bab i1

Upload: shrie-nurlyana-basry

Post on 14-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hilkk

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakang Dalam mempelajari disiplin ilmu tertentu diperlukan adanya pemahaman tentang berbagai aspek yang menjadi subtansi dari ilmu tersebut.Begitu juga dalam mempelajari Ilmu Alamiah Dasar. sebelum memahami tentang konsep-konsep yang ada,hal yang perlu dipelajari dan dipahami terlebih dahulu adalah tentang ruang lingkup Alamiah Dasar sendiri. Terdapat tiga aspek yang menjadi ruang lingkup dari Alamiah Dasar yaitu kimia,biologi,dan fisika.Aspek-aspek tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa bidang Iptek yang berdiri sendiri, aspek-aspek tersebut merupakan materi dasar sebagai acuan dasar untuk memahami ruang lingkup Alamiah Dasar. Dalam referensi-referensi yang dijadikan sebagai acuan dasar dalam pengajaran Ilmu Alamiah Dasar saat ini.pembahasan mengenai ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar dirasa kurang memadai karena tidak mencangkup keseluruhan subtansi Alamiah Dasar sendiri seperti yang tersebut diatas,Hal-hal yang dibahas terlalu spesifik sehingga membuat pelajar tidak memiliki pemahaman secara detail,hal ini akan membuat kurang berkembangnya kekuatan nalar dalam diri pelajar. Berangkat dari keinginan memahami ruang linkup Ilmu Alamiah Dasar ,dan juga memfasilitasi salah satu sifat unik dari manusia yaitu rasa ingin tahu, dalam makalah ini akan dibahas tentang sebuah penemuan bioteknologi yang memiliki keterkaitan erat dengan salah satu aspek yang telah tersebut diatas dan merupakan salah satu penemuan yang sedang hangat dikaji oleh para ilmuan yaitu tentang pengabungan gen atau sering disebut kloning, dengan harapan mampu mengantarkan pelajar dalam memahami Alamiah Dasar dan juga mampu meningkatkan kemampuan nalar dalam diri pelajar.B. Rumusan Masalah Dari latarbelakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah definisi kloning? 2. Bagaimana tehnik-tehnik kloning yang pernah dilakukan? 3. Bagaimanakah manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan kloning?C.Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan definisi kloning 2. Menjelaskan bagaimana tehnik-tehnik kloning yang pernah dilakukan 3. Menjelaskan manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan kloningD. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan kloning, bagaimana tehnik-tehnik kloning yang pernah dilakukan, manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan kloning.E. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode kajian pustaka, yaitu penulis mengumpulkan berbagai sumber atau referensi yang relevan dengan materi yang disajikan dan kemudian dilakukan pengkajian terhadap materi tersebut.

