buku panduan kurikulum-kjp 2014

Upload: haeruddin-syafaat

Post on 17-Oct-2015

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

panduan kurikulum stikes

TRANSCRIPT

BUKU PANDUAN KURIKULUM

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KURNIA JAYA PERSADA TAHUN 2013/2014

Alamat : Jalan Dr Ratulangi No 172 Kota Palopo Telp : (0471) 3311484 Fax. (0471) 3311484 Email : [email protected][email protected] Web : www stikeskjp.ac.id

DAFTAR ISI

KontributorKata PengantarBab I Pendahuluan5Rencana Strategis 5Bab IITujuan Pendidikan Ners6Tujuan Pendidikan Ners6Profile Lulusan Pendidikan Ners Indonesia6Bab IIIKompetensi7Kompetensi Pendidikan Ners Stikes STIKES7Komponen Kompetensi7Penjabaran Kompetensi10Bab IVSubstansi Kajian21Struktur Kurikulum KBK 21Clinical Reasoning Skills22Bab VCetak Biru Blok23

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPerubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak secara langsung terhadap sistem pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan. Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara cepat dan mudah, sehingga tuntutan terhadap pelayanan yang diberikan semakin meningkat, baik di tatanan klinik maupun di komunitas. Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan harus terjamin aman, tidak beresiko, dan dapat memberikan kepuasan, termasuk pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien berserta keluarganya. Perawat dituntut untuk tampil professional yang memberikan asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasamadengan berbagai pihak agar pelayanan yang diberikan dilakukan secara komprehensif dapat memenuhi kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual klien. Penyelenggaraan layanan keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Kesehatan no. 36 tahun 2009. Praktik keperawatan merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam berbagai penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan, registrasi, sertifikasi, akreditasi, dan pelatihan berkelanjutan serta pemantauan terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Kurikulum Pendidikan Ners terdiri dari kurikulum tahap akademik dan kurikulum profesi yang menyatu sebagai satu kesatuan utuh disusun setelah mempertimbangkan bahwa Kurikulm berbasis kompetensi (KBK) pendidikan Sarjana Keperawatan (2008) yang terpisah dengan KBK profesi akan dapat menimbulkan dampak yang tidak diiginkan sebagai akibat tenaga yang dihasilkan pada tingkat sarjana belum memiliki kewenangan untuk melakukan praktik keperawatan. Terwujudnya KBK pendidikan ners adalaha merupakan konsekwensi terhadap Kurikulum Inti Program Pendidikan Ners (Sarjana Keperawatan dan Ners) yang disahkan pada tahun 1998 dan diberlakukan pada tahun 1999 dan tidak sesuai dengan perkembangan global. Dampak globalisasi, keterbukaan, rasionalisasi berfikir, dan budaya kompetisi / persaingan akhir-akhir ini telah mempengaruhi dunia pendidikan.Globalisasi akhirnya berdampak juga terhadap pendidikan keperawatan. Saat ini tuntutan terhadap kualitas pelayanan kesehatan semakin meningkat, masalah-masalah kesehatan semakin kompleks, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/keperawatan semaikn canggih, dan selain itu persyaratan dunia kerja semakin menuntut tenaga keperawatan yang kompeten, sehingga dunia pendidikan keperawatan harus mampu mempersiapkan lulusan yang kompeten untuk mampu berkompetisi baik nasional maupun global.Untuk mengantisipasi perkembangan global tersebut telah diadakan perubahan-perubahan yang bersifat inovasi, reorientasi, reformasi di dalam penyusunan kurikulum Pendidikan Ners. Penyusunan kurikulum ini merujuk kepada misi Diknas unutk menciptakan Insan Indonesia yang cerdas, kompetitif, dan komprehensif serta berakhlak mulia dengan mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder), dan tuntutan dari organisasi profesi. Kurikulum yang disusn menitik beratkan kepada proses pembelajaran yang berorientasi kepada mahasiswa (student centered learning) dan beroerientasi kepada kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap lulusan, sehingga kurikulum yang disusun adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang berstandar nasional maupun internasional. Penyusunan kurikulum tahun 2010 berlandaskan kepada peraturan-peraturan terkini yang ada di pemerintah Indonesia, dengan mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan, dan tuntutan dari organisasi profesi yang mengharapkan lulusan berstandar internasional. Secara nasional, aturan-aturan yang tertuang pada SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi, dan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 20 (3) bahwa Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan.atau vokasi; PP RI No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dan PP RI No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan, pasal 85 (3) bahwa Pendidikan tinggi dapat menyelenggarakan program diploma pada pendidikan vokasi, sarjaan, magister dan doktor pada pendidikan akademik dan spesialis dan atau profesi pada pendidikan profesi. Semua peraturan diatas menjadi pedoman umum penyusunan kurikulum Pendidikan Ners ini. Penyusunan materi berdasarkan hasil analisis dan studi banding keberbagai institusi penyelenggara pendidikan yang ada di luar negeri, bekerja sama dengan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Disamping itu, tuntutan dari stakeholder : masyarakat, rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya terhadap tampilan perawat professional, digunakan oleh penyusun kurikulm sebagai landasan pengembangan profil Ners di masyarakat. Berdasarkan pertimbangan di atas dilaksanakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya perbaikan kurikulum. Kegiatan dimulai di Jakarta pada tanggal 8 - 10 Oktober 2003 dengan hasil tersusunnya standar kompetensi perawat professional (ners). Selanjutnya kegiatan di Yogyakarta pada tanggal 22 - 24 Juli 2003, menghasilkan draft tentang penyelenggara pendidikan ners yang berkualitas menghasilkan ners yang kompeten. Kegiatan ke tiga di Malang pada tanggal 11-13 Maret menghasilkan kompetensi lulusan pendidikan DIII dan Ners. Pada tanggal 23-24 April 2004 di Jakarta membahas Sisdiknas dan implikasinya terhadap pendidikan tinggi keperawatan. Pada tanggal 23-25 Agustus 2004 di Makassar di bahas konsep LRAISE kualitas pendidikan Ners. Di Bandung pada tanggal 20-23 November 2005 membahas kesiapan institusi pendidikan ners untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di era global. Sebagai puncak kegiatan, pada tanggal 4-6 Mei 2006 dilaksanakan lokakarya Nasional AIPNI dan PPNI di Jakarta dengan agenda susunan kurikulum pendidikan Ners. Kegiatan lokakarya KBK bekerja sama dengan Tim KBK DIKTI Depdiknas telah dilaksanakan pada 20-23 Pebruari 2007 di Jakarta, selanjutnya dilaksanakan kegiatan serupa dan pelatihan-pelatihan lainnya secara teratur dan berkesinambungan selama lebih dari dua tahun agar tersusun standar pendidikan utama dengan kemampuan minimal yang harus dicapai, baik hard skills maupun soft skills oleh Ners di Indonesia.Kompetensi yang harus dimiliki lulusan terdiri atas kompetensi hard skills dan soft skills. Kompetensi hard skills terkait penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan tehnis yang berhubungan dengan bidang ilmu keperawatan, sedangkan kompetensi sof skills yang harus dimiliki oleh seorang Ners adalah : tanggung jawab dan tanggung gugat, empati, berfikir kritis, disiplin, leadership (kepemimpinan), kreatif dan inovatif, inisiatif, komunikatif, dapat bekerja dalam tim, antusias, bersikap asertif, dapat mengambil keputusan dalam asuhan keperawatan, tanggap, ikhlas, teliti, percaya diri, berperilaku etis, mampu memecahkan permasalah keperawatan, mempunyai jiwa entrepreneurship, menghargai hasil karya orang lain, altruistik, lifelong, learning, conscience, dan mampu mengambil resiko (risk taking), dibawah bimbingan preceptor/mentor.Berdasarkan latar belakang di atas dan berbagi kegiatan yang telah dilaksanakan, tersusunlah kurikulum inti Pendidikan Ners berbasis kompetensi tahun 2010 yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum di berbagai institusi penyelenggara pendidikan Ners di seluruh Indonesia, dengan tahapan dan langkah yang diharapkan dapat menjamin kualitas lulusan sehingga mampu berkompetisi secara global.

B. Tujuan Kurikulum ini disusun dengan tujuan memberikan pedoman dalam penyelenggaraan program pendidikan ners dengan pendekatan kurikulum berbasis kompetisi. Tujuan lain adalah untuk mengarahkan upaya para penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran yang benar untuk dapat menghasilkan ners yang cerdas, kompetitif dan komprehensif.

BAB2KERANGKA KONSEP PROGRAM PENDIDIKAN NERS

Pendidikan Ners merupakan pendidikan akademik-profesional dengan proses pembelajran yang menekankan pada tumbuh kembang kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorangn ilmuwan pemula dan tenaga professional. Landasan tumbuh kembang kemampuan ini merupakan kerangka konsep pendidikan yang meliputi falsafah keperawatan sebagai profesi, dan keperawatan sebagai pelayanan professional yang akan mempengaruhi isi kurikulum dan pendekatan utama dalam proses pembelajaran.

