bagaimana metoda tambang bawah tanah

35
BAGAIMANA METODA TAMBANG BAWAH TANAH ??? Metoda tambang bawah tanah, ada beberapa macam metoda tambang bawah tanah, diantaranya: 1. Open Stope Open stope adalah salah satu metoda penambangan bawah tanah. Open Stope adalah penambangan tanpa membuat penyangga-penyangga. Syarat bahan galian yang dapat ditambang dengan metoda ini adalah atapnya cukup kuat menahan beban tanpa disangga atau dengan atau bisa disebut juga cukup kompeten. 2. Supported Stope Dalam metoda penambangan seperti ini ( Pada umumnya mineral logam ) bawah tanah dengan cara membuat penyangga-penyangga. Dalam penyanggaan bahan yang bisa digunakn seperti kayu, besi, beton, atau baut besi ( roof bolting ).

Upload: putranugraha15

Post on 22-Nov-2015

82 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

buat pembelajaran

TRANSCRIPT

BAGAIMANA METODA TAMBANG BAWAH TANAH ???

Metoda tambang bawah tanah, ada beberapa macam metoda tambang bawah tanah, diantaranya:

1. Open StopeOpen stope adalah salah satu metoda penambangan bawah tanah. Open Stope adalah penambangan tanpa membuat penyangga-penyangga. Syarat bahan galian yang dapat ditambang dengan metoda ini adalah atapnya cukup kuat menahan beban tanpa disangga atau dengan atau bisa disebut juga cukup kompeten.

2. Supported StopeDalam metoda penambangan seperti ini ( Pada umumnya mineral logam ) bawah tanah dengan cara membuat penyangga-penyangga. Dalam penyanggaan bahan yang bisa digunakn seperti kayu, besi, beton, atau baut besi ( roof bolting ).

3. Long WallLong Wall adalah suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara dengan membuat lorong-lorong panjang, secara mekanis dan bagian dari front penambangan yang sudah selesai ditambang dibiarkan runtuh dengan sendirinya ( caving ).

4. Short WallShort wall adalah penambangan bawah tanah untuk endapan batu bara, dengan membuat lorong-lorong yang ukurannya lebih kecil atau lebih pendek dari long wall.

5. Room and Pillar Room an d pillar merupakan suatu system penambangan bawah tanah untuk endapan batubara dengan menggunakan penyangga-penyangga yang umumnya dari kayu, dengan bentuk blok-blok persegi.

6. Cut an FillCut and fill adal ah salah satu metoda penambangan, dalam metoda penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut.

7. Gophering Dalam metoda penambangan ini dengan membuat bukaan-bukaan berukuran relatif kecil dan sempit secara tidak beraturan, atau dikenal sebagai lobang tikus.

8. Block CavingMerupakan suatu sistem penambangan bawah tanah, dengan car meruntukan bagian yang sudah selesai ditambang (mined out ).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SISTEM TAMBANG BAWAH TANAH

Pemilihan metode penambangan terhadap suatu jebakan tertentu dapat dibantu dengan pemahaman terhadap kendala dan aplikasi setiap metode yang ada. Tidak ada satupun rumusan eksak (pasti) yang dapat mencakup semua variasi yang terdapat secara alamiah dalam suatu jebakan. Biasanya beberapa metode dapat cocok atau kurang cocok apabila diterapkan pada kadar, ukuran, bentuk dan posisi badan bijh, dan kekuatan bijih maupun batuan dinding. Dari keadaan ini, maka pemilihan metode dapat ditetapkan dengan melihat kecocokannya dengan kondisi ekonomi-geologi dan kondisi lokal. Metode idealnya dalah yang dapat member output terbesar dengan jam kerja minimal dan pemakaian energy dan material terkecil, dan pada saat bersamaan memberikan keamanan mencukupi terhadap pekerja, dan memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan maupun development tambang dikemudian hari.Dalam pemilhan suatu system tambang bawah tanah, memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang saling terintegrasi dari banyak faktor. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukuan antara lain:1. Panjang, tebal dan lebar jebakan.Ketiga hal ini akan menentukan dimensi stope maksimum, yaitu yang dikenal sebagai minimum stoping width.2. Kemiringan jebakanKemiringan jebakan akan menentukan kemungkinan memanfaatkan gravitasi dalam operasinya.Menurut W.A Hustrulit, 1982, kemiringan jebakan mempunyai kaitan langsung dengan metode penambangan yang dipilih.3. Kedalaman operasiMenjadi lebih kemungkinan pada kedalamn yang besar. Pada deep mines metode yang menggunakan pilar sebagai system penyanggaannya kadang kala menjadi tidak layak.4. Faktor waktuWaktu akan mempengaruhi strength-stress ratio suatu exposed rock (missal pilar). Semakin lama waktu suatu pilar berdiri (exposed), maka strength-stress ratio semakin menurun.5. Kadar jebakanSebagai pedoman makan jebakan berkadar rendah memerlukan metode produksi besar-besaran yang sering mengabaikan persentase recovery. Dilain pihak, badan ijh kadar tinggi memerlukan metode yang menjamin recovery tinggi.6. Fasilitas local yang meliputi buruh dan materialBila biaya buruh mahal, maka memerlukan metode yang mempunyai mekanisasi tinggi. Ketersediaan timber dan material filling juga mempengaruhi penerpan metode yang akan dipilih.7. Modal yang tersediaBiasanya semakin besar modal kerja awal, maka biaya opersi menjadi rendah. Perusahaan dengan modal kecil memerlukan development yang murah, juga metode yang cepat mendapatkan hasil.8. Batas dengan badan bijih lainTingkat tegangan yang tinggi mungkin timbul pada pilar dipermukaan kerja yang berdekatan. Dalam kondisi seperti ini mungkin diperlukan filling pada stope bekas penambangan untuk mengurangi tegangan yang tinggi.9. Strength dan karakteristik pisik bijih dan batuan dinding atau material yang berada diatas bijih.Hal ini akan mempengaruhi kompetensi, amblesan, kemudahan pemboran, karakteristik breaking, cara handling yang cocok, cara ventilasi dan cara pemompaan.Karakteristik-karakteristik tersebut termasuk:a. Tipe batuanb. Tipe dan penyebaran alterasi10. Biaya penambangan Biaya metode penambangan antara lain berkaitan erat dengan nilai bijih yang akan ditambang, periode modal kerja bisa diperoleh kembali, tipe keahlian buruh yang tersedia.

