2014 final_mendikbud penyegaran kurikulum 2013 10 maret 2014

98
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 1 Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 10 Maret 2014 PENYEGARAN NARASUMBER

Upload: dwy-bagus-n

Post on 14-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

2014 FINAL_Mendikbud Penyegaran Kurikulum 2013 10 Maret 2014

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

11

Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJakarta, 10 Maret 2014

PENYEGARAN NARASUMBER

2

SISTEMATIKA

PENGANTARI

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 II

3

PENGANTAR

I

4Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

4

Perlu dipersiapkan social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

Pendidikan sebagai Kata Kunci

Perkembangan PDB dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,2004-2014

Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, (Bappenas, 2013), dan Menko Perekonomian

PDB

(US$

Mili

ar)

Pert

umbu

han

Ekon

omi (

%)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 -

200.0

400.0

600.0

800.0

1,000.0

1,200.0

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

257.0 285.8

364.4 432.2

510.8 538.8

709.5

846.2 878.2

946.4

1,063.1

5.0

5.7

5.5

6.36.0

4.6

6.26.5

6.25.8

6.0

PDB (US$ Miliar) Pertumbuhan Ekonomi (%) *) 2014 : angka sasaran

5

No Indikator2004

(base-line)

KIB I KIB II

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Pendapatan Negara (Rp. Triliun) 403,4 495,2 638,0 707,8 981,6 848,8 995,3 1.210,6 1.338,1 1.502,0 1.667,1

2 Belanja Negara (Rp. Triliun) 427,2 509,6 667,1 757,7 985,7 937,4 1.042,1 1.295,0 1.491,2 1.726,2 1.842,5

3 Penerimaan Pajak (Rp. Triliun) 280,6 347,0 409,2 491,0 658,7 619,9 723,3 873,9 980,5 1.148,0 1.280,4

4 Rasio Utang thd PDB (%) 57,0 47,0 39,0 35,1 33,0 28,3 26,1 24,4 24,0 23,4 23,0

5 PDB Per Kapita (US$) 1.160 1.273 1.601 1.871 2.178 2.272 2.946 3.472 3.557 3.816 4.032

6 Anggaran Pendidikan (Rp. Triliun) 21,6 86,1 125,7 142,2 154,2 208,3 225,2 266,9 310,8 345,3 371,2

7 Indeks Harga Saham Gab. (IHSG) 1.000,2 1.162,6 1.805,5 2.745,8 1.355,4 2.534,4 3.703,5 3.822,0 4.316,7 4.510,6 n.a.

8 Realisasi Investasi (Rp. Triliun) 56,6 111 74,6 127,9 154,2 135,1 208,5 251,3 313,2 293,3 456,6

Perkembangan Indikator Ekonomi 2004-2013

Catatan: Realisasi Investasi 2013 (sampai Triwulan III). Tahun 2014 adalah angka sasaran (Menko Perekonomian, 2014)PDB per kapita US$ 585,2 (1980), US$ 1.082,6 (1997), US$ 473,5 (1998)

Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, Bappenas 2013, Kemkeu dan Bappenas berbagai tahun

6

Bonus Demografi:Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

1950

1955

1960

1965

1970

1975

1980

1985

1990

1995

2000

2005

2010

2015

2020

2025

2030

2035

0

50 000

100 000

150 000

200 000

250 000

300 000

350 000

0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

Penduduk Dependency Ratio

Window of opportunity

Indonesian median age < 30 years (2012)

Indonesia has the demographic window of opportunity while Asia is aging ....

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013), dan United Nations (2013)

Jumlah Penduduk (000)

Dep

ende

ncy

ratio

Catatan: Dependency ratio: Jumlah penduduk usia 65 thn ke atas + usia 0-14 thn / Jumlah penduduk usia 15-64 tahun

7

Tren Dependency Ratio menurut Provinsi, 2010-2035

Aceh

Sum

ater

a U

tara

Sum

ater

a Ba

rat

Riau

Jam

biSu

mat

era

Sela

tan

Beng

kulu

Lam

pung

Kep.

Ban

gka

Belit

ung

Kepu

laua

n Ri

auD

KI Ja

kart

aJa

wa

Bara

tJa

wa

Teng

ahD

I Yog

yaka

rta

Jaw

a Ti

mur

Bant

en Bali

NTB NTT

Kalim

anta

n Ba

rat

Kalim

anta

n Te

ngah

Kalim

anta

n Se

lata

nKa

liman

tan

Tim

urSu

law

esi U

tara

Sula

wes

i Ten

gah

Sula

wes

i Sel

atan

Sula

wes

i Ten

ggar

aG

oron

talo

Sula

wes

i Bar

atM

aluk

uM

aluk

u U

tara

Papu

a Ba

rat

Papu

aIN

DO

NES

IA

35.0

40.0

45.0

50.0

55.0

60.0

65.0

70.0

75.0

50.5

47.3

2010 2015 2020 2025 2030 2035

Nasional (2035) : 47,3%

Nasional (2010) : 50,5%

8

Piramida Penduduk Indonesia, 2010-2035

9

Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

Kelo

mpo

k um

ur

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)

Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010

45-54 tahun

35-44 tahun

Periode Bonus Demografi2010-2035

PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia

sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013, Pendidikan Tinggi yang

berkualitas dan berdaya saing, Pendidikan Dasar berkualitas dan merata, Pendidikan karakter, Memastikan semua penduduk

usia sekolah bersekolah

0-9

10-19

20-29

30-39

40-49

50-59

60-69

70-74

75 +

45,972

43,724

41,529

38,501

30,730

20,026

10,808

3,376

3,853

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))

Jumlah Penduduk: 238,5 Juta orang

10

10-19 43.724

0-9 45.972

11

Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju

.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....

Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

Perencanaan Pembangunan Khususnya Pembangunan

Pendidikan harus memperhatikan perkembangan Peta

Demografi dan Tantangan Jaman

12

“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Sungguh mereka akan menghadapi masa

yang berbeda dari masamu” Ali Bin Abi Thalib

13

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

II

A. PendahuluanB. Pengembangan Kurikulum 2013C. Buku Kurikulum 2013D. Hasil Sensus Pelaksanaan Kurikulum 2013 E. Rencana Implemenasi Tahun 2014

14

Pendahuluan

A

15

Pendapat Tentang Kurikulum 2013

1) Tanpa melalui riset yg mendalam dan tergesa-gesa2) Tanpa melibatkan guru3) Yang penting metodologi bukan kurikulum4) Yang penting guru bukan kurikulum5) Tidak mungkin satu mata pelajaran bisa berkontribusi

terhadap tiga kompetensi sekaligus6) Sebagai proyek untuk memperkaya para pejabat7) Ganti Menteri ganti kurikulum (padahal Presidennya sama)8) Guru kesulitan dalam penilaian 9) Tidak mampu meningkatkan daya nalar

16

Faktor Sukses Implementasi K2013

f ( Pendidik + Buku + Tata Kelola)

Ketersediaan Kapasitas(Profesionalitas)

Pemahaman terhadap filosofi dan isi dari K2013 serta mampu

men-deliver

bisa dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan

perlu pelatihan dan pendampingan secara

berkelanjutan

Ketersediaan Kualitas Buku

Subtansi buku tidak melalui mekanisme pasar namun

dikendalikan langsung oleh Kemdikbud

Koordinasi antar pemangku

kepentingan, akurasi data, perencanaan dan monev, serta

perbaikan

17

Tantangan

• Jumlah Yang Sangat Besar• Cakupan Wilayah Yang Luas• Adanya Disparitas (Variasi)

18

Nara Sumber

1. Mampu memperluas dan memperdalam mulai dari konsep sampai dengan operasional K2013 Kemampuan NS >> IN >> GS

2. Memotivasi IN atau GS untuk membuka/memperluas wawasan dan melakukan perubahan

orang Sumber tentang apa? Sumber tentang Apa itu, Mengapa, dan Bagaimana K2013

Harapan Terhadap NS

Perbedaan Mendasar K2013 dengan Kurikulum Sebelumnya

• Pendekatan berbasis pada scientific approach untuk mendorong kreativitas

• Keutuhan antara kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap• Keutuhan antara Kurikuler, ko-kurikuler dan ektra-kurikuler • Penilaian capaian siswa dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan

numerik kuantitaif• Tematik Terpadu untuk SD• Pendekatan IPA dan IPS dari partitif agregatif menjadi melebur

terintegrasi (liquid Integratif)• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti• Objek Pembelajaran: Fenomena alam, sosial, dan seni budaya

19

20

Pengembangan Kurikulum 2013

B

21

Lama Tingga

l di S

ekolah

Efektivitas Pembelajaran(Kurikulum, Guru,..)

Lama SekolahPeriode 1994-2012 Mulai 2013

Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan

Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU

22

Perkembangan

Akademik

Industri

Sosial-Budaya

Perubahan Kebutuhan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Peng

emba

ngan

Ku

rikul

um

SDM yang Kompeten

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pedagogi, Psikologi

Mengapa Kurikulum Harus Berubah?

22

23

K2013 Momentum Penantaan Praksis Pendidikan

• Penataan sistem perbukuan: – Substansi (dikendalikan langsung Kemdikbud, tidak diserahkan melalui mekanisme pasar)– Aspek, Ketersediaan, dan Keterjangkauan– Gratis

• Penataan LPTK dalam penyiapan dan pengadaan guru– Substansi pendidikan– Manajemen pengembangan

• Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan – Peningkatan kapasitas dan profesionalitas (pelatihan berkelanjutan)– Peningkatan Kinerja (pengukuran kinerja)– Peningkatan Karir dan kesejahteraan (kesejahteraan)

• Memperkuat budaya sekolah:– Pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler– Penguatan peran BK– Pembenahan manajemen sekolah terutama pemanfaatan fasilitas sekolah

• Perubahan Pendekatan pada mulai dari bahasa Indonesia, PPKN, IPA, IPS• Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya• Memperkuat NKRI

