 APBD 1 kegiatan 75.000.000
Perencanaan, koordinasi,
dan pengembanan Usaha
Kecil Menengah
terselenggaranya
kegiatan UP2K (PKK)
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 40.000.000 APBD 30 UP2K 45.000.000
Fasilitasi pengembangan
Usaha Kecil Menengah
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 135.000.000 APBD 20 UMKM 90.000.000
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
terlaksananya kegiatan
monitoring, evaluasi
dan pembinaan UMKM
di Kab. Pemalang
DISKOPERINDAG 50 kali 50.000.000 APBD 50 kali 40.000.000
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
Cakupan bina UMKM DISKOPERINDAG 300 Orang
175.000.000
APBD 400 Orang 375.000.000
Memfasiltasi peningkatan
kemitraan usaha bagi
Usaha Mikro Kecil
Menengah
terciptanya jaringan
usaha kemitraan
UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 85.000.000 APBD 1 kegiatan 150.000.000
Fasilitasi pengembangan
sarana promosi hasil
produksi
terfasilitasinya sarana
promosi produk UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan - APBD 1 kegiatan 55.000.000
79
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Penyelenggaraan
pelatihan kewirausahaan
terselenggaranya
kegiatan pelatihan
kewirausahaan bagi
UMKM
DISKOPERINDAG 20 UKM 70.000.000 APBD 20 UMKM 60.000.000
Pelatihan manajemen
pengelolaan
Koperasi/KUD
terselenggaranya
pelatihan manajemen
pengelolaan koperasi
DISKOPERINDAG 25 kop 75.000.000 APBD 25 kop 85.000.000
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
terselenggaranya
kegiatan monev umkm
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 20.000.000 APBD 60 kali 25.000.000
Program Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Jumlah LKM
Koperasi dan UKM
dan Jumlah UMKM
yang telah mengikuti
pameran promosi
produk
DISKOPERINDAG 37 unit 395.000.000 APBD 40 unit 150.000.000
Pemantauan pengelolaan
penggunaan dana
pemerintah bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
terpantaunya
penggunaan modal
kerja dana bergulir bagi
koperasi
DISKOPERINDAG 40 kop - APBD 40 kop 95.000.000
Pengembangan sarana
pemasaran produk Usaha
Mikro Kecil Menengah
berkembangnya akses
pemasaran bagi UMKM
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 310.000.000
APBD 1 kegiatan 55.000.000
Pengembangan kebijakan
ekonomi local
FGD OVOP Kabupaten Pemalang
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 85.000.000 APBD 1 kegiatan 85.000.000
80
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
c. Persentase
koperasi aktif ,
d. Persentase
KSP/USP koperasi
sehat
DISKOPERINDAG c. 73 %,
d. 30 %
340.000.000 APBD 100 % 295.000.000
Pembinaan, pengawasan,
dan penghargaan
koperasi berprestasi
terselenggaranya
pengawasan,
pembinaan dan
penilaian kesehatan
koperasi
DISKOPERINDAG 100 koperasi 90.000.000 APBD 100 kop 200.000.000
Penyebaran model-model
pola pengembangan
koperasi
terselenggaranya
pembinaan guna
meningkatkan koperasi
aktif
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 105.000.000 APBD 1 kegiatan 50.000.000
Rintisan penerapan
teknologi
sederhana/manajemen
modern pada jenis usaha
koperasi
terselenggaranya
kegiatan penunjang
PKK/pra koperasi
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 45.000.000 APBD 1 kegiatan 20.000.000
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
termonitornya koperasi
yang melaksanakan
RAT
DISKOPERINDAG 100 koperasi 40.000.000 APBD 100 kop 25.000.000
Perdagangan
Program perlindungan
konsumen dan
pengamanan
perdagangan
a. Jumlah sidang tera
ulang (lokasi),
b. Jumlah pasar
(tradisional dan
modern) yang
DISKOPERINDAG a. 32 lokasi,
b. 72 unit,
c. 70 %
390.000.000 APBD a. 32 lokasi,
b. 72 unit,
c. 70 %
390.000.000
81
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
diawasi,
c. Persentase kasus
yang diselesaikan
melalui BPSK
Peningkatan pengawasan
peredaran barang dan
jasa
terselenggaranya
pengawasanbarang
kebutuhan pokok
masyarakat, barang
bersubsidi, wajib SNI
yang beredar di
masyarakat
DISKOPERINDAG 72 lokasi 190.000.000 APBD 80 225.000.000
Operasionalisasi dan
pengembangan UPT
kemetrologian daerah
terselenggaranya
pemantauan UTTP
kemetrologian di Kab.
