asuhan keperawatan gangguan sistem imun

19
hipersensitivitas/kmb/y hipersensitivitas/kmb/y uli/2006 uli/2006 1 ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM IMUN GANGGUAN SISTEM IMUN (Hipersensitifitas) (Hipersensitifitas) By: By: Yuliana Syam, Yuliana Syam, S.Kep.Ns,M.Kes S.Kep.Ns,M.Kes

Upload: fredy-akbar-k

Post on 27-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jjjjjjjjjjjllllllllllllllll

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 11

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM IMUN GANGGUAN SISTEM IMUN

(Hipersensitifitas)(Hipersensitifitas)

By:By:

Yuliana Syam, S.Kep.Ns,M.KesYuliana Syam, S.Kep.Ns,M.Kes

Page 2: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 22

Gangguan HipersensitivitasGangguan Hipersensitivitas

Penyebab Alergi Penyebab Alergi pembentukan antibodi pembentukan antibodi Ig E dikenal dengan Ig E dikenal dengan atopyatopy

AlergiAlergi Peningkatan respon imun Peningkatan respon imun terhadap adanya antigen.terhadap adanya antigen.

Sekitar 10% - 20% dari suatu populasi Sekitar 10% - 20% dari suatu populasi mengalami alergimengalami alergi

Insidens meningkat pada anak yg orang Insidens meningkat pada anak yg orang tuanya jg mengalami alergi. tuanya jg mengalami alergi.

Page 3: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 33

Seseorang mengalami alergi mll 2 Seseorang mengalami alergi mll 2 tahap:tahap:

1)1) SensitizationSensitization Tjd saat individu membentuk Ig E utk Tjd saat individu membentuk Ig E utk

melawan suatu substansi yg dihirup, melawan suatu substansi yg dihirup, dimakan atau disuntikkan.dimakan atau disuntikkan.

Antibodi Ig E yg terbentuk menempel pd Antibodi Ig E yg terbentuk menempel pd basofil & sel mast ditemukan pd permukaan basofil & sel mast ditemukan pd permukaan mukosa kulit & sal pernapasan serta sal mukosa kulit & sal pernapasan serta sal pencernaan.pencernaan.

Tahap ini belum menimbulkan tanda dan Tahap ini belum menimbulkan tanda dan gejala.gejala.

Page 4: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 44

2. Reexposure to the allergen2. Reexposure to the allergen

Tanda & gejala terjadi sep bersin, asma, dan Tanda & gejala terjadi sep bersin, asma, dan anafilaksisanafilaksis

Meskipun kejadian seluler utk semua reaksi Meskipun kejadian seluler utk semua reaksi alergi alergi “immediate”“immediate” sama sama namun tdp namun tdp perbedaan scr klinisperbedaan scr klinis

tergantung dari pertahanan tubuh host, sifat tergantung dari pertahanan tubuh host, sifat alami alergen, konsentrasi alergen, rute alergen alami alergen, konsentrasi alergen, rute alergen masuk ke tubuh host, jumlah alergen yg diterima masuk ke tubuh host, jumlah alergen yg diterima & organ apa yg dipengaruhi.& organ apa yg dipengaruhi.

Page 5: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 55

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Pertahanan tubuh hostPertahanan tubuh host Bbrp org lebih rentan thd hipersensitif dgn Bbrp org lebih rentan thd hipersensitif dgn

alasan yg belum jelas.alasan yg belum jelas. Pembentukan Ig E spesifik dpt dipengaruhi Pembentukan Ig E spesifik dpt dipengaruhi

o/ infeksi vital o/ infeksi vital khususnya yg khususnya yg disebabkan o/ cytomegalovirus (CMV) & disebabkan o/ cytomegalovirus (CMV) & mononukleus.mononukleus.

Faktor-faktor sep: polusi udara, jenis Faktor-faktor sep: polusi udara, jenis kelamin, usia, perokok pasif kelamin, usia, perokok pasif dpt dpt mempengaruhi alergi.mempengaruhi alergi.

Page 6: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 66

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Sifat alami alergenSifat alami alergen Merupakan protein yg dpt menginduksi antibodi Merupakan protein yg dpt menginduksi antibodi

Ig E Ig E shg menstimulus respon alergi. shg menstimulus respon alergi. Molekul yg bergabung dgn protein Molekul yg bergabung dgn protein hapten.hapten. Hapten dpt dibawa o/ vektor yg berasal dr udara Hapten dpt dibawa o/ vektor yg berasal dr udara

(debu, serbuk sari, kotoran/kutu hewan) (debu, serbuk sari, kotoran/kutu hewan) dpt dpt menimbulkan alergi akut.menimbulkan alergi akut.

Hapten jg dpt berupa penisilin Hapten jg dpt berupa penisilin antigen yg antigen yg paling sering menimbulkan alergi.paling sering menimbulkan alergi.

Page 7: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 77

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Konsentrasi alergenKonsentrasi alergen Konsentrasi yg lebih tinggi Konsentrasi yg lebih tinggi

menimbulkan respon hipersensitivitas dari menimbulkan respon hipersensitivitas dari intensitas yg lebih besar.intensitas yg lebih besar.

Konsentrasi yg lebih rendah Konsentrasi yg lebih rendah dpt dpt menyebabkan manifestasi yg parah bila menyebabkan manifestasi yg parah bila terpapar kembali.terpapar kembali.

