asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan placenta previa.docx

31
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.K DI KELUARGA Tn.E DENGAN PENYAKIT PASENTA PREVIA Kp. SIMPAR, Rt. 65/Rw.29, Ds. PANJALU, Kec. PANJALU, KABUPATEN CIAMIS Di ajukan Untu k M e me nuh i Pe rsy aratan Tu gas Kelompok Pada M ata Kul iah K e pe rawatan K omuni tas I Kelompok 2 : Aap Palahwi Erfan Fardiansah Maya Nurlela Ratih Nuriza Gusman Riska Dwi Nur Arifin Yana Taryana STIKes MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA Jl. Tamansari Gobras PO BOX 114 Tlp. (026523 50982) 2013

Upload: yana-taryana

Post on 11-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 1/31

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.K DI KELUARGA Tn.E

DENGAN PENYAKIT PASENTA PREVIA

Kp. SIMPAR, Rt. 65/Rw.29, Ds. PANJALU, Kec. PANJALU,

KABUPATEN CIAMIS

Diajukan Untuk M emenuhi Persyaratan Tugas Kelompok 

Pada Mata Kul iah Keperawatan Komuni tas I 

Kelompok 2 :Aap Palahwi

Erfan Fardiansah

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 2/31

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

LAPORAN PENDAHULUAN

“PLACENTA PREVIA” 

A.  PENGERTIAN

Placenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim

yaitu di atas dan dekat tulang cerviks dalam dan menutupi sebagian atau seluruh

ostium uteri internum. Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4  –  0,6 % dari

keseluruhan persalinan.

B.  KLASIFIKASI

Placenta previa dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu :

1.  Marginal placenta previa

Plasenta tertanam pada satu tepi segmen rahim bawah dekat dengan tulang.

2.  Incomplete / Parsial placenta previa

Menyiratkan penutupan tak sempurna

3.  Total / Complete placenta previa

Seluruhnya tulang dalam tertutup oleh placenta, saat cervik sepenuhnya

 berdilatasi

4 Implantasi rendah / low-lying implantasi

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 3/31

mengalami perubahan yang mungkin mengurangi suplai darah pada daerah itu, faktor 

 predisposisi itu untuk implantasi rendah pada kehamilan berikutnya.

D.  PATHOLOGY

  Lokasi implantasi dan ukuran placenta saling terkait. Secara rinci, karena sirkulasi

 pada segmen bawah sdikit lebih baik daripada fundus, placenta previa mungkin

 butuh untuk menutupi area yang lebih besar untuk efisiensi yang adekuat.

Permukaan placenta previa mungkin lebih besar setidak-tidaknya 30% lebih besar 

daripada placenta yang terimplantasi di fundus.

  Segmen bagian bawah relatif tanpa kontraksi dan perdarahan pantas

dipertimbangkan pada pembukaan sinus.

  Infeksi ascending dari vagina dapat menyebabkan placentitis, terutama di daerah

 pajana atau di atas tulang.

  Placenta previa dapat terdorong miring, melintang, presentasi dan mencegah

 perikatan pada keadaan fetal.

E.  MANIFESTASI KLINIK 

☺  Rasa tak sakit, perdarahan uteri, terutama pada trimester ketiga.

☺  Jarang terjadi pada episode pertama kejadian yang mengancam kehidupan atau

menyebabkan syok hipovolemik

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 4/31

☺  Sikap yang tak terpengaruh oleh placenta previa adalah rasa sakit. Bagaimanapun

 jika perdarahan yang pertama bersamaan dengan serangan kelahiran, wanita

mungkin mengalami rasa tak nyaman karena kontraksi uterus.

☺  Pada pengkajian perut, jika fetus terletak longitudinal, ketinggian fundus biasanya

lebih besar dari yang diharapkan untuk umur kehamilannya karena placenta

 previa menghalangi turunnya bagian-bagian janin.

☺  Manuver leopod mungkin menampakkan fetus pada posisi miring atau melintang

karena abnormalitas lokasi implantasi placenta.

