laporan hormon rizky

5/27/2018 Laporan Hormon Rizky

1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hormon (dari kata Yunani hormaein yang berarti menggiatkan) pada

khususnya dibentuk di suatu tempat, akan tetapi menunaikan fungsinya di

tempat lain. Pada tumbuhan tidak diketahui adanya berjenis-jenis hormon

seperti yang terdapat pada hewan dan manusia.

Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan yang tidak dapat

dibalikkan dalam ukuran pada sistem biologi. Seara umum pertumbuhanberarti pertambahan ukuran karena organisme multisel tumbuh dari !igot,

pertumbuhan itu bukan hanya dalam "olume, tapi juga dalam bobot, jumlah

sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Pertumbuhan biologis

terjadi dengan dua fenomena yang berbeda antara satu sama lain. Pertambahan

"olume sel dan pertambahan jumlah sel. Pertambahan "olume sel merupakan

hasil sintesa dan akumulasi protein, sedangkan pertambahan jumlah sel terjadi

dengan pembelahan sel.

Pertumbuhan akar dan perkeambahan merupakan pertumbuhan yang

menakup kedua fenomena tersebut yaitu pertambahan "olume sel dan

pertambahan jumlah sel.

Pada awal perkembangan tumbuhan, seluruh sel memiliki kemampuan

membelah, pada tahap selanjutnya pembelahan sel terjadi hanya di bagian-

bagian tertentu. #aringan yang masih memiliki kemampuan membelah

(bersifat embrionik) disebut meristem. Pembelahan sel sebenarnya masih

dapat terjadi pada jaringan lain tetapi jumlahnya terbatas.

$aerah meristematis pada akar mengalami pertumbuhan primer seperti

yang terjadi pada puuk batang. %ntuk lebih mengetahui pertumbuhan yang

terjadi pada suatu tanaman dalam hal ini keambah, maka diadakanlah

perobaan ini.

1


2/26

&itohormon adalah bahan atau !at pengatur tumbuh tanaman yang

dihasilkan oleh tanaman itu sendiri. 'at ini efektif bekerja pada kadar yang

sangat rendah, tempat di buat berbeda dengan tempat bekerjanya. ranspornya

berlangsung lewat berkas pengangkut. adang-kadang tempat bekerjanya juga

merupakan tempat pembuatannya, namun berbeda sel.

*kti"itas fitohormon juga berhubungan dengan kondisi lingkungan,

ontohnya akti"itas auksin dapat dipengaruhi oleh ahaya. elah dibuktikan

bahwa sinar dapat merusak auksin dan dapat pula menyebabkan pemindahan

auksin kea rah menjahui sinar. Pengkasan unjung koleoptil tumbuhan Avena

yang diletakkan di atas blok agar-agar yang tengahnya disekat dengan suatu

papan dari mika (plasti), ternyata setelah disinari dari satu arah tertentu

mengakibatkan konsentrasi auksin di kedua blok tidak sama. Hal ini

menunjukkan bahwa arah sinar mempengaruhi distribusi auksin.

1.2 Tujuan Praktikum

+engamati efek perlakuan hormon terhadap pertumbuhan akar tanaman.

2


3/26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

erkaitan dengan hormon tumbuhan, saat ini banyak senyawa sintetik yang

mempunyai akti"itas seperti hormon maka digunakan istilah !at pengatur tubuh

('P) atau !at pengatur tubuh untuk senyawa-senyawa yang dibuat seara

sintetik. 'P yang menakup baik !at-!at endogen maupun !at-!at eksogen

(sintetik) tersebut berperan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan

tanaman untuk kelangsungan hidupnya (attimena /00). Saat ini telah berhasil

dibuat senyawa-senyawa sintetik yang mempunyai aktifitas sama dengan

fitohormon (+ulyoprawiro, /01).

'at pengatur tubuh didefinisikan sebagai senyawa nutrient jika dipergunakan

dalam jumlah sedikit akan mempengaruhi proses fisiologi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman atau lebih praktisnya dapat diartikan bahwa 'P adalah

baik buatan atau asli jika diperlakukan ke tanaman akan mengubah proses hidup

atau struktur tanamn untuk memperbaiki kualitas, manaikkan atau memperbaiki

panen (+ulyoprawiro,/01).