TABEL BIAYA METODE PENAMBANGAN MENURUT B. ACTON 1973METODEBIAYA $/TON

OPEN PITBLOCK CAVINGSUBLEVEL STOPINGROOM AND PILARSHRINKAGE STOPINGSUBLEVEL CAVINGCUT AND FILLSQUARE SET STOPINGUNDER CUT AND FILL1,501,262,503,003,003,736,009,5010,50

TABEL BIAYA METODE PENAMBANGAN MENURUT WILLIAM C. PETERS 1978METODEBIAYA $/TON

OPEN PITBLOCK CAVINGSUBLEVEL STOPINGROOM AND PILARSHRINKAGE STOPINGSUBLEVEL CAVINGCUT AND FILLSQUARE SET STOPING

0,4 1,251 42 102 83 158 182 2010 - 22

11. ProduktifitasProduktifitas bisa dinyatakn dalam tons-per-mansift ratio, yaitu menyatakan kemampuan setiap tenaga kerja menghasilkan broken ore (dalam ton) setiap gilir kerja.12. Masalah lingkunganBeberapa masalah lingkungan yang mungkin terjadi adalah amblesan (subsidence), berkurangnya hutan local untuk penyanggan, kualitas dump site dan lain-lain.SUBLEVEL CAVINGSublevel caving dikembangkan dari metode top slincing yang dianggap telah kuno, dan sekarang menjadi sangat popular mengingat metode ini memungkinkan dilakukan mekanisasi dengan baik.Salah satu contoh yang baik dari metode sublevel stoping adalah di craigmont mines Ltd. Di British Columbia. Disini sublevel caving diperkenalkan sejak tahun 1967 untuk menggantikan open pit setelah diketahui bahwa batuan terlalu lemah (incompetent) untuk dilakukan peladakna untuk stopping bawah tanah. Juga ditemukan bahwa sublevel caving ternyata lebih ekonomis dan efisien dibandingkan cut and fill pada batuan yang lemah di Craigmont.Disini dibuat haulage dift yang berjarak 31 feet secara vertical dan dihubungkan dengan system lamp dengan kemiringan 20% untuk kendaraan ban karet. Drift interval 25 feet secara horizontal. Setiap haulage drift dan rangkaian drift produksinya membentuk sublevel yang terpisah. Semua drift dilayani atau dilengkapi dengan udara, air dan penanggaan atap dengan baut dan shotcreting. Drift prduksi mempunyai ventilasi tekan secara saluran plastic secara temporer. Ventilasi plastic ini dapat dipasang dan dibongkar secara cepat.Untuk memulai produksi maka dibuat slot raise keatas sepanjang 50 feet yang menembus bijih disetiap ujung drift produksi. Langkah selanjutnya adalah membuat pemboran kipas sebanyak 12 lubang membentuk sudut 80 mengarah keatas (arah runtuhan), dan meledakkan dua buah pemboran kipas dimulai dari dekat slot raise.Bijih kemudian ditarik atau diambil dari hasil ledakkan sampai habis atau sampai sebagian west ikut terambil. Dengan teknik pengambilan bijih yang baik, metode ini dimungkinkan menghasilkan dilusi yang minimum. Dari drift produksi kemudian bijh ditumpahkan dalam orepass menuju jalan angkut utam dibawahnya dan akhirnya diangkut keluar dengan lokomotif trolley 25 ton. Dua kipas pemboran berikutnya diledakkan dan dimuat, urutan-urutan seperti ini diulangi sampai seluruh sublevel diledakkan, dimuat dan rongga diisi oleh weste hasil runtuhan open pit. Sementara itu pada level lainnya, kegiatan penambangan berlangsung, mliputi depelopment, drilling, blasting, dan loading.Aplikasi1. Ideal untuk badan bijih besar yang cukup kompeten, yang tidak cocok untuk sublevel stoping ataupun tidak cocok untuk block caving (karena tidak cukup baik menghasilkan caving).2. Juga untuk badan bijih sempit dengan kemiringan 50-90 (steeply) dan mempunyai dimensi vertical yang besar.3. Pemahaman terhadap sublevel caving yang semakin baik, memungkinkan metode ini bisa menggantikan metode cut and fill.4. Cocok untuk badan bijih segala kedalaman dimana tidak tergantung pada dinding batuan kompeten.5. Terjadi runtuhan yang menerus pada hangingwall selama proses pengambilan bijih.6. Untuk kondisi yang mengizinkan terjadinya dilusi dengan waste dan losses.7. Cocok untuk bijih dimana mineral berharga dan waste rock bisa secara mudah dipisahkan (missal dengan proses pemisan magnetic yang sederhana).8. Metode ini masih baru dan belum secara menyeluruh yang efektif, peramalan runtuhan waste untuk menguangi dilusi.Keuntungan1. Mudah dilakukan mekanisasi.2. Tidak ada pilar yang ditinggalkan.3. Operasi dengan produksi yang besar.4. Memungkinkan seleksi pada bijh dengan berbagai kadar.5. Development metode penambangan yang paling ekonomis dan aman untuk batuan inkompeten.6. Depelopment opening tidak harus diperhatikan terusmenerus.7. Adanya kecendrungan caving pada dinding akan membantu proses pengecilan broken ore.Kerugian1. Dilusi tinggi (sifat inherent), semakin tinggi dilusi yang diperkenankan maka semakin tinggi recovery (pada kondisi ideal bisa memperoleh recovery 90% dan dilusi 10%).2. Penambangan tidak terkonsentrasi dan pengawasan sulit.