1. Falsafah Keperawatan Dalam keperawatan, manusia dan kemanusiaan merupakan titik sentral setiap upaya pelayanan kesehatan dengan menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai Pancasila dan Undang-Undang 1945. Bertolak dari pandangan ini keperawatan meyakini paradigmadengan empat konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan. 1. Manusia Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminkan tiga komponen body, mind, dan spirit yang salinbg berpengaruh. Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, kebutuhan manusia harus terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psikososio-spritual-kultural.Manusia mempunyai siklus kehidupan meliputi: tumbuh kembang dan memberi keturunan, kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan menggunakan berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada dasarnya bersifat biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan kultural, kapasitas berfikir, belajar, bernalar, berkomunikasi, mengembangkan budaya dan nilai-nilai.Manusia beroerientasi kepada waktu, mampu berjuang untuk mencapai tujuan dan mempunyai keinginan untuk mewujudkan diri, selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan melalui interaksi dengan lingkungannya dan bersepon secara positifterhadap perubahan lingkungan melalui adaptasi dan memperbesar potensi untuk meningkatkan kapasitas kemampuannya.Manusia selalau mencoba mempertahankan kebutuhannya melalui serangkaian peristiwa antara lain belajar, menggali serta menggunakan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi, keterbatasannya, untuk terlibat secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Dengan demikian manusia dalam keperawatannya menjadi sasaran pelayanan keperawatan yang disebut klien mencakup individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang selalau dapat berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap lingkungan disekitarnya melalui proses adaptasi .1. Lingkungan Lingkungan dalam keperawatan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasaal dari dalam manusia itu sendiri mencakup; factor genetic, maturasi biologi, jenis kelamin, emosi (psikologis), dan predisposisi terhadap penyakit serta faktor perilaku. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusia mencakup lingkungan fisik, biologic, sosial, kultural dan spiritual. Lingkungan eksternal juga diartikan juga sebagai lingkungan masyarakat yang berarti: kumpulan individu yang terbentuk karena interaksi antar manusia, budaya dan aspek spiritual yang dinamis, mempunya tujuan dan sistem nilai serta berada dalam suatu hubungan yang bersifat saling bergantung yang terorganisir. Lingkungan eksternal antara lain terdiri dari masyarakat. Masyarakat adalah sistem social dimana semua orang berusaha untuk saling membantu dan saling melindungi agar kepentingan bersama dalam hubungannya dengan lingkungan dapat mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasar secara optimal.Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan lingkungan secara dinamis dan mempunyai kemampuan berspon terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatannya.1. SehatSehat adalah suatu keadaan dalam rentang sehat-sakit yang dapat diartikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi sesuai Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cia bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif.Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistic serta kemampuan untuk menggerakkan energi serta sumber-sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat individu, keluarga, komunitas dan tingkat masyarakat. 1. KeperawatanKeperawatan adalah bentuk layanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan kepada individu, kelluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan masyarakat sejak fertilisasi samapai akhir hayat. Lingkup keperawatan meliputi promosi kesehatan, mencegah sakit, memberi asuhan kepada orang sakit, dan yang mengalami ketidakmampuan serta mendampingi klien saat sakaratul maut dengan bermartabat. Peran kunci perawat lainnya adalah memberikan advokasi pada klien, memberikan lingkungan yang aman, meningkatkan kemampuan professional melalui penelitian dan menggunakan hasil penelitian, berpartisipasi didalam kebijakan manajemen sistem pelayanan kesehantan dan pendidikan. 1. Keperawatan Sebagai ProfesiPada lokakarya Nasional (1983) yang merupakan awal diterimanya profesionalisme keperawatan di Indonesia, mendefinisikan: keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, di dasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemuauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, mendahulukan kepentingan kesehatan klien diatas kepentingannya sendiri, suatu bentuk pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic, menggunakan pendekatan holistik, dilaksanakan berdsarkan ilmu dan kiat keperawatan, serta menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut diperjelas dengan pandangan berbagai pakar keilmuan keperawatan tentang pengertian keperawatan antara lain sebagai berikut : Virginia Handerson (1960) mendefinisikan keperawatan secara fungsional sebagai berikut. The unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery or to a peaceful death that the would perform unaided if he had the strength, will, or knowledge. This unique function of the nurse is a helping art, it is also a scienceMartha E Roger (1970) mendefinisikan keperawatan sebagai berikut ; Nursing is humanistic science dedicated to compassionate concern for maintining and promoting health, preventing illness, caring for rehabilitating the sick and disable. Nursing is a la learn profession that both a science and artSelanjutnya Henderson (1978) menyatakan bahwa : Nursing is primarily assisting the individual (sick or well) in the performance of those activities contributing to health, or is recoveryao to a peacefull death that he would perform unaided if he had the necessary strength, or knowledge. It is likewisethe unique contributing of nursing to help the individual to be independent of such assistance as soon as possibleInternational Council of Nurses (2007) mendefinisikan; Nursing encompasses autonomous and collaborative care of individuals of all ages, families, groups and communities, sick or well and in all setting. Nursing includes the promotion of health, prevention of illness, and the care of ill, disable and drying people. Advocacy, promotion of safe environment, research, participation in shaping health policy and in patient and health sistem management, and education are also key nursing rolesTingkat pemahaman tentang keperawatan sebagai profesi akan tercermin antara lain pada langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan dan pembinaan pelayanan/asuhan keperawatan kepada masyarakat. Berbagai jenjang pelayanan/asuhan keperawatan harus dikembangkan, mencakup pelayanan/asuhan keperawatan primer, sekunder, dan tersier. Rujukan keperawatan dikembangkan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketenagaan dan fasilitas kesehatan/keperawatan yang ada baik rujukan keperawatan yang bersifat inter institusi pelayanan kesehatan. Demikian pula, berbagai sifat pelayana/asuhan keperawatan baik yang bersifat saling bergantung antara pelayanan/asuhan professional (interpenden), maupun pelayana/asuhan yang bersifat mandiri (independen) dapat dilaksanakan sesuai dengan hakikat keperawatan sebagai profesi. Dengan demikian, sebagai profesi, keperawatan memiliki sifat unik dan berbeda dengan profesi kesehatan lainnya. Inti dari perbedaan ini adalah keyakinan bahwa profesi keperawatan melibatkan aspek kemanusiaan mendalam dan hakiki.

1. Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional Sifat dan hakikat pelayanan/asuhan keperawatan bertujuan untuk tercapainya kemandirian klien dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara optimal. Pelayanan keperawatan kepada klien dilaksanakan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan baik di klinik maupun di komunitas. Sebagai pelayanan professional, keperawatan mempunyai karakteristik sebagai berikut (Schein E H 1972) : 1. Para professional terikat dengan pekerjaan seumur hidup yang merupakan penghasilan sumber utama.1. Mempunyai motivasi kuata atau penggilan sebagai landasan bagi pemilihan karier profesionalnya, dan mempunyai komitmen seumur hidup yang mantap terhadap kariernya.1. Memiliki kelompok ilmu pengetahuan yang mantap dan kokoh serta ketrampilan khusus yang diperolehnya melalui pendidikan dan latihan yang lama.1. Berorientasi kepada pelayanan menggunakan keahlian demi kebutuhan klien. 1. Pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan pada kebutuhan objektif klien.1. Lebih mengetahui apa yang baik untuk klien dari pada klien sendiri, mempunyai otonom dalam mempertimbangkan tindakannya.1. Membentuk perkumpulan profesi yang menetapkan criteria penerimaan, standar pendidikan, perizinan atau ujian masuk formal, jalur karier dalam profesi dan batasan kewenangan profesi. 1. Mempunyai kekuatan dan status dalam bidang keahlian dan pengetahuan mereka dianggap khusus. 1. Dalam menyediakan pelayanan tidak diperbolehkan memasang advertensi atau mencari klien.1. Dalam menyediakan pelayanan tidak diperbolehkan memasang advertensi atau mencari klien. Berdasarkan hal diatas maka layanan yang diberikan oleh profesi keperawatan bersifat menyeluruh, unik, dan individual melalui berbagai peran sebagai anggota profesi dan mengacu pada berbagai dan teori tentang manusia dan kemanusiaan serta kemandirian dalam mempertahankan etika dan standar profesi.1. Konsep yang menjadi landasan dan akan mempengaruhi isi kurikulum Program pendidikan ners dikembangkan berlandaskan pada kegiatan dan proses pendidikan berbasis kompetensi dengan harapan menghasilkan ners yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku professional. Disamping itu juga berlandaskan pada aspek etik dan legal profesi, serta menguasai IPTEK agat dapat memenuhi kebutuhan pasien dan menjamin pelayanan aman serta akuntabel. Konsep yang menjadi landasan dan mempengaruhi isi dari kurikulum adalah:1. Paradigma Keperawatan Paradigma keperawatan sebagai keyakinan dan cara pandang berbagai konsep penting yang mendasari keperawatan. Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bagaimana selayaknya setiap lulusan pendidikan ners memahami paradigma sebagai pedoman dan pendekatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada pihak yang membutuhkan.1. Etika KeperawatanEtika adalah suatu prinsip dan metode yang sistematik untuk membedakan antara yang benar dari yang salah, anatara yang baik dari yang buruk. Budaya, teknologi, agama / kepercayaan, dan perbedaan ekonomi menjadi dasar untuk penetapan keputusan terkait dengan masalah etik. Konsep etika keperawatan meliputi praktik keperawatan yang berdasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif mengenai tanggung jawab dan kewajiban ners terhadap klien.1. Keberagaman BudayaDalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, seorang ners haruslah memperhatikan aspek keberagamaan budaya. Hal ini menjadi dasar pemikiran bahwa setiap klien itu adalah individu yang unik. Cultural care diversity mengacu pada keberagamandan/atau perbedaan dalam gaya hidup, kepercayaan yang dianut, serta symbol, pola dan arti dalam pengasuhan yang berhubungan dengan ekspresi terhadap pelayanan kesehatan kepada klien antara ners sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan.1. Hubungan Ners Klien Hubungan ners-klien adalah suatu hubungan interpersonal yang professional dan terpeutik dengan tujuan memnuhi kebutuhan klien. Hubungan professional ners dank lien didsarkan pada pemahaman bahwa klien adalah orang yang paling tepat untuk membuat keputusan. Peran utama tim kesehatan adalah memfasilitasi untuk memberdayakan potensi internal klien. Dengan demikian, hubungan yang terjadi haruslah menguntungkan klien dan tidak memiliki efek yang negatif bagi klien.1. Caring (Pengasuhan)Caring adalah proses interpersonal yang menunjukkan pola atau bentuk yang berhubungan dengan oranng lain dalam memfasilitasi perkembangn seseorang. Tema konseptual caring ini mengandung tingkat pemahaman peserta didik selam proses pendidikan terhadap keberadaan klien yang sedang mengalami satu atau beberapa masalahkesehatan. Sudut pandang peserta didik dilatih dan ditumbuhkan untuk menjadi lebih luas dalam memahami klien bukan hanya sekedar individu unik namun juga individu yang memiliki variasi individualitas secara fisik, psikologis, budaya, tingkat spiritual dan keyakinan terhadap aspek yang lebih tinggi dan yang diyakini telah menghidupinya. Diharapkan, melalui proses pembelajaran menghadapi klien dengan sikap dan perilaku caring, maka lulusan nantinya dapat memberikan pelayanan yanglwbih manusiawi dengan selalu memperhitungkan harga diri dan martabat klien. 1. Pendekatan Utama dalam Proses PembelajaranUntuk mencapai tujuan kurikuler, diperlukan beberapa pendekatan utama dalam proses pembelajaran yaitu : (a) Menyelesaikan masalah secara ilmiah (b) Pembelajaran berfokus pada peserta didik (c) Berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan (d) Berorientasi ke masa depan.