24

Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan

Penataan Pelatihan Guru Berkelanjutan

PENINGKATAN KARIR DAN KESEJAHTERAAN

PENINGKATAN KINERJA

PENINGKATAN KAPASITAS DAN

PROFESIONALITAS

pelatihan berkelanjutan

pengukuran kinerjaKe

sejah

tera

an (a

l. Tun

janga

n)

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

25

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KLSD/MI

KLSMP/MTs

KLSMA/K/MA

KL PT/PTA

Integrasi

Horisontal

Proses Pembentukan

Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Nasional

Integrasi Vertikal

Pros

es P

erum

usan

KL : Kompetensi Lulusan26

PAUDPAUDPAUD

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

Integrasi

Horisontal

Proses Pembentukan

Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD

Kompetensi Lulusan

Integrasi Vertikal

Pros

es P

erum

usan

KI : Kompetensi Inti

Kompetensi LulusanKompetensi

Lulusan

.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...

.... memanusiakan manusia ....27

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan

indonesia yang:Produktif, Kreatif,

Inovatif, Afektif

melalui penguatan Sikap, Keterampilan,

dan Pengetahuan yang terintegrasi

ProduktifKreatifInovatifAfektif

Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003)

28

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

KBK 2004KTSP 2006

KURIKULUM 2013

1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola

2. Pendalaman dan Perluasan Materi

3. Penguatan Proses

4. Penyesuaian Beban

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL29

30

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum

No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari

Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan

2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

31

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1

SKL Mapel 1

SK-KD Mapel 1

Mapel 2

SKL Mapel 2

SK-KD Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel 3

Mapel n

SKL Mapel n

SK-KD Mapel n

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

32

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)

KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

STANDARPROSES

STANDAR PENILAIAN

BUKU TEKSSISWA

PEMBELAJARAN & PENILAIAN

PEDOMAN

Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006

Oleh Satuan Pendidikan

Standar Isi sebagai Sumber Standar Proses, Kompetensi Lulusan dan Penilaian (KBK 2004 dan KTSP 2006)

Standar Kompetensi Lulusan sebagai Sumber Standar Proses, Isi dan Penilaian (Kurikulum 2013)

Perubahan Alur Pikir

33

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

KBK 2004 dan KTSP 2006

34

Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013

KTSP

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM

STRUKTUR KURIKULUM

KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI)STANDARPROSES STANDAR

PENILAIAN

SILABUS

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA

KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN

RENCANA PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN

BUKU PENGAYAANOleh SatuanPendidikan /Guru

35

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

58 cm

38 cm

83 cm92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

saku

kerah

Peran-Tugas Pemerintah

Pera

n-Tu

gas

Gur

u/Sa

tdik

Efek

tivita

s w

aktu

pem

bela

jara

n

Kurikulum 2013

KBK 2004

KTSP 2006

Alo

kasi

wak

tu p

ersi

apan

sila

bus

dan

revi

ew b

uku

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar

Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....

36

Shanghai-China

Singapore

Chinese Taipei

Hong Kong-ChinaKore

aJapan

Thailand

Indonesia0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

Singapore

Shanghai-China

Japan

Hong Kong-ChinaKore

a

Chinese Taipei

Thailand

Indonesia0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Level 6Level 5Level 4Level 3Level 2Level 1Below Level 1

Singapore

Shanghai-China

Japan

Hong Kong-ChinaKore

a

Chinese Taipei

Thailand

Indonesia0%

20%

40%

60%

80%

100%Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Below Level 1

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain

banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama,

interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman

penyesuaian kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

37

Chin

ese

Taip

ei

Sing

apor

e

Kore

a, R

ep. o

f

Japa

n

Turk

ey

Mal

aysia

Thai

land Iran

Saud

i Ara

bia

Mor

occo

Indo

nesia

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Chin

ese

Taip

ei

Kore

a, R

ep. o

f

Sing

apor

e

Japa

n

Turk

ey

Thai

land

Mal

aysia Iran

Indo

nesia

Mor

occo

Saud

i Ara

bia

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

38

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Japa

n

Kore

a, R

ep. o

f

Mal

aysia

Thai

land

Turk

ey

Iran

Indo

nesia

Mor

occo

Saud

i Ara

bia

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Kore

a, R

ep. o

f

Japa

n

Turk

ey

Iran

Mal

aysia

Thai

land

Saud

i Ara

bia

Indo

nesia

Mor

occo

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

39

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Iran

Saud

i Ara

bia

Indo

nesia

Mor

occo

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Iran

Indo

nesia

Mor

occo

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

40

Domain TopicsBiology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms

2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth Science

1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

41

Domain TopicsNumber 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers

2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and

volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

42

Domain TopicsNumber 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering

2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns

Geometry Shapes and Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

43

PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan

• Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK

• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi

di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama• Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD

Penyesuaian Beban:Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran

44

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3

sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari

pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk

meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

45

Proses Penilaian dalam Kurikulum 2013

Penilaian

Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi (high-order thinking)

Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]

Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa

Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

46

47

Beberapa Perbedaan Penting: Kurikulum Lama dan Kurikulum 2013

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah.

• Mapel-mapel sekolah dasar dengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama.