METODE AMBRUKAN (CAVING METHODS)Diterapakan untuk penambangan pada batuan samping dan endapan-endapan bijih yang mudah runtuh/ambruk bila mendapat tekanan dari atas, dan runtuhnya terjadi secara perlahan-lahan. Akibatnya akan selalu terjadi amblesan dipermukaan tanah (suface subsidence).Ada 3 metode penambangan, yaitu:1. To slincing2. Sublevel caving3. Block cavingDi dalam tugas ini kami mengambil judul dengan sublevel caving.Sublevel caving1. Keterangan umumCara ini sering juga disebut: sub drift caving, sub level slincing, sub slincing, slicing and caving, sublevel slincing with ore caving.Merupakan suatu cara penambangan yang mirip dengan top slincing tetapi menambangnya dari sub level; artinya penambangan dimulai dari atas kebawah dan tiap penambangan pada suatu level dilakukan secara lateral atau miliputi seluruh ketebalan bijih. Endapan bijh diantara dua sublevels ditambang dengan cara meruntuhkan atau mengambrukkan. Suatu tumpukan bekas penyangga (timber mat) akan terbentuk dibagian atas dari ambrukan, sehingga akan memisahkan endapan bijih yang pecah dari lapisan penutup diatasnya.2. Syarat penrapanCara ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang memiliki sifat-sifat seperti berikut:a. Endapan bijh lemah, artinya batuan itu tidak runtuh untuk beberapa waktu dengan penyanggan bisa tetapi endapan ini akan runtuh bila penyangan ini diambil. Sedang overbardennya dapat pecah menjadi bongkah-bongkah yang akan merupakan batuan terhadap timber dibawahnya.b. Kemiringan endapan bijih tidak begitu penting.c. Ketebalan endapan bijih sebaiknya > 3 m.d. Memiliki nilai endapan bijih yang sedang sampai tinggi.e. Endapan bijih harus agak homogen, karena tambang pilih tak mungkin dilakukan.f. Dipermukaan bumi tidak ada bangunan-bangunan penting karena akan terjadi amblesan.3. PenjelasanBanyak yang mengatakkn cara ini merupakan perubahan dari top slincin menjadi block caving. Terutama dilihat dari penyanggaannya. Sebaiknya batuan penutup tidak mudah pecah menjadi ukuran-ukuran kecil, bisa merupakan sebagian dari penyanggaan. Merupakan salah satu tambang bawah tanah yang berproduksi besar, tetapi cukup berbahaya. Umumnya kecelakaan tertimpa oleh penyangga sendri. Sukar untuk diubah cara penambangan yang lain, kurang luwes.4. Segi positif sublevel cavinga. Produktivitas atau produksi per man shift besar, lebih besar dari top slincing.b. Cara penambangan ini termasuk penambangan yang agak murah.c. Ventilasi agak lebih baik dibanding dengan top slincing, walupun banyak udara bersih yang lolos melewati timber mat, pecahan-pecahan bijih dan batuan penutup.d. Kemungkinan kebakaran kecil, karena penggunaan penyangga kayu sedikit, kecuali pada endapan-endapan sulfide.e. Tidak ada pilar bijih yang ditinggalkan.f. Bisa mengadakan pencampuran dengan memilih penambangan dari berbagai lombong yang berbeda-beda kadarnya.g. Pekerjaan persiapan sebagian besar dilakukan pada badan bijih, sehingga sekaligus dapat berproduksi.h. Cara penambangan ini dapat lebih murah dan aman untuk penambngan batuan yang mudah runtuh, karena memanfaatkan kecendrungan mudahnya runtuh batuan samping dan lubang-lubang penghubung tidak perlu dipelihara demikian juga untuk level yang sudah selesai ditambang.5. Segi negatifnya sublevel cavinga. Perolehan tambang tidak tinggi yaitu berkisar 70-80%.b. Sukar untuk mengadakan tambang pilih (selective mining), karena tak dapat ditambang bagian demi bagian.c. Sukar dalam mengawasi runtuhan batuan, karena itu dilution sering terjadi sampai 10%. Bila dulition harus rendah, maka mining recovery nya juga menurun.d. Cara penambangan ini merupakan cara penambangan yang kurang luwes karena terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi dan tidak mudah diubah kemotode yang lain.

