buku panduan - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/blok_7_2020_mhsw.pdf · karbohidrat, lemak, asam...

33
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 7 (METABOLISME) (SETARA 4 SKS) Prinsip Dasar Metabolisme Metabolisme Zat Nutrisi Pengaturan Metabolisme Gangguan Metabolisme Dan Farmakologi Gangguan Metabolisme

Upload: others

Post on 28-May-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 7

(METABOLISME) (SETARA 4 SKS)

Prinsip Dasar Metabolisme

Metabolisme Zat Nutrisi

Pengaturan Metabolisme

Gangguan Metabolisme Dan Farmakologi

Gangguan Metabolisme

2

Kata Pengantar

Puji syukur di panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 7 (Metabolisme) dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti

proses pembelajaran di Blok 7 pada semester 2. Metode pembelajaran yang digunakan

adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas mandiri, diskusi

kelompok, kuliah pakar dan praktikum. Blok 7 terdiri atas 4 modul yang diupayakan

terintegrasi pada cabang Ilmu Biokimia, Biologi Oral, Gizi, Patologi Klinik, Fisiologi,

Penyakit Dalam, Farmakologi dan Patologi Anatomi.

Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun

fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

Buku Panduan ini dimasa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

3

Tim Penyusun

Ketua Blok : dr. Rusdiana, M.Kes

Sekretaris Blok : drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K)

Anggota : 1. Dr. dr. Betty., M.Ked (PA)., Sp.PA

2. dr. Tri Widyawati, M.Si., Ph.D

3. dr. Maya Savira, M.Kes

4. dr. M. Aron Pase.,M.Ked (PD).,Sp.PD

5. Nenni Dwi A. Lubis, SP., MSi

Anggota DEU

Koordinator : drg. Aida Fadillah Darwis, MDSc

Divisi Kurikulum : Dr. drg. Ervina Sofyanti, Sp. Ort (K)

Divisi SDM : drg. Sefty Ariyani Harahap.,MSi

Divisi Assessment : drg. Martina Amalia, Sp. Perio (K)

Editor

Dr. drg., Wilda Hafni Lubis, M.Si

4

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

TIM PENYUSUN .................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7 (METABOLISME) v

BAB 1 INFORMASI UMUM ......................................................... 6

A. Nama Blok ....................................................................... 6

B. Tujuan Blok ..................................................................... 6

C. Uraian Blok ..................................................................... 6

D. Metode Pembelajaran ...................................................... 6

BAB 2 MODUL ................................................................................ 7

A. Pembagian Modul ……………………………………… 7

B. Topic Tree ........................................................................ 18

BAB 3 DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 23

BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 7 ….................................... 25

5

Matriks Kompetensi (Metabolisme)

MATA AJAR

TERKAIT

KOMPETENSI

UTAMA

PENUNJANG LAINNYA

1. Biokimia

2. Biologi Oral

3. Gizi

4. Patologi Anatomi

5. Patologi Klinik 6. Fisiologi

7. Penyakit Dalam

8. Farmakologi

5.1.Seorang dokter

gigi harus mampu

mengintegrasikan

ilmu pengetahuan

biomedik yang relevan sebagai

sumber keilmuan

dan berbagai data

penunjang untuk

diagnosis dan

tindakan medik

kedokteran gigi.

5.1.1.Mampu mengintegrasikan

ilmu biomedik yang relevan

dengan bidang kedokteran

gigi untuk menegakkan

diagnosis, menetapkan

prognosis dan merencanakan

tindakan medis Kedokteran

Gigi (C3, P3, A4) 5.1.2.Memahami menghubungkan

morfologi makroskopis,

mikroskopis dan topografi

organ, jaringan penyusun

sistem tubuh manusia secara

terpadu, sebagai landasan

pengetahuan untuk

diagnosis, prognosis dan

merencanakan tindakan

medik dental.(C3,P3,A4).

5.1.5.Memahami Obat-obat yang

digunakan untuk penyakit

gigi dan mulut, termasuk

efek samping dan

interaksinya. (C2,P3,A4).

6

BAB 1

INFORMASI UMUM

1.1 NAMA BLOK: METABOLISME

1.2 TUJUAN BLOK 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar metabolisme

2. Mampu menjelaskan proses metabolisme zat nutrisi 3. Mampu menjelaskan pengaturan metabolisme

4. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme dan farmakologi gangguan

metabolisme

1.3 URAIAN BLOK Dalam blok ini mahasiswa mempelajari metabolisme mencakup pengertian, fungsi,

fase, bahan dan hasil metabolisme yaitu energi panas dan dingin. Selanjutnya mahasiswa

akan mempelajari mengenai reaksi-reaksi metabolisme zat nutrisi mencakup karbohidrat,

lemak, asam amino, nukleotida, vitamin, dan mineral kalsium dan mineralisasi tulang

secara biokimia. Disamping itu dipelajari bagaimana metabolisme bakteri rongga mulut,

dan fungsi metabolisme nitrogen di dalam rongga mulut secara biokimia. Mahasiswa juga akan mempelajari hormon-hormon yang mengatur metabolisme

karbohidrat, lemak, asam amino, pengaturan hormon metabolisme dan gizi untuk

kesehatan gigi dan mulut yang mencakup nutrisi perkembangan gigi, dental caries, dan

baby tooth care.

Selanjutnya mahasiswa akan mempelajari mengenai gangguan metabolisme yang

terjadi di dalam tubuh mencakup kelainan hormon insulin, obesitas, kelainan hormon

adrenal dan kelainan hipofisis. Disamping itu juga akan mempelajari penatalaksanaan

gangguan metabolisme tersebut.

Diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi dasar dalam mencapai kompetensi seorang

dokter gigi yang harus mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan

sebagai sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi.

