asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan neurogenic bladder

Upload: sarah-safirah

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    1/32

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    2/32

    diperkirakan sekitar ! kasus poliklinik nefrologi anak terdiri dari kasus-

    kasus kompleks $S% berulang inkontinensia fungsional atau disfungsi

    sfingter non neuropati. (Sari 'ediatri, ! .

    Di antara kelompok buli-buli neurogenik, mielodisplasia merupakan

    etiologi tersering dan di antaranya berupa mielomeningokel. Data yang

    dapat dikumpulkan dari kasus rawat jalan maupun rawat inap di Bagian $lmu

    %esehatan /nak 0S + selama 11 tahun diperoleh 12 kasus inkontinensia

    urin, sebagian di antaranya diagnosis definitif belum dapat ditegakkan,

    namun di antara kasus yang terdiagnosis lebih spesifik, buli-buli neurogenik

    akibat spina bifida cukup dominan. Semua kasus disertai dengan $S%

    berulang dan pada pengamatan ternyata 11 kasus di antaranya sudah

    mengalami gagal ginjal kronik. (Sari 'ediatri, ! .

    'enanganan yang baik dan tepat harus dimulai dari upaya diagnostik

    yang akurat. 'rioritas utama ialah pemeliharaan fungsi ginjal, pemberantasan

    infeksi berulang dengan memperhatikan kondisi neurologis yang diderita.

    %erjasama antar disiplin seperti urologi dan rehabilitasi medik sangat

    diperlukan, namun di atas segalanya, perhatian, kesabaran, dan dedikasi untuk

    menolong pasien sangat penting agar kualitas hidup pasien dapatditingkatkan.

    1.2 Tujuan1.!.1 3ujuan 4mum

    +ahasiswa mampu memahami dan menjelaskan asuhan

    keperawatan pada klien dengan gangguan disfungsi pola berkemih5

    Neurogenic Bladder .1.!.! 3ujuan %husus

    1. +engetahui anatomi dan fisiologi &esika urunaria

    !. +engetahui definisi dari Neurogenic Bladder ". +engetahui etiologi dan faktor penyebab terjadinya Neurogenic

    Bladder #. +engetahui patofisiologi dari Neurogenic Bladder 6. +engetahui manifestasi klinis yang muncul pada klien dengan

    Neurogenic Bladder 7. +enjelaskan 8eb of aution terjadinya Neurogenic Bladder 9. +engetahui pemeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk

    mendiagnosa Neurogenic Bladder

    2

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    3/32

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    4/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anat !" #"$" l g" %e$"&a Ur"nar"a 'an Sf"ngter

    !.1.1 Struktur makroskopis dan mikroskopis &esika urinaria

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    5/32

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    6/32

    interna dan lamina e=terna serabut

    longitudinal.8alaupun demikian,terdapat saling

    menyilang antara serabut pada setiaplapisan, dan lapisan-lapisan tersebut

    tidak dapat dibedakan secara tegas.

    :tot pada corpus &esicae urinarie

    disebut !u$&ulu$ 'etru$$ r .#. 'eritoneum +enutupi permukaan superior &esica

    urinaria.

    6

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    7/32

    Aambar 1 5 Struktur +ikroskopis *esica 4rinaria

    b. Struktur +ikroskopik 3rigonum3rigonum memiliki bentuk segitiga (trianguler dengan masing-masing

    sisi segitiga tersebut berukuran panjang !," cm pada saat &esica

    urinaria berkontraksi. 'ada &esica urinaria yang meregang (distensi

    ukuran tersebut dapat meningkat sampai 6 cm. %edua ureter memasuki&esica urinaria pada sudut lateral secara miring yang menyusuri

    dinding &esica urinaria sejauh ! cm. %edua ureter saat memasuki

    &esica urinaria menyebabkan lapisan epitel pada &esica urinaria

    tersebut menonjol. 'enonjolan lapisan epitel ini membantu mencegah

    aliran balik (regurgitasi urine ke ureter pada saat &esica urinaria

    penuh,karena terdapat tekanan pada jaringan yang menonjol tersebut.

    4retra meninggalkan lubang ketiga yang berada pada cer&i= &esicaeurinariae. ( /natomi dan >isiologi 3erapan dalam %ebidanan, ! "

    3abel ! 5 Struktur +ikroskopis 3rigonum ( /natomi dan

    >isiologi 3erapan dalam %ebidanan, ! "

    1. ?pitel transisional +elapisi trigonum, tetapi epitel ini

    terletak rata dan halus tanpa rugae,

    karena daerah ini tidak dapat

    7

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    8/32

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    9/32

    !.1.! Struktur :tot Detrusor dan Sfingter *esica 4rinaria

    Susunan sebagian besar otot polos &esica urinaria apabila

    berkontraksi akan menyebabkan pengosongan pada &esica urinaria.

