perkembangan perangkat keras

24
BAB III PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS A. PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Bab ini akan mengemukakan tentang perkembangan perangkat keras yang terdiri dari perkembangan processor, mainboard, memory, peripheral card, storage devices, power-supply, casing, output devices, input devices. Relevansi Pembahasan bab ini sangat penting dipahami, karena perkembangan perangkat keras sistem komputer modern berkembang dengan cepat sesuai dengan zaman dan kebutuhan penggunaan untuk mendukung perkembangan software dan program aplikasi. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan perkembangan perangkat keras (hardware). B. PENYAJIAN Hardware atau perangkat-keras sistem-komputer adalah suatu rangkaian elektronika yang sangat rumit dan merupakan hasil penerapan dari teknologi elektronika digital modern (Nazarudin, 2005). Diagram- bloknya dapat dilihat pada Gambar 1. 24

Upload: dipoinside91

Post on 30-Jun-2015

516 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

BAB III

PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

A. PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat

Bab ini akan mengemukakan tentang perkembangan

perangkat keras yang terdiri dari perkembangan processor,

mainboard, memory, peripheral card, storage devices, power-

supply, casing, output devices, input devices.

Relevansi

Pembahasan bab ini sangat penting dipahami, karena

perkembangan perangkat keras sistem komputer modern

berkembang dengan cepat sesuai dengan zaman dan kebutuhan

penggunaan untuk mendukung perkembangan software dan

program aplikasi.

Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan perkembangan

perangkat keras (hardware).

B. PENYAJIAN

Hardware atau perangkat-keras sistem-komputer adalah

suatu rangkaian elektronika yang sangat rumit dan merupakan

hasil penerapan dari teknologi elektronika digital modern

(Nazarudin, 2005). Diagram-bloknya dapat dilihat pada Gambar

1.

Sekarang ini telah terjadi banyak perubahan pada

arsitektur komputer sejak diperkenalkannya model komputer IBM

PC-AT (Personal Computer – Advanced Technology) oleh IBM

Corporation yang menggunakan mikroprosesor Intel 80286.

24

Page 2: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Seiring dengan kemajuan teknologi pemadatan silicon dalam

sebuah serpih (chip), sekarang telah mencapai skala nano meter

(disebut dengan teknologi nano), perubahan ini dipicu pula oleh

kemampuan processor (CPU) yang semakin lama semakin

canggih, maka dilakukanlah beberapa perubahan pada arsitektur

tersebut yang berupa penambahan kapabilitas sistem dan

bertujuan untuk menyempurnakan beberapa kelemahan yang

terdapat pada arsitektur sebelumnya. Arsitektur hasil

penyempurnaan ini dinamakan AT’97, AT’98 dan AT’99 (angka

dibelakang menyatakan tahun penyempurnaan).

Perubahan tersebut adalah antara lain dengan

ditambahkannya PCI Bus, AGP Bus, PS/2 Mouse Port, perubahan

dari AT-Keyboard Port menjadi PS/2 Keyboard Port, USB Port

yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan jumlah saluran

permintaan interupsi (interrupt-request channel), digunakannya

ATX Power-Supply yang mengganti AT Power-Supply, dan

beberapa perubahan lainnya.

25

Page 3: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Gambar 1. Diagram-blok perangkat-keras sistem-komputer

modern.

Beberapa penjelasan mengenai bagian-bagian perangkat-

keras sistem-komputer (Wahana, 2004) adalah sebagai berikut .

1. Processor

Komputer terdiri dari berbagai elemen-elemen terpisah yang

saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar

berbagai elemen tersebut semuanya di atur oleh processor yang

merupakan otak dan pusat pengendali komputer (Central

Processing Unit atau disingkat CPU).

Processor melakukan tiga jenis operasi internal, yaitu

membaca data, mengolah atau memanipulasi data, dan

menyimpan data. Proses membaca dan menyimpan data

mungkin terkesan biasa-biasa saja, akan tetapi proses

memanipulasi data, terutama kemampuan processor dalam

26

Page 4: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

melakukan perhitungan aritmetik dan pengambilan keputusan

berdasarkan urutan operasi tertentu ataupun berdasarkan

masukan data tertentu, yang berdasarkan hukum-hukum logika,

menjadikan komputer sebagai mesin pintar. Pengendalian

perilaku processor diatur dengan kode-kode tertentu yang

disebut program. Dengan beberapa teknik pemrograman

tertentu, maka komputer dapat melaksanakan tugas tertentu

sesuai dengan keinginan pemrogramnya, sehingga menjadi

suatu sistem serbaguna yang dapat dipakai untuk bermacam

aplikasi.