BAB IIPEMBAHASAN A.Lahirnya Kloning Gen Kira-kira satu abad yang lalu Gregor Mandel merumuskan aturan-aturan untuk menerangkan pewarisan sifat-sifat biologis.Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan diatur oleh satu faktor yang disebut gen,yaitu suatu partikel yang berada di dalam sel tepatnya kromosom. Gen menjadi dasar dalam pengembangan penelitian genetika meliputi pengembangan gan,menganalisis posisi gen dalam kromosom. Hasil penelitian telah berkembang baik dengan diketahuinya DNA sebagai material genetik beserta strukturnya,kode-kode genetik serta proses transkripsi dan tranlasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam Biologi modern adalah setelah munculnya metode teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa genetika yang intinya adalah klonig gen yaitu suatu prosedur untuk memperolah replika yang menyamai sel atau organisme tunggal. Seiring dengan hal itu penelitian genetika kembali maju dengan pesatnya sekitar tahun 1971 sampai 1973, sehingga dapat disebut revolusi dalam ilmu biologi modern. Suatu metode yang sama sekali baru di kembangkan. Sehingga memungkinkan eksperimen yang sebelumya tidak mungkin dilakukan akhirnya dilaksanakan dan gena itu sendiri adalah suatu partikel yang berada dalam sel.1 Kloning merupakan prestasi besar dan menjadi berita spektakuler sejak kemunculannya pada akhir abad yang lalu sehingga sampai sekarang menjadi topik yang sangat menarik untuk di bicarakan dalam tulisan-tulisan maupun pertemuan. Berbagai sudut pandang digunakan untuk melihat permasalahan kloning. Dari sudut pandang biologi, medis, hukum dan moral, ini semua menggambarkan betapa kloning akan memiliki dampak yang sangat besar bagi masa depan peradaban karena kemampuan manusia untuk melakukan rekayasa genetika yang radikal terhadap perjalanan hidup manusia. Melalui rekayasa genetika (kloning manusia) telah memunculkan berbagai problem, pertanyaan-pertanyaan etis, serta tingkat kekhawatiran manusia yang sangat mencemaskan terhadap seluruh perkembangannya. Upaya penerapan kloning pada manusia telah menimbulkan reaksi pro dan kontra dari berbagai kalangan dan berbagai pandangan yang dikeluarkan sama-sama memiliki argumen yang cukup kuat. Sehingga kloning pada manusia benar-benar dalam posisi yang sangat dilematis dan bagaimanakah Islam menjawab permasalahan ini. B.Pengertian Kloning Istilah kloning atau klonasi berasal dari kata clone (bahasa Greek) atau klona, yang secara harfiah berarti potongan atau pangkasan tanaman. Dalam hal ini tanam-tanaman baru yang persis sama dengan tanaman induk dihasilkan lewat penanaman potongan tanaman yang diambil dari suatu pertemuan tanaman jantan dan betina. Melihat asal bahasa yang digunakan, dapat dimengerti bahwa praktek perbanyakan tanaman lewat penampangan potongan/pangkasan tanaman telah lama dikenal manusia. Karena tidak adanya keterlibatan jenis kelamin, maka yang dimaksud dengan klonasi adalah suatu metode atau cara perbanyakan makhluk hidup (atau reproduksi) secara aseksual. Hasil perbanyakan lewat cara semacam ini disebut klonus/klona, yang dapat diartikan sebagai individu atau organisme yang dimiliki genotipus yang identik. Bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati. C.Langkah-langkah Dasar Kloning Ada beberapa langkah dasar cloning gen yaitu sebagai berikut : 1.Suatu fragmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan pada molekul DNA sirkular yang disebut sector untuk menghasilkan chiomera atau molekul DNA rekombiner 2.Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk kedalam sel tuan rumah yang biasanya berupa bakteri,walaupn sel-sel jenis lain dapat digunakan 3.didalam sel tuan rumah.vektor mengadakan replikasi banyak kopi atau keturunan identik,baik vektornya sendiri atau gen yang dibawanya 4.ketika sel tuan rumah membelah kopi molekul DNA rekombinasi diwariskan pada progeni dan terjadi replikasi vector selanjutnya 5.Setelah terjadi sejumblah besar pembelahan sel ,maka dihasilkan koloni atau klon sel tuan rumah yang identik Tiap-tiap sel dalam cloning menagandung satu kopi atau lebih molekul DNA rekombinasi dengan demikian bahwa gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah diklon. D.Wahana dan Ketrampilan Dasar Kloning Gen Komponen penting dalam eksperimen kloning gen adalah wahana yang membawa gen masuk dalam sel tuan rumah dan bertanggung jawab atas replikasinya.Untuk dapat bertindak sebagai wahana,suatu molekul DNA harus mampu memasuki sel tuan rumah serta dapat mengadakan replikasi untuk menghasilkan kopi dalam jumlah besar. Dua jenis molekul DNA alamiah yang memenuhi persyaratan tersebut adalah : 1. Plasmid,merupakan molekul DNA sirkuler yang terdapat pada bakteri dan berbagai organisme lain.Plasmid dapat melakukan replikasi dengan tidak bergantung pada kromosom sel tuan rumah. 2. Kromosom virus,terutama Bakteriofeg,yaitu virus yang harus menginfeksi bakteri,pada waktu infeksi molekul DNA Bakteriofeg diinfeksikan ke dalam sel tuan rumah,dan kemudian DNA mengalmi repllikasi. Molekul DNA Plasmid dan Bakteriofeg memilkik sifat-sifat dasar yang diteneukan sebagai wahana kloning,namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya eksperimen untuk memanipulasi molekul DNA di laboratorium.ketrampilan dasar untuk melakukan kloning secara sedserhan adalah : 1. Preperasi sampel DNA murni 2. Pemotongan DNA murni 3. Analisi ukuran fragmen DNA 4. Penggolongan molekul DNA 5. Memasukan molekul DNA kedalam sel tuan rumah 6. Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi E. Manfaat Kloning Teknologi kloning diharapkan dapat memberi manfaat kepada manusia, khususnya di bidang medis. Beberapa di antara keuntungan terapeutik dari teknologi kloning dapat diringkas sebagai berikut: Kloning manusia memungkinkan banyak pasangan tidak subur untuk mendapatkan anak. Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri, sehingga dapat meminimalisir risiko penolakan. Sel-sel dapat dikloning dan diregenerasi untuk menggantikan jaringan-jaringan tubuh yang rusak, misalnya urat syaraf dan jaringan otot. kemungkinan bahwa kelak manusia dapat mengganti jaringan tubuhnya yang terkena penyakit dengan jaringan tubuh embrio hasil kloning, atau mengganti organ tubuhnya yang rusak dengan organ tubuh manusia hasil kloning. Di kemudian hari akan ada kemungkinan tumbuh pasar jual-beli embrio dan sel-sel hasil kloning. Teknologi kloning memungkinkan para ilmuan medis untuk menghidupkan dan mematikan sel-sel. Dengan demikian, teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi kanker. Di samping itu, ada sebuah optimisme bahwa kelak kita dapat menghambat proses penuaan berkat apa yang kita pelajari dari kloning. Teknologi kloning memungkinkan dilakukan pengujian dan penyembuhan penyakit-penyakit keturunan. Dengan teknologi kloning, kelak dapat membantu manusia dalam menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung, dan membuat tulang, lemak, jaringan penyambung, atau tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasien untuk tujuan bedah penyembuhan dan bedah kecantikan. F. Dampak Kloning Perdebatan tentang kloning dikalangan ilmuwan barat terus terjadi, bahkan dalam hal kloning binatang sekalipun, apalagi dalam hal kloning manusia. Kelompok kontra kloning diwakili oleh George Annos (seorang pengacara kesehatan di universitas Boston) dan pdt. Russel E. Saltzman (pendeta gereja lutheran). menurut George Annos, kloning akan memiliki dampak buruk bagi kehidupan, antara lain : merusak peradaban manusia. memperlakukan manusia sebagai objek. Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak semaunya oleh pemilik modal. Hal ini akan mereduksi nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh manusia hasil kloning. kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Kloning biasanya dilakukan pada manusia unggulan yang memiliki keistimewaan dibidang tertentu. Tidak mungkin kloning dilakukan pada manusia awam yang tidak memiliki keistimewaan. Misalnya kloning Einstein, kloning Beethoven maupun tokoh-tokoh yang lain. Hal ini akan menimbulkan perasaan dominasi oleh manusia hasil kloning tersebut sehingga bukan suatu kemustahilan ketika manusia hasil kloning malah menguasai manusia sebenarnya karena keunggulan mereka dalam berbagai bidang.A. Peran Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan Salah satu peran bioteknologi dalam bidang kesehatan adalah dihasilkannya senyawa antibiotic yang dapat menghambat bakteri pathogen . Antibotik pertama kali ditemukan oleh Sir Alexander Fleming pada tahun 1928. Antibiotic tersebut dihasilkan oleh tapang panicillium notatum sehingga disebut penisilin. Beberapa tahun kemudian ditemukan strain lain yaitu p.chrysogenum, yang memiliki kemampuan produksi lebih baik. Sebagian besar antibiotic dihasilkan oleh kapang tertentu atau bakteri dari keliompok Actinomycetes yang umum nya terdapat ditanah .produksi masal antibiotic pertama kali dimulai pada decade 1940 an. Pada awalnya , antibiotic diproduksi secara alami, tetapi sekarang telah dimodifikasi secara kimia sehingga merupakan proses semi sentises. Mikroorganisme yang direkayasa geneticnya dapat memberikan harapan baru untuk melawan kanker , salmonella typhimurium, yaitu suatu bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan pangan, dapat digunakan untuk melawan tumor dan kanker secara sistematis. Bakteri tersebut direkayasa secara genetic agar dapat membunuh sel-sel kanker, tetapi tidak merusak atau menjadi pathogen pada jaringan tubuh manusia. Rekayasa genetic juga dapat digunakan untuk menghasilkan vaksin hepatitis B. caranya, gen-gen untuk selubang protein virus hepatitis dimasukan kedalam sel-sel ragi . jika sel-sel ragi itu dikulturkan mereka akan menghasilkan suatu protein yang berperan sebagai suatu anti gen (vaksin). Dan merangsang pembentukan antibody terhadap penyakit . Hormon insulin dapat diproduksi dengan cara merekayasa genetic bakteri dan telah digunakan sejak tahun 1982.hormon insulin manusia yang dihasilkan dengan cara ini lebih murni dari pada insulin yang dihasilkan dari babi atau sapi, yang kadang-kadang memicu reaksi alergi terhadap adanya protein asing. Hormone lain yang dihasilkan bakteri yang direkayasa genetic adalah hormone pertumbuhan manusia.Dampak positif : Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahann DNA asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. contohnya pada produksi hormon insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari bakteri.1. PEMBUATAN ANTIBODI MONOKLONALAntibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Dapat pula diartikan bahwa antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilanManfaat antibodi monoklonal, antara lain:1) Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil.2) Mengikat racun dan menonaktifkannya.3) Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.2. PEMBUATAN VAKSINVaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.Vaksin Hepatitis B dan malaria adalah contoh pembuatan vaksin melalui bioteknologi modern. Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.Vaksin dimasukkan (dengan disuntikkan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut. Vaksin telah membantu berjutajuta orang di dunia dalam pencegahan serangan penyakit yang serius.Vaksin berasal dari sumber-sumber berikut:1. Mikroorganisme yang telah mati Menggunaan mikroorganisme yang telah mati antara lain digunakan untuk menghasilkan vaksin batuk rejan dari bakteri penyebab batuk rejan. Bakteri tersebut dimatikan dengan pemanasan atau penggunaan senyawa kimia untuk mendenaturasi enzimnya.2. Mikroorganisme yang telah dilemahkan Vaksin yang dihasilkan dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan disebut sebagai atermsi. Vaksin yang melawan aktivitas bakteri secara cepat merupakan vaksin atenuasi. Contoh vaksin yang menggunakan sumber tersebut adalah vaksin difteri dan tetanus yang dihasilkan dari substansi toksin yang sudah tidak berbahaya dari bakteri. Toksoid bertujuan untuk merangsang produksi toksin, namun mengurangi resiko terinfeksi oleh bakteri dari jenis tertentu.