• Keterkaitan satu sama lain antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk mengaitkan antar mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

Pentingnya Tematik Terpadu

48

• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa

• Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran

• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya

• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

Manfaat Tematik Terpadu

49

Keterpaduan

Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel

Intra-Disipliner

(Integrasi Vertikal)

Trans-Disipliner

Multi-Disipliner

Inter-Disipliner

(Integrasi Horisontal)

(Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi )

Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya

50

Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran

No Kurikulum Lama Kurikulum 2013

1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa

Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu].

Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu]

3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian

Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.

51

Ilmu Pengetahuan Sosial

No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan terpisah

menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

52

Ilmu Pengetahuan Alam

No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan terpisah antara

Fisika, Kimia, dan BiologiMateri disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

53

Matematika

No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke

semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)

3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]

Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

54

Bahasa Indonesia/Inggris

No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi yang diajarkan

ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa

Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan

2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks

4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa

Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan

Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain (carrier of knowledge)

55

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

No Kurikulum Lama Kurikulum 20131 Materi disajikan

berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah

Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)

3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

56

57

Buku Kurikulum 2013

C

Buku Kurikulum 2013

1) Buku ditulis mengacu kepada konsep kurikulum (KI, KD, Silabus).

2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dan Buku Guru).

3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity based bukan merupakan bahan bacaan.

4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project yang akan dilakukan oleh siswa.

5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam mengajarkan materi kepada siswa.

58

59

Hasil Sensus Pelaksanaan Kurikulum 2013

D

77.43%

72.07%

82.57%

78.71%

77.47%

78.11%

86.38%

77.72%

89.18%

89.44%

92.73%

90.74%

90.48%

89.18%

94.72%

89.70%

86.80%

83.80%

88.80%

83.40%

86.60%

83.20%

90.90%

86.40%

SMPDaya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanyadan berpendapat

Karakter lebihterbangun

Hasrat membacalebih tinggi

Termotivasi melakukanobservasi

Proses pembelajaranlebih menarik

Lebih terampil, inovatifdan produktif

76.44%

74.39%

82.54%

79.16%

79.20%

78.30%

88.04%

78.41%

86.43%

86.84%

91.43%

87.89%

87.51%

86.43%

94.64%

86.48%

87.70%

88.10%

90.80%

87.20%

88.60%

87.20%

94.30%

87.50%

SD

Guru Kepala Sekolah PengawasDaya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanyadan berpendapat

Karakter lebihterbangun

Hasrat membacalebih tinggi

Termotivasi melakukanobservasi

Proses pembelajaranlebih menarik

Lebih terampil, inovatifdan produktif

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP MURID

Penerapan kurikulum memberi pengaruh yang bagus terhadap siwa dalam pembentukan karakter, keaktifan, proses belajar, kreatifitas, pola pikir dan budaya baca.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan:60

75.56%

70.89%

81.53%

80.32%71.83%

72.72%

79.41%

68.16%

88.31%

86.24%

88.08%

88.31%

83.78%

88.31%

90.99%

83.15%

82.12%

79.27%

85.01%

80.88%

79.94%

81.36%

84.97%

80.73%

SMKDaya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanyadan berpendapat

Karakter lebihterbangun

Hasrat membacalebih tinggi

Termotivasi melakukanobservasi

Proses pembelajaranlebih menarik

Lebih terampil, inovatifdan produktif

80.51%

75.01%

82.32%

83.68%

76.73%

78.19%

79.55%

74.13%

86.99%

89.45%

90.79%

90.78%

89.44%

86.99%

91.50%

87.60%

87.36%

84.95%

87.55%

85.82%

84.73%

85.82%

88.73%

86.79%

SMAGuru Kepala Sekolah Pengawas

Daya nalar lebih baik

Lebih semangat belajar

Lebih aktif bertanyadan berpendapat

Karakter lebihterbangun

Hasrat membacalebih tinggiTermotivasi melakukan

observasi

Proses pembelajaranlebih menarik

Lebih terampil, inovatifdan produktif

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP MURID

Proses pembelajaran yang lebih interaktif dinilai cukup mampu memberi dampak positif dalam menumbuhkan keaktifan, karakter siswa yang lebih positif.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 61

60.00%

87.37%

93.89%91.96%

84.00%

78.82%

90.68%

95.23%95.49%

91.33%

78.70%

84.55%

88.10%89.00%

84.40%

SMP Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran Lebih semangat menambah

pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

78.18%

88.63%

93.60%91.56%

85.04%

81.88%

90.97%

93.58%93.80%

89.05%

86.00%

88.00%

90.40%

91.00%

86.50%

SD

Guru Kepala Sekolah Pengawas

Lebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP GURU

Kurikulum 2013 mendorong guru SD dan SMP untuk menjadi individu pembelajar

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 62

62.00%

87.50%

94.50%92.00%

84.00%

77.26%

88.70%

92.49%92.00%

86.57%

78.89%

78.25%

85.02%83.98%

80.79%

SMKLebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswaMampu mengintregasi

antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

58.00%

85.00%

93.50%

91.00%

83.00%

71.77%

88.26%

93.02%92.15%

89.03%

74.48%

81.26%

86.04%86.21%

83.56%

SMAGuru Kepala Sekolah PengawasLebih mudah dalam menyusun RPP

Lebih semangat meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran

Lebih semangat menambah pengetahuan untuk bahan ajar

Lebih perhatian dan obyektifdalam menilai kemampuan siswa

Mampu mengintregasi antara pendekatan ilmiah dan pembangunan karakter siswa

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP GURU

Kurikulum 2013 mendorong guru SMA dan SMK untuk menjadi individu pembelajar

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 63

94.70%

96.58%

92.39%92.39%

96.47%

87.50%

93.20%

84.50%91.50%

92.30%

SD Kepala Sekolah Pengawas

Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah

Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru

96.88%

98.35%

95.58%95.58%

98.44%

83.80%

91.60%

87.70%91.40%

87.70%

SMPLebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah

Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013TERHADAP KEPALA SEKOLAH

Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SD dan SMP dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 64

94.36%

95.83%

94.36%94.36%

95.71%

79.81%

88.98%

84.82%84.82%

83.71%

SMKLebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah

Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru

95.47%

97.22%

95.16%95.16%

95.77%

79.98%

89.73%

88.26%90.29%

85.94%

SMA

Kepala Sekolah Pengawas

Lebih aktif melakukan supervisi

Lebih aktif mendorong guru untuk menerapkan hasil pelatihan

Lebih termotivasi mengadakan pelatihan mandiri

Lebih termotivasi mengembangkanmanajemen sekolah

Lebih termotivasi menjaditeman belajar guru

PENDAPAT TERHADAP DAMPAK KURIKULUM 2013 TERHADAP KEPALA SEKOLAH

Penerapan kurikulum meningkatkan motivasi kepala sekolah SMA dan SMK dalam melakukan perbaikan: kualitas, pembelajaran, dan manajemen sekolah.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 65

83.68%

79.98%62.11%

67.88%

80.49%66.03%

SDKomite Ortu

Orangtua

Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran

menyenangkan

77.90%

77.54%61.85%

79.22%

79.03%

60.25%

SMPSiswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran

menyenangkan

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH

Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SD dan SMP.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan:66

73.08%

75.42%55.24%

69.06%

67.60%51.53%

SMA

Komite

OrtuOrangtua

Siswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran

Metode pembelajaranmenyenangkan

78.14%

76.88%

58.21%

77.90%

75.60%

57.48%

SMKSiswa mudah belajar

Siswa mudah beradaptasidengan metode pembelajaran Metode pembelajaran

menyenangkan

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAH

Kurikulum 2013 menciptakan kemudahan belajar dan menyenangkan bagi siswa SMA dan SMK.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 67

92.81%

90.56%

91.51%

91.87%89.90%

90.82%

93.91%

92.08%

89.15%

90.25%

91.17%88.42%

88.53%

93.04%

SD

Komite Ortu

Orangtua

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajarlebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

94.40%

93.79%

92.73%

92.56%91.94%

93.36%

93.68%

94.93%

93.09%

92.76%

93.46%92.31%

91.47%

94.54%

SMPLebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajarlebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAHKurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 68

93.50%

91.51%

92.36%

92.25%90.81%

91.39%

92.98% 91.77%

90.21%

89.48%

89.28%87.53%

89.77%

91.09%

SMA Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajarlebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

94.35%

92.99%

93.12%

92.23%90.69%

92.11%

93.30%

92.35%

91.36%

91.61%

92.09%89.66%

90.64%

93.33%

SMK

Komite OrtuOrangtua

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajarlebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

KESAN ORANGTUA DAN KOMITE SEKOLAHKurikulum 2013 mendapat respon positif dari komite sekolah dan orang tua: anak lebih aktif bertanya, mandiri, kreatif, serta memiliki daya nalar yang lebih baik.

tidak yakin kurang yakin yakin sangat yakinCatatan: 69

70

Rencana Implementasi Tahun 2014

E

Bertahap terbatas Bertahap menyeluruh

No Jenjang Sekolah Siswa Kelas 1,2,4,5,7,8 Guru

1 SD/SDLB 148.171 17.640.917 783.935

2 SMP/SMPLB 35.597 7.107.950 415.980

Jumlah 183.768 24.748.867 1.199.915

Jumlah Sekolah, Siswa, dan Guru Sasaran 2014

No Jenjang Jumlah Sekolah Siswa Kelas 10,11 Guru

1 SMA/SMLB 12.403 3.468.510 139.398

2 SMK 10.628 3.027.467 85.688

JUMLAH 23.031 6.495.977 225.086

Pendidikan Dasar

Pendidikan Menengah

TOTAL 206.799 31.244.844 1.425.001

71

Skema Implementasi

Jan 2014 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

I

Upload Buku *)

Penyaluran BOS Buku

IV

Penggunaan buku Sem I di sekolah

II

Pengadaan dan Distribusi Buku Sem II oleh Pemda

I

Mulai Pembelian Buku Sem I oleh Sekolah

I

Jan 2015

Penggunaan buku Sem II

di sekolah

IIII

Mulai Pelatihan Narasumber Nasional *)