Irama kerja processor diatur oleh frekuensi clock sistem

yang disebut FSB dengan faktor pengali tertentu (multiplier)

yang dinyatakan dalam Mega Hertz (MHz), yaitu hitungan

kecepatan mengolah data/informasi. Semakin tinggi frekuensi

clock-speed suatu processor, maka semakin cepat pula proses

pengaksesan dan pengolahan datanya.

Terdapat beberapa jenis processor berdasarkan pabrik

pembuatnya, yaitu Intel (Pentium-S, Pentium Pro, Pentium MMX,

Celeron, Pentium II, Pentium !!!, dan Pentium 4), AMD (K5, K6-II,

K6-III, K7-Athlon, dan Duron), VIA-Cyrix, IBM, dan IDT WinChip.

Berdasarkan form-factor-nya (ukuran fisik peranti, tipe

casing dan rancangan casing dengan komopatibilitasnya), maka

processor dapat dibedakan atas beberapa jenis socket/slot

tempat kedudukannya, yaitu Socket-7 (Intel Pentium-S, Intel

Pentium MMX, AMD K5, AMD K6-II, dan AMD K6-III), Slot-1 (Intel

Celeron, Intel Pentium II, dan Intel Pentium !!!), Socket-370 (Intel

Celeron dan Intel Pentium !!!), Socket-432 (Intel Pentium 4),

Slot-A (AMD K7-Athlon) dan Socket-A (AMD K7-Athlon dan AMD

Duron).

2. Mainboard

27

Page 5: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Mainboard atau sering disebut motherboard adalah berupa

papan rangkaian tercetak di mana seluruh komponen-komponen

elektronik komputer terpasang. Pada mainboard terdapat

socket/slot/konektor untuk meletakkan berbagai komponen-

komponen utama komputer, yaitu :

Socket atau slot tempat meletakkan processor. Jenis socket

atau slot yang digunakan ini menentukan jenis mainboard-

nya.

Slot-slot untuk meletakkan RAM seperti SDRAM, DDR DRAM,

dan RDRAM.

Slot-slot yang menjadi suatu sistem bus tersendiri seperti ISA,

PCI, AGP, dan AMR (Audio Modem Riser) sebagai tempat untuk

meletakkan Peripheral Device.

Konektor-konektor untuk menghubungkan berbagai peralatan

eksternal seperti VGA Connector, LPT (Line Printer) Paralel

Printer Port, COM1 dan COM2 Serial Communication Port, AT

atau PS/2 Keyboard Connector, PS/2 Mouse Port, USB Serial

Port, Network Cable Connector, Telephone Line Connector,

dan lain sebagainya.

Konektor-konektor kabel penghubung Storage Device yaitu

IDE (Integrated Drive Electronics) Controller Connector yang

terdiri dari dua buah konektor (Primary IDE dan Secondary IDE

yang masing-masing dapat memuat satu atau dua buah IDE

Device yaitu Master, Slave, atau keduanya) dan Floppy Disk

Controller (FDC) Connector.

Konektor-konektor lain seperti Power-Supply Connector,

Speaker Connector, konektor-konektor indikator LED,

konektor-konektor tombol Power-On, Reset dan Stand-by,

Cooling-Fan Connector, Extra USB Header, Infra-Red Port,

WOL (Wake-On-LAN) Connector dan lain sebagainya.

28

Page 6: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Hubungan antar berbagai bagian komputer

dilaksanakan melalui tiga jalur di mana setiap jalur (bus)

mempunyai sistem kerja yang berbeda, yaitu :

Control Bus sebagai jalur untuk mengirimkan sinyal dari unit-

unit pengendali.

Address Bus sebagai jalur untuk mengirimkan sinyal

identifikasi lokasi memory atau peralatan I/O tertentu.

Data Bus sebagai jalur untuk pertukaran data antar berbagai

bagian komputer.