1. Menyelesaikan Masalah secara Ilmiah Kemampuan menyelesaikan masalah secara ilmiah (scientific problem solving) pada peserta didik ditumbuhkan dan dibina sejak dini melalui rangkaian berbagai bentuk pengalaman pembelajaran secara terintegrasi. Hal ini merupakan landasan utama untuk menumbuhkan dan membina kemampuan memahmi dan menerapkan proses keperawatan yang merupakan metode utama yang digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Proses keperawatan merupakan salah satu metode pendekatan dalam penyelesaian masalah secara ilmiah, yang mulai dari pengkajian, menetapkan diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, sampai dengan evaluasi dan menetapkan tindak lanjut. Secara terintegrasi ditumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis, penalaran ilmiah, berpikir alternative dan kemampuan pengambilan keputusan secara benar. 1. Belajar Aktif dan Mandiri Kemauan dan kemampuan belajar aktif dan mandiri dibina sejak dini pada awal pendidikan guna meningkatkan kemampuan dalam mengarahkan belajar sendiri, dan ditingkatkan secara bertahap sampai akhir pendidikan. Berbagai bentuk pengalaman belajar dirangkai dan dilaksanakan secara terarah sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina sikap dan kemampuan belajar secara terus menerus sesuai asas belajar sepanjang hayat dan hakikat profesi keperawatan. Kemandirian dalam belajar dan kemampuan memutuskan kondisi belajar yang optimal senantias harus di fasilitasi dan ditingkatkan. 1. Pengalaman Belajar di MasyarakatPengalaman belajar di masyarakat merupakan masa adaptasi professional. Melalui pengalaman belajar di tatanan dan pengalaman belajar lapangan di komunitas, peserta didik mendapat kesempatan untuk berlatih bekerja di masyarakat, melakukan sosialisasi professional, mengambil keputusan klinik, lebih peka dan mampu mengidentifikasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapi di masyarakat. Disamping itu ia terlatih dalam menyelesaikan masalah keperawatan yang dihadapi klien, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan maju, serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat. Sikap dan kemauan professional seorang ners dituntut untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat, ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses pendidikannya melalu berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat. 1. Berorientasi ke Masa Depan Program pendidikan ners selalu mengorientasikan peserta didik pada perkembangan ke masa depan dengan mengikuti perkembangan profesi, perkembangan IPTEK, trend dan isu kesehatan, dan tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga mereka tidak tertinggal oleh perkembangan global. Kemampuan untuk berorientasi ke masa depan akan dapat membiasakan diri seorang peserta didik untuk siap dan terbuka menerima berbagai perubahan yang terjadi.Berdasarkan pada berbagai konsep yang terdapat dalam falsafah dan paradigma keperawatan serta konsep tumbuh kembang manusia dan aspek kemanusiaannya, maka diharapkan implementasi kurikulum berbasis kompetensi ini dapat menghasilkan lulusan ners yang kompeten dan berbudi luhur. Disamping itu, pendekatan pola pembelajaran lebih memungkinkan peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri yang lebih mementingkan upaya pemenuhan kebutuhan pasien yang dilayaninya.

VisiMenghasilkan lulusan NERS yang mampu memberikan pelayanan keperawatan profesional dan kompetitif tahun 2015 dan unggul dalam keperawatan komunitas dan gawat darurat.

Misi1. Memberikan askep di bidang keperawatan gawat darutar dan keperawatan komunitas sesuai dengan perkembangan IPTEK2. Mengembangkan IPTEK keperawatan di bidang keperawatan gawat darutar dan keperawatan komunitas dengan pendekatan manajemen Keperawatan 3. Mampu memberikan kemandirian masyarakat yang menangani masalah kesehatan di bidang gawat darutar dan keperawatan komunitas dengan pendekatan manajemen melalui pendidikan kesehatan4. Mampu mengelola layanan keperawatan di bidang keperawatan gawat darutar dan keperawatan komunitas dengan pendekatan manajemen Keperawatan5. Meningkatkan kerja sama kemitraan dan berpartisipasi aktif sebagai anggota tim di tingkat lokal, nasional dan internasional.

BAB IIPENDIDIKAN NERS

A. Tujuan Pendidikan NersTujuan utama Pendidikan Ners adalah mendidik mahasiswa melalui proses pembelajaran dengan menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga lulusan memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku professional berlandaskan aspek etik dan legal profesi, serta menguasai IPTEK agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan menjamin asuhan keperawatan yang aman dan akuntabel.

Pendekatan yang dipakai untuk mencapai tujuan kurikuler adalah:1. Menyelesaikan masalah secara ilmiah2. Belajar aktif dan mandiri3. Pengalaman belajar di masyarakat4. Berorientasi ke masa depan

1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional yang berlandaskan caring kepada individu, keluarga dan komunitas2. Melaksanakan asuhan keperawatan dari masalah yang sederhana sampai ke masalah yang kompleks secara komprehensif dengan menggunakan langkah-langkah proses keperawatan3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan penuh tanggung jawab serta memanfaatkannya dalam upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jawab dengan menunjukkan sikap kepemimpinan5. Menerapkan proses berubah dalam pelayanan keperawatan

B. Profile Lulusan Pendidikan Ners Profil lulusan Pendidikan Ners adalah sebagai berikut:1. Care Provider2. Community Leader3. Educator4. Manager5. Researcher

C. Profile Lulusan dan Kompetensi Lulusan Jurusan Pendidikan Ners

1. Sarjana Keperawatan lulusan Jurusan Pendidikan Ners KURNIA JAYA PERSADA diharapkan memiliki kompetensi generalis dan kompetensi khusus institusional yaitu memeliki kemempuan memberikan askep di bidang keperawatan komunitas, KGD dan bencana sesuai dengan perkembangan IPTEK. Kompentensi lainnya yang ingin di capai adalah lulusan mempunyai kemampuan memadai dalam bahasa Inggris, menguasai dasar-dasar ilmu dan keterampilan teknologi informasi. Dengan semua kompetensi tersebut diharapkan lulusan Jurusan Pendidikan Ners KURNIA JAYA PERSADA dapat menjadi Sarjana Keperawatan yang profesional, bervisi global, dan berakhlak mulia.2. Profile Lulusana. Care Provider : Menerapkan keterampilan berfikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks pemberian askep yang komprehensif dan holistik berlandaskan aspek etik dan legal)*b. Community Leader : Mampu menjalankan kepemimpinan di berbagai komunitas, baik komunitas profesi maupun komunitas sosialc. Educator : Mampu mendidik pasien dan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.d. Manager : Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam asuhan kliene. Researcher : Mampu melakukan penelitian sederhana keperawatan dengan cara menumbuhkan kuriositas, mencari jawaban terhadap fenomena klien, menerapkan hasil kajian dalam rangka membantu mewujudkan Evidence Based Nursing Practice (EBNP)*Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan keperawatan.3. Kompetensi LulusanLearning Outcomes Aplikatif (Utama) Pendidikan Ners KURNIA JAYA PERSADAa. Mampu melakukan keperawatan secara komprehensif dengan komunikasi terapeutikb. Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan pendekatan proses perawatanc. Mampu bekerjasama dalam team d. Mampu melakukan upaya pecegahan dan promosi kesehatane. Mampu mengintegrasikan hukum dan etik keperawatanf. Mampu membuat dan melakukan kajian keperawatan (Research)g. Mampu mengaplikasikan prinsip management and leadership keperawatanh. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatanLearning Outcomes Adaftif (Pendukung) Pendidikan Ners KURNIA JAYA PERSADAa. Mampu menguasai keahlian dalam lingkup Keperawatan Gawat Darurat dan keperawatan komunitas; b. Mampu mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen keperawatan; c. Mampu menjadi fasilitator Desa/kelurahan Siaga; d. Mampu melakukan pengkajian, diagnosis, dan pemberian intervensi keperawatan jiwa berbasis komunitas (community mental health nursing) baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative.4. Komponen Kompetensi LulusanAplikatif 1: Mampu melakukan keperawatan secara komprehensif dengan komunikasi terapeutik.a. Berkomunikasi secara formal dan non-formal dengan pasien dan anggota keluarga lainnya, rekan sejawat, masyarakat, dan profesi lain.b. Melakukan asuhan keperawatan yang meliputi bio, psyco, sosio, cultural, spiritual kepada klien untuk semua tingkatan umur.c. Melakukan prosedur/tindakan keperawatan dasar dan/sampai dengan tindak lanjut (Applying basic to advanced clinical nursing skills).d. Memberikan intervensi keperawatan kepada keluarga maupun komunitas dalam keadaan sehat dan sakit.Aplikatif 2: Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.a. Melakukan pengkajian proses keperawatan pada semua kasus disemua tingkatan umur.b. Membuat diagnose keperawatan pada semua kasus disemua tingkatan umur.c. Membuat rencana asuhan keperawatan pada semua kasus disemua tingkatan umur.d. Membuat rencana tindakan dan rencana evaluasi proses keperawatan pada semua kasus disemua tingkatan umur.e. Melakukan dokumentasi semua tindakan keperawatan.Aplikatif 3: Mampu bekerjasama dalam team.a. Melakukan hubungan inter-professional dengan team kesehatan lain.b. Mengambil keputusan klinik bersama-sama dengan team kesehatan lain.c. Melakukan kolaborasi dengan team kesehatan lain pada pemberian asuhan keperawatan.Aplikatif 4: Mampu melakukan upaya pecegahan dan promosi kesehatan.a. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga dan komunitas.b. Melakukan tindakan preventif, kuratif, dan rahabilitatif kepada klien untuk semua tingkatan umur dalam kontek keluarga, masyarakat dan pelayanan kesehatan.c. Melakukan kerjasama dengan fihak lain dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.d. Merencanakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Aplikatif 5: Mampu mengintegrasikan hukum dan etik keperawatan.a. Melakukan praktek keperawatan professional berdasarkan nilainilai etika profesi.b. Melakukan praktek klinik sesuai dengan ruang lingkup profesi keperawatan.c. Melakukan praktek klinik keperawatan berdasarkan professional conduct.d. Memberikan asuhan keperawatan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status soial, agama, suku, ras, budaya, dan status ekonomi.Aplikatif 6: Mampu membuat dan melakukan kajian keperawatan (Research).a. Melakukan kajian karya ilmiah (penelitian) bidang keperawatan.b. Mendesiminasikan hasil karya ilmiah.c. Melakukan kajian hasil evidence based-research bidang keperawatan.Aplikatif 7: Mampu mengaplikasikan prinsip management and leadership keperawatan.a. Melakukan manajemen asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan.b. Melakukan asuhan keperawatan berbasis efisiensi, efektifitas, dan kolektifitas.c. Mengembangkan ketrampilan kepemimpinan.d. Mengelola sumber daya manusia dan sarana prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.e. Mengembangkan model praktek keperawatan profesional.Aplikatif 8 Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatana. Melakukan asuhan keperawatan dengan memanfaatkan hasil riset keperawatanb. Mengapilasikan hasil rsiet keperawatan dalam peningkatan mutu pelayanan keperawatan