'at pengatur tumbuh di dalam tanaman terdiri dari lima kelompok yaitu2

auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan inhibitor dengan iri khas dan pengaruh

yang berlainan terhadap proses fisiologi. +enurut Sriyanti dan ijayani (//3)

'P diperlukan sebagai komponen media bagi pertumbuhan dan diferensiasi.

anpa penambahan 'P dalam media, pertumbuhan sangat terhambat bahkan

mungkin tidak tumbuh sama sekali. Pembentukan kalus dan organ-organ

ditentukan oleh penggunaan 'P yang tepat dari 'P tersebut. Pertumbuhan tidak

hanya dipengaruhi oleh salah satu hormon, tetapi merupakan hasil kerjasamaantara kelima kelompok hormo tersebut.

Senyawa-senyawa yang tergolong auksin meliputi 4** (4ndol *eti *id),

4* (4ndol utyri *id), 5** (naphtalane *eti *id), 6,3-$ (6,3

$ihlorofeno7y *eti *id). 8angsangan auksin yang paling kuat terutama

adalah terhadap sel-sel meristem apial batang dan koleoptil. Pengaruh auksin

terhadap perkembangan sel menunjukkan adana indikasi bahwa auksin dapat

menaikkan tekanan osmoti, meningkatkan sintesis protein, meningkatkan

3


4/26

permeabelitas sel terhadap air, dan melunakkan dinding sel yang diikuti

menurunnya tekanan dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang

disertai kenaikan "olume sel. $engan adanya kenaikan sintesis protein, maka

dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam pertumbuhan (Sriyanti 9 ijayani,

//3).

Pada batang sebagian besar spesies, kunup apikal memberikan pengaruh

yang menghambat pertumbuhan kunup lateral (ketiak), dengan kata lain terjadi

dominansi apikal. Hal ini terjadi karena pertumbuhan puuk apikal menghambat

atau menegah pertumbuhan kunup lateral atau samping. *danya dominansi

apikal ini mengandung nilai pertahanan hidup yang pasti, karena bila kunup

apikal rusak atau dimakan hewan atau patah oleh kuatnya hembusan angin, maka

hal ini akan memau pertumbuhan kunup samping dan menjadi tajuk utama.

:fek dominansi apikal lainnya adalah menyebabkan terjadinya perabangan di

bagian bawah yang tumbuh agak mendatar, pertumbuhan mendatar ini

mengakibatkan abang terhindar dari naungan sehingga produkti"itas fotosintesis

meningkat.

&aktor!aktor "ang memengaru#i $ertum%u#an &an $erkem%angan

tum%u#an '

A. (aktor )enetik

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti

berbatang tinggi atau berbatang rendah. umbuhan yang mengandung gen yang

baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan

yang baik pula.

B. (aktor Internal

&aktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon

tumbuhan ditemukan oleh &. . ent pada tahun /60. Hormon berasal dari

bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut

fitohormon.

&itohormon tersebut, yaitu2

1. Auk*in atau AIA +A*am In&ol A*etat,

4


5/26

*uksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan

deri"at-deri"atnya.

Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil keambah gandum

(Avena sativa).

Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan).

#ika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang

menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan

membelok ke arah datangnya ahaya, karena bagian yang tidak terkena

ahaya pertumbuhannya lebih epat daripada bagian yang terkena ahaya.

&ungsi auksin, yaitu2

. +erangsang perpanjangan sel.

6. +erangsang pembentukan bunga dan buah.

;. +erangsang pemanjangan titik tumbuh.

3. +empengaruhi pembengkokan batang.

ibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur

Gibberella fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. $itemukan oleh

uroshawa pada tahun /6=.

&ungsi gibberellin, yaitu2

. +erangsang pembelahan sel kambium.

6. +erangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.

;. +erangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).

5


6/26

3. +erangsang tanaman tumbuh sangat epat sehingga mempunyai

ukuran raksasa. (Dwidjoseputro, 1992: 197)

-. Sitokinin

Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama

lain.

&ungsi sitokinin yaitu2

. +erangsang proses pembelahan sel.