Untuk menghubungkan mainboard dengan Peripheral

Device dilaksanakan melalui bus khusus, yang arsitekturnya

berbeda satu sama lain. Ada beberapa jenis arsitektur bus yang

disesuaikan dengan pola rancangan dan tingkat kecepatan

dalam mengolah data/informasi, yaitu :

ISA (Industry Standard Architecture) dengan clock-speed

sebesar 6MHz dan terdiri atas dua jenis yaitu ISA 8-bit dengan

lebar bus data 8-bit, dan ISA 16-bit dengan lebar bus data

16-bit.

PCI (Peripheral Component Interface) dengan clock-speed

sebesar 33MHz dan lebar bus data 32-bit. IDE Interface secara

internal telah terhubung ke bus ini.

AGP (Accelerated Graphic Port) dengan clock-speed sebesar

66MHz dan lebar bus data 64-bit. Berbeda dengan kedua

arsitektur bus di atas yang dapat dipakai untuk bermacam

peripheral device, port ini hanya khusus diperuntukkan bagi

Video Controller Card atau VGA (Video Graphic Adapter) Card.

USB (Universal Serial Bus), berbeda dengan sistem bus di atas

yang menggunakan sistem transfer data secara paralel, maka

USB menggunakan sistem transfer data secara serial. Ukuran

29

Page 7: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

kecepatan transfer datanya dinyatakan dalam MBPS (Mega Bit

Per Second).

Untuk mengatur irama kerja processor dan sinkronisasi

transfer data antar berbagai bagian komputer dengan processor

dibangkitkan suatu gelombang persegi tertentu sebagai System

Clock Frequency atau biasanya disebut FSB (Frequency Side

Bus). FSB ini dibangkitan oleh sebuah IC PLL (Phase Locked Loop)

khusus pada mainboard. Sekarang ini besarnya FSB adalah

66MHz, 100MHz dan 133MHz, dan didasarkan pada FSB inilah

berbagai bagian unit komputer bekerja.

Untuk mencapai frekuensi kerja suatu processor yang

umumnya lebih tinggi beberapa kali lipat dari FSB, maka FSB

digandakan oleh suatu rangkaian internal yang terintegrasi di

dalam inti (core) processor yang disebut faktor pengali

(multiplier). Multiplier ini ada yang dapat dirubah oleh pengguna

dan ada pula yang sudah dikunci oleh pabrik manufaktur

processor. Misalnya processor dengan clock-speed 1GHz

membutuhkan multiplier 7,5 untuk FSB sebesar 133MHz

(133MHz × 7,5 = 1.000MHz = 1GHz).

Sedangkan System Memory biasanya berjalan pada FSB.

Sementara untuk berbagai bagian lain seperti PCI Bus yang

membutuhkan Clock Frequency sebesar 33,33MHz, didapat dari

suatu rangkaian pembagi frekuensi khusus yang disebut divider

(untuk FSB 133MHz membutuhkan divider sebesar 4). AGP Bus

yang bekerja pada 66,67MHz membutuhkan divider sebesar 2

untuk FSB 133MHz.

Ada satu komponen penting lainnya yang terdapat pada

mainboard yang disebut Chip-Set, berupa satu atau dua buah

chip (dua buah bila terdiri dari North-Bridge dan South-Bridge).

Bila pada zaman IBM PC-XT (Extended Technology) masih berupa

30

Page 8: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

unit-unit terpisah seperti DMAC (Direct Memory Access

Controller); IRQ (Interrupt Request) Controller; RTC (Real-Time

Clock); PIT (Programmable Interval Timer); PIO (Programmable

Input/Output); KBC (Keyboard Controller); IDE Controller; Floppy

Disk Drive Controller; dan lain sebagainya, sekarang pada zaman

IBM PC-AT (Advanced Technology) semuanya sudah terintegrasi

dalam Chip-Set.

Pada mainboard juga terdapat satu rangkaian kendali jam

sistem yang disebut RTC. Jam sistem ini diperbaharui secara

periodik walaupun komputer dalam keadaan mati. Hal ini

dimungkinkan karena terdapat batere back-up yang menjaga

rangkaian RTC tetap bekerja walau catuan daya ke komputer

diputuskan.

