asuhan keperawatan sistem integumen.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
1/16
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN :
INFEKSI BACTERIALBAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan dan
melindungi terhada lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali meruakan bagian
sistem organ yang terbesar yang men!aku kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelen"ar
keringat dan roduknya #keringat atau lendir$. %ata integumen berasal dari bahasa Latin
&integumentum&, yang berarti &enutu&.
Se!ara ilmiah kulit adalah laisan terluar yang terdaat diluar "aringan yang
terdaat ada bagian luar yang menutui dan melindungi ermukaan tubuh, kulit
meruakan organ yang aling luas ermukaan yang membungkus seluruh bagian luar
tubuh sehingga kulit sebagai elindung tubuh terhada bahaya bahan kimia.
%ulit atau integumen daat terserang enyakit. Penyakit kulit adalah enyakit
in'eksi yang aling umum, ter"adi ada orang(orang dari segala usia. )n'eksi ada kulit
daat ter"adi salah satunya karena in'eksi bakteri.Sebagian besar engobatan in'eksi kulit
membutuhkan *aktu lama untuk menun"ukkan e'ek. +asalahnya men"adi lebih
men!emaskan "ika enyakit tidak mereson terhada engobatan. idak banyak statistik
yangmembuktikan bah*a 'rekuensi yang teat dari enyakit kulit, namun kesan
umum sekitar 1-(- ersen asien men!ari nasehat medis "ika menderita enyakit
ada kulit.
1. /umusan +asalah
1. Bagaimana konse dasar dari enyakit hiertensi0
. Bagaimana konse asuhan keera*atan keada asien dengan hiertensi0
1. u"uan Penulisan1..1 u"uan Umum
Untuk memahami se!ara umum konse dari )n'eksi Ba!terial Pada )ntegumen
1.. u"uan %husus
1. Agar mahasis*a mengetahui dan memahami mengenai sistem integumen ada manusia.
. Agar mahasis*a mengetahui dan memahami in'eksi ada kulit yang disebabkan
oleh bakteri
. Agar mahasis*a mengetahui dan memahami ma!am(ma!am in'eksi bakteri ada kulit
1.2 +an'aat Penulisan
1. Daat menambah *a*asan emba!a mengenai hal(hal aa sa"a yang erlu diahami
mengenai in'eksi baktei ada sistem integumen. Bagi era*at atau tenaga kesehatan daat membuat dan melaksanakan asuhan
keera*atan ada asien yang menderita enyakit ada sistem integumen akibat in'eksi
bakteri
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
2/16
BAB
PE+BAHASAN
.1 Sistem )ntegumen
.1.1 Pengertian Sistem )ntegumen
%ata integumen ini berasal dari bahasa Latin &integumentum& yang berarti
&enutu&. Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yangmembedakan, memisahkan, melindungi, dan mengin'ormasikan manusia terhada
lingkungan sekitarnya dan meruakan organ yang aling luas, dimana orang de*asa
luasnya men!aai lebih dari 13.--- !m.
Sistem integumen meliuti kulit dan deri4atnya. %ulit yang sebenarnya adalah
laisan enutu yang umumnya terdiri atas dua laisan utama yang letaknya disebelah
luar "aringan ikat, kendur.Sedangkan deri4at integumen meliuti struktur(struktur
tertentu yang se!ara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua laisan utama ada kulit
yang sesungguhnya yaitu eidermis dan dermis.Stuktur(struktur tersebut men!aku kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelen"ar keringat dan roduknya #keringat atau lendir$.
.1. 5ungsi )ntegumen1. Perlindungan
%ulit yang menutui sebagian besar tubuh memiliki ketebalan sekitar 1 atau mm sa"a,
adahal kulit memberikan erlindungan yang sangat e'ekti' terhada in4asi bakteri dan
benda asing lainnya.
. Sensibilitas
U"ung( u"ung resetor serabut sara' ada kulit memungkinkan tubuh untuk memantau
se!ara terus menerus keadaan lingkungan disekitarnya. 5ungsi utama resetor ada kulit
adalah untuk mengindra suhu, rasa nyeri, sentuhan yang ringan dan tekanan #sntuhan yng
berat$. Berbagai u"ung sara' bertanggung "a*ab untuk bereaksi terhada setia stimuli
yang berbeda. +eskiun terbesar diseluruh tubuh, u"ung(u"ung sara' lebih terkonsentrasi
ada sebagian daerah dibandingkan bagian lainnya. Sebagai !ontoh, u"ung(u"ung "ari
tangan "auh lebih teriner4asi ketimbang kulit ada bagian unggung tangan.
. %eseimbangan Air
Stratum korneum #laisan tanduk$ memiliki kemamuan untuk menyera air dan dengan
demikian akan men!egah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian
internal tubuh dan embertahankan kelembaban dalam "aringan subkutan.
2. Pengaturan Suhu
Suhu tubuh meruakan keseimbangan antara eningkatan anas dan kehilangan anas.
+ekanisme termoregulasi utama adalah hiotalamus. Bila suhu tubuh meningkat
mekanisme beker"a, sehingga anas dihilangkan dari tubuh, bila suhu tubuh turun, anas
diubah samai suhu mendekati normal. %ulit melakukan eran ini sengan !ara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan #otot berkontraksi$ embuluh darah kulit
6. Produksi 7itamin
%ulit yang tera"an sinar ultra4iolet daat merubah subtansi yang dierlukan untuk
mensintesis 4itamin D #kolekalsi'erol$. 7itamin D meruakan unsur esensial untuk
men!egah enyakit riketsia, suatu keadaan yang ter"adi akibat de'isiensi 4itamin D,
kalsium serta 'os'or dan yang menyebabkan de'ormitas tulang
.1. %omonen )ntegumen
Se!ara rin!i, integumen daat dibedakan sebagai berikut8
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
3/16
A.%ulit
%ulit adalah bagian terluar tubuh. Beratnya 9 2,6 kg menutui area seluas 1:kaki
ersegi dengan BB ;6 kg. Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lais, aling luar
disebut eidermis tersusun atas eithelium, skuamosa bergaris, dan laisan di ba*ahnya
disebut dermis tersusun dari "aringan ikat tidak beraturan. %edua laisan tersebut
berlekatan dengan erat. eat di ba*ah dermis terdaat laisan hyodermis atau 'asiasuer'i!ial yang terutama tersusun dari "aringan adiosa yang bukan bagian dari
kulit. Laisan ini banyak mengandung lemak.
a. Eidermis
Eidermis meruakan ermukaan kulit aling luar dengan tebal 9 -,-; < -,1 mm.
Eidermis tersusun dari laisan eitelium bergaris, mengandung sel(sel igmen yang
memberi *arna ada kulit dan ber'ungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar
matahari.
Eidermis terdiri dari beberaa lais sel, yaitu8
1. Stratum korneum #laisan aling luar$, yang disebut "uga laisan bertanduk, karena
laisan ini tersusun dari sel(sel iih berkeratin yang meruakan sel(sel mati.
.
Stratum lusidium, yaitu laisan di ba*ah stratum korneum yang namak lebih terangdisebabkan akumulasi dari molekul keratin.
. Stratum granulosum, yaitu laisan di ba*ah stratum lusidium yang meruakan daerah
dimana sel(sel mulai mati karena terakumulasinya molekul bakal keratin yang
memisahkan sel(sel ini dari daerah dermal.
2. Stratum germinati4um, yaitu laisan eidermis yang berbatasan langsung dengan dermis.
b. Dermis
Dermis tersusun atas "aringan ikat. Seerti ada eidermis, ketebalannya tidak
merata, misalnya dermis ada telaak tangan dan telaak kaki lebih tebal dariada di
bagian kulit yang lain.
Dermis terdiri dari dua daerah utama, yaitu8
1. Laisan ailar, meruakan laisan dermal aling atas, sangat tidak rata, bagian ba*ah
aila ini namak bergelombang. Proyeksi seerti keru!ut yang men"orok ke arah
eidermis yang disebut aila dermal. =aringan kailer yang banyak ada laisan ailar
menyediakan nutrien untuk laisan eidermal dan memungkinkan anas merambat ke
ermukaan kulit. /esetor sentuhan "uga terdaat dalam laisan dermal.
. Laisan reti!ular, meruakan laisan kulit aling dalam, mengandung banyak arteri dan
4ena, kelen"ar keringat dan sebaseus, serta resetor tekanan. Baik laisan ailar mauun
laisan retikuler banyak mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Pada seluruh
dermis "uga mengandung 'ibroblas, sel(sel adiosa, berbagai "enis makro'ag yang sangat
enting bagi ertahanan tubuh dan berbagai "enis sel yang lain. Dermis "uga memiliki
banyak embuluh darah, yang memungkinkan bereran melakukan regulasi suhu tubuh.
Dermis "uga kaya akan embuluh lim'a dan serabut(serabut sara'.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
4/16
B. Deri4at %ulit
/ambut, kuku, dan kelen"ar kulit meruakan deri4at dari eidermis meskiun
berada dalam dermis, mereka berasal dari stratum germinati4um yang tumbuh ke arah
ba*ah ke bagian yang lebih dalam dari kulit.
a.
%elen"ar kulit%elen"ar kulit dibedakan men"adi dua ma!am yaitu kelen"ar sebasea #kelen"ar
minyak$ dan kelen"ar keringat.
1. %elen"ar minyak, terdaat hamir di semua ermukaan kulit ke!uali di daerah(daerah
yang tidak berambut seerti telaak tangan dan telaak kaki. Saluran kelen"ar minyak
biasanya bermuara ada bagian atas 'olikel rambut, dan langsung ke ermukaan kulit,
seerti ada glans enis, glans klitoris, dan bibir. Sekresi kelen"ar minyak disebut sebum,
ber'ungsi sebagai elumas yang memelihara kulit teta halus, serta rambut teta kuat.
. %elen"ar keringat, meruakan kelen"ar eksokrin yang ekskresinya dikeluarkan melalui
ori(ori yang tersebar luas di seluruh ermukaan kulit. %elen"ar keringat dibedakan
men"adi dua ma!am berdasarkan sekresinya, yaitu8 kelen"ar ekrin dan kelen"ar aokrin,
kelen"ar ekrin tersebar di seluruh ermukaan tubuh memroduksi keringat "ernih yang
terutama mengandung air, Na>l, dan urea, sedangkan kelen"ar aokrin di"umai ada
ketiak dan daerah genital.
b. /ambut
/ambut di"umai di seluruh ermukaan tubuh ke!uali ada ermukaan tangan,
ermukaan kaki, dan bibir. /ambut dibungkus oleh 'olikel rambut, yaitu suatu in4aginasi
eidermis yang ter"adi selama eriode ertumbuhan dengan suatu elebaran u"ung yang
dinamakan bulbus rambut. Di bagian dalam dermis terdaat ita ke!il dari otot olos
yang disebut ili arektor, menghubungkan salah satu sisi 'olikel rambut ke laisan aila
dermis. Bila otot ini berkontraksi ada saat dingin atau takut, maka batang rambut akan
ditarik ke atas ke osisi yang lebih 4ertikal. 5enomena ini ada manusia sering disebut
?tegak bulu roma@.
!. %uku
%uku meruakan deri4at eidermis yang berua lemeng(lemeng at tanduk,
terdaat ada ermukaan dorsal u"ung "ari tangan dan "ari kaki. %uku terdiri dari bagian
akar dan bagian badan. Dilihat dari atas, ada bagian roksimal badan kuku terdaat
bagian utih berbentuk bulan sabit yang disebut lunula.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
5/16
. )n'eksi ada %ulit
..1 De'enisi )n'eksi ada %ulit
)n'eksi meruakan roses in4asi' oleh organisme dan berroli'erasi di dalam tubuh
sehingga menimbulkan enyakit #Potter Perry,
--6$. )n'eksiada kulit daat ditimbulkan salah satumya karena bakteri.
2.2.2 Infeksi Bakteri (Pioderma)
)n'eksi bakteri ada kulit bisa rimer atau sekunder. Pada kedua keadan ini,
beberaa "enis mikroorganisme daat terlibat, misalnyaStaphylococcus aureusatau
stretokus
gru A.
1. )n'eksi kulit rimer
)n'eksi kulit rimer bera*al dari kulit yang sebelumnya tamak normal dan biasanya
in'eksi ini disebabkan oleh satu ma!am mikroorganisme. )n'eksi bakteri rimer yang
aling sering ter"adi, antara lain8
1. )metigo bulosa.
2. 5olikulitis.3. 5urunkel #bisul$.
4. %arbunkel.
. )n'eksi kulit sekunder
)n'eksi kulit sekunder ter"adi akibat kelainan kulit yang sudah ada sebelumnya atau akibat
disrusi keutuhan kulit karena !edera atau embedahan.
.. Etiologi dan +ani'estasi )n'eksi Bakteri
erdaat berbagai ma!am bakteri yang daat menyebabkan enyakit ada tubuh
manusia. )n'eksi bakteri daat ditularkan melalui udara, air, tanah, makanan, !airan dan
"aringan tubuh serta benda mati. Bakteri atogen memiliki kemamuan untuk
menularkan, melekat dan mengin4asi ke sel inang, toksikasi, serta mamu mengelabuhi
sistem imun, beberaa memiliki ge"ala dan bebera lagi asimtomatik.
Beberaa bakteri yang daat menyebabkan in'eksi antara lain.
1. )n'eksi Bakteri Stretokokus
Bakteri ini daat menyebabkan beberaa in'eksi, salah satunya selulitis. Sellulitis
adalah in'eksi bakteri serius ada kulit yang umum ter"adi. >ellulitis mun!ul sebagai
daerah bengkak merah ada kulit yang terasa anas dan lunak, dan daat menyebar
!eat. %ulit ada kaki bagian ba*ah yang aling sering terkena, meskiun !ellulitis daat
ter"adi di manaun ada bagian tubuh atau *a"ah.
Sellulitis daat hanya memengaruhi ermukaan kulit atau, "uga daat
memengaruhi "aringan di ba*ah kulit dan daat menyebar ke kelen"ar getah bening dan
aliran darah. =ika tidak diobati, in'eksi daat menyebar !eat. Cleh karena itu, maka
enting untuk men!ari era*atan medis segera "ika ge"ala !ellulitis ter"adi.
Sellulitis ter"adi ketika satu atau lebih "enis bakteri masuk melalui !elah di kulit.
Dua "enis bakteri yang aling umum enyebab !ellulitis adalah streto!o!!us dan
stahylo!o!!us. %e"adian in'eksi stahylo!o!!us yang lebih serius disebut methi!illin
resistant Stahylo!o!!us aureus #+/SA$.
+eskiun selulitis daat ter"adi di manaun ada tubuh, lokasi yang aling umum
adalah kaki bagian ba*ah. Daerah kulit yang sering terganggu, seerti bagian yang
ernah men"alani oerasi terakhir, luka, luka tusuk, maag, atau dermatitis. %arena ada
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
6/16
bagian tersebut meruakan daerah yang aling mungkin bagi bakteri untuk masuk.
Beberaa "enis gigitan serangga atau laba(laba "uga daat menularkan bakteri. Daerah
kering, kulit terkeluas "uga daat men"adi titik masuk bagi bakteri.
%emungkinan tanda dan ge"ala !ellulitis meliuti8
1. %emerahan
. Bengkak. Lunak
2. Nyeri
6. Hangat
. Demam
Perubahan ada kulit mungkin disertai dengan demam. Seiring ber"alannya *aktu,
daerah kemerahan !enderung untuk meluas. Bintik(bintik merah ke!il mungkin mun!ul di
atas kulit yang memerah.
. )n'eksi Haemohilus )n'luenae
Bakteri ini meruakan enyebab enting selulitis suer'isial sekunder ada anak
yang sering berhubungan dengan otitis media isilateral.
.
)n'eksi Bakteri Sta'ilokokusa. 5olikulitis
)n'eksi ada bagian suer'isial dari 'olikel rambut olehStaphylococcus
aureusmenimbulkan ustula ke!il dengan dasar yang kemerahan ada tengah < tengah
'olikel. Sering terlihat ada daerah dagu laki(laki yang men!ukur "anggutnya dan ada
tungkai *anita.
b. 5urunkel #bisul$
+eruakan in'lamasi kulit akut yang timbul dalam satu atau lebih 'olikel rambut dan
menyebar ke laisan dermis sekitarnya. Lebih sering ter"adi ada daerah yang mengalami
iritasi, seerti8 osterior leher, aksila atau antat #gluteus$. )n'eksi dalam 'olikel rambut
yang disebabkan olehS. Aureus. +ani'estasinya berua timbul abses yang nyeri ada
temat in'eksi dan sesudah beberaa hari ter"adi 'luktuasi dan titik(titik yang meruakan
usat ustula. Begitu inti di bagian tengah nekrosis han!ur, lesi akan menghilang se!ara
bertaha.
!. %arbunkel
+eruakan abses ada kulit dan "aringan subkutan yang menggambarkan erluasaan
sebuah 'urunkel yang telah mengin4asi beberaa buah 'olikel rambut. %arbunkel aling
sering ditemukan ada daerah yang kulitnya tebal dan tidak elastis. )n'eksi yang dalam
olehS. Aureusada sekelomok 'olikel rambut yang berdekatan. +ani'estasi a*al yang
mun!ul adalah lesi berbentuk kubah yang lunak serta kemerahan, setelah beberaa hari
ter"adi suurasi dan nanah keluar dari muara( muara 'olikel.
d. )metigo
)n'eksi suer'isial yang menular yang memunyai dua bentuk klinis, yaitu nonbulosa dan
bolusa. )metigo disebabkan olehStreptokokusdanS. Aureus. +ani'estasinya berua lesi
yang daat timbul dimana sa"a. Pada imetigo nonbulosa lesi a*al berua ustula ke!il,
kemudian e!ah dengan memerluas daerah eksudasi dan terbentuk krusta yang akan
leas dan meninggalkan daerah kemerahan. Sedangkan ada imetigo bulosa timbul
leuhan < leuhan besar dan suer'isial. %etika leuhan besar tersebut e!ah akan ter"adi
eksudasi dan terbentuk krusta, dan stratum korneum ada bagian tei lesi akan
mengeluas kembali.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
7/16
..2 Pato'isiologi )n'eksi Bakteri
)n'eksi bakteri ter"adi ketika terdaat inokulum bakteri yang "umlahnya men!aai
1--.--- organisme er ml eksudat, atau er gram "aringan, atau er mm daerah
ermukaan. )tu kemudian ditun"ang dengan lingkungan yang rentan terhada bakteri
seerti air, elektrolit, karbohidrat, hasil en!ernaan rotein, dan darah. Hilangnyaresistensi e"amu terhada in'eksi #sa*ar 'isik yang terganggu, reson
biokimia*ihumoral yang menurun, reson selular yang menurun$.
F Bakteri menimbulkan beberaa e'ek sakitnya dengan meleaskan senya*a berikut8
1. Enim 8 Hemolisin, Stretokinase, Hialuronidase
. Eksotoksin 8 etanus, Di'teri yang dileaskan bakteri intak gram ositi'
. Endotoksin 8 Lioolisakaridase #LPS$ dileaskan dari dinding sel saat kematian
bakteri
Setelah kulit teraar bakteri, timbul reson in'lamasi seerti rubor #kemerahan$,
tumor #embengkakan$, dolor #nyeri$, dan kalor #anas$. Setelah itu rekasi in'lamasinya
meneta, sedangkan in'eksinya menghilang. )n'eksi kemudian menyebar melalui beberaa
!ara, yaitu81. Langsung ke "aringan sekitarG
. Sean"ang daerah "aringanG
. +elalui sistem lim'atikG dan
2. +elalui aliran darah.
Setelah in'eksi menyebar, mun!ul abses. Abses ini meruakan reson kekebalan
tubuh terhada in'eksi yang mun!ul. =ika dira*at dengan baik, akan mun!ul "aringan
granulasi, 'ibrosis, dan "aringan arut. Namun "ika tidak ditangani se!ara baik, akan
menyebabkan in'eksi kronis, yakni menetanya organisme ada "aringan yang
menyebabkan reson in'lamasi kronis #Pier!e Borley, --;$
..6 5aktor(5aktor yang +emengaruhi )n'eksi Bakteri
Berikut adalah 'aktor('aktor yang memengaruhi in'eksi bakteri ada manusia8
a. Adhesi
5imbriae #ili$ adalah struktur yang menyeruai rambut yang terdaat ada tubuh
bakteri. Pili ber'ungsi membantu bakteri menemelkan tubuhnya ada lokasi
in'eksi. %ondisi enemelan ini disebut sebagai adhesi. Hal ini tidak ter"adi se!ara
kebetulan, reaksi tertentu membantu ter"adinya adhesi. /esetor ermukaan ada sel(sel
eitel dan struktur erekat #adhesin$ ada ermukaan bakteri terlibat dalam reaksi adhesi
ini. Struktur erekat #adhesin$ terdaat ada 'imbriaeili. Adhesin mengandung 'aktor
4irulensi yang membuat rantai 4irulen bakteri. Bila adhesin hilang, bakteri men"adi
a4irulen. =adi, orang yang diimunisasi dengan adhesin tertentu akan membuat tubuh
membentuk kekebalan terhada in'eksi bakteri tertentu.
b. Daya Serang
Bakteri yang menyerang "aringan tubuh inang bisa menimbulkan in'eksi ada
skala luas atau hanya in'eksi lokal. +isalnya, in'eksi luka daat menyebabkan setikemia
stretokokus yang meruakan "enis in'eksi luas. Sedangkan in'eksi abses Stahylo!o!!us
lebih bersi'at lokal.
!. =enis oksin
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
8/16
Bakteri mamu menghasilkan toksin yang menyebabkan in'eksi ada tubuh.
Ada dua "enis toksin yang dihasilkan oleh bakteri, yaitu8
1. Eksotoksin
Eksotoksin daat berdi'usi ada media di sekitarnya dan sangat berbahaya
meskiun dalam "umlah yang sangat sedikit. erdaat beberaa eksotoksin yang terkenal
sebagai at aling bera!un di dunia, misalnya toksin Botullinum. Satu "uta marmut daat
dengan hanya 1 mg toksin Botullinum. Eksotoksin umumnya dihasilkan oleh bakteri gran
ositi' dan beberaa bakteri bram negati', seerti E. >oli, >holera 4ibrio, dll. Eksotoksin
menun"ukkan a'initas sesi'ik terhada "aringan tertentu dan setia eksotoksin memiliki
e'ek yang berbeda ada masing(masing inang.
. Endotoksin
Endotoksin mudah han!ur karena anas. Endotoksin meruakan bagian integral dari
dinding sel bakteri gram negati'. Endotoksin terbuat dari komleks olisakarida(rotein(
liid yang sangat stabil terhada anas. Liid A meruakan komonen yangmemengaruhi toksisitas endotoksin. %omonen ini akan dileaskan ke media sekitarnya
hanya ketika dinding sel bakteri han!ur. Endotoksin akan berbahaya hanya ketika
terdaat dalam "umlah banyak. =enis toksin ini tidak memiliki akti4itas 'armakologis
tertentu dan memiliki e'ek sama ada seria inang.
.. +a!am ( +a!am Penyakit )n'eksi Bakteri Pada %ulit
1. )metigo
)metigo adalah in'eksi bakteri akut yang ter"adi se!ara suer'isial ada kulit sebagai
4esikel serosa dan urulen yang kemudian rutur dan membentuk krusta emas. Serig
ter"adi ada anak. Lokasi umumnya adalah *a"ah, tetai daat "uga mengenai
ekstrimitas. Crganisme enyebabnya adalah Streto!o!!i (hemolitik dan Stahylo!o!!ikoagulase(ositi'.
. 5olikulitis
5olikulitis adalah in'eksi bakteri kulit yang berasal dari dalam 'olikel rambut. Crganisme
enyebabnya biasanya Stahylo!o!!i. Lesi dasarnya berua aula atau makula
kemerahan yang mengitari 'olikel rambut. 5aktor en!etusnya meliuti higiene yang
buruk dan maserasi. Bila tidak diobati daat meluas ke batang rambut dan laisan kulit
yang lebih dalam. Pengobatan biasanya dengan antibiotik sistemik.
. Bisul #5urunkel$
Bisul disebabkan karena adanya in'eksi bakteri Sta'ilokokus aureus ada kulit melalui
'olikel rambut, kelen"ar minyak, kelen"ar keringat yang kemudian menimbulkan in'eksilokal. 5aktor yang meningkatkan risiko terkena bisul, antara lain kebersihan yang buruk,
luka yang terin'eksi, elemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat ori dan emakaian
bahan kimia. Beberaa kasus 'urunkel memerlukan terai antibiotik sistemik.
2. %arbunkel
%arbunkel adalah abses sta'ilokokal besar yang mengeularkan !airan melalui lubang ori(
ori ada ermukaan kulit. Hamir setia kasus karbunkel memerlukan terai antibiotik
sistemik.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
9/16
6. %usta atau Lera
%usta adalah enyakit in'eksi kronis yang di sebabkan oleh+y!oba!terium lera yang
interseluler obligat, yang ertama menyerang sara' tei, selan"utnya daat menyerang
kulit, mukosa mulut, saluran na'as bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang, dan
testis dan embuluh darah. Penyakit ini disebut "uga enyakitHansen atau Penyakit
+orbus Hansen . tanda dan ge"ala utama lera adalah adnya lesi kulit seerti makula,aula, nodula, timbul tana rasa gatal, terasa anas setia lesi atau in4asi sara' yang
terkena tessenibilitas #sentuhan, suhu$, ge"ala berua 'ebris, malaise, nyeri sara', tulang,
sendi, rinitis, dll.
..; Penatalaksanaan
=enis )n'eksi Penatalaksanaan
Impetigo Topikal : membersihkan lesi dengan antiseptic. Bila lesi basah, lesi
dikompres dengan larutan permanganas kalikus 1/10.000. Bila lesi
kering, olesi dengan salep yang mengandung mupirosin 2%. ntibiotiktopikal lain yang dapat dipakai adalah asam !usidat dan gentamisin
"istemik : obat pilihan ialah penisilin # per oral. $apat uga diberikan
irtromisin, amoksisilin, atau se!alosporin.
Impetigo
Bulosa
Topikal : sama dengan penatalaksanaan pada impetigo.
"istemik : oral&loksasilin '0(100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2() dosis.
$ikloksasilin 2'('0 mg/kgBB/hari
*loksasilin.
*olikulitis Topikal : membersihkan lesi dengan air dan desin!ektan. +emberikansalep atau krim antiniotika.
"istemik : antibiotik per oral misal ertromisin, klindamisin atau
se!alose!orin.
*urunkel dan
&arbunkel
esi permulaan yang belum ber!luktuasi dan belum bermata dikompres
panas dan diberi antibiotik oral -penisilin.ika lesi telah matang dan bermata dilakukan insisi dan drainase.
ntibiotik topikal yang dapat digunakan adalah basitrasin, neomisin,
asam !usidat atau muipirosin.
"elulitis Topikal : ika lesi basah, kompres dengan permanganas kalikus. ikakering, olesi krim antibiotik.
"istemik : berikan antibiotik per oral
2.2.8 Komplikasi
Pada kasus folikulitis, furunkel dan karbunkel dapat menyebabkan teradinya pembentukan
arin!an parut, bakteremia atau selulitis, dan penyebaran kuman yan! meluas dapat menyebabkan "a"at
pada katup antun! atau art#ritis pada persendian. $elulitis sendiri u!a bisa men!ara# pada teradinya
sepsis (selulitis yan! tidak diobati) dan u!a penyebaran meluas ke lebi# banyak arin!an tubu#. $elulitis
pada ekstremitas ba%a# lebi# besar kemun!kinan menadi tromboflebitis pada pasien lansia.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
10/16
BAB
ASUHAN %EPE/AIAAN
.1 Pengka"ian
.1.1 Anamnesa
1.
)dentitas data demogra'i)dentitas yang dika"i meliuti nama, usia, "enis kelamin, eker"aan yang sering teraar
sinar matahari se!ara langsung, temat tinggal sebagai gambaran kondisi lingkungan dan
keluarga, dan keterangan lain mengenai identitas asien. %eluhan UtamaNyeri ada kulit
dan erubahan bentuk ada kulit
. /i*ayat Penyakit Sekarang
Berisi tentang kaan ter"adinya enyakit kulit yang diderita, aakah ada keluhan yang
aling dominan seerti sering gatal menggaruk ada area mana, ada lesi ada kulit
enyebab ter"adinya enyakit, aa yang dirasakan klien dan aa yang sudah dilakukan
untuk mengatasi sakitnya samai asien bertemu era*at yang mengka"i.
. /i*ayat enyakit keluarga
Adanya ri*ayat enyakit kulit akibat in'eksi "amur, 4irus, atau bakteri
2. /i*ayat sikososial
Perasaan dan emosi yang dialami enderita sehubungan dengan enyakitnya serta
tanggaan keluarga terhada enyakit enderita.
.1. Pemeriksaan 5isik )ntegumen
1. Iarna
Pemeriksaan 'isik ada in'eksi bakteri, ditemukan karakteristik lesi adalah 4esikel yang
berkembang men"adi sebuah bula kurang dari 1 !m ada kulit normal, dengan sedikit
atau tidak ada kemerahan disekitarnya. A*alnya 4esikel berisi !airan bening yang men"adi
keruh.bula akan e!ah, abila bula e!ah akan meninggalkan "aringan arut di
inggiran..
. %elembaan
%elembaan kulit yang dika"i adalah tingkat hidrasi kulit terhada basah dan minyak.
%elembaan biasa diengaruhi oleh usia. Semakin tua usia seseorang, kelembaan akan
semakin menurun. Aabila ada in'eksi bakteri, 4irus, dan "amur maka kelembaan akan
!enderung mengering atau basah disekitar lesi.
. Suhu
Suhu dika"i menggunakan dorsal tangan se!ara keseluruhan. Dalam keadaan normal
ermukaan kulit akan terasa hangat se!ara keseluruhan. Aabila ada in'eksi biasanya
akan memyebabkan hiertermi.
2. urgor
urgor adalah elastisitas kulit. Pengka"ian 'isik bisa dilihat dengan !ara men!ubit kulit,
beraa lama kulit dan "aringan diba*ahnya kembali ke bentuk semula. Angka normal
turgor J detik.
6. eKture
eKture bisa dilihat dengan menekankan ibu "ari se!ara lembut ke daerah kulit.Normal
terasa halus, lembut dan kenyal.Abnormal terasa bengkak atau atro'i.
. Lesi
Lesi dilihat dimana lokasinya, distribusi, ukuran, *arna, adanya drainase.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
11/16
;. Edema
Edema adalah enumukan !airan yang berlebih ada "aringan.Pemeriksaan itting
edema dilakukan ada tibia dan kaki.ang erlu dika"i dari edema adalah konsistensi,
temerature, bentuk, mobilisasi.
:. Cdor
Cdor atau bau ditemui aabila ada bakteri ada kulit, in'eksi, hygine tidak adekuat.3. %uku
)neksi 8 ketebalan, *aran, bentuk, tekstur
Palasi 8 >/ (6 detik.
. Diagnosa keera*atan
1. Nyeri #akut$ berhubungan dengan kerusakan sara' eri'er
. Hiertermia berhubungan dengan roses in'lamasi.
. %erusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan struktur laisan dermis
2. Mangguan !itra tubuh berhubungan dengan lesi dan erubahan struktur kulit
6. Ansietas berhubungan dengan roses enyakit.
. )nter4ensi dan /asional
..1
Nyeri #akut$ berhubungan dengan gangguan kenyamanan Ditandai dengan 8
1. %eluhan nyeri ada asien
. Perilaku melindungidistraksi, gelisah, merintih, 'o!us ada diri sendiri, nyeri
*a"ah,tegangan otot.
. /eson otonomik.
u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am nyeri daat berkuranghilang atau teradatasi
%riteria Hasil 8
1. Se!ara sub"ekti' melaorkan nyeri berkurang atau daat diadatasi. Skala nyeri skala -(6
. Daat mengidenti'ikasi akti4itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri
. Pasien melaorkan nyeri hilang dengan sasme terkontrol, Pasien tamak rileks, mamu
tiduristirahat dengan teat.
)nter4ensi /asional
+andiri1. atat lokasi, lamanya intensitas
-skala 0(10 dan penyebaran.
erhatikan tanda non(erbal, contohpeningkatan T$ dan nadi, gelisah,
merintih, menggelepar.
2. arkan teknik relaksasi na!asdalam dan distraksi
3. akukan pera4atan kulit dengan
tepat dan baik
1. +embantu mengealuasi tempat
obstruksi dan kemauan gerakan
kalkulus. 5yeri panggul seringmenyebar ke punggung, lipatan
paha, genitalia sehubungan dengan
proksimitas sara! pleksus danpembuluh darah yang menyuplai
area lain. 5yeri tiba(tiba dan hebat
dapat mencetuskan ketakutan,gelisah, ansietas berat.
5a!as dalam dapat meningkatkan
asupan 62 sehingga menurunkan
sensasi nyeri, sedangkanpengalihan perhatian dapat
menurunkan stimulus nyeri
3. era4atan kulit dengan baik akan
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
12/16
). elaskan penyebab nyeri
%olaborasi
Berikan obat analgesik
membuat p7 nyaman sehingga
mempercepat penyembuhan dan
mengurangi resiko in!eksi
). engetahuan pasien terhadap
nyeri dapat membuat pasien lebih
patuh pada pengobatan.+embantu mengurangi nyeri,
nalgesik memblok stimulus rasa
nyeri
.. Hiertermia berhubungan dengan roses in'lamasi.
Ditandai dengan8
1. Suhu lebih tinggi dari ;,:-> er oral atau :,:-> er re!tal.
. %ulit hangat.
. akikardia.
u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am suhu tubuh daat normal kembali%riteria Hasil 8
1. Suhu tubuh normal #(; >$
. )ndi4idu memertahankan suhu tubuh.dalam rentan normal
)nter4ensi /asional
1. +onitor suhu tubuh pasien
2. arkan klien pentingnyamempertahankan asupan cairan
yang adekuat -8 2000 ml/hari
kecuali terdapat kontraindikasipenyakit antung atau ginal
3. antau asupan dan haluaran pasien.
). &olaborasi pemberian analgesik(antipiretik
.
1. eningkatan suhu tubuh yang
berkelanutan pada pasien akan
memberikan komplikasi padakondisi penyakit yang lebih parah
dimana e!ek dari peningkatan
tingakat metabolisme umum dandehidrasi akibat hipertermi.
2. "elain sebagai pemenuhan hidrasi
tubuh, uga akan meningkatkanpengeluaran panas tubuh melalui
sistem perkemihan, maka panas
tubuh uga dapat dikeluarkan
melalui urine3. 9ntuk menaga asupan cairan
tubuh supaya tidak teradi
dehidrasi. $ehidrasi salah satupencetus hipertermi
). nalgesik diperlukan untuk
penurunan rasa nyeri danantipiretik digunakan untuk
menurunkan panas tubuh dan
memberi rasa nyaman pada pasien.
.. Ansietas berhubungan dengan roses enyakit.
Ditandai dengan8
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
13/16
1. Peningkatan 'rekuensi "antung
. )nsomnia
. Melisah
2. %etakutan
u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am ansietas daat berkuranghilang atau teradatas
ria Hasil 8 Pasien menyatakan eningkatan kenyamanan sikologis dan 'isiologis.)nter4ensi /asional
1. &ai tingkat ansietas: ringan,
sedang, berat.
2. Beri kenyamanan dan ketentraman
hati $ampingi pasien
elaskan tentang penyakitnya. Berbicara dengan perlahan dan
tenang. angan membuat tuntutan.
Beri kesempatan klien untuk
mengungkapkan rasa cemasnya.
1. 9ntuk menentukan tingkat
keparahan ansietas supaya dapat
ditentukan penanganan yang tepat
2. "upaya pasien lebih tenang karena
pendampingan pera4at dan ketika
pasien mengetahui tentang prosespenyakitnya, pasien akan bisa
lebih tenang
..2 %erusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan struktur laisan dermis
Ditandai dengan8
1. Mangguan "aringan eidermis dan dermis.
. Adanya lesi #rimer, skunder$
. Eritema
2. Pruritus.
u"uan 8 dalam *aktu K2 "am, kulit asien daat mengalami enyembuhan
%riteria Hasil 81. )ndi4idu menun"ukkan enyembuhan "aringan rogresi'
. Berkurangnya gangguan "aringan eidermis, lesi, eritema, dan ruritis
)nter4ensi /asional
1. &ai kondisi luka klien -area,
4arna, bau, kelembaban, turgor.
2. Tingkatkan asupan protein dankarbohidrat untuk mempertahankan
keseimbangan nitrogen positi!.
3.
+asase dengan lembut kulit sehatdisekitar area yang sakit.
). akukan pera4atan intensi!
terhadap kulit dengan pera4atandan obat yang sesuai dengan
1. 9ntuk memperlancar sirkulasi
2. enanganan dan pemberian obatyang sesuai dengan kondisi kulit
pasien dapat mempercepat
penyembuhan aringan
3.
+enadi in!ormasi dasar untukmemberikan in!ormasi interensi
pera4atan luka selanutnya.
). $engan asupan nutrisi yang cukupmembuat proses penyembuhan
semakin cepat
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
14/16
lesi/luka yang dialami klien.
..6 Mangguan !itra tubuh berhubungan dengan erubahan struktur kulit
Ditandai dengan8
1. /eson negati' 4erbal atau non4erbal
. idak melihat bagian tubuh tertentu.
. Perubahan dalam keterlibatan so!ialu"uan 8 dalam *aktu 1K2 asien daat menerima keadaan tubuhnya
%riteria Hasil 8
1. Pasien mengungkakan dan mendemonstrasikan enerimaan enamilan #keraian,
akaian, ostur, ola makan, kehadiran diri$.
. Pasien mengimlementasikan ola enanganan baru
)nter4ensi /asional
1. $orong indiidu untuk
mengekspresikan perasaan,khususnya mengenai pikiran,
perasaan, pandangan dirinya.
2. $orong indiidu untuk bertanyamengenai masalah, penanganan,
perkembangan, prognosis
kesehatan.
3. Beri in!ormasi yang dapatdipercaya dan perkuat in!ormasi
yang telah diberikan.
). nurkan orang terdekat untukmemberikan support system
terhadap perubahan !isik dan
emosional.
'. $orong kunungan teman sebaya
dan orang terdekat.
1. +embuat pasien dan percaya diri
2. In!ormasi dapat membuat pasien
lebih lebih tahu tentangpermasalahannya
3. 6rang terdekat mempunyai
pengaruh lebih dominan ntukmembantu pasien menerima
keaadaannya sekarang ketika
sudah di masyarakat.). 9ntuk membuat pasien bisa
menerima keaadaannya sekarang
'. +engungkapkan perasaannya
membuat pasien merasa lebihnyaman setelah.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
15/16
B&B 4
P'*P
4.1 Kesimpulan
Infeksi kulit tidak #anya dapat menimbulkan masala# kese#atan fisik namun u!a masala# psikis dan
ekonomi sosial seseoran!. Infeksi kulit dapat disebabkab karena bakteri, yan! mana bakteri sendiri
terdiri dari beberapa anis. Infeksi bakteri terdiri dari impeti!o, folikulitis, furunkel, dan
karbunakel. Penatalaksanaan infeksi kulit ter!antun! pada penyebabnya infeksi itu sendiri. +asin!masin!
penyakit akibat infeksi bakteri u!a memiliki penatalaksanaan tersendiri. Penyakit kulit akibat infeksi
bakteri #arus benarbenar di%aspadai, karena penyakitpenyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi
penyakit pada tubu#.
4.2
$aran
-i#arapkan den!an adanya makala# ini kita menadi lebi# men!erti tanda dan !eala dari infeksi kulit,
terutama infeksi kulit akibat infeksi bakteri. -i#arapkan pula, kita dapat men!erti "ara penatalaksnaan
ter#adap penyakit kulit akibat infeksi bakteri, se#in!!a dapat men!atasi atau melakukan pen!obatan dini
ter#adap penyakit infeksi bakteri tersebut. +akala# ini au# dari kata sempurna, maka kami
men!#arapkan masukan a!ar akan lebi# baik la!i kedepannya.
-
7/26/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx
16/16
DA5A/ PUSA%A
Bro*n, /obin Mraham ony Burns. --.Lecture Notes on Dermatology Ed. 8. English8
Bla!k*ell S!ien!e Ltd.
Haraha, +ar*ali. --1.Ilmu Penyakit Kulit. =akarta8 Hiokrates.
=enni'er P. %o*alak, Iilliam Ielsh, Brenna +ayer. --.Buku Aar Pato!isiologi.=akarta8
Penerbit Buku %edokteran EM>
Pri!e, Syl4ia A dan Lorraine +. Iilson. --6.Pato!isiologi" konsep klinis proses#proses
penyakit.=akarta8 EM>