bab 2 landasan teori 2.1 pengertian sistemlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00053-si...

31
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan”(Williams dan Sawyer, 2007 : 552). Sistem (O'Brian dan Marakas, 2009 : 24) adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi. Dalam sistem terdapat 3 komponen dasar yang terdapat didalamnya (O'Brian dan Marakas, 2009 : 24), seperti: 1. Input, memasukkan elemen-elemen (data mentah) yang akan diproses. 2. Process, proses transformasi input menjadi output. 3. Output, mengirimkan elemen-elemen (data mentah) yang telah diproses ke tujuannya. Jadi, sistem adalah sekumpulan komponen yang saling terkait dan bekerja sama melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan. 2.2 Pengertian Informasi Informasi (Bali, 2009 : 5) adalah data yang telah disusun menjadi pola yang bermakna, sehingga data yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang relevan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain dengan tujuan untuk mengambil keputusan, misalnya : jumlah suara untuk setiap

Upload: vancong

Post on 11-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

“Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling

berhubungan yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu tugas untuk mencapai

suatu tujuan”(Williams dan Sawyer, 2007 : 552). Sistem (O'Brian dan Marakas,

2009 : 24) adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan

yang jelas, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan

menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi. Dalam

sistem terdapat 3 komponen dasar yang terdapat didalamnya (O'Brian dan Marakas,

2009 : 24), seperti:

1. Input, memasukkan elemen-elemen (data mentah) yang akan diproses.

2. Process, proses transformasi input menjadi output.

3. Output, mengirimkan elemen-elemen (data mentah) yang telah diproses ke

tujuannya.

Jadi, sistem adalah sekumpulan komponen yang saling terkait dan bekerja

sama melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi (Bali, 2009 : 5) adalah data yang telah disusun menjadi pola yang

bermakna, sehingga data yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang relevan dan

sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk

lain dengan tujuan untuk mengambil keputusan, misalnya : jumlah suara untuk setiap

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

8

kandidat yang digunakan dalam menentukan pemenang pemilu (Williams dan

Sawyer, 2007 : 40).

Jadi, informasi adalah sekumpulan data yang dirangkum dan dimanipulasi

sesuai dengan tujuan yang diinginkan untuk mengambil suatu keputusan bagi

pemakai akhir.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 7) adalah sekumpulan

komponen terpisah yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan,

dan menyediakan tugas-tugas dalam bisnis.

Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,

hardware, software, jaringan komputer, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisai.

Jadi, sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terkait yang

berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyediakan output

untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

2.4 Web Programming

Web Programming merupakan bahasa program yang digunakan untuk

membuat sebuah situs web (Wikipedia, 2013). Dan dibawah ini merupukan contoh

bahasa pemograman yang digunakan dalam membuat sebuah situs web, yaitu :

1. HTML (HyperText Markup Language)

Sebuah sistem yang digunakan untuk menandai atau menandakan

sebuah dokumen, shingga dapat dipublikasikan dalam web. Dimana, HTML

mendefinisikan apa yang pada umumnya ditransmisikan di antara node dalam

jaringan (Connolly dan Begg, 2010 : 1031). Sebuah file HTML ditulis

menggunakan tag-tag dasar HTML yang terdiri dari <html></html>,

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

9

<head></head>, dan <body></body> untuk membentuk sebuah halaman

HTML.

2. AJAX (Asynchronous Java Script and XML)

AJAX merupakan sekelompok teknik pengembangan web yang saling

terkait, dimana digunakan pada client untuk menciptakan aplikasi web yang

interaktif (Surhone, Tennoe, dan Henssonow, 2011: 3).

3. JavaScript

Bahasa pemograman yang sangat sederhana yang memungkinkan

halaman HTML untuk memasukkan fungsi dan skrip yang dapat mengenali

dan menanggapi peristiwa pengguna, seperti : klik mouse, input user, dan

navigasi halaman (Connolly dan Begg, 2010: 1041).

4. CSS (Cascanding Style Sheet)

CSS adalah bahasa sederhana yang mendefinisikan konstruksi style,

seperti : tulisan, warna, dan posisi, yang digunakan untuk menjelaskan

bagaimana pada informasi pada halaman web yang diformat dan ditampilkan

(Meloni, 2012 : 46).

CSS memiliki sifat dalam berbagai style yang digunakan untuk

mengontrol tulisan, warna, keselarasan, dan margin (Meloni, 2012 : 52).

Properti style dalam CSS secara umum dapat dikelompokkan dalam dua

kategori utama, yaitu :

1. Layout properties, yaitu terdiri dari beberapa sifat yang

mempengaruhi posisi elemen pada halaman web, seperti : margin,

padding, keselarasan dan sebagainya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

10

2. Formatting properties, yaitu terdiri dari beberapa sifat yang

mempengaruhi tampilan secara visual dari elemen dalam sebuah web,

seperti: jenis tulisan, ukuran, warna, dan sebagainya.

2.4.1 Internet

“ Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan

ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil” (Williams dan Sawyer, 2007 : 17).

Internet adalah sebuah jaringan web tertutup yang dapat diakses oleh semua

orang dan anggota organisasi untuk saling bertukar informasi (Connolly dan Begg,

2010 : 1026).

Jadi, Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan berbagai

jaringan nirkabel yang dapat diakses oleh semua orang untuk saling bertukar

informasi dan sebagai teknologi komunikasi.