6. +enunda pengguguran daun, bunga, dan buah.

;. +empengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

3. +eningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan,seperti suhu rendah, infeksi "irus, pembunuh gulma, dan radiasi.

as etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal

berbentuk gas.

&ungsi gas etilen, yaitu2

. +embantu memeahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada

ubi dan kentang.

6. +endukung pematangan buah.

3. +endukung terjadinya absission (pelapukan) pada daun.

3. +endukung proses pembungaan.


7/26

*sam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat

pertumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan keepatan maupun

menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.

&ungsi asam absisat, yaitu2

a. +enghambat perkeambahan biji.

b. +empengaruhi pembungaan tanaman.

. +emperpanjang masa dormansi umbi-umbian.

d. +empengaruhi puuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

0. Kalin

alin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.

erdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas2

. 8hi!okalin, mempengaruhi pembentukan akar.

6. aulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.

;. &ilokalin, mempengaruhi pembentukan daun.

3. *ntokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

. A*am Traumalin

*sam traumalin disebut sebagai hormon luka?kambium karena hormon ini

berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

#ika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi

bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk

menutup luka tersebut. emampuan itu disebut restitusi atau regenerasi.

Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat).

Selain hormon, "itamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan

perkembangan, misalnya "itamin 6, "itamin , @itamin =, "itamin A

(asam askorbat). @itamin-"itamin tersebut berfungsi dalam proses

pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koen!im.

1. (aktor Lingkungan +Ek*ternal,

&aktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah

faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, ahaya, suhu, dan kelembapan.

a. Nutrisi

7


8/26

5utrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai

sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel

yang diperlukan selama pertumbuhan.

5utrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation,

sebagian lagi diambil dari udara.

%nsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur

makro (A, H, B, 5, P, , S, Aa, &e, +g).

*dapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur

mikro (, +n, +o, 'n, Au, Al). #ika salah satu kebutuhan unsur-unsur

tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang

disebut defisiensi"

$efisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.

b. Air

ekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis.

Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya

materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering

dan mati.

&ungsi air antara lain2

. %ntuk fotosintesis.

6. +engaktifkan reaksi-reaksi en!im atau sebagai medium reaksi

en!imatis

;. +embantu proses perkeambahan biji.

3. +enjaga (mempertahankan kelembapan).


9/26

0. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar en!im dan substrat

sehingga seara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.

c. Cahaya

Aahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.

Aahaya seara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap

tanaman. Pengaruh ahaya seara langsung dapat diamati dengan

membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.

Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang

ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), puat, daun

tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.

Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh,

daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.

$alam fotosintesis, ahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan

makanan.

umbuhan yang tidak terkena ahaya tidak dapat membentuk klorofil,

sehingga daun menjadi puat.

Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadappertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Panjang periode ahaya harian disebut !oto$erio&e, sedangkan reaksi

tumbuhan terhadap !oto$erio&e yang berbeda panjangnya disebut

!oto$erio&i*me.

erdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, sebagian besar

tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu2

a. Tumbuhan berhari pendek (short day plant)

erbunga jika panjang hari kurang dari periode kritis tertentu, misalnya

kastuba (#uphorbia pulherima), ubi jalar ($pomoea batatas), nanas

(Ananas ommosus), dan padi (%r&'a sativa). Panjang hari harus kurang

dari hingga < jam agar pembungaan terjadi.

b. Tumbuhan hari panjang (long day plant)

9


10/26

erbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu, misalnya

tanaman jarak (hiinus ommunis) dan kentang ()olanum tuberosum).

Panjang hari harus lebih dari 6 hingga 3 jam agar pembungaan terjadi.

c. Tumbuhan hari netral (day-neutral plant).

erbunga tidak tergantung pada panjang hari, dapat menghasilkan bunga

kapan saja dalam setahun, misalnya jagung (*ea ma&s).

d. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi

kerja en!im.

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses

pertumbuhan.

&otosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian

lain tanaman.

Suhu optimum (


11/26

*dapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan

memiliki permukaan helaian daun yang lebar.

f. !ksigen

%ntuk pemeahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar

menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan

perkembangannya.(:rni Yunita,6D).