Mulai Pelatihan Instruktur Nasional *)

III

Mulai Pelatihan Guru, KS, PS *)

II

Pelatihan Manajemen KS dan PS

III

*) dilakukan bertahap mulai kelas I dan IV72

Jadwal Pelatihan

Februari MaretApril Mei Juni

Penuntasan Buku Pelatihan IN

1 2 3 4 1 2 3 4

Juli

1 2 3

Pelatihan Guru Sasaran 4 Angkatan

Penyegaran NSDimulai 10 Maret

Persiapan INUntuk melatih GS

Ujian Akhir Sekolah dan Pembagian Rapor

Persiapan NSUntuk pelatihan IN

3 4

Awal Ramadhan Awal

Tahun Ajaran 2014/2015

73

Pengadaan Buku

74

MEKANISME PENGADAAN BUKU KURIKULUM 2013 Tahun 2014

Penggandaan buku dialokasikan melalui BOS + APBN

Penggandaan buku dialokasikan melalui DAK di daerah: 1. DAK 2014 (penerima DAK 2014)2. APBD Kab./Kota (bukan penerima DAK)

75

Semester IJuli – Desember 2014

Semester II Januari – Juni 2015

Penggandaan Buku Kurikulum 2013

Materi Pelatihan

76

Materi Pelatihan IN SD

No Materi Pelatihan IN

1. KONSEP KURIKULUM 2013 71.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 21.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2

1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 3

2. ANALISIS BUKU 182.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 18

3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 193.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 4

3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 113.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 4

4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 264.1 Analisis Video Pembelajaran 44.2 Penyusunan RPP 84.3 Peer Teaching 14

5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1

TOTAL 72

77

Materi Pelatihan Guru SD

No Materi Pelatihan SD/MI (Kelas I, II, IV, V)

1. KONSEP KURIKULUM 2013 41.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 11.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1

1.3 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu, Saintifik, dan Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 2

2. ANALISIS BUKU 142.1 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 14

3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 143.1 Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 3

3.2 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 93.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran 2

4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 184.1 Analisis Video Pembelajaran 24.2 Penyusunan RPP 64.3 Peer Teaching 10

5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1

TOTAL 52

78

Materi Pelatihan IN SMP/SMA/SMK

No Materi Pelatihan Alokasi Waktu

1. KONSEP KURIKULUM 2013 81.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 21.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 21.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 4

2. ANALISIS BUKU 202.1 Analisis Buku Guru 122.2 Analisis Buku Siswa 8

3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 183.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 4

3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 12

3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 24. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 24

4.1 Analisis Video Pembelajaran 44.2 Penyusunan RPP 84.3 Peer Teaching 12

5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1

TOTAL 72

* ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks 79

Materi Pelatihan Guru SMP/SMA/SMK

No Materi Pelatihan Alokasi Waktu

1. KONSEP KURIKULUM 2013 41.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 11.2 SKL, KI, dan KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 11.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 2

2. ANALISIS BUKU 142.1 Analisis Buku Guru 82.2 Analisis Buku Siswa 6

3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 143.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran *) 3

3.2 Model-model Pembelajaran dan Cara Penilaiannnya: Project Based Learning/ Problem Based Learning/ Discovery Learning/Inquiry Learning 9

3.3 Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 24. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 18

4.1 Analisis Video Pembelajaran 24.2 Penyusunan RPP 64.3 Peer Teaching 10

5. TES AWAL DAN TES AKHIR 25.1 Tes Awal 15.2 Tes Akhir 1

TOTAL 52

* ) Sudah memuat materi penggunaan materi ajar diluar buku teks 80

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2014

No Materi Alokasi Waktu

A. UMUMKebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2

B. POKOK

1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran (Permendikbud No. 81A) 8

2 Penilaian dan Pelaporan 83 Pengelolaan Kurikulum dan Supervisi Akademik 104 Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah 75 Kepramukaan 5C. PENUNJANG1 Tes Awal 12 Tes Akhir 1

Total 42

Materi Pelatihan Kepala Sekolah

81

No Materi Alokasi Waktu

A. UMUMKebijakan Kemdikbud dalam Imlplementasi Kurikulum 2013 2

B. POKOK1 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran 82 Penilaian dan Pelaporan 8

3 Pengelolaan Kurikulum, Supervisi Manajerial, dan Supervisi Akademik 10

4 Strategi dan Manajemen Pengawasan 75 Kepramukaan 5C. PENUNJANG1 Tes Awal 12 Tes Akhir 1

Total 42

Materi Pelatihan Pengawas Sekolah

82

Ruang Lingkup Pendampingan

No Materi Pendampingan Komponen

1 Buku teks pelajaran dan buku pedoman guru termasuk silabus

Pemahaman materi yang tertuang pada buku; Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap; Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya; Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan; Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh); materi pengayaan dan remedial.