☺  Seperti kaidah, fetal distress atau kemayian janin terjadi hanya jika bagian penting

 placenta previa terlepas dari desidua basilis atau jika ibu menderita syok 

hipovolemik.

F.  PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.  USG (Ultrasonographi)

Dapat mengungkapkan posisi rendah berbaring placnta tapi apakah placenta

melapisi cervik tidak biasa diungkapkan

2.  Sinar X

Menampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan bagian-bagian

tubuh janin.

3 Pemeriksaan laboratorium

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 5/31

6.  Amniocentesis

Jika 35 – 36 minggu kehamilan tercapai, panduan ultrasound pada amniocentesis

untuk menaksir kematangan paru-paru (rasio lecithin / spingomyelin [LS] atau

kehadiran phosphatidygliserol) yang dijamin. Kelahiran segera dengan operasi

direkomendasikan jika paru-paru fetal sudah mature.

G.  PENATALAKSANAAN / TERAPI SPESIFIK 

1.  Terapi ekspektatif 

  Tujuan terapi ekspektatif adalah supaya janin tidak terlahir prematur, pasien

dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melaui kanalis servisis. Upaya

diagnosis dilakukan secara non invasif. Pemantauan klinis dilaksanakan

secara ketat dan baik.

Syarat pemberian terapi ekspektatif :

a.  Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti.

 b.  Belum ada tanda-tanda in partu.

c.  Keadaan umum ibu cukup baik (kadar hemoglobin dalam batas normal)

d.  Janin masih hidup.

  Rawat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik profilaksis.

  Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi placenta, usia

kehamilan profil biofisik letak dan presentasi janin

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 6/31

  Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 mingu masih lama,

 pasien dapat dipulangkan untuk rawat jalan (kecuali apabila rumah pasien di

luar kota dan jarak untuk mencapai RS lebih dari 2 jam) dengan pesan segera

kembali ke RS apabila terjadi perdarahan ulang.

2.  Terapi aktif (tindakan segera)

  Wanita hamil di atas 22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif 

dan banyak harus segera ditatalaksana secara aktif tanpa memandang

maturitas janin.

  Untuk diagnosis placenta previa dan menentukan cara menyelesaikan

 persalinan, setelah semua persyaratan dipenuhi, lakukan PDOM jika :

-  Infus / tranfusi telah terpasang, kamar dan tim operasi telah siap

-  Kehamilan ≥ 37 minggu (BB ≥ 2500 gram) dan in partu 

-  Janin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital mayor (misal :

anensefali)

-  Perdarahan dengan bagian terbawah jsnin telah jauh melewati PAP (2/5

atau 3/5 pada palpasi luar)

Cara menyelesaikan persalinan dengan placenta previa adalah :

1.  Seksio Cesaria (SC)

  Prinsip utama dalam melakukan SC adalah untuk menyelamatkan ibu,

hi l j i i l t t k h hid ti d k i i

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 7/31

  Siapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan pemulihan kondisi ibu

  Lakukan perawatan lanjut pascabedah termasuk pemantauan perdarahan,

infeksi, dan keseimbangan cairan dan elektrolit.

2.  Melahirkan pervaginam

Perdarahan akan berhenti jika ada penekanan pada placenta. Penekanan tersebut

dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

  Amniotomi dan akselerasi

Umumnya dilakukan pada placenta previa lateralis / marginalis dengan

 pembukaan > 3cm serta presentasi kepala. Dengan memecah ketuban, placent

akan mengikuti segmen bawah rahim dan ditekan oleh kepala janin. Jika

kontraksi uterus belum ada atau masih lemah akselerasi dengan infus

oksitosin.

  Versi Braxton Hicks

Tujuan melakukan versi Braxton Hicks adalah mengadakan tamponade

 placenta dengan bokong (dan kaki) janin. Versi Braxton Hicks tidak dilakukan

 pada janin yang masih hidup.