Hormon tumbuh (auksin) merupakan hormon yang bereaksi dengan bahan

kimia lain pada tumbuhan. *uksin disusun pada jaringan meristem di dalam

ujung-ujung tanaman, seperti tunas, kunup bunga, puuk daun, dan juga pada

ujung akar. Pada aara ini yang akan dibahas adalah pengaruh auksin dalam

ujung tanaman pada akar. &ungsi auksin bukan hanya menambah kegiatan

pembelahan sel pada jaringan meristem melainkan berupa pengembangan sel-

sel yang ada di daerah belakang meristem. Sel-sel tersebut menjadi panjang

dan banyak berisi air. *uksin mempengaruhi pengembangan dinding sel yang

mengakibatkan berkurangnya tekanan dinding sel terhadap protoplas (Heddy,

//D).

Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme dan

bersifat tidak dapat dikembalikan (irre"ersible). Proses ini umumnya di ikurti

dengan pertambahan bobot tubuh. Pertumbuhan akan di ikuti oleh proses

perkembangan yang merupakan suatu proses yang saling berkaitan. edua hal

ini terjadi melalui beberapa tahapan. Seperti halnya pada akar, yang

merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada dalam tanah bewarana putih,

dan seringkali berbentuk meruning dan suka menembus dalam tanah. *kar

memiliki bagin-bagian? komponen-komponen penyusun akar, salah satunya

adalah tudung akar yang berada dibagian ujung akar. $ibagian belakang

tudung akar terdapat terdapat titik tumbuh yang berupa sel-sel meristem yang

selalu membelah. $ibelakang titik tumbuh meristem terdapat kumpulan sel-sel

besar yang memanjang atu disebut sebagi daerah perpanjangan. Perpanjangan

bagian meristem ini sedikit banyak dapat dipengaruhi oleh adanya hormon

tumbuh pada akar. ($iah *ryuliana,dkk.///)

#ika ujung suatu tanaman dipangkas, kemudian luka itu diberi pasta yang

mengandung 4** dalam konsentrasi tinggi, maka akan terjadi pembelahan

11


12/26

dan pengembangan sel-sel meristem yang luar biasa, yang mengakibatkan

terjadinya tumor. *uksin juga memperepat proses differensiasi di daerah

meristem dan menggiatkan kambium membentuk sel-sel baru. %jung-ujung

lain spesies mempunyai !at yang fungsinya sama dengan auksin, yaitu auksin-

b (A0H;DB3). *uksin b ini tidak mempengaruhi pertumbuhan spesies lain.

Selain itu, ada juga auksin a (A0H;6B


13/26

pada pukul D02DD-D/.DD 4 di Gaboratorium ioteknologi #urusan

*groekoteknologi &akultas Pertanian %ni"esitas Sultan *geng irtayasa.

-.2 Alat &an Ba#an

*lat dan bahan yang digunakan pada praktikum &isiologi tanaman tentang

Hormon umbuh adalah 2 batang lidah mertua, pisau tajam, hormone tumbuh

(5**, 4*), polybag, tanah.

-.- 5ara Kerja

. uatlah < potongan batang oor bebek. < m.

6. 8endam masing F masing < potongan dalam 2 ) air, 6) < ppm 5**, ;) ardner et al"(//) yaitu2

. >enotipe, karakteristik akar seara kuantitatif akan diturunkan ke generasi

selanjutnya dan dikendalikan oleh gen, perbedaan genetik ini lalu akan

berinteraksi dengan lingkungan.

6. Persaingan, kompetisi spesies tumbuhan mengeluarkan bahan panghambat

oleh akar disebut alelopati.;. Penghilangan daun, pemotongan daun dapat mengurangi pertumbuhan akar

dan puuk tanaman.

3. *tmosfer tanah, kandungan AB6 yang lebih banyak dari B6dalam rhi!ospere

akan merangsang pertumbuhan akar.


19/26

=. emperatur tanah, temperatur optimum pertumbuhan akar lebih rendah dari

bagian puuk.

1. esuburan tanah, pertumbuhan dan perkembangan akar memerlukan sumber

mineral yang ukup.

0. *ir, akar tidak akan tumbuh melalui lapisan tanah yang kering.