2.4.2 URL (Uniform Resource Locator)

URL (Uniform Resource Locator) adalah kumpulan karakter yang menunjuk

pada sebuah potongan informasi khusus pada bagian web (Williams dan Sawyer,

2007 : 66).

Sebuah URL terdiri dari protokol web, nama domain atau web server,

direktori (folder) pada server, dan file yang terdapat pada direktori. Contoh URL

untuk situs web, yaitu : http://www.nps.gov/yose/home.htm. Maka dapat dijelaskan

karakter-karakter yang dimiliki oleh URL, yaitu :

1. Protokol : http:// adalah sekumpulan aturan komunikasi untuk bertukar

informasi. HTTP (HyperText Transfer Protocol) merupakan aturan

komunikasi yang memungkinkan browser untuk tersambung ke server web.

2. Nama domain (nama web server) : www.nps.gov/ merupakan suatu domain

yang menjelaskan suatu lokasi di Internet, yaitu di web server tertentu.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

11

3. Nama direktori : yose/ adalah nama direktori atau folder di server tempat

browser mengambil file.

4. Nama file dan ekstensi : home.htm, file merupakan halaman atau dokumen

tertentu yang user cari.

2.5 Database

Data (Bali, 2009 : 5) adalah serangkaian peristiwa diskrit, observasi,

pengukuran atau fakta yang diambil dalam bentuk angka, suara dan gambar. Dimana,

data-data yang dikumpulkan tersebut memiliki hubungan yang saling terkait, dan

diatur secara logis, dirancang serta dibangun untuk mencapai tujuan khusus yang

diinginkan (Williams dan Sawyer, 2007 : 416).

2.6 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Object Oriented Analysis (OOA) mendefinisikan bahwa semua jenis objek

yang melakukan pekerjaan dalam suatu sistem dan menunjukkan interaksi dari

pengguna yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas (Satzinger, Jackson, dan

Burd, 2010: 60). Object Oriented Design (OOD) didefinisikan bahwa semua tipe

objek dari objek yang diperlukan untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang

dan perangkat yang ada di dalam sistem, untuk menggambarkan bagaimana objek

dapat berinteraksi dalam menyelesaikan tugas serta menyesuaikan dan

menyempurnakan masing-masing jenis objek sehingga dapat diimplementasikan

dengan bahasa tertentu (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010: 60).

2.7 Unified Model Language (UML)

Unified Model Language (UML) merupakan serangkaian standar konstruksi

model dan notasi yang secara khusus dirancang untuk pengembangan object-oriented

(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010: 240). Model dari komponen sistem yang

menggunakan UML, meliputi :

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

12

1. Activity Diagram

2. Event Table

3. Use Case Diagram

4. Use Case Description

5. Sequence Diagram

6. Updated Class Diagram

7. Communication Diagram

8. User Interface

2.7.1 Activity Diagram

Activity diagram adalah sebuah bentuk workflow diagram yang menjelaskan

berbagai aktivitas user (sistem) dan user yang melakukan kegiatan (Satzinger,

Jackson, dan Burd, 2010: 141). Activity diagram digunakan untuk menggambarkan

proses pengembangan serta menggambarkan urutan dari proses bisnis dari sebuah

organisasi (Bennet, McRobb, dan Farmer, 2010 : 113).

Gambar 2.1 Contoh Activity Diagram Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 252)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

13

2.7.2 Event Table

Event Table adalah sebuah katalog dari use case yang memuat kejadian

dalam baris dan bagian penting dari informasi yang mengenai masing-masing

kejadian dalam kolom (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010: 168). Event table terdiri

dari event, trigger, source, use case, response, dan destination.

Pada Gambar 3 yang terdapat pada halaman lampiran menjelaskan kegiatan

yang terjadi pada event table, seperti : Event adalah sebuah kejadian pada suatu

waktu dan tempat yang spesifik dan dapat digambarkan serta mudah untuk diingat.

Trigger adalah sebuah tanda yang memberitahu sistem mengenai suatu kejadian yang

terjadi pada saat data dibutuhkan. Source adalah user eksternal yang menyuplai data

ke sistem. Response adalah sebuah output yang dihasilkan oleh sistem untuk

mencapai sebuah tujuan. Destination adalah user eksternal yang menerima data dari

sistem (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010: 169).

Event table digambarkan dalam bentuk tabel yang berisi kolom dan baris,

yang menjelaskan kejadian beserta dengan masing-masing detilnya.

Gambar 2.2 Contoh Event Table Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 170)

2.7.3 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan berbagai peran

user dan bagaimana cara user berinteraksi dengan sistem. Pada gambar 4 yang

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

14

terdapat pada halaman lampiran menunjukkan use case diagram terdapat komponen-

komponen sederhana yang menjelaskan bahwa yang melakukan interaksi dengan

sistem dapat dikatakan sebagai actor, sedangkan untuk mengidentifikasi berbagai

proses yang dilakukan oleh user dengan sistem baru merupakan use case, dan actor

akan dihubungkan dengan use case menggunakan connecting actor-use case

(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010: 242).