  Traksi dengan Cunam Willet

Kulit kepala janin dijepit dengan Cunam Willet, kemudian diberi beban

secukupnya sampai perdarahan berhenti. Tindakan ini kurang efektif untuk 

k l t d i k li b bk d h d k lit k l

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 8/31

 

Post Operasi sc

Post Ansestasi Spinal

Penurunan saraf 

ekstermitas

Penurunan saraf 

otonom

Luka Post Operasi

Jaringan

terputus

Merangsang

area sensorik

Nyeri

Jaringan

terbuka

Proteksi

kurang

Invasi

bakteri

Resti

Uterus

Kontraksi

uterus

Adekuat Tidak Adekuat

Pengelupasan

desidua

Lochea

Atonia uretri

Perdarahan

Hipovolemik Anemi

Kekuranganvolume cairan

HbO2 menurun

Metabolisme anaerob

Asam laktat meningkat

Suplai O2 ke jaringan menurun

Nekrose

Kelelahan

Intoleransi aktivitas

Laktasi

Progesteron dan

esterogen menurun

Psikologis

(Taking in, taking

Perubahan

Kebutuhan

meningkat

Penambahan

anggota baru

Perubahan

pola peran

Prolaktin meningkat

Pertumbuhan kelenjar

susu terangsang

Isapan bayi

Oksitosin meningkat

Ejeksi ASI

Efektif 

ASI keluar

Inefektif laktasi

Tidak adekuat

Kurang pengetahuan

perawatan payudara

Nifas

Kelumpuhan

Mobilitas

Penurunan

saraf 

Penurunan

peristaltik

Resiko

Konstipasi

Adekuat

ASI tidak keluar

Cemas

Seksio Cesarea 

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 9/31

H.  DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.   Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan

2.  Resti infeksi b.d insisi luka operasi

3.  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d syok hipovolemik 

4.  Resti fetal distress b.d terlepasnya placenta

5.  Ansietas b.d kurangnya pengetahuan terhadap tindakan yang akan dilakukan

6.  Resti konstipasi b.d penurunan peristaltik usus

7.  Perubahan pola peran b.d adanya anggota keluarga baru

I.  INTERVENSI KEPERAWATAN

1.   Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan

Tujuan : Rasa nyeri pasien berkurang atau hilang

Kriteria Hasil : Klien tidak gelisah, skala nyeri 1 – 2, tanda vital normal.

Intervensi :

a.  Kaji karakristik, skala, lokasi, intensitas, dan frekuensi nyeri.

 b.  Monitor tanda vital pasien.

c.  Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.

d.  Anjurkan tirah baring dengan posisi datar berbaring.

e.  Lakukan latihan nafas dalam

f Ciptakan lingkungan yang nyaman

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 10/31

f.  Awasi pemeriksaan laboratorium (lekosit)

3.  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d syok hipovolemik 

Tujuan : Membaiknya keseimbangan cairan dan elektrolit.

Kriteria Hasil : Cairan dan elektrolit seimbang

Intervensi :

a.  Monitor tanda vital.

 b.  Monitor urin meliputi warna hemates sesuai indikasi.

c.  Pertahankan pencatatan komulatif jumlah dan tipe pemasukan cairan.

d.  Monitor berat badan tiap hari.

e.  Awasi pemeriksaan laboratorium (Hb, Ht, dan natrium urin).

f.  Kolaborasi pemberian diuretik.

4.  Resti fetal distress b.d terlepasnya placenta

Tujuan : Tidak terjadi distress janin

Intervensi :

a.  Kaji DJJ, perhatikan frekuensi dan regularitas. Biarkan pasien memantau

gerakan janin.

 b.  Kaji adanya kontraksi uterus preterm, yang mungkin ataupun tidak disertai

dengan dilatasi cervik 

c.  Pantau kemajuan persalinan dan kecepatan turunnya janin

d Siapkan klien atau tinjau ulang seri tes USG

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 11/31

 

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.K DI KELUARGA Tn.E

DENGAN PENYAKIT PASENTA PREVIA

Kp. SIMPAR, Rt. 65/Rw.29, Ds. PANJALU, Kec. PANJALU,

KABUPATEN CIAMIS

A.  DATA UMUM

1.   Nama Kepala Keluarga : Tn. E

Alamat Kepala Keluarga : Kp. Simpar, Rt.65/Rw.29, Ds. Panjalu, Kec.