Pemalang
DISKOPERINDAG 32 lokasi tera
ulang dan 1
unit gedung
metrologi
200.000.000 APBD 35 lokasi
tera ulang
dan 1 unit
gedung
metrologi
440.000.000
Program peningkatan
dan pengembangan
ekspor
Berkembangnya
upaya peningkatan
dan pengembangan
ekspor
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 195.000.000 APBD 1 kegiatan 245.000.000
Pengembangan informasi
peluang pasar
perdagangan luar negeri
terselenggaranya
pengembangan
informasi peluang
pasar eksport
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 20.000.000 APBD 1 kegiatan 150.000.000
82
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Pengembangan data base
informasi potensi
unggulan
terdatanya usaha
perdagangan di Kab.
Pemalang
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 50.000.000 APBD 3 kegiatan 100.000.000
Koordinasi program
pengembangan ekspor
dengan instansi terkait
/asosiasi /pengusaha
terlaksananya
koordinasi dengan
instansi terkait
pengembangan
eksprort
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 125.000.000 APBD 1 kegiatan 125.000.000
Program peningkatan
efisiensi perdagangan
dalam negeri
a. Jumlah kelompok
pedagang (formal dan
informal) yang dibina,
b. Jumlah pasar
daerah ,
c. Jumlah pasar
daerah yang
memenuhi kriteria
pasar sehat
DISKOPERINDAG a. 17
kelompok,
b. 18 unit,
c. 2 unit
35.180.000.000 APBD 1 kegiatan 53.705.000.000
Pengembangan pasar dan
distribusi barang/produk
terlaksananya
pengembangan
rehabilitasi pasar
daerah/pasar rakyat
DISKOPERINDAG 17 pasar
daerah
33.000.000.000 APBD 17 pasar
daerah
33.000.000.000
Revitalisasi pasar
daerah menuju pasar
sehat ( Prioritas
RPJMD) kelanjutan
pembangunan pasar
Randudongkal dan
DISKOPERINDAG 2 pasar 20.000.000.000 APBD 5 pasar 45.500.000.000
83
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Pasar Unggas
Pengembangan
kelembagaan kerjasama
kemitraan
berkembangnya
kelembagaan
paguyuban pedagang
pasar
DISKOPERINDAG 17 kelompok 120.000.000 APBD 19 kelompok 130.000.000
Pengembangan pasar
lelang daerah
terselenggaranya
pengembangan pasar
lelang agro dan
operasionalisasi
gudang SRG
DISKOPERINDAG 2 kegiatan, 8
kali ikut
promosi
120.000.000 APBD 5 kegiatan, 9
kali ikut
promosi
120.000.000
Peningkatan sistem dan
jaringan informasi
perdagangan
meningkatnya jaringan
informasi perdagangan
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 20.000.000 APBD 1 kegiatan 20.000.000
Kegiatan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Perdagangan
tersedianya biaya
pemeliharaan dan
operasional 17 pasar
dan 1 pujasera
DISKOPERINDAG 17 pasar
selama 12
bulan
1.800.000.000 APBD 17 pasar
selama 12
bulan
1.800.000.000
Fasilitasi
Penyelenggaraan Pasar
Murah
terselenggaranya pasar
murah menjelang hari
raya idul fitri tahun
2018
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 240.000.000 APBD 1 kegiatan 240.000.000
Program pembinaan
pedagang kakilima dan
asongan
Lokasi PKL yang
tertata
DISKOPERINDAG 4 lokasi 55.000.000 APBD 4 lokasi 110.000.000
Kegiatan penyuluhan
peningkatan disiplin
terselenggaranya
penyuluhan pedagang
DISKOPERINDAG 1 lokasi 20.000.000 APBD 1 lokasi 20.000.000
84
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
pedagang kakilima dan
asongan.
dan kaki lima
Kegiatan pengawasan
mutu dagangan pedagang
kakilima dan asongan.