1.4 METODE PEMBELAJARAN 1. Kuliah Interaktif

2. Diskusi Kelompok

3. Tugas Kelompok

4. Sidang Pleno

5. Praktikum

6. Tugas Individul (Laporan Praktikum)

7

BAB 2

MODUL

2.1 PEMBAGIAN MODUL Blok Metabolisme terdiri atas 4 modul sebagai berikut

Modul 1 : Prinsip Dasar Metabolisme

Modul 2 : Metabolisme Zat Nutrisi

Modul 3 : Pengaturan Metabolisme

Modul 4 : Gangguan Metabolisme dan Farmakologi Gangguan Metabolisme

MODUL 1. PRINSIP DASAR METABOLISME

A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang metabolisme secara

umum.

B. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan pengertian metabolisme secara umum

2. Menjelaskan fungsi metabolisme

3. Menjelaskan bahan metabolisme

4. Menjelaskan bentuk simpanan energi

5. Menjelaskan fase-fase metabolisme

Topik : Dasar Metabolisme, Fungsi dan Fase Metabolisme

6. Menjelaskan suhu tubuh normal dan patologis 7. Menjelaskan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh

8. Menjelaskan homeostasis suhu tubuh

9. Menjelaskanbatasan suhu normal & abnormal

10. Menjelaskan suhu inti dan suhu permukaan

Topik : Hasil Metabolisme

11. Menjelaskan termosensor dan pusat pengaturan suhu

12. Menjelaskan termosensor di SSP & perifer

13. Menjelaskan hipotalamus pusat pengaturan suhu tubuh

14. Menjelaskan pembentukan/produksi panas

15. Menjelaskan BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA

Topik : Pengaturan Suhu Tubuh dan Kebutuhan Energi Untuk Pengaturan

Suhu Tubuh

16. Menjelaskan tentang mekanisme menggigil

17. Menjelaskan lingkungan tempat pengukur suhu tubuh

18. Menjelaskan istilah-istilah perubahan suhu normal

19. Menjelaskan respons tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan

20. Menjelaskan tentang patofisiologi demam

21. Menjelaskan tentang penatalaksanaan demam

Topik : Pengaturan Suhu Tubuh , dan Patofisiologi Demam dan Hipertermi

8

22. Menjelaskan pengertian obat

23. Menjelaskan bahan berkhasiat dari obat

24. Menjelaskan penamaan obat

25. Menjelaskan bentuk sediaan obat

26. Menjelaskan cara pemberian obat

27. Menjelaskan penyimpanan obat

28. Menjelaskan kadaluarsa obat

Topik : Pertimbangan pemilihan BSO dalam cara pemberian obat

29. Menjelaskan pengertian cara pemberian obat 30. Menjelaskan hubungan bentuk sediaan obat dengan cara pemberian obat

31. Menjelaskan jenis-jenis cara pemberian obat (enteral, parenteral dan topical)

32. Menjelaskan keuntungan dan kerugian cara pemberian obat

Topik: Cara Pemberian Obat

33. Menjelaskan golongan obat analgetik

-Analgetik antipiretik

-OAINS

34. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat analgetik antipiretik

35. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat OAINS

Topik: Farmakologi obat antinyeri dan AINS

36. Menjelaskan skala / prinsip kerja / jenis-jenis Termometer suhu tubuh

Topik : Praktikum Pengukuran suhu tubuh dan kulit

37. Menjelaskan penggunaan energi panas dan energi dingin di bidang medis

Topik : Pengukuran Suhu Tubuh dan Penggunaan Energi Panas dan Dingin

C. Topik kuliah :

No Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu

(jam)

1 Dasar metabolisme, fungsi

dan fase metabolisme dan hasil metabolisme

Fisiologi FL-1.1 dr. Eka Roina M., M.Kes

2

2 Pengaturan suhu tubuh dan

kebutuhan energy , demam

dan hipertermi untuk

pengaturan suhu tubuh

Fisiologi FL.1.2 dr. Maya Savira, M. Kes

2

3 Pertimbangan pemilihan BSO

dalam cara pemberian obat

Farmakologi FT-1.1 dr. Zulkarnain Rangkuti,

M.Si 1

4 Cara Pemberian Obat Farmakologi FT-1.2 dr. Tri Widayawati, M.Si., Ph.D

1

5 Farmakologi obat antinyeri

dan AINS

Farmakologi FT-1.3 dr. Tri Widayawati, M.Si.,

Ph.D 1

6 Pengukuran suhu tubuh dan

penggunaan energi panas dan

dingin

Fisika FI-1.1 Ramadhani Banurea,

S.Si., M.Si 2

Total Waktu 9

9

D. Topik Praktikum :

NO TOPIK Mata Ajar

Kode

Topik

Praktikum

Lokasi

ALOKASI

WAKTU

(JAM)

1 Pengukuran suhu tubuh dan kulit

Fisiologi FLP-1.1 Lab. Fisiologi FK USU

2

2 Evaluasi efek antipiretik

pada hewan coba

Farmakologi FTP-1.1 Lab. Biologi

Oral FKG USU

2

Total Waktu 4

MODUL 2. Metabolisme Zat Nutrisi

A. TujuanTerminal Modul Pada akhir modul ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses

metabolime zat nutrisi.

B. Tujuan Khusus Modul : 1. Mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat dalam saluran cerna secara

garis besar

2. Menjelaskan perolehan glukosa dari hasil cernaan makanan karbohidrat.

3. Menjelaskan interkonversi zat-zat monosakarida dalam sel hepar / mukosa usus

halus

4. Menginterpretasikan kadar gula darah sebagai parameter pengukuran keberhasilan

metabolisme karbohidrat

5. Menjelaskan proses glikolisis sebagai deretan reaksi awal dari biotransformasi

glukosa menjadi energi dalam sel jaringan dalam tubuh

6. Membedakan glikolisis aerob dan anaerob.

7. Menjelaskan enzim-enzim utama dalam pengaturan glikolisis

8. Memperkirakan lanjutan reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria.

9. Menyajikan reaksi pembentukan asetil coA dari asam piruvat 10. Menyajikan reaksi pembentukan asam oxalo asetat dari asam piruvat