SISTEM PENAMBANGAN BAWAH TANAH Ditinjau dari sistem penyanggaannya, maka metode penambangan bawah tanah ( Underground mining ) dapat digolongkan dalam 3 ketegori, yaitu : Tapi yang kami ulas lebih mendalam adalah Open Stope Metode.

A. Metode Penambangan Swa Disangga (Open Stope Method)Metode Swa Sangga (Self Supported) menggunakan massa batuan near field sebagai penyangga diri sendiri, tanpa penyangga buatan, cara ini diterapkan untuk kondisi batuan sekeliling dan endapan bijih yang cukup kuat, sehingga tidak mudah runtuh kedalam lubang galian.Metode ini terbagi atas : 1. Glory HoleAdalah merupakan system gabungan antara sub open stope dengan supported method. Pada sisrtem ini harus ditinggalkan pilar-pilar untuk mencegah penurunan permukaan (Surpace subsidence)

System ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :1. Yang mempunyai ore body / batuan samping yang kuat.2. Cocok untuk endaapan bijih yang sempit atau agak lebar tetapi berbentuk bulat/elips.3. Untuk batas endapan yang cukup jelas.4. Mempunyai kemiringan / dip 70 0.Contohnya : endapan bijih emas yang berbentuk vein.

Keuntungan :1. Ongkos penambangan murah, karena tak perlu modal besar.2. Cara kerjanya relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu karyawan yang terampil.3. Relatif Aman.

Kerugian :1. Produksi kecil, yaitu 50-100 ton per hari, karena banyak pekerjaan yang ditangani secara manual, sehingga pendapatan yang diperoleh kecil.2. Sulit mempertahankan jenjang-jenjangnya karena kesulitan dalam menurunkan batuan hasil peledakan.

Cara penambangan :Penambangan Glory Hole mengaplikasikan suatu penggalian terbuka dimana bijih dipindahkan dari lombong ke jalan pengangkutan dengan efek gravitasi.Glory Hole sering diartikan sebagai suatu operasi penambangan dimana bijih dihancurkan oleh peledakan kemudian jatuh ke jalan bijih oleh efek gravitasi. Open Pits moderen yang mengaplikasikan suatu sistem pengangkutan bijih melalui shaft yang dibangun pada bagian luar pit limit, mencirikan suatu kesamaan proses pengangkutan dengan glory hole.Metode penambangan Glory Hole dapat diterapkan untuk berbagai tipe jebakan, walaupun bentuk material galian tidak mempunyai kecendrungan untuk bisa dikumpulkan pada Draw Point.

2. GopheringYaitu suatu cara penambangan terhadap endapan bijih yang kecil/tebal dan lebarnya kurang dari 3 meter kemiringan/dip bukan menjadi suatu masalah bentuk endapan bisa reguler (tidak teratur) dapat dipai untuk endapan yang bernilai tinggi tidak dibenarkan untuk menambang ore shoot karena akan menggangu endapan bijih keseluruhaan.

System ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :1. Kekuatan bijih relatif kuat.2. Kekuatan batuan cukup kuat.3. Bentuk endapan tidak teratur.4. Kemiringan endapan spotty deposits, sukar ditambang dengan sistematik.5. Ukuran endapan kecil atau lebarnya lebih kecil 3 meter, terpisah-pisah, letaknya terpencil.6. Kadar bijih tinggi, bagian-bagian yang miskin ditinggalkan sebagai pillar.Contohnya : endapan bijih emas yang tidak teratur tapi kadarnya tinggi.

Keuntungan :1. Ongkos penambangan murah.2. Memberi tempat kerja dan memperoleh pendapatan tambahan bagi penduduk di sekitar endapan.

Kerugian :1. Produksinya rendah.2. Mencemari lingkungan hidup.

Cara penambangan :3. Cara penambangan Gophering hanya mengikuti arah vein. Kalau cara ini diterapkan pada Vein yang sangat kaya, metode ini sering memberikan keuntungan sementara. Hal ini karena biaya pembuatan lubang bukaan dengan ukuran yang sangan bervariasi sangant mahal. Shirinkage Stoping

Adalah suatu cara penambangan yang termasuk over hand stoping dimana setiap bagian dibor dan diledakan dari bawah keatas.tumpikan hasil ledaka akan dibiarkan dilantai yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemboran berikutnya dan untuk menyanggah country rock .System ini cocok untuk :1. Untuk endapan bijih dan batuan sampingnya keras.2. Kemiringan dari pada stope wall (dinding stope) harus curam kira-kira sudutnya > 600.3. Bentuk urat/vain dengan ketebalan antara 1-3 meter.4. Bentuk ore body harus teratur sehingga tidak banyak bijih yang hilang (loose ore).5. Harus mempunyai batas yang jelas antara ore body dengan country rock6. Orenya bersifat tidak akan mengeras kembali bila bercampur dengan air.7. Sebaiknya bukan endapan sulfida.Contohnya adalah endapan bijih emas yang berbentuk vein tetapi kedalamannya dangkal.Keuntungan :1. Ongkos deplopment lebih rendah karena jarak antara level dengan level dan raise dan raise bias berjauhan.2. Biaya hanling daripada ore lebih rendah karena ore dapat turun dengan sendirinya secara gravitasi melalui chate.3. Kayu-kayu untuk tempat berdirinya pekerja tidak perlukan.4. Ventilasinya lebih baik karena dapat mengikuti bukaan.5. Dapat melakukan pembersihaan/cleaning mining karena recovery agak tinggi.6. Produksi dapat cepat terlaksana karena tinggal didalam stope.7. Tidak terjadi penurunan permukaan surface subsidence karena bekas-bekas dari stope di isi material.