5. Unit Kompetensi Sarjana Keperawatana. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhanb. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan.c. Mampu membuat keputusan etikd. Mampu memberikan asuhan peka baudaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik*)e. Mampu menjamin kualitas asuhan holistic secara kontinyu dan konsisten*)f. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektifg. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien*)h. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya pencegahan primer, skunder dan tertier.i. Mampu mengkontribusi untuk meningkatkan kemampuan sejawatj. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya*)k. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesimambungan dalam praktik.l. Mampu mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan sesuai standart yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif sehingga pelayanan yang diberikan efesien dan efektif*)m. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien*)n. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan*)o. Mampu mewujudkan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen resikop. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan*)q. Mampu mengolaborasikan pelayanan keperawatan*)r. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan*)s. Mapu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif*)t. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan.u. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan*)v. Mampu mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan.w. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan dan kesehatan.x. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professionaly. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatanKeterangan:*) belum memiliki kewenangan untuk melakukan. Kewenangan akan dapat dimiliki setelah lulusan sarjana keperawatan menyelesaiakan tahap profesinya dan diberikan sebutan profesi Ners

BAB IIIKOMPETENSI

A. Kompetensi Pendidikan Ners Stikes STIKESKompetensi Utama Pendidikan Ners Stikes 1. Mampu melakukan keperawatan secara komprehensif dengan komunikasi terapeutik2. Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan pendekatan proses perawatan3. Mampu bekerjasama dalam team4. Mampu melakukan upaya pecegahan dan promosi kesehatan5. Mampu mengintegrasikan hukum dan etik keperawatan6. Mampu membuat dan melakukan kajian keperawatan (Research)7. Mampu mengaplikasikan prinsip management and leadership keperawatan

Kompetensi Pendukung Pendidikan Ners Stikes STIKES1. Mampu memberikan asuhan keperawatan gerontik2. Mampu mendemontrasikan keperawatan haemodialisa3. Mampu menerapkan prinsip K3 / OHS dalam asuhan keperawatan

Kompetensi Lain Pendidikan Ners Stikes STIKES1. Mampu menerapkan norma/nilai islami dalam perilaku2. Mampu melakukan sholat dan membaca Quran dengan benar3. Mampu menggunakan bahasa inggris dan IT untuk belajar sepanjang hayat

B. Komponen KompetensiUtama 1: Mampu melakukan keperawatan secara komprehensif dengan komunikasi terapeutika. Berkomunikasi secara formal dan non-formal dengan pasien dan anggota keluarga lainnya, rekan sejawat, masyarakat, dan profesi lainb. Melakukan asuhan keperawatan yang meliputi bio, psyco, sosio, cultural, spiritual kepada klien untuk semua tingkatan umurc. Melakukan prosedur/tindakan keperawatan dasar dan/sampai dengan tindak lanjut (Applying basic to advanced clinical nursing skills)d. Memberikan intervensi keperawatan kepada keluarga maupun komunitas dalam keadaan sehat dan sakit

Utama 2: Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatana. Melakukan pengkajian proses keperawatan pada semua kasusb. Membuat diagnose keperawatan pada semua kasusc. Membuat rencana asuhan keperawatan pada semua kasusd. Membuat rencana tindakan dan rencana evaluasi proses keperawatan pada semua kasuse. Melakukan dokumentasi semua tindakan keperawatan

Utama 3: Mampu bekerjasama dalam teama. Melakukan hubungan inter-professional dengan team kesehatan lainb. Mengambil keputusan klinik bersama-sama dengan team kesehatan lainc. Melakukan kolaborasi dengan team kesehatan lain pada pemberian asuhan keperawatan

Utama 4: Mampu melakukan upaya pecegahan dan promosi kesehatana. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga dan komunitasb. Melakukan tindakan preventif, kuratif, dan rahabilitatif kepada klien untuk semua tingkatan umur dalam kontek keluarga, masyarakat dan pelayanan kesehatanc. Melakukan kerjasama dengan fihak lain dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatd. Merencanakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Utama 5: Mampu mengintegrasikan hukum dan etik keperawatana. Melakukan praktek keperawatan professional berdasarkan nilai-nilai etika profesib. Melakukan praktek klinik sesuai dengan ruang lingkup profesi keperawatanc. Melakukan praktek klinik keperawatan berdasarkan professional conductd. Memberikan asuhan keperawatan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status social, agama, suku, ras, budaya, dan status ekonomi

Utama 6: Mampu membuat dan melakukan kajian keperawatan (Research)a. Melakukan kajian karya ilmiah (penelitian) bidang keperawatanb. Mendesiminasikan hasil karya ilmiahc. Melakukan kajian hasil evidence based-research bidang keperawatan

Utama 7: Mampu mengaplikasikan prinsip management and leadership keperawatana. Melakukan manajemen asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatanb. Melakukan asuhan keperawatan berbasis efisiensi, efektifitas, dan kolektifitasc. Mengembangkan ketrampilan kepemimpinand. Mengelola sumber daya manusia dan sarana prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatane. Mengembangkan model praktek keperawatan profesional

Pendukung 1: Mampu memberikan asuhan keperawatan gerontika. Melakukan pengkajian pada pasien usia lanjutb. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien usia lanjutc. Melaksanakan prinsip-prinsip patient safety pada klien usia lanjutd. Meningkatkan kualitas pelayanan pasien usia lanjute. Meningkatkan kualitas hidup pasien usia lanjutf. Mengelola pelayanan dan sumber daya manusia dalam perawatan pasien usia lanjutg. Melakukan kajian ilmiah (evidence base practice) dibidang gerontik

Pendukung 2: Mampu mendemontrasikan keperawatan hemodialisaa. Memahami masalah-masalah pasien dengan gagal ginjal yang memerlukan tindakan hemodialisab. Melakukan rencana asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal yang memerlukan hemodialisac. Mengelola persiapan dan pelaksanaan tindakan hemodialisa terhadap klien dan peralatan hemodialisad. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien, keluarga, dan masyarakat dengan hemodialisa e. Melakukan kajian ilmiah ( evidence base practice ) dibidang hemodialisa

Pendukung 3: Mampu menerapkan prinsip K3 / OHS dalam asuhan keperawatana. Memahami dan menerapkan prinsip safe practice dan patient safety dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien di semua tingkatan umur b. Menerapkan prinsip-prinsip OHS dalam praktek keperawatanc. Mengembangkan OHS dalam lingkup kerjad. Aktif melakukan pendidikan kesehatan (OHS) di kelompok kerja

Lainnya 1: Mampu menerapkan norma/nilai islami dalam perilakua. Mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam praktek keperawatan professional b. Mengintegrasikan norma/nilai islami dalam ilmu pengetahuan yang didapatkanc. Menunjukkan perilaku islami dalam berinteraksi dengan individu, keluarga, dan masyarakat

Lainnya 2: Mampu melakukan sholat dan membaca Quran dengan benara. Melaksanakan sholat wajib dan sunah sesuai dengan rukunnya b. Membaca Quran dengan benar

Lainnya 3: Mampu menggunakan bahasa inggris dan IT untuk belajar sepanjang hayata. Menggunakan bahasa inggris dalam proses pembelajaranb. Menguasai teknologi IT sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat

C. Penjabaran KompetensiUtama 1: Mampu melakukan keperawatan secara komprehensif dengan komunikasi terapeutika. Kompetensi IntiMampu melakukan praktek keperawatan professional secara komprehensif dengan menggunakan professional komunikasi untuk individu, keluarga, dan masyarakat disetiap tingkatan umur. b. Lulusan NersDiharapkan:1. Berkomunikasi secara formal dan non-formal dengan pasien dan anggota keluarga lainnya, rekan sejawat, masyarakat, dan profesi lain.a. Memberikan salam, menyapa serta senyum kepada pasien dan keluarganyab. Melakukan kontak dengan pasien dan keluarga dengan sentuhan untuk menunjukkan rasa empatic. Menunjukkan komunikasi baik verbal maupun non verbal secara terapeutikd. Melakukan komunikasi efektif kepada pasien, keluarga, rekan sejawat, masyarakat, maupun profesi lain2. Melakukan asuhan keperawatan meliputi bio, psyco, sosio, cultural, spiritual kepada klien untuk semua tingkatan umura. Memahami system biologi manusia untuk semua tingkatan umurb. Melakukan pengkajian system fisiology dan pathology tubuh untuk semua tingkat umurc. Membuat analisis, perencanaan tindakan keperawatan terhadap response pathology tubuh.d. Memahami psiko-sosio dan spiritual manusia dalam berbagai fase perkembangane. Melakukan keperawatan dengan pendekatan budaya

3. Melakukan prosedur/tindakan keperawatan dasar dan/sampai dengan tindak lanjut (Applying basic to advanced clinical nursing skills)a. Melakukan tindakan keperawatan dasar sesuai dengan kebutuhan pasien sebagai respon dari keadaan patofisiologib. Melakukan tindakan keperawatan lanjutan kepada klien sesuai dengan kasus penyakit yang dihadapic. Melakukan upaya peningkatan ketrampilan keperawatan setiap saat melalui training atau pendidikan formal (universitas)d. Memenuhi kebutuhan dasar manusia mulai dari kebutuhan fisiologis sampai aktualisasi dirie. Memberikan tindakan terencana kepada pasien dengan penyakit lanjut baik dari segi bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual.