11. Menyajikan proses glikogenesis

12. Menyebutkan enzim utama dalam lintasan glikogenesis

13. Menjelaskankan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses glikogenesis

14. Membedakan tujuan pembentukan glikogen di hepar dan di otot

15. Menyajikan reaksi glikogenolisis

16. Membedakan proses glikogenolisis yang berlangsung di hepar dan otot

17. Menjelaskan bahwa proses glikogenolisis bukanlah suatu proses kebalikan dari

glikogenesis

18. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses glikogenolisis

19. Menyebutkan dan menjelaskan 4 enzim utama dalam glukoneogenesis 20. Menjelaskan reaksi glukoneogenesis untuk ke 3 substrat

21. Menyajikan deretan reaksi PMP shunt.

22. Menghubungkan PMP shunt dengan proses lipogenesis

Topik: Metabolisme Karbohidrat

10

23. Menyebutkan kembali proses pencernaan dan absorpsi hasil cernaan makanan

lipida dalam saluran pencernaan.

24. Menjelaskan proses rekonstruksi triasilgliserol dan synthesis chylomicron dalam sel

mukosa usus halus.

25. Menyebutkan kembali 4 jenis lipoprotein dan tempat sintesisnya.

26. Menjelaskan jalur perjalanan chylomicron dari usus halus ke hepar

27. Menyebutkan 4 faktor penting bagi pelepasan triasilgliserol dari chylomicron dan/

VLDL kepada jaringan tubuh

28. Membedakan fungsi lipoprotein sebagai alat transportasi lipida

29. Menyebutkan 3 enzim yang berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitokondria.

30. Menjelaskan deretan reaksi oksidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan

energi

31. Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak dengan jumlah

atom C ganjil

32. Menjelaskan oksidasi asam lemak dengan rantai yang sangat panjang, sehingga

dapat menyimpulkan keuntungan dan kerugian penggunaan ALB sebagai sumber

energi pada glukosa.

33. Mendefenisikan oxidasi alfa dan omega

34. Mendefenisikan ketogenesis dan ketosis

35. Menjelaskan proses pembentukan badan-badan keton oleh tubuh 36. Menjelaskan pengaturan pembentukan badan-badan keton

37. Menghubungkan ketosis dgn kelainan metabolisme tubuh

38. Menjelaskan deretan reaksi pembentukan kolesterol secara singkat.

39. Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan

dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya.

40. Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus

hepatointestinal.

41. Menjelaskan deretan reaksi biosinthesis ALB de Novo

42. Menghubungkan obesitas dengan konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan

43. Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu dengan proses biosinthesis ALTJ

44. Menyebutkan asam lemak esensial 45. Menyebutkan 2 jalur penting dalam biosinthesis eicosanoid dalam tubuh

46. Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid yang diketahui dan “precursor”-nya

47. Mengargumentasikan kerugian dan / keuntungan eicosanoid bagi tubuh

Topik: Metabolisme Lemak

48. Menggambarkan skema pengolahan protein/asam amino

49. Menjelaskan hubungan antara asam amino esensial dan non esensial

50. Menggambarkan proses pembentukan AA serin, alanin, asparagin, tyrosin, cystein,

phenilalanin, glycin dan methionin serta coenzim yang digunakan dalam proses

metabolisme tersebut diatas

51. Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino

52. Menjelaskan proses deaminasi-oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim

Aminotransferase dalam katabolisme asam amino

53. Menjelaskan penggunaan selanjutnya dari gugus α-Amino dalam siklus Ureum

54. Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino

55. Menjelaskan dengan baik fungsi dan tujuan proses siklus urea

11

56. Menyebutkan zat-zat yang diperlukan, reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan

untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya

57. Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs

58. Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus

Urea ini

59. Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino

60. Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C

serta kelompok yang membentuk succinyl Co-A, membentuk fumarat dan

acetoacetat

61. Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria, dll

62. Menggambarkan proses untuk pembentukan beberapa biomolekul dari asam amino

Tyrosin, Histidin dan tryptophan

63. Menjelaskan proses pembentukan kreatin, kreatinin dan molekul GABA

Topik: Metabolisme Asam amino

64. Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari

nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA

65. Menjelaskan struktur dan pembentukan urine serta enzim yang pening dalam

prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya

66. Menjelaskan struktur dan pembentukan pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya

67. Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida

68. Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida

69. Menjelaskan proses katabolisme purin

70. Menjelaskan proses katabolisme pyrimidin

71. Menjelaskan pengolahan asam ukleat yang berasal dari makanan

72. Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida

Topik: Metabolisme Nukleotida

73. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam air

74. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam air pada reaksi-reaksi biokimia 75. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam lipid

76. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam lipid pada reaksi-reaksi biokimia

77. Menjelaskan metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang

78. Menyebutkan kelompok senyawa makromineral

79. Menjelaskan fungsi senyawa makromineral dalam reaksi-reaksi biokimia

Topik: Metabolisme Vitamin dan Mineral

80. Menjelaskan pengantar umum mineral dan mineralisasi tulang rahang dan gigi

81. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan

mineral: kalsium, posfor, magnesium dan fluoride pada tulang rahang dan gigi

82. Menjelaskan fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan

elektrolit: sodium dan potassium pada mineralisasi tulang rahang dan gigi 83. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan mineral

essensial lainnya: iron, zinc dan iodine pada mineralisasi tulang rahang

Topik: Metabolisme Kalsium dan Mineralisasi Tulang rahang dan gigi

12

C. Topik kuliah :

No Topik Mata

Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1 Metabolisme lemak Biokimia BK-2.1 dr. Rusdiana, M.Kes 4

2 Metabolisme karbohidrat Biokimia BK-2.2 dr. M. Syahputra, M.Kes 2

3 Metabolisme asam amino Biokimia BK-2.3 dr. Yahwardiah, M.Ph.D 2

4 Metabolisme nukleotida Biokimia BK-2.4 dr. T. Helvi., M.Kes 2

5 Metabolisme vitamin dan

mineral

Biokimia BK-2.5 dr. Hidayat Sasmita, M.Kes

2

6 Metabolisme kalsium dan

mineralisasi tulang

Biologi

Oral

BO-2.1 drg. Yendriwati, M.Kes

2

Total Waktu 14

D. Topik praktikum

NO TOPIK Mata

Ajar

Kode Topik

Praktikum

Lokasi

Alokasi

Waktu

(JAM)