2 Proses pembelajaran dan penilaian

Pembelajaran yang menekankan pada tiga ranah kompetensi (melalui pembelajaran pengetahuan untuk mengasah keterampilan dan membentuk sikap); Pembelajaran berbasis aktivitas; Pembelajaran untuk mengasah kreativitas; Penilaian proses; Penilaian kompetensi (secara utuh)

3 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

Identitas mata pelajaran/tema; Perumusan indikator; Perumusan tujuan pembelajaran; Pemilihan materi ajar; Pemilihan sumber belajar; Pemilihan media belajar; Pemilihan metode pembelajaran; Pemilihan strategi pembelajaran; Penilaian pembelajaran

4 Pelaksanaan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran saintifik; Discovery/inquiry learning; Pembelajaran melalui projek; Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko/ekstra kurikuler

5 Pelaksanaan penilaian

Penilaian oleh guru: (Penilaian penguasaan pengetahuan; Penialian produk pembelajaran; Penilaian iklim pembelajaran; Penulisan buku rapor)Penilaian oleh siswa

6 Pedoman Interaksi Interaksi antar guru-siswa-orang tua83

84

Terima Kasih Semoga Memberikan Kemanfaatan

85

Kab. Muara Jambi Provinsi Jambi

1

85

Implementasi di Kab. Muara Jambi

86

Foto• Guru sudah memahami kurikulum 2013 dengan baik.

Hasil pengamatan

SD N 66/IX Muara Jambi, NPSN: 10502735

• Di SDN 66/IX Sengeti, kelas yg belum menerapkan Kurikulum 2013, proses KBM nya dibuat seperti kelas yg melaksanaakan Kurikulum 2013

• Siswa SD jadi berani tampil di depan kelas dan memberikan komentar thd temannya yg presentasi

• Dinas aktif mengkoordinir dan berinisiatif memberikan sosialisasi

• Dinas tidak melakukan tindakan terhadap sekolah yg bukunya kurang

Peran dinas

Pendampingan

KeaktifanMurid

Pemahaman Guru

KebijakanKepala Sekolah

Lain-lain

Siswa-siswa Kelas IV sedang diskusi kelompok dengan tema yang diberikan oleh guru

Siswi Kelas IV sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, siswa yang lain menanggapi hasil presentasi.

• Buku semester II TA 2013/2014 masih kurang, utk. kelas 1 kurang 10 dan kelas 4 kurang 10. Sehingga ada 1 buku digunakan untuk 2 siswa

86

• Di sekolah ini ada guru inti sehingga tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013

Implementasi di Kab. Muara Jambi

87

Foto

Foto

• Guru SMP kesulitan dalam membuat laporan evaluasi belajar siswa

Hasil pengamatan

SMPN 5 Muara Jambi, NPSN: 10502822

• Guru-guru yang lainnya diberikan pengetahuan tentang Kurikulum 2013

• Belum semua siswa aktif dalam diskusi• Siswa SMP masih ada yg canggung dalam berdiskusi

Peran dinas

Pendampingan

KeaktifanMurid

Pemahaman Guru

KebijakanKepala Sekolah

Lain-lain

Guru Bahasa Indonesia sedang memberikan penjelasan

Siswa SMP Negeri 5 Muara Jambi sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok dalam pelajaran bahasa Indonesia

87

• Dinas aktif mengkoordinir dan berinisiatif memberikan sosialisasi

• Kelas belum dilengkapi dengan alat multimedia

88

SD NEGERI 66/IX SENGETI

Nama Sekolah : SD Negeri 66/IX Sengeti

NPSN : 10502735

Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur RT. 08 Sengeti

Kode Pos : 36381

Desa/Kelurahan : Sengeti

Kecamatan : Kec. Sekernan

Kabupaten/Kota : Kab. Muara Jambi

Propinsi : Jambi

Siswa SD Negeri 66/IX Sengeti sedang membacakan hasil diskusi kelompok

Siswa SD Negeri 66/IX Sengeti sedang melaksanakan diskusi kelompok

88

89

SMP NEGERI 5 MUARA JAMBI

Nama Sekolah : SMP N 5 MUARA JAMBI

NPSN : 10502822

Alamat Sekolah : Jl. Lintas Timur KM. 30

Kode Pos : 36381

Desa/Kelurahan : Sekernan

Kecamatan : Kec. Sekernan

Kabupaten/Kota : Kab. Muara Jambi

Propinsi : Jambi Siswi SMP Negeri 5 Muara Jambi membacakan hasil diskusi kelompok

Guru Bahasa Indonesia sedang memberikan penjelasan

89

90

Kota Balikpapan Provinsi Kaltim

2

90

Implementasi di Kota balikpapan termasuk baikDinas pendidikan mendukung penuh & guru/sekolah berinisiatif tinggi

91

Foto

Foto

• Guru di kedua sekolah tersebut telah memahami kurikulum 2013 dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dalam praktik saat guru mengajar di dalam kelas dengan perangkat TIK maupun tidak.

Hasil pengamatan

SD Nasional KPS, NPSN 30402881SD Negeri 11 Balikpapan Selatan, NPSN 30402861

• Kebijakan KS sangat menentukan keberhasilan. Inisiatif Koordinasi antar kepala sekolah dalam masalah distribusi mengakibatkan tidak terjadi kekurangan buku di sekolah.