Kerugiaan :1. Menyulitkan perusahaan yang bermodal kecil karena sebagian endapan masih tertinggal di dalam stope tersebut.2. Bila endapan (Broken Ore) telalu lama tertinggal didalam stope dan endapan tersebut mengandung oksida yang mudah teroksidasi oleh udara dan lama kelamaan akan menjadi kompak hal ini akan menyulitka dalam proses metalurgi.

Cara penambangan :Teknik penambangan Shringkage Stoping meliputi kemajuan penambangan lombong pada arah vertikal dan horisontal. Broken Ore digunakan sebagai tempat pijak dan penyangga sementara.Operasi Shringkage Stoping meliputi siklus pemboran dan peledakan, ekstraksi bijih, scalling dan penyangga. Bijih dihancurkan dalam lombong melalui penggalian atap oleh petambang yang bekerja tepat pada bagian bawah crown.Broken Ore yang ditinggalkan dalam lombong dapat berfungsi sebagai :1. Tempat berpijak yang stabil bagi pembor yang dapat menampung banyak pembor, sehingga dapat mempercepat penambangan.2. Sebagai penyangga country rock.level StopingAdalah cara penambangan bijih terletak diantara 2 level dimana penambangan ini dilakukan membuat sub level yang berurutan. Jarak antara level 100 200 feet sedang itu sub level 25 40 feet. Cara penambangan ini dapat dilakukan dengan cara oper Hand. Level utama dihubungkan dengan raise dan sub level.

Untuk sub level ini cocok untuk endapan sebagai berikut :1. Ketebalan endapan kurang lebih 10-20 meter.2. Kemiringan endapan sebaiknya 3003. Endapan harus keras4. Kountry rock/ sekelilingnya harus keras dan kompak agar tidak mudah terjadi pengotoran (Dilution)5. Batas antara endapan dengan country rock sebaiknya mudah dilihat dan bentuknya teratur.6. Penyebaran bijih sebaiknya merata karena cara ini tidak memungkinkan tidak selektif.Contohnya adalah endapan bijih besi.

Keuntungan :1. Pekerjaan aman karena pekerja tidak berada didalam stope.2. Biaya penambangan perton ore relatif murah3. efisiensi penambanggan lebih besar karena dapat melakukan penambangan secara serentak.4. Tidak di perlukan penyanggah 5. Bijih dikeluarkan secara gravitasi.

Kerugiaan :1. Banyak bukaan yang harus dikerjakan.2. Kehilangan mineral agak banyak terutama pada waktu penggambilan pillar yang tertinggal.3. Sorting didalam stope tidak dapat di hilangkan.4. Kesulitan pada pengambilan pillar-pillar yang tadinya ditinggalkan sebagai penyanggah sementara.5. Kemungkinaan runtuhnya atap-atap dan dinding pada setiap kemajuaan tambang

Cara penambangan :Bijih mulai diproduksi bila kemajuan development telah sampai pada aktifitas dalam lombong. Fragmentasi bijih (broken ore) diperoleh melalui ring drill dan peledakan. Kemudian Broken Ore masuk ke dalam Draw Point. Muka dan dinding samping lombong ditinggalkan tanpa diberi penyanggaan.Pembuatan Stoping dengan peledakan menggunakan lubang tembak panjang antara 20-30 meter yang dibuat dari sub level. Sistem pemboran peledakan umumnya terdiri dari 2 metode umum yaitu :1. Pemboran melingkar dengan diameter 50-75 mm2. Pemboran paralel dengan diameter besar 200 mm.

Gambar :B. SUPORTED STOPE METHOD

1. Cut and Fill Adalah suatu metode penambangan dengan jalan mengambil bagian demi bagian (slice by) dimana bagian yang sudah ditaambang dikeluarkan orenya lalu dimasukan material pengisi sebelum penambangan berikutnya dilakukan.

Material pengisi disini berfungsi sebagai berikut :

1. tempat berpijak untuk pemboran dan penggalian berikutnya.2. sebagai penyanggah batuan sekelilingnya.3. Untuk mencegah terjadinya penurunaan permukaan.System ini cocok untuk endapan sebagai berikut :1. Untuk endapan yang berbentuk Paint dengan dip 450 2. Untuk endapan dengan ketebalan 1-6 meter.3. Batuan sampingnya agak lunak/kurang kompak.4. orenya memiliki nilai yang tinggi dan memerlukan mining recovery yang tinggi guna menutupi ongkos.5. Dapat dipergunakan untuk endapan bijih yang batasnya kurang teratur dan banyak terdapat Barrent rock (batuan sekelilingnya masuk kedalam bijih). Diantara endapan bijih yang sedang ditambang.

Keuntungan :1. Cukup pleksibel sehingga dapat menambang bagian-bagian yang sulit dan dapat mengadakan selektif mining.2. dari stope dapat dilakukan eksplorasi untuk mengetahui arah penyebaran bijih selanjutnya.3. Barrent rock/Wasle dapat dipakai material pengisi.4. Pemakai timber sedikit sehingga kemungkinan kebusukan kayu dan kebakaran jarang terjadi.5. Bisa mendapatkan mining Recovery yang tinggi. 6. Bila memungkinkan penambangan dilakukan pada beberapa tempat sehingga produksinya besar.7. Kecil kemungkinan terjadinya penurunaan permukaan

Kerugiaan:1. Selain menambang juga harus mencari material pengisi2. harus dilakukan pemisahaan yang cukup baik antara endapan bijih dengan material pengisi agar tidak terjadi pengotoran 3. Ongkos penambangan relatif tinggi

2. STULL STOPINGAdalah suatu metode penambangan yang menggunakan penyanggaan kayu (timber), dan penyangga dipasang langssung dari hanging wall ke foot wall. Penyangga ini disebut stull. Penyanggaan ini bias sistimatis,tetapi bias juga hanya dipasang setempat bila bila keadaan batuan memungkinkan.