1 1. Pemeriksaan glukosa dalam

urin

A. Reaksi Fehling

B. ReaksiBenedict

2. Pemeriksaan badan-badan keton

dalam urin

A. Reaksi Rothera

B. Reaksi Gerhardt

3. Pemeriksaan protein dalam urin

A. Reaksi Pemanasan B. Reaksi didih menurut

Bang

C. Reaksi Bodeker

Biokimia BKP-2.1 Lab Biokimia

FK USU

2

2 Pemeriksaan kreatinin dalam urin Biokimia BKP-2.2 Lab Biokimia

FK USU

2

3 Pemeriksaan glukosa dalam darah Biokimia BKP-2.3 Lab Biokimia

FK USU

2

4 Pemeriksaan ureum dalam darah dan total protein

Biokimia

BKP-2.4 Lab Biokimia FK USU

2

Total Waktu 8

13

Modul 3.Pengaturan Metabolisme

A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses pengaturan

metabolisme

B. Tujuan Khusus Modul : 1. Menjelaskan hormon yang mengatur metabolisme KH, lemak dan protein

- Hormon insulin

- Hormon glukagon

- Hormon tiroid

- Hormon epinefrin

- Hormon kortisol

- Hormon hipotalamus dan pituritary

- Hormon lain: norepinefrin, Growth Hormone, Testosteron

Topik : Regulasi Hormonal Metabolisme KH, Lemak dan Protein

2. Menjelaskan mekanisme pengaturan asupan makanan

a. Pusat pengaturan asupan makan b. Pengaturan jangka pendek dan jangka panjang

c. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi food intake

3. Menjelaskan pengaturan berat badan.

4. Menjelaskan tentang faktor nutrisi seperti protein / malnutrisi, defisiensi vitamin A,

defisiensi vitamin C, defisiensi yodium, diefisiensi besi, dan fluorida yang

mempengaruhi perkembangan gigi.

5. Menjelaskan efek makanan terhadap perkembangan, pemeliharaan, dan repair gigi

6. Menjelaskan tentang makanan yang bersifat kariogenisitas

7. Menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi kariogenisitas makanan

Topik : Mekanisme Pengaturan Asupan Makanan

8. Menjelaskan tentang pencegahan karies

9. Menjelaskan tentang baby bottled tooth decay dan penatalaksanaannya

10. Menjelaskan tentang faktor nutrisi yang mempengaruhi perkembangan gigi

11. Menjelaskan tentang faktor nutrisi seperti malnutrisi protein / kalori, defisiensi

vitamin A, defisiensi vitamin C, defisiensi yodium, defisiensi besi, defisiensi

vitamin D, kalsium, phosphor, dan fluor yang mempengaruhi perkembangan gigi

Topik : Gizi untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

12. Menjelaskan tentang kalsium

13. Menjelaskan vitamin dan mineral yang mempengaruhi kesehatan tulang

14. Menjelaskan tentang biota vailabilitas asupan kalsium

15. Menjelaskan tentang peran bahan makanan sumber kalsium yang berasal dari suplemen dan alam

16. Menjelaskan tentang peran bahan makanan sumber tersebut dalam menjaga

hemostasis

17. Menjelaskan tentang asupan makanan yang dapat mempengaruhi penyerapan

dan metabolisme kalsium

Topik : Kalsium dan Peranannya terhadap Kesehatan Tulang

14

C.Topik Kuliah :

No Topik Mata

Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1 Regulasi metabolisme KH,

lemak dan protein secara

biokimia

Biokimia BK-3.1 dr. Sri Suryani Wijaya.

M.Kes

2

2 Regulasi hormonal

metabolisme KH, lemak

dan protein

Fisiologi FL-3.1 Dr. Yetty Makhrina, M.Kes 1

3 Mekanisme pengaturan asupan makanan.

a. Pusat pengaturan

asupan makan

b. Pengaturan jangka

pendek dan jangka

panjang

c. Faktor-faktor yg dapat

mempengaruhi food

intake

Fisiologi FL-3.2

dr. Eka Roina. M. Kes

1

4 Gizi untuk kesehatan gigi

dan mulut

a. Nutrisi yang

mempengaruhi

perkembangan gigi

b. Dental caries

c. Baby tooth decay

Ilmu

Gizi

GZ-3.1 dr. Fitriyani Nasution,

M.Gizi, Sp.GK

1

5 Kalsium dan peranannya

terhadap kesehatan tulang

Ilmu Gizi

GZ 3.2 Nenni Dwi A. Lubis, SP., MSi

1

Total Waktu 6

Modul 4.Gangguan Metabolisme dan Farmakologi Gangguan Metabolisme

1. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang gangguan

metabolisme serta farmakoloi gangguan metabolismenya

2. Tujuan Khusus Modul :

1. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi penyakit Diabetes melitus

2. Menjelaskan tujuan dari penatalaksanaan nutrisi pada Diabetes melitus

3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi Diabetes melitus

4. Menjelaskan gambaran histopatologi akibat Diabetes melitus pada organ:

Pankreas : nekrosis, fibrosis, amyloidosis

Pembuluh darah : arteriosklerosis

Mata: retinopathy, katarak

Ginjal: lesi glomerulus

15

Otak

Hati

Kulit

Topik : Penatalaksanaan Nutrisi Penyakit Diabetes Melitus

5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan obesitas

6. Menjelaskan kriteria klasifikasi indeks massa tubuh

7. Menjelaskan tentang tujuan penatalaksanaan nutrisi pada obesitas

8. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi pada obesitas

Topik : Penatalaksanaan Nutrisi Pada Obesitas

9. Menjelaskan gambaran histopatologi organ-organ akibat kelainan metabolisme

protein

Topik : Aspek laboratoium dan Kelainan Gangguan Metabolisme dan

Interpretasinya

10. Menjelaskan patofisiofarmakologi tiroid (hipotiroidisme, hipertiroidisme)

11. Menjelaskan aspek farmakologi antitiroid (Thiodamides, Anion inhibitors,Iodides,

Radioactive iodine, Adrenoceptor blocking agents) yang meliputi:

-farmakokinetik

-farmakodinamik

-Efek yang tidak diinginkan

-Indikasi dan kontraindikasi

-Dosis pemberian

-Interaksi obat

12. Menjelaskan aspek farmakologi hormon tiroid yang meliputi:

-farmakokinetik -farmakodinamik

-Efek yang tidak diinginkan

-Indikasi dan kontraindikasi

-Dosis pemberian

-Interaksi obat

Topik : Farmakologi Kelenjar Tiroid

13. Menjelaskan patofisiofarmakologi korteks adrenal (Addison disease, Cushing

syndrome)

14. Menjelaskan aspek farmakologi adrenocorticosteroid dan analog sintetiknya yang

meliputi: -farmakokinetik

-farmakodinamik

-Efek yang tidak diinginkan

-Indikasi dan kontraindikasi

-Dosis pemberian

-Interaksi obat

15. Menjelaskan aspek farmakologi penghambat kortikosteroid yang meliputi:

-farmakokinetik

-farmakodinamik -Efek yang tidak diinginkan

-Indikasi dan kontraindikasi

16

-Dosis pemberian

-Interaksi obat

Topik : Farmakologi Kortex Adrenal

16. Menjelaskan patofisiofarmakologi diabetes

17. Menjelaskan penggolongan obat antidiabetik oral ((insulin

secretagogues,biguanides, thiazolidinediones, alphaglucosidase inhibitors, Islet

amyloid polypeptide) dan insulin

18. Menjelaskan farmakokinetik obat antidiabetik

19. Menjelaskan farmakodinamik antidiabetik oral

20. Menjelaskan efek yang tak diinginkan dari obat antidiabetic

21. Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, dosis pemberian dan bentuk sediaan obat

antidiabetik oral 22. Menjelaskan interaksi obat antidiabetik

Topik : Farmakalogi Endokrin Pancreas

23. Menjelaskan Farmakologi Kelenjar hypothalamus dan kelenjar pituitary

Karakteristik sediaan, penyampaian obat, pengobatan, efek samping Obat-obat yang digunakan: sermorelin,ocreotide

Topik : Praktikum efek antipiretik dalam termoregulasi

C.Topik Kuliah

No Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu

(jam)

1 Kelainan Hormon insulin IPD PD-4.1 dr. M. Aron Pase, M.Ked

(PD).,Sp. PD

1

2 Penatalaksanaan nutrisi penyakit Diabetes Melitus

Ilmu Gizi GZ-4.1 dr. Fitriyani Nasution, M.Gizi, Sp.GK

1

3 Penatalaksanaan nutrisi pada

Obesitas

Ilmu Gizi GZ-4.2 Nenni Dwi A. Lubis, SP.,

M.Si

1

4 Kelainan tyroid IPD PD-4.2 dr. Melati Silvanni

Nasution, M.Ked (PD).,Sp.

PD

1

5 Kelainan hormon adrenal IPD PD-4.3 dr. M. Aron Pase, M.Ked

(PD).,Sp. PD

1

6. Kelainan hipofisis IPD PD-4.4 dr. Melati Silvanni

Nasution, M.Ked (PD).,Sp. PD

1

7 Aspek laboratorium kelainan

gangguan metabolisme dan

interpretasinya :

Karbohidrat

Lemak

Protein

Patologi

Klinik

PK-4.1 dr. Nindia Sugih Arto,

M.Ked (Clint Path)., Sp.PK

1

8 Aspek laboratorium kelainan

- kelainan hormon, dan

interpretasinya

Patologi

Klinik

PK-4.2 dr. Ranti Permatasari.,

Sp.PK

1

17

9 Gambaran histopatologi

kelainan hipofisis, tiroid,

pankreas, adrenal

Patologi

Anatomi

PA-4.1 dr. Betty, M. Ked (PA)

Sp.PA

2

10 Farmakalogi endokrin

pancreas

Farmakologi FT-4.1 dr. Zulkarnain, M. Si 1

11 Farmakologi kelenjar tiroid Farmakologi FT-4.2 dr. Zulkarnain, M. Si 1

12 Farmakologi kortex adrenal Farmakologi FT-4.3 dr. Siti Syarifah.,

M.Biomed

1

Total Waktu 13

D.Topik Praktikum :

NO TOPIK Mata Ajar

Kode

Topik

Praktikum

Lokasi

Alokasi

Waktu

(JAM)

1 Metabolisme karbohidrat,

lemak, KGN, KGPP, KGTT,

total cholesterol trigliserida,

HDL-Cholestrol dan LDL-

Cholestrol

Patologi

Klinik

PKP-4.1 Lab.

Patologi

Klinik

2

2 Efek Antidiabetik pada

hewan coba

Farmakologi FTP-4.2 Lab. Biologi

Oral FFKG

USU

2

Total Waktu 4

18

B. TOPIC TREE:

METABOLISME

PRINSIP DASAR

METABOLISME

Dasar metabolisme

Fungsi dan fase metabolisme

Hasil metabolisme

- Pengaturan energi

- Pengaturan suhu tubuh

- Demam dan hypertermi

- Pharmacology of anti

pyretic drugs and drugs

induced pyretic

Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme lemak

Metabolisme asam amino - Fungsi metabolisme

nitrogen dalam rongga

mulut

Metabolisme nukleotida

Metabolisme vitamin dan mineral

Metabolisme kalsium dan

mineralisasi tulang

PENGATURAN

METABOLISME

Regulasi metabolisme KH, lemak dan protein

Mekanisme pengaturan asupan makanan

Gizi untuk kesehatan gigi

dan mulut.

a. nutrisi perkembangan

gigi b. dental caries.

c. baby tooth care

Penatalaksanaan nutrisi DM

Penatalaksanaan nutrisi Obesitas

Kelainan hormon insulin

Kelainan hormon tiroid

Kelainan hormon adrenal

Kelainan hipofisis

Aspek laboratorium kelainan gangguan metabolisme dan

interpretasinya

Aspek laboratorium kelainan kelenjar tiroid dan

interpretasinya

Gambaran histopatologi kelainan hipofisis,

tiroid,pancreas, adrenal

Farmakologi endokrin Pancreas

Farmakologi kelenjar tiroid.