Panjalu, Kab. Ciamis 

Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

Pekerjaan : Tani

2.  Komposisi Keluarga

 No Nama Hubungan

Dengan KK 

Umur Jenis

Kelamin

Status

Perkawinan

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

Imunisasi

1 Ny.W Istri 45 th P Kawin SMA Penjahit Lengkap

2 Ny. K Ank.kandung 23 th L Kawin SMK IRT Lengkap

3 Nn. C Ank. kandung 15 th L Belum SMP Pelajar Lengkap

4 Tn. J Menantu 24 th P Kawin SMK Wiraswasta Lengkap

5 An. Z Cucu 3bln L Belum ____ ____ Belum

l k

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 12/31

: Laki-laki

: Perempuan

: Sudah Meninggal

: Sudah Meninggal

: Klien

: Menikah

: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

3.  Tipe Keluarga

Keluarga Tn W termasuk keluarga besar (estended family) yang terdiri dari Kepala

Keluarga, istri, 2 anak, 1 orang menantu, 1 cucu

4.  Suku Bangsa

Seluruh anggota keluarga berasal dari suku sunda, Indonesia

5.  Agama

Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka selalu taat beribadah dan

menjalankan perintah Tuhan YME

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 13/31

Dilihat dari penghasilan masing-masing anggota keluarga yang sudah bekerja,

keluarga mempunyai status sosial ekonomi menengah. Dengan pengeluaran perbulan

mencapai untuk Tn.E dengan Ny.W sebesar ± Rp. 1.500.000.

7.  Kebutuhan Rekreasi

1)  Rekreasi Yang Digunakan Dalam Rumah

Keluarga Tn. E tidak pernah pergi bersama untuk berekrasi, hanya saja bila ada

kemauan dan waktu luangnya digunakan menonton TV dan membersihkan rumah

 bersama-sama anggota keluarga di saat hari libur.

2)  Rekreasi Yang Dilakukan Di Luar Rumah

Keluarga Tn. E jarang berekreasi di luar di tempat rekreasi, hanya saja berkunjung

ke rumah saudara terdekat.

B.  TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.  Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

1.  Keluarga Tn. E mempunyai 2 orang anak, anak pertama Perempuan dengan umur 

23 tahun sudah menikah dengan Tn. J dan mempunyai 1 anak, dan anak kedua

dengan umur 15 tahun. Maka keluarga Tn. E berada pada tahap perkembanngan

keluarga dengan anak dewasa.

2.  Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tn E sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu :

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 14/31

1)  Kepala Keluarga, Tn. E tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan

 berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.

2)  Isteri, Ny. W tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan berobat

dan rawat inap di Rumah Sakit.

3)  Anak Pertama, Ny. K mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. K 

 berobat dan rawat inap di Rumah Sakit dalam kandungan pertamanya. Ny. K 

harus menjalani proses melahirkan cecar karena adanya tumor dalam uterus.

4)  Anak Kedua, Nn. C tidak pernah mengalami riwayat dalam persalinan dan

sampai sekarang tidak memiliki penyakit atau harus di rawat di rumah sakit.

5)  Mertua, Tn. J tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan berobat

dan rawat inap di Rumah Sakit.

4.  Riwayat Keluarga Sebelumnya

 Ny. K pernah mengalami kelainan diuterus. Sedangkan anggota keluarga yang lain

hanya mengalami penyakit pusing biasa dan sembuh dengan membeli obat dari

warung.