.- a*ala# Berkem%ang

Pada perobaan yang dilakukan oleh seorang praktikan dari i"itas

akademik #urusan *groekoteknologi &akultas Pertanian %ni"ersitas Sultan

*geng irtayasa

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh

faktor eksternal seperti halnya lingkungan, tetapi juga oleh hormon yang ada

didalam tanaman. Hormon bisa mempengaruhi tingkat produktifitas maupun

kualitasnya. Hormon yang berasal dari bahasa Yunani yaitu hormaein ini

mempunyai arti merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya

suatu akti"itas biokimia. +aka hormon tanaman dapat didefinisikan sebagai

senyawa organik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit,

ditransportasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi

pertumbuhan atau proses-proses fisiologi tanaman. 'at pengatur tumbuh

terdiri dari beberapa jenis, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, ethylen, dan

asam absisat (**). *uksin merupakan salah satu dari kelompok hormon

tanaman seperti indolasetat yang berfungsi untuk merangsang pembesaran

sel, sintesis $5* kromosom, serta pertumbuhan sepanjang aksis longitudinal

tanaman. >iberelin merupakan hormon perangsang pertumbuhan tanaman

yang diperoleh dari >ibberella fujikuroi atau &usarium moniliforme.Sitokinin merupakan hormon tumbuhan turunan adenin dan berfungsi untuk

merangsang pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung

akar dan ditranslokasi melalui pembuluh 7ylem. :thylen (Prothephon)

merupakan hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif

dalam proses pematangan buah. *sam absisat (**), sebagai penghambat

tumbuh (4nhibitor) pada saat tanaman mengalami stress, fitohormon ini

digunakan untuk mengompakkan pertumbuhan batang agar tanaman terlihat

19


20/26

sangat baik. Pada komposisi dan perlakuan tertentu dapat merangsang

pertumbuhan tunas anakan dengan epat dan serentak.

Perkeambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,

khususnya tumbuhan berbiji. $alam tahap ini, embrio di dalam biji yang

semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan

fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.

umbuhan muda ini dikenal sebagai keambah. Perkeambahan diawali

dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun

media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji

yang disebut tahap imbibisi. iji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya,

baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air). :fek yang

terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan

biji melunak. Proses ini merupakan murni fisik . Selain itu proses

perkeambahan juga dipengaruhi oleh faktor dalam yaitu meliputi 2 tingkat

kemasakan benih, ukuran benih, dormansi, dan penghambat perkeambahan.

20


21/26

BAB 6

PENUTUP

/.1 Ke*im$ulan

'at pengatur tumbuh di dalam tanaman terdiri dari lima kelompok yaitu2

auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan inhibitor dengan iri khas dan pengaruh

yang berlainan terhadap proses fisiologi.

Pertumbuhan akar merupakan pertumbuhan yang menakup yaitu

pertambahan "olume sel dan pertambahan jumlah sel.

erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut 2

Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme dan

bersifat tidak dapat dikembalikan (irre"ersible).

anaman dapat tumbuh jika kadar kebutuhan hara dan unsur yang

dibutuhkan seimbang dengan hara yang diperoleh sehingga *uksin

mempengaruhi pengembangan dinding sel yang mengakibatkan

berkurangnya tekanan dinding sel terhadap protoplas.

21


22/26

*uksin merupakan hormon tumbuh yang berfungsi untuk pengembangan

sel-sel yang ada di bawah belakang meristem.

*uksin dengan konsentrasi yang tinggi dapat menghambat perpanjangan

sel sedangakan pada konsentrasi yang sangat rendah dapat mendorong

pertumbuhan tanaman.

Pengaruh auksin pada tanaman baik itu akar maupun batang dimana kita

telah ketahui bersama bahwa auksin berfungsi sebagai merangsang

pembelahan sel dalam kambium, tetapi dalam akar pengaruh auksin?4**

biasanya malah akan menghambat pemanjangan sel, keuali pada

konsentrasi yang rendah.

/.2 Saran

$iharapkan agar fasilitas-fasilitas yang terdapat di laboratorium dapat

ditambah sehingga praktikum dapat berjalan dengan lebih baik dan efisien.

