asuhan keperawatan sistem perkemihan pada lansia
DESCRIPTION
Asuhan Keperawatan Sistem PerkemihanTRANSCRIPT
Asuhan Keperawatan Sistem Perkemihan Pada
LansiaKelompok 1
Sistem perkemihan
Sistem perkemihan terdiri dari :1. Ginjal2. Ureter3. Vesika urinaria4. Uretra
Infeksi saluran kemih Inkontinensia urinHipertrofi prostat jinak
PENYAKIT GINJAL DAN TRAKTUS URINARIUS PADA
LANJUT USIA
Manifestasi klinik disfungsi renal dan urinarius :
Rasa nyeri Perubahan eliminasi urin Gejala gastrointestinal Gejala lain pada setiap sistem tubuh
Pengkajian
Rasa nyeri Nyeri urogenital tidak selalu terdapat pada
penyakit ginjal Bisa terjadi akibat adanya obstruksi dan
distensi Nyeri ginjal Nyeri kolik Nyeri vesika Nyeri prostat Nyeri testis/epididimis Nyeri penis
Perubahan pada eliminasi urin : Sering berkemih Urgensi Rasa panas pada saat berkemih Hesitancy Nocturia Inkontinensia Enuresis Polyuri Hematuri Proteinuri Pneumaturia Hematospermia Cloudy urin
Gejala gastrointestinal : Mual Muntah Diare Gangguan rasa nyaman abdomen Ileus paralitik
Riwayat kesehatan Anamnesis yang meliputi : Keluhan utama,
riwayat penyakit lain yang pernah dideritanya maupun pernah diderita oleh keluarganya dan riwayat penyakit yang diderita saat ini
Nyeri Riwayat infeksi traktus urinarius mencakup
terapi atau perawatan yang dialami, gejala panas, riwayat pengunaan kateter
Gejala kelainan urinasi : disuri, hesitancy, inkontinensia
Adakah riwayat : hematuri, nokturi, renal kalkuli, kelainan yang mempengaruhi fungsi ginjal
Untuk wanita : persalinan, infeksi vagina Pajanan dengan zat-zat toksin Riwayat merokok Penggunaan obat atau alkohol
Dilakukan secara menyeluruh Fokus pada sistem urinary Pemeriksaan ginjal Pemeriksaan buli-buli Pemeriksaan genetalia eksterna Rectal toucher Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan fisik
Urinalisis Pemeriksaan darah rutin Faal ginjal Elektrolit Faal hepar, faal pembekuan Tumor marker Analisis semen Analisis batu Kultur urin Sitologi urin PA
Pemeriksaan laboratorium
Foto polos abdomen PIV Uretrografi RPG APG USG Ct Scan Sintigrafi
Pemeriksaan radiologi
1. Nyeri akut2. Gangguan eliminasi urin3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh4. Kelebihan volume cairan 5. Ansietas6. Resiko kerusakan integritas kulit7. Resiko infeksi
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut (00132)Domain : 12 kenyamanan Kelas 1: kenyamanan fisik Defenisi : pengalaman sensori dan emosi yang tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang actual atau potensial
Batasan karakteristik Batasan karakteristiksubjektif : mengungkapkan secara verbal atau melaporkan
nyeri dengan isyarat.objektif : posisi untuk menghindari nyeri., respon
autonumik, perilaku distraksi, perilaku ekspresif.Faktor yg berhubungan agens penyebab cedera mis biologis, kimia, fisik.
Intervensi Keperawatan
Hasil NOC tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif terhadap
kemudahan fisik dan psikologis pengendalian nyeri : tindakan individu untuk
mengendalikan nyeri. pasien akan Memperlihatkan teknik relaksasi secara individual yg efektif
untuk mencapai kenyamanan Menggunakan tindakan meredahkan nyeri dengan analgesic
dan non analgesic secara tepat Melaporkan pola tidur yang baik. Intervensi NIC Manejemen nyeri : meringankan atau mengurangi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
Manajemen medikasi : memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas
Pemberian analgesic : menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri
Aktivitas keperawatan pengkajian. - gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan
pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian. - lakukakan pengkajian nyeri secara komprehensif
meliputi : lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktoor presipitasinya.
Penyuluhan - instruksikan pasien untuk menginfoprmasikan kepada
perawat jika peredaan nyeri tidak dapat dicapai - ajarkan teknik nonfarmakologis Aktivitas kolaboratif laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau
jika keluhan saat ini merupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu.