terawasinya mutu
dagangan pedagang
kaki lima
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 35.000.000 APBD 1 kegiatan 35.000.000
Perindustrian
Program pengembangan
industri kecil dan
menengah
a. Pertumbuhan IKM,
b. Persentase industri
kecil dan menengah
DISKOPERINDAG a. 6.7 %,
b. 99.98 %
1.200.000.000 APBD 1 kegiatan 1.200.000.000
Pembinaan industri kecil
dan menengah dalam
memperkuat jaringan
klaster industry
keikutsertaan kegiatan
pameran tingkat
regional dan nasional
DISKOPERINDAG 2 event 33.000.000 APBD 2 event 33.000.000
Penyusunan kebijakan
industri terkait dan industri
penunjang industri kecil
dan menengah
tersusunnya dokumen
tentang pembangunan
industri
DISKOPERINDAG 1 dokumen 30.000.000 APBD 1 dokumen 80.000.000
Penyelenggaraan dan
Partisipasi Kegiatan Pasar
Rakyat
terselenggaranya pasar
rakyat menjelang hari
raya idul fitri 2018
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 220.000.000 APBD 1 kegiatan 73.000.000
Fasilitasi Program
program penunjang
kegiatan Dekranasda
terfasilitasinya kegiatan
penunjang Dekranasda
DISKOPERINDAG 6 lokasi 200.000.000 APBD 6 lokasi 185.000.000
Partisipasi dan Fasilitasi
Kegiatan Lomba Rancang
Busana
terselenggaranya
kegiatan lomba
rancang busana di
DISKOPERINDAG 3 kegiatan 140.000.000 APBD 3 Kegiatan 155.000.000
85
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
tingkat Kabupaten dll
Pembinaan dan
Ketrampilan Pendukung
Program Desa Binaan
PKK
terselenggaranya
pembinaan pelatihan
ketrampilan di desa
binaan PKK
DISKOPERINDAG 1 desa 20
IKM
30.000.000 APBD 1 desa 20
IKM
45.000.000
Pembinaan dan Pelatihan
Ketrampilan bagi
Masyarakat Mitra Desa
Binaan P2MBG
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan di
desa binaan P2MBG
DISKOPERINDAG 2 lokasi 30.000.000 APBD 2 lokasi 60.000.000
Pelatihan Ketrampilan
Pengolahan Makanan
terlaksananya pelatihan
ketrampilan
pengolahan makanan
di Kab. Pemalang
DISKOPERINDAG 6 lokasi 80.000.000 APBD 6 lokasi 190.000.000
Pelatihan ketrampilan
untuk pengembangan
kemampuan IKM
terlaksananya pelatihan
ketrampilan
pengembangan IKM
DISKOPERINDAG 2 kegiatan, 40
IKM
60.000.000 APBD 2 kegiatan,
40 IKM
70.000.000
Pembinaan fasilitasi
kemasan IKM
terfasilitasinya sarana
kemasan produk IKM
DISKOPERINDAG 20 IKM 45.000.000 APBD 20 IKM 60.000.000
Pembinaan dan pelatihan
di tempat kerja bagi IKM
terlaksananya kegiatan
magang IKM di luar
daerah
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 200.000.000 APBD I Kegiatan 80.000.000
Pembinaan dan pelatihan
ketrampilan bahan
bangunan dan kimia
terlaksananya pelatihan
ketrampilan bahan
bangunan dan kimia
DISKOPERINDAG 3 lokasi, 60
IKM
62.000.000 APBD 3 lokasi, 60
IKM
95.000.000
86
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Pembinaan dan pelatihan
industri logam, mesin dan
perekayasaan
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
mekanik motor dan
mobil
DISKOPERINDAG 3 kegiatan, 60
IKM
30.000.000 APBD 3 kegiatan,
60 IKM
95.000.000
Fasilitasi pengembangan
industri tekstil dan produk
tekstil
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
tenun, batik,
menjahit/konveksi
DISKOPERINDAG 3 kegiatan, 60
IKM
50.000.000 APBD 3 kegiatan,
60 IKM
95.000.000
Fasilitasi pengembangan
industri aneka kerajinan
terselenggaranya
pelatihan ketrampilan
kerajinan rakyat
DISKOPERINDAG 3 lokasi, 60
IKM
50.000.000 APBD 3 lokasi, 60
IKM
95.000.000
Program peningkatan
kemampuan teknologi
industry
Jumlah industri yang
telah memenuhi
standar kelayakan
produksi
DISKOPERINDAG 1 unit - 1 unit 160.000.000
Pembinaan kemampuan
teknologi industry
terlaksananya industri
yang memenuhi
standar kelayakan
produksi
DISKOPERINDAG 1 kegiatan - APBD 1 kegiatan 75.000.000
Pengembangan dan
pelayanan teknologi
industry
berkembangnya
industri pedesaan yang
berbasis teknologi tepat
guna
DISKOPERINDAG 5 kegiatan,
100 IKM
- APBD 5 kegiatan,
100 IKM
85.000.000
Program penataan
industry
Jumlah klaster
industri yang
berkembang
DISKOPERINDAG 3 klaster 50.000.000 APBD 3 klaster 60.000.000
87
Kode
Urusan
Kode Program/
Kegiatan
Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Keluaran
Kegiatan
Rencana Tahun 2019 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Sumber
Dana
Target
capaian
kinerja
Kebutuhan dana/pagu
Indikatif (Rp.)