Ada satu komponen lain pada mainboard yang tidak kalah

pentingnya yaitu ROM BIOS (Basic Input/Output System). BIOS

adalah suatu program yang tersimpan di dalam ROM yang

bertugas melakukan proses boot atau disebut proses POST

(Power-On and Self Test) yang melakukan inisialisasi dan

konfigurasi perangkat keras antar berbagai elemen-elemen

komputer. Selanjutnya BIOS mencari Operating System yang

terinstalasi, memuatnya (loading) ke memory, selanjutnya

menyerahkan kontrol operasi ke Operating System.

3. Memory

Memory adalah tempat untuk menyimpan data atau

program yang diukur dalam satuan byte (sebanyak 8-bit).

Berdasarkan sifat penyimpanannya memory dibedakan atas dua

jenis yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access

Memory).

ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca saja,

penulisannya hanya sekali yaitu pada proses manufaktur. Sekali

31

Page 9: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

ditulis, maka data yang telah tersimpan tidak akan terhapus lagi,

walaupun ROM tersebut dilepaskan dari pencatu-dayanya

(non-volatile memory). Inilah sebabnya mengapa program BIOS

disimpan pada ROM.

Flash-ROM adalah jenis ROM yang paling banyak digunakan

dewasa ini. ROM ini masih dapat diprogram kembali secara

software oleh komputer di mana ROM tersebut terpasang.

Pemrograman ini biasanya untuk meng-update program BIOS

komputer tersebut.

Sedangkan RAM adalah memory yang dapat dibaca

maupun dapat ditulis, datanya akan hilang apabila catuan

dayanya dilepaskan (volatile memory). Kecepatan aksesnya jauh

melebihi kecepatan akses ROM. Ada dua jenis RAM yaitu :

Static RAM (SRAM), adalah RAM yang terbuat dari rangkaian

flip-flop oleh transistor, muatannya tidak akan hilang selama

catuan dayanya terpenuhi. Sifat-sifat SRAM ini adalah sangat

cepat, akan tetapi dengan skala pemaduan (integrated) yang

rendah dan berharga mahal.

Dynamic RAM (DRAM), adalah RAM yang dibentuk dari

kapasitor FET (Field Effect Transistor) tunggal. Muatan pada

kapasitor FET tersebut akan hilang secara perlahan dan

membutuhkan penyegaran (refreshing) secara periodik untuk

menjaga agar muatannya tidak hilang. Sifat-sifat DRAM ini

adalah lebih lambat dari SRAM, akan tetapi mempunyai skala

pemaduan yang tinggi dan harga yang lebih murah.

Kelebihan yang dimiliki DRAM terhadap SRAM membuatnya

dipilih sebagai memory utama sistem. Akan tetapi kelemahannya

yang terutama adalah waktu akses (access time) yang lebih

lambat dari pada kecepatan processor (clock DRAM biasanya

berjalan pada FSB). Kelemahan ini ditutupi dengan pemakaian

32

Page 10: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Cache RAM yang waktu aksesnya dapat mengimbangi kecepatan

processor.

Berdasarkan fungsinya Cache RAM terbagi atas dua level,

yaitu Level-1 Cache RAM (L1) dan Level-2 Cache RAM (L2). L1

ditempatkan bersama dengan core processor, sedangkan L2

dipisahkan dari core processor meskipun masih satu kemasan

dengan processor. Pada mainboard yang lebih tua L2

ditempatkan pada mainboard, dan kapasitasnya lebih besar dari

L1.

L1 Cache RAM bertugas melayani processor dan bekerja

pada level frekuensi yang sama dengan processor, datanya

dipasok dari L2 Cache RAM yang memperoleh datanya dari RAM

sistem. Jadi tugas utama Cache RAM adalah untuk menghemat

waktu processor agar tidak habis dalam menunggu pasokan data

dari RAM sistem yang lebih lambat, hal ini pada gilirannya akan

meningkatkan kecepatan proses dari komputer. Dengan kata lain

Cache RAM berfungsi sebagai penampungan data sementara dari

RAM sistem.

DRAM sistem yang paling banyak digunakan sekarang ini

adalah :

SDRAM (Synchronous DRAM) PC100 (berjalan pada clock

100MHz) dan SDRAM PC133 (berjalan pada clock 133MHz).