    'engaturan serabut detrusor pada daerah leher &esica urinaria berbeda antara

    pria dan wanita dimana pria mempunyai distribusi yang sirkuler dan serabut-

    serabut tersebut membentuk suatu sfingter leher &esica urinaria yang efektif

    untuk mencegah terjadinya ejakulasi retrograd sfingter interna yang

    eki&alen. Sfingter uretra (rhabdosfingter terdiri dari serabut otot lurik

    berbentuk sirkuler. 'ada pria, rhabdosfingter terletak tepat di distal dari

    prostat sementara pada wanita mengelilingi hampir seluruh uretra.

    0habdosfingter secara anatomis berbeda dari otot-otot yang membentuk

    dasar pel&is. 'ada pemeriksaan elektromiografi otot ini menunjukkan suatu

    discharge tonik konstan yang akan menurun bila terjadi relaksasi sfingter

    pada awal proses miksi. (>ai and +offat, ! #C Snell, ! 7C 8a=man,

    ! 1

    !.1." 'ersyarafan *esica 4rinaria dan Sfingter

    1. 'ersyarafan parasimpatis (;.pel&ikus'engaturan fungsi motorik dari otot detrusor utama berasal dari serabut

    preganglion parasimpatis dengan badan sel terletak pada kolumna

    intermediolateral medula spinalis antara S! dan S#. Serabut preganglioner

    keluar dari medula spinalis bersama radiks spinal anterior dan mengirim akson

    melalui ;.pel&ikus ke pleksus parasimpatis di pel&is. Serabut postganglioner

    pendek berjalan dari pleksus untuk menginer&asi organ-organ pel&is. 3idak

    terdapat perbedaan khusus postjunctional antara serabut postganglioner danotot polos musculus detrusor. Sebaliknya, serabut postganglioner mempunyai

    jaringan difus sepanjang serabutnya yang mengandung &esikel dimana

    asetilkolin dilepaskan. +eskipun pada beberapa spesies transmitter

    nonkolinergik-nonadrenergik juga ditemukan, namun keberadaannya pada

    manusia diragukan.

    !. 'ersyarafan simpatis (;.hipogastrik dan rantai simpatis sakral

    9

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    10/32

    *esica urinaria menerima iner&asi simpatis dari rantai simpatis

    thorakolumbal melalui n.hipogastrik.

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    11/32

    aferen yang berjalan dalam n.pel&ikus dan membawa sensasi dari distensi

    &esica urinaria tampaknya merupakan hal yang terpenting pada fungsi &esica

    urinaria yang normal. /kson aferen terdiri dari ! tipe, serabut yang tidak

    bermyelin dan serabut / bermyelin kecil. 'eran aferen hipogastrik tidak jelas

    tetapi serabut ini menyampaikan beberapa sensasi dari distensi &esica urinaria

    dan nyeri. /feren somatik pudendal menyalurkan sensasi dari aliran urine,

    nyeri dan suhu dari uretra dan memproyeksikan ke daerah yang serupa dalam

    medula spinalis sakral sebagai aferen &esica urinaria. Eal ini menggambarkan

    kemungkinan dari daerah-daerah penting pada medulla spinalis sakral untuk

    intergrasi &iserosomatik. ;athan dan Smith (1 61 pada penelitian pasien

    yang telah mengalami kordotomi anterolateral, menyimpulkan bahwa jaras

    ascending dari &esica urinaria dan uretra berjalan di dalam traktus

    sphinothalamikus. Serabut spinobulber pada kolumna dorsalis juga berperan

    pada transmisi dari informasi aferen. (>ai and +offat, ! #C Snell, ! 7C

    8a=man, ! 1

    Aambar 1 5 'ersyarafan *esica 4rinaria

    11

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    12/32

    !.1.# Eubungan dengan persarafan *esika 4rinaria dengan Susunan Saraf 'usat

    1. 'usat +iksi 'ons

    'ons merupakan pusat yng mengatur miksi melalui refleks spinal-

    bulbospinal atau long loop refleks. Demyelinisasi Aroat (1 menyatakan

    bahwa pusat miksi pons merupakan titik pengaturan (switch point dimana

    refleks transpinal-bulber diatur sedemikian rupa baik untuk pengaturan

    pengisian atau pengosongan &esica urinaria. 'usat miksi pons berperan

    sebagai pusat pengaturan yang mengatur refleks spinal dan menerima input

    dari daerah lain di otak.