Aktivitas Lain libatkan pasien dalam modalitas nyeri. pastikan pemebriaan anlgesia terapi sebelum melakukan
prosedur yang menimbulkan nyeri.
Dx : Gangguan Eliminasi Urine (000160Domain 3 : Eliminasi dan PertukaranKelas 1 : Fungsi Urinarius Definisi : Disfungsi pada eliminasi urineBatasan Karakteristik :- Retensi- InkontinensiaFaktor yang Berhubungan :- Infeksi saluran kemih- Obstruksi anatomik
Dx : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)Domain 2 : nutrisi Kelas 1 : proses menelan (makan)Definisi : asupan gizi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolikBatasan karakteristik :- Berat badan 20 % atau lebih dibawah ideal- Kurang makan
Subjektif : - nyeri abdomen, persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan
Objektif : - kurangnya minat terhadap makanan.Faktor yang berhubungan : Hilang nafsu makan Mual dan muntahHasil NOC : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Defenisi : suatu keadaan dimana individu
mengalami asupan gizi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolic
Hasil yang disarankan :- Status nutrisi- Pengetahuan diet
NOC 1: Status nutrisi Domain : kesehatan psikologi (II) Kelas: nutrisi (k) Skala : extremely compromised to not compromised Indikator : 1 2 3 4 5 Intake nutrisi Intake makanan dan cairan Energi Berat tubuh Pengukuran biokimia Keterangan :
1. Tidak sesuai yang diharapkan2. Kurang sesuai yang diharapkan3. Cukup sesuai yang diharapkan4. Sesuai yang diharapkan5. Sangat sesuai yang diharapkan
NIC 1:status nutrisi Intervensi keperawatan yang disarankan: Pengaturan gangguan makan Defenisi : pencegahan dan pengobatan pembatasan diet parah dan olahraga yang berlebihan atau binging dan membersihkan makanan dan cairan Aktivitas : Pantau kebiasaan makan pasien, kehilangan berat badan, dan
penambahan berat badan Batasi aktivitas fisik untuk menaikkan berat badan Pantau berat pasien secara rutin Pantau asupan kalori setiap hari Pengaturan nutrisi Defenisi : bantu untuk menyediakan keseimbangan asupan
diet dari makanan dan cairan Aktivitas : Mendorong asupan kalori untuk tipe tubuh dan gaya hidup Mendorong peningkatan asupan makanan Mendorong peningkatan asupan protein, zat besi, dan vitamin C Tawarkan snack Ajarkan pasien bagaimana untuk menjaga makanan harian
Dx : Kelebihan volume cairan (00026)Domain 2 : NutrisiKelas 5 : HidrasiDefinisi : Peningkatan retensi cairan isotonikBatasan Karakteristik :- Edema- Perubahan berat jenis urine- Ansietas Faktor yang Berhubungan- Gangguan mekanisme regulasi- Kelebihan asupan cairan- Kelebihan asupan natrium
Hasil NOC : Keseimbangan cairan : keseimbangan air dalam
komponen intrasel dan ekstrasel tubuh Keparahan overload cairan : tingkat keparahan
kelebihan cairan didalam komparteman intrasel dan ekstrasel tubuh
Pasien akan : Menyatakan secara verbal pemahaman tentang
pembatasan cairan dengan diet Menyatakan secara verbal pemahaman tentang obat
yang di programkan Mempertahankan tanda vital dalam batas normal untuk
pasien
Intervensi NIC : Manajemen cairan : meningkatkan keseimbangan cairan
dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan yang abnorrmal atau diluar harapan
Pemantauan cairan : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mengatur keseimbangan cairan
Manajemen hipervolemia: menurunkan volume cairan intrasel atau ekstrasel dan mencegah komplikasi pada pasien yang mengalami kelebihan cairan.