Metode penambangan ini cocok untuk endapan bijih yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :1. Kekuatan bijih agak tebal, sehingga tidak perlu disangga 2. kekuatan batuan samping mudah pecah 3. Kemiringan endapan tidak terlalu berpenggaruh4. Ukuran endapan antara 1-3 meter, yaitu ketebalan masih bias dicapai oleh penyangga kayu tanpa sambungan (timber)5. Kadar bijih tinggi, karena ongkos penambangan juga tinggi.

Cara penambangan1. Penerapannya dibatasi oleh panjang stull.2. Untuk menghindari amblesan (Surface Subsidence) maka harus diisi degan material pengisi sehingga dapat berubah manjadi cut and fill3. Kalau penurunan permukaan bumi, maka lubang bekas lombong dapat dibiarkan kosong dan runtuh sendiri maka biasanya yang dipakai top slicing.

Segi positif stull stoping1. Cara penambangan sangat sederhana karena cara penyanggan ini tidak sulit sehingga tidak memerlukan banyak karyawan yang terampil2. Bisa meninggalkan pillar yang terbuat dari barent rock.3. Karena luwes dapat dilakukan selective mining, maka perolehan tambangnya bias tinggi.4. Memiliki jaminan keamanan yang cukup baik dibandingkan square setting atau cut and fill, karena ukuran endapan bijihnya tipis.

Segi negatif Stull Stoping1. Karena memakai penyangga kayu dapat menyebabkan pembusukan serta kebakaran.2. Pada umumnya sukar untuk menghindari terjadinya pengotoran.3. Dapat menyebabkan amblesan kecuali diikuti dengan pengisian bekas-bekas lombong.

3. Square Set StopingSquare set stoping merupakan sistem panambangan dengan penyanggaan secara sitematis yang saling tegak lurus kesegala arah (tiga dimensi). Penyangga ini memilki kerangka berupa kubus maupun empat persegi panjang.

Cara ini cocok untuk endapan yang bersifat :1. Kekuatan bijih lemah serta mudah runtuh.2. Kekuatan batuan samping lemah serta mudah runtuh3. Bentuk endapan tak perlu memiliki batas-batas yang baik atau jelas dilihat, misalnya mempunyai off shoot, pocket, dll.4. Kemiringan endapan > 450 yg berbentuk urat bijih.5. Ukuran endapan minimum 3,5 m.6. Memiliki kadar bijih yang sangat tinggi.

Umumnya cara ini cocok untuk endapan dengan batuan yang lunak, oleh karena itu cara penambangan ini sulit untuk diubah kecara penambangan yang lain. Akan tetapi kalau sangat terpaksa, misalnya karena keadaan batuan agak keras dan surface subsidence tidak boleh terjadi, maka dapat diubah ke cara cut and fill atau stull stoping bila urat bijihnya tipis.Cara penambangan ini dapat dipakai sebagai pelengkap atau pembantu cara penambangan lain bila bentuk bijihnya tidak baik, misalnya ditemukan off shoot, atau penyangga under cat pada blokcaving. Kecuali square setting sering dipergunakan untuk mengambil pillar yang terletak diantara lombong-lombong yang sudah diisi dengan filling material.

Segi positif Square Set Stoping 1. Dapat digunakan untuk menambang segala macam ukuran dan bentuk endapan bijih, asal kemiringan >450,luwes dalam arti dapat menambang segala macam bentuk endapan.2. Dapat dipakai untuk endapan dan batuan samping yang keadaannya sangat lunak dan mudah runtuh.3. Memungkinkan dilakukannya penambangan dengan mining recovery yg tinggi > 90% (high mining extraction)4. Ventilasi lebih mudah diatur. 5. Dapat memberi keamanan kerja yang tinggi.

Segi negatif Squar Set Stoping1. Memakai banyak penyangga kayu sehingga menyebabkan ongkos penambangan manjadi mahal, kemungkinan bahaya kebakaran lebih besar, dan dapat terjadi pembusukan sehingga akan terbentuk gas-gas beracun. 2. Waktu untuk penyiapan dan penyediaan kayu penyangga lebih kurang dari 30%, sedangkan volume kayu yang dibutuhkan sekitar 6-15%. 3. Sukar diubah kesistem penambangan yang lain.C. METODE PENAMBANGAN BATUBARASecara umum penambangan batubara terdiri dari pemotongan, pemuatan, pemasangan penyangga, penambangan GOB, transportasi serta penanganan gas, penyangga serta debu untuk itu metode penambangan batubaraa harus dipilih dengan hati-hati :1. Penentuaan struktur pit dengan kondisi alam misalnya : patahaan2. Penentuan system penambangan batubara3. Tindakan terhadap transportasi ventilasi penimbunan kembali dan keselamatan4. Persiapan 9penyangga, alat-lat)5. Penggunaan mesin penaambangan batubara yang sesuai.6. Praktek penambangan batubara.7. Penetapan produksi batubara dan rencana ketenagakerjaan.