Farmakologi korteks adrenal

Farmakologi Kelenjar hypothalamus dan kelenjar

pituitary

GANGGUAN METABOLISME DAN

FARMAKOLOGI

GANGGUAN METABOLISME

METABOLISME

ZAT NUTRISI

19

2.3 SKENARIO MODUL

Blok 7 (Metabolisme) mempunyai 2 pemicu yaitu:

Pemicu 1 : Badan Ku Kok gini ya……

Pemicu 2 : Metabolisme yang terganggu

Pemicu 1

Nama pemicu : Badan Ku Kok gini ya……

Penyusun

: dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD)., Sp. PD,

dr. Maya Savira, M.Kes

Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan

bawahnya goyang. Pada pemeriksaan intra oral terdapat gigi 42, 41, 31, dan 32 goyang.

Dari anamnesis diketahui pasien tidak pernah mengalami trauma pada giginya dan akhir-

akhir ini pasien sering sakit kepala. Tn. M juga mengakui bahwa dia setiap hari makan

siangnya berupa makanan siap saji dan pekerjaan sehari-hari sering duduk di depan

komputer mengingat pekerjaannya sebagai pegawai bank dan jarang berolahraga. Dari

hasil pemeriksaan Tn.M ditemukan BB = 90 Kg dan TB = 165 cm.

More Info: Pemeriksaan fisik diagnostik:

TD = 130/ 80 mmHg, frekuensi nadi = 80x/ menit, frekuensi nafas = 16x/ menit

Hasil pemeriksaan Lab:

- Darah rutin: Hb: 14,5 gr/ dl; Leukosit: 7.500/ mm3; LED: 10 mm/jam; Trombosit: 165.000/ mm3

- Hitung jenis: 1/ 0/ 6/ 55/ 35/ 3

- KGD puasa: 110 mg/dl; KGD 2 jam pp: 160 mg/dl (normal: 70 - 100 mg/dl; post-prandial: 135 - 140 mg/dl)

- Kolesterol total: 270 mg/dl; Trigliserida: 203 mg/dl; LDL kolesterol: 194 mg/dl; HDL kolesterol: 35 mg/dl

Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :

1. Bagaimana patofisiologi timbulnya rasa lelah? 2. Jelaskan fungsi dan mekanisme regulasi sekresi hormon Insulin dan Glukagon!

3. Bagaimana mekanisme terjadinya obesitas?

4. Jelaskan patogenesis insulin resistensi dan hubungannya dengan sindrom metabolik!

5. Jelaskan sindrom metabolik sebagai komplikasi obesitas (definisi, tanda-tanda dan

gejala)!

6. Bagaimana proses metabolisme lipoprotein normal?

7. Bagaimana perbandingan kadar lipid profile terhadap risiko terjadinya penyakit

kardiovaskular?

8. Jelaskan kriteria diagnostik sindrom metabolik secara klinis dan laboratorium!

9. Jelaskan patogenesis sindrom metabolik!

10. Jelaskan komplikasi sindrom metabolik!

11. Sebutkan penatalaksanaan non-farmakologi pada obesitas dan sindrom metabolik !

Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15

menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)

- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random

- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-

15 menit)

20

- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap

kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5%

Sumber Pembelajaran:

- Perpustakaan

- Staf pengajar

Learning issue: 1. Biokimia

2. Fisiologi

3. Gizi

4. Penyakit Dalam

5. Patologi Klinik

Pemicu 2

Nama pemicu : Metabolisme terganggu …

Penyusun : dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD).,Sp. PD;

dr. Tri Widyawati, M.Si, Ph.D;

Seorang perempuan umur 55 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan sakit gigi dan gusinya bengkak. Dari hasil pemeriksaan intra oral, terlihat gigi molar satu kanan

bawah mengalami abses. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien ini sering mengalami

buang air kecil, badan merasa mudah lelah dan berat badan makin menurun, walau banyak

makan. Keluhan ini sudah dialami sejak 4 bulan yang lalu, selain itu pasien sering merasa

haus sehingga pasien banyak minum dan kebas ditangan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik

didapati tinggi badan 165 cm, BB 85 kg, kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg,

frekwensi nadi 90x /menit regular. Pernafasan 24 x /menit regular, suhu 37⁰C.

Hasil laboratorium darah rutin dalam batas normal, Kadar Gula Darah sewaktu 365 mg/dl.

Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :

1. Jelaskan patofisiologi nyeri!

2. Jelaskan patogenesis terjadinya abses pada gigi!

3. Jelaskan gambaran histopatologi abses pada gigi !

4. Jelaskan patofisologi poliuri!

5. Jelaskan patofisiologi penurunan berat badan!

6. Jelaskan patofisiologi badan lemas dikaitkan dengan proses metabolisme

karbohidrat dan peningkatan kadar gula darah!

7. Jelaskan patofisiologi sering haus!

8. Jelaskan faktor risiko terjadinya penyakit DM tersebut!

9. Jelaskan pemeriksaan penunjang lain untuk kasus ini! 10. Jelaskan penatalaksanaan non-farmakologi dari kasus di atas!

11. Jelaskan penatalaksanaan farmakologi dari kasus di atas!

12. Jelaskan kemungkinan interaksi obat antiinflamasi nonsteroid dengan obat

antidiabetik!