3. PEMBUATAN ANTIBIOTIKAAntibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium notatum. Penicillium chrysogenum digunakan untuk mem-perbaiki penisilin yang sudah ada dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar X. Selain Penicillium chrysogenu, beberapa mikroorganisme juga digunakan sebagai antibiotik, antara lain:Cephalospurium ::penisilin N.Cephalosporium : sefalospurin C.Streptomyces : : streptomisin, untuk pengobatan TBCZat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris.4. PEMBUATAN HORMON

Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.Contoh hormon insulin manusia yang dihasilkan dengan bantuan Escherechia coli untuk mengobati kencing manis.

Dampak negative :

Produk-produk hasil rekayasa genetika memiliki resiko potensial sebagai berikut:

a) Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau imunogenik untuk manusia dan hewan.b) Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.c) Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.d) Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi.e) Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit.f) DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker).g) Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada tanaman.

BAB IIIPENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan makalah di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual . Secara definisi, klon adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuhan melalui proses reproduksi aseksual yang berasal dari satu induk yang sama.Ada beberapa tehnik kloning yang dikenal, antara lain tehnik Roslin dan Tehnik Honolulu.Manfaat kloning bagi manusia antara lain; untuk pengembangan ilmu pengetahuan, untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul, untuk tujuan diagnostik dan terapi, dan menolong atau menyembuhkan pasangan infertil untuk mempunyai keturunan