C.  PENGKAJIAN LINGKUNGAN 

1.  Karakteristik Rumah

a)  Status

Luas tanah 12 m x 8 m luas rumah 6 m x 7 m

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 15/31

 

c)  Keadaan rumah

Lantai menggunakan keramik, tidak licin, ruang tamu tampak tidak tertata

rapi. Ruang tamu memiliki 1 jendela selalu terbuka. Tiap kamar tidak 

terdapat genting kaca sehingga rumah terlihat kurang terang. Kamar tidur 

utama mempunyai jendela, kamar tidur ketiga tidak ada jendela namun

memiliki ventilasinya. Dapur terletak seruangan dengan ruang makan

terdapat ventilasi. Lingkungan sekitar rumah jalan sudah dikeraskan atau di

semen, posisi rumah dekat dengan rel kereta api dan tidak ada pembuangan

sampah (bak sampah).

d)  Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah

Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana

semua anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-

masing dalam kebersihan rumah. Namun keluarga Tn. E dan jarang untuk 

membersihkan atau merawat rumah karena kesibukan pekerjaan sehingga

 pekerjaan membersihkan rumah dilakukan oleh Ny.W dan Nn. C. Sedangkan

 Ny. K tidak ikut membantu membersihkan rumah karena sakit dan harus

mengurus anaknya yang baru lahir

7

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 16/31

 

g)  Kondisi air 

Kondisi air tidak berwarna, jernih dan tidak berasa. Air PDAM di gunakan

untuk memasak dan keperluan sehari-hari. Untuk minum menggunakan air 

isi ulang.

h)  Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan

Lingkungan

Keluarga menganggap kesehatan sangat penting harus tetap jaga kebersihan.

2.  Karakteristik Tetangga Dan Komunitas Rw

Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah warga sekitar rumah karena

keluarga merasa warga sekitar saling bantu-membantu dan tidak merugikan dalam

 berbagai hal.

3.  Mobilitas Geografis Keluarga

Sejak Tn. E Menikah Dengan Ny. W keluarga Tn. E tinggal di kp pangadean dan

tidak perrnah pindah. Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn. E adalah

angkutan umum dan angkutan motor (ojek). Alat Transportasi yang Biasa Digunakan

Keluarga Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda motor 

dan angkutan umum

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 17/31

 

c)  Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar 

Selama ini tetangga-tetangganya mempunyai kebiasaan apabila ada salah

satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu-membantu. Bergotong

royong membersihkan kampung tiap dua minggu sekali.

5.  System pendukung keluarga

Keluarga memiliki fasilitas kesehatan yang memadai misalnya: tersedia MCK, kotak 

obat pribadi, motor sebagai sarana transportasi. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa

mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya : penyuluhan DBD, diadakannya

imunisasi seperti tetanus, campak, polio, dan lain-lain. Sedangkan dukungan

 psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

D.  STRUKTUR KELUARGA

1.  Pola komunikasi keluarga

Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu terbuka jika

ada sesuatu hal. Komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah dua arah.

2.  Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 18/31

Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat, perkumpulan ibu-ibu

 pengajian, dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.

Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, istri, nenek, dan mertua.

   Ny. K :

Peran formal : Aktif perkumpulan ibu-ibu pengajian, dan perkumpulan

ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.

Peran informal : aktif sebagai anak, istri, ibu.

   Nn. C :

Peran formal : sebagai siswa.

Peran informal : sebagai anggota keluarga, anak.

  Tn. J :

Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat.

Peran informal : sebagai menantu, ayah.

  An. Z :

Peran formal : -

Peran informal : sebagai anak, cucu.

4.   Nilai dan norma keluarga

Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak 

b i i fk h d i t i di h k t d t

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 19/31

Perhatian yang kurang sehingga ibu yang mengalami Placenta previa   tidak 

mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan.

2.  Fungsi Sosial

Tingkat kependidikan dan pengetahuan masyarakat rendah, sehingga dalam

 proses sosialisasi masyarakat, keluarga tidak mendapatkan informasi yang tepat

tentang Placenta previa dan penanganannya.