DA(TA7 PUSTAKA

*nonim. 6DD0.+ormon ada -umbuhan. http2??sobatbaru.blogspot.om. $iakses

pada tanggal < $esember 6D;.

*nonim. 6D;. *at en.atur -umbuh. http2??b3ndt7.wordpress.om . $iakses

pada tanggal < $esember 6D;.

*nonim. 6D;.en.aruh Auksin. http2??6ildahshiro.blogspot.om. $iakses pada

tanggal < $esember 6D;.

*nonim. 6D;. *at en.atur -umbuh. http2??blog.unila.a.id. $iakses pada


*ryuliana, $iah, dkk.///./iolo.i" #rlan..a. #akarta.

$widjoseputro, $. /0=.en.antar 0isiolo.i -umbuhan. #akarta 2 P. >ramedia.

22
http://b4nd1tx.wordpress.com/tag/zpt/http://b4nd1tx.wordpress.com/tag/zpt/


23/26

Heddy, S. //D./iolo.i ertanian. #akarta 2 8ajawali.

+ukhtar. 6DD0.0un.si Auksin. http2??mukhtarom-ali.blogspot.om. $iakses pada


LAPI7AN

Tuga* '

1. A$aka# re*$on $emun8ulan jumla# akar &an $ertum%u#an akar &ari

$erlakuan #ormon "ang &i%erikan a&ala# &ua mekani*me "ang

%er%e&a 9

23


24/26

JHasil pengamatan terhadap pertumbuhan akar pada tanaman sunsi"era

atau lidah mertua adalah didapatkan pertumbuhan akar pada berbagai

konsentrasi !at pengatur tumbuh yang diberikan pada tanaman tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan pustaka yang menyatakan bahwa pemberian

5** dan 4** (8ootone < Ppm yang dipakai pada praktikum) dapat

meningkatkan pertumbuhan perakaran pada tumbuhan yang distek. 5**

(8ootone) sebagai salah satu jenis auksin sintetis, dapat meningkatkan

perakaran. Pertumbuhan perkaran menunjukkan pada pemberian !at

pengatur tumbuh jenis 5** lebih menunjukkan adanya pertumbuhan

perakaran yang lebih banyak dikarenakan 5** lebih efektif memberikan

respon terhadap pertumbuhan akar daripada 4** atau auksin sintetis lain

dengan adanya pertumbuhan akar lebih epat dan lebih banyak.K

2. Bagaimana Peranan #ormon $a&a Pemun8ulan %akal akar &an

$ertum%u#an akar 9

J'at pengatur tumbuh sangat berperan dalam proses perkeambahan.Semakin tinggi konsentrasi larutan 'P maka persentase yang

berkeambah semakin banyak. $ari hasil ini menunjukkan bahwa proses

perkeambahan biji termasuk pemunulan bakal akar sangat dipengaruhi

oleh konsentrasi suatu larutan, jenis larutan dan potensi air pada !at

tersebut. Pembentukan akar ad"entif sangat berkaitan dengan konsentrasi

hormon alami yang terbentuk di dalam tanaman, sehingga terdapat kaitan

yang sangat erat antara hormon tanaman dengan kemampuan berakarnya

stek. ukti menunjukkan bahwa semua jenis hormon mengatur

pertumbuhan tanaman, tetapi tidak semua !at pengatur tumbuh tanaman

adalah hormon. Pertumbuhan akar ad"entif penting dalam perbanyakan

tanaman dengan stek. Proses pertumbuhan akar ad"entif terdiri dari tiga

tahap, yaitu () diferensiasi sel yang diikuti dengan inisiasi akar (6)

diferensiasi sel-sel meristematis sampai terbentuk primordia akar dan (;)

munulnya akar-akar baru (*shari, //


25/26

konsentrasi auksin distimulasi untuk batang dapat menghambat

pertumbuhan akar (itham and $e"lin, 6DD6).

25


26/26

(oto(oto Kegiatan Praktikum '

yang diberi 'P pasta dan ubuk

Yang diberi 'P ubuk dan air

+edia

setelah di

amat dan

berbagai

perlakuan

lidah mertua pasta,bubuk air

26

laporan hormon rizky

Documents