4. Memberikan intervensi keperawatan kepada keluarga maupun komunitas dalam keadaan sehat dan sakit a. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas untuk semua tingkatan umurb. Melakukan perencananaan tindakan intervensi keluarga maupun komunitas c. Intervensi keperawatan yang diberikan kepada keluarga maupun masyarakat berdasar kebutuhan bio-psiko-sosio-kultural-spirituald. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga maupun masyarakat e. Melakukan peran sebagai seorang edukator dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga ataupun masyarakat sehat sebagai upaya preventif terhadap terjadinya penyakit/masalah kesehatan f. Mengelola tindakan perawatan kepada keluarga dan masyarakat secara berkesinambungan g. Melakukan analisa SWOT terhadap program yang ada di puskesmas terkait dengan kesehatan masyarakat

Utama 2: Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatana. Kompetensi IntiMemberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan melalui tahapan proses keperawatan; pengkajian, penegakan diagnosa, perencanaan tujuan yang akan dicapai dan rencana tindakan, evaluasi terhadap tindakan, serta pendokumentasian pada semua kasus klien dalam kontek keluarga, masyarakat, dan dalam pelayanan kesehatan (RS)

b. Lulusan NersDiharapkan:1. Melakukan pengkajian proses keperawatan pada semua kasusa. Mengumpulkan data baik subyektif maupun obyektif dari berbagai sumber informasib. Melakukan pengkajian riwayat kesehatan klien dari data rekam medis yang tersediac. Melakukan pengkajian fisik/pemeriksaan fisik klien mulai dari kepala sampai kakid. Melakukan analisa terhadap hasil pemeriksaan penunjang untuk dijadikan data dalam memberikan asuhan keperawatan e. Mengumpulkan data tentang bagaimana pasien dan keluarga menyelesaikan masalah (family support system)f. Mengumpulkan data tentang lingkungan sosial pasien yang dapat mendukung terhadap terjadinya masalah kesehatan atau perbaikan kesehatan pasieng. Mengumpulkan data latar belakang sosial budaya pasien yang terkait dengan kesehatanh. Mengumpulkan data tentang spiritualitas baik pasien maupun keluarganya terhadap adanya masalah2. Membuat diagnose keperawatan pada semua kasusa. Melakukan analisa terhadap hasil pengkajianb. Menentukan berbagai masalah keperawatan yang mungkin muncul berdasarkan dari data pasienc. Menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan NANDAd. Menentukan prioritas masalah berdasarkan sifat masalah (aktual, potensial, resiko)

3. Membuat rencana asuhan keperawatan pada semua kasusa. Merumuskan rencana tindakan keperawatan dari masalah yang telah dirumuskanb. Mempersiapkan semua instrument yang dibutuhkan dalam upaya membuat rencana keperawatanc. Menentukan tujuan umum dari tindakan yang akan dilaksanakan4. Membuat rencana tindakan dan rencana evaluasi proses keperawatan pada semua kasusa. Menentukan tujuan umum dari pemberian asuhan keperawatanb. Menentukan tujuan khusus dari pemberian asuhan keperawatan berdasarkan SMART (Spesefik, Measurable, Attainable, Realistic, Tangible)c. Menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien sesuai dengan masalah keperawatan yang diangkat

5. Melakukan dokumentasi semua tindakan keperawatana. Melakukan pendokumentasian rencana asuhan keperawatanb. Mencatat tindakan yang telah dilakukan kepada pasienc. Mencatat semua respon pasien terhadap tindakan yang diberikand. Membuat progress note untuk kebutuhan komunikasi non verbal dengan team kesehatan lain

Utama 3: Mampu bekerjasama dalam teama. Kompetensi IntiMengembangkan hubungan interpersonal atau interprofesional dengan semua team kesehatan melalui tindakan yang bersifat kolaborasi dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klienb. Lulusan NersDiharapkan:1. Melakukan hubungan inter-professional dengan team kesehatan laina. Mengkomunikasikan data ataupun informasi tentang pasien dengan tim kesehatan lain baik secara verbal maupun non verbalb. Melakukan hubungan saling percaya dengan team kesehatanc. Selalu menjaga etika pergaulan dengan team kesehatand. Berkomunikasi secara efektif dengan tim kesehatan laine. Merencanakan dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan kepada pasien dengan tim kesehatan lain

2. Mengambil keputusan klinik bersama-sama dengan team kesehatan laina. Mengambil keputusan berdasar pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki b. Bersama-sama dengan team kesehatan lain melakukan analisa hasil pengumpulan data maupun hasil tindakanc. Membuat keputusan bersama-sama berdasarkan data/informasi pasien yang ada sesaui dengan lingkup praktek yang dimiliki3. Melakukan kolaborasi dengan team kesehatan lain pada pemberian asuhan keperawatana. Melakukan kolaborasi untuk pemenuhan kebutuhan pasienb. Memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien dengan berkolaborasi dengan ahli gizic. Meningkatkan kebutuhan gerak pasien dengan berkolaborasi dengan ahli fisioterapid. Memenuhi kebutuhan kenyamanan maupun peningkatan kesehatan pasien dengan berkolaborasi dengan dokter maupun ahli farmasie. Melakukan kolaborasi dengan ahli patologi klinikUtama 4: Mampu melakukan upaya pecegahan dan promosi kesehatana. Kompetensi IntiMerencanakan dan melaksanakan upaya promosi kesehatan dan pencegahan terjadinya penyakit pada klien baik individu, keluarga, maupun masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. b. Lulusan NersDiharapkan:1. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga dan komunitasa. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan klien untuk semua tingkatn umur baik secara individu, keluarga, dan masyarakatb. Membuat satuan acara rencana penyuluhan kepada klienc. Membuat rencana pendidikan kesehatan masyarakatd. Menyiapkan media yang dibutuhkan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada kliene. Melakukan komunikasi yang efektif saat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien2. Melakukan tindakan preventif, kuratif, dan rahabilitatif kepada klien untuk semua tingkatan umura. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien pada semua tingkatan umur sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya masalah kesehatanb. Bersama klien baik individu, keluarga, maupun masyarakat meningkatkan status kesehatannyac. Menjadi role model tentang perilaku sehat sebagai upaya untuk memberikan pendidikan klien untuk mencegah terhadap terjadinya suatu penyakit3. Melakukan kerjasama dengan fihak lain dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakata. Menganalisis program kerja yang ada di puskesmas tentang kesehatan masyarakatb. Merencanakan tindakan keperawatan komunitas terhadap masalah yang sedang dihadapinya dengan bekerjasama dengan pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral4. Merencanakan peningkatan kesehatan masyarakata. mengumpulkan data klien untuk dilakukan analisis datab. mengambil kesimpulan terhadap masalah yang terjadi pada klienc. menganalisa keadaan masyarakat tersebut dengan menggunakan analisa SWOT terhadap kemampuannya dalam merubah kondisi menuju ke peningkatan derajat kesehatan

Utama 5: Mampu mengintegrasikan hukum dan etik keperawatana. Kompetensi IntiMenggunakan nilai nilai hukum dan etik dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dalam semua tingkatan umur

b. Lulusan NersDiharapkan:1. Melakukan praktek keperawatan professional berdasarkan nilai-nilai etika profesia. Memahami etika profesi keperawatanb. Menghormati otonomi pasien ketika melakukan asuhan keperawatanc. Memberikan manfaat dalam setiap pemberian asuhan keperawatand. Jujur terhadap kondisi klien e. Merahasiakan status medis pasien kepada orang lain yang tidak berwenang2. Melakukan praktek klinik sesuai dengan ruang lingkup profesi keperawatana. Melakukan praktek dalam ruang lingkup praktek profesi perawatanb. Mempunyai pemahaman yang baik dari tindakan keperawatan yang dilakukanc. Memahami peran, fungsi, dan kewajiban dari seorang perawat3. Melakukan praktek klinik keperawatan berdasarkan professional conducta. Melakukan praktek keperawatan professional berdasar standar praktek profesi perawat yang telah ditentukanb. Taat terhadap peraturan yang berlakuc. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan menggunakan SOP yang berlaku di instansi pelayanan kesehatan4. Memberikan asuhan keperawatan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status social, agama, suku, ras, budaya, dan status ekonomia. Mempunyai cultural competency dalam memberikan asuhan keperawatanb. Bersikap adil dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua klien (praktek tanpa membedakan asal usul, ras, dan agama klien)c. Menghargai setiap perbedaan yang ada pada klien

Utama 6: Mampu membuat dan melakukan kajian keperawatan (Research)a. Kompetensi IntiMampu membuat kajian ilmiah bidang keperawatan dan mengembangkan penelitian sebagai landasan pengambilan keputusan atau pengembangan ilmu pengetahuan.b. Lulusan Ners Diharapkan:1. Melakukan kajian karya ilmiah (penelitian) bidang keperawatana. Merumuskan proposal penelitianb. Melakukan penelitian bidang keperawatanc. Membuat karya ilmiah dibidang keperawatan lainnyad. Mengembang ilmu pengetahuan melalui penelitiane. Mencari berbagai sumber informasi tentang ilmu keperawatan terbaruf. Menganalisa hasil penelitian bidang keperawatang. Menganalisa implikasi dan aplikasi dari hasil penelitian2. Mendesiminasikan hasil karya ilmiaha. Mensosialisasikan hasil penelitian kepada orang lain yang dapat mengambil manfaat atas hasil penelitianb. Menerima masukan atas hasil karya ilmiah yang telah disosialisasikan3. Melakukan kajian hasil evidence based-research bidang keperawatana. Menganalisis hasil penelitian bidang keperawatan terutama untuk peningkatan kualitas asuhan keperawatanb. Melakukan penelitian evidence base researchc. Menganalisa implikasi dan aplikasi evidence base research terhadap pemberian asuhan keperawatan

Utama 7: Mampu mengaplikasikan prinsip management and leadership keperawatana. Kompetensi IntiMenggunakan prinsip kepemimpinan dan manajemen dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien atau dalam memberikan pelayanan kesehatan secara efektif, efisien, dan terkoordinasi dalam lingkup kerjab. Lulusan NersDiharapkan:1. Melakukan management asuhan keperawatana. Melakukan manajemen waktu yang baik dalam memberikan asuhan keperawatanb. Menggunakan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki menentukan prioritas asuhan keperawatan kepada klienc. Menggunakan ketrampilan memimpin dalam lingkup kerja d. Melakukan manajemen bangsal keperawatan dengan menggunakan analisis SWOTe. Menerapkan kepemimpinan dalam team asuhan keperawatanf. Membagi tim untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif kepada pasieng. Melakukan transfer informasi/data pasien