3.  Fungsi perawatan keluarga

Saat pengkajian semua anggota keluarga dalam keadaan sehat, akan tetapi ibu

yang mengalami Placenta previa harus segera di bawa ke rumah sakit. Keluarga

tidak tahu tentang pengertian Placenta previa, penyebab Placenta previa, tanda

dan gejala serta faktor penyebab yang mempengaruhi Placenta previa.

4.  Fungsi Reproduksi

Tn. E mempunyai 2 anak, keluarga Tn. E merencanakan jumlah anak dengan

melakukan KB. Ny. W sejak dulu. Tn. E tidak mengalami gangguan dalam

reproduksi tetapi Ny.K mengalami gangguasn reproduksi ketika melahirkan

harus di operasi cecar.

5.  Fungsi ekonomi

Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandnag, pangan, dan papan dari

 pendapatan yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan

pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 20/31

Keluarga Tn. E begitu peka terhadap situasi yang terjadi dalam anggota

keluarga, sehingga akan lebih cepat dalam mengambil keputusan sehingga

tidak berakibat buruk, misal akibat atau komplikasi dari plasenta previa.

4.  Stressor Koping yang Digunakan

Keluarga yang menggunakan mekanisme koping yang tidak adaptif terkait

dengan masalah kesehatan yang muncul, misal tidak segera membawa

anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan cenderung akan

mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga. 

5.  Strategi adaftasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap

anak, mengkambing hitamkan anak, memberikan ancaman-ancaman dalam

menyelesaikan masalah.

6.  Harapan Keluarga pada Perawat

Keluarga Tn.E dan Ny.W menyambut baik mahasiswa kesehatan yang datang

kerumahnya, sehingga semakin tahu bagaimana bahaya dan pelajaran cara

mencegah penyakit plasenta previa. Keluarga juga mengharapkan mahasiswa

aktif dalam bersosialisasi kepada masyarakat sehingga ilmu yang didapat

dapat diaplikasikan kepada masyarakat.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 21/31

G.  PEMERIKSAAN FISIK 

Pemeriksaan fisik Nama anggota keluarga

Tn.E Ny.W Ny.K Nn.C Tn.Z

TB  169 cm 160 cm 165 cm 110 cm 158 cm

BB 65 kg 75 kg 55 kg 35 kg 65 kg

TD (mmHg) 130/80 120/80 120/80 110/70 130/90

RR ( x/menit) 20 24 23 19 23

 N ( x/menit) 70 75 85 80 65

Rambut Bersih, beruban,

lurus

Bersih, hitam,

ikal.

Bersih, hitam,

 bergelombang

Bersih, hitam,

lurus

Bersih, beruban,

lurus

Konjungtiva Tidak anemis  anemis  Tidak anemis  Tidak anemis  Tidak anemis 

Skelra Tidak ikhterik   Tidak ikhterik   Tidak ikhterik   Tidak ikhterik   Tidak ikhterik  