Aktivitas keperawatan : Pengkajian: Timbang berat badan setiap hari dan pantau
kecenderungannya Pertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat Pantau hasil lab. Yang relevan terhadap retensi cairan
Penyuluhan Ajarkan pasien tenetang penyebab dan cara
mengatasi edema, pembatasan pembatasan diet, dan efek samping obat
Anjurkan pasien untuk puasa sesuai dengan kebutuhan
Aktivitas kolaboratif Konsultasikan ke dokter jika tanda dan gejala
kelebihan volume cairan menetap atau memburuk Berikan diuretik jika perlu Aktivitas lain Pertahankan dan alokasikan pembatasan cairan
pasien Distribusikan asupan cairan selama 24 jam , jika
perlu
Dx 4 : Ansietas (00146)Domain 9 : Koping/Toleransi stresKelas 2 : Respons KopingDefinisi : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang
samar disertai respons autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Batasan Karakteristik :- Perilaku
◦ Gelisah◦ Gerakan yang irelevan◦ Tampak waspada
- Afektif◦ Gelisah◦ Ketakutan◦ Bingung◦ Fisiologis◦ Wajah tegang◦ Gemetar ◦ Suara bergetar
- Simpatik◦ Anoreksia◦ Wajah Merah◦ Lemah
- Parasimpatik◦ Letih◦ Gangguan tidur◦ Penurunan TD
- Kognitif◦ Melamun◦ Khawatir◦ Gangguan perhatianFaktor yang Berhubungan :
- Infeksi/kontaminan interpersonal- Pemajanan toksin- Krisis situasional
Dx : Resiko Infeksi (00004)Domain 11: Keamanan/PerlindunganKelas 1 : InfeksiDefinisi : Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenikFaktor Resiko :- Pengetahuan yang tidak cukup untuk
menghindari pemajanan patogen- Prosedur invasif- Malnutrisi
Hasil NOC : status imun : resistansi alami dan dapatan yang
bekerja tepat terhadap antigen internal maupun eksternal
pengendalian resiko komunitas: penyakit menular : tindakan komunitas untuk menghilangkan penyebaran agen infeksius yang mengancam kesehatan masyarakat
keparahan infeksi: tingkat keparahan infeksi dan gejala terkait
pasien dan keluarga akan : terbebas dari tanda dan gejala infeksi memperlihatkan higiene personal yang adekuat melaporkan tanda atau gejala infeksi serta mengikuti
prosedur skrining dan pemantauan
intervensi NIC : pengendalian infeksi : meminimalkan
penyebaran dan penularan agens infeksius perlindungan infeksi : mencegah dan
mendeteksi dini infeksi pada pasien yang beresiko
aktivitas keperawatan : pengkajian pantau tanda dan gejala infeksi pantau hasil laboratorium amati penampilan praktik higiene personal
untuk perlindungan terhadap infeksi
penyuluhan untuk pasien ajarkan pasien teknik mencuci tangan yang benar ajarkan kepada pengunjung untuk mencuci
tangan sewaktu masuk dan meninggalkan ruang pasien
aktivitas kolaboratif ikuti protokol institusi untuk melaporkan suspek
infeksi berikan terapi antibiotik, bila diperlukan aktivitas lain : bersihkan lingkungan dengan benar setelah
dipergunakan masing-masing pasien pertahankan teknik isolasi, bila perlukan batasi jumlah pengunjung bila diperlukan
Dx : Resiko kerusakan integritas kulit (00047)Domain 11 : Keamanan/perlindunganKelas 2 : Cedera FisikDefinisi : Beresiko mengalami perubahan kulit
yang burukFaktor Resiko: - Eksternal
◦ Imobilisasi fisik◦ Hipertermia◦ Hipotermia
- Internal◦ Perubahan pigmentasi ◦ Perubahan turgor kulit◦ Gangguan sirkulasi
Hasil NOC : Integritas jaringan : kulit dan membran
mukosa : keutuhan struktur dan fungsi fisiologis normal kulit dan membran mukosa.
Pasien akan : Mendemonstrasikan aktivitas perawatan
kulit rutin yang efektif Memiliki warna kulit normal Mengomsumsi makanan secara adekuat
untuk meningkatkan integritas kulit
Intervensi NIC : manajemen penekanan : meminimalkan
penekanan pada bagian tubuh surveilans kulit : mengumpulkan dan menganalisis
data pasien untuk mempertahankan integritas kulit dan membran mukosa
aktivitas keperawatan : pengkajian identifikasi sumber penekanan dan friksi ( misalnya
gips, linen tempat tidur, dan pakaian pantau kulit terhadap : lecet, kelembapan dan
kekeringan yang berlebihan, area kemerahan dan rusak
aktivitas kolaboratif rujuk ke perawat ahli terapi enterostoma
untuk mendapatkan bantuan dalam pencegahan, pengkajian, kerusakan kulit
aktivitas lain gunakan kasur penurun tekanan hindari masase diatas penonjolan tulang
Thank You