Cocok digunakan oleh hampir semua jenis processor dan

berharga murah.

DDR DRAM (Dual Data Rate DRAM) yang berjalan pada 2×

frekuensi clock-nya, pada FSB 100MHz adalah sebesar

200MHz dan pada FSB 133MHz sebesar 266MHz. Cocok

digunakan oleh sistem dengan processori AMD Athlon dan

AMD Duron. Harganya agak lebih mahal dari DRAM.

33

Page 11: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

RDRAM (RAM-Bus DRAM) adalah DRAM yang khusus

digunakan oleh processor Intel Pentium 4 dan harganya

sangat mahal.

Ketiga macam DRAM yang dibicarakan di atas

membutuhkan slot yang saling berbeda satu sama lain pada

mainboard. Ada beberapa mainboard tertentu yang

menyediakan dua macam slot untuk memory sistemnya,

misalnya slot untuk DRAM dan slot untuk DDR DRAM.

4. Peripheral Card

Peripheral card adalah suatu rangkaian elektronik pada papan

rangkaian tertentu yang berbentuk seperti kartu yang dapat

dihubungkan ke mainboard melalui sistem bus ISA, PCI dan AGP,

yang antara lain adalah :

VGA (Video Graphic Adapter) Card, berfungsi sebagai

pengolah video dan grafik yang dapat ditampilkan pada layar

monitor komputer. Biasanya memiliki memory buffer sendiri

yang besarnya 1MB, 2MB, 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, hingga

64MB, yang berguna untuk penyimpanan data gambar 2D

atau 3D yang akan diolah atau ditampilkan. Tersedia untuk

sistem bus ISA, PCI dan AGP.

Sound Card, berfungsi sebagai pengolah suara dan dapat

didengarkan melalui sistem speaker atau head-phone.

Tersedia untuk sistem bus ISA dan PCI.

Internal Modem (Modulator/Demodulator) Card, berfungsi

sebagai interface antara saluran telephone dan komputer,

misalnya untuk keperluan koneksi ke Internet. Tersedia untuk

sistem bus ISA dan PCI.

LAN (Local Area Network) Card atau Ethernet Controller,

berfungsi sebagai penghubung beberapa komputer dalam

34

Page 12: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

satu jaringan (network). Tersedia untuk sistem bus ISA dan

PCI.

MPEG (Motion Picture Enhanced Graphic) Card, berfungsi

sebagai video accelerator untuk pemutaran film dalam format

MPEG. Biasanya hanya diperuntukkan komputer lama yang

processor-nya lambat. Komputer dengan processor Intel

Pentium MMX 233MHz atau yang lebih baru, biasanya tidak

membutuhkan kartu ini lagi. Tersedia hanya untuk sistem bus

ISA.

Video Capture Card, berfungsi untuk mengolah video dari

peralatan lain. Tersedia hanya untuk sistem bus ISA dan PCI.

TV/FM Tuner Card, berfungsi sebagai Radio FM dan Televisi

pada komputer. Tersedia hanya untuk sistem bus ISA dan PCI.

SCSI (Small Computer System Interface) Card, berfungsi

sebagai Interface HDD SCSI yang lebih cepat access time-nya

dari IDE Disk. Interface ini dapat mengendalikan hingga

8 buah hingga 16 buah HDD. Tersedia untuk sistem bus ISA

dan PCI.

Dan lain sebagainya.

Pada beberapa mainboard tertentu rangkaian-rangkaian

seperti I/O Controller, VGA, Sound Processor, Ethernet, atau

Modem, sudah terintegarasi pada mainboard dan diistilahkan

dengan on-board, seperti on-board I/O Controller, on-board VGA,

on-board Sound dan lain sebagainya. Pada on-board VGA yang

tidak memiliki buffer memory terpisah, maka buffer memory

tersebut diambil sebagian dari memory sistem (sharing) yang

besarnya dapat ditentukan sendiri melalui BIOS Setup. Semakin

besar sharing buffer memory tersebut, maka memory sistem

akan semakin berkurang.