2. Melakukan asuhan keperawatan berbasis efisiensi, efektifitas, dan kolektifitasa. Menggunakan time manajemen yang bagus dalam pengelolaan pasienb. Menggunakan prinsip efektif dan efisien dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klienc. Merencanakan waktu yang akan diselesaikan untuk mencapai tujuand. Memberikan asuhan keperawatan dengan berkolaborasi dengan tim3. Mengembangkan ketrampilan kepemimpinana. Menerapkan jiwa kepemimpinan dalam team kerjab. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan didasarkan pada jiwa kepemimpinanc. Mengembangkan dan menyesuaikan karakter kepemimpinan dengan kondisi ditempat kerjad. Bekerjasama dengan tim kesehatan yang lain4. Mengembangkan model praktek keperawatan profesionala. Mengembangkan konsep quality improvement dalam pelayanan kesehatanb. Mengevaluasi model praktek keperawatan bangsalc. Menentukan model praktek keperawatan yang sesuai dengan rumah sakit / bangsal

Pendukung 1: Mampu memberikan asuhan keperawatan gerontika. Kompetensi IntiMengelola dan memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan usia lanjut baik individu di rumah sakit, di keluarga, maupun dimasyarakatb. Lulusan NersDiharapkan:1. Melakukan pengkajian pada pasien usia lanjuta. Mengumpulkan data baik subyektif maupun obyektif kepada pasien maupun keluargab. Melakukan wawancara dengan pasien yang telah memiliki kemunduran fungsi tubuhc. Malakukan komunikasi efektif terhadap pasien dengan penurunan fungsi pendengaran (fisiologis)d. Melakukan pengkajian pada pasien usia lanjut pada pasien usia lanjut dengan kebutuhan khusus (dementia, delirium, gaduh gelisah)e. Melakukan komunikasi teraputik kepada pasien lansia dengan kebutuhan khusus 2. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien usia lanjuta. Merencanakan tindakan keperawatan pada pasien lansia baik sehat maupun sakit sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatannya dan untuk mengembalikan fungsi tubuh agar dapat tetap beraktivitasb. Merencanakan asuhan keperawatan dengan deliriumc. Merencanakan keperawatan pada pasien dengan end of lifed. Membuat tujuan tindakan keperawatan berdasarkan SMART3. Melaksanakan prinsip patient safety pada klien usia lanjuta. Melakukan pencegahan pasien jatuh atau pencegahan terjadinya Harm pada pasien usia lanjutb. Membantu mobilitas mandiri atau dengan memberikan alat bantu mobilitas pada pasien dengan gangguan mobilitasc. Membantu kebutuhan dasar pasien usia lanjutd. Merencanakan tempat perawatan yang aman untuk pasien dari kemungkinan terjadinya harm. e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai kenyamanan dan keamanan klienf. Melakukan tindak keperawatan sesuai dengan kondisi pasien dengan tetap menjaga otonomi pasien4. Meningkatkan kualitas pelayanan pasien usia lanjuta. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan kepada pasien usia lanjut secara berkesinambunganb. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien usia lanjut dengan pendekatan bio-psiko-sosio-kultural-spiritualc. Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP5. Meningkatkan kualitas hidup pasien usia lanjuta. Membantu klien merencanakan tujuan hidup pada usia lanjut b. Membantu dan memotivasi klien dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esac. Memotivasi klien dalam pencapaian aktualisasi diri di usia lanjut

Pendukung 2: Mampu mendemontrasikan keperawatan haemodialisaa. Kompetensi intiMemberikan asuhan keperawatan atau mengelola klien dengan penyakit gagal ginjal yang memerlukan tindakan hemodialisab. Lulusan Ners Diharapkan1. Memahami masalah-masalah pasien dengan gagal ginjal.a. Mengetahui penyebab gagal ginjalb. Mengetahui tanda dan gejala pasien dengan gagal ginjalc. Mengetahui penatalaksanaan/manajemen pasien dengan gagal ginjal 2. Melakukan rencana asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal yang memerlukan hemodialisaa. Melakukan persiapan pasien dengan tindakan hemodialisab. Menyiapkan administrasi pasien dengan tindakan hemodialisac. Menentukan tujuan umum dari tindakan hemodialisisd. Menetukan tujuan khusus dari tindakan hemodialisae. Menentukan rencana tindakan yang dilakukan pada pasien dengan hemodialisaf. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dengan tindakan hemodialisa g. Menentukan diet pasca hemodialisa3. Mengelola persiapan dan pelaksanaan tindakan hemodialisa terhadap klien dan peralatan hemodialisaa. Memahami proses hemodialisab. Merencanakan adekuasi pemberian terapi hemodialisac. Membuat tujuan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada kliend. Membuat rencana tindakan yang akan dilakukan kepada kliene. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk tindakan hemodialisisf. Mempersiapkan klien yang akan dilakukan tindakan hemodialisisg. Melakukan tindakan hemodialisa dengan tepath. Mengevaluasi tindakan hemodialisa dan respon klien terhadap tindakan4. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien, keluarga, dan masyarakat dengan hemodialisa a. Membuat media untuk mendukung pelaksanaan tindakan pemberian pendidikan kesehatanb. Membina hubungan saling percaya dengan pasienc. Memberikan pendidikan tentang gagal ginjal maupun perawatan pasien dengan tindakan hemodialisad. Mengevaluasi tingkat pengetahuan pasien5. Melakukan kajian ilmiah ( evidence base practice ) di bidang hemodialisaa. Mengidentifikasi kajian ilmiah di bidang hemodialisab. Menganalisa hasil penelitian di bidang hemodialisac. Menganalisa implikasi dan aplikasi hasil penelitian di bidang hemodialisad. Mengembangkan penelitian dibidang hemodialisa

Pendukung 3: Mampu menerapkan prinsip K3 / OHS dalam asuhan keperawatana. Kompetensi intiMenerapkan prinsip prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dan menjadi role model dalam pencegahan kecelakaan kerja. b. Lulusan NersDiharapkan1. Memahami dan menerapkan prinsip safe practice dan patient safety dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien di semua tingkatan umur a. Menerapkan aturan OHS/K3 dalam praktek keperawatan professionalb. Menggunakan universal precaution saat melakukan tindakan keperawatanc. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP yang berlaku di instansi pelayanan2. Menerapkan prinsip-prinsip OHS dalam praktek keperawatana. Mengidentifikasi resiko-resiko dari health hazard ditempat kerjab. Mengelola instrument pelayanan kesehatan yang terkontaminasic. Menciptakan sistem kerja yang aman dan mempunyai potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan3. Mengembangkan OHS dalam lingkup kerjaa. Mengkaji adanya resiko terjadinya kecelakaan kerjab. Membuat rencana tindakan keperawatan kepada kelompok kerjac. Melakukan pendidikan kesehatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerjad. Mendampingi kelompok kerja dalam membuat keputusan terhadap keselamatan kerja selanjutnyae. Melaksanakan surveillance terhadap kesehatan kerja4. Aktif melakukan pendidikan kesehatan (OHS) di kelompok kerja a. Mengidentifikasi resiko terjadinya kecelakaan kerjab. Membuat rencana pemberian pendidikan kesehatan bagi kelompok kerjac. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada kelompok kerja dengan komunikasi yang efektif

Lainnya 1: Mampu menerapkan norma/nilai islami dalam perilakua. Kompetensi intiMampu untuk berperilaku sesuai dengan norma/ nilai islami baik dalam kehidupan pribadi maupun bersosialisasi dengan orang lain

b. Lulusan ners Diharapkan1. Mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam praktek keperawatan professional a. Menjadikan nilai-nilai islam sebagai landasan berperilaku social atau professionalb. Menghormati individu sebagai ciptaan tuhan dan selalu menjunjung tinggi hak asasi klienc. Menjadi role model untuk klien dan keluarga dalam hal berperilaku berdasarkan nilai-nilai islamd. Mengajarkan klien untuk mendekatkan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esae. Menghargai pendapat maupun respon dari klien2. Mengintegrasikan norma/nilai islami dalam ilmu pengetahuan yang didapatkana. Melakukan kajian pengetahuan dari sudut pandangan agama islamb. Mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam ilmu pengetahuan yang diperoleh atau diajarkanc. Menjelaskan hubungan antara ilmu keperawatan yang didapat dengan norma/nilai islamd. Menunjukkan perilaku islami dalam berinteraksi dengan individu, keluarga, dan masyarakat e. Menerapkan sopan santun dalam berperilakuf. Mau untuk bersapa dan bersalam dengan orang laing. Menghormati dan menghargai konsep diri sendiri dan orang lain

Lainnya 2: Mampu melakukan sholat dan membaca Quran dengan benara. Kompetensi intiMelakukan sholat wajib dan membaca Quran dengan benarb. Lulusan Ners Diharapkan1. Melaksanakan sholat wajib dan sunah sesuai dengan rukunnya a. Melaksanakan sholat dengan rukun filiyah yang benarb. Melaksanakan sholat dengan rukun qouliyah yang benarc. Melaksanakan sholat dengan sunnah filiyahd. Melaksanakan sholat dengan sunnah qouliyah2. Membaca Quran dengan benar a. Membaca Quran sesuai dengan hukum tajwidb. Membaca Quran dengan makhraj huruf yang benarc. Membaca Quran dengan lancard. Membaca Quran dengan adab yang benar

Lainnya 3: Mampu menggunakan bahasa inggris dan IT untuk belajar sepanjang hayata. Kompetensi intiMengaplikasikan penggunaan bahasa inggris dan IT dalam proses pembelajaranb. Lulusan Ners Diharapkan1. Menggunakan bahasa inggris dalam proses pembelajarana. Melakukan telaah jurnal yang berbahasa inggrisb. Memahami bacaan ilmiah dalam bahasa inggrisc. Mengikuti pembelajaran bahasa inggrisd. Mengaplikasikan ilmu yang didapatkan tentang bahasa inggris di dalam proses pembelajaran2. Menguasai teknologi IT sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat a. Menguasai aplikasi computer untuk proses pembelajaranb. Mengoperasikan aplikasi computer untk kegiatan pendidikan kesehatan atau pendidikan secara umumc. Menggunakan IT dalam proses pembelajarand. Menggunakan IT dalam mengembangkan ilmu pengetahuan seperti penelitian

BAB IVSTRUKTUR KURIKULUM KBK

PROFESIPhase 3, Year 5:Application theory to the practice; Nursing Internship Program

Elective

StaseMedical SurgicalStasePaediatric NursingStaseManagementNursingStase Maternity NursingStaseMental HealthStaseCommunity and Family NursingStaseGerontic NursingStaseCritical Care Nursing