Hidung Simetris, tidak ada

sekret,

tidak ada polip 

Simetris, tidak ada

sekret,

tidak ada polip 

Simetris, tidak 

ada sekret,

tidak ada polip 

Simetris, tidak 

ada sekret,

tidak ada polip 

Simetris, tidak 

ada sekret,

tidak ada polip 

Mulut Bersih, tidak ada

stomatitis 

Bersih, tidak ada

stomatitis 

Bersih, tidak ada

stomatitis 

Bersih, tidak 

ada stomatitis 

Bersih, tidak ada

stomatitis 

Telinga Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris

Leher Tidak ada

 pembesaran

Tidak ada

 pembesaran

Tidak ada

 pembesaran

Tidak ada

 pembesaran

Tidak ada

 pembesaran

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 22/31

kelenjar 

tiroid

kelenjar 

tiroid

kelenjar 

tiroid

kelenjar 

tiroid

kelenjar 

tiroid

Dada Simetris, tidak adanyeri tekan,

tidak ada wheezing

Simetris, tidak adanyeri tekan,

tidak ada wheezing

Simetris, tidak ada nyeri tekan,

tidak ada

wheezing

Simetris, tidak ada nyeri tekan,

tidak ada

wheezing

Simetris, tidak ada nyeri tekan,

tidak ada

wheezing

Abdomen Tidak ada nyeri

tekan,

tympani, tidak 

teraba massa 

Tidak ada nyeri

tekan,tympani,

Janin sering belum

cukup bulan; TFU

masih rendah.

Sering dijumpai

kesalahan

letak Bagian

terbawah janin

 belum turun,

apabila letak 

kepala biasanya

kepala masih goya

ng/floating

Tidak ada nyeri

tekan,

tympani, tidak 

teraba massa 

Tidak ada nyeri

tekan,

tympani, tidak 

teraba massa 

Tidak ada nyeri

tekan,

tympani, tidak 

teraba massa 

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 23/31

 

Ekstremitas Atas : baik, tidak 

ada nyeri tekan,rentang gerak 

tangan

 baik.

Bawah : tidak baik,

keseimbangan

 jalan tidak baik.

tidak ada nyeri

tekan, rentang

gerak kaki baik. 

Atas : baik, tidak 

ada nyeri tekan,rentang gerak 

tangan

 baik.

Bawah : tidak baik,

keseimbangan

 jalan tidak baik.

tidak ada nyeri

tekan, rentang

gerak kaki baik. 

Atas : baik,

tidak ada nyeritekan, rentang

gerak tangan

 baik.

Bawah : tidak 

 baik,

keseimbangan

 jalan tidak baik.

tidak ada nyeri

tekan, rentang

gerak kaki baik. 

Atas : baik,

tidak ada nyeritekan, rentang

gerak tangan

 baik.

Bawah : tidak 

 baik,

keseimbangan

 jalan tidak baik.

tidak ada nyeri

tekan, rentang

gerak kaki baik. 

Atas : baik, tidak 

ada nyeri tekan,rentang gerak 

tangan

 baik.

Bawah : tidak 

 baik,

keseimbangan

 jalan tidak baik.

tidak ada nyeri

tekan, rentang

gerak kaki

 baik. 

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 24/31

1.  Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Anggota Keluarga 

a)   Nutrisi

Komposisi makanan pada keluarga Tn. E terdiri dari makanan pokok yaitu nasi,

sayur mayur selalu ada, lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani kadang-

kadang serta buah. Keluarga Tn. E makan bersama-sama anggota keluarga pada

malam hari sekitar jam 19.00 WIB, tetapi Ny. W sering memasak lauk pauk atau

sayur mayur untuk keluarga. Namun Ny.K tidak suka makan terutama sayur, makan

dalam porsi kecil dan tidak teratur.

Tn. E : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan

 Ny. W : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan

 Ny.K : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan

 Nn.C : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan.

Tn.J : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan

 b)  Intake cairan

Tn. E minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih dan pagi hari the manis, Ny.

W minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih, di tambah susu suplemen buat

 janin. Ny.K minum 6-7 gelas per hari air putih.. Nn. C minum kurang lebih 4-5 gelas

 per hari air putih,dan suka jajan minuman es.

c)  Eliminasi

Tn E : BAB 1 kali sehari lunak bau khas BAK 6-8 kali sehari warna kuning jernih

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 25/31

e)  Personal Hygiene

Tn. E : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut

setiap 3 kali sehari dengan shampo.

 Ny. W : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut

setiap 2 kali sehari dengan shampo.

 Ny. K : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut

setiap 2 kali sehari dengan shampo.

 Nn.C : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut

setiap 2 kali sehari dengan shampo.

Tn.J : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut

setiap 2 kali sehari dengan shampo.