5. Storage Devices

35

Page 13: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Storage Devices atau peralatan penyimpanan data dan

mempunyai sifat penyimpanan data secara permanen. Peralatan

penyimpanan data dapat dibedakan dari besar kecilnya

kapasitas penyimpanan yang dihitung dalam satuan byte. Jenis-

jenis Storage Device yang paling banyak digunakan adalah :

Floppy Disk Drive (FDD), terdiri dari dua macam ukuran

tergantung jenis Floppy Disk yang digunakan. Pertama,

berukuran 5¼” dengan kapasitas 320KB, 360KB dan 1,2MB.

Sudah jarang atau bahkan sudah tidak digunakan lagi

sekarang ini. Kedua, berukuran 3½” dengan kapasitas 720KB,

1,44MB dan 2,88MB. Yang umum digunakan sekaran adalah

3½” Floppy Disk dengan kapasitas 1,44MB. FDD dihubungkan

ke FDC Connector pada mainboard melalui kabel penghubung

dengan jumlah konduktor 34 buah.

Hard Disk Drive (HDD), sebagai IDE (Integrated Drive

Electronics) Device atau SCSI Device, adalah media

penyimpan dengan kapasitas yang besar dan access time

yang paling cepat. Kapasitasnya dimulai dari 40MB hingga

70GB atau lebih.

HDD untuk IDE Interface dihubungkan ke IDE Controller

Connector pada mainboard melalui kabel penghubung dengan

jumlah konduktor 40 buah. Bila HDD-nya sudah mendukung

transfer data dengan teknologi UDMA (Ultra-Direct Memory

Access) 66Mhz atau UDMA 100Mhz dan IDE Controller-nyapun

sudah mendukungnya, maka penghubung ke mainboard

dapat menggunakan kabel dengan jumlah konduktor 80 buah.

Sistem transfer data yang lain adalah UDMA 33MHz. Dari segi

kecepatan putaran disk internal, maka sekarang ini HDD

dipasarkan dengan 5400RPM (Rotation Per Minute) dan

36

Page 14: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

7200RPM. HDD dapat dikonfigurasi baik sebagai Master

ataupun Slave.

CD-ROM (Compact Disk-ROM) Drive, juga merupakan IDE

Device yang media disk-nya hanya dapat dibaca saja dan

tidak dapat ditulis. Kecepatan aksesnya dinyatakan dalam

faktor tertentu yaitu 2X, 4X, 8X, 12X 16X, 24X, 36X, 40X, 48X,

50X, 52X, dan 56X.

Dan lain sebagainya.

37

Page 15: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

6. Power-Supply

Power-Supply berfungsi untuk menyediakan pasokan daya

listrik ke berbagai elemen komputer yang ada di dalam casing.

Yang di-supply antara lain adalah mainboard, FDD, HDD, CD-ROM

Drive, Cooling-Fan, dan lain sebagainya. Rating dayanya adalah

200W, 250W dan 300W. Power-Supply ini terdiri atas :

AT Power-Supply, koneksi ke mainboard menggunakan 2 buah

konektor P8 dan P9, masing-masing dengan 6 kabel penyalur,

dan disebut konektor AT. Untuk menghidup-matikannya

dilakukan secara manual.

ATX Power-Supply, koneksi ke mainboard menggunakan

konektor ATX dengan 20 kabel penyalur. Untuk menghidup-

matikannya selain dapat dilakukan secara manual, juga dapat

dilakukan secara software (full software control).

P4 ATX Power-Supply, sama seperti ATX Power-Supply akan

tetapi dengan 2 buah konektor tambahan, sebuah konektor

dengan 6 kabel penyalur (mirip sebuah konektor pada AT

Power-Supply), dan sebuah lagi konektor dengan 4 kabel

penyalur. Power-Supply ini hanya dikhususkan untuk

mainboard Socket-432 yang menggunakan processor Intel

Pentium 4.

Karena perbedaan Power On/Off-nya, maka casing untuk AT

Power-Supply berbeda dengan casing untuk ATX Power-Supply.

Ada beberapa mainboard tertentu yang menggunakan dua buah

konektor Power-Supply (AT dan ATX). Mainboard seperti ini dapat

digunakan dengan AT Power-Suply ataupun ATX Power-Supply.

7. Casing

Casing berfungsi untuk menempatkan komponen-komponen

komputer seperti mainboard, FDD, HDD, CD-ROM Drive,

38

Page 16: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Power-Supply, dan lain sebagainya. Ada dua bentuk casing,

yaitu :

Desktop (horizontal), terdiri atas Standard Desktop dan Slim

Desktop (ramping).