Faktor dalam penentuan penambangan :1. Pekerjaan penambangan harus aman dan terpercaya.2. Metode yang sedapat mungkin dapat menambang secara sempurna.3. Metode yang efisiensinya tinggi jika penggunaan bahan perton yang sedikit dan ekonomis.

Pemilihaan metode penambangan batubara dan kondisi alam yang menjadi faktor penentu dalam pemilihaan tersebut :1. Ketebalan lapisan batubara2. Kemiringan3. Sifat atap dan lantai4. Hubungan beberapa lapisan5. Ada tidaknya petarifid wood dan parting6. Banyak tidaknya gas dan air yang keluar7. Ada kemungkinan terjadinya swa bakar.8. Rekar batubara dan tekanan bumi serta kekerasan batubara tersebut.9. Kondisi lain.

1. Room And Pillar

Suatu metode penambangan yang menyatakan suatu blok akan menggali masuk 2 sistem atau jalur, masing-masing melintang dan memanjang.Metode ini hanya penggalian maju terowongan terhadap room and pillar secara berurutan mulai dari yang terdalam apabila jaringan terowongan digali telah mencapai batas maksimum.Keuntungan :2. Lingkup penyesuaian terhadap korelesi alam penambangan lebih luas dibandingkan dengan long wall yang di maksimumkan3. Hingga batas batas tertentu dapaat meenyesuaikan terhadap variasi kemiringan4. Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambangan system long wall misalnya karena adanya patahaan5. Dapat melakukan penambangan suatu blok yang berkaitan dengan perlindungan permukaan.6. Cukup efektif untuk menaikan Recovery (Pillar Robbing) menaikan recovery baatubara.

Kelemahan :1. Recovery penambangan rendah (60 70 %).2. Banyak terjadi insiden (kecelakaan) atap yang runtuh3. Ada batas maksimumpenambangan bagian dalam karena adanya tekanan bumi.4. Karena banyak yang disisakan akan meninggalkan masalah dari segi keamanan untuk penerapan dilakukan batubara untuk mudah mengalami swa bakar/self combustion.2. Metode penambangan batubara system long wall/lorong panjang

Metode penambangan batubara adalah yang digunakan secara luas pada penambangan bawah tanah.

Ciri-ciri penambangan batubara long wall adalah sebagai berikut :1. Recoverynya tinggi karena menambang sebagian besar batubara2. Permulaan kerja dapat dipusatkan karena dapat berproduksi besar.3. Apabila kemiringannya landai mekanisasi penambangan, transportasi dan penyanggaan menjadi beda sehingga dapat meningkatkan efisiensi penambangan.4. Karena dapat memusatkan permukaan kerja, panjang terowongan yang dikerja terhadap produksi batubara menjadi pendek.5. Mengguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dari swa bakar/self combustion yang timbul juga sedikit.6. Karena dapat menguatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi mudah.7. Apabila terjadi hal-hal keruntuhan kerja dan kerusakan mesin maka penggunakan produksi batubaranya besar.

D. Metode Ambrukan (Caving Methods)1. Top SlicingTop Slicing adalah suatu penambangan untuk endapan-endapan bijih dan lapisan penutup (overburden) yang lemah atau mudah runtuh.Penambangan dilakukan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada lombong yang disanggah. Kalau lombong sudah selesai digali, maka penyanggah di atasnya dibiarkan runtuh sedikit demi sedikit atau secara bertahap. Metode ini akan memungkinkan perolehan tambang yang tinggi walaupun sering terjadi dillution.

Upaya untuk meningkatkan efesiensi sistem penambangan ini adalah:1. Untuk memperbesar produksi, daerah penggalian diperbesar di beberapa permukaan kerja (front).2. Mengurangi jumlah raise berarti jarak antar raise dapat diperbesar.3. Mengurangi pekerjaan, persiapan harus diimbangi dengan pengangkutaan yang lebih efisien.Untuk menghindari bahaya dan mengurangi keselamatan kerja, proses ambrukan sebaiknya dibuat secara pelan-pelan agar tidak runtuh.

Keuntungan Top Slicing :1. Jika batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi.2. Dapat mengadakan pengambilan contoh batuan (sampling) di dalam lombong secara teratur untuk mengetahui batas endapan yang pasti.3. Dapat menghasilkan produksi yang besar.4. Jika endapan bijih teratur dan jelas batas - batasnya, maka perolehan tambangnya sangat tinggi (90 95).

Kerugian Top Slicing :1. Penirisan menjadi sibuk karena pada saat hujan, air hujan masuk dari retakan retakan.2. Dapat menyebabkan amblesan yang merusak topografi dan tata lingkungan3. Ventilasi lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus.4. Membutuhkan persiapan kerja yang lama dan banyak.5. Banyak mengunakan penyanggah kayu sehingga dapat menyebabkan kebakaran dan penimbunan gasgas beracun dari proses pembusukan kayu penyanggah.

2. Sub Level Caving

Sub Level Caving merupakan suatu cara penambangan yang mirip top slicing tetapi penambangan dari sub level artinya penambangan dari atas ke bawah dan setiap penambangan pada suatu level dilakukan lateral atau meliputi seluruh ketebalan bijih. Endapan bijih antara dua sub level ditambang dengan cara meruntuhkan atau mengambrukkan.Suatu tumpukan bekas penyanggah (timber mat) akan terbentuk di bagian atas dari ambrukan, sehingga akan memisahkan endapan bijih yang pecah dari lapisan penutup di atasnya.