    !. Daerah kortikal yang mempengaruhi pusat miksi pons

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lesi pada bagian

    anteromedial dari lobus frontal dapat menimbulkan gangguan miksi berupa

    urgensi, inkontinens, hilangnya sensibilitas kandung kemih atau retensi urine.

    'emeriksaan urodinamis menunjukkan adanya &esica urinaria yang

    hiperrefleksi. (>ai and +offat, ! #C Snell, ! 7

    !.1.6 >isiologi 'engaturan >ungsi Sfingter dan *esica 4rinaria

    1. 'engisian urine

    'ada pengisian &esica urinaria, distensi yang timbul ditandai denganadanya akti&itas sensor regang pada dinding &esica urinaria. 'ada &esica

    urinaria normal, tekanan intra&esikal tidak meningkat selama pengisian sebab

    terdapat inhibisi dari akti&itas detrusor dan acti&e compliance dari &esica

    urinaria. $nhibisi dari akti&itas motorik detrusor memerlukan jaras yang utuh

    antara pusat miksi pons dengan medulla spinalis bagian sakral. +ekanisme

    acti&e compliance &esica urinaria kurang diketahui namun proses ini juga

    memerlukan iner&asi yang utuh Selain akomodasi &esica urinaria, kontinensselama pengisian memerlukan fasilitasi aktifitas otot lurik dari sfingter uretra,

    sehingga tekanan uretra lebih tinggi dibandingkan tekanan intra&esikal dan

    urinetidak mengalir keluar

    !. 'engaliran urine

    'ada orang dewasa yang normal, rangsangan untuk miksi timbul dari

    distensi &esica urinaria yang sinyalnya diperoleh dari aferen yang bersifat

    sensitif terhadap regangan. +ekanisme normal dari miksi &olunteer tidak

    12

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    13/32

    diketahui dengan jelas tetapi diperoleh dari relaksasi oto lurik dari sfingter

    uretra dan lantai pel&is yang diikuti dengan kontraksi &esica urinaria. $nhibisi

    tonus simpatis pada leher &esica urinaria juga ditemukan sehingga tekanan

    intra&esikal diatas)melebihi tekanan intra uretral dan urine akan keluar.

    'engosongan kandung kemih yang lengkap tergantung adri refleks yang

    menghambat aktifitas sfingter dan mempertahankan kontraksi detrusor selama

    miksi. (Auyton, ! 9C Sherwood, ! 1

    2.2 Def"n"$" Neurogenic Bladder

    Neurogenic Bladder adalah disfungsi yang merupakan akibat dari lesi

    dari sistem saraf dan menyebabkan inkontinensia urin. Eal ini kemungkinan

    disebabkan oleh cedera tulang belakang, tumor tulang belakang, herniasi

    diskus tulang belakang, multiple sclerosis, gangguan kongenital (spina bifida

    atau myelomenigocele , infeksi, atau komplikasi dari diabetes mellitus.

    (Brunner F Suddart .

    Semua jenis disfungsi kandung kemih yang disebabkan oleh

    gangguan dari persarafan kandung kemih normal oleh sistem saraf yang

    disebut sebagai kandung kemih neurogenik (nama lain dari gangguan initermasuk disfungsi neuromuskular dari saluran kemih bawah, disfungsi

    kandung kemih neurologis, dan kandung kemih neuropatik . %ndung kemih

    neurogenik bisa hyperreflexic (hipertonik, kejang, atau otomatis atau lembek

    (hipotonik, lemah, atau otonom .

    Sebuah neuron motor atas lesi (pada atau di atas kedua &ertebra sacral

    keempat menyebabkan kandung kemih neurogenik kejang, dengan kontraksi

    spontan otot detrusor, peningkatan tekanan intra&esical berkemih, hipertrofikandung kemih dinding dengan trabeculation, dan kejang sfingter urin. motor

    lebih rendah neuron lesi (menjadi rendah yang kedua &ertebra sacral

    keempat menyebabkan kandung kemih neurogenik lembek, dengan tekanan

    intra&esical menurun, kapasitas kandung kemih meningkat, retensi urin sisa,

    dan kontraksi detrusor yang buruk (@acGueline .