Page 8: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 88

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor RisikoRute dari masuknya alergen ke dalam tubuhRute dari masuknya alergen ke dalam tubuh Tmsk inhalasi, injeksi, ingestif & kontak langsung.Tmsk inhalasi, injeksi, ingestif & kontak langsung. Paling banyak alergen.Paling banyak alergen.

Pemaparan thd alergenPemaparan thd alergen Sensitisasi thd alergen penting utk menimbulkan Sensitisasi thd alergen penting utk menimbulkan

hipersensitivitas.hipersensitivitas. Faktor yg dapat mempengaruhi: usia saat Faktor yg dapat mempengaruhi: usia saat

terpapar alergen (sejak lahir), jenis alergen (debu, terpapar alergen (sejak lahir), jenis alergen (debu, kecoa, pengobatan & serbuk sari), banyaknya kecoa, pengobatan & serbuk sari), banyaknya alergen (kadar yg lebih sdkt menginduksi Ig E alergen (kadar yg lebih sdkt menginduksi Ig E spesifik), bulan/musim saat lahir (semi dan spesifik), bulan/musim saat lahir (semi dan gugur). gugur).

Page 9: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 99

PatofisiologiPatofisiologi Immediate reactionImmediate reaction

Terpapar alergenTerpapar alergen

Rx antigen-antibodi dlm bbrp menitRx antigen-antibodi dlm bbrp menit

Terbentuk Ig ETerbentuk Ig E

Mengaktivasi sel mast & basofilMengaktivasi sel mast & basofil

Lipid & Cytokin jg teraktivasiLipid & Cytokin jg teraktivasi

Kontraksi otot polos bronkhial, vasodilatasi kulit, Kontraksi otot polos bronkhial, vasodilatasi kulit, kongesti nasal, edema.kongesti nasal, edema.

Page 10: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1010

Page 11: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1111

Delayed ReactionDelayed Reaction

Terjadi setelah terpapar 2-8 jam dr alergen Terjadi setelah terpapar 2-8 jam dr alergen awal setelah sel mast teraktivasi.awal setelah sel mast teraktivasi.

Page 12: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1212

Rx Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 Rx Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 jenis utamajenis utama

Tipe I (Anafilaktik) HipersensitivitasTipe I (Anafilaktik) Hipersensitivitas Rx yg diperantarai o/ antibodi Ig E scr cepat.Rx yg diperantarai o/ antibodi Ig E scr cepat. Mis: anafilaksis, rhinitis allergic, asma, dan rx alergi Mis: anafilaksis, rhinitis allergic, asma, dan rx alergi

akut thd obat.akut thd obat. Tipe II (Cytolytic atau Cytotoxic) Tipe II (Cytolytic atau Cytotoxic)

HipersensitivitasHipersensitivitas Rx Cytolytic atau Cytotoxic Rx Cytolytic atau Cytotoxic adlh tgtg komplemen adlh tgtg komplemen

shg melibatkan Ig G atau Ig M.shg melibatkan Ig G atau Ig M. Ikatan antigen-antibodi menyebabkan aktivasi sist. Ikatan antigen-antibodi menyebabkan aktivasi sist.

Komplemen & merusak sel Komplemen & merusak sel biasanya sel darah yg biasanya sel darah yg bersirkulasi shg menyebabkan cedera jaringan.bersirkulasi shg menyebabkan cedera jaringan.

Mis: anemia hemolitik, penyakit Rh hemolitik pd bayi Mis: anemia hemolitik, penyakit Rh hemolitik pd bayi baru lahir, autoimun hipertiroidisme, myastenia gravis baru lahir, autoimun hipertiroidisme, myastenia gravis & rx transfusi darah.& rx transfusi darah.

Page 13: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1313

Selama transfusi darah Selama transfusi darah incompatibilitas kelp incompatibilitas kelp darah menyebabkan sel lisis.darah menyebabkan sel lisis.

Antigen bertgg jwb utk mengenal rx sbg bagian Antigen bertgg jwb utk mengenal rx sbg bagian dari membran sel darah merah donor. dari membran sel darah merah donor. Manifestasi dr rx transfusi berasal hemolisis Manifestasi dr rx transfusi berasal hemolisis intravaskuler dr SDM intravaskuler dr SDM sep sakit kepala & nyeri sep sakit kepala & nyeri punggung, nyeri dada = angina, mual & muntah, punggung, nyeri dada = angina, mual & muntah, takikardia & hipotensi, hematuria & urtikaria.takikardia & hipotensi, hematuria & urtikaria.

Transfusi > 100ml dari darah yg incompatibel Transfusi > 100ml dari darah yg incompatibel mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, shock sirkulasi & kematian.shock sirkulasi & kematian.

Page 14: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1414

Page 15: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1515

Page 16: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1616

Page 17: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1717

Page 18: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1818

Daftar pustakaDaftar pustaka

For further information :For further information : Brunner & Suddarth. Brunner & Suddarth. 1998. 1998. Keperawatan Keperawatan

Medikal-Bedah Vol 3Medikal-Bedah Vol 3. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC Hudak & Gallo, 1996. Hudak & Gallo, 1996. Keperawatan Kritis Keperawatan Kritis

Vol.2Vol.2. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC Suyono, SlametSuyono, Slamet. 2001. . 2001. Buku Ajar Ilmu Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid IIPenyakit Dalam Jilid II. Jakarta :FKUI. Jakarta :FKUI Corwin, Elizabeth. Corwin, Elizabeth. 2000. 2000. Buku Saku Buku Saku

PatofisiologiPatofisiologi. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC

Page 19: Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Imun

hipersensitivitas/kmb/yuli/2006hipersensitivitas/kmb/yuli/2006 1919