• Siswa SD dapat lebih mudah menerima kurikulum 2013, ditandai dengan keaktifan semua siswa. Sekolah dengan sarpras sangat lengkap maupun yang minimum memiliki siswa yg sama aktifnya.

• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihanPeran dinas

Pendampingan

KeaktifanMurid

Pemahaman Guru

KebijakanKepala Sekolah

Lain-lain

SD NASIONAL KPSNPSN: 30402881

Kei (kelas 1) sedang bercerita tentang kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pak Herman, sebagai guru kelas, membawa

suasana belajar yang menyenangkan sehingga semua siswa juga ikut berperan aktif.

• Guru pedamping sulit memberi masukan karena guru lain lebih senior kepangkatan

• Keaktifan sekolah induk klaster sangat membantu dalam pendampingan

• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihan mandiri

Suasana belajar di kelas IV SD negeri 11 Balikpapan Selatan.

Siswa aktif berdiskusi dan terlihat berani

menyampaikan pendapatnya di

depan teman-teman. Guru membawa

susana diskusi sesuai dengan tema

pelajaran.SD Negeri 11 Balikpapan Selatan

NPSN: 30402861

Implementasi di Kota balikpapan termasuk baikDinas pendidikan mendukung penuh & guru/sekolah berinisiatif tinggi

92

Foto

• Guru dii sekolah telah memahami kurikulum 2013 dengan baik. Tantangan khusus: ada guru kelas IV baru (mutasi masuk) yg belum mendapat pelatihan namun harus mengajar di kelas implementasi kurikulum 2013. guru mendapatkan pemahaman secara mandiri dari kepala sekolah dan guru lain yang telah dilatih.

Hasil pengamatan

Kota Balikpapan: SMPN 14 Balikpapan

• Kebijakan KS sangat menentukan keberhasilan. Kepala sekolah harus memiliki pemahaman lebih baik ttg kurikulum 2013

• Siswa SMP masih bertransisi dari kurikulum sebelumnya. Sebagian siswa masih canggung. Namun perubahan sikap sudah sangat terlihat.

• Dinas aktif mengkoordinir, dan berinisiatif memberikan sosialisasi dan pelatihan

Peran dinas

Pendampingan

KeaktifanMurid

Pemahaman Guru

KebijakanKepala Sekolah

Lain-lain

SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN NPSN: 30401466

Tiga siswa SMP Negeri 14 Balikpapan Sedang membacakan karya sastra dalam bahasa Indonesia

• Frekuensi pendampingan dirasa kurang olleh guru sasaran.

• Sistem evaluasi/penilaian yg deskriptif membebani guru yg mengajar banyak kelas besar (>40 siswa/kelas) untuk memenuhi 24 jam mengajar.

93

SDN 11 Balikpapan

Nama Sekolah : SD NEGERI 011 BALIKPAPAN SELATAN

NPSN : 30402861

Alamat Sekolah : JL. MARSMA. R. ISWAHYUDI

Kode Pos : 76114

Desa/Kelurahan : GUNUNG BAHAGIA

Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN

Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN

Propinsi : KALIMANTAN TIMUR

Suasana diskusi di kelas IV SDN 11 Balikpapan Selatan

94

SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN

Nama Sekolah : SMP NEGERI 14 BALIKPAPAN

NPSN : 30401466

Alamat Sekolah : JL. KUTILANG RT. 24

Kode Pos : 76114

Desa/Kelurahan : GUNUNG BAHAGIA

Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN

Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN

Propinsi : KALIMANTAN TIMUR

Tiga siswa SMP Negeri 14 Balikpapan Sedang membacakan karya sastra dalam bahasa Indonesia.

95

SD NASIONAL KPS

Nama Sekolah : SD NASIONAL KPS

NPSN : 30402881

Alamat Sekolah : JL. SEKOLAH NO. I

Kode Pos : 76111

Desa/Kelurahan : PRAPATAN

Kecamatan : KEC. BALIKPAPAN SELATAN

Kabupaten/Kota : KOTA BALIKPAPAN

Propinsi : KALIMANTAN TIMUR Kei, Siswa kelas I SD Nasional KPS Balikpapan, sedang bercerita tentang kegiatan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pak Herman, sebagai guru kelas,

membawa suasana belajar yang menyenangkan sehingga semua siswa juga ikut berperan aktif.

(1) Semua karya siswa ditampilkan di kelas, (2) siswa sedang bernyanyi

96

Monitoring dan EvaluasiImplementasi Kurikulum 2013

D

Hasil Pelatihan Guru Sasaran

Sebaran Pre Test

Sebaran Post Test

Pre test 40,1Post Test

52,62

NilaiAkhir68,01

Sebaran Nilai Akhir• Pre dan Post test mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, dan RPP• Nilai akhir mencakup Rasional Kurikulum, Analisis Mater Ajar, RPP, Sikap dan keterampilan

97

HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN

Naik 12.61[31.52%]

24.04[70.75%]

8.95[20.57%]

6.78[16.42%]

98