H.  ANALISA DATA

 NO SIMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1 DS :

-  Adanya keragu-raguan

menggendong bayi

-  Mengungkapkan

Perkembangan transisi/peningkatan,

Krisis situasi

Perubahan ikatan

 proses keluarga

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 26/31

DO :

-  Keragu-raguan

 berinteraksi dengan

 bayi

2. DS :

-  Melaporkan nyeri

insisi

-  Sakit kepala

-   Nyeri payudara

DO :

-   Nyeri tekan payudara

-  Ekspresi wajah

meringis

Trauma pembedahan, Efek-efek 

anastesia, Distensi kandung

kemih/abdomen

 Nyeri

I.  DIAGNOSA MASALAH

1.  Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan peningkatan anggota keluarga dan

krisis situasi.

2 Nyeri berh ubungan dengan trauma pembedahan efek efek anastesi efek efek hormonal

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 27/31

J.  SKORING

1.  Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan peningkatan anggota keluarga dan

krisis situasi.

 NO Kriteria Skor Bobot Penghitungan Justifikasi

1

Sifat Masalah

  Aktual

  Ancaman

Kesehatan

  Keadaan

Sejahtera

3

2

1

3 3/3 x 1 = 1

Apabila masalah yang

dialami Ny.K 

 berkelanjutan maka

akan mengakibatkan

suatu masalah yang

semakin fatal

2

Kemungkinan

masalah dapat

diubah

  Mudah

  Sebagian

2

1 1 1/2 x 2 = 1

Masalah dapat

sebagian diubah

karena dalam hal ini

keluarga belum

mengenal masalah

dan jarang pergi ke

tempat pelayanan

kesehatan, sehingga

diharapkan dengan

d k t b ik

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 28/31

4

Menonjolnya

masalah

  Masalah berat,

harus segera

ditangani

  Ada masalah,

tetapi tidak perlu

segera ditangani

  Masalah tidak 

dirasakan

2

1

0

1 2/2 x 1 = 1

Membahayakan

Jika keluarga

menganggap masalah

ini hal yang biasa.

Jumlah 3 2/3

2.   Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan, efek-efek anastesi, efek-efek hormonal,

distensi, kandung kemih/abdomen.

 NO Kriteria Skor Bobot Penghitungan Justifikasi

Sifat Masalah

  Aktual 3 Masalah adalah actual

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 29/31

untuk dicegah

  Tinggi

  Sedang

  Rendah

3

2

1

membutuhkan waktu

untuk mengubahnya.

4

Menonjolnya

masalah

  Masalah berat,

harus segera

ditangani

  Ada masalah,

tetapi tidak perlu

segera ditangani

  Masalah tidak 

dirasakan

2

1

0

1 2/2 x 1 = 1Masalah ini harus

segera ditangani

Jumlah 2 1/3

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 30/31

K.  PERENCANAAN

 No Diagnosa MasalahTujuan Kriteria Evaluasi

Rencana Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar 

1 Perubahan ikatan

 proses keluarga

 berhubungan dengan

 peningkatan anggota

keluarga dan krisis

situasi.

Setelah

dilakukan

tindakan

selama 3x

kunjungan

diharapkan

keluarga

mampu

mengenali

 penyakit

 Ny.K 

Keluarga

harus

mampu

mengenal

situasi

keluarga

Mengetahui

tanda dan

gejala

 penyakit

 Ny.K 

  Sakit kepala

   Nyeri ketika

meneteki

1.  Bina hubungan

saling percaya,

kontrak dengan

keluarga dan klien

2.  observasi

 pengetahuan

keluarga dan

klien

3.  Berti penjelasan

klien tentang :

-  Pengertian

 placenta

 previa

-  Penyebab

 placenta

 previa

-  Tanda dan

gejala

-  Akibat

 placenta

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PLACENTA PREVIA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-gangguan-placenta-previadocx 31/31

 previa

4.  Anjurkan periksa

ke puskesmas /

 pusat pelayanan

Kesehatan bila

 penyakit berlanjut