Phase 2, Year 4: Building advanced Clinical Nursing SkillsBridging to competence practice

Blok 4.1Women Health and Maternity NursingBlok 4. 2Nursing 5: Emergency and Critical Care NursingBlok 4.3 Inquiry and Research MetodologyBlok 4.4 Bio-StatisticBlok 4.5Final Project (Skripsi)Clinical Practice Preparation

Phase 2, Year 3: Building advanced Clinical Nursing SkillsBridging to competence practice

Blok 3.1Legal and Ethic in Nursing PracticeBlok 3.2Nursing 3: Digestive System (GI and Endocrine)Blok 3.3 Geriatric NursingBlok 3.4 EnglishBlok 3.5Community Helath and Public Health Blok 3.6Nursing 4: Nerves System and Musculoskeletal SystemBlok 3.7HaemodialisaBlok 3.8 CivicCLINICAL EXPOSUREYEAR 3

Phase 2, Year 2: Building Intermediate Clinical Nursing SkillsBridging to competence practice

Blok 2.1Nursing Contemporer and Transcultural Nursing Blok 2.2Nursing 1: Cardiovascular and Respiratory SystemBlok 2.3Paediatric NursingBlok 2.4 IndonesianBlok 2.5Management and Leadership NursingBlok 2.6Nursing 2: Urogenital SystemBlok 2.7Mental Health NursingCLINICAL EXPOSURE YEAR 2

Phase 1, Year 1: Foundation Nursing PracticeDeveloping concept and foundation nursing competency

Blok 1.1BioscienceBlok 1.2ProfessionalismBlok 1.3Fundamental of Nursing Practice 1Blok 1.4Health AssessmentBlok 1.5Professional Communication in NursingBlok 1.6OHS and Nursing ScienceBlok 1.7Fundamental of Nursing Practice 2Blok 1.8Quality of Nursing PracticeBlok 1.9 ReligionCLINICAL EXPOSURE YEAR 1

FASE PEMBELAJARAN KURIKULUM KBK STIKES STIKES

A. Clinical Reasoning SkillsKurikulum Pendidikan Ners Stikes STIKES dibagi dalam tiga (3) fase. Setiap fase pada kurikulum mempunyai tujuan yang berbeda akan tetapi mempunyai logical Squele. Pembagian fase in didasarkan pada Clinical Reasoning Skills dan Theory Skills Acquisition (from Novice to Expert).

Fase 1: Foundation Nursing PracticePada fase ini pembelajaran difokuskan pada pemberian konsep dan teori tentang perawat professional dan Dasar-dasar kebutuhan manusia sebagai respon dari keadaan pathology pada tubuh manusia. Tindakan ketrampilan klinik pada fase ini meliputi tindakan keperawatan dasar dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Fase 2: Building Intermediate Clinical Nursing SkillsPada fase 2 pembelajaran KBK, fokus pembelajaran adalah pada pengelolaan pasien sesuai dengan tema yang ada meliputi pendekatan system dan pendekatan life span continuum. Ketrampilan klinik yang diajarkan merupakan masalah klinik yang ada pada pendekatan system.

Fase 3: Application theory to the practice; Nursing Internship ProgramImplementasi teori yang didpatkan dalam tahap akademik dilakukan di lahan praktek. Fokus implementasi teori yang sudah didapatkan adalah mampu mengelola pasien dengan berbagai permasalahan kesehatan yang dialami dengan pendekatan proses keperawatan.

B. Blue print blok KBK

Mata Kuliah: Ilmu Keperawatan Dasar IBeban Studi : 4 SKSDosen Pengampu: Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis dalam keperawatan, perkembangan keperawatan; pendekatan holistic care (konsep Caring, holism, humanisme dan transcultural nursing ); prinsip-prinsip legal etis dan isu etik ( ethical issue ); Nursing advocacy; termasuk, teknologi komunikasi informasi dalam pembelajaran keperawatan.

Kompetensi blok 1Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD I mahasiswa mampu :1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan2. Menganalisis perkembangan sejarah keperawatan3. Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistic dalam konteks keperawatan4. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konteks keperawatan5. Memanfaatkan teknologi komunikasi informasi dalam pembelajaran keperawatan

Kurikulum Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Kurnia Jaya Persada 2014

NoKompetenesi blok 1Bahan kajianMetoda

1Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatanKonsep berpikir kritis dalam keperawatanDiscovery learning (DL), Project Based learning (PjBL)

2Menganalisis perkembangan sejarah keperawatanSejarah keperawatan nasional dan internasionalDiscovery learning (DL), Project Based learning (PjBL)

3Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan 1. Teori sistem2. Konsep berubah3. Konsep holistic care ; caring, holism, humanisme4. Transcultural nursing (Keperawatan lintas budaya)Mini lecture, Case study, Small Group Discussion (SGD)

4Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konteks keperawatan1. Prinsip-prinsip etika keperawatan : otonomi, beneficience, justice, maleficience, moral right, nilai dan norma masyarakat2. Isue etik dalam praktik keperawatan : Euthanasia, aborsi3. Transplantasi organ, supporting4. Devices5. Prinsip-prinsip legal dalam praktikMini lecture, Case study, Small Group Discussion (SGD)

keperawatan : Malpraktik, neglected,pertanggunggugatan (mandiri dan limpahan), pertanggungjawaban, dll6. Perlindungan hukum dalam praktik keperawatan7. Nursing advocacy8. Pengambilan keputusan legal etis

5Memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatanAplikasi computer (membuat blog, mengirim tugas melalui email, mencari bahan untuk tugas pembelajaran melalui internet)Demonstrasi, PjBL

Mata Kuliah: Ilmu Keperawatan Dasar IIBeban Studi : 4 SKSDosen Pengampu: Byba Melda Suhita,S.Kep,Ns.M.Kes Yenny Puspitasari,S.Kep,Ns.M.Kes

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang model konseptual keperawatan; konsep, tahap, karakteristik, prinsip-prinsip dan tugas tumbuh kembang manusia; teori komunikasi dan pendidikan dalam keperawatan yang dapat digunakan pada pelayanan keperawatan

Kompetensi blok 2Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD II mahasiswa mampu :1. Menerapkan model konseptual keperawatan dalam berbagai situasi (K3AP)2. Menerapkan hal-hal yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia3. Menerapkan prinsip komunikasi terapeutik sesuai dengan konsep tumbuh kembang4. Menerapkan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang

NoKompetenesi blok 2Bahan kajianMetoda

1Menerapkan model konseptual keperawatan dalam berbagai situasiModel konseptual keperawatan (Virginia Henderson, Orem, Roy, Betty Newman, dll)Mini lecture, Case study, SGD

2Menerapkan hal-hal yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan manusiaKonsep, tahap, karakteristik, dan tugas perkembanganDiscovery learning (DL), Project Based learning (PjBL)

3Menerapkan prinsip komunikasi sesuai dengan konsep tumbuh kembang1. Teori Komunikasi2. Komunikasi Terapeutik3. Penggunaan Komunikasi4. Terapeutik pada berbagai tingkat usia dengan berbagai kondisi5. Penerapan komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan6. Trend dan Issue komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan / Keperawatan7. Komunikasi dalam konteks social dan keanekaragaman budaya serta keyakinan

Mini lecture, Case study, Small Group Discussion (SGD), Discovery Learning (DL)

4Menerapkan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang1. Konsep belajar sepanjang hayat2. Antropologi dan sosiologi kesehatan3. Teori pendekatan sosial dalam kesehatan4. Konsep dasar kesehatan5. Aspek sosial budaya serta hubungannya dengan ekologi6. Rancangan penyuluhan Kesehatan7. Metode evaluasi Mini lecture, Case study, Small Group Discussion (SGD), Discovery learning (DL), PjBL

Mata Kuliah: Ilmu Dasar Keperawatan IBeban Studi : 4 SKSPrasyarat: -Dosen Pengampu: Yuly Peristiowati,S.Kep,Ns.M.Kes DR.Hasdiana

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang berbagai mekanisme di dalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai dengan tingkat organism untuk mempertahnkan kehidupannya yang mencakup berbagai konsep dan prinsip biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang

Kompetensi blok 3Setelah mengikuti kegiatan proses pembelajaran pada blok IDK I mahasiswa mampu :1. Mengidentifikasi kehidupan sel sebagai unit fungsional terkecil dari organism2. Mengenali proses pemenuhan oksigenasi di dalam sel dan indicator pemenuhan kebutuhan oksigenasi sesuai tumbuh kembang3. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit di dalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai tumbuh kembang4. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan nutrisi di dalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang5. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ serta indikator pemenuhan kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang

NoKompetenesi blok 3Bahan kajianMetoda

1Mengidentifikasi kehidupan sel sebagai unit fungsional terkecil dari organisme1. Introduksi sel2. Ultra struktur sel3. Jenis-jenis sel4. Fungsi spesifik sel5. Transport trans membrane6. Reproduksi sel7. Genetika8. HomeostatisMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL)

2Mampu mengenali proses pemenuhan oksigenasi di dalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan oksigenasi sesuai tumbuh kembang1. Proses oksigenasi 2. Anatomi sistem kardiovaskuler3. Fisiologi sistem kardiovaskuler4. Anatomi sistem pernafasan5. Fisiologi sistem pernafasan6. Listrik dan magnet dalam sistem tubuh7. Benda cair, cairan dan gas dalam tubuh manusia8. Tanda dan gejala kecukupan oksigen Mini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL)

3Mampu mengenali proses pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit di dalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit sesuai tumbuh kembang1. Benda cair, cairan dan gas dalam tubuh manusia2. Keseimbangan cairan dan elektrolit3. Hormon-hormon terkait dengan keseimbangan cairan dan elektrolit4. Keseimbangan asam basa5. Tanda dan gejala kecukupan cairan dan elektrolitMini lecture, Case study, Small Group Discussion (SGD), Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

NoKompetenesi blok 3Bahan kajianMetoda

4Mampu mengenali proses pemenuhan nutrisi di dalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang1. Anatomi sistem pencernaan2. Fisiologi sistem pencernaan3. Proses pemenuhan4. Kebutuhan nutrisi sel5. Hormon-hormon terkait dengan kebutuhan nutrisi makro dan mikro nutrient6. Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein7. Metabolisme purin, pirimidin, porfirin8. Pembentukan urea9. Keadaan kenyang dan puasa10. Tanda dan gejala kecukupan nutrisiMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

5Mampu mengenali proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ serta indikator pemenuhan kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang1. Anatomi sistem urinary2. Fisiologi ginjal3. Anatomi sistem kardiovaskuler4. Fisiologi sistem kardiovaskuler5. Anatomi sistem pernafasan6. Fisiologi sistem pernafasan7. Anatomi fisiologi kulit8. Proses eliminasi sisa metabolisme9. Proses eliminasi sisa pencernaan10. Hormon-hormon terkait dengan eliminasi11. Tanda dan gejala masalah eliminasi sisa metabolism dan sisa pencernaanMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

Mata Kuliah: AgamaBeban Studi : 2 SKS ( 2 Teori )Dosen Pengampu: Burhanul,S.ag.M.Ag Choliq,M.A

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan bertindak toleran dalam kehidupan sosial khususnya kerja sama antarb umat beragama di masyarakat. Fokus pada pemahaman konsep-konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia. Penekanannya pada nilai kehidupan beragama yang diterapkan dalam melaksanakan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pemenuhan kebutuhan spiritual klien, peneliti untuk mengidentifikasi permasalahan nilai / keyakinan klien, dan peran sebagai pendidik untuk memberikan pendidikan spiritualitas klien dalam melakukan pengelolaan kebutuhan spiritualitas klien baik di klinik maupun di masyarakat.