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 244)

2.7.4 Fully Developed Description

Fully Developed Description merupakan metode formal yang digunakan

untuk mendokumentasikan suatu use case. Metode yang dimaksud bertujuan untuk

mendefinisikan alur dari kegiatan use case, dan memungkinkan user untuk

memahami alur proses bisnis dan bagaimana sistem harus mendukung (Satzinger,

Jackson, dan Burd, 2010:173).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

15

Gambar 2.4 Contoh Fully Developed Description Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 250)

2.7.5 Updated Design Class Diagram

Updated design class diagram merupakan pengembangan dari first-cut class

diagram. Pada updated design class diagram ini, informasi metode dapat

ditambahkan ke dalam class dan dilakukan pembaharuan arah panah navigasi yang

didapat dari sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya (Satzinger, Jackson,

dan Burd, 2010: 457).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

16

Gambar 2.5 Contoh Updated Class Diagram Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 458)

2.7.6 Sequence Diagram

Sequence diagram atau interaction sequence diagram, menampilkan sebuah

interaksi antara objek-objek yang disusun dalam sebuah urutan waktu. Sequence

diagram diambil pada tingkat detil yang berbeda dan memenuhi tujuan yang berbeda

pada beberapa tahapan dalam siklus pengembangan (Bennet, McRobb, dan Farmer,

2006: 253).

Dimensi vertikal mempresentasikan waktu dan objek yang terlibat dalam

interaksi secara horizontal yang melintasi diagram. Dimana, setiap objek dalam

sequence diagram yang dipresentasikan dengan lifeline. Lifeline ini merupakan garis

putus-putus vertikal dengan sebuah simbol objek yang terdapat di bagian atas.

Message diperlihatkan dengan sebuah tanda panah horizontal padat dari satu lifeline

ke lifeline lainnya dan diberikan label dengan nama messege. Dengan periode waktu

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

17

selama berjalannya operasi dinamakan dengan blok persegi panjang yang diletakkan

di sepanjang lifeline (Bennet, McRobb, dan Farmer, 2006: 253).

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram

Sumber : (Bennet, McRobb, dan Farmer, 2006 : 254)

2.7.7 Communication Diagram

Communication diagram berguna untuk menunjukkan pandangan yang

berbeda dari use case. Communication diagram juga lebih mudah digunakan untuk

memberikan gambaran ide-ide dalam rapat, karena mudah untuk diubah (Satzinger,

Jackson, dan Burd, 2010: 454).

Simbol yang digunakan pada communication diagram sama dengan simbol

yang ada pada sequence diagram, seperti : aktor, objek, dan pesan. Tetapi, simbol

lifeline dan activation lifeline yang terdapat pada sequence diagram tidak digunakan

pada communication diagram.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

18

Gambar 2.7 Contoh Communication Diagram Sumber : (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010 : 456)

2.7.8 User Interface

User interface (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010:531) adalah sebuah

sistem yang saling berhubungan secara langsung dengan user. Pada saat User

menggunakan sistem tersebut, user memiliki tiga aspek user interface, yaitu:

1. Aspek Fisik User Interface

Sebuah user interface yang termasuk perangkat-perangkat yang dapat

disentuh secara langsung oleh user, termasuk keyboard, mouse, touch screen,

atau keypad. Dan beberapa bagian fisik lain dari sebuah user interface yaitu

referensi dokumen yang tercetak, form entry data, dan lainnya yang dapat

digunakan oleh user untuk menyelesaikan tugasnya.

2. Aspek Perseptual User Interface

Sebuah user interface yang dapat dilihat, didengar, maupun disentuh (tidak

secara fisik) oleh end user. Yang dapat dilihat termasuk data dan instruksi

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

19

yang ditampilkan pada layar, termasuk bentuk-bentuk, garis, nomor, dan

kata-kata.

3. Aspek Konseptual User Interface

User interface yang diketahui oleh end user mengenai penggunaan sistem,

termasuk dalam hal-hal yang terjadi di dalam problem domain pada sistem

yang dimanipulasi oleh user, operasi-operasi yang dapat dijalankan, dan

prosedur-prosedur yang ditaati dalam menjalankan operasi.

2.7.8.1 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan

perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif yang bertujuan

untuk digunakan oleh manusia. Tujuan dari interaksi manusia dan komputer adalah

untuk membangun atau merancang suatu sistem yang aman, efektif dan efisien, serta

dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan (Shneiderman dan Plaisant, 2010 : 22).

Interaksi manusia dan komputer dapat meningkatkan kualitas user interface

dan menu dengan cara beradaptasi terhadap pola pikir manusia serta mempelajari

pengaruh jangka panjang komputer terhadap manusia (Williams dan Sawyer, 2007 :

122).

2.7.8.2 Delapan aturan Emas Perancangan Antarmuka

Dalam perancangan suatu situs web yang baik harus sesuai dengan aturan

yang disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design atau delapan aturan

emas perancangan antarmuka (Shneiderman dan Plaisant, 2010 : 88), yaitu :

1. Berusaha keras untuk konsisten

Beberapa bentuk konsistensi yang harus diperhatikan adalah konsistensi

dalam pengunaan bentuk dan ukuran font, pemberian warna dalam tulisan,

background, pembuatan layout, dan penggunaan terminology.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

20

2. Memungkinakan user menggunakan shortcut

Pada umumnya user yang sudah sering menggunakan aplikasi, akan

menginginkan kecepatan dalam mengakses informasi yang diinginkan. Maka,

tingkat interaksi yang dibutuhkan lebih pendek atau singkat dan dapat

langsung menunjuk pada fungsi, sehingga diperlukan fasilitas shortcut.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Umpan balik harus diberikan untuk memberikan informasi kepada user yang

sesuai dengan aksi yang dilakukan. User akan mengetahui aksi apa yang telah

dan akan dilakukan dengan adanya umpan balik. Umpan balik pada

umumnya berupa konfirmasi atau informasi dari suatu aksi.

4. Merancang dialog yang menghasilkan nilai akhir

Urutan tindakan harus diatur sesuai dengan bagian awal, tengah, dan akhir

suatu grup. Dimana, umpan balik penyelesaian suatu aksi yang informatif

menunjukkan aktivitas user yang telah selesai dan sukses.

5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana

Sistem dirancang dengan mudah dan sederhana sehingga dapat mencegah

user dalam melakukan kesalahan yang serius. Apabila terjadi suatu

kesalahan, maka sistem harus mampu mendeteksi kesalahan tersebut dengan

memberikan mekanisme penanganan yang sederhana dan mudah dimengerti.

6. Mengijinkan pembalikan aksi yang mudah

Terkadang, user mungkin akan melakukan sebuah aksi yang tidak diinginkan

tanpa disengaja. Oleh sebab itu, sebisa mungkin aksi harus dapat diulang

sehingga dapat mengurangi kecemasan user dalam melakukan kesalahan.

Dan user dapat mengijinkan pilihan-pilihan lain yang tidak dikenal.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

21

7. Pengontrolan terletak pada pengguna sendiri (internal focus of control)

User yang berpengalaman sangat menginginkan pengontrolan yang kuat pada

sistem yang digunakan, sehingga user dapat menguasai sistem tersebut.

8. Mengurangi beban ingatan jangka panjang

Ingatan yang dimiliki manusia terbatas untuk jangka panjang. Oleh karena

itu, tampilan sistem harus sederhana. Sehingga user tidak perlu melakukan

proses penyimpanan memori.

2.7.8.3 Empat pilar perancangan Interface

Untuk merancang sebuah user interface harus memperhatikan empat pilar

utama (Shneiderman dan Plaisant, 2010 : 121), yaitu :

1. User Interface Requirements

Menentukan user requirements secara jelas merupakan kunci utama untuk

sukses dalam segala aktivitas pengembangan. Segala kebutuhan mengenai

user interface seperti input atau output device, functionality, interfaces, dan

rage of users harus disampaikan secara spesifik dan disetujui bersama.

2. Guidline Document and Proceses

a. Pada tahap proses perancangan, arsitektur user-interface perlu

dibangun atau dibuat sebuah petunjuk kerja.

b. Setiap proyek memerlukan kebutuhan yang berbeda, namun petunjuk

kerja yang dibuat harus memperhatikan :

- Words, icon dan graphics (terminology, character set, icons,

backgrounds).

- Screen-layout issues (menu selection, form fill in, margins,

data entry).

- Alat input dan output (response time, keyboard, display).

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

22

- Aksi sekuensial (direct-manipulation clicking, commond

syntax, programmed function keys, recovery procedures).

- Pelatihan (online help and tutorial, training and reference

material).

3. User-Interface Software Tools

Salah satu kesulitan dalam merancang sistem interaktif adalah customer dan

user yang tidak memiliki ide yang jelas dalam bentuk sebuah sistem yang

ingin dibuat. Masalah seperti ini dapat diatasi dengan membuat suatu

prototype dari tampilan sistem yang akan dibuat.

4. Expert Reviews and Usability Testing

Setelah suatu sistem selesai dibuat, maka yang harus dilakukan berikutnya

adalah mengandalkan pilot testing dari seluruh komponen sistem sebelum

diberikan kepada customer.

2.8 Knowledge Management

Knowledge Management merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola

pengetahuan sebagai aset, yang diperlukan upaya penyaluran pengetahuan yang tepat

kepada orang yang tepat dan dalam waktu yang cepat, sehingga mereka dapat saling

berinteraksi, berbagi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-

hari untuk meningkatkan kinerja organisasi (Prabowo, 2010: 411).

Knowledge Management memiliki tujuan untuk mencapai tujuan organisasi

dengan menggunakan strategi yang didorong dengan motivasi dan knowledge untuk

mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan kemampuan untuk menafsirkan

data dan informasi (dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia, seperti:

informasi, pengalaman, dan ketrampilan) melalui proses pemberian data dan

informasi. Proses Knowledge Management tersebut dapat dikategorikan ke dalam

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

23

penciptaan knowledge, validasi knowledge, presentasi knowledge, distribusi

knowledge dan kegiatan aplikasi knowledge (Moteleb dan Woodman, 2007 : 58).

2.8.1 Knowledge Management System

Knowledge Management System (KMSs) merupakan alat-alat yang

mendukung knowledge management, sebagai kegiatan yang melibatkan alat dan

teknologi untuk menciptakan suatu knowledge dalam rangka untuk mencapai tujuan

bersama (Dalkir, 2011 : 207). KMS digunakan untuk mengelola pembelajaran

organisasi dan tujuan dari KMS itu sendiri untuk membantu “knowledge workers”

dalam membuat, mengatur, dan membuat knowledge yang dibutuhkan user dapat

tersedia dimanapun dan kapanpun (O'Brian dan Marakas, 2009 : 64). Alat-alat yang

mendukung pada KMSs terdapat pada karakteristik utama, yaitu:

Tabel 2.1 Karakteristik utama dalam mendukung KMS Sumber : (Dalkir, 2011 : 207)

Karakteristik Utama Fitur 1. Komunikasi antar user E-mail dan Forum

2. Koordinasi aktivitas pengguna Kalender dan daftar tugas

3. Gabungan antar kelompok user pada creating, modifikasi, dan penyebaran informasi

Download

4. Mengontrol proses untuk memastikan intgritas dan melacak kemajuan proyek

Admin

5. Memperoleh, mengindex, menangkap, dan pengarsipan Searching

6. Menemukan dan mengakses Wiki 7. Membuat dan pencatatan Upload

8. Menggabungkan, mengumpulkan, dan memodifikasi Post Comment 9. Penelusuran Tracking

2.8.2 Proses knowledge untuk menghasilkan nilai yang tinggi

Ada empat tahapan dalam memperoleh informasi knowledge, untuk

memperoleh knowledge yang bernilai tinggi (Bali, 2009 : 5). Dan apa yang

digambarkan pada Gambar 2.8 menjelaskan masing-masing empat tahapan tersebut.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

24

Gambar 2.8 Proses knowledge untuk menghasilkan nilai yang tinggi Sumber : (Bali, 2009 : 5)

1. Untuk penjelasan data dan informasi dapat dilihat pada halaman 4 dan 8

2. Knowledge adalah gabungan dari berbagai pengalaman, nilai, informasi

kontekstual, dan wawasan dari para ahli yang memberikan sebuah kerangka

untuk mengevaluasi dan menggabungkan berbagai pengalaman dan informasi

baru .

3. Wisdom adalah sebuah proses dimana kita mampu untuk membedakan atau

menilai antara benar atau salah serta baik atau buruk.

Hirarki pada data-informasi-knowledge-wisdom sering digunakan secara

implisit dalam mendefinisikan data, informasi dan knowledge, dimana hirarki ini

digunakan untuk mengkontekstualisasikan data, informasi, knowledge dan terkadang

wisdom yang saling berhubungan satu dengan lainnya (Jennifer, 2007 : 163). Untuk

mendefinisikan dan menggambarkan proses yang terlibat dalam transformasi hirarki

tersebut, pada tingkat lebih rendah (data) ke entitas tingkat yang lebih tinggi

(informasi), maka asumsi implisit adalah data dapat digunakan untuk membuat

informasi, sehingga informasi dapat digunakan untuk menciptakan knoweldge, dan

knowledge dapat digunakan untuk membuat wisdom (Jennifer, 2007 : 164).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

25

2.8.3 Jenis-jenis Knowledge

Tobing (2007: 21) menjelaskan bahwa knowledge terdiri dari dua jenis yaitu

tacit knowledge dan explicit knowledge. Tacit knowledge merupakan knowledge yang

terletak dalam benak manusia dalam bentuk intuisi, skill, judgement, dan value yang

sulit untuk dibagikan ke orang lain. Sedangkan explicit knowledge merupakan

knowledge yang sudah terbentuk dalam dokumen atau wujud lainnya sehingga dapat

dengan mudah ditransfer dan didistribusikan dengan berbagai media yang dapat

berupa video dan audio, spesifikasi produk atau manual.

Menurut Polanyi yang dikutip oleh Dalkir (2011 : 9) menjelaskan bahwa ada

dua jenis knowledge yaitu :

- Tacit Knowledge adalah bentuk pengetahuan yang sulit untuk diartikan ke

dalam kata, teks maupun gambar.

- Explicit Knolwedge adalah representasi yang ditangkap dari berbagai sumber.

Tabel 2.2 Perbedaan antaran Tacit Knowledge dengan Explicit Knowledge

Sumber : (Dalkir, 2011 : 10)

Tacit Knowledge Explicit Knowledge

Kemampuan untuk beradaptasi, mampu menghadapi situasi baru.

Kemampuan untuk menyebarkan, menggandakan, mengakses dan menerapkan ke seluruh organisasi.

Keahlian, know-how, know-why, dan care-why Kemampuan untuk mengajar dan melatih Kemampuan untuk mengkolaborasikan, berbagi visi, untuk mentransmisikan budaya

Kemampuan untuk mengatur, melakukan sistematisasi, menerjemahkan visi ke dalam pernyataan misi utuk menjadi pedoman operasional.

Proses pelatihan dan pengawasan untuk mentransfer pengetahuan dari sebuah pengalaman

Mentransfer pengetahuan melalui produk, pelayanan, dan proses dokumentasi

2.8.4 Proses Terbentuknya Knowledge Management

Proses konversi antara tacit knowledge dan explicit knowledge, melalui

sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi disebut dengan SECI process

(S: Socialization, E: Externalization, C: Combination, I: Internalization) seperti pada

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

26

Tacit Knowledge

dari

Explicit Knowledge

Sosialisasi Eksternalisasi

Internalisasi Kombinasi

ke Explicit Knowledge Tacit Knowledge

gambar 2.10 yang menjelaskan empat model konversi knowledge (Tobing, 2007 :

21), yaitu :

Gambar 2.9 Model Knowledge konversi Sumber : (Nonaka dan Takeuchi,1995)

1. Sosialisasi merupakan proses sharing dan penciptaan tacit knowledge melalui

interaksi dan pengalaman langsung, sehingga tercipta knowledge langsung.

Contoh: seseorang yang bekerja di dalam sebuah organisasi, dan memiliki

user masing-masing yang dengan atau tidak sendirinya ia akan mendapatkan

knowledge yang dimiliki oleh user-nya.

2. Eksternalisasi merupakan pengartikulasian tacit knowledge menjadi explicit

knowledge melalui proses dialog dan refleksi dengan adanya pertemuan yang

kemudian hasil dari pertemuan tersebut dipublikasikan kepada pihak yang

berkepentingan.

3. Kombinasi merupakan proses kombinasi explicit knowledge menjadi explicit

knowledge yang baru melalui sistemisasi. Contoh: seseorang mengumpulkan

informasi yang sudah ada dan kemudian informasi tersebut dikombinasikan

untuk menghasilkan suatu explicit knowledge yang baru.

4. Internalisasi merupakan proses pembelajaran dan akuisisi knowledge yang

dilakukan oleh anggota organisasi terhadap explicit knowledge yang

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

27

dilakukan oleh anggota organisasi melalui pengalaman tiap individu sehingga

menjadi tacit knowledge. Contoh aktivitas yang dilakukan, seperti :

pembelajaran, pemecahan masalah, penelitian, dan pembelajaran dari

pengalaman.

Pada fase sosialisasi tacit knowledge diubah menjadi tacit knowledge dengan

berbagi pengalaman, dimana sosialisasi membangun bidang interaksi yang

memfasilitasi berbagai pengalaman. Pada fase eksternalisasi tacit knowledge diubah

menjadi explicit knowledge yang dinyatakan dalam bentuk bahasa atau simbol yang

dapat mudah diakses, dipahami, berbagi dan digunakan kembal, jika knowledge tidak

memiliki bentuk explicit maka akan sulit untuk di distribusikan di seluruh organisasi.

Pada fase kombinasi explicit knowledge diubah menjadi explicit knowledge, pada

kedua konsep tersebut dihasilkan melalui eksternalisasi dan explicit knowledge sudah

diatur dalam struktur pengetahuan yang sistematik, dimana explicit knowledge dapat

dikumpulkan baik dari dalam maupun luar organisasi. Pada tahap akhir yaitu

internalisasi yang explicit knowledge diubah menjadi tacit knowledge yang pada

proses ini difasilitasi oleh dokumen yang divisualisasikan, manual yang dihasilkan

dari kombinasi dan ketika sebagian besar anggota organisasi memiliki tacit

knowledge tertentu akan menjagi bagian dari budaya organisasi (Tan, Lye, Ng, dan

Lim, 2010 : 190).

2.8.5 Knowledge Spiral

Organisasi knowledge dimulai dari level individual, dengan pemikiran atau

pemahaman (internalisasi). Knowledge bergerak ke atas melalui sosialisasi, di mana

individu berdialog dengan tim mereka. Kemudian ide-ide tersebut diartikulasikan

(eksternalisasi) sehingga menjadi lebih luas melalui difusi explicit knowledge

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

28

(kombinasi). Ketika Knowledge bergerak naik, maka pengetahuan spiral lebih

tersebar luas dan knowledge menjadi lebih luas (Skyrme, 2011).

Gambar 2.10 Knowledge Spiral Sumber : (Skyrme, 2011)

2.8.6 Knowledge Goal

Knowledge goal (Probst, Raub, dan Romhardt, 2000 : 33) merupakan hasil

dari proses pengendalian sumber-sumber knowledge, dimana merupakan proses yang

sangat penting dalam mencapai kesuksesan jangka panjang dari KM. Knowledge

goal memiliki tingkat yang berbeda (Probst, Raub, dan Romhardt, 2000 : 57), yaitu :

1. Normative

Berhubungan dengan visi umum dari kebijakan perusahaan dan semua aspek

dari kebudayaan perusahaan. Normative knowledge goal menawarkan

kesempatan bagi manajer untuk menciptakan budaya perusahaan yang

knowledge friendly.

2. Strategic

Menciptakan program jangka panjang untuk merealisasikan visi perusahaan

yang mencakup rencana pertumbuhan strategis dari sturktur perusahaan dan

sistem manajemen yang dibutuhkan. Strategic knowledge goal dapat di

selaraskan dengan perencanaan strategic tradisional dengan menyediakan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

29

gambaran kapabilitas yang akan dibutuhkan di masa depan dan keperluan

atas pengamanan aset knowledge perusahaan.

3. Operational

Membantu menjamin bahwa program-program strategis telah

diimplementasikan dalam kegiatan perusahaan. Operational knowledge goal

dimaksudkan untuk membawa KM pada tingkat staf dan manajemen, untuk

memastikan agar tidak merugikan kegiatan operational.

Sehingga knowledge goals yang memiliki perbedaan tingkat harus

diseimbangkan untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai. Identifikasi

knowledge berdasarkan pada knowledge goals terdapat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Knowledge goals pada level yang berbeda Sumber : (Probst, Raub, dan Romhardt, 2000 : 45)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

30

2.8.7 Integrated KM Cycle

Proses KM terjadi pada awalnya knowledge diambil untuk berbagi dan

penyebaran pengetahuan yang akan dinilai, karena knowledge ini akan dibuat sebagai

kontekstual agar dapat mudah dipahami dan digunakan. Dan pada tahap ini akan

kembali ke tahap yang pertama dalam rangka untuk memperbaharui knowledge

(Dalkir, 2011 : 53).

Pengambilan knowledge mengacu pada tahap identifikasi dan penyusunan

pada knowledge internal dan knowledge dalam organisasi dan atau knowledge dari

eksternal lingkungan.

Gambar 2.11 Integrated KM Cycle Sumber : (Dalkir, 2011 : 54)

2.8.8 The Inukshuk KM Model

The Inukshuk KM Model (Girard, 2004) merupakan kerangka kerja yang

disempurnakan dari model SECI dengan penambahan komponen berupa technology,

culture, leadership, dan measurement. Komponen-komponen tersebut di

kelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu foundation (technology, culture, dan

leadership) dan process (model SECI).

Knowledge capture and/or creation

Knowledge sharing and dissemination

Knowledge acquisition and application

Asses

Contextualize

Update

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

31

Cara melakukan pengukuran yaitu dengan menganalisis keseimbangan antara

technology, culture, dan leadership. Apabila technology, culture, dan leadership

sudah seimbang dan dapat mendukung satu sama lain, maka pengukuran dapat

dilanjutkan dengan model SECI untuk membuat dan berbagi knowledge. Lingkungan

knowledge dapat dikatakan sukses, apabila mengandung unsur tacit dan explicit yang

sesuai.

Gambar 2.12 The Inukshuk KM Model Sumber : (Girard, 2004 : 21)

Tabel 2.4 Penjelasan Komponen The Inukshuk KM Model Sumber : (Girard, 2004)

Komponen Penjelasan Contoh Technology Teknologi yang mendukung

sebuah knowledge management. Website, jaringan

Culture

Budaya yang dimiliki oleh setiap organisasi dalam melakukan sharing knowledge.

Kebiasaan dalam berbagi knowledge, yang dapat berupa komunikasi melalui chatting, forum ataupun dengan sebuah pertemuan.

Leadership

Bagaiman seorang pemimpin memimpin sebuah organisasi sehingga dapat mendukung knowledge management yang dimiliki.

Pemimpin mengatur knowledge-knowledge apa saja yang dapat diperoleh dan apa saja yang dapat di sharing.

SECI Dapat dilihat pada halaman 26 Fitur-fitur yang digunakan untuk

mendukung knowledge.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

32

Measurement

Fungsi secara menyeluruh untuk mengukur kegunaan knowledge management yang telah dibangun.

Pengukuran yang dilakukan dari tahap technology hingga SECI, apakah Knowledge yang terdapat dalam organisasi sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.

2.8.9 KM untuk Individu, Komunitas, dan Organisasi

Knowledge Management (Dalkir, 2011 : 25) menyediakan keuntungan-

keuntungan bagi individu, komunitas dan organisasi, yaitu :

1. Knowledge Management bagi individual

- Membantu setiap individu dalam pekerjaannya dan menghemat waktu

melalui pengambilan keputusan serta memcahkan masalah.

- Membangun ikatan komunitas dalam suatu organisasi

- Membantu setiap individu untuk tetap up to date

- Menyediakan kesempatan dan peluang untuk berkontribusi

2. Knowledge Management bagi komunitas

- Membangun kemampuan-kemampuan yang profesional

- Meningkatkan proses belajar mengajar

- Memfasilitasi jaringan dengan efektif dan berkolaborasi

- Mengembangkan kode etik profesi untuk dipatuhi para anggota

3. Knowledge Management bagi organisasi

- Membantu dalam menjalankan strategi

- Membantu memecahkan masalah dengan cepat

- Menjalankan kerja praktek yang terbaik

- Meningkatkan pengetahuan yang tertanam dalam produk dan

pelayanan

- Menciptakan ide dan meningkatkan inovasi serta peluang

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

33

- Memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih baik dalam

menghadapi persaingan

- Membangun memori organisasi

2.9 Radiologi

Radiologi (Patel, 2005 : 2) merupakan ilmu kedokteran yang digunakan untuk

melihat bagian tubuh manusia yang menggunakan pancaran atau radiasi gelombang

elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Modalitas pencitraan merupakan

istilah dari alat-alat yang digunakan dalam bidang radiologi untuk melakukan

diagnosa terhadap penyakit kanker. Berikut ini alat-alat dan bidang radiologi yang

paling sering digunakan dalam medis, yaitu:

1. Radiodiagnostik

Bagian dari cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar pengion untuk

membantu diagnosa dalam bentuk foto yang dapat didokumentasikan.

2. Ultrasonografi

Penggunaan gelombang suara frekuensi yang sangat tinggi dengan ultrasonik

(3,5- 12MHz) untuk membantu diagnosis.

3. MRI

Teknik diagnosa yang memanfaatkan medan magnet dan gelombang

frekuensi radio, dimana pemeriksaan ini tidak menimbulkan radiasi ionisasi,

dan dapat memperoleh hasil berupa penampang dari berbagai arah.

4. Fluoroskopi

Fluoroskopi digunakan untuk observasi obyek dalam tubuh real time,

sehingga dapat mengamati gerakan berbagai organ dengan menggunakan

tabung intensifikasi pencitraan (image intensifyer, II), yang memiliki

komponen detektor layar fluoresensi.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

34

5. Digital radiologi

Dinyatakan dalam bentuk matriks piksel (citra 2 dimensi, 2D) dan voxel

(untuk citra 3 dimensi, 3D). Nilai pada piksel menjadi representasi tingkat

keabuan atau warna citra. Informasi pada layar dimanipulasi melalui

komputer dan citra ditampilkan pada monitor, sehingga bagian radiologi tidak

akan menggunakan film sama sekali.

6. CT (computed tomography)

Penggunaan pancaran sinar-X terkolimasi pada pasien untuk mendapatkan

citra potongan yang tipis dari kepala dan tubuh pasien. Citra pada CT

mengandung sebuah matriks elemen gambar (pixel), ketebalan potongan

menggambarkan komponen volume (voxel). Setiap voxel menggambarkan

nilai penguatan pancaran sinar-X pada titik tubuh tertentu.

7. Mammogram/ Mammografi

Pemeriksaan radiologi khusus yang menggunakan sinar-X dosis rendah untuk

mendeteksi kelainan pada payudara, bahkan sebelum adanya gejala yang

terlihat pada payudara seperti benjolan yang dapat dirasakan.

Radiologi merupakan salah satu alat diagnostik yang utama bagi berbagai

penyakit yang memiliki peran penting dalam memantau pengobatan dan

memprediksi hasil dan pada kemajuan teknologi dalam modalitas pencitraan juga

dapat memungkinkan gambar yang dihasilkan menjadi pasca yang diproses,

dimanipulasi dan juga dapat menular dengan cepat di seluruh dunia untuk melihat

secara bersamaan dengan pusat transmisi (McCall, 2010).

Dari hasil pancaran radiasi alat radiologi, maka gambaran bagian tubuh

manusia dapat dilihat dengan hasil Foto Rontgen (Masudi, 2011) yang merupakan

suatu sinar rontgen atau sinar-X yang memiliki daya tembus dalam tubuh manusia

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

35

yang besar dan dapat menghitamkan film. Dengan sinar rontgen dapat dibuat foto

rontgen atau foto sinar-X . Rontgen (Latief, 2009) mengambil fotografi sinar-X

pertama dari bagian dalam obyek logam dan tulang, sehingga untuk gambar yang

berwarna putih dikarenakan adanya sesuatu yang menghalang sinar-X, maka akan

memberikan gambaran putih. Sedangkan untuk gambar yang berwarna hitam

dikarenakan adanya sesuatu yang ditembus oleh sinar-X, sehingga memberikan

gambaran hitam.

Gambar 2.13Contoh Gambar Foto Rontgen Sumber : Arsip Rumah Sakit Dharmais

2.10 Model TAM2 (Technology Acceptance Model 2)

Kerangka pada penelitian berdasarkan Technology Acceptance Model 2

(TAM2) (Wu, Chou, Weng, dan Huang, 2011: 4), untuk mengidentifikasi faktor

yang mempengaruhi intention pengadopsian teknologi, seperti faktor-faktor

subjective norm, image, result demostrability, perceived risk, perceived ease of use,

perceived usefulness. Pada Gambar 2.14 menjelaskan mengenai bagaimana

penerimaan user terhadap sistem informasi yang didasari oleh persepsi user dan

bertujuan untuk memberikan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan secara

umum, mampu menjelaskan tingkah langku pengguna secara luas, pengguna akhir

teknologi komputer dan populasi user pada saat yang sama.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

36

Gambar 2.14 Model Technology Acceptance Model 2 (TAM 2) Sumber : (Holden dan Karsh, 2010 : 161)

Tabel 2.4 Variabel penelitian pada Model TAM 2 Sumber : (Wu, Chou, Weng, dan Huang, 2011)

Variabel Definisi

Subjective Norms Kepercayaan user dalam mengadopsi atau tidak mengadopsi teknologi.

Images Tingkat dimana user dapat merasakan peningkatan status atau image seseorang.

Job Relevance Persepsi setiap user mengenai sejauh man teknologi dapat membantu kinerjanya.

Output Quality Tingkat setiap user mempercayai bahwa teknologi dapat melakukan tugas-tugas dengan baik.

Result Demonstrability Hasil yang berwujud dari sebuah inovasi Perceived Ease of Use Tingkat dimana teknologi dapat dirasakan mudah untuk

dimengerti atau dipahami dan digunakan. Perceived Usefulness Tingkat dimana user mempercayai bahwa menggunakan

teknologi dapat meningkatkan kinerja mereka. Behavioral Intention to Use Tingkat dimana keinginan user dalam menggunakan

teknologi Actual Use Bagaimana respon user dalam menggunakan teknologi

Pada Gambar 2.15 merupakan salah satu contoh hasil dari pengukuran TAM,

di mana dari hasil perhitungan tersebut menyimpulkan bahwa variabel gaji atau upah

dapat dikategorikan buruk, dengan nilai mean dari masing-masing indikator hanya di

tingkat 2,5417 dan 2,5833. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa gaji yang

saat ini diterima masi kurang memuaskan bagi mereka.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00053-SI Bab2001.pdf · “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang ... jaringan

37

Gambar 2.15 Contoh hasil dari perhitungan TAM Sumber : (Kartika dan Kaihatu, 2010 : 110)