Tower (vertical), terdiri atas Mini/Middle Tower dan Full Tower.

Pada panel depan casing terdapat tombol Power dan tombol

Reset, juga terdapat indikator LED untuk Power-On dan IDE

Device Activity. Pada bagian dalam juga terdapat sebuah

speaker atau buzzer.

8. Output Device

Adalah peralatan keluaran (Setiawan, 2003) seperti berikut :

Display Monitor, berfungsi untuk menampilkan text atau

graphic dan terdiri dari dua jenis, yaitu CRT (Cathode-Ray

Tube) atau tabung sinar-katoda, dan LCD (Liquid Crystal

Display) atau tampilan kristal cair. Tersedia dalam ukuran 9”,

11”, 12”, 14”, 15”, 17”, 20”, dan 21”. Resolusinya dinyatakan

dengan banyaknya pixel dalam daerah horizontal dikali

dengan banyaknya pixel dalam daerah vertical (640×480,

800×600, 1024×768 dan 1280×1024). Semakin banyak

jumlah pixel-nya berarti semakin tinggi resolusinya.

Sedangkan tingkat kehalusan gambarnya ditentukan oleh

ukuran dot pitch dalam mili meter (0,29 mm, 0,28 mm dan

0,26 mm). Semakin rendah ukuran dot pitch-nya berarti

semakin halus gambarnya. Ada satu parameter penting

lainnya pada monitor, yaitu kecepatan memperbaharui

gambar (Refresh Rate) perdetik dan dinyatakan dengan

Veritical Scanning Synchronization Frequency dalam Hz,

biasanya tersedia dengan 43 Hz, 56 HZ, 60 Hz, 72 Hz, 75 Hz,

85 Hz, 100 Hz dan 120 Hz. Refresh Rate mulai 72 Hz ke atas

39

Page 17: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

sudah bebas kedip (flicker free). Refresh Rate yang tinggi

membuat mata tidak akan cepat lelah.

Printer, berfungsi untuk mencetak text atau graphic pada

kertas.

Plotter, berfungsi sebagai mesin gambar.

Dan lain sebagainya.

9. Input Device

Adalah peralatan masukan (Setiawan, 2003) seperti berikut  :

Keyboard, sebagai Text Input Device, yaitu papan tombol

yang berguna untuk mengetikkan text ke komputer.

Dihubungkan ke komputer melalui AT Keyboard Connector

atau PS/2 Keyboard Connector.

Mouse, sebagai Pointing Device, yaitu alat untuk memilih

suatu lokasi tertentu di layar monitor. Pemilihan lokasi

dilakukan dengan cara menggerakkan mouse ke arah yang

diinginkan. Penginderaannya dilakukan oleh sebuah bola yang

dapat berputar bebas sesuai dengan arah pergerakan mouse.

Ada juga penginderaan yang dilakukan oleh cahaya. Mouse

dihubungkan ke komputer melalui COM1 atau COM2 Port.

Track-Ball dan Pen-Light, banyak digunakan pada komputer

portable (Laptop dan Note-Book) juga termasuk Pointing

Device.

Scanner, yaitu alat untuk men-copy gambar ke komputer

yang dihubungkan melalui LPT Port atau USB Port.

Dan lain sebagainya.

C. PENUTUP

Alat input adalah alat yang digunakan untuk menerima

input. Input dapat berupa signal input atau maintenance.

Didalam sistem komputer signal input adalah data yang

40

Page 18: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

dimasukkan ke sistem komputer, sedangkan maintenance input

adalah program yang digunakan untuk mengolah data yang

dimasukkan.

Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi

program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan

lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat output.

Alat pemroses terdiri dari central processor unit (CPU) dan main

memory.

Alat output terdiri dari dua bentuk :

1. hard copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak

tulisan (kata, angka, karkter khusus dan simbol-simbol lain)

serta image (grafik atau gambar) pada media hard (keras)

seperti misalnya kertas atau film.

2. soft copy device berupa alat yang digunakan menampilkan

tulisan (kata, angka, karkter khusus dan simbol-simbol lain)

pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik.