Penyediaan sarana
maupun prasarana klaster
industry
pengembangan klaster
industri di masyarakat
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 50.000.000 APBD 1 kegiatan 60.000.000
Program pengembangan
sentra-sentra industri
potensial
Jumlah produk IKM
yang telah
terpromosikan
DISKOPERINDAG 27 produk 125.000.000 APBD 27 produk 250.000.000
Pembangunan akses
tranportasi sentra-sentra
industri potensial
tersusunnya data
sentra dan IKM di Kab.
Pemalang
DISKOPERINDAG 1 kegiatan 50.000.000 APBD 1 kegiatan 125.000.000
Penyediaan sarana
informasi yang dapat
diakses masyarakat
tersedianya data dan
informasi IKM, produk
IKM, produk unggulan,
leaflat, brosur dll
DISKOPERINDAG promosi 27
produk 75.000.000
APBD promosi 27
produk 125.000.000
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) dari Dinas Koperasi dan
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2019 ini disusun dengan tujuan agar dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kerja tahunan untuk menjamin keterkaitan,
konsistensi dan menjaga sinergitas antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan,
Pengawasan Program dan Kegiatan serta merupakan dokumen perencanaan taktis, strategis
dinas yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi PD yang berpedoman kepada visi dan
misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih tertuang pada RKPD Kab Pemalang tahun 2018.
Dokumen ini berisi program, kegiatan, alokasi dana indikatif yang disusun
berdasarkan pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan
dan penganggaran terpadu, pagu indikatif sesuai dengan kondisi keuangan daerah dan
kebutuhan pembangunan masyarakat.
Renja PD Diskoperindag Tahun 2019 ini merupakan program kerja lanjutan dengan
melakukan beberapa penyesuaian dengan pelaksanaan desentralisasi dalam rangka otonomi
daerah. Rencana Kerja ini lebih daiarahkan sebagai pedoman kegiatan secara umum,
sedangkan kegiatan di tingkat bidang/sekretaris dan seksi-seksi/sub bagian telah dijabarkan
dalam job discription/uraian tugas pada masing-masing satker dinas.
Dalam Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang Tahun 2019 dimungkinkan akan terjadi dinamika dan
perkembangan pembangunan yang harus diakomodir, oleh sebab itu sebagai konsekuansi
diperlukan langkah-langkah penyesuaian terhadap Renja Dinas Koperasi dan UMKM
Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2019 yang akan terwujud dalam Perubahan Renja
Diskoperindag Tahun 2019.
Demikian Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Dinas Koperasi dan UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan tahun 2019 dapat kami susun dengan harapan rencana kerja
ini bisa memberikan dorongan motivasi dalam pencapaian sasaran kinerja pembangunan di
bidang Koperasi, Industri dan Perdagangan sehingga dapat mewujudkan UMKM yang
tangguh, mandiri, berdaya saing dan sejahtera.
Pemalang, Juli 2018
Kepala Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Pemalang
Drs. HEPI PRIYANTO
Pembina Utama Muda
NIP. 19631211 199203 1 006