Tujuan Mata Kuliah :Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami konsep agama dan prinsip kehidupan beragama sebagai landasan dalam melaksanakan praktik profesi.

Bahan Kajian :1. Konsep agama dan kehidupan beragama2. Nilai dan keyakinan beragama3. Dimensi beragama4. Dimensi sosial keagamaan5. Spiritual Care

Mata Kuliah: Pendidikan KewarganegaraanBeban Studi : 2 SKSDosen Pengampu: Drs. Sulchan M Noer,Msi Koesnadi,SH.MH

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Fokus dari mata kuliah ini adalah pemahaman tentang kehidupan berdemokrasi, kebijakan publik, hubungan antar manusia, hubungan antar warga negara, wawasan nusantara yang relevan dengan praktik keperawatan professional sebagai dasar perawat dalam menjalankan perannya dalam memberiakn asuhan keperawatan professional, mengidentifikasi permasalahan terkait dengan hak azasi manusia dan kebijakan publik.

Tujuan Mata Kuliah :Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami prinsip pendidikan kewarganegaraan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan praktik profesi.

Bahan Kajian :1. Demokrasi2. Kebijakan publik3. Otonomi daerah4. Hubungan antar manusia5. Wawasan nusantara6. Identitas nasional7. Good governance8. Geostrategi9. Politik strategi nasional10. Negara dan konstitusi

Mata Kuliah: Pendidikan PancasilaBeban Studi : 2 SKSDosen Pengampu: Zaenal Arifin,SS,Mpdi,MH Djaja Wulan,SH.MH

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Dalam mata kuliah ini akan dipelajari falsafah pancasila, filsafat, demokrasi radikalisme Pancasila dan pembentukan watak bangsa.

Tujuan Mata Kuliah :Tujuan Intruksional Umum :Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mwmilki nilai-nilai yang tertuang dalam pancasila untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam lingkungan profesi keperawatan.Tujuan Intruksional Khusus :a. Menjelaskan Falsafah Pancasila secara tepat dan benarb. Menjelaskan filsafat secara tepat dan benarc. Menguraikan konsep demokrasi secara tepat dan benard. Menguraikan konsep radikalisasi Pancasila secara tepat dan benare. Menguraikan konsep pembentukan watak bangsa secara tepat dan benar

Bahan Kajian :Falsafah PancasilaFilsafatDemokrasiRadikalisasi PancasilaPembentukan Watak Bangsa

Mata Kuliah: Bahasa IndonesiaBeban Studi : 2 SKSDosen Pengampu: Dwi Rojab,MPd

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini mempelajari Bahasa Indonesia dalam ilmu keperawatan dengan menekankan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berlandaskan pada konsep etika dalam berbahasa.

Tujuan Mata Kuliah :Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu :1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi2. Membuat tulisan dengan tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar3. Membuat resume dalam Bahasa Indonesia dari satu topik bahasan

Bahan Kajian :1. Tata Bahasa Indonesia2. Keterampilan menulis dalam Bahasa Indonesia3. Cara membuat resume berbahasa Indonesia

Mata Kuliah: Ilmu Sosial BudayaBeban Studi : 2 SKSDosen Pengampu: Dra Siti farida Noor layla,M.Pd

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.

Tujuan Mata Kuliah :Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu :1. Memahami disiplin ilmu sosial budaya dasar terutama ilmu sosiologi, antropologi dan ilmu sosial lain seperti politik dan ekonomi2. Memahami konsep dasar tentang masyarakat dan kebudayaan3. Memahami konsep dasar kelompok sosial, organisasi serta institusi sosial lain

Bahan Kajian :1. Dasar-dasar ilmu sosial dan antropologi2. Konsep dasar sosial budaya masyarakat3. Perubahan sosial dan budaya, komunikasi antar bangsa4. Pengaruh sosial budaya dan ekonomi terhadap perilaku kesehatan5. Nilai sosial budaya, politik dan implikasi privasi dan kerahasiaan6. Nilai keilmuan yang terkait kesehatan dan keperawatan

Mata Kuliah: Ilmu Dasar Keperawatan IIBeban Studi : 4 SKSDosen Pengampu: DR Hasdiana

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang berbagai mekanisme di dalam tubuh manusia dalam mempertahankan fungsi-fungsi kehidupannya. Di dalamnya mencakup berbagai konsep biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai dengan tumbuh kembang.

Kompetensi blok 4 :Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IDK II mahasiswa mampu :1. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan sesuai dengan tumbuh kembang2. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman sesuai dengan tumbuh kembang3. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur sesuai dengan tumbuh kembang4. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan seksual sesuai dengan tumbuh kembang

NoKompetenesi blok 4Bahan kajianMetoda

1Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan sesuai dengan tumbuh kembang1. Anatomi sistem muskuloskletal2. Fisiologi sistem muskuloskletal3. Anatomi sistem saraf4. Fisiologi sistem saraf5. Jenis-jenis latihan6. Pengukuran ROM7. Transport Pasien8. Body aligment9. Mekanika gerak dan gayaMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

2Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman sesuai dengan tumbuh kembang1. Sistem kekebalan tubuh2. Anatomi dan fisiologi sistem sensorik3. Patient safety (Universal / isolated Precaution : sterilisasi, self protection)4. Nosokomial infection5. Transport pasien6. Body aligment7. Anatomi sistem saraf8. Fisiologi sistem saraf9. Mekanisme nyeri10. Mekanisme perubahan suhu tubuh11. Panas12. Bunyi dan cahayaMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

NoKompetenesi blok 4Bahan kajianMetoda

3Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur sesuai dengan tumbuh kembang1. Anatomi sistem saraf2. Fisiologi sistem saraf3. Siklus tidur4. Irama sirkardianMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Activity

4Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan seksual sesuai dengan tumbuh kembang1. Anatomi sistem reproduksi2. Fisiologi sistem reproduksi3. Hormon-hormon yang terkait sistem reproduksi4. Pemenuhan kebutuhan seksual5. Penyimpangan-penyimpangan seksualMini lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL)

Mata Kuliah: Ilmu Keperawatan Dasar IIIBeban Studi : 3 SKS (2-1)Dosen Pengampu: Byba Melda Suhita,S.Kep,Ns.M.Kes Yuly Peristiowati,S.Kep,Ns.M.Kes

Prasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang metodologi keperawatan dan perspektif keperawatan : maternitas, anak, orang dewasa, jiwa, dan komunitas serta aplikasi pendidikan dalam keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan.

Kompetensi blok 5 (Ilmu Keperawatan Dasar III) :Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD III mahasiswa mampu :1. Merancang asuhan keperawatan pada kasus sederhana dengan pendekatan proses keperawatan2. Menjelaskan tentang ruang lingkup keperawatan meternitas, anak, orang dewasa, jiwa dan komunitas dalam sistem pelayanan kesehatan3. Mengaplikasikan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang manusia dalam sistem pelayanan kesehatan

NoKompetensi blok 5Bahan kajianMetoda

1Merancang asuhan keperawatan pada kasus sederhana dengan pendekatan proses keperawatanKasus dengan keluhan klien. Konsep proses keperawatan :1. Pengkajian2. Diagnose keperawatan3. Perencanaan4. Pelaksanaan5. Evaluasi6. PendokumentasianMini Lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Skills

2Menjelaskan tentang ruang lingkup keperawatan meternitas, anak, orang dewasa, jiwa dan komunitas dalam sistem pelayanan kesehatan1. Perspektif dan falsafah kesehatan2. Ruang lingkup keperawatan3. Trend an Isu keperawatan4. Konsep bermain pada anak, reaksi hospitalisasi, dllMini Lecture, Case study, SGD, Project Based learning (PjBL), Laboratorium Skills

3Mengaplikasikan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang manusia dalam sistem pelayanan kesehatan1. Konsep belajar sepanjang hayat2. Antropologi dan sosiologi kesehatan3. Teori pendekatan sosial dalam kesehatan4. Konsep dasar kesehatan aspek sosial budaya serta hubungan dengan ekologi5. Rancangan penyuluhan kesehatan6. Metode evaluasiCase study, SGD, Project Based learning (PjBL), Demonstrasi

Mata Kuliah: Sistem KardiovaskulerBeban Studi : 5 SKSDosen Pengampu: Yuly Peristiowati,S.Kep,Ns.M.Kes Novita Ana Anggreni,S.Kep,NsPrasyarat: -

Deskripsi Mata Kuliah :Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan berhubungan dengan sistem kardiovaskuler sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan siklus jantung dan sirkulasi dalam sel sampai organ. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem kardiovaskuler dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.

Kompetensi blok 6 (Sistem Kardiovaskuler) :Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 6 (sistem kardiovaskuler) mahasiswa mampu :1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia3. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah kardiovaskuler4. Mengidentifikasi masalah legal dan etis serta membuat keputusan etik pada pasien dengan masalah pada sistem kardiovaskuler5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku denga berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

NoKompetenesi blok 6Bahan kajianMetoda

1Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis1. Patofisiologi pada sistem kardiovaskuler (kasus-kasus kardiovaskuler yang sering terjadi pada berbagai ting