3. Drive device atau driver, berupa alat yang digunakan untuk

merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh

mesin (Machine-readable-form) pada media seperti misalnya

disk magnethic atau tape magnethic. Alat pengerak ini

berfungsi ganda, sebagai alat input juga sebagai alat output.

a. Pertanyaan

1. Sebutkan jenis processor yang kamu ketahui berdasarkan

pabrik pembuatnya

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis memori

3. Tuliskan jenis-jenis alat input dan alat output (masing-

masing 3 contoh)

b. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

41

Page 19: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Anda dapat mengusai materi ini apabila membuat ringkasan

dalam bentuk peta konsep dan aktif dalam diskusi kooperatif.

Cocokkan hasil jawaban anda dengan panduan kunci jawaban

dibawah ini, bila jawaan anda mencapai 80 % ke atas, anda

dapat melanjutkan dengan kegiatan belajar selanjutnya. Kalau

tingkat penguasaan anda di bawah 80 % anda harus mengulangi

kegiatan belajar 1 terutama pada bagian yang tidak anda kuasai.

c. Kunci Jawaban

1. Beberapa jenis processor berdasarkan pabrik pembuatnya,

yaitu Intel (Pentium-S, Pentium Pro, Pentium MMX, Celeron,

Pentium II, Pentium !!!, dan Pentium 4), AMD (K5, K6-II, K6-III,

K7-Athlon, dan Duron), VIA-Cyrix, IBM, dan IDT WinChip.

2. Jenis-jenis memori adalah sebagai berikut :

SDRAM (Synchronous DRAM) PC100 (berjalan pada clock

100MHz) dan SDRAM PC133 (berjalan pada clock 133MHz).

Cocok digunakan oleh hampir semua jenis processor dan

berharga murah.

DDR DRAM (Dual Data Rate DRAM) yang berjalan pada 2×

frekuensi clock-nya, pada FSB 100MHz adalah sebesar

200MHz dan pada FSB 133MHz sebesar 266MHz. Cocok

digunakan oleh sistem dengan processori AMD Athlon dan

AMD Duron. Harganya agak lebih mahal dari DRAM.

RDRAM (RAM-Bus DRAM) adalah DRAM yang khusus

digunakan oleh processor Intel Pentium 4 dan harganya

sangat mahal.

3. 3 contoh alat input adalah

Keyboard, sebagai Text Input Device, yaitu papan tombol

yang berguna untuk mengetikkan text ke komputer.

Dihubungkan ke komputer melalui AT Keyboard Connector

atau PS/2 Keyboard Connector.

42

Page 20: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

Mouse, sebagai Pointing Device, yaitu alat untuk memilih

suatu lokasi tertentu di layar monitor. Pemilihan lokasi

dilakukan dengan cara menggerakkan mouse ke arah yang

diinginkan. Penginderaannya dilakukan oleh sebuah bola

yang dapat berputar bebas sesuai dengan arah pergerakan

mouse. Ada juga penginderaan yang dilakukan oleh

cahaya. Mouse dihubungkan ke komputer melalui COM1

atau COM2 Port.

Track-Ball dan Pen-Light, banyak digunakan pada komputer

portable (Laptop dan Note-Book) juga termasuk Pointing

Device.

Scanner, yaitu alat untuk men-copy gambar ke komputer

yang dihubungkan melalui LPT Port atau USB Port.

3 contoh alat output adalah

Display Monitor, berfungsi untuk menampilkan text atau

graphic

Printer, berfungsi untuk mencetak text atau graphic pada

kertas.

Plotter, berfungsi sebagai mesin gambar.

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Hartono, J. M, 1999. Pengenalan Komputer. Andi Yogyakarta

2. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni, 2003. Pengenalan

Teknologi Komputer. Andi Yogyakarta.

3. Nazarudin, Ramdani, 2005. Komputer & Trouble Shooting.

Informatika Bandung.

4. Setiawan, Agung, 2003. Pengantar Sistem Komputer.

Informatika Bandung.

5. Wahana Komputer Semarang, 2004. Pedoman Praktis

Perakitan dan Pengelolaan Perangkat Komputer. Salemba

Infotek.

43

Page 21: PERKEMBANGAN PERANGKAT KERAS

44