Metode ini cocok untuk endapan endapan bijih yang memiliki sifat seperti berikut :1. Bentuk endapan tidak homogen2. Kekuatan batuan samping lemah dan dapat pecah menjadi bongkahan bongkahan dan akan menjadi penyanggah batuan terhadap timber di bawahnya.3. Kekuatan bijih lemah tetapi batuan tidak runtuh untuk beberapa waktu dengan penyanggahaan biasa tetapi endapan ini akan runtuh bila penyanggaan ini diambil.

Sub Level Caving merupakan salah satu metode penambangan untuk tambang bawah tanah yang berproduksi besar, tetapi cukup berbahaya. Umumnya kecelakaanyang terjadi yaitu tertimpa oleh penyanggah sendiri.

Keuntungan Sub Level Caving:1. Cara penambambangannya agak murah.2. Tidak ada pillar yang di tinggalkan3. Kemungkinan terjadinya kebakaran kecil, karena penggunaan penyanggah kayu sedikit, kecuali pada endapan endapan sulfida.4. Ventilasi agak lebih baik dibandingkan dengan top slicing.5. Bisa mengadakan pencapuran dengan memilih penambangan dari berbagai lombong yang berbeda kadarnya.6. Pekerjaan persiapan sebagian besar dilakukan pada badan bijih, sehingga sekaligus dapat berproduksi.

Kerugian sub level caving:1. Sukar untuk mengadakan tambang pilih (selective mining), karena tak dapat ditambang bagian demi bagian.2. Perolehan tambang tidak terlalu tinggi.3. Dillution sering terjadi sampai 10 % . Bila dillution harus rendah maka mining recoverynya juga menurun.4. Merupakan cara penambangan yang kurang luwes karena terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi dan tidak mudah diubah ke metode lain.

3. Blok Caving

Block Caving merupakan suatu cara penambangan yang dimulai dengan membuat suatu undercat terhadap suatu blok endapan bijih. Sebelum undercat diruntuhkan, harus disanggah dulu memakai pillar kemudian pillar ini di buang, maka blok akan runtuh secara perlahan lahan.Corongan bijih ore chute harus banyak, agar pengambilan bijih yang pecah (broken ore) dapat merata dan batas antara bijih dan lapisan penutup teratur, sehingga kemungkinan terjadinya pengotoran (dillution) karena bercampurnya bijih dengan lapisan penutup dapat dibatasi atau dikurangi.

Metode ini cocok untuk endapan bijih yang memilki sifat seperti berikut:1. Bentuk endapan homogen karena tidak mungkin dilakukan tambang pilih.2. Kekuatan bijih lemah sehingga mudah pecah atau runtuh dan dapat dipisahkan dari block di sebelahnya.3. Kekuatan batuan samping lemah, sehingga mudah pecah menjadi bongkah bongkah yang lebih besar dari pada bongkah bijih, dimana tekanannya akan membantu memecah endapan bijih di bawahnya.4. Kemiringan endapan tidak menjadi soal, tetapi jika berbentuk urat bijih sebaiknya memiliki kemiringan > 65.5. Kadar bijih tidak perlu bernilai tinggi.Pada umumnya cara ini cocok untuk endapan-endapan pada bijih yang berukuran besar, dan akan sangat mudah dalam penambangannya jika batas antara endapan bijih dan lapisan penutupnya teratur, tidak banyak kantung bijih (pockets) ore shoot, off shoot, dll.

Keuntungan blok caving:1. Pekerjaan persiapan penambangan hanya terjadi pada permulaan saja, setelah ambrukan berjalan, maka pekerjaan persiapan umumnya sudah berakhir.2. Keamanan karyawan lebih terjamin, kecuali perawatan pada draw point.3. Dapat berproduksi besar, dan hanya memerlukan sedikit pemboran, peledakan serta penyanggah, jadi dapat menekan ongkos penambangan.4. Ventilasi lebih baik, apalagi bila rekahanrekahan di antara bijihnya yang pecah itu tidak tertutup oleh partikelpartikel halus, jadi biasa terjadi ventilasi alam.5. Produksi terpusat pada draw point dan draw point terkumpul pada grizzly level, sehingga produksi mudah terkontrol.

Kerugian blok caving :1. Membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama pada tahap pertama persiapan penambangan.2. Perawatan draw point dan saluransaluran yang dilalui bijih (ore passes) umumnya sulit dan mahal.3. Penggotoran sering terjadi terutama menjelang akhir penambangan, sehingga perolehan tambang rendah.4. Cara penambangan ini sukar diubah ke sistem penambangan yang lain dan produksi tidak dapat dihentikan terlalu lama, karena dapat menyebabkan macetnya proses penurunan.5. Ukuran broken ore tidak dapat dikontrol.

Perbandingan ketiga metode ambrukan tersebut sebagai berikut :

Sudut Pandang Urutan peringkat

123

Murahnya ongkos penambanganBCSCTS

Clean mining/total miningTSSCBC

Besarnya produksi per luas daerah penambanganBCSCTS

Close grading of oreTSSCBC

Pemakaian kayu penyanggahBCSCTS

Ventilasi alam (natural ventilationBCSCTS

Keluwesan (flexibility)TSSCBC

Pengaturan ambrukan (control of caving)TSSCBC

Perolehan penambanganTSSCBC

KeteranganTC: Top SlicingBC: Block CavingSC: Sub Level CavingDiposkan oleh primus julian s. di 09.37