13. Jelaskan komplikasi diabetes melitus!

14. Jelaskan indikasi rujuk pada kasus tersebut!

21

Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15

menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)

- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random

- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)

- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap

kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5 %

Sumber Pembelajaran:

- Perpustakaan

- Staf pengajar

Learning issue: 1. Biokimia

2. Biologi Oral

3. Farmakologi

4. Fisiologi

5. Patologi Anatomi 6. Patologi Klinik

7. Penyakit Dalam

22

BAB 3

DAFTAR PUSTAKA

BIOKIMIA

1. Alberts B, Bray D, Lewis J, Raff M, Roberts K, Watson JD. Molecular biology of

the cell. Alih bahasa Kantjono AT. 2nd Ed. Gramedia.Jakarta, 1994.

2. Juwono, Achmad Zulfa Juniarto JD. Biologi Sel. Jakarta : EGC, 2002.

3. Devlin MT JD. Texbook of Biochemistry with Clinical Correlations. Willey Liss.

5th ED, 2002.

4. Murray RK, Granner DK, Mayer PA JD. Harper’s Biochemistry. Lange Medical

Books. 26th ED, Mc Graw-Hill, 2003.

5. Lubert S JD. Biochemistry. Freeman & Co. 5th ED, New York, 2002

GIZI

1. Bowman RA Russel RM JD. Present Knowledge In Nutrition. ILSI. 8th ED,

Washington DC, 2001

2. Mahan LK Escott-Stump S JD. Krause’s Food Nutrition. WB Saunders Company.

10th ED, 2000.

FISIOLOGI

1. Ganong WF JD. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.. 20th ed, EGC 2004.

2. Sherwood L JD. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.. 2nd ed.EGC. 3. Cameron,R.Medical Physics, John Wiiley Sons, N Y, 1998

4. Pope, J.A. Meical Physics, Heineman Eucation 2 nd Ed.Oxford, 1989

5. Urone,P.P.Physics With Health Science Application, Harper Row Publiser N Y,

1986

FARMAKOLOGI

1. Katzung BG.Basic an clinical pharmacology.9th ed. Lange-Mc Grawhill, 2004

2. David G, et al.Principle Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug

Therapy.2005

3. Katzung dan Trevor’s Pharmacology : Examination and Board Review

PATOLOGI KLINIK

1. Richard A. Mc.Pherson. Clinical Diagnosis and management by Laboratory

Method. Ed. Ke-21. 2002

2. Philip D. Mayne. Clinical Chemistry in Diagnosis Treatment. Ed. Ke-6. 2005

23

PENYAKIT DALAM

1. Larsen.Williams Textbook of Endocrinology.10th ed., Copyright 2003

2.Kenneth L.Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism. Ms &

Wilkins Publishers. Desember 2002

3.Werner and Ingbar’s. The Tyroid: A Fundamental and Clinical Text.

8th edition May 2000

BIOLOGI ORAL

1. Palmer CA. Diet and nutrition in oral health. New Jersey : Upper Saddle River,

2003

PATOLOGI ANATOMI

1. Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Pahologic basis of disease. 7thEd . Philadelphia :

Elsevier Saunders, 2005

2. Rosai J, Rosai and Ackerman’s Surgical Pathologic correlations. Saunders, 2008

3. Jordan RS. Oral pathology, clinical pathologic correlations. Saunders, 2008 4. Cawson RA, Odell E.W, Cawson’s Essentials of oral pathologic and oral medicine .

Edinburgh : Churchill Livingstone, 2008.

24

BAB 5

JADWAL KEGIATAN BLOK 7 (METABOLISME)

1. Perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dengan aplikasi GotoMeeting dan akan

dipandu oleh IT FKG USU

2. Kuliah diikuti oleh 250 peserta (Kelas A dan B)

MG PKL SENIN

13 April 2020

SELASA

14 April 2020

RABU

15 April 2020

KAMIS

16 April 2020

I 08.00

09.00

Pengantar Blok 7;

dr. Rusdiana,

M.Kes

Pengaturan suhu

tubuh dan

kebutuhan

energy , demam

dan hipertermi

untuk

pengaturan suhu

tubuh

dr. Maya

Savira, M. Kes

Metabolisme lemak

dr. Rusdiana,

M.Kes

Metabolisme

nukleotida

dr. T. Helvi.,

M.Kes 09.00

10.00

Metabolisme

karbohidrat

dr. M. Syahputra,

M.Kes

10.00

11.00

Metabolisme

lemak

dr. Rusdiana,

M.Kes

Cara Pemberian

Obat

dr. Tri

Widayawati,

M.Si.,Ph.D

Metabolisme

vitamin dan

mineral

dr. Hidayat

Sasmita, M.Kes

11.00

12.00

Pertimbangan

pemilihan BSO

dalam cara

pemberian obat

dr. Zulkarnain R.,

M.Si

Farmakologi obat

antipiretik dan obat

yang diinduksi

demam

dr. Tri

Widayawati,

M.Si.,Ph.D

12.00

13.00

ISHOMA

13.00

14.00

Dasar metabolisme,

fungsi dan fase

metabolisme dan

hasil metabolism

dr. Eka Roina M.,

M.Kes

Pengukuran

suhu tubuh dan

penggunaan

energi panas dan

dingin

Ramadhani

Banurea, SSi.,

MSi

Metabolisme asam

amino

dr. Yahwardiah,

M.Ph.D

Metabolisme

kalsium dan

mineralisasi

tulang

drg. Yendriwati,

M.Kes

13.00

15.00

25

MG PKL SENIN

20 April 2020

SELASA

21 April 2020

RABU

22 April 2020

KAMIS

23 April 2020

II 08.00 –

09.00

Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

09.00 –

10.00

Regulasi

metabolisme

KH, lemak dan

protein secara

biokimia

dr. Sri Suryani

Wijaya. M.Kes

Gizi untuk

kesehatan gigi dan

mulut

dr. Fitriyani

Nasution, M.Gizi,

Sp.GK

Kelainan tyroid

dr. Melati Silvanni

Nasution, M.Ked

(PD).,Sp. PD

Gambaran

histopatologi

kelainan hipofisis,

tiroid, pankreas,

adrenal

dr. Betty, M.Ked

(PA) Sp.PA

10.00 –

11.00

Penatalaksanaan

nutrisi penyakit

Diabetes Melitus

dr. Fitriyani

Nasution, M.Gizi,

Sp.GK

Kelainan hipofisis

dr. Melati Silvanni

Nasution, M.Ked

(PD).,Sp. PD

Aspek

laboratorium

kelainan

gangguan

metabolisme dan

interpretasinya

dr. Nindia Sugih

Arto, M.Ked

(Clint Path).,

Sp.PK

11.00 –

12.00

Regulasi

hormonal

metabolisme

KH, lemak dan

protein

Dr. Yetty M,

M.Kes

Mandiri Mandiri Mandiri

12.00 –

13.00

ISHOMA

13.00 –

14.00

Mekanisme

pengaturan

asupan

makanan.

dr. Eka Roina.

M. Kes

Penatalaksanaan

nutrisi pada

Obesitas

Nenni Dwi A.

Lubis, SP., M.Si

Kelainan Hormon

insulin

dr. M. Aron Pase,

M.Ked (PD).,Sp.

PD

Aspek

laboratorium

kelainan -

kelainan hormon,

dan

interpretasinya

dr. Ranti

Permatasari.,

Sp.PK (K)

13.00 –

15.00

Mandiri

Kalsium dan

peranannya

terhadap kesehatan

tulang

Nenni Dwi A.

Lubis, SP., MSi

Kelainan hormon

adrenal

dr. M. Aron Pase,

M.Ked (PD).,Sp. PD Mandiri

26

MG PKL SENIN

27 April 2020

III 08.00 –

09.00 Mandiri

09.00 –

10.00

Farmakalogi endokrin

pancreas

dr. Zulkarnain, M.Si

10.00 –

11.00

Farmakologi kelenjar

tiroid

dr. Zulkarnain, M.Si

11.00 –

12.00

Farmakologi kortex

adrenal

dr. Siti Syarifah.,

M.Biomed

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

14.00 Mandiri

13.00 –

15.00 Mandiri

27

LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.

2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok 3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.

4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan

membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.

5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,

mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan,

bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan

sumber

belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR: 1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir. 2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan

cakap dalam subject area (content expertise).

3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan

dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata

lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok

(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan

refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi

informasi.

4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah

(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau

menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari

selama diskusi.

5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.

6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan

antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak

lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.

7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, me

laporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika

diperlukan.

8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim

blok (sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.

28

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA

TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................

No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................

Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )

sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa

NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI

Sangat

Berarti

(skor 4)

Penting

(skor 3)

Meragukan

(skor 2)

Tidak

relevan

(skor 1)

TOTAL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Keterangan : Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.

Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya

Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.

Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,

Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________

29

PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS INDIVIDUAL

DISKUSI KELOMPOK

ASPEK URAIAN NILAI

Pelengkap

a. Judul Pemicu/Judul makalah

b. Nama mahasiswa

5

Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman

(termasuk Daftar Pustaka)

b. Kertas ukuran A4

c. Font : Times New Roman 12

d. Jarak pengetikan :1,5 spasi

5

Pendahuluan :

a. Latar belakang

b. Deskripsi topik

20

Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues setiap

pemicu yang bersangkutan

45

Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik

10

Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver)

b. Sistematika Pengetikan (Vancouver)

5

Bahasa a. Mudah dimengerti

b. Kalimat logis dan jelas

c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan

(EYD)

10

TOTAL NILAI

100

30

LAMPIRAN 3

TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU

PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:

a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus

(vignette).

b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan

perbandingan jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok.

Jumlah minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah 100 soal/bobot.

c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi

waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam

d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada

ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian

diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-

mail dari divisi assessment blok.

e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim

Blok DEU FKG USU.

f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok

dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas

ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung

2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:

a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok

b. Laporan tugas individu

c. Laporan tugas kelompok makalah

d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok

e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul

3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian

dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU

5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk

oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.

6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.

a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan

nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan

tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab

kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.

b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul menjadi nilai blok.

c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang

terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU

selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.

d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada

mahasiswa.

31

LAMPIRAN 4

PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK

1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.

2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.

3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.

4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1 jam. Misalnya 5 atau 6 soal.

5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal

Caranya:

a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal

b. Misalnya: soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau

bila

ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi

5 atau 6

c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal

tersebut.

d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman scoring

Contoh: Soal No. 1, ……………………….... (5)

Soal No. 2, ………………………… (6)

Soal No. 3, ………………………… .(4)

Soal No. 4, ……………………… ...(10)

Soal No. 5, ………………………… (8)

Jumlah skor maks 33

6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat

diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.

Misalnya: diperoleh 27 Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81

33 7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan

pilihan ganda adalah 1: 1.

Contoh: Nilai ujian esei : 85

Nilai ujian pilihan ganda : 78

Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5

2 8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan

ke

sekretaris blok.

9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa

dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok

Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81

Nilai Ujian Modul II : 75,50

Nilai Ujian Modul III : 80,19

Jumlah : 227,50

Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)

32

LAMPIRAN 5

DAFTAR NILAI MODUL

BLOK 7 (METABOLISME) T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK :

JUMLAH PESERTA :

NO NIM NAMA

NILAI

Modul Modul Modul Modul NILAI

AKHIR

1 2 3 4 MODUL

21% 33% 15% 31% 100 %

33

LAMPIRAN 6

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK

SEMESTER GENAP T.A 2019 / 2020

NAMA BLOK :

JUMLAH

PESERTA

:

NO NIM NAMA

NILAI

Attitude Laporan

Diskusi

Kelompok

10 %

Tugas

Individu Praktikum Nilai NILAI AKHIR

Modul Angka Huruf

15% 15% 15 % 45%