    13

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    14/32

    2.3 Et" l g" Neurogenic Bladder /. %elainan pada sistem saraf pusat 5

    1. /l heimerHs disease

    'ada tahap lanjut, beberapa klien dengan al heimer sering berkemihtidak pada tempatnya, biasanya yang berhubungan dengan penurunan status

    kognitif pada klien tersebut. 'enurunan refleks kandung kemih yang bersifat

    progresif dan klien mungkin mengalami inkontinensia urine, ketidakmampuan

    mengomunikasikan kebutuhan, dan ketidakmampuan untuk menggunakan

    urinal karena kerusakan kontrol motorik dan postiral. (Su anne. Smelt er.F

    Brenda. A Bare

    !. +eningomielocele+eningomielocele atau +yelomeningokel ialah jenis spina bifida yang

    kompleks dan paling berat, dimana korda spinalis menonjol dan keluar dari

    tubuh, kulit diatasnya tampak kasar dan merah. @ika pada tonjolan terdapat

    syaraf yang mempersyarafi otot atau e=tremitas, maka fungsinya dapat

    terganggu dengan fungsi kolon dan ginjal yang juga terpengaruh.

    ". 3umor otak atau medulla spinalis

    3umor medula spinalis akan memberikan tanda dan gelaja khas pada

    bagian lumbo sakral dan merupakan kasus tumor dengan diagnostik rumit

    karena letaknya berada didekat segmen lumbal bagian bawah, segmen sakral,

    dan radiks saraf desendens dari tingkat medula spinalis yang lebih tinggi.

    %ompresi medula spinalis lumbal bagian atas tidak mempengaruhi refleks

    perut, namun menghilangkan refleks kremaster dan mungkin menyebabkan

    kelemahan fleksi panggul dan spastisitas tungkai bawah.

    Selain itu juga terjadi kehilangan refleks lutut dan refleks

    pergelangan kaki dan tanda Babinski bilateral. ;yeri umumnya teralihkan ke

    selangkangan.

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    15/32

    'ada multiple sklerosis terjadi kerusakan myelin (demyelinasi yang

    menyebabkan gangguan kemampuan serabut syaraf untuk menghantarkan

    pesan ke dan dari otak. %elemahan ekstremitas spastic dan kehilangan reflek

    abdomen juga terjadi akibat keterlibatan jaras motorik utama (traktus

    piramidal dari medulla spinalis. %erusakan akson-akson sensori dapat

    menghasilkan disfungsi sensori. +aka pada pemeriksaan b# akan ditemukan

    disfungsi kandung kemih dimana lesi pads traktus kortikospinalis

    menimbulkan gangguan pengaturan sfingter sehingga timbul keraguan untuk

    berkemih. frekuensi, dan urgensi berkemih yang menunjukkan berkurangnya

    kapasitas kandung kemih yang spastik. (/rif +uttaGin, ! 2

    6. edera medulla spinalis

    edera pada medula spinalis dapat berupa kontusio,

    kompresi,laserasi, transeksi parsial atau transeksi total. edera dapat terjadi

    pada &ertebra ser&ikal, torakal, lumbal atau sakral. Dengan adanya luka pada

    sunsum tulang belakang,pergerakkan dan sensasi pada tingkat di bawah

    bagian yang terkena akan mengalalami gangguan.

    edera medula spinalis diantara pons dan sakral menghasilkan

    spastic bladder atau o&eracti&e bladder. :rang dengan paraplegic atauquadriplegic memiliki lower extremity spasticity . /walnya, setelah trauma

    medula spinalis, indi&idu masuk kedalam fase shock spinal dimana sistem

    saraf berhenti. Setelah 7-1! minggu, sistem saraf aktif kembali. %etika sistem

    saraf aktif kembali, menyebabkan hiperstimulasi organ yang terlibat.

    'erubahan fungsi kandung kemih neurogenik akan ditandai dengan

    adanya berkemih secara spontan dalam jumlah yang sedikit dengan inter&al

    sering. 'ola berkemih seperti ini mencerminkan adanya lesi motor neuronatas. /rkus refleks tetap baik, tetapi mekanisme menghambatnya hilang.

    Stimulasi ringan seperti mengusap daerah perut atau paha ataupun genitalia

    dapat merangsang berkemih.

    %andung kemih atonik dikarakteristikan adanya retensi urin tanpa

    indi&idu merasakan adanya kebutuhan untuk berkemih. %adang kemih

    distensi berlebihan, urine menetes terus menerus. @enis gangguan fungsi

    kandung kemih seperti ini mencerminkan gangguan pada motor neuron bawah

    15

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    16/32

    (

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    17/32

    kortikospinalis dan reflek tendon bisa menurun atau meningkat dengan

    reflek patologis positif (6 . (/lan, ?.E. 1 #

    2.* Man"fe$ta$" Kl"n"$ Neurogenic Bladder Aejala-gejala disfungsi Neurogenik bladder terdiri dari urgensi,

    frekuensi, retensi dan inkontinens. Eiperrefleksi detrusor merupakan

    keadaan yang mendasari timbulnya frekuensi, urgensi dan inkontinens

    sehingga kurang dapat menilai lokasi kerusakan (localising &alue karena

    hiperrefleksia detrusor dapat timbul baik akibat kerusakan jaras dari

    suprapons maupun suprasakral. 0etensi urine dapat timbul sebagai akibat

    berbagai keadaan patologis. 'ada pria adalah penting untuk

    menyingkirkan kemungkinan kelainan urologis seperti hipertrofi prostat

    atau striktur. 'ada penderita dengan lesi neurologis antara pons dan

    medulla spinalis bagian sakral, DDS dapat menimbulkan berbagai derajat

    retensi meskipun pada umumnya hiperrefleksia detrusor yang lebih sering

    timbul. 0etensi dapat juga timbul akibat gangguan kontraksi detrusor

    seperti pada lesi

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    18/32

    perkiraan dan etiologi dari lesi menyinggung, dan menunjukkan pilihan

    pengobatan. Sebuah profesi sistem klasifikasi tersedia untuk disfungsi

    saluran kemih bawah berdasarkan deskriptif etiologicterminology,

    anatomi, dan. Baru-baru ini, sejalan dengan meningkatnya penggunaan

    e&aluasi >ungsi Ainjal, deskriptif IfungsionalI sistem klasifikasi

    berdasarkan disfungsi baik dari kandung kemih atau outlet yang telah

    dijelaskan oleh 8ein. Sistem ini telah memungkinkan pendekatan logis

    untuk klasifikasi dan dapat diperluas untuk memperjelas etiologi dan

    terapi.'ada tahun 1 91, Bors dan omar memperkenalkan sistem

    klasifikasi berdasarkan lokasi anatomi lesi dari pengamatan sumsumtulang belakang-luka pasien. Sistem ini menggambarkan lesi sebagai

    neuron motorik atas (4+;5 suprasacral atau lebih rendah motor neuron

    (

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    19/32

    dari kedua tungkai sensorik dan motorik refleks berkemih adalah hasil

    dalam kandung kemih arefle=ic mampu kontraksi atau sensasi, bersama

    dengan mekanisme sfingter tidak aktif. %andung bermotor lumpuh juga

    menghasilkan suatu detrusor arefle=ic. Dalam derser&ation sensorik dari

    kandung kemih, meskipun pada akhirnya o&erdistention kandung kemih

    menyebabkan kerusakan myogenic dan kegagalan kontraktil.Sistem klasifikasi ini sering klinis berlaku dan mudah diingat.

    Sayangnya, karena lesi tidak lengkap, atau pola yang tidak biasa dari

    disfungsi sfingter terkait, pasien banyak yang tidak cocok dengan kategori.4rodinamik telah menjadi lebih canggih dan mampu menyediakan

    data yang obyektif untuk klasifikasi disfungsi saluran kemih bagian

    bawah. %rane antara lain, telah mengembangkan klasifikasi di mana

    akti&itas otot detrusor yang diklasifikasikan menurut apakah itu fungsional

    normal, hyperrefle=ic, atau arefle=ic. Eyperrefle=ia didefinisikan sebagai

    adanya kontraksi detrusor disengaja, paling sering dikaitkan dengan lesi

    neurogenik atas sumsum tulang belakang sacral. ungsi Ainjal. 3ahapan penyimpanan dan berkemih saat berkemih

    dijelaskan secara terpisah di bawah judul fungsi uretra dan kandung

    kemih.

    Detrusor ;ormal:&eracti&e4nderacti&e

    4rethra ;ormal:&eracti&e

    19

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    20/32

    4nderacti&e

    Sensation ;ormal:&eracti&e4nderacti&e

    St rage ,-a$e % "'"ng ,-a$e

    Bla''er fun&t" nDe$tru$ r a&t" "t/ 0N r!al $ta(le) era&t" e 0 -",erreflek$ un$ta(le

    Bla''er $en$at" n 0N r!alH/,er$en$"t" eH/, $en$"t" ea($ent

    Bla''er &a,a&"t/ an' & !,l"an&e 0N r!al-"g-l

    Bla''er fun&t" nDestrusor acti&ity

    ;ormal4nderacti&eacontractile

    Uret-eral fun&t" nN r!al"n& !,etent

    Uret-ral fun&t" n ;ormal:bstructi&e 5

    dissynergia)mechanical

    !. +enurut Bors and omar Sensory neuron lesion, motor neuron lesion, upper motor neuron lesion,

    lower motor neuron lesion dan mi=ed upper and lower motor neuron

    lesion". Bradley classification 5

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    21/32

    ailure to empty5 kegagalan yang terjadi pada fase miksi akibat

    kontraksi detrusor yang tidak adekuat. %egagalan relaksasi sfingter

    atau kombinasi keduanya.

    21

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    22/32

    Pasien BAK sedikit- sedikit

    Kehilangan kemampuan mengedalikan BAK

    Bladder spasti

    !nk"ntinensia #$er %"&

    'ipert r"( dinding )ladder

    *etensi urin

    Peng"s"ngan )lader +g tidak tuntas

    ,K.angguan integritas kulit

    ,K .angguan p"la tidur

    /rekuensi BAK sering

    ,K Pe ru)ahan p"la eliminasi urin

    PK ! K ,K Ansietas

    K"ntraksi sp"ntan m detrus"r

    pastik

    Pe tekanan intra$asikal saat )erkemihpsme s(ngter urinar+

    esi upper m"t"r neur"n

    eur"geni )ladder

    esi l"&er m"t"r neur"n

    /lasid

    b. >ailure to store 5 kegagalan pada fase penyimpanan yang terjadi akibat

    hiperaktif detrusor, daya renggang rendah dankegagalan sfingter

    berkontraksi.

    2. Pat f"$" l g" Neurogenic Bladder

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    23/32

    2.4 Pe!er"k$aan D"agn $t"& Neurogenic Bladder 1. *oiding cystourethrography5 menge&aluasi fungsi leher kandung kemih,

    refluks &esikoureter profidan kontinensia!. 'emeriksaan urodinamika5 terdiri dari sistometri, uroflometri, profil

    tekanan uretra dan elektromielografi sfingterC menge&aluasi kerja

    kandung kemih untuk penyimpanan urine, pengosongan kandung kemih

    dan kecepatan aliran urine keluar dari kandung kemih pada saat buang

    air kecil.". 0etrograde urethrography5 mengungkapkan keberadaan striktur dan

    di&ertikulumC berkurang atau terganggunya aliran urin.2.5 Penatalak$anaan Neurogenic Bladder

    Dasar dari penatalaksanaan dari disfungsi kandung kemih adalah

    untuk mempertahankan fungsi gunjal dan mengurangi gejala.1. $nterupsi neuron sensorik diobati dengan melatih kandung kemih

    (bladder training . %andung kemih di kosongkan dengan kateter pada

    inter&al-inter&al yang telah ditetapkan (setiap !-# jam .Bladder training salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi

    &esica urinaria yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke

    fungsi optimal neurogenik (4+; atau

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    24/32

    2.16K !,l"ka$" Neurogenic Bladder 1. $S% diakibatkan oleh urin yang ditahan terlalu lama sebelum dieliminasi

    (@efferson, ! .!. 0etensi urine sisaterjadi jika otot yang berfungsi untuk mengeluarkan urin tidak menerima

    stimulus untuk melepaskan urin". Aagal ginjalkarena cadangan urin dari kandung kemih yang terlalu berat. %ondisi

    tersebut mengakibatkan insufisiensi ginjal. $nsufisiensi ginjal dapat

    menyebabkan toksik lebih banyak berada di dalam darah (uremia

    daripada yang dikeluarkan dalam urin (Auidelines, ! 1 .#. $nkontinensia

    terjadi ketika otot-otot yang berfungsi untuk menahan urin dalam tidak

    menerima stimulus yang tepat.2.11Pr gn $"$ Neurogenic Bladder

    'rognosis dari penyakit ini umumnya baik apabila segera ditangani

    dengan baik pula. 'rioritas utama ialah pemeliharaan fungsi ginjal,

    pemberantasan infeksi berulang dengan memperhatikan kondisi neurologis

    yang diderita. %arena tidak memungkinkannya penyakit ini untuk terjadirecovery yang lengkap seperti semula, maka perlu penanganan segera agar

    tidak terjadi kerusakan yang lebih parah (+edical Disability /d&isor .

    24

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    25/32

    BAB III

    ASUHAN KEPE7A8ATAN

    3.1 Ka$u$ $e!u/n. J 1 tahun dibawa ke ke 0S. B dengan keadaan lemah, ibu

    mengatakan klien selalu menangis dan rewel saat akan kencing, ibu

    mengatakan kencing hanya bisa menetes tidak bisa lancar seperti anak

    biasanya, dan klien masih tetap rewel meskipun kencing sudah tidak

    keluar sejak ! minggu yang lalu. Sekitar ! hari yang lalu ibu klien merasa

    diperut bagian bawah terasa membesar dan klien menangis mungkin nyeri

    tekan. %lien lahir dengan cacat bawaan pada medulla spinalis, spina bifida.:rang tua klien tidak melakukan operasi karena belum mampu mambayar

    biaya operasi. Sebelumnya tidak ada keluarga yang memiliki riwayat

    penyakit seperti klien. 3anda-tanda &ital diperoleh suhu "7,6 o a=illa, nadi

    lemah dan teratur, 2#=)menit, pernafasan teratur , " =)menit. A S #67 ,

    bunyi jantung S1 S! tunggal, nyeri tekan abdomen bawah akral hangat,

    kering dan merah turgor normal, 03 ! detik, bising usus 6=)menit.

    @umlah urin kurang lebih 6 cc ) !# jam . $bu klien mengatakan cemas

    dengan keadaan penyakit anaknya dan tidak bersemangat. Saat

    pemeriksaan fisik terjadi penurunan reflek motorik bagian kaki klien jg

    blm bisa berjalan dengan lancar.3.2 Pengkaj"an1. %eluhan 4tama

    $bu mengatakan klien selalu menangis dan rewel saat akan kencing, ibu

    mengatakan kencing hanya bisa menetes tidak bisa lancar seperti anak

    biasanya, dan klien masih tetap rewel meskipun kencing sudah tidak

    keluar sejak ! minggu yang lalu.!. 0iwayat %eperawatan

    a. 0iwayat 'enyakit Sebelumnya 5%lien lahir dengan cacat bawaan pada medulla spinalis, spina

    bifida. b. 0iwayat 'enyakit Sekarang 5

    ibu mengatakan klien selalu menangis dan rewel saat akan kencing,

    ibu mengatakan kencing hanya bisa menetes tidak bisa lancar

    25

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    26/32

    seperti anak biasanya, dan klien masih tetap rewel meskipun

    kencing sudah tidak keluar sejak ! minggu yang lalu.

    c. 0iwayat %esehatan %eluarga5 -

    3.3 Pe!er"k$aan #"$"k

    %eadaan 4mum5 kondisi umum terlihat lemah, melakukan akti&itas

    seperlunya.

    3anda-tanda *ital5 suhu "7,6 o a=illa, nadi lemah dan teratur, 2#=)menit,

    pernafasan teratur , " =)menit.

    1 B1 breathing

    'ada pasien dengan masalah disfungsi perkemihan biasanya pada sistem

    pernapasan tidak ditemukan kelainan.

    ! B! blood

    ;yeri dada (- , @antung S1 S! tunggal normal, :dema ekstremitas atas dan

    bawah (-

    " B" brainA S 5 # 6 7%epala dan wajah 5 tidak ada kelainan.

    # B# blader

    - Ainjal

    /pabila ginjal terinfeksi atau mengalami peradangan, biasanya akan

    timbul nyeri di daerah pinggul. /danya nyeri tekan di daerah pinggul

    pada awal penyakit pada saat memperkusi sudut kostovertebra (sudut

    yang dibentuk oleh tulang belakang dan tulang rusuk ke-1! .

    'eradangan ginjal menimbulkan nyeri selama perkusi dilakukan.

    /uskultasi juga dilakukan untuk mendeteksi adanya bunyi bruit di arteri

    ginjal (bunyi yang dihasilkan dari perputaran aliran darah yang melalui

    arteri yang sempit .

    26

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    27/32

    'erawat yang memiliki keterampilan tinggi belajar mempalpasi ginjal

    selama proses pemeriksaan abdomen. 'osisi, bentuk, dan ukuran ginjal

    dapat mengungkapkan adanya masalah seperti tumor.

    - %andung %emihSaat diraba terasa seperti terisi penuh, dan saat dilakukan penekanan

    ringan klien menunjukan ekspresi kesakitan dan menangis.6 B6 bowel

    Bising usus 5 6=)menit+ulut dan tenggorok 5 kering, agak merah (iritasi ./bdomen 5 supel, distensi (-0ectum 5 tidak ada kelainan.

    7 B7 bone

    3erjadi penurunan reflek motorik bagian kaki klien jg blm bisa berjalandengan lancar.?=tremitas5- /tas 5 tidak ada kelainan.- Bawah 5 mengalami kelemahan.- 3ulang Belakang 5 terdapat spina bifida

    %ulit5

    - 8arna kulit 5 merah normal

    - /kral 5 hangat kering.

    - 3urgor 5 cukup.

    3.* Anal"$a Data

    Data Anal"$a Ma$ala-DS 5 klien selalu menangis

    dan rewel saat akan

    kencing, ibu mengatakan

    kencing hanya bisa menetes

    tidak bisa lancar seperti

    anak biasanya, dan klien

    masih tetap rewel meskipun

    kencing sudah tidak keluar

    sejak ! minggu yang lalu

    Spina bifida

    Shock spinal+encegah terjadinya

    pengosongan kandung

    kemih

    ;eurogenik blader

    %elumpuhan saraf

    perkemihan

    'erubahan pola eleminasi

    urin

    27

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    28/32

    D: 5 @umlah urin kurang

    lebih 6 cc) !# jam, nyeri

    tekan pada abdomen bawah

    dan keinginan kencing saat

    palpasi.

    %andung kemih terasa

    penuh

    :tot detrusor tidak bereaksi

    'erubahan pola eliminasi

    urin

    DS 5 cemas dengan keadaan

    penyakitnya.D: 5 klien nampak tidak

    bersemangat

    ;eurogenic bladder

    3idak bisa kencing dengan

    lancar

    +enangis

    %risis situasi

    /nsietas (keluarga

    /nsietas (keluarga

    3.+ D"agn $a 'an Inter en$" Ke,era atan1. 'erubahan pola eleminasi urin berhubungan dengan kelumpuhan saraf

    perkemihan.3ujuan5 dalam waktu !=!# jam pola eliminasi optimal sesuai dengan

    kondisi klien%riteria5 produksi urine 6 cc)jam, klien dapat melakukan eliminasi urin

    dengan atau tanpa pemasangan kateter

    N . Inter en$" 7a$" nal1. %aji pola berkemih dan catat

    produksi urine tiap 7 jam

    +engetahui fungsi ginjal

    2. /njurkn keluarga untukmemakaikan pampers

    +embantu menampung pengeluaranurine

    3. Sarankn keluarga untuk segera

    mengganti pampers bila sudah terasa

    penuh, bersihkan area bekas

    pampers.

    /gar tidak terjadi ruam popok

    *.

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    29/32

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    30/32

    BAB I%PENUTUP

    *.1 Ke$"!,ulan

    Neurogenic Bladder adalah disfungsi yang hasil dari lesi dari sistem saraf dan menyebabkan inkontinensia urin. Eal ini bisa disebabkan oleh rusaknya

    sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi. %asus ini banyak terjadi sehingga

    perlu mendapat perhatian khusus.4mumnya penderita tidak dapat pulih dengan sempurna, karena itu untuk

    menghindari akibat yang lebih parah, penanganan yang baik dan tepat harus

    dimulai dari upaya diagnostik yang akurat. 'rioritas utama ialah pemeliharaan

    fungsi ginjal, pemberantasan infeksi berulang dengan memperhatikan kondisi

    neurologis yang diderita.

    *.2 Saran

    +engetahui banyaknya komplikasi yang dapat diakibatkan oleh adanya

    neurogenic bladder ini, maka penanganan dan perawatan yang tepat harus

    diperhatikan. Selain dengan bantuan petugas medis, pasien maupun keluarga

    juga harus memahami perawatan sehingga mampu melakukan perawatan

    mandiri di rumah karena prognosis dari penyakit ini tidak memungkinkan

    untuk terjadi recovery lengkap seperti semula. Sehingga penting bagi perawat

    untuk selalu memberikan health education kepada pasien dan keluarganya

    untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. %erjasama antar disiplin

    seperti urologi dan rehabilitasi medik sangat diperlukan. ;amun di atas

    segalanya, perhatian, kesabaran, dan dedikasi untuk menolong pasien sangat

    penting agar kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.

    30

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    31/32

    DA#TA7 PUSTAKA

    /lan, ?.E. ?mery. 1 #. Diagnositic Criteria for Neuromuscular Disorders p. 4 !

    "#$ %#!%&. ;etherlands5 ?;+

    Black, @oyce + and @acobs, ?sther +atassarin. 1 ". 'uckman and (orensen)s

    *edical +surgical Nursing . ./. Da&is ompany,

    'hiladelphia.

    ?ngram, Barbara. ! . 0encana 1suhan ,eperawatan *edikal Bedah volume 2

    cetakan 3 . @akarta5 ?A

    %owalak, @ennifer ' dkk. ! ". -rofessional /uide o -athophysiologi . 4S/5

  • 8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Neurogenic Bladder

    32/32

    Aillenwater, @.J., Arayhack, @.3., Eawards, S.S. F +itchell, +.?. (! ! . 1dult

    and -ediatric 8rology fourth edition 6vol. #